inovasi itu sederhana

2
Inovasi itu sederhana, yaitu melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda. Apa ada bedanya? . Tentu. Hasilnya akan berbeda. Dengan tidak mengulang sesuatu yang telah dikerjakan oleh orang lain, itulah inovasi, kecuali jika melakukan dengan cara yang berbeda. Begitulah kurang lebih yang dikatakan oleh dosen fisika kita, Drs. Iwan Yahya, M.Si. . Demi menciptakan suatu inovasi dibutuhkan pengetahuan yang luas bukan? Maka dari itu sudah seyogyanya buat kita - para penuntut ilmu- agar selalu mencari tahu hal-hal baru. Untuk mengetahui apa yang ada pada hal baru tersebut, diperlukan pemahaman dari ilmu yang terdahulu. Maka dari itu juga sudah seyogyanya buat kita -para penuntut ilmu- untuk sering belajar sehingga paham untuk mengembangkan ilmu selanjutnya. Pak Iwan sering mengatakan “Berjuta alasan Tuhan menciptakan sesuatu di muka bumi ini yang memiliki manfaat di dalamnya." Untuk para penuntut ilmu khususnya kita sebagai mahasiswa mungkin sudah terlalu sering mendengar kata motivasi dan mendengar banyak isi motivasi. Tapi motivasi mana yang sudah bisa membuat kita menjadi inovatif?. Motivasi bisa didapat dengan gratis, namun pelaksaan dan mempertahankannya yang cukup sulit. Dalam menuntut ilmu, haruslah ada pengungkapan ilmu, manfaat dari ilmu. Sebagaimana yang seharusnya, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Sebenarnya sudah fitrah manusia memiliki keinginan untuk menciptakan hal yang baru, yang berbeda, namun ketika cara pandang masih tetap sama, tidaklah akan menghasilkan sesuatu yang baru. Terpenting di sini adalah ubah cara pandang. Yang tak kalah penting yaitu kebenaran. Karena “benar itu binar”. Selalu lakukan sesuatu dengan jujur dan benar. Benar dari niat, dari awal mengerjakan sesuatu haruslah diniatkan dengan baik. Beliau sangat menginginkan anak-anak (mahasiswa) menjadi orang yang berbeda ketika keluar dari pintu kelasnya. “Kalau kalian masih mahasiswa yang sama ketika keluar dari pintu kelas ini, dari kelas saya, maka kalian merugi”, begitulah

Upload: mahmudah-salwa-g

Post on 06-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Umum

TRANSCRIPT

Inovasi itu sederhana, yaitu melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda. Apa ada bedanya? . Tentu. Hasilnya akan berbeda. Dengan tidak mengulang sesuatu yang telah dikerjakan oleh orang lain, itulah inovasi, kecuali jika melakukan dengan cara yang berbeda. Begitulah kurang lebih yang dikatakan oleh dosen fisika kita, Drs. Iwan Yahya, M.Si. . Demi menciptakan suatu inovasi dibutuhkan pengetahuan yang luas bukan? Maka dari itu sudah seyogyanya buat kita -para penuntut ilmu- agar selalu mencari tahu hal-hal baru. Untuk mengetahui apa yang ada pada hal baru tersebut, diperlukan pemahaman dari ilmu yang terdahulu. Maka dari itu juga sudah seyogyanya buat kita -para penuntut ilmu- untuk sering belajar sehingga paham untuk mengembangkan ilmu selanjutnya.Pak Iwan sering mengatakan Berjuta alasan Tuhan menciptakan sesuatu di muka bumi ini yang memiliki manfaat di dalamnya." Untuk para penuntut ilmu khususnya kita sebagai mahasiswa mungkin sudah terlalu sering mendengar kata motivasi dan mendengar banyak isi motivasi. Tapi motivasi mana yang sudah bisa membuat kita menjadi inovatif?. Motivasi bisa didapat dengan gratis, namun pelaksaan dan mempertahankannya yang cukup sulit. Dalam menuntut ilmu, haruslah ada pengungkapan ilmu, manfaat dari ilmu. Sebagaimana yang seharusnya, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Sebenarnya sudah fitrah manusia memiliki keinginan untuk menciptakan hal yang baru, yang berbeda, namun ketika cara pandang masih tetap sama, tidaklah akan menghasilkan sesuatu yang baru. Terpenting di sini adalah ubah cara pandang. Yang tak kalah penting yaitu kebenaran. Karena benar itu binar. Selalu lakukan sesuatu dengan jujur dan benar. Benar dari niat, dari awal mengerjakan sesuatu haruslah diniatkan dengan baik. Beliau sangat menginginkan anak-anak (mahasiswa) menjadi orang yang berbeda ketika keluar dari pintu kelasnya. Kalau kalian masih mahasiswa yang sama ketika keluar dari pintu kelas ini, dari kelas saya, maka kalian merugi, begitulah kurang lebih kalimat yang sering beliau ucapkan sebelum kelas usai. Berbeda disini sekali lagi adalah cara pandang dan pola pikir yang ternyata bisa merubah segalanya. Berlanjut ke target beliau. Target beliau sebagai seorang dosen dan peneliti yaitu membuat My Own Kingdom. Kingdom seperti apa?. Seharusnya salah satu penghuni kingdom itu adalah para pencari ilmu tentunya. Kingdom yang memiliki cara pandang yang baik, kingdom yang mampu membuat banyak inovasi dengan pemikirannya, kingdom yang memandang bahwa setiap buah itu akan lebih besar dari benihnya.