interaksi sosial antar umat beragama di...

116
INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas Pandangan Tokoh Agama Islam dan Kristen) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh : Ubad Badru Salam NIM : 1112032100067 PROGRAM STUDI STUDI AGAMA AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: vunhu

Post on 07-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA

DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK

(Studi atas Pandangan Tokoh Agama Islam dan Kristen)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh :

Ubad Badru SalamNIM : 1112032100067

PROGRAM STUDI

STUDI AGAMA AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

i

INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA

DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK(Studi atas Pandangan Tokoh Agama Islam dan Kristen)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh :

Ubad Badru SalamNIM : 1112032100067

PROGRAM STUDI

STUDI AGAMA AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas
Page 4: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas
Page 5: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas
Page 6: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, yang

telah memberikan hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga mampu

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan untuk

baginda Nabi Muhammad Saw, sebagai suri teladan bagi ummat seluruh dunia ini

hingga akhir zaman.

Penulis menyadari dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari rintangan

dan kebimbangan yang harus dihadapi. Penulis yakin tanpa adanya bantuan,

dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, tidaklah mungkin skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Baik itu bantuan secara moril ataupun material selama

menempuh perkuliahan pada jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negerei Syarif Hidayatulah Jakarta. Dengan penuh rasa hormat,

dalam kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih tak

terhingga kepada:

1. Kedua orangtuaku; Ayahanda tercinta Eman Sulaeman dan Ibunda

tersayang Tuti Yunaningsih, yang mendidik penulis dari kecil hingga

sekarang.

2. Prof. Dr. Masri Mansoer, MA selaku dekan Fakultas Ushuluddin

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta;

3. Dr. Media Zainul Bahri, MA dan Dra. Halimah SM, MA selaku ketua dan

sekretaris Program Studi Studi Agama Agama;

Page 7: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

vi

4. H. Lebba Kadorre Pongsibanne, S.Ag., M.Si selaku dosen pembimbing

yang telah sabar membimbing penulis hingga tersusunnya skripsi ini;

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin dan pimpinan Perpustakaan

Fakultas, Perpustakaan Utama beserta stafnya yang telah memberikan izin

dan layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini;

6. Kepada staf dan pegawai Kecamatan Sukmajaya Kota Depok yang telah

mengizinkan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan memberikan

informasi yang penting;

7. Terima kasih kepada para informan yang sudah meluangkan waktunya

untuk memberikan informasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini;

8. Tidak terlupakan teman-teman Studi Agama-Agama angkatan 2012.

Semoga jalinan silaturrahmi kita tetap terjaga selamanya dan untuk

Aulia Nufus, S.Ag (Alm) semoga amal ibadahnya diterima serta

kesalahannya diampuni oleh Allah Swt, Amiin;

9. Terima kasih kepada Teman-teman angkatan 2013 Pon Pes Dar El Hikam;

10. Berbagai pihak yang secara tidak langsung telah membantu, baik moral

mauppun materi dalam penyusunan skripsi.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum mencapai

kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 22 Mei 2017

Ubad Badru Salam

Page 8: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 8

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 9

D. Metode Penelitian ................................................................... 10

E. Sistematika Penulisan ............................................................. 13

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKMAJAYA KOTA

DEPOK

A. Sejarah Kecamatan Sukmajaya ............................................... 15

B. Letak Geografis ....................................................................... 19

C. Demografi Kec Sukmajaya ..................................................... 24

BAB III INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA

A. Pengertian Interaksi Sosial antar Umat Beragama ................... 27

B. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial ........................................... 28

C. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dan Hal-hal yang Perlu

Diperhatikan dalam Berinteraksi ............................................ 31

Page 9: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

viii

D. Dasar-dasar Interaksi Sosial .................................................... 35

E. Pengembangan Sikap Interaksi Sosial ..................................... 40

BAB IV PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP PRAKTIK-

PRAKTIK INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT

BERAGAMA DI MASYARAKAT KEC SUKMAJAYA

DEPOK

A. Nilai – nilai Kandungan Interaksi Sosial ................................. 42

1. Praktek Interaksi Sosial, Ucapan Selamat Hari Raya, Salam

antara Islam dan Kristen .................................................... 44

2. Interaksi dalam Pembanguan Rumah Ibadah .................... 51

B. Interaksi dalam Kegiatan Ekonomi dan Pendidikan ................ 54

1. Interaksi Ekonomi ............................................................. 54

2. Interksi Pendidikan ........................................................... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 62

B. Saran ....................................................................................... 64

Daftar Pustaka

Lampiran-lampiran

Page 10: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial tentunya manusia di tuntut untuk mampu berinteraksi

dengan individu lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam

menjalankan kehidupan sosial dalam masyarakat, seorang individu akan

dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda, salah satunya dalam

perbedaan agama. Dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan dalam

masyarakat maka diperlukan sikap saling menghormati dan menghargai.

Sehingga, gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dapat

dihindari. Selain itu, masyarakat juga dituntut untuk saling menjaga hak dan

kewajiban diantara satu sama lain. Dalam konteks toleransi antar umat

beragama, Islam memiliki konsep yang sangat jelas. “Tidak ada paksaan

dalam agama, bagimu agamamu, bagiku agamaku” merupakan contoh

populer dari toleransi dalam Islam. Selain ayat-ayat itu, banyak ayat lain yang

tersebar dalam surat dan juga sejumlah hadits serta praktik toleransi dalam

sejarah Islam. Fakta-fakta historis itu menunjukan bahwa masalah toleransi

dalm Islam bukanlah konsep asing. Menurut agama Islam, toleransi bukan

saja terhadap sesama manusia, tetapi juga alam semesta, binatang, serta

lingkungan hidup. Dengan cakupan toleransi yang luas maka toleransi antar

umat beragama dalam Islam merupakan perhatian yang penting dan serius.

Page 11: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

2

Karena toleransi beragama menyangkut keyakinan manusia yang sangat

sensitif dan mudah menimbulkan konflik.

Menurut Pdt. Andreas A. Yewangoe agama tidak selalu dapat

menyelesaikan setiap persoalan. Alih-alih menyelesaikan persoalan,

agamapun dapat menjadi persoalan di dalam dirinya. Sejarah agama - agama

telah membuktikan hal itu. Khususnya sejarah agama Kristen, adalah sejarah

yang juga penuh dengan darah karena konflik-konflik, baik antara sesama

sendiri maupun dengan pihak lain.

Keanekaragaman suku, etnis dan agama membuktikan bahwa

Indonesia merupakan masyarakat majemuk. Hal tersebut dapat menjadi

potensi disintegratif apabila tidak ditangani secara arif. Dalam bidang agama

misalnya, apabila masing-masing agama menonjolkan “kebenaran” dari

agama nya masing-masing tidak dalam proporsi yang wajar maka tidak bisa

dipungkiri akan adanya perpecahan antar agama.1

Secara umum kondisi kerukunan antarumat beragama di Indonesia

sudah cukup baik, sementara peraturan perundangan dan kebijakan

pemerintah terhadap kerukunan ini juga cukup kondusif. Namun demikian,

kadang-kadang masih muncul ketegangan dan konflik, baik internal maupun

antarumat beragama.2

1 A.A. Yewangoe, Agama dan kerukunan (Jakarta: Gunung Mulia, 2011), h. 26.2 Maruf Amin, Harmoni Dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama-Negara (Jakarta:

Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama, 2011), h. 65.

Page 12: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

3

Konflik berskala massif dan non-massif tidak terjadi bagitu saja. Ada

faktor-faktor yang menyebabkan konflik di Indonesia. Dalam banyak kasus,

konflik-konflik bernuansa agama disebabkan oleh banyak faktor, seperti

kepentingan politik, ekonomi, pemahaman agama, pendiriam rumah ibadah,

penyiaran agama, informasi, dan penegakan hukum. Konflik bernuansa

agama tidak dipengaruhi oleh faktor tunggal, melainkan dipengaruhi oleh

banyak faktor karena sifat konflik adalah multi wajah.3

Di Indonesia sendiri untuk mengatur itu semua telah merumuskan

suatu konsep yng disebut Tri Terukunan. Yaitu, Kerukunan Antar-Umat

Beragma, Kerukunan Intern-Umat Beragama dan Kerukunan Antar Umat

Beragama dengan Pemerintah. Tentu rumusan ini bukan suatu rumusan

teologi melainkan rumusan politik yang secara praktis diharapkan dapat

mengatur orang-orang yang berbeda agama itu agar tidak terlibat konflik satu

sama lain, ataupun agar di dalam diri mereka sendiri tidak ada yang saling

menjanggal.

Walaupun rumusuan-rumusan ini telah cukup lama, tetapi tidak

terhindarkan bahwa konflik-konflik agama masih terjadi.4 Kemajemukan

masyarakat ini tampaknya rawan konflik, sehingga timbul pertanyaan

bagaimana menghindarinya? Tidak ada jalan lain yang dapat dilakukan selain

dari memajukan kehidupan yang rukun. Kerukunan umat beragama, yang

terus-menerus disampaikan oleh pemimpin bangsa kita pada berbagai

3 Amin, Harmoni Dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama-Negara, h. 97.4 A.A. Yewangoe, Agama dan kerukunan, h. 28.

Page 13: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

4

kesempatan, maupun oleh mereka yang berkehendak baik, merupakan

prasyarat bagi pembagunan bangsa ini. Sejarah bangsa lain sudah

membuktikan bahwa konflik yang berpanjangan karena perbedaan agama

dapat menghancurkan bangsa yang bersangkutan. Contohnya adalah Negara

bekas Yugoslavia, Irlandia, Srilan Lanka.5

Selain rumusan diatas yang telah di canangkan, dalam UUD nomor 07

tahun 2012 tentang pencegahaan konflik pada umumnya mengatur hal-hal

yang terkait dengan konflik, misalnya aturan penetapan status kondisi konflik,

pencegahan konflik, mekanisme penanganan konflik, satuan tugas

penanganan konflik, penanganan pascakonflik, pembiayaan dan lain

sebagainya. Ketentuan-ketentuan yang terkait dengan agama dan umat

beragama dalam undang-undang ini diatur dalam pasal 7, pasal 12, pasal 13,

pasal 14 sebagai berikut : dalam pasal 7 diatur mengenai kewajiban

masyarakat untuk turun serta mencagah terjadinya konflik melalui kewajiban

mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati kebebasan ibadah

dan kewajiban mengakui persamaan derajat serta persamaan hak dan

kewajiban asasi setiap manusia yang salah satunya adalah tanpa membedakan

agama. Pasal 12 dan pasal 13 adalah mengenai upaya penghentian konflik

yang meliputi penghentian kekerasan fisik, dimana upaya tersebut harus

melibatkan salah satunya adalah tokoh agama.6

5 A.A. Yewangoe, Agama dan kerukunan, h. 30.6 Mubarok, Kompendium Regulasi Kerukunan Umat Beragama (Jakarta: Pusat

Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Skretariat Jenderal Kementrian Agama Republik Indonesia Jl.MH. Thamrin No. 3-4), h. 128.

Page 14: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

5

Dalam konsep Islam baik yang tercantum dalam nash-nash Al-Qur’an

dan Sunnah, maupun yang dirumuskan oleh para sahabat, tabi’in dan tabi’it

tabi’in, serta para ulama sesudahnya dalam soal hubungan dengan non-

Muslim memang senantiasa menarik untuk diteliti, karena terdapat begitu

banyak pendapat tentang hubungan antar umat beragama serta mengingat

begitu dinamisnya hubungan antarumat manusia dewasa ini. Era globalisasi

telah menjadikan dunia semakin mengecil mejadi sebuah kampung (global

village) dan pergaulan lintas agama, lintas budaya, lintas etnis, dan lintas

bangsa sudah sangat sulit dibendung.

Secara prinsip, apa yang dialami kaum Muslim pada saat ini, tidaklah

berbeda dengan apa yang dialami Nabi Muhammad saw dan kaum muslim

ketika itu di Mekkah, Madinah, dan berbagai belahan dunia Islam lainnya.

Sejak muda, Muhammad saw telah mengalami pergaulan lintas budaya, lintas

agama, dan lintas etnis. Muhammad sudah berdagang ke negeri Syam (Syiria)

dan berinteraksi dengan kaum nasrani dan kelompok etnis lainnya. Bahkan,

sampai meninggalnya Nabi Muhammad saw telah melakukan interaksi

dengan seluruh kelompok agama (Paganis, Yahudi, Nasrani), budaya-budaya

dominan, dan kekuatan-kekuatan politik terbesar ketika itu (Persia dan

Romawi). Ayat-ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang kaum Yahudi,

Nasrani, Persia, Romawi, menggambarkan bagaimana kaum Muslim telah

Page 15: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

6

digembleng dan diberi pedoman yang sangat gamblang dalam menyikapi

budaya dan agama di luar Islam.7

Toleransi dalam Kristen sendiri yang tercantum dalam Deklarasi

Konsili Vatikan II tentang sikap terhadap agama-agama bukan Kristen

didasarkan pada kisah Rasul-rasul 17:16 : “Adapun segala bangsa itu

merupakan satu masyarakat, dan asalnya pun satu juga, karena Allah

menjadikan seluruh bangsa manusia untuk menghuni seluruh bumi.” Selain

itu, sikap gereja terhadap agama-agama sebagaimana dinyatakan dalam

mukaddimah pada Deklarasi Konsili Vatikan yaitu “Dalam zaman kita ini

dimana bangsa manusia makin hari erat bersatu, hubungan antara bangsa

menjadi kokoh, lebih seksama bagaimana mempertimbangkan hubungan-

hubungannya dengan agama-agama Kristen lain.” Deklarasi tersebut

berpegang teguh pada hukum yang paling utama yang tercantum dalam kitab

Injil (Mark, 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan

dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu, dan dengan

segenap kekuatanmu, 31 kasihilah sesama manusia seperti dirimu. Tidak ada

hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini. Luk, 10: 27

Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun

aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak

berpakaian seindah dari salah satu bunga itu. Mat, 22: 37 Jawab Yesus

kepadanya : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan segenap

jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama

7 Adian Husaini, Solusi Damai Islam Kristen di Indonesia (Kuala Lumpur: Pustaka Da’I,2003), h. 64.

Page 16: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

7

dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah :

Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri. 40 Pada kedua hukum inilah

tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi).8

Berdasarkan uraian diatas, kita bisa melihat bahwa pembicaraan

kerukunan umat beragama sudah begitu kompleks. Bisa kita lihat dari

banyaknya perspektif tentang hal ini. Dibuktikan dengan banyaknya

masyarakat yang selalu membicarakan tentang kerukunan umat beragama, di

sisi lain orang tersebut tidak mengerti dasar-dasar kerukunan umat beragama.

Terlebih masyarakat saat ini mudah terpengaruh dengan isu-isu yang

berkembang terkait dengan intoleransi umat beragama. Karena minimnya

pengetahuan mereka terhadap agama yang mereka anut. Sehingga mudah

terprovokasi melakukan hal-hal yang menjadikan tidak terwujudnya

kerukunan umat beragama.

Seperti yang terjadi di Kota Depok Kecamatan Sukmajaya. Depok

merupakan kota yang menyandang status IPM (Indeks Pmebangunan

Masyarakat) tertinggi se-Jawa Barat, yang notabene masyarakatnya

berpendidikan, dan memiliki penghasilan di atas rata-rata.9 Namun mereka

tidak memiliki pengetahuan yang luas terkait ajaran yang terdapat pada

agama yang meraka anut. Uniknya, kerukunan umat beragamapun hadir di

tengah ketidak pahamannya mereka akan ajarannya. Hanya saja sentimen

8 Abdul Wafi, “Toleransi Dalam Agama Kristen dan Islam di Tangerang,” (Skripsi S1Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014), h. 4.

9 Wawancara pribadi dengan Cutra Sari, S.Sos, Kecamatan Sukmajaya Depok,30 Desember 2017.

Page 17: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

8

keberagamaan akan terasa ketika satu diantaranya terprovokasi oleh yang

lain. Dari sinilah penulis tertarik untuk mengkaji masalah ini, dengan

mengangkat judul skripsi “Interaksi Sosial Antar Umat Beragama di

Kecamatan Sukmajaya, Depok (Studi atas pandangan Tokoh Agama Islam

dan Kristen)”. Kenapa harus Tokoh Agama dari Islam dan Kristen, hal ini

dikarenakan kedua agama ini merupakan mayoritas yang ada di Kecamatan

Sukmajaya yang kemungkinan besar berpotensi terjadinya ketidakrukunan

beragama.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sebagaimana penulis ketahui bahwa kehidupan masyarakat pluralistik,

khususnya di perkotaan selalu berhadapan dengan berbagai lapisan

masyarakat yang saling membutuhkan sikap toleran. Karena dalam skripsi ini

penulis memberikan batasan masalah pada adanya kepentingan pemerintah

untuk menciptakan stabilitas nasional, tuntunan ajaran agama, dan

kepentingan masyarakat itu sendiri yang menghendaki hidup aman, damai

dan sejahtera. Tiga unsur ini merupakan cita-cita setiap orang, sehingga

tatanan kehidupan masyarakat menjadi stabil (normal). Untuk terciptanya

semua itu, setiap orang dituntut untuk memahami kepentingan-kepentingan di

atas dengan mengapresiasikan nilai-nilai toleransi. Khususnya bagi

masyarakat beragama.

Page 18: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

9

Berangkat dari kerangka ini, penulis rumuskan sebagai berikut ;

1. Bagaimanakah Interaksi Sosial antar Umat Beragama di Kecamatan

Sukmajaya Depok ?

2. Bagaimanakah pandangan Tokoh Agama melihat praktek-praktek

Interaksi Sosial antar umat beragama di Kec Sukmajaya Depok ?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas penulis memeliki tujuan.

