bptpnewsbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · inovasi teknologi pertanian...

7
BPTPNEWS 08 APRIL 2019 Bogor, 4 April 2019, bertempat di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor dilaksanakan Workshop Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian dan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pertanian. Adapun peserta workshop terdiri dari perwakilan penyuluh BPTP Se Indonesia termasuk salah satunya penyuluh BPTP Balitbangtan NTT. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Litbang Pertanian Dr. Muhammad Prama Yufdy didampingi oleh Kepala BBP2TP (Dr. Ir. Harris Syahbuddin, DEA) . Workshop ini dilaksanakan tanggal 4 s.d 6 April 2019 dengan tujuan untuk memantapkan pelaksanaan kegiatan Komunikasi,Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi hasil inovasi teknologi dan peningkatan ekonomi pertanian. Dalam arahanya Prama Yufdy menyampaikan bahwa Keberadaan penyuluh di Balitbangtan sangat penting dan merupakan suatu keharusan. Penyuluh Balitbangtan yang berada di BPTP di tiap provinsi diharapkan dapat bersinergi, bekerjasama dan membina penyuluh yang berada di daerah sampai ditingkat BPP, dikarenakan BPTP merupakan salah satu agen perubahan di daerah khususnya dalam hal inovasi teknologi pertanian dan peternakan. Disampaikan juga bahwa dalam proses akselerasi diseminasi inovasi teknologi penyuluh harus mampu menyesuaikan metode penyuluhan yang digunakan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era industri 4.0, diantaranya dengan memanfaatkan media elektronik dan media sosial seiring dengan perkembangan zaman di era milenial. Untuk itu penyuluh diharapkan selalu meng-update-kan diri melalui peningkatan kapasitas seiring dengan perkembangan zaman. Terakhir, dalam sambutannya Prama Yufdy berpesan bahwa setelah mengikuti workshop tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap percepatan hilirisasi hasil inovasi dan teknologi pertanian terkini kepada stakeholder terkait. Selain itu, diharapkan agar penyuluh BPTP harus adaptif terjadap kemajuan teknologi dan bisa menjadi penyuluh yang handal di era industri 4.0, bukan saja sebagai pengajar tetapi diharapkan dapat menjadi pelaku/enterpreuner. Salam inovasi ( DP) Workshop Pengembangan Model Lumbung Pangan di Wilayah Perbatasan yang dilaksanakan di Hotel Salak Tower, Bogor pada tanggal 1 – 2 April 2019 diikuti oleh Kepala BPTP dan PJ perbatasan dari 12 BPTP serta dibuka oleh Kepala BBP2TP dengan materi Dukungan Balitbangtan Dalam Pengembangan Model Lumbung Pangan di Wilayah Perbatasan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 12 BPTP; yakni BPT Kalbar, Kaltim, NTT, Papua, Kepri, Aceh, Sumut, Riau,Sulut, Maluku, Malut, Papua Barat. EDISI: 4 11 APRIL 2019 SEBUTAN PENYULUH “ENTERPREUNER” DIHARAPKAN MELEKAT DENGAN PENYULUH BPTP-BALITBANGTAN NTT Nusa Tenggara Timur WORKSHOP PENGEMBANGAN MODEL LUMBUNG PANGAN DI WILAYAH PERBATASAN. Maluku www.bptpnews.id HALAMAN 1 DARI 7

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BPTPNEWSbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi

BPTPNEWS08 APRIL 2019

Bogor, 4 April 2019, bertempat di Balai Besar Pengkajian dan PengembanganTeknologi Pertanian Bogor dilaksanakan Workshop Peningkatan Komunikasi,Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian dan PeningkatanKapasitas Penyuluh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pertanian.Adapun peserta workshop terdiri dari perwakilan penyuluh BPTP Se Indonesiatermasuk salah satunya penyuluh BPTP Balitbangtan NTT.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Litbang Pertanian Dr.Muhammad Prama Yufdy didampingi oleh Kepala BBP2TP (Dr. Ir. HarrisSyahbuddin, DEA) .

Workshop ini dilaksanakan tanggal 4 s.d 6 April 2019 dengan tujuan untukmemantapkan pelaksanaan kegiatan Komunikasi,Koordinasi dan DiseminasiInovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan KapasitasPenyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi hasil inovasi teknologi danpeningkatan ekonomi pertanian.

Dalam arahanya Prama Yufdy menyampaikan bahwa Keberadaan penyuluh diBalitbangtan sangat penting dan merupakan suatu keharusan. Penyuluh Balitbangtan yang berada di BPTP di tiap provinsi diharapkan dapat bersinergi,bekerjasama dan membina penyuluh yang berada di daerah sampai ditingkat BPP, dikarenakan BPTP merupakan salah satu agen perubahan di daerahkhususnya dalam hal inovasi teknologi pertanian dan peternakan.

Disampaikan juga bahwa dalam proses akselerasi diseminasi inovasi teknologi penyuluh harus mampu menyesuaikan metode penyuluhan yangdigunakan dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era industri 4.0, diantaranya dengan memanfaatkan media elektronik dan mediasosial seiring dengan perkembangan zaman di era milenial.

Untuk itu penyuluh diharapkan selalu meng-update-kan diri melalui peningkatan kapasitas seiring dengan perkembangan zaman.

Terakhir, dalam sambutannya Prama Yufdy berpesan bahwa setelah mengikuti workshop tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yangnyata terhadap percepatan hilirisasi hasil inovasi dan teknologi pertanian terkini kepada stakeholder terkait. Selain itu, diharapkan agar penyuluh BPTPharus adaptif terjadap kemajuan teknologi dan bisa menjadi penyuluh yang handal di era industri 4.0, bukan saja sebagai pengajar tetapi diharapkandapat menjadi pelaku/enterpreuner. Salam inovasi ( DP)

Workshop Pengembangan Model Lumbung Pangan di WilayahPerbatasan yang dilaksanakan di Hotel Salak Tower, Bogor pada tanggal 1– 2 April 2019 diikuti oleh Kepala BPTP dan PJ perbatasan dari 12 BPTPserta dibuka oleh Kepala BBP2TP dengan materi Dukungan BalitbangtanDalam Pengembangan Model Lumbung Pangan di Wilayah Perbatasan.Kegiatan tersebut diikuti oleh 12 BPTP; yakni BPT Kalbar, Kaltim, NTT,Papua, Kepri, Aceh, Sumut, Riau,Sulut, Maluku, Malut, Papua Barat.

EDISI: 411 APRIL 2019

SEBUTAN PENYULUH “ENTERPREUNER” DIHARAPKAN MELEKAT DENGAN PENYULUHBPTP-BALITBANGTAN NTT

Nusa Tenggara Timur

WORKSHOP PENGEMBANGAN MODEL LUMBUNG PANGAN DI WILAYAH PERBATASAN.Maluku

www.bptpnews.id

HALAMAN 1 DARI 7

Page 2: BPTPNEWSbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi

Papua, Kepri, Aceh, Sumut, Riau,Sulut, Maluku, Malut, Papua Barat.

Materi utama Workshop mencakup: (1) Model Pengembangan KawasanPertanian Modern Berbasis Korporasi di Wilayah Perbatasan (Perwiltas)oleh Prof. Dr. Made Oka Adnyana, M.Sc; (2) Pengembangan KelembagaanEkonomi Petani Menuju Korporasi di Wilayah Perbatasan dan LessonLearn Kalimantan Barat oleh Dr. Akhmad Musyafak; (3) Kajian danOutcome Based Monitoring and Evaluation (OBME) dalam LPWP oleh Ir.Maesti Mardiharini, MSi; dan (4) Pengembangan Model Lumbung Pangandi Wilayah Perbatasan – LPWP oleh Dr. Trip Alihamsyah. Selain materiutama, 12 BPTP pelaksana kegiatan di wilayah perbatasan jugamenyampaikan materi terkait rencana pelaksanaan kegiatan Model-LPWP tahun 2019.

