implementasi strategi pembelajaran small group discussion...

100
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI AL-FALAH JATIROKEH SONGGOM BREBES SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Oleh WIWI DADAHRI NIM 083911011 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: phungdiep

Post on 12-Apr-2018

249 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL

GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI

KELAS VI MI AL-FALAH JATIROKEH SONGGOM BREBES

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh

WIWI DADAHRI

NIM 083911011

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Wiwi Dadahri

NIM : 083911011

Jurusan/Program Studi: PGMI

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian atau

karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang drujuk sumbernya.

Semarang, 11 Mei 2012

Saya yang menyatakan,

Wiwi Dadahri

NIM: 083911011

Page 3: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI
Page 4: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

NOTA PEMBIMBIN

Kepada

Yth. Dekan Fakultas T

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr.

Dengan ini diberitahu

koreksi naskah skripsi

Judul : IM

SM

PE

JA

Nama : W

NIM : 08

Jurusan : PG

Program Studi : PG

Saya memandang bah

Fakultas Tarbiyah IAIN

Wassalamu’alaikum W

BING Semarang, 11 M

ltas Tarbiyah

Wr. Wb.

ritahukan bahwa saya telah melakukan bimbinga

kripsi dengan:

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMB

SMALL GROUP DISCUSSION PA

PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

JATIROKEH SONGGOM BREBES

Wiwi Dadahri

083911011

PGMI

PGMI

g bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat di

h IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Mu

m Wr. Wb

Pembimbing I,

Dr. Hj. Sukasi

NIP. 19570202

11 Mei 2012

bingan, arahan dan

PEMBELAJARAN

PADA MATA

I MI AL-FALAH

pat diajukan kepada

ng Munaqasah.

ing I,

ukasih, M.Pd

70202 199203 2 001

Page 5: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

NOTA PEMBIMBIN

Kepada

Yth. Dekan Fakultas T

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr.

Dengan ini diberitahu

koreksi naskah skripsi

Judul : IM

SM

PE

JA

Nama : W

NIM : 08

Jurusan : PG

Program Studi : PG

Saya memandang bah

Fakultas Tarbiyah IAIN

Wassalamu’alaikum W

BING Semarang, 12 M

ltas Tarbiyah

Wr. Wb.

ritahukan bahwa saya telah melakukan bimbinga

kripsi dengan:

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMB

SMALL GROUP DISCUSSION PA

PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

JATIROKEH SONGGOM BREBES

Wiwi Dadahri

083911011

PGMI

PGMI

g bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat di

h IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang Mu

m Wr. Wb

Pembimbing I

Dr. Ahwan Fa

NIP. 19780933

12 Mei 2012

bingan, arahan dan

PEMBELAJARAN

PADA MATA

I MI AL-FALAH

pat diajukan kepada

ng Munaqasah.

ing II,

an Fanani, M.Ag

8093302003121001

Page 6: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

ABSTRAK

Judul : Implementasi Strategi Pembelajaran Small Group Discussion

Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes

Penulis : Wiwi Dadahri

NIM : 083911011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi pembelajaran Small Group Discussion pada mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes. Studi ini dimaksudkan untuk membahas tentang: (1) Implementasi strategi pembelajaran Small Group Discussion pada mata pembelajaran IPS problematika, serta upaya mengatasinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan: (1) Observasi, yaitu untuk mengamati proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran Small Group Discussion pada mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes. (2) Interview atau wawancara yaitu untuk mengetahui tentang berbagai informasi yang berhubungan dengan pelaksanaan strategi pembelajaran Small Group Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes. (3) Dokumentasi, yaitu untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan penerapan strategi pembelajaran Small Group Discussion pada mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes, yang berupa rencana pembelajaran, data guru, karyawan, data siswa serta dokumen kegiatan dan lain-lain.

Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pembelajaran Small Group

Discussion yang diterapkan dalam pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgm Brebes dilakukan melalui tiga tahapan, yakni tahap persiapan pembelajaran, tahap pelaksanaan pembelajaran, serta tahap evaluasi pembelajaran.

Pada praktiknya, kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran Small Group Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes sudah hampir mendekati teori yang ada. Ini dibuktikan persiapan guru dalam proses pembelajaran yang telah melalui tahapan-tahapan seperti yang di atas; seperti pada pelaksanaan metode diskusi kelompok, sebelum proses pembelajaran dimulai, guru menerangkan prosedur pelaksanaan pembelajaran, membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai lima siswa, serta meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Hasil penelitian di atas, diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan rujukan bagi para civitas akademik, para tenaga pengajar, dan semua pihak yang membutuhkannya di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 7: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab latin dalam skripsi ini

berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

R.I Nomor 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata

sandang {al} disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya.

Huruf Huruf Huruf Huruf HijaiyahHijaiyahHijaiyahHijaiyah Huruf Latin Huruf Latin Huruf Latin Huruf Latin Huruf Huruf Huruf Huruf HijaiyahHijaiyahHijaiyahHijaiyah Huruf Latin Huruf Latin Huruf Latin Huruf Latin

{t ط a ا

{z ظ b ب

‘ ع t ت

g غ \s ث

f ف j ج

q ق {h ح

k ك kh خ

l ل d د

m م \z ذ

n ن r ر

w و zzzz ز

ssss � h س

’ ء sy ش

y ي {s ص

{d ض

Bacaan Maad: Bacaan Diftong:

ã = panjang او = au

î = i panjang اي = ai

ũ = u panjang

Page 8: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji syukur senantiasa penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta

inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul ”Implementasi Strategi Pembelajaran Small Group Discussion pada mata

pelajaran IPS di Kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes”.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi agung

Muhamad SAW. Rasul terakhir yang membawa risalah Islamiyah, penyejuk dan

penerang hati umat sehingga selamat dunia akhirat serta mendapatkan syafaat di

hari kiamat kelak.

Dengan penuh rasa syukur, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan doa, bantuan, bimbingan dan

motivasi dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini, terutama kepada;

1. Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang;

2. Dr. Hj. Sukasih, M.Pd. selaku pembimbing I dan Dr. Ahwan Fanani M.Ag.

selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan

fikirannya di tengah kesibukan yang teramat padat. Terima kasih atas nasihat,

motivasi dan bimbingan yang sungguh tiada ternilai harganya. Mudah-

mudahan Allah SWT membalas atas semua kebaikannya;

3. Dr. Hj. Sukasih, M.Pd. selaku wali studi yang selalu memberikan dukungan

dan motivasi serta arahan bagi penulis;

4. semua dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah

memberi penulis bekal ilmu pengetahuan dengan penuh kesabaran dan

pengertian;

5. staf karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang senantiasa

membantu penulis dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan

administrasi penulis selama belajar;

6. staf pengelola perpustakaan baik Fakultas, Institut, maupun TPM yang telah

memberikan pelayanan yang baik ketika penulis membutuhkan bahan rujukan

sebagai referensi;

Page 9: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

7. Keluarga besar MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes yang telah

berkenan memberikan bantuan dan kerjasamanya;

8. Setiawati Sintha Era S.Pd selaku guru mata pelajaran IPS kelas VI yang telah

berkenan memberikan waktu, bantuan dan kerjasama yang baik bagi penulis

dalam mengadakan penelitian;

9. Orang tuaku tersayang yang dengan segala usaha , ketulusan, kasih sayang,

serta dukungan yang tidak pernah lelah baik materiil maupun spiritual

sehingga penulis mampu menyelesaikan studi Strata Satu (S1);

10. Kedua kakakku yang selalu memberikan doa dan dukungannya, terimakasih

atas dukungannya akhirnya aku bisa membuktikan kepada kalian bahwa aku

bisa;

11. Pak Ustadz yang dengan kerendahan hatinya selalu memberiku pencerahan

hati, terima kasih atas doanya pak;

12. Teruntuk (Nodi Asrudy) orang yang selalu memberikan doa, dukungan,

motivasi serta semangat demi terselesaikannya skripsi dan studi penulis;

13. Seluruh teman-teman seperjuanganku PGMI A 2008;

14. Bapak Imam Santoso, Mbak Pipit dan Mas Hasan yang telah memberikan

tempat dan suasana rumah yang nyaman;

15. Semua pihak yang mungkin belum dan tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah membantu penulis alam penyusunan skripsi ini.

Demikianlah ucapan terima kasih ini penulis sampaikan, penulis hanya

bisa berdoa semoga doa, dukungan, bantuan dan bimbingan dari semua pihak

menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT, dan semoga skripsi ini

berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, 11 Mei 2012 Penulis, Wiwi Dadahri 083911011

Page 10: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................................ii

PENGESAHAN ................................................................................................................iii

NOTA PEMBIMBING .....................................................................................................iv

ABSTRAK .......................................................................................................................vi

TRANSLITERASI ..........................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................viii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................................xi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................7

D. Metode Penelitian ................................................................................7

BAB II : STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA

PELAJARAN IPS

A. Kajian Pustaka ..................................................................................................... 14

B. Strategi Pembelajaran ..........................................................................................16

1. Pengertian Strategi Pembelajaran ..............................................................16

2. Strategi Pembelajaran Small Group Discussion.........................................22

3. Pembelajaran IPS .....................................................................................29

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas VI MI .............................33

D. Strategi Pembelajaran Small Group Discussion dalam Pembelajaran IPS ..........34

Page 11: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

BAB III : IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP

DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI AL-FALAH JATIROKEH

SONGGOM BREBES

A. Gambaran Umum MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes.....................33

1. Tinjauan Historis MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes.....40

2. Visi dan Misi MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes ..........40

3. Letak Geografis MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes ......41

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ....................................................42

5. Struktur Organisasi ................................................................................44

6. Sarana dan Prasarana .............................................................................46

7. Ekstra Kurikuler ....................................................................................47

B. Penerapan Strategi Pembelajaran Small Group Discussion Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VI

MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

1. Perencanaan Pembelajaran ....................................................................47

2. Peran Guru ............................................................................................49

3. Pelaksanaan Pembelajaran .....................................................................50

4. Evaluasi Pembelajaran ...........................................................................52

BAB IV : ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP

DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI AL-FALAH JATIROKEH

SONGGOM BREBES

A. Analisis Penerapan Strategi Small Group Discussion Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas VI

MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

1. Analisis Perencanaan Pembelajaran .....................................................58

2. Analisis Peran Guru .............................................................................60

3. Analisi Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................62

4. Analisis Evaluasi Pembelajaran ...........................................................65

B. Problematika dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Strategi Small Group

Discussion di Kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

1. Faktor Pendukung ................................................................................67

2. Faktor Penghambat ..............................................................................68

3. Upaya Mengatasi Problematika ...........................................................70

C. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Small Group Discussion dalam Penerapan

Pembelajaran IPS di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

1. Kelebihan Strategi Pembelajaran Small Group Discussion .................71

Page 12: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

2. Kekurangan Strategi Pembelajaran Small Group Discussion ..............72

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan .......................................................................................................74

B. Saran .............................................................................................................75

C. Penutup .........................................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 2 Surat Izin Riset

Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Riset

Lampiran 4 Surat Keterangan Melaksanakan Ko Kurikuler

Lampiran 6 Transkip Ko. Kurikuler

Lampiran 7 Riwayat Hidup

Lampiran 8 Pedoman Observasi

Lampiran 9 Pedoman Dokumentasi

Lampiran 10 Instrumen Evaluasi Proses

Lampiran 11 Pedoman Wawancara

Lampiran 12 Transkip Wawancara

Lampiran 13 Silabus Pembelajaran

Lampiran 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 15 Nama Kelompok

Lampiran 16 Contoh Soal

Lampiran 17 Contoh Soal PR

Lampiran 18 Nilai Hasil Observasi

Lampiran 19 Lampiran Foto

Lampiran 20 Sertifikat OPAK Fakultas

Lampiran 21 Sertifikat OPAK Institut

Lampiran 22 Piagam Orientasi Akademik dan Orientasi Keagamaan

Page 14: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap merupakan

suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha dalam pembaharuan

sistem pendidikan nasional, karena pendidikan pada hakekatnya adalah usaha

membudayakan manusia atau memanusiakan manusia, dan proses belajar

mengajar terjadi manakala adanya interaksi antara pendidik dengan peserta didik

atau sesama peserta didik. Dalam interaksi tersebut pendidik memerankan fungsi

sebagai pengajar atau fasilitator dalam belajar, sedangkan peserta didik sendiri

sebagai pelajar atau individu yang belajar.

Belajar hakekatnya tidak hanya pada mata pelajar saja, tetapi penguasaan,

kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam

keterampilan dan cita-cita. Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Madjid

dalam kitab at-tarbiyah wa turuqu tadris, mengemukakan yang dimaksud belajar

adalah;

تغيرا فيها فيحدث سابقة خبرة على يطرأ املتعلم ذهن فى تغيير هو التعلم أن ١.جديدا

Sesungguhnya belajar merupakan perubahan di dalam orang yang belajar (murid) yang terdiri atas pengalaman lama, kemudian menjadi perubahan baru

Dalam konteks dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran

yang lebih banyak mendominasi kegiatan pembelajaran adalah seorang pendidik

sementara peserta didik kurang dilatih untuk mengembangkan pengetahuan yang

diterimanya sehingga potensi diri yang ada pada peserta didik kurang dapat

diaktualisasikan secara optimal.

1 Sholeh Abdul Azis dan Abdul Azis Abdul Madjid, Al-Tarbiyah Waturuqu Al-Tadrisi,

Juz.1., (Mesir: Darul Ma’arif, 1979), hlm. 179

Page 15: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

2

Tampak pada rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih

memprihatinkan. Hal ini tentunya merupakan hasil dari kondisi pembelajaran

yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta

didik itu sendiri, dalam arti substansial bahwa proses pembelajaran hingga dewasa

ini masih memberikan dominasi pendidik dan tidak memberikan akses bagi anak

didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses

berfikirnya.2

Pembelajaran dijadikan sebagai usaha sadar yang sistematik selalu

bertolak belakang dari landasan dan selalu mengindahkan sejumlah asas-asas

tertentu. Landasan dan asas tersebut sangat penting, karena pembelajaran

merupakan pilar utama terhadap pengembangan manusia dan masyarakat. Dalam

Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang berhubungan dengan pembelajaran,

diantaranya yaitu: (al-alaq:1-5),

اقرأ وربك الأكرم ﴾٢﴿ علق من الإنسان خلق ﴾١﴿ خلق الذي ربك باسم اقرأ﴿٣﴾ يالذ لم٤﴿ بالقلم ع﴾ لمع انالإنا سم لم لمع٥﴿ ي﴾

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan ,Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya” (QS. Al-Alaq:1-5) 3

Pembelajaran dewasa ini bukan hanya sekedar transfer of knowledge dari

pendidik kepada peserta didik, jika yang ditekankan hanya sebatas transfer of

knowledge semata tanpa transfer of value maka peserta didik hanya mengetahui

tentang fakta-fakta, tanpa perubahan tingkah laku yang berarti, sementara para

pendidik pun selalu mengindahkan metodologi pembelajaran, anggapan mereka

merencanakan & melaksanakan metodologi pembelajaran akan mempersulit

pekerjaan mereka.

2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Prenada Media

Group, 2009), hlm. 5

3 Soenarjo, dkk, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI, 2006), hlm. 1271.

Page 16: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

3

Metodologi pembelajaran yang diterapkan dalam dunia pendidikan di

Indonesia sendiri masih tetap mempertahankan cara-cara tradisional seperti

ceramah & menghafal, cara-cara semacam ini dianggap mempermudah &

memperingan pekerjaan pendidik, akan tetapi justru sebaliknya bagi peserta didik.

Cara-cara seperti dalam belajar ini yang membuat peserta didik bosan dan malas

jika mendengarkan informasi yang disampaikan oleh pendidik, Jika secara

psikologis siswa kurang tertarik dengan strategi yang digunakan guru, maka

dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan balik (feed back) psikologis

yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran.

Guru yang mengetahui seberapa besar minat belajar siswa terhadap suatu

mata pelajaran yang disampaikan, akan lebih mudah melaksanakan tugas

mengajar & mendidik. Bila siswa berminat terhadap suatu pelajaran dengan

sendirinya dia akan memperhatikan pelajaran dalam jangka waktu tertentu.4 Oleh

karena itu sebuah proses pembelajaran sudah seharusnya menggunakan strategi

belajar yang banyak melibatkan peserta didik bukan hanya sekedar transfer of

knowledge dari pendidik.

Telah diketahui bahwasannya hidup di dunia ini tidak sendiri, melainkan

hidup juga perlu bantuan orang lain karena kita merupakan makhluk sosial yang

selalu membutuhkan orang lain, begitu halnya dengan IPS, dengan pengetahuan-

pengetahuan serta sikap sosial yang dipelajari dalam ilmu pengetahuan ini, maka

diharapkan manusia/peserta didik dapat menyesuaikan diri/ menempatkan diri

dalam kehidupan masyarakatnya dan lingkungan sosialnya.

IPS sendiri merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan

membentuk peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung

jawab serta menjadi warga negara yang cinta damai. Pada dasarnya pendidikan

IPS itu sendiri bertujuan untuk menjadikan manusia yang baik dalam

kehidupannya. Baik dalam kehidupannya dalam artian manusia tidak mengalami

kesulitan hidup dalam memenuhi berbagai macam kebutuhannya dengan sumber-

sumber yang relatif langka, manusia bisa hidup secara harmonis dengan

4 Sardjiyo, dkk, Pendidikan IPS di SD, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hlm. 28.

Page 17: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

4

lingkungan dan ruang hidupnya, ia mempunyai pengetahuan, sikap, dan

kepedulian sosial yang tinggi di tengah-tengah kehidupan sosialnya, sangat

menghargai nilai-nilai agama, sejarah, budaya, sosial, politik, ekonomi dan

lainnya, dan dengan nilai-nilai itu menjadi pengarah dan pengendali sikap dan

perilaku dalam kehidupannya.

