indahnya kebhinekaan indonesia 1 - ppitiongkok.org · apa makna kebhinekaan untuk...

1Indahnya Kebhinekaan Indonesia

2 Tabloid Yinnihao, Edisi 2, Vol. 1

印尼好 Halo teman-teman. Tabloid Yinnihao Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) edisi kedua hadir kembali nih. Belum lama kita habis kedatangan banyak momen, beberapa diantaranya yaitu seluruh pelajar Indonesia di Tiongkok merayakan liburan musim panas dan juga belum lama acara kemerdekaan untuk bangsa kita tercinta.

Salam Perhimpunan,Tim Redaksi Tabloid Yinnihao

SAPA PEMBACA Seperti yang teman-teman sudah ketahui sedari duduk di bangku Sekolah Dasar, Bulan Agustus merupakan bulan kemerdekaan yang menjadi tombak sejarah kebangkitan Bangsa Indonesia. 73 tahun lalu, seluruh pahlawan pejuang kemerdekaan dengan semangat berkobar mengantarkan Rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaannya. Namun perjuangan kita belumlah selesai, masih banyak tantangan berat yang harus kita semua hadapi. Seperti yang pernah disampaikan oleh Bapak Proklamator Ir. Soekarno “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara sendiri.” Untuk itu tim redaksi akan memberikan sejumlah rubrik mengenai Indonesia, yang juga merupakan kiriman langsung dari para teman-teman. Selamat membaca edisi khusus Merah Putih ini ya teman-teman.

[email protected]

LukeSkywalker

Highlight

LukeSkywalker

Highlight


Pimpinan Redaksi Tiffany Maria

EditorAnnisa Dewanti PutriReza FahleviElke Devina

Tim RedaksiAuliya FitriEl-Falah Regra Achmad SyafiiNuratun NadzifaAksioma Ekaristi

LayouterNaufal Ahsanul Muhammad

Tim Kreatif/DesainImron Adi

Penasihat:Fadlan Muzakki

Penanggung Jawab Mulia Mardi

DAFTAR ISISUSUNAN REDAKSI

Profil 04Menjadi Lulusan Doktoral Termuda di Tiongkok.

Perspektif 11Tiongkok Negara Maju atau berkembang

Galeri 20Galeri PPI Tiongkok, Komunitas dan Cabang

Ragam 27Mengenal Pahlawan Lewat Pecahan Uang

Budaya 08Cara Kami Mencintai Negeri Ini

Destinasi 145 Tempat Bersejarah di Indonesia

Cabang 23The Silk Road and Young Dreams: A Youthful Gala Event in Achieving Dreams

Edukasi 32Webinar Hari Keluarga NasionalAspirasi 35Apa Makna Kebhinekaan Untuk Mahasiswa-Mahasiswa Indonesia?


MENJADI LULUSAN DOKTORAL TERMUDA DI TIONGKOK

Annisa Dewanti Putri (Beijing Jiaotong University)Pusat Media dan Komunikasi PPI Tiongkok

“Perempuan Termuda Lulus Doktor dari Perguruan Tinggi di

Tiongkok,” begitulah yang tertera di sepucuk undangan yang diterima

Shinta Amalina Hazrati Havidz disela-sela liburannya di Indonesia

paska wisuda.

Dunia Indonesia (MURI) di Jaya Prana Institute, Mall of Indonesia. Tepatnya Kamis sore, 9 Agustus 2019, bingkai MURI itu diserah-kan langsung dari Bapak Jaya Su-prana selaku CEO dan Penggagas MURI kepada beberapa rekoris salah satunya Mbak Itha.

Mbak Itha yang merupakan lulu-san Wuhan University of Technol-ogy jurusan Master of Bussiness and Administration, kemudian dilanjutkan oleh jurusan Enter-prise Management untuk pendi-

Shinta Amalina Hazrati Havidz atau lebih akrab oleh panggi-

lan Mbak Itha ini kerap menjadi perbincangan beberapa rekan-rekan mahasiswa dan akademisi di Indonesia dan Tiongkok akh-ir-akhir ini. Dara kelahiran Jambi yang satu ini, melalui senyuman dan tawa khasnya tak pernah hen-ti-hentinya menebar semangat positif kepada lingkungan akade-mis maupun non akademisnya.

Kala itu senyuman hadir di saat penganugerahan Museum Rekor

Profil


Wisuda Doktoral Shinta Amalina, Shinta 2018

dikan doktoralnya yang secara cepat diraih olehnya. Hal ini yang menjadikan Mbak Ita mendapat predikat lulusan doktoral termu-da. Bidang akademis yang sangat ia perhatikan mengingat Mbak Itha juga keluarga memiliki back-ground yang kuat di bidang pen-didikan.

Bagi Mbak Itha, peran teman se-jawat menjadi hal yang cukup ber-pengaruh di masa studinya. Ada kata-kata yang selalu menjadi mo-tivasi terhangat dalam lingkaran kelasnya. “We start this together, so In the end we should finish this together,” ungkapnya sambil me-nirukan salah satu rekan kelasn-ya di kala itu. Mbak Itha begitu

mengagumi peran rekan kelasnya karena mereka sangat membantu dan saling mendukung perihal riset dan kendala yang dihdapi.

Sosok Mbak Ita yang tak kenal putus asa jugalah yang telah men-gantarkannya meraih predikat Perempuan termuda lolos Dok-toral ini. “Dulu akupun pernah hampir menyerah melanjutkan riset dan studiku ketika kembali ke Indonesia, tapi lagi-lagi mama memberikan motivasi, dan aku jadi teringat niat awal aku bahwa aku datang kesini untuk menyele-saikan studiku,” cerita Mbak Ita seraya membangkitkan motivasi bahwa segala sesuatu dapat disele-saikan lewat niat.


