implementasi program bimbingan konseling dalam kurikulum 2013

19
IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DALAM KURIKULUM 2013 Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan disekolah, memiliki peran penting berkaitan dengan pemenuhan fungsi dan tujuan pendidikan serta peningkatan mutu pendidikan disekolah.

Upload: misbakhus-sururi

Post on 29-Dec-2015

599 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DALAM KURIKULUM 2013

Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan disekolah, memiliki peran penting berkaitan dengan pemenuhan fungsi dan tujuan pendidikan serta peningkatan mutu pendidikan disekolah.

Page 2: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

PROGRAM BIMBINGAN DAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELINGKONSELING

PENGERTIAN

Program bimbingan dan konseling diartikan seperangkat kegiatan bimbingan dan konseling yang

dirancang secara terencana, terorganisasi, terkoordinasi selama periode waktu tertentu dan

dilakukan secara kait mengait untuk mencapai tujuan.

TUJUAN

Tujuan penyusunan program bimbingan dan konseling adalah adanya kejelasan arah pelaksanaan

program, kemudahan mengontrol dan mengevaluasi kegiatan dan terlaksananya program kegiatan

secara lancar,efisien dan efektif.

Page 3: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

MANFAAT

Program bimbingan dan konseling yang dirancang dengan baik dan terinci akan memberikan

banyak keuntungan. Keuntungan-keuntungan tersebut yaitu

1.Menghemat waktu, usaha, biaya

2.Memungkinkan siswa untuk mendapatkan pelayanan secara seimbang dan menyeluruh baik

dalam kesempatan maupun pelayanan

3.Memungkinkan setiap petugas mengetahui dan memahami peranannya

4.Memungkinkan para petugas untuk menghayati pengalaman yang berguna bagi diri sendiri dan

siswa yang di bimbing

Page 4: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

UNSUR DAN SYARAT PENYUSUNAN PROGRAMBIMBINGAN DAN KONSELING

UNSUR-UNSURMenurut Prayitno (1998) unsur-unsur yang harus diperhatikan dan menjadi isi program BK meliputi :

1.Kebutuhan siswa

2.Jumlah siswa yang dibimbing

3.Kegiatan di dalam dan diluar jam belajar sekolah

4.Jenis bidang bimbingan dan jenis layanan

5.Volume kegiatan BK

6.Frekuensi layanan terhadap siswa

SYARAT-SYARAT1. Berdasarkan kebutuhan bagi pengembangan peserta didik2. Lengkap dan menyeluruh3. Sistematik4. Terbuka dan luwes5. Memungkinkan kerja sama denganpihak yang terkait6. Memungkinkan diselenggarakannya penilaian dan tindaklanjut.

Page 5: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN PROGRAMBIMBINGAN DAN KONSELING

Suatu program hendaknya disusun dengan baik. Untuk menyusun suatu program BK memerlukan

langkah-langkah yang bersifat menyeluruh dan terintegral. Harold J. Burbach & Larry E. Decker

(1977:198) mengemukakan langkah-langkah dalam suatu perencanaan sebagai berikut :1.Menentukan tujuan2.Menganalisis sumber/kendala3.Menganalisis kebutuhan4.Menentukan tujuan yang lebih spesifik5.Menentukan prioritas6.Menentukan strategi yang berhubungan dengan tujuan spesifik7.Mengadakan evaluasi8.Mengadakan perubahan

Dalam penyusunan program BK ada beberapa aspek yang seharusnya mendapat penekanan, yaitu1.Tujuan2.Kebutuhan siswa3.Materi dan kegiatan layanan yang diberikan4.Kegiatan evaluasi 5.Sumber daya manusia6.Sarana dan prasarana

Page 6: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

JENIS PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Program bimbingan dan konseling yang perlu dibuat Guru BK/Konselor guna merencanakan

kegiatan bimbingan antara lain :

1.Program Harian

2.Program Mingguan

3.Program Bulanan

4.‘Program Semesteran

5.Program Tahunan

Page 7: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

PENYUSUSNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Penyususnan program BK disekolah dimulai dengan analisis kebutuhan (needs assessment) untuk mengidentifikasi aspek-aspek kebutuhan peserta didik. Kegiatan assessment meliputi ;

Hasis assessment direkap, dianalisis, diinterpretasi, dan diadministrasikan sehingga dapat dijadikan bahan masukan dalam penyusunan program BK.

