industri pengolahan karet
DESCRIPTION
zczczczTRANSCRIPT
Industri pengolahan karet
Lanjutan Bahan industri kimia
DAFTAR PUSTAKA
1. Sutrisno, DR. 2005. Teknik Pasca Panen Tanaman Perkebunan
2. Pelatihan Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Penanganan Pasca Panen Karet. 2007. Pusat Peneltian Karet Balai Penelitian Sembawa
3. Purusowarso, Ir. 2007. Pegenalan Produk Primer Komoditi Karet
4. Direktorat Penanganan Pasca Panen,Ditjen. PPHP Departemen Pertanian. 2007. Pedoman Penanganan Pasca Panen Karet
KARETHavea brasiliensis L
• Penghasil lateks utama• Hasil olahan lateks: - Ribbed Smoked Sheets (RSS)
- “Crepe”- Lateks pekat
3
PROSPEK KARET DI PASAR DUNIA
• Karet Alam sebagai bahan baku industri barang jadi karet ban,sarung tangan karet, benang karet dll.
• Kedepan semakin cerah dg tumbuhnya ekonomi beberapa negara a.l China, Jepang, India, Korsel dan Malaysia
• IRSG meramal Th 2020 konsumsi karet dunia mencapai 10,945 juta ton dan produksi dunia mencapai 10,99 juta ton ada surplus 54 ribu ton.
• Indonesia diharapkan menjadi pemasok utama, karena Thailand dan Malaysia terbatas dg lahan
• Ingat !! China sudah dan akan investasi kebun karet di 3 negara Kamboja, Laos dan Vietnam seluas 3 jt ha (?)
5
Penyadapan getah karet
Kebun karet
6
PENGURUSAN GETAH MATANGTeknik Penorehan
Tujuan : Memotong saluran lateks secara bersistem dimana lateks dapat dikeluarkan
secara terancang.
Saluran lateks dalam batang getah
KedudukanSaluranlateks
CuramanTorehan
Salah
CuramanTorehan
Betul
7
Curam Alur Torehan
Alur torehan hendaklah dibuat dengan cara supaya mendapatkan pengeluaran hasil yang maksima dengan penggunaan kulit yang minima.
Curam torehannya ialah 30°.
Kulit pokok klon biasanya nipis sedikit, tetapi lateksnya banyak, curam yang lebih itu mempercepatkan lateksnya mengalir kedalam mangkok dan tidak melimpah kebatang.
PENGURUSAN GETAH MATANGTeknik Penorehan
8
9
Tinggi Alur Torehan
Alur torehan dibuat setinggi 150cm dari paras tanah. Batang pokok klon berbentuk kebak dan saluran lateksnya
berada dalam batang pokok, lebih kurang sama banyak dari atas kebawah. Yang demikian alur torehannya bolehlah dimulakan seberapa tinggi yang tercapai.
Ukurlilit Batang Pokok
Ukurlilit batang yang boleh dibuka tapak torehan ialah 45 cm, diukur mengikut ketinggian yang telah disyorkan iaitu 150cm dari aras tanah.
PENGURUSAN GETAH MATANGTeknik Penorehan
10
MASA MENOREH
Masa yang baik ialah bila pokok getah boleh dilihat tanpa bantuan cahaya lampu iaitu lebih kurang jam 6.30 pagi.
Tekanan tugor didapati masih kuat diwaktu itu melajukan pengaliran lateks.
Keadaan sel pokok masih segar dan cekap mengalirkan lateks. Hasil lebih 20% pada penorehan jam 6.00 pagi berbanding
penorehan yang dimulakan jam 2.00 petang. Dimana torehan biasa tidak dapat dilaksanakan kerana hujan dan
tapak torehannya basah, torehan lewat hendaklah jam 11.00 pagi.
PENGURUSAN GETAH MATANGTeknik Penorehan
11
PENGURUSAN GETAH MATANGTeknik Penorehan
• Torehan yang paling baik adalah sedalam 1 mm dari kulit gubal dan boleh menghasilkan lateks yang lebih banyak.
• Torehan yang terlalu dalam menghasilkan lateks yang cair hasil dari air dari kambium yang keluar.
• Jika menoreh terkena kulit gubal akan mengakibatkan kulit pemulihan berbinjol-binjol.
12
TEBALNYA TOREHAN
Ketebalan torehan tidak memberi kesan yang nyata kepada pengeluaran lateks kerana lateks yang keluar adalah sama banyak.
Hirisan yang tebal : . Memendekkan umur ekonomik pokok getah. . Pemulihan kulit tidak sempat untuk ditoreh semula.
Cukup sekadar membuang pam lateks yang menyumbat dihujung saluran-saluran iaitu anggaran 1 mm untuk torehan selang sehari
Bagi torehan selang 2 dan 3 hari memerlukan tebal sedikit kerana kulit dialur torehan telah beransur kering.
PENGURUSAN GETAH MATANGTeknik Penorehan
13
TIPS MENDAPATKAN HASIL LATEKS MAKSIMA
Gunakan pisau yang cukup tajam. Toreh seberapa pagi kerana sel-sel pokok segar diwaktu itu. Elak pencemaran sekerap dialur torehan dan pancuran. Bersihkan mangkuk lateks. Toreh dan tinggalkan 1 mm dari kambium. Pastikan lateks mengalir kedalam mangkuk. Pungut lateks bila ianya berhenti menitik. Bila mengutip lateks hendaklah disudip supaya habis dikutip kedalam
baldi. Gunakan pencegah beku dalam mangkuk waktu banyak hujan dan
kemarau. Jangan masukan getah beku, sekerap dan daun dalam baldi
mengutip.
PENGURUSAN GETAH MATANGTeknik Penorehan
14
16
TEKNIK PENOREHAN
GETAH MATANG
(PIHAK BERKUASA KEMAJUAN PEKEBUN KECIL PERUSAHAAN GETAH)
KEMENTERIAN KEMAJUAN LUAR BANDAR & WILAYAH
TEKNIK
PENOREHAN
GETAH MATANG
17
Latex
Polyisoprene (Natural rubber)
S8 400 K
Rubber
PENYADAPAN / PANEN
Produksi lateks dari tanaman karet ditentukan oleh keadaan tanah dan pertumbuhan tanaman, klon unggul, juga dipengaruhi oleh teknik dan manajemen penyadapan. Apabila ketiga kriteria tersebut dapat terpenuhi, maka diharapkan tanaman karet pada umur 5 - 6 tahun telah memenuhi kriteria matang sadap.
Kriteria matang sadap antara lain apabila keliling lilit batang pada ketinggian 130 cm dari permukaan tanah telah mencapai minimum 45 cm. Jika 60% dari populasi tanaman telah memenuhi kriteria tersebut, maka areal pertanaman sudah siap dipanen.
Tinggi bukaan sadapTinggi bukaan sadap, baik dengan sistem sadapan ke bawah (Down ward tapping system, DTS) maupun sistem sadap ke atas (Upward tapping system, UTS) adalah 130 cm diukur dari permukaan tanah.
Waktu bukaan sadapWaktu bukaan sadap adalah 2 kali setahun yaitu, pada (a) permulaan musim hujan (Juni) dan (b) permulaan masa intensifikasi sadapan (bulan Oktober). Oleh karena itu, tidak secara otomatis tanaman yang sudah matang sadap lalu langsung disadap, tetapi harus menunggu waktu tersebut di atas tiba.
Kemiringan irisan sadapSecara umum, permulaan sadapan dimulai dengan sudut kemiringan irisan sadapan sebesar 400 dari garis horizontal. Pada sistem sadapan bawah, besar sudut irisan akan semakin mengecil hingga 300 bila mendekati "kaki gajah” (pertautan bekas okulasi). Pada sistem sadapan ke atas, sudut irisan akan semakin membesar.
Peralihan tanaman dari TMB ke TMKondisi pertumbuhan yang sehat dan baik, tanaman karet telah memenuhi kriteria matang sadap pada umur 5 – 6 tahun. Dengan mengacu pada patokan tersebut, berarti mulai pada umur 6 tahun tanaman karet menghasilkan atau TM.
Sistem sadapSistem sadap telah berkembang dengan mengkombinasikan intensitas sadap rendah disertai stimulasi Ethrel selama siklus penyadap. Untuk karet rakyat, mengingat kondisi sosial ekonomi petani, maka dianjurkan menggunakan sistem sadap konvensional seperti pada tabel 7.
Pengumpul lateks
.
