introduce cbm

22
1. Apa yang dimaksud dengan gas metana batubara (Coal Bed Methane) ? Gas metana batubara (Coal Bed Methane) adalah suatu gas alam yang terperangkap di dalam lapisan batubara (coal seam). Gas metana ini bisa terbentuk melalui dua proses, antara lain proses biologis (biogenic process) dan proses termal (thermogenic process). Pada proses biologis (biogenic process), gas methane terbentuk padasuatu tahapan masa geologi saat ini melalui mikroorganisme anaerobik yang terbawa dalam sistem air bawah tanah yang aktif setelah proses pembatubaraan selesai. Sedangkan pada proses thermal (thermogenicprocess), gas terbentuk secara alami melalui proses pembatubaraan (coalification process) yang merubah humic organic material menjadi batubara. Gas tersebut termasuk metana, CO2, dan bisa juga etana dan propane.. Akibatnya, pemanasan batubara ini akan menghasilkan gas methane yang akan terlarutkan bersama dengan air dan gas methane ini akan terperangkap dalam celah pori – pori batubara (cleat) oleh tekanan air. 2) Dimana gas metan ditemukan? Selain potensi minyak dan gas bumi, Indonesia juga mempunyai Gas Metana Batubara atau Coal Bed Methane (CBM). CBM merupakan gas yang terjebak pada pori-pori lapisan batubara. CBM banyak ditemukan di area pertambangan batubara atau pertambangan migas yang terdapat lapisan batubara. Sebagai sumber energi alternatif yang berpotensi dikembangkan di masa mendatang, sumber daya CBM di Indonesia telah teridentifikasi terkandung di dalam 11 cekungan sedimen (basin) yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Upload: arhis-irsyad-tama

Post on 13-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cbm

TRANSCRIPT

1. Apa yang dimaksud dengan gas metana batubara (Coal Bed Methane) ?Gas metana batubara (Coal Bed Methane) adalah suatu gas alam yang terperangkap di dalam lapisan batubara (coal seam). Gas metana ini bisa terbentuk melalui dua proses, antara lain proses biologis (biogenic process) dan proses termal (thermogenic process). Pada proses biologis (biogenic process), gas methane terbentuk padasuatu tahapan masa geologi saat ini melalui mikroorganisme anaerobik yang terbawa dalam sistem air bawah tanah yang aktif setelah proses pembatubaraan selesai. Sedangkan pada proses thermal (thermogenicprocess), gas terbentuk secara alami melalui proses pembatubaraan (coalification process) yang merubah humic organic material menjadi batubara. Gas tersebut termasuk metana, CO2, dan bisa juga etana dan propane.. Akibatnya, pemanasan batubara ini akan menghasilkan gas methane yang akan terlarutkan bersama dengan air dan gas methane ini akan terperangkap dalam celah pori pori batubara (cleat) oleh tekanan air.

2) Dimana gas metan ditemukan?Selain potensi minyak dan gas bumi, Indonesia juga mempunyai Gas Metana Batubara atau Coal Bed Methane (CBM). CBM merupakan gas yang terjebak pada pori-pori lapisan batubara. CBM banyak ditemukan di area pertambangan batubara atau pertambangan migas yang terdapat lapisan batubara. Sebagai sumber energi alternatif yang berpotensi dikembangkan di masa mendatang, sumber daya CBM di Indonesia telah teridentifikasi terkandung di dalam 11 cekungan sedimen (basin) yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

3) Berapa luas lahan yang baik untuk CBM?Lahan baik untuk CBM biasanya luas tanah sekitar 150 meter x 150 meter atau sekitar 0,5 hektar. Jumlah ini tidak termasuk jalan akses yang diperlukan dan pipa

4) Apa perbedaan antara sumur gas konvensional dan sumur gas metan?sumur cbm tidak sedalam sumur gas konvensional dan karena tanah di sekitarnya harus dibebaskan agar cbm mengalir, pumpjack, mirip dengan apa yang terlihat pada sumur minyak digunakan untuk menghilangkan air. sumur cbm umumnya rata-rata antara 1000 sampai 1500 meter meter meskipun mereka dapat dangkal (800 kaki). sumur gas konvensional pada umumnya rata-rata antara 3000 meter sampai 5000 meterGas konvensional memiliki tekanan cukup tinggi sehingga produksi awalnya sangat besar dengan sedikit atau bahkan tanpa air yang ikut terproduksi. Dengan tekanan yang seringkali sangat tinggi ini menjadikan gas ini dapat ditransfer melalui pipa tanpa perlu pompa. Gas konvensional berisi metana C1H4 dan komponen-komponen gas hidrokarbon lainnya, bahkan dapat juga mengandung gas butana atau bahkan pentana yang sering kali menghasilkan kondensat.Gas CBM seringkali berada pada lapisan batubara yang dangkal, sehingga memiliki tekanan yang sangat rendah. Pada masa produksi awal justru hampir 100% air. Dengan tekanan rendah ini maka apabila akan mengalirkan gas ini memerlukan kompressor untuk mendorong ke penampungan gas. Isinya diatas 95% hanya metana. Gas lainnya sangat sedikit. Sehingga sering disebut drygas atau gas kering.5) Apa yang terjadi dengan air tanah jika dipompa dari sumur gas metanCBM bisa keluar (desorption) dari matriks melalui rekahan, dengan merendahkan tekanan air pada target lapisan. Hubungan antara kuantitas CBM yang tersimpan dalam matriks terhadap tekanan dinamakan kurva Langmuir Isotherm (proses tersebut berada pada suhu yang konstan terhadap perubahan tekanan). Untuk memperoleh CBM, sumur produksi dibuat melalui pengeboran dari permukaan tanah sampai ke lapisan batubara target. Karena di dalam tanah sendiri lapisan batubara mengalami tekanan yang tinggi, maka efek penurunan tekanan akan timbul bila air tanah di sekitar lapisan batubara dipompa (dewatering) ke atas. Hal ini akan menyebabkan gas metana terlepas dari lapisan batubara yang memerangkapnya, dan selanjutnya akan mengalir ke permukaan tanah melalui sumur produksi tadi. Selain gas, air dalam jumlah yang banyak juga akan keluar pada proses produksi ini.6). Apa langkah untuk pengembangan CBM?- eksplorasi terdiri dari sebuah perusahaan mencari deposit gas dan menentukan jika ada deposito mereka menemukan yang ekonomis. Langkah ini mungkin termasuk pengeboran eksplorasi bersama dengan analisis data pengeboran. sebelum eksplorasi dapat dimulai, perusahaan harus memiliki legal atau telah disewakan hak mineral atau harus memiliki izin dari pemilik mineral untuk melakukan tes eksplorasi.- bidang organisasi terjadi jika sebuah perusahaan menentukan bahwa deposit gas ekonomis. Langkah ini terutama administrasi dan termasuk izin perolehan dari PADEP. saat ini, undang-undang mendefinisikan jumlah sumur yang dapat ditempatkan pada area spesifik- produksi meliputi pemasangan sumur, CBM dan air ekstraksi dan perawatan sumur biasa- Tempat ditinggalkan terjadi ketika sumur tidak lagi ekonomis. tahap ini termasuk memasukkan sumur, penghapusan pumpjack dan restorasi tempat. akses jalan bisa dibiarkan di tempat jika pemilik permukaan mau atau jika jalan itu ada sebelum sumur dikembangkan. jika tidak, akses jalan harus menjadi bagian dari proses pemulihan

7) Siapa yang harus saya hubungi jika saya menduga bahwa sumur gas metan bocor atau kontaminan lainnya dalam pasokan air pribadi saya?Anda harus menghubungi PADEP's Oil & Gas Management Program jika Anda menduga bahwa pasokan air pribadi Anda telah terkontaminasi atau berkurang oleh CBM

8) 1. Apa yang dimaksud dengan gas metana batubara (Coal Bed Methane) ?Gas metana batubara (Coal Bed Methane) adalah suatu gas alam yang terperangkap di dalam lapisan batubara (coal seam). Gas metana ini bisa terbentuk melalui dua proses, antara lain proses biologis (biogenic process) dan proses termal (thermogenic process). Pada proses biologis (biogenic process), gas methane terbentuk padasuatu tahapan masa geologi saat ini melalui mikroorganisme anaerobik yang terbawa dalam sistem air bawah tanah yang aktif setelah proses pembatubaraan selesai. Sedangkan pada proses thermal (thermogenicprocess), gas terbentuk secara alami melalui proses pembatubaraan (coalification process) yang merubah humic organic material menjadi batubara. Gas tersebut termasuk metana, CO2, dan bisa juga etana dan propane.. Akibatnya, pemanasan batubara ini akan menghasilkan gas methane yang akan terlarutkan bersama dengan air dan gas methane ini akan terperangkap dalam celah pori pori batubara (cleat) oleh tekanan air.

9) Dimana letak lingkungan pengendapan gas metana batubara (Coal Bed Methane) ?Lingkungan pengendapan gas metana batubara umumnya terdapat pada lapisan batubara yang memenuhi beberapa kriteria, antar lain kandungan gas yang tinggi (15 m3 30 m3 per ton), permeabilitas yang bagus (30 mD 50 mD), serta kedalaman deposit (kurang dari 3300 ft). Menurut Asosiasi CBM Alabama, sebesar 13% dari 48 wilayah di Amerika Serikat memiliki lapisan batubara yang mengandung deposit ekonomis CBM.

10) Berapa jumlah gas methane yang dapat diambil (diekstrak) dari Powder River Basin?Powder River Basin terletak di timur laut Wyoming dan Montana, Amerika Serikat. Basin ini meliputi 12000 M2. CBM di daerah ini meliputi tujuh daerah di dua negara bagian di Amerika. CBM terbentuk pada kedalaman berkisar antara 300 ft sampai dengan 3000 ft termasuk rangkaian lapisan batubara berbeda seperti Anderson Seam, Wyodak Seam, dan Big George Seam di Amerika Serikat.Perkiraan jumlah gas metan di powder river basin bervariasi, dikarenakan ketidak stabilannya jumlah gas metana ini. Jumlah gas metana di basin ini sering di hitung ulang, guna mengakuratkan kepastian dari jumlah gas metana ini. Terdapat beberapa metode yang memperkirakan jumlah gas yang terbentuk dari lapisan batubara. Semua metode tersebut memiliki tingkatan ketelitian yang bervariasi. Berdasarkan survey geologi di Amerika Serikat, jumlah CBM yang terbarukan yang terdapat di powder river basin berkisar antara 8,24 sampai 22,42 triliun kubik feet. Data ini diambil dari standar perhitungan USGS pada tahun 2001. Wyoming dan Montana mengeluarkan perkiraan mengenai jumlah gas metana yang ada di basin tersebut. Komisi Konservasi Minyak dan Gas Wyoming memperkirakan bahwa terdapat 31,8 triliun kubik feet CBM terbarukan di powder river basin, Wyoming. Sedangkan biro pertambangan dan geologi Montana dan departemen energi Amerika memiliki perkiraan bahwa terdapat 0,8 sampai 1,0 triliun kubik feet CBM terbarukan di powder river basin di Montana. Para ahli lingkungan mengeluarkan pendapat bahwa untuk CBM di powder river basin di Montana terdapat 2,5 triliun kubik feet gas metana yang terbarukan.

11) Bagaimana cara memperkirakan jumlah gas methane yang terdapat dalam lapisan batubara suatu daerah atau wilayah ?Terdapat dua metode untuk memperkirakan jumlah gas metana terbarukan di lapisan batubara. Metode pertama memerlukan perkiraan cadangan metana dengan melakukan pemboran menuju bagian atas dari lapisan batubara tersebut. Kemudian melakukan penggalian menuju inti dari batubara tersebut. Jumlah metana terbarukan dari inti batubara tersebut digunakan untuk memperkirakan kandungan gas per unit volume batubara tersebut. Jika lapisan-lapisan batubara tersebut dilakukan pemboran dan diamati, maka salah satu dapat memperkirakan jumlah gas yang tersedia di wilayah tersebut. Pada metode ini terdapat kekurangan-kekurangan, antara lain : a. Ada begitu banyak gangguan terhadap lapisan batubara sebelum gas yang keluar dihitung. b. Teknologi dan metode yang digunakan mahal, dikarenakan harus dilakukannya pemboran.c. Tidak semua wilayah yang memiliki potensi gas metana telah di lakukan pemboran dan di eksplorasi.Dan metode yang kedua adalah melalui seri perhitungan yang didasarkan pada informasi yang telah kita ketahui mengenai batubara di wilayah tersebut dari laporan ahli di lapangan pada pengembangan CBM. Sebagai contoh, biro pertambangan dan geologi Montana dan departemen energi Amerika memperkirakan jumlah nya dengan menggunakan informasi sebagai berikut :a. Sebuah lapisan batubara memiliki cadangan yang menguntungkan apabila memproduksi 50-70 ft3 per ton batubara.b. Penggalian terhadap CBM bernilai ekonomis pada 50 ft3 per ton batubara ketika lapisan batubara nya meiliki ketebalan 20 feet atau lebih.c. CBM hanya terdapat di daerah yang memiliki kandungan kimia sodium bicarbonat yang dominan di air batubara tersebut dan juga di lingkungan yang lapisan batubaranya tertimbun cukup dalam untuk mempertahankan tekanan air untuk menahan gas di tempat tersebut.Pada kesimpulannya, jumlah batubara di suatu lingkungan yaitu total laporan tonase dari batubara tersebut diisi 50 ft3 kali gas metan per ton batubara, terlepas dari ketebalan batubara, kedalaman ataupun kedekatan dari singkapan batubara tersebut.

12) Bagaimana proses pengambilan gas methane dari seam batubara ?Gas methane terperangkap di dalam celah pori pori batubara atau cleat batubara dengan pengaruh tekanan air yang sangat tinggi. Metana tertahan di dalam oleh tekanan hidrostatik air dalam batubara. Rekahan alami di dalam batubara selain berisi air juga memiliki permeabilitas atau kemampuan untuk mengalirnya fluida. Dalam sumur CBM, air biasanya terproduksi di awal yang menghasilkan penurunan tekanan reservoir. Proses ini dinamakan dewatering phase dalam suatu sumur CBM. Dengan demikian, untuk mengambil sejumlah gas methane dari dalam lapisan batubara maka diperlukan proses water pumping, yaitu proses penyedotan air dan pembuangannya dari dalam lapisan batubara sehingga terjadi penurunan tekanan. Sejalan dengan penurunan tekanan, gas metana secara difusi keluar dari matrix batubara melalui rekahan batubara yang saling terhubung.

13) Apa yang dimaksud dengan air salinasi ?Air salinasi adalah air yang memiliki kadar garam sebesar 3 5 % dan pada air salinasi tidak hanya mengandung sodium klorida (NaCl) tapi didalamnya juga terlarut kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), sulfat (SO42-), bikarbonat (HCO3-), dan boron (B). Hal ini dapat mempengaruhi penurunan pertumbuhan dan perkembangan pada sektor pertanian.

14) Apa yang dimaksud dengan aquifer drawdown dari pegembangan sumberdaya energi CBM ?Air tanah mengalir melalui lapisan batubara karena tekanan air, atau hidrostatik atas. Ketika pompa di sebuah sumur diaktifkan, jumlah air selain dapat menghasilkan dikendalikan sebagian oleh tingkat air statis, yang merupakan pusat hidrostatik asli dalam sumur. Sebagai pompa air dari akuifer menarik kembali dan pembuangan itu di permukaan (apakah itu ke tangki penyimpan, rumah, atau tempat pembuangan CBM) tekanan air (head) dalam akuifer berkurang. Penurunan terbesar dalam tekanan air di dekat sumur, dengan semakin kurang perubahan yang meningkatkan jarak dari sumur. Jika kita bisa melihat penurunan ini dalam tekanan air itu akan berbentuk seperti corong atau kerucut dengan spout ke dalam sumur. Tekanan air dalam kawasan ini berkurang disebut cone-of-depression.Ketika pompa dimatikan, air yang mengalir melalui akuifer batubara menggantikan air yang dikosongkan, dan pengembalian tekanan air untuk kondisi statis. Sebuah sistem yang ideal saat air tanah mengalir, dan di mana bagian atas menunjukkan Sebuah sistem ideal arus air-tanah, dimana bagian atas menunjukkan drawdown yang terkait dengan produksi CBM yang ditunjukkan pada gambar berikut.Dalam cone-of-depression, ada tekanan air yang kurang akuifer, dan karena kurang air dapat diproduksi dari sumur (atau mata air). Persentase perubahan paling besar di dekat bagian tengah atau terdalam dari cone-of-depression. Jumlah perubahan tekanan air dan jarak dari sumur produksi ke batas perubahan tergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat air statis, lajupemompaan, karakteristik akuifer, dan berapa lama air dapat dihasilkan. Juga, waktu yang dibutuhkan tekanan air untuk kembali ke kondisi statis tergantung pada parameter yang sama. Dalam kasus dengan bidang sumur produksi, seperti halnya dengan CBM, ukuran cone-of-depression dan waktu pemulihan keduanya meningkat secara signifikan.

CBM adalah produk air di Montana saline or sodic ?di DAS tenaga air produk CBM mendapatkan lebih garam dan sodik saat Anda bergerak ke utara dari Wyoming.Gambar

Beberapa tanah yang lebih sensitif dibandingkan yang lain untuk air saline dan / atau air sodic ? Ya. Air irigasi yang cocok untuk satu tanah mungkin tidak untuk yang lain. penggunaan garam dan / atau air sodic untuk irigasi dapat menjadi bisnis yang berisiko pada tanah yang sebagian besar adalah lumpur atau tanah liat. hanya 1 hektar-kaki air irigasi kualitas cukup garam. (EC = 3 dS / m - ujung atas kesesuaian untuk air irigasi) akan memperkenalkan 1,8 ton garam untuk satu hektar lahan. Garam larut tidak larut seperti mudah pada tanah bertekstur halus dibandingkan dengan tanah berpasir; Oleh karena itu sangat penting untuk menambahkan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air tanaman dan mempertahankan gerakan ke bawah bersih air melalui tanah.Selain menjadi komponen salinitas air irigasi, natrium menimbulkan masalah yang lebih sulit di tanah dengan lebih dari 30% tanah liat. Di tanah tersebut, natrium perubahan sifat fisik tanah, yang menyebabkan drainase yang buruk dan pengerasan kulit. Irigasi dengan air sodik pada tanah berpasir tidak menyebabkan pengerasan kulit dan drainase yang buruk natrium yang lebih mudah tercuci dari profil tanah.Bahaya natrium air irigasi pada infiltrasi tanah harus ditentukan dari interaksi SAR / EC. Risiko natrium infiltrasi tanah tidak dapat ditentukan dari definisi USDA air sodik (SAR = 12). Ayers dan Wescot (1985) garis pedoman untuk mengevaluasi risiko natrium infiltrasi tanah. Risikonya adalah tekstur tanah yang independen. Ketiga contoh di bawah, menggambarkan kebutuhan untuk mengevaluasi risiko untuk infiltrasi tanah berdasarkan interaksi EC / SAR.Hal ini penting untuk memahami bahwa curah hujan atau irigasi dengan air non-garam di tanah yang sebelumnya irigasi dengan garam air sodik dapat meningkatkan bahaya natrium dengan menurunkan EC jauh lebih cepat daripada SAR.

Apakah benar Anda dapat mengairi tanaman dengan air CBM?Irigasi tanaman dengan air garam kualitas CBM dapat berisiko jika tidak dikelola dengan sangat erat. Dengan waktu, garam akan terakumulasi di zona root untuk konsentrasi yang akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Saline pertumbuhan tanaman kondisi stunt karena tanaman harus bekerja lebih keras untuk mengambil air dari tanah. Tabel 1 menggambarkan tingkat toleransi garam untuk beberapa umum Montana.TableKonsentrasi natrium dan klorida yang tinggi dapat membahayakan beberapa tanaman berkayu seperti yang diambil oleh sel-sel akar, atau langsung diterapkan pada tanaman daun. Either way, ion dapat menumpuk di daun, menyebabkan daun terbakar sepanjang adge luar daun.Sodium secara tidak langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan menyebabkan kalsium, kalium, magnesium dan kekurangan atau merugikan sifat fisik tanah. Jika air irigasi adalah, sifat fisik tanah sodik berat (terutama lumpur atau tanah liat) dapat diubah, mempengaruhi kemampuan tanah untuk mengalirkan. buruk tanah dikeringkan bisa kompromi pertumbuhan tanaman dan hasil.Untuk menghindari penumpukan garam dalam tanah, setiap tahun meluluhkan tanah dengan air non-garam yang cukup sehingga garam dipindahkan di bawah zona akar. Drainase yang memadai mutlak diperlukan untuk prosedur ini berhasil. Penelitian di Amerika Serikat bagian barat telah menunjukkan bahwa volume besar diperlukan untuk mencuci garam dari tanah.

Dapatkah produk air CBM dibuat lebih bermanfaat?Satu-satunya cara untuk menurunkan konsentrasi garam dalam air garam dan / atau sodik adalah baik melalui pengenceran dengan air non-garam atau melalui reverse osmosis atau pengendapan garam dengan proses penguapan yang meninggalkan garam di belakang dan perangkap air menguap. Reverse osmosis mahal dan pengobatan penguapan dan garam curah hujan yang tidak ekonomis dan tidak layak dengan sejumlah besar air garam CBM. Pengenceran air produk CBM hanya mungkin jika ada sumber besar air non-garam yang dapat digunakan untuk mencairkan air garam.Hal ini dimungkinkan untuk mengubah kimia air sodik dengan menambahkan kalsium dan magnesium. Hal ini tidak akan menghilangkan atau mengurangi natrium, tetapi akan mengubah rasio natrium garam lainnya (menurunkan rasio natrium adsoption atau SAR). Hasil akhirnya adalah air garam lebih; - garam natrium masih terlarut dalam air. Namun, pendekatan ini tidak mungkin untuk bekerja dengan air produk CBM karena kalsium akan dihapus dari air dengan karbonat dari air CBM untuk menghasilkan kalsium karbonat (kapur). Untuk membuat proses ini bekerja, air produk CBM harus de-digas oleh asam af penambahan atau kalsium harus disediakan dalam tanah oleh pengasaman dari penambahan sulfur. Penambahan garam lebih juga dapat menyebabkan air menjadi terlalu asin bagi tanaman untuk tumbuh.

Saya pernah mendengar orang berbicara tentang penarikan akuifer dari pengembangan CBM. Apa artinya ini?Air tanah mengalir melalui lapisan batubara karena tekanan air, atau kepala hidrostatik. Ketika pompa di sumur dihidupkan, jumlah air daripada yang bisa diproduksi di dikendalikan sebagian oleh tingkat air statis, yang merupakan kepala hidrostatik asli dalam sumur. Sebagai pompa air dari akuifer menarik diri dan pembuangan itu di permukaan (apakah itu ke tangki saham, rumah, atau tempat pembuangan CBM) tekanan air (head) dalam akuifer berkurang. Penurunan terbesar dalam tekanan air di dekat sumur, dengan semakin kurang perubahan untuk meningkatkan jarak dari sumur. Jika kita bisa melihat penurunan ini dalam tekanan air itu akan berbentuk seperti corong atau kerucut dengan cerat di dalam sumur. Daerah ini tekanan air berkurang disebut kerucut-of-depresi. Ketika pompa dimatikan, air yang mengalir melalui akuifer batubara mengganti air habis, dan tekanan air kembali kondisi statis. Sebuah sistem ideal tanah-air aliran, dan satu di mana kepala menunjukkan penarikan yang terkait dengan produksi CBM yang ditunjukkan pada gambar berikut.Dalam depresi kerucut-of-, ada tekanan air kurang akuifer, dan karena kurang air dapat diproduksi dari sumur (atau musim semi). Persentase perubahan paling besar di dekat bagian tengah atau terdalam dari depresi kerucut-of-. Jumlah perubahan tekanan air dan jarak dari sumur produksi ke batas perubahan tergantung pada banyak faktor, termasuk tingkat air statis, memompa tingkat, karakteristik akuifer, dan berapa lama air yang dihasilkan. Juga, waktu yang dibutuhkan untuk tekanan air untuk kembali ke kondisi statis tergantung pada parameter yang sama. Dalam kasus di mana bidang sumur produksi, seperti halnya dengan CBM, ukuran kerucut-of-depresi dan waktu pemulihan keduanya meningkat secara signifikan.Gambar

Beberapa orang mengatakan bahwa akuifer habis di DAS Power akan diisi ulang dalam hitungan tahun, sementara yang lain berpikir waktu mungkin lebih berada di skala seribu tahun atau lebih. Siapa yang benar?Gambar Akuifer mengisi ulang adalah proses dimana curah hujan atau air permukaan infiltrat bawah permukaan tanah dan mulai mengalir dalam sistem akuifer. Tanah air yang mengalir melalui lapisan batubara di Powder River Basin telah menyusup di sepanjang klinker atau scoria pegunungan, di sungai lembah, dan dalam beberapa kasus di tanah berpasir selama bertahun-tahun hujan lebat. Dalam yhe kasus CBM resapan terjadi bermil-mil jauhnya dari tempat pembangunan terjadi.Menurut Montana Biro Pertambangan dan Geologi, pemantauan dan pemodelan air tanah menunjukkan suatu tempat antara beberapa tahun dan 20 tahun untuk mengisi ulang terjadi. Pertanyaan waktu mengisi ulang adalah salah satu tantangan. Di daerah pertambangan batu bara, mengisi ulang terjadi dalam beberapa tahun (biasanya 3 sampai 4). Tapi tambang terbuka atau tambang batubara jalur normal luasnya beberapa mil persegi. Dengan CBM ekstraksi daerah jika dampak mungkin sama besar sebagai kota (36 mil persegi), atau banyak kota yang berdekatan. Karena wilayah dampak relatif kecil dengan mengisi ulang pertambangan batubara dapat terjadi relatif cepat. Namun, di daerah geografis yang luas seperti itu terkait dengan mengisi ulang ekstraksi CBM tergantung pada waktu yang dibutuhkan mengisi ulang di singkapan lapisan batubara untuk pindah ke daerah pengembangan CBM (Wheaton, 2002).

Saya mendengar bahwa hampir semua produk air CBM dibuang ke permukaan tanah akhirnya mencapai akuifer dari yang dipompa. Apakah ini benar?Ilmuwan MSU menyatakan bahwa kemungkinan besar hanya sebagian kecil dari air ini kembali ke aquifer dari yang dipompa, bukan air yang pengisian alluvium dangkal dan kasar akuifer material tanah di dekat permukaan tanah, kurang dari 200 meter, atau hilang penguapan. Jika air produk CBM langsung dibuang ke saluran aliran (ini tidak lagi diperbolehkan, tetapi ada situs yang "grandfathered") itu bisa mengalir ke hilir, menguap atau meresap ke air tanah melalui saluran sungai. Tanah diterapkan atau disimpan air menguap produk CBM atau percolats ke air tanah dangkal.Setelah air mencapai akuifer dangkal, di mana ia pergi sangat spesifik lokasi. Tekanan air akuifer (kepala) dapat meningkatkan, dan / atau air dapat mengalir secara lateral ke mata air atau menjadi aliran dasar ke sungai terdekat. Ada laporan di Powder River Basin bahwa beberapa saluran sungai yang membawa lebih dari sebelumnya aliran pengembangan CBM, dan ada laporan dari beberapa sungai telah ada peningkatan aliran. Dengan tingkat kami saat ini pengetahuan, sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi ke air setelah mencapai sistem shalllow akuifer.Di Gillette, WY, perusahaan Pennaco adalah memasukkan kembali air kembali ke dalam akuifer habis yang memasok air untuk kota Gilllette, Pennaco, dan perusahaan lain di Powder River Basin, sedang menyelidiki kelayakan jika menyuntikkan air produk CBM di situs yang berbeda di daerah.

Bagaimana cara Infiltration Ponds menahan aliran air yang dihasilkan dari aktivitas pengolahan CBM ?Kolam yang menampung air produk CBM (juga disebut kolam resapan, kolam penguapan, atau zero discharge ponds) dirancang untuk menahan air CBM dan menghindari debit ke permukaan tanah. Kolam ini khas, tidak dilapisi sehingga debit air berada dibawah permukaan bumi. Beberapa MT Biro Pertambangan dan Pemantauan Geologi sumur dangkal menunjukkan naiknya permukaan air dalam menanggapi kebocoran kolam di daerah dimana air produk CBM sedang disimpan. Fenomena ini mirip dengan yang dilaporkan oleh Biro Manajemen Tanah ilmuwan memantau akuifer relative dangkal dekat memegang kolam di atas Powder River Basin. Selain itu, aliran rembesan dari impoundments akan mencapai saluran sungai melalui aliran bawah permukaan.

Apakah lapisan batubara akuifer?Ya. Air mengalir melalui rekahan (atau cleat) di lapisan batubara dan jika sistem cleat adalah dikembangkan dengan baik dan memiliki air yang cukup untuk memompa dan menghasilkan pasokan air ekonomis dan layak, jahitan dapat menjadi akuifer. Lapisan batubara paling regional terus menerus Unit geologi di Powder River Basin dan memiliki akuifer aqual karakteristik atau lebih baik dari batupasir, sehingga sering menjadi sasaran untuk penyelesaian sumur air.

44. saya pernah dengar orang membicarakan tentang penarikan aquifer dari pembentukan CBM. Apakah maksudnya ?Air bawah tanah mengalir melalui lapisan batubara karena tekanan air, atau tekanan hidrostatik. Ketika pompa disumur di hidupkan, sejumlah air yang dapat di hasilkan dikontrol dibagian statis tingkat air,yang berasal dari tekanan hidrostatik di dalam sumur. Pompa menarik air dari aquifer dan membuangnya kepermukaan ( apakah itu stock tank, rumah, atau tempat pembuangan CBM) tekanan air (utama)di akuifer dikurangi.45. beberapa orang mengatakan pengeringan aquifer di cekungan sungai akan diisi kembali setelah beberapa tahun, sedangkan yang lain berpikir itu akan membutuhkan waktu ribuan tahun atau lebih. Yang mana yang benar ?Aquifer diisi kembali melalui proses dimana curah hujan or air pemukaan meresap kedalam permukaan tanah dan mengalir sampai di system aquifer. Air tanah mengalir mealui lapisan batubara di cekungan sungai setelah itu menyerap sepanjang clinker atau formasi scoria, Dialiran lembah, dan di beberapa kasus di batuan pasir selama beberapa tahun penyerapan. Di kasus air hasil CBM, pengisian kembali terjadi beberapa mile jauhnya dari tempat pengembangan.46. saya dengar hampir semua air produksi CBM dibuang ke permukaan tanah yang pada akhirnya mencapai aquifer dari yang sudah dipompa sebelumnya. Apakah itu benar ?Peneliti MSU berpendapat banyak seperti hanya persentase kecil dari air CBM yang kembali ke aquifersetelah di pompa. Sebaliknya air yang diisi kembali menjadi dangkal karena lumpur dan material kasar yang terbawa permukaan tanah, kurang dari kedalaman 200 kaki, atau itu hilang karena penguapan. Jika air produksi CBM langsung dibuang ke saluran air(ini tidak akan bertahan lam, tapi disana terdapat tempat yang dikenal grandfathered) serta dapat mengalir kebawah, menguap, meresap ketanah melalui jaringan aliran. Tanah menerapkan atau tempat air produksi CBM menguap atau menyerap ke air tanah dangkal.47. apakah pengembangan CBM menurunkan aliran ke sungai, mata air, dan sumur ?Sebagai hasil dari sejumlah besar air yang dipompa dari aquifer lapisan batubara, ada perhatian dari dampak ke mata air dan sumur dan juga ke tingakt air minum dan itu persediaan air sumur. Jawaban dari pertanyaan itu adalah lokasi yang sangat spesifik. Jika mata air atau sumur terdiri dari lapisan aquifer batubara, pengembangan CBM di daerah sekitar dapat mengurangi aliran air dari sumber air utama.jika sebuah mata air atau sumur tidak dibuat di lapisan aquifer batubara, penguarangan muka air bias diminimalkan. Bagaimanapun, air hasil CBM di tanah disingkiran atau dibuang ditempat pembuangan, lereng bawah sungai mungkin meningkatkan aliran selama pengembangan hasil untuk aliran bawah permukaan.