isi case heni
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Isi Case Heni
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Gangguan refraksi atau ametropia merupakan gangguan yang banyak
diderita populasi di dunia. Gangguan ini dapat berupa miopia, hiperopia,
astigmatisma, dan presbiopia. Miopia merupakan gangguan refraksi yang paling
banyak diderita dan prevalensinya semakin meningkat dari waktu ke waktu.
Prevalensi miopia diperkirakan sekitar 9% pada anak-anak berusia 5 sampai !
tahun di "merika #erikat. Penelitian tentang miopia pada populasi yang berusia
muda $antara 5-9 tahun pernah dilakukan di #ingapura. &idapati bahwa
prevalensi miopia lebih tinggi dibanding "merika #erikat yaitu 5'%. &i (aiwan
prevalensinya adalah )*% pada populasi berusia '-) tahun. #ebuah penelitian
serial dengan metodologi sama pada anak berusia !-5 tahun menyebutkan bahwa
terdapat variasi prevalensi miopia antara negara dan etnis yang berbeda. +mpat
persen di ndia, %-*% di Malaysia, 5%-!% di /ina selatan, 9%-*% di
Malaysia dan #ingapura. &i ndonesia sendiri #aw et al pernah melakukan
penelitian yang menemukan bahwa prevalensi miopia adalah 0'%.,0,
&ata epidemiologi mengenai astigmatisma dan hiperopia lebih sedikit
dibanding miopia. 1leinstein et al yang meneliti astigmatisma pada anak-anak dan
rema2a menemukan bahwa prevalensi astigmatisma sedikitnya . & adalah 0)%
pada populasi berusia 5-! tahun di "merika #erikat. Penelitian serial pada
populasi antara 5-! tahun di beberapa negara menemukan bahwa prevalensi
astigmatisma 2uga bervariasi.. &i "merika prevalensi astigmatisma pada populasi
dewasa sekitar 0% dan lebih tinggi pada pria. ,0,
ndividu dengan kelainan refraksi tinggi lebih besar kemungkinannya
untuk menderita kelaianan okular patologis. Pada pasien dengan miopia tinggi
ter2adi peningkatan insiden penipisan retina, degenerasi retina perifer, retinal
deta3hment, dan glaukoma. 1arena banyaknya ke2adian gangguan refraksi dan
kemungkinan ter2adinya gangguan okular patologis maka perlu dibahas lebih
lan2ut mengenai kelainan refraksi dengan 3ontoh kasus miopia astigmatisma
3omposites.
1
-
8/18/2019 Isi Case Heni
2/32
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Anatomi Mata
4ola mata $bulbus o3uli terdapat di dalam rongga orbita yang
melindungi bola mata. 4ola mata digerakkan oleh otot okular. #truktur lain
yang berhubungan dengan mata yaitu otot, fasia, alis mata, kelopak mata,
kon2ungtiva, dan apparatus la3rimal.*,5
4ola mata diselubungi oleh lemak, tetapi terdapat selubung
membranosa yang memisahkan bola mata dari lemak yaitu fas3ia bulbi.
Mata terbagi men2adi dua segmen yaitu segmen anterior yang transparan
dan merupakan ' bagian bola mata dan segmen posterior yang
merupakan 5' bagian bola mata. *,5
#truktur yang terdapat pada mata dari anterior ke posterior yaitu
kon2ungtiva, kornea, sklera, iris, a6uaeus humor, lensa, uvea, badan siliar,
vitreus humor, 3horoid, retina, dan saraf optik. *,5
Gambar
4ola mata
2
-
8/18/2019 Isi Case Heni
3/32
Gambar 0
"natomi mata, potongan melintang.
www.mer3k.3om
II.2. Kelainan Refraki
.0.. &efinisi
Gangguan refraksi $ametropia merupakan gangguan yang ter2adi
dimana sinar paralel yang masuk pada mata yang tidak berakomodasi tidak
terfokus pada retina. 7ang termasuk gangguan refraksi yaitu miopia,
hiperopia, astigmatisma, dan presbiopia. Miopia ter2adi karena 3ahaya
yang datang berfokus di depan retina sedang hiperopia ter2adi karena
3ahaya berfokus di belakang retina. "stigmatisma ter2adi 2ika 3ahaya yang
masuk ke mata tidak disokuskan pada satu titik fokus. "stigmatisma dapat
ter2adi karena gangguan pada kornea, lensa, atau retina. 8amun yang
paling sering adalah karena gangguan pada kornea. Presbiopia adalah
kondisi penurunan daya akomodasi karena usia tua. Gangguan refraksi
yang dikatakan ringan sampai sedang adalah miopia yang kurang dari '.
&, hiperopia yang kurang dari . &, dan astigmatisma regular yang
kurang dari . &. 2ika lebih dari batasan tersebut dikelompokkan sebagai
gangguan refraktif berat. ,*,5
3
http://www.merck.com/http://www.merck.com/
-
8/18/2019 Isi Case Heni
4/32
.0.0. Pembagian 1elainan efraksi
Miopia atau rabun dekat, titik fokus berada di depan retina karena
korneanya terlalu 3embung, pan2ang sumbu a:ial terlalu pan2ang, atau
keduanya. ;b2ek yang 2auh tampak kabur, tapi pederita dapat melihat
ob2ek dekat dengan 2elas.