Yaitu :

1. Memberikan pemahaman kepada pembaca bagaimana Tokoh Agama

Kecamatan Sukmajaya Depok dalam mangartikan dan memahami

tentang interaksi sosial antar umat beragama.

2. Untuk mengetahui informasi yang dapat meluruskan pandangan dan

membangun sikap yang benar sesuai dengan norma-norma interaksi yang

ada. Sehingga dalam kegiatan hidup bermasyarakat baik bertetangga,

mitra kerja di perkantoran atau teman seprofesi tidak menimbulkan

keraguan mana yang boleh dikerjakan dan mana yang tidak boleh

dikerjakan, tanpa menghilangkan rasa persaudaraan dan persahabatan

diantara mereka yang berbada keyakinan.

3. Memperkuat hubungan baik yang telah terbina di masyarakat Kecamatan

Sukmajaya khususnya dalam bidang keagamaan dengan landasan-

landasan interaksi yang benar.

Page 19: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

10

D. Metode Penelitian

Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

adalah metode kualitatif. Tujuannya adalah menjelaskan, memahami dan

menganalisa secara mendalam. Metode penelitian kualitatif menurut

Sugiyono ialah metode yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang

alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulam data dilakukan secara trianggulasi yaitu gabungan

dokumentasi pustaka atau fotografi, wawancara dan observasi lapangan.

Analisa data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.10 Data penelitian ini diperoleh melalui :

a) Penelitian Kepustakaan

Penggunaan penelitian ini penulis maksudkan dalam upaya

merumuskan definisi, pendapat, teori-teori yang ada hubungannya

dengan masalah yang dibahas serta untuk memperkuat atau

melemahkan sebuah argumentasi dan penulis mengadakan studi

kepustakaan mengenai penelitian terhadap buku-buku dan media

internet yang ada kaitannya dengan pembahasan skripsi ini.

b) Penelitian Lapangan

Data lapangan diperoleh dengan teknik observasi partisipasi.

Dan pengumpulan data primer melalui wawancara (interview) dengan

informan secara mendalam. Tokoh Rohaniawan baik dari Islam

maupun Kristen, dan masyarakat. Dalam wawancara, penulis telah

10 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), h. 1.

Page 20: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

11

mempersiapkan beberapa pertanyaan yang ada kaitannya degan skripsi

baik yang tertulis ataupun tidak tertulis.

Cara ini dilakukan untuk memperkuat data dan mendapatkan

keterangan dari individu tertentu untuk keperluan informasi, sikap atau

pandangan dari informan yang di wawancarai khususnya dari Tokoh Agama

Islam dan Kristen.

Berdasarkan kelompok bidang keilmuan, penelitian dapat digolongkan

menjadi sangat beragam, pada penulisan skripsi ini dalam melaksanakan

metode penelitian diatas penulis menggunakan dua pendekatan penelitian,

yaitu pendekatan teologis dan pendekatan sosiologis.

a. Pendekatan Teologis

Pendekatan teologis dalam studi agama adalah pendekatan iman

untuk merumuskan kehendak Tuhan berupa wahyu yang disampaikan

kepada para nabinya agar kehendak Tuhan itu dapat dipahami secara

dinamis penuh semangat dan bertenaga sehingga dapat bergerak dan

menyesuaikan diri dalam konteks ruang dan waktu. Karena itu.

Pendekatan teologis dalam studi agama disebut juga pendekatan

normatif dari ilmu-ilmu agama itu sendiri. Secara umum, pendekatan

teologis/normatif dalam studi agama bertujuan untuk mencari

pembenaran dari suatu ajaran agama atau dalam rangka menemukan

Page 21: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

12

pemahaman/pemikiran keagamaan yang lebih dapat

dipertanggungjawabkan secara normatif idealistik.11

b. Pendekatan Sosiologis

Sosiologi Agama dirumuskan secara luas sebagai suatu studi

tentang interrelasi (saling berhubungan) dari agama dan masyarakat

serta bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antarmereka. Anggapan para

sosiolog bahwa dorongan-dorongan, gagasan-gagasan, dan

kelembagaan agama mempengaruhi, dan sebaliknya juga dipengaruhi,

oleh kekuatan-keuatan sosial adalah tepat. Jadi seorang sosiolog agama

bertugas menyelidiki bagaimana tata cara mayarakat, kebudayaan dan

pribadi-pribadi mempengaruhi agama, sebagaimana agama itu sendiri

mempengaruhi mereka. Kelompok-kelompok yang berpengaruh

terhadap agama, fungsi-fungsi ibadat masyarakat, tipologi dari

lembaga-lembaga keagamaan dan tanggapan-tanggapan agama

terhadap duniawi, interaksi langsung dan tidak langsung antara sistem-

sistem religius dan masyarakat, dan sebagainya. Termasuk bidang

penelitian sosiologi.12

Dengan menggunakan dua pendekatan ini kita dapat mengetahui

dan memahami agama dan sosial dari luar maupun dari dalam.

Maksudnya, pemahaman kita tidak sebatas katanya, namun kita dapat

membuktikannya dengan referensi yang kuat yang sudah kita ketahui

11 Imam Suprayogo, Metode Penelitian Studi Agama (Bandung: PT. REMAJAROSDAKARYA, 2001), h. 59.

12 Suprayogo, Metodologi Penelitian Studi Agama, h. 60.

Page 22: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

13

atau dapatkan dari hasil penelitian yang sudah kita lakukan dengan

mengguanakan pendekatan ini.

Dengan ini penulis berharap penuh dapat menghadirkan tulisan

yang menggambarkan pandangan Tokoh Agama Islam dan Kristen

Kec Sukmajaya Depok secara tepat mengenai interaksi sosial antar

umat beragama sehingga tidak terjadi kesalahfahaman dikemudian

hari.

E. Sistematika Penelitian

Sistematika dari penulisan skripsi ini terbagi dalam beberapa bab.

Yaitu :

Bab I, Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika

Penulisan.

Bab II, Gambaran Umum Kecamatan Sukmajaya : Sejarah Kecamatan

Sukmajaya, Letak Geografis, Demografi Kecamatan Sukmajaya.

Bab III, Interaksi Sosial antar Umat Beragama : Pengertian Interaksi Sosial

antar Umat Beragama, Syarat Terjadinya Interaksi Sosial, Macam-macam

Interaksi Sosial dan Hal-hal yang Perlu Diperhatiakan dalam Berinteraksi,

Dasar-dasar Interaksi Sosial, Pengembangan Sikap Interaksi Sosial.

Bab IV, Pandangan Tokoh Agama Terhadap Praktik-Praktik Interaksi Sosial

antar Umat Beragama Dalam Masyarakat Kec Sukmajaya Depok : Nilai-nilai

Page 23: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

14

Kandungan Interaksi (Praktek Interaksi Sosial, Ucapan Selamat Hari Raya

antara Islam dan Kristen, Interaksi dalam Pembangunan Rumah Ibadah),

Interaksi dalam Kegiatan Ekonomi dan Pendidikan.

Bab V, Penutup : Kesimpulan, Saran.

Lampiran-lampiran

Page 24: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

15

BAB II

GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKMAJAYA KOTA DEPOK

A. Sejarah Kecamatan Sukmajaya

Awalnya Depok merupakan sebuah dusun terpencil ditengah hutan

belantara dan semak belukar. Pada tanggal 18 Mei 1696 seorang pejabat

tinggi VOC, Cornelis Chastelein, membeli tanah yang meliputi daerah Depok

serta sedikit wilayah Jakarta Selatan, Ratujaya dan Bojonggede. Cornelis

Chastelein mempekerjakan sekitar seratusan pekerja. Mereka didatangkan

dari Bali, Makassar, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Jawa, Pulau Rote serta

Filipina.

Selain mengelola perkebunan, Cornelis Chastelein juga

menyebarluaskan agama Kristen kepada para pekerjanya, lewat sebuah

Padepokan Kristiani. Padepokan ini bernama De Eerste Protestante

Organisatie van Christenen, disingkat DEPOK. Dari sinilah rupanya nama

kota ini berasal. Sampai saat ini, keturunan pekerja-pekerja Cornelis dibagi

menjadi 12 Marga. Adapun marga-marga tersebut adalah Jonathans, Laurens,

Bacas, Loen, Soedira, Isakh, Samuel, Leander, Joseph, Tholense, Jacob,

Zadokh. Tahun 1871 Pemerintah Belanda mengizinkan daerah Depok

membentuk Pemerintahan dan Presiden sendiri setingkat Gemeente (Desa

Otonom). Keputusan tersebut berlaku sampai tahun 1942. Gemeente Depok

diperintah oleh seorang presiden sebagai badan pemerintahan tertinggi. Di

bawah kekeuasaannya terdapat kecamatan yang membawahi mandat (9

Page 25: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

16

mandor) dan dibantu oleh para Pencalang Polisi Desa serta Kumitir atau

Menteri Lumbung. Daerah teritorial Gemeente Depok meliputi 1.244 Ha,

namun dihapus pada tahun 1952 setelah terjadi perjanjian pelepasan hak

antara Pemerintah RI dengan pimpinan Gemeente Depok, tapi tidak termasuk

tanah-tanah Elgendom dan beberapa hak lainnya.

Sejak saat itu, dimulailah pemerintahan kecamatan Depok yang

berada dalam lingkungan Kewedanaan (Pembantu Bupati) wilayah Parung,

yang meliputi 21 Desa. Pada tahun 1976 melalui proyek perumahan nasional

di era Orde Baru, dibangunlah Perumnas Depok I dan Perumnas Depok II.

Pembangunan tersebut memicu perkembangan Depok yang lebih pesat

sehingga akhirnya pada tahun 1981 Pemerintah membentuk kota

Administratif Depok yang peresmiannya dilakukan tanggal 18 Maret 1982

oleh Menteri Dalam Negeri (H. Amir Machmud).

Sejak tahun 1999, melalui UU nomor 15 Tahun 1999 Tentang

Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah

Tingkat II Cilegon, Depok meningkat statusnya menjadi Kotamadya atau

Kota. Menurut Undang-Undang tersebut, wilayah Kotamadya daerah Tingkat

II Depok memiliki uas wilayah 20.504,54 Ha yang meliputi :

1. Kecamatan Beji, terdiri dari 6 kelurahan dengan luas wilayah 1614 Ha.

2. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 kelurahan dengan luas wilayah

3.398 Ha.

Page 26: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

17

3. Kecamatan Pancoran Mas, dengan pusat pemerintahan berkedudukan

dikelurahan Depok, terdiri dari 6 Kelurahan dan 6 Desa dengan jumlah

penduduk 156.118 jiwa dan luas wilayah 2.671 Ha.

4. Kecamatan Limo, terdiri dari 8 desa dengan luas wilayah 2.595,3 Ha.

5. Kecamatan Cimanggis, terdiri dari 1 kelurahan dan 12 desa dengan luas

wilayah 5.077,3 Ha.

6. Kecamatan Sawangan, terdiri dari 14 desa dengan luas wilayah 4.673,8

Ha.13

Sukmajaya adalah sebuah kecamatan di Kota Depok, Provinsi Jawa

Barat, Indonesia. Sebagian besar pemukiman Kecamatan Sukmajaya terdiri

dari 6 Kelurahan yaitu Abadijaya, Baktijaya, Cisalak, Mekarjaya, Sukmajaya,

Tirtajaya.

Sebelum Depok menjadi Kota, Sukmajaya adalah kecamatan paling

timur di Depok. Kantor Kecamatan Sukmajaya terletak di JL.Raya Sentosa

Depok II Tengah.

Sejak berdirinya Kecamatan Sukmajaya sampai dengan sekarang

sudah 13 (tiga belas) kali mengalami pergantian kepemimpinan diantarnya :

1. Drs. H. Moch. Fauzari (Tahun 1982 – 1984)

2. Drs. H. R. J. Helmi Anwar (Tahun 1984 – 1985)

3. David Nadjamuadin (Tahun 1985 – 1987)

4. Yus Ruswandi (Tahun 1987 – 1990)

5. Moch. Ridwan (Tahun 1990 – 1994)

13 Liputat Depok, “Asal-usul Kota Depok,” artikel diakses pada 9 Maret 2017 darihttp://liputandepok.com/asal-usul-kota-depok-sejarah-kota-depok/

Page 27: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

18

6. D. Hasanudin, MBA, MM (Tahun 1994 – 1999)

7. R. Gandara Budiana (Tahun 1999 – 2000)

8. Sayid Cholid (Tahun 2000 – 2002)

9. Kamil Sugandi, MM (Tahun 2003 – 2003)

10. Nina Suzana, S.Sos, MSi (Tahun 2003-2007)

11. Muksit Hakim (Tahun 2007-2009)

12. Drs. H. Adhy Parayudha, MM (Tahun 2009 – 2013)

13. Drs. Aris Pujoko, MM (Tahun 2013 – 2015)

14. Drs. H. Dadang Wihana, M.Si (2015 – 2016 )

15. Drs. H. Taufan Abdul Fatah, MH

1. Struktur Bagian Organisasi Kecamatan Sukmajaya

CAMAT SUKMAJAYA

Drs.H. TAUFAN ABDUL FATAH, MH

SEKRETARIS

DR. Ir. MULYO HANDONO

Kasubag UPEPYUDI SAPUTRA, SE

SEKSI PEMTRANTIB

ANSHORI, SIP

KELOMPOK

JABATANFUNGSIONAL

SEKSI PELAYANAN DANKEMAS

SOHAR DAHMIANTI, SE

SEKSI EKBANG

Dra. WIWI WIRAHMI

Kasubag Kepeg dan KeuanganFARIDA, SE

Page 28: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

19

2. Visi dan Misi Kecamatn Sukmajaya

2.a. VISI

Visi KecamatanSukmajaya yaitu “Terwujudnya pelayanan prima

menuju masyarakat sukmajaya yang Partisipatif dan sejahtera”.

2.b. MISI

Meningkatkan Kinerja dan Profesionalitas Institusi dan Sumber

Daya Aparat Kecamatan dan Kelurahan;

Mendorong terciptanya pembangunan yang komprehensip dan

berkeadilan di wilayah Kecamatan Sukmajaya;

Mengupayakan terjadinya peningkatan partisipasi Masyarakat di

semua aspek kehidupan;

Meningkatkan mutu relasi social antar warga masyarakat dan antar

institusi serta aparatur di lingkungan Kecamatan Sukmajaya;

Mengembangkan hubungan kemitraan dengan multi pihak guna

mengatasi berbagai keterbatasan sumber daya (dana dan manusia)

yang dimiliki.

B. Letak Geografis

Letak Geografis adalah letak suatu wilayah atau negara sesuai dengan

kenyataannya di permukaan bumi dan didasarkan pada keadaan alam di

sekitarnya. sebagai contoh misalnya letak geografis Indonesia terletak

Page 29: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

20

diantara dua samudra yaitu samudra Atlantik dan samudra Pasifik, serta

terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia.14

Seperti halnya Kecamatan Sukmajaya yang mempumyai batasan-

batasan wilayah yang coba penulis hadirkan sebagai berikut :

a. Batas Wilayah

- Sebelah Utara : Dibatasi oleh Kecamatan Cimanggis

- Sebelah Selatan : Dibatasi oleh Kecamatan Cilodong

- Sebelah Barat : Dibatasi oleh Kecamatan Pancoran Mas

- Sebelah Timur : Dibatasi oleh Kecamatan Tapos

Jarak Antar Kelurahan (km) Kecamatan Sukmajaya Tahun 201515

Kelurahan

Sukmajaya 1,5 2,5 2 2 2,5

Tirtajaya 1,5 2 2,5 3 3,5

Mekarjaya 2,5 2 1 1,5 2

Abadijaya 2 2,5 1 0,5 1,5

Baktijaya 2 3 1,3 0,5 1

Cisalak 2,5 3,5 2 1,5 1

14 Damaryanti, “Letak Indonesia,” artikel diakses pada 2 Maret 2017 darihttp://www.kopi-ireng.com/2014/08/letak-geografis-adalah.html

15 Badan Pusat Statistik Kota Depok, Kecamatan Dalam Angka 2016.

Suk

maj

aya

Tir

taja

ya

Mek

arja

ya

Aba

dija

ya

Bak

tija

ya

Cis

alak

Page 30: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

21

b. Luas dan Penggunaan Tanah

Luas wilayah Kecamatan Sukmajaya adalah 1 624,2 ha atau

18,04 km², dengan ketinggian wilayah dari permukaan laut ± 140 m,

kemiringan tanah 71,54 mengarah ke utara, sehingga keadan tanah

(tofografi) relative datar.