Menjadi rekoris termuda tentun-ya menjadi kebanggaan tersendiri terkhusus untuk pemuda Indo-nesia menginat sosok Mbak Itha yang aktif juga di komunitas or-ganisasi kepemudaan, dan lain-nya. Lewat Komisi Pendidikan PPI Dunia, Mbak Ita dan tim juga belum lama menginisiasi Jurnal ber-ISSN untuk Perhimpunan Pe-

lajar Indonesia Dunia (PPID) dan menjadi jurnal pertama kali da-lam sejarahnya. Inilah mengapa dari pengalaman dan jam terban-gnya pula di bidang riset dan pe-nelitian menjadikkanya memiliki senjata ampuh juga dalam hal-hal berbau jurnal.

“No matter how tough and long your journey is, jangan pernah lelah untuk belajar, berusaha, dan berdoa. Believe that you’ll

make it eventually,” - Shinta Amalina.


Lewat seni juga tak lupa berprestasi

Mbak Itha dalamFestival Nusan-tara 2018. Sumber: Dokumentasi Tim PPIT Wuhan, 2018.

Ada keunikan lain yang tertanam di rekoris muda ini. Sejak tahun 2003, Mbak Ita sudah banyak mengharumkan budaya Indone-sia melalui prestasinya di bidang seni bela diri Kempo. Pemegang medali emas dan perak untuk kat-egori ini menjadikan Mbak Itha sosok yang sangat menyukai seni dan budaya. Selain itu, sampai sekarang pun aktif memberikan penmapilan berupa tarian-tarian Indonesia di Kota Wuhan.

Sesibuk apapun sosok Mbak Ita, baginya menari adalah bagian dari hiburan dan ajang interaksin-ya dengan sesama kawan saudara rekan Indonesianya. Juga itu bisa menjadi ajang promosi untuk Indonesia di mata dunia. Meng-ingat, penampilan-penampilan budaya Indonesia atau istilahn-

ya Cultural Performance selalu menarik mata mahasiswa asing dan lokal di sana.

Mbak Itha sering sekali mem-bimbing ataupun memberikan penampilan di beberapa ajang seperti Nusantara Festival kota Wuhan. Beberapa tarian kolab-orasi menjadi andalan Mbak Itha dan tim, sehingga mahasiswa di kota Wuhan menjadi cukup terkenal keaktifannya di bidang seni dan budaya. Itulah menga-pa Wonderful Indonesia di kota ini menjadi suatu semangat khu-sus untuk Mbak Itha dan kawan-kawan mahasiswa disana.

Begitulah kisah sekilas sosok Per-empuan Lulusan Doktoral Ter-muda di Tiongkok. Tak hanya prestasi akademik, tapi juga non-akademik menjadi senjata ampuh pemudi dalam mengharumkan Indonesia tak hanya di tanah air tapi bahkan di luar negeri.


Tak hanya Tim Aubade yang sudah bersiap sedari pagi,

tim pasukan pengibar bendera atau biasa disebut Paskibraka juga mengikuti gladi bersih di pagi hari sebelum upacara bendera dimu-lai. Mereka dengan kompak men-genakan pakaian putih putih tak kalah menarik tim aubade juga mengenakan baju nasional kebaya bagi perempuan dan pakaian jas bagi laki-laki. Diikuti tamu udan-gan beserta peserta upacara yang mengenakan baju nasional kebaya, batik, dan baju adat khas daerah masing masing.

Upacara bendera dimulai pukul

9:30 CST dipimpin langsung oleh Duta Besar RI untuk Tiong-kok merangkap Mongolia, Bapak Djauhari Oratmangun, diikuti oleh seluruh staf KBRI dan se-genap masyarakat Indonesia di Beijing. Barisan Paskibra berdiri tegap sambil membawa Sang Saka Merah Putih, dan Tim Aubade berdiri di samping.

Upacara berjalan dengan penuh khidmat, rasa bangga terpancar dari wajah tim Paskibra dapat mengibarkan Merah Putih, diirin-gi Indonesia Raya yang dinyan-yikan oleh Aubade. Biarpun kami merantau di negeri orang, merah

CARA KAMI MENCINTAI NEGERI INI

SuhartoBeijing Language Culture UniversityKemahasiswaan dan Pembelajaran PPI Tiongkok

Kebangsaan Indonesia Raya, setiap warga negara Indonesia pasti dengan fasih menghafal lagu tersebut. Demikian pula

pagi itu kelompok paduan suara atau disebut Tim Aubade di halaman KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) sedang

berlatih, persiapan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

Budaya


putih harus tetap berkibar. Upaca-ra dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi dan Pembukaan UUD 1945, kemudian penga-nugerahan kepada staf KBRI yang telah mengabdi sekian lama ke-pada negara sebagai PNS. Setelah doa penutup, Tim Aubade mem-persembahkan dua buah lagu, Indonesia Pusaka dan Kampung Nan Jauh Di Mato. Berakhirnya penampilan Tim Aubade, berakhir pula upacara pada hari itu. Sesi se-lanjutnya dilanjutkan dengan foto bersama.

Seusai foto bersama, para ibu staf

KBRI menari bersama dan diikuti oleh yang lain, menambah kemer-iahan peringatan HUT RI. Pani-tia pun juga menyediakan kupon untuk ditukar dengan snack, es buah, bakso, makanan prasman-an, bingkisan dan yang tidak kalah penting kupon undian hadiah. Di samping wisma KBRI sudah dise-diakan panggung hiburan, seluruh peserta upacara dapat menikmat-inya. Ada berbagai penampilan, lomba fashion anak dan undian kupon dengan hadiah utama tiket pesawat Garuda Indonesia. Acara berlangsung hingga pukul 3 sore, keceriaan terlihat meskipun cuaca


saat itu panas.

Selain rangkaian acara diatas, up-acara peringatan kemerdekaan RI ini juga sebagai ajang mem-pertemukan kami para pengurus PPIT Pusat yang turut serta hadir dalam upacara kemerdekaan RI di KBRI Beijing. Diatara pengurus pusat yang hadir mereka juga ada yang sebagai Tim Paskibraka, Tim Aubade dan tamu undangan . Per-temuan singkat nan bermakna ini menambah keakraban kami yang sehari harinya hanya dihubungkan lewat rapat online akhirnya bisa bertatap dan berbincang langsung.