POHON INDUSTRI
Pohon Karet
LateksBokar
Sheet(blaketRSS)
CrumbRubber
Alat kesehatan & Lab
Alat/perlengkapanKendaraan
Alat olahraga
PerlengkapanPakaian
PerlengkapanTeknik Industri
Perlengkapan Bayi
PerlengkapanRumah tangga
Barang-barang karetLainnya
Kayu
Biji Meubel
Tepung biji karet(protein)
Dot susu, balon karet
Karpet, lem perekat
Pelampung, alat KB
Air house, oil seal
Sepatu, sendal
Bola, pakaian selam
Ban, pedal, jok mobil
Karet pipet, selang
Campuran makanan
23
Karet (Rubber)
http://www.o2.org/ideas/cases/biopolymers.html
Nama lain: elastomer
Karet dapat direnggangkan dan dapat kembali seperti bentuk semula
• polyisoprene atau natural rubber (polimer alami) • polybutadiene • polyisobutylene • polyurethanes
Beberapa polimer yang termasuk dalam elastomer:
Polimer sintetik
Tabel 7. Bagan Penyadapan Tanaman Karet
Tanaman Umur Sistem Sadap
Jangka Waktu (tahun)
Bidang Sadap
Remaja 0 – 5 - - -
Teruna 6 – 7 8 – 10
s/2 d/2 67%s/2 d/2 100%
23
AA
Dewasa 11 – 1516 – 20
s/2 d/2 100%s/2 d/2 100%
44
BA
Setengah Tua
21 – 28 2 s/2 d/3 133%
8 B’ + AH
Tua 29 – 30 2 s/2 d/3 133%
4 A” + BHCat : Tanaman Karet diremajakan pd umur 31 tahun
Keterangan : A = Kulit Murni Bidang A B = Kulit Murni Bidang BA = Kulit Pulihan Pertama A
A’ = Kulit Pulihan Kedua AB’ = Kulit Pulihan Pertama B AH = Kulit Murni atas ABH = Kulit Murni atas B
A. Penentuan Matang Sadap1) Umur Tanaman : 5-6 tahun2) Lilit Batang
Lilit batang 45 cm atau lebih pada ketinggian 100cm dari pertautan okulasiPengukuran dilakukan mulai tanaman berumur 4 tahun, diulang setiap 6 bulan
3) Matang sadap kebunJumlah tanaman yang matang sadap pohon sudah mencapai 60% atau lebih
B. Persiapan Buka Sadap1) Penggambaran bidang sadap
Pada kebun matang sadap kebun hanya pada tanaman yang matang sadap pohon Tinggi bukaan sadap
- 130 cm diatas pertautan okulasi Arah dan sudut kemiringan irisan sadap
- Arah irisan sadap dari kiri atas ke kanan bawah memotong pembuluh lateks yang posisinya miring dari kanan atas ke kiri bawah
- Sudut kemiringan irisan sadap 30o – 40o terhadap bidang datar (untuk bidang sadap bawah) dan 45o (untuk bidang sadap atas). Panjang irisan
- ½ S (irisan miring sepanjang ½ spiral) Letak bidang sadap
- Pada arah Timur-Barat (pada jarak antar tanaman yang pendek), sama dengan arah pergerakan penyadapan)
PENYADAPAN
26
Penyadapan getah karet
Kebun karet
27
Latex Polyisoprene (Natural rubber)
S8 400 K
Rubber
PENANGANAN LATEKS KEBUN1. Hal penting Hindari Prakoagulasi
2. Prakoagulasi dipengaruhi oleh :Aktivitas mikroorganismeAktivitas enzimIklim (mis : hujan, suhu tinggi)Budidaya/keadaan tanaman (tan. muda, tua/sakit)Jenis klonPengangkutan (suhu tinggi dan goncangan)Kontaminasi kotoran dari luar (mis : logam atau garam)
3. Cara menghindari prakoagulasiAlat-alat sadap dan alat angkut harus senantiasa bersih dan tahan karatLateks harus segera diangkut ketempat pengolahan tanpa banyak goncanganLateks tidak boleh terkena sinar matahari langsungDapat digunakan anti koagulan : Amonia (NH₃) atau Natrium Sulfit (Na₂SO₃)
Masalah Panen & Pengolahan
• Umumnya bermutu rendah• Kadar air tinggi (>20%)• Koagulan bervariasi : asam semut, sulfat, cuka, tawas, pupuk
TSP, air perasan gadung / nenas.• Terkontaminasi : tanah, lumpur, pasir, tatal, serat kayu /
plastik• Jenis/ukuran beragam: serpihan / mangkok (1-8 cm) sampai
bentuk balok 50x50cm, tebal 20-30 cm
31
Pemerintah mulai mengintroduksi dan mendorong tumbuhnya industri karet remah (crumb rubber) yang merupakan jenis karet spesifik secara teknis (technically specified rubber)