Workshop koordinasi kegiatan TA 2019 & Peningkatan kapasitas penyuluhBalitbangtan dilaksanakan di Balai Besar Pengkajian dan PengembanganTeknologi Pertanian (BBP2TP) berlangsung selama 3 hari (4-6 April 2019).Kegiatan ini dihadiri oleh 52 orang penyuluh pertanian lingkup Badan LitbangPertanian. Acara workshop dibuka oleh Sekretaris Badan Litbang (Sesba) BapakDr. Pramayufdi yang mewakili Kepala Badan Litbang yang pada kesempatantersebut berhalangan hadir. Pada sambutannya Sesba memberikan arahan agarseluruh penyuluh pertanian bersama peneliti harus fokus dalam mendukungprogram strategis Kementan dan Balitbangtan (SERASI, SAPIRA, OPAL, dll).Kemudian, penyuluh harus memastikan materi yang didesiminasikan adalahinovasi teknologi yang matang, teknologi modern dan relatif mudah diperolehmasyarat. Serta mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dankomunikasi. Pada kegiatan workshop ini juga dilakukan kunjungan keKelembagaan Pertanian. Ada dua kelembagaan yang dikunjungi yaitu Gapoktan

Silih Asih di desa Ciburuy Kec. Cigombong dan Gapoktan Antanan di desa Cimande, Bogor.Setelah kegiatan ini, diharapkan penyuluh pertanian dapat mengembangkan kelembagaan ekonomi petani di provinsi masing-masing untukmendukung program strategis kementan serta lebih siap dalam menghadapi era industri 4.0.

KOTA JAMBI - Sekolah Lapang Iklim (SLI) - Sosialisasi Agroklimat ProvinsiJambi Tahun 2019 dilaksanakan pada Sabtu, 6 April 2019, di Hotel OduaWeston, Kota Jambi.

Sosialisasi diselenggarakan oleh Stasiun Klimatologi Muaro Jambi, dengantema "Peningkatan Pemahaman Informasi Iklim sebagai UpayaMenghadapi Era Revolusi Industri 4.0".

Pembukaan dihadiri oleh BPTP Jambi, Badan Penanggulangan BencanaDaerah, Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, DinasTanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Polda

WORKSHOP PENINGKAYAN KAPASITAS PENYULUH BALITBANGTANMaluku

BPTP JAMBI HADIRI PEMBUKAAN SOSIALISASI AGROKLIMAT PROVINSI JAMBITAHUN 2019

Jambi

www.bptpnews.id

HALAMAN 2 DARI 7

Page 3: BPTPNEWSbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, PoldaJambi, Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Universitas Jambi danjuga dihadiri oleh Anggota DPR RI komisi V, H. Bakri, S.E.

Peserta Sosialisasi SLI sebanyak 25 orang, terdiri dari petani, kelompoktani, petani P3A yang berasal dari Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.

Acara dibuka oleh Deputi bidang Klimatologi, Drs. Herizal, M.Si., dalam arahannya menekankan pemahaman dasar unsur-unsur klimatologi terkaitbudidaya tanaman oleh Petani.

Ketahanan negara sangat penting, terkait dengan hal tersebut ketahanan pangan merupakan sumber utama pendukung ketahanan negara.

Hal penting dalam ketahanan pangan adalah peningkatan produksi melalui pemanfaatan tiga faktor utama yaitu tanah, benih dan iklim.

Perbaikan tanah dapat melalui pemupukan dan upaya lainnya, perbaikan dan perakitan varietas unggul baru adaptif sudah semakin baik, namunupaya mengendalikan dan penggunaan teknologi untuk mengatur dan mengendalikan faktor iklim yang mendukung budidaya tanaman masih minimdan sulit dilakukan.

Sebagai contoh fenomena El Nino/kemarau tahun 1997 dan tidak ada hujan sepanjang tahun.

Terkait dengan hal tersebut, semua unsur perlu meningkatkan pemahaman tentang iklim, antisipasi kondisi iklim ekstrim dan melakukan upaya-upayasupaya gangguan iklim terhadap produksi tanam bisa diminimalkan untuk mencegah kegagalan produksi.

KOTA JAMBI - Pada hari Senin tanggal 8 April 2019, bertempat di Aula AgroinovasiBPTP jambi telah dilaksanakan acara sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat oleh BPJS Kesehatan kepada BPTP Jambi. Acara dihadirioleh seluruh Pegawai BPTP Jambi dan BPJS Kesehatan Cabang Jambi sebagaipengisi materi sosialisasi.