Dari sekian banyaknya peserta upacara yang hadir, ada sekelom-

pok lanjut usia, mereka adalah keturunan Tionghoa yang pernah tinggal di Indo nesia dan pada akhirnya kembali ke Tiongkok yang disebut guiqiao(归侨). Saya pun sempat berbincang dengan dua orang oma, mereka dulu per-nah tinggal di Garut dan Jakarta. Meskipun tidak lagi di Indonesia, mereka masih dapat berbicara Bahasa dan tiap tahun sangat an-tusias untuk mengikuti upacara kemerdekaan. Mereka pun masih cinta dan rindu akan Indonesia.

Upacara bendera, panggung gem-bira dan masyarakat Indonesia, rasanya seperti paket lengkap un-tuk memperingati kemerdekaan bangsa sendiri di tanah rantau.


Pertanyaan seputar status neg-ara Tiongkok yang sudah

maju atau masih bersatus neg-ara berkembang selalu menjadi perbincangan di kalangan dun-ia internasional. Sejak refor-masi pasar pada tahun 1978, Tiongkok telah merubah pola ekonomi yang awalnya diren-canakan secara terpusat berubah haluan ke ekonomi berbasis pasar.

Upaya ini membuat perkemban-gan ekonomi dan sosial di Neg-eri Tirai Bambu tersebut tumbuh pesat. Pertumbuhan Produk Do-mestik Bruto (PDB) Tiongkok rata-rata mendekati 10 persen per tahun. Angka tersebut merupakan ekspansi ekonomi berkelanjutan tercepat dalam sejarah dan telah mengurangi jumlah kemiskinan melebihi 800 juta orang. Pada ta-hun 2015, Tiongkok telah menca-

pai semua Tujuan Pembangunan Millenium dan memberikan kon-tribusi besar terhadap pencapa-ian Millenium Development Goals (MDGs) secara mendunia. Meski-pun pertumbuhan PDB Tiongkok telah terlihat secara bertahap se-jak tahun 2012, namun ini be-lum bisa menjadi tolak ukur ke-majuan standar global saat ini.

Di samping itu, Tiongkok mer-upakan negara dengan sumber ekonomi terbesar kedua dan se-makin memainkan peran penting di pasar dunia dengan total popu-lasi 1,3 miliar penduduk. Negara tersebut telah menjadi penyum-bang terbesar bagi pertumbu-han dunia sejak krisis keuangan global di tahun 2008. Kemajuan ekonomi yang cepat telah mem-bawa banyak tantangan juga bagi Tiongkok, termasuk ketidakse-

TIONGKOK, NEGARA MAJU ATAU

BERKEMBANG

Asep Miftahul Falah Guangxi Normal University

Perspektif


taraan populasi yang tinggi, ur-banisasi yang cepat, tantangan terhadap kelestarian lingkungan, dan ketidakseimbangan ekster-nal. Tiongkok juga menghadapi tekanan demografis yang terkait dengan populasi yang menua dan migrasi tenaga kerja internal.

Oleh sebab itu, diperlukan penye-suaian kebijakan yang signifikan agar pertumbuhan ekonomi Tiongkok dapat berkelanjutan. Pengalaman menunjukkan bah-wa transisi dari status berpeng-hasilan menengah ke pendapatan tinggi bisa lebih sulit dari pada naik dari pendapatan rendah ke

menengah. Rencana Lima Tahun ke-12 Tiongkok (2011-2015) dan Rencana Lima Tahun ke-13 yang baru disetujui (2016-2020) den-gan tegas mengatasi masalah ini. Mereka menyoroti pengemban-gan layanan dan langkah-langkah untuk mengatasi ketidakseim-bangan lingkungan dan sosial, menetapkan target untuk men-gurangi polusi, meningkatkan efisiensi energi, pendidikan dan kesehatan, serta memperluas per-lindungan sosial. Target pertum-buhan tahunan dalam Rencana Lima Tahun ke-12 adalah 7 pers-en dan target pertumbuhan da-


lam Rencana Lima Tahun ke-13 adalah 6,5 persen, yang mencer-minkan penyeimbangan kembali ekonomi dan fokus pada kualitas pertumbuhan sambil tetap mem-pertahankan tujuan pencapaian "Masyarakat yang cukup mak-mur" pada 2020 melalui pen-ingkatan PDB untuk 2010-2020.

Maka boleh dikatakan bahwa Tiongkok masih termasuk kate-gori negara berkembang yang di sisi lain kemajuan ekonomi dan teknologinya sudah pesat dari fak-ta berbagai media. Tak bisa dipun-gkiri bahwa saat ini jumlah mas-yarakat dengan ekonomi rendah

masih sangat banyak dan meluas terutama di wilayah utara Tiong-kok. Oleh karenanya dalam men-gatasi kapasitas sosial masyarakat internal masih sangat dibutuhkan tenaga ekstra oleh aparatur pe-merintah Tiongkok untuk men-jadikan Tiongkok betul-betul bisa menjadi negara dengan kemajuan yang proporsional di segala sektor.

