indonesia peduli atasi covid

36
DT PEDULI @DT PEDULI @DT PEDULI DT PEDULI WWW.DTPEDULI.ORG INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Upload: others

Post on 24-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

DT PEDULI @DT PEDULI @DT PEDULI DT PEDULI WWW.DTPEDULI.ORG

INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Page 2: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

CEGAH DAN ATASI COVID-19

2

Page 3: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

3

Page 4: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

4

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No.257 Tahun 2016 LAZ Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnatiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, Dewan Redaksi Ir. Bascharul Asana, M.B.A, Taufiq Hidayat M. Sos, Muhammad Ihsan, S.Pd, M.Si, Nurhayati, SE, Fahrudin. Tim Redaksi Eko Yunianto, Sansan Darajat, Bagus Kusuma Loka, Smart Tauhiid. Koresponden Cabang & Unit DT Peduli Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang Baru No.32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861/2021 862 email [email protected] website www.dtpeduli.org

Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli

Sapa Redaksi

Daftar Isi

SwadayaEdisi No. 228

September 2021

4

24

235

26

6

28

7

103012

16

18

21 34

22Sapa Redaksi

Curhat Keluarga

Seputar IslamKabar DT Peduli

Hidup Bugar

Salam

Pena Sahabat

Fokus

Jejak Program

Galeri Keuangan

Kabar Cabang

Hikmah

Hikayat Kolom Aa Gym

Kolom A DedaBerkaca pada masa Rasulullah saw, kondisi pandemi yang kini terjadi juga pernah dialami beliau dan umat Islam saat itu. Salah satu contohnya penyakit kusta atau lepra. Seseorang yang mengidap kusta, kulitnya akan mengkerut. Bakteri menggerogoti bagian-bagian tubuh hingga berubah bentuk.

Wabah penyakit ini diriwayatkan dalam hadis, “Dari Anas Ibn Malik bahwa Nabi saw pernah berdoa, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, kusta, dan dari penyakit buruk lainnya.’” (HR. Abu Dawud).

Wabah zaman Nabi lainnya adalah penyakit kudis. Penyakit yang menyebabkan gatal di kulit, ditandai ruam bintik-bintik jerawat atau bekas lepuhan, disebabkan kutu kecil yang bersarang di kulit.

Untuk mengatasi wabah kusta, Rasulullah menghimbau umat Islam agar menghindari penyebabnya, atau menjaga jarak fisik dengan penderita. Istilah sekarang, cara Rasulullah ini sama seperti physical distancing.

Adapun penyakit kudis, Rasulullah mencari mata rantai pertama yang terinfeksi. Setelah menemukannya, dapat segera diketahui dengan siapa saja dia berinteraksi. Setelah itu, orang-orang yang berinteraksi dapat diobati dan diisolasi untuk tidak menulari yang lainnya. Cara ini mirip dengan rapid test Corona yang lazim dilakukan untuk mencari siapa saja yang terinfeksi virus Covid-19.

Masya Allah, begitu luar biasanya khasanah keilmuan dalam peradaban Islam. Untuk itu, sigap menghadapi Covid adalah kemestian sebagaimana yang dilakukan Daarut Tauhid (DT) Peduli sejak awal pandemi hingga sekarang.

Sigap Hadapi Covid

Sigap Hadapi Covid

Berlanjut, Aksi DT Peduli Tangani Covid

Muasal Waba’ dan Tha’un

DT Peduli Bantu Warga Jalani Isolasi Mandiri

Bangkitkan Harapan Penyintas Gempa Mamuju

Mengenal Jusuf HamkaPengusaha Tionghoa Muslim yang Amat Pemurah

Kunci Kebahagiaan Hidup

Tips Menikmati Isolasi Mandiri di Rumah

Program Thalut:Iman Kepada Allah SWT, Modal Utama Penyelesai Masalah

31Sali & SeliIndonesiaPeduli Cegah Covid

32Serba-SerbiWarna-warni Bulan

Berdamai dengan Sakit

Bijak dalam Berbuat Baik

LaporanJuli 2021

Kiat Hindari Syubhat

Menyikapi Utang yang Belum Dibayar

Indonesia Peduli Atasi Covid-19

Page 5: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Kabar DT Peduli

Oleh: Ir. M. Bascharul Asana, M.B.ADirektur Utama DT Peduli

5

Berlanjut, Aksi DT Peduli Atasi Covid

KETIKA awal pandemi merebak di Indonesia, yakni sekitar bulan Maret 2020, Daarut Tauhiid (DT) Peduli dengan sigap meresponnya. Berb-

agai program dijalankan untuk mencegah Covid-19 semakin meluas dan menimbulkan dampak buruk bagi umat. Mulai dari program penyemprotan disin-fektan ke masjid-masjid dan fasilitas umum hingga pengadaan antiseptic chamber (bilik uap antiseptik) dan tempat cuci tangan portable.

Pembagian masker dan hand sanitizer secara cu-ma-cuma juga dilakukan, termasuk pemberian APD medis ke rumah sakit atau puskesmas yang mem-butuhkan. Khusus bagi masyarakat yang terdampak langsung secara finansial, DT Peduli menggulirkan program pembagian sembako dan makanan.

Semua program itu tersebar di 19 provinsi, 130 kabupaten, serta 556 fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskemas, dan klinik). Adapun total penerima manfaatnya mencapai sekitar 247 ribu orang. Parti-sipasi dari para donatur dan mitra amat luar biasa sehingga manfaat dari program ini dapat dirasakan banyak orang.

Memasuki 2021, DT Peduli memaksimalkan mo-mentum bulan Ramadan 1442 H dengan menggelar program yang concern mencegah dan menanggulangi pandemi yang kondisinya masih mengkhawatirkan. Melalui Program Tangguh Iman, Tangguh Imun, dan Tangguh Amal, umat kembali diajak berpartisipasi aktif untuk peduli terhadap pandemi dan dampak buruknya. Alhamdulillah, selama program tersebut berlangsung ada total sekitar 158 ribu orang yang menerima manfaatnya, dan tersebar di 2.076 titik.

DT Peduli juga bersinergi dengan beberapa corpo-rate dengan menggunakan dana CSR mereka untuk program kepedulian terkait Covid. Program-program itu berupa pengadaan APD medis, makanan siap saji, paket Covid kit dan pola hidup bersih dan sehat (PCR), paket sembako dan suplemen bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri (isoman), serta pengadaan

generator oxygen.Ada juga program yang memborong dagangan

UMKM atau pedagang kecil, yaitu mereka yang sangat terdampak secara finansial akibat dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia sejak Januari hingga sekarang.

Insya Allah DT Peduli akan selalu sigap dalam pence-gahan dan penanggulangan Covid-19. DT Peduli pun senantiasa menyelipkan program-program terkait Covid dalam setiap program regulernya sehingga manfaat bagi umat semakin signifikan.

Page 6: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Oleh: Andri Adi Manager Program Sosial Kemanusiaan DT Peduli

Indonesia Peduli Atasi Covid-19

Salam

MENDENGAR kata virus Corona, bagi kita sebagai orang beriman sudah langsung berucap, “Demi Allah virus Corona dan

virus-virus lainnya adalah makhluk ciptaan dan bertasbih kepada-Nya sebagaimana tersurat dalam Surah Al-Jumuah [62] ayat 1”. Siapa yang dapat terke-na penyakit karena virus ini? Siapa yang meninggal dunia melalui syariatnya virus ini? Tentu mereka yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan atas izin-Nya.

Sudah lebih dari setahun pandemi Corona masih menjadi ujian penduduk dunia. Tak luput pula di neg-ara kita, Indonesia. Angka kasus positif Corona sudah di atas 3,7 juta jiwa pada pertengahan Agustus 2021. Kabar baiknya sekitar lebih dari 3,1 juta orang berhasil pulih dari serangan virus tersebut.

Beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus Corona. Indonesia pun turut melakukannya, yakni pemerintah membuat pedoman dan protokol kes-ehatan yang di masa pandemi ini dikenal dengan 5M, yakni Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi kerumunan.

Protokol 5M ini jika kita padukan dengan rumus 3M dari Gurunda KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal kecil, dan Mulai dari sekarang, maka hasilnya insya Alah akan optimal karena kita sebagai muslim haruslah terus menyempurnakan syariat. Hidupkan dan sempur-nakan syariat untuk selalu menjaga kebersihan diri, kebersihan hati, sikap bersih, doa yang banyak, serta ikhtiar dzahir dan batin lainnya.

Virus Corona menjadi ujian bagi banyak orang di hampir semua sektor, seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, dan banyak sektor lainnya. Termasuk perekonomian umat menjadi sektor yang terimbas dampak paling besarnya.

Daarut Tauhid (DT) Peduli sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) memiliki fungsi menghimpun potensi Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF)

dan menggulirkannya menjadi program-program kemanusiaan dan pemberdayaan. Beberapa program yang DT Peduli gulirkan di masa pandemi ini berupa tebar makanan siap saji untuk warga masyarakat yang sedang isolasi mandiri (isoman), aktivasi ru-mah isoman di desa-desa, aktivasi dan pengadaan generator oksigen, pinjam pakai oksigen dengan tabung, layanan ambulance jenazah dan pasien Covid-19, bantuan paket suplemen imun untuk tenaga kesehatan dan relawan, borong dagangan UKM yang terkena imbas Covid-19, dan vaksinasi massal untuk warga sekitar kawasan Daarut Tauhid Gegerkalong Bandung.

Semua program ini DT Peduli gulirkan mulai sejak awal kasus Corona masuk ke Indonesia pada Ma-ret 2020 lalu hingga sekarang. Berbagai program tersebut insya Allah masih akan berjalan untuk me-ringankan ujian masyarakat selama masa pandemi ini berlangsung.

Donasi keberlangsungan program-program terse-but juga masih DT Peduli buka untuk menyalurkan antusias dan kepedulian masyarakat dalam menolong sesama di masa pandemi. Semoga Allah senantiasa merahmati, melindungi kita semua dari kekufuran nikmat, dijauhkan dari wabah, dan membalas semua ikhtiar dan kebaikan yang kita lakukan dengan se-baik-baiknya balasan. Aamiin.

6 6

Page 7: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Al-Imam Al-Nawawi berpendapat bahwa secara etimologis ada dua dialek untuk menyebut wabah dalam Bahasa Arab, waba’ (tanpa

alif ) dan waba’ (menggunakan alif ). Pemakaian dan penulisan waba’ (tanpa alif ) lebih populer. Semen-tara kata tha’un secara deskriptif seperti cacar dan bernanah. Bagi Imam Al-Khalil dan ulama lainnya,

kedua kata waba’ dan tha’un memiliki arti serupa, yaitu semua penyakit yang mewabah.

Meskipun waba’ dan tha’un secara umum memiliki definisi yang sama, namun ada perbedaan antara waba’ dan tha’un. Bersandar pada pendapat para ulama ahli bahasa maupun kedokteran, semisal Al-Khalil (pengarang kitab An-Nihayah), Abu Bakar Ibnu Al-Arabi, Abul Walid Al-Baji, Al-Mutawalli, Al-Ghazali, dan Ibnu Sina, bisa dimaknai bahwa tha’un itu lebih khusus ketimbang waba’. Dengan kata lain, setiap tha’un itu waba’ tapi tidak berlaku sebaliknya. Tidak setiap waba’ itu tha’un.