Jenis produk karet remah Indonesia disebut Standard Indonesian Rubber (SIR). Jenis mutu SIR :
(1) karet kualitas tinggi (high grades) SIR 3 L, SIR 3CV dan SIR 3WF yang dibuat dari bahan olah lateks di perkebunan besar (2) mutu rendah (low grades) SIR 10 dan SIR 20 yang dibuat dari bahan olah karet yang membeku secara alami yang umumnya dihasilkan dari perkebunan rakyat
Pusat-pusat pengolahan karet remah yang menggunakan bahan olah karet rakyat dibangun dengan kapasitas yang besar dan umumnya berada di sekitar kota besar (ibu kota
provinsi atau kabupaten)
A
32
.• . Bau busuk menyengat terjadi juga karena
pertumbuhan bakteri pembusuk yang melakukan biodegradasi protein di dalam bokar menjadi amonia dan sulfida. Kedua hal tersebut terjadi karena bahan pembeku lateks yang digunakan saat ini tidak dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Kemudian bau busuk tersebut di bawa terus sampai kepabrik karet remah dan di pabrik yang menjadi sumber bau busuk tersebut adalah berasal dari tempat penyimpanan bokar, kamar gantung angin (pre drying room), dan mesin pengering (dryer).
. :
• Masalah bau busuk yang mencemari udara di sekitar pabrik karet remah ini sampai saat ini sangat sulit diatasi walaupun semua pabrik sudah menggunakan scrubber (cerobong asap), padahal disekeliling pabrik sudah menjadi kawasan perumahan. Pada akhirnya bau busuk ini menimbulkan keluhan-keluhan masyarakat disekeliling pabrik atau bahkan yang jauh dari pabrik (bau terbawa oleh angin). Sedangkan masalah nilai plastisitas (Po dan PRI) yang rendah dapat diatasi oleh pabrik karet remah dengan proses penggantungan angin selama 7-14 hari, walaupun hal ini akan menyebabkan waktu pengolahan meningkat karena terhentinya perputaran modal dalam jumlah besar selam waktu tersebut.
• Jadi fungsi dari Deorub K adalah mencegah pertumbuhan bakteri (karena adanya fenol) sehingga tidak terjadi bau busuk. Karena bakteri ridak berkembang akibatnya adalah tidak terjadi kerusakan antioksidan dalam bentuk protein (asam-asam amino) sehingga nilai Po dan PRI tetap tinggi. Dengan nilai Po dan PRI tinggi tidak diperlukan penggantungan angin (pre-drying ) akibatnya proses pengolahan lebih cepat dan biaya pengolahan menjadi lebih murah. Kemudian dengan tidak terjadinya dekomposisi protein menjadi amonia dan sulfida maka terjadi pengurangan jumlah limbah cair dalam bentuk NH3-N.
Reaksi pembentukan karet
37
SPESIFIKASI PERSYARATAN MUTU BAHAN OLAH KARET (BOKAR), SNI 06-2047-1998
No Jenis Uji Satuan
Persyaratan
Lateks Kebun
Sit Slab Lump
1 Karet kering (K) (min)-Mutu I-Mutu II
%%
2820
--
--
--
2 Ketebalan (T) (maks)-Mutu I-Mutu II-Mutu III
mmmmmm
---
3510
50100150
50100150
3 Kebersihan (B) - Tidak terddap
at kotoran
Tidak terdap
at kotora
n
Tidak terdapat kotoran
Tidak terdapat kotoran
4 Koagulan - - Asam semut
Asam semut/ alamiah
Alamiah
38
SKEMA STANDAR INDONESIAN RUBBER (SIR) 1988Surat Keputusan Menteri Perdagangan No. 184/Kp/VI/88 Tanggal 25 Juni 1988
SKEMA
SIR 3CV SIR 3L
SIR 3WF SIR 5 SIR 10 SIR 20
Lateks KoagulumLateks Tipis
Koagulum
lapangan
Koagulum Lapangan
Spesifikasi
o Kadar kotoran, % maks (b/b) 0.03 0.03 0.03 0.05 0.10 0.20
o Kadar abu, % maks (b/b) 0.50 .0.50 0.50 0.50 0.75 1.00
o Kadar zat menguap, % maks (b/b) 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80
o Nitrogen, (%) maks (b/b) 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60 0.60
o Plastisitas awal (Po), min 30 30 30 30 30 30
o Plastisity Retention Indeks (PRI), min 60 75 75 70 60 50
