inps pajak bab 1
DESCRIPTION
Bab ITRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer semakin
menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Dan saat ini keberadaanya sudah menjadi
kebutuhan masyarakat serta pemanfaatannya telah meliputi diberbagai lapisan. Dari
mulai individu, instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan telah menggunakan
teknologi berbasis komputer. Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu,
Pengolahan data sebagian sudah menggunakan sistem berbasis IT dan sebagian masih
menggunakan sistem manual (mencatat di buku).
Pada Kantor KPP Pratama Palu dalam mencatat data pegawai masih dilakukan
secara manual sehingga proses masih terbilang lambat dan kurang efisien jika
nantinya mencari data salah satu surat yang telah terdata, serta membuat laporan
bulanan dan tahunan.
Melihat adanya permasalahan ini, maka dengan merancang suatu aplikasi yang
dilengkapi dengan mesin pencarian dan laporan untuk mencari data pegawai tersebut
dan laporan , diharapkan proses pengiputan dapat berjalan cepat, tepat dan akurat
serta memudahkan dalam membuat laporan data surat.
Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemograman yang semenjak
diluncurkan pertama kali, langsung diminati oleh para programmer komputer. Hal ini
disebabkan karena Delphi menyediakan fasilitas untuk pembuatan aplikasi dengan
antar muka visual secara mudah dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba membuat “Sistem Informasi Data
Kepegawaian Menggunakan Delphi 07 Pada KPP Pratama Palu” dimana
diharapkan dengan adanya aplikasi pengolahan data ini, nantinya akan dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul pada KPP Pratama Palu tersebut.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan yang peneliti
angkat dalam laporan ini adalah : “Bagaimana membuat aplikasi Sistem
Informasi Data Kepegawaian pada KPP Pratama Palu ?”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk membuat sebuah sistem informasi Data Kepegawaian yang diharapkan dapat
menjadi alternatif untuk memecahkan masalah yang terjadi pada KPP Pratama Palu
2
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palu
Kantor Pelayanan Pajak ( KPP ) Pratama Palu yang dibentuk sebagai bagian dari
reorganisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak mulai beroperasi tanggal 1 Desember
2008. Wilayah kerja KPP Pratama Palu meliputi :
Kota Palu
Kabupaten Donggala
Kabupaten Parigi Moutong
Kabupaten Sigi
Sebagai KPP yang menerapkan sistem administrasi perpajakan modern, KPP Pratama
Palu memiliki karakteristik organisasi berdasarkan fungsi dan diharapkan memiliki sistem
informasi yang terintegrasi, sumber daya manusia yang kompeten, sarana kantor yang
memadai serta tata kerja yang transparan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor : 132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006, Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Palu memiliki kedudukan, tugas, fungsi, dan struktur organisasi sebagai
berikut :
2.1.1 Kedudukan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palu merupakan instansi vertikal
Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Kantor Wilayah DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara.
3
2.1.2 Tugas
Dalam kedudukannya tersebut, KPP Pratama Palu mempunyai tugas
melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak
Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak
Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.1.3 Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya, KPP Pratama Palu menyelenggarakan fungsi:
a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan
potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan
objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan
Bangunan;
b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan
dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat
lainnya;
d. Penyuluhan Perpajakan;
e. Pelaksanaan Registrasi Wajib Pajak;
f. Pelaksanaan Ekstensifikasi;
g. Penatausahaan Piutang Pajak dan Pelaksanaan Penagihan Pajak;
h. Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak;
i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak;
j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;
k. Pelaksanaan intensifikasi;
l. Pembetulan ketetapan pajak;
4
m. Pelaksanaan administrasi kantor.
2.1.4 Struktur Organisasi
KPP Pratama Palu memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
a. Sub Bagian Umum
Mempunyai tugas melakukan Administrasi dan Pengelolaan data
Kepegawaian; menerima, menyimpan dan membayarkan gaji
kepada para pegawai serta menyelenggarakan pengelolaan
Anggaran/Keuangan; Memproses urusan pengelolaan data rumah
tangga; serta melaksanakan pengurusan administrasi persuratan
dan pengaturan jadual kegiatan pimpinan sesuai ketentuan yang
berlaku.
b. Seksi Pengolahan data dan Informasi
Mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian dan
pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman
dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan,
pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak
atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komputer,
pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, pelaksanaan i-SISMIOP
dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja.
c. Seksi Pelayanan
Mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan produk
hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas
perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan dan
penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan
registrasi Wajib Pajak, serta kerjasama perpajakan.