Dalam bahasa kekinian, tha’un ialah wabah atau pandemi karena bisa menimpa dan menulari begitu banyak orang tanpa pandang jenis kelamin, usia, kebangsaan, atau agama dalam suatu wilayah atau bahkan meluas ke banyak wilayah. Seperti pandemi Covid-19 yang kini mewabah di seluruh dunia. Se-dangkan waba’ merujuk pada penyakit menular itu sendiri.

Fokus

Muasal Waba’ dan Tha’unWaba’ dan tha’un. Dua kata ini identik dengan

kondisi pandemi yang kini menyelimuti seluruh dunia. Menurut Ibn Al-Mandhur, seorang

sejarawan yang pakar di bidang fikih dan bahasa Arab dalam kamus Lisan Al-Arab,

kata waba’ (wabah) memiliki arti yang sinonim dengan tha’un, yakni semua penyakit yang

mewabah. Adapun dalam kamus Mu’jam Lughah Al-Fuqaha’ disebutkan bahwa waba’ adalah penyakit mewabah dan menjangkiti banyak

orang, seperti cacar dan kolera.

7

Page 8: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Wabah Zaman NabiWorld Health Organization (WHO) atau Organisasi

Kesehatan Dunia mendeskipsikan wabah sebagai pandemi jika sebagian besar atau seluruh belahan dunia telah terpapar. Kondisi yang disebabkan oleh penularan dari suatu komunitas tertentu sebagaimana Covid-19 saat ini.

Kejadian serupa pernah dialami pada masa Nabi Muhamad saw. Wabah atau penyakit tha’un di zaman Nabi tercatat dalam sebuah hadis. Sebagaimana di-kutip dari buku ‘Fiqih Sunnah 2’ karya Sayyid Sabiq, Rasulullah mengajarkan umat Islam agar tidak mema-suki daerah wabah, termasuk tidak lari atau keluar dari daerah yang mengalami wabah atau saat ini dikenal dengan istilah karantina. Tujuannya agar penyakit tersebut tidak menyebar ke mana-mana.

Dalam hadis riwayat Bukhari, dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah bersabda, “Apabila kalian mendengar ada penyakit menular di suatu daerah, janganlah kalian memasukinya; dan apabila penyakit itu ada di suatu daerah dan kalian berada di tempat itu, janganlah kalian keluar dari daerah itu karena melarikan diri dari penyakit itu.”

Selain saat zaman Nabi, penyakit tha’un zaman Umar bin Khathab juga pernah terjadi. Kala itu, Umar bin Khathab menahan diri memasuki negeri Syam. Pasalnya, di daerah tersebut sedang terjadi wabah penyakit tha’un.

Melihat itu, Abu Ubaidah bertanya kepadanya, “Apakah kamu lari dari takdir Allah?” Umar menjawab,

“Ya, kami lari dari takdir Allah menuju takdir Allah yang lain.”

Jawaban Umar ini berlandaskan pada sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw bersabda, “Janganlah orang yang terkena penyakit mendatangi orang yang sehat.”

Penyebab Tha’un Dikutip dari buku ‘Rahasia Sehat Ala Rasulullah SAW’

karya Nabil Thawil, penyakit tha’un adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini berasal dari infeksi bakteri Pasterella Pestis.

Bakteri tha’un dibawa oleh Xenopsella Cheopis (kutu anjing) yang berasal dari darah tikus. Sebab, Xenopsella Cheopis sejatinya hidup di tubuh tikus. Artinya, wabah pertama terjadi pada tikus dan menye-bar ke manusia. Melalui darah tikus yang berada di kutu anjing tersebut menular ke manusia melalui kulit dan darah.

Adapun, masa inkubasi penyakit tha’un antara dua sampai dua belas hari. Para penderitanya harus menjalani karantina dan pengobatan yang berlaku sesuai yang dilakukan pada zaman Rasulullah maupun Umar bin Khattab.

Adapun penyebab tha’un jika ditelisik dari data normatif dapat diketahui dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al-Hakim, bahwa Abdullah bin Umar meriwayatkan ada seseorang yang bertanya kepada Nabi tentang orang mukmin yang paling utama, dijawab oleh Nabi siapa pun orang yang

8

Page 9: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

9

paling baik akhlaknya.Ditanyakan lagi siapa orang mukmin yang paling

cerdas, dijawab oleh Nabi siapa pun orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik mempersiapkan kematiannya sendiri.

Nabi kemudian bersabda kepada umatnya yang mengikuti hijrah ke Madinah, yakni ada lima hal yang akan diturunkan kepada umat manusia, seraya Nabi berdoa agar mereka tidak menemuinya. Hal pertama, tidak tampak sama sekali suatu kekejian (kejahatan, kebatilan, kemaksiatan) dalam suatu komunitas ter-tentu sehingga mereka mendeklarasikannya.

Artinya seperti kemaksiatan tertentu yang diang-gap tabu dilakukan di hadapan umum, karenanya dilakukan dengan sembunyi telah berubah menjadi hal yang dianggap wajar sehingga seolah mereka mendeklarasikan sebagai sesuatu yang wajar secara terang-terangan. Nabi nyatakan akan muncul kepada mereka tha’un dan beragam penyakit yang belum pernah ada sebelumnya karena hal tersebut.

Hal kedua, tidaklah mereka memanipulasi dalam transaksi mereka dengan mengurangi timbangan, ukuran dan dalam bentuk lainnya yang mengakibat-kan kerugian sepihak, kecuali mereka akan ditimpa krisis ekonomi, sulitnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka.

Hal ketiga, tidaklah mereka menahan zakat dengan tidak mengeluarkannya bagi yang telah memenuhi syarat, kecuali akan terjadi kemarau panjang. Jika tidak karena makhluk Allah yang lain seperti bina-

tang-binatang, Allah tidak akan menurunkan hujan kepada mereka.

Hal keempat, tidaklah mereka melanggar perjanjian dengan Allah dan Rasul-Nya (dengan mengabaikan perintah dan melanggar larangan-Nya), kecuali Allah menjadikan siapa pun yang mereka musuhi justru menjadi penguasa bagi mereka dan tentu mereka akan mengambil sebagian dari aset-aset mereka.

Hal kelima, selama pemimpin-pemimpin mereka tidak menjadikan ajaran Allah sebagai referensi  atau menjadikan sebagian saja dari ajaran Allah sebagai referensi, maka Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka.

Dalam riwayat yang lain Sayyidah A’isyah pernah bertanya kepada Nabi tentang tha’un, Nabi men-jawabnya sebagai siksa (azab) kepada siapa pun yang dikehendaki oleh Allah. Tetapi Allah menjadikannya sebagai rahmah bagi orang mukmin, karena tidak ada siapa pun dari orang mukmin yang di wilayahnya ada tha’un, kemudian menyikapi dengan tetap di wilayahnya (tidak beraktivitas di luar) dan sabar serta tetap memohon rida-Nya dan menyakini tidak ada se-suatu apa pun yang terjadi kecuali sudah ditentukan oleh Allah, maka dia akan diberikan pahala layaknya orang yang meninggal saat perang membela agama Allah (syahid).

Oleh karena itu, pandemi Covid-19 yang kini kita alami hendaknya menjadi sarana bermuhasabah. Meneguhkan komitmen hidup ini agar sesuai koridor yang dikehendaki oleh-Nya. (berbagai sumber)

9

Page 10: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

DAARUT Tauhiid (DT) Peduli bekerja sama dengan Berkah Mulia Abadi (BMA) dan DKM Masjid DT menyalurkan bantuan untuk warga

terdampak Covid-19. Bantuan diberikan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya.

Bantuan berupa paket sarapan pagi, makan siang, dan makan malam diberikan kepada 44 penerima manfaat di Kelurahan Isola dan Kelurahan Gegerka-long Girang, Ahad (25/7). Bantuan diserahkan kepada pihak RW untuk langsung diserahkan ke warga yang menjalani isoman.

Ketua RW 03 Kelurahan Gegerkalong Girang, Aman Sugiaman mengungkapkan rasa syukur atas bantuan dari DT Peduli. Menurutnya, bantuan ini sangat berarti bagi warga yang menjalani isoman.

“Semalam ada warga yang datang dan menanyakan bantuan. Kami tidak bisa menjawabnya karena kondisi sekarang lagi sulit. Alhamdulillah, ada bantuan dari DT Peduli. Ini jawaban bukan hanya sekadar kata-kata

tetapi bukti nyata yang kami rasakan. Para RT sangat antusias untuk mendistribusikan, bahkan Karang Taruna RW mendukung untuk pendistribusian ke rumah-rumah yang sedang isoman,” katanya.

Tidak hanya di Bandung, bantuan bagi warga yang menjalani isoman juga dilakukan di berbagai kota di Indonesia. Di Garut misalnya, pada Senin (26/7) dan Jumat (30/7) dibagikan paket sembako bagi warga di Kecamatan Cilawu dan Cisurupan.

Penyaluran dilakukan tim DT Peduli dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dibantu Satgas Covid-19 kecamatan dan aparat setempat agar paket sembako yang diberikan tepat sasaran. Bantuan dari DT Peduli ini disambut sangat antusias oleh warga yang menjalani isoman.

“Alhamdulillah, terima kasih DT Peduli yang telah membantu warga kami,” kata Kapolsek Cisurupan, Iwan Soleh.

Sementara itu, Kabag Program DT Peduli Garut, Ade

DT Peduli Bantu Warga Jalani Isolasi Mandiri

Jejak Program

10 10

Page 11: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Rahmatillah menjelaskan selama pandemi Covid-19, warga banyak kesulitan memenuhi kebutuhan se-hari-hari mereka apalagi warga yang melaksanakan isoman.

Karenanya, kata Ade, untuk membantu warga menjalani isoman DT Peduli memberikan bantuan sembako agar kebutuhan sehari-hari warga ter-dampak bisa terpenuhi.

“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian DT Peduli bagi mereka (warga isoman) yang hanya mengandalkan dari keluarga yang bekerja padahal dalam masa PPKM,” jelas Ade.

Peduli PandemiPembagian sembako bagi warga yang isoman mer-

upakan salah satu dari beragam program DT Peduli untuk mencegah dan menanggulangi dampak pandemi. Bahkan sejak awal pandemi masuk ke Indonesia, DT Peduli dengan sigap meresponnya. Mulai dari penyem-protan disinfektan, bantuan hand sanitizer, dan pem-berian edukasi kepada masyarakat seputar Covid-19.

Mengusung tema ‘Indonesia Peduli Cegah Covid’, DT Peduli melanjutkan program-programnya seperti pemberian Alat Pelindung Diri (APD) dan suplemen ke tenaga medis. Adapun bantuan APD berupa baju coverall, sepatu boot, kacamata google medis, sarung tangan panjang, helm visior, masker dan hand sani-tizer yang membantu tenaga medis dalam bertugas. Bantuan berupa ventilator juga disediakan, terutama bagi yang mengalami kesulitan bernafas.

