intraoral extraoral radiografi untuk perawatan prostodontik

8
Jenis-jenis pemeriksaan awal pada treatment planning prostodonsia A. Pemeriksaan Utama i) Pemeriksaan subjektif Anamnsesis yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan tanya jawab. Cara ini umumnya dilakukan untuk mencari riwayat penyakit dan data pribadi pasien dan keluarga. Beberapa hal yang ditanyai dalam anamnesis antara lain: 1. daftar pribadi (nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan,dll) 2. Data kesehatan umum – Penyakit sistemik, misalnya hipertensi diabetes mellitus. – obat yang digunakan. – kebiasaan pasien untuk mengontrol kesehatannya. 3. Data jenis kesehatan gigi mulut – jenis penyakit yang ada atau sedang diderita – riwayat hilangnya gigi – Kebiasaan jelek,misalnya mengunyah satu sisi atau bruksism – Apakah pernah memakai gigi tiruan, jika pernah bagaimana keluhan- keluhan gigi tiruan yang lama. – frekuensi kunjungan ke dokter gigi – keinginan khusus tentang gigi tiruannya. – perawatan yang ada atau yang sedang diterimanya. ii) Pemeriksaan objektif Terbagi dua: a. Pemeriksaan ekstraoral b. Pemeriksaan intraoral Pada pemeriksaan objektif ini pemeriksaan dapat dilakukan dengan :

Upload: manda

Post on 04-Dec-2015

153 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

INTRAORAL AND EXTRAORAL EXAMINATION FOR PROSTHODONTICS TREATMENT PLANNING

TRANSCRIPT

Page 1: INTRAORAL EXTRAORAL RADIOGRAFI UNTUK PERAWATAN PROSTODONTIK

Jenis-jenis pemeriksaan awal pada treatment planning prostodonsia

A. Pemeriksaan Utamai) Pemeriksaan subjektif

Anamnsesis yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan tanya jawab. Cara ini

umumnya dilakukan untuk mencari riwayat penyakit dan data pribadi pasien dan

keluarga.

Beberapa hal yang ditanyai dalam anamnesis antara lain:

1. daftar pribadi (nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan,dll)

2. Data kesehatan umum

– Penyakit sistemik, misalnya hipertensi diabetes mellitus.

– obat yang digunakan.

– kebiasaan pasien untuk mengontrol kesehatannya.

3. Data jenis kesehatan gigi mulut

– jenis penyakit yang ada atau sedang diderita

– riwayat hilangnya gigi

– Kebiasaan jelek,misalnya mengunyah satu sisi atau bruksism

– Apakah pernah memakai gigi tiruan, jika pernah bagaimana keluhan-   keluhan

gigi tiruan yang lama.

– frekuensi kunjungan ke dokter gigi

– keinginan khusus tentang gigi tiruannya.

– perawatan yang ada atau yang sedang diterimanya.

ii) Pemeriksaan objektif

Terbagi dua:

a. Pemeriksaan ekstraoral

b. Pemeriksaan intraoral

Pada pemeriksaan objektif ini pemeriksaan dapat dilakukan dengan :

Melihat

Palpasi

Perkusi

Sonde

Termis

Page 2: INTRAORAL EXTRAORAL RADIOGRAFI UNTUK PERAWATAN PROSTODONTIK

a. Pemeriksaan ekstraoral

Pemeriksaan ekstraoral meliputi pemeriksaan terhadap:

Bentuk muka/wajah

Dilihat dari arah depan: Oval/ovoid

Persegi/square

Lonjong/tapering

Dilihat dari arah samping : Cembung

Lurus

Cekung

Bentuk bibir : Panjang, pendek

Normal

Tebal,tipis

Flabby

Sendi Rahang : Menggeletuk

Krepitasi

Sakit

Page 3: INTRAORAL EXTRAORAL RADIOGRAFI UNTUK PERAWATAN PROSTODONTIK

b. Pemeriksaan intraoral

Pemeriksaan intraoral meliputi pemeriksaan terhadap gigi, antara lain:

1. Gigi yang hilang

2. Keadaan gigi yang tinggal: Gigi yang mudah terkena karies

Banyaknya tambalan pada gigi

Mobilitas gigi

Elongasi

Malposisi

Atrisi

Jika dijumpai adanya kelainan gigi yang mengganggu pada pembuatan gigi tiruan, maka

sebaiknya gigi-gigi tersebut dicabut.

3. Oklusi: diperhatikan hubungan oklusi gigi atas dengan gigi bawah yang ada, apakah

hubungan Angle Kelas I, II, III.

