repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/buku inrumen potensi 2.pdf · dalam tes potensi...

48

Upload: buiminh

Post on 02-Aug-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat
Page 2: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat
Page 3: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat
Page 4: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat
Page 5: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat
Page 6: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat
Page 7: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat
Page 8: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

1

BAB IPETUNJUK PENGGUNAAN INSTRUMEN

Kurangnya pelayanan pendidikan yang tepat bagi anakcerdas dan berbakat berarti penelantaran terhadap potensiindividu. Padahal, anak cerdas dan berbakat mempunyai hakyang sama dalam mendapatkan pendidikan sesuai kebutuhanmereka. Anak cerdas dan berbakat merupakan individu yangbukan hanya memiliki IQ tinggi, tetapi juga mempunyai tingkatkreativitas yang baik, serta memiliki komitmen tugas sepertidisiplin dan tidak mudah menyerah. Dengan kemampuan yangbiasanya disertai karakter ikutan khas, anak cerdas dan berbakatmembutuhkan simulasi belajar yang berbeda (lebih abstrak),bervariasi, dan mendalam.Sayangnya ilmu tentang anak cerdas dan berbakat diIndonesia begitu lambat berkembang karena kurangnya sosiali-sasi pada masyarakat hingga banyak orang tua bahkan parapendidik sekalipun tidak mengetahui hal ini. Kesalahpahamanseringkali terjadi hingga anak cerdas dan berbakat kerapdiabaikan, diperlakukan dengan semena-mena dan bahkansering mendapatkan salah diagnosa yaitu hiperaktif, autis, gejalakelainan perkembangan syaraf otak, pengidap gangguan jiwa danlainnya (Silverman, 2002). Personalitas atau kepribadian anak-anak cerdas dan berbakat banyak dipengaruhi oleh tumbuhkembang yang khusus dan seringkali memiliki kemiripan denganberbagai gangguan perilaku dan mental, sehingga apabilaidentifikasi tidak dilakukan dengan hati-hati maka anak-anakkelompok ini dapat masuk ke dalam diagnosa lain yang tidakmenguntungkan bagi mereka (Webb dkk, 2005; Baum, 2005).2

Untuk menemukan secara tepat anak-anak yang tergolongcerdas dan berbakat diperlukan proses identifikasi. Identifikasianak cerdas dan berbakat tidak boleh berhenti pada upayamenemukan karakteristik personalitas khusus, tetapi harus di-lanjutkan dengan cara melakukan pengukuran terhadap aspek-aspek tertentu sehingga anak yang bersangkutan dapat ter-deteksi memiliki potensi tertentu yang perlu dikembangkan(Webb dkk, 2005). Perhatian khusus kepada anak cerdas danberbakat merupakan salah satu upaya untuk mengembangkanpotensi peserta didik secara utuh dan optimal (Van Tassel, 1992).Hingga kini di Indonesia masih sulit mendetekasi danmendiagnosa keberadaan anak cerdas dan berbakat. Ketidak-siapan ini disebabkan karena alat ukur atau tes untukmenentukannya masih belum memadai, karena riset-riset kearah ini di Indonesia memang masih sangat langka. Selama ini,tes untuk mengidentifikasi potensi anak cerdas dan berbakattelah dilakukan oleh beberapa peneliti, baik oleh peneliti luarnegeri maupun dalam negeri. Namun, kebanyakan tes yang adasaat ini hanya berada pada salah satu aspek saja yangkebanyakan merupakan pendekatan intelegensia.Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, prosesidentifikasi potensi anak cerdas dan berbakat dilakukan denganmenggunakan pendekatan multidimensional, artinya tes potensiini didasarkan pada keberagaman dalam kriteria konsepkeberbakatan anak yaitu dengan menggunakan kriteria yangdigunakan lebih dari satu (bukan sekedar intelegensi) yangmeliputi juga potensi di atas rata-rata dalam bidang kemampuanumum, akademik khusus, kreativitas, kepemimpian, seni, danolahraga/kinestetik (Marland, 1972).Tes potensi merupakan hal yang sangat penting dalammenemukan potensi anak cerdas dan berbakat. Hal ini karenaperolehan suatu informasi atau data relevan atau tidaknya,

Page 9: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

3

tergantung pada tes tersebut. Ketersediaan tes potensi yanghandal merupakan hal mendasar yang harus terpenuhi sebab tespotensi merupakan panduan untuk mengarahkan anak cerdasdan berbakat pada pengembangan potensi yang dimilikinya. Tespotensi ini tidak hanya menunjukkan keberbakatan anak cerdasdan berbakat, tetapi juga dimaksudkan untuk membantu orangtua dan guru dalam mengeksplorasi, melatih serta mengem-bangkan potensi anak cerdas dan berbakat sehingga dapatdirencanakan dengan baik pendidikan untuk masa depannya.A. Konsep Potensi Anak Cerdas dan BerbakatClark (1983) yang menyatakan bahwa potensi anak cerdasdan berbakat istimewa (gifted and talented) ialah berikut ini:“Potensi adalah suatu konsep yang berakar biologis, suatunama dari inteligensia taraf tinggi sebagai hasil dariintegrasi yang maju cepat dari fungsi-fungsi dalam otakmeliputi pengindraan, emosi, kognisi, dan intuisi.Fungsiyang maju dan cepat tersebut mungkin diekspresikandalam bentuk kemampuan-kemampuan yang melibatkanaktivitas mental-berfikir, kecakapan akademik, kecakap-an membuat suatu gagasan dan solusi permasalahan,kepemimpinan atau seni rupa dan seni pertunjukan sertakecakapan pada gerakan badan dan gerakan tangan. Olehkarena itu, dengan inteligensia ini individu berbakat me-nampilkan atau menjanjikan harapan untuk menampil-kan inteligensia pada taraf tinggi. Oleh karena kemajuandan percepatan perkembangan tersebut, individu me-merlukan pelayanan dan aktivitas khusus yang disedia-kan oleh sekolah agar kemampuan mereka berkembangsecara optimal.”

4

Marland (1972) dalam U.S. Commissioner of Educationmenyatakan bahwa:“Gifted and talented children are those identified byprofessionally qualified people, who by virtue ofoutstanding abilities are capable of high performance.These are children who require differentiated educationalprograms and /or services beyond those normally providedby the regular school program in order to realize theircontribution to self and society. Children capable of highperformance include those with demonstrated achievementand /or potential ability in any of the following areas,singly or in combination:1. General intellectual ability2. Specific academic aptitude3. Creative or productive thinking4. Leadership ability5. Visual and performance arts

Gifted and talented children adalah anak yang diidentifikasioleh orang-orang yang berkualifikasi profesional sebagai anakyang memiliki kemampuan luar biasa. Mereka menghendakiprogram pendidikan yang sesuai atau layanan melebihi sebagai-mana diberikan secara normal oleh program sekolah regular,sehingga dapat merealisasikan kontribusi secara bermakna bagidiri dan masyarakatnya. Kemampuan anak dengan kinerja tinggiyang dapat merupakan prestasi dan atau kemampuan potensialdalam beberapa bidang, baik yang sifatnya kemampuan tunggalmaupun kemampuan jamak, atau kombinasi di antara bidang-bidang itu di antaranya: kemampuan intelektual umum, bakatakademik spesifik, kemampuan produktif atau kreatif, kemampu-an kepemimpinan, kemampuan bidang seni visual dan per-tunjukan, dan kemampuan motorik. Dengan menggunakan

Page 10: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

5

definisi keberbakatan yang lebih luas, suatu sistem sekolahdiharapkan mampu mengidentifikasi 10% sampai dengan 15%atau lebih dari populasi dapat disebut anak berbakat.Gagne (2008) yang dikenal dengan The DifferentiatedModel of Giftedness and Talent (DMGT) menyatakan bahwa:“GIFTEDNESS designates the possession and use of

outstanding natural abilities, called aptitudes, in at leastone ability domain, to a degree that places an individual atleast among the top 10% of age peers.TALENT designates the outstanding mastery ofsystematically developed abilities, called competencies(knowledge and skills), in at least one field of humanactivity to a degree that places an individual at leastamong the top 10% of age peers who are or have beenactive in that field.”Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dinyatakan bahwa

Giftedness adalah pemilikan (possession) dan penggunaan ke-mampuan alamiah yang belum dilatih dan diungkapkan secaraspontan, sedikitnya dalam satu domain kemampuan, sampaitingkat yang menempatkan seseorang sedikitnya dalam 10persenter tinggi rekan seusianya. Dia mengidentifikasi 4 domainyang mewakili keberbakatan: intelektual, kreatif, socio-affectivedan sensorimotor. Talenta (talent) menyatakan penguasaantinggi kemampuan atau keterampilan dan pengetahuan yangdikembangkan secara sistematis sedikitnya di satu bidangaktivitas manusia sampai tingkat yang menempatkan seseorangsedikitnya berada di antara 10 persenter tinggi rekan seusianyayang aktif dalam bidang tersebut. Keterampilan-keterampilan inimeliputi: akademik, seni, bisnis, leisure, aksi sosial, olahraga danteknologi. Katalisator (positif atau negatif) untuk perkembangan6

mereka meliputi lingkungan (milieu), orang, ketetapan-ketetapandan peristiwa-peristiwa (events).Adapun Davidson Institute for Talent Development(http://www.davidsongifted.org/) menyatakan bahwa:“Gifted and Talented Children: ‘Gifted and talentedchildren’ shall mean those children in grades k-12 whoexcel, or have the potential to excel, beyond their age peers,in the regular school program, to the extent that they needand can benefit from programs for the gifted and talented.Gifted and talented children shall receive specializedinstruction through these programs if they haveexceptional ability, aptitude, skill, or creativity in one ormore of the following categories:1. General Intellectual Ability as shown by demonstrated

significant achievement or potential for significantaccomplishment above their age peers in all academicareas.

2. Specific Academic Aptitude as shown by demonstratedsignificant achievement or potential for significantaccomplishment above their age peers in one of moreacademic area (s).3. Artistic Ability as shown by demonstrated significantachievement or potential for significant accomplish-ment above their age peers in the literary, performing,and/or visual arts.”Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, maka dapatdiketahui bahwa potensi anak cerdas dan berbakat istimewadidasarkan pada enam potensi yang dinyatakan oleh Marland(1972) diantaranya sebagai berikut.

Page 11: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

7

1. General Intellectual AbilityKemampuan intelektual umum, bahwa orang umumseperti juga pendidik selalu mendefinisikan ini berkenaandengan skor tes inteligensi yang tinggi yang biasanya di atas2 standar deviasi.Orangtua dan guru sering mengenal siswayang memiliki kemampuan intelektual umum di atas rata-rata yang diindikasikan dengan tingkat perbendahan katayang tinggi, ingatan, dan penguasaan kata-kata abstrak, danpemikiran abstrak (Fenwik W. English, 2006).Perkembangan kemampuan intelektual umum ber-mula dari pengkajian terhadap anak-anak subnormal. OrangPerancis bernama Equirol (seorang dokter), yang pertama-tama menaruh perhatian terhadap kelompok ini dan me-nemukan suatu kontinum kemampuan umum dari normal kebawah sampai pada taraf idiot. Penemuan Equirolini segeradiikuti oleh sejawatnya Sequin yang ingin membuktikanbahwa orang yang mengalami retardasi mental bukan tidakberguna di masyarakat. Ia mendirikan sekolah untuk orang-orang ini. Ketika dia pindah ke Amerika upayanyaditeruskan oleh Binet (Conny Semiawan, 2007).Penelitian terhadap kemampuan intelektual umumjuga diteruskan oleh seorang Inggris, Sir Francis Galton, yangsangat berminat terhadap faktor keturunan. Dalam upayamengkaji karakteristik kemampuan intelektual umum, iamengukur mereka yang masih punya hubungan darah danmereka yang tidak ada hubungan darah. la mengemukakanbahwa mereka yang mengalami retardasi mental berat tidakdapat menemukan perbedaan antara panas, dingin, dan rasasakit. Ia sampai pada kesimpulan bahwa kemampuan mem-bedakan sensoris (sensory discriminative capacity) tertinggi,8

ada pada mereka yang memiliki kemampuan intelektualtinggi pula (Khatena, 1992) Conny Semiawan, 2007).Galton juga terkenal karena analisis data melaluistatistik tentang perbedaan individual. Menyusul Gallonadalah Cattel, yang seperti Galton percaya bahwa pengukur-an kemampuan intelektual umum diperoleh melaluipengukuran kekuatan otot, kecepatan gerak, sensitivitasterhadap rasa sakit, kecermatan dalam pendengaran danpenglihatan, perbedaan dalam ingatan dan lain-lain, yangsemua disebut “tes mental” meskipun fungsi mental yanglebih kompleks pada saat itu belum terpikirkan. Karya-karyapara ahli ini segera disusul oleh pakar Eropalain, sepertiKraepelin yang meneliti factor dasar dalam karakteristikindividu melalui tes berhitung yang mengukur efek kelelah-an dan ingatan serta pengalihan perhatian (distraction)Conny Semiawan, 2007).Berdasarkan "Building the Future: ProvidingAppropriate Educational Opportunities for Kentucky's Giftedand Talented Youth” menyatakan bahwa Siswa yangdiidentifikasi sebagai berbakat di daerah General IntellectualAbility diantaranya siswa yang tampaknya belajar dengancepat, mengingat dengan mudah, dan memahami ide-ideyang kompleks sebelum rekan-rekan (atau bahkan dewasa).Siswa-siswa ini diidentifikasi untuk layanan berdasarkanskor dalam stanine ke Sembilan pada tes komprehensif skalapenuh kemampuan intelektual, atau nilai komposit di staninekesembilan pada tes prestasi standar atau bernorma.Dalam Gagné’s Differentiated Model of Giftednessand Talent (DMGT, 2008) menyatakan bahwa domain yangtermasuk ke dalam intellectual adalah Penalaran (induksi/-deduksi), verbal, spasial, memori, indera pengamatan,pertimbangan, dan pengenalan nyata.

