indikator penyakit tanaman

87
3

Upload: jeffrey-howell

Post on 22-Oct-2015

284 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indikator Penyakit tanaman

3

Page 2: Indikator Penyakit tanaman

INDIKATOR PENYAKIT TANAMAM

DAN DIAGNOSIS PENYAKIT

Page 3: Indikator Penyakit tanaman

INDIKATOR PENYAKII TANAMAN

DAN DIAGNOSIS PENYAKIT TUJUAN INSTRUKSINAL KHUSUS

Setelah mempelajari bab ini diharapka mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan macam-macam gejala penyakit tanaman

2. Menjelaskan perbedaan masing-masing gejala

3. Memberikan contoh masing-masing penyakit berdasarkan gejala yang terlihat

4. Dapat melakukan diagnosis penyakit tanaman

Page 4: Indikator Penyakit tanaman

INDIKATOR PENYAKII TANAMAN

DAN DIAGNOSIS PENYAKIT

Ada 2 indikator tanaman sakit yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit :

1. Gejala (Symtom) 2. Tanda (Sign)

Page 5: Indikator Penyakit tanaman

1. PengertianGejala : perubahan-perubahan yang ditunjukkan oleh tumbuhan akibat adanya penyebab penyakit”Sindroma : munculnya gejala penyakit tidak hanya satu gejala tetapi serangkaian gejala”Sign” : semua pengenal dari penyakit selain reaksi tanaman inang “

Penting u keperluan diagnosis

Page 6: Indikator Penyakit tanaman

Gejala dibagi tiga tipe pokok berdasarkan perubahan2 yang terjadi di dalam sel:

1.NEKROTIK (Necrosis): ditandai dengan degenerasi protoplast yang diikuti dengan matinya sel atau jaringan

2.HIPOPLASTIK (Underdevelopment): terhambat atau terhentinya pertumbuhan sel

3.HIPERPLASTIK(Overdevelopment): pertumbuhan sel lebih dari biasa

Page 7: Indikator Penyakit tanaman

1. Gejala Nekrotik1.1.Nekrosis (matinya bagian tanaman)

a.Target broad Spot (bercak sasaran):

“bercak2 atau bintik2 berwarna coklat atau hitam dan menjadi kelabu keputih-putihan yang diikuti jalur-jalur sepusat (konsentris)”

• Alternaria solani

• Colletotrichum coffeanum

• Phytophthora nicotianae var nicotianae

Page 8: Indikator Penyakit tanaman

Altenaria solaniGejala ditandai dengan bercak coklat tua-

kehitaman dengan lingkaran konsentris.Serangan dimulai dari daun paling bawah

dan kadang-kadang menyerang batang.

Page 9: Indikator Penyakit tanaman

Target Broad Spot (Alternaria solani)

Page 10: Indikator Penyakit tanaman

Target Broad SpotTarget Broad Spot ( (Alternaria solani)Alternaria solani)

Page 11: Indikator Penyakit tanaman

Alternaria solani

Page 12: Indikator Penyakit tanaman

Phytophthora nicotianae

Page 13: Indikator Penyakit tanaman

Gejala pada pembibitan:Daun hijau kelabu kotorBibit seperti tersiram air panasGejala di lapangan:Pembusukan pada leher akarDaun terserang menjadi layu mendadak

Page 14: Indikator Penyakit tanaman

Colletotrichum coffeanum (bercak konsentris)

Page 15: Indikator Penyakit tanaman

b. Frog Eye Spot (bercak mata katak) “bagian tengah bercak menjadi warna putih” disebabkan Cercospora sojinac. Bird Eye Spot

“jaringan mati pada bercak daun dapat runtuh dan terjadi lubang disebabkan Helminthosporium heveae

d. Hawar (blight):nekrosis pada daun, bunga, tunas yang meluas dan mematikan bagian tumbuhana. Early Blight : Alternaria solanib. Late Blight : Phytophthora infestans

e. Karah ( Blast)Pyricularia oryzae

Page 16: Indikator Penyakit tanaman

Frogeye Leaf Spot (Cercospora sojina) on Soybean Leaf

Page 17: Indikator Penyakit tanaman

Frogeye Leaf Spot (Cercospora nivotianae)

Page 18: Indikator Penyakit tanaman

Drechslera zea-mays

GejalaIsolat

Mikroskopis

Page 19: Indikator Penyakit tanaman

Yellow Sigatoka (Mycosphaerella musicola)

Roger Shivas, Plant Pathologist

Page 20: Indikator Penyakit tanaman

Yellow Sigatoka

5% of leaf area killed 15% of leaf area killed30% of Leaf Area killed

Page 21: Indikator Penyakit tanaman

Black Sigatoka (Mycospaerella fijiensis)

