interpretasi peta topo
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
1/10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Maksud Mengenali dan menginterpretasikan peta topografi secara umum. Membedakan antara soft rock dan hard rock. Menginterpretasi kelurusan dan menggambarkan pola dominasi
pelurusannya.
Menginterpretasi pola pengaliran dari peta topografi secara langsung.
1.2Tujuan Mampu mengenali dan menginterpretasikan peta topografi secara umum. Dapat membedakan antara soft rock dan hard rock. Mampu menginterpretasi kelurusan dan menggambarkan pola dominasi
pelurusannya.
Dapat menginterpretasi pola pengaliran dari peta topografi secaralangsung.
1.3Waktu Dan PelaksanaanPraktikum Metode Geologi Lapangan Acara Interpretasi Peta Geologi ini
Dilaksanakan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 4 Mei 2013
Pukul : 16.00-17.00 WIB
Tempat : Gedung Pertamina Sukowati, Ruang 201, Universitas Diponegoro
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
2/10
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Gambaran dan Unsur Pada Peta Topografi
Peta topografi adalah suatu representasi di atas bidang datar tentang
seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat natural dan buatan yang
terlihat dari atas dan diperkecil dengan perbandingan ukuran tertentu. Peta
topografi menggambarkan secara proyeksi dari sebagian fisik bumi, sehingga
dengan peta ini bisa diperkirakan bentuk permukaan bumi. Bentuk relief bumi
pada peta topografi digambarkan dalam bentuk garis-garis kontur. Dalam
menggunakan peta topografi harus diperhatikan kelengkapan petanya yang
juga merupakan unsur yang terdapat dalam peta yaitu:
Judul Peta adalah identitas yang tergambar pada peta, ditulis nama daerahatau identitas lain yang menonjol
Keterangan Pembuatan Peta merupakan informasi mengenai pembuatan daninstansi pembuat. Dicantumkan di bagian kiri bawah dari peta
Nomor Peta (Indeks Peta) adalah angka yang menunjukan nomor peta.Dicantumkan di bagian kanan atas.
Pembagian Lembar Peta adalah penjelasan nomor-nomor peta lain yangtergambar di sekitar peta yang digunakan, bertujuan untuk memudahkan
penggolangan peta bila memerlukan interpretasi suatu daerah yang lebih
luas.
Sistem Koordinat adalah perpotongan antara dua garis sumbu koordinat.Skala Peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak horisontal
sebenarnya di medan atau lapangan. Rumus jarak datar dipeta dapat
dituliskan.
Orientasi Arah Utara pada peta topografi terdapat tiga arah utara yang harusdiperhatikan sebelum menggunakan peta dan kompas, karena tiga arah
tersebut tidak berada pada satu garis.
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
3/10
Orientasi Peta orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta denganmedann yang sebenarnya. Sebelum anda mulai orientasi peta, usahakan
untuk mengenal dulu tanda-tanda medan sekitar yang menyolok dan
posisinya di peta
Garis Kontur Atau Garis Ketinggian garis kontur adalah gambaran bentukpermukaan bumi pada peta topografi. Sifat-sifat garis kontur,
Titik Triangulasi selain dari garis-garis kontur dapat pula diketahui tinggisuatu tempat dengan pertolongan titik ketinggian, yang dinamakan titik
triangulasi, titik ini adalah suatu titik atau benda yang meruakan pilar atau
tonggak yang menyatakan tinggi mutlak suatu tempat dari permungkaan
laut.
Legenda Peta adalah informasi tambahan untuk memudahkan interprestasipeta, berupa unsur yang dibuat oleh manusia maupun oleh alam.
1.2 Interpretasi Pada Peta Topografi
Dalam interpretasi batuan dari peta topografi, hal terpenting yang perlu
diamati adalah pola kontur dan aliran sungai.
1. Pola kontur rapat menunjukan batuan keras, dan pola kontur jarang
menunjukan batuan lunak atau lepas.
2. Pola kontur yang menutup (melingkar) diantara pola kontur lainnya,
menunjukan lebih keras dari batuan sekitarnya.
3. Aliran sungai yang membelok tiba-tiba dapat diakibatkan oleh adanya
batuan keras atau zona patahan.
4. Kerapatan sungai yang besar, menunjukan bahwa sungai-sungai itu berada
pada batuan yang lebih mudah tererosi (lunak). (kerapatan sungai adalah
perbandingan antara total panjang sungai-sungai yang berada pada
cekungan pengaliran terhadap luas cekungan pengaliran sungai-sungai itu
sendiri), sedangkan kerapatan sungai yang kecil menunjukan batuan yang
resisten terhadap erosi.