Page 12: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

9

Berdasarkan jurnal Educational Services Division(Anglophone) (2008) karakteristik anak yang dapat diamatimemiliki general intellectual ability diantaranya adalah:1) Kosakata yang jauh lebih maju dari usianya.2) Banyak memiliki informasi tentang beraneka topik.3) Penguasaan dan pengingatan informasi factual cepat.4) Cepat paham hubungan sebab-akibat.5) Membuat generalisasi yang valid tentang event, orang,dan sesuatu.6) Pengamat yang cerdas dan bijak.7) Banyak membaca independen.8) Mudah memahami jawaban-jawaban yang logis danmasuk akal.Austega's Gifted Services (http://www.austega.com)menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang memiliki generalintellectual ability diantaranya adalah:1) Suka membaca.2) Memiliki minat dalam ilmu pengetahuan atau literatur3) Sangat waspada dan menjawab pertanyaan dengancepat4) Memiliki berbagai kepentingan5) Aman secara emosional6) Berani, ingin melakukan hal-hal baru7) Cenderung mendominasi rekan-rekan atau situasi8) Bila seorang pengusaha, mudah mendapatkan uang diberbagai proyek atau kegiatan9) Disiplin diri10) Memecahkan masalah dengan metode cerdik11) Kreatif dalam ide-ide baru, asosiasi, mengejar inovasi12) Menampilkan rasa ingin tahu yang besar tentang objek,situasi atau peristiwa

10

13) Memiliki kapasitas untuk melihat ke dalam hal-hal yangambigu.14) Terlibat dengan banyak jenis kegiatan eksplorasi15) Mengungkapkan orisinalitas dalam ekspresi lisan dantertulis16) Terbuka terhadap lingkungannya17) Menampilkan kesediaan untuk menerima kompleksitas18) Memiliki kapasitas untuk menggunakan pengetahuandan informasi selain untuk menghafal19) Menunjukkan penilaian yang unggul dalam meng-evaluasi berbagai hal-hal20) Penebak yang baik21) Memiliki nilai bagus di mata pelajaran22) Belajar dengan cepat, mudah dan efisien23) Menggunakan banyak akal sehat24) Mempertahankan dan menggunakan informasi hasilmendengar atau membaca25) Menggunakan sejumlah kata-kata dengan mudah danakurat26) Meminta banyak pertanyaan yang bersifat provokatif27) Memiliki daya abstraksi, konseptualisasi dan sintesis28) Memiliki kepentingan dalam hubungan sebab-akibat29) Memiliki keinginan untuk struktur, ketertiban dankonsistensi30) Memiliki daya konsentrasi, perhatian intens yang tidaktermasuk semua yang lain31) Persisten32) Memiliki tingkat energi yang tinggi33) Independen34) RamahAnak cerdas dan berbakat istimewa mempunyai dayaabstrak dan penalaran besar. Mereka mudah menangkap

Page 13: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

11

penjelasan materi sulit dan mampu merangkai fakta,sehingga terbentuk pola hubungan sebab akibat maupunlogika berpikir lainnya.Berikut ini ciri-ciri anak cerdas danberbakat istimewa yang memiliki general intellectual ability,mengacu pada pendapat Fredrick B., at all (1988), yaitu:1) Kemampuan untuk berpikir divergen dan asosiatif yangmembuat mereka memiliki pemikiran yang tidak biasa.2) Memiliki perspektif yang kritis terhadap diri sendiri danorang lain.3) Memiliki pola unik dalam melakukan sesuatu yangmasuk akal bagi diri mereka sendiri.4) Kemampuan yang tinggi terhadap minat, antusiasmedan keterlibatan dengan suatu problem atau bidangtertentu.5) Tingkat berpikir abstrak yang tinggi, penalaran verbaldan numerikal, hubungan spasial, ingatan, kelancarankata.6) Adaptasi terhadap pembentukan situasi baru dalamlingkungan eksternal.7) Automatisasi pemrosesan informasi.Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, makadapat dijelaskan bahwa General Intellectual Ability adalahsuatu potensi yang berkaitan dengan aktifitas mental-berfikir, menalar dan memecahkan masalah. GeneralIntellectual Ability ditunjukkan pula prestasi yang signifikanatau potensi prestasi yang signifikan di atas rekan-rekanseusia mereka di semua bidang akademik. Adapun aspekyang menjadi dasar dalam penelitian ini terkait denganGeneral Intellectual Ability diantaranya adalah:a. Kemampuan numerik.Tes kemampuan numerik merupakan tes yangditujukan untuk mengetahui kemampuan seseorang

12

dalam berhitung dengan benar dalam waktu yangterbatas. Kemampuan ini juga ditujukan untuk menye-lesaikan hitungan secara cepat dan benar. Adapunindikator dalam menentukan kemampuan anak yangmemiliki kemampuan Matematis (maths) dalam peneliti-an ini adalah:1) Mampu menghitung cepat2) Mampu menghitung dengan tepatb. Kemampuan Penalaran (induksi/deduksi)Penalaran adalah suatu proses berpikir denganmenghubung-hubungkan bukti, fakta atau petunjukmenuju suatu kesimpulan. Dengan kata lain, penalaranadalah proses berpikir yang sistematik dalam logis untukmemperoleh sebuah kesimpulan. Bahan pengambilankesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pe-ngalaman, atau pendapat para ahli (otoritas). Secaraumum, ada dua jenis penalaran atau pengambilankesimpulan, yakni penalaran induktif dan deduktif.Adapun indikator dalam menentukan kemampuan anakyang memiliki Penalaran (induksi/deduksi) dalampenelitian ini adalah:1) Mampu memahami hubungan sebab-akibat2) Mampu memahami jawaban-jawaban yang logis danmasuk akalc. Kemampuan VerbalKreativitas verbal adalah kemampuan mem-bentuk ide-ide atau gagasan baru, serta mengkombinasi-kan ide-ide tersebut ke dalam sesuatu yang baru ber-dasarkan informasi atau unsur-unsur yang sudah ada,yang mencerminkan kelancaran, kelenturan, orisinalitas

Page 14: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

13

dalam berpikir divergen yang terungkap secara verbal.Adapun indikator dalam menentukan kemampuan anakyang memiliki kemampuan verbal dalam penelitian iniadalah:1) Mampu memahami hubungan kata2) Mampu mengetahui makna kata Kemampuan Spasial2. Specific Academic AttitudeBakat akademik khusus, bahwa siswa dengan bakatakademik khusus diidentifikasi dengan penampilan yangunggul pada tes prestasi atau tes bakat dalam satu atau lebihdari satu bidang, seperti: prestasi matematika, sains.Pengelola pencarian bakat sering kali disponsori olehsejumlah universitas dan institute dengan mengidentifikasisiswa yang berbakat akademik yang skornya 97% atau lebihtinggi berdasarkan hasil tes prestasi terstandar dan tesbakat skolastik (Fenwik W. English, 2006).Berdasarkan "Building the Future: ProvidingAppropriate Educational Opportunities for Kentucky's Giftedand Talented Youth” menyatakan bahwa Siswa yangberbakat dalam bakat akademik khusus adalah mereka yangtelah menunjukkan atau memiliki potensi untuk menunjuk-kan kekuatan yang luar biasa dalam bidang akademistertentu. Siswa bakat akademik tertentu diakui sebagaisiswa dengan kemampuan yang luar biasa dalam satu ataulebih bidang studi, melakukan di luar norma untukkelompok usia mereka. Siswa-siswa ini diidentifikasi dengannilai komposit di stanine kesembilan pada skor satu ataulebih subjek tes (s) (seperti matematika, IPA, IPS, bahasaseni) dari tes prestasi.

14

Dalam Gagné’s Differentiated Model of Giftednessand Talent (DMGT, 2008) menyatakan bahwa domain yangtermasuk kedalam academic adalah bahasa (language),matematika (maths), sciences, humanities, vocational.Berdasarkan jurnal Educational Services Division(Anglophone) (2008) karakteristik anak yang dapat diamatimemiliki Specific Academic Attitude diantaranya adalah:1) Menunjukkan kekuatan luar biasa dalam bidangtertentu.2) Mampu menguasai prinsip-prinsip dalam bidangbakatnya.3) Persisten pada bidang bakat dan termotivasi sendiri.4) Lebih suka bekerja independen.5) Dapat berhubungan kepada siswa yang lebih tua dalambidang bakat.Austega's Gifted Services (http://www.austega.com)menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang memiliki SpecificAcademic Attitude diantaranya adalah:1) Menunjukkan karakteristik yang mirip dengankemampuan intelektual umum, tetapi terkonsentrasi disekitar satu atau beberapa bidang2) Memiliki rentang perhatian yang panjang dalam bidangminat3) Belajar dengan cepat, mudah dan dengan sedikitpengulangan dalam satu atau beberapa bidang tertentu(mungkin tidak semua mata pelajaran)4) Suka atau mencintai satu atau beberapa bidangpengetahuan5) Suka mempelajari beberapa mata pelajaran lebih dariyang lain6) Menghabiskan waktu di luar tugas biasa pada proyek-proyek yang menarik bagi dia

Page 15: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

15

7) Mampu memperpanjang belajar dari daerah-daerahkunci untuk berbagai situasi yang agak tidak terkaitdalam orientasi8) Mampu menunjukkan perspektif yang luas pada satuatau lebih bidang studi9) Mampu menilai sendiri dan kemampuan relatif lain dibidang utama yang menarik10) Mencari bantuan dari orang lain di luar atau usia rekan-rekan dalam memperluas pengetahuan dalam bidangminatKemampuan akademik khusus yang dimiliki anakcerdas dan berbakat istimewa adalah (Clark, 1983):1) Aplikasi berbagai kombinasi kemampuan umum di atasterhadap bidang-bidang yang lebih spesifik (Misalnyamatematika, sain, seni, kepemimpinan).2) Kemampuan memperoleh dan membuat penggunaanyang tepat sejumlah pengetahuan formal, teknik danstrategi di dalam menyelesaikan masalah-masalahtertentu.3) Kemampuan untuk memilih informasi yang relevan dantak relevan dengan problem atau bidang studi tertentu.Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, makadapat dijelaskan bahwa Specific Academic Aptitude adalahsuatu potensi dalam mendapatkan pengetahuan danpenguasaan pada suatu bidang akademik tertentu.SpecificAcademic Aptitude ditunjukkan pula oleh prestasi yangsignifikan atau potensi prestasi yang signifikan di atasrekan-rekan seusia mereka di salah satu bidang akademis(s). Adapun aspek yang menjadi dasar dalam penelitian initerkait dengan Specific Academic Aptitude diantaranyaadalah:

16

a. Kemampuan Bahasa (language)Kemampuan bahasa adalah sejauh mana seorangindividu menguasai simbol dan arti bahasa. Bahasa padahakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasaan manusiasecara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alat-nya. Adapun indikator dalam menentukan kemampuananak yang memiliki kemampuan bahasa (language)dalam penelitian ini adalah:1) Menunjukkan kekuatan luar biasa dalam bidangbahasa2) Mampu menguasai prinsip-prinsip dalam bidangbahasab. Kemampuan Sains (Sciences)Sains (Ilmu Pengetahuan) adalah suatu subjekbahasan yang berhubungan dengan bidang studi tentangkenyataan atau fakta dan teori-teori yang mampu men-jelaskan tentang fenomena alam (Yuliani, 2009:12.2).Sains erat hubungannya dengan teknologi. Belajar fisi-ka tidak lepas dari belajar tentang sains, karena belajarfisika sama halnya dengan belajar hakikat sains. Adapunindikator dalam menentukan kemampuan anak yangmemiliki kemampuan bahasa (language) dalam peneliti-an ini adalah:1) Menunjukkan kekuatan luar biasa dalam bidangSains2) Mampu menguasai prinsip-prinsip dalam bidangSainsc. Kemampuan Humaniora (Humanities)Humaniora adalah ilmu-ilmu yang bersentuhandengan nilai-nilai kemanusiaan yang mencakup etika,logika, estetika, pendidikan kewarganegaraan, agama dan