Realita yang terjadi di lapangan adalah mayoritas peserta didik enggan

terhadap mata pelajaran IPS, mereka sudah terdoktrin paham bahwa IPS adalah

mata pelajaran yang menjemukan dan sebatas mata pelajaran hafalan yang tidak

perlu diseriusi, apalagi ditambah dengan strategi mengajar yang digunakan oleh

sebagian pendidik adalah metode ceramah tanpa variasi metode lain. Metode ini

merupakan metode yang amat laku keras di dalam proses pembelajaran, metode

ceramah ini dianggap sebagai metode yang praktis digunakan, pendidik tidak

perlu repot-repot membuat persiapan kegiatan pembelajaran. Guru malas jika

harus menyediakan alat dan media. Pekerjaan guru dirasa lebih ringan sebab tidak

memerlukan alat dan bahan praktik, cukup dengan menjelaskan konsep-konsep

yang ada pada buku ajar atau referensi lain5, sementara penerapan model

pembelajaran variatif dirasa mempersulit pekerjaan guru. Persiapan guru lebih

rumit dan membutuhkan banyak biaya itulah suatu kenyataan di lapangan,

masalah seperti ini banyak dijumpai dalam proses belajar mengajar.

Sudah sewajarnya seorang pendidik memberikan materi pelajaran dengan

berbagai metode yang melibatkan keaktifan siswa, yaitu pembelajaran aktif

inovatif kreatif dan menyenangkan. Sementara itu sebuah metode pembelajaran

bisa dikatakan efektif jika prestasi belajar yang diinginkan dapat dicapai dengan

penggunaan atau ketepatan strategi yang dipakai. Hasil pembelajaran yang baik

haruslah bersifat menyeluruh, artinya bukan hanya sekedar penguasaan

pengetahuan, akan tetapi juga tampak dalam perubahan sikap dan tingkah laku

secara terpadu. Sebaik apapun metodenya jika tidak disertai dengan strategi

pembelajaran yang tepat pun tidak mungkin berhasil.

Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruh atau

5 Trianto, Mendesain, hlm. 6.

Page 18: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

5

setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping menunjukan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa percaya pada diri sendiri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan yang positif dari peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%). Suatu proses belajar mengajar yang efektif dan bermakna akan berlangsung apabila dapat memberikan keberhasilan bagi siswa maupun guru itu sendiri.6

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes, banyak siswa yang kurang paham atau menguasai

mata pelajaran IPS apabila strategi yang digunakan guru hanya ceramah. Karena

strategi mengajar dengan hanya mengandalkan ceramah tidak akan efektif dengan

berbagai alasan seperti: sebagian dari mereka tidak memperhatikan apa yang

disampaikan oleh pendidik, mereka asyik berbicara sendiri dengan temannya dan

pendidik kurang optimal mengawasi siswanya.

Alasan-alasan tersebut merupakan indikasi bahwasannya dalam kegiatan

belajar mengajar seorang pendidik harus mengubah cara pandang bahwasannya

datang hanya untuk memberikan pengetahuan kepada siswa, kemudian hal

demikian bisa dilakukan dengan ceramah agar siswa dapat lebih cepat menangkap

materi. Sebenarnya pandangan yang demikian merupakan pandangan yang keliru

dan paham yang mengatakan siswa itu bak kertas kosong dan tugas dari seorang

guru adalah menulis sesuka hati itu juga merupakan pandangan yang salah besar,

karena pada hakekatnya siswa akan lebih paham terhadap materi jika siswa yang

melakukan sendiri dan menemukan sendiri pengetahuannya. Seperti yang

dikemukakan oleh Melvin L. Silberman bahwasannya:

Yang saya dengar, saya lupa. Yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat.

Yang saya dengar, lihat, dan pertanyakan atau diskusikan dengan orang lain, saya mulai pahami. Dari yang saya dengar, lihat, bahas, dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan dan keterampilan. Yang saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai.7

6 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang:

RaSSAIL, 2008), hlm. 31.

7 Melvin L Silberman, Active Learning, (Allyn and Bacon, Boston, 1996), hlm. 3.

Page 19: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

6

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Melvin S. Silberman

tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa siswa akan lebih menguasai

pengetahuan jika mereka dilibatkan secara penuh dalam kegiatan pembelajaran,

bukan hanya guru yang aktif memberikan ceramah akan tetapi justru muridlah

yang harusnya aktif. Dasar pemikiran di ataslah yang menjadikan guru mata

pelajaran IPS di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes mengubah strategi yang

selama ini diterapkan dalam pembelajaran IPS, kegiatan pembelajaran yang

biasanya dilakukan dengan ceramah, sekarang divariasikan dengan salah satu

pembelajaran aktive learning yaitu Small Group Discussion.

Hal demikian dimaksudkan agar nantinya pembelajaran IPS yang

berlangsung di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes dapat menjadikan peserta

didik menjadi lebih aktif dan lebih mengetahui terhadap materi yang dipelajari

bukan sebatas fakta dan konsep belaka, melainkan dapat melatih siswa dalam

memecahkan masalah bersama dengan kelompoknya. Sedangkan guru berperan

sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran, karena guru yakin bahwa student

centered akan lebih efektif dari pada teacher centered. Berdasarkan pemikiran di

atas, skripsi ini berusaha untuk mengetahui kegiatan pembelajaran IPS melalui

strategi pembelajaran Small Group Discussion dengan judul “IMPLEMENTASI

STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA

PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI AL-FALAH JATIROKEH SONGGOM

BREBES”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana implementasi strategi pembelajaran Small Group Discussion

dalam pembelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes?

2. Apa saja problematika dalam penerapan strategi pembelajaran Small Group

Discussion mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes dan upaya mengatasinya?

Page 20: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mencari data/ informasi yang

kemudian data tersebut dianalisis dan diolah secara sistematis dalam rangka

menyajikan gambaran tentang penerapan strategi Small Group Discussion pada

mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes.

Adapun secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan strategi Small Group Discussion pada mata

pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes.

2. Untuk mengetahui problematika dalam penerapan strategi Small Group

Discussion pada mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes serta upaya mengatasinya.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoretis

Manfaat teoritis yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan yang bernilai ilmiah bagi pengembangan khazanah

keilmuan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi pendidik

Kegunaan bagi guru mata pelajaran adalah agar dapat mengetahui

lebih dalam lagi konsep strategi pembelajaran Small Group Discussion

serta problematika & upaya mengatasinya ketika menerapkan strategi

pembelajaran Small Group Discussion.

b. Bagi peserta didik

Sedangkan manfaat bagi peserta didik itu sendiri adalah

menumbuhkan keaktifan, kemampuan bekerjasama, kemampuan

berkomunikasi serta suasana pembelajaran yang menyenangkan.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) oleh karena itu

obyek penelitiannya adalah berupa obyek di lapangan yang sekiranya mampu

memberikan informasi tentang kajian penelitian.

Page 21: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

8

Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode penelitian, antara lain:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif (qualitative

research) yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,

persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.8 Beberapa

deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang

mengarah pada penyimpulan.

Mengutip Bodgan dan Taylor, Lexy J. Moleong mengatakan bahwa

penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.9

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yakni

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada dalam proses belajar mengajar

IPS kelas di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes. Yakni proses

yang dilakukan guru mata pelajaran IPS dalam tahapan proses pembelajaran

dan perilaku peserta didik dalam pembelajaran serta interaksi selama proses

pembelajaran yang dilakukan antara peserta didik dengan guru mata pelajaran

IPS.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan dimana penelitian ini

dilaksanakan di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes yang

beralamatkan di jalan raya Jatirokeh Songgom Brebes, dengan berbagai

pertimbangan sebagai berikut:

1) Lokasi sekolah yang strategis dan dekat dengan tempat tinggal

masyarakat

8 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011), hlm. 60.

9 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2002), hlm. 3.

Page 22: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

9

2) Suasana sekolah yang mencerminkan sekolah berlatar belakang

pondok pesantren sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

3) Semua pihak sekolah yang bersedia membantu untuk mengadakan

penelitian.

b. Waktu penelitian

Penelitian ini diadakan dalam kurun waktu satu bulan terhitung

mulai dari izin penelitian baik secara lisan maupun tertulis dengan

ditunjukkan surat rekomendasi dari pihak kampus Fakultas Tarbiyah.

Sedangkan penelitian atau proses pengumpulan data dimulai dari tanggal

01 Februari – 28 Februari 2012.

3. Sumber Penelitian

Sumber penelitian dalam penelitian ini adalah berasal dari MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes sebagai pihak yang melaksanakan strategi Small

Group Discussion yang meliputi peserta didik kelas VI dan Guru mata

pelajaran IPS yang menjadi obyek kajian penelitian, serta semua pihak yang

ada kaitannya dengan penerapan strategi Small Group Discussion.

4. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah perihal yang akan diteliti dalam sebuah

kegiatan penelitian untuk menghindari permaslahan yang terlalu luas. Oleh

karena itu fokus dalam penelitian ini adalah pengkajian tentang penerapan

strategi Small Group Discussion dalam pembelajaran IPS pada kelas VI di MI

Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes yang meliputi pendidik dan peserta didik,

proses belajar mengajar serta lingkungan pembelajaran.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang

diperlukan, baik yang berhubungan dengan studi literatur maupun data yang

dihasilkan dari data empiris. Jadi dalam penelitian deskriptif kualitatif ini,

penulis menelaah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian

untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan alat utama bagi praktek penelitian

lapangan tersebut.

Page 23: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

10

Pengumpulan data empirik, penulis menggunakan beberapa metode

yaitu:

a. Observasi atau pengamatan

Mengutip Banister dalam Haris Herdiansyah observasi berasal dari

bahasa latin yang berarti memperhatikan dan mengikuti. Memperhatikan

dan mengikuti dalam arti mengamati dengan teliti dan sistematis sasaran

perilaku yang dituju.10

Metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik terhadap gejala yang tampak

pada objek penelitian.11 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data

dengan hanya mengadakan pengamatan terhadap proses pembelajaran IPS

kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes dengan menerapkan

strategi pembelajaran Small Group Discussion sekaligus pengamatan

terhadap lingkungan sekitar.

b. Interview atau wawancara

Metode interview yaitu metode pengumpulan data atau informasi

dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab

secara lisan pula.12 Dalam wawancara ini peneliti menggunakan

wawancara yang lebih bebas dalam pelaksanaannya. Tujuannya adalah

untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang

diajak wawancara diminta pendapat & ide-idenya. Metode ini digunakan

untuk mengadakan wawancara dengan guru mata pelajaran IPS serta

peserta didik.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu salah satu metode pengumpulan data

tentang hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat

10

Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika,

2010), hlm. 131.

11

S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), hlm.

158. 12

S. Margono, Metodologi, hlm. 165.

Page 24: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

11

kabar, majalah, notulen, dan sebagainya.13 Metode dokumentasi peneliti

gunakan untuk memperoleh data tentang struktur organisasi, data guru,

data siswa, data karyawan, data-data lain yang terdapat di MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes, sebagai data pelengkap yang tidak diperoleh

dari observasi dan wawancara.

6. Metode Analisis Data

Menurut Bodgan dalam Sugiyono “Data analysis is the process of

systematically searching and arranging the interview transcript,

fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own

understanding of them and to enable you to present what you have

discovered to others” Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. 14

Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan selama proses

di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.15 Sehingga analisis data

kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data dari pada setelah

pengumpulan data.

a. Analisis deskriptif

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan data yang diperoleh dari hasil

interview, observasi, serta dokumentasi. Dalam artian data yang

diwujudkan bukan dalam bentuk angka-angka melainkan dalam bentuk

laporan dan uraian data deskriptif.

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk

mendeskripsikan data-data yang peneliti kumpulkan baik data hasil

wawancara, observasi maupun dokumentasi selama mengadakan

13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), hlm. 274.

14

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D, (Bandung: CV Alfabeta, 2008), hlm. 244.

15

Sugiyono, Metode, hlm. 245

Page 25: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

12

penelitian di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes tentang “Strategi

Small Group Discussion pada mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes” yang kemudian data tersebut diolah dan

dianalisis sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, yaitu secara

induktif.

b. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik

dan waktu.

1) Triangulasi sumber Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data

yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2) Triangulasi teknik Triangulasi teknik digunakan untuk kredibilitas data yang

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalkan data yang telah diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi atau dokumentasi. Jika dengan melalui tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau bisa jadi semuanya benar akan tetapi karena sudut pandangnya berbeda-beda.

3) Triangulasi waktu Triangulasi waktu digunakan untuk mengecek kredibilitas data

dalam waktu yang berbeda. Karena waktu sering mempengaruhi kredibilitas data, bisa jadi data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.16

16

Sugiyono, Metode, hlm. 273-274.

Page 26: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

13

BAB II

STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA

MATA PELAJARAN IPS

A. Kajian Pustaka

Berdasarkan judul skripsi diatas, ada beberapa kajian yang telah dilakukan

oleh peneliti yang lain, yang relevan dengan penelitian ini, dengan segala

kemampuan, penulis berusaha menelusuri dan menelaah beberapa hasil kajian

antara lain:

Pertama skripsi Yayuk Afiana lulus tahun 2004 dengan judul “Penerapan

metode diskusi pada pembelajaran PAI di SMUN Jumantono Karanganyar”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi mampu

membangun kreativitas & daya kritis siswa dalam mempelajari mata pelajaran

PAI di SMUN Jumantono, hal ini dibuktikan dengan keaktifan siswa untuk

berargumen dalam kelompok maupun dalam diskusi kelas.1

Kedua skripsi Nur Hayati (073111515) dengan judul “Studi tentang

penerapan metode PAIKEM pada pembelajaran Fiqh di MI Al-hidayah Tugu

Semarang”. Skripsi ini membahas tentang bagaimana metode PAIKEM tersebut

ketika diterapkan dalam pembelajaran Fiqh dan hasilnya siswa terlihat lebih

antusias dan berkesan dibenak siswa dengan adanya metode PAIKEM tersebut.2

Ketiga skripsi Muhamad Syekhudin (3105180) Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang lulus tahun 2009 dengan judul “(Penerapan model

pembelajaran berbasis PAIKEM strategi Index Card Match dan Small Group

Discussion pada mata pelajaran Qur’an Hadits (Studi pada kelas VII MTs Asy-

syafiiyah Jatibarang-Brebes)” hasil penelitian menunjukkan bahwa proses

pembelajaran Qur’an Hadits kelas VII MTs Asy-syafiiyah Jatibarang Brebes

1 Yayuk Afiana, “Penerapan metode diskusi pada pembelajaran PAI di SMUN

Jumantono Karanganyar” Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

2004)

2 Nur Hayati, “Studi tentang penerapan metode PAIKEM pada pembelajaran Fiqh di MI

Al-hidayah Tugu Semarang” Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN WalisongoSemarang,

2009)

Page 27: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

14

dengan menerapkan strategi pembelajaran Index Card Match dan Small Group

Discussion secara keseluruhan sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya

penyusunan RPP dan instrumen pembelajarannya sebelum kegiatan belajar

mengajar dimulai. Suasana pembelajaran juga terlihat aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan. Hal tersebut terlihat dari keaktifan peserta didik dalam

bertanya, mengemukakan pendapat dalam diskusi, membacakan kartu yang

dipegang masing-masing, keaktifan guru dalam memberikan jawaban, memantau

diskusi dll.3

Keempat skripsi Nur Hudayana (3105073) Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang lulus tahun 2010 dengan judul “Upaya meningkatkan

motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI materi pokok binatang

halal dan haram melalui model pembelajaran Small Group Discussion (Studi

tindakan di kelas VIII E Semester II SMP N 31 Semarang)” hasil penelitian

menunjukkan bahwa pembelajaran PAI yang tidak menggunakan strategi Small

Group Discussion hanya didapatkan nilai 1190 dengan prosentase 49,58 %.

Kemudian setelah kegiatan pembelajaran PAI dengan menggunakan strategi

pembelajaran Small Group Discussion pada tahap siklus I meningkat menjadi

1540 dengan prosentase 64,16 %, dan setelah diadakannya siklus II yaitu proses

pembelajaran dengan strategi Small Group Discussion yang efektif, motivasi

belajar dari peserta didik meningkat menjadi 1689 dengan prosentase 70,37 %.

Kelima Ismail SM, M.Ag dalam karyanya yang berjudul “ Strategi

Pembelajaran Agama Islam berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif,

kreatif, Efekif, dan menyenangkan) dalam buku tersebut dijelaskan beberapa

strategi pembelajaran yang salah satu diantaranya adalah strategi Small Group

Discussion yang menekankan pada keaktifan peserta didik baik dalam

kelompoknya maupun di dalam kelas dan dengan adanya salah satu strategi

pembelajaran ini diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang

3 Muhamad Syekhudin “Penerapan model pembelajaran berbasis PAIKEM strategi Index

Card Match dan Small Group Discussion pada mata pelajaran Qur’an Hadits (Studi pada kelas

VII MTs Asy-syafiiyah Jatibarang-Brebes” Skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang,2009)

Page 28: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

15

kondusif, mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan lebih

menekankan pada siswa atau student centered.

Dari penelitian tersebut diatas, sekilas memang tampak adanya persamaan

dengan permasalahan yang akan dilakukan/dikaji oleh penulis, namun dalam

penelitian ini penulis lebih menitikberatkan pada strategi pembelajaran Small

Group Discussion pada mata pelajaran IPS di kelas VI MI Al-falah Jatirokeh

Songgom Brebes.

B. Strategi Pembelajaran

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

a. Definisi strategi pembelajaran

Secara umum strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk

bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.4 Adapun

strategi pembelajaran bisa diartikan sebagai pola umum kegiatan guru-

murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan

yang telah digariskan. Atau dengan kata lain, strategi belajar mengajar

merupakan sejumlah langkah yang direkayasa sedemikian rupa untuk

mencapai tujuan pengajaran tertentu.