Sumber data: https://chinapower.csis.orghttp://www.worldbank.org

Sumber Gambar: Google


Hai! Halo! Nihao! Rubrik des-tinasi ke-2 “Yinnihao” ter-

bit di bulan yang sangat spesial. Memasuki bulan Agustus atau bulan kemerdekaan ini tentunya kamu perlu mengenal beberapa bangunan bersejarah Indonesia yang berada di berbagai daer-ah. Selain menjadi sebuah ikon daerah, bangunan ini juga men-jadi tempat wisata yang penuh dengan cerita bersejarahnya. Di-mana pada jaman sebelum ke-merdekaan tempat-tempat terse-but pernah menjadi saksi bisu dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tercinta ini. Yuk langsung saja simak infonya

RUMAH RENGASDENGKLOK (RUMAH DIJAW KIE SIONG)

Tahun 2018 ini tepat 73 tahun yang lalu, pada 16 Agustus 1945, Ir. Sukarno dan Mohamad Hatta

"diculik" oleh sejumlah pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat yang ber-tujuan untuk menyegerakan ke-merdekaan. Para pemuda memi-lih rumah Djiauw Kie Siong, karena dekat dengan markas Peta yang sekarang dijadikan Monu-men Kebulatan Tekad. Sebelumn-ya tidak banyak yang tau Rumah Rengasdengklok adalah milik siapa, Rumah Rengasdengklok ini milik Djiauw Kie Siong petani kecil keturunan Tionghoa. Dan mengapa Rengasdengklok? Kare-na lokasi yang berjarak seki-tar 81 kilometer dari Jakarta itu jauh dari jangkauan pengawasan tentara Jepang. Rengasdengk-

5 TEMPAT BERSEJARAH DI INDONESIA

Ahmad Regra Barkah HutamaEditor : Tiffany Maria

Destinasi


lok berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan utama, yang termasuk bagian dari jalur pantura. Bah-kan saat ini pun perjalanan ke ru-mah Djiauw Kie Siong pun masih terasa jauh dan agak terpencil.

Di rumah itulah, Bung Karno dan Bung Hatta memulai pros-es menulis konsep proklamasi. Sempat terjadi perdebatan an-tara kedua tokoh tersebut dengan para golongan muda di antaran-ya Chaerul Saleh, Soekarni, dan Wikana. Golongan muda meng-inginkan proklamasi harus dilak-sanakan secepat-cepatnya tan-pa melalui Panitia Perencanaan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dianggap dipengaruhi dan ada campur tangan penjajah Je-

pang. Berdasarkan alasan terse-but, mereka akhirnya “men-gamankan” Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.

JAM GADANG (BUKITTINGGI)

Monumen yang berlokasi di Jalan Raya Bukittinggi, Benteng Ps. Atas, Guguk Panjang, Kota Bukit-tinggi, Sumatera Barat 26136 ada-lah sebuah menara jam yang men-jadi objek wisata terkenal. Selesai dibangun pada tahun 1926, Jam Gadang atau berarti jam besar ini memiliki tinggi sekitar 26 meter. Jam Gadang merupakan sebuah hadiah dari Ratu Belanda ke-pada Rook Maker, sekertaris kota Bukittinggi pada masa pe-


merintahan Hindia Belanda. Memiliki keunikan tersendiri, ternyata Jam Gadang yang ter-letak di Bukittinggi ini cuma ada dua di dunia, yang menja-di kembarannya di Inggris yai-tu Big Ben dengan terbuat dari mesin nya yang sama. Kedua menara jam tersebut dibuat oleh Vortmann Relinghausen dari Jerman. Jam itu pun dibuat terbatas serta sangat langka.

LAWANG SEWU (SEMARANG)

Lawang Sewu atau seribu pintu dalam bahasa jawa, merupakan bangunan yang didirikan pada masa penjajahan Belanda. Ter-letak di Komplek Tugu Muda, Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang – Jawa Tengah 50132 Indonesia. Memakan waktu 3 tahun sela-ma masa pembangunan, gedung yang dahulunya digunakan se-bagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang merupakan perusahaan pen-gelola jasa kereta api ini di bantu oleh Prof Jacob F Klinkhamer (TH Delft) dan BJ. Uendag dalam urusan perancangannya. Keduan-ya merupakan arsitek yang ber-domisili di Amsterdam, Belanda.

Setelah masa kemerdekaan RI ge-


dilakukan oleh Unit Pelestari-an benda dan bangunan berse-jarah PT Kereta Api Persero.

TAMAN SARI – SUMUR GUMULING (YOGYAKARTA)

Taman Sari sendiri merupakan bagian dari Keraton Yogyakarta. Taman ini terdiri dari berbagai bangunan di dalamnya seper-ti kolam pemandian, jembatan gantung, danau buatan, dan juga lorong bawah tanah. Tempat yang cukup terkenal apalagi dengan tempat pemandiannya yang dulu merupakan pemandian para pu-tri raja. Lokasinya sangat mudah dijangkau karena letaknya yang berada di tengah kota membuat

dung bekas NIS ini digunakan se-bagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indo-nesia. Lawang Sewu juga pernah digunakan sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Mi-liter (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pemerintah Kota Sema-rang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu se-bagai salah satu dari 102 ba-ngunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi. Saat ini bangunan tua Lawang Sewu tersebut su-dah mengalami tahap kon-servasi dan revitalisasi yang


Taman Sari dan Sumur Gumul-ing sangat sayang sekali apabila berlibur ke Yogyakarta tidak me-ngunjunginya. Terletak di Taman, Patehan, Kraton, Kota Yogyakar-ta, Daerah Istimewa Yogyakar-ta 55133. Sumur Gumuling juga tidak jauh dari area Taman Sari yang dahulunya memang merupa-

kan satu komplek. Sumur Gumul-ing berarsitektur Jawa-Portugis dan menyerupai teater meling-

kar dengan telaga buatan di ten-gah serta rongga pada kubahnya.

FORT ROTTERDAM (MAKASSAR)

Dari ibukota Sulawesi Selatan yaitu Makassar terdapat sebuah benteng ujung pandang yang su-dah tua. Benteng peninggalan kerajaan Gowa-Tallo ini diban-gun pada tahun 1545. Pada masa Belanda menduduki tempat ini maka berubahlah nama benteng ujung pandang menjadi Fort Rot-terdam. Benteng ini pun dijad-ikan sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Kita dapat men-gunjungi tempat ini pada pukul 07.00 – 18.00 WIB dan untuk ma-suknya sendiri Gratis hanya saja kita diminta untuk mengisi buku


tamu dan memberi seikhlasnya, membayar sebesar Rp. 7.500 apa-bila ingin masuk kedalam area museumnya. Benteng ini ter-letak di Jl. Ujung Pandang, Bulo Gading, Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 9017.