Page 16: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

17

fenomenologi. Pendidikan humaniora bertujuan mem-buat manusiawi/untuk keselamatan dan kesempurnaanmanusia. Adapun indikator dalam menentukan ke-mampuan anak yang memiliki kemampuan Humaniora(Humanities) dalam penelitian ini adalah:1) Anak memiliki kemampuan untuk menghargai ke-beradaan orang lain.2) Anak memiliki kemampuan dalam membantu menye-lesaikan masalah orang lain.3) Anak memiliki kesadaran akan akibat dari perilakuyang tidak sesuai aturan yang berlaku dalam masya-rakat.3. Creative or Productive ThinkingKemampuan berpikir kreatif dan produktif, bahwabakat ini merupakan kemampuan menghasilkan ide-ide barudengan menyatukan elemen-elemen yang ada dan bakatuntuk mengembangkan makna-makna baru yang berartibagi masyarakat. Karakteristik siswa kreatif dan produktifmencakup keterbukaan terhadap pengalaman, menetapkanstandar personal untuk evaluasi, kemampuan memainkanide-ide, keinginan untuk menghadapi resiko, kesukaan ter-hadap kompleksitas, toleran terhadap ambiguitas, image diriyang positif, dan kemampuan menyatu dengan tugas. Siswakreatif dan produktif diidentifikasi melalui peng-gunaan tesseperti Torrance Test of Creative Thinking atau melaluipenampilan kreatif (Fenwik W. English, 2006).Dalam Gagné’s Differentiated Model of Giftednessand Talent (DMGT, 2008) menyatakan bahwa domain yangtermasuk kedalam academic adalah bahasa (language),matematika (maths), sciences, humanities, vocational.18

Berdasarkan jurnal Educational Services Division(Anglophone) (2008) karakteristik anak yang dapat diamatimemiliki Creative or Productive Thinking diantaranya adalah:1) Menunjukkan rasa ingin tahu besar tentang banyak hal.2) Memunculkan banyak gagasan dan/atau solusi masalah.3) Tidak canggung dalam menyampaikan opini.4) Risk taker tinggi.5) Menunjukkan pemanfaatan intelektual tinggi.6) Menunjukkan rasa humor tinggi dan mempersepsihumor dalam situasi-situasi istimewa.7) Tidak suka kompromi (nonconforming).8) Mengkritisi sesuatu secara konstruktif.Austega's Gifted Services (http://www.austega.com)menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang memiliki Creative orProductive Thinking diantaranya adalah:1) Fasih dalam memproduksi dan mengelaborasi ide-ide2) Membuat asosiasi yang tidak biasa antara ide-ide jarakjauh3) Fleksibel dalam pola berpikir4) Bertindak secara spontan, intuitif5) Mentolerir ambiguitas dan ketidakpastian6) Indra inkonsistensi dan diskontinuitas7) Mudah menebak dan membuat hipotesis8) Juggles atau mengubah elemen masalah atau tugas9) Dapat menunjukkan konsentrasi penuh pada tugas10) Mempertahankan ide-ide sendiri dalam diskusi ataukolaborasi11) Menyediakan beberapa solusi atau tanggapan terhadapmasalah12) Yang tanpa hambatan dalam ekspresi, kadang-kadangradikal

Page 17: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

19

13) Secara intelektual main-main, tertarik pada fantasi,imajinasi14) Selalu berusaha untuk beradaptasi atau memperbaikihal-hal15) Memiliki rasa humor, melihat humor dalam situasi laintidak16) Tidak keberatan menjadi berbeda17) Tidak menerima pernyataan otoriter tanpa penghakim-an sendiri18) Mengajukan pertanyaan provokatif, tantangan orangtua, guru, tertulis dan otoritas lainnya19) Bosan dengan menghafal dan pembacaan20) Menampilkan energi, kadang-kadang disruptively21) Tidak sesuai yang diharapkan, kadang-kadang "konyol"dalam memberi tanggapan22) Dianggap, dan mungkin dibenci, oleh beberapa rekan-rekan sebagai "gila"23) Dapat menunjukkan derajat yang tidak biasa orisina-litas, konsentrasi dan kerja keras yang gigih padaproyek-proyek yang menangkap minat dan imajinasimerekaBerpikir kreatif adalah berpikir secara konsisten danterus menerus menghasilkan sesuatu yang kreatif/orisinilsesuai dengan keperluan. Penelitian Brookfield (1987)menunjukkan bahwa anak cerdas dan berbakat istimewayang memiliki pemikiran kreatif biasanya:1) Sering menolak teknik yang standar dalam menyelesai-kan masalah.2) Mempunyai ketertarikan yang luas dalam masalah yangberkaitan maupun tidak berkaitan dengan dirinya.3) Mampu memandang suatu masalah dari berbagaiperspektif.20

4) Cenderung menatap dunia secara relatif dankontekstual, bukannya secara universal atau absolut.5) Biasanya melakukan pendekatan trial and error dalammenyelesaikan permasalahan yang memberikan alter-natif, berorientasi ke depan dan bersikap optimis dalammenghadapi perubahan demi suatu kemajuan.Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, makadapat dijelaskan bahwa Creative or productive thinkingmerupakan kemampuan menghasilkan ide-ide baru denganmenyatukan elemen-elemen yang ada dan bakat untukmengembangkan makna-makna baru yang berarti bagimasyarakat. Karakteristik siswa kreatif dan produktifmencakup keterbukaan terhadap pengalaman, menetapkanstandar personal untuk evaluasi, kemampuan memainkanide-ide, keinginan untuk menghadapi resiko, kesukaanterhadap kompleksitas, toleran terhadap ambiguitas, imagediri yang positif, dan kemampuan menyatu dengan tugas.Adapun aspek yang menjadi dasar dalam penelitian initerkait dengan Creative or productive thinking diantaranyaadalah:a. Kemampuan Berpikir kreatifBerpikir kreatif adalah berpikir secara konsistendan terus menerus menghasilkan sesuatu yang kre-atif/orisinil sesuai dengan keperluan. Adapun indikatordalam menentukan kemampuan anak yang memilikikemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini adalah:1) Memiliki keingintahuan yang luas pada suatu hal.2) Memiliki pemikiran yang imajinatif.b. Kemampuan Berpikir produktifBerpikir kreatif adalah berpikir secara konsistendan terus menerus menghasilkan sesuatu dalam suatu

Page 18: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

21

produk/jasa yang sesuai dengan keperluan dan ke-pentingan masyarakat serta dapat mendatangkan uangdari produk tersebut. Adapun indikator dalam menentu-kan kemampuan anak yang memiliki kemampuanberpikir produktif dalam penelitian ini adalah:1) Menunjukkan rasa ingin tahu besar tentang banyakhal2) Memunculkan gagasan4. Leadership AbilityKemampuan kepemimpinan, bahwa kepemimpinandapat diidentifikasi sebagai kemampuan untuk mengarah-kan individu atau kelompok untuk sampai kepada keputusanatau tindakan bersama. Siswa yang menampilkan ke-mampuan keberbakatan bidang kepemimpinan meng-gunakan keterampilan kelompok dan bernegosiasi dalamsituasi yang sulit. Beberapa guru mengenal kepemimpinanmelalui minat yang sungguh-sungguh dan keterampilandalam pemecahan masalah. Karakteristik kepemimpinanmencakup kepercayaan diri, tanggung jawab, kerjasama,kecenderungan untuk mendominasi, dan kemampuanberadaptasi dengan mudahnya terhadap situasi yang baru.Siswa-siswa ini dapat diidentifikasi melalui instrumenseperti the Fundamental Interpersonal Relations OrientationBehavior (Fenwik W. English, 2006).Berdasarkan "Building the Future: Providing Appro-priate Educational Opportunities for Kentucky's Gifted andTalented Youth” menyatakan bahwa Siswa yang diiden-tifikasi sebagai berbakat dalam kepemimpinan memilikipotensial atau menunjukkan kemampuan untuk tampil ditingkat yang sangat tinggi dalam keterampilan sosial dan

22

kualitas interpersonal. Siswa-siswa ini memiliki kemampuanuntuk menetapkan tujuan dan mengatur orang lain untukmencapai tujuan tersebut. Identifikasi kemampuan ke-pemimpinan harus ditentukan dengan menggunakan ber-bagai langkah-langkah informal yang dikelola oleh gurusecara luas dalam karakteristik kepemimpinan. Bukti yangdikumpulkan untuk menunjukkan kemampuan kepemim-pinan dapat mencakup daftar periksa perilaku, sociograms,dokumentasi peran kepemimpinan diasumsikan, dandemonstrasi lain dari kualitas kepemimpinan yang di-tampilkan.Dalam Gagné’s Differentiated Model of Giftednessand Talent (DMGT, 2008) menyatakan bahwa domain yangtermasuk kedalam Social (SG) adalah Intelligensi (dayapersepsi), komunikasi (empati, fakta), pengaruh (kepemim-pinan, persuasi).Berdasarkan jurnal Educational Services Division(Anglophone) (2008) karakteristik anak yang dapat diamatimemiliki Leadership Ability diantaranya adalah:1) Penuh tanggungjawab.2) Menunjukkan kepercayaan-diri.3) Disukai teman-teman sekelasnya.4) Mengungkapkan gagasan-gagasan baik.5) Mudah beradaptasi dengan situasi baru.6) Senang bercengkerama dengan orang lain.7) Cenderung mendominasi orang lain.8) Berperanserta dalam banyak aktivitas sosial sekolah.9) Bisa unggul dalam aktivitas atletik.Austega's Gifted Services (http://www.austega.com)menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang memiliki LeadershipAbility diantaranya adalah:1) Dapat merangsang dan membangkitkan orang lain

Page 19: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

23

2) Mengatur orang lain3) Mengakui keterampilan dan kemampuan yang dimilikioleh orang lain4) Berinteraksi dengan orang lain dengan mudah me-nunjukkan keterampilan sosial5) Mengakui dan dapat mengartikulasikan tujuan ke-lompok6) Dapat mengartikulasikan ide-ide dengan jelas7) Dapat mendengarkan orang lain, empati8) Mengerti bagaimana orang merasa dan bagaimanakelompok fungsi9) Dapat memberikan arah jelas dan efektif10) Latihan otoritas andal dan bertanggung jawab11) Dapat mengadopsi peran non-kepemimpinan dalamkelompok12) Dapat membangun mood kelompok13) Mendukung orang lain dalam kelompok saat yang tepat14) Dapat mengkoordinasikan pekerjaan beberapa individu15) Sering meminta ide-ide dan saran16) Dipandang oleh orang lain ketika sesuatu harus diputus-kanAnak cerdas dan berbakat istimewa pada umumnyamenunjukkan kecakapan kepemimpinan dan menjadi ter-libat dalam kegiatan dan kepedulian sosial (Clark, 1983).Anak berbakat lebih cepat sadar akan isu moralitas dan jikaterlibat dalam kepemimpinan kelompok akan cenderungbersikap demokratis dan sangat minim menggunakan pen-dekatan otoriter. Keterampilan kepemimpinan merupa-kankombinasi dari berbagai karakteristik dan faktor-faktor yangmemampukan anak cerdas dan berbakat istimewa untukmerumuskan pandangan dan pola pikir mereka. Beberapakarakter tersebut adalah (Robert, 1995):24

a. Kebutuhan terhadap kejadian/situasi yang menan-tang.Anak cerdas dan berbakat istimewa yang memiliki sifatkepemimpinan akan menunjukkan keinginan merekauntuk menghadapi tantangan, resiko dan rintangan.b. Memecahkan masalah secara kreatif.Anak cerdas dan berbakat istimewa yang mahir me-nunjukkan kualitas kepemimpinan selalu mencari carauntuk memecahkan masalah dengan sudut kreatif.c. Menunjukkan kemampuan penalaran yang kuat.Seorang pemimpin akan selalu memiliki alasan yangkritis dan mencari solusi dengan cara yang kritis.d. Menunjukkan kemampuan menjalin relationship.Seorang pemimpin sangat menyukai berinteraksi denganorang-orang maupun teman. Mereka bisa memilikiteman baru dengan orang asing. Bahkan, mereka dapatmembantu teman-teman mereka dengan penuh rasakeyakinan.e. Memiliki motivasi diri.Semua pemimpin memiliki motivasi diri dan penuhdengan keinginan membara untuk mencapai hal-hal yangterkadang mustahil. Motivasi diri dapat mendorong me-reka maju untuk mencapai tujuan.f. Komunikasi.Keterampilan kepemimpinan tidak pernah lengkap tanpabelajar teknik komunikasi yang efektif. Anak cerdas danberbakat istimewa cepat belajar dan menguasai dasar-dasar komunikasi yang efektif dan bermakna.g. Kolaborasi dan kerja sama tim.Bekerja dengan orang lain tanpa masalah apapun adalahketerampilan kepemimpinan yang penting. Anak-anak