Stage 2 Stage 3

Page 22: Indikator Penyakit tanaman

Stage 4 Stage 5 Stage 5 - 6

Page 23: Indikator Penyakit tanaman

Drechslera oryzae

Page 24: Indikator Penyakit tanaman

Penyakit Blast (Pyricularia oryzae)

Page 25: Indikator Penyakit tanaman

h. Lecur (Scald):belur seperti tersiram air panas, pucat dan bening

Sinar matahari →sun scald

i. Blotch -- purple blotch →belur yang luas tanpa batas pada bawang →Alternaria porri

j. Speckle →burik pisang →Cladosporium musae

k. Freckle →Capuk Pisang → Phaeoramularia musae

Page 26: Indikator Penyakit tanaman

Lecur (Scald)

Page 27: Indikator Penyakit tanaman

Capuk pada pisang (freckle)disebabkan Phaeoramularia musae

Page 28: Indikator Penyakit tanaman

Burik Pisang (Speckle) disebabkan Cladosporium musae

Page 29: Indikator Penyakit tanaman

Blobor Ungu (Purple blotch)

Page 30: Indikator Penyakit tanaman

1.2. HidrosisSel-sel tanaman sebelum mati biasanya\ bagian tersebut terlihat kebasahan→ karena air sel keluar dari ruang sel →masuk ke ruang sela2 sel→diikuti nekrosis atau pembusukan

1.3. KlorosisRusaknya kloroplas → bagian yang berwarna hijau menjadi kuning. Disekeliling bercak nekrotik pada daun terdapat jalur klorotik lebar atau sempit → kalang(halo)Ex. Bercak berkalang pada tanaman kacang tanah→ C. personatum dan C. nicotianae

Page 31: Indikator Penyakit tanaman

Klorosis

Page 32: Indikator Penyakit tanaman

Early Leaf Spot and Late Leaf Spot(Cercospora arachidicola dan

Cercosporidium personatum)

Page 33: Indikator Penyakit tanaman

Early Leaf Spot and Late Leaf Spot(Cercospora arachidicola dan Cercosporidium personatum)

a. Makroskopis b. Mikroskopis

Page 34: Indikator Penyakit tanaman

1.4. Layu (Wilt)

Gejala sekunderLayu Fusarium dan layu bakteriEx. Layu Fusarium pada pisang

→F.oxysporum f.sp cubensBiasanya kelayuan terjadi karena

hilangnya turgor pada bagian daun atau tunas.

Layu bakteri pada pisang → Ralstonia solanacearum

Page 35: Indikator Penyakit tanaman

Gejala Fusarium

penguningan daun dimulai dari daun tua atau daun paling bawah menuju ke atas. Daun-daun yang telah menguning kemudian mati dan terkulai menggantung ke bawah. Kerap terjadi, daun-daun 1-4 masih tetap hijau tetapi kecil dan kerdil. Gejala itu biasanya muncul satu tahun setelah tanaman pisang ditanam di lapangan. Tandan dan buahnya mengecil sehingga tidak laik untuk dikomersialkan. Akan tetapi bila serangannya terjadi pada tanaman tua, buahnya masih dapat dimanfaatkan seperti tanaman

Page 36: Indikator Penyakit tanaman
Page 37: Indikator Penyakit tanaman
Page 38: Indikator Penyakit tanaman
Page 39: Indikator Penyakit tanaman

PANAMA DISEASES (Fusarium oxysporum f.sp. Cubens)

Page 40: Indikator Penyakit tanaman

Pisang Berdarah (Moko Diseases) Ralstonia solanacearum ras 2

Page 41: Indikator Penyakit tanaman

Pisang Berdarah (Moko Diseases) Ralstonia solanacearum ras 2

Page 42: Indikator Penyakit tanaman

1.5. Scorch (gosong)

Gosong disebut juga terbakar: mati dan mengeringnya bagian tumbuhan misalnya daun

Sun Scorch (gosong matahari): bagian pangkal batang atau cabang dipangkas terkena sinar matahari secara mendadak : kulit mengering sehingga dapat terjadi kanker

Page 43: Indikator Penyakit tanaman

Scorch (gosong) pada Pine

Page 44: Indikator Penyakit tanaman

1.6. Mati pucuk ( Dieback)Terjadi pada ranting atau cabang yang

dimulai dari ujung dan meluas ke pangkal.Disebabkan oleh parasit lemahEx. Mati pucuk pada kopi (Rhizoctonia sp)

Mati pucuk pada jeruk (C. gloeosporioides)

Page 45: Indikator Penyakit tanaman

Mati Pucuk pada kopi (Rhizoctonia sp)

Page 46: Indikator Penyakit tanaman

Die-back pada jeruk (Colletotrichum gloeosporioides)

Page 47: Indikator Penyakit tanaman

1.7.Busuk (Rot)

Disebabkan karena rusaknya sel atau jaringan

Busuk ada dua:*busuk basah (soft rot):terjadi pada bagian tumbuhan yang berdagingEx. P.palmivora (busuk buah pada kakao)

Wortel (Erwinia caratovora)* Busuk kering (dry rot)Ex. Dry rot atau busuk leher akar teh→Ustulina deusta.