Nah itu tadi adalah beberapa tem-pat yang memiliki nilai sejarah yang patut kita ketahui, sebagai bangsa yang besar alangkah bai-knya kita tidak melupakan sejar-ah begitu saja. Namun kita harus mengetahuinya dan juga mele-starikannya. Indonesia sangat be-sar dan luas, jadi masih banyak sejarah-sejarah yang masih belum kita ulas. Oh iya, sobat pembaca seperti biasa, juga boleh mengi-rimkan saran atau masukan un-tuk rubrik destinasi ini, sehing-

Refrensi : kebudayaan.kemdikbud.go.idrappler.combbc.comtempatwisatadaerah.blogspot.comfurnizing.comGoogle Indonesia.

ga dapat kami muat pada rubrik destinasi berikutnya mengenai tempat wisata dan ikon pada kota masing-masing dimana sobat PPI Tiongkok berdomisili. Kami tunggu ya kritik dan sarannya di akun media sosial resmi PPIT atau WeChat kami “Ahmad_Reg-ra97”. Terimakasih. See You..



Kunjungan Pak Dubes bersama Masyarakat Indonesia di Guangzhou dan “Internasional Symposium and Contemporary

Indonesian Studies” pada 20 Juli 2018

GALERI


Simposium Internasional PPI Dunia 2018 di Moskow, Rusia

Pertemuan perwakilan PPI Tiongkok bersama Kemristekdikti pada tanggal 23 Juli 2018 di Gedung D kemristekdikti Jakar-

ta, Indonesia.


HUT Kemerdekaan RI ke-73 yang diselenggarakan di KBRI Beijing, 17 Agustus 2018

FGD antara PPI Tiongkok, Ristekdikti, dan 25 direktur Politeknik di Indonesia.


The Belt and Road Initia-tive, proyek paling ambisius

dari Tiongkok yang mendapat perhatian dan popularitas dari seluruh dunia mempromosikan kerja sama regional dan pemba-ngunan yang dinyatakan secara optimis pada 2013 oleh Presi-den Xi Jinping. BRI bukan hanya proyek berbasis perdagangan atau ekonomi tetapi di luar itu bisa menjadi proyek abad ini untuk nama persahabatan, perdamaian dan kerjasama yang saling me-nguntungkan di sepanjang BRI yang melibatkan negara-negara di Asia, Afrika dan Eropa.

Pada tahun ini untuk ulang ta-hun ke-5 setelah BRI dimulai, Silk Road Cities Alliance dan rekan-

rekan mengadakan acara yang luar biasa bagi orang-orang muda di seluruh dunia untuk bersinar dan mencapai impian mereka melalui berbagai kegiatan dan kompetisi.

Beijing, 11 - 13 Agustus 2018-Pemuda sebagai orang-orang masa depan yang memimp-in jaman dan mengejar masa de-pan dunia yang lebih cerah, yang sejalan dengan tujuan BRI. The Silk Road Cities Alliance, sebuah organisasi yang beraliansi den-gan BRI dan berpartner dengan Chongyang Institute for Finan-cial Studies at Renmin Univer-sity of China (RDCY), Tsinghua University, China Daily, Xinhua News Agency, CCTV dan banyak

THE SILK ROAD AND YOUNG DREAMS : A Youthful Gala Event in Achieving Dreams

Muhammad Abdul Rouf, Biomedical Enginering, Chongqing University

Get on the Road, Get to the Sky

Cabang


media dan institusi lainnya. serta mendapat dukungan penuh dari lebih dari 20 kedutaan asing di Beijing dengan sukses meluncur-kan acara First The Silk Road dan Young Dreams melalui berbagai kegiatan dan kompetisi. Berdasar-kan data dari panitia, acara perta-ma ini menarik sekitar 100 orang muda berbakat dari berbagai latar belakang, diplomat muda, politisi muda, pengusaha muda, seniman muda, dan mahasiswa muda dari 26 negara berpartisipasi dalam lomba public speaking, seni dan musik dan fotografi, diskusi think tank dengan lembaga mitra yang terkait dengan proyek BRI. Kami juga diajak mengunjungi bebera-pa tempat popular dan bersejarah di Beijing. Acara ini sepenuhnya didukung oleh The Silk Road Cit-ies Alliance dan co-host termasuk semua akomodasi, makanan dan

transportasi lokal di Beijing kec-uali Visa dan tiket pulang pergi ke dan dari Beijing ditanggung oleh para peserta. Sebelum acara utama diadakan, pra-seleksi dilakukan dengan berbagai pilihan kompeti-tif seperti untuk public speaking para peserta harus menyerahkan teks dan versi lengkap dari pidato, seni dan musik harus menyerah-kan video dari kinerja mereka dan kontes fotografi harus menyerah-kan foto untuk dikirimka untuk diseleksi seluruhnya. Mahasiswa Indonesia sendiri diwakili oleh Muhammad Abdul Rouf, seorang mahasiswa magister Teknik Bio-medis di Chongqing University dan juga mantan Sekretaris Jen-deral PPI Dunia 2016-2017 dan Dewan Penasihat PPIT Chongq-ing 2018-2019 berkompetisi da-lam Speech Contest dan Auliya Fitri Nur Laili, Mahasiswa Bisnis


Internasional di Nanjing Institute of Railway Technology dan juga anggota Pusat Media dan Ko-munikasi, PPIT Tiongkok untuk kompetisi fotografi.