Bagi mereka yang terdampak secara ekonomi, imbas dari pembatasan kegiatan yang diberlakukan selama pandemi, turut juga diperhatikan. Ada pro-gram memborong dagangan UMKM/pedagang kecil yang diharapkan membantu mereka tetap survive selama pandemi. Begitu pula bagi anggota Program Misykat binaan DT Peduli. Selama pandemi, para anggota yang diberikan modal usaha ini semakin diasah kreativitasnya dalam menghasilkan produk yang bisa laku di pasaran. (Edu/Baim/Astri/Hendri)

Alhamdulillah, ada bantuan dari DT Peduli. Ini jawaban bukan hanya

sekadar kata-kata tetapi bukti nyata yang kami rasakan. Para RT sangat antusias untuk mendistribusikan, bahkan Karang Taruna RW mendukung untuk pendistribusian ke rumah- rumah yang sedang isoman

~Aman Sugiaman (Ketua RW Geger Kalong)~

11

Page 12: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

DT Peduli Bekasi DT Peduli GarutDT Peduli Bekasi DT Peduli Garut

Rabu (21/7), distribusi daging hewan kurban kepada warga sekitar Mushola Nurul Falah di Kampung Sawah, Jatimelati, Bekasi.

Pada Senin (5/7), bekerja sama dalam Program Charity Klinik Baiturrahman untuk menyalurkan paket sembako bagi 20 jompo.

Penyerahan donasi untuk Palestina dari SJM Farm yang akan disalurkan melalui DT Peduli pada Jumat (30/7).

Optimalisasi olahan berbahan singkong di Desa Tangguh oleh anggota Misykat binaan DT Peduli, Rabu (7/7).

Galeri

DT Peduli Aceh DT Peduli Solo

DT Peduli Jambi

DT Peduli Aceh DT Peduli Solo

Program Berbagi Menu Berbuka Puasa Sunnah Arafah ke Dayah Tgk Chiek Pante Kulu di Desa Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar pada Senin (19/7).

Selasa (20/7), sinergi Program Berkah Qurban BPKH yang disalurkan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kamis (22/7), penyembelihan hewan kurban yang digelar untuk Suku Anak Dalam (SAD), dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani.

Pada Kamis (15/7), silaturahim santri Baitul Quran dengan Faisal, donatur Program Baitul Quran sebelum santri mudik Iduladha.

Pelaksanaan Qurban Festival (Qurban Fest) di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali pada Kamis (22/7).

Survei kepada 11 calon penerima manfaat beasiswa STAI Daarut Tauhiid dimulai dari Selasa (27/7) - Kamis (29/7).

DT Peduli Jawa TengahDT Peduli Jawa Barat DT Peduli Sukabumi

Pelaksanaan Program Qurban Fest di Lapangan Tembak Suryakencana Kodim 0607 pada Kamis (22/7).

Pada Kamis (22/7) disalurkan daging hewan kurban hasil sinergi dengan BPKH di Dusun Jingkol, Limbangan, Kendal untuk 175 penerima manfaat.

Pada Jumat (23/7) dilaksanakan Qurban Fest di beberapa titik di Kota Bandung selama tiga hari bekerja sama dengan lembaga pemerintah, swasta, dan mitra kurban.

DT Peduli Jawa Barat

DT Peduli LubuklinggauDT Peduli Lubuklinggau

Pemotongan dan pembagian daging kurban bekerja sama dengan BPKH di Taba Baru dan Tanjung Harapan, Kota Lubuklinggau, Kamis (22/7).

Pembagian nasi dan lauk pauk untuk para isoman (isolasi mandiri) bekerja sama dengan Dapur Ibu Lawan Covid (DILC) pada Juli 2021.

DT Peduli Riau

Pelaksanaan Program Qurban Peduli Negeri (QPN) berlokasi di Yayasan Al-Hasanah Pandau Jaya, Juli 2021.

Bersama BPKH, penyembelihan hewan kurban yang disalurkan ke Masjid Jami’atul Khair Pabuaran dan Yayasan Assaidiyah, Kamis (22/7).

DT Peduli Sukabumi

12

Page 13: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

13

DT Peduli GarutDT Peduli Garut DT Peduli Kuningan DT Peduli Kuningan

Pada Senin (5/7), bekerja sama dalam Program Charity Klinik Baiturrahman untuk menyalurkan paket sembako bagi 20 jompo.

Optimalisasi olahan berbahan singkong di Desa Tangguh oleh anggota Misykat binaan DT Peduli, Rabu (7/7).

Kamis (26/7), perencanaan dan persiapan dilaksanakannya program pemberdayaan masyarakat yakni Ternak Tangguh.

Penyaluran tiga hewan kurban hasil sinergi dengan lembaga Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI, Juli 2021.

DT Peduli Solo

DT Peduli Jambi

DT Peduli Sulawesi Selatan

DT Peduli Jambi

DT Peduli Solo DT Peduli Sulawesi Selatan

DT Peduli Bogor

Selasa (20/7), sinergi Program Berkah Qurban BPKH yang disalurkan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Kamis (22/7), penyembelihan hewan kurban yang digelar untuk Suku Anak Dalam (SAD), dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani.

Penyaluran kurban bekerja sama dengan BDI Pertamina Reg. Sulawesi di Yayasan Pendidikan Laniang, Kota Makassar, Selasa (20/7).

Bantuan bagi Shakila, balita pengidap jantung bocor yang membutuhkan biaya untuk pengobatannya, Senin (26/7).

Pelaksanaan Qurban Festival (Qurban Fest) di Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali pada Kamis (22/7).

Pada Rabu (21/7), bekerja sama dalam Program Berkah Qurban BPKH yang disalurkan ke pelosok Kabupaten Maros dan Makassar.

Ahad (1/8) dilaksanakan khitanan massal yang diikuti 25 anak di DKM Babussalam, Perum Puri Arraya 2, Cibatok, Kabupaten Bogor.

Jumat (6/8), DT Peduli memborong dagangan UMKM, salah satunya Mimin, pedagang kecil yang bertempat tinggal di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati.

DT Peduli Jawa Tengah DT Peduli Jawa TimurPada Jumat (23/7) bekerja sama dengan Maybank Syariah Surabaya dilakukan penyembelihan hewan kurban di Desa Sidorejo, Kabupaten Bojonegoro.

Pelaksanaan Program Qurban Fest di Lapangan Tembak Suryakencana Kodim 0607 pada Kamis (22/7).

Pada Kamis (22/7) disalurkan daging hewan kurban hasil sinergi dengan BPKH di Dusun Jingkol, Limbangan, Kendal untuk 175 penerima manfaat.

DT Peduli Jawa Tengah

DT Peduli LubuklinggauPembagian nasi dan lauk pauk untuk para isoman (isolasi mandiri) bekerja sama dengan Dapur Ibu Lawan Covid (DILC) pada Juli 2021.

Kamis (22/7), penyembelihan hewan kurban di MI Bahrul Ulum 2 dan Ma’had Cahaya Quran, sinergi dengan BPKH.

DT Peduli Jawa Timur

Page 14: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

14

DT Peduli Cirebon DT Peduli Cirebon DT Peduli Cianjur

Pada Kamis (5/8), dilakukan pembagian bantuan makanan untuk anak yatim dan dhuafa.

Pada Rabu (21/7) dilaksanakan Program Qurban Peduli Negeri (QPN) bersinergi dengan BPKH.

Doa bersama dengan para santri Baitul Quran binaan DT Peduli pada Ahad (8/8).

Galeri

DT Peduli Banten DT Peduli Sumatra BaratDT Peduli Banten DT Peduli Sumatra Barat

Direktur Utama DT Peduli H. Bascharul Asana menyerahkan langsung daging kurban hasil sinergi dengan BPKH untuk masyarakat di Sindangheula, Banten pada Rabu (21/7).

Penyaluran daging kurban di sebelas titik di Sumatra Barat, pada Rabu (21/7) hasil kerja sama dengan BPKH.

Pada Sabtu (31/7), pengecekan progres pembangunan MI Nurul Islam di Leuwidamar, Lebak, Banten hasil kerja sama dengan PT Tez Capital and Finance.

Senin (19/7), penyerahan dana kurban dari PT. Parama Global Inspira kepada DT Peduli untuk disalurkan kepada penerima manfaat.

Menguatkan kepedulian terhadap sesama, DT Peduli adakan layanan sosial untuk Panti Asuhan Sunan Kalijaga pada Rabu (21/7).

DT Peduli Yogyakarta

DT Peduli Cianjur

DT Peduli Lampung DT Peduli Yogyakarta

Distribusi sembako bagi penyintas Gunung Merapi di Dusun Singlar, Cangkringan, Sleman pada Sabtu (10/7).

Penyerahan hewan kurban kepada Lurah Sumberwungu dalam rangkaian Program Qurban Fest di Kelurahan Sumberwungu, Gunung Kidul, Rabu (21/7).

Pada Rabu (21/7), penyaluran daging kurban hasil sinergi dengan Kanwil Dirjen Pajak ke Kota Banjarmasin Selatan dan Desa Ulu Benteng Kab.Banjar.

Pendistribusian daging hewan kurban untuk 630 penerima manfaat hasil kerja sama dengan BPKH, Kamis (22/07).

Bantuan berupa wakaf sumur bor untuk Pondok Pesantren Baitul Quran Metro DT Peduli pada Sabtu (31/7).

DT Peduli Malang

DT Peduli Sumatra UtaraDT Peduli Sumatra Utara

Pada Jumat (6/8) dilaksanakan kegiatan Borong Dagangan UKM sebagai bagian dari Program Muharram Peduli Negeri 2021 DT Peduli.

Bersama PT Pegadaian Kanwil Sumut, dilaksanakan Program Qurban Peduli Negeri dengan jumlah 18 ekor sapi dan 7 ekor kambing, Selasa (20/7).

DT Peduli Lampung

Penyaluran bantuan modal usaha kepada Dodi, pedagang binaan DT Peduli pada Senin (12/7).

Kamis (22/7), pembagian daging hewan kurban untuk warga sekitar Kantor Kemenag, hasil sinergi CIMB Niaga Syariah dan Kemenag Malang Raya.

DT Peduli Malang

14

Page 15: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

15

DT Peduli Cianjur

Doa bersama dengan para santri Baitul Quran binaan DT Peduli pada Ahad (8/8).

DT Peduli Sumatra Barat DT Peduli Sumatra SelatanDT Peduli Sumatra Barat DT Peduli Sumatra Selatan

Penyaluran daging kurban di sebelas titik di Sumatra Barat, pada Rabu (21/7) hasil kerja sama dengan BPKH.

Kamis (22/7), disalurkan hewan kurban berupa satu ekor sapi dari masyarakat Palembang ke Desa Kijang, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI.