Page 48: Indikator Penyakit tanaman

Busuk buah kakao (P. palmivora)

Page 49: Indikator Penyakit tanaman

Busuk kering (Dry Rot) yang disebabkan oleh Ustulina deusta

Page 50: Indikator Penyakit tanaman

Rebah Semai (damping-off)

Damping-off : gejalanya ada 2 macam yaitu Pre-emergence damping-off:dan Post-

emergence damping-offPre-emergence damping-off:biji yang baru

tumbuh dan belum muncul dari permukaan tanah busuk

Post-emergence damping-off:kecambah rebah setelah muncul di atas permukaan tanah

Beberapa jamur yang menyebabkan damping-off: Rhizoctonia sp, Sclerotium sp, Fusarium

sp, Pythium sp, Phytophthora sp

Page 51: Indikator Penyakit tanaman

Post-emergence damping-off ( P.sojae)

Page 52: Indikator Penyakit tanaman

1.8. Kanker

Terjadi pada bagian berkayu yaitu pada kulit batang, cabang atau akar terdapat bagian mati yang mengering, berbatas tegas dan pecah-pecah.

P. cinnamomi penyebab penyakit kanker batang pada kayu manis dan kina

P. palmivora penyebab penyakit kanker garis pada bidang sadapan karet

Page 53: Indikator Penyakit tanaman

Penyakit kankar batang (P. cinnamomi)

Page 54: Indikator Penyakit tanaman

1.9. Pendarahan (Eksudasi)

Terjadi pada bagian (batang) mengeluarkan cairan.

Pangkal batang kelapa terinfeksi Ceratocystis paradoxa:mengeluarkan cairan berwarna merah→ batang berdarah (stem bleeding)

Kulit cabang atau batang karet yang terserang jamur upas (Upasia salmonicolor) →mengeluarkan lateks →latekosis

Penyakit kulit Diplodia basah (Botryodiplodia theobromae) pada jeruk

Page 55: Indikator Penyakit tanaman

Batang berdarah /Stem bleeding (Corticium.paradoxa)

Page 56: Indikator Penyakit tanaman

Cortisium salmonicolor

Page 57: Indikator Penyakit tanaman

Botryodiplodia theobromae

Page 58: Indikator Penyakit tanaman

2. Gejala Hipoplastis

2.1. Kerdil atau atrophiGejala sistemik : terhambatnya petumbuhan

bagian-bagian tumbuhan sehingga ukuran lebih kecil dari normal

Penyebab penyakit adalah virusDwarf (katai): pengecilan ukuran secara

menyeluruh tanpa perubahan proporsi antara bagian-bagian tumbuhan

Stunt (kerdil): tumbuhan pendek karena ruas kurang memanjang atau jumlah berkurang

Page 59: Indikator Penyakit tanaman

Katai (Dwarf) dan Kerdil(Stunting)

Page 60: Indikator Penyakit tanaman

Banana Bunchy Top Virus (Stunting)

Page 61: Indikator Penyakit tanaman

Banana Bunchy Top Virus

Page 62: Indikator Penyakit tanaman

2.2. Klorosis

Bagian tumbuhan yang seharusnya berwarna hijau dapat berwarna kuning karena klorofil tidak terbentuk

Penyakit virus mosaic pada daun yang terdiri dari bagian-bagian yang berwarna hijau bercampur dengan bagian berwarna hijau muda atau kuning

Jika bagian antara hijau kuning tidak berbatas jelas disebut moreng (mottle)

Bila bagian daun berubah warna menjadi jalur-jalur klorotik memanjang tanpa batas disebut stripe, jika panjang jalur terbatas disebut loreng(streak)

Page 63: Indikator Penyakit tanaman

Gejala Mosaic

Page 64: Indikator Penyakit tanaman

Loreng (Streak)

Page 65: Indikator Penyakit tanaman

Banana Mosaic Virus Bean CMV

Page 66: Indikator Penyakit tanaman

Gejala Mottle(Bean Pod Mottle Virus)

Page 67: Indikator Penyakit tanaman

Vein Banding

Jika pada daun hanya bagian-bagian sekitar tulang daun yang berwarna hijau disebut Vein banding

Page 68: Indikator Penyakit tanaman

Vein Clearing

Jika hanya bagian-bagian daun disekitar tulang daun yang menguning

Page 69: Indikator Penyakit tanaman

Infeksi virus pada tanaman jeruk melalui serangga penular Toxoptera citricida dan beberapa janis kutu lainnya mengakibatkan kerusakan pada jaringan pembuluh tapis (phloem). Xilem memebntuk lekukan atau celah-celah pada jaringan kayu pada batang, cabang atau ranting, dan gejala daun menguning. Gejala khas penyakit ini adalah daun-daun tanaman berubah warna menjadi perunggu atau kuning dan gugur sedikit demi sedikit.