Luas Tanah Menurut Penggunaannya di Kecamatan Sukmajaya Tahun 2015

No Kelurahan Jalan Sawah Empang Perumahan Pertokoan/

Perkantoran

Kuburan Lainnya Jumlah

1 Sukmajaya 40 - 3 183,62 1,62 5 53,98 286,86

2 Tirtajaya 11 5 2 147 9 2,5 118,37 294,37

3 Mekarjaya 3,43 - - 249,92 1,92 - 10,73 266

4 Abadijaya 45 - - 118 45 10 19 237

5 Baktijaya 40 - - 175 25 11 4 255

6 Cisalak 11 - 1 90 3 1 179 285

Jumlah 150,4 5,0 5,5 963,54 85,18 29,5 385,08 1624,2

Pola penggunaan tanah secara garis besar terdiri atas :

- Pemukiman : 1.292,63 ha

- Industri : 163,90 ha

- Sawah : 20,75 ha

- Lain-lain : 50,86 ha

Luas wilayah Kecamatan Sukmajaya terbagi atas 6 wilayah

Kelurahan, diantaranya :

Page 31: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

22

NO KELURAHAN Ha km RT/RW

1

2

3

4

5

6

Abadijaya

Baktijaya

Cisalak

Mekarjaya

Sukmajaya

Tirtajaya

251,00237

255,00255

245,75245

266,00266

185,00286

285,37285

2,65

2,94

2,59

3,32

3,29

3,24

193 / 29

229 / 29

61 / 13

251 / 31

100 / 13

54 / 8

1528,13574 18,04 888 / 123

c. Peta Kecamatan Sukmajaya

Page 32: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

23

d. Informasi

1. Lembaga Pemerintah

- Koramil Sukmajaya

- Polsek Sukmajaya

- KUA Sukmajaya

- Puskesmas : Puskesmas Sukmajaya, Puskesmas Abadijaya,

Puskesmas Baktijaya, Puskesmas Pondok Sukmajaya

- UPT Pendidikan : UPT TK/SD Sukmajaya

- Pegadaian ; Cabang Pegadaian GriyaAsri, Cabang Pegadaian

Jl. Sentosa

- Kantor Pos: Kantor PosSukmajaya

2. Lembaga Kemasyarakatan

- MUI Kecamatan Sukmajaya

- PKK

- LPM Kecamatan Sukmajaya 6 LPM Kelurahan

- Pramuka

- KarangTaruna Kecamatan Sukmajaya

3. Tranportasi

Angkot 06, 02, 04, 09, 08, D10, Miniarta Bogor-Depok,

Miniarta Rambutan Depok. Dll.

4. Sekolah

SMAN 2, SMAN 3, SMA/SMP/SD TuguIbu, SMA /SMK

Yapemri, SMA/SMK Ganesha, SMA/SMK Budi Utomo,

Page 33: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

24

SMA/SMK YAPPA, SMA/SMK Purnama, SMPN 3, SMPN 4,

SMP PGRI, SMP YApemri, SMP dan SD Ganesha, SMP Budi

Utomo, SMP Purnama, SDN Abadijaya 1/2/3/4/5/6, SD Mekarjaya

1-25, dan lain-lain.16

C. Demografi Kecamatan Sukmajaya

1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2015

No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Sukmajaya 17.317 17.653 34.970

2 Tirtajaya 9.934 9.772 19.706

3 Mekarjaya 32.778 34.640 67.418

4 Abadijaya 35.155 35.085 70.240

5 Baktijaya 34.288 34.299 68.587

6 Cisalak 10.235 10,263 20.498

Jumlah 139.707 141.712 281.419

2. Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut Tahun 2016

No KelurahanAgama

KetIslam Protestan Katolik Hindu Budha Lain-lain

1 Mekarjaya 58.135 4.764 5.105 188 196 - 68.388

2 Abadijaya 44.311 1.810 1.569 150 350 - 48.190

3 Baktijaya 30.841 9.090 5.895 471 455 1 46.753

4 Sukmajaya 20.878 1.144 665 139 77 - 22.903

16 Data Referensi Kemdikbud, Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah)Per Kecamatan Sukmajaya.

Page 34: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

25

5 Cisalak 18.469 1.172 366 14 178 68 20.267

6 Tirtajaya 16.569 939 295 22 42 - 17.867

Jumlah 189.203 18.919 13.895 984 1.298 69 224.368

Berdasarkan komposisi penduduk menurut agama yang dipeluk,

sebagian besar penduduk memeluk agama Islam, yaitu sebanyak 189.203 jiwa

dan terbesar kedua memeluk agama Kristen 18.919 jiwa, Katolik 13.895 jiwa.

Penduduk selebihnya memeluk agama Hindu 984 jiwa, Buddha 1.289 jiwa

dan lain-lain 69 jiwa.

Komposisi penduduk menurut agama yang dipeluk adalah

berdasarkan pencatatan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.17

3. Jumlah Sarana Peribadatan Tahun 2015

No Kelurahan Mesjid Muhola Gereja Pura Wihara Jumlah

1 Sukmajaya 6 14 - - - 20

2 Tirtajaya 5 14 - - - 19

3 Mekarjaya 23 3 3 - - 45

4 Abadijaya 24 3 3 - - 49

5 Baktijaya 17 1 1 1 - 53

6 Cisalak 9 1 1 - - 25

Jumlah 84 118 8 1 - 211

17 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Sukmajaya, 2016.

Page 35: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

26

Sarana peribadahan yang tersedia untuk para pemeluk agama di

kecamatan Sukmajaya adalah mesjid sebanyak 84 buah, mushola 118 buah,

gereja 8 buah, pura 1 buah, Pura 1, Wihara -.

4. Jumlah Sekolah Menurut Status Sekolah Tahun 201518

No Kelurahan Negeri Swasta

Tk SD SLTP SLTA TK SD SLTA SMK

1 Sukmajaya - 5 - 1 10 6 2 3

2 Tirtajaya - 1 - - 7 1 - 1

3 Mekarjaya - 16 1 - 22 3 3 2

4 Abadijaya - 15 - 1 10 1 4 11

5 Baktijaya - 11 2 - 28 6 1 2

6 Cisalak - 5 1 - 5 2 2 1

Jumlah - 53 3 2 82 19 12 20

18 Badan Pusat Statiskik Kota Depok, Kecamatan Sukmajaya Dalam Angka 2016.

Page 36: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

27

BAB III

INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA

A. Pengertian Interaksi Sosial

Rangkaian gerakan keagamaan kerap berujung pada penyebaran

agama, usaha mendialogkan (antar) agama, dan dialog agama dengan

kehidupan sosial setempat.19 Semua itu tidak akan terjadi tanpa adanya

interaksi satu sama lain. Untuk itu harus dimengerti apa itu interaksi sosial

antar umat beragama.

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial dinamis yang

menyangkut hubungan antar perseorangan, individu dengan kelompok, dan

kelompok dengan kelompok lainnya. Interaksi sosial merupakan kunci dalam

sendi-sendi kehidupan sosial karena tanpa berlangsungnya proses interaksi

tidak mungkin terjadi aktivitas dalam kehidupan sosial, secara sederhana

interaksi sosial dapat terjadi apabila dua orang saling bertemu, saling

menegur, saling berkenalan, dan mempengaruhi. Pada saat itulah interaksi

sosial terjadi.20

Dalam KBBI, interaksi diartikan sebagai hal saling melakukan aksi,

berhubungan, atau saling mempengaruhi. Jadi, pengertian interaksi sosial

adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling mempengaruhi antara

individu dan inividu, antara individu dengan kelompok, dan antara kelompok

19 Ali Humaedi, Islam dan Kristen di Pedesaan Jawa: Kajian Konflik SosialKeagamaan dan Ekonomi Politik di Kasimpar dan Karangkobar (Jakarta: Badan Litbang danDiklat Depertemen Agama RI, 2008), h. 9.

20 Yusron Razak, ed., Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran SosiologiPerspektif Islam (Jakarta: Laboratoruim Sosiologi Agama, 2008), h. 57.

Page 37: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

28

dengan kelompok. Pengertian ini sejalan dengan pendapat yang telah

dikemukakan oleh Gillin. Beliau berpendapat bahwa, interaksi sosial adalah

hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar

individu dan kelompok atau antar kelompok. Didalam hubungan tersebut

individu atau kelompok bekerjasama atau berkonflik, melakukan interaksi,

baik formal atau tidak formal, langsung atau tidak langsung.21

Jadi menurut beberapa pengertian diatas bisa diambil kesimpulan

bahwa interaksi sosial adalah komunikasi antara satu sama lain serta adanya

timbal balik yang dilakukan antar individu, kelompok maupun agama.

Dengan mengikuti norma-norma yang berlaku proses interaksi akan berjalan

sebagaimana mestinya tanpa adanya gesekan-gesekan yang berakibat

terjadinya konflik.

B. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi dua syarat. Yaitu

adanya kontak sosial (sosial contack) dan adanya komunukasi

(communication).22

Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya

bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Jadi arti secara harfiah

adaalah bersama-sama menyentuh, secara fisik, kontak baru terjadi apabila

terjadi hubungan badaniah. Sebagai gejala sosial itu tidak perlu berarti suatu

21 Artikel diakses pada 28 Februari 2017 darihttp://pengertianahli.com/2013/12/pengertian-interaksi-sosial-menurut-ahli.html?m=1

22 Yuseon Razak, ed., Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran SosiologiPerspektif Islam, h. 58.

Page 38: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

29

hubungan badania, karena orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak

lain tanpa menyentuhnya, seperti misalnya, dengan cara berbicara dengan

pihak lain tersebut. Oleh karena itu dapat dikatakan hubungan badaniah tidak

perlu menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial dapat

berlangsung dalam tiga bentuk yaitu antara perorangan, antara orang-

perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya.23

Arti terpenting komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan

tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak

badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh

orang tersebut. Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-sikap dan

perasaan-perasaan suatu kelompok manusia atau orang perseorangan dapat

diketahui oleh kelompok-kelompok lain atau orang-orang lainnya. Hal ini

kemudian merupakan bahan untuk menentukan reaksi apa yang akan

dilakukan.

Dalam komunikasi kemungkinan sekali terjadi berbagai macam

penafsiran terhadap tingkah laku orang lain. Seulas senyum, misalnya, dapat

ditafsirkan sebagai keramah-ramahan, sikap bersahabat, atau bahkan sebagai

sikap sinis dan sikap ingin menunjukan kemenangan. Selarik lirikin,

misalnya, dapat ditafsirkan sebagai tanda bahwa orang yang bersankutan

merasa kurang senang atau bahkan sedang marah. Dengan demikian,

komunikasi memungkinkan kerjasama antara orang perorangan atau antara

kelompok-kelompok manusia dan memang komunikasi merupakan salah satu

23 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2010), h. 59.

Page 39: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

30

syarat terjadinya kerja sama. Akan tetapi, tidak selalu komunikasi

menghasilkan kerja sama bahkan suatu pertikaian mungkin akan terjadi

sebagai akibat sala paham atau karena masing-masing tidak mau mengalah.24

Ada tiga tahap penting dalam komunikasi. Ketiga tahap tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Encoding. Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan

dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini,

komunikator harus memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah

dipahami oleh komunikan, komunikator harus menghindari penggunaan

kode-kode yang membingungkan komunikan.

2. Penyampain. Pada tahap ini, istilihat atau gagasan yang sudah diwujudkan

dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan. Penyampain dapat berupa

lisan, tulisan, dan gabungan dari keduanya.

3. Decoding. Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami

kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki.

Suatu kontak dapat terjadi tanpa adanya komunikasi. Contohnya,

orang bicara dalam bahasa padang kepada orang yang hanya mengerti

bahasa jawa. Dalam kasus tersebut, kontak sosial sudah terjadi, tetapi

mereka tidak sedang berkomunikasi sebab salah satu peserta komunikasi

tidak bisa memahami apa yang ingin disampaikan oleh yang lain. Dengan

24 Yusron Razak, ed., Sosiologi Suatu Pengantar: Tinjauan Pemikiran SosiologiPerspektip Islam, h. 59.

Page 40: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

31

demikian, suatu kontak tanpa adanya komunikasi tidak memiliki arti apa-

apa dalam sebuah interaksi sosial.25

C. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dan Hal-hal Yang Perlu Diperhatiakan

dalam Berinteraksi

1. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Dilihat dari sudut subjeknya, ada tiga macam interaksi sosial

yaitu, interaksi sosial antar orang perorangan, interaksi antar orang

dengan kelompoknya dan sebaliknya, interaksi antar kelompok.

Dilihat dari segi caranya ada dua macam interaksi yaitu, interaksi

langsung (direct interaction) yaitu interaksi fisik seperti berkelahi,

hubungan seks/kelamin, dan sebagainya. Interaksi simbolik (symbolic

interaction) yaitu interaksi dengan mempergunakan bahasa

(lisan/tertulis) dan simbol-simbol lain (isyarat) dan lain sebagainya.26

Menurut bentuknya interaksi sosial dapat berupa kerja sama

(cooperation), persaingan (competition), dan bahkan dapat juga

berbentuk pertentangan atau pertikaian (conflict). Suatu pertikaian

mungkin mendapat suatu penyelesaian. Mungkin penyelesaian tersebut

hanya akan dapat diterima untuk sementara waktu, yang dinamakan

akomodasi (acccomoation); dan itu berarti bahwa kedua belah pihak

25 Kun Maryati, Juju Suryawati, Sosiologi Untuk SMA dan MA Kelas X (Jakarta: PenerbitErlangga, 2001), h. 58.

26 ARY H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), h. 32.

Page 41: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

32

belum tentu puas sepenuhnya. Suatu keadaan dapat dianggap sebagai

bentuk interaksi keempat dari sosial tersebut.27

Beberapa sosiolog memiliki pandangannya masing-masing

mengenai bentuk-bentuk interaksi sosial. Secara umum bentuk sosial

terbagi dalam dua bentuk, yaitu interaksi assosiatif dan interaksi

disosiatif.

1. Interaksi Sosial Assosiatif

Menurut Charles Horton Cooley, dalam proses assosiatif

terdapat kerjasama yang dilakukan dengan penuh kesadaran.

Interaksi sosial assosiatif bersifat positif untuk menyelesaikan

masalah.

Bentuk kerjasama yang dimaksud dalam interaksi sosial

assosiatif, adalah sebagai berikut.

a. Kerjasama spontan (menolong saat kecelakaan).

b. Kerjasama kontrak (kerjasama sesuai dengan waktu yang sudah

ditentukan).

c. Kerjasama tradisional (tolong menolong tanpa diminta).

Dalam pelaksanaannya, kerjasama terbagi atas gotong royong,

kerjasama dalam bentuk pertukaran barang (bargaining), kerjasama

dalam bentuk kombinasi dua organisasi (koalisi), kerjasama dalam

proses penerimaan unsur baru (cooperation), dan kerjasama dalam

bentuk penanaman modal (joint).

27 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, h. 64.

Page 42: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

33

2. Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif terbagi dalam empat bentuk, yaitu:

persaingan, kontravensi, pertentangan, dan konflik.

a. Persaingan

Persaingan merupakan interaksi sosial yang positif, karena

persaingan memicu seseorang menjadi lebih baik. Jika dalam

persaingan salah satu pihak merasakan adanya ketidakadilan,

persaingan akan berakibat negatif.

b. Kontravensi

Kontravensi adalah interaksi yang mewujudkan adanya sikap

yang bertentangan (tidak sepaham).

c. Pertentangan

Pertentangan adalah interaksi yang diwujudkan dengan sikap

yang bertolak belakang atau tidak sepaham.

d. Konflik

Konflik adalah interaksi antara dua pihak atau lebih yang mana

masing-masing pihak berusaha saling menjatuhkan atau

menghancurkan. Konflik yang terjadi antara lain disebabkan

adanya perbedaan pendirian, perbedaan latar belakang, dan

perbedaan kepentingan. Walaupun konflik mengakibatkan

perpecahan, namun di lain pihak konflik dapat memperkuat

solidaritas dakan kelompok (kuatnya solidaritas dalam keompok

Page 43: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

34

justru memperbesar ketegangan hubungan dengan kelompok lain

yang berseteru).28

2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berinteraksi yaitu :

a. Ego

Kita perlu menurunkan atau mengontrol ego, agar kita mudah

memahami dan mengerti kondisi orang lain. Kita akan menjadi lebih

fleksibel dalam berpikir dan bertindak serta tentunya tidak ingin

menang sendiri.

b. Kepekaan

Peka tidak hanya melulu tentang mengerti perasaan orang meski

tanpa disampaikan secara eksplisit. Memahami situasi dan kondisi

juga diperlukan dalam hubungan antar person.

c. Jujur dan terbuka

Orang-orang akan cenderung menyukai pribadi yang jujur

karena merasa ada seseorang yang bisa dipercayai dalam pergaulan

mereka baik dalam perkataan maupun perbuatan. Tetapi bukan jujur

yang “polos” sehingga tidak tahu kapan akan menyampaikan

kejujuran. Belajar untuk berkata asertif pada orang lain sehingga

mengurangi konflik karena misscommunication.

d. Humoris dan rendah hati

Orang-orang akan cenderung mudah menyukai kita bila kita

bukan orang yang selalu dan terlalu kaku, datar, terlalu serius dan

28 Mulat Wigati Abdullah, Sosiologi Untuk SMP dan MTs Kelas VII(Jakarta: Grasindo, 2008), 24.

Page 44: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

35

sebagainya. Humor yang mengundang tawa akan mampu menjadi

jembatan untuk mencairkan dan menghangatkan suasana hingga

melekatkan diri kepada lingkungan dengan lebih cepat. Namun, perlu

dipahami bahwa tidak semua topik atau materi pembicaraan bahkan

seseorang di lingkungan dapat dijadikan bahan guyonan, maka kita

harus memilah guyonan yang akan membawa kedekatan secara

positif.

e. Jadilah diri sendiri

Tidak perlu meniru suatu hal dari orang lain. Bila kita merasa

nyaman dengan diri kita apa adanya, maka orang lain pun akan

merasakan hal serupa. Tetapi sebaliknya, bila kita terlalu repot,

rempong, sibuk dengan diri sendiri, banyak mengurus ataupun

mengkritisi ini itu dari diri kita maka kita tidak akan optimal dalam

membangun relasi sosial dengan orang lain.29

D. Dasar-dasar Interaksi Sosial

Dalam setiap agama pastinya mempunyai dasar-dasar dalam

mengartikan atau memahami dan melakukan suatu perbuatan, begitu pula

dalam memahami dan melakukan interaksi sosial baik antara agamanya

sendiri, maupun dengan agama lain yang berbeda keyakinan. Dikarenakan

29 Loveable Thika, Aspekaspek yang perlu diperhatikan dan bisa dilakukan agarmenjadi orang yang menyenangkan dalam hubungan antar person, artikel diakses pada 7 Mei2017 dari http://loveable_thika-fpsi11.web.unair.ac.id/artikel_detail-116990-Umum-Aspek aspekyang perlu diperhatikan dan bisa dilakukan agar menjadi orang yang menyenangkan dalamhubungan antar person.html

Page 45: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

36

interaksi sosial adalah sebagai faktor utama dalam kehidupan sosial, tidak

bisa dipisahkan dari manusia yang merupakan makhluk sosial.