Pendidik yang selalu berkecimpung dalam proses belajar mengajar

agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka penguasaan

materi saja tidaklah cukup, ia harus menguasai berbagai metode atau

teknik penyampaian materi yang diajarkan dan harus mengetahui

kemampuan anak yang menerima. Pemilihan metode dan teknik yang tepat

kiranya memerlukan keahlian tersendiri, para pendidik harus pandai

memiliki dan mempergunakan teknik apa yang akan digunakan.

Dalam konteks dunia pendidikan, istilah strategi merupakan

kebijakan-kebijakan yang mendasar dalam pengembangan pendidikan

sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Hamruni menegaskan bahwa istilah strategi dalam konteks pendidikan

4 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Prenada Media

Group, 2009), hlm. 139.

Page 29: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

16

adalah “a plan, method, or series of activities designed to achieves a

particular education goal”5 strategi adalah rencana, cara atau rangkaian

kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kemudian dalam aplikasi pembelajaran, strategi adalah langkah-langkah

atau tindakan-tindakan yang mendasar dalam proses belajar mengajar

untuk mencapai sasaran pendidikan maupun tujuan pembelajaran.

Sedangkan istilah strategi pembelajaran banyak para ahli yang

mendefinisikannya antara lain:

1) Kozma (dalam Sanjaya 2007) secara umum menjelaskan bahwa

strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang

dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada

peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.

2) Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan

cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran

dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh

mereka bahwa strategi pembelajaran dimaksud meliputi sifat, lingkup,

dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengelaman

belajar kepada peserta didik.6

Seorang guru di samping harus menguasai berbagai metode

pembelajaran dia juga harus menguasai teknik dan strategi agar metode

yang telah dikuasainya bisa diterapkan dengan tepat dalam suatu

pembelajaran. Karena begitu pentingnya suatu pembelajaran bagi anak

didik dalam kehidupannya maka menjadi penting pulalah agar proses

pembelajaran bisa berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Kegiatan

belajar mengajar atau pembelajaran disini tidaklah lain adalah untuk

menanamkan sejumlah komponen norma kedalam jiwa anak didik.

b. Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran

Dalam penggunaan strategi pembelajaran ada beberapa prinsip

yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik, prinsip penggunaan

strategi pembelajaran adalah bahwa tidak semua strategi pembelajaran

5 Hamruni H, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan,

(Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 1.

6 Hamruni, Strategi, hlm. 2.

Page 30: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

17

cocok digunakan untuk mencapai semua tujuan dan semua keadaan, setiap

strategi pembelajaran memiliki kekhasan sendiri-sendiri.

Prinsip- prinsip penggunaan strategi pembelajaran adalah sebagai

berikut;

1) Berorientasi pada tujuan (kompetensi)

Segala aktivitas pendidik dan peserta didik seharusnya

diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Mengajar

adalah suat proses yang bertujuan oleh karena itu keberhasilan suatu

strategi pembelajaran dapat ditentukan dari keberhasilan peserta didik

mencapai tujuan pembelajaran.

2) Aktivitas

Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi,

melainkan belajar adalah berbuat, memperoleh pengalaman tertentu

sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu strategi

pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik.

3) Individualitas

Mengajar merupakan usaha mengembangkan setiap individu

peserta didik. Walaupun mengajar pada sekelompok peserta didik,

namun pada hakikatnya yang ingin dicapai adalah perubahan perilaku

setiap peserta didik.

4) Integritas

Mengajar haruslah dipandang sebagai usaha mengembangkan

seluruh pribadi peserta didik. Mengajar bukan hanya mengembangkan

kemampuan kognitif saja, tetapi juga meliputi aspek afektif, dan

psikomotorik.

5) Interaktif

Prinsip interaktif mengandung artian bahwa mengajar bukan

hanya sekedar menyampaikan pengetahuan dari guru kepada siswa,

akan tetapi mengajar pada hakekatnya adalah proses mengatur

lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk untuk belajar. Dengan

demikian, proses pembelajaran adalah proses interaksi baik antara guru

dan siswa, antara siswa dengan siswa, maupun antara siswa dengan

lingkungannya. 7

c. Pertimbangan pemilihan strategi pembelajaran

Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses penambahan

informasi dan kemampuan baru. Oleh karena itu seorang guru harus

menentukan strategi apa yang tepat agar proses pembelajaran dapat

tercapai secara efektif dan efisien.

7 Hamruni, Strategi, hlm. 21-22.

Page 31: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

18

Sebelum seorang guru itu menentukan strategi pembelajaran yang

dapat digunakan, maka ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan

yaitu:

1) Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai

2) Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi

pembelajaran

3) Pertimbangan dari sudut siswa

4) Pertimbangan dari sudut strategi8

2. Strategi Pembelajaran Small Group Discussion

a. Pengertian Small Group Discussion

Strategi Small Group Discussion adalah salah satu strategi

pembelajaran aktif dimana dalam proses pembelajaran peserta didik dibagi

menjadi kelompok-kelompok kecil guna memecahkan dan mendiskusikan

beberapa topik permasalahan. Topik yang didiskusikan berupa materi yang

sesui dengn Stndar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Berkaitan dengan pola cara yang dipakai oleh seorang guru untuk

menyampaikan informasi ilmu pengetahuan, di dalam Al-Qur’an telah

disebutkan bahwasannya dalam menyeru atau mengajak seseorang untuk

beribadah kepada Allah SWT hendaknya menggunakan beberapa metode

atau pola yang bijaksana dan bantahlah mereka dengan cara-cara yang

baik. Di antara cara-cara yang baik itu adalah dengan cara diskusi.

Sebagaimana terkandung dalam Al-Qur’an surat An-Nahl : 125.

عبيل إلى ادس كبر ةكمبالح ظةعوالمو ةنسالح ملهادجي وبالت يه نسإن أح كبر وه لمأع نل بمض نع هبيلس وهو لمأع يندتهبالم

﴿١٢٥﴾

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

8 Hamruni, Strategi, hlm. 24-25.

Page 32: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

19

yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. An-Nahl:125) 9 Berdasarkan pedoman pada dalil Al-Qur’an tersebut, ada dua

pendekatan yang dipakai untuk menyeru kepada orang lain agar ia taat dan

patuh terhadap perintah Allah, yaitu hikmah dan mauidzah (nasehat).

Sedangkan strategi yang bisa dipakai adalah salah satunya dengan

menggunakan diskusi kelompok kecil.

Diskusi merupakan percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang

tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang

suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan, mendapatkan

jawaban atas suatu masalah.10 Sedangkan diskusi kelompok (Group

Discussion) dapat diartikan sebagai jalan untuk memecahkan suatu

masalah yang memerlukan beberapa jawaban alternatif yang dapat

mendekati kebenaran dalam proses belajar mengajar (PBM), yang dapat

merangsang murid untuk berfikir sistematis, kritis dan bersikap dalam

menyumbangkan pikiran-pikirannya untuk memecahkan suatu

permasalahan. Sedangkan tujuan penggunaan model diskusi adalah untuk

mendorong (memotivasi) dan memberi stimulasi (rangsangan) kepada

peserta didik agar berfikir dengan renungan yang dalam (reflective

thinking).11

Dalam belajar kelompok kecil (small group), pengetahuan yang

total yang ada dalam kelompok cenderung lebih besar jika dibandingkan

dengan yang dimiliki oleh peserta didik perorang.12 Oleh karena itu,

dengan adanya strategi pembelajaran Small Group Discussion ini, sangat

memungkinkan bagi seorang pendidik untuk bisa memberikan soal-soal

9 Soenarjo, dkk, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI, 2006), hlm. 536.

10 Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar Disekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002),

hlm. 179

11 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000), hlm.

205.

12 Daniel Mujis dan David Reynolds, Effective Teaching, Teori dan Aplikasi,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm. 82.

Page 33: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

20

yang relative lebih sulit jika dibandingkan dengan jika diberikan kepada

peserta didik secara perseorangan. Dengan demikian pembelajaran ini

memungkinkan siswa untuk berfikir kritis, sistematis dan saling

menyumbangkan fikirannya baik dalam kelompoknya maupun secara

klasikal.

Pembelajaran dengan strategi Small Group Discussion lebih

mengutamakan pola kerjasama dalam kelompok kecil sehingga peserta

didik tidak ada yang merasa bahwa dirinya yang paling pintar dan

menguasai materi. Dengan adanya strategi Small Group Discussion,

diharapkan peserta didik terbiasa untuk mengeluarkan pendapat &

bekerjasama dalam mengembangkan keterampilan sosial.

b. Langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran Small Group

Discussion

Dalam penerapan strategi pembelajaran Small Group Discussion

ini, pendidik perlu memperhatikan langkah-langkah penerapannya agar

proses pembelajaran dapat berhasil secara efektif & efisien, langkah-

langkah tersebut adalah:

1) Pendidik membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (maksimal

5 murid).

2) Guru memberikan soal studi kasus sesuai dengan Standar Kompetensi

(SK) & Kompetensi Dasar (KD).

3) Guru menginstruksikan setiap kelompok untuk mendiskusikan

jawaban soal tersebut.

4) Guru memastikan setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam

diskusi.

5) Guru menginstruksikan setiap kelompok melalui juru bicara yang

ditunjuk menyajikan hasil diskusinya dalam forum kelas.

6) Guru melakukan klarifikasi, penyimpulan & tindak lanjut. 13

c. Ciri-ciri strategi pembelajaran Small Group Discussion

Diantara ciri-ciri dari pembelajaran Small Group Discussion antara

lain:

1) Adanya kerjasama antar sesama anggota kelompok.

13 Ismail, SM, Strategi, hlm. 87.

Page 34: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

21

Kerja kelompok kecil berhubungan dengan prestasi bila

interaksi kelompoknya bersifat saling menghormati dan inklusif. Dan

berhubungan negatif dengan prestasi bila interaksi kelompok tidak

saling menghormati atau tidak setara. Yang demikian ini, berarti dalam

kerja kelompok tidak ada asas saling memberi dan saling menerima.

2) Adanya keterampilan berbagi dalam kelompok.

Hal ini dapat berarti bahwa dalam diskusi kelompok kecil,

keterampilan berbagi sangat diperlukan, berbagi yang dimaksud disini

adalah saling berbagi pengetahuan, materi bersama teman

sekelompoknya.

3) Adanya peran aktif atau keterampilan partisipasi dari masing-masing

anggota kelompok.

Peran aktif disini yang dimaksud adalah seyogyanya peserta

didik itu aktif dalam kegiatan diskusi, aktif yang dimaksud adalah aktif

dalam mengutarakan jawaban ataupun pertanyaan, hal demikian

merupakan keterampilan berpartisipasi dalam kelompok.14

Dari ketiga ciri tersebut, maka dalam setiap pembelajaran

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion peserta didik

dituntut untuk memiliki berbagai macam keterampilan seperti yang

telah dikemukakan di atas, sehingga strategi Small Group Discussion

dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Agar sebuah diskusi dapat tercapai efektif, maka yang tidak kalah

pentingnya adalah peran seorang guru. Guru sebagai seorang fasilitator

perlu memperhatikan agar permasalahan-permasalahan seperti diantaranya

mengatasi perdebatan masing-masing siswa dalam kelompok maupun

dalam forum kelas, atau dalam kebanyakan kelas, beberapa peserta didik

berbicara banyak sekali dan yang lainnya tak mau bicara sepatah katapun.

Untuk mengatasi keadaan ini di samping menggunakan teknis yang berupa

14 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008),

hlm. 120.

Page 35: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

22

keterampilan guru sendiri, ada juga strategi yang bisa ‘memaksa’ mereka

untuk mengatasi keadaan seperti di atas.

d. Peran Guru dalam memimpin diskusi kelompok

Guru merupakan elemen penting yang langsung bersinggungan

dengan peserta didik, guru harus mempunyai kemampuan-

kemampuan/kompetensi sebagai salah satu usaha meningkatkan mutu

pendidikan di sekolah, dalam UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan

dosen dinyatakan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional

yang melalui pendidikan profesi.15 Salah satu usaha dalam meningkatkan

mutu pendidikan dapat dilakukan dengan menerapkan strategi

pembelajaran yang tepat, efektif dan efisien. Dalam kegiatan

pembelajaran, peserta didik bukan hanya duduk diam dan mendengarkan

apa yang disampaikan pendidik, akan tetapi peserta didik dilibatkan secara

penuh dalam kegiatan pembelajaran

Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu kegiatan belajar

aktif, siswa ditantang untuk mengemukakan pendapatnya ataupun

mengomentari pendapat siswa yang lain, seorang guru ketika kegiatan

pembelajaran diskusi berlangsung tidaklah hanya sebagai penonton saja

akan tetapi seorang guru juga memerankan peran yang penting, yaitu

sebagai fasilitator. Dibawah ini adalah menu bantuan ketika seorang guru

memfasilitasi kegiatan diskusi:

1) Kemukakan kembali apa yang telah dikatakan siswa agar ia merasa

bahwa pendapatnya telah dipahami dan siswa yang lain bisa

mendengarkan ikhtisar dari apa yang telah disampaikan secara

panjang lebar.

2) Pastikan agar seorang guru itu memahami kata-kata yang

disampaikan oleh siswa atau perintahkan siswa untuk memperjelas

apa yang dia maksud.

15 Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,

(Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2005), hlm. 11.

Page 36: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

23

3) Berikan pujian kepada pendapat yang menarik dan mendalam.

4) Perjelaslah kembali sumbang saran siswa terhadap diskusi dengan

menggunakan contoh, atau sarankan cara baru untuk membahas

persoalan.

5) Semarakkan diskusi dengan mempercepat prosesnya,

menggunakan humor atau jika perlu dengan memacu semangat

kelompok untuk memberikan lebih banyak sumbang saran.

6) Tunjukkan ketidaksepahaman (dengan halus) terhadap pendapat

siswa untuk memicu diskusi lebih lanjut.

7) Perantarai perbedaan pendapat antar siswa dan redakan ketegangan

yang mungkin timbul.

8) Tampung semua pendapat, tunjukkan kaitannya satu sama lain.

9) Ubahlah proses kelompok dengan mengubah metode untuk

mengundang partisipasi atau menghantarkan kelompok menuju

tahap evaluasi gagasan yang telah dikemukakan sebelum

dibentuknya kelompok.

10) Ikhtisarkan (dan catat bila perlu) pendapat-pendapat utama

kelompok.16

e. Kelebihan dan kekurangan strategi Small Group Discussion

Sebuah strategi pembelajaran, pastilah memiliki kelebihan dan

kekurangan, begitu juga dengan strategi Small Group Discussion, strategi

pembelajaran ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan.

1) Kelebihan strategi Small Group Discussion

a) Semua peserta didik bisa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

b) Mengajarkan kepada peserta didik agar mau menghargai pendapat

orang lain dan bekerjasama dengan teman yang lain.

c) Dapat melatih dan mengembangkan sikap sosial dan demokratis

bagi siswa.

d) Meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi siswa.

e) Mempertinggi partisipasi peserta didik baik secara individual

dalam kelompok maupun dalam kelas.

f) Mengembangkan pengetahuan mereka, karena bisa saling bertukar

pendapat antar siswa baik dalam kelompoknya maupun dengan

kelompok yang lain.

16 Melvin L. Silberman, Active Learning, (Bandung: Nusamedia, 2009), hlm. 52-54.

Page 37: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

24

2) Kekurangan strategi Small Group Discussion

a) Diskusi biasanya lebih banyak memboroskan waktu, sehingga

tidak sejalan dengan prinsip efisiensi.17

b) Dapat menimbulkan ketergantungan pada kelompok sehingga ia

tidak ikut terlibat dalam kegiatan diskusi, karena hanya

mengandalkan teman dalam kelompoknya.

c) Dapat menimbulkan dominasi dari kelompok yang sekiranya lebih

banyak dan lebih mampu mengungkapkan ide sehingga kelompok

yang lain tidak memberikan kontribusi yang berarti.

d) Bagi guru, diskusi kelompok kecil dapat mempersulit dalam

mengelola iklim kelas.

3. Pembelajaran IPS

a. Pengertian IPS

Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial” atau yang lebih familiar

disingkat IPS merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan

menengah atau nama program studi di perguruan tinggi yang identik

dengan istilah “Social Studies” dalam kurikulum persekolahan di negara

lain, khususnya di negara-negara barat seperti Australia dan Amerika

Serikat. Nama IPS yang lebih dikenal Social Studies di negara lain itu

merupakan sebuah kesepakatan dari para ahli atau pakar kita di Indonesia

dalam Seminar Nasional tentang Civic Education tahun 1972 di

Tawangmangu, Solo. IPS sebagai mata pelajaran di persekolahan, pertama

kali digunakan dalam kurikulum 1975.18

Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1990-an sebagai

hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan

dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975.19 Dimana dalam

kurikulum 1975 mengelompokkan tiga jenis pendidikan, yakni pendidikan

17 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2005), hlm. 208.

18 Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 19.

19 Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: CV Yasindo Multi Aspek, 2008), hlm. 6.

Page 38: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

25

umum, pendidikan akademis, dan pendidikan keahlian khusus, kemudian

dalam kurikulum 1975 tersebut juga dikemukakan secara eksplisit istilah

mata pelajaran IPS yang merupakan perpaduan dari mata pelajaran

sejarah, geografi dan ekonomi.

Sementara itu gagasan tentang IPS di Indonesia sendiri banyak

mengadopsi dan mengadaptasi dari sejumlah pemikiran perkembangan

Social Studies yang terjadi di luar negeri terutama perkembangan pada

NCSS. Sebagai organisasi profesional yang cukup besar pengaruhnya

dalam memajukan Social Studies, NCSS bahkan sudah mampu

mempengaruhi pemerintah dalam menentukan kebijakan kurikulum

persekolahan.