Senin (19/7), penyerahan dana kurban dari PT. Parama Global Inspira kepada DT Peduli untuk disalurkan kepada penerima manfaat.

Bekerja sama dengan Maybank Syariah secara simbolis menyalurkan hewan kurban melalui DT Peduli pada Jumat (16/7).

Penyaluran enam ekor sapi untuk didistribusikan di Provinsi Bengkulu hasil kerja sama dengan BPKH pada Kamis (22/7).

Penyaluran daging kurban hasil kerja sama dengan BPKH di Desa Lok Buntar, Kabupaten Banjar dan Desa Muara Baru, Kabupaten Barito Kuala pada Rabu (21/7).

Titipan hewan kurban dari BTPN Syariah area Karawang sebanyak 4 domba pada Kamis (22/7).

DT Peduli Yogyakarta

DT Peduli Cianjur

DT Peduli Riau

DT Peduli Jakarta

DT Peduli Bengkulu

DT Peduli Riau

DT Peduli Priangan Timur

Pada Kamis (22/7), disalurkan daging kurban dari Program Qurban Peduli Negeri (QPN) ke pulau-pulau yang ada di Batam.

Bersinergi dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, disalurkan hewan kurban bagi masyarakat di wilayah binaan DT Peduli pada Jumat (23/7).

Distribusi sembako bagi penyintas Gunung Merapi di Dusun Singlar, Cangkringan, Sleman pada Sabtu (10/7).

Bekerja sama dengan BPKH untuk membagikan daging hewan kurban hingga ke pelosok, Kamis (22/7).

Bekerja sama dengan BPKH menyalurkan hewan kurban ke warga TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Punggur, Rabu (21/7).

Pada Kamis (22/7) disalurkan hewan kurban hasil kerja sama dengan BPKH di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Penyerahan hewan kurban kepada Lurah Sumberwungu dalam rangkaian Program Qurban Fest di Kelurahan Sumberwungu, Gunung Kidul, Rabu (21/7).

Pada Rabu (21/7), penyaluran daging kurban hasil sinergi dengan Kanwil Dirjen Pajak ke Kota Banjarmasin Selatan dan Desa Ulu Benteng Kab.Banjar.

Pendistribusian daging hewan kurban untuk 630 penerima manfaat hasil kerja sama dengan BPKH, Kamis (22/07).

DT Peduli Bengkulu

DT Peduli Kalimantan SelatanDT Peduli Kalimantan Selatan

DT Peduli Karawang

DT Peduli Sumatra UtaraBersama PT Pegadaian Kanwil Sumut, dilaksanakan Program Qurban Peduli Negeri dengan jumlah 18 ekor sapi dan 7 ekor kambing, Selasa (20/7).

Kurban dari Bank Indonesia Jakarta untuk disalurkan ke Pulau Panggang Kepulauan Seribu, Rabu (21/7).

DT Peduli Jakarta

15

Page 16: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

DAARUT Tauhiid (DT) Peduli bersama Bakrie Amanah dan Baitulmaal Muamalat meresmi-kan 75 rumah recycle house Program Rumah

Tangguh Harapan Negeri. Peresmian dilaksanakan secara daring dan luring di Kelurahan Galung, Keca-matan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada awal Agustus lalu.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,9 mag-nitudo dan 6,2 magnitudo mengguncang Mamuju pada pertengahan Januari 2021. Selain merenggut korban jiwa, dua gempa berturut-turut tersebut juga mengakibatkan 15 ribu rumah rusak berat dan 91 ribu warga mengungsi.

Direktur Program DT Peduli, Fahrudin menjelaskan sebelum membangun kembali rumah warga yang hancur, DT Peduli berupaya membantu para penyintas gempa Mamuju melalui program tanggap darurat. Menurutnya, respon darurat penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mendesak warga terdampak.

Bangkitkan Harapan Penyintas Gempa Mamuju

Kabar Cabang

16

Page 17: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

“Ada layanan tanggap darurat medis, bantuan logistik, pembangunan MCK umum, dan dukungan psikososial,” jelasnya.

Adapun recycle house, lanjut Fahrudin, merupakan program kerja sama antara DT Peduli, Bakrie Amanah, dan Baitulmaal Muamalat untuk membangun kembali rumah para terdampak gempa Mamuju. Pembangu-nan rumah dilakukan dengan konsep recycle house atau memanfaatkan bahan-bahan material yang masih bisa dimanfaatkan dengan menambah material baru dan bentuk bangunan baru.

“Mengapa disebut recycle house, karena memang rumah ini dibangun dari reruntuhan rumah-rumah mereka sebelumnya. Rumah ini tentu saja dibangun atas kerja sama semua pihak, termasuk para penerima manfaat rumah ini,” jelas Fahrudin.

Masih menurut Fahrudin, program rumah ini mer-upakan awal kebangkitan para penerima manfaat baik dari sisi ekonomi maupun pemberdayaannya. Ia

juga berharap, kehadiran Program Rumah Tangguh Harapan Negeri ini dapat membangkitkan harapan para terdampak, khususnya para penerima manfaat program.

Peresmian dihadiri langsung sejumlah pejabat daerah setempat, sedangkan secara daring dihad-iri perwakilan setiap lembaga. Peresmian ditutup langsung oleh doa dari Pembina Pondok Pesantren DT, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak dan pertolongan dari Allah SWT, pada Ahad 1 Agustus 2021 telah diresmikan recycle house di Mamuju, Su-lawesi Barat. Saya atas nama DT Peduli mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian hartanya untuk pemba-ngunan rumah di Mamuju. Mudah-mudahan segala amal saleh dan kerja keras lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan DT Peduli dicatat Allah SWT sebagai amal jariyah yang terus mengalir,” pungkas Fahrudin. (Astri Rahmayanti)

17

Page 18: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Hikmah

AKHIR Juli 2021 lalu, nama Mohammad Jusuf Hamka mendadak viral di dunia maya. Ia menjadi obrolan publik usai mengemukakan

niatnya menyumbangkan 10 hektar tanahnya bagi jenazah pasien Covid-19. Di tempat itu nantinya, keluarga jenazah pasien Covid tidak perlu membayar sepeser pun.

Jusuf Hamka atau lebih dikenal dengan Babah Alun ini menyatakan alasan dibalik niatnya tersebut. Ia ingin memberikan keadilan pemakaman bagi jenazah pasien Covid-19 yang banyak menjadi korban permainan oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Keluarga jenazah pasien Covid harus merogoh kocek yang dalam ketika hendak memakamkan keluarga mereka.

Nama Jusuf Hamka juga menjadi perbincangan publik karena pernyataannya yang mengaku diperas oleh bank syariah swasta saat hendak melunasi pin-

Mardigu Wowiek

18

Mengenal Jusuf Hamka

Pengusaha Tionghoa Muslim yang Amat

Pemurah

Ustaz Adi Hidayat

Mohammad Jusuf HamkaPengusaha

Page 19: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

19

jaman lebih cepat. Tidak tanggung-tanggung, Jusuf mengaku dirinya dikenai denda sampai Rp.20,6 miliar. Tak ayal, penyataannya itu menuai pro dan kontra di masyarakat.

Bos Jalan TolSiapakah sebenarnya Jusuf Hamka? Mohammad

Jusuf Hamka, pria kelahiran Kota Samarinda, Kali-mantan Timur ini merupakan seorang pengusaha kenamaan di Indonesia. Kesuksesannya membuat ia juga dikenal sebagai bos jalan tol.

Pria berusia 63 tahun tersebut tercatat pernah men-duduki jabatan penting sebagai Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persata (CMNP). Perusahaan ini merupakan salah satu kontraktor swasta yang banyak terlibat dalam pembangunan jalan tol di tanah air.

Walaupun dikenal sebagai pengusaha tersohor, Jusuf Hamka turut dikenal sebagai sosok yang amat pemurah karena kerap membantu masyarakat yang tengah kesusahan. Salah satu kedermawanannya terlihat pada tahun 2018. Saat itu ia sempat menjual nasi kuning komplit dengan lauk-pauknya seharga Rp.3.000 saja per porsinya. Nasi kuning tersebut di-jual di sebuah tenda yang diberi nama “Nasi Kuning Podjok Halal”.

Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan rasa terima kasihnya kepada Allah SWT. “Mungkin secara matematika rugi, tetapi ini dagang yang paling

untung. Karena harta yang kita sedekahkan adalah harta kita di akhirat nanti,” tuturnya.

Walau kini hidupnya sangat berkecukupan, tapi tidak pada saat ia kecil. Jusuf Hamka yang berasal dari keluarga nonmuslim, sempat berjualan es mambo di kawasan Masjid Istiqlal. Di tengah usianya yang masih belia, Jusuf harus berjualan dan dibantu banyak jemaah masjid. Pengalaman itu amat berkesan dan membuat Jusuf kecil mulai mencintai agama Islam.

Perkenalan dengan Buya HamkaPerjalanan hidupnya berlanjut hingga Jusuf ber-

temu Buya Hamka. Berawal dari niat menanyakan tentang agama Islam, hingga pada tahun 1981 Jusuf membulatkan niatnya menjadi seorang mualaf.

Pada awal pertemuan dengan Buya Hamka, Jusuf mengisahkan ia sama sekali tidak mengenal siapa Buya Hamka. Ia hanya mengetahui Buya Hamka ribut dengan Menteri Agama dan Presiden Soeharto perihal perkara fatwa haram MUI soal perayaan Natal bersama bagi muslim. Kala itu Buya Hamka dan pemerintah berbeda pendapat, dan berakhir dengan pilihan Buya untuk meletakkan jabatannya sebagai Ketua MUI.

Pemilihan Masjid Agung Al-Azhar pun karena dipicu pemberitaan di Majalah Tempo. Ada orang Tionghoa yang masuk Islam dan disyahadatkan di masjid tersebut. Tidak menunggu lama, ia langsung ke sana dan bertemu Ustaz Zaimi, Sekretaris Masjid

Page 20: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Agung Al-Azhar dan menyatakan niatnya masuk Islam. Oleh Ustaz Zaimi, Jusuf kemudian dibawa ke rumah Buya Hamka di Jalan Raden Fatah. Di bawah bimbingan Buya, Jusuf mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya diganti menjadi Jusuf Hamka. Ulama sekaligus sastrawan itu juga kemudian men-gangkatnya sebagai anak ideologis.

Ada cerita menarik saat pertemuan Jusuf Hamka yang hendak masuk Islam dengan Buya Hamka. Mulanya, Jusuf hanya ingin menanyakan perihal agama Islam. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk memeluk agama Islam. Lalu, ketika ia berniat esok hari masuk Islam, sontak Buya Hamka langsung memintanya membaca syahadat saat itu juga. Buya tak mau menunda hingga esok.

“Kok maksa?” tanya Jusuf saat itu.Buya Hamka pun menjelaskan bahwa itu bukanlah

paksaan. Tetapi, jika ada musibah menimpa Jusuf dan ia meninggal dalam keadaan kafir, maka yang berdosa adalah Buya Hamka. Akhirnya, Jusuf berpikir penyataan itu masuk akal dan ia pun melantunkan dua kalimat syahadat.