Analisis KebutuhanAnalisis Kebutuhan(Needs Assessment)(Needs Assessment)

Assessment Assessment LingkunganLingkungan

Assessment Assessment Kebutuhan Kebutuhan

Peserta DidikPeserta Didik

Page 8: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

STURKTUR DALAM PROGRAM BIMBINGAN KONSELING

MISI PENDIDIKANMISI PENDIDIKAN

MISI PENGEMBANGANMISI PENGEMBANGAN

Page 9: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1. PERSIAPANSebelum memberikan layanan, guru BK/Konselor diwajibkan membuat RPL. RPL dapat berbentuk SATLAN ataupun SATKUNG. Dalam konsep perencanaan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu •Tujuan •Materi yang diberikan•Kegiatan yang dilaksanakan•Sumber bahan dan alat•Instrumen penilaianBeberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPL yaitu a.Tujuan dirumuskan dengan kata kerja operasionalb.Materi dikembangkan melalui beberapa media pembelajaranc.Perumusan kegiatan layanan didasarkan pada jenis kegiatan layanan yang diberikand.bahan diambil dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkane.instrumen penilaian mengungkap pemahaman, perasaan positif dan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan

Page 10: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

2. PELAKSANAANBimbingan konseling sebagai bentuk layanan muncul dalam proses pendidikan sebagai usaha intervensi dengan tujuan membantu individu agar dapat mencapai tujuan pendidikan, ampu menentukan pilihan, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat serta dalam hubungannya secara vertikal dengan Tuhan. Bimbingan konseling berupaya membawa peserta mencapai tingkat perkembangan yang lebihberarti baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Dengan dasr itu, Orientasi bantuan layanan BK, tidak terbatas dalam usaha membantu peserta didik disaat mengalami masalah saja, tetapi lebih berorientasi pada pencegahan, disamping mengambil peran aktif dalam segala tugas perkembangan siswa.

Tugas Perkembangan Peserta Didik untuk masing masing jenjang pendidikan :

1. SD/MI•Pengembangan sikap dan kebiasaaan beriman dan bertaqwa pada Tuhan•Mengembangkan ketrampilan dasar (membaca, menulis, dll)•Pengembangan konsep kehidupan sehari hari•Belajar bergaul•Belajar Mandiri•Mempelajari ketrampilan fisik sederhana•Mempelajari kata hati, moral sebagai pedoman perilaku•Membina hidup sehat•Belajar toleransi•Mengembangkan sikap sosial

Page 11: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

2. SMP/MTs• Mengembangkan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa• Bersikap poositif terhadap pengembangan diri baik fisik atau psikis• Mencapai pola yang baik dalam bergaul• Memantapkannilai dan cara bersikap yang baik• Mengenal kemampuan dan bakat terkait karir dan rasa seni• Mengembangkan pengetahuan dalam menerima pelajaraan• Berlatih mandiri secara sosial, ekonomi dan emosional• Mengenal sistem etika guna pedoman hidup

3. SMA/MA• Matang dalam Iman dan Taqwa• Matang dalam hubungan teman sebaya• Mencapai kematangan dalam pertumbuhan fisik• Mengembangkan pengetahuan dan teknologi sesuai kurikulum• Matang dalam pilihan karir• Mencapai kematangan dalam kehidupan mandiri baik dalam aspek ekonomi, sosial atau

emosional• Mencapai kematangan dalam gambaran kehidupan bersosial, keluarga, bangsa dan bernegara• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan seni• Matang dalam etika dan nilai

Page 12: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

HAL – HAL YANG MENUNJANG PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Tenaga

Guru BK/Konselor yang merupakan tenaga, diharapkan memiliki modal personal dan profesional.