1. Interaksi dalam Islam

Islam adalah agama universal yang ajarannya ditujukan bagi umat

manusia secara keseluruhan. Inti ajarannya selain memerintahkan

penegakan keadilan dan eliminasi kezaliman, juga meletakan pilar-pilar

perdamaian yang diiringi dengan himbauan kepada umat manusia agar

hidup dalam suasana persaudaraan dan toleransi tanpa memandang

perbedaan ras, suku, bangsa dan agama, karena manusia pada awalnya

berasal dari asal yang sama.

Melalui ajaran dan pilar tadi, Islam mendorong para pengikutnya

agar bersikap toleransi dengan pengikut agama lain dan bersikap positif

terhadap budaya, karena Allah SWT telah menjadikan manusia sebagai

khalifah yang mempunyai tanggung jawab kolektif untuk membangun

bumi ini, baik secara moril maupun materil. Firman Allah SWT:

ن ٱألرض وٱستعمركم فیھا فٱستغفروه ثم توبوا إلیھ ھو أنشأكم م

جیب ٦١إن ربي قریب م“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh

berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu

Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan

menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,

Page 46: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

37

kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat

(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya). (Q.S Hud : 61).30

Maksud dari ayat tersebut adalah, bahwa manusia dijadikan

penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.

Dalam Islam, interaksi sosial berarti hubungan sosial. Bentuk

hubungan yang populer dalam Islam yaitu silaturrahim. Yang artinya

hubungan kasih sayang. Silaturrahim sebagai bentuk interaksi sosial

banyak dilakukan umat islam pada kegiatan majlis taklim, menyambut

bulan suci ramadahan, penyambutan tahun baru Islam, hari Raya Idhul

Fitri dan hari Raya Idul Adha serta halal bi halal. Namun, harus digaris

bawahi bahwa kegiatan silaturrahim tidak hanya kegiatan itu saja. Tetapi

dalam bentuk wirid yassin, atau serikat tolong menolong juga dapat

dikelompokkan kedalam silaturrahim karena setiap kamis malam selalu

antara jama’ah, saling kontak, saling bebicara dan saling berdiskusi.31

Istilah yang lebih luas dari interaksi sosial yakni ukhwah

Islamiyah. Artinya, persaudaraan yang dijalin sesama muslim.

Persaudaraan itu dibagi empat, yaitu :

a. Ukhuwah ‘Ubudiyah yaitu ukhuwah berdasarkan sama-sama hamba

Allah.

b. Ukhuwah Al Insaniyah, artinya ukhuwah yang didasarkan karena

sama-sama manusia sebagai makhluk Allah yang bersumber dari

seorang ayah dan ibu yaitu nabi Adam Dan Siti Hawa.

30 Al-Qur’an dan Terjemah Kementrian Agama.31 Soerjono Soekanto, Sosiologi Sebuah Pengantar (Jakarta: PT RajaGrafindo

Indonesia,1990), h. 68.

Page 47: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

38

c. Ukhuwah al-Wathaniyah. Yaitu, ukhuwah yang didasarkan pada

negara dan kebangsaan yang sama.

d. Ukhuwan fin din Al-Islam, yaitu : ukhuwah yang didasarkan karena

sama-sama satu akidah.32

Dasar terbentuknya ukhwah Islamiyah, firman Allah SWT dalam

Surat Al-Hujurat, pada ayat 10, yaitu :

إنما ٱلمؤمنون إخوة

ترحمون

“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu

damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan

takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (Q.S Al-

Hujurat: 10).33

Bentuk persaudaraan yang di ajarkan oleh al-quran tidak hanya

karena faktor satu aqidah Islam. Tetapi disuruh juga untuk melakukan

ukhwah dengan umat lain. Menurut Ali Nurdin, Istilah yang disebut oleh

al-quran untuk menjalin ukhwah dengan umat lain tidaklah memakai

ukhwah tetapi lebih tepat memakai istilah toleransi. Toleransi maksudnya

adalah tolong menolong dan saling menghargai antara penganut agama.

Toleransi yang dibenarkan yaitu toleransi dalam bidang kehidupan sosial

sedangkan dalam bidang aqidah dan ibadah tidaklah dibenarkan.

32 Zaki Mubarak, Menjadi Cendikiawan Muslim Kuliah Islam di Perguruan Tinggi(Jakarta: PT. Magenta Bhakti Guna, 2010), h. 71.

33 Al-Qur’an dan Terjemah Kementrian Agama.

Page 48: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

39

2. Interaksi dalam Kristen

Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada kenyataan

bahwa manusia adalah tidak sendirian dan selalu dalam

keterhubungannya dengan orang lain dan berorientasi kepada sesama.

Sebagai dasarnya yaitu kejadian 2 : 8 Tuhan Allah berfirman :

“Tidak baik, jikalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan

menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.

Kejadian 2 diatas menyatakan bahwa tidak baik jikalau manusia itu

sendiri, dan karena itu Allah menciptakan penolong yang sepadan. Hal

ini tidak hanya terbatas pada manusia jenis kelamin yang lain, tetapi juga

bahwa manusia sendiri adalah baik. Allah menghendaki manusia hidup

dengan sesamanya

Interaksi yang berkesinambungan terhadap toleransi dalam Kristen

sendiri yang tercantum dalam Deklarasi Konsili Vatikan II tentang sikap

terhadap agama – agama bukan Kristen didasarkan pada kisah Rasul –

rasul 17:16 : “Adapun segala bangsa itu merupakan satu masyarakat, dan

asalnya pun satu juga, karena Allah menjadikan seluruh bangsa manusia

untuk menghuni seluruh bumi.” Selain itu, sikap gereja terhadap agama –

agama sebagaimana dinyatakan dalam mukaddimah pada Deklarasi

Konsili Vatikan yaitu “Dalam zaman kita ini dimana bangsa manusia

makin hari erat bersatu, hubungan antara bangsa menjadi kokoh, lebih

seksama bagaimana mempertimbangkan hubungan-hubungannya dengan

agama-agama Kristen lain.” Deklarasi tersebut berpegang teguh pada

Page 49: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

40

hukum yang paling utama yang tercantum dalam kitab Injil (Mark, 12:30

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap

jiwamu, dan dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap

kekuatanmu, 31 kasihilah sesama manusia seperti dirimu. Tidak ada

hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini. Luk, 10: 27

Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun,

namun aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun

tidak berpakaian seindah dari salah satu bunga itu. Mat, 22: 37 Jawab

Yesus kepadanya : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu,

dan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum

yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua yang sama

dengan itu, ialah : Kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri. 40

Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab

para nabi).34

E. Pengembangan Sikap Interaksi Sosial

Bangkitnya atau bertumbuhnya kesadaran identitas, percaya diri dan

harga diri dari masing-masing agama, sebenarnya juga dibarengi oleh

bertumbuhnya kesadaran saling ketergantungan dan kesatuan antar mereka

sebagai satu bangsa. Yang menjadi masalah ialah menghubungkan keduanya

kedalam satu sikap yang utuh dan otentik. Semua agama yang ada di

Indonesia, pada hakikatnya ditumbuhkan dan dibesarkan dalam suasana dan

34 Abdul Wafi, “Toleransi Dalam Agama Kristen dan Islam di Tangerang” (Skripsi S1Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014), h. 4.

Page 50: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

41

mentalitas “anak tunggal”. Tidak ada satu agama pun di Indonesia yang

sebenarnya dapat dikatakan siap untuk hidup dalam kenyataan yang baru,

yaitu bahwa ia bukan “anak tunggal”, tetapi mempunyai saudara-saudara

yang sah disampingnya. Semua agama masih harus belajar, dan sebaiknya

belajar bersama, untuk hidup bersama dan bekerja bersama dalam kenyataan

baru, sebagai anak-anak dari satu keluarga yaitu sebagai bangsa Indonesia.35

Pada interaksi sosial terjalin hubungan erat yang akan menciptakan

keselarasan sosial. Oleh karena itu, interaksi sosial berpengaruh besar

terhadap terbentuknya keselarasan sosial masyarakat yang bersangkutan.

Melalui interaksi sosial, manusia saling berkerja sama, menghargai,

menghormati, hidup rukun, dan gotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu

menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat yang

mendorong munculnya keselarasan sosial.36

35 Eka Darmaputera, Pergulatan Kehadiran Kristen di Indonesia (Jakarta: BPK GunungMulia, 2001), h. 288.

36 Wakuyo, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VII (Jakarta: PT.Gramedia KOMPAS GRAMEDIA Building, 2008), h. 45.

Page 51: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

42

BAB IV

PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP PRAKTIK-PRAKTIK

INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM

MASYARAKAT KEC SUKMAJAYA DEPOK

A. Nilai-nilai Kandungan Interaksi Sosial

Dalam berinteraksi dengan sesama seharusnya kita melihat dan

memperhatikan dengan siapa kita berinteraksi, agar norma-norma yang ada

tidak kita langgar sehingga interaksi yang kita jalani berjalan dengan baik,

begitu pula berinteraksi antar agama ada norma-norma yang harus dijaga

memperhatikan bagian-bagian yang boleh dilakukan dan tidak boleh

dilakukan. Beberapa hal yang perlu di perhatiakan dalam berinteraksi antara

lain ego, kepekaan, jujur dan terbuka, humoris dan rendah hati dan jadi diri

sendiri.

Secara teorotis sekurang-kurangnya ada dua syarat bagi terjadinya

interaksi sosial, yaitu terjadinya kontak sosial dan komunikasi. Terjadinya

suatu kontak sosial tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, tetapi juga

tergantung kepada adanya tanggapan terhadap tindakan tersebut. Sedangkan

aspek terpenting dari komunikasi adalah bila seseorang memberikan tafsiran

pada sesuatu perikelakukan orang lain.

Page 52: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

43

Sebelum membahas lebih jauh tentang pandangan tokoh agama

mengenai interaksi sosial antar umar beragama di Kecamatan Sukmajaya

Depok, penulis mencoba menghadirkan profil singkat para informan melalui

tabel dibawah ini.

NO Nama Agama Pekerjaan/Jabatan

1 Habib Muhsin Al Atas Islam Ketua FKUB Depok

2 Cutra Sari, Sos.I Islam Penyuluh Agama Kec. Sukmajaya

3 Ansori, SIP. M.Si Islam Kepala Tantrib Kec. Sukmajaya

4 Dr. H. Memed K, MM Islam Ketua DKM Masjid Al Muhajirin

5 H. Chalik W, SE Islam Ketua DKM Masjid Al Ikhwan

6 Eman Sulaeman Islam Ketua Yayasan Al Alif Depok 2

7 Gregorius A.C, S.Th Kristen Pastur Gereja Santa Markus Depok

8 Herdy Kadun Kristen Guru

9 Julius Bohang Kristen Swasta/Head

10 Tristyadi Widi P Kristen Swasta/Penata Majelis GKJ Depok

11 Francisca Natalia Kristen Vikaris (Calon Pendeta)

12 Isnu Pranowo Kristen Ketua Majelis GKJ Depok

Page 53: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

44

Interaksi yang terjadi di wilayah kecamatan Sukmajaya antara lain :

1. Praktik Interaksi Sosial, Ucapan Selamat Hari Raya, Salam antara

Islam dan Kristen

a. Praktik Interaksi Sosial

Interaksi sosoial adalah suatu hubungan antara dua individu

atau lebih dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi,

mengubah atau memperbaiki kekuatan individu yang lain atau

sebaliknya sehingga terjadi proses sosial. Cirinya adanya pelaku

yang berjumlah lebih dari satu orang, terjalin komunikasi yang aktif

diantara para pelaku, adanya maksud dan tujuan yang jelas dari

interaksi tersebut dan biasanya dilakukan dalam suatu pola tertentu.

Jenis interaksi sosial dibedakan menjadi tiga yaitu interaksi sosial

antar individu, interaksi sosial antara individu dengan kelompok dan

interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok.37

Depok merupakan kota yang agamis, 95% Islam 5% dibagi

empat agama. disini sangat agamis sekali, walaupun sudah ada

pembauran namun persaudaraan/silaturrahmi sangat kental dengan

ikatan toleransi. Selama lima tahun ini belum pernah ada ribut antar

agama. semua bisa terkendali. Jika Islam melakukan kegiatan agama

tidak ada yg merasa terganggu begitupun sebaliknya. Menurut

laporan ketua camat yang lama, pernah ada bahkan banyak masalah

tentang sikap masyarakat yang tidak seperti biasanya, namun setelah

37 Wawancara pribadi dengan Tristya Widi Putranto, GKJ Depok, 19 Maret 2017.

Page 54: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

45

diperiksa ternyata masyarakat yang bermasalah ini ternyata orang-

orang buangan bukan asli orang Depok. Terjaganya keharmonisan

keagamaan itu sudah lebih dari cukup karena saya merasa tenang

dan terkurangi beban tugas saya selaku Kasat satpol PP pungkas Pak

Ansori biasa di panggil.38

Interaksi yang dilakuakan baik pribadi maupun kelompok

selalu bahwa ditegaskan dan di ingatkan bahwa kita harus mengingat

semoboyan negata ini yaitu “bhineka tunggal ika”, berbeda namun

satu tujuan. Negara ini bukan negara Islam karena pada waktu

pendirian negara ini ada sembilan orang salah satunya ada yang

namanya Amarimis yang mewakili Indonesia bagian timur, jikalau

pada saat itu Islam bertahan pada pembuatan dasar negara dengan

tidak melihat agama lain mungkin tidak akan ada kebinekaan di

negara kita ini. Namun setelah menimbang dengan beberapa

pandangan dirubahlah sila yang pertama menjadi “Ketuhanan Yang

Maha Esa” karena masyarakat yang ikut berjuang memerdekakan

Indonesia bukan hanya Islam sehingga para kiyai kita mengalah

dengan pandangan jika pancasila yang pertama tidak dirubah

dihawatirkan kelompok agama lain merasa belum merdeka sehingga

dirubahlah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang bersifat lebih

menyeluruh.39

38 Wawancara pribadi dengan Ansori, Kecamatan Sukmajaya Depok, 28 Februari 2017.39 Wawancara pribadi dengan Ansori.

Page 55: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

46

Tristya Widi Putranto selaku pengurus majelis GKJ Depok

mengatakan interaksi sosial akan melahirkan kerjasama. Bentuk

interaksi sosial yang biasa masyarakat lakukan antara lain gotong

royong untuk membersihkan lingkungan, ronda untuk menjaga

keamanan lingkungan sekitar, dan sikap saling menolong kepada

warga lain yang membutuhkan, sebagai contoh ketika ada salah satu

warga yang mendapat musibah seperti kematian, sakit atau apapun,

maka dengan cepat kita saling membantu, baik berupa materi

maupun tenaga sesuai dengan kemampuan masing-masing.40

b. Ucapan Selamat Hari Raya dan Salam antara Islam dan Kristen

Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada kenyataan

bahwa manusia adalah tidak sendirian dan selalu dalam

keterhubungannya dengan orang lain dan berorientasi kepada

sesama. Sebagai dasarnya yaitu kejadian 2 : 8 Tuhan Allah

berfirman:

“Tidak baik, jikalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan

menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.41

Dalam pengucapan salam kepada orang Islam didalam kristen tidak

ada dasar atau hukum yang mengatur itu, artinya boleh saja menurut

bapak Julius Bohang mengatakan bahkan jika kami bertemu dengan

teman dari kalangan orang Islam kami mengucapkan

“assalamu’alaikum tidak dengan syalom (salamnya orang kristen)

40 Wawancara pribadi dengan Tristya Widi Putranto.41 Wawancara pribadi dengan Tristya Widi Putranto.

Page 56: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

47

karena kami berprinsip buat apa kami mengucapkan sesuatu yang

tidak bisa mereka terima, lebih baik kami mengucapkan sesuatu

yang bisa bisa mereka terima. Begitu pula dalam hal pengucapan

selamat hari saya idul fitri itu sangat perlu artinya bahwa sekalipun

kita tidak meyakini namun kita harus memberikan ruang bahwa kita

mengakui keberadaan mereka kalau kita tidak mengucapkan berarti

kita tidak mengakui keberadan mereka sekalipun dalam konteks kita

tidak meyakini itu, walaupun tidak meyakini namun itu tetapi wajib

kami lakukan. Terlepas mereka mau menerima atau tidak tetap harus

kami lakukan dan itu sudah saya lakukan. Manfaat dari itu semua

suda saya rasakan yang tadi orang yang saya sapa terlihat canggung

sekarang malah akrab sekali dengan saya.42 Hal ini dipertegas oleh

bapak romo Gregorius Agus Cahyono dalam wawancara di gereja santa

markus beliau mengatakan bahkan kami bukan hanya mengucapkan

dengan lisan kamipun membuat spanduk pengucapan selamat hari

raya idul fitri dan lain-lain sebagai bentuk dan rasa kebahagian yang

mereka rasakan kamipun merasakan hal yang sama43

Dalam Islam, interaksi sosial berarti hubungan sosial. Bentuk

hubungan yang populer dalam Islam yaitu silaturrahim. Yang artinya

hubungan kasih sayang. Silaturrahim sebagai bentuk interaksi sosial

42 Wawancara pribadi dengan Julius Bohang, Gereja POUK Depok, 26 Maret 2017.43 Wawancara pribadi dengan Pendeta Gregorius Agus Cahyono, S.Th, Gereja Santa

Markus Depok, 18 Maret 2017.

