intisari - repository.unissula.ac.idrepository.unissula.ac.id/2397/3/abstrak_1.pdf · timolol...

1
xiii INTISARI Penyakit glaukoma dapat menyebabkan kebutaan ireversibel akibat peningkatan progresif tekanan intraokuler. Timolol merupakan golongan beta blocker yang sudah sejak lama digunakan dan terbukti efektif menurunkan tekanan intraokuler. Latanopros, adalah golongan analog prostaglandin, termasuk obat baru yang memiliki efek samping sistemik lebih rendah dibandingkan beta blocker. Ada kombinasi antiglaukoma yang diindikasikan untuk pasien yang kurang responsif terhadap agen tunggal, salah satunya kombinasi tetap Timolol- Latanopros. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penurunan tekanan intraokuler pada pasien glaukoma sudut terbuka primer dengan pemberian Timolol 0,5% dan kombinasi tetap Timolol 0,5% - Latanopros 0,005%. Penelitian analitik observasional menggunakan data sekunder yang diambil di Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Didapatkan 39 penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil rerata penurunan tekanan intraokuler pada kelompok Timolol adalah 3,67±3,19 mmHg. Sedangkan pada kelompok Timolol-Latanopros adalah 9,05±6,20 mmHg. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan penurunan tekanan intraokuler pada kelompok Timolol-Latanopros dibandingkan kelompok Timolol adalah berbeda bermakna dengan nilai p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan hasil tersebut adalah terdapat perbedaan bermakna penurunan tekanan intraokuler pada pasien glaukoma sudut terbuka primer dengan pemberian Timolol 0,5% dan kombinasi tetap Timolol 0,5% - Latanopros 0,005%. Kata kunci : glaukoma sudut terbuka primer, tekanan intraokuler, Timolol Maleat, Latanopros.

Upload: phamanh

Post on 22-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTISARI - repository.unissula.ac.idrepository.unissula.ac.id/2397/3/abstrak_1.pdf · Timolol merupakan golongan beta blocker yang sudah sejak lama digunakan dan terbukti efektif

xiii

INTISARI

Penyakit glaukoma dapat menyebabkan kebutaan ireversibel akibatpeningkatan progresif tekanan intraokuler. Timolol merupakan golongan betablocker yang sudah sejak lama digunakan dan terbukti efektif menurunkantekanan intraokuler. Latanopros, adalah golongan analog prostaglandin, termasukobat baru yang memiliki efek samping sistemik lebih rendah dibandingkan betablocker. Ada kombinasi antiglaukoma yang diindikasikan untuk pasien yangkurang responsif terhadap agen tunggal, salah satunya kombinasi tetap Timolol-Latanopros. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penurunantekanan intraokuler pada pasien glaukoma sudut terbuka primer denganpemberian Timolol 0,5% dan kombinasi tetap Timolol 0,5% - Latanopros 0,005%.

Penelitian analitik observasional menggunakan data sekunder yang diambildi Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.Didapatkan 39 penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Datadianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan.

Hasil rerata penurunan tekanan intraokuler pada kelompok Timolol adalah3,67±3,19 mmHg. Sedangkan pada kelompok Timolol-Latanopros adalah9,05±6,20 mmHg. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan penurunan tekananintraokuler pada kelompok Timolol-Latanopros dibandingkan kelompok Timololadalah berbeda bermakna dengan nilai p=0,003 (p<0,05).

Kesimpulan hasil tersebut adalah terdapat perbedaan bermakna penurunantekanan intraokuler pada pasien glaukoma sudut terbuka primer denganpemberian Timolol 0,5% dan kombinasi tetap Timolol 0,5% - Latanopros 0,005%.

Kata kunci : glaukoma sudut terbuka primer, tekanan intraokuler, TimololMaleat, Latanopros.