Keputusannya menjadi mualaf pada usia 23 tahun ternyata tidak mendapat penolakan dari keluarga. Terlahir dengan nama Joseph Alun, Jusuf tumbuh dan besar dalam lingkungan keluarga Tionghoa yang terpelajar serta tergolong moderat. Ayahnya, Dr. Joseph Suhaimi, S.H. (Jauw To Tjiang) adalah seo-rang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Adapun ibunya Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan) merupakan seorang guru.

Alhasil, ketika mengetahui anaknya memilih pindah agama, keluarga besarnya tidak terlalu mempersoal-kan. Mereka berpendapat itu adalah hak Jusuf sebagai orang dewasa untuk menjalani hidup sesuai pilihan-nya sendiri. Bahkan ibunya menyempatkan membeli penggorengan baru buat Jusuf memasak ketika ia berpuasa Ramadan untuk pertama kalinya. Jusuf Hamka pun semakin yakin dengan Islam dan pada tahun 1984 berkesempatan menunaikan ibadah haji.

Impian Membangun 1.000 MasjidSelain kedermawanannya terhadap sesama, Jusuf

Hamka punya impian yang mulai ia realisasikan. Impian itu berupa keinginannya membangun 1.000 masjid berdesain oriental di seluruh Indonesia. Dia ingin menyatukan kebhinekaan antara Islam dan Tionghoa. Salah satunya yang kini sudah dibangun adalah Masjid Babah Alun di sekitar Tol Desari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Begitu seriusnya keinginan Jusuf menjadikan impi-

annya itu nyata, ia bahkan mengamanatkan kepada anak-anaknya untuk meneruskan pembangunan meski ia sudah meninggal dunia. Jusuf berkeyakinan seberapa banyak harta di dunia tak akan bermanfaat ketika ia meninggal. Hanya harta yang disedekahkan dan digunakan membangun masjid yang akan menye-lamatkan ia kelak di akhirat. (berbagai sumber)

20

Page 21: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Oleh: Ust. EduPenulis, Trainer dan KonsultanKontak Interaktif: SMS/WA 0821-1233-2331

Hikayat

NABI Samuel memberikan jamuan terbaik ke-pada Thalut. Tidak hanya jamuan sandang dan pangan, melainkan juga pengetahuan dan

pemahaman sebagai bekal menemui para bangsawan Bani Israil yang akan dipimpinnya.

Setelah bekal yang diberi serasa cukup, Nabi Samuel lalu mengagendakan pertemuan itu. Para bangsawan (yang sedang menunggu petunjuk Nabi Samuel) pun dipanggil. Di kediamannya, terjadilah pertemuan penting tersebut. Nabi Samuel menemui para bang-sawan Bani Israil terlebih dahulu (sebelum memper-temukannya dengan Thalut) untuk mengingatkan mereka tentang kesiapan menerima keputusan Allah SWT melalui Nabi Samuel. Tatkala mereka menya-takan kembali kesiapannya serta berjanji memegang teguhnya, Nabi Samuel pun memanggil Thalut dan menceritakan profil pribadinya.

Para bangsawan kaget dengan informasi ini. Bagi mereka, dipimpin oleh Thalut seperti merendahkan harga dirinya. Mereka berat menerima Thalut karena beliau berasal dari keluarga biasa. Padahal bagi mer-eka, memimpin adalah kehormatan sehingga harus dipikul oleh orang-orang terhormat pula.

Nabi Samuel mencoba menyadarkan bah-wa kepemimpinan tidak hanya dilihat dari garis keturunan. Ada hal pokok yang harus menjadi per-timbangan utama yaitu kesiapan bertanggung jawab dan kemampuan (skill) dalam memimpin bawahan ke arah yang diinginkan. Nabi Samuel menegaskan kembali bahwa di antara penyebab kemunculan Jalut adalah karena praktik pemahaman yang salah di da-lam kehidupan bersosial Bani Israil. Oleh karenanya, persepsi salah mereka jangan dibiarkan berlarut-larut namun harus segera diputus.

Para bangsawan berada di tengah persimpangan, apakah tetap “menjaga” kehormatan kebangsawana-nnya (dengan resiko terus mendapatkan penjajahan Jalut), atau berkhidmat kepada keputusan Allah

yang telah menetapkan Thalut (orang biasa) menjadi pemimpinnya?

Mereka membutuhkan waktu. Nabi Samuel mem-persilakan mereka untuk bermusyawarah. Ternyata, perbincangan alot bermuara kepada kesiapan mener-ima Thalut sebagai pilihan Allah yang akan membawa Bani Israil kepada kemenangan.

Nabi Samuel tersenyum melihat gelagat tersebut. Beliau lalu bermunajat kepada Allah, mengembalikan solusi terbaik kepada-Nya. Maka, Allah SWT men-yampaikan kepada Nabi Samuel bahwa kebenaran Thalut sebagai pilihan-Nya akan dibuktikan dengan kembalinya Thabut yang telah direbut imperialis sehingga ia bisa berada di sisi Bani Israil.

Nabi Samuel pun memanggil para bangsawan. Beliau mengatakan Thalut adalah pilihan Allah SWT yang akan dibuktikan dengan adanya Thabut. Bersama Thalut, maka diperlihatkannya Thabut ke-pada para bangsawan. Para bangsawan terharu dan bangga dengan keberadaan Thalut. Dengan serta merta mereka menerima dan siap mengerahkan anggota sukunya untuk taat di bawah kepemi-mpinan Thalut.

Tahap pertama telah sukses. Nabi Samuel selan-jutnya memastikan Thalut memiliki kepercayaan diri dalam memimpin Bani Israil. Maka ia memandu Thalut agar mampu membuat program terbaik dalam kepemimpinannya, terutama menyelesaikan masalah terdekat yaitu mengalahkan militer Jalut.

Nabi Samuel menanamkan Allah SWT di dalam pola pikir, sikap, dan tindakan Thalut. Upaya ini sengaja dilakukan agar Allah sebagai pencipta dan pemelihara kehidupan tidak hanya melekat dalam wawasan saja, melainkan dalam sikap dan amal hidupnya. Hanya pribadi yang memiliki profil seperti inilah yang mam-pu memandang dinamika hidup dengan tepat, yaitu berasal dari Allah dan akan kembali (penyelesaiannya) kepada Allah juga. Wallahu a’lam.

“Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu.’ Mereka menjawab: ‘Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?’ Nabi (mereka) berkata: ‘Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.’ Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 247).

Program Thalut:Iman Kepada Allah SWT, Modal Utama Penyelesai Masalah

21

Page 22: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Oleh: Abdurrahman YuriDewan Pembina YayasanDaarut Tauhiid

Tips Menikmati Isolasi Mandiri di Rumah

Kolom A Deda

Keajaiban MukminDari Shuhaib ra, ia berkata Rasulullah saw bersabda,

“Sungguh luar biasa perkara seorang mukmin, sesung-guhnya perkara seluruhnya baik dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh seorang pun melainkan seorang yang beriman. Jika ia mendapatkan kebaikan maka ia bersyukur, inilah yang lebih baik baginya dan jika ia mendapatkan keburukan maka ia bersabar, inilah yang lebih baik bag-inya.” (HR. Muslim).

Hikmah Sakit1. Indikator keimanan.

“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang rida (terhadap ujian tersebut) maka baginya rida Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.” (HR. Tirmidzi).

2. Lebih dekat dengan Allah.“Dan apabila kami memberi nikmat kepada manu-

sia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushilat [41]: 51).

3. Penggugur dosa.“Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik be-

rupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, sampai kekalutan hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya.” (HR. Bukhari-Muslim).

4. Terjaga bermaksiat.5. Mengingat kematian.6. Bertambah rasa syukur.7. Kesempatan memperbanyak istighfar.8. Menjadi jalan silaturahim. 9. Memperkokoh kesabaran.

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar [39]: 10).

10. Doanya mustajab.11. Jalan tafakur.

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy-Syura [42]: 30).

Tips Menikmati Isoman1. Hati.

a. Pastikan yakin semua terjadi dengan izin Allah.b. Pastikan yakin bahwa Allah yang Mahakuasac. Berserah diri kepada Allah yang Maha Penyayang.

2. Akal.a. Baca kembali dan pahami ilmu tentang takdir, sabar,

syukur, dan hikmah di balik musibah.b. Baca atau tanya dan pahami tentang kondisi fisik

dan bagaimana cara ikhtiar berobat.c. Berpikir positif. d. Pilah dan pilih informasi yang diterima.e. Buat program/jadwal harian selama isoman.f. Diskusikan dengan anggota keluarga dengan bijak.

3. Aktivitas harian. a. Buat suasana kamar menyenangkan.b. Pisahkan diri dengan orang lain. c. Pantau kondisi fisik dan psikis.d. Sempurnakan ikhtiar dengan minum obat dan

vitamin.e. Jangan lupa berjemur (sesuaikan dengan situasi

dan kondisi).f. Pantau kesehatan orang di sekitar pasien.g. Lakukan konsultasi secara online.h. Gunakan masker dengan benar. i. Ikuti tata cara bila batuk dan bersin.j. Bersihkan tangan sesering mungkin.k. Hindari berbagi barang rumah tangga.l. Cuci baju pisahkan dengan yang lain.m. Gunakan tempat sampah khusus dan berlapis.n. Istirahat, makan, dan minum yang baik dan sesuai

sunah.4. Aktivitas ibadah.

a. Tingkatkan kualitas dan kuantitas salat. b. Buat program baca dan hafalan Quran.c. Buat program tambah hafalan doa.d. Buat target istighfar (misalnya siang 1000x, malam

1000x).e. Lakukan hal-hal yang disunahkan.f. Buat catatan tekad perbaikan akhlak diri.g. Perbanyak sedekah.

22

Page 23: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Oleh: Prof. Dr. KH. Miftah FaridlDewan Syariah DT Peduli danKetua Umum MUI Kota Bandung

Seputar Islam

Apakah boleh saya membaca buku terjemah-an Fiqih Islam Wa Adillatuhu untuk menambah wawasan dan referensi saya dalam memahami agama terutama perbandingan mazhab seiring sekarang banyak yang suka menyalahkan iba-dah orang lain?

Jawaban:Membaca buku itu pada dasarnya baik-baik saja.

Tentang buku Fiqh Islam Wa Adillatuhu menurut saya baik-baik saja, dipelajari agar kita tahu ten-tang dalil-dalil pendapat kita dan pendapat orang lain yang tidak sependapat dengan kita. Kita bisa toleran terhadap pendapat orang lain, bisa memilih yang lebih meyakinkan kita. Yang paling penting kita istiqamah berpegang teguh kepada Al-Quran sebagai sumber hukumnya.

Saya sekarang tinggal di Jeddah. Saya ingin umrah dan harus daftar lewat aplikasi. Nah, slot umrah sampai tahun depan penuh, tapi untuk slot salat ada. Jika saya ke sana untuk salat (saya pilih Dzuhur) dan meniatkan umrah, salat safar, dan lain-lain dari rumah dengan tetap menjaga sosial distancing serta menjaga protokol kesehatan, apakah umrah saya menjadi tidak berkah? Atau saya dosa karena melakukan umrah tidak ada izin atau tidak terdaftar dari aplikasi?

