implementasi sistem informasi akademik pada sekolah dasar ... · dilakukan dengan menggunakan...
TRANSCRIPT
Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah
Dasar Negeri Teladan Ambon Menggunakan Aplikasi
Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah
Artikel Ilmiah
Peneliti: Yanes Mikel Tuanakotta (682010047)
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016
Implementasi Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Dasar
Negeri Teladan Ambon Menggunakan Aplikasi Jaringan
Informasi Bersama Antar Sekolah
1) Yanes Mikel Tuanakotta, 2)Johan J.C Tambotoh
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia Email: 1) [email protected]) [email protected]
Abstrak
SDN Teladan Ambon sebagai sebuah lembaga pendidikan harus
memberikan layanan jasa pendidikan yang berkualitas.Untuk itu perlu didukung
dengan adanya kualitas informasi akademik yang akurat, tepat, dan cepat. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Akademik yang
baik. SDN Teladan Ambon sebagai sekolah yang memiliki jumlah kurang lebih 180
orang siswa, saat ini masih menggunakan cara manual untuk mengolah data dan
informasi akademiknya sehingga tingkat akurasi, ketepatan, dan kecepatannya masih
kurang. Komputer-komputer yang dimiliki oleh SDN Teladan Ambon hanya digunakan
untuk mencatat data siswa dalam format spreadsheet. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji implementasi sistem informasi akademik pada SDN Teladan Ambon. Sistem
informasi akademik yang digunakan adalah JIBAS, dengan fitur yang dimanfaatkan
adalah pengolahan data akademik,data keuangan, perpustakaan, kepegawaian,
pelaporan,anjungan,info guru, dan info siswa. Hasil pengujian sistem dilakukan dengan
kuesioner, dan memberikan kesimpulan bahwa, implementasi jibas pada SDN Teladan
Ambon dapat memberikan keuntungan pengolahan dan pemeliharaan data, sehingga
diharapan dapat memberikan manfaat pada meningkatnya kualitas layanan pendidikan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akademik, SIM Akademik, JIBAS,
Abstract SDN Teladan Ambon as an educational institution must provide quality
education services, so it needs to be supported by the quality of academic information is
accurate, precise, and fast. This can be done by using the Management Information
System (MIS) Academic good. SDN Teladan Ambon as a school which has a total of
approximately 180 students, currently still using manual way to process the data and
academic information so that the level of accuracy, precision, and speed is still lacking.
Computers owned by SDN Example Ambon is only used to record student data in a
spreadsheet format. This study aims to assess the implementation of academic
information systems at SDN Example Ambon. Academic information system used is
JIBAS, with features that are utilized academic data processing, financial data, libraries,
staffing, reporting, platforms, information teachers and students information. System test
results conducted with questionnaires, and concludes that, jibas implementation at SDN
Exemplary Ambon can provide processing advantages and maintenance of data, so it
calls can provide benefits in increasing the quality of educational services..
Keywords: Academic Information System,Management Information SystemJIBAS
1)Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana 2)Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
1
1. Pendahuluan
Saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa informasi menjadi salah satu
sumber daya utama pada suatu organisasi untuk meningkatkan daya saing. Setiap
organisasi mencoba untuk menerapkan sistem atau teknologi informasi agar
dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pengelolaan
organisasinya.
Hal tersebut juga berlaku bagi sebuah organisasi pendidikan, termasuk
di dalamnya adalah sekolah. Layanan pendidikan yang diberikan oleh sebuah
sekolah, harus berkualitas dan senantiasa ditingkatkan. Peningkatan layanan
tersebut perlu didukung dengan keteraturan data dan proses yang terjadi dalam
sekolah.