-
8/18/2019 Isi Case Heni
5/32
Gambar
@okus bayangan pada ". mata normal, 4. miopia, /. hiperopia, dan &.
astigmatisma
www.mer3k.3om
.0.. Miopia
Miopia adalah suatu keadaan mata yang mempunyai kekuatan
pembiasan sinar yang berlebihan atau kerusakan refraksi mata sehingga
sinar se2a2ar yang datang dibiaskan di depan retina dimana sistem
akomodasi berkurang. Pasien dengan miopia akan menyatakan melihat
lebih 2elas bila dekat sedangkan melihat 2auh kabur atau pasien adalah
rabun 2auh. Pasien miopia mempunyai pun3tum remotum $titik ter2auh
yang masih dilihat 2elas yang dekat sehingga mata selalu dalam atau
berkedudukan konvergensi yang akan menimbulkan keluhan astenopia
konvergensi. 4ila kedudukan mata ini menetap maka penderita akan
terlihat 2uling ke dalam atau esotropia.,*,'
Pada mata dengan miopia tinggi akan terdapat kelainan pada
fundus okuli seperti degenerasi makula, degenerasi retina bagian
perifer,dengan miopik kresen pada papil saraf optik. Pengobatan pasien
5
-
8/18/2019 Isi Case Heni
6/32
dengan miopia adalah dengan memberikan ka3a mata sferis negative
terke3il yang memberikan keta2aman penglihatan maksimal. 4ila pasien
dikoreksi dengan -. memberikan ta2am penglihatan '', dan demikian
2uga bila diberi -.05, maka sebaiknya diberikan lensa koreksi -. agar
untuk memberikan istirahat mata dengan baik sesudah dikoreksi.,*
Miopia dapat diklasifikasikan berdasarkan klinis, dera2at, dan usia
ketika ter2adi.
4erdasarkan klinis miopia dibedakan men2adi miopia simpleks,
nokturnal, pseudomiopia, degeneratif, atau terinduksi. Miopia simpleks
ter2adi karena gangguan pada kekuatan optik kornea atau lensa ataupun
yang lebih 2arang karena pan2ang aksial bola mata yang berlebihan.
Miopia simpleks merupakan bentuk yang paling sering dan biasanya
kurang dari ' dioptri. Miopia nokturnal ter2adi karena kurangnya 3ahaya
sehingga mata berakomodasi lebih kuat dan ter2adi gangguan kontras
untuk stimulus akomodasi pada keadaan gelap tersebut. Pseudomiopia
ter2adi karena peningkatan kemampuan refraktif akibat overstimulasi
akomodasi mata atau spasme otot siliar. Miopia degeneratif ter2adi karena
perubahan degeneratif segmen posterior biasanya sering akibat sekuela
retinal deta3hment atau glaukoma. Miopia induksi ter2adi akibat paparan
obat, gula darah, atau sklerosis nuklear lensa yang biasanya reversibel. ,
4erdasarkan dera2at miopia dibagi men2adi ringan $- dioptri,
sedang $-' dioptri, atau berat $lebih dari -' dioptri.,5
4erdasarkan onset ter2adinya miopia dibedakan men2adi kongenital
$ter2adi pada bayi, miopia onset muda $pada pasien A0 tahun, onset
waktu dewasa muda $0-* tahun, dan dewasa lan2ut $B* tahun.5
@aktor resiko ter2adinya miopia adalah terdapat riwayat keluarga
yang menderita miopia, terdapat miopia waktu retinoskopi nonsikloplegik
pada bayi, penurunan emetropia waktu masuk sekolah, esoforia dekat,
gangguan kurvatura kornea, aksis yang terlalu pan2ang, dan gangguan
temporer retina waktu anak-anak. ,5,'
6
-
8/18/2019 Isi Case Heni
7/32
+tiologi yang mungkin untuk miopia simpleks adalah diturunkan
dari orang tua atau melihat dekat yang terlalu sering, untuk miopia
nokturnal karena level signifikan untuk akomodasi fokus gelap, pada
pseudomiopia karena gangguan akomodasi, eksoforia berat, atau agen
agonis kolinergik. Pada miopia degenerasi karena diturunkan, retinopati,
dan gangguan 3ahaya ketika melewati media okular. Pada miopia
terinduksi karena katarak yang berhubungan dengan ketuaan, kadar gula
adrah yang tinggi, atau paparan obat seperti sulfonamide. ,5,'
Ge2ala yang banyak dikeluhkan adalah pandangan kabur.
Penglihatan untuk 2auh kabur, sedangkan untuk dekat 2elas. ?ika dera2at
miopianya terlalu tinggi, sehingga letak pungtum remotum kedua mata
terlalu dekat, maka kedua mata selalu harus melihat dalam posisi
kovergensi, dan hal ini mungkin menimbulkan keluhan $astenovergen .