5
d. Seksi Penagihan
Mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan piutang pajak,
penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan
penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-
dokumen penagihan.
e. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana pemeriksaan,
pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penebitan dan
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, serta pengawasan
kepatuhan internal.
f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Mempunyai tugas melakukan pengamatan potensi perpajakan,
pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan
pemutakhiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang
ekstensifikasi.
g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, dan III
Mempunyai tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban
perpajakan Wajib Pajak, bimbingan / himbauan kepada Wajib
Pajak dan Konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil Wajib
Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data
Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, usulan
pembetulan ketetapan pajak, usulan pengurangan Pajak Bumi dan
Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
dan melakukan evaluasi hasil banding.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
6
i. KP2KP
Membantu menyelenggarakan penyuluhan, sosialisasi, dan
pelayanan konsultasi perpajakan, pelayanan kepada masyarakat di
bidang perpajakan dalam rangka membantu KPP Pratama dan
pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan, dan
rumah tangga Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi
Perpajakan
2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem
Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Latin (systēma) yang berarti
“menempatkan dan mengatur”. Menurut Camphbell (1979:3) dalam Amirin
(1992) menyatakan bahwa sistem merupakan himpunan komponen atau
bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai
suatu tujuan. Menurut Murdick dan ross (1993) (dalam Hanif Al Fatta,
2007 : 3) mendefinisikan sistem sebagai seeperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan yang lain untuk tujuan bersama.
Selain itu terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan
sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan
pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem menurut Jerry Firtz
Gerald lebih menekankan pada prosuder yang dikutip Jogiyanto (2001 : 1)
adalah sebagai berikut :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
7
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponenya didefenisikan pada buku Jogiyanto (2001 : 1) sebagai
berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu yaitu
mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan
sasaran (objectives) atau tujuan (goal) Jogiyanto (2001 : 3).
Uraian tersebut menjelaskan bahwa sistem merupakan suatu keadaan
mulai dari bentuk dasar dari suatu benda hingga menjadi bentuk yang
sempurna melaui berbagai macam usaha atau kegiatan dari pemikiran serta
proses yang cukup panjang dengan maksud pencapaian terhadap tujuan
dari suatu usaha.
Menurut Richard dalam Andi (1981 :1) sebagai berikut :
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur yang
lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem. Prosedur
merupakan jaringan kerja dari urutan-urutan operasi klerikal (tulis-
menulis), biasanya melibatkan orang didalam satu atau lebih
departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang
seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Menurut pendapat Gordon B. Davis (dalam Sutabri T, 2003 : 10)
menyatakan bahwa :
Sistem bisa berupa abstrak atau fasis. Sistem yang abstrak adalah
susunan yang mengatur dari gagasan atau konsepsi yang saling
bergantung. Misalnya sistem teknologi adalah susunan yang teratur dari
8
gagsan-gagsan tentang Tuhan, manusia dan lain sebagainya. Sedangkan
sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tujuan.
2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan
selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna
atau bermanfaat bagi pemakainya. Defenisi lain dari informasi adalah data
yang telah diolah menjadi suatu hasil yang lebih berguna bagi si penerima
informasi. Jogiyanto (2004 : 692) mengemukakan bahwa :
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
mengambarkan suatu kkejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk penting
bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau lebi dapat dirasakan dalam
keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan
datang.
Sutabri T (2005 :23) mengemukakan bahwa :
Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau
diinerpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Karakteristik dari informasi adalah penerima mengalami perubahan dari
kondisi tidak mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini
mengandung unsur tak terduga, inforrmasi yang benar dapat mengoreksi dan
mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan
sebagai data yang telah diproses yang mempunyai nilai tentang tundakan
atau keputusan. Manfaat informasi adalah mengurangi ketidakpastian dan
berguna untuk proses pengambilan keputusan.
9
Kualitas informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal pokok, yaitu :
3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sekumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan yang
menggabungkan data, memproses, menyimpan, mendistribusikanya
sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan dan
mengendalikanya. Sistem informasi yang baik harus memiliki sistematika
yang jelas, ringkas, sederhana dan mudah dipahami.