o Uji kemantapan viskositas/ASHT (satuan Wallace maks.) 8 - - - - -
o Viskositas Money ML(1 + 4’) 100oC) *) - - - - -
o Warna (lovibond) - 6.0 - - - -
o Cure **) **) **) - - -
Warna lambang Hijau Hijau Hijau
Hijau bergaris coklat Coklat Merah
Warna pembungkus plastikTrasnsp
aran Transparan
Transparan
Transparan
Transparan Transparan
Warna pita plastik JinggaTransparan
Putih susu Putih susu
Putih susu Putih susu
Tebal plastik pembungkus (mm)0,03 0,01
0,03 0,01
0,03 0,01
0,03 0,01
0,03 0,01 0,03 0,01
Titik leleh plastik pembungkus bandela,maks 108oC 108oC 108oC 108oC 108oC 108oC
BERBAGAI PRODUK PRIMER KARET
• Hasil sadapan: Lateks cair : kwalitas prima, K3 + 30%
Cup-lump : bekuan lateks dlm mangkokLump tanah: tumpahan lateks diatas tanah, kadar kotoran + 75 %Screp : bekuan lateks pada bidang sadap
PENGAWASAN MUTU
• Alat pengawasan:1.SNI 06-2047-20022.SK.Memperindag No.616/19993.UU N0.18 Th 2004 Ps 31 dan Ps 50
• Penetapan Pengawas1.Penunjukan Instansi Pengawas daerah2.Mekanisme pengawasan
LUMP Lump : 1. Mangkok 2. Bambu Lump mangkuk adalah : Lateks kebun yang dibiarkan membeku secara alamiah dalam
mangkuk Dalam musim penghujan, untuk mempercepat proses pembekuan lateks ditambahkan
asam format/semut atau asap cair kedalam mangkuk Keuntungan :
Curahan tenaga kerja relatif lebih sedikit Tidak ada resiko prakoagulasi Penanganan mudah dan praktis
Kerugian : Masih ada kemungkinan terjadi manipulasi berat yang dilakukan dengan jalan
menambahkan bahan-bahan non karet Teknik pengukuran KKK yang akurat tidak mudah, karena tingkat kebersihan dan
pemeraman lump mangkuk yang beraneka ragam Terjadi penurunan mutu terutama nilai PRI dan laju vulkanisasi akibat
penyimpanan yang tidak memenuhi syarat Tidak dapat dihasilkan karet remah dengan mutu prima
SIT1. SIT ANGIN (Unsmoked Sheet/USS)
Sit Angin adalah lembaran karet hasil bekuan lateks yang digiling dan
dikeringanginkan, sehingga memiliki KKK 90-95%
Keuntungan dengan membuat sit angin :
1) Dapat diolah menjadi RSS 3, RSS 4 atau SIR 5
2) Memiliki KKK yang tinggi dan mutunya lebih konsisten
3) Biaya pengangkutan dan pengolahan di pabrik lebih efisien
Kendala dalam pembuatan Sit
1) Diperlukan investasi untuk pembelian peralatan pengolahan, asam
format/semut atau asap cair dan tempat pengeringan
2) Diperlukan disiplin petani yang tinggi
3) Diperlukan curahan tenaga kerja yang relatif lebih tinggi
4) Perlu tersedia air yang cukup untuk pengolahan
43
Industri Pengolahan Karet Alam di Pekanbaru
PENYARINGAN LATEKS
PENGENCERAN
PEMBEKUAN
PEMERAMAN
PENGGILINGAN
PENCUCIAN
PENIRISAN
PENGERINGAN
TAHAPAN PENGOLAHAN
SIT ANGIN
2. SIT ASAP (RIBBED SMOKED SHEET/RSS)
Proses pengolahan sama dengan sit angin
Bedanya pada proses pengeringan dilakukan pengasapan pada suhu yang bertahap antara 40 – 60 C selama 4 hari
Pengaturan suhu pengasapan
• Hari pertama suhu 40o – 45o C, dan ventilasi ruang asap lebar
• Hari kedua suhu 45o – 50o C, dan ventilasi ruang asap sedang
• Hari ketiga suhu 50o – 55o C, dan ventilasi ruang asap tertutup
• Hari keempat suhu 55o –60o C
Keuntungan dengan membuat RSS
• RSS dapat langsung diekspor atau sebagai bahan baku industri bahan jadi karet
• Mutu produk seragam dan konsisten
• Harga lebih tinggi dibanding dengan jenis bokar yang lain
Kendala dalam pengolahan RSS
• Perlu biaya investasi yang tinggi untuk peralatan pengolahan dan pembuatan kamar asap
• Biaya pengolahan lebih tinggi yang meliputi tenaga kerja, asam format/semut atau Deorub, air dan kayu bakar.
