investasi cerdas untuk perlindungan keanekaragaman hayati laut...
TRANSCRIPT
Investasi cerdas untuk perlindungan
keanekaragaman hayati laut dan membangun
perikanan Indonesia
Wawan Ridwan
(c) Nara Wisesa/WWF-Indonesia
Simposium Nasional Konservasi Perairan Pesisir
dan Pulau-pulau Kecil, 9 – 10 Mei 2017
FAKTA LAUT INDONESIAKeanekaragaman vs ancaman di awal tahun 2010-an
Pusat keanekaragaman
hayati laut dunia
Pemanfaatan sumber
daya laut terjadi di
seluruh pesisir
Pengelolaan Kawasan
Konservasi Perairan
(KKP) dan perikanan
belum cukup “efektif” Tingkat ancaman terhadap ekosistem
pesisir (Burke et al., 2012)
KESEMPATANMengoptimalkan pengelolaan KKP dan perikanan
Target KKP
nasional
Membangun 20 juta
KKP sampai 2020
Jejaring KKP
Peraturan KemenKP
No. 13/2014 tentang
Jejaring KKP
Tata kelola
perikanan
Memotivasi modifikasi
tata kelola perikanan
konvensional
Perikanan LRR
Kemauan politik untuk
mengubah perikanan
IUU menjadi perikanan
legal, terlapor dan
teregulasi
Kolaborasi
Kuatnya kemitraan
antara KemenKP,
universitas dan LSM
KKP UNTUK
PERIKANAN
BERKELANJUTAN
Tujuan:
(1) Mengelola stok
perikanan yang
lestari
(2) Melindungi habitat
laut penting
(3) Mendukung mata
pencaharian
masyarakat
Mengoptimalkan desain KKP#1
Lokasi dengan konektivitas larva
yang tinggi
a. Memilih area
prioritas untuk
konservasi
b. Melindungi 20-30%
habitat penting (Krueck et al., 2017)
c. Menerapkan antara
1-20 km diameter
zona larang tangkap(Krueck et al., 2017)
Lokasi dengan nilai konservasi tinggi dan
konektivitas larva yang kuat untuk
pembentukan/perluasan KKP di masa depan di
Bentang Laut Sunda Banda (Kuempel et al., 2017)
Membangun jejaring KKP#2
Jejaring KKP
Meningkatkan daya
tahan dan daya lenting
ekosistem(PISCO, 2007)
...menyelesaikan dan
mengelola konflik(UNEP-WCMC, 2008)
...penggunaan sumber
daya laut yang lebih
efisien(IUCN-WCPA, 2008)
...mengurangi
dampak dari
berbagai ancaman(IUCN-WCPA, 2008)
Lihat permenKP no 13/2014
tentang jejaring KKP dan
implementasinya
Memaksimalkan manfaat (ekologi dan sosial-ekonomi) dari
setiap KKP, dengan biaya yang lebih rendah (Green et al., 2013)
Manfaat
Menerapkan strategi pemanfaatan
perikanan#3
TUJUAN
1. Mengendalikan tingkat eksploitasi
melalui penetapan Harvest Control
Rules (HCR)
2. Mengatur aktivitas dan jumlah
penangkapan ikan
Strategi perikanan harus masuk dalam:
- Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP)
- Dokumen rencana pengelolaan KKP
- Perencanaan Wilayah Pengelolaan
Perikanan (WPP)
Memberi hak eksklusif perikanan
kepada nelayan lokal#4Ketika nelayan memiliki hak
terhadap perikanan atau
wilayah laut yang spesifik
Mereka akan memiliki
keinginan lebih besar untuk
melindungi ekosistem pesisir
Perikanan yang sehat
berarti jumlah dan kualitas
perikanan meningkat...
Sehingga meningkatkan
pendapatan atau sektor
ekonomi masyarakat.
Contoh kasus:
Hak pengelolaan perikanan
wilayah lokal (teritorial), di
Koon, Seram Timur
Menerapkan praktek pengelolaan
yang terbaik#5
Menerapkan praktik
pengelolaan yang terbaik akan
memberikan manfaat:
1. Pengelolaan lebih efisien
2. Mengurangi ancaman dan
dampak terhadap KKP dan
pengelolaan perikanan
3. Meningkatkan kualitas dan
nilai produk perikanan
Menerapkan skema pendanaan
berkelanjutan#6Pendanaan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan
merupakan salah satu tantangan terbesar untuk pengelolaan KKP
di Indonesia (Susanto et al., 2015).