Acara sosialisasi dibuka oleh Kasubag. Tata Usaha BPTP Jambi BambangHeryanto, S.IP. Beliau menyampaikan terima kasih kepada BPJS yang telahmenyempatkan diri untuk mengadakan sosialisasi kepada BPTP Jambi,selanjutnya beliau mengharapkan agar sosialisasi ini dapat diterima dengan baik,berguna dan dapat bermanfaat bagi seluruh pegawai BPTP Jambi

Acara kemudian dilanjutkan dengan Sosialisasi tentang Jaminan KesehatanNasional - Kartu Indonesia Sehat yang disampaikan oleh Ibu Amelia dari Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jambi.

Dalam pemaparannya Bu Amelia menyampaikan mengenai landasan hukum yang mendasari Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu IndonesiaSehat (JKN - KIS), sistem subsidi silang dalam pelaksanaan jaminan, alasan kewajiban menjadi anggota JKN - KIS, manfaat dan kemudahan yangdidapatkan dengan menjadi anggota peserta JKN - KIS.

Juga dijelaskan oleh beliau tentang jumlah kepesertaan untuk di Provinsi Jambi yang saat ini sudah lebih 75% dari jumlah penduduk, status kepesertaandimana peserta JKN - KIS terbagi menjadi dua segmen yaitu PBI (Penerima Bantuan Iuran) dan segmen Non PBI. Untuk PBI juga dibedakan atas PBI daridana APBN, dana APBD dan dana Provinsi, untuk Pegawai BPTP pada hal ini, merupakan peserta dengan status non PBI.

Selanjutnya pemaparan beliau mengulas tentang iuran yang diwajibkan bagi peserta JKN - KIS, iuran wajib dibayarkan sebelum tanggal 10 bulanberjalan. Terkait pembayaran iuran dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, bisa dibayar lewat mitra BPJS antara lain bank nasional, bankswasta/BPD dan mitra non bank lainnya antara lain sebagai contoh Alfamart, Indomaret, Pos, Gojek, dll. Disebutkan beliau, salah satu cara mudah untukpembayaran iuran kepesertaan adalah dengan autodebet dari rekening.

Kemudian untuk lebih mempermudah dalam akses informasi JKN, beliau juga menyampaikan bahwa saat ini pada sistem android google play storedapat di-download dan digunakan aplikasi mobile JKN, dimana pada aplikasi tersebut telah tersedia layanan yang memudahkan akses JKN - KIS antaralain ;

1. Pendaftaran peserta;2. Info JKN;3. Lokasi Faskes;4. Iuran dan catatan pembayaran;5. Virtual account;6. Skrining riwayat kesehatan;7. Ubah data peserta;8. Pengaduan keluhan;9. KIS digital.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab cukup menjadi perhatian bagi pegawai BPTP dimana para pegawai sangatantusias dalam mengajukan pertanyaan terkait layanan JKN-KIS. Beberapa bertanya mengenai status kepesertaan FASKES yang masih belum berlanjut,kendala-kendala yang mereka temui pada saat kepesertaan dan layanan pengaduan keluhan peserta. Semua pertanyaan dapat dijawab dan dijelaskanoleh pihak BPJS sehingga semua peserta merasa puas.

BPTP JAMBI IKUTI SOSIALISASI JKN-KIS OLEH BPJS KESEHATANJambi

www.bptpnews.id

HALAMAN 3 DARI 7

Page 4: BPTPNEWSbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi

Acara kemudian ditutup oleh Kasubag Tata Usaha BPTP Jambi Bambang Heryanto, S.IP dengan harapan agar dengan adanya sosialisasi ini dapatberguna bagi para pegawai BPTP Jambi dalam hal ini sebagai anggota peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

MUARO JAMBI - Bola salju positif terus bergulir di Kebun PercobaanSungai Tiga. Setelah produk-produk seperti trichoderma, bubur bordeaux(Lab. HPT), anggrek kultur jaringan (Lab. Kultur Jaringan) dirintis, TimDiseminasi Inovasi Teknologi Perbenihan Komoditas Tebu yangmenargetkan 106.250 Budchips, bersiap. Bukan kebetulan kegiatanperbenihan tebu ini dilakukan di KP, karena KP Sungai Tiga telahmemiliki ruang pembibitan untuk tanaman hortikultura dan pembibitan.