Page 57: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

48

banyak dilakukan umat Islam pada kegiatan majlis taklim,

menyambut bulan suci ramadahan dan lain-lain.44

Dalam hal pengucapan selamat hari raya natal bagi sebagian

kelompok mengharamkan akan hal ini dengan berlandaskan karena

hal itu sudah mencampuri urusan agama (aqidah) bukan lagi hal

yang umum, sebagian kelompok membolehkan selama dalam

koridor yang tepat, artinya mengetahui dasar yang kuat terhadap

pembolehan.

Mengucapkan selamat hari raya natal, menurut penulis harus

dilihat dari sisi teologis dan sosiologis. Dari makna teologis

pengucapan selamat hari raya natal tidak dibolehkan, sebagaimana

Allah SWT berfirman:

و و و

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya

Allah amat berat siksa-Nya. (Q.S. Al-Maidah : 2)

Ayat diatas jelas bahwa jika melihat dari segi teologis mengucapkan

selamat natal itu dilarang karena merupakan perbuatan dosa, terlebih

44 Soerjono Soekanto, Sosiologi Sebuah Pengantar (Jakarta: PT RajaGrafindoIndonesia,1990), h. 68.

Page 58: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

49

ketika mengucapkan hal tersebut diiringi dengan keyakinan bahwa

Isa adalah tuhan bukan hamba. Hal inilah yang dihawatirkan

kebanyakan tokoh Islam di kecamatan Sukmajaya melihat

pengetahuan tentang agamanya masih dikategorikan jiping (ngaji

kuping) dalam artian masih bersifat rutinitas belum sampai kepada

penambahan wawasan. sehingga seringkali mudah terbawa bahkan

terhasut oleh pemahaman-pemahaman yang tidak berlandaskan

Islam.45

Sedangkang jika dilihat dari sisi sosiologis, pengucapan

selamat hari natal kepada umat Kristen dalam rangka interaksi sosial

dan membangun keharmonisan antar umat beragama dipahami oleh

penulis sebagai bentuk rasa persaudaraan dengan catatan tidak

adanya kehawatiran akan ternodanya aqidah kita. Seperti yang telah

dikatakan bapak Julius Bohang dalam wawancara “kami

mengucapkan salam dengan assalamu’alaikum, selamat hari raya

idul fitri, idhul adha dan hari-hari lainnya, kami mengucapkan

sebagaimana umat Islam mengucapkan, karena kenapa kami

mempunyai prinsip untuk apa kami mengucapkan hal yang tidak bisa

mereka terima akan sia-sia hal itu, lebih baik kami mengucapkan

sesuatu yang bisa mereka terima itu bisa lebih bermakna.” Dari sini

penulis menyimpulkan, pengucapan natal dari aspek sosiologis

dibolehkan dengan landasan sebagai tujuan mempekokoh tali

45 Wawancara pribadi dengan Cutra Sari, Kecamatan Sukmajaya Depok,30 Desember 2017.

Page 59: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

50

persaudaraan, memperindah keharmonisan dalam kehidupan

beragama. Tidak ada sedikitpun keyakinan hati kita menyakini akan

hal itu cukup sebagai pengakuan kita terhapat keberadaan mereka.

Tetapi jika masih ada kahawatiran cukup berucap selamat hal ini

sudah pernah dialami oleh H. Chalik yang berkecimpung dalam

kepemerintahan selama empat tahun di NTB yang mayoritas

masyarakatnya beragama kristen, ketika malam natal tiba pak Chalik

mengucapkan selamat natal dengan kalimat selamat tidak dengan

natal nya. Hal inipun dimengerti oleh rekannya yang menerima

ucapan selamat natal dan dia pun memahami kondisi pak Chalik.

Kita pun bisa seperti pak Chalik melakukan cara sebagaimana telah

di uraikan.

Mengucapkan “Assalamu’alaikum” sudah menjadi hal yang

lumrah bagi kalangan muslim karena pengucapan ini adalah ajaran

Rasulullah, dalam pengucapan “Assalamu’alaikum” selain

mengandung makna do’a pengucapan inipun mengandung pesan-

pesan wihdatul ummah (persatuan umat). Namun seiring berjalan

nya proses interaksi yang kental dengan toleransi pengucapan ini

menjadi suatu kalimat yang tidak hanya diucapkaan oleh umat islam.

Islam telah mengatur tentang hal ini dengan sangat hati-

hati, menjawab salam dari non muslim cukup dengan kalimat

“wa’alaikum” atau “wa’alaika”, hal ini dikarenakan orang non

muslim bisa jadi tidak fasih atau salah dalam menucapkan bahasa

Page 60: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

51

arab sehingga maknanya menjadi lain, bisa jadi maknanya

keburukan. Pada zaman Rosulallah SAW, ada orang yahudi yang

dengan sengaja mengubah ucapan assalamu’alaikum menjadi

“Assamu’alaikum” (kematian atas mu) yang ketika itu dijawab oleh

Aisyah r.a. dengan kalimat “Bal ‘alaikumus saam (sebalinya semoga

kalianlah yang mendapat kematian). Mendengar hal ini Rasulullah

menegur Aisyah: Hai Aisyah, sesungguhnya Allah menyukai

keramahan dalam segala hal. Aisyah berkata: tidakkah engkau

mendengar apa yang mereka ucapkan ? Rasulullah bersabda: aku

telah menjawab “Wa ‘alakum (semoga menimpa kalian). Namun

demikian kita dilrang untuk mendahului mengucap salam kepada

non muslim.46

2. Interaksi dalam Pembangunan Rumah Ibadah

Rumah ibadah, tempat peribadatan adalah sebuah tempat yang

digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama

atau kepercayaan mereka masing-masing. Oleh sebab itu perizinan,

penentuan lokasi sangatlah penting, bahkan hal ini harus diprioritas

utamakan agar terjaminnya kenyamanan umat didalam melakukan

kegiatan peribadatan.

Ketua yayasan Al Alif bapak Eman Sulaeman berpendapat dalam

Islam berpatisipasi dalam membangun rumah ibadah agama lain baik

dalam bentuk pikiran, tenaga, harta, dan lainnya adalah haram atau

46 Abdul Wafi, “Toleransi Dalam Agama Kristen dan Islam di Tangerang” (Skripsi S1Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014), h. 34.

Page 61: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

52

berdosa. Karena perbuatan seperti ini tergolong dalam kategori

mendukung penyebaran agama tersebut, terlebih hal itu merupakan ranah

aqidah bukan ranah umum.47

Sebagian warga masyarakat memang ada yang mempertanyakan

mengapa masalah agama diatur oleh pemeritah, bukankah itu merupakan

bagian dari kebebasan beragama. Dalam kaitan ini pemerintah

menjelaskan bahwa yang diatur ini bukanlah aspek doktrin agama yang

merupakan kewenangan masing-masing agama, melainkan hal-hal yang

terkait dengan lalu lintas para pemeluk agama yang juga warga negara

Indonesia ketika mereka bertemu sesama warga negara Indonesia

pemeluk agama lain dalam mengamalkan ajaran agama mereka. Karena

itu pengaturan ini sama sekali tidak mengurangi kebebasan beragama

yang disebut pasal 29 UUD 1945. Beribadat dan membangun rumah

ibadah adalah dua hal yang berbeda. Beribadat adalah ekspresi

keagamaan seseorang kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan

membangun rumah ibadat adalah tindakan yang berhubungan dengan

warga negara lainnya karena kepemilikan, kedekatan lokasi, dan

sebagainya. Pendirian rumah ibadat harus memenuhi peraturan

perundang-undangan yang ada, kemudian dalam waktu yang sama harus

tetap menjaga ketentraman serta ketertiban masyarakat.48

Pendirian rumah ibadat didasarkan pada keperluan nyata dan

sungguh-sungguh berdasarkan komposisi jumlah penduduk bagi

47 Wawancara pribadi dengan Eman Sulaeman, Yayasan Al-Alif Depok, 12 Maret 2017.48 Sosialisasi PBM dan Tanya Jawab (Badan Litbang dan Diklat Depertemen Agama

Refublik Indonesia, 2008), h. 7.

Page 62: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

53

pelayanan umat beragama yang bersangkutan diwilayah kelurahan atau

desa. Pendirian rumah ibadat dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan

umat beragama, tidak mengganggu ketentraman dan ketertiban umum,

serta mematuhi peraturan perundang-undangan. Dalam hal keperluan

nyata bagi umat beragama diwilayah kelurahan atau desa, pertimbangan

komposisi jumlah penduduk digunakan batas wilayah kecamatan atau

kabupaten/kota atau provinsi.49

Pendirian rumah ibadah wajib memenuhi persyaratan administrasi

dan persyaratan teknis bangunan gedung. Demikian juga harus

memenuhi persyaratan khusus meliputi : Daftar nama dan KTP pengguna

rumah ibadah paling sedikit 90 orang yang disahkan pejabat setempat

sesuai dengan tingkat batas wilayah, Dukungan masyarakat setempat

paling sedikit 60 orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa,

Rekomendasi tertulis dari kantor depertemen agama kabupaten/kota dan

Rekomendasi tertulis FKUB kabupaten/kota.50

Intropeksi dan mawasdiri, dewasa, taat hukum dan arif dalam

menyikapi perbedaan pandangan terhadap keberbedaan rumah ibadah.

Mungkin itu yang harus kita lakukan bila kita ada dalam lingkungan

masyarakat yang homogen ini. Maka perlu kita koordinasi dan

bermusyawarah dengan tetangga atau masyarakat disekitarnya.51

49 Sosialisasi PBM dan Tanya Jawab, h. 48.50 Sosialisasi PBM dan Tanya Jawab, h. 49.51 Wawancara pribadi dengan Tristya Widi Putranto.

Page 63: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

54

B. Interaksi dalam Kegiatan Ekonomi dan Pendidikan

Kegiatan ekonomi dan pendidikan merupakan suatu hal yang tidak

bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, semua itu mempunyai

keterhubangan satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu sangat diperlukan

peraturan agar kegiatan ini teroganisir dengan baik sehingga masyarakat

menjalaninya dengan penuh kahati-hatian dan kepastian.

1. Interaksi Ekonomi

Untuk memenuhi semua kebutuhannya, manusia harus bekerja.

Manusia bekerja sesuai dengan kondisi wilayah tempat tinggalnya,

pendidikan maupun sesuai bakat keterampilannya.52 Dalam kehidupan

sehari-hari tidak seorangpun dapat membuat barang yang dibutuhkannya.

Oleh sebab itu harus ada kerjasama antara orang yang satu dengan yang

lainnya, kerjasama itu saling melengkapi. Ada yang bekerja sebagai petani

memproduksi bahan pangan, ada yang membuat pakaian untuk dijual atau

diperdagangkan dan seterusnya.53

Kegiatan ekonomi di kota Depok khususnya kecamatan Sukmajaya

tidak terlepas dengan interaksi antar etnis atau agama, bagaimana tidak

para penjual menjual barang dagangannya tidak hanya kepada sesama

agama, mereka juga menjual kepada pembeli dari agama lain tentunya

dengan batasan-batasan yang ada.

52 Ilma Chan, “Kegiatan Ekonomi di Indonesia,” artikel diakses pada 10 Mei 2017 darihttp://www.academia.edu/7378836/Kegiatan_Ekonomi_di_Indonesia

53 Walson Simanjorang, “Kegiatan Ekonomi di Indonesia,” artikel diakses pada 10 Mei2017 dari http://Walson-Simanjorang.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-usaha-dan-kegiatan-ekonomi_4262.html?m=1

Page 64: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

55

Dalam hal ini banyak dari kalangan masyarakat khususnya para

tokoh agama, baik dari kalangan Islam maupun Kristen menanggapi hal ini

dengan positif. Ekonomi merupakan hal yang umum dan kebutuhan semua

manusia. Adapun keterhubungannya dengan agama untuk mengatur

pembolehan atau pelarangan dari sebuah kegiatan ekonomi, mengatur atau

membedakan halal dan haram, selain dari pada itu. sehingga para pelaku

ekonomi berjalan sesuai dengan lintasannya.54 Kegiatan ekonomi ini pun

sudah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW, pada zamannya nabi

Muhammad menjalin kerjasama perdagangan dengan bangsa selain agama

Islam seperti bangsa Romawi, Persia, dan sebagainya.55 Selain misi

berdagang Nabi pun berdakwah memperluas, menyebarkan agama Islam

dan mempererat jalinan persaudaraan dengan agama lain.

Sebagai contoh kecil dari manfaat kegiatan ekonomi dikehidupan

bermasyarakat sekitar, warung kopi dapat mempertemukan orang-orang

dari berbagai etnis dan agama, tidak secara fisik melainkan juga

pemikiran, ide, dan perasaan. Sisi lain yang membuat warga menjadi akrab

selain kegiatan mengobrol diwarung kopi adalah kebiasaan untuk

membayar minuman orang lain. Kerukunan umat beragama akan dapat

tercipta secara alamiah jika dibangun diatas fondasi yang konkrit, saling

berbagi dan melayani.56 Lebih dari contoh itu sebuah perusahan yang

dipimpin oleh seorang kritiani membawahi karyawannya yang berbeda

agama harus bersikap adil, mampu melihat dari sudut prestasinya bukan

54 Wawancara pribadi dengan Eman Sulaeman.55 Wawancara pribadi dengan Ansori.56 Wawancara pribadi dengan Tristya Widi Putranto.

Page 65: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

56

dari agamanya karena jika melihat dari sudut agamanya akan repot, karena

negara ini pun berdiri bukan dari satu agama.57

2. Ineraksi Pendidikan

a. Pengertian pendidikan

pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih

untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk

meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara

perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang

paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang

dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat,

bangsa, negara dan agamanya.

Sedangkan menurut KBBI pendidikan Ialah sebuah proses

pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan

pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.

Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada

setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang

sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.58

Pendidikan juga proses membimbing manusia dari kegelapan,

kebodohan, dan pencerahan pengetahuan. Dalam arti luas, pendidikan

baik formal maupun informal meliputi segala hal yang memperluas

57 Wawancara pribadi dengan Julius Bohang.58 Bob Susanto, “Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli,” artikel diakses pada 12 Mei

2017 dari http://www.spengetahuan.com/2015/02/15-pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html

Page 66: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

57

pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri dan tentang dunia

mereka hidup.59

b. Fungsi Pendidikan

Pendidikan di negara-negara berkembang, termasuk di tanah

air kita Indonesia, merupakan warisan dari pendidikan yang dibawa dan

dikembangkan oleh Barat, terutama Belanda, Inggris, Spanyol dan

Portugis. Artinya bukan asli warisan pendidikan milik nenek moyang

kita. Bila diteliti pendapat para ahli barat tersebut, maka kata mereka

pendidikan itu mempunyai fungsi penting yaitu:

1. Pemindahan kebudayaan atau pewarisan kebudayaan

2. Fungsi nilai-nilai pengajaran

3. Promosi mobilitas sosial

4. Perolehan atau pemberian ijasah atau sertifikat

5. Pelatihan pekerjaan

6. Peningkatan hubungan sosial

7. Pembangunan semangat nasionalisme

8. Pemeliharaan watau perawatan bayi60

Selain fungsi yang telah dipaparkan diatas, menurut David

Poponoe (1971), ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai

berikut:

59 Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan bagian 3Pendidikan Disiplin Ilmu (Bandung: IMTIMA, 2007), h. 20.

60 Ade Putra Panjaitan, dkk, Korelasi Kebidayaan dan Pendidikan MembangunPendidikan Berbasis Budaya Lokal (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014), h. 23.

Page 67: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

58

1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat.

Pendidikan selalau disesuaikan degan situasi dan kondisi

masyarakat. Misalnya, pendidikan yang mengacu kepada

pembangunan yang berwawasan lingkungan (lingkungan sosial

maupun fisik). Contoh, pendidikan dasar 9 tahun yang dibekali

kurikulum muatan lokl yang disesuaikan dengan ciri khas

daerahnya. Seperti di Bali, sebagai daerah wisata, sejak dini siswa

di sekolah sudah dibekali dengan keterampilan berbahasa asing dan

membuat barang-barang kerajinan tangan yang mendukung wisata

daerahnya.

2. Memeilih dan mengajarkan peranan sosial.

Pada masyarakat Indonesia yang majemuk (pluralistik), faktor

integrasi sosial sangat pentin. Fungsi pendidikan sangat penting

untuk menjamin adanya integrasi sosial.

3. Sekolah mengajarkan corak kepribadian. Misalnya, melalui

pelajaran sejarah, geografi, sosiologi, lagu-lagu nasional, dan juga

melalui pelaksanaan upacara bendera setiap hari senin atau hari-

hari besar. Dari pelajaran tersebut, diharapkan akan mempertebal

rasa nasioanalisme.

4. Sumber inovasi sosial, melalui pendidikan, para peserta didik

dikenalkan iptek sehingga mampu menjawab tantangan hidup

zamannya. Iptek berfungsi untuk mempermudah hidup manusia.

Page 68: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

59

Melalui inovasi hasil penemuan yang sudah ada dan revisi terhadap

kekurangan-kekurangannya, siswa diharapkan dapat menghasilkan

sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat. Sebagai contoh,

menemukan alat perontok padi, menggunakan energi kincir angin

dalam mengolah hasil pertanian, menciptakan lampu lalu lintas

secara sentral untuk mengatasi kemacetan, dan membuat alat

peraga untuk media pembelajaran.61

c. Tujuan Pendidikan

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sedangkang tujuan pendidikan menurut versi undang-undang

yang sudah di amandemen :

Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-

undang.”