Upacara pembukaan yang diikuti oleh para peserta yang diadakan pada tanggal 12 Agustus 2018 di Aula Besar, Beijing Normal University. Para tamu terhormat, delegasi kedutaan asing, artis ter-kenal di Tiongkok, Peraih Medali Emas Olimpiade Musim Dingin 2014, Zhang Hong, dan lainnya termasuk kontestan muda ber-bakat menghadiri upacara pem-bukaan yang luar biasa. Kontes

Public Speaking dimulai dengan dua sesi, bagian pagi dengan 10 peserta berbahasa Inggris dan 5 peserta berbahasa mandarin. Hal yang sama di sesi sore hari dengan 10 peserta berbahasa Inggris dan 5 peserta berbahasa mandarin juga. Delegasi kami, Rouf men-yampaikan pidato motivasi ten-tang The Belt and Road Initiative, sebuah Konsep Baru Rekonsiliasi Dunia berhasil mendapatkan sam-butan meriah dari para penonton. Sementara dalam lomba fotografi, Auliya menampilkan foto kawah putih ciwidey ikon Wonderful In-donesia juga mendapat perhatian para juri.


Pada hari berikutnya, 13 Agustus 2018, semua peserta mengunjun-gi Summer Palace, Contemporary Art and Cultural Centre di Beijing dan diakhiri dengan mengun-jungi lembaga mitra, Chongyang Institute for Financial Studies at Renmin University of China (RDCY) untuk melakukan think tank diskusi tentang proyek BRI yang dipimpin oleh beberapa ahli dari Renmin University of China. Banyak peluang dapat diperoleh untuk semua peserta terutama pemahaman tentang BRI, pema-haman budaya, hubungan den-gan peserta lain dan tentu saja pengalaman indah yang dapat dibagikan kepada masyarakat mereka dan sekitarnya juga untuk PPI Tiongkok.

Upacara penutupan dan pembe-rian penghargaan yang diadakan di hari yang sama pada sesi sore setelah semua kegiatan sehari penuh. Semua tamu terhormat, perwakilan kedutaan asing, artis Cina terkenal, mitra media dan semua delegasi berkumpul di Aio space 798 Art Zone. Hasil berb-agai kompetisi diumumkan satu per satu di setiap kategori dan sayangnya perwakilan kami tidak

mendapatkan hasil terbaik sebagai pemenang. Semua pemenang di-dominasi oleh perwakilan Tiong-kok di semua kategori. Namun, pengalaman dan pengetahuan baru yang indah lebih dari seka-dar menjadi pemenang itu sendi-ri. "Kesempatan berikutnya, kami akan melakukan yang lebih baik dan belajar dari pengalaman ini", kata Rouf sebagai salah satu per-wakilan kami. Semua berbagai peristiwa menakjubkan di The 1st Silks Roads and Young Dreams resmi ditutup dan siap diadakan tahun depan.

Pada tanggal 14 Agustus, semua peserta check out dari hotel dan untuk kegiatan terakhir perjala-nan budaya, kami mengunjungi salah satu monumen paling ikonik dan bersejarah di Tiananmen dan Forbidden City dan siap untuk be-rangkat ke tempat mereka sendiri dengan membawa pengalaman, pengetahuan, persahabatan, dan siap mengejar impian muda mer-eka sendiri untuk semangat Jalan Sutra Baru dan Mimpi Muda un-tuk menciptakan dunia yang lebih baik dalam damai, persatuan dan harmoni.


Pahlawan merupakan sosok yang sangat berjasa dalam

hidup berbangsa, khususnya bagi Bangsa Indonesia. Kegagahan dan keberanian para pahlawan melawan penjajah dalam melind-ungi tanah air Indonesia harus diapresiasi setinggi-tingginya.

Namun sudahkah kita mengenal pahlawan-pahlawan nasional di Indonesia? Wajah-wajah pahl-awan Indonesia umumnya juga disematkan pada uang-uang ker-tas di Indonesia. Mungkin seti-ap hari kita selalu menggunakan uang tersebut. Akan tetapi, apa-

MENGENAL PAHLAWAN LEWAT PECAHAN UANG

Nuratun NadzifaZhejiang University

Ragam



kah kita memperhatikan siapa saja tokoh yang ada pada uang kertas tersebut dan sudahkah kita mengenal mengenal mereka den-gan baik? Yuk, kali ini PPI T mau mengajak teman-teman untuk mengenal lebih dekat para pahl-awan yang ada dalam pecahan mata uang Rupiah.

Rp 100.000Soekarno-Hatta

Siapa yang tidak mengenal tokoh proklamasi ini. Ir. Soekarno yang kerap disapa Bung karno memiliki nama kecil Koesno Sosrodihardjo. Beliau kelahiran Surabaya, 6 Juni 1901 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Juni 1970. Jasad Bung Karno dikebu-mikan di Blitar. Beliau menjabat

menjadi presiden pertama Indo-

nesia pada tahun 1945 bersama sahabat sekaligus teman kerjanya, Mohammad Hatta. Wakil Presi-den Mohammad Hatta yang akr-ab dengan panggilan Bung Hatta dilahirkan pada 12 Agustus 1902. Beliau menutup usianya pada 14 maret 1980 dan disemayamkan di Tanah kusir, Jakarta.

Rp 50.000Djuanda Kartawidjaja

Tokoh pahlawan yang satu ini merupakan pria kelahiran Ta-sikmalaya, 14 Januari 1911. Ia meninggal dunia pada 7 Novem-ber 1963 di usianya yang ke-52 ta-hun. Djuanda Kartawidjaja adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 dan sekaligus yang terakhir. Beliau mulai menjabat sejak 9 April 1957

- 9 Juli 1959. Ia banyak berkon-


tribusi dalam Deklarasi Djuan-da pada tahun 1957. Beliau juga berjasa dalam memperjuangkan pembangunan lapangan pesawat terbang sehingga nama beliau di-abadikan sebagai bandar udara di Surabaya yaitu Bandar Udara In-ternasional Juanda.