“Sebanyak 555 tray pembibitan diterima di KP Sungai Tiga (05/04) dalamkeadaan baik dan lengkap dan secepatnya kami akan melakukanpenyemaian,” Penanggung Jawab Tim Perbenihan Tebu, Ir. Endrizal,M.Sc. melaporkan progress kegiatan ini kepada Kepala BPTP Jambi.

“Kegiatan ini menggunakan sistem pembibitan tebu satu mata tunas(single bud nursery). Secara umum, kita melakukan dua tahapan yaitupersemaian I (pendederan mata tunas pada bedengan) selama 10-14 hari dan persemaian II (penanaman bibit ke pot tray) 2,5 bulan,’’ lanjut Endrizal.

Ibarat ‘pendekar satu mata’, sistem pembibitan tebu yang diadopsi dari Kolumbia ini mampu membentuk anakan 10 sampai 20. Anakan benih budchipsakan tumbuh sempurna sampai panen 8-10 batang per rumpun. Yang lebih membanggakan bahwa benih budchips dalam pembentukan anakanserempak pada umur 1 sampai 3 bulan.

Dapat dipastikan KP Sungai Tiga semakin semarak dengan hadirnya beberapa kegiatan yang berlokasi disini. Sebelumnya ruang pembibitan tanamanperkebunan berisi tanaman pinang dan kayu manis, karet serta durian. Apabila memungkinkan, Endrizal mengusulkan untuk dapat dibuat rak-raksebanyak 3 tingkat untuk meletakkan tray pembibitan. Namun, sementara hal tersebut belum dipenuhi, kegiatan akan tetap berjalan menyesuaikandengan sarana dan prasarana serta anggaran yang tersedia.

KOTA JAMBI - Minggu pertama bulan April tahun 2019 diawali dengan RapatEvaluasi Progress Kegiatan Triwulan I T.A. 2019 BPTP Jambi.

Rapat yang dilaksanakan merupakan media pemantauan dan diskusi mengenaipelaksanaan kegiatan TA. 2019 selama 3 bulan (Triwulan I).

Rapat dipimpin oleh Kepala BPTP Jambi, Dr. Rustam, SP., M. Si. dan dihadiri olehpenanggung jawab kegiatan T.A. 2019 di Aula Agroinovasi BPTP Jambi, Senin(8/4/2019).

Perkembangan pelaksanaan kegiatan TA. 2019 selama Triwulan I disampaikanlangsung oleh Koordinator Program dan Evaluasi, Dr. Salwati, SP., M. Si.

Terdapat 27 kegiatan Pengkajian dan Diseminasi yang dilaksanakan pada tahun 2019.

Secara umum pelaksanaan kegiatan selama triwulan I terdiri dari persiapan administrasi dan koordinasi kegiatan di lapangan termasuk penetapanCPCL (Calon Petani dan Calon Lokasi).

Realisasi fisik yang telah dilaksanakan sebesar antara 15-50% dan realisasi anggaran antara 5-50% pada masing-masing kegiatan.

Keseimbangan antara progress fisik dan anggaran merupakan poin penting dalam pelaksanaan kegiatan dan progress pelaksanaan kegiatan secara fisikharus dilaporkan oleh penanggung jawab kegiatan secara rutin dalam laporan bulanan.

Dalam sesi diskusi Kepala Balai menyampaikan arahan mengenai beberapa kegiatan yang progress realisasi fisik maupun keuangan nya masih rendahatau tidak seimbang antara realisasi fisik dan keuangannya.

Jika realisasi fisik jauh lebih rendah dibandingkan realisasi anggaran, maka perlu dijelaskan permasalahan yang ada pada laporan bulanan.

Penanggung jawab juga menyampaikan beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan baik terkait pelaksanaan fisik maupun keuangan.

“Mengumpulkan laporan bulanan kegiatan secara tepat waktu adalah wujud kedisiplinan yang harus dilaksanakan oleh masing-masing penanggungjawab kegiatan” tutur Kepala BPTP Jambi mengakhiri rapat evaluasi triwulan I ini.