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan

membentuk peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab serta menjadi warga negara yang cinta damai. Pada

dasarnya pendidikan IPS itu sendiri bertujuan untuk menjadikan manusia

yang baik dalam kehidupannya. Baik dalam kehidupannya dalam artian

manusia tidak mengalami kesulitan hidup dalam memenuhi berbagai

macam kebutuhannya dengan sumber-sumber yang relatif langka, manusia

bisa hidup secara harmonis dengan lingkungan dan ruang hidupnya, ia

mempunyai pengetahuan, sikap, dan kepedulian sosial yang tinggi di

tengah-tengah kehidupan sosialnya, sangat menghargai nilai-nilai itu

menjadi pengarah dan pengendali sikap dan perilaku dalam

kehidupannya.20

Menurut Sapriya, IPS di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan

untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang

menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai

(attitudes and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk

memecahkan masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan

berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi

20 Sa’dun Akbar, Hadi Sriwiyana, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran IPS,

(Yogyakarta: Cipta Medika, 2010), hlm. Xi.

Page 39: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

26

warga negara yang baik. Sardjiyo dkk (2008) mengungkapkan bahwa

pengertian dari IPS itu sendiri yakni bidang studi yang mempelajari,

menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan

meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan.

IPS itu sendiri mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata

pelajaran IPS memuat Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui

mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga

negara yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang

cinta damai.

Masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan

berat karena kehidupan masyarakat global yang selalu mengalami

perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk

mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis

terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan

bermasyarakat yang dinamis.21

b. Fungsi, Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS

1) Fungsi dan peranan mata pelajaran IPS

Fungsi dari mata pelajaran IPS adalah untuk mengembangkan

pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi

sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang

dinamis. Selain itu dengan mempelajari IPS, siswa tidak hanya

disuguhi konsep-konsep belaka, akan tetapi siswa secara langsung

dapat mengamati dan mempelajari norma-norma/peraturan serta

kebiasaan-kebiasaan baik yang berlaku dalam masyarakat tersebut

sehingga siswa mendapat pengalaman langsung adanya hubungan

timbal balik yang saling mempengaruhi antara kehidupan pribadi dan

masyarakat.

2) Tujuan mata pelajaran IPS

21 Agung Eko Purwana, et.al., Pembelajaran IPS MI, (ttp: LAPIS PGMI, 2009), hlm. 8-

15.

Page 40: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

27

Secara keseluruhan tujuan dari pendidikan IPS di SD adalah

sebagai berikut.

a) Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna

dalam kehidupannya kelak di masyarakat.

b) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi,

menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial

yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.

c) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan

sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta

bidang keahlian.

d) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif

dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang

menjadi bagian dari kehidupan tersebut.

e) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan

pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan

kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. 22

3) Ruang lingkup mata pelajaran IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek

sebagai berikut:

a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan

b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

c) Sistem Sosial dan Budaya

d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan23

C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas VI MI

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami

Perkembangan wilayah

Indonesia, kenampakan

alam dan keadaan sosial

negara-negara di Asia

Tenggara, serta benua-benua

1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem

administrasi wilayah Indonesia

1.2 Membandingkan kenampakan alam dan

keadaan sosial negara-negara tetangga

1.3 Mengidentifikasi benua-benua

22 Sardjiyo dkk, Pendidikan, hlm. 1.28.

23 PERMENDIKNAS RI Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah

Page 41: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

28

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2. Memahami gejala alam yang

terjadi di Indonesia dan

sekitarnya

2.1 Mendeskripsikan gejala (peristiwa)

alam yang terjadi di Indonesia dan

negara tetangga

2.2 Mengenal cara-cara menghadapi

bencana alam

3. Memahami peranan bangsa

Indonesia di era global

3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada

era global dan dampak positif serta

negatifnya terhadap kehidupan bangsa

Indonesia

3.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di

Indonesia sebagai kegiatan ekonomi

antar bangsa

D. Strategi Pembelajaran Small Group Discussion dalam Pembelajaran IPS

Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam hal kemampuan,

sikap dan perilaku dari seorang siswa yang relative permanen sebagai akibat dari

pengalaman atau pelatihan. Perubahan dari kemampuan yang hanya berlangsung

sekejap dan kemudian kembali kepada perilaku semula, menunjukkan bahwa

belum terjadi perubahan peristiwa pembelajaran walaupun mungkin terjadi sebuah

proses pengajaran.

Tugas dari seorang guru adalah membuat proses pembelajaran pada siswa

agar berlangsung secara efektif. Komponen yang paling lumrah dari pekerjaan

guru adalah mengajar sementara itu pekerjaan dari siswa adalah belajar. Akan

tetapi pekerjaan guru bukanlah semata-mata “mengajar” melainkan juga harus

mengerjakan berbagai hal yang bersangkut paut dengan pendidikan murid,

demikian halnya dengan siswa, siswa bukan hanya sebatas “belajar” dalam artian

Page 42: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

29

tradisional melainkan ia juga harus berusaha untuk menambah pengetahuan dan

pengalamannya dengan tenaganya sendiri.

Siswa adalah salah satu komponen manusia yang menempati posisi sentral

dalam proses belajar mengajar di kelas. Siswa sebagai pihak yang ingin meraih

tujuan, ingin mencapai hasil secara optimal. Jadi dalam proses belajar mengajar

yang perlu diperhatikan adalah siswa, bagaimana keadaan dan kemampuannya.

Sebuah pendapat yang menyatakan bahwa siswa itu hanya diibaratkan seperti

kertas putih yang dapat ditulisi sesuka hati oleh gurunya adalah salah, karena

sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman, proses belajar mengajar

semata-mata tidak hanya gurunya yang aktif dan siswa hanya bertugas

mendengarkan ceramah dari guru akan tetapi siswalah yang harusnya aktif.

Seorang guru seharusnya memberikan kesempatan untuk berfikir dan berbicara,

namun disini bukan berarti peran dari seorang guru menjadi pasif dalam proses

belajar mengajar akan tetapi dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan

strategi Small Group Discussion ini seorang guru hanya sebagai fasilitator.

Strategi Small Group Discussion itu sendiri adalah salah satu strategi

pembelajaran aktif yang bersifat kerjasama, saling tolong menolong dan tanggung

jawab dalam menyelesaikan tugas dari seorang guru lewat diskusi kelompok

kecil. Dalam dunia islam, hal ini bukan merupakan hal yang baru lagi karena

Islam sendiripun menganjurkan untuk tolong menolong dalam kebaikan seperti

disebutkan dalam firman Allah SWT dalam (Q.S al-Ma’dah: 2)

ولا القلائد لاو الهدي ولا الحرام الشهر ولا الله شعائر تحلوا لا آمنوا الذين أيها يانيآم تيالب امرون الحغتبلا يفض نم همبا رانورضإذا وو مللتوا حطادلا فاصو

كمنرمجآن ينم شأن قو وكمدن صع جدسام المروا أن الحدتعوا تناوعتلى والب عر ﴾٢﴿ العقاب شديد الله إن الله واتقوا والعدوان الإثم على تعاونوا ولا والتقوى

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar

Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan

(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id,

dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah

sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila

kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan

Page 43: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

30

janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka

menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat

aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,

sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (Q.S al-Ma’dah}: 2)24

Suatu pembelajaran bisa dikatakan aktif, inovatif, kreatif & menyenangkan

jika terjadi perubahan tingkah laku yang muncul dalam proses belajar mengajar

berdasarkan rancangan guru, indikator tersebut dapat dilihat dari 5 segi, yaitu:

1) Segi siswa

a. Keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahan

yang dihadapinya.

b. Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam

kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar.

c. Penampilan berbagai usaha belajar dalam menjalani dan menyelesaikan

kegiatan belajar sempai mencapai hasil.

d. Kemandirian belajar

2) Segi guru, tampak adanya

a. Usaha mendorong, membina gairah belajar dan berpartisipasi dalam prose

pengajaran secara aktif.

b. Peranan guru yang tidak mendominasi kegiatan belajar siswa.

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menurut cara dan

keadaan masing-masing.

d. Menggunakan berbagai metode mengajar dan pendekatan multi media.

3) Segi program tampak hal-hal berikut

a. Tujuan pengajaran sesuai dengan minat, kebutuhan serta kemampuan

siswa.

b. Program cukup jelas bagi siswa dan menantang siswa untuk melakukan

kegiatan belajar.

4) Segi situasi menampakkan hal-hal berikut

a. Hubungan erat antara guru dan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan

guru, serta dengan unsur pimpinan sekolah.

b. Siswa bergairah belajar

5) Segi sarana belajar tampak adanya

a. Sumber belajar yang cukup.

b. Fleksibilitas waktu bagi kegiatan belajar.

c. Dukungan media pengeajaran.

d. Kegiatan belajar di alam maupun di luar kelas.25

24 Soenarjo, dkk, Al-Qur'an, hlm. 200.

25 Ahmad Tafsir, Meodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2003), hlm. 146.

Page 44: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

31

Implementasi dari strategi Small Group Discussion dapat diterapkan dalam

pembelajaran IPS dengan cara kelas dibagi dalam beberapa kelompok kecil, hal

ini dimungkinkan karena materi pelajaran IPS bertujuan untuk membekali anak

dengan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan analisis terhadap kondisi

sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan masyarakat yang dinamis, maka

dari itu seorang guru tidak hanya saja sekedar mengajarkan konsep- konsep, akan

tetapi bagaimana seorang guru harus menciptakan suatu proses pembelajaran IPS

menjadi menyenangkan dan bermakna bagi siswa, karena fakta yang terjadi di

lapangan pembelajaran IPS masih bersifat hafalan, membaca serta masih

didominasi oleh aspek kognitif, sementara pembelajaran di kelas juga masih

menggunakan Teacher Centered. Untuk mengatasi hal demikian disini bisa

diaplikasikan salah satu strategi pembelajaran aktif yaitu Small Group Discussion.

Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran Small Group Discussion, guru

harus mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar dari peserta

didik itu sendiri, sehingga sebelum seorang guru menerapkan sebuah strategi

pembelajaran tertentu, maka seorang guru tersebut harus mampu dalam mengelola

dan melaksanakan strategi Small Group Discussion, seorang guru seyogyanya

mampu meningkatkan motivasi belajar dan prestasi dari peserta didik, sehingga

sebelum memilih strategi pembelajaran tertentu, seorang guru harus mampu

memahami kemampuan anak didiknya yang beragam. Ada yang memiliki tingkat

kepandaian yang tinggi, sedang bahkan ada pula yang rendah. Untuk itu seorang

guru dalam membagi kelas dalam kelompok- kelompok kecil seyogyanya tidak

mengelompokkan anak yang tingkat kepandaiannya tinggi sendiri, sedang sendiri,

dan rendah sendiri, akan tetapi dalam membagi kelas dalam kelompok- kelompok

kecil seyogyanya serang guru itu membagi secara acak, bisa dengan berhitung,

sesuai absen atau yang lainnya sehingga tidak akan muncul kasus kelompok

dominan dan kelompok pasif. Begitu juga seorang guru ketika hendak membagi

kelas dalam kelompok-kelompok, maka seorang guru juga harus mempersiapkan

Page 45: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

32

dan menjadi pekerjaan pokok mereka yaitu memastikan kelompok diskusi agar

tiap anggota kelompok berpartisipasi.26

Keberadaan pembelajaran masih bersifat monoton dan masih

mengedepankan Teacher Centered merupakan sumber utama yang turut

memberikan sebuah kontribusi terhadap lemahnya sebuah proses pembelajaran

IPS yang selama ini berdampak pada kegagalan sebuah proses pembelajaran.

Dalam hal ini dapat berawal dari kelemahan sumber daya manusia, kurikulum,

sumber-sumber belajar, media, strategi, metode, pendekatan dan evaluasi yang

digunakan dalam proses pembelajaran tersebut.

Sebagai salah satu upaya mengatasi hal tersebut, perlu dicari sebuah

strategi pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan yang melibatkan

keaktifan peserta didik secara penuh sehingga memungkinkan proses sosialisasi

dan internalisasi nilai-nilai sosial yang diharapkan dapat tertanam lebih kuat pada

diri pribadi siswa itu sendiri. Salah satu alternatif strategi pembelajaran aktif yang

dapat digunakan sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di

sekolah adalah dengan menggunakan strategi Small Group Discussion.

Ironisnya, strategi pembelajaran Small Group Discussion belum banyak

digunakan dalam pembelajaran IPS, walaupun dalam kehidupan masyarakat

Indonesia masih membanggakan sifat gotong royong dan kerjasama, akan tetapi

kebanyakan seorang pendidik enggan menerapkan sistem kerjasama di dalam

kelas karena beberapa alasan. Alasan utama adalah kekhawatiran bahwa akan

terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika ditempatkan dalam

kelompok. Selain itu juga banyak orang yang beranggapan negatif dalam kegiatan

diskusi karena banyak yang beranggapan bahwa jika anak dilibatkan dalam

kelompok, siswa bukannya membahas apa yang telah diinstruksikan oleh gurunya

akan tetapi malah sebaliknya mereka hanya asyik bermain dalam kelompok

tersebut begitu juga dengan kondisi siswa yang biasanya belajar secara individual

kemudian di bentuk dalam kelompok diskusi akan menghambat proses belajar

siswa karena siswa harus mengetahui dan memahami keunikan dan karakteristik

26 Robert E. Slavin, Cooperative Learning terori, riset dan praktik, terj. Lita (London:

Allymand Bacon, 2005), hlm. 252.

Page 46: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

33

dari pribadi masing-masing anggota kelompok itu sendiri. Selain itu alasan lain

adalah kerja dari kelompok kecil itu membutuhkan persiapan yang cukup

signifikan dan sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi untuk

mengefektifkannya.27

Dalam pelaksanaan strategi Small Group Discussion, seorang guru yang

berperan sebagai ujung tombak dalam pembelajaran harus mampu

meningkatkan motivasi belajar dan prestasi peserta didik dengan tetap

memperhatikan beberapa prinsip yang antara lain: seorang guru harus mampu

memberikan keseimbangan antara reward dan punishment, kebermaknaan

(meaningful), penguasaan keterampilan prasyarat, penggunaan model,

komunikasi yang bersifat terbuka, penggunaan model, komunikasi yang

bersifat terbuka, pemberian tugas yang menantang, latihan yang tepat,

penilaian tugas, penciptaan kondisi yang menyenangkan, keragaman

pendekatan, mengembangkan beragam kemampuan, dan melibatkan indera

sebanyak- banyaknya.28

Kebekuan dalam pembelajaran IPS yang masih monoton dan statis, serta

keengganan dari kalangan pendidik untuk menerapkan beberapa strategi

pembelajaran aktif yaitu Small Group Discussion karena berbagai alasan dan

kekhawatiran sebagaimana dijelaskan diatas, MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes mencoba menerapkan strategi Small Group Discussion yang menekankan

aspek kerjasama, berfikir aktif dan cepat dan mampu mengemukakan pendapat di

depan kelas baik bertanya maupun menjawab dalam proses belajar mengajar di

kelas. Strategi ini menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran yang terlibat

aktif dalam menyerap pengetahuan, sementara guru berperan sebagai fasilitator.

Dengan menggunakan strategi Small Group Discussion ini guru yakin bahwa

Student Centered akan lebih efektif dari pada Teacher Centered.

27 Daniel Muijs & David Reynols, Effective, hlm. 82.

28 Ismail SM, Strategi, hlm. 72.

Page 47: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

34

BAB III

PENYAJIAN DATA LAPANGAN

A. Gambaran Umum MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

1. Tinjauan Historis MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

merupakan salah satu MI swasta yang ada di wilayah kecamatan Songgom,

lembaga ini bernaung dibawah yayasan Ismiyah Al-Falah dan termasuk salah satu

lembaga pendidikan yang berlatar belakang pondok pesantren.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

berdiri pada tahun 1946 berdasarkan keputusan menteri Pendidikan Republik

Indonesia dengan NSM 15123319290194, Nomor Induk Sekolah 112032917189.

Lembaga ini berdiri diatas tanah dan gedung yang berstatus wakaf bersertifikat

dengan luas tanah 450 M2 dan luas bangunan 360 M

2.1

Demikian sekilas gambaran tentang MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes yang beralamatkan di Jalan raya Jatirokeh Desa Jatirokeh

Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes yang hingga saat ini masih berusaha

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik dalam bidang akademik

maupun non akademik yang tetap berwawaskan ajaran Islam dalam rangka

mengisi hasil kemerdekaan.

2. Visi dan Misi MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Sebagaimana lembaga pendidikan yang lain, MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes juga memiliki visi dan misi yang sejalan danmendukung bagi

tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Adapun visi dan misi tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Visi

Iman dan takwa sebagai dasar berfikir, berbuat dan bercita-cita.

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian

berprestasi akademik dan non akademik

1 Dokumentasi sekolah, dikutip tanggal 11 Februari 2012

Page 48: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

35

2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari Al-Quran

dan menjalankan ajaran Agama Islam

3) Mewujudkan pembentukan karakter Islam yang mampu

mengaktualisasikan diri dalam masyarakat

4) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan

sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan

5) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan

dan akuntabilitas.2

Dengan adanya visi dan misi tersebut diharapkan MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes dapat menciptakan para generasi penerus bangsa yang memiliki

prestasi akademik maupun non akademik untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan selanjutnya dengan tetap memegang teguh ajaran islam dalam

kehidupannya.

3. Letak geografis MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Dilihat secara geografis, letak MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

sangat strategis karena terletak di depan jalan raya Jatirokeh. Desa Jatirokeh

sehingga memudahkan sarana siswa, guru dan karyawan dalam hal transportasi

karena dilalui angkutan umum dari berbagai jurusan.