Jawaban:Semangat untuk bisa umrah pasti baik. Patuh

kepada peraturan negara setempat penting sepan-jang tidak bertentangan dengan agama. Berniat untuk salat di Masjidil Haram dan untuk umrah ten-tu berbeda cara berpakaian yang pasti bisa terlihat oleh aparat terkait. Kalau tidak bisa dicarikan solusi yang maslahat, lebih baik bersabar untuk mencari waktu yang lebih tepat dan maslahat. Saya yakin pada suatu saat Anda akan mendapatkan solusi

yang maslahat.Pak kiai, saya ingin tobat nasuha. Saya sering

berdoa agar diberikan ketenangan batin dan diturunkan taufik dan hidayah, tapi mengapa saya terus berulang melakukan kesalahan? Apa yang harus dilakukan karena pikiran dan hati saya sangat bertolak belakang dengan ke-lakuan?

Jawaban:Usaha untuk bertobat harus terus dilakukan

agar terhindar dari maksiat. Mantapkan niat untuk berbuat kebaikan, menjauhi dosa, hindari peluang dan niat untuk berdosa. Bergaullah dengan orang-orang yang saleh.

Apa yang sebaiknya dilakukan ketika ada orang berutang namun tidak kunjung memba-yar bahkan terkesan menghindar? Jika diikh-laskan, saya merasa berat karena jumlahnya tergolong besar.

Jawaban:Berusaha yang baik dengan cara yang baik,

berdoa yang baik. Tetap sabar tidak putus asa dan berusahalah agar yang bersangkutan sadar. Kalau yang bersangkutan tidak mampu, kitalah yang ha-rus sabar. Kalau sampai betul-betul tidak bisa bayar maka pinjaman tersebut dapat berfungsi sebagai sedekah.

Apa hukumnya membawa handphone yang ada aplikasi Al-Quran ke tempat yang dilarang untuk membawa Quran seperti ke toilet?

Jawaban:Membawa handphonenya (HP) tidak apa-apa,

sepanjang HP tersebut tidak sedang dipasang/diputar bacaan atau tulisan Al-Qurannya.

Menyikapi Utang yang Belum Dibayar

2323

Page 24: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Oleh: Betty Y. SundariPenulis dan Mompreneur

Apakah ada kiat menghindari syubhat dan tidak menuruti hawa nafsu?

Jawaban:Syubhat, syubuhat atau subhat merupakan

istilah di dalam Islam yang menyatakan tentang keadaan yang samar tentang kehalalan atau keharaman dari sesuatu. Syubhat juga dapat merujuk kepada sebuah keadaan kerancuan berpikir dalam memahami sesuatu hal, yang mengakibatkan sesuatu yang salah terlihat benar atau sebaliknya. Dalam permasalahan kontemporer sering kali umat yang awam menghadapi permasalahan yang belum jelas dan meragukan sehingga dibutuhkan keterangan atau penelitian lebih lanjut. Syariat Islam menuntut segala sesuatu dilakukan atas dasar keyakinan bukan keragu-raguan. Sering kali dibutuhkan fatwa dan ijtihad ulama untuk menentukan status hukumnya. (Wiki-pedia)

Perkara syubhat ini juga telah diterangkan oleh Nabi Muhammad saw. Dari Abu Abdillah Nu’man bin Basyir, beliau berkata Rasulullah bersabda, “Se-sungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka, siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.”

“Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syub-hat, ia akan terjerumus dalam perkara yang diharam-kan. Sebagaimana penggembala yang menggembal-akan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, lambat laun dia akan memasukinya.”

“Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan. Ketahuilah bahwa larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam tubuh ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka

baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk maka bu-ruklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa dia adalah hati.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Jadi, setiap muslim harus mengedepankan sikap wara’ atau kehati-hatian dengan cara meninggal-kan sesuatu yang syubhat. Untuk itu perlu terus menggali ilmu agar mengetahuinya. Demikian pula halnya dengan menjaga hawa nafsu. Perlu ilmu dan latihan atau riyadhoh untuk keduanya.

Karena jatuhnya seseorang ke dalam perkara syubhat biasanya karena tidak memiliki penge-tahuan dan tidak bisa menjaga hawa nafsunya. Rasulullah bersabda, “Seorang hamba tidak akan termasuk golongan orang yang bertakwa sebelum ia meninggalkan sesuatu yang diperbolehkan karena takut terjerumus pada sesuatu yang tidak diperboleh-kan.” (HR. Turmudzi).

Saya sudah berusaha belajar dan mengaji, na-mun hafalan dan hasilnya tidak maksimal. Apa yang salah ya teh?

Jawaban:Selama proses belajar, harus kita luruskan niat

semata karena Allah. Biar Allah suka, niat lainnya adalah tambahan saja. Jadi kita harus menikmati prosesnya, bukan hanya hasilnya saja. Tetapi bukan pula lantas bersantai-santai, tetap harus berikhtiar maksimal.

Mengenai hasilnya belum maksimal, cobalah untuk dievaluasi kembali. Mungkin ada hal-hal yang terlewatkan. Periksa hati dan jujur kepada diri sendiri, benarkah sudah maksimal ikhtiarnya?

Bila memang merasa sudah maksimal, kita ser-ahkan semuanya kepada ketentuan Allah. Ambil hikmahnya dari semua kejadian. Boleh jadi dengan hafalan yang belum tuntas atau tidak hafal-hafal tersebut hikmahnya agar kita lebih sering memba-ca dan mengulang-ngulang bacaan Al-Quran.

Curhat Keluarga

24

Kiat Hindari Syubhat

Page 25: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

25

Mungkin bila cepat hafal, bisa saja membaca Al-Qurannya menjadi jarang atau sedikit.

Jadi belum hafalnya bacaan Quran itu merupa-kan bentuk sayang Allah agar kita sering membaca dan mengulangnya agar menuai lebih banyak pa-hala lagi. Wallahu ‘alam.

Teteh, sekarang ini banyak sekali permainan berupa gambar makhluk bernyawa yang dilukis tangan untuk tujuan pengajaran seperti ter-dapat dalam buku-buku cerita anak. Apakah itu diperbolehkan?

Jawaban: Umumnya pada buku anak-anak, gambar yang ada berupa gambar menyerupai kartun yang tidak sama dengan wujud makhluk aslinya, dan biasanya memang bersifat edukasi dan menghibur.

Untuk itu kita lihat fatwa berikut ini, “Jika hal itu ditujukan untuk menghibur anak-anak, maka mer-eka yang memperbolehkan permainan untuk anak-anak juga membolehkan gambar-gambar yang seperti itu dengan catatan bahwa gambar-gambar tersebut tidak benar-benar menyerupai makhluk ciptaan Allah seperti yang jelas keberadaannya di hadapan saya. Ini adalah perkara yang mudah.” (Syaikh Ibn Utsamin, Fatawa Al-Aqidah, hal.683). Wallahu ‘alam.

Teteh, saya sudah melahirkan sekitar sebulan yang lalu tapi suami minta berhubungan suami istri sedangkan saya masih belum selesai masa nifasnya (belum 40 hari). Apakah itu diper-bolehkan atau harus menunggu selesai masa nifasnya?

Jawaban: Dikutip dari buku Fiqih Wanita yang ditulis oleh

Syaikh Kamil Muhammad, batas maksimal kelu-arnya nifas adalah 40 hari. Hal ini diriwayatkan dari Ummu Salamah, yakni: “Pada masa Rasulullah, para perempuan yang sedang menjalani masa nifas men-ahan diri selama 40 hari atau 40 malam.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Nifas itu sendiri merupakan darah yang keluar setelah persalinan. Jika janin yang berada dalam kandungan sudah berbentuk manusia, maka darah yang keluar setelahnya termasuk nifas. Namun, jika janin yang keluar belum berbentuk manusia, maka darah setelahnya tidak dikategorikan sebagai nifas.

Batas maksimal nifas adalah 40 hari. Ini pendapat mayoritas ulama. Menurut pendapat ini, jika ada darah yang keluar lebih dari 40 hari maka dihukumi sebagai darah istihadhah, kecuali jika waktu kelu-arnya itu bersamaan dengan masa datangnya haid yang menjadi kebiasaan sebelumnya. Di antara ula-ma yang berpegang dengan pendapat ini adalah Imam Abu hanifah, Imam Ahmad menurut riwayat yang masyhur dari beliau, dan disebutkan oleh At-Tirmidzi, ini merupakan pendapat Sufyan, Ibnu Mubarak, Ishaq bin Rahuyah, dan mayoritas ulama.

Jadi jika masih mengeluarkan darah, maka ma-sih masuk masa nifas. Berlaku larangan selama masa nifas selain tidak boleh salat juga tidak boleh berhubungan suami istri. Hal ini harus dipaham-kan kepada suami, karena haram hukumnya ber-hubungan suami istri saat masa nifas. Carilah cara lain yang bisa dinegosiasikan dengan suami agar kebutuhannya dapat tersalurkan tetapi tetap tidak melanggar larangan Allah SWT.

Page 26: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Oleh: Dr. Tauhid Nur Azhar, M.KesAkademisi, Peneliti, Penulis Buku, TrainerKonsultan dan Pendiri Fakultas Kedokteran UNISBA

SEJUMLAH penelitian mengungkapkan bahwa yang paling mampu menyembuhkan sakit kita atas izin dan ketentuan Allah Azza

wa Jalla adalah diri kita sendiri (self cure atau self healing). Adapun yang paling membantu proses penyembuhan dalam diri tersebut adalah pikiran kita.

Sesungguhnya, pikiran itu bisa menimbulkan efek berlainan pada kesehatan tubuh. Pikiran yang tidak dikelola dengan baik bisa mengakibatkan kita sakit keras. Ketika kita stres misalnya karena seabreg masalah, tubuh kita akan memproduksi sejumlah hormon, seperti enkefalin, kortisol, dan sebagainya. Zat-zat kimiawi tubuh tersebut akan menghambat dan menghancurkan sel-sel imun dalam tubuh kita (sejenis bala tentara dalam tubuh yang bertugas menyerang berbagai penyakit da-lam tubuh, sistem pertahanan atau sistem kekebal-an tubuh).

Sebaliknya, pikiran yang dikelola dengan baik, yang dibersihkan dari virus-virus kotor semacam iri dengki, dendam, buruk sangka, keputusasaan dan sebagainya, akan dapat membantu proses penyembuhan beragam penyakit dalam tubuh. Di antara ikhtiar cara menumbuhkan pikiran positif tersebut adalah melalui doa yang dilakukan den-gan khusyuk dan benar.

Jika kita analisis lebih dalam, proses penyembu-han semua penyakit, termasuk penyakit degener-atif (penyakit kemunduran) dan penyakit karena Covid-19 sangat dipengaruhi oleh faktor peneri-maan secara psikologis dari orang yang mengala-minya. Kalau dia tidak cemas, berputus asa, men-yalahkan Allah dan orang lain, sistem kekebalan tubuhnya akan lebih terkendali.