SDN Teladan Ambon saat ini memiliki tiga komputer yang digunakan
untuk menulis dan mencetak pengumuman, mencatat data siswa, mencatat dan
mencetak nilai siswa.Pemeliharan yang kurang, sering mengakibatkan file-file
yang ada di komputer-komputer tersebut menjadi rusak karena virus atau
kerusakan perangkat keras. Masalah-masalah tersebut memberikan rangkaian
masalah yang lain yaitu keterlambatan dalam mengolah data nilai siswa, jam
kerja mengajar yang terpotong karena guru harus menulis ulang data nilai, dan
duplikasi file yang tidak konsisten karena satu file disalin dari satu komputer
kekomputer yang lain.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut yang dihadapi oleh SDN
Teladan Ambon, maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengimplemetasikan
sistem informasi akademik pada SDN Teladan Ambon. Sistem informasi
akademik diimplementasikan dengan menggunakan aplikasi JIBAS. Fitur yang
digunakan adalah pengolahan data akademik, data keuangan, perpustakaan,
kepegawaian, pelaporan, anjungan, info guru, dan info siswa.
2. Tinjauan Pustaka
Salah satu penelitian yang membahas pentingnya sistem informasi
pendidikan adalah “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik dengan
Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas Terpadu (SMAT) Krida Nusantara”.
Pada penelitian tersebut disebutkan masalah utamanya adalah orang tua siswa
sukar mengontrol nilai siswa dan orang tua murid hanya melihat nilai pada saat
pembagian raport saja. Penelitian ini mencakup pengolahan nilai kategori Kognitif
dan Psikomotor [1]. Oleh sebab itu perlu adanya sebuah sistem informasi
akademik yang berperan penting dalam menyampaikan informasi.
Pada penelitian pertama berjudul “Perancangan Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web (Studi Kasus Politeknik Negeri Manado) ”.Aplikasi dari
penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi akademik berbasis web yang
dapat mengelola sistem manajemen kampus serta memudahkan pengguna untuk
mengetahui tentang informasi akademik Politeknik Negeri Manado [2].
Penelitian yang dilakukan oleh Aditya [3], membahas tentang masalah
implementasi sistem informasi manajemen terpada pendidikan pada SMP Negeri
19 Bandar Lampung. Sistem informasi yang diimplemetasikan, dikembangkan
2
dengan JIBAS. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan
di SMP Negeri 19 Bandar Lampung mampu meningkatkan kualitas pengelolaan
informasi, memberikan akses informasi yang faktual, memberikan timbal balik
yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta dapat mengelola dan
menjadi media komunikasi efektif dan efisien bagi sekolah, salah satunya adalah
website sekolah.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan tentang
pentingnya sistem informasi akademik, dan pengembangan sistem informasi
akademik, maka dilakukan penelitian untuk merancang sistem informasi
akademik yang dapat membantu pihak sekolah dalam pendataan data.
Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling
berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi[4]. Sistem informasi dapat membantu manajer
dalam menganalisis masalah, membuat masalah-masalah kompleks dan
menciptakan produk baru. Sistem informasi memiliki 5 komponen utama
pembentuk, yaitu : komponen perangkat keras, komponen perangkat lunak,
komponen sumber daya manusia, komponen jaringan komputer, dan komponen
sumber daya data[5].
Komponen sistem informasi yang pertama adalah Sumber Daya Manusia.
Komponen ini terdiri dari Pengguna (end-user) yang merupakan orang-orang
yang mengunakan sistem informasi atau memanfaatkan informasi yang dihasilkan
oleh sistem, dan Spesialis Sistem Informasi, yang merupakan orang-orang yang
membangun dan mengoperasikan sistem infomasi. Komponen sistem informasi
yang kedua adalah Hardware. Komponen ini terdiri dari mesin komputer dan
perangkat-perangkat yang terhubung seperti media penyimpanan data. Komponen
sistem informasi yang ketiga adalah Software. Software merupakan semua
aturan/instruksi pengolahan informasi, termasuk didalamnya adalah sistem
operasi, software aplikasi, dan prosedur-prosedur penggunaan sistem informasi.
Komponen sistem informasi yang keempat adalah Data. Yang termasuk ke dalam
Data adalah materi yang belum diolah oleh sistem informasi dan database.