61 Kun Maryati, Juju Suryawati, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII(Jakarta: Erlangga, 2001), h. 73.

Page 69: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

60

Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama

dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan

umat manusia.”62

Didalam tujuannya sendiri agama Islam mepunyai tujuan-

tujuan tertentu yang berlandaskan al-qur’an dan sunnah, dan untuk

mewujudkan tujuan tersebut harus didukung oleh proses pendidikan itu

sendiri, misalkan memasukan anak didik kepada sekolah yang berbasis

islam, agar terhindar dari ajaran-ajaran agama selain Islam, tetapi

bukan berarti tidak boleh memasukan anak kepada pendidikan yang

berbasis Kristen atau umum karena pada hakikatnya tujuan pendidikan

mencerdaskan atau memperluas pengetahuan peserta didik agar dapat

menjalani kehidupan dengan penuh makna.

Pendapat penulis diatas bersinergi dengan hasil wawancara

yang dilakukan selama penelitian. Bapak Ansori menjawab hal ini

dengan mengatakan “Bukan berarti melarang tetapi tetapi untuk

pendidikan saya pribadi menyarankan bahkan mengharuskan orang

Islam menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah Islam atau umum tidak

memasukan anaknya ke sekolah kristen karena kenapa, dihawatirkan

ada hal-hal yang tidak kita inginkan. Hal ini pernah terjadi kepada

keluarga teman saya di Jawa ada salah satunya anaknya dari 7

bersaudara yang masuk ke sekolah Kristen dari jenjang SMP hingga

62 Adminkd, “Pengertian Definisi dan Tujuan Pendidikan Menurut Para Ahli” Artikeldiakses pada 16 Mei 2017 dari : http://www.kumpulandefinisi.com/2015/10/pengertian-definisi-tujuan-pendidikan-menurut-para-ahli.html

Page 70: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

61

SMA yang kemudian satu anak yang masuk sekolah Kristen menjadi

beragama Kristen karena kurangnya kontrol dari orangtua.”63 Dan

menurut bapak H. Memed tentang pendidikan menjawab “untuk

pendidikan seperti disekolah ada orang-orang non muslim masuk ke

sekolah Islam saya kira untuk sekedar mencari ilmu boleh-boleh saja

begitupun sebaliknya. Tapi untuk pribadi saya menolak hal itu.”64

Sedang respon dari kalangan Kristen megatakan diantaranya

bapak Pastor Gregorius menjawab “Dalam ranah pendidikan saya

memandang untuk masa sekarang kebanyakan masyarakat memilih

sekolah berdasarkan mutu kualitas pendidikan dari sekolah tertentu,

bisa diilustrasikan jika anak saya sekolah di sekolah ini akan

mendapatkan pendidikan yang sangat baik dan sesuai dengan apa yang

anak saya butuhkan. Walau nanti pada akhirnya jika ada ke hawatiran

masalah keagamaannya itu kembali pada diri kita sendiri siapkah kita

dengan semua hal itu, jika tidak siap lebih baik jangan memasukan

anak ke sekolahan yang berbau agama, untuk pribadi saya sendiri tidak

menolak dengan hal itu. Terlebih saya pribadi pernah mengajar di

sekolah Mardiyuana sekolah katolik dan disitu ada siswa yang

beragama islam dan semua itu berjalan dengan trek masing-masing.”65

63 Wawancara pribadi dengan Ansori.64 Wawancara pribadi dengan Memed Karmedi.65 Wawancara pribadi dengan Gregorius Agus Edy Cahyono.

Page 71: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

62

BAB V

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Sebagaimana dari apa-apa yang telah dijelaskan di beberapa bab

bahwa ada batasan-batasan dalam Islam tentang pembolehan dan pelarangan

proses interaksi dengan non muslim dalam segala ranah, baik ranah akidah

(pengucapan selamat hari raya, salam, pembangunan rumah ibadah) dan

sosial (ekonomi, pendidikan).

Dengan kesadaran diri penulis menpelajari aspek-aspek khusus

(akidah) dalam islam maupun kristen melalui bacaan ataupun wawancara

dengan para tokoh. Dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya semua agama

mengajarkan kepada umatnya kebaikan, kebajikan, kebenaran dan

menghormati ajaran-ajaran dari agama lain. Dari semua itu bertujuan kepada

amal ibadah kita kepada Tuhan.

Dalam hal menghormati ajaran agama sebagai makhluk sosial

hendaknya memahami aturan-aturan sosial yang ada dimana dia tinggal.

Interaksi dipandang oleh para tokoh agama di Kecamatan Sukmajaya adalah

sebagai wadah terbesar dalam menjalin hubungan toleransi hidup beragama.

Sudah menjadi kebiasaan sebagaian besar warga kecamatan Sukmajaya

membuat bingkisan paskah atau idul fitri dan bingkisan, hal itu biasa mereka

bagikan kepada masyarakat sekitar, ini sudah menjadi kebiasaan yang di

warsikan para orangtua terdahulu dan masih dipertahankan hingga saat ini,

karena hal ini dapat menjadi pererat antar masyarakat kecamatan Sukmajaya.

Page 72: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

63

Meski dipandang mencampuri dalam ranah ibadah namun tidak sampai pada

vitalnya hanya sebagai cara menghormati hari raya satu sama lain dan hal

inipun satu-satunya cara yang disepakati bersama dalam cara menghormati

oleh orangtua dulu di daerah Sukmajaya, dalam arti lain interaksi sosial antar

umat beragama di Kecamatan Sukmajaya Depok terlihat baik-baik saja tidak

ada konflik yang dapat merusak hubungan antar agama.

Dari segi sosial ekonomi dan pendidikan interaksi yang dilakukan

oleh Islam dan Kristen di Kecamatan Sukmajaya berlangsung sudah sangat

lama. Kecamatan yang umurnya masih terbilang muda untuk sebuah daerah,

Sukmajaya sudah mampu memperlihatkan bagaimana berinteraksi atau

beruhungan antar umat beragama yang baik dan benar menurut pandangan

umum.

Selain dari keharusan bagi manusia yang menyandang status makhluk

sosial berinteraksi memiliki segudang manfaat yang akan dirasakan bagi

setiap individu yang menjalankan sebuah interaksi. Dengan menjalankan

interaksi dengan baik maka akan hadir sebuah hubungan yang baik pula.

Dalam bidang ekonomi, kecamatan Sukmajaya secara keseluruhan

mempunyai pandangan bahwa tidak adanya larangan sama sekali namun tidak

ada kewajiban pula untuk bekerjasama dengan orang yang berbeda agama.

Artinya boleh sama siapa aja asalkan masing-masing pelaku ekonomi

mamahami apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Sedangkan dalam bidang pendidikan memang ada batasan-batasan

tertentu dikarenakan fungsi pendidikan sendiri tidak lain membentuk watak,

Page 73: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

64

pola pikir, memberikan pemahaman tertentu terhadap peserta didik, karena itu

Islam dan Kristen masing-masing memberikan arahan-arahan tertentu kepada

umatnya agar tidak salah dalam memberikan pendidikan kepada generasinya.

Dengan adanya kesadaran akan pentingnya sebuah interaksi dalam

kehidupan beragama, diharapkan dapat terjalinnya hubungan yang harmonis

antar ummat yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi

masyarakat dan tercapainya cita-cita bersama. Tanpa terlepas dari norma-

norma yang berlaku baik dalam ajaran Islam maupun Kristen khususnya

dalam bersosial hal inilah yang sering disampaikan oleh para tokoh agama

baik dari Islam maupun Kristen, semua memandang positif (baik) apa yang

dilakukan masyarakat dalam berinteraksi.

B. Saran

Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari

kehidupan masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat

harus menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian. Untuk itu

marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan individu lain, antar

individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin

persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat beragama.

Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan saran kepada

beberapa pihak diantaranya staf kepemerintahan Kecamatan Sukmajaya

Depok, Fakultas Ushuluddin (Program Studi Studi Agama Agama), dan

kepada peneliti selanjutnya dalam ranah interaksi.

Page 74: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

65

Dari awal melakukan penelitian di Kecamatan Sukmajaya penulis

melihat ada beberapa hal yang mesti dibenahi diantaranya kedisiplinan para

staf pegawai terkait kedatangan atau kehadiran tepat waktu ke kantor

Kecamatan, keterlambatan dalam membenahi struktur kepemerintahan. Saran

penulis tentu pihak Kecamatan diharapkan lebih memperhatikan kedisiplinan

para stafnya agar semua program kerja berjalan lancar dengan disiplin para

staf akan memiliki sifat dan sikap sigap dalam melaksanakan tugasnya

masing-masing sehingga keterlambatan membenahi struktur kepemerintahan

dan lainnya tidak akan terjadi lagi.

Tidak jauh berbeda saran penulis untuk fakultas ushuluddin yaitu

tentang kedisiplinan para staf pegawainya, sering penulis mengalami selama

masa perkuliahan mendapati staf pegawai yang tidak ada ditempatnya

sehingga membuat kegiatan perkuliahan terhambat, saran penulis agar lebih

diperketat pengawasan supaya para staf pegawai tidak keluyuran ketika jam

kerja. Saran kedua yaitu terus tingkatkan pasilitas kampus demi menunjang

kualitas belajar yang bagus sehingga melahirkan sarjana-sarjana yang

berkualitas.

Saran terakhir penulis untuk peneliti selanjutnya terkait interaksi

sosial yaitu terus jalani hubungan dengan para responden karena dengan hal

itu menunjukan bahwa penelitian kita bermanfaat khususnya buat diri sendiri.

Page 75: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

66

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Yewangoe, Agama dan kerukunan. Jakarta: Gunung Mulia, 2011.

Abdul Wafi. “Toleransi Dalam Agama Kristen dan Islam di Tangerang.” Skripsi

S1 Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Jakarta,

2014.

Ade Putra Panjaitan, dkk. Korelasi Kebidayaan dan Pendidikan Membangun

Pendidikan Berbasis Budaya Lokal. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia, 2014.

Adian Husaini. Solusi Damai Islam Kristen di Indonesia. Kuala Lumpur: Pustaka

Da’I, 2003.

Adminkd. “Pengertian Definisi dan Tujuan Pendidikan Menurut Para Ahli.”

Artikel diakses pada 16 Mei 2017 dari :

http://www.kumpulandefinisi.com/2015/10/pengertian-definisi-tujuan-

pendidikan-menurut-para-ahli.html

Ali Humaedi. Islam dan Kristen di Pedesaan Jawa: Kajian Konflik Sosial

Keagamaan dan Ekonomi Politik di Kasimpar dan Karangkobar. Jakarta:

Badan Litbang dan Diklat Depertemen Agama RI, 2008.

Al-Qur’an dan Terjemah Kementrian Agama.

Artikel diakses pada 28 Februari 2017 dari

http://pengertianahli.com/2013/12/pengertian-interaksi-sosial-menurut-

ahli.html?m=1

ARY H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000)

Badan Pusat Statiskik Kota Depok, Kecamatan Sukmajaya Dalam Angka 2016.

Page 76: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

67

Bob Susanto. “Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli.” Artikel diakses pada

12 Mei 2017 dari http://www.spengetahuan.com/2015/02/15-pengertian-

pendidikan-menurut-para-ahli.html

Damaryanti. “Letak Indonesia.” Artikel diakses pada 2 Maret 2017 dari

http://www.kopi-ireng.com/2014/08/letak-geografis-adalah.html

Data Referensi Kemdikbud. Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) Per Kecmatan

Sukmajaya.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Sukmajaya, 2016.

Eka Darmaputera. Pergulatan Kehadiran Kristen di Indonesia. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 2001.

Ilma Chan. “Kegiatan Ekonomi di Indonesia.” Artikel diakses pada 10 Mei 2017

dari

http://www.academia.edu/7378836/Kegiatan_Ekonomi_di_Indonesia

Imam Suprayogo. Metode Penelitian Studi Agama. Bandung: PT. REMAJA

ROSDAKARYA, 2001.

Kun Maryati dan Juju Suryawati. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta:

Erlangga, 2001.

Liputat Depok. “Asal-usul Kota Depok.” Artikel diakses pada 9 Maret 2017 dari

http://liputandepok.com/asal-usul-kota-depok-sejarah-kota-depok/

Loveable Thika. “Aspekaspek yang perlu diperhatikan dan bisa dilakukan agar

menjadi orang yang menyenangkan dalam hubungan antar person.”

Artikel diakses pada 7 Mei 2017 dari http://loveable_thika-

fpsi11.web.unair.ac.id/artikel_detail-116990-Umum-Aspek aspek yang

Page 77: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

68

perlu diperhatikan dan bisa dilakukan agar menjadi orang yang

menyenangkan dalam hubungan antar person.html

Maruf Amin. Harmoni Dalam Keberagamaan Dinamika Relasi Agama-Negara.

Jakarta: Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama,

2011.

Mubarok. Kompendium Regulasi Kerukunan Umat Beragama. Jakarta: Pusat

Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Skretariat Jenderal Kementrian

Agama Republik Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 3-4.

Soerjono Soekanto. Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo

Indonesia,1990.

. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010.

Sosialisasi PBM dan Tanya Jawab. Badan Litbang dan Diklat Depertemen Agama

Refublik Indonesia, 2008.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta, 2005.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan

bagian 3 Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung: IMTIMA, 2007.

Walson Simanjorang. “Kegiatan Ekonomi di Indonesia.” Artikel diakses pada 10

Mei 2017 dari

http://Walson-Simanjorang.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-

usaha-dan-kegiatan-ekonomi_4262.html?m=1

Wawancara pribadi dengan Ansori, Depok, 28 Februari 2017.

Wawancara pribadi dengan Cutra Sari, Depok, 30 Desember 2017.

Page 78: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

69

Wawancara pribadi dengan Eman Sulaeman, Depok, 12 Maret 2017.

Wawancara pribadi dengan Julius Bohang, Depok, 26 Maret 2017.

Wawancara pribadi dengan Gregorius Agus Cahyono, Depok, 18 Maret 2017.

Wawancara pribadi dengan Tristya Widi Putranto, Depok, 19 Maret 2017.

Yusron Razak, ed. Sosiologi Sebuah Pengantar: Tinjauan Pemikiran Sosiologi

Perspektif Islam. Jakarta: Laboratoruim Sosiologi Agama, 2008.

Zaki Mubarak. Menjadi Cendikiawan Muslim Kuliah Islam di Perguruan Tinggi.

Jakarta: PT. Magenta Bhakti Guna, 2010.

Page 79: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Gereja

Gereja Santa Markus

Nama Informan : Gregorius Agus Cahyono, S.Th

Pekerjaan : -

Jabatan : Pastor

Hari/Tanggal : Sabtu, 18 Maret 2017

Tempat : Gereja Santa Markus

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Kitab tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Islam ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi di

masyarakat ?

7. Dari mana sumber dana Gereja untuk segala kegiatannya selama ini ?

Yang diwawancarai

.....................................

Page 80: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Kalau saya memahami interaksi sosial adalah adanya dialog satu individu

dengan individu yang lain atau antar kelompok secara terbuka dalam arti

melepas skat-skat tertentu sehingga sebuah dialog bisa terlaksana tanpa

adanya halangan.

2. Kalau dari gereja katolik kami punya kitab suci injil disana kita diajarkan

mau menerima sodara kita dari semua golongan, kami menganut Jesus

sebagai kristus disana kita harus mampu menerapkan apa yang Jesus ajarkan

salah satunya menerima siapa yang datang membutuhkan kita bahkan hadir

sebagai pembantu sebagai contoh keseharian kami jika ada warga yang sakit

pada saat itu Pak rt sakit kami menjenguknya.

3. Bentuk dialog di gereja sendiri ada namanya seksi kerasulan awam bertugas

untuk menjalin relasi mereka itu menjadi jembatan antara gereja dengan

warga sekitar seperti contoh depok ini mengadakan diaolog beramaga nah

seksi kerawam ini yang hadir selain pastor-pastor yang lain juga hadir itulah

relasi secara struktural. Secara pribadi relasi atau interaksi dengan

masyarakat terjalin dengan baik berawal dari hal-hal sederhana seperti

saling tegur sapa dan lain-lain dan sampai saat ini belum pernah ada konflik

yang berbau agama kuncinya ya karena kita menjalin interaksi ini secara

terbuka.

4. Kalau mengucapkan itu dikami tidak ada larangan apapun, bahkan kami

membuat spanduk pengucapan selamat hari raya tertentu, karena jika sodara

kita merasakan kebahagiaan masa kita sebagai masyarakat yang sama tidak

bisa merasakan hal demikian, Manfaatnya sendiri berkaitan dengan relasi

Page 81: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

tadi kita tidak jadi orang terasingkan dari masyarakat keberadaan kamipun

tidak merasa exlusif atau tidak mau tersentuh tidak seperti itu.

5. Kalau memang sudah mendapatkan izin atau secara prosedur sudah layak di

dirikan namun belum ada persetujuan dari masyarakat kami melakukan

dialog dan kami akan melaksanakan apa yang dihasilkan dari dialog

tersebut.

6. Dalam ranah pendidikan saya memandang untuk pada masa sekarang

kebanyakan masyarakat memilih sekolah berdasarkan mutu kualitas

pendidikan dari sekolah tertentu, bisa di ilustrasikan jika anak saya sekolah

di sekolah ini akan mendapatkan pendidikan yang sangat baik dan sesuai

dengan apa yang anak saya butuhkan. Walau nanti pada akhirnya jika ada

ke hawatiran masalah keagamaannya itu kembali pada diri kita sendiri

siapkah kita dengan semua hal itu, jika tidak siap lebih baik jangan

memasukan anak ke sekolahan yang berbau agama, untuk pribadi saya

sendiri tidak menolak dengan hal itu. Terlebih saya pribadi pernah mengajar

di sekolah Mardiyuana sekolah katolik dan disitu ada siswa yang beragama

islam dan semua itu berjalan dengan trek masing-masing.