Mungkin 2uga posisi konvergensi itu menetap, sehingga ter2adi strabismus
konvergen $estropia. "pabila terdapat myopia pada satu mata 2auh lebih
tinggi dari mata yang lain dapat ter2adi ambliopia pada mata yang
myopianya lebih tinggi. Mata ambliopia akan bergulir ke temporal yang
disebut strabismus divergen $eksotropia.5
(anda yang di2umpai pada pemeriksaan untuk miopia simpleks
adalah pada segmen anterior ditemukan bilik mata yang dalam dan pupil
yang relatif lebar. 1adang-kadang ditemukan bola mata yang agak
menon2ol dan pada segmen posterior biasanya terdapat gambaran yang
normal atau dapat disertai kresen myopia $myopi3 3resent yang ringan di
sekitar papil saraf optik. Pada miopia patologik dapat di2umpai gambaran
pada segmen anterior serupa dengan myopia simpleks sedang gambaran
yang ditemukan pada segmen posterior berupa kelainan-kelainan pada
− 4adan ka3a C dapat ditemukan kekeruhan berupa pendarahan atau
degenarasi yang terlihat sebagai floaters, atau benda-benda yang
mengapung dalam badan ka3a. 1adang-kadang ditemukan ablasi
badan ka3a yang dianggap belum 2elas hubungannya dengan keadaan
myopia
7
-
8/18/2019 Isi Case Heni
8/32
− Papil saraf opti3C terlihat pigmentasi peripapil, kresen myopia, papil
terlihat lebih pu3at yang meluas terutama ke bagian temporal. 1resenmyopia dapat ke seluruh lingkaran papil sehingga seluruh papil
dikelilingi oleh daerah koroid yang atrofi dan pigmentasi yang tidak
teratur
− MakulaC berupa pigmentasi, kadang-kadang ditemukan pendarahan
subretina pada daerah makula
− etina bagian periferC berupa degenersi kista retina bagian perifer
#eluruh lapisan fundus yang tersebar luas berupa penipisan koroid dan
retina. "kibat penipisan ini maka bayangan koroid tampak lebih 2elas
dan disebut sebagai fundus tigroid.,,5
-
8/18/2019 Isi Case Heni
9/32
Mata hiperopik lebih pendek daripada normal. /ahaya dari ob2ek
2arak dekat $misalnya ketika memba3a buku, tidak dapat terfokus se3ara
2elas pada retina.5
Gambar 5
1oreksi dengan lensa 3embung
httpCwww.allaboutvision.3om3onta3ts
4ayi dan anak-anak 3enderung mengalami hipermetropia ringan.
#e2alan dengan pertumbuhan dan bertambah pan2angnya mata,
hipermetropia semakin berkurang.,5
.0.5. "stigmatisma
"stigmatisma adalah keadaan dimana ter2adi penglihatan yang
kabur karena sinar dari arah berbeda-beda difokuskan pada titik yang
berbeda. =al ini disebabkan karena perbedaan kelengkungan kornea yang
bervariasi. "stigmatisma ringan dapat atnpa ge2ala namun astigmatisma
yang berat dapat menyebabkan penglihatan kabur, mata lelah, dan sakit
kepala.,!
Gambar '
Gambaran yang dilihat oleh penderita astigmatisma
9
-
8/18/2019 Isi Case Heni
10/32
httpCwww.aoa.org
Gambar !
1ipas astigmat
httpCwww.aoa.org
Penyebabnya mungkin herediter dan dapat memburuk seiring
ber2alannya waktu.,!
.0.'. Presbiopia
Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga
bentuknya bisa berubah-ubah guna memfokuskan ob2ek dekat dan ob2ek
2auh. #etelah berusia * tahun, lensa men2adi lebih kaku. >ensa tidak
dapat dengan mudah merubah bentuknya sehingga lebih sulit untuk
memba3a pada 2arak dekat. =al ini merupakan suatu keadaan yang normal,
yang disebut dengan presbiopia. Presbiopia bisa ter2adi bersamaan dengan
miopia, hiperopia maupun astigmatisma.,5
II.!. "e#ala $an Tan$a
Ge2ala utama gangguan refraksi adalah penglihatan yang kabur
melihat ob2ek 2auh, dekat, atau keduanya. (erkadang tonus mus3ulus
3iliaris yang terlalu kuat dapat menyebabkan sakit kepala. Mata yang
10
-
8/18/2019 Isi Case Heni
11/32
dipaksa untuk melihat dapat menyebabkan ter2adinya o3ular surfa3e
desi33ation, iritasi mata, gatal, mata lelah, sensasi terdapat benda asing,
dan kemerahan. Menyipitkan mata ketika memba3a dan sering berkedip
atau menggosok mata merupakan ge2ala gangguan refraksi pada anak.
Penglihatan kabur harus didiagnosis banding dengan kelainan mata
lainnya. Penting untuk dibedakan apakah mata kabur mengenai satu atau
dua mata, apakah pupil normal, bagaimana afferent pupillary defe3t
$"P&, apakah lensa koreksi atau pinhole meningkatkan penglihatan.
Penglihatan kabur monookuler dengan "P& dapat diduga opti3 neuritis,
neuropati, atau atrophi. Penglihatan kabur binokular dengan perbaikan 2ika
melihat memakai lensa atau pinhole menun2ukkan kelainan refraksi.,5
II.%. Dia&noi Ban$in&
Mata tenang visus turun perlahan didiagnosis banding dengan
katarak, glaukoma kronik, retinopati, ambliopia, retinoblastoma, dan
to:oplasmosis.5
II.'. Pemerikaan
-
8/18/2019 Isi Case Heni
12/32
0. Pasien diminta memba3a huruf yang tertulis pada kartu,mulai dari
baris paling atas kebawah,dan tentukan baris terakhir yang masih
dapat diba3a seluruhnya dengan benar.
. 4ila pasien tidak dapat memba3a baris paling atas $terbesar maka
dilakuan u2i hitung 2ari dari 2arak ' meter
*. ?ika pasien tidak dapat menghitung 2ari dari 2arak ' meter maka 2arak
dapat dikurangi satu meter sampai maksimal 2arak pengu2i dengan
pasien meter.
5. ?ika pasien tetap tidak bisa melihat dilakukan u2i lambaian tangan
dan 2ika masih tidak dapat dilakukan u2i dengan arah sinar.