Komponen sistem informasi yang terakhir adalah Jaringan. Yang termasuk ke
dalam komponen ini adalah semua jaringan telekomunikasi seperti Internet dan
intranet. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer-komputer, media
komunikasi (kabel, microwave system, sistem komunikasi satelit), dan network
support (semua hal yang secara langsung mendukung pengoperasian komunikasi
jaringan) [6].
Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen,
dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
hardware dan software, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah database. Sistem Informasi Manajemen digambarkan sebagai sebuah
bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi untuk mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu
3
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen [7].
Sistem Informasi Akademik merupakan tiang utama dalam mengatur
segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan, didalam sistem inilah
komponen–komponen yang ada dapat saling berinteraksi[8].Sistem Informasi
Akademik (SIA) adalah suatu sistem atau aplikasi yang dirancang dan dibuat
untuk keperluan dalam mengolah data yang berhubungan dengan informasi
akademik, meliputi data siswa, karyawan, pengajar, administrasi akademik,
keuangan, rekaman prestasi, kurikulum, jadwal belajarmengajar,dengan
penerapan teknologi komputer baik hardware maupun softwaredan data atribut
lainnya. Setiap anggota civitas akademika mempunyai tingkat akses yang
berbeda-beda terhadap SIA. Tingkat akses yang dimaksud disesuaikan dengan
kebutuhan dan tingkat kepentingan dari masing-masing pengguna sistem.Dalam
perkembangannya, kebutuhan akademik menjadi lebih kompleks karena kebijakan
akademik di tiap institusi pendidikan sering mengalami perubahan.Pada
pendidikan tingkat tinggi (strata-1) perubahan ini tidak berlangsung secara
keseluruhan sistem, tapi perubahannya hanya berkisar pada beban studi, bobot,
matakuliah, penilaian, dan kurikulum. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara
menyimpan data yang diinginkan dalam basisdata. Sehingga jika apabila terjadi
perubahan kebijakan di kemudian hari, yang perlu dilakukan hanya memodifikasi
basisdata.
JIBAS adalah Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah. JIBAS lahir
dari visi "Kebersamaan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia". Misi JIBAS
adalah membangun jaringan informasi dan komunitas pendidikan yang bisa
mewadahi interaksi dan aktifitas setiap elemen pendidikan dari siswa, guru, orang
tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum. Misi JIBAS itu sendiri
dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Menyediakan sistem informasi sekolah yang
lengkap dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah. (2)
Membuka seluas-luasnya akses informasi akademik sekolah yang faktual bagi
masyarakat, sehingga sekolah mendapatkan umpan balik positif dalam
meningkatan mutu pendidikan secara kontinu. (3) Menyediakan sistem
pengendalian mutu sekolah yang memiliki standarisasi pengukuran dan dapat
diakses secara transparan oleh berbagai pihak berwenang, seperti pemerintah,
orang tua, komite sekolah atau yayasan. (4) Mengelola media komunikasi dan
kolaborasi yang efektif dan efisien bagi komunitas pendidikan. Salah satu wujud
JIBAS yaitu sistem informasi manajemen sekolah yang membantu operasional
sekolah mulai dari akademik, keuangan, perpustakaan, pelaporan dan interaksi
guru-siswa. Sistem ini dipasang secara lokal di sekolah jadi memudahkan sekolah
untuk menggunakannya. Secara berkala, data operasional sekolah ini dapat
ditransfer secara online atau offline ke basis data server JIBAS pusat. Jadi, bagi
sekolah yang berada di daerah atau belum memiliki fasilitas Internet memadai,
masih dapat terhubung ke jaringan JIBAS. Basis data JIBAS pusat inilah
kemudian dibentuk layanan komunitas, informasi sekolah dan konten pendidikan
4
yang dapat diakses oleh berbagai elemen pendidikan, dari mulai siswa, guru,
orang tua, sekolah, yayasan, pemerintah dan masyarakat umum. JIBAS
merupakan salah satu bidang kegiatan dari Yayasan Indonesia Membaca.