Sistem informasi memiliki karekteristik diantaranya adalah penerima
informasi mengalami perubahan dari kondisi belum mengetahui menjadi
kondisi mengetahui, perubahan ini mengandung unsur tak terduga.
Informasi yang benar dan baru dapat mengoreksi dan mengkonfirmasi
informasi sebelumnya yang mempunyai nilai tentang tindakan dan
keputusan. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
organisasi dalam pengambilan keputusan karena adanya sistem informasi.
Jogiyanto (2004 : 697) mengemukakan bahwa :
Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem dialam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemaen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan meyediakan suatu dasar informasi pengambilan
keputusan yang cerdik.
Robert A Leitch dan K. Roscoe Davis (dalam Jogiyanto 2001 : 11)
menyatakan bahwa :
10
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem
informasi merupakan kumpulan dari sistem yang saling berkaitan dan
berintegrasi dapat mengahasilkan suatu keluaran informasi yang dibutuhkan.
Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan
(input), pengolahan (processing) dan keluaran (output).
Sistem Informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi
khususnya dalam menjalankan fungsi managerial yang meliputi :
1. Perencanaan ( Planning ) yaitu proses untuk memikirkan secara matang
dan bijaksana dalam menetapkan sasaran serta tindakan berdasarkan
metode yang paling baik.
2. Pelaksanaan ( Organizing ) yaitu proses untuk menata dan menetapkan
pekerjaan dan sumber daya manusia yang ada,
3. Pengendalian ( Controlling ) yaitu proses untuk memastikan bahwa
aktivitas organisasi sesuai dengan metode atau prosedur yang sudah
ditetapkan.
4. Pengertian Surat
Surat adalah suatu komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi tertulis oleh suatu pihak ke pihak lain.
Surat merupakan lembaran kertas yang ditulis atas nama pribadi
penulis atau atas nama kedudukannya dalam organisasi untuk berbagai
kepentingan .
11
2.3 Tinjauan Singkat Borland Delphi 7.0
Delphi adalah sebuah bahasa pemrogaman dan lingkungan pengembangan
perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnyadikenal sebagai
Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal
dengan ekstensi pemrogaman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya
ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan
untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di
bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource,
bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem
operasi Mac OS X dan Windows CE. Khusus untuk pemrogaman database, Borland
Delphi menyediakan fasilitas obyek yang kuat dan lengkap yang memudahkan
programmer membuat program untuk aplikasi database. Format database yang
dimiliki Delphi yaitu format database Paradox, dBase, MS Access, ODBC, SyBASE,
Oracle dan lain-lain.
Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi
desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang
bersifat general- purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek
pengembangan software. Ia juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa
istilah RAD tool, kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun
1995 untuk windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung
lingkungan windows 32-bit, dan versi c++, C++Builder, dirilis beberapa tahun
kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang dikenal sebagai Kylix
tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002 dukungan
untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun
2003 .NET mulai didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8). Kini sudah
keluar juga untuk versi .NET terbaru yaitu RAD Studio 2007 dan Turbo Delphi .NET
dengan versi desktopnya yaitu Delphi 2007 for win 32 dan Turbo Delphi. Chief
Architect yang membidani Delphi, dan pendahulunya Turbo Pascal, adalah Anders
Hejlsberg sampai kemudian ia pindah ke Microsoft tahun 1996 di mana ia sebagai
12
chief designer C# dan termasuk orang kunci dalam perancangan Microsoft .Net
Framework. Dukungan penuh untuk .Net ditambahkan pada Delphi 8 (dirilis pada
bulan Desember 2003) dengan penampilan user interface (look and feel) mirip
dengan Microsoft Visual Studio .NET. Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 0.7)
2.4 Tinjauan Singkat Microsoft Access 2007
Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan
dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan
spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah
komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4
megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang
dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft
Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data
dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami
kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering
mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih
berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan
bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar.
.
13
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu Dan Tempat
Praktek Kerja Lapangan Profesi (PKLP) berlangsung selama kurang lebih 2
bulan mulai 18 juli sampai 16 september 2011 dan bertempat di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Palu.