Rp 20.0000Dr. Gerungan Saul samuel Jacob Ratulangi

Sosok yang dikenal dengan nama Sam Ratulangi ini adalah pahla-wan kelahiran Tondano, Sulawesi Utara, 5 November 1890. Ia tutup usia pada 30 Juni 1949 di usianya yang ke-58 tahun. Sam Ratulangi

termasuk tokoh kemerdekaan In-donesia yang juga ikut menyusun Undang-Undang Dasar Republik Indonesia. Selain itu, beliau juga

merupakan Gubernur Sulawesi Pertama. Ia dikenal dengan filsa-fatnya "Si tou timou tumou tou" yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia jika su-dah dapat memanusiakan manu-sia.

Rp10.000Frans Kaisiepo

Beliau kelahiran Papua, 10 Ok-tober 1921 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 10 April 1979 di usianya ke-57 ta-hun. Frans Kaisiepo merupakan perwakilan Papua dalam Kon-ferensi Malino tahun 1946 yang membahas pembentukan Re-

publik Indonesia Serikat. Ia yang mengusulkan nama Irian dan menjadi Gubernur Papua periode 1964-1973. Namanya diabadikan


sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak guna mengenang jasa-jasanya.

Rp5.000Idham Chalid

Beliau kelahiran di Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 27 Agustus 1921 dan menghembus-kan nafas terakhirnya 11 Juli 2010

di usianya ke-88 tahun. Beliau ak-tif dalam kegiatan keagamaan dan menjadi ketua Tanfidziyah Nahd-latul Ulama tahun 1956-1984. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR.

Rp2.000Mohammad Hoesni Thamrin

Beliau kelahiran Jakarta, 16 Feb-ruari1894 dan menghembuskan nafas terakhirnya pada 11 januari 1941 di usianya yang ke-46 tahun. Beliau merupakan seorang politi-si era Hindia Belanda. Pada tahun 1960 Presiden Soekarno men-


1910. Beliau merupakan pahlawan dari kalangan perempuan yang ikut dalam pertarungan melawan Belanda di daerah Aceh. Pada ta-hun 1964 Tjut Meutia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indo-nesia berdasarkan Surat Keputu-san Presiden Nomor 107/1964.

Refrensiid.wikipedia.org/wiki

gangkat MH Thamrin sebagai pahlawan nasional dan namanya diabadikan menjadi jalan pro-tokol di Jakarta.

Rp1.000Tjut Meutia

Sosok perempuan tangguh ini lahir di Pirak, Aceh Utara, tahun 1870. Ia wafat pada 24 Oktober



Jumat, 27 Juli 2018. Departe-men Pendidikan PPI Tiongkok

bekerja sama dengan Pusat Ka-jian Strategis dan berkolaborasi dengan PPIT Cabang Nanjing mengadakan Webinar (Seminar Online) memperingati Hari kel-uarga Nasional yang mengusung tema “Cerdas Membangun Kel-uarga menuju Indonesia Emas 2045” dengan mengundang dua pembicara spesial dibidangnya, yaitu Bapak Ilhamuddin Nuk-man, S.Psi., M.A, C.Ht., CMH. beliau adalah Dosen Program Studi Psikologi FISIP UB dan Ibu Patmawaty Taibe kandidat Ph.D di Central China Normal Univer-sity, Wuhan China.

Keluarga memiliki arti selaku unit terkecil dari masyarakat yang

mampu membentuk peradaban besar dengan pondasi pertama ialah orangtua. Orangtua memi-liki peranan penting dalam men-didik anak yang sesuai dengan “Value” atau bisa disebut dengan penanaman nilai karakter yang baik. Sebagai suami istri harus memiliki kesepakatan landasan dalam mendidik anak sebab kita tidak dapat memungkiri perkem-bangan teknologi dan zaman yang sangat pesat akan berbeda jika dibandingkan saat mereka kecil dan remaja. Sebagai orangtua ha-rus mampu menyiapakan anak untuk memahami perkembangan teknologi agar mereka mampu menggunakannya untuk hal-hal yang positif ujar Bapak Ilhammu-din Nukman Sedangkan menurut Ibu Patmawaty Taibe, pengertian

WEBINAR Hari Keluarga Nasional

“CERDAS MEMBANGUN KELUARGA MENUJU

INDONESIA EMAS 2045”

Auliya Fitri Nur LailiDivisi Tabloid Pusat Media Komunika-si PPI Tiongkok

Edukasi


keluarga ialah unit interaksi ter-dekat yang memiliki rules atau aturan aturan yang harus ditaati sehingga membentuk sebuah bu-daya-budaya baru dalam keluarga yang didalamnya ada agama, pen-didikan dan pengawasan.

Secara systemic theory, keluar-ga adalah dinamika interaksi hubungan antar invidu dalam sebuah unit keluarga yang mana memiliki sistem fungsi keluarga atau biasa disebut family func-

tioning system yang merupakan sebuah pendekatan holistik yang melihat fungsi keluarga sebagai komposisi subsistem yang terdiri atas, hubungan perkawinan, pola pengasuhan dan hubungan antar saudara (siblings).

Di dalam Family Functioning ter-dapat, Problem Solving atau Solve yaitu memecahkan, menyele-saikan ketika menemukan konf-lik dalam keluarga maka harus saling berinisiatif untuk mencari



akar permasalahan dan menyele-saikannya secara bijaksana agar masalah tidak berkelanjutan. Communication (komunikasi), keluarga merupakan unit inter-sectional sehingga komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Roles (aturan), didalam kelu-arga terdapat peran yang bersi-fat struktural yang mana peran tersebut dijalankan sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab masing masing anggota keluarga. Affective Responsive, yaitu keluar-ga menjadi media pertama bagi seorang individu dalam segala hal termasuk emosi. Affective Invol-ment, dukungan dan keterlibatan secara fisik serta emosional diper-lukan untuk membentuk keluar-ga yang sehat. Dan yang terakhir adalah Behavior Control, penera-pan fungsi pengawasan, pemben-tukan karakter dan kebiasaan.

