isi laporan

Upload: nurul-ilmi-zulkifli

Post on 16-Jul-2015

557 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Kesehatan menurut UU No. 23 Tahun 1992, adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sementara WHO mendefinisikan sehat sebagai a state of completely physical, mental, and social well being and not merly the absent of disease or infirmity (Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan). Berdasarkan definisi tersebut menunjukkan kesehatan merupakan hal yang penting dalam menunjang segala aktivitas hidup manusia. Sehingga diperlukan suatu bentuk upaya yang nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi dirinya, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya kesehatan masih sangat rendah tidak terkecuali di daerah perkotaan seperti di daerah RW 05 Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Mulai dari kesadaran akan pentingnya kesehatan lingkungan, maupun kesehatan perseorangan. Berdasarkan atas hal tersebut, maka dilakukan kegiatan PBL II yang menuntut adanya pemanfaatan potensi yang ada dalam masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) merupakan suatu proses belajar untuk mendapatkan kemampuan profesional kesehatan masyarakat yang didapatkan selain melalui Pengalaman Belajar Ceramah (PBC) dan Pengalaman Belajar Praktek (PBP). Pada PBL I, telah dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner di RW 05 Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Hal ini ditujukan untuk mengidentifikasi prioritas masalah kesehatan di wilayah

1

tersebut. Adapun berikut :

prioritas masalah

yang telah ditemukan adalah

sebagai

a. Banyaknya masyarakat yang tidak memiliki tempat sampah. b. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS. c. Masih kurangnya ibu yang memberikan ASI Ekslusif kepada Balitanya. d. Banyaknya masyarakat yang berumur di atas 40 tahun yang berisiko tinggi terkena kanker Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa PBL II di RW 05 Kelurahan Panambungan berdasarkan prioritas masalah yang ada adalah intervensi non fisik, yaitu penyuluhan tentang HIV dan AIDS, sedangkan intervensi fisik yang dilakukan adalah pembagian leaflet dan poster ASI Eksklusif, stiker HIV-AIDS dan poster kanker, papan wicara tentang sampah. 1.2.Tujuan PBLII 1.2.1 Tujuan Umum Tujuan umum yaitu : a. Memberikan pengalaman terhadap masalah-masalah kesehatan

masyarakat di lapangan yang sebenarnya serta mencoba melakukan upaya-upaya pemecahan masalah dengan teori dan praktik yang telah diperoleh di kelas. b. Mendapatkan kemampuan profesional kesehatan masyarakat yang merupakan kemampuan spesifik yang harus dimiliki oleh seorang sarjana kesehatan masyarakat. 1.2.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus yaitu : a. Melakukan perencanaan program intervensi b. Melakukan program intervensi yang direncanakan c. Membuat laporan PBL II d. Melakukan seminar hasil kegiatan di lokasi PBL

2

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1. GAMBARAN UMUM Sebagaimana diketahui bahwa Puskesmas Panambungan adalah salah satu Puskesmas yang terletak di dalam wilayah kumuh maka yang dijumpai seharihari dari pasien yang berkunjung adalah pasien yang berpenyakit kulit dan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan. Puskesmas Panambungan telah melaksanakn upaya-upaya untuk

menanggulangi dan mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di masyarakat,dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok Puskesmas baik di dalam gedung maupun di luar gedung , antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pelayanan Pengobatan Pelayanan KIA Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Pelayanan Peningkatan Gizi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

10. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 11. Pelayanan Kesehatan Mata 12. Pelayanan Kesehatan Jiwa 13. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA) 14. Pelayanan Puskesmas Keliling 15. Kegiatan Peran Serta Masyarakat ( Posyandu) 16. Pelayanan Laboratorium

3

17. Pencatatan dan Pelaporan Struktur organisasi Puskesmas adalah terdiri dari VII unit sesuai kegiatan pelayanan yang dilaksanakan. 2.1.1. Keadaan Geografi Puskesmas Panambungan berada dalam wilayah Kelurahan

Panambungan Kecamatan Mariso Kota Makassar yang mempunyai luas wilayah kerja kurang lebih 77 Ha, sedangkan luas seluruh Kecamatan Mariso 1.82 KM2 dengan wilayah kerja meliputi 3 (tiga) Kelurahan wilayah kerja antara lain : a. Kelurahan Panambungan b. Kelurahan Kunjung Mae c. Kelurahan Mario Batas-batas wilayah kerja puskesmas Panambungan antara lain : a. Sebelah Utara Kecamatan Ujung Pandang b. Sebelah Selatan Kelurahan Mariso dan Kelurahan Lette c. Sebelah Barat Selat Makassar Wilayah kerja Puskesmas panambungan terletak pada daratan rendah dengan sebagian wilayah pelayanannya yaitu 3 RW (RW V,RW VII,RW VIII) di kelurahan Panambungan terletak di pinggiran laut Transportasi ke seluruh wilayah kerja cukup baik dan dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat. 2.1.2. Keadaan Demografi Jumlah penduduk yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas panambungan adalah sebagai berikut :

