instalasi pengolahan lumpur tinja (iplt) - aspek pembiayaan dan keuangan

22
Sanitasi.Net Pembiayaan IPLT Modul : Kelembagaan, Administrasi & Pembiayaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah bagi Para Perencana, Pelaksana dan Pengelola Sanitasi Agustus, 2015 Sanitasi.Net IPLT-J-8

Upload: joy-irman

Post on 21-Aug-2015

288 views

Category:

Engineering


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Pembiayaan IPLT

Modul :

Kelembagaan, Administrasi & Pembiayaan

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

Pelatihan Sistem Pengelolaan Air Limbah bagi

Para Perencana, Pelaksana dan Pengelola Sanitasi

Agustus, 2015

Sanitasi.Net

IPLT-J-8

Page 2: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

SUMBER PEMBIAYAAN IPLT

Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan IPLT

Page 3: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Pembiayaan IPLT

• Pembiayaan penyelenggaraan IPLT meliputi pembiayaan untuk

membangun, memperluas, mengoperasikan, dan memelihara

sistem fisik serta meningkatkan sistem non fisik.

Page 4: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Sumber Pembiayaan

Sumber dana untuk pembiayaan dapat berasal dari:

• Pemerintah dan/atau pemerintah daerah;

• BUMN atau BUMD;

• Koperasi;

• Badan usaha swasta;

• Dana masyarakat; dan/atau

• Sumber dana lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 5: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Keterbatasan Pendanaan Pemda

• Apabila pemerintah daerah tidak mampu melaksanakan

pengelolaan lumpur tinja, pemerintah dapat memberikan

bantuan pendanaan sampai dengan pemenuhan standar

pelayanan minimal yang dibutuhkan secara bertahap.

• Tata cara penyaluran bantuan pendanaan dilakukan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

Page 6: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

PEMBIAYAAN INVESTASI IPLT

Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan IPLT

Page 7: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Pembiayaan Investasi Instalasi/Proyek

• Biaya konstruksi

• Biaya kompensasi

• Biaya administrasi

• Biaya jasa perencanaan teknik

• Biaya tak terduga perubahan harga

• Biaya tak terduga perubahan fisik

• Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Page 8: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Pembiayaan Instalasi/Proyek

Page 9: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Pembiayaan inventasi IPLT

1. Biaya Konstruksi

– Biaya Konstruksi terdiri dari biaya langsung (dasar perkiraan dari

perkalian jumlah/volume pekerjaan dikalikan harga satuan) dan biaya

tidak langsung, yang diperkirakan dari persentase biaya langsung.

2. Biaya Kompensasi

– Biaya kompensasi akan meningkat bila ada pembebasan tanah dan

bangunan dan segala sesuatu yang berhubungan dalam pembangunan.

Biaya ini tergantung Surat Keputusan Pemerintah Daerah, yaitu Bupati

atau Gubernur.

3. Biaya Administrasi

– Biaya administrasi proyek adalah pengeluaran untuk Pengelola Proyek

dalam pelaksanaan sebenarnya. Biaya ini adalah 5% dari biaya

konstruksi, ditambah biaya tak terduga fisik.

Page 10: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Pembiayaan inventasi IPLT

4. Biaya Jasa Perencanaan Teknik

– Biaya jasa perencanaan teknik dipakai untuk pembiayaan pekerjaan

detail desain dan supervisi pekerjaan konstruksi, utamanya yang

dilakukan oleh Konsultan.

– Biaya jasa perencanaan teknik diperkirakan 12% dari biaya konstruksi

ditambah biaya tak terduga fisik.

5. Biaya Tak Terduga Harga

– Biaya ini disediakan untuk mengatasi terjadinya eskalasi harga.

– Dari sudut pandang ekonomi, dapat diterapkan 2% per tahun untuk

total porsi asing dan lokal.

Page 11: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Pembiayaan inventasi IPLT

6. Biaya Tak Terduga Fisik

– Biaya tak terduga fisik diterapkan 10% dari biaya konstruksi. Biaya ini

disediakan untuk pembiayaan pengeluaran lainnya, seperti biaya

kompensasi, biaya administrasi, dan biaya untuk kejadian-kejadian

lainnya dalam konstruksi.

7. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

– Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diterapkan 10% dari biaya konstruksi

ditambah biaya tak terduga fisik. Perkiraan Biaya Proyek terdiri dari:

biaya konstruksi, biaya tak terduga fisik, biaya administrasi, biaya jasa

perencanaan teknik dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Page 12: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

PEMBIAYAAN OPERASI, PEMELIHA-

RAAN, DAN REHABILITASI IPLT

Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan IPLT

Page 13: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Biaya Operasional IPLT

1. Biaya investasi

2. Biaya operasi dan pemeliharaan

3. Biaya pengembangan

4. Biaya retribusi

5. Biaya depresiasi

Page 14: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Biaya Operasional IPLT Biaya Investasi

• Biaya Investasi, dalam operasi dan pemeliharaan IPLT yang

termasuk dalam investasi adalah antara lain peralatan untuk

mendukung operasi IPLT.