'. ?ika pengelihatan sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka
dikatakan pengelihatanya adalah $nol atau buta total.
8ilai ta2am pengelihatan normal adalah ''. 4erarti pasien dapat
memba3a seluruh huruf dalam kartu #nellen dengan benar. 4ila baris yang
dapat diba3a selurunya bertanda maka dikatakan ta2am pengelihatan
'. 4erarti ia hanya dapat melihat pada 2arak ' meter yang oleh orang
normal huruf tersebut dapat dilihat pada 2arak meter. 4ila dalam u2i
hitung 2ari pasien hanya dapat melihat atau menentukan 2umlah 2ari yang
diperlihatkan pad 2arak meter, maka dinyatakan ta2am pengelihatan '.
?ari terpisah dapat dilihat orang normal pada 2arak ' meter.5,)
;rang normal dapat melihat gerakan atau lambaian tangan pada
2arak meter. 4ila mata hanya dapat melihat lambaian tangan pada
2arak meter, berarti ta2am pengelihatan adalah . ,5,)
4ila mata hanya mengenal adanya sinar sa2a tapi tidak dapat
melihat lambaian tangan, maka dikatakan sebagai satu per minus. ;rang
normal dapat melihat adanya sinar pada 2arak tidak terhingga. ,5,)
Pemeriksaan visus se3ara ob2ektif dapat dilakukan dengan
automated refra3tion yaitu mesin yang mendeteksi kelainan refraksi
dengan mengukur bagaimana perubahan sinar ketika memasuki mata.
Penderita duduk di depan autorefra3tor, 3ahaya dihasilkan oleh alat dan
respon mata terhadap 3ahaya diukur. "lat ini mengukur berapa besar
12
-
8/18/2019 Isi Case Heni
13/32
kelainan refraksi yang harus dikoreksi dan pengukurannya hanya
memerlukan waktu beberapa detik.'
Gambar )
"utomated refra3tometer
www.shin-nippon.2p
Gambar 9
=asil automated refra3tometer
www.shin-nippon.2p
.5.0. 1oreksi Disus
13
-
8/18/2019 Isi Case Heni
14/32
&ilakukan pada satu mata se3ara bergantian, bisanya dimulai mata
kanan kemudian mata kiri, dilakukan setelah ta2am pengelihatan diperiksa
dan diketahui terdapat kelainan refraksi. &engan 3araC
1. Pasien duduk dengan 2arak ' meter dari kartu snellen
2. #atu mata ditutup,dengan mata yang terbuka pasien diminta memba3a
baris terke3il yang masih dapat diba3a
!. Pada mata yang terbuka diletakkan lensa positif E,5 untuk
menghilangkan akomodasi pada saat pemeriksaan
%. 1emudian diletakan lensa positif tambahan,dika2iC
a. 4ila penglihatan tidak bertambah baik,berarti pasien tidak
hipermetropia(. 4ila bertambah 2elas dan dengan kekuatan lensa yang ditambah
perlahan-lahan bertambah baik,berarti pasien menderita
hipermetropia.>ensa positif terkuat yang masih memberikan
keta2aman terbaik merupakan ukuran lensa koreksi untuk mata
hipermetropia tersebut.
'. 4ila penglihatan tidak bertambah baik,maka diletakan lensa
negative.bila men2adi 2elas,berarti pasien menderita miopi.etakan pinhole didepan mata yang sedang diu2i dan diminta
memba3a baris terakhir yang masih dapat diba3a sebelumnya. 4ilaC
a. Pinhole tidak memberikan perbaikan,berarti mata tidak dapat
dikoreksi lebih lan2ut karena media penglihatan kruh,terdapat
kelainan pada retina atau saraf optik
(. (er2adi perbaikan penglihatan,maka berarti terdapat
astigmatisma atau silinder pada mata tersebut yang belum
mendapat koreksi.
!. 4ila pasien astigmatisma,maka pada mata tersebut dipasang lensa
positif yang 3ukup besar untuk membuat pasien menderita kelainan
refraksi astigmatisma miopikus
). Pasien diminta melihat kartu kipas astigmat dan ditanya garis pada
kipas yang paling 2elas terlihat
14
-
8/18/2019 Isi Case Heni
15/32
9. 4ila perbedaan tidak terlihat,lensa positive lensa positif diperlemah
sedikit demi sedikit hingga pasien dapat melihat garis yang ter2elas dan
kabur
. &ipasang lensa silinder negative dengan sumbu sesuai dengan garis
terkabur pada kipas astigmat
. >ensa silinder negative diperkuat sedikit demi sedikit pada sumbu
tersebut hingga sama 2elasnya dengan garis lainnya
0. 4ila sama 2elasnya,dilakukan tes kartu snellen kembali
4ila tidak didapatkan hasil '' mungkin lensa positif yang
diberikan terlalu berat, harus dikurangi perlahan-lahan atau ditambah lensa
negative perlahan-lahan sampai ta2am penglihatan men2adi ''. &era2at
astigmat adalah ukuran lensa silinder negatif yang dipakai hingga gambar
kipas astigmat tampak sama 2elas.5,)
Pemeriksaan penglihatan 2auh dilakukan tanpa akomodasi. &engan
teknik nonsikloplegik agar kekuatan koreksi lensa negatifnya tidak terlalu
eksesif. Pada beberapa kasus dimana mata tetap berakomodasi, terutama
pada pasien usia muda dipakai sikloplegik. Penglihatan dekat harus
diperiksa sebelum pasien diberi agen sikloplegik.