3.2 Bahan Dan Alat
A. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah
basis data. Basis data adalah kumpulan dari beberapa tabel data yang saling
berkaitan antara data yang satu dengan yang lainnya sehimgga membentuk satu
kesatuan yang terpadu.
Basis data dalam sistem informasi Data Kepegawaian adalah sebegai
berikut :
a. Tabel Pegawai
Tabel Pegawai digunakan untuk menampung data Pegawai yang berkaitan
dengan kepegawaian kantor Pajak Pratama. struktur tabel pegawai adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.
Struktur Tabel Pegawai (TB_Pegawai.Accdb)
No Field Name Type
Siz
e Key Keterangan
1 NIP Text 20 * Nomor Induk Pegawai
14
2 Golongan Text 10 Golongan
3 Nama Text 15 Nama Pegawai
4 Jabatan Text 20 Jabatan Pegawai
5 Agama Text 20 Agama
6 Tempat Lahir Text 15 Tempat Lahir Peg.
7 Tanggal Lahir D/T Tanggal Lahir
8 Alamat Text 15 Alamat Peg.
9 Status Text 15 Status Pernikahan
10 Jenis Kelamin Text 15 Jenis Kelamin Peg.
11 Status Kerja Text 20 Status Kerja Peg.
12 Unit Text 20 Unit Kerja
b. Tabel Jabatan
Tabel bulog digunakan untuk menampung data jabatan yang berkaitan
dengan jabatan pegawai. struktur tabel jabatan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.
Struktur Tabel Jabatan (tb_jabatan.Accdb)
No Field Name Type Size Key Keterangan
1 ID_JABATAN Text 25 * KodeJabatan Peg.
2 JABATAN Text 25 Nama Jabatan
c. Tabel Golongan
Tabel bidang digunakan untuk menampung data golongan yang berkaitan
dengan golongan pegawai, tabel golongan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.
Struktur Tabel Golongan(TB_GOLONGAN.Accdb)
No Field Name Type Size Key Keterangan
1 ID_GOLONGAN Text 15 * Kode Golongan
15
2 GOLONGAN Text 25 Golongan Peg.
d. Tabel Unit
Tabel unit digunakan untuk menampung data unit kerja yang berkaitan
dengan unit kerja pegawai, struktur tabel unit adalah sebagai berikut :
Tabel 4.
Struktur Tabel Unit (tb_unit.Accdb)
No Field Name
Data
Type
Siz
e Key Keterangan
1 ID_Unit Text 15 * Kode Unit Kerja
2 Nama_Unit Text 20 Unit Kerja
e. Tabel Agama
Tabel agama digunakan untuk menampung data agama yang berkaitan
dengan agama pegawai, tabel agama adalah sebagai berikut :
Tabel 5.
Struktur Tabel Agama (TB_agama.Accdb)
No Field Name Type Size
Ke
y Keterangan
1 ID_AGAMA Text 25 * Kode Agama
2 AGAMA Text 25 Agama Peg.
f. Tabel Cuti
Tabel Cuti digunakan untuk menampung data Cuti yang berkaitan dengan
cuti pegawai, struktur tabel cuti adalah sebagai berikut :
Tabel 6.
Struktur Tabel Cuti (Tb_Cuti.Accdb)
No Field Name Type
Siz
e Key Keterangan
16
1 Kode_Cuti Text 15 * Kode Cuti Peg.
2 Nama_Pegawai Text 30 Nama Pegawai
3 Jabatan Text 20 Jabatan Peg.
4 Agama Text 15 Agama Peg.
5 Unit Text 15 Unit Kerja Peg.
6 Jatah_Cuti Text 10 Jatah Cuti Thn.
7 Ambil_Cuti Text 10 Permintaan Cuti
8 Tgl_Awal D/T Tanggal Awal Cuti
9 Tgl_Akhir D/T Tanggal Akhir Cuti
10 Sisa_Cuti Text 10 Sisa Cuti Tahunan
g. Tabel Izin
Tabel Izin digunakan untuk menampung data izin pegawai, struktur tabel
surat izin adalah sebagai berikut :
Tabel 7
Struktur Tabel Izin Masuk (Tb_Izin.Accdb)
No Field Name Type
Siz
e Key Keterangan
1 Kode_Izin Text 15 * Kode Izin Peg.
2 Nama_Pegawai Text 30 Nama Pegawai
3 Jabatan Text 20 Jabatan Peg.
4 Agama Text 15 Agama Peg.
5 Unit Text 15 Unit Kerja Peg.
6 Ambil_Izin Text 10 Ambil Izin
7 Tgl_Awal D/T Tanggal Mulai
8 Tgl_Akhir D/T Tanggal Akhir
17
B. Alat
Dalam pembuatan program penulis penggunakan alat yang terdiri dari
perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
a. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) pemrograman disini berguna untuk
melakukan sebagai pemberi instruksi atau perintah pada komputer.