MENYUGUHKAN KESEMPATAN BESAR DI AWAL KEGIATAN PERBENIHAN TEBUJambi

RAPAT EVALUASI PROGRESS KEGIATAN TRIWULAN I TA. 2019 BPTP JAMBIJambi

www.bptpnews.id

HALAMAN 4 DARI 7

Page 5: BPTPNEWSbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi

jawab kegiatan” tutur Kepala BPTP Jambi mengakhiri rapat evaluasi triwulan I ini.

MUARO JAMBI – Tiada hari tanpa kerja sudah menjadi semboyan bagiseluruh pegawai BPTP Balitbangtan Jambi.

Hal ini terbukti pada pagi yang cerah, Minggu, 7 april 2019 bertempat diKP Sungai Tiga telah dilakukan geliat tanam jagung oleh pegawai BPTPBalitbangtan Jambi.

Penanaman jagung ini merupakan awal dari kegiatan penelitian jagungdengan perlakuan rekayasa naungan yang hasilnya akan diterapkan padareplanting perkebunan kelapa sawit untuk menunjang ketahanan pangan.

Kegiatan penelitian jagung ini diujikan dengan dua jenis perlakuan yaitudengan menggunakan naungan dan tanpa naungan.

Penelitian ini menggunakan 5 jenis varietas jagung yang diuji, antara lainvarietas Bisma, Sukmaraga, NASA 29, Bisi2 dan Lamuru.

Pada kesempatan penanaman tersebut Dr. Araz Meilin selaku peneliti sekaligus penanggung jawab kegiatan menuturkan "diharapkan dari masing-masing varietas yang di tanam mampu tumbuh dengan normal meski tanaman jagung ternaungi, sehingga nantinya hasil dari pengkajian ini dapatditerapkan pada lahan gawangan kelapa sawit TBM".

Semoga ini menjadi titik awal untuk kebangkitan jagung yang peka terhadap naungan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat fungsional lingkup Badan LitbangPertanian di Aula Badan Litbang Kementan tanggal 2 April 2019 di Jakarta.Pelantikan langsung oleh Kepala Badan Litbang pertanian dan disaksikan olehBpk. Sekretaris Badan dan Kepala BBP2TP Bogor.

Jumlah pejabat fungsional yg d lantik 80 orang terdiri dari fungsional peneliti,penyuluh, teknisi Litkayasa, pustakawan dan arsiparis. Acara dihadiri undanganpejabat eselon II dan Eselon III lingkup badan litbang dan pejabat Birokepegawaian kementan.

Staf Fungsional BPTP Lampung yang dilantik berjumlah 5 orang, yang terdiri darifungsional Penyuluh Pertanian dan Teknisi Litkayasa. Berikut nama sataf yangmengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat fungsional dari BPTPLampung

1. Bpk. Andi Maryanto, SST. (Penyuluh Pertanian Ahli Pertama)2. Bpk. Ribut Widodo (Teknisi Litkayasa Trampil)3. bu. Herna Suhartin, A.Md (Teknisi Litkayasa Mahir)4. Bpk. Widodo (Teknisi Litkayasa Trampil)5. Bu. Hestiana Karyati, A.Md. (Teknisi Litkayasa Mahir)

Selamat untuk bapak/ibu fungsional dari BPTP Lampung yang dilantik menduduki posisi jabatan fungsional baru sesuai bidang tugasnya.

Sumber Tim Humas BPTP Lampung

foto Dokumentasi :

TANAM JAGUNG DENGAN PERLAKUAN PEREKAYASA NAUNGANJambi

PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH PEJABAT FUNGSIONAL PENYULUH DANTEKNISI LITKAYASA BPTP LAMPUNG

Lampung

www.bptpnews.id

HALAMAN 5 DARI 7

Page 6: BPTPNEWSbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi

Workshop diadakan di BBP2TP pada tanggal 4-6 April 2019, dihadiri olehseluruh PJ kegiatan Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan DiseminasiInovasi Teknologi Hasil Balitbangtan Fauziah Yulia Adriyani, SP, M.Si dan1 (satu) orang penyuluh BPTP Lampung Ir. Kiswanto, MP.