-
8/18/2019 Isi Case Heni
16/32
sehingga pasien dapat membandingkan level koreksi yang berbeda ketika
melihat #nellen 3hart.'
Gambar
Pemeriksaan dengan foropter
www.aoa.org
II.). Penatalakanaan
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk mengoreksi kelainan
refraksi adalah penggunaan ka3amata, lensa kontak, bedah refraktif,
ataupun penggunaan obat-obatan tertentu.
#ebuah penelitian menyebutkan bahwa kualitas hidup paling buruk adalah
pada pengguna ka3amata lalu pengguna lensa kontak dan yang paling baik
adalah pasien yang men2alani bedah refraktif untuk koreksi
penglihatannya.9
.'.. 1a3amata
1a3amata merupakan alat yang paling sederhana dan aman untuk mengoreksi kelainan refraksi. 1a3amata harus dikoreksi dalam 2angka
waktu tertentu 2ika ter2adi perubahan visus. 4iasanya dilakukan
pemeriksaan ulang setiap -0 tahun. Mata miopia dikoreksi dengan lensa
3ekung atau negatif, hiperopia dikoreksi dengan lensa 3embung atau
positif, dan astigmatisma dikoreksi dengan lensa silindris. Mata presbiopia
dikoreksi dengan lensa bifokal.,,'
16
-
8/18/2019 Isi Case Heni
17/32
.'.0. >ensa 1ontak
>ensa kontak merupakan suatu lensa tipis dari bahan fleksibel $ soft
contact lens atau rigid $rigid gas permeable lens yang berkontak dengan
kornea. >ensa kontak menmberikan koreksi penglihatan yang lebih baik
dibanding ka3amata. >ensa kontak dapat diresepkan untuk mengoreksi
miopia, hiperopia, astigmatisma, anisometropia, anisokonia, afakia, setelah
operasi katarak, atau pada keratokonus. #oft 3onta3t lens atau rigid gas
permeable lens dapat mengoreksi miopia, hiperopia, dan presbiopia. >ensa
kontak tori3 yang memiliki kirvatura berbeda yang disatukan pada
permukaan depan lensa dapat diresepkan untuk mengoreksi
astigmatisma.,'
Gambar
Perbedaan soft 3onta3t lens dan GP
httpCwww.allaboutvision.3om3onta3ts
>ensa kontak dapat digunakan untuk pasien yang tidak mau
memakai ka3amata. banyak pasien yang menyatakan bahwa ia merasa
lebih nyaman dan penglihatannya lebih baik dengan koreksi lensa kontak.
1ontraindikasi relatif untuk pemakaian lensa kontak adalah gangguan
kelopak mata, adanya film air mata berlebihan atau abnormalitas
permukaan okular misalnya karena keratokon2ungtivitis, si33a,
blepharo3on2un3tivitis, a3ne rosa3ea, 3on2un3tival 3i3atriFation, 3orneal
e:posure, neurotrophi3 keratitis, atauabnormalitas 3orneal lainnya.
1ontraindikasi relatif lainnya adalah penggunaan topi3al 3orti3osteroids,
inflamasi segmen anterior, filtering bleb, hygiene buruk, lingkungan
17
http://www.allaboutvision.com/contacts/http://www.allaboutvision.com/contacts/
-
8/18/2019 Isi Case Heni
18/32
sekitar kotor, riwayat komplikasi kornea karena lensa kontak, dan pasien
yang tidak mengerti resiko pemakiannya. ,'
1omplikasi yang dapat ter2adi adalah mi3robial keratitis yang
dapat menyebabkan hilangnya penglihtan. 1omplikasi lain yang dapat
ter2adi adalah tarsal papillary 3on2un3tivitis dan perubahan bulbar
3on2un3tival, epithelial keratopathy, 3orneal neovas3ulariFation,
nonmi3robial infiltrates, dan 3orneal warpage. Perubahan endotel dapat
ter2adi termasuk polymegethism, pleomorphism, dan 2arang berupa reduksi
densitas sel endotelial. #tromal edema sering ter2adi, penipisan kornea
2uga pernah dilaporkan. Ge2ala klinisnya dapat berma3am-ma3am. "supan
oksigen ke kornea penting diperhatikan terutama pada pasien dengan
kelainan refraksi tinggi akibatnya lensa kontak yang dipakai lebih tebal
dan lebih berpotensi menimbulkan masalah.
1. Soft Contact Lens
Soft contact lens terbuat dari poly-0-hydro:yethyl metha3rylate
dan plastik fleksibel serta -!9% air. &iameternya sekitar -5 mm
dan menutupi seluruh kornea. lensa ini dapat digunakan untuk miopia
dan hiperopia. 1arena lensa ini mengikuti lengkung kornea maka tidak
dapat dipakai untuk mengoreksi astigmatisma yang lebih dari
astigmatisma minimal. 1arena ukurannya yang lebih besar soft 3onta3t
lens lebih gampang dipakai dan 2arang kemasukan benda asing antara
pada ruang lensa dan kornea serta adaptasinya 2uga 3epat. ,'
Gambar 0
soft contact lens
httpCwww.davidorf.3omlos-angeleslatest-news.htm
18
-
8/18/2019 Isi Case Heni
19/32
Gambar
>ensa kontak bifokus
httpCwww.allaboutvision.3om
0. GP $ Rigid Gas Permeable lens
>ensa GP terbuat dari fluoro3arbon dan 3ampuran polymethyl
metha3rylate. &iameternya '.5- mm in diameter dan hanya
menutupi sebagian kornea mengapung di atas lapisan air mata.