Sarana dan Prasarana

Prasarana yang diperlukan adalah ruang konseling yang memadai. Prasarana mencakup data

mahasiswa, instrumen penunjang, dan informasi lainnya.

Sedangkan sarananya mencakup, alat pengumpul data baik tes ataupun non tes, alat penyimpan data,

kelengkapan penunjang teknis, perlengkapan administrasi.

Kerja sama

Kerja sama antara personil sekolah dengan Guru BK/Konselor terjalin sesuai dengan tugas dan peran

masing-masing akan efektif dalam kesuksesan pelayanan Bimbingan Konseling. Tanpa

kerjasama antarpersonil itu, kegiatan bimbingan Konseling akan banyak mengalami hambatan.

Page 13: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

3. PENILAIAN

Penilaian merupakan langkah penting dalam menajemen program bimbingan. Dengan

penilaian kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan kegiatan layanan Bimbingan

dan Konseling yang telah dilaksanakan.

Penilaian kegiatan layanan BK disekolah adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk

menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan layanan BK di sekolah dengan mengacu pada

kriteria atau patoakan-patokan tertentu sesuai dengan program yang telah disusun.

Penilaian bertujuan untuk mengetahui keberhasilan layanan yang dilakukan. Penilaian

ditujukan kepada perolehan siswa yang menjalani layanan. Perolehan ini diorientasikan pada :

•Pengentasan masalah siswa : sejauh manakah perolehan siswa menunjang pengetasan masalahnya

? perolehan itu diharapkan dapat lebih menunjang terbinanya tingkah laku positif, khususnya

berkenaan dengan permasalahan dan perkembangan diri siswa.

•Perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa, sikap, motivasi, kebiasaan, keterampilan dan

keberhasilan belajar, konsep diri, kemampuan berkomunikasi, kreatifitas, apresiasi terhadadap

nilai dan moral.

Page 14: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

Secara khusus fokus penilaian diarahkan kepada berkembangnya :

•Pemahaman baru yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitanya masalah yang dibahas.

•Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan melalui layanan.

•Rencana kegiatan yang akan dilksanakan oleh siswa sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka

mewujudkan layanan lebih lanjut pengentasan masalah yang dialaminya.

Dilihat dari rentang waktu pelaksanaan, penilaian hasil dibagi dalam :

•Penilaian segera (laiseg), merupakan penilaian tahap awal, yang dilakukan segera setelah atau

menjelang diakhirinya layanan yang dimaksud.

•Penilaian jangka pendek (laijapen), merupakan penilaian lanjutan yang dilakukan setelah satu (atau

lebih) jenis layanan dilaksanakan selang beberapa hari sampai paling lama satu bulan.

•Penilaian jangka panjang (laijapang), merupakan penilaian lebih menyeluruh setelah

dilaksanakannya selang satu unit waktu tertentu, seperti satu semester.

Page 15: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

Pelaksanaan pelayanan Bimbingan dan Konseling disekolah dimulai dengan menyusun

program BK dimana program BK disusun berdasarkan pengukuran kebutuhan (need assessment)

siswa dan lingkungan sekolah. Program BK yang disusun memuat perencanaan, pelaksanaandan

penilaian.

Implementasi Bimbingan dan Konseling dalam kurikulum 2013 mengamanatkan layanan

peminatan peserta didik. Bukan berarti bahwa layanan Bimbingan dan Konseling hanya memuat

layanan peminatan tetapi layanan peminatan merupakan bagian dari pelayanan Bimbingan dan

Konseling secara utuh. Sebagai sebuah program kegiatan. Layanan peminatan perlu direncanakan,

dilaksanakan dan dievaluasi secara sistematis agar tujuan layanan dapat tercapai dengan optimal.