Walaupun letak dari MI yang dekat dengan jalan raya, akan tetapi proses

belajar mengajar tidak terganggu karena sekolah yang terlindung pagar yang

mengelilingi MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes. Letak MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes yang berada disamping pondok pesantren

memudahkan bagi para siswa dalam hal pengawasan dan pelatihan ataupun

pengkajian tentang pengetahuan agama dengan bantuan para ustadz.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes berada di

perkampungan yang lokasinya berbatasan dengan:

a. Sebelah timur berbatasan dengan perumahan penduduk

b. Sebelah barat berbatasan dengan pondok pesantren Al-Falah

c. Sebelah selatan berbatasan dengan jalan raya

d. Sebelah utara berbatasan dengan perumahan penduduk

2 Dokumentasi sekolah, dikutip tanggal 13 Februari 2012.

Page 49: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

36

Berdasarkan batas-batas MI Al-Falah Jatirokeh tersebut diatas, letak MI

Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes sangat strategis karena berbatasan langsung

dengan perumahan penduduk dan jalan raya yang memudahkan sarana

transportasi siswa, sekaligus pondok pesantren yang berfungsi bagi siswa untuk

menambah ilmu keislaman mereka.

4. Keadaan guru, karyawan dan siswa

Kegiatan belajar mengajar di MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes dilaksanakan pada waktu pagi hari yang dimulai pada pukul 07.15-12.25,

menyadari akan pentingnya tenaga pendidikan dan keberhasilan proses belajar

mengajar sesuai dengan visi dan misi MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes, maka lembaga pendidikan ini benar-benar memperhatikan mutu guru. Hal

ini dibuktikan dengan tenaga pengajar yang mengajar di lembaga pendidikan ini

hampir semua guru berlatar belakang pendidikan dan mereka mengampu bidang

studi yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Jumlah tenaga seluruhnya

ada 12 orang guru.

Adapun siswa MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes pada

tahun 2012 sebanyak 202 siswa, untuk lebih jelasnya keadaan guru dan siswa

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Daftar Guru MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Tahun Pelajaran 2011/20123

No Nama Guru Pendidikan Akhir Jabatan

1 Agus Ahmad Zahzaman S.Hi S1 IAIN Walisongo Kepala Sekolah

2 Abdul Halim A.Md D2 STAIN

Purwokerto

Guru

3 Salimah A.Md D2 STAIN Cirebon Guru

4 Sapuroh S.Ag S1 IAIN Walisongo Guru

5 Said A.Ma D2 STAIN Cirebon Guru

6 Badriyah A.Ma D2 STAIN Cirebon Guru

7 Kasirin A.Ma D2 STAIN Cirebon Guru+TU

8 Neli Zulfah A.Ma D2 STAIN

Purwokerto

Guru

9 Darpuah A.Ma D2 STAIN Cirebon Guru

10 Ekoyati S.Pdi S1 IAIN Walisongo Guru

3 Dokumentasi MI Al-Falah Jatirokeh tahun 2012

Page 50: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

37

11 Muasif A.Ma D2 STAIN Cirebon Guru

12 Setiawati Sintha ED, SPd S1 UNNES

Semarang

Guru

Keterangan:

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwasannya ada 4 pendidik yang

telah mendapatkan gelar S1, sebagian besar guru yang ada di MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes adalah lulusan D2 yang berjumlah 7 orang, hal ini

bisa dikatakan bahwa sebagian besar pendidik belum memenuhi kriteria

kualifikasi, namun untuk meningkatkan kualifikasi akademik mereka seluruh

pendidik yang berijazah D2 sedang menempuh studi untuk mendapatkan gelar

S1.

Tabel 3.2

Jumlah Siswa-Siswi MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes Tahun Ajaran 2011-2012

Kelas Jumlah Total

L P

I 19 5 24

II 16 10 26

III 19 16 35

IV 15 21 36

V 19 22 41

VI 23 17 40

Jumlah 111 91 202

Keterangan:

Berdasarkan tabel tentang jumlah siswa di MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes, terlihat bahwasannya jumlah murid terbanyak berada di

kelas V dan VI, sedangkan untuk kelas IV, III, II dan I mengalami penurunan

jumlah peserta didik. Hal ini tentunya yang menjadi masalah intern di

Lembaga Pendidikan tersebut, tidak hanya di MI Al-Falah saja akan tetapi

hampir semua sekolah MI kurang diminati karena orang tua lebih memilih

menyekolahkan anaknya di SD, Berbagai upaya sedang dlakukan untuk

menarik minat siswa-siswi untuk mendaftar dan bersekolah di MI Al-Falah.

Page 51: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

38

5. Struktur organisasi

Untuk dapat melaksanakan tugas, tanggung jawab dan kelancaran serta

kemudahan dalam mengelola dan merapikan administrasi sekolah, maka

disusunlah struktur organisasi sekolah sehingga dalam mencapai tujuan yang

telah ditentukan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Adapun untuk

struktur organisasi MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes adalah sebagai

berikut:4

4 Dokumentasi MI, dikutip tanggal 13 februai 2012

Page 52: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

33

BAGAN 3.1

STRUKTUR ORGANISASI MI ISLAMIYAH AL-FALAH JATIROKEH SONGGOM BEREBES

Keterangan

: Garis Distribusi

: Garis Koordinasi

Kepala MI

Ketua Yayasan

Sekretaris Bendahara

Kebersihan Kurikulum SBK Kesiswaan Pramuka Or/Kes Sosial Keagamaan BP/BK

W.K.

I

W.K.

II

W.K.

III

W.K.

IV

W.K.

VA

W.K.

VB

W.K.

VIA

W.K.

VIB

Guru-Guru

Siswa-Siswi

39

Page 53: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

40

6. Sarana dan prasarana MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor yang menentukan

berhasil atau tidaknya suatu pelaksanaan suatu lembaga pendidikan. Tanpa

adanya sarana dan prasarana tersebut, suatu program pendidikan tidak akan

berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Oleh karena itu MI Islamiyah Al-

Falah Jatirokeh Songgom Brebes sebagai sebuah lembaga pendidikan formal

berusaha secara maksimal dalam hal menyediakan sarana maupun prasarana

yang dibutuhkan dalam hal pelaksanaan pendidikan. Untuk mengetahui sarana

dan prasarana yang disediakan/ yang ada di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Keadaan Sarana dan Prasarana MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes5

No Nama alat perlengkapan Jumlah

1 Kantor kepala sekolah 1 ruang

2 Kantor guru 1 ruang

3 Ruang kelas 8 ruang

4 Perpustakaan 1 ruang

5 Laboratorium IPA 1 ruang

6 Lab Komputer 1 ruang

7 Kamar kecil 1 ruang

8 Komputer 6 unit

9 Printer 2 buah

10 Bel 1 buah

11 Drum band 1 unit

12 Lemari 4 buah

10 Gambar garuda 9 buah

11 Foto presiden & wakil presiden 18 buah

12 Jam dinding 1 buah

13 Papan tulis 8 buah

14 Papan data 4 buah

15 Tiang bendera 1 buah

5 Dikutip dari arsip MI Al-Falah 16 Februari 2012

Page 54: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

41

7. Ekstra Kurikuler

Seperti halnya sekolah-sekolah yang lain, MI Al-falah Jatirokeh

Songgom Brebes juga mengadakan ekstra kurikuler untuk menggali potensi

dan kreativitas anak didik sejak di bangku MI, adapun untuk jenis ekstra

kurikuler yang ada adalah sebagai berikut:

a. Pramuka

b. Drumband

c. Rebana

B. Penerapan Strategi Small Group Discussion pada mata pelajaran IPS

kelas VI MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

1. Perencanaan Pembelajaran

Sesuai dengan perkembangan pendidikan modern, di berbagai lembaga

pendidikan dikembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum berbasis

kompetensi (KBK). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, jika dibandingkan dengan

kurikulum sebelumnya (1994 dan KBK) maka KTSP memuat dua ketentuan

yakni standar isi dan standar kelulusan. Pada pelaksanaannya proses

pencapaian kedua standar tersebut sangat terbuka dan diserahkan kepada

daerah masing-masing dan memberikan keleluasaan kepada tingkat satuan

pendidikan untuk mengembangkan kurikulum tersebut sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat

setempat, dan peserta didik di sekolah masing-masing.

Dalam penyusunan KTSP, sekolah memerlukan sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan selain mengelola proses belajar mengajar di sekolah,

yaitu:

a. Kemampuan menganalisis potensi dan kekuatan/ kelemahan yang ada di

sekolah.

b. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan

lingkungan sekitar.

c. Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi lulusan.

Page 55: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

42

Ketiga kemampuan tersebut merupakan kemampuan baru yang harus

dimiliki oleh sekolah terutama bagi seorang guru. KTSP sendiri memberikan

wewenang kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan

kemampuan dan kebutuhan.

Proses pembelajaran yang dilakukan di MI Islamiyah Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes juga telah menerapkan kurikulum tingkat satuan

pendidikan. Prinsip yang dipergunakan oleh MI Islamiyah Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes dalam menerapkan KTSP berpusat pada peserta

perkembangan dan peningkatan kemampuan peserta didik baik dari segi

kognitif, afektif maupun psikomotorik dalam menunjang kehidupannya, selain

itu kurikulum tingkat satuan pendidikan di MI Islamiyah Al-Falah

dipersiapkan untuk mengatasi gejolak globalisme yang semakin kuat yang

menuntut kreativitas dari seseorang untuk menghadapinya.

Persiapan yang dilakukan oleh seorang guru untuk merealisasikan apa

yang telah disusun, termuat dalam Silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). RPP dan Silabus merupakan serangkaian kegiatan yang

harus dilakukan untuk mencapai ketuntasan belajar.

Guru IPS kelas VI sebagai fasilitator dalam melaksanakan

pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small Group Discussion

haruslah memiliki kreatifitas dalam mengembangkan materi dan Kompetensi

Dasar setiap pokok pembahasan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh

peserta didik. Hal yang dilakukan Guru IPS dalam mengembangkan silabus

antara lain:

1) Mendefinisikan dan menentukan jenis-jenis Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar dari setiap bidang studi

2) Mengkonsep setiap bidang studi sesuai pokok bahasan yang akan

disampaikan

3) Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari pokok

bahasan serta mengelompokkannya sesuai dengan ranah pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap

Page 56: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

43

4) Mengembangkan indikator untuk setiap kompetensi dan kriteria

pencapaiannya

5) Mengembangkan materi sesuai dengan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar

6) Merencanakan proses pembelajaran yang akan dilakukan

7) Membuat penilaian yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar dan tujuan dari pembelajaran.

Selain menyusun Silabus, Guru mata pelajaran IPS juga membuat

perencanaan pembelajaran yang mendukung terlaksananya strategi Small

Group Discussion. Rencana pembelajaran yang dimaksud adalah dalam

bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu sebuah persiapan yang

dilakukan oleh seorang guru dalam setiap kali mengajar. untuk MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes setiap guru mata pelajaran sudah membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), tidak terkecuali guru IPS. Pembelajaran

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion diharapkan dapat

mencapai tujuan pendidikan. Yaitu antara kesesuaian materi pemahaman

siswa dan hasil belajar siswa.

2. Peran Guru

Guru adalah sosok yang terpenting dalam suatu proses pembelajaran,

tidak bisa dipungkiri bahwa tanpa seorang guru tidak akan ada sebuah proses

pembelajaran. Karena pada dasarnya pembelajaran adalah adanya interaksi

antara pendidik dan peserta didik.

Sementara itu sebuah proses pembelajaran dapat berlangsung efektif

manakala dilakukan oleh guru yang profesional dan mempunyai tanggung

jawab yang tinggi dalam mengelola pembelajaran. Guru profesional adalah

guru yang memliki keahlian yang memadai, rasa tanggung jawab yang tinggi,

serta rasa kebersamaan yang tinggi. Mereka mampu melaksanakan fungsinya

sebagai pendidik yang bertanggung jawab mempersiapkan siswa bagi

peranannya di masa depan.

MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes memposisikan seorang guru

sebagaimana mestinya yakni disamping sebagai pengajar, juga sebagai teman

Page 57: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

44

atau sahabat yang memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Begitu juga suasana

sosialisasi antara kepala sekolah, guru yang satu dengan guru yang lain terlihat

begitu harmonis.

Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS, seorang guru dituntut untuk

bisa menjabarkan rencana pelaksanaan pembelajaran secara sistematis dengan

target yang lebih konkret, serta didukung pula dengan strategi pembelajaran

yang tepat. Dengan menerapkan strategi pembelajaran Small

GroupDiscussion, guru mempunyai target yang jelas, kerangka berfikir yang

melandasi tindakan yang sistematis dan terarah sesuai dengan kebutuhan

siswa. Sementara itu dalam membuat dan merancang rencana pelaksanaan

pembelajaran, antara guru yang satu dengan guru yang lain terlihat saling

membantu, saling membantu yang dimaksud adalah saling memberi masukan,

menyadari akan pentingnya pembelajaran yang berpusat pada siswa, kepala

sekolah MI Al-Falah Jatirokeh Songgom selalu berupaya untuk memenuhi

kebutuhan sarana dan prasarana serta mendukung setiap pembelajaran aktif,

kreatif dan menyenangkan. Hal ini dimaksudkan agar proses pembelajaran

tidak hanya didominasi oleh guru akan tetapi lebih melibatkan keaktifan dari

pesesrta didik.

Dalam proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small

Group Discussion, peran guru dalam kelas terlihat jelas sekali, karena

kegiatan pembelajaran ini dipusatkan pada siswa, maka peran guru dalam

kelas adalah sebagai fasilitator yang memenuhi yang memenuhi kebutuhan

siswa dalam berdiskusi, instruktur yang mengarahkan pada tiap-tiap

kelompok serta mediator yang menengahi siswa ketika mengalami ketegangan

dalam kegiatan diksusi.

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah upaya yang dilakukan oleh

guru untuk merealisasikan rancangan yang telah disusun baik di dalam silabus

maupun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Strategi yang biasa dipakai dalam kegiatan pembelajaran IPS di MI Al-

Falah adalah metode ceramah, sedangkan strategi-strategi yang lain seperti

Page 58: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

45

Small Group Discussion kurang lebih dua bulan sekali baru diterapkan, hal ini

dikarenakan materi dari pelajaran IPS yang terlalu banyak sehingga materi

tidak akan tercapai karena waktu akan tersita untuk kegiatan diskusi, apalagi

untuk kelas VI yang fokus pada Ujian Nasional sehingga guru IPS lebih

memprioritaskan mengejar materi terlebih dahulu agar siswa memiliki konsep

yang matang untuk bekal mereka menghadapi Ujian Nasional. Namun

sebenarnya jika strategi Small Group Discussion ini dilaksanakan pada mata

pelajaran IPS, maka secara langsung akan terjadi sebuah hubungan antara

siswa dan guru secara harmonis serta dapat mewujudkan apa yang diharapkan

yaitu tujuan akhir dari sebuah pembelajaran.

Penggunaaan Strategi Small Group Discussion yang dipilih oleh guru

mata pelajaran IPS di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes dimaksudkan

untuk menjaga kelangsungan kehidupan sosial di kelas pada khususnya

maupun di sekolah pada umumnya, karena seyogyanya manusia sebagai

makhluk individu juga merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan

bantuan orang lain dalam kehidupannya. Salah satu keterampilan sosial ini

tidak lepas dari mata pelajaran IPS, karena mata pelajaran IPS sendiri

bertujuan mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang

menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai

(attitudes and value) yang dapat digunakan sebagai kemampuan untuk

memecahkan masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan

berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan agar menjadi warga

negara yang baik.

Pelaksanaan strategi pembelajaran Small Group Discussion pada

pembelajaran IPS di MI Al-Falah Jatirokeh dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

1) Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, berdoa dan

mengabsen siswa.

2) Guru memberikan apersepsi

Page 59: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

46

Apersepsi dilakukan secara sederhana yang dimaksudkan untuk

mempersiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang akan

dilaksanakan dan dilanjutkan dengan memberi motivasi kepada siswa.

3) Guru membentuk kelas menjadi 4 kelompok yang dipilih secara acak

berdasarkan hitungan.

4) Guru memberikan pre tes yang berhubungan dengan materi

b. Kegiatan inti

1) Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan, maslah yang

didiskusikan berupa materi peranan Indonesia pada era global dan

dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan bangsa Indonesia.

Kemudian membagikan soal yang akan didiskusikan sekaligus

memberikan pengarahan sepenuhnya mengenai cara-cara berdiskusi

yang ditentukan bersama-sama oleh guru dan siswa. Dalam kegiatan

diskusi kelompok kecil ini, guru berfungsi sebagai fasilitator.

2) Siswa bersama dengan kelompoknya masing-masing mendiskusikan

soal yang telah diberikan oleh guru.

3) Kemudian tiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya didepan kelas. Hasil-hasil diskusi yang telah

dipresentasikan oleh perwakilan kelompok di tanggapi oleh semua

siswa dan guru memberi ulasan atau penjelasan terhadap laporan-

laporan tersebut.

4) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan

sekaligus menanggapinya.

5) Guru mengumpulkan hasil laporan diskusi dari tiap-tiap kelompok.6

c. Kegiatan Akhir

1) Guru memberikan kesimpulan

2) Siswa mencatat apa yang disampaikan oleh guru

3) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi,

hal demikian digunakan untuk mengetahui sejauh mana daya serap

siswa terhadap materi yang baru diajarkan.

6 Observasi 16 Februari 2012

Page 60: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

47

4) Memberikan tugas yang berupa PR.

5) Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.

4. Evaluasi Pembelajaran dengan Menggunakan Strategi Small Group

Discussion pada Mata Pelajaran IPS di Kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara umum evaluasi proses

pembelajaran di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes difokuskan pada

hasil pembelajaran siswa yang berupa nilai, baik yang bersifat kuantitatif dan

kualitatif.

A. Penilaian selama proses pembelajaran

Penilaian selama proses pembelajaran dilaksanakan untuk memperoleh

nilai hasil proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peran

aktif siswa dalam proses pembelajaran dan mendapatkan nilai, baik ranah

kognitif, afektif maupun psikomotorik siswa dalam siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran dapat dilaksanakan

dengan berbagai cara, yaitu:

1) Pertanyaan terbuka

2) Observasi langsung guru kepada siswa dalam proses pembelajaran, baik

kepada setiap siswa maupun sebagian siswa di setiap kelas

3) Tugas/praktek individu atau kelompok, tes ini dalam bentuk tes tertulis

(pekerjaan rumah), tugas tertentu (pengamatan dan praktek langsung).7

B. Penilaian akhir

1) Ulangan harian

Ulangan harian dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan kognitif.