Komunitas pendidikan yang dibentuk JIBAS akan diwadahi dan dikelola oleh
Yayasan Indonesia Membaca. Visi Yayasan Indonesia Membaca adalah
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih menghargai dunia pendidikan, dan
ingin terlibat secara aktif dalam membangun, menyelenggarakan, serta
memanfaatkan pendidikan yang tepat dan berkualitas bagi diri maupun seluruh
warga masyarakat [3].
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
Design Science Research (DSR). DSR adalah kumpulan teknik analisis dan
perspektif dalam melakukan penelitian dalam Sistem Informasi[9]. Langkah dalam
DSR ditunjukkan pada Gambar 1.
Awareness of Problem
Suggestion
Development
Evaluation
Conclusion
Gambar1 Konsep Metode Penelitian DSR (DesignScienceResearch)
3.1 Awareness of problem.
Pada tahapan ini dilakukan proses identifikasi masalah yang terjadi pada
penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi dan
wawancara.
3.3.1 Pegamatan atau Observasi
Observasi terhadap penelitian ini dilkukan terhadap proses yang terjadi di
SDN Teladan Ambon dan juga pada sejumlah data – data yang disimpan dan
digunakan.
3.3.2 Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini berdasarkan atas subyek yang menguasai
permasalahan, memiliki data dan bersedia memberikan informasi yang lengkap
dan akurat. Informan yang bertindak sebagai sumber data dan informasi harus
memenuhi kriteria. Informan sebagai narasumber dalam penelitian ini adalah
5
sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah SDN Teladan Ambon Selaku Penanggung jawab
seluruh aktivitas sekolah
2. Tata Usaha SDN Teladan Ambon selaku Penanggung jawab data
dan informasi
3. Guru SDN Teladan Ambon selaku pelaksana kegiatan belajar-
mengajar
Melalui dua pendekatan pengumpulan data diatas, maka disumpulkan
Masalah yang terdapat dalam penelitian ini menyangkut data yang tersimpan
dalam bentuk fisik (kertas), data yang tidak konsisten (terdapat beberapa versi
data), dan kesulitan dalam melakukan proses pencarian data. Masalah yang
dihadapi oleh SDN Teladan Ambon adalah pada masalah inkonsisten,
ketidakuratan data, dan lamanya proses pengelolaan data untuk menjadi laporan.
3.2. Tahap Sugestion
Tahap ini dilakukan setelah masalah yang ada pada SDN Teladan Ambon
dapat dikenali. Berdasarkan masalah yang ditemukan ini, maka proses ini akan
dijawab dengan menggunakan Teknologi Infomasi dalam Bentuk Sistem
Informasi akademik untuk menyimpan data, mengolah data dan menyajikan data
berdasarkan studi pustaka, sistem informasi akademik dengan memanfaatkan
JIBAS.
JIBAS Merupakan Software Open Source ERP berbasis web untuk sistem
informasi akdemik. Selain itu JIBAS juga bertujuan untuk menyediakan
sisteminformasi yang lengkap dalam pengelolaan Sistem Informasi Akademik.
Aplikasi ini bisa di kembangkan oleh masing-masing pengguna karena sifatnya
prototype. Keunggulannya adalah menunya yang lengkap, sehingga dalam
pengelolaan Sistem Akademik di setiap lembaga pendidikan berjalan efektif dan
mudah. Fitur – Fitur yang terdapat pada software JIBAS diantaranya SIMAKA,
SIMKEU, SIMTAKA, EMA, Info Guru, Info Siswa seperti yang terlihat pada
gambar 2.
JIBAS juga memiliki beberapa keunggulan lain, diantaranya fleksibel dan
dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan, kemudahan dalam penggunaan, sehingga
proses berjalan lebih cepat dan lebih efektif, serta JIBAS mudah dioperasikan
dengan tampilan menu yang sangat teratur.