7. Dana kegiatan kegiatan selama ini dari sukarela masyarakat khususnya

jemaat gereja.

Page 82: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview )

Nama Informan : Ansori, SIP. M,Si

Pekerjaan : PNS/Kepala Pemerintahan dan Tantrib Kec. Sukmajaya

Agama : Islam

Hari/Tanggal : 27 Februari 2017

Tempat : Keamatan Sukmajaya

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam kitab suci tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

di ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi dalam

masyarakat ?

Yang diwawancarai

...........................................

Page 83: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. 95 persen islam. 5 persen di bagi 4 agama. disini sangat agamawis sekali,

walaupun disini sudah ada pembauran namun persaudaraan/silaturrahmi

sangat kental dengan ikatan toleransi. Selama saya disini belum pernah ada

ribut antar agama. alhamdulillah bisa terkendali. Jika islam ada kegiatan

agama alhamdulillah tidak ada yg merasa terganggu begitupun sebaliknya.

Menurut laporan pak camat yang lama. Pak dadang meski di sini ipm

tertinggi namun banyak yg stres, namun setelah diperiksa ternyata yg stres

ini ternyata orang2 buangan bukan asli orang depok. Bagi saya umat

beragama sudah harmonis sudah senang karena kenapa selain kita merasa

aman untuk melakukan kegiatan keagamaan terlebih saya selaku kasat

satpol pp merasa terkurangi beban tugas kalau terjadi bentrok kan saya juga

yang cape.

2. Dasar interaksi sendiri saya tidak begitu hafal namun saya meyakini ada

dasarnya dalam kitab suci (Al-Qur’an dan Hadis) bagaimana tidak Nabi saja

sudah melakukan itu kedapada manusia di penjuru dunia ketika masa

penyebaran agama Islam. Dari sana kita bisa melihat bahwa interaksi

sangatlah penting bagi kehidupan manusia, tanpa adanya interaksi mungkin

manusia tidak akan mempunyai suatu peradaban tertentu.

3. Intarksi yang saya lakuakan baik pribadi maupun kelompok saya selalu

bahwa kita itu bineka tunggal ika. Berbeda namun satu tujuan, kita kan bkan

negara islam karena apa pada waktu pendirian negara ini ada 9 orang salah

satunya ada marimis yang mewakili indonesia bagaian timur kalau pada saat

itu islam bertahan pada pembuatan dasar negara yang kemudian dirubah

Page 84: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

menjadi ketuhanan yang maha esa karena melihat ada satu orang itu dri

agama lain sehingga para kiyai kita mengalah dengan pandangan jika

pancasila yg pertama tidak dirubah dihawatirkan kelompok agama lain

merasa belum merdeka shingga dirubahlah menjadi tuhan yang maha esa

yang lebih bersifat menyeluruh.

4. Kalau saya pribadi masalah sosial akan ikut berbaur, maksudnya tidak

melihat bedasarkan agama namun melihat secara persaudaraan bahwa kita

ini manusia makhluk sosial namun untuk pengucapan salam itu sangat hati2

karena ini menyangkut akidah berbedahalnya ketika di tempat umum kita

tidak tau dia islam atau bukan namun seperti itu saya tidak mengucapkan

selamat hari natal atau sebgainya kepada pemeluk non muslim karena islam

tidak membolehkan bahkan dikarang.

5. Untuk pembangunan rumah ibadah untuk islam harus ada 60 sampai 90

orang jamaah boleh mendirikan mesjid atau rumah ibadah, untuk umat

kristen atau lainnya sering memancing belum ada jemaat 60 apalagi 90

sudah mendirikan rumah ibadah bahkan ruko dijadikan tempat ibadah

seperti kristen yang paling mencolok sekali, kemudian sekarang dibentuk

oleh pemerintah yang namanya FKUB berfungi salah satunya untuk

perizinan pendirian rumah ibadah agar tidak terjadi bentrok antar warga

karena pernah ada kasus masalah rumah peribadahan ada jemaat kristen

yang menggunakan ruko untuk tempat ibadah sedangkan ruko tersebut

menurut perizinan untuk berdagang namun tidak dipakai sebagaimana

mestinya, Peraturan ini berlaku untuk semua agama.

Page 85: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

6. Kalau untuk ekonomi sifatnya umum, kita kan sudah dicontohkan oleh Nabi

masalah perekonomian lewat berdagang ketika itu Nabi menjalin dengan

bangsa diluar Arab seperti Persia, Romawi dan sebagainya. Bukan berarti

melarang tetapi tetapi untuk pendidikan saya pribadi menyarankan bahkan

mengharuskan orang Islam menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah Islam

atau umum tidak memasukan anaknya ke sekolah kristen karena kenapa,

dihawatirkan ada hal-hal yang tidak kita inginkan. Hal ini pernah terjadi

kepada keluarga teman saya di Jawa ada salah satunya anaknya dari 7

bersaudara yang masuk ke sekolah kristen dari jenjang SMP hingga SMA

yang kemudian satu anak yang masuk sekolah Kristen menjadi beragama

Kristen karena kurangnya kontrol dari orangtua.

Page 86: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Gereja

POUK Depok II Timur

Nama Informan : Herdi Kadun

Pekerjaan : Guru / Pengajar

Jabatan : Guru Mapel

Hari/Tanggal : Minggu, 26 Maret 2017

Tempat : Gereja POUK Depok II Timur

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Kitab tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Islam ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi di

masyarakat ?

7. Dari mana sumber dana Gereja untuk segala kegiatannya selama ini ?

Yang diwawancarai

.....................................

Page 87: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Melihat interaksi sosial yang terjadi di Depok ini cukup baik, Ketika agama

mengajarkan untuk hidup bersama disitu ada interkasi yang terbangun

dengan sendirinya, terlebih didalam kehidupan bermasyarakat memang

sebuah interksi itu sangat diperlukan untuk menjamin kehidupan bersama

apalagi negara kita mengajarkan itu dan didalam ajaran agama masing-

masing juga pasti ada bagaimana kita berinteraksi dengan sesama kita.

2. Saya berdasarkan kasih kita diajarkan untuk selalu berbuat kasih bagaimana

kita bukan hanya untuk diri kita sendiri tapi buat orang lain juga selalu itu

yang diajarkan karena kasih melibihi segalanya.

3. Saya mengambil contoh dalam pekerjaan, saya bertemu dengan teman-

teman dari agama islam didalam kehidupan kami bekerja dan lain berjalan

dengan baik karena kami melakukan ini sebagaimana hidup sebagai

makhluk sosial, kita saling membantu terhadap teman yang butuh bantuan.

Kita tidak memandang itu sebagai jurang yang tingi tetapi kita mandang

justru itu sebuah kesempatan kami untuk menjalin persaudaraan. Dan kami

melakukan ini kepada semua manusia.

4. Saya kira hal ini sudah begitu banyak oran membicarakan ini. Dan saya

pribadi mengucapkan hari saya idul fitri kepada teman saya yang beragama

islam, terlepas dia mau menerima atau tidak. Manfaat nya sendiri yang

paling besar bagi saya yaitu untuk mempererat hubungan tali silaturrahmi.

*Yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan wawancara karena ada keperluan

mendadak.

Page 88: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Mesjid/Mushola

Al-Ikhwan Kelurahan Baktijaya

Nama Informan : H. Chalik Wachidi, SE

Pekerjaan : Tokoh Agama

Jabatan : Ketua DKM Masjid Al-Ikhwan

Hari/Tanggal : Minggu, 26 Maret 2017

Tempat : Masjid Al-Ikhwan

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Qur’an dan hadist tentang interaksi antar

umat beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Kristen ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan ?

7. Dari mana sumber dana Mesjid/Mushola untuk segala kegiatannya

selama ini ?

Yang diwawancarai

..........................................

Page 89: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Interaksi sosial adalah hubungan komunikasi antara strata sosial. Dalam hal

agama hubungan kita dengan kelompok dengan agama selain Islam dalam

hal sosial said kutub mengatakan toleransi yang etis artinya berhubungan

hanya dalam sosial.

2. Dalam hadis dikatakan االخر فلیكرم جاره

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah

dia memuliakan tetangganya” tetangga disini tidak terbatas orang

melainkan dari semua golongan. Sedangkan didalam Al-Quran Allah

berfirman surah Al-Hujurot[49] ayat 13:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa

diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Mengenal.”

Disini jelas bahwasannya kita diperuntukan untuk saling menganal satu

sama lain.

Page 90: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

3. Saling menghormati tentunya, tidak menggangu satu sama lain. Tentunya

dengan norma-norma yang sudah disepakati.

4. Saya memang kurang setuju dengan hal ini “apa yang kita ucapkan itu

sumbernya dari kalbu” hawatir ketika kita mengucapkan hal itu menjadikan

hati terlena sampai-sampai kita senang lalu meyakininya. Namun dalam

kenyataannya hal inipun saya mengucapkan selamat hari natal tetapi tidak

dengan kalimat natal hanya “selamat” itu saya lakukan ketika saya bertugas

di Kupang NTT sebagai kepala PERUMNAS, saat lebaran mayoritas orang

kristen datang kerumah (daerah kupang mayoritas kristen) mereka semua

mengucapkan selamat hari raya idul fitri namun ketika natal ini yang

menjadi masalah. Pernah saya menghadiri perayaan natal di salah satu

rumah tetangga, saya dan istri hanya bisa mengikuti, mereka berdiri

menyanyi beribadah kami hanya diam dan itu kami lakukan demi menjaga

keyakinan saya. Yang lebih dilematisnya saya sebagai pejabat waktu itu

harus bisa menjaga perasaan orang banyak, cara tentu kita tidak terlalu jauh

mengucapkan selamat natal cukuo dengan kalimat “selamat.”

5. Pada dasarnya. SK 3 menteri mengatur jarak peribadahan antar muslim

kurang dari 500 meter tidak perlu ada mesjid yang berderetan, jika gereja

dibangun harus ada izin lingkungan sekitar dan coba kita lihat apakah

diperlukan gereja itu di butuhkan tidak karena pada hakikatnya rumah

ibadah itu dibangun untuk keperluan masyarakat sekitarnya, rumah ibadah

adalah tempat menampung jama’ah/jemaat untuk melakukan ritual

keagamaan, tetapi kita lihat keadaan gereja seperti tempat wisata, gereja di

Mekarjaya hampir tidak satupun jemaatnya yang orang Mekarja.

Page 91: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

6. Ekonomi dan pendidikan prinsip utamanya seperti yang sudah dijelaskan

boleh dalam ranah sosial, dalann pendidikan memang tidak kita

gampangkan kecuali pendidikan yang dibangun oelh pemerintah

(pendidikan umum) silahkan kita sama-sama siapa saja boleh masuk kesitu.

Namun lembaga pendidikan dari non muslim harus hati-hati karena ada

misi-misi tertentu.

7. Dari awal pembangunan sampai sekarang, kami mempunyai program

disetiap RT mempunyai celengan, kemudian ada sumber dana dari orang-

orang yang mau beramal hampir tidak ada bantuan dari pemerintah.

Page 92: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Gereja

POUK Depok II Timur

Nama Informan : Julius Bohang

Pekerjaan : Swasta

Jabatan : Head

Hari/Tanggal : Minggu, 26 Maret 2017

Tempat : Gereja POUK Depok II Timur

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Kitab tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Islam ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi di

masyarakat ?

7. Dari mana sumber dana Gereja untuk segala kegiatannya selama ini ?

Yang diwawancarai

.....................................

Page 93: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Berbicara tentang interaksi begitu komplek selain dasar kepedulian dan taraf

pemahaman interaksi itu sendiri. Interaksi sosial merupakan wadah dari

kemajuan masyarakat karena suatu wacana apapun tidak akan berjalan tanpa

adanya interksi sosial.

2. Ada. Ketika Isa as datang dia tidak dalam betul dikatakan disana konteks

nya bahwa ia datang untuk orang yahudi. Ketika itu dia mencoba untuk

membuat orang yahudi yang tadinya tidak mau bergaul dengan agama lain

menjadi mau bergaul dengan semua kelompok, dalam injil banyak cara-cara

dia mengajarkan hal ini, apalagi berbicara hukum kasih itu tidak berlaku

hanya untuk satu golongan tetapi dia mencoba menerobos kesemua

golongan. Terjadi pada kejadian samaria ketika itu seorang yang dirampok

lalu kemudian orang yahudi lewat dan melihat kejadian itu orang yahudi itu

pun berkata saya tidak kenal dia, dia bukan golongan saya tidak perlu saya

tolong kemudian lewatlah orang lain dan menolong dia. Nah lewat cerita Isa

mengambil contoh bahwa sesungguhnya orang tidak dikenal jika butuh

pertolongan dan kita harus menolongnya dan itu wajib hukumnya, karena

berbicara tidak terkukung oleh satu golongan, kalau kita tidak lakukan kita

akan mendustai bahwa kita mengasihi Allah, orang yang terlihat saja tidak

kita tolong bagaimana kita akan mengasihi Allah, itu non-send.

3. Bentuk interaksi yang saya lakukan ini sudah menjadi keseharian saya

dimana dalam pergaulan saya dimasyarakat ketika bertemu dengan sodara

dari agama islam saya mengucapkan salamnya orang islam

(Assalamu’alaikum) dan mereka menjawabnya, saya tidak mengucapkan

Page 94: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

dengan syalom karena buat apa saya mengucapkan suatu yang tidak bisa

mereka terima. Dan ketika hari kasih biasanya ada bingkisan kasih kami

menyebutnya dan kami bagi kepada tetangga begitu sebaliknya jika idul fitri

kami selalu dapat undangan untuk menghadiri acara mereka, kita makan-

makan bercanda riang sama-sama. Saya itulah bentuk dari konsep kasih

yang kami jalankan secara tidak tertutup tetapi keterbukaan.

4. Ini memang berkaitan semua. Itu sangat perlu artinya bahwa sekalipun kita

tidak meyakini namun kita harus memberikan ruang bahwa kita mengakui

keberadaan mereka kalau kita tidak mengucapkan kita tidak mengakui

keberadan mereka sekalipun dalam konteks kita tidak meyakini itu,

walaupun tidak meyakini namun itu wajib kami lakukan. Terlepas mereka

mau menerima atau tidak tetap harus kami lakukan dan itu sudah saya

lakukan. Manfaat dari itu semua suda saya rasakan yang tadi orang yang

saya sapa terlihat canggung sekarang malah akrab sekali dengan saya.

5. Saya tidak apa dasarnya peraturan sk 3 menteri. Betul agama itu ranah pivasi

tetapi di Indonesia mengambil alih soal ini mungkin agar tidak terjadi

bentrok. Saya melihat ada pembangunan gereja terhalang, apa persoalannya

kita lihat apakah gereja dibangun untung menampung jemaat atau hanya di

buat-buat, karena memang saya lihat karean ada kesulitan soal izin itu

sendiri kita melihat realita pembangunan mesjid sangat mudah. Dari itu

perlu ditinjau kembali apakah pembangunan gereja akan membuat ada yang

terusik. Dari situ perlu ditinjau kembali dengan berdialog.

6. Interaksi sosial dalam ranah ekonomi kebenaran saya sebagai pemimpin

perusahaan harus adi. saya melihat usaha karyawan bukan karena agama

Page 95: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

dan saya juga pernah mengucapkan jika kau berprestasi akan aku

perjuangkan. Kalau kita melihat ranah agama akan repot sekali. Negara ini

pun berdiri bukan dari satu agama melainkan dari berbagai agama pada

waktu itu. Dalam pendidikan saya kan berpendidikan katolik, kalau katolik

harus masuk katolik itu yang bersikap saklek atau kekeh. Waktu itu ada

acara misah dan teman saya yang protestan tidak bisa mengikuti itu dan hal

itu dipersilahkan kami tidak memaksa. Jika itu terjadi terhadap anak saya

masuk sekolah islam. Kalau sekolah itu bermutu reputasi bagus kenapa

tidak toh yang dicari dari sekolahkan itu ilmu, tidak ada kehawatiran bagi

saya karena kehidupan agama berawal dari keluarga.

7. Kalau kami biasa menyebut persembahan dari jemaat kami. Kalau dikami

itu ada yang namanya persepuluh artinya sepuluh persen dari penghasilan

kita kalu di islam kan dua koma lima perse, dan semua itu ada laopran hasil

dari itu dipakai apa saja semisal untuk kebutuhan pastur karena beliau ini

yang mengurusi keagamaan jemaatnya dan dia tidak bekerja layaknya kita

seudah seharusnya kita mengidupi orang yang menghidupkan agama kita,

toh dari manalagi pastur bisa dapat uang kata kasarnya mah selain dari

jemaatnya, dan persepuluh itu pun untuk keperluan semua kegiatan gereja.

Page 96: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Mesjid/Mushola

Al-Muhajirin Kelurahan Mekarjaya

Nama Informan : Dr. H. Memed Karmedi, MM

Pekerjaan : Tokoh Agama

Jabatan : Ketua DKM Masjid Jami’ Al-Muhajirin

Hari/Tanggal : Minggu, 26 Februari 2017

Tempat : Masjid Jami’ Al-Muhajirin

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Qur’an dan hadist tentang interaksi antar

umat beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Kristen ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan ?

7. Dari mana sumber dana Mesjid/Mushola untuk segala kegiatannya

selama ini ?

Yang diwawancarai

..........................................

Page 97: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Berbicara untuk wilayah rw 20 kel Mekarjaya, kalau untuk sosial

masyarakatnya cukup bagus tidak ada perselisihan antar umat beragama.