Ulangan harian biasanya dilaksanakan setelah pembelajaran satu

Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi selesai sesuai dengan program

semester yang ditetapkan guru.

2) Ujian tengah semester

7 Wawancara dengan guru IPS, dikutip tanggal 16 Februari 2012

Page 61: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

48

Ujian tengah semester dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan

kognitif siswa yang dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selama 1

semester berakhir.

3) Ujian akhir semester

Ujian akhir semester dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan kognitif

siswa yang dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selama 2 semester

(1 tahun ajaran) berakhir.

4) Ulangan kenaikan kelas

Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan

kognitif siswa selama 1 tahun kegiatan pembelajaran sekaligus

menentukan naik kelas/ tidaknya siswa.

5) Ujian

Ujian dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan kognitif maupun

psikomotorik siswa, ujian ini diperuntukkan bagi siswa-siswi kelas VI

yang menentukan apakah dia lulus atau tidak dari satuan pendidikan

tertentu.

Sementara itu untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses

pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small Group Discussion di

kelas VI, maka evaluasi yang digunakan Guru mata pelajaran IPS MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes adalah sebagai berikut:

a) Kuis

Bentuk kuis yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion di kelas VI,

digunakan untuk menanyakan hal-hal yang prinsip yang berkaitan dengan

materi pelajaran yang telah lalu secara singkat, bentuknya berupa

pertanyaan lisan dan dilakukan sebelum dimulai pelajaran, hal ini

dilakukan agar peserta didik tetap mengingat materi pelajaran yang telah

lalu. Siswa yang mampu menjawab pertanyaan, akan mendapat nilai

tersendiri yang akan dicatat khusus oleh guru.

b) Penilaian proses

Page 62: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

49

Bentuk penilaian yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion di kelas VI,

digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu proses belajar mengajar

yang ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku ke arah yang

positif. Penilaian ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan

dan partisipasi peserta didik dalam proses belajar mengajar dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion. Siswa akan mendapat nilai

plus jika selalu berpartisipasi aktif baik secara individual maupun dalam

kelompok. Penilaian proses ini dilakukan pada saat pelaksanaan

pembelajaran dimulai. Dalam penerapan strategi Small Group Discussion

dapat dilihat mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif. Hal ini

dapat terlihat mulai dari presentasi materi kepada teman/ kelompok lain

serta bagaimana siswa tersebut dapat menghidupkan suasana diskusi kelas.

c) Penilaian tertulis

Tes tertulis merupakan jenis tes yang sering digunakan baik secara

individual maupun kelompok. di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

jenis tes ini biasanya dilakukan pada akhir pembelajaran satu pokok

bahasan. Tes ini bisa berbentuk pilihan ganda maupun essay yang

bermanfaat sebagai alat ukur keberhasilan proses belajar mengajar dalam

ranah kognitif dan afektif.8

d) Penilaian produk

Penilaian produk yang ada di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes digunakan untuk mengetahui sejauh mana daya tangkap siswa

dalam proses belajar mengajar. Penilaian produk ini tidak bisa dipandang

sebelah mata oleh guru karena biasanya sumber informasi dari tes produk

ini tidak hanya diperoleh dari dalam kelas saja tetapi juga dari luar kelas.

Tes ini biasanya berbentuk pembuatan laporan resume maupun tugas PR

mengenai materi pelajaran IPS secara kelompok maupun tugas-tugas lain

yang sifatnya masih berhubungan dengan pelajaran IPS.

8 Wawancara dengan guru mata pelajaran IPS kelas VI, dikutip tanggal 17 Februari 2012

Page 63: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

50

Berdasarkan pemaparan tentang implementasi strategi pembelajaran Small

Group Discussion pada mata elajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes diatas, maka dapat disimpulkan dalam tabel berikut ini:

No Kegiatan Keterangan

1 Perencanaan Pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi

Small Group Discussion

Perencanaan yang dibuat guru mata

pelajaran IPS ketika menggunakan

strategi Small Group Discussion adalah:

membuat Silabus, dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

2 Peran Guru dalam Pembelajaran

IPS dengan menggunakan strategi

Small Group Discussion

Antara guru yang satu dengan yang

lainnya terlihat saling membantu satu

sama lain, saling memberi masukan agar

pembelajaran dapat tercapai secara

efektif dan efisien, sedangkan Peran guru

dalam pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group

Discussion adalah sebagai fasilitator,

instruktur dan mediator.

3 Pelaksanaan Pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi

Small Group Discussion

Pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan

dalam tiga kegiatan, yaitu:

a. Kegiatan awal

Berisi salam pembuka, apersepsi, dan

pembentukan kelas menjadi

kelompok-kelompok kecil, dan

pemberian pre-test

b. Kegiatan inti

Berisi tentang inti dari kegiatan

pembelajaran, yaitu: siswa

mendiskusikan & mempresentasikan

soal yang diberikan guru.

Page 64: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

51

c. Kegiatan penutup

Berisi tentang kesimpulan

pembelajaran yang dibuat oleh guru

bersama dengan siswa, guru

memberikan pertanyaan sekaligus

memberikan tugas yang berupa PR

serta menutup kegiatan pembelajaran.

4 Evaluasi Pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi

Small Group Discussion

Evaluasi dilaksanakan dalam beberapa

cara yaitu:

a. Kuis

Dilaksanakan dalam bentuk tanya

jawab sebelum kegiatan inti

pembelajaran

b. Penilaian proses

Dilaksanakan dalam bentuk tanya

jawab selama kegiatan pembelajaran

berlangsung

c. Penilaian tertulis

Diberikan ketika akhir pembelajaran

satu pokok bahasan

d. Penilaian produk

Diberikan ketika pembelajaran telah

selesai dalam bentuk tugas resume

atau PR.

Page 65: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

52

BAB IV

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI SMALL GROUP DISCUSSION

PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI AL-FALAH

JATIROKEH SONGGOM BREBES

A. Analisis Penerapan Strategi Small Group Discussion Pada Mata Pelajaran

IPS di Kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Pelaksanaan strategi Small Group Discussion pada mata pelajaran IPS di

kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes merupakan sebuah realisasi dari

perpindahan metode pembelajaran konvensional yang dikembangkan berdasarkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sesuai dengan KTSP strategi

pembelajaran Small Group Discussion di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi pembelajaran, semua tahapan pembelajaran tersebut telah dilaksanakan

oleh guru mata pelajaran IPS sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam

tahapan perencanaan, untuk mengetahui lebih jelas tentang bagaimana tahapan-

tahapan tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

1. Analisis Perencanaan Pembelajaran

Tahapan persiapan yang dilakukan guru mata pelajaran IPS pada saat

kegiatan diskusi kelompok kecil merupakan bagian dari sebuah persiapan untuk

mencapai tujuan dari pembelajaran. Small Group Discussion sebagai strategi

pembelajaran yang dipakai dalam pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes merupakan sebuah variasi dalam kegiatan

pembelajaran, strategi ini digunakan untuk membantu penyampaian fakta dan

konsep dengan tetap memperhatikan tujuan pelaksanaan strategi dan tujuan

pembelajaran.

Agar proses pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka

perlu adanya persiapan yang matang dari seorang guru, hal ini untuk menyiasati

proses pembelajaran dengan rekayasa terhadap unsur-unsur instrumental melalui

upaya pengorganisasian yang rasional dan menyeluruh. Sesuai dengan UU

(undang-undang) Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang

Page 66: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

53

menyebutkan bahwa guru harus memiliki empat kompetensi yang salah satunya

adalah kompetensi pedagogik, kompetensi pedagogik itu sendiri adalah

kompetensi dalam pengelolaan pembelajaran, yang dimaksud disini adalah

kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

Persiapan yang dilakukan guru mata pelajaran IPS kelas VI MIAl-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes sebelum menerapkan strategi Small Group Discussion

adalah dengan membuat persiapan secara tertulis yaitu yang berbentuk Silabus,

dan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran). Silabus dan RPP (rencana

pelaksanaan pembelajaran) merupakan perencanaan pembelajaran secara tertulis

yang dijadikan pedoman bagi guru agar dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun.

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap silabus maupun RPP (rencana

pelaksanaan pembelajaran) yang dibuat oleh guru mata pelajaran IPS kelas VI MI

Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes, dalam pembuatannya sudah masuk dalam

kriteria penetapan pembuatan silabus maupun RPP (rencana pelaksanaan

pembelajaran) yang telah diamanatkan pemerintah dalam PP (peraturan

pemerintah) Nomor 19 tahun 2005 yang menyatakan bahwa, perencanaan dari

proses pembelajaran yang meliputi silabus dan RPP (rencana pelaksanaan

pembelajaran) sekurang-kurangnya memuat tentang tujuan pembelajaran, materi

ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Secara lebih

rinci dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

a. Penyusunan silabus

Silabus yang dibuat oleh guru mata pelajaran IPS kelas VI memuat

tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, indikator, materi pokok,

kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Semua

komponen ini sudah sesuai dengan PERMENDIKNAS No 41 tahun 2007,

dalam praktek dilapangan ketika guru menerapkan strategi pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion semua yang ada dalam

komponen silabus sudah dilaksanakan sesuai dengan rancangan secara tertulis.

Page 67: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

54

b. Penyusunan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran)

RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) yang dibuat oleh guru mata

pelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes ketika

menggunakan strategi Small Group Discussion didalamnya memuat: Standar

kompetensi dan Kompetensi Dasar, Indikator, tujuan pembelajaran, materi

ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang

didalamnya memuat kegiatan awal, inti dan penutup, penilaian hasil belajar

serta sumber belajar.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika pembelajaran

IPS kelas VI dengan menggunakan strategi Small Group Discussion di MI Al-

Falah berlangsung, seluruh kegiatan pembelajaran secara keseluruhan sudah

sesuai dengan prosedural yang ada dalam RPP (rencana pelaksanaan

pembelajaran).

Skenario pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi pembelajaran

Small Group Discussion pun sudah sesuai dengan perencanaan secara tertulis,

yang menjadi nilai tambah lagi adalah RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran)

yang dibuat sendiri oleh guru yang bersangkutan, karena biasanya para guru

dalam membuat RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran)dibuatkan oleh orang

lain, bahkan jarang sekali guru yang akan mengajar kemudian membuat RPP

(rencana pelaksanaan pembelajaran). Akan tetapi berbeda dengan Ibu S.S Era,

RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) sudah dikerjakan ketika awal tahun

ajaran baru dan benar-benar dikerjakan sendiri.

Persiapan dari guru yang maksimal akan menghasilkan tujuan

pembelajaran yang efektif dan efisien, hal ini tergantung bagaimana konsep yang

disajikan sebelum pelaksanaan strategi pembelajaran Small Group Discussion di

kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes sebagai sarana dalam kegiatan

pembelajaran IPS.

2. Analisis Peran Guru

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

memposisikan guru sebagaimana mestinya yakni sebagai pengajar, sementara

komunikasi antara guru yang satu dengan yang lainnya, dengan kepala sekolah

Page 68: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

55

maupun dengan siswa terlihat harmonis, terbukti ketika semua guru berada di

dalam ruangan yang sama terjalin keakraban antara satu sama lain. Hal ini sesuai

dengan UU (undang-undang) Nomor 14 tentang Guru dan Dosen yang

menyebutkan seorang guru harus memiliki kompetensi sosial yang mengharuskan

guru memiliki kemampuan komunikasi sosial yang baik dengan peserta didik,

sesama guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha, bahkan dengan anggota

masyarakat.

Sementara itu dalam pelaksanaan pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes dengan menggunakan strategi Small Group Discussion

peran guru menjadi sangat vital, peran dari guru yang dimaksud adalah sebagai

berikut:

a. Fasilitator

Peran guru sebagai fasilitator, mengindikasikan bahwa dalam kegiatan

pembelajaran aktif, guru diposisikan sebagai fasilitator, yakni hanya

memfasilitasi kegiatan pembelajaran ketika siswa mengalamai kesulitan.

Sehingga siswa yang harus aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Ketika pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes dengan menggunakan strategi Small Group Discussion berlangsung,

guru tidak begitu dominan dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi siswa

yang aktif hal ini terlihat dari siswa yang mulai banyak bertanya kepada guru

yang bersangkutan maupun saling bertanya kepada teman.

b. Instruktur

Peran guru sebagai instruktur dalam kegiatan diskusi menekankan pada

pengarahan guru kepada tiap-tiap kelompok. Hal tersebut juga terlihat ketika

pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion berlangsung.

Dalam kegiatan pembelajaran, guru terlihat mendekati kelompok demi

kelompok untuk membantu kesulitan yang dialami kelompok, maupun

menginstruksikan tiap-tiap kelompok untuk menunjuk salah seorang

perwakilan kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil diskusi bersama

kelompoknya.

Page 69: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

56

c. Mediator

Peran guru sebagai mediator dalam kegiatan diskusi menekankan pada

Menengahi kegiatan diskusi ketika siswa mengalami perbedaan pendapat dan

terlibat adu mulut. Jika guru tidak menjadi penengah, yang terjadi dalam kelas

adalah kegaduhan suasana kelas.

Ketika pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes dengan menggunakan strategi Small Group Discussion, guru terlihat

memposisikan dirinya sebagai mediator, terlihat ketika ada beberapa siswa

yang berbeda pendapat yang mengakibatkan perdebatan panjang yang

berujung pada pertengkaran khas usia anak MI, yang berujung dengan saling

mengejek satu sama lain, guru mapel IPS berusaha menenangkan dan

menengahi pertengkaran mereka.

Ketiga peran tersebut ketika pembelajaran IPS kelas VI dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion sudah dilaksanakan oleh guru

mata pelajaran IPS kelas VI sesuai dengan tuntutan. Sehingga menjadikan siswa

lebih termotivasi untuk lebih mengembangkan potensi yang ada di dirinya karena

dengan menggunakan pembelajaran aktifpun guru masih mendampingi dan

memperlihatkan sikap yang kooperatif.

3. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran

Alokasi waktu mata pelajaran IPS yang hanya 2x35 (dua kali tiga puluh

lima) menit tiap minggu memaksa guru mata pelajaran IPS lebih banyak

menghabiskan waktu kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

konvensional, namun sebenarnya guru harus mendukung penuh kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran aktif.

Apabila seorang guru mendukung penuh terhadap strategi pembelajaran aktif,

maka salah satu strategi Small Group Discussion bisa digunakan sebagai alat

bantu untuk menunjang keberhasilan mengajar dan mengadakan variasi dalam

kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan peneliti, dalam pelaksanaan pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion di kelas VI MI Al-Falah

Jatiroekh Songgom Brebes secara prosedural sebagian besar sudah dilaksanakan

Page 70: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

57

sesuai dengan apa yang telah direncanakan secara tertulis didalam RPP (rencana

pelaksanaan pembelajaran), Hal ini terlihat dari pelaksanaan pembelajarannya itu

sendiri mulai dari menerangkan prosedur pelaksanaan pembelajaran, membagi

kelas dalam kelompok-kelompok kecil serta meminta perwakilan kelompok untuk

maju dan mempresentasikan hasil diskusi bersama dengan kelompoknya.

Hal yang terlihat tidak sesuai dengan rancangan tertulis adalah dalam hal

pemetaan waktu, alokasi waktu untuk satu kegiatan pembelajaran IPS yang

tertuang dalam RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) adalah 70 (tujuh puluh)

menit. Walaupun setiap tahapan kegiatan pembelajaran sudah dipetakan

waktunya, namun dalam prakteknya setiap tahapan kegiatan pembelajaran alokasi

waktu tidak sesuai dengan yang telah direncanakan dalam RPP (rencana

pelaksanaan pembelajaran), hal ini dikarenakan beberapa sebab yaitu:

a. Guru lebih mengikuti arus pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, guru

tidak memperhatikan efisiensi waktu yang telah direncanakan, akan tetapi

guru terlihat menunggu sampai siswa selesai mengerjakan soal

b. Siswa masih ada yang terlihat kebingungan dalam menjawab soal sehingga

memerlukan waktu yang lama dalam mendiskusikan jawaban bersama dengan

kelompoknya

c. Masih ada siswa yang sibuk bermain sendiri, sehingga ketika guru menegur

siswa yang sibuk bermain sendiri, siswa yang lain tidak fokus lagi kepada soal

yang harus dikerjakan melainkan semua perhatian tertuju kepada siswa yang

ditegur

Guru mata pelajaran IPS di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes sadar

bahwa pembelajaran IPS tidak mungkin hanya diberikan dengan hafalan konsep

dan fakta. Akan tetapi harus dilaksanakan dengan kegiatan diskusi agar menjadi

bekal bagi mereka menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya sehingga siswa

tidak asing lagi dengan kegiatan diskusi yang melatih kemampuan komunikasi

antar siswa maupun keterampilan berbicara didepan umum.

Pelaksanaan kegiatan Small Group Discussion pada mata pelajaran IPS di

kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes baik secara konsep maupun

Page 71: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

58

praktek sudah terlaksana sesuai dengan konsep langkah-langkah dalam penerapan

strategi Small Group Discussion, hal ini terlihat dalam:

1) Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru membagi siswa menjadi 4

(empat) kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 (lima) orang,

pembagian kelompok didasarkan pada urutan bangku.

2) Guru membagi soal studi kasus yang sesuai dengan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar, soal yang diberikan adalah soal yang ada dalam Buku

Sekolah Elektronik yang merupakan buku pegangan guru.

3) Guru memerintahkan kepada tiap kelompok untuk menjawab dan

mendiskusikan soal yang telah diberikan.