Dalam interpretasi struktur geologi dari peta topografi, hal terpenting
adalah pengamatan terhadap pola kontur yang menunjukkan adanya
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
4/10
kelurusan atau pembelokan secara tiba-tiba, baik pada pola bukit maupun
arah aliran sungai, bentuk-bentuk topografi yang khas, serta pola aliran
sungai. Berikut ini adalah penafsiran struktur perlapisan, struktur lipatan dan
struktur sesar berdasarkan pola kontur, pola aliran sungai dan lineament
(kelurusan) topografi.
1. Jurus dan kemiringan lapisan berdasarkan pola kontur
Jurus perlapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan arahkecenderungan dari garis konturnya.
Kemiringan lapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan spasikonturnya. Arah kemiringan umumnya mengarah ke arah spasi kontur
yang renggang.
2. Jurus dan kemiringan lapisan berdasarkan pola kontur
Jurus perlapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan bentuk dari polagaris konturnya.
Kemiringan lapisan batuan dapat ditafsirkan berdasarkan spasikonturnya. Arah kemiringan umumnya mengarah ke arah spasi kontur
yang renggang.
3. Resistensi batuan berdasarkan pola kerapatan kontur
Spasi garis kontur rapat meng-indikasikan batuan yang resistenSpasi garis kontur renggang mengindikasikan batuan yang non-resisten.
4. Resistensi batuan berdasarkan kerapatan sungai (drainage density)
Nilai kerapatan sungai (drainage density) yang besar mengindikasikanbatuannya lunak, seperti batulempung, napal, atau lanau.
Nilai kerapatan sungai (drainage density) yang kecil mengindikasikanbatuannya resisten, seperti: batuan beku, breksi, konglomerat, batupasir.
5. Struktur lipatan berdasarkan pola kontur perbukitan paralel
Pola kontur perbukitan yang sejajar / paralel.Pola aliran sungai trellis yang mewakili daerah yang dikontrol oleh
struktur perlipatan.
6. Struktur lipatan berdasarkan pola kontur perbukitan berupa shoe shape
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
5/10
Pola kontur perbukitan yang berbentuk sepatu (shoe shape)mengindikasikan struktur lipatan (sinklin atau antiklin) yang menunjam
kebawah atau terbuka keatas.
7. Struktur patahan berdasarkan pola kontur perbukitan yang bergeser
Pola kontur perbukitan yang bergeser (offset).Pola kontur yang mengikuti bidang sesar / patahan.
8. Struktur patahan berdasarkan pola aliran sungai yang berbelok tiba-tiba
(offset)
Pola aliran sungai yang membelok secara tiba tiba (offset)Arah aliran sungai yang mengalir disepanjang bidang patahan.
Beberapa contoh kenampakan Geologi yang dapat diidentikasi dan
dikenal pada peta topografi:
Patahan / Sesar, umumnya ditunjukan oleh adanya pola kontur rapat yangmenerus lurus, kelurusan sungai dan perbukitan, ataupun pergeseran, dan
pembelokan perbukitan atau sungai, dan pola aliran sungai parallel dan
rectangular.
Perlipatan, umumnya ditunjukan oleh pola aliran sungai trellis atauparallel, dan adanya bentuk-bentuk dip-slope yaitu suatu kontur yang rapat
dibagian depan yang merenggang makin kearah belakang. Jika setiap
bentuk dip-slope ini diinterpretasikan untuk seluruh peta, muka sumbu-
sumbu lipatan akan dapat diinterpretasikan kemudian. Pola dip-slope
seperti ini mempunyai beberapa istilah yang mengacu pada kemiringan
perlapisannya.
Kekar, umumnya dicirikan oleh pola aliran sungai rektangular, dankelurusan-kelurusan sungai dan bukit.
Intrusi, umumnya dicirikan oleh pola kontur yang melingkar dan rapat,sungai-sungai mengalir dari arah puncak dalam pola radial atau annular.
Lapisan mendatar, dicirikan oleh adanya areal dengan pola kontur yangjarang dan dibatasi oleh pola kontur yang rapat.
Ketidakselarasan bersudut, dicirikan oleh pola kontur rapat danmempunyai kelurusan-kelurusan seperti pada pola perlipatan yang dibatasi
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
6/10
secara tiba-tiba oleh pola kontur jarang yang mempunyai elevasi sama atau
lebih tinggi.
Gunung api, dicirikan umumnya oleh bentuk kerucut dan pola aliranradial, serta kawah pada puncaknya untuk gunung api muda, sementara
untuk gunung api tua dan sudah tidak aktif, dicirikan oleh pola aliran
annular serta pola kontur melingkar rapat atau memanjang yang
menunjukan adanya jenjang volkanik atau korok-korok.