Page 20: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

25

harus belajar bagaimana bekerja bersama orang laindengan rasa persahabatan yang baik.h. Seni negosiasi dan kompromi.Memberi dan menerima merupakan kebijakan yangsangat baik dalam mengurangi permusuhan pribadi danketidaksepakatan. Anak cerdas dan berbakat istimewamudah dilatih untuk bernegosiasi dengan teman-teman.i. Seni perencanaan dan membuat strategi.Mengambil waktu untuk berdiskusi, merencanakan danmenciptakan strategi merupakan keterampilan kepemim-pinan yang dimiliki anak cerdas dan berbakat.Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, makadapat dijelaskan bahwa Leadership ability diidentifikasisebagai kemampuan untuk mengarahkan individu ataukelompok untuk sampai kepada keputusan atau tindakanbersama. Siswa yang menampilkan kemampuan keberbakat-an bidang kepemimpinan menggunakan keterampilankelompok dan bernegosiasi dalam situasi yang sulit. Aspekyang digunakan dalam mengungkap Leadership ability dalampenelitian ini didasarkan pada kemampuan kepemimpinan.Adapun indikator dalam menentukan kemampuan anakyang memiliki leadership ability dalam penelitian ini adalah:1) Mandiri2) Jujur3) Integritas4) Kerjasama5) Tanggungjawab6) Mampu menyelesaikan masalah26

5. Visual and Performing Arts AbilitySetiap anak memiliki potensi visual sebagai ke-mampuan untuk melihat dan mengamati suatu bendasehingga memperoleh informasi tentang benda tersebut.Kemampuan visual yang dimiliki anak meliputi: visualattention, visual recognition, visuospatial, visual for action,action for visual dan visual imajinasi. Visual attention adalahkemampuan mata mengamati sesuatu.Visual recognitionmerupakan kemampuan untuk mengenali bentuk, warnadan jumlah. Visuospatial adalah kemampuan vital yaitukemampuan mata mengingat letak suatu berbeda atauterhadap lainnya (anggota tubuh). Visual for action berupakemampuan mata untuk melihat benda yang bergerak danaction for visual adalah kemampuan mata untuk mengikutibenda yang bergerak.Anak cerdas dan berbakat istimewa memanfaatkanpotensi visual tersebut secara maksimal dalam kegiatanbelajarnya.Pada saat anak bermain matanya lebih banyakdimanfaatkan untuk mengamati benda, gambar atau simbolyang ada di sekitarnya sehingga ia lebih mudah memperolehinformasi dari hasil pengamatannya tersebut. Anak cerdasdan berbakat istimewa akan lebih cepat mengerti jika dapatmelihat langsung benda yang dijelaskan oleh guru, ataupungambar-gambar serta dengan cara membaca. Anak cerdasdan berbakat istimewa akan sangat mudah diperkenalkansesuatu melalui simbol atau gambar-gambar. Anak cerdasdan berbakat istimewa mudah diketahui dengan ciri-cirisenang mengamati sesuatu, berminat terhadap gambar dansimbol.Menurut Gardner dalam Musfiroh (2008); komponeninti dari kecerdasan visual adalah kepekaan pada garis,

Page 21: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

27

warna, bentuk, ruang, keseimbangan, bayangan, harmoni,pola, dan hubungan antar unsur tersebut. Komponen lainnyaadalah kemampuan membayangkan, mempresentasikan idesecara visual dan spasial, dan mengorientasikan diri secaratepat. Komponen inti dari kecerdasan visual benar-benarbertumpu pada ketajaman melihat dan ketelitian penga-matan. Seni visual dan pertunjukan, bahwa siswa berbakatbidang seni menunjukkan keberbakatan khususnya bidangseni visual, musik, tari, drama atau bidang-bidang terkaitlainnya. Siswa-siswa ini dapat diidentifikasi dengan meng-gunakan deskripsi tugas seperti skala produk kreatif (theCreative Product Scale), yang dikembangkan untuk SekolahNegeri Detroit olehPatrik Byrons dan Beverley Ness Parke,Wayne State University (Fenwik W. English, 2006).Berdasarkan "Building the Future: Providing Appro-priate Educational Opportunities for Kentucky's Gifted andTalented Youth” menyatakan bahwa Siswa yang diiden-tifikasi sebagai berbakat dalam seni visual atau melakukandan menunjukkan kemampuan untuk tampil di tingkat tinggidalam seni, tari, musik, dan drama. Seni visual siswaberbakat diidentifikasi melalui bukti kinerja yang dinilaioleh mereka yang memiliki keahlian di bidang seni kekuatantermasuk portofolio kerja siswa, audisi, dan kritik.Berdasarkan jurnal Educational Services Division(Anglophone) (2008) karakteristik anak yang dapat diamatimemiliki Visual and Performing Arts Ability diantaranyaadalah:1) Visual(1) Menyenangi aktivitas seni.(2) Menunjukkan minat pada karya seni siswa lain.

28

(3) Mengelaborasi gagasan dari orang lain.(4) Mencoba beraneka media.(5) Kritis pada karya sendiri.2) Seni Pergelarana. Musik(1) Mendukung perhatiannya pada musik.(2) Mudah mengingat melodi.(3) Menunjukkan kesadaran tinggi dan identifikasiberbagai suara yang terdengar pada momenttertentu.(4) Mempersepsi perbedaan nada musik.(5) Memainkan instrument musik.b. Drama(1) Suka berpartisipasi dalam kegiatan dan dramasekolah.(2) Menceritakan kisah atau suka menceritakanpengalaman.(3) Menggunakan gesture yang tepat dan ekspresiformal untuk menyampaikan perasaan danpikiran.(4) Mudah menguasai tubuh dan suara.(5) Menunjukkan perhatian kepada kelompok ketikasedang berbicara.(6) Menciptakan drama orisinil atau mendramakankisah lama.Austega's Gifted Services (http://www.austega.com)menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang memiliki Visual andPerforming Arts Ability diantaranya adalah:1) Musik(1) Memiliki rasa yang baik pada irama(2) Baik-terkoordinasi(3) Mendiskriminasikan musik dan suara lain juga

Page 22: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

29

(4) Memahami hubungan musik(5) Menikmati kegiatan musik dan menunjukkan pe-rasaan musik(6) Menunjukkan memori tonal(7) Merespon mudah untuk ritme, melodi dan harmoni(8) Menggunakan musik untuk mengekspresikan perasa-an atau pengalaman(9) Membuat lagu asli(10)Menikmati kegiatan tari dan dramatis dengan elemenmusik2) Seni Drama(1) Menunjukkan minat dan kesenangan dalam kegiatanyang dramatis(2) Mudah bergeser ke peran karakter lain, hewan atauobjek(3) Menggunakan suara untuk mencerminkan per-ubahan dalam suasana hati(4) Menunjukkan pemahaman konflik ketika memeran-kan peristiwa dramatis(5) Mengkomunikasikan perasaan melalui ekspresiwajah, gerak tubuh dan gerakan tubuh(6) Menikmati membangkitkan tanggapan emosionaldari pendengar(7) Menunjukkan kemampuan untuk mendramatisasiperasaan dan pengalaman(8) Membawa situasi dramatis untuk klimaks denganakhir yang baik waktunya ketika bercerita3) Seni Rupa(1) Menarik berbagai benda(2) Menempatkan kedalaman dalam gambar, menunjuk-kan perencanaan dan proporsi yang baik(3) Memperlakukan seni serius dan menikmatinya30

(4) Menunjukkan orisinalitas dalam mode melakukanseni(5) Bersedia untuk mencoba bahan-bahan baru danpengalaman(6) Mengajar seni di waktu luang(7) Menggunakan seni untuk mengekspresikan perasaandan pengalaman(8) Yang tertarik dalam seni orang lain, baik menghargaidan mengkritik itu(9) Suka untuk model tiga dimensi dengan tanah liat,sabun ukiran, plastisin dan lain-lain.Karakteristik anak cerdas dan berbakat istimewayang memiliki potensi visual adalah sebagai berikut(Gardner dalam Musfiroh, 2008):1) Mampu/mudah tertarik dengan melihat gambar, ben-tuk, warna, ruang, benda dengan mudah.2) Mudah mengingat letak benda dan lokasi (objek denganruang).3) Memiliki daya imajinasi yang tinggi, mampu mem-bayangkan sesuatu yang tidak dilihat.4) Memiliki kelebihan dalam menyesuaikan sesuatu men-jadi serasi.5) Senang mendesain sesuatu/menggambar dan melaku-kan permainan dengan computer.6) Hasil gambarnya biasanya cukup bagus dan senangmembaca peta.Performing Arts Ability yaitu kemampuan untukmenciptakan sesuatu yang tidak bagus menjadi bagus atauindah. Daftar berikut merupakan anak cerdas dan berbakatistimewa yang berkarakterisasi dengan potensi bakat dalammusik, seni dan drama yang dikumpulkan dari karya Bloom

Page 23: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

31

(1982), Chetelat (1981), Karnes dan Associates (1978) Lucadan Allicen (1974), Renzulli et al (1976) dan Szekely (1981).a. Anak yang berpotensi berbakat dalam musik cenderungmenunjukkan prilaku dan sikap sebagai berikut:1) Membuat nada-nada orisinil2) Menikmati dan mencari aktifitas musikal dan ke-sempatan untuk mendengarkan dan menciptakanmusik.3) Merespon secara sensitif terhadap musik.4) Mudah mengingat dan membuat kembali melodi-melodi dan pola irama.5) Memilih dan mendiskusikan tutur belakang suara daninstrumen individu.6) Memainkan instrumen musik.7) Mempunyai pita suara yang sempurna.b. Anak yang berbakat dalam drama:1) Menunjukkan ketertarikan dalam aktivitas dramatisdan suka rela untuk memainkan sebuah peranan.2) Mudah menghubungkan cerita dengan gesture tubuhdan ekspresi muka.c. Anak yang berpotensi berbakat dalam seni lukis cen-derung menunjukkan prilaku dan sikap sebagai berikut:1) Mengisi waktu luang dengan menggambar, melukis.2) Mendemonstrasikan imaginasi yang tidak biasa.3) Menggambar apa saja.4) Mengingat sesuatu secara detail.5) Menganggap aktifitas seni dan menerima kepuasan6) Merencanakan komposisi dari karya seninya.7) Berani mencoba media yang berbeda.8) Menghasilkan karya original dengan gaya khas, ke-seimbangan32

9) Menunjukkan pengembangan yang dipercepat darikemampuan teknik dalam seni.Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, makadapat dijelaskan bahwa Creative or Productive Thinkingadalah suatu potensi yang berkaitan dengan keingintahuanyang besar pada sesuatu hal yang dapat membuat suatugagasan dan solusi permasalahan. Creative or ProductiveThinking ditunjukkan pula oleh prestasi yang signifikan ataupotensi prestasi yang signifikan di atas rekan-rekan merekadi usia sastra, pertunjukan, dan / atau seni visual.a. Kemampuan VisualKecerdasan visual adalah kepekaan pada garis,warna, bentuk, ruang, keseimbangan, bayangan, harmoni,pola, dan hubungan antar unsur tersebut. Adapun indi-kator dalam menentukan kemampuan anak yang me-miliki kemampuan visual dalam penelitian ini adalah:1) Anak memiliki kemampuan dasar dalam menebakkelanjutan gambar.2) Anak memiliki kemampuan dalam menyatukan warnadengan baik.3) Anak menunjukkan kemampuan dalam menyatukangambar dengan baik.b. Kemampuan Seni Pertunjukana) Kemampuan Seni MusikSeni musik adalah seni yang menggunakansuara yang disusun sedemikian rupa sehingga me-ngandung irama, lagu, dan keharmonisan terutamasuara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat meng-hasilkan irama. Adapun indikator dalam menentukankemampuan anak yang memiliki kemampuan senimusik dalam penelitian ini adalah:

Page 24: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

33

1) Memiliki pengetahuan terkait dengan peralatanmusik tradisional2) Memiliki pengetahuan terkait dengan jenis musikmodern.3) Memiliki perilaku yang dilakukan sehari-hariterkait dengan seni musik.b) Kemampuan Seni DramaDrama adalah karangan yang menggambar-kan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkahlaku yang dipentaskan dalam beberapa babak. SeniDrama adalah curahan perasaan seseorang yangdituangkan dalam bentuk gerak bercerita yangdiramu dengan musik yang sesuai. Adapun indikatordalam menentukan kemampuan anak yang memilikikemampuan seni drama dalam penelitian ini adalah:1) Mengetahui pengetahuan terkait dengan per-gelaran seni drama.2) Memiliki pengetahuan terkait ekspresi wajah dangerak dalam memainkan seni drama.3) Memiliki perilaku yang membangkitkan minatterkait dengan seni drama.c) Kemampuan Seni Lukis/MenggambarSeni lukis merupakan karya seni rupa ber-wujud dua dimensi yang dalam penciptaannya meng-olah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap-terang, dan lain-lain melalui pertimbangan estetik.Adapun indikator dalam menentukan kemampuananak yang memiliki kemampuan seni lukis dalampenelitian ini adalah:1) Memiliki kemampuan dasar dalam menggambar.2) Memiliki pemahaman pada hal-hal yang berkaitandengan seni menggambar.34

3) Menunjukkan kemampuan dalam membuat senimenggambar.6. Kinesthetic Ability/ Psychomotor AbilityKecerdasan ini merupakan keahlian menggunakanseluruh tubuh untuk menyampaikan ide dan perasaan, danketerampilan menggunakan tangan untuk menciptakan ataumengubah suatu bentuk. Kecerdasan ini meliputi kemampu-an fisik yang khusus, seperti koordinasi, keseimbangan,keterampilan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan maupunkemampuan menerima rangsangan panca indera.Anak yang cerdas dalam gerak-kinestetik terlihatmenonjol dalam kemampuan fisik (terlihat lebih kuat, lebihlincah) dari pada anak-anak seusianya. Mereka cenderungsuka bergerak, tidak bisa duduk diam berlama-lama,mengetuk-ngetuk sesuatu, suka menirukan gerak atautingkah laku orang lain yang menarik perhatiannya, dansenang pada aktivitas yang mengandalkan kekuatan gerakseperti memanjat, berlari, melompat, berguling. Selain itu,anak yang cerdas dalam gerak-kinestetik suka menyentuhbarang-barang.Anak yang memiliki kecerdasan gerak-kinestetikmemiliki koordinasi tubuh yang baik. Gerakan-gerakanmereka terlihat seimbang, luwes, dan cekatan. Mereka cepatmenguasai tugas-tugas motorik halus seperti menggunting,melipat, menjahit, menempel, merajut, menyambung,mengecat dan menulis. Secara artistik mereka mempunyaikemampuan menari dan menggerakkan tubuh merekadengan luwes dan lentur. Mereka memerlukan kegiatanbelajar yang bersifat kinestetik dan dinamis. Oleh karena ituproses pembelajaran yang menuntut konsentrasi anak

Page 25: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

35

dalam konteks pasif (duduk tenang di kelas) hendaklahdikurangi. Kemampuan psikomotorik, bahwa kemampuanini mencakup kemampuan motorik kinestetik, sepertiketerampilan praktik, spasial, mekanikal, dan fisikal.Kemampuan ini jarang digunakan sebagai suatu kriteriadalam program bagi anak berbakat (Fenwik W. English,2006). Dalam Gagné’s Differentiated Model of Giftedness andTalent (DMGT, 2008) menyatakan bahwa domain yangtermasuk ke dalam Physical adalah muscular (power, speed,strength, endurance), dan motor control (speed, agility,coordination, balance).Berdasarkan jurnal Educational Services Division(Anglophone) (2008) karakteristik anak yang dapat diamatimemiliki Kinesthetic Ability diantaranya adalah:1) Menunjukkan control gerakan tubuh yang baik.2) Memiliki koordinasi mata-dan-tangan yang baik.3) Memanipulasi objek dan teka-teki dengan gampang.4) Dengan gampang, dapat mengisi teka-teki rumit danmencari kata-kata sulit.5) Mudah mempelajari aktivitas motorik baru.6) Memiliki rasa irama yang baik.Austega's Gifted Services (http://www.austega.com)menyatakan bahwa ciri-ciri anak yang memiliki KinestheticAbility diantaranya adalah:1) Berirama2) Atletik3) Suka memainkan fisik4) Memiliki membangun tubuh yang cocok5) Dikoordinasikan, seimbang dan percaya diri dalam ak-tivitas fisik6) Inventif dalam membangun atau memodifikasi per-mainan

36

7) Energik8) Mampu memahami aspek intelektual kegiatan psiko-motorik9) Menunjukkan daya tahan, stamina dan ketekunan dalamaktivitas fisik10) Menunjukkan kecakapan dalam kegiatan fisik umum diantara rekan-rekan usiaCiri-ciri anak cerdas dan berbakat istimewa denganpotensi kecerdasan kinestetik adalah (Garelick, 1995):1) Menggunakan sebagian/seluruh anggota tubuhnya secaraaktif untuk mengatakan keinginannya, mengetahuisesuatu untuk berkomunikasi.2) Lebih cepat menerima informasi jika mereka terlibatdalam kegiatan.3) Untuk kecerdasan kinestetik sentuhan, jari-jarinya me-miliki kemampuan dalam melipat, menggunting, mem-buat benda-benda kecil, merajut, melakukan permainanseperti merakit sesuatu yang ukurannya kecil.4) Cenderung ingin menyentuh segala sesuatu yang menarikperhatiannya. Dalam bermain musik, ia cenderung me-milih alat musik yang dominan menggunakan jari.5) Untuk kecerdasan kinestetik gerak badan, ciri-cirinyamereka senang bergerak dan tidak bisa diam dalam satuposisi untuk waktu yang lama, energinya banyak seolahtidak pernah lelah.Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, makadapat dijelaskan bahwa Kinesthetic Ability adalah suatupotensi yang dimiliki dalam melakukan tugas-tugas yangmenuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan bakat-bakatsejenis. Kemampuan psikomotorik, mencakup kemampuanmotorik kinestetik, seperti keterampilan praktik, spasial,mekanikal, dan fisikal. Kemampuan ini jarang digunakan

Page 26: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

37

sebagai suatu criteria dalam program bagi anak berbakat(Fenwik W. English, 2006). Namun terkait dengan penelitianini, Kinesthetic ability lebih kepada kemampuannya dalampenggunaan kekuatan tubuh, fisik, dan gerakan, maka aspekyang diajukan dalam Kinesthetic ability adalah kemampuandalam bidang olahraga, hal ini dikarenakan bidang olahragaharus memiliki kemampuan yang sesuai dengan ciri-ciriKinesthetic ability. Adapun indikator dalam menentukankemampuan anak yang memiliki kemampuan olahragadalam penelitian ini adalah:1) Mampu menunjukkan pengetahuan terkait dengan jenisdan pelaksanaan olahraga.2) Mampu mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untukmelatih kekuatan dalam setiap bidang olahraga.3) Mampu menunjukkan kemampuan mengetahui hal-halkebutuhan dasar dan teknik pada bidang olahraga.Untuk lebih jelasnya mengenai aspek-aspek yang dijadikanacuan dalam mengidentifikasi anak CIBI melalui potensi anak.

B. Aspek Potensi Anak Cerdas dan BerbakatTes potensi anak cerdas dan berbakat merupakan salah-satu bentuk pengukuran terhadap kemampuan potensial umum(pengukuran performansi maksimal) yang dirancang khususguna menemukan potensi-potensi yang dimiliki anak cerdas danberbakat. Gagasan dasar dalam konstruksi tes potensi inimengikuti konsep yang dikembangkan Marland (1972) tentanganak cerdas dan berbakat yang terdiri atas enam aspek potensi,yaitu:1. General Intellectual AbilityAnak yang memiliki kemampuan intelektual umum dapatdiidentifikasi dengan tingkat perbendaharaan kata yang38

tinggi, ingatan, dan penguasaan kata-kata abstrak, danpemikiran abstrak (English, 2006).2. Specific Academic AptitudeAnak yang memiliki bakat akademik khusus dapat di-identifikasi dengan penampilan yang unggul pada tesprestasi atau tes bakat dalam satu atau lebih dari satubidang, seperti prestasi matematika dan sains (English,2006).3. Creative or Productive ThinkingAnak yang memiliki kemampuan berpikir kreatif danproduktif dapat diidentifikasi dengan keterbukaan ter-hadap pengalaman, menetapkan standar personal untukevaluasi, kemampuan memainkan ide-ide, keinginan untukmenghadapi resiko, kesukaan terhadap kompleksitas,toleran terhadap ambiguitas, image diri yang positif, dankemampuan menyatu dengan tugas.4. Leadership AbilityAnak yang memiliki kemampuan kepemimpinan dapatdiidentifikasi dengan kemampuan untuk mengarahkanindividu atau kelompok untuk sampai kepada keputusanatau tindakan bersama serta kemampuan bernegosiasidalam situasi yang sulit.5. Visual and Performing Arts AbilityAnak yang memiliki kemampuan seni visual dan senipertunjukan dapat diidentifikasi dengan kemampuan anakdalam membayangkan, mempresentasikan ide secaravisual dan spasial, dan mengorientasikan diri secara tepat.6. Kinesthetic AbilityAnak yang memiliki kemampuan kinestetik dapatdiidentifikasi dengan kemampuan fisik yang khusus,seperti koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan,

Page 27: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

39

kelenturan, dan kecepatan maupun kemampuan menerimarangsangan panca indera.Berdasarkan keenam aspek tersebut di atas, makadisusunlah tes potensi anak cerdas dan berbakat yang terdiri atasenam jenis tes berdasarkan pada keenam aspek potensi di atas.Tes potensi ini merupakan suatu alat yang sistematis untukmengamati dan menemukan satu atau lebih potensi anak cerdasdan berbakat dengan menggunakan skala numerik atau sistemkategori.C. Material Tes Potensi Anak Cerdas dan BerbakatMaterial tes potensi anak cerdas dan berbakat ini terdiriatas empat hal, yaitu:1. Buku soal tes potensi anak cerdas dan berbakat.2. Lembar jawaban tes potensi anak cerdas dan berbakat.3. Buku manual tes potensi anak cerdas dan berbakat.4. Kunci jawaban tes potensi anak cerdas dan berbakat.D. Persiapan Tes Potensi Anak Cerdas dan BerbakatDalam melakukan tes potensi anak cerdas dan berbakatsebaiknya penguji (tester) menjelaskan beberapa hal berikut ini:1. Anak (testee) tidak boleh membuka buku soal sebelum adainstruksi dari penguji (tester).2. Anak (testee) tidak diperbolehkan mencoret atau menulisapapun dalam buku soal.3. Jawaban anak (testee) dituliskan dalam lembar jawaban.4. Pada setiap subtes, akan didahului instruksi dan penjelasandari penguji (tester), sehingga sebaiknya anak (testee)mendengarkan penjelasan dari penguji (tester), karenakesalahan menangkap instruksi akan menyulitkan anak(testee) dalam mengerjakan soal tes.

40

5. Dalam mengerjakan soal, anak (testee) sebaiknya MULAIdan BERHENTI secara bersama-sama, sesuai instruksi daripenguji (tester).6. Anak (testee) tidak diperkenankan berdiskusi ataumenanyakan jawaban soal kepada orang lain.7. Setiap soal memiliki batas waktu tertentu. Jika anak(testee) tidak dapat menyelesaikan seluruh soal dalamjangka waktu yang telah ditetapkan, maka sebaiknya anak(testee) tetap tenang, tidak perlu gelisah dengan soal yangsudah berlalu, dan tetap memusatkan perhatian padainstruksi soal berikutnya.E. Penentuan Potensi Anak Cerdas dan BerbakatTes potensi ini bertujuan menemukan potensi yang dimilikianak cerdas dan berbakat. Adapun penentuan potensi tersebutdidasarkan pada indikator-indikator sebagai berikut:1. General Intellectual AbilityPenentuan potensi pada aspek general intellectual abilityberdasarkan pada indikator sebagai berikut:a. Kemampuan numerik.Tes kemampuan numerik merupakan tes yang di-tujukan untuk mengetahui kemampuan anak dalamberhitung dengan benar dalam waktu yang terbatas.Kemampuan ini juga ditujukan untuk menyelesaikanhitungan secara cepat dan benar. Adapun kriteria dalammenentukan potensi anak yang memiliki kemampuanmatematis (maths) dalam tes potensi ini adalah:1) Anak mampu berhitung dengan cepat.2) Anak mampu menghitung angka dengan tepat.3) Anak mampu memecahkan soal angka dengantepat.