Dalam sambutannya, Kepala BBP2TP (Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA)mengemukakan bahwa tujuan kegiatan workshop ini adalah untuk (1)memantapkan pelaksanaan kegiatan peningkatan komunikasi, koordinasidan diseminasi inovasi teknologi hasil balitbangtan, dan (2) meningkatkankapasitas penyuluh pertanian untuk mendukung kegiatan strategisKementan dan usaha ekonomi petani.

Workshop dibuka oleh Sekretaris Balitbangtan (Dr. Ir. Prama Yufdy, M.Sc),yang dalam arahannya menyampaikan bahwa keberadaan penyuluh diBadan Litbang Pertanian cukup banyak hampir mencapai 400 orang danjumlah tersebut tidak sebanding dengan keberadaan penyuluh di BadanSDM yang hanya 20 orang.

Berdasarkan hal tersebut, ada wacana untuk menggabungkan Penyuluhdi Badan Litbang dengan Penyuluh Badan SDM. Pola pola diseminasiinovasi teknologi harus memanfaatkan teknologi informasi, oleh karena itu keberadaan Penyuluh di Balitbangtan adalah suatu keharusan karena BPTPadalah agen pembaharuan di daerah.

Pada hari pertama, 4 April 2019, disampaikan beberapa materi yaitu:

1. Pembingkaian dan Arahan operasionalisasi kegiatan Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian HasilBalitbangtan (Kepala BBP2TP)

2. Kebijakan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian (Pusat Penyuluhan Pertanian)3. Pengembangan Karier Penyuluh Pertanian yang disampaikan Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian (Drs. Abdul Halim, M.Si) dan Kasubbag

jabatan fungsional (Nurwahida).4. Self Assessment Pelaksanaan Kegiatan TA. 2018 dan Rencana Kegiatan TA. 2019 (PJ Kegiatan BBP2TP)5. Program Kerja Forum Komunikasi Penyuluh Pertanian Syarifudin Utama (FKPPU).

Lebih lanjut, beberapa arahan yg disampaikan Ka BBP2TP adalah:

1. Kata kunci kegiatan BPTP: Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi.2. Fokus kegiatan: mendukung program strategis kementan (Sapira, Serasi, Opal)3. Materi yg didiseminasikan adalah inovasi teknologi matang, relatif mudah diperoleh dan teknologi modern.4. Sasaran diseminasi: penyuluh pertanian swadaya dan petani muda yg telah mengembangkan pertanian dapat dijadikan mitra strategis.5. Optimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.6. Penyuluh di Balitbangtan harusm handal, berkemampuan enterpreneur, creative, innovative, communicative, professional dan millenial

Sumber : Tim Penyuluh & Humas BPTP Lampung

WORKSHOP KOORDINASI KEGIATAN TA. 2019 DAN PENINGKATAN KAPASITASPENYULUH BALITBANGTAN

Lampung

www.bptpnews.id

HALAMAN 6 DARI 7

Page 7: BPTPNEWSbbp2tp.bptpnews.id/assets/koran/files/koran_1554964371.pdf · Inovasi Teknologi Pertanian Tahun Anggaran 2019 dan Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Balitbangtan mendukung diseminasi

Sumber : Tim Penyuluh & Humas BPTP Lampung

Senin 8 April 2019 BPTP Sulawesi Tengah menyerahkan bantuan benih jagungvarietas Sukmaraga kepada Gapoktan Walatana Kecamatan Dolo SelatanKabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Benih jagung langsung diserahkan oleh BapakDr Ir Syafruddin MP mewakili kepala BPTP Sulawesi Tengah kepada KetuaGapoktan Walatana (Bpak Arifin) yang disaksikan oleh PPL (Bapak Nuzlan)setempat dan Kepala KP Sidondo Bapak I Ketut Suwitra S.St. M.Si Benih jagungyang diserahkan sebanyak 225 kg untuk luasan 15 Ha. Sigi Bangkit. Jayalah Pertanian Indonesia.

PENYERAHAN BANTUAN BENIH JAGUNG VARIETAS SUKMARAGA KEPADA GAPOKTANWALATANASulawesi Tengah

www.bptpnews.id

HALAMAN 7 DARI 7