>ensa GP memberikan penglihatan yang lebih ta2am
dibanding soft 3onta3t lens, pertukaran oksigen yang lebih baik
sehingga dapat men3egah infeksi dan gangguan mata lain. &urasi
pemakaian lensa GP dapat lebih lama dibanding soft 3onta3t lens.
>ensa GP disesuaikan ukurannya pada setiap mata dengan lebih tepat
dan teliti. 1erugiaannya adalah lensa GP kurang nyaman dibanding
soft 3onta3t lens dan masa adaptasinya yang lebih lama. >ensa GP
dapat mengoreksi kelainan seperti kerato3onus dimana terdapat
irregularitas bentuk kornea yang tidak dapat dikoreksi soft 3onta3t
lens. ,'
>ensa kontak toric dipakai untuk mengoreksi astigmat. >ensa
ini memiliki dua power untuk sferis dan silindris. "gar berada pada
posisi yang tepat dan stabil biasanya lensa ini lebih berat dan memiliki
penanda di bawah. ,'
19
-
8/18/2019 Isi Case Heni
20/32
Gambar *
>ensa kontak toric
httpCwww.davidorf.3omlos-angeleslatest-news.htm
. Gabungan
(erdapat pula lensa kontak yang merupakan gabungan soft
3onta3t lens dan GP yang memadukan keuntungan keduanya yakni
lebih mudah dipakai dan pertukaran oksigen yang baik.
Gambar 5
>ensa kontak gabungan soft 3onta3t lens dan GP
httpCads.allaboutvision.3om
.'.. ;perasi
Pembedahan dan terapi laser bisa digunakan untuk memperbaiki
miopia, hiperopia dan astigmata. (etapi prosedur tersebut biasanya tidak
mampu memperbaiki penglihatan sebaik ka3amata dan lensa kontak.
#ebelum men2alani prosedur tersebut, sebaiknya penderita
20
http://ads.allaboutvision.com/http://ads.allaboutvision.com/
-
8/18/2019 Isi Case Heni
21/32
mendiskusikannya dengan seorang ahli mata dan mempertimbangkan
keuntungan serta kerugiannya. Pembedahan refraktif biasanya di2alani
oleh penderita yang penglihatannya tidak dapat dikoreksi dengan ka3amata
atau lensa kontak dan penderita yang tidak dapat menggunakan ka3amata
atau lensa kontak.',
4eberapa operasi untuk memperbaiki kelainan refraksi adalah laser
in situ keratomileusis $>"#1, photorefra3tive kerate3tomy $P1,
intra3orneal ring segments $8("/#, 3ondu3tive keratoplasty $/1,
phaki3 intrao3ular lenses, 3lear lense3tomy, radial dan astigmati3
keratotomy. ',
BAB III
LAP*RAN KASUS
.
ANAMNESIS
"utoanamnesis
Nama + 8n. &>
Um,r + 5 tahun
R,an& + Poli Mata
Kela + -
8ama >engkap C 8n. &>
(empat dan (anggal >ahir C ?anuari 0
-
8/18/2019 Isi Case Heni
22/32
Dokter M,$a + =eni "yu Purnama, #.1ed
(anggal Pemeriksaan C ! "pril 0'
Kel,/an Utama +
Mata kanan dan kiri kabur se2ak ' bulan yang lalu.
Kel,/an Tam(a/an +
Mata terasa pedas
1. Ria-at Pen-akit Sekaran&
' bulan yang lalu penderita mengeluh penglihatan mata kanan dan mata
kiri kabur, hal ini dirasakan pertama kali oleh penderita pada saat melihat papan
tulis disekolahnya dengan 2arak sekitar meter. Mata kabur dirasakan pada saat
melihat 2auh dan agak menyipitkan mata untuk melihat, penderita merasa lebih
2elas saat melihat lebih dekat. Penderita 2uga mengeluh mata terasa pusing dan
pedas setelah memba3a tulisan di televisi. Penderita tidak pernah memiringkan
kepala saat memba3a. 1adang-kadang pada saat melihat benda penderita
merasakan adanya bayangan. Penderita 2uga tidak bisa melihat garis lurus. Mata
kemerahan tidak ada, kadang-kadang berair, mata nyeri tidak ada, melihat pelangi
tidak ada dan penglihatan berasap tidak ada.
bulan yang lalu penderita mengeluh penglihatan mata kanan dan mata
kirinya semakin kabur, melihat wa2ah seseorang nampak berminyak dan wa2ah
tidak terlihat 2elas dengan 2arak sekitar ' meter. Penderita terbiasa memba3a
sambil berbaring dengan pen3ahayaan yang kurang.
2. Ria-at Pen-akit Da/,l,
- iwayat memakai ka3amata disangkal
- iwayat penyakit darah tinggi disangkal.
- iwayat penyakit ken3ing manis disangkal
- iwayat trauma pada mata disangkal
- iwayat kemasukan benda asing disangkal
- iwayat mengkonsumsi obat-obatan 2angka pan2ang disangkal
!. Ria-at Pen-akit Kel,ar&a
- iwayat keluarga memakai ka3amata disangkal
22
-
8/18/2019 Isi Case Heni
23/32
- iwayat darah tinggi dalam keluarga disangkal
- iwayat ken3ing manis dalam keluarga disangkal
PEMERIKSAAN 0ISIK Nama + 8n. &>
Um,r + 5 tahun
R,an& + Poli Mata
Kela + -
Stat, "enerali
1eadaan a2u 8apas C 0 :menit
- #uhu C ',) /
Stat, *ftalmolo&i
;& ;#
23
-
8/18/2019 Isi Case Heni
24/32
No. Pemerikaan *D *S
1.
i, $aar
Koreki kaamata
3emerikaan ,(#ektif
0 P= E
0*
# C - .
/ C - ,05
a:is )
0! P= E 005
# C - .
2.