4) Guru mengawasi tiap kelompok dengan berjalan mengelilingi tiap kelompok

untuk memastikan semua siswa memberikan sumbangsih ide maupun

pendapatnya dan menegur siswa yang tidak ikut terlibat dalam kerja

kelompok.

5) Guru menunjuk perwakilan kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil

diskusinya ke depan kelas.

Ketika guru memerintahkan perwakilan kelompok untuk maju dan

mempresentasikan hasil diskusinya, siswa terlihat saling menunjuk satu sama

lain untuk maju ke depan kelas. dua Perwakilan kelompok dari empat

kelompok yang ada merupakan siswa yang maju secara terpaksa karena

ditunjuk oleh temannya.

6) Setelah kegiatan diskusi kelompok kecil selesai, guru memberikan klarifikasi

yang berupa pemberian jawaban atas soal-soal yang ada, sekaligus bersama-

sama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran serta memberikan tugas

yang berupa (PR) pekerjaan rumah.

Terlepas dari langkah kegiatan pembelajaran Small Group Discussion

yang sudah sesuai dengan langkah-langkah secara teoritis, dalam pelaksanaannya

masih ada hal yang perlu dibenahi dalam penerapan strategi Small Group

Discussion kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes, yaitu:

a. Siswa laki-laki masih ada yang sibuk bermain sendiri dan mengganggu

aktivitas teman yang lain, hal itu juga yang membuat kebisingan dalam kelas.

Page 72: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

59

b. Siswa terlihat masih bingung tentang prosedur pembelajarannya, walaupun

sebelumnya guru telah menerangkan secara detail. Hal ini menurut peneliti

masih wajar karena mereka belum terbiasa dengan pembelajaran diskusi

kelompok kecil.

c. Guru harus lebih tegas dengan memberikan teguran dalam mengatasi siswa

yang masih sibuk dengan permainannya.

d. Siswa masih terlihat saling tunjuk satu sama lain untuk mempresentasikan

hasil diskusinya di depan kelas.

e. Siswa masih terlihat malu-malu dalam mempresentasikan hasil diskusinya, hal

ini bisa disiasati dengan sering melaksanakan kegiatan diskusi dalam setiap

pembelajaran.

Adapun strategi Small Group Discussion yang diterapkan di kelas VI MI

Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes pada mata pelajaran IPS bertujuan untuk

melatih siswa mengungkapkan ide/gagasannya baik di dalam kelompok maupun

di depan kelas. Sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka dalam memecahkan

masalah sosial serta kemampuan mengambil keputusan dan berpartisipasi dalam

berbagai kegiatan kemasyrakatan agar menjadi warga negara yang baik.

4. Analisis Evaluasi Pembelajaran

Bentuk evaluasi secara umum yang digunakan di MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes telah mencakup tiga ranah, yaitu kognitif, afektif dan

psikomotor. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak semua guru menggunakan

tiga ranah tersebut untuk mengadakan evaluasi, kebanyakan guru hanya

menggunakan aspek kognitif untuk mengadakan evaluasi.

Alasan guru MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes hanya mengadakan evaluasi

kognitif adalah sebagai berikut:

a. Guru terlihat malas jika harus membuat instrumen dalam evaluasi proses.

b. Guru beranggapan bahwa tidak semua mata pelajaran dapat diadakan dengan

tes psikomotor.

c. Sebagian besar guru menganggap mengajar adalah menyampaikan konsep dan

fakta, sehingga bentuk evaluasi dalam bentuk soal kognitif. Hanya sebagian

kecil guru yang mengajar dengan diselingi strategi pembelajaran aktif.

Page 73: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

60

d. Sebagian besar guru terbiasa menggunakan evaluasi kognitif dan hal ini

dianggap mempermudah pekerjaan guru, karena biasanya soal ada dalam LKS

sehingga guru tidak perlu repot-repot dalam membuat soal.

Sedangkan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small

Group Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes, Guru tidak

hanya menggunakan aspek kognitif, akan tetapi juga aspek afektif. Aspek

kognitif, dengan memberikan soal, diantaranya adalah:

a. Soal pilihan ganda

b. Soal isian

c. Soal uraian

Semua bentuk soal tersebut diambil dari LKS (lembar kerja siswa) maupun buku

pegangan guru. Soal-soal tersebut merupakan soal tentang pemahaman aspek

kognitif yang berupa pemahaman konsep/ fakta yang berkaitan dengan materi.

Soal-soal tersebut juga digunakan sebagai kuis yang dilaksanakan sebelum

pembelajaran inti, hal ini digunakan untuk mengetes ingatan siswa tentang materi

sebelumnya, soal-soal tersebut juga digunakan sebagai penilaian produk yang

berupa tugas atau PR yang diberikan ketika pembelajaran usai.

Selain aspek kognitif, untuk mengadakan evaluasi pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion juga terdapat evaluasi

aspek afektif. Evaluasi afektif yaitu penilaian proses yang berupa sikap siswa

dalam kegiatan pembelajaran dan keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Sebelum mengadakan pembelajaran, guru sebelumnya sudah membuat

sepuluh instrumen evaluasi proses yang nantinya dijadikan sebagai bahan

pedoman dalam menilai aspek afektif siswa. Evaluasi afektif dilaksanakan oleh

guru mata pelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes agar

setelah proses pembelajaran selesai, siswa tidak hanya sekedar menghafal

konsep/fakta melainkan juga tercermin dalam tingkah laku siswa baik ketika

pembelajaran berlangsung maupun ketika pembelajaran usai.

Namun dalam mengadakan evaluasi pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Page 74: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

61

Songgom Brebes ini, ranah psikomotor tidak digunakan oleh guru yang

bersangkutan dengan beberapa alasan, diantaranya adalah:

a. Sulit untuk mengukurnya, karena setelah pembelajaran usai tidak diadakan

tindak lanjut.

b. Sulit untuk menentukan instrumen penilaiannya

c. Aspek psikomotor jarang dilaksanakan sehingga guru hanya terbiasa dengan

menggunakan aspek kognitif dan afektif saja.

Dalam praktenya, harusnya guru mata pelajaran IPS tetap menggunakan

evaluasi psikomotor, karena dengan adanya evaluasi psikomotor, guru dapat

mengetahui keterampilan yang didapat siswa setelah proses pembelajaran

berlangsung. Hal ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk membekali siswa

keterampilan sosial yang bisa bermanfaat dalam kehidupan masyarakat, berbangsa

dan bernegara yang mampu menghadapi masalah sosial dalam kehidupannya

kelak.

B. Problematika dalam Pembelajaran IPS dengan menggunakan Strategi

Small Group Discussion di kelas VI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Suatu pembelajaran agar mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang

diharapkan, banyak dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya adalah strategi

pembelajaran yang digunakan, materi yang diberikan, lingkungan dan sarana

belajar serta pendidik dan peserta didik. Keberhasilan strategi Small Group

Discussion dalam kegiatan pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes didukung oleh beberapa faktor pendukung yang menunjang

kegiatan pembelajaran, faktor pendukung dan penghambat tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Faktor Pendukung

a. Guru yang bersangkutan mau untuk menggunakan stratetgi-strategi

pembelajaran aktif, khususnya strategi pembelajaran Small Group

Discussion sehingga dalam pembelajaran IPS tidak hanya menggunakan

metode ceramah akan tetapi ada variasi dalam kegiatan pembelajaran,

walaupun dalam prakteknya strategi pembelajaran Small Group

Page 75: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

62

Discussion jarang dilaksanakan, strategi ini digunakan kurang lebih dua

kali dalam sebulan.

b. Antusiasme siswa kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes dalam

mengikuti proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small

Group Discussion, hal ini terlihat dari aktivitas bertanya dan berdiskusi

siswa, siswa merasa dilibatkan dalam proses pembelajaran karena proses

pembelajaran tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Hal ini

dibuktikan dengan setelah proses pembelajaran, beberapa siswa

menyatakan hal demikian yakni merasa senang dan melatih keberanian

dalam berpendapat dan berbicara didepan kelas.1

c. Adanya kerjasama yang baik antara guru dan siswa dalam kegiatan

pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Hal tersebut terlihat ketika pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi pembelajaran Small Group Discussion berlangsung

guru terlihat membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam

menjawab soal maupun siswa yang mau dan bersedia mendengarkan

penjelasan guru.

2. Faktor Penghambat

a. Materi dari mata pelajaran IPS yang terlalu banyak sehingga jika kegiatan

pembelajaran IPS dilakukan dengan diskusi kelompok kecil, maka materi

pelajaran tidak tercapai. Hal ini yang menjadikan guru yang bersangkutan

lebih banyak menggunakan metode ceramah dengan alasan:

1) Kelas VI yang harus mengejar materi karena harus konsentrasi

terhadap ujian nasional.

2) Dengan menggunakan metode ceramah, materi akan cepat selesai,

karena guru hanya menerangkan, siswa mendengarkan atau bisa juga

siswa hanya disuruh membaca materi sendiri, kemudian menanyakan

hal yang belum paham.

1 Hasil wawancara dengan Sri Wijayanti (siswi kelas VI B), dikutip tanggal 17 Februari

2012

Page 76: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

63

b. Ketika pembelajaran IPS menggunakan strategi Small Group Discussion

dilaksanakan, maka akan banyak menyita waktu. Menyita waktu yang

dimaksud disini adalah:

1) Kegiatan diskusi bisa melebar pembahasannya sehingga waktu akan

terbuang untuk pembahasan yang tidak seharusnya dibahas.

Berdasarkan pengamatan peneliti, hal ini yang menjadikan diskusi

menjadi banyak menyita waktu, akan tetapi guru yang bersangkutan

langsung tanggap dan mengembalikan pembahasan diskusi kepada

pokok permasalahan.

2) Pada saat kelompok mengerjakan soal yang telah diberikan, guru mata

pelajaran IPS lebih banyak menunggu sampai siswa selesai

mengerjakan soal, guru yang bersangkutan membuang waktu 10

(sepuluh) menit untuk menunggu hasil jawaban siswa, padahal waktu

yang seharusnya untuk hanya menjawab soal adalah 20 (dua puluh)

menit, akan tetapi melebar menjadi 30 (tiga puluh) menit.

c. Tidak semua siswa kelas VI dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion, sehingga bisa

dikatakan diskusi kurang efektif ketika diterapkan. Ketidak aktifan siswa

tersebut terlihat ketika dalam kegiatan pembelajaran masih ada siswa yang

lebih baik diam dan bermain sendiri sehingga tidak menyumbangkan ide

dalam kelompoknya.

d. Siswa kurang faham dengan skenario pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion, walaupun sebelumnya

sudah diterangkan tentang langkah-langkah kegiatan pembelajarannya

oleh guru yang bersangkutan, namun siswa masih banyak yang terlihat

kebingungan.

e. Siswa terlihat kesulitan dalam menjawab soal, karena soal yang biasanya

diberikan oleh guru mata pelajaran IPS adalah soal-soal uraian yang ada di

LKS (lembar kerja siswa), Sedangkan ketika menggunakan strategi Small

Group Discussion, soal berupa soal studi kasus yang ada di buku paket

pegangan guru, sehingga siswa kesulitan dalam menjawab dan

Page 77: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

64

menganalisis soal. Hal tersebut juga mengindikasikan bahwasannya

keterampilan (skill) siswa dalam menelaah soal agak kurang karena

memang guru jarang melatih keterampilan siswa dalam hal analisis soal.

f. Siswa masih terlihat malu-malu dalam mengungkapkan ide/gagasannya.

Hal ini yang menjadi kendala tersendiri dimana dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan strategi Small Group Discussion

siswa yang harusnya lebih aktif daripada guru dalam kegiatan

pembelajaran. Akan tetapi kenyataan itu muncul ketika pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion di kelas VI MI Al-

Falah Jatirokeh Songgom Brebes.

g. Siswa saling menunjuk temannya satu sama lain ketika disuruh untuk

untuk membacakan/ mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

Ketika hal itu terjadi, guru yang bersangkutan akhirnya menunjuk

beberapa perwakilan siswa untuk maju mewakili kelompoknya.

Demikian merupakan faktor pendukung dan penghambat yang ada dalam

kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small Group Discussion

kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes.

3. Upaya mengatasi Problematika

Proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small Group

Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes tidak bisa lepas

dari berbagai kendala yang muncul seperti yang telah dijelaskan di atas. Untuk

mengatasi problematika tersebut, yang dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS

kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes adalah dengan cara kegiatan

diskusi sering dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran IPS sehingga bisa

melatih keberanian siswa untuk mengutarakan pendapatnya di depan umum, hal

ini tentunya sesuai dengan tujuan dari IPS yang mempelajari masalah sosial dan

hidup perlu bersosialisasi dengan orang lain.

Untuk mengatasi permasalahan waktu bisa disiasati dengan jika kegiatan

diskusi sudah keluar dari apa yang seharusnya dibahas, maka guru bisa langsung

menyela. Bisa juga dibuat pembagian waktunya agar kegiatan diskusi tidak lagi

menyita waktu.

Page 78: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

65

C. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Small Group Discussion dalam

Penerapan Pembelajaran IPS di MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Banyaknya metode maupun strategi yang dewasa ini di tawarkan,

mengindikasikan kepada seorang pendidik untuk dapat memilih mana yang

sekiranya cocok diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Pemilihan strategi

pembelajaran juga harus melihat apakah sesuai dengan materi atau tidak/ apakah

dengan menggunakan strategi pembelajaran tersebut akan dapat memahamkan

siswa, karena tidak ada sebuah strategi yang sempurna dan paling cocok, yang ada

adalah antara strategi yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi karena

sebuah strategi pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-

masing.

Berdasarkan hasil penerapan strategi Small Group Discussion pada mata

pelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes, strategi Small

Group Discussion ini juga tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan, diantara

kelebihan dan kekurangan itu antara lain sebagai berikut:

1. Kelebihan Strategi Small Group Discussion ketika diterapkan dalam

pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

a. Membuat kegiatan pembelajaran menjadi aktif, karena siswa tidak hanya

mendengarkan penjelasan guru, akan tetapi siswa diberi kesempatan untuk

mengungkapkan ide dan gagasannya.

b. Mengajarkan kepada siswa agar mau menghargai pendapat orang lain dan

saling bekerjasama dengan teman yang lain. Ketika hal ini diaplikasikan

dalam kegiatan Small Group Discussion, siswa secara tidak langsung

belajar untuk menghargai pendapat orang lain dan belajar bekerjasama

dalam mengerjakan soal.

c. Dapat melatih dan mengembangkan sikap sosial dan demokratis bagi

siswa. Hal ini bisa dilatih dengan kegiatan diskusi kelompok kecil sedari

dini sejak usia MI, hal inilah yang menjadikan guru mata pelajaran IPS

menggunakan strategi Small Group Discussion, dengan seringnya

menggunakan strategi ini siswa semakin paham tentang arti dari hidup

sosial serta bisa bersikap demokratis dalam menghadapi masalah.

Page 79: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

66

d. Bisa meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi siswa. Siswa yang

biasanya hanya duduk dan mendengarkan penjelasan guru, kurang melatih

komunikasi antara siswa dengan guru maupun dengan siswa yang lain.

Dengan menggunakan strategi Small Group Discussion ini komunikasi

antara siswa dengan guru maupun antar siswa akan terjalin lebih intens.

e. Mengembangkan pengetahuan mereka, karena bisa saling bertukar

pendapat dan pengetahuan antar siswa baik dalam kelompoknya maupun

dengan kelompok yang lain. Dengan kegiatan diskusi kelompok kecil

pengetahuan siswa tidak hanya berasal dari guru akan tetapi berasal dari

siswa lain juga, hal ini berbeda ketika guru menggunakan metode

ceramah, yang menjadi sumber informan hanya guru.

2. Kekurangan Strategi Small Group Discussion ketika diterapkan dalam

pembelajaran IPS kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

a. Dengan kegiatan Small Group Discussion pembelajaran akan lebih banyak

menyita waktu, hal ini dikarenakan pembahasan pada kegiatan diskusi bisa

saja keluar dari apa yang seharusnya dibahas sehingga waktu akan lebih

lama, inilah yang menjadi tugas guru ketika kegiatan diskusi kiranya

sudah keluar dari apa yang seharusnya dibahas, maka guru harus bersikap

tegas dan mengembalikan perdebatan siswa kepada persoalan yang

sebenarnya harus dibahas.

b. Siswa yang kebetulan mendapatkan kelompok dengan siswa yang boleh

dikatakan pandai, akan menimbulkan ketergantungan pada kelompoknya,

sehingga dia hanya mengandalkan teman satu kelompok untuk menjawab

dan mendiskusikan soal yang telah diberikan, sehingga peran siswa

tersebut dalam kelompok tidak memberikan sumbangsih ide/ gagasannya.

c. Pembagian kelompok yang sesuai urutan bangku siswa mengakibatkan ada

dua kelompok yang paling mendominasi dalam kegiatan pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small Group Discussion di kelas VI MI Al-

Falah Jatirokeh Songgom Brebes ini, sementara kelompok yang lain tidak

memberikan kontribusi yang berarti, mereka tidak terlalu memberikan

sumbangsih ide/pendapatnya yang berarti.

Page 80: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

67

d. Ketika pembelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes ini menggunakan strategi pembelajaran Small Group Discussion,

kelas yang biasanya kondusif ketika guru menerangkan materi, berubah

menjadi kelas yang ramai dan penuh kebisingan, dan pembagian kelas

menjadi 4 (empat) kelompok Membuat guru sulit jika harus mengawasi

siswa dari depan kelas, akan tetapi guru harus berkeliling mengelilingi

kelompok sehingga dirasa pekerjaan guru menjadi lebih berat karena

perhatian guru bukan hanya pada individu masing-masing siswa

melainkan kelompok juga tidak luput dari perhatian guru.