Page 28: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

41

b. Kemampuan penalaran (induksi/deduksi).Tes kemampuan penalaran merupakan tes yangditujukan untuk mengetahui kemampuan anak dalamhal proses berpikir dengan menghubung-hubungkanbukti, fakta atau petunjuk menuju suatu kesimpulan.Adapun kriteria dalam menentukan kemampuan anakyang memiliki penalaran (induksi/deduksi) dalam tespotensi ini adalah:1) Anak mampu menguasai informasi berdasarkansebab akibat2) Anak mampu memecahkan permasalahan secaralogis dan masuk akal menguasai informasi ber-dasarkan sebab akibat.c. Kemampuan verbal.Tes kemampuan verbal merupakan tes yang ditujukanuntuk mengetahui kemampuan anak dalam hal ke-lancaran, kelenturan, orisinalitas dalam berpikir di-vergen yang terungkap secara verbal. Adapun kriteriadalam menentukan kemampuan anak yang memilikikemampuan verbal dalam tes potensi ini adalah:1) Anak mampu memahami hubungan kata.2) Anak mampu mengelompokkan kata.3) Anak mampu memahami persamaan kata.4) Anak mampu memahami lawan kata.2. Specific Academic AttitudePenentuan potensi pada aspek specific academic attitudeberdasarkan pada indikator sebagai berikut:a. Kemampuan bahasa (language).Tes kemampuan bahasa merupakan tes yang ditujukanuntuk mengetahui kemampuan anak dalam menguasai42

simbol dan arti bahasa. Adapun kriteria dalam me-nentukan kemampuan anak yang memiliki kemampuanbahasa dalam tes potensi ini adalah:1) Anak mampu menyusun kalimat dengan benar.2) Anak mampu membuat kalimat dengan bahasayang benar.3) Anak memiliki kemampuan dasar menguasaibahasa asing.4) Anak memiliki kemampuan dalam menentukanbahasa yang benar.b. Kemampuan sains (sciences).Tes kemampuan sains merupakan tes yang ditujukanuntuk mengetahui kemampuan anak dalam sikap ilmiahdan minat terhadap sains. Adapun kriteria dalammenentukan kemampuan anak yang memiliki ke-mampuan sains dalam tes potensi ini adalah:1) Memiliki ketertarikan pada pembelajaran sains.2) Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan sains.3) Mampu menguasai prinsip-prinsip tentang sains.c. Kemampuan humaniora (humanities).Tes kemampuan humaniora merupakan tes yangditujukan untuk mengetahui kemampuan anak dalamhal etika, logika, estetika, moral, agama dan fenomeno-logi. Adapun kriteria dalam menentukan kemampuananak yang memiliki kemampuan sains dalam tes potensiini adalah:1) Anak memiliki kemampuan untuk menghargaikeberadaan orang lain.2) Anak memiliki kemampuan dalam membantumenyelesaikan masalah orang lain.

Page 29: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

43

3) Anak memiliki kesadaran akan akibat dari perilakuyang tidak sesuai aturan yang berlaku dalammasyarakat.3. Creative or Productive ThinkingPenentuan potensi pada aspek creative or productivethinking berdasarkan pada indikator sebagai berikut:a. Kemampuan Berpikir KreatifTes kemampuan berpikir kreatif merupakan tes yangditujukan untuk mengetahui kemampuan anak dalamhal menghasilkan sesuatu yang kreatif/orisinil. Adapunkriteria dalam menentukan kemampuan anak yangmemiliki kemampuan berpikir kreatif dalam tes potensiini adalah:1) Memiliki keingintahuan yang luas pada suatu hal.2) Memiliki pemikiran yang imajinatif.b. Kemampuan Berpikir ProduktifTes kemampuan berpikir produktif merupakan tes yangditujukan untuk mengetahui kemampuan anak dalamhal menghasilkan sesuatu dalam suatu produk/jasa.Adapun kriteria dalam menentukan kemampuan anakyang memiliki kemampuan berpikir kreatif dalam tespotensi ini adalah:1) Memiliki pengetahuan dalam menghasilkan produkdari berbagai bahan.2) Memiliki pengetahuan dalam menghasilkan suatuproduk dari suatu barang.3) Memiliki kemampuan dalam menghasilkan suatubentuk dari hal yang sederhana.

44

4. Leadership AbilityPenentuan potensi pada aspek leadership abilityberdasarkan pada indikator sebagai berikut:a. Memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaansecara mandiri.b. Memiliki kemampuan untuk menyatakan sesuatu de-ngan sebenarnya.c. Menunjukkan kemampuan dalam bertindak sesuaiaturan.d. Menunjukkan kemampuan dalam bertindak secarabersama-sama.e. Menunjukkan kemampuan dalam mempertanggung-jawabkan tindakannya.f. Menunjukkan kemampuan dalam menyelesaikan ma-salah.5. Visual and Performing Arts AbilityPenentuan potensi pada aspek visual and performing artsability berdasarkan pada indikator sebagai berikut:a. Kemampuan VisualTes kemampuan visual merupakan tes yang ditujukanuntuk mengetahui kemampuan anak dalam hal ke-pekaan pada garis, warna, bentuk, ruang, keseimbangan,bayangan, harmoni, pola, dan hubungan antar unsurtersebut. Adapun kriteria dalam menentukan ke-mampuan anak yang memiliki kemampuan visual dalamtes potensi ini adalah:1) Anak memiliki kemampuan dasar dalam menebakkelanjutan gambar.2) Anak memiliki kemampuan dalam menyatukanwarna dengan baik.

Page 30: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

45

3) Anak menunjukkan kemampuan dalam menyatu-kan gambar dengan baik.b. Kemampuan Seni PertunjukanTes kemampuan seni pertunjukan dalam tes potensi initerbagi menjadi tiga bagian, yaitu:a. Kemampuan Seni MusikAdapun kriteria dalam menentukan kemampuananak yang memiliki kemampuan seni musik dalamtes potensi ini adalah:1) Memiliki pengetahuan terkait dengan peralatanmusik tradisional.2) Memiliki pengetahuan terkait dengan jenismusik modern.3) Memiliki sikap yang dilakukan sehari-hari ter-kait dengan seni musik.b. Kemampuan Seni DramaAdapun kriteria dalam menentukan kemampuananak yang memiliki kemampuan seni drama dalamtes potensi ini adalah:1) Mengetahui pengetahuan terkait dengan per-gelaran seni drama.2) Memiliki pengetahuan terkait ekspresi wajahdalam memainkan seni drama.3) Memiliki perilaku yang membangkitkan minatterkait dengan seni drama.c. Kemampuan Seni Lukis/MenggambarAdapun kriteria dalam menentukan kemampuananak yang memiliki kemampuan seni lukis/meng-gambar dalam tes potensi ini adalah:1) Memiliki kemampuan dasar dalam menggambar.2) Memiliki pemahaman pada hal-hal yang ber-kaitan dengan seni menggambar.46

3) Menunjukkan kemampuan dalam membuat senimenggambar.6. Kinestetic AbilityPenentuan potensi pada aspek kinestetic ability ber-dasarkan pada indikator sebagai berikut:a. Mampu menunjukkan pengetahuan terkait dengan jenisdan pelaksanaan olahraga.b. Mampu mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untukmelatih kekuatan dalam setiap bidang olahraga.c. Mampu menunjukkan kemampuan mengetahui hal-halkebutuhan dasar dan teknik pada bidang olahraga.F. Petunjuk Tes Potensi Anak Cerdas dan Berbakat

1. Aspek General Intellectual AbilityTes potensi dalam aspek general intellectual ability terdiriatas IX tes. Petunjuk tes dalam aspek general intellectualability ini dijabarkan sebagai berikut.a. Tes INama : NumerikTujuan : Anak mampu menyusun angka dalamwaktu yang telah ditentukan.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) menghadapi10 persoalan berhitung. Soal ini terdiriatas angka-angka yang terdapat dalamsebuah kotak yang masih belum leng-kap. Anak (testee) harus mengisi kotakyang kosong dengan angka yang tepatdan benar.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

Page 31: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

47

b. Tes IINama : NumerikTujuan : Anak mampu menyusun angka dengantepat.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) menghadapi10 soal operasi matematika sederhana.Soal ini terdiri dari angka-angka yangterdapat dalam sebuah kotak yangmasih belum lengkap. Anak (testee)harus mengisi kotak yang kosongtersebut dengan angka yang tepat danbenar.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.c. Tes IIINama : NumerikTujuan : Anak mampu menyusun angka dengantepat.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) menghadapi10 soal uraian matematika. Soal yangada dalam tes ini merupakan soalcerita dan anak (testee) harus men-jawabnya dengan benar.Waktu : 15 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

48

d. Tes IVNama : PenalaranTujuan : Anak (testee) mampu menguasaiinformasi berdasarkan sebab akibat.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) menghadapi10 soal hubungan sebab akibat. Soal initerdiri dari sebuah kata yang memilikihubungan sebab-akibat. Anak (testee)harus memilih kata yang tepat danbenar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.e. Tes VNama : PenalaranTujuan : Anak (testee) mampu memecahkanpermasalahan secara logis.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akan me-nemukan 10 pertanyaan. Soal initerdiri dari kalimat-kalimat yang me-miliki hubungan diantara kalimat yanglain. Anak (testee) diminta me-milihsatu jawaban yang paling tepat dariempat kemungkinan jawaban yangtersedia.Waktu : 5 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

Page 32: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

49

f. Tes VINama : VerbalTujuan : Anak (testee) mampu memahamihubungan antar kata.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akan me-nemukan 10 pertanyaan. Pada setiapsoal, tugas anak (testee) adalah me-milih satu kata dalam empat alternatifjawaban yang memiliki hubungan de-ngan kata pada soal.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.g. Tes VIINama : VerbalTujuan : Anak (testee) mampu mengelompok-kan kata.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akan me-nemukan 10 pertanyaan. Pada tes inidisajikan empat kata sebagai pilihanjawaban. Tiga kata merupakan satukelompok dengan hubungan tertentu.Anak (testee) diminta untuk memilihsalah satu kata yang bukan merupakanbagian atau anggota dari kelompokdengan hubungan tertentu tersebut.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

50

h. Tes VIIINama : VerbalTujuan : Anak (testee) mampu memahamipersamaan kata (sinonim).Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akan me-nemukan 10 pertanyaan. Pada tes inidisajikan empat kata sebagai pilihanjawaban yang merupakan sinonim darikata pada soal.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.i. Tes IXNama : VerbalTujuan : Anak (testee) mampu memahami lawankata.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akan menemu-kan 10 pertanyaan. Pada tes ini disajikanempat kata sebagai pilihan jawaban yangmerupakan lawan kata dari kata padasoal.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

Page 33: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

51

2. Aspek Specific Academic AttitudeTes potensi dalam aspek specific academic attitude terdiriatas X tes. Petunjuk tes dalam aspek specific academicattitude ini dijabarkan sebagai berikut.a. Tes INama : Bahasa (Language)Tujuan : Anak (testee) mampu menyusun kalimatdengan benar.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Pada setiapsoal, tugas anak (testee) adalahmenyusun kata-kata yang tersedia padasoal sehingga menjadi suatu kalimatyang baik dan benar.Waktu : 5 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.b. Tes IINama : Bahasa (Language)Tujuan : Anak (testee) mampu membuat kalimatdengan bahasa Indonesia yang benardan tepat.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Padasetiap soal, tugas anak (testee) adalahmembuat sebuah kalimat yang baikdan benar dengan menggunakan duabuah kata yang tersedia dalam soal.Waktu : 5 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

52

c. Tes IIINama : Bahasa (Language)Tujuan : Anak (testee) memiliki kemampuandasar menguasai bahasa asing.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Dalam soalini terdapat sebuah kata berbahasaInggris. anak (testee) diminta untukmengetahui arti bahasa tersebut kedalam bahasa Indonesia dengan benar.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.d. Tes IVNama : Bahasa (Language)Tujuan : Anak (testee) memiliki kemampuandalam menentukan bahasa Indonesiayang benar.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 20 pertanyaan. Dalam soalini terdapat dua buah kata. Anak(testee) diminta untuk memilih salahsatu kata bahasa Indonesia yang benar.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 20.

Page 34: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

53

e. Tes VNama : SainsTujuan : Anak (testee) memiliki ketertarikanpada pembelajaran sains.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 5 pertanyaan. Dalam soalini terdapat beberapa pilihan yangdapat anak (testee) pilih. Anak (testee)diminta untuk memilih dari beberapapilihan yang menurutnya benar.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.f. Tes VINama : SainsTujuan : Anak (testee) mengetahui hal-hal yangberkaitan dengan sains.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 6 pertanyaan. Dalam soalini terdapat beberapa bentuk atau katayang memiliki hubungan satu denganyang lain. Anak (testee) diminta untukmenyusun kata tersebut menjadi suatubentuk hubungan yang benar.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 6.