Tekanan Intra *k,ler
Di&ital 8 8
!. Ke$,$,kan Bola Mata
Posisi ;rtoforia ;rtoforia
+ksoftalmus $- $-
+noftalmus $- $-
%. Per&erakan Bola Mata
"tas $E 4aik $E 4aik
4awah $E 4aik $E 4aik
(emporal $E 4aik $E 4aik
(emporal atas $E 4aik $E 4aik
(emporal bawah $E 4aik $E 4aik 8asal $E 4aik $E 4aik
8asal atas $E 4aik $E 4aik
8asal bawah $E 4aik $E 4aik
8istagmus $- $-
'. Pal3e(rae
=ematom $- $-
+dema $- $-
=iperemis $- $-
4en2olan $- $-
-
8/18/2019 Isi Case Heni
25/32
@istel $- $-
=ordeolum $- $-
1alaFion $- $-Ptosis $- $-
+ktropion $- $-
+ntropion $- $-
#ekret $- $-
(rikiasis $- $-
Madarosis $- $-
). P,nt,m Lakrimali
+dema $- $-
=iperemis $- $-
4en2olan $- $-@istel $- $-
4. Kon#,n&ti5a Taral S,3erior
+dema $- $-
=iperemis $- $-
#ekret $- $-
+pikantus $- $-
6. Kon#,n&ti5a Tarali Inferior
1emosis $- $-
=iperemis $- $-
"nemis $- $-
@olikel $- $-
Papil $- $-
>ithiasis $- $-
#imblefaron $- $-
7. Kon#,n&ti5a B,l(i
1emosis $- $-
Pterigium $- $-
Pinguekula $- $-
@likten $- $-
#imblefaron $- $-
n2eksi kon2ungtiva $- $-n2eksi siliar $- $-
n2eksi episklera $- $-
Perdarahan subkon2ungtiva $- $-
18. Kornea
1e2ernihan ?ernih ?ernih
+dema $- $-
-
8/18/2019 Isi Case Heni
26/32
1eratik presipitat $- $-
Ma3ula $- $-
8ebula $- $->eukoma $- $-
>eukoma adherens $- $-
#tafiloma $- $-
8eovaskularisasi $- $-
mbibisi $- $-
Pigmen iris $- $-
4ekas 2ahitan $- $-
(es sensibilitas (idak dilakukan (idak dilakukan
11. Lim(, kornea
"rkus senilis $- $-4ekas 2ahitan $- $-
12. Sklera
#klera biru $- $-
+piskleritis $- $-
#kleritis $- $-
1!. Kamera *k,li Anterior
1edalaman #edang #edang
1e2ernihan ?ernih ?ernih
@lare $- $-
#el $- $-
=ipopion $- $-
=ifema $- $-
1%. Iri
Harna /oklat /oklat
Gambaran radier ?elastidak 2elas ?elastidak 2elas
+ksudat $- $-
"trofi $- $-
#inekia posterior $- $-
#inekia anterior $- $-
ris bombe $- $-
ris tremulans $- $-
1'. P,3il
4entuk 4ulat 4ulat
4esar mm mm
egularitas eguler egular
sokoria $E $E
>etak #entral #entral
efleks 3ahaya langsung $E $E
#eklusio pupil $- $-
;klusi pupil $- $-
26
-
8/18/2019 Isi Case Heni
27/32
>eukokoria $- $-
1). Lena
1e2ernihan ?ernih ?ernih#hadow test $- $-
efleks ka3a $- $-
>uksasi $- $-
#ubluksasi $- $-
Pseudofakia $- $-
"fakia $- $-
14. 0,n$,ko3i 9Ti$ak $i3erika:
efleks fundus
Papil- warna papil
- bentuk
- batas
etina
- warna
- perdarahan
- eksudat
Makula lutea
PEMERIKSAAN PENUNJAN"Nama + 8n. &>
Um,r + 5 tahun
R,an& + Poli Mata
Kela + -An#,ran Pemerikaan+
- "utorefraksi
RIN"KASAN ANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN JASMANI
Nama + 8n. &>
Um,r + 5 tahun
R,an& + Poli Mata
Kela + -
#eorang perempuan berumur 5 tahun, beker2a sebagai pela2ar dengan
tempat tinggal di dalam kota. &atang ke poliklinik mata #MP dengan keluhan
utama mata kanan dan kiri kabur se2ak ' bulan yang lalu. ' bulan yang lalu
penderita mengeluh penglihatan mata kanan dan mata kiri kabur, hal ini dirasakan pertama kali oleh penderita pada saat melihat papan tulis disekolahnya dengan
2arak sekitar meter. Mata kabur dirasakan pada saat melihat 2auh namun 2elas
saat melihat lebih dekat. Penderita 2uga mengeluh mata terasa pusing dan pedas
setelah memba3a tulisan di televisi. 1adang-kadang pada saat melihat benda
penderita merasakan adanya bayangan. Penderita 2uga tidak bisa melihat garis
lurus. Mata kemerahan tidak ada, kadang-kadang berair, mata nyeri tidak ada,
melihat pelangi tidak ada dan penglihatan berasap tidak ada.