Gambar 2 menampilkan aplikasi jibas
6
3.3. Tahap Development.
Tahap ini dikembangkan sistem informasi yang menjadi usulan pada tahap
sebelumnya. Pengembangan (development) dalam hal ini tidak harus
mengembangkan sistem dari awal,namun dapat berarti mengunakan sistem yang
telah ada,dan mengaturnya agar sesuai dengan kebutuhan SDN Teladan
Ambon.Pada tahap ini diimplementasi sistem informasi mengunakan JIBAS.
Wujud penggembangan dengan menggunakan aplikasi JIBAS dapat
mengarah pada peningkatan aspek akademik. Dimana wujud pengembangan
tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
NO BagianOrganisasi Software jibas
1. Penerimaan siswa baru Penerimaan siswa baru
2. Pembagian kelas siswa Penempatan siswa baru siswa
3. Pelaporan Penerimaan siswa
baru
Statistik Penerimaan siswa baru
4. Pendataan pelajaran
Jenis pengujian
SKBM Siswa
Pendataan pelajaran
Jenis – jenis pengujian
Aturan perhitunga nnilai
untuk rapor siswa
5. Jadwal pelajaran Jadwal
Penyusunan jadwal guru
Penyusunan jadwal setiap kelas
Rekapitulasi jadwal setiap guru
Jam belajar
6. Absensi Siswa Presensi harian
Presensi pelajaran
Presensi kegiatan
7. Penilaian siswa Penilaian
Penilaian pelajaran
Perhitungan nilai rapor
Komentar rapor
Nilai rapor setiap siswa
8. Kenaikan dan kelulusan Kenaikan dan kelulusan
Tahun ajaran angkatan kelas baru
Kenaikankelas
7
Tidaknaikkelas
kelulusan
Tabel 1KeterkaitanprosesakademikdenganmodulSoftwareJIBAS
3.4. Tahap Evaluation.
Tahap ini bertujuan untuk menguji apakah sistem yang
dikembangkan,tepat sasaran terhadap masalah yang ditemukan. Pengujian ini
dilakukan dengan wawancara langsung dan membagikan kuisioner kepada
beberapa responden dari SDN Teladan Ambon.
Tahapan ini mula-mula akan digambaran lewat wujud impelmentasi dan
proses pengujian data akademis dengan menggunakan aplikasi JIBAS dengan data
akademis SDN Teladan Ambon yang termuat dalam Microsoft Exel.
Melalui proses implementasi dan pengujian ini, maka akan dilakukan
Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi
kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah digunakan oleh
pengguna.
3.5. Tahap Conclusion.
Pada tahap ini ditarik kesimpulan terhadap langkah – langkah yang di
tempuh. Kesimpulan diperoleh berdasarkan proses pembelajaran masalah
,implementasi sistem, dan hasil evaluasi sistem melalui wawancara dan kuesioner.
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bahagian ini, akan dijelaskan mengenai hasil penelitian yang telah
dilakukan pada SDN Teladan ambon dengan menggunakan aplikasi Jibas, dan
selanjutnya akan dipaparkan mengenai proses Implementasi Aplikasi jibas pada
SDN Teladan.
4.1 Implementasi Sistem
Setelah melakukan proses penelitian terhadap aplikasi, selanjutnya
dilakukan implimentasi dan pengujian terhadap aplikasi jibas yang telah
disesuaikan dengan kebutuhan fungsional di SDN Teladan ambon.
Implimentasi sistem ini akan digambarkan lewat alur proses pengolaan
data pengawai. Proses Implementasi ini akan dimulai dengan Pengelolaan Data
Guru, pendataan Guru, dan penjadwalan Mata Pelajaran. Tampilan ini akan
dimunculkan lewat gambar 3, gambar 4, gambar 5.
8
Gambar 3 pengolaan pendataan pegawai
Gambar 3 menampilkan pengolaan pendataan pegawai. menu pengolaan
pendataan pegawai terdiri dari input pegawai, cari pegawai, statistik kepegawaian,
jadwal angenda kepegawaian dan struktur organisasi.
Gambar 4 pendataan data guru
Gambar 4 menampilkan form pendaftaran data guru yang akan diisi oleh tata
usaha.