Karst, dicirikan oleh pola kontur melingkar yang khas dalam penyebaranyang luas, beberapa aliran sungai seakan-akan terputus, terdapat pola-pola
kontur yang menyerupai bintang segi banyak, serta pola aliran sungai
multibasinal. Pola karst ini agak mirip dengan pola perbukitan seribu yang
biasanya terjadi pada kaki gunung api. Walaupun dengan pola kontur yang
melingkar dengan penyebaran cukup luas, tetapi umumnya letaknya
berjauhan antara satu pola melingkar dengan lainnya, dan tidak didapat
pola kontur seperti bintang segi banyak.
Daerah mlange, umumnya dicirikan oleh pola-pola kontur melingkarberupa bukit-bukit dalam penyebaran yang relative luas, terdapat beberapa
pergeseran bentuk-bentuk topografi, kemungkinan juga terdapat beberapa
kelurusan, dengan pola aliran sungai rektangular atau contorted.
Daerah Slump, umumnya dicirikan oleh banyaknya pola dip-slope denganpenyebarannya yang tidak menunjukan pola pelurusan, tetapi lebih
berkesan acak-acakan. Pola kontur rapat juga tidak menunjukan
kelurusan yang menerus, tetapi berkesan terpatah-patah.
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
7/10
BAB III
METODELOGI
3.1 Alat dan Bahan
a. Alat Pensil Warna Pnsil dan Ballpoint Penggaris Kalkulator Busur Derajat Rautan Pensil Selotip
b. Bahan Peta Topografi Kertas Kalkir 3 Buah Kertas HVS 2 Buah
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
8/10
3.2 Diagram Alir
3.3 Cara Kerja
Mulai
Interpretasi Peta Topografi
Apakah Melakukan
Pewarnaan Deliniasi
Apakah Melakukan
Perhitungan
Deliniasi Soft-Hard
Rock Peta Topografi
Pembuatan
Pelurusan danDia aram Rose
InterpretasiPola
Aliran Sungai
Selesai
Ya
Ya Tidak
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
9/10
BAB V
PEMBAHASAN
Pada praktikum Metode Geologi Lapangan acara Interpretasi Peta Topografi
ini difokuskan pada pengamatan peta topografi beserta ciri-ciri yang nampak
secara visual yang tersirat pada pete topografi tersebut, dengan menggunakan
metode geologi lapangan peta topografi tersebut sangat membantu dalam kegiatan
pemetaan khususnya dalam menentukan data skunder terlebih dahulu sebelum
melakukan pemetaan sehingga keberadaaan persebaran batuan yang mungkinketerdapatan struktur geologi dan juga jenis pola pengalirannya dapat
diinterpretasikan lebih awal. Dalam penginterpretasian peta topografi pada daerah
Bayat ini dapat dilakukan dengan melakkan deliniasi terhadap litologi berupa soft
rock dan juga hard rock yang nampak pada peta topografi tersebut. Kenampakan
soft rock pad deliniasinya diwarnai dengan warna kuning dan juga pada deliniasi
pada hard rock di warnai dengan warana orange tua. Maksud dari pendeliniasian
dari soft rock dan juga hard rock pada interpretasi peta topografi ini ditujukan
pada interpretasi awal dimana kenampakan yang ditunjukan dengan kontur rapat
lebih menunjukan batuan yang lebih resisten dan lebih kompak di bandingkan
dengan topografi yang ditunjukan dengan kebentukan kontur yang renggang yang
menunjukan keberadaan batuan yang kurang resisten dan tidak kompak. Hal
tersebut ditunjukan dari keberadaan beberapa struktur yang mengenai daerah
tersebut dimana sesar yang medominasi tersebut lebih nampak pada daerah yang
memiliki deliniasi hard rock atau pada batuan yang resisten atau lebih kompak
sehingga juga sangat sulit untuk mengalami suatu pelapukan sehingga
kenampakan pada peta juga sangat khas dengan adanya pelurusan khusus seperti
adanya perbukitan dan juga lembah maupun punggungan yang terdapat suatu
kelurusan. Sedangkan pada daerah yang lebih dominan rendah menunjukan
pelapukan yang sangat tinggi dan sangat mudah karena suatu perbedaaan yang
sangat mencolok pada interval konturnya sehingga pada kontur renggang tersebut
masuk dalam deliniasi soft rock atau batuan yang memiliki resistensi rendah dan
mudah mengalai suatu pelaupakan.
-
7/23/2019 Interpretasi Peta Topo
10/10