27
-
8/18/2019 Isi Case Heni
28/32
-
8/18/2019 Isi Case Heni
29/32
# C - . # C - .
/ C - ,05 a:is )
Pupil distanceC '0
0. +dukasi
• =indari memba3a dalam posisi berbaring
• Pen3ahayaan 3ukup saat memba3a
• Penggunaan ka3amata setiap hari
• utin memeriksakan ta2am penglihatan setiap tahun sekali
BAB I
ANALISA KASUS
(elah dilaporkan pasien, seorang perempuan berumur 5 tahun, pela2ar
dengan tempat tinggal di dalam kota. &atang ke poliklinik mata #MP dengan
keluhan utama mata kanan dan kiri kabur se2ak ' bulan yang lalu. ' bulan yang
lalu penderita mengeluh penglihatan mata kanan dan mata kiri kabur, hal ini
dirasakan pertama kali oleh penderita pada saat melihat papan tulis disekolahnya
dengan 2arak sekitar meter. Mata kabur dirasakan pada saat melihat 2auh namun
2elas saat melihat lebih dekat. Penderita 2uga mengeluh mata terasa pusing dan
pedas setelah memba3a tulisan di televisi. 1adang-kadang pada saat melihat
benda penderita merasakan adanya bayangan. Penderita 2uga tidak bisa melihat
garis lurus. Mata kemerahan tidak ada, kadang-kadang berair, mata nyeri tidak ada, melihat pelangi tidak ada dan penglihatan berasap tidak ada.
bulan yang lalu penderita mengeluh penglihatan mata kanan dan mata
kirinya semakin kabur, melihat wa2ah seseorang nampak berminyak dan wa2ah
tidak terlihat 2elas dengan 2arak sekitar 5 meter. Penderita terbiasa memba3a
sambil berbaring dengan pen3ahayaan yang kurang.
iwayat memakai ka3amata disangkal, riwayat penyakit kronis disangkal,
trauma disangkal, kemasukan benda asing disangkal, mengkonsumsi obat-obatan
29
-
8/18/2019 Isi Case Heni
30/32
2angka pan2ang disangkal. iwayat keluarga memakai ka3amata dan penyakit
kronis disangkal.
4erdasarkan keluhan utama dari pasien, yaitu mata kanan dan kiri kabur,
maka dapat dipikirkan kemungkinan penyebab masalah mata tenang disertai visus
turun yang bersifat tidak akut diantaranya sikatrik kornea, katarak, uveitis
posterior, glau3oma kronis, retinopati, kelainan refraksi, ambliopia, kelainan
ma3ula maupun tumor.
&ari identifikasi dan riwayat per2alanan penyakit beberapa diagnosis
banding tersebut dapat disingkirkan antara lain katarak dengan tidak adanya
keluhan melihat seperti asap, untuk glaukoma tidak adanya nyeri pada mata dan
melihat seperti pelangi, ambliopia dengan tidak adanya riwayat penglihatan kabur
dan ka3amata sebelumnya.
Pada status oftalmologikus, visus mata kanan 0 P= $E 0* dan
visus mata kiri 0! P= $E 005 . (ekanan intraokuler digital dan segmen
anterior pada kedua mata dalam batas normal. ?adi pada penderita ini dapat
ditegakkan diagnosis berupa kelainan refraksi.
-
8/18/2019 Isi Case Heni
31/32
DA0TAR PUSTAKA
. M3>eod #&, et al. Preferred Pra3ti3e Patterns "meri3an "3ademy of
;phthalmology. "meri3an "3ademy of ;phthalmology efra3tive
Management L3ited on 0' "pril !. "vailable fromC
httpCone.aao.org/+Pra3ti3eGuidelines
0. +dward M=, >am /#7. (he epidemiology of myopia in hongkong. "nn "3ad
Med #ingapore. 0*IC*-). L3ited on 0' "pril !. "vailable fromC
www.annals.edu.sg
. Goss &", et al. ;ptometri3 3lini3al pra3ti3e guidelinesC Myopia. "meri3an
;ptometri3 "sso3iation. 99!. L3ited on 0' "pril !. "vailable fromC
www.aoa.org
*. iordan-+va P, Hhite ;H. ;ptik dan refraksi. nC Daughan &G, "sbury (,
iordan-+va P, editor.;ftalmologi
-
8/18/2019 Isi Case Heni
32/32
9. Pesudovs 1, Garamendi +, +lliott &4. " 6uality of life 3omparison of people
wearing spe3ta3les or 3onta3t lenses or having undergone refra3tive surgery. ?
efra3t #urg. 0'I 00$C9-0!. L3ited on 0' "pril !. "vailable fromC
www.meds3ape.3om
10.4ower 1#, Hei3hel +&, 1im (?. ;verview of refra3tive surgery. "meri3an
"3ademy of @amily Physi3ian. ;3tober 0. L3ited on 0' "pril !.
"vailable fromC www.aafp.org
http://www.medscape.com/medline/publicationbrowser/123?pmid=16447932http://www.medscape.com/medline/publicationbrowser/123?pmid=16447932http://www.medscape.com/medline/publicationbrowser/123?pmid=16447932http://www.medscape.com/http://www.aafp.org/http://www.medscape.com/medline/publicationbrowser/123?pmid=16447932http://www.medscape.com/medline/publicationbrowser/123?pmid=16447932http://www.medscape.com/http://www.aafp.org/