• Diperlukan disiplin yang tinggi dari petani
JENIS - JENIS KARET DAN MANFAATNYA
Perbedaan Karet Alam dengan Karet Sintetis
• Karet alam, jumlah produksinya dan konsumsinya
jauh dibawah karet sintetis atau karet buatan pabrik. • Karet Alam sebenarnya belum dapat digantikan oleh
karet sintetis.• Keunggulan karet alam sulit ditandingi oleh karet
sintetis.
Kelebihan Karet Alam dibanding Karet Sintetis, adalah :
• Memiliki daya elastisitas atau daya lenting sempurna.
• Memiliki plastisitas baik, sehingga mudah diolah.• Mempunyai daya aus tinggi • Tidak mudah panas (low heat build up) • Memiliki daya tahan tinggi terhadap keretakan
(groove cracking resistance)
Kelebihan Karet Sintetis :
• Tahan terhadap berbagai zat kimia.• Harga cenderung bisa dipertahankan
supaya tetap stabil.• Pengiriman dalam jumlah tertentu tidak
mengalami kesulitan.
Produksi karet alam dan karet sintetis adalah 1 : 2. Jumlah produksi karet alam lebih rendah hanya
setengah dari produksi karet sintetis. Jumlah produksi dan konsumsi karet sintetis hampir sama. Jumlah
pemaiakan karet alam tidak bisa ditingkatkan tanpa menurunkan jumlah permintaan karet sintetis.
Dunia industri tetap memerlukan kedua jenis karet, alam dan sintesis. Kedua karet ini memiliki pasar
tersendiri, tidak saling mematikan atau bersaing penuh, keduanya saling melengkapi atau komplementer.
JENIS KARET ALAM
• Bahan Olah Karet (lateks kebun, sheet angiu, slab tipis dan lump segar)
• Karet konvensional (Ribbed smoked sheet, white crepes, plae crepes, estate brown crepe, compo crepe, thin brown crepe remills, thick blanket crepe ambers, flat bark crepe, pure smoke blanket crepe dan off crepe).
• Lateks pekat • Karet bongkok atau block rubber • Karet spesifikasi teknis atau crumb rubber • Karet siap olah atau tyre rubber• Karet reklini atau reclained rubber
52
Polimer Karet AlamKaret alam : makromolekul poliisopren (C5H8)n yang bergabung secara ikatan kepala ke ekor (head to tail).
Rantai poliisopren membentuk konfigurasi “cis” dengan susunan ruang teratur sehingga memiliki rumus kimia 1,4-cis poliisopren
CH3CH3CH3
….CH2 CH2 – CH2 CH2 - CH2 CH2....
C = CH C = CH C = CH
Konfigurasi cis Hidrokarbon Karet Alam
53
Polyisoprene - Natural Rubber
Poliisoprena atau karet alami: salah satu polimer alami yang paling terkenal
Bahan ini dapat dimanfaatkan untuk membuat sepatu boot tahan air, ban, peluru/bola, bola basket, dll.
54
Komposisi Karet AlamBahan Persentase (%)
Hidrokarbon karet 93.7Lemak 2.4Glikolopid, fosfolipid 1.0Protein 2.2Karbohidrat 0.4Bahan organik 0.2Lain-lain 0.1
55
Keunggulan dan Kelemahan Karet Alam
Keunggulan: • Daya elastisitas/daya lenting sempurna• Daya plastisitas baik• Tidak mudah panas• Daya aus tinggi• Daya tahan tinggi terhadap keretakan akibat
benturan berulang-ulang
Kelemahan:Tidak tahan panas, ozon, minyak dan pelarut hidrokarbon lainnya.
56
Industri Pengolahan Karet Alam di Pekanbaru
57
58
Bokar di lokasi pabrik karet Banjarmasin
Video0015.3gp