Pengelolaan KKP secara efektif
membutuhkan dana yang cukup
secara berkelanjutan. Sumberdaya
yang mungkin:
1. Alokasi sejumlah prosentasi
tertentu dari APBN dan APBD
Prov/Kab/Kota
2. Alokasi langsung dari
pendapatan pengelolaan KKP
(PES, dll)
3. Sumber donasi lain (trust fund,
dll)
Mentransformasikan pasar perikanan#7Sumber daya laut sangat dipengaruhi oleh permintaan dan tren global.
Butuh usaha masif dari berbagai sektor terkait untuk mendorong
transformasi pasar agar mengurangi dampak berkurangnya sumber daya,
dan mengadopsi praktik sosial-ekonomi yang berkelanjutan.
“Seafood savers” – Sebuah platform untuk bekerja
dengan sektor bisnis perikanan:
Mempromosikan industri perikanan yang
berkelanjutan
“Signing Blue” – Sebuah platform untuk
meningkatkan permintaan terhadap pariwisata
ramah lingkungan dan
mendukung KKP sebagai destinasi wisata
www.seafoodsavers.org; www.signingblue.com
Melakukan monitoring, evaluation and
learning (MEL)#8
MEL penting untuk:
- Mengerti dampak ekologi dan sosial-ekonomi dari investasi
konservasi.
- Masukan terhadap pengelolaan yang adaptif.
Ada berbagai cara untuk mengimplementasikan MEL,
termasuk evaluasi kerangka kerja dampak ekologi dan
sosial melalui:- EKKP3K
- EAFM/EAA
- MSC/ASC
- FIP/AIP
- Harvest strategy, dst.
KEBERHASILAN?
• Pertama kali konsep “KKP untuk perikanan berkelanjutan”
diimplementasikan secara terintegrasi di Indonesia
• Walaupun ini bukan konsep baru
• Menunjukkan bahwa KKP dan pengelolaan perikanan bisa
berjalan seimbang dan saling melengkapi
• Keduanya tidak saling bertentangan
• Evaluasi dampak jangka panjang dari konsep ini baru mulai
dilakukan
DAMPAK DARI PEMBENTUKAN KKP
1. Menjaga tutupan karang
keras tetap stabil
2. Menjaga
tutupan karang
lunak tetap stabil
3. Menjaga biomassa
ikan target perikanan
tetap stablil
4. Meningkatkan biomassa
ikan fungsional sampai 3x
5. Meningkatkan indeks
ketahanan pangan
hingga 1,5x
6. Meningkatkan angka
terdaftar di sekolah
Studi kasus dari Taman Nasional Wakatobi dan Teluk
Cenderawasih, dalam lima tahun, KKP:
Firmansyah et al., 2017
Glew et al., 2015
PERSPEKTIF KAMI
Berdasarkan studi kasus WWF-Indonesia
Pendekatan “KKP untuk perikanan
berkelanjutan” secara terintegrasi dan
berkelanjutan merupakan cara efektif dan
hemat biaya untuk:
- Melindungi habitat laut
- Mengelola stok perikanan, dan
- Menjaga mata pencaharian
masyarakat
Pendekatan ini dapat diimplementasikan
dan direplikasi di lokasi lain di Indonesia.
• Perlu adaptasi struktural dan fungsional di
seluruh tingkat pengelolaan perikanan
Sektor perikanan Indonesia
menyumbang Rp. 77,7 miliar
di kuartal II untuk produksi
domestik bruto (PDB)
Indonesia pada tahun 2016
(Kementerian Kelautan dan
Perikanan, 2016)
Ekosistem pesisir dan laut
Indonesia yang sehat, dapat
bernilai hingga US$ 387 juta
melalui perlindungan pantai
(Burke et al., 2012)
WWF merekomendasikan
untuk meningkatkan luasan
kawasan pesisir dan laut yang
dilindungi mencapai 20-30%
dari total luas pesisir dan
lautan
Menetapkan setidaknya 1-20
km diameter zona inti dalam
KKP untuk melindungi antara
20-30% spesies ikan penting
www.wwf.or.id/MPA4Fisheries