Terjadi pemucatan tulang daun (vien clearing) berupa garis-garis putus atau memanjang pada tulang daun yang tembus cahaya. Daun tampak kaku dan berukuran lebih kecil dan tepinya melengkung ke atas. Tanaman yang terserang menghasilkan bunga berlebihan tetapi tidak dapat berkembang menjadi buah yang matang.

Page 70: Indikator Penyakit tanaman

2.3. Etiolasi

Terjadi jika tanaman kekurangan cahaya, tumbuhan menjadi pucat, tumbuh memanjang dan daun sempit

2.4. PemusaranPemusaran atau rosetting

terjadimkarena daun kurang terbentuk tetapi ruas-ruas batang kurang memanjang, daun terpusar, berdesakan membentuk suatu karangan.

Page 71: Indikator Penyakit tanaman

3. Hiperplastis3.1. Sapu setanSapu setan (Witches broom) terjadi karena

berkembangnya tunas ketiak yang biasanya laten, berkas ranting rapat, berkurangnya ruas daun

Disebabkan oleh jamur, virus atau MLOCrinipellis perniciosa pada kakao

Page 72: Indikator Penyakit tanaman

Crinipellis perniciosa

Page 73: Indikator Penyakit tanaman

Penyakit sapu setan (Crinipellis perniciosa)

Page 74: Indikator Penyakit tanaman

3.2. Proplepsis: jika suatu cabang mengalami gangguan pada ujungnya maka beberapa tunas tidur dekat di bawah bagian yang

sakit berkembang menjadi ranting-ranting segar yang tumbuh vertikal dengan cepat (tunas air)3.3. Nyali (Galls)☻Zoosesidium:nyali yang terjadi karena serangan hewan ex. Bintil-bintil pada kayu manis Eriophyes boisi, bintil

akar tomat, tembakau dll☻Fitosesidium: nyali yang disebabkan oleh penyebab nabati Ex. Bintil pada buah petai →jamur karat Aecidium parkiae,

bintil akar pada shorea →Agrobacterium tumefacien, gosong ,bengkak → Ustilago maydis

Page 75: Indikator Penyakit tanaman
Page 76: Indikator Penyakit tanaman

Agrobacterium tumefaciens

Page 77: Indikator Penyakit tanaman

Bacterial Gall

Page 78: Indikator Penyakit tanaman

Akar Gada (Plasmodiophora brassicae)

Page 79: Indikator Penyakit tanaman

3.4. Intumesensia

Sekumpulan sel pada daerah agak luas pada daun atau batang memanjang sehingga tampak membengkak, gejala ini disebut juga gejala busung (oedema)

3.5. Erinosis

Pembentukan trikoma yang luar biasa, sehingga pada permukaan alat tsb (daun) terdapat bagian seperti beledu

Page 80: Indikator Penyakit tanaman

3.6. Menggulung atau mengeriting

Leaf Roll atau Curling

Pertumbuhan yang tidak seimbang dari bagian daun

Page 81: Indikator Penyakit tanaman

Crinkle (Kerupuk)

Daun berombak dan bentuknya seperti kerupuk yang disertai membengkak dan membeloknya tulang daun

Ex. Gejala kerupuk pada daun kacang tanah, daun tembakau disertai gejala enasi yaitu terbentuknya anak daun pada sisi bawah daun

Page 82: Indikator Penyakit tanaman

Agrobacterium tumefaciens

Page 83: Indikator Penyakit tanaman

Bacterial Gall

Page 84: Indikator Penyakit tanaman

Akar Gada (Plasmodiophora brassicae)

Page 85: Indikator Penyakit tanaman

• Kenampakan mikroskopis dari patogen atau organnya yang terdapat pada tanaman atau di sekitarnya

• Penting untuk mendiagnosis penyakit tanaman

• Umumnya terbatas pada penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri

Page 86: Indikator Penyakit tanaman

TANDA (SIGN), dapat berupa :

MiseliumKaratTepungJamur hitamHangusCacar putihBercak TerTubuh buahSklerotiumLendir bakteri

Page 87: Indikator Penyakit tanaman

TERIMA KASIH