Itulah mengapa, ada orang yang bisa bertahan lama padahal dia mengidap penyakit ganas. Se-bagai salah satu contoh, ada seseorang yang men-

gidap lupus sejak muda, akan tetapi dia bisa ber-tahan dan meninggal pada usia 68 tahun. Padahal, dokter sudah memprediksikan kalau usianya tidak akan lama. Itu berarti dia bisa bertahan lebih lama dari vonis dokter. Sebaliknya, ada penderita lupus yang diperkirakan hanya bisa bertahan selama enam bulan, pada kenyataannya ia meninggal da-lam waktu tiga bulan, jadi cepat tiga bulan karena dia telah kehilangan semangat hidup.

Sejatinya, setiap penyakit apa pun itu namanya, hanyalah sebuah ujian yang harus disikapi secara bijak dan positif tanpa meninggalkan ikhtiar untuk melakukan proses penyembuhan. Artinya, seseo-rang jangan sampai melakukan hal yang seharusn-ya dihindari, yang dapat memicu atau memperce-pat datangnya penyakit.

Sebaliknya seseorang dapat mengisi hari-harin-ya dengan kegiatan yang menenangkan dan menyenangkan, mengikuti pengajian atau kajian ilmu termasuk via online, memperkuat ibadah dan doa, menyayangi dan menolong sesama sesuai ke-mampuan, dan sebagainya. Itu semua termasuk hal yang menenangkan dan menggembirakan karena di sana akan ada kesempatan untuk berbagi dan memberi.

Biasanya, hadirnya satu penyakit (terlebih lagi penyakit berat atau kronis yang membutuhkan waktu panjang dalam proses penyembuhannya, menguras segala yang ada, baik mental maupun finansial), bisa memberikan satu restart bagi seseo-rang. Dia termotivasi untuk mengulang, kembali memaknai hidup baru, akan dibawa ke mana sebe-narnya hidup ini? Dalam bahasa psikologi, proses tersebut disebut by learning operant atau diberi masukan dalam proses belajar.

Dalam proses belajar ini, biasanya seseorang akan melalui tiga tahapan psikologis dalam dirinya, yaitu:

Hidup Bugar

Berdamai dengan Sakit

26

Page 27: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Pertama, reject, menolak kenyataan yang harus diterima. “Saya sudah menjalankan prokes dengan optimal, memperbanyak ibadah dan doa, me-nolong orang, tetapi mengapa saya harus positif Covid-19, berat lagi sampai masuk rumah sakit?” Atau, “Saya sudah berhati-hati berkendaraan, bahkan bersedekah dulu sebelum berangkat, tapi mengapa saya harus mengalami kecelakaan fatal semacam ini?” dan lainnya.

Semakin kuat penolakan terhadap keadaan yang seharusnya diterima, akan menyebabkan sakitnya semakin parah, baik secara fisik maupun psikis. Kadar hormon kortisol dalam tubuhnya akan se-makin tinggi sehingga sistem hormon tubuh pun menjadi kacau balau.

Kedua, adaptasi. Tahap ini muncul ketika ses-eorang mulai menerima kenyataan. Dia mulai berpikir, “Saya sudah sakit. Mau menerima atau ti-dak, tetap sakit. Maka hanya satu pilihannya, men-syukuri kondisi ini apa adanya dan bersabar meng-hadapinya.” Dia kemudian bertekad untuk terus bertahan dan berjuang mengatasi penyakitnya.

Ketiga, optimasi. Fase seseorang yang sudah mampu mensyukuri nikmat. Ada banyak orang yang terkena penyakit berat tetapi dia “mampu berdamai” dengan penyakitnya tersebut. Setelah awalnya shock dan kecewa berat, dia mulai be-

radaptasi untuk kemudian bisa berpikir positif, bahkan bersyukur dengan hadirnya sakit tersebut.

Mengapa? Ternyata dengan sakitnya itu dia mendapatkan aneka kebaikan yang sebelumnya boleh jadi tidak terpikirkan. Dengan sakitnya itu dia lebih tahu makna hidup, lebih sadar akan ke-matian, bisa bertobat, dan lebih dekat dengan Al-lah. Dia pun semakin menyadari bahwa setiap doa yang dipanjatkannya akan mengangkat derajatn-ya. Setiap rasa sakit yang menghujam organ-organ tubuhnya akan menggugurkan dosa-dosa dan kesalahannya. Inilah bentuk dari optimasi potensi dari apa yang dia miliki.

Pada akhirnya, penyakit yang diderita seseorang bukanlah sebentuk ketidakadilan Allah. Sakit ada-lah sebuah jalan bagi seseorang untuk mengenal diri dan Rabbnya sehingga dia bisa mengoptimal-kan segala sumber daya yang dimilikinya.

Maka, ada satu nasihat bernas dari seorang ulama. Beliau berkata, “Bersandarlah kepada Allah dalam segala urusanmu, termasuk dalam sakitmu. Sesungguhnya, orang yang bersandar kepada-Nya tidak akan pernah kehilangan. Percayalah kepada Allah dan bersabarlah dengan pemberian-Nya. Karena engkau dapat memperoleh hanya melalui pertolongan-Nya.”

27

Page 28: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Pena Sahabat

Bijak dalam Berbuat Baik

BERBUAT baik memang penuh dengan ujian. Tantangan keikhlasan menjadi tujuan dalam melakukan semua amal kebaikan.

Penulis memiliki seorang sahabat. Ia kerap menitip-kan sedekahnya kepada saya. Bagi dia, itu memang tidak seberapa. Namun bagi yang membutuhkan, itu amat berharga. Namun sikap baiknya ini ternyata sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Menga-tasnamakan yayasan dan meminta bantuan. Sudah cukup lama dibantu, namun semakin ke sini semakin sering menghubunginya meminta sumbangan. Saat belum bisa membantu, oknum ini kecewa dan hubungan baik menjadi jauh.

Sekali lagi, ujian keikhlasan datang. Memang per-buatan baik itu tidak selamanya diterima dengan baik pula. Malah kebaikan itu dimanfaatkan oleh oknum yang kurang bertanggung jawab.

Ternyata, membantu orang lain perlu dilihat juga kebutuhannya. Apakah benar butuh atau malah hanya mengharap pemberian tanpa mau beru-saha. Begitu juga memanfaatkan kebaikan orang lain itu tidak baik. Justru kita sebaiknya membalas kebaikan orang lain dengan balasan semampu kita. Bila tidak bisa berupa materi, maka bisa berupa ide atau tenaga.

Jika kita melakukan hal tersebut, harga diri dan kehormatan kita pun akan terjaga. Jika diberi, maka balaslah memberi. Bila belum bisa memberi, maka sebaiknya berusaha untuk bisa mewujudkannya dan tidak menjadi beban orang lain.

Allah amat mencintai hamba-Nya yang senantiasa ikhlas dan berusaha memberikan terbaik untuk orang lain. Semoga kita bisa menjadi hamba yang Allah cintai dengan sifat ikhlas dan berbagi. Aamiin.

Oleh: Andra Anumerta

28 28

Page 29: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Daftar Cabang

KANTOR PUSAT Jl. Gegerkalong Girang No. 32, Isola, Kec Sukasari Kota Bandung Jawa Barat 40153, Telp (022) 2021861 / 0851 0001 7002

BANDUNGKantor Perwakilan Jawa BaratJl. Ibrahim Adjie No.11 RW.07 Kelurahan Babakan Surabaya, Ke-camatan Kiaracondong, Kota Bandung

PRIANGAN TIMURKantor Pelaksana Pro-gram Priangan TimurJl. Ir. H. Juanda KM 1, Ruko Juanda Office Cen-ter No.4 Panyingkiran Indihiang, Kota Tasikma-laya, Jawa Barat 46411, Telp. 0265 – 7296890 / 0822 1122 6789

BANDAR LAMPUNGKantor Perwakilan LampungJl. Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Bandar Lampung, Telp. 0721-5600613

SEMARANGKantor Perwakilan Jawa TengahJl. Sriwijaya No. 130, Wonodri, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah 50242, Telp. 024 – 8444272 / 0851 0050 0074

YOGYAKARTAKantor Perwakilan YogyakartaJl. KH. Agus Salim No. 56A Notoprajan Ngampilan Yogyakarta. Telp 0851 0056 0086

JAKARTAKantor Perwakilan JakartaPerkantoran Pejaten, Jl. Pejaten Raya Kav.2, No.3, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta. Telp.

021-7986066 / 0896 9000 0001

PALEMBANGKantor Perwakilan Sumatra SelatanJl. Gersik Lr. Bakung No. 1455, RT 30/08 Sekip Tengah, Palembang 30113, Telp 0711 – 5556103 / 081 1787 9009

BOGORKantor Pelaksana Program BogorJl. Johar Raya, Ruko Jo-har Grande No 3 Taman Cimanggu, Kel. Kedung Waringin, Kec. Tanah Sa-real, Kota Bogor 16163, Telp. 0251-8358441 / 0823 1900 0200

BATAMKantor Perwakilan Kepulauan RiauJl. Letjen Suprapto Ruko Tembesi Point Blok A No.3A Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 29424, Telp 0811 7073 075

JAMBIKantor Perwakilan JambiJl. Jend Sudirman No.2A, RT.29 (Seberang POLDA Jambi), Kel. Tambak Sari, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi 36169, Telp. 0741 – 3061010 / 0823 7712 5309

CIANJURKantor Perwakilan Program CianjurJl. Pangeran Hidayat-ullah, No. 10 A dan B, Kel. Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur (Samping Rumah Lap-top), Call Center: +62 821-1616-6556

BEKASIKantor Pelaksana Program BekasiRuko Niaga Kalimas 1 Blok A/11, Jl. Cempaka Margahayu Tambun Selatan, Kab. Bekasi,

Telp. 021 – 82671716 / 0812 199 2427

GARUTKantor Pelaksana Program GarutRuko Gold Land Estate Blok A3, Jl. Karacak RT 06/ RW 09, Kel. Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Telp. 0262-2807828 / 0822 1718 0001

SOLOKantor Pelaksana Program SoloJl. Veteran No 247, Tipes, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57155, Telp. 0271-2933872 / 0851 0240 0074

LUBUK LINGGAUKantor Pelaksana Lubuk LinggauJl. Batu Nisan No. 20, RT.03, Kel. Taba Jeme-keh, Kec. Lubuk Linggau Timur, Sumatra Selatan 31628, Telp. 0853 7795 9991

SUKABUMIKantor Pelaksana Proram Sukabumi Jl. R. A. Kosasih No. 347, Kel. Cibeureum Hilir, Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43164, Telp. 0266 – 6226071 / 0857 7164 6464

BANJARMASINKantor Perwakilan Kalimantan SelatanJl. Cemara Raya, No. 4, RT 36, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin 70123, Telp. 081 1501 9933 / 0812 5481 9955

BANTENKantor Perwakilan BantenJl. Ciater Raya RT11/RW09, Desa Ciater, Kec. Serpong, Kota Tan-gerang Selatan, Banten 15310 (Sebrang Domino Pizza), Telp. 0812 9177 6977

MALANGKantor Perwakilan Program MalangRuko Bukit Dieng Per-mai Kav 3, Jl. Terusan Di-eng, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65115, Telp. 0341 – 5081883 / 081 5566 111 00

MAKASSARKantor Perwakilan Sulawesi SelatanJL. Laccukang no. 14C, Malimongan Baru, Bontoala-Makasar. 081354770103.