Page 16: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

IMPLEMENTASI PROGRAMPEMINATAN PESERTA DIDIK

Isi kurikulum 2013 mementingkan terselenggaranya proses pembelajaran secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta

memberi ruang yang cukup untuk pengembangan prakarsa, aktivitas,kreativitas dan kemandirian

sesuai dengan potensi dasar , bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Guru BK SMP perlu memahami tentang struktur kurikulum 2013 untuk memberikan pemahaman

kepada peserta didik tentang studi lanjutan SMA/MA dan SMK. Peserta didik SMP juga perlu

memahami bahwa peserta didik SMA/MA dan SMK harus mengikuti kelompok mata pelajaran

wajib dan diperkenankan memilih kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan

pendalaman materi mata pelajaran.

Page 17: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk :

1.memberikan kesempatan pada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata

pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya diperguruan tinggi.

2.mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.

Tingkat dan arah peminatanTingkat pilihan peminatan kelompok mata pelajaran, peminatan lintas mata pelajaran dan peminatan

pedalaman materi mata pelajaran.

Aspek peminatanMinat merupakan gejala psikologis, berkaitan dengan pikiran dan perasaan terhadap suatu objek.

Perhatian, pemahaman dan perasaan yang mendalam terhadap suatu objek dapat menimbulkan minat. Objek yang menarik cenderung akan menimbulkan minat. Dalam kaitannya dengan peminatan peserta didik SMP, obyek yang dimaksud adalah pemantapan pada mata pelajaran. Adapun uraian aspek-aspek dalam penetapan peminatan peserta didik sebagai berikut :

a. Prestasi belajar yang telah dicapai selama proses pembelajaran merupakan cerminan kecerdasan dan potensi akademik yang dimiliki. Data prestasi belajar diperoleh melalui teknik dokumentasi dan diharapkan semua peserta didik menyerahkan fotocopy raport SMP/MTs

b. Prestasi non akademik merupakan cerminan bakat tertentu pada diri peserta didik. Prestasi non akademik yang telah dicapai, seperti kejuaraan dalam lomba melukis,menyanyi, menari, pidato, bulu tangkis, tenis meja,dll. Data ini dapat diperoleh melalui isian (angket) yang disiapkan dan teknik dokumentasi berupa fotocopy piagam penghargaan yang dimiliki calon peserta didik sejak SD/ MI.

Page 18: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

c. Nilai Ujian Nasional (UN) Guru BK dapat mencari informasi mengenai Nilai UN peserta didik dengan cara dokumentasi daftar nilai UN atau dengan angket. Nilai UN digunakan untuk melihat potensi dan minat peserta didik, sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan penetapan peminatan peserta didik sesuai mata pelajarannya.d. Minat Belajar Tinggi Peserta didik telah memiliki minat belajar yang tinggi terhadap suatu mata pelajaran tertentu hal tersebut merupakan sikap positif yang harus di kembangkan oleh konselor.e.Cita-cita Tidak semua peserta didik mampu mengetahui cita-citanya, oleh karena itu informasi mengenai studi lanjut, pekerjaan, dan jabatan merupakan hal yang sangat berperan penting dalam membantu peserta didik mengetahui cita-citanya dan belajar lebih giat untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya sehingga kelak mampu mencapai cita-citanya.f. Perhatian Orang Tua Perhatian Orang tua sangat penting namun tidak akan menjadi penentu rekomendasi hasil prestasi peserta didik, melainkan yang sebagai penentu adalah kesiapan belajar anak dan orang tua memberikan dukungan atas minat dan potensi yang dimiliki anak, Komunikasi antara Konselor dengan orangtua peserta didik penting agar orangtua mengetahui potensi yang dimiliki oleh anak. g. Diteksi Potensi Pelaksanaan diteksi menggunakan instrument tes psikologis yang standar dilakukan oleh tenaga ahli atau tes peminatan yang dilakukan oleh konselor. Dengan melakukan diteksi dapat diketahui potensi yang dimiliki peserta didik.

Page 19: Implementasi Program Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013

LANGKAH POKOK PELAYANAN PEMINATAN

Langkah 1: Pengumpulan Data

Langkah 2 : Informasi peminatan

Langkah 3: Pemantapan Peminatan

Langkah 4 : Penyesuaian

Langkah 5: Monitoring dan Tindak Lanjut