Adapun di dalam keluarga ter-dapat konflik yang sehat apabila terbebas dari Critisim (kritikan), yaitu setiap tindakan yang dilaku-kan oleh anggota keluarga kita wajib memberikan dukungan penuh selagi itu hal yang positif, hindarilah mengkritik akan tetapi berikan masukan yang memban-gun agar apa yang dilakukannya dapat berkembang dengan baik.

Hostility (permusuhan), sebesar apapun masalah yang sedang di hadapi hindarilah permusahan yang akan menimbulkan per-pecahan di dalam keluarga. Bellig-erence (superitas/keagungan), di dalam menjalankan peran sebagai keluarga pastilah adalah kea-gungan contohnya kakak selalu menyuruh adiknya dengan alasan dia anak kecil yang harus nurut dengan perintah yang diberikan oleh orang yang lebih dewasa ini adalah hal salah, seharusnya didalam sebuah keluarga memili-ki rasa toleransi yang tinggi serta rasa saling membantu satu sama lain. Contempt (penghinaan), jan-gan sekali kali di dalam keluarga terjadi saling menghina dikare-nakan hal ini akan mengakitbat-kan konflik dan masalah yang semakin besar dan berakibat pada tahap kelima yaitu Withdraw-al (penarikan diri), menimbul-kan rasa tidak percaya pada diri sendiri, sehingga seseorang akan menarik diri untuk bergaul dari masyarakat dan akan cenderung meyendiri, yang berakibat fatal ialah berani untuk bunuh diri.


Al.kuja:

“Menurutku, kebhinnekaan itu artinya beraneka ragam. Kan ka-lau Indonesia aja semboyannya “bhinneka tunggal ika” yang art-

inya berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Yang maksudnya ber-beda adat-istiadat, budaya, ke-biasaan, juga kepercayaan, karena Indonesia terdiri dari berbagai

APA MAKNA KEBHINEKAAN UNTUK MAHASISWA - MAHASISWI

INDONESIA ?

Aspirasi


suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai dengan Merauke. Tetapi tetap menjadi satu yaitu INDONESIA”

elvani_kj:

“Dimana terdapat beragam ke-budayaan, ras, suku, dan agama tetapi dari perbedaan itu tidak menjadikan kita bercerai berai melainkan menyatukan kita un-tuk Indonesia yang lebih baik (maju/jaya) karena dengan ber-satu kita bisa melewati setiap rin-tangan yang ada”

fadly_msas:

“Bhinneka tunggal ika lebih me-nekankan sikap saling toleran ke sesama yang berbeda kepercayaan sebagaimana yang terdapat di syair sutasoma karangan Mpu Tantular dan diadopsi oleh pendi-ri bangsa karena pada hakekatnya Indonesia memang negara yang sangat beragam dan karena ke-beragamannya hanya bisa wujud dalam NKRI”

khatamialhaddar:

“Kebinekaan menurut saya adalah tempat dimana kita bisa menemu-kan hal baru karena kita semua berbeda dengan sifat yang ber-

beda, watak yang berbeda hing-ga agama yang beda, kita sebagai rakyat Indonesia harus mencari hal-hal baru yang tidak memihak sehingga terciptanya kerukunan, contohnya seperti libur hari kea-gamaan bukan hanya Idul Fitri saja kita bisa merasakan libur dari urusan kantor maupun sekolah, tapi hari raya keagamaan lainnya kitapun juga libur hehehe itulah kita Indonesia yang sangat luar biasa”

mentaripagi98:

“Kebhinnekaan menurutku, men-yatukan setiap perbedaan yang ada bukan menjadikan satu dari setiap perbedaan.”

syfiab:

“Kebhinnekaan menurutku itu SATU, karena AKU”

variannafi:

“Menurut saya kebhinnekaan adalah suatu nilai tambah strate-gis yang dimiliki generasi muda di suatu daerah atau negara. Sei-ring berkembangnya kolaborasi IPTEK di level global, maka per-luasan jaringan jelas diperlukan untuk beradaptasi secara efisien. Secara fundamental, kesinambun-


gan mahasiswa dan kebhinnekaan terdapat di proses pendidikan. Setiap orang yang tumbuh di lingkungan berbeda jelas memili-ki nilai budaya yang berbeda, yang dibentuk saat mereka mengama-ti secara langsung kebiasaan dan adat istiadat di lingkungan terse-but. Terlebih lagi, mahasiswa ma-hasiswi Indonesia sudah dilandasi oleh semangat Sumpah Pemuda dan berbagai cerita patriotik yang mudah ditemukan di berbagai media. Seiring berkembangnya teknologi dan mobilisasi pelajar dari satu tempat ke tempat lain, maka kebhinekaan akan menjadi sebuah "competitive advantage" yang berupa fleksibilitas dalam pemecahan masalah nasional le-wat beragam macamnya ide yang lahir, dan jelas, ini adalah ciri khas masyarakat Indonesia yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat global.”

anyuridna:

“Perbedaan itu dimana-mana, mulai dari beda suku, beda war-na kulit, beda negara, tergan-tung masing-masing individu on how to overcome the differences, menurut saya, kebhinnekaan ada-lah doa, dari asal katanya dikutip dalam kitab masa majapahit, doa

dengan keinginan untuk hidup tentram dan damai, walaupun menyadari adanya perbedaan.”

tiffannymaria:

“Bhinneka Tunggal Ika menurut-ku gak bisa dianggap hanya se-bagai semboyan, melainkan un-tuk di hayati setiap warga negara Indonesia termasuk kita-kita ini. Pada prinsipnya semboyan itu memiliki makna yang sangat penting, yaitu toleransi dan kesat-uan. Toleransi dan kesatuan juga bisa di terapkan ke kehidupan permahasiswaan, ke kehidupan perkuliahan sehingga kita bisa toleransi terhadap sesama dan bersatu juga sebagai mahasiswa-i Indonesia yang berada di Tiong-kok.”

indahnya kebhinekaan indonesia 1 - ppitiongkok.org · apa makna kebhinekaan untuk...

Documents