2. Saya kira kalau dasar daripada interaksi sosial antar umat beragama, kita

inikan diperintahkan untuk meningkatkan kerukunan antarsesama arti kata

harus saling hormat menghormati saling menghargai. Namun hadisnya saya

kurang mengingatnya namun yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa hal ini

diperintahkan.

3. Disini bahkan pernah terjadi ada warga kami yang beragama kristen yang

meninggal dunia tetap kami ini bertakjiyah walaupun berbeda agama dalam

niat kemasyarakatan disamping warga memandang beliau ini termasuk

orang yang baik ramah terhadap sesama meski berbeda agama tetap kami

bantu seperti pemasangan tenda dll yang tidak berbau agama.

4. Kalau saya pribadi dan banyak juga teman-teman kita yang sesama aqidah

untuk toleransi sosial sih kami lakukan hubungan baik saling tolong

menolong tapi kalau sudah mengucapkan selamat hari natal kami

membatasi diri bahkan dengan kata lain tidak mau karena itu sudah

mencampuri agama karena jika kita mengucapkan selamat hari natal itu

berarti kita merestui agama dia, unuk manfaatnya sendiri saya kira untuk

memberikan ketegasan terhadap ajaran islam itu sendiri.

5. kalau saya punya pendapat jika ada non-muslim yang mau membangun

rumah ibadah ya kita membatasi diri secara pribadi jelas saya menolak.

Pernah pada waktu hari raya idul adha ada orang non-muslim datang dengan

membawa seekor kambing untuk di ikutsertakan kurban tentu kami tolak

Page 98: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

karena ini urusan agama apa lagi jka non-muslim mau membangun rumah

ibadah di are kami jelas kami sangat menolak. Bahkan jika kita misalkan

Ahok membangun mesjid namun memakai uang pribadi bukan pakai uang

atau anggaran pemerintahan kami tolak.

6. Nah kalau untuk interaksi dalam ranah ekonomi, kami membolehkan entah

itu yang berjualan islam atau kristen boleh saja dengan catatan yang dijual

barang atau makanan halal, untuk pendidikan seperti disekolah ada orang-

orang non muslim masuk ke sekolah islam saya kira untuk sekedar mencari

ilmu boleh-boleh saja begitupun sebaliknya. Tapi untuk pribadi saya

menolak hal itu.

7. Dari jama’ah atau masyarakat sekitar saja tidak ada campur baur dari agama

lain. Ambil contoh perputaran kotak amal pada saat pelaksanaan jum’atan

dan lain-lain. Jika ada sumbangan dari non muslim untuk kegiatan mesjid

dengan tidak mengurangi rasa hormat kami tolak hal itu.

Page 99: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview )

Nama Informan : Drs. Eman Sulaeman

Pekerjaan : Guru

Agama : Islam

Hari/Tanggal :

Tempat : Yayasan Al Alif Kecamatan Sukmajaya

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam kitab suci tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

di ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi dalam

masyarakat ?

Yang diwawancarai

..........................................

Page 100: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Interaksi sosial sangat dianjurkan oleh agama, karena itu merupakan nilai

ibadah Kepada Allah Swt.

2. Dasar dari pada interaksi sosial. Allah berfirman حبل من هللا وحبل من الناس

kita harus berhubungan berinteraksi berhubungan baik dengan yang paling

pokok dengan Allah Saw kedua dengan manusia.

3. Harus saling membantu dalam kehidupan sehari-hari, dalam

kemasyarakatan untuk sama-sama membangun kehidupan yang baik,

memberikan bantuan dalam kehidupan sosial.

4. Dalam berinteraksi sosial yang berlainan agama itu ada batasan-batasan

yang sudah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya selama tidak merusak

nilai-nilai kepercayaan keimanan kepada Allah dan Rasulnya, artinya bila

itu sudah berhubungan dengan nilai ibadah interaksi disini sudah tidak

dibenarkan lagi tetapi kita juga tidak boleh mengganggu orang lain yang

berbeda agama melakukan ibadahnya masing-masing.

5. Dalam hal ini agama Islam melarangnya. Bila kita sumbangsih membantu

baik itu tenaga, pikiran, harta dan yang lainnya dalam bentuk peribadatan

khususnya juga untuk pembangunan rumah ibadah non-muslim itu kita

berdosa dalam membantunya.

6. Dalam hal ini baik, sangat didukung dan harus berjalan karena dalam

ekonomi dan pendidikan termasuk kehidupan sosial kemasyarakatan bukan

peribadatan, seperti perdagangan, sistem kerja dan yang lainnya yang

berhubungan dengan ekonomi dan pendidikan, pendidikan itu sendiri yang

bersifat keilmuan. Dalam ranah pendidikan bila diambil contoh sekolah

Page 101: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

yang berbasis Kristen namun hampir separuh murid-muridnya beragama

Islam, saya mempunyai pandangan seperti ini, Tidak boleh alasannya

karena ada satu kehawatiran, namanya lembaga itu jelas ada tempat nara

hukum, program serta ada tujuan yang harus dicapai, karena itu riskan sekali

dalam pembentukan kejiwaan manusia. Yang kedua, dibolehkan jika ada

satu pertanggungjawaban dari lembaga keislaman ada tujuan dakwahnya

dari Islam sendiri karena itu ada satu kesepakatan dari kelembagaan

umaro/pemerintah dan umaro adalah lembaga yang harus kita taati. Namun

sebaliknya jika sekolah berbasis Islam namun murid-muridnya ada yang

beragama kristem itu malah diharuskan dan merupakan bisa prioritas

dakwah agama Islam.

Page 102: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Gereja

Gereja Kristen Jawa Depok

Nama Informan : Tristiyadi Widi Putranto

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Jabatan : Penata Majelis

Hari/Tanggal : Minggu, 19 Maret 2017

Tempat : GKJ Depok

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Kitab tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Islam ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi di

masyarakat ?

7. Dari mana sumber dana Gereja untuk segala kegiatannya selama ini ?

Yang diwawancarai

.....................................

Page 103: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Interaksi sosoial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih

dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau

memperbaiki kekuatan individu yang lain atau sebaliknya sehingga terjadi

proses sosial. Cirinya adanya pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang,

terjalin komunikasi yang aktif diantara para pelaku, adanya maksud dan

tujuan yang jelas dari interaksi tersebut dan biasanya dilakukan dalam suatu

pola tertentu. Jenis interaksi sosial dibedakan menjadi tiga yaitu interaksi

sosial antar individu, interaksi sosial antara individu dengan kelompok dan

interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok.

2. Manusia sebagai makhluk sosial menunjuk kepada kenyataan bahwa

manusi adalah tidak sendirian dan selalu dalam keterhubungannya dengan

orang lain dan berorientasi kepada sesama. Sebagai dasarnya yaitu kejadian

2:8 berbunyi : Tuhan Allah berfirman “Tidak baik, kalau manusia itu

seorang diri saja, Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan

dengan dia.” Kejadian dua diatas menyatakan bahwa tidak baik kalau

manusia itu sendiri, dan karena itu Allah menciptakan penolong yang

sepadan. Hal ini tidak hanya terbatas pada manusia jenis kelami yang lain,

tetapi juga bahwa manusia sendirian adalah tidak baik. Allah menghendaki

manusia hidup dengan sesamanya.

3. Interaksi sosial akan melahirkan kerjasama. Bentuk interaksi sosial yang

saya lakukan antara lain gotong royong untuk membersihkan lingkungan

RT, ronda untuk menjaga keamanan lingkungan RT, dan sikap saling

menolong kepada warga yang membutuhkannya, sebagai contoh ketika ada

Page 104: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

salah satu warga yang mendapat musibah seperti kematian, sakit atau

apapun, maka dengan cepat kita saling membantu, baik berupa materi

maupun materi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

4. Sangat diperlukan berinteraksi dalam hal memberi ucapan selamat hari raya

agama lain, karena hal itu sebagai salah satu cara untuk bersilaturrahmi,

mengenal satu dengan yang lain dalam rangka menjalin hubungan yang

harmonis antar umat beragama.

5. Pendirian rumah ibadah wajib memenuhi persyaratan administrasi dan

persyaratan teknis bangunan gedung. Demikian juga harus memenuhi

persyaratan khusu meliputi : Daftar nama dan KTP pengguna rumah ibadah

paling sedikit 90 orang yang disahkan pejabat setempat sesuai dengan

tingkat batas wilayah, Dukungan masyarakat setempat paling sedikit 60

orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa, Rekomendasi tertulis dari

kantor depertemen agama kabupaten/kota dan Rekomendasi tertulis FKUB

kabupaten/kota.

Intropeksi dan mawasdiri, dewasa, taat hukum dan arif dalam menyikapi

perbedaan pandangan terhadap keberbedaan rumah ibadah. Mungkin itu

yang harus kita lakukan bila kita ada dalam lingkungan masyarakat yang

homogen ini. Maka perlu kita koordinasi dan bermusyawarah dengan

tetangga atau masyarakat disekitarnya.

6. Interaksi sosial antar umat beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan

semakin baik, sebagai contoh warung kopi dapat mempertemukan orang-

orang dari berbagai etnis dan agama, tidak secara fisik melainkan juga

pemikiran, ide, dan perasaan. Sisi lain yang membuat warga menjadi akrab

Page 105: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

selain kegiatan mengobrol diwarung kopi adalah kebiasaan untuk

membayar minuman orang lain. Kerukunan umat beragama akan dapat

tercipta secara alamiah jika dibangun atas fondasi yang konkrit, saling

berbagi dan melayani.

7. Sumber dana Gereja Kristen Jawa Depok berasal dari persembahan jemaat

atau warga gereja. Contoh, persembahan mingguan, persembahan bulanan

dan persembahan syukur dan lain-lain.

Page 106: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Gereja

Gereja Kristen Jawa Depok

Nama Informan : Prancisca Natalia

Pekerjaan : -

Jabatan : Vikaris (Calon Pendeta)

Hari/Tanggal : Minggu, 19 Maret 2017

Tempat : GKJ Depok

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Kitab tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Islam ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi di

masyarakat ?

7. Dari mana sumber dana Gereja untuk segala kegiatannya selama ini ?

Yang diwawancarai

.....................................

Page 107: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

1. Interaksi sosial adalah hubungan antara satu dengan individu lain. Berbicara

tentang interaksi pada zaman sekarang mengikuti kemajuan zaman,

berinteraksi tidak hanya bertatap muka langsung dengan lawan bicara kita

zaman sekarang bisa lewat media dari telepon, sms, whatsapp dan lainnya.

apapun media yang digunakan tentu saling mempengaruhi terlebih untuk

apa kita bertemu namun tidak ada pembicaraan buat apa, itu bukan interaksi.

2. Interaksi itu dari Tuhan menciptakan manusia itu sudah dimulai, ketika

Tuhan menciptakan manusia ada interaksi antara Tuhan dan manusia, ketia

Tuhan menciptakan manusia interaksi antar manusia pun tercipta. Tetapi

kemudian bagaimana sih caranya manusia agar saling berinteraksi, saya

membaca sedikit proposalnya mas Ubad ada disitu ditulis “Kasihilah

sesamamu manusia sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri” itu ada

ayat paralel nya, yang kita fahami itu dari Matius 22 ayat 37-40, nah artinya

setelah dicptakan itu manusia ada interaksi untuk mengasihi sesama seperti

dia mengasihi dirinya sendiri, kalau di Kristen itu dikenalnya dengan hukum

kasih, apakah mengasihi hanya dengan ucapan saya mengasihi anda. Ada

satu ayat lagi Galatia 6 ayat 2 itu dikatakan “Bertolong-tolonglah

menaggung bebanmu demikianlah kamu memenuhi hukum kristus” jadi

artinya ada tambahan selain mengasihi sesama caranya dengan tolong-

menolong.

3. Dalam keseharian kita menjalani hidup sebagaimana mestinya, namanya

lingkungan sekitar tahu sendiri kan kalau Kristen suka ada nyanyi, ibadah

sama halnya dengan Islam ada pengajian nah yang saya lakukan izin terlebih

Page 108: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

dahulu sebelum acara. Itu sebuah contoh sederhana untuk membuat

intaraksi yang baik.

4. Sejauh ini belum pernah menemukan orang yang antipati tidak mau

mengucapkan selamat natal. Pasti mereka masih menjaga relasi terlepas dari

ada patwa yang tidak membolehkan pengucapan natal. Sementara jika orang

yang bener-bener memahami relasi, ini kita tidak ngomongin agama,

memahami relasi seharusnya tidak jadi masalah jika ini jadi masalah maka

kegiatan semuanya pasti salah. Cuontohnya arisan ibu-ibu di komplek saya

tinggal itu tidak terdiri hanya dari ibu-ibu jemaat Kristen disitu campu baur

semaunya, jika ini dikaitkan dengan agama dan dipermasalahkan

seharusnya arisan ini tidak ada.

5. Saya lebih kepada jika semua pezinan sudah didapatkan kami dari gereja

menunjukan bahwa keadaan gereja ini bukan suatu ancaman atau

semacamnya. Selain dialog kita juga mawas diri dan sadar diri apasih

sumbangsih kita untuk masyarakat.

6. Menurut saya hal ini tidak jadi masalah. Baik dari interaksi ekonomi

maupun pendidikan kita sama-sama berbaur namun tetap memperhatikan

batasan masing-masing dari para pelakunya agar tidak terjadi

kesalahfahaman.

7. Sumbangsih amal dari jemaat Gereja Kristen Jawa sendiri.

Page 109: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Wawancara ( Interview ) di Gereja

Gereja Kristen Jawa Depok

Nama Informan : Isnu Pranowo

Pekerjaan : PNS

Jabatan : Ketua Majelis

Hari/Tanggal : Minggu, 19 Maret 2017

Tempat : GKJ Depok

Pertanyaan :

1. Bagaimanakah anda memahami interaksi sosial ?

2. Apakah ada dasarnya dalam Al Kitab tentang interaksi sosial antar umat

beragama ?

3. Bagaimanakah bentuk interaksi sosial yang anda lakukan dengan

seseorang atau kelompok yang berbeda agama khususnya dengan orang

yang beragama Islam ?

4. Menurut anda apakah perlu berinteraksi dengan orang yang berbeda

agama dalam kehidupan sosial seperti halnya pengucapan selamat hari

raya tertentu kepada pemeluk agama tersebut dan manfaat apa yang bisa

kita ambil dari hal tersebut ?

5. Bagaimana pandangan anda terhadap pembangunan rumah ibadah ?

6. Bagaimana pandangan anda terhadap interaksi sosial antar umat

beragama dalam ranah ekonomi dan pendidikan yang terjadi di

masyarakat ?

7. Dari mana sumber dana Gereja untuk segala kegiatannya selama ini ?

Yang diwawancarai

.....................................

Page 110: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Jawaban :

3. Kita melakukan aksi-aksi sosial seperti minggu kemarin kita bekerjasama

dengan dinas kesehatan melakukan pengecekan kesehatan di lingkungan

dan itu diikuti hampir semua masyarakat. Kami juga memberikan dana

pendidikan tetapi bukan dalam bentuk beasiswa kita memberikannya

langsung kepada bapak RT. Saya ambil contoh seperti keadaan gereja ini

yang berdekatan dengan pengelola sampah. Ketika gereja mau melakukan

kegiatan peribadahan kami meminta tolong dengan yang bersangkutan

untuk tidak membuka pengelolan dulu dan itu sudah lama kita lakukan dan

berjalan dengan baik.

4. Yang terjadi di tempat lingkungan saya biasa jika merayakan hari raya,

kami menyiapkan makanan untuk warga yang sedang merayakan hari raya

idul fitri dan kami tidak segan-segan untuk mengucapkan selamat hari raya

idul fitri begitupun sebaliknya umat Islam juga melakukan hal yang sama

seperti yang kami lakukan meski ada sebagian yang tidak mengucapkan

selamat natal ya kami hargai itu dan tidak memaksakan. Jelas manfaatnya

dengan cara saling menghormati akan tercipta tali persaudaraan kita yang

kuat.

5. Tentu saja ketika kita akan mendirikan rumah ibadah haruslah ada

perizinan selain perizinan pemerintah, perizinan warga sekitarpun sangat

penting. Keseringan ketika kita sudah mendapatkan izin dari administrasi

namun ada penolakan dari warga setempat, kamipun mengadakan dialog

agar tidak ada yang merasa terabaikan atau merasa hawatir akan hal ini

dan kami akan melaksanakan hasil dari dialog itu.

Page 111: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

*kesibukan Pak Isnu sebagi ketua majelis membuat beliau tidak bisa

menjawab seluruh pertanyaan yang di sampaikan penulis.

Page 112: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Foto-foto ketika Penelitian Skripsi denganpara informan.

Foto bersama Bapak. Ansori, SIP, M.Sidan Staf Kecamatan Sukmajaya di

Kecamatan Sukmajaya

Foto Bersama Bapak. Tristiyadi WidiPutranto dan Ibu Pranciska Natalia di GKJ

Depok

Halaman Depan Gereja Kristeb JawaDepok

Foto bersama Pastur Gregorius AgusCahyomo, S.Th di aula Gereja Santa

Markus

Foto bersama dengan Bapak Julius Bohangdi Gereja POUK Depok II Timur

Gang menuju Gereja POUK Depok IITimur

Page 113: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas

Foto bersama Dr. H. Memed Karmedi,MM di Mesjid Jami’ Al-Muhajirin

Foto bersama H. Chalik Wachidi, SE diMesjid Al-Ikhwan

Foto bersama Ustd. Drs. Eman Sulaemandi Yayasan Al-Alif

Foto tampak dari depan Yayasan Al-Alif

Page 114: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas
Page 115: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas
Page 116: INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36116...INTERAKSI SOSIAL ANTAR UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SUKMAJAYA DEPOK (Studi atas