4

a) Kelurahan Panambungan yang terdiri atas 8 RW, 32 RT dan 1.717 KK, 6.817 buah rumah, berpenduduk 13.863 terdiri atas penduduk laki-laki 68.131 jiwa, perempuan 7.032 jiwa. b) Kelurahan Kunjung Mae yang terdiri atas 4 RW, 28 RT, 1.293 KK dan 1.009 buah rumah, berpenduduk 6.912Jiwa terbagi atas 3.0662 jiwa penduduk laki-laki dan 3.250 Jiwa penduduk perempuan. c) Kelurahan Mario yang terdiri atas 5 RW, 6 RT, dan 1.191 KK serta rumah 576 buah penduduk 6.9199 jiwa yang terdiri atas 3.012 jiwa laki-laki dan 3.4187 jiwa perempuan. Jadi penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Panambungan 2008 adalah 26.974 jiwa Dan jumlah pemeluk agama di wilayah kerja Puskesmas Panambungan : Tabel 1 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama yang Dianut Kelurahan Panambungan kecamatan Mariso Kota makassar Tahun 2008 Agama Pemeluk Agama Islam Pemeluk agama Kristen Protestan Pemeluk agama Kristen Katolik Pemeluk agama Hindu Pemeluk agama Budha Jumlah Sumber : Data Sekunder 2008 1549 246 100 27.079 5.7 9.1 0.3 100 N 20.473 4616 % 75.6 17.0

5

Tabel 2 Distribusi Jumlah Penduduk RW 005 Kel.Panambungan Kec.Mariso Kota Makassar Tahun 2011 Frekuensi RT RT 1 RT 2 RT 3 RT 4 RT 5 RT 6 Total N 25 16 30 32 18 5 125 % 19.2 12.8 24 25.6 14.4 4 100

Sumber : Data Primer 2011 Berdasarkan tabel 2 , dapat dilihat bahwa jumlah Penduduk yang paling rendah terdapat pada RT 6 yaitu sebesar 4% (5 orang) dan jumlah penduduk terbanyak terdapat di RT 4 sebesar 25,6% (32 orang). Tabel 3 Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin RW 005 Kel.Panambungan Kec. Mariso Kota Makassar Tahun 2011 Jenis Kelamin n Laki-Laki Perempuan Total 70 62 132 1 % n 2 % 6,4 5,3 n 76 87 3 % 11,5 13,2 N 82 85 RT 4 % n 5 % 7 7,6 n 9 6 % N % Total

10,6 42 9,4 20 35

12,4 46 12,9 50

1,4 325 49,3

15 2,3 334 50,7 100

77 11,7 163 24,7 167 25,3 96 14,6 24 3,7 659

Sumber : Data Primer 2011

6

Berdasarkan tabel 3 , dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki terbanyak terdapat pada RT 4 sebesar 82 orang (12,4%), dan jumlah perempuan terbanyak terdapat pada RT 4 sebesar 167 orang (25,4%). Tabel 4 Distribusi Penduduk Berdasarkan kelompok Umur RW 005 Kel.Panambungan Kec.Mariso Kota Makassar Tahun 2011 RT Kelompok Umur n 61 tahun Total 20 26 1 % 3 n 19 2 % 2,9 2,4 N 49 25 3 % 7,4 3,8 N 43 28 4 % 6,5 4,2 n 21 20 5 % 3,2 3 n 4 2 6 % Total N %

0,6 156 23,7 0,3 117 17,8

3,9 16

33

5

14

2,1

30

4,6

36

5,5

13

2

7

1,1 133 20,2

19

2,9 12

1,8

17

2,6

20

3

22

3,3

5

0,8

95

14,4

16

2,4

8

1,2

19

2,9

20

3

11

1,7

0

0

74

11,2

11 7 132

1,7 1,1 20

4 4

0,6 0,6

14 9

2,1 1,4

8 12

1,2 1,8

4 5

0,6 0,8

2 4

0,3 0,6

43 41

6,5 6,2 100

77 11,7 163 24,7 167 25,3 96 14,6 24 3,6 659

Sumber : Data Primer 2011 Berdasarkan Tabel 4 , dapat dilihat bahwa jumlah kelompok umur yang paling sedikit jumlahnya adalah kelompok umur >61 tahun yaitu sebesar 6,2% (41 orang), sedangkan kelompok umur dengan jumlah terbanyak adalah kelompok umur