9
Gambar 5 daftar pengajaran guru
Gambar 5 menampilkan laporan pengajaran guru yang ada di SDN Teladan
Ambon.Tata usaha bisa melihat laporan per guru untuk mengetahui bahwa mata
pelajaran apa saja yang guru ajarkan di sekolah.
4.2 Pengujian Aplikasi JIbas Pada SDN Teladan Ambon Pengujian sistem merupakan proses yang dilakukan untuk memeriksa
dan memastikan aplikasi JIBAS sudah sesuai dan dapat berjalan seperti yang diharapkan. Proses pengujian adalah penyesuaian laporan yang ada di SDN Teladan Ambon dengan fitur yang ada di aplikasi JIBAS.
Pada penelitian ini diambil satu contoh fokus pengujian yaitu proses Sistem Akademik. Pada kasus ini dibandingkan laporan yang dihasilkan oleh Aplikasi JIBAS dengan laporan manual disekolah yang masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
Proses Pendataan Guru:Pengujian proses Pendataan guru berguna untuk membandingkan laporan data data baru yang dihasilkan oleh aplikasi JIBAS dengan laporan yang manual di SDN Teladan Ambon yang selama ini masih menggunakan Microsoft Excel. Pengecekan dilakukan apakah laporan yang dihasilkan oleh aplikasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh SDN Teladan Ambon dan sama dengan laporan yang pernah dibuat dengan Microsoft Excel. Cara pengujiannya adalah sebagai berikut:
a. Pengujian dilakukan dengan menginputkan data Guru yang sudah terdaftar di SDN Teladan Ambon
b. Kemudian diinputkan dengan lengkap sesuai dengan data identitas guru yang ada di SDN Teladan Ambon, seperti yang terlihat pada gambar 6 , dan output yang dihasilkan dari input tadi dapat terlihat pada gambar 7. Dari output yang dihasilkan, kita dapat membandingkannya dengan rekap manual di MS Excel, seperti gambar 8. Dan ternyata hasilnya sesuai dengan manual di MSExcel.
10
Gambar 6 Input data guru
Gambar 6 menampilkan form Input data guru yang lengkap sesuai dengan indentitas guru yang ada di SDN Teladan Ambon.
Gambar 7 Output Identitas Data Guru
Gambar 7 menampilkan hasil ouput data guru yang dihasilkan dari input dari data guru yang input.
11
Gambar 8 Rekap Manual di MS Exel
Gambar 8 menampilkan data rekap manual guru di MS Excel yang ada di SDN Teladan Ambon.
Dari proses pengujian diatas dapat dilihat bahwa Aplikasi JIBAS yang digunakan oleh SDN Teladan Ambon apa memenuhi kebutuhan dari pihak sekolah dan laporan yang dihasilkan sesuai dengan laporan manual.
4.3 Usability Testing(Uji Responden)
Usability Testing dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah
memenuhi kebutuhan pengguna, mempermudah kinerja pengguna dan mudah
digunakan oleh pengguna. Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner
kepada 10 responden yang terdiri dari guru mata pelajaran dan guru wali kelas.
Tiap responden diberikan lembar berisi 7 pertanyaan. Setiap pertanyaan diberikan
beberapa tingkatan jawaban yaitu “Sangat Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”,
“Netral”, “Setuju”, dan “Sangat Setuju”. Hasil usability testingditampilkan pada
Tabel
Tabel 2 Hasil Pengujian Usability Testing
No. Pertanyaan Jumlah Jawaban
“Sangat
Tidak
Setuju”
"Tidak
Setuju
"
“Netral
”
“Setuju
”
“Sangat
Setuju”
1 Sistem mudah
digunakan.
- - - - 10
2 Sistem memberikan
informasi yang jelas.
- - - 2 8
3 Sistem mempermudah
proses mengolah data
akademik
- - 1 - 9
12
4 Tampilan sistem ringkas,
mudah dipelajari dan
dimengerti
- - - 2 8
5 Sistem menampilkan data
yang informatif
- - - 3 7
6 Sistem membantu kerja
guru dan pegawai sekolah -
- - 1 9
7 Sistem dapat mempercepat
proses kerja, sehingga
guru dapat lebih
meluangkan waktu dalam
mengajar
- - - - 10
hasil usability testing pada Tabel 2 pada pertayaan nomor 1 dan 7
menunjukan 10 responden (100%) menjawab “sangat setuju”. pada pertanyaan
nomor 2 dan 4 menunjukan 8 responden (80 %) menjawab “sangat setuju” dan 2
responden (20%) menjawab setuju. Pada pertayaan nomor 3 dan 6 menunjukan 9
responden (90%) menjawab “sangat setuju” dan 1 responden (10%) menjawab
“netral” dan “setuju”. Berdasarkan hasil usability testing disimpulkan bahwa rata-
rata paling banyak menjawab “Sangat Setuju” yang berarti sistem dapat
memenuhi kebutuhan seperti yang telah dilakukan pada proses analisis masalah.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa:(1) Sistem informasi akademik pada SDN Teladan
Ambon dapat digunakan untuk melakukan pemeliharaan data, sentralisasi data
sehingga terhindar dari duplikasi dan kerusakan data; (2) Aplikasi JIBAS telah
menyediakan fitur-fitur untuk pengolahan data akademik, data keuangan,
perpustakaan, kepegawaian, pelaporan,anjungan,info guru, dan info siswa,
sehingga dengan menggunakan JIBAS, sistem informasi akademis untuk SDN
Teladan Ambon dapat diimplementasikan dengan cepat (3) Berdasarkan hasil
kuesioner, sistem informasi akademik yang diimplementasikan, dapat memenuhi
membantu guru dan pegawai sekolah dalam melakukan kegiatan seperti mengolah
data siswa, nilai, buku dan lain sebagainya. Hal tersebut memberikan keuntungan
yaitu guru dapat lebih meluangkan waktu pada proses mengajar dari pada
menghabiskan waktu untuk mencatat dan mengolah data siswa.
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut
adalah perlu dilakukan perluasan sistem, sehingga siswa dan orang tua dapat login
ke dalam sistem untuk mendapatkan informasi seperti kehadiran siswa, nilai, dan
pengumuman.
13
6. Daftar Pustaka
[1]. Prakoso, B. S. & Christianti, M. 2012. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Akademik dengan Studi Kasus pada Sekolah Menengah Atas
Terpadu (SMAT) Krida Nusantara. Jurnal Sistem Informasi 3.
[2]. Golda Margarete Kalangi, S. 2012. Perancangan Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web (Studi Kasus Politeknik Negeri Manado). Fakultas
Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana
[3]. Aditya, V. D., Sumadi, S. & Suntoro, I. 2013. Implementasi Sistem
Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan. Jurnal Manajemen Mutu
Pendidikan 1.
[4]. Laudon, K. C. & Laudon, J. 2016. Essentials of MIS. Prentice Hall.
[5]. O’Brien, J. A. 2006. Management Information Systems. McGraw-Hill.
[6]. UOTechnology 2011. Management Information System.
http://www.uotechnology.edu.iq/sweit/Lectures/SarmadFuad-
MIS/MIS_Lecture_3.pdf. Diakses tanggal 16 April 2016
[7]. Sanjoyo, R. 2011. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM.
Yogyakarta: D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
[8]. Muliawan, B. & Satoto, K. I. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web Studi Kasus di Teknik Elektro Universitas
Diponegoro, STIMIK AKI, dan IAIN Walisongo. Universitas Diponegoro
[9]. Kuechler, B. & Vaishnavi, V. 2008. On theory development in design
science research: anatomy of a research project. European Journal of
Information Systems 17, 489–504. (doi:10.1057/ejis.2008.40)
[10]. Hill, G. 2009. A Framework for Valuing the Quality of Customer
Information. Department of Information Systems Faculty of Science The
University of Melbourne