Karena melalui instruksi pemrograman inilah, komputer dapat
melakukan sebuah perhitungan atau instruksi perintah misalnya instruksi
untuk menampilkan sebuah gambar. Perangkat lunak pemrograman yang
digunakan disini adalah :
1. Sistem Operasi Microsoft® Windows 7
2. Bahasa Pemograman Borland Delphi 7.0
3. Database Microsoft access 2007
b. Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras (hardware)adalah perangkat yang bisa dilihat
secara fisik.
1. Processor Unit (PC) dengan spesifikasi berikut :
a. Processor : Intel® Dual Core.2.0 GHz
b. Memory : DDR II 256 GB.
c. Hardisk : 500 Gb
2. Optical Mouse USB.
3. Printer Hp Deskjet 1600
3.3 Cara Praktek Kerja
18
Untuk dapat menyelesaikan Sistem Informasi Surat Menyurat pada Perum
Bulog Devisi Regional, maka tahapan dan metode yang penulis lakukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut adalah sebagai barikut :
1. Mengumpulkan data pada bagian Tata Usaha (TU) .
2. Melakukan pengamatan, analisis, dan evaluasi terhadap permasalahan yang
dihadapi.
3. Menyusun perancangan database. Data yang diperoleh dikembangkan
kedalam struktur database agar memudahkan dalam pemograman.
4. Pengisian listing pada aplikasi agar aplikasi dapat di compile.
5. Melakukan uji coba (running) agar diperoleh kesesuaian antara masukan
dengan keluaran sistem.
19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Koneksi Database Microcoft Access 2007 ke Delphi
Delphi banyak menyediakan koneksi database termasuk koneksi database
microsoft access 2007. Cara koneksi sebagai berikut :
1. Mengkoneksikan database dengan menggunakan Adoconnection Klik
ADOconnection pada Form, klik ConnectionString (…), klik Build, Klik
Microsoft Office 12.0 Acces Database Engine OLEDB Provider dan klik
next, pada data source ketikkan Nama database.accdb lalu klik test
connection.
2. Klik Adoquery1, klik Adoconnection pada proterties: lalu pilih
ADOConnection1, dan klik SQL pada properties, lalu ketikkan : select *
From Nama Table. Dan Klik Active pada properties ganti false menjadi
true.
3. Mengaktifkan DataSource1, yaitu dengan cara klik Datasource1 pada
form , lalu klik Dataset pilih Adoquery1
4.2 Menu Login
20
Gambar 1. Tampilan Menu Login
Gambar 2. Merupakan Tampilan untuk Login. Proses login berfungsi untuk
menggunakan aplikasi secara penuh jika proses login berhasil.
4.3 Menu Utama
Gambar 2. Tampilan Menu Utama
Pada Tampilan Menu Utama Aplikasi terdapat 4 (empat) Menu yang antara
lain:
a. Menu Master : digunakan untuk mempilkan Form Master.
b. Menu Transaksi : digunakan untuk manampilkan Form Transaksi Permintaan
Cuti maupun Permintaan Izin Pegawai..
c. Menu Laporan : digunkan untuk menampilkan Form Lapooran Cuti Pegawai dan
Izin Pegawai.
4.4 Form Pegawai
Gambar 3. Tampilan Form Pegawai
21
Tampilan form Pegawai, digunakan untuk memasukan nama-nama pegawai
berdasarkan NIP. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang berfungsi
mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan data, tombol
simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit berfungsi
menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data,
tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada di database,
tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar berfungsi untuk
kembali ke menu utama.
4.5 Form Jabatan
Gambar 4. Tampilan Form Jabatan
Tampilan form jabatan, digunakan untuk memasukan data jabatan berdasarkan
id jabatan. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang berfungsi
mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan data, tombol
simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit berfungsi
menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data,
tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada di database,
tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar berfungsi untuk
kembali ke menu utama.
22
4.6 Form Golongan
Gambar 5. Tampilan Form Golongan
Tampilan form golongan, digunakan untuk memasukan data golongan
berdasarkan id golongan. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang
berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan
data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit
berfungsi menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk
menghapus data, tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada
di database, tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar
berfungsi untuk kembali ke menu utama.
4.7 Form Unit
23
Gambar 6. Tampilan Form Unit
Tampilan form Unit, digunakan untuk memasukan data unit kerja berdasarkan
ID Unit. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang berfungsi
mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan data, tombol
simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit berfungsi
menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk menghapus data,
tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada di database,
tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar berfungsi untuk
kembali ke menu utama.
4.8 Form Agama
Gambar 7. Tampilan Form Agama
Tampilan Agama, digunakan untuk memasukan data agama pegawai
berdasarkan ID Agama. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang
berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan
data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database, tombol edit
berfungsi menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi untuk
menghapus data, tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data yang ada
24
di database, tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol keluar
berfungsi untuk kembali ke menu utama.
4.9 Form Cuti Pegawai
Gambar 8. Tampilan Form Cuti Pegawai
Tampilan form pegawai, digunakan untuk memasukan data Cuti Pegawai
berdasarkan kode Cuti pegawai. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah
yang berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan
pengimputan data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database,
tombol edit berfungsi menampilkan data yang akan di edit, tombol hapus berfungsi
untuk menghapus data, tombol refresh berfungsi untuk menampilkan semua data
yang ada di database, tombol cari berfungsi melakuan pencarian data dan tombol
keluar berfungsi untuk kembali ke menu utama.
4.10 Form Izin Pegawai
25
Gambar 9. Tampilan Form Izin Pegawai
Tampilan form surat masuk, digunakan untuk memasukan data izin pegawai
berdasarkan kode izin. Form ini memiliki beberapa tombol seperti tambah yang
berfungsi mengimputkan data, tombol batal berfungsi membatalkan pengimputan
data, tombol simpan berfungsi menyimpan data kedalam database dan dan tombol
keluar berfungsi untuk kembali ke menu utama.
4.11 Laporan Data Pegawai
Gambar 10. Tampilan Laporan Data Pegawai
4.12 Laporan Cuti Pegawai
26
Gambar 11. Tampilan Laporan Cuti Pegawai
4.13 Laporan Izin Pegawai
Gambar 12. Tampilan Laporan Izin Pegawai
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari barbagai penjelasan yang telah di uraikan dalam laporan diatas, maka dapat
di tarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
Sistem informasi data kepegawaian yang berbasis komputer memungkinkan
sistem lebih interaktip dan memudahkan dalam pengolahan data sehingga proses
lebih cepat dan tepat.
5.2 Saran-Saran
Saran yang dapat penulis berikan setelah menyusun laporan kuliah kerja
lapangan profesi (KKLP) ini adalah sebagai berikut :
a. Dengan adanya sistem informasi yang baru, pemakai di sarankanuntuk
memperhatikan kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera di
cari pemecahan masalahnya dan segera dapat di cari solusinya.
28
b. Agar kegiatan dapat di lakukan secar maksimum perlu di tingkatkan
ketelitian personil untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam
melakukan pengimputan dan pengolahan data surat.
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, 1992. Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.
Jogiyanto, 2004. Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Yogyakarta.
Nugroho, 2005. Perancangan Sistem Pengolahan Data. Informatika, Bandung
Sutabri, 2003. Analis Sistem Informasi, Andy, Yogyakarta
Kadir, A. 2001. Dasar Pemrograman Delphi 7.0 Jilid 1, Andi. Yogyakarta
Kadir, A. 2003. Dasar Pemrograman Delphi 7.0 Jilid 2, Andi. Yogyakarta
Agus,J.A. 2007. Borlang Delphi 7.0 Menjadi Mahir Tampa Guru, PT. Alex Media Komputindo. Jakarta
Andi, 2003. Pemrograman Borland Delphi, Wahan Komputer. Semarang
29
30