Dengan berbagai kekurangan tersebut, sekiranya kelebihan-kelebihan itu

bisa menutupi kekurangan yang ada. Disinilah seorang guru harus mampu

meminimalisir kekurangan yang ada dengan cara kegiatan diskusi sering

dilaksanakan agar siswa lebih faham dan terbiasa melaksanakan prosedur kegiatan

diskusi kelompok kecil sehingga kekurangan-kekurangan yang ada bisa

diminimalisir keadaannya dengan kelebihan yang ada.

Page 81: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

68

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berawal dari sebuah permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini,

lalu penulis kuatkan dengan beberapa landasan teori, kemudian dibuktikan dengan

mengadakan penelitian lapangan untuk mendapatkan data yang dapat dijadikan

bukti nyata dari suatu pernyataan yang diajukan. Kemudian berdasarkan hasil

penelitian dan landasan teori yang ada, maka pada akhir skripsi ini dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small Group

Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes secara

prosedural sebagian besar sudah dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah

direncanakan secara tertulis dalam rencana pelaksananaan pembelajaran

(RPP), yaitu: mulai dari menerangkan prosedur pelaksanaan pembelajaran,

membagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil serta meminta perwakilan

kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil diskusi. Dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi Small Group

Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes telah

terlaksana sesuai dengan konsep dan langkah-langkah dalam penerapan

strategi Small Group Discussion.

2. Problematika yang dihadapi dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan

strategi Small Group Discussion berkisar pada: siswa kurang faham dengan

skenario pembelajaran, siswa kesulitan dalam menjawab soal, siswa terlihat

malu-malu dalam mengungkapkan pendapatnya, serta siswa saling tunjuk

ketika diperintahkan untuk maju mewakili kelompoknya di depan kelas. Hal

yang bisa dilakukan untuk mengatasi problematika dalam penerapan strategi

Small Group Discussion adalah dengan cara kegiatan diskusi sering

dilaksanakan, sehingga dapat melatih keberanian siswa untuk mengutarakan

pendapatnya di depan umum dan melatih keterampilan (skill) berdiskusi sejak

dini. Sementara itu guru juga terlihat kurang dapat mengelola dan terampil

Page 82: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

69

dalam pengelolaan kelas sehingga kegiatan pembelajaran menghabiskan

banyak waktu. Sehingga yang harus dilakukan adalah meningkatkan

kompetensi guru dalam pengelolaan kelas dan waktu agar proses

pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien.

B. Saran

Mengingat betapa pentingnya beberapa strategi pembelajaran aktif yang

merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa,

mengembangkan potensi, serta mewujudkan suatu pembelajaran yang melibatkan

keaktifan siswa secara penuh dalam pembelajaran, maka dalam hal ini penulis

memberikan beberapa saran yang berhubungan dengan permasalahan diatas.

Saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Guru

a. Guru harus lebih memiliki persiapan yang matang dalam membuat

perencanaan pembelajaran.

b. Guru harus lebih tegas dalam menanggapi siswa yang masih sibuk dengan

aktivitas bermain.

c. Guru harus memperhatikan efisiensi waktu sehingga waktu yang telah ada

dalam perencanaan pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik.

2. Siswa

a. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu suasana kelas

sehingga kelas semakin gaduh.

b. Disiplin waktu dan mempelajari kembali materi yang telah diajarkan guru.

c. Mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir.

3. MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Memberikan perhatian yang lebih terhadap pembelajaran yang

berbasiskan inovatif dan kreatif sehingga mampu mendorong siswa lebih

semangat dalam belajar.

4. Orang tua

a. Harusnya benar-benar mengontrol kegiatan belajar siswa didalam rumah.

b. Memberikan dukungan dan pendampingan ketika siswa belajar dirumah.

Page 83: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

70

5. Masyarakat

Mendukung penuh terhadap pendidikan, karena pada dasarnya

pendidikan adalah sarana mengembangkan potensi peserta didik.

C. Penutup

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Dengan disertai doa, semoga

skripsi sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi

pembaca pada umumnya.

Sebagaimana pada umumnya karya setiap manusia tentu tidak ada yang

sempurna, oleh karena itu penulis sangat menyadari akan adanya hal itu, sehingga

penulis mengharapkan kritik yang inovatif serta saran yang konstruktif dari para

pembaca, mengingat skripsi yang penulis susun ini masih jauh dari kesempurnaan.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada

kita semua dan memberikan kemanfaatan yang besar pada skripsi yang penulis

susun dengan segenap kemampuan ini. Amin ya Rabbal Alamin..

Page 84: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

DAFTAR PUSTAKA

Akbar Sa’dun, Sriwiyana Hadi, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

IPS, Yogyakarta: Cipta Medika, 2010.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Azis, Sholeh Abdul, dan Madjid, Abdul Azis Abdul, Al-Tarbiyah Waturuqu Al-

Tadrisi, Mesir: Darul Ma’arif, 1979

Eko Purwana, Agung, et.al., Pembelajaran IPS MI, ttp (tanpa tempat terbit):

LAPIS PGMI, 2009.

H, Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan,

Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Salemba

Humanika, 2010.

Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.

Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2002.

Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005.

----------, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000.

Mujis Daniel, Reynolds David, Effective Teaching, Teori dan Aplikasi,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

PERMENDIKNAS RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sapriya, Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

----------, Pendidikan IPS, Bandung: CV Yasindo Multi Aspek, 2008.

Sardjiyo, dkk, Pendidikan IPS di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.

Silberman, L Melvin, Active Learning, Boston: Allyn and Bacon, 1996.

Page 85: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

Slavin E, Robert, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek, Terj. Lita,

London: Allymand Bacon, 2005.

SM, Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang:

RaSSAIL, 2008.

Soenarjo, dkk, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Depag RI, 2006.

Subroto, Suryo, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D, Bandung: CV Alfabeta, 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2002.

Tafsir, Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2003.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Prenada

Media Group, 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen, Jakarta: DEPDIKNAS, 2005.

Zaini, Hisyam, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008.

Page 86: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN

SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA

PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI AL-FALAH

JATIROKEH SONGGOM BREBES

Nama : Wiwi Dadahri

NIM : 083911011

Jurusan : PGMI

Program Studi : PGMI

telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.

Semarang, Juni 2012

DEWAN PENGUJI

Penguji I, Penguji II ,

Dr. Hj. Sukasih, M.Pd Dra. Ani Hidayati, M.Pd

NIP. 19570202 199203 2001 NIP. 19611205 199303 2001

Penguji I, Penguji IV,

Drs. Achmad Sudja’i, M.Ag Drs. Sajid Iskandar Setyohadi

NIP. 19511005 197612 1001 NIP. 19480212 198703 1001

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hj. Sukasih, M.Pd Dr. Ahwan Fanani, M.Ag

NIP. 19570202 199203 2 001 NIP. 1978093302003121001

Page 87: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

PEDOMAN DOKUMENTASI

Pengumpulan data dokumentasi di lakukan dengan cara wawancara

kepada pihak terkait dan informasi yang berupa dokumen dalam bentuk laporan.

Gambaran umum MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

1. Tujuan Historis

� Sejarah berdirinya

� Visi dan misi

2. Letak geografis

� Nama sekolah

� Letak daerah

� Luas wilayah

3. Struktur organisasi MI Al-Falah Jatirokeh

4. Kondisi guru dan siswa

� Jumlah tenaga pendidik dan karyawan di MI Al-Falah Jatirokeh

� Jumlah siswa dan guru tahun ajaran 2011/2012

5. Kondisi sarana dan pra sarana

� Sarana dan pra sarana pendidikan di MI Al-Falah Jatirokeh

Page 88: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

PEDOMAN WAWANCARA

Wawancara dengan Guru mata pelajaran IPS

1. Strategi apa yang biasanya dipakai dalam pembelajaran IPS di MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes?

2. Apa saja perencanaan yang anda lakukan dalam penerapan strategi Small

Group Discussion (Diskusi Kelompok Kecil)?

3. Bagaimana cara anda mengelola kelas dalam pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion?

4. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi

Small Group Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes?

5. Bagaimana bentuk evaluasi dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan

strategi Small Group Discussion di MI AL-Falah Jatirokeh Songgom Brebes?

6. Apa saja problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi Small Group

Discussion dalam pembelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes & bagaimana upaya mengatasinya?

Wawancara dengan peserta didik kelas VI

1. Menurut pendapatmu bagaimana proses pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion (Diskusi Kelompok Kecil)?

2. Apakah keuntungan yang kamu peroleh ketika guru menggunakan strategi

Small Group Discussion (Diskusi Kelompok Kecil)?

3. Kendala apa saja yang kamu hadapi ketika guru menggunakan strategi Small

Group Discussion (Diskusi Kelompok Kecil) dalam pembelajaran IPS?

4. Menurut pendapatmu apakah kekurangan dari strategi Small Group

Discussion ketika diterapkan dalam pembelajaran IPS?

Page 89: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

HASIL OBSERVASI NILAI PROSES KELAS VI A MI AL-FALAH JATIROKEH SONGGOM BREBES

No Nama Nilai proses

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Abdul aziz

2 Aris wanto

3 Atika FZ

4 Khasannudin

5 Khomisatun musyarofah

6 Listiyawati

7 Moh. Riyawan

8 Moh. Zaenuri yazen

9 Moh. Bagus qunullah

10 Moh. Muhtadho

11 Samsul ma’arif

12 Siti taronah

13 Imam tantowi

14 Supri yatno

15 Yumniatul yumna

16 Ratna sari

17 Khoerun Nisa

18 Iis samaiyah

19 Moh. Faisal Amin

20 Mufidah

Page 90: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

HASIL OBSERVASI NILAI PROSES KELAS VI B MI AL-FALAH JATIROKEH SONGGOM BREBES

No Nama Nilai proses

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Ayu maesaharani

2 Wulandari

3 A.Faik setiawan

4 A.Wahyudin

5 Abdul wahab

6 Budi hartono

7 Maulana haya

8 Husni mubarok

9 Inayah

10 M.Musmulyadi

11 M.Tasirin

12 Najwa fikri zuhri

13 Putri silvia. N.

14 Samsul falah

15 Santi

16 Sri wijayanti

17 Toriqotun niam

18 Taryanti

19 Triyani

20 sohibi

Page 91: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

BENTUK INSTRUMEN EVALUASI PROSES

No Sikap yang diamati Ya Tidak

1 Saling membantu dalam kerja kelompok

2 Memperhatikan usulan teman

3 Memberikan masukan dalam kerja kelompok

4 Tidak bermain sendiri

5 Saling bertanya

6 Membaca bahan materi

7 Tidak menyela anggota lain saat berbicara

8 Aktif menjawab pertanyaan dari kelompok lain

9 Tidak membuat gaduh dalam kelompok

10 Aktif bertanya

Page 92: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

PEDOMAN OBSERVASI

Nama Sekolah : MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes

Mata Pelajaran : Pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small

Group Discussion

Nama Guru : Setiawati Sintha ED, S.Pd

No Yang diamati Ya Tidak Keterangan

1

Persiapan Guru dalam pembelajaran IPS

dengan menggunakan strategi Small

Group Discussion

a. Guru membuat Silabus dan RPP

sebagai pedoman pelaksanaan

pembelajaran

b. Guru mempersiapkan anak didik

c. Guru mensetting ruangan kelas

2

Pelaksanaan pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group

Discussion

a. Menerangkan materi

b. Tanya jawab

c. Penugasan

d. Kerja kelompok

e. Diskusi kelas

f. fasilitator

g. Klarifikasi & kesimpulan

3

Penutup

a. Memberi tugas

b. Do’a bersama

Page 93: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185

Hal : Nilai Bimbingan Skripsi

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kami beritahukan bahwa setelah kami selesai membimbing skripsi Saudara:

Nama

NIM

Judul

:

:

:

Wiwi Dadahri

083911011

Implementasi Strategi Pembelajaran Small Group Discussion Pada

Mata Pelajaran IPS di Kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes

Maka nilai bimbingannya adalah : ................ ( ...................................................)

Catatan pembimbingan: 1..........................................................................................

2. ........................................................................................

Demikian agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 11 Mei 2012

Pembimbing I

Dr. Hj. Sukasih, M.Pd

NIP. 19570202 199203 2 001

Page 94: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185

Hal : Nilai Bimbingan Skripsi

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kami beritahukan bahwa setelah kami selesai membimbing skripsi Saudara:

Nama

NIM

Judul

:

:

:

Wiwi Dadahri

083911011

Implementasi Strategi Pembelajaran Small Group Discussion Pada

Mata Pelajaran IPS di Kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom

Brebes

Maka nilai bimbingannya adalah : ................ ( ...................................................)

Catatan pembimbingan: 1..........................................................................................

2. ........................................................................................

Demikian agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 12 Mei 2011

Pembimbing II

Dr. Ahwan Fanani, M.Ag

NIP. 1978093302003121001

Page 95: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara dengan Guru mata pelajaran IPS pada tanggal 17 Februari 2012

1. Strategi apa yang biasanya dipakai dalam pembelajaran IPS di MI Al-Falah

Jatirokeh Songgom Brebes?

Strategi yang saya pakai dalam proses belajar mengajar khususnya pelajaran

IPS itu menggunakan ceramah, kadang-kadang juga menggunakan diskusi.

2. Apa saja perencanaan yang anda lakukan dalam penerapan strategi Small

Group Discussion (Diskusi Kelompok Kecil)?

Dalam penerapan strategi diskusi kelompok kecil, yang saya rencanakan

adalah membuat Silabus, RPP dan tentunya membentuk kelompok.

3. Bagaimana cara anda mengelola kelas dalam pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion?

Ketika pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Small Group

Discussion kelas dibentuk menjadi 4 kelompok.

4. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi

Small Group Discussion di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh Songgom Brebes?

Setelah kelompok terbentuk, siswa mendiskusikan soal yang telah saya

bagikan kemudian siswa mempresentasikan di depan kelas kemudian siswa/

kelompok yang lain bisa menambahi.

5. Bagaimana bentuk evaluasi dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan

strategi Small Group Discussion di MI AL-Falah Jatirokeh Songgom Brebes?

Bentuk evaluasi yang digunakan diantaranya dengan membuka pertanyaan/

kuis, penilaian proses, mengerjakan LKS dan tugas yang berupa PR.

6. Apa saja problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi Small Group

Discussion dalam pembelajaran IPS di kelas VI MI Al-Falah Jatirokeh

Songgom Brebes & bagaimana upaya mengatasinya?

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi ketika menggunakan strategi Small

Group Discussion antara lain:

a. Tidak semua siswa aktif, sehingga diskusi ini kurang efektif

b. Kebanyakan anak masih belum bisa menelaah soal

Page 96: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

c. Dengan diskusi kelompok kecil ini, banyak menyita waktu sehingga

efisiensi waktu dipertanyakan

d. Materi dari IPS sendiri yang terlampau banyak sehingga jika diskusi

dilaksanakan materi tidak tercapai karena waktu terbuang untuk kegiatan

diskusi.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ketika diterapkan

strategi Small Group Discussion secara umum yaitu dengan cara kegiatan

diskusi sering dilakukan sehingga bisa melatih keberanian siswa untuk

mengutarakan pendapatnya di muka umum, hal ini tentunya sesuai dengan

tujuan dari IPS yang mempelajari masalah sosial dan hidup perlu

bersosialisasi dengan orang lain. Untuk permasalahan waktu bisa disiasati

dengan jika kegiatan diskusi sudah keluar dari apa yang seharusnya dibahas,

maka guru bisa langsung menyela dan bisa juga dibuat pembagian waktunya

agar kegiatan diskusi idak lagi menyita waktu.

Wawancara dengan peserta didik kelas VI

1. Menurut pendapatmu bagaimana proses pembelajaran IPS dengan

menggunakan strategi Small Group Discussion (Diskusi Kelompok Kecil)?

a. Sri Wijayanti

Menyenangkan

b. Yumniatul Yumna

Senang,mudah, tidak ceramah terus

c. Moh. Faisal Amin

Bisa berpendapat, enak.

2. Apakah keuntungan yang kamu peroleh ketika guru menggunakan strategi

Small Group Discussion?

a. Sri Wijayanti

Membuat lebih pandai, mendapatkan pengetahuan baru, bisa

mengutarakan pendapat di depan kelas

b. Yumniatul Yumna

Senang, karena gurunya tidak hanya ceramah saja

c. Moh. Faisal Amin

Page 97: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

Melatih keberanian berbicara di depan kelas

3. Kendala apa saja yang kamu hadapi ketika guru menggunakan strategi Small

Group Discussion dalam pembelajaran IPS?

a. Sri Wijayanti

Tidak bisa konsentrasi karena sebagian anak-laki sibuk dengan permainan

mereka

b. Yumniatul Yumna

Tidak mengerti apa maksud guru

c. Moh. Faisal Amin

Terlalu rame, tidak bisa konsentrasi

4. Menurut pendapatmu apakah kekurangan dari strategi Small Group

Discussion ketika diterapkan dalam pembelajaran IPS?

a. Sri Wijayanti

Terlalu ribet, soalnya terlalu susah

b. Yumniatul Yumna

Ada yang pinter ada yang tidak, ada yang mengerjakan ada yang tidak

c. Moh. Faisal Amin

Banyak yang main sendiri.

Page 98: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

LAMPIRAN FOTO

FOTO SARANA PRA SARANA

Page 99: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

FOTO KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN

STRATEGI SMALL GROUP DISCUSSION

LAMPIRAN FOTO

Page 100: IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SMALL GROUP DISCUSSION …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiain... · GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VI MI

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama Lengkap : Wiwi Dadahri

Tempat & Tanggal Lahir : Brebes, 01 April 1989

NIM : 083911011

Alamat Rumah : Ds. Tegallurung RT 004 RW 003 Kec.

Songgom Kab. Brebes 52266

Hp : 085210994778

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. SDN Cenang IV Songgom Lulus Tahun 2002

2. MTS Ma’arif NU IV Songgom Lulus Tahun 2005

3. MAN Babakan Lebaksiu Tegal Lulus Tahun 2008

4. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan PGMI 2008

Semarang, 11 Mei 2012

Peneliti,

Wiwi Dadahri

083911011