54

g. Tes VIINama : SainsTujuan : Anak (testee) mampu menguasaiprinsip-prinsip tentang sains.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 20 pertanyaan. Dalam soalini terdapat kalimat yang terkait denganpengetahuan tentang Sains. Kamudiminta menjawab ‘BENAR” atau“SALAH” untuk pernyataan-pernyataantersebut.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 20.h. Tes VIIINama : Humaniora (Humanities)Tujuan : Anak (testee) memiliki kemampuanuntuk menghargai keberadaan oranglain.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 2 pertanyaan. Anak(testee) diminta untuk menjawabdengan beberapa opsi jawaban yangsesuai dengan perilakunya.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 2.

Page 35: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

55

i. Tes IXNama : Humaniora (Humanities)Tujuan : Anak (testee) memiliki kemampuandalam membantu menyelesaikan ma-salah orang lain.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 5 pertanyaan. Anak(testee) diminta untuk menjawab de-ngan beberapa opsi jawaban yangmenurutnya mampu menyelesaikanmasalah orang lain.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.j. Tes XNama : Humaniora (Humanities)Tujuan : Anak (testee) memiliki kesadaran akanakibat dari perilaku yang tidak sesuaiaturan yang berlaku dalam masyarakat.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akan me-nemukan 5 pertanyaan. Anak (testee)diminta untuk menjawab dengan be-berapa opsi jawaban yang menurutnyaakibat telah melanggar aturan yangberlaku.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.

56

3. Aspek Creative or Productive ThinkingTes potensi dalam aspek creative or productive thinkingterdiri atas V tes. Petunjuk tes dalam aspek creative orproductive thinking ini dijabarkan sebagai berikut.a. Tes INama : Kemampuan Berpikir KreatifTujuan : Anak (testee) memiliki ketertarikanbanyak hal yang diketahuinya.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akan me-nemukan 1 pertanyaan. Dalam soal initerdapat sebuah soal yang dapat dijawabsebanyak-banyaknya sesuai denganpengetahuan anak (testee).Waktu : 2 menitPenilaian : Penilaian didasarkan pada jumlahjawaban anak (testee), contoh apabiladalam jangka 2 menit anak (testee)dapat menjawab 10, maka nilai yangdiberikan adalah 10.b. Tes IINama : Kemampuan Berpikir KreatifTujuan : Anak (testee) memiliki ketertarikan padapermasalahan yang ada di sekitarnya.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Dalam soalini terdapat sebuah soal yang dapatdijawab sebanyak-banyaknya sesuaidengan pengetahuan anak (testee).Waktu : 2 menitPenilaian : Penilaian didasarkan pada jumlahjawaban anak (testee), contoh apabiladalam jangka 2 menit anak (testee)dapat menjawab 10, maka nilai yangdiberikan adalah 10.

Page 36: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

57

c. Tes IIINama : Productive ThinkingTujuan : Anak (testee) menghasilkan produk dariberbagai bahan.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Dalam soalini terdapat sebuah soal yang dapatdijawab sebanyak-banyaknya sesuaidengan pengetahuan anak (testee).Waktu : 2 menitPenilaian : Penilaian didasarkan pada jumlahjawaban anak (testee), contoh apabiladalam jangka 2 menit anak (testee)dapat menjawab 10, maka nilai yangdiberikan adalah 10.d. Tes IVNama : Productive ThinkingTujuan : Anak (testee) menghasilkan suatuproduk dari suatu barang.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Dalam soalini terdapat sebuah soal yang dapatdijawab sebanyak-banyaknya sesuaidengan pengetahuan anak (testee).Waktu : 2 menitPenilaian : Penilaian didasarkan pada jumlahjawaban anak (testee), contoh apabiladalam jangka 2 menit anak (testee)dapat menjawab 10, maka nilai yangdiberikan adalah 10.

58

e. Tes VNama : Productive ThinkingTujuan : Anak (testee) menghasilkan suatubentuk dari hal yang sederhana.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Anak (testee)diminta membuat sebuah cerita denganmenggunakan satu kata bantu.Waktu : 2 menitPenilaian : Penilaian didasarkan pada pedomandalam penilaian menulis karangansiswa, yaitu baik diberi nilai 10 - 8;cukup diberi nilai 7 – 6; dan kurangdiberi nilai 5.4. Aspek Leadership AbilityTes potensi dalam aspek leadership ability terdiri atas VItes. Petunjuk tes dalam aspek leadership ability inidijabarkan sebagai berikut.

a. Tes INama : Leadership AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki kemampuanuntuk melaksanakan pekerjaan secaramandiri.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta untuk memberikanpernyataan sesuai dengan kenyataanyang dialaminya.Waktu : 3 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.

Page 37: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

59

b. Tes IINama : Leadership AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki kemampuanuntuk menyatakan sesuatu yangsebenarnya.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta untuk memberikanpernyataan sesuai dengan kenyataanyang dialaminya.Waktu : 3 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.c. Tes IIINama : Leadership AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan dalambertindak sesuai aturan.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 3 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.

60

d. Tes IVNama : Leadership AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan kemampuandalam bertindak secara bersama-sama.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 3 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.e. Tes VNama : Leadership AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan kemampuandalam mempertanggungjawabkan.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 3 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.

Page 38: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

61

f. Tes VINama : Leadership AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan kemampuandalam menyelesaikan masalah.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 3 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 5.5. Aspek Visual and Performing Arts AbilityTes potensi dalam aspek visual and performing arts abilityterdiri atas XII tes. Petunjuk tes dalam aspek visual and

performing arts ability ini dijabarkan sebagai berikut.a. Tes INama : Visual AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki kemampuandasar dalam menebak kelanjutangambar.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih gambar yangtepat dan benar dari kelanjutan gambardalam setiap soal.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

62

b. Tes IINama : Visual AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan kemampuandalam menyatukan warna dengan baik.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kotak warnagambar yang tepat dan benar untukmelengkapi dari sebuah gambartersebut.Waktu : 2 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.c. Tes IIINama : Visual AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan kemampuandalam menyatukan gambar dengan baik.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

Page 39: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

63

d. Tes IVNama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan pengetahuanterkait dengan seni musik tradisional.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.e. Tes VNama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkanpengetahuan terkait dengan seni musikModern.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

64

f. Tes VINama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki perilaku yangmembangkit-kan minat seni musik.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih salah satupernyataan yang menurut anak (testee)sesuai dengan kenyataan yangdilakukannya sehari-hari.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 2 diberikan untuk jawaban sering;Nilai 1 diberikan untuk jawaban kadang-kadang; Nilai 0 diberikan pada jawabantidak pernah, sehingga nilai maksimaladalah 20.g. Tes VIINama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkan pengetahuanterkait dengan seni drama.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

Page 40: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

65

h. Tes VIIINama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki kemampuandasar dalam memahami suatu senidrama.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih kata yang tepatdan benar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.i. Tes IXNama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki perilaku minatterhadap seni drama.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta memilih salah satupernyataan yang menurut anak (testee)sesuai dengan kenyataan yangdilakukannya sehari-hari.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 2 diberikan untuk jawaban sering;Nilai 1 diberikan untuk jawaban kadang-kadang; Nilai 0 diberikan pada jawabantidak pernah, sehingga nilai maksimaladalah 20.

66

j. Tes XNama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) menunjukkanpengetahuan terkait dengan seni lukis.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 10 pertanyaan. Anak(testee) diminta menyebutkan objek-objek pada gambar.Waktu : 1 menitPenilaian : Penilaian didasarkan pada jumlahjawaban anak (testee), contoh apabiladalam jangka 2 menit anak (testee)dapat menjawab 10, maka nilai yangdiberikan adalah 10.k. Tes XINama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki kemampuandasar dalam memahami suatu seni lukis.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 4 pertanyaan. Anak (testee)diminta memilih kata yang tepat danbenar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 4.

Page 41: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

67

l. Tes XIINama : Performing Arts AbilityTujuan : Anak (testee) memiliki perilaku minatterhadap seni lukis.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Anak (testee)diminta membuat gambar berdasarkanbenda-benda yang terdapat dalam soal.Waktu : 5 menitPenilaian : Penilaian didasarkan pada pedomandalam penilaian menulis karangan siswa,yaitu baik diberi nilai 10 - 8; cukup diberinilai 7 – 6; dan kurang diberi nilai 5.6. Aspek Kinestetic AbilityTes potensi dalam aspek kinestetic ability terdiri atas IIItes. Petunjuk tes dalam aspek kinestetic ability inidijabarkan sebagai berikut.

a. Tes INama : OlahragaTujuan : Anak (testee) mampu menunjukkanpengetahuan terkait dengan jenis danpelaksanaan olahraga.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Anak (testee)diminta memilih kata yang tepat danbenar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

68

b. Tes IINama : OlahragaTujuan : Anak (testee) mampu mengetahui hal-halyang dibutuhkan untuk melatih kekuatandalam setiap bidang olahraga.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Anak (testee)diminta memilih kata yang tepat danbenar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.c. Tes IIINama : OlahragaTujuan : Anak (testee) mampu menunjukkankemampuan mengetahui hal-halkebutuhan dasar dan teknik pada bidangolahraga.Petunjuk : Pada tes ini anak (testee) akanmenemukan 1 pertanyaan. Anak (testee)diminta memilih kata yang tepat danbenar dengan memilih salah satujawaban.Waktu : 1 menitPenilaian : Nilai 1 diberikan untuk jawaban yangbenar; Nilai 0 diberikan pada jawabanyang salah, sehingga nilai maksimaladalah 10.

Page 42: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

202

DAFTAR PUSTAKA

Aiken, Lewis R. (2002). Tests and Examiantions: MeasuringAbilities and Performance. New York: John Wiley & Sons,Inc.Alderson, Mary J. Introduction to Measurement Theory. Monterey,CA: Brooks/Cole Publishing Company.Allen, Mary J. and Wendy M. Yen. (1997). Introduction toMeasurement Theory. Monterey, CA: Brooks/ColePublishing Company.Alvino, J., McDonnel, R. C., & Richert, S. (1981). “National Surveyof Identification Practices in Gifted and TalentedEducation”. Exceptional Children. 48 (5). P 124-132.Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian, SuatuPendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.Amin, Supriasi. (1996). Perspektif Psikologi dan Sosial PendidikanAnak-anak Berbakat. Bandung: Mizan Media Utama.Anastasi, Anne and Urbina, Susana. (1996). Psychological Testing.Seventh Edition. Upper Saddle River, NJ: Prentice-HallInternational,Ary, Jacobs D & Sorensen, A. 2012. Introduction to Research inEducation. New York: Holt, Rinerhart and WinstonAsmawi, Zainul. (2001). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.Athanasou, James A. (1993). A Teacher’s Guide to Assessment.Tuggerah, Australia: Social Science Press.

Page 43: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

203

Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Baker, Frank B. (1998). The Basics of Item Response Theory.Portsmouth, NH: Heinemann Educational Books.Balitbang Diknas. (2006). Pedoman Penyelenggaraan PendidikanUntuk Peserta Didik Cerdas Istimewa. Jakarta: DirektoratSLB.Baum, S. (2005). Twice-Exceptional and Special Populations ofGifted Students. California: Corwin Press.Bernard, Harorl. W & Fullmer, Jhon. (1969). Principles OfGuidance. New York : Harper & Raw Publisers.Bertolino, Bob & O’Hanlon, Bill. (2002). Collaborative,Competency-Based Counseling and Therapy. Boston: Allyn& Bacon.Blocher, D. H. (1974). Developmental Counseling. New York: JohnWilley & Sons.Bower & Hatch, 2002. The National Model for School CounselingPrograms. Alexandria: American School CounselorPrograms.Brown, Frederick G. (1970). Principles of Educational andPsychological Testing. New York: Holt, Rinehart andWinstonBrown, H. G. (2004). Language Assessment: Principles andClassroom Pratices. New York : Longman.Callahan, Carolyn M. et.al. (1995). Instruments Used in theIdentification of Gifted and Talented Students. The

204

University of Virginia. Charlottesville, Virginia. ResearchMonograph, September 1995.Chau, M. Y. (2006). “Connecting Learning Styles and MultipleIntelligences Theories through Learning Strategies: anOnlinee Tutorial for Library Instruction”. LIBRES (Libraryand Information Science ResearchElectronic Journal). P 1 –14.Chiskolm, L. L. (1959). Guiding Youth in Secondary School. NewYork: Amerika Book Company.Clark, Barbara (1998) CIBI Growing Up Gifted, Third Ed. Ohio:Merill.Colangelo, N Assouline & Ambroson, D. L. (1992). TalentDevelopment. Ohio: Ohio Psychology Press.Cronbach, Lee J. (1984). Essentials of Psychological Testing. FifthEdition. New York: Harper and Row Publishers.Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly. (2008). Pengukuran dalamBidang Pendidikan. Jakarta: PPS UNJ.Davidson Institute for Talent Development(http://www.davidsongifted.org/)Davis, Garu. 2012. Anak Berbakat & Pendidikan Keterbakatan.Penerjemah: Ati Cahyani. Jakarta: Indeks.Dominowski, R.L. (2002). Teaching Undergraduates. New Jersey:Lawrence Erlbaum.De Groot & Paagman. (2003). “The Social and Emosional Needs ofGifted Children; Implications for Family Counseling”. The