Normal ( Angle Class I ) : segment anterior dari mandibular ridge berada

dibawah atau diposterior dari segment anterior ridge maxilla

Orthognatic ( Angle Class II ) : segmen anterior dari mandibular ridge retrusi

melebili posisi normal dan berhubungan dengan segmen anterior ridge maxilla

Prognathic ( Angle Class III ) : segmen anterior dari mandibular ridge protrusi

melebili posisi normal dan berhubungan dengan segmen anterior ridge maxilla

Page 4: INTRAORAL EXTRAORAL RADIOGRAFI UNTUK PERAWATAN PROSTODONTIK

4. Adanya overclosedocclusion pada gigi depan dapat disebabkan antara lain karena:

- Erupsi yang tidak teratur.

- Kehilangan gigi posterior dalam waktu yang lama.

- Atrisi gigi geligi

5. Overclosed occlusion dapat menyebabkan:

- Angular cheilosis

- Disfungsi TMJ

- Spasme otot kunyah

6. Warna gigi

Warna gigi pasien harus dicatat sewaktu akan membuat gigi tiruan sebagian lepasan,

terutama pada pembuatan gigi tiruan di daerah anterior untuk   kepentingan estetis.

7. Oral Hygiene

- adanya karang gigi

- adanya akar gigi tertinggal

- adanya gigi yang karies

- adanya peradangan pada jaringan lunak, misalnya gingivitis.

8. Resesi gingival

Terutama pada gigi tiruan sebagian lepasan yang dilihat untuk gigi penyangga dari gigi

tiruan tersebut.

9. Pemeriksaan terhadap mukosa/ jaringan lunak yang menutupi tulang    alveolar,seperti:

- Inflamasi

- Keras/ lunak.

10. Pemeriksaan terhadap bentuk tulang alveolar; bentuk U atau V, datar, sempit, luas.

Page 5: INTRAORAL EXTRAORAL RADIOGRAFI UNTUK PERAWATAN PROSTODONTIK

11. Pemeriksaan ruang antar rahang

- Besar , dapat disebabkan karena pencabutan yang terlalu lama.

- Kecil, dapat disebabkan karena elongasi

- Cukup, minimal jaraknya 5 mm

12. Pemeriksaan torus:

- Pada palatum, disebut torus paltina

- Pada mandibula disebut torus mandibula

Torus ini bila mengganggu pada pembuatan gigi tiruan harus dibuang.

13. Pemeriksaan jaringan pendukung gigi

Pemeriksaan terhadap frenulum, apakah perlekatannya tinggi atau rendah sampai    

puncak tulang alveolar.

B. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Radiograf

Berfungsi sebagai informasi tambahan bagi pemeriksan klinis. Dapat diketahui adanya:

1. Kualitas tulang pendukungdari gigi penyangga

2. Gigi yang terpendam, sisa-sisa akar

3. Kista

4. Kelainan periapikal

5. Resorpsi tulang

6. Sklerosis

Page 6: INTRAORAL EXTRAORAL RADIOGRAFI UNTUK PERAWATAN PROSTODONTIK

Jenis gambaran radiologi yang dipakai pada kasus ini yaitu jenis panoramik. Teknik

panoramik merupakan teknik radiografi untuk mengambil gambaran radiografi termasuk

lengkung rahang maxilla dan mandibula dan struktur pendukung di dalam rongga mulut.

Keuntungan dari gambaran panoramic :

• Gambarannya menyeluruh mulai dari tulang wajah hingga gigi geligi

• Radiasi rendah

• Kenyamanan operasional

• Dapat digunakan untuk pasien yang susah membuka mulut

• Waktu operasional singkat

Fungsi secara klinik

• Untuk melihat adanya trauma

• Untuk melihat kenampakan dari m3

• Untuk melihat perkebangan gigi geligi

• Untuk melihat sisa akar gigi untuk pasien yang gigi geiliginya sudah hilang ( edentulous )

Kerugian

• Hasil gambar tidak begitu jelas dan detail di bagian periapikal ( kurang berguna untuk

melihat lesi karies dan penyakit-penyakit periapikal )

• Jika gambar diperbesar maka akan mengalami distorsi geometri

Prinsip kerja panoramic radiography

• Terdapat 2 disk yang berdekatan yang berputar pada kecepatan yang sama dengan arah

yang berbeda lalu sinar x akan melewati centre

• Ada lead collimators ( Pb ) yang berbentuk celah terletak pada xray source&film

• Untuk mendapatkan gambaran radiography panoramic yang baik, hal yang harus

diperhatikan adalah penempatan pasien yang benar dan kecepatan dan ketepatan

perputaran disk

Page 7: INTRAORAL EXTRAORAL RADIOGRAFI UNTUK PERAWATAN PROSTODONTIK

Focal Through : titik fokus

• Objek diluar titik fokus akan terlihat blur, diperbesar dan diperkecil

• Ukuran dan bentuk titik fokus berbeda, sesuai alat

• Yang memengaruhi kualitas gambar : jalur lengkung, kecepatan film & tube x-ray, sinar-

x, dan lebar collimator