• Yang dimaksud dengan investasi disini bukan membuat IPLT

melainkan perlengkapan pendukung operasi dan pemeliharaan

instalasi.

Page 15: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Biaya Operasional IPLT Biaya Operasi dan Pemeliharaan

1. Biaya tetap (fixed cost) atau biaya tidak langsung

– Biaya personil (upah/gaji pegawai) termasuk lembur, uang makan dan

transportasi.

– Biaya kantor :

• Pemeliharaan gedung

• Pemeliharaan kendaraan operasional kantor

• Pemeliharaan peralatan kantor dan peralatan kerja, P3K

• Biaya langganan listrik dan telepon

• Biaya kebersihan kebun/halaman/lantai

• Biaya operasional kantor (ATK, rapat, dll)

• Biaya bahan: bahan kimia, laboratorium,

bahan untuk pengolahan lumpur kering

• Biaya perjalanan

Page 16: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Biaya Operasional IPLT Biaya Operasi dan Pemeliharaan

2. Biaya operasi dan pemeliharaan IPLT

– Operasi dan pemeliharaan unit-unit

• Persiapan operasi (start up)

• Operasi harian

• Operasi mingguan

– Biaya pemeliharaan IPLT

• Biaya tenaga kerja

• Biaya pemeliharaan bangunan atau perpipaan

• Biaya operasional

• Biaya pemeliharaan sarana penggelontoran

– Biaya Operasi dan Pemeliharaan IPLT

• Biaya pembersihan saringan

• Biaya perawatan mekanik (aerator, pompa)

Page 17: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Biaya Operasional IPLT Biaya Operasi dan Pemeliharaan

3. Biaya Pengembangan

– Biaya pengembangan berkaitan dengan perluasan (ekspansi) instalasi

maupun perluasan daerah pelayanan.

– Hal-hal yang menyangkut kegiatan ini direncanakan secara matang, dari

segi teknis dan pembiayaan.

– Dari segi teknis tidak memerlukan teknologi tinggi dan dari segi

pembiayaan layak secara ekonomi dan dapat dijangkau dengan kondisi

keungan yang ada.

– Biaya pengembangan misalnya pengadaan truk tinja baru, vacuum pump,

submersible pump dan sebagainya.

Page 18: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Biaya Operasional IPLT Biaya Operasi dan Pemeliharaan

3. Biaya Pengembangan

– Biaya pengembangan berkaitan dengan perluasan (ekspansi) instalasi

maupun perluasan daerah pelayanan.

– Hal-hal yang menyangkut kegiatan ini direncanakan secara matang, dari

segi teknis dan pembiayaan.

– Dari segi teknis tidak memerlukan teknologi tinggi dan dari segi

pembiayaan layak secara ekonomi dan dapat dijangkau dengan kondisi

keungan yang ada.

– Biaya pengembangan misalnya pengadaan truk tinja baru, vacuum pump,

submersible pump dan sebagainya.

Page 19: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Biaya Operasional IPLT Biaya Operasi dan Pemeliharaan

4. Biaya Retribusi

– Biaya ini dikeluarkan setiap bulan atau setiap tahun, yang ditarik oleh

Pemda. Retribusi ditetapkan dengan PERDA untuk penyedotan lumpur

tinja.

5. Biaya Depresiasi

– Semua barang-barang yang termasuk kategori investasi, akan mengalami

penyusutan atau depresiasi, seperti IPLT, peralatan pendukung,

peralatan kantor.

Page 20: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Referensi

Direktorat Pengembangan Penyehatan

Lingkungan Permukiman (PPLP)

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementrian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat

Page 21: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Daftar Modul Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat

Modul

A. Pengantar Sistem Setempat

B. Cubluk Kembar

C. Tangki Septik

D. Mandi-Cuci-Kakus (MCK)

E. Biofilter

F. Up-flow Aerobic Filter

G. Rotating Biological Contactor

H. Anaerobic Baffle Reactor

I. Sarana Pengangkut Tinja

J. Instalasi Pengolahan

Lumpur Tinja (IPLT)

Sub Modul

J1 Langkah Perencanaan dan

Komponen IPLT

J2 Unit Pengolahan

J3 Teknologi Pengolahan

J4 Unit Pengolahan Pemekatan

J5 Unit Pengolahan Pengeringan

Lumpur

J6 Pelaksanaan Konstruksi

(5 sesi)

J7 Operasi dan Pemeliharaan

J8 Kelembagaan, Adm & Keuangan

J9 Pemantauan dan Evaluasi

Page 22: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Aspek Pembiayaan dan Keuangan

Sanitasi.Net

Terima kasih Joy Irmanputhra

AFSI FasilitatorSanitasi.Org