KARAWANGKantor Pelaksana Program KarawangPerumnas Bumi Teluk Jambe Blok U, No. 63, RT.03/RW.09, Sukaharja, Telukjambe Timur, Kab Karawang, Jawa Barat 41361, Telp. 081380061700

KUNINGAN Kantor Pelaksana Program KuninganJl. Jenderal Soedirman No 108, RT 02/ RW 01, Kel Awarirangan, Kec. Kuningan, Kab Kuningan, Jawa Barat, Telp. 0232 – 8902590 / 08 5353 24 5353

PADANG Kantor Perwakilan Sumatra Barat. Jln. S. Parman Kel. Ulak Karang Utara Kec. Padang Utara Kota Padang Sumatra Barat.Telp.: 0813-6760-3009

PEKANBARU Kantor Perwakilan Riau Jl. Soekarno - Hatta, Arengka atas Gg. Damai No.12, RT.003/RW.007, Sidomulyo Tim., Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28294. Telp. : +62 811-7699-300

CIREBONKantor Pelaksana Program CirebonJl. Perjuangan Majasem

Ruko Pelangi, No.99, RT 002/014, Kel. Karyamu-lya, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45135, Telp. 0231 – 8805 948 / 0853 1442 6132

MEDANKantor Perwakilan Sumatra Utara Jl.Abadi, Komplek Abadi Palace Blok A No. 06, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Kota Medan, Telp. 061-4256 4229

ACEHKantor Perwakilan AcehJl. Tgk Daud Beureuh No. 56 Kota Banda Aceh, Telp. 0822 4700 7001

DEPOKKantor Pelaksana Program Depok Jl. Irian Jaya No. 75, RT 08 RW 04 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Kode Pos 16432Telp +6221-177266380 / +6281280513336

SURABAYAKantor Perwakilan Jawa TimurJl. Jetis Seraten Ruko Sakura Regency Blok O-3, Ketintag, Gayungan Surabaya 60231, Telp. 0812 1676 1818

BENGKULUKantor Perwakilan Bengkulu Alamat kantor : Jalan Flamboyan1 No 15 RtXI RW 04 simpang skipKelurahan; kebun kenangga Kecamatan:Ratu AgungBengkulu kota

AUSTRALIALemon Grove, Cran-bourne West, VIC 3977, Melbourne, Australia, Telp. +61 491 370 806

LAYANAN INFORMASI DAN KONFIRMASI

Telp : 0851 0001 7002WA: 0813 1712 1712Chat: www.dtpeduli.org

BSI (Kode Bank 451)

9255.371.800a.n Yayasan DT Peduli Zakat

86000.3896.700a.n Daarut Tauhiid Peduli

9255.372.900a.n Yayasan DT Peduli Infaq

2929

Page 30: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Keuangan

30

Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DT Peduli (Bandung, Priangan Timur, Lampung, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Sumatera Selatan, Bogor, Kepulauan Riau, Jambi, Bekasi, Garut, Solo, Lubuk Linggau, Sukabumi, Kalimantan Selatan, Banten, Malang, Sulawesi Selatan, Karawang, Kuningan, Cirebon, Sumatera Utara, Aceh, Depok, Surabaya & Dana Titipan Markom) dan digunakan untuk membiayai program-program bulan berikutnya.

DAARUT TAUHIID PEDULILAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGANBULAN JULI 2021 (UN AUDITED)

PENERIMAAN DANAPenerimaan dana Zakat Rp 1.136.269.008,17 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 1.001.390.287,18Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 25.678.567.109,65 Penerimaan dana Wakaf Rp 641.287.498,60Penerimaan dana Pengelola Rp 973.756.192,07Penerimaan dana YDS Rp 12.573.993,74

Jumlah Penerimaan Dana Rp 29.443.844.089,41PENGGUNAAN DANA

Dana ZakatPenyaluran untuk Fakir Miskin Rp 620.788.854,00Penyaluran Zakat untuk Fisabilillah Rp 346.125.160,64 Penyaluran Zakat untuk Ibnu Sabil Rp 1.785.000,00Penyaluran untuk Muallaf Rp 400.000,00 Penyaluran Gharim Rp 9.050.000,00

Jumlah Dana Zakat Rp 978.149.014,64

Dana Infaq ShadaqahProgram Pendidikan Rp 19.043.320,00 Program Kesehatan Rp 3.700.000,00Program Ekonomi Rp 6.271.300,00 Program Dakwah Sosial Rp 1.167.170.259,00 Program Kemanusiaan Rp 13.472.800,00Program lain-lain Rp 499.950,00

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 1.210.157.629,00

Dana Infaq Shodaqoh TerikatProgram Dakwah Sosial Rp 497.315.762,00Program Fidyah Rp 6.950.000,00Program Qurban Rp 23.894.682.195,00Program Pendidikan Rp 435.920.000,00Program pemberdayaan ekonomi Rp 238.260.000,00Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 430.791.906,00 Program Pusosman Rp 98.523.900,00Program Aqiqah Rp 15.506.500,00Program non cash dan lainnya Rp 254.000.000,00Penyaluran Infrastruktur Rp 335.492.720,80

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 26.207.442.983,80 Dana Wakaf

Penyaluran Wakaf Rp 681.127.101,65Jumlah Dana Wakaf Rp 681.127.101,65Dana Pengelola

Operasional Kantor Rp 1.692.068.228,24 Jumlah Dana Pengelola Rp 1.692.068.228,24

Jumlah Penggunaan Dana Rp 30.768.944.957,33 Surplus / Defisit Rp (1.325.100.867,92)Saldo Awal per 01 Juli 2021 Rp 73.795.845.304,46 Saldo Akhir per 31 juli 2021 Rp 72.470.744.436,54

Page 31: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Keuangan

Page 32: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

32

Info Sahabat

Serba SerbiWarna-warni Bulan Ikan Sapu-Sapu

APAKAH sering mengamati warna bulan yang kerap berubah-ubah? Memang warna bulan yang berubah-

ubah menjadi fenomena alam yang menarik untuk diamati. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan warna bulan yakni sinar matahari dan atmosfer bumi. Sinar matahari memiliki berbagai macam warna. Sinar tersebut berubah ketika masuk ke atmosfer bumi. Setelah mencapai bumi, sinar matahari akan dipantulkan bumi ke bulan. Jadi, sinar matahari menjadi salah satu unsur penentu warna bulan.

IKAN sapu-sapu atau ikan bandaraya dianggap sebagai hewan yang sangat mudah beradaptasi. Ikan ini

dikenal sebagai pemakan alga (lumut) dan sangat populer sebagai ikan pembersih akuarium. Ikan ini dapat beradaptasi di air tawar maupun payau. Bahkan ikan sapu-sapu dapat hidup hingga 30 jam di luar air jika mereka menyimpan oksigen yang cukup di perutnya. Kemampuan adaptasi yang tinggi membuat ikan sapu-sapu dapat hidup rata-rata sekitar 10 hingga 15 tahun.

Ari, (Relawan DT Peduli Bogor) dengan Gina Hamidah, pada Jumat (11/6).

Menikah

Khairul Anwar (Kabag Program DT Peduli Sukabumi) dengan Lies Herdianti (Asatidz Baitul Qur’an DT Peduli Cianjur), pada Sabtu (31/7).

Menikah

Yusril Hadi Susilo (Kabag Program DT Peduli Kalimantan Selatan) dengan Sita Nurhalimah, pada Sabtu (31/7).

Menikah

Page 33: INDONESIA PEDULI ATASI COVID
Page 34: INDONESIA PEDULI ATASI COVID

Oleh: KH. Abdullah GymnastiarPimpinan Pesantren Daarut Tauhiid

Kolom Aa Gym

Kunci Kebahagiaan Hidup

ALLAH SWT berfirman, “(Allah) yang mencip-takan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.

Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk [67]: 2).

Saudaraku yang paling mahal dalam hidup ini ada-lah “ketenangan hati”. Rumah megah, harta melimpah, karir atau jabatan wah, serta penampilan yang indah percuma bila hati tidak tenang. Rupa dan rezeki adalah titipan Allah, rencana Allah. Cantik, tampan tidak identik dengan kemuliaan karena keduanya beda “kavling”.

Penampilan bagus tidak spesial, karena spesialnya seseorang ada pada hatinya, pada akhlaknya. Ada-pun urusan harta sepenuhnya hak Allah. Ia berikan kepada siapa pun yang dikehendaki-Nya. Kaya juga bukan hal spesial. Rasulullah bersabda, “Demi Allah, sungguh dunia ini lebih rendah dan hina bagi Allah daripada bangkai anak kambing (cacat) ini untuk kalian.” (HR. Muslim).

Saudaraku, semua adalah milik Allah. Harta hany-alah alat untuk mendekat kepada-Nya. Manfaatkan di jalan Allah, banyak atau pun sedikit kaitkanlah dengan Allah. Agar banyaknya tidak membuat kita sombong, sedikitnya tidak membuat kita minder. Melihat orang lain memiliki apa yang tidak dimiliki, kitanya tidak iri. Pun saat kehilangan tidak nestapa, biasa saja.

Kunci kebahagiaan dan ketenangan hidup adalah

keterikatan hati kepada Allah SWT di setiap keadaan. Allah SWT berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang beri-man dan hati mereka menjadi tenteram dengan meng-ingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28).

Jika ingin bahagia, maka harus dekat dengan Allah karena hanya Ia yang dapat memberikannya. “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (QS. Al-Fath [48]: 4).

Kita ini harusnya iri pada orang-orang muhsinin yang ahli zikir, segala sesuatu dikaitkan dengan Al-lah. Karena kurang zikir dan kebanyakan mikir akan melahirkan rasa galau serta gelisah. Ingat ujian atau masalah langsung ingat Allah. Contoh ingat Covid-19 melonjak, tidak ingat Allah akan tegang, tapi jika ingat Allah akan tenang. Begitu pun urusan jodoh, belum bertemu dan tidak ingat Allah, maka akan jadi galau. Ingat Allah akan membuat tenang. Tugas kita adalah menyempurnakan ikhtiar.

Saat ini kondisi Indonesia semakin buruk terkait Covid-19, maka kita tidak boleh lengah. Tetap ingat 3M yakni Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan. Jika harus berada dalam perkumpulan, maka ingat SirJaDur, Sirkulasi udara harus diperhatikan, Jaga jarak aman, dan Durasi tidak terlalu lama.

34

Page 35: INDONESIA PEDULI ATASI COVID
Page 36: INDONESIA PEDULI ATASI COVID