isi makalah iad

58
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak manusia mengenal peradaban, manusia selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup tidakk lain merupakan usaha untuk mendapatkan kenyamanan hidup. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia berupa sandang pangan dan papan, manusia memanfaatkan penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk menggeruk hasil sumber daya alam yang ada sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang pesat dewasa ini ternyata membawa dampak yang bersifat positif dan negatif. Dampak positif memang yang diharapkan oleh manusia dalam rangka peningkatan kualitas hidupnya. Dampak negatif tidak diharapkan manusia, karena dapat menurunkan kualitas dan kenyamanan hidup dalam bentuk masalah lingkungan. Timbulnya masalah lingkungan tidak jauh dari masalah kependudukan dan perilaku manusia itu sendiri yang tidak sadar akan aktivitasnya yang merusak lingkungan yang kemudian menyebabkan pencemaran 1

Upload: yusdiana-unm

Post on 16-May-2015

2.932 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi makalah iad

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak manusia mengenal peradaban, manusia selalu berusaha untuk

meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup tidakk lain

merupakan usaha untuk mendapatkan kenyamanan hidup.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia berupa sandang pangan

dan papan, manusia memanfaatkan penemuan-penemuan baru ilmu pengetahuan

dan tekhnologi untuk menggeruk hasil sumber daya alam yang ada sebanyak-

banyaknya dan secepat-cepatnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan

tekhnologi yang pesat dewasa ini ternyata membawa dampak yang bersifat positif

dan negatif. Dampak positif memang yang diharapkan oleh manusia dalam rangka

peningkatan kualitas hidupnya. Dampak negatif tidak diharapkan manusia, karena

dapat menurunkan kualitas dan kenyamanan hidup dalam bentuk masalah

lingkungan.

Timbulnya masalah lingkungan tidak jauh dari masalah kependudukan dan

perilaku manusia itu sendiri yang tidak sadar akan aktivitasnya yang merusak

lingkungan yang kemudian menyebabkan pencemaran lingkungan yang beragam,

seperti pencemaran udara, air, tanah, dan masalah global.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian pencemaran lingkungan?

2. Bagaimana macam-macam pencemaran lingkungan?

3. Bagaimana dampak industri dan tekhnologi terhadap munculnya

pencemaran lingkungan?

4. