invasi bakteri ke jaringan lain-farisa azura

3
2.1 Invasi Bakteri ke Jaringan Lain Untuk menginvasi dan menginfeksi pulpa, mikroba bisa melalui berbagai rute. Jika email dan dentin sudah tidak lagi,mikroorganisme bisa menginvasi pulpa melalui tubulus dentin yang terbuka .karies adalah sumber utama bakteri yang berpenetrasi melalui tubulus. Bakteri dapat berinvasi dan membelah di dalam tubulus yang permeabel. Setelah pulpa terbuka karena karies, berbagai spesies bakteri yang opurtunis dari flora oral akan berkoloni pada pulpa yang terbuka tersebut. Leukosit PMN akan tertarik secara kemotaktik akan tertarik ke daerah inflamasi. Akumulasi leukosit PMN akan menyebabkan terbentuknya abses. Apabila pulpa sudah nekrosis, jaringan pulpa akan menjadi reservoirbagi mikroorganisme, produk samping bakteri. Mirkoba akan menginvasi pulpa yang nekrosis, berkembang dan menginfeksisistem saluran akar termasuk tubulus dentin. Lesi periradikular akan berkembang jika saluran akar mengandung bakteri. Luasnya rekasi inflamasi periradikular bergantung kepada keparahan iritasi, durasi, dan respon pejamu. 1 Bakteri dapat masuk ke pulpa dan menginvasi melalui berbagai jalan, yaitu: Melalui mahkota atau akar setelah pulpa terbuka karena trauma, tubuli dentin, setelah invasi karies, prosedur restorative termasuk preparasi mahkota dan restorasi yang bocor, serta reseorpsi eksternal atau internal yang dapat mengarah ke terbukanya pulpa. Dari jaringan periodontal melalui tubuli dentin yang terbuka, saluran lateral dan saluran aksesori atau foramina apical dan lateral. Dengan rute limfatik atau hematogenus(anakoresis), yakni lokalisasi bakteri transien dalam darah ke daerah terinflamasi. 2 2.2 Faktor Virulensi Bakteri

Upload: farisa-azura

Post on 21-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Invasi Bakteri Ke Jaringan Lain-Farisa Azura

2.1 Invasi Bakteri ke Jaringan Lain

Untuk menginvasi dan menginfeksi pulpa, mikroba bisa melalui berbagai rute. Jika email dan dentin sudah tidak lagi,mikroorganisme bisa menginvasi pulpa melalui tubulus dentin yang terbuka .karies adalah sumber utama bakteri yang berpenetrasi melalui tubulus. Bakteri dapat berinvasi dan membelah di dalam tubulus yang permeabel.

Setelah pulpa terbuka karena karies, berbagai spesies bakteri yang opurtunis dari flora oral akan berkoloni pada pulpa yang terbuka tersebut. Leukosit PMN akan tertarik secara kemotaktik akan tertarik ke daerah inflamasi. Akumulasi leukosit PMN akan menyebabkan terbentuknya abses.

Apabila pulpa sudah nekrosis, jaringan pulpa akan menjadi reservoirbagi mikroorganisme, produk samping bakteri. Mirkoba akan menginvasi pulpa yang nekrosis, berkembang dan menginfeksisistem saluran akar termasuk tubulus dentin.

Lesi periradikular akan berkembang jika saluran akar mengandung bakteri. Luasnya rekasi inflamasi periradikular bergantung kepada keparahan iritasi, durasi, dan respon pejamu.1

Bakteri dapat masuk ke pulpa dan menginvasi melalui berbagai jalan, yaitu: Melalui mahkota atau akar setelah pulpa terbuka karena trauma, tubuli dentin, setelah

invasi karies, prosedur restorative termasuk preparasi mahkota dan restorasi yang bocor, serta reseorpsi eksternal atau internal yang dapat mengarah ke terbukanya pulpa.

Dari jaringan periodontal melalui tubuli dentin yang terbuka, saluran lateral dan saluran aksesori atau foramina apical dan lateral.

Dengan rute limfatik atau hematogenus(anakoresis), yakni lokalisasi bakteri transien dalam darah ke daerah terinflamasi.2

2.2 Faktor Virulensi Bakteri

Virulensi adalah ekspresi derajat patogenesitas dalam suatu pejamu pada situasi tertentu. Patogenesitas adalah kemampuan organism untuk menimbulkan penyakit di dalam suatu pejamu yang khusus.

Adapun faktor virulensi bakteri, yaitu: Fimbria(Pili) : Berperan penting pada perlekatan bakteri ke permukaan atau bakteri lain. Kapsul : Faktor resisten yang signifikan bagi bakteri yang memungkinkan bagi

bakteri mampu menghindari fagositosis. Vesikel ekstrasel : Dilepas oleh bakteri Gram negative. Bisa berupa endotoksin

bebas dan fragmen membrane luar. Vesikel mengandung enzim/produk lain yang dapat mempengaruhi sel

pejamu dengan melindungi bakteri, yaitu menetralkan antibody.

Lipopolisakarida(LPS) : Ditemukan pada bakteri Gram Negatif yang mempunyai bsnysk efek biologis yang dapat menginduksi penyakit

periradikular.

Page 2: Invasi Bakteri Ke Jaringan Lain-Farisa Azura

Enzim : Enzim(protease) yang bisa menetralkan immunoglobulin dan komponen komplemen.

Asam lemak rantai pendek : contohnya asam butirat yang dapat menstimulasi pembentukan interleukin-I yang menyebabkan

resorpsi tulang dan penyakit periradikular. Poliamin : Ditemukan pada saluran akar yang terinfeksi yang terlibat dalam

modulasi inflamasi, regulasi, pertumuhan sel, dan regenerasi jaringan.1

Referensi:1. Walton, Richard E. dan Mahmoud Torabinejad. Prinsip & Praktik Ilmu Endodonsia

Ed.3. Jakarta: EGC. 2008.2. Grossman, Louis I. Ilmu Endodontik dalam Praktek, Ed.11. Jakarta: EGC. 1995.