incremental development (pengembangan incremental)
Embed Size (px)
DESCRIPTION
INCREMENTAL DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN INCREMENTAL)TRANSCRIPT
- 1. INCREMENTAL DEVELOPMENT(PENGEMBANGANINCREMENTAL)Fitria Hati PuteriPOLITEKNIK NEGERI MALANG
2. PENGERTIANIncremental model adalah model pengembangansistem pada software engineering berdasarkanrequirement software yang dipecah menjadi beberapafungsi atau bagian sehingga model pengembangannyadilakukan secara bertahap. 3. SEJARAHPada tahun 1971 Harlan Mills (IBM) mengusulkan semestinyaperkembangan software lebih tepat daripada membuatnya. Kitamulai membangun system sangat sederhana yang mendukung,memiliki fungsi sederhana, kemudian menambahkan danmengembangkan software tersebut. Semestinya softwarepengembangan seperti bunga atau pohon. Nama lainperangkat lunak tersebut adalah incremental model. 4. Model incremental merupakan perbaikan dari model waterfall dansebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model iniadalah membangun software secara meningkat (increment)berdasarkan kemampuan fungsional. Model incremental inidiaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yangmengakibatkan bertambahnya kemampuan fungsional sistem. 5. Keuntungan dari model ini adalah bahwa penambahankemampuan fungsional akan lebih mudah diuji, diverifikasi,dan divalidasi dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkanuntuk memperbaiki sistem. Model incremental merupakanmodel continous rapid prototype dengan durasi yangdiperpanjang hingga akhir proses pengembangan. 6. Incremental model memiliki banyak variasi dalam tema. Salahsatu keuntungan incremental model adalah kemampuanmenangani perubahan selama perkembangan dari systemtersebut. 7. Layaknya Model Waterfall , model ini pun juga memilikitahapan tahapan untuk perancangan perangkat lunaknya,yaitu: Requirement Specification Architecture Design Code Test 8. Mengadopsi model sekuensial linier dan modelprototipe. Fungsi dasar sama, tapi ada tambahanasesoris (contoh : ada M.Word 1997, 2000). Fungsi tambahanditambahkan terus untuk membuat sistem menjadi lebih baik.Pada increment pertama perangkat lunak yang jadi,mengakomodasi kebutuhan inti. Baru pada tahap berikutnyaditambahkan kemampuan baru.Pada model ini, requirementsoftware dipecah menjadi beberapa fungsi-fungsi atau bagian-bagian. 9. Sebuah daftar kegiatan project akan dibuatdengan maksud mengetahui tiap-tiapfungsi yang harus dilakukan dalam tiap unit. Masing-masingunit fungsional diimplementasikan dalam sebuah penambahandan produk akhirnya dikembangkan setelah keseluruhan unitfungsional diimplementasikan dalam prosespengembangannya.Masing-masing penambahan pada tiap unitterdiri dari 3 fase: design, implementasi, dan analisis. 10. Desain Pemodelan Incremental 11. Masalah dengan Incremental model:1. cocok untuk proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 20.000 bariscoding)2. mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhanpengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasilincrement. 12. Fase Pada Incremental Model Inceptionmerupakan fase awal dari incremental model dimana lingkupnyamirip dengan analisis kelayakan yang dilakukan dalam siklus lainnya. Elaborationpada fase ini persyaratan lebih rinci yang dikumpulkan,menganalisis lebih dalam, menentukan rancangan secara umum. Analysys -> design -> code -> testpada fase ini tahapan harus dilakukan secara berurutan, jika salahsatu tahapan belum selesai maka tidak bisa dilanjutkan pada tahapanberikutnya. 13. Contoh Penggunaan IncrementalModel incremental merupakan persyaratan-persyaratansoftware dipecah ke dalam beberapa unit fungsi. Contoh : pengembangan microsoft word. Increment 1 : hanya memberi fungsi inti > hanya bisamengetik saja Increment 2 : bisa word art, spelling, dll Kelebihan model : cocok untuk produksi masal. 14. Kelebihan Penggunaan Incremental ModelMerupakan model dengan manajemen yang sederhanaPelanggan tidak perlu menunggu sampai seluruh systemdikirim untuk mengambil keuntungan dari system tersebut.Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebihrendah.Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah yang palingdiuji 15. Kekurangan Model Increment Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan Inkremen harus relative lebih kecil (tidak lebih dari 20.000baris kode) dan setiap inkremen harus menyediakansebagian dari fungsional system Harus Open Architecture Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhanpengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasilincrement. 16. Perbandingan Model dalam RekayasaPerangkat LunakNo Faktor Waterfall Spiral Incremental1 Proyek dengan ukuran resiko Kecil Sedang Besar2 Ukuran Software Kecil Besar Besar3 Jenis aplikasi Biasa Agak biasa Tidak biasa4 Fleksibel terhadap perubahan(waktu)Rendah Perubahan awal Perubahan selamaproyek berlangsung5 Keterlibatan konsumen Rendah Sedang Tinggi6 Bahasa pemrograman Prosedural Prosedural, OOP OOP 17. Terima Kasih