Page 44: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

205

Family Journal; Counseling and Therapy For Couples andFamilies, Volume 9 Number 4, P 384 – 390.De Hoop & Janson. (1999). Gifted Students’ Perceptions of theAcademic and Social/Emotional Effects of Homogeneousand Heterogeneous Grouping. Gifted Child Quarterly, 48(1), P 7-20.Drummond dan Jones. (2010). Assesment Prosedure forCounselors and Helping Profesionals. US: Pearson.Ebel, Robert L & Frisbi, Algina. (1986). Essentials of EducationalMeasurement. Third edition. Englewood Cliffs, NJ:Prentice-Hall, Inc.English, Fenwick W. (2006). Encyclopedia of EducationalLeadership and Administration. London: Sage.Escartí, A., Gutierrez, M., Pascual, C., & Llopism, R . (2010).“Implementation of the Personal and SocialResponsibility Model to Improve Self-Efficacy duringPhysical Education Classes for Primary SchoolChildren”.International Journal of Psychology andPsychological Therapy. Volume 10 Number 3. P 387 – 402.Esomonu, Mary. (2013). “Validity of Instruments,Appropriateness of Designs and Statistics in Articles inNigerian Education Journals”. IOSR Journal of Research &Method in Education (IOSR-JRME). Volume 5 Issue 3 Ver. II(May - Juny 2013), P 01-04.Feldhusen, J., Van Tassel Baska & J, Seeley. (2000). Excellence inEducating the Gifted. Denver, Colorado: Love PublishingCompany.

206

Foster, Dudley. 1985. “Does ‘24th Out of 29’ Really Matter?”Journal The Education Digest. Ann Arbor: Oct 2005. Vol.71, Edisi 2. P 64 - 78.Gagne, Françoys. (2008) A Differentiated Model of Giftedness andTalent (DMGT), Canada: Universite du Queebac anMontreal.Gardner, Howard. (1999). Intelligence Reframed: MultipleIntelligences for the 21st Century. New York: Basic Books.Greenspan. (1998). The Child with Special Need. Washington DC:George Washington University Press.Gregory, Robert J. (2000). Psycological Testing: History, Principlesand Aplications. Boston: Allyn and Bacon.Griffin, P dan Nix, P. (1991). Educational Assessment andReporting. Sydney: Harcout Brace Javanovich, Publisher.Gronlund, Norman E. (1982). Constructing Achievement Test.London: Prentise-Hall, Inc.Guilford, J. P. (1956). Fundamental Statistics in Psychology andEducation. New York: Mc Graw-Hill Book Co. Inc.Gunawan, Adi W. (2006). Genius Learning Strategy: PetunjukPraktis untuk Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.Guzman, M. R. (2010). “Multiple Intelligences and the Level ofPerformance Grade V Pupils in DMMMU-ELS: Basis forModifying Teaching Strategies and Assessment Tools”. E-International Scientific Research Journal. P 49-53.

Page 45: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

207

Hawadi, R. A. (2002). Akselerasi: A-Z Informasi ProgramPercepatan Belajar dan Anak Berbakat Intelektual.Jakarta: Gramedia.Hadjar, Ibnu. (1996). Dasar-dasar Metodologi PenelitianKuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.Haynie, W. J. (1995). “Effect of Multiple Choice and Matching Teston Delayed Retention Learning”. Journal of IndustrialTeacher Education. 40 (2). P 7 – 22.Heller, K. A. (2005). “Identification of Gifted and TalentedStudents”. Psychology Science. Volume 46. P302-323.Heller, K. A., Monks, F. J., Sternberg, R. K & Subotnik, R. F.International Handbook of Giftedness and Talent.Amsterdam: Elsevier.Hoogeveen, L., van Hell, J.G., & Verhoeven, L. (2004). “TeacherAttitude Toward Academic Acceleration and AcceleratedStudents in the Netherlands”. Journal for the Education ofthe Gifted, 29 (5). P 30-59.Hullin, C. L., et al. (1983). Item Response Theory: Application toPsychological Measurement. Homewood, IL: Dow Jones-Irwin.Isaacson, L.E & Brown, D. (1985). Career Information, CareerCounseling Career Development. Boston: Allyn & Bacon.Ishartiwi. (2009). “Penyesuaian Sosial Anak Gifted”. AnimaIndonesian Psychological Journal, 18 (1). P 22-29.Joswig, H. (2008). Gifted Education in Europe: Programs, Practices,and Current Research. Oxford, UK: Pergamon.

208

Kerlinger, N. F. (1987). Asas-asas Penelitian Behavioral. (EdisiKetiga). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.Kerr, Barbara. (1990). Career Planning for Gifted and TalentedYouth. ERIC EC Digest # E492, ED 321 497.Kitano, Margie K. and Kirby, Darrell F. (1986). Gifted Education: AComprehensive View. Boston: Little, Brown and Company.Kurtz, David L. (2008). Principles of Contemporary Marketing,Stamford: South-Western Educational Publishing.Kustawan, Dedi. (2012). Pendidikan Inklusif & UpayaImplementasinya. Jakarta: Luxima.Leeper, H. (2008). “Truly No Child Left Behind: Implementing theTheories of Melvin Levine and Howard Gardner”. Journalof Cross-Disciplinary Perspective in Education. P 20-27.Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaiandan EvaluasiPendidikan. Yogyakarta: Hakiki.Marland, S. P. (1972). Education of the Gifted and Talented.Volume 1. Report to the Congress of the United StatesCommissioner of Education. Washington, DC: USGovernment Printing Office.McMillan, James H & Schumacher, Saly. (2002). Research inEducation: A Conceptual Introduction. New York: AddisonWesley Longman.Milgram, N & Terre, R. (2000). “Personality Correlates ofDecisional and Task Avoidant Procrastination”. EuropeanJournal of Personality. 14. P 141 – 156.

Page 46: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

209

Mönks, F. J. & Ypenburg, I. H. (1995). Nadane Dite. Praha: GradaPublishing.Munandar, U. (2009). Kreativitas dan Keberbakatan StrategiMewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: GramediaPustaka Utama.Musfiroh, Tadkiroatun. (2008). Cerdas Melalui Bermain. Jakarta:Grasindo.Naga, Dali S. (2008). Teori Pengukuran Psikometrika Teori Tes.Jakarta: PPs UNJ.Nunnally, J.C. (1978). Psychometric Theory. New York: McGrawHill Book Company. IncNoble, K. D., Robinson, N. M & Guderson, S. A. (1993). “All RiversLead to the Sea: a Follow Up Study of Gifted YoungAdults”. Rooper Review. 15. P 124-130.Norman, Gronlund E. (1976). Preparing Criterion-Referenced Testfor Classroom Instruction. London: John Wiley & Sons.Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.Nurhastuti, Ahman, Juntika, Eko. (2018) Potential Test Gifted andTalented Children: Study of Elementary School InIndonesia. IOP Publisher: www.Journal of ConferenceSeries. Volume 1114, Pages 012043Nuttall, Christine. (1989). Teaching Reading in a ForeignLanguage. London: Heinemann Educational Books Ltd.Perleth, Ch. & Heller, K. A. (1994). The Munich Longitudinal Studyof Giftedness. Norwood, NJ: Ablex.

210

Pfeiffer, Steven I. (2008). Handbook of Giftedness in Children,Psychoeducational Theory, Research and Best Practice.Tallahasse, USA: Florida State University.Popham, James W. (9181). Modern Educational Measurement.London: Prentice-Hall, Inc.Powell, D. (1984). Human Adjustment Normal AdaptationThrough the Life Cycle. Toronto: Little Brown.Renzulli, Joseph S. (1979), What Makes Giftedness? : AReexamination of the Definition of the Gifted and Talented,Ventura, California: Ventura County Superintendent ofSchools Office.Sternberg, R. J. & Davidson, J. E. (2005). Conceptions of Giftedness.NewYork: Cambrige University Press.Repetto E., Pena. M., Mudarra. M.J., Uribarri. M. (2007). “Guidancein the Area of Socio-Emotional Competencies forSecondary Students in Multicultural Contex”. ElectronicJournal of Research in Educational Psychology. Volume 5Number 11. P 159-178.Resnawati, Heri. (2008). “Estimasi Efisiensi Relatif TesBerdasarkan Teori Tes Klasik dan Teori Respons Butir”.Disertasi. Universitas Negeri Yogyakarta. TidakDipublikasikan.Richey, C Rita & Klein, D James. (2007). Design and DevelopmentResearch Metdhods, Strategies and Issues. London:Lawrence Erbaum Associates, Inc.Rimm, S. (1986). “Social Adjustment and Peer Pressures forGifted Children”. Journal of Secondary Gifted Education. 17(4). P 65–75.

Page 47: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

211

Rinn, A. N. (2006). Effects of a Summer Program on the SocialSelf-Concepts of Gifted Adolescents. Journal of SecondaryGifted Education. 17. P 65–75.Rogers, Carl. (1986). Freedom to Learn, Toronto: Charles E MerrilPublishing.Savira, S. A. (2008). “Rancangan Identifikasi Siswa CerdasIstimewaBerbakat Istimewa (CIBI) dalam ProgramPercepatan danPengayaan Tingkat Sekolah Menengah keAtas.” Diakses pada: http://id.scribd.com., pada tanggal 21Oktober 2016, pukul. 21.00 WIB.Schneider, A. A. (2002). Personal Adjustment and Mental Health.New York: Holt, Rinehart and Winston.Shertzer, B & Stone, S. C. (1980). Fundamentals of Counseling.New York: Houghton Mifflin Company.Semiawan, C. (2001). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.Sevilla, C. G. Jesus A. O, Twila G. P. & Gabriel G. U. (1993).Pengantar Metode Penelitian. Terjemahan. Jakarta: UIPress.Sharma, Brito C. F. (1997). Measuring Up Educational AssessmentChallenges and Practices forPsychology. Washington DC:American Psychological Association.Silverman, Linda Kreger. (2002). Counseling the Gifted andTalented. Denver: Love Publishing Company.Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yangMempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

212

_________. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan.Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta._________. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).Bandung: Alfabeta.Sobur, A. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta:Rajawali Press.Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif danR&D. Bandung: Alfabeta.Sukardi, Dewa Ketut. (2002). Pengantar Pelaksanaan ProgramBimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: RinekaCipta.Suparno, Paul. (2004). Teory Intelligensi Ganda dan Aplikasinya diSekolah. Yogyakarta: Kanisius.Suryabrata, Sumadi. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta:Rajawali Press.Tan, J. B. Y. (2005). “A Ranch Analysis of The Academic SelfConcept Questionnaire”. International Education Journal.8 (2). P470 - 484.Terrasier, Jean-Charles. (1970). Les Enfants Surdoués ou laPrécocité Embarrassante (The Exceptionally GiftedChildren or the Embarrassing Precocity). Paris: UNESCO.Torrance, E. P. (1979). “Predictive Validity of the Torrance Test ofCreative Thinking”. Journal of Creative Behavior. 10 (2), P211 – 238.

Page 48: repository.unp.ac.idrepository.unp.ac.id/21838/1/BUKU INRUMEN POTENSI 2.pdf · Dalam tes potensi anak cerdas dan berbakat ini, proses identifikasi potensi anak cerdas dan berbakat

213

Torre, Del La. (2014). “Making the Most of What We Have: APractical Application of Multidimensional Item ResponseTheory in Scoring”. Educational and Behavioral Statistics.30 (5). P 295-311.Van Tassel – Baska, J. (1992). “Educational Decision Making onAcceleration and Ability Grouping”. Gifted Child Quarterly.National Association for Gifted Children (NAGC). Volume36 Number 2. P 68 - 72.Webb, Gore, Amend & DeVries. (2005). A Parent’s Guide to GiftedChildren. USA: Colombia University Press.Whitesell, Kristi. (1990). Counseling the Gifted. New Jersey: AblexPublishig Coorporation.Wiersma, Williams & Jurs, Sanders. (1997). Research Method inEducation: an Introduction. Massachusetts: Allyn & Bacon,Inc.Wiyono, Slamet (2006). Manajemen Potensi Diri. Jakarta:Grasindo.Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. (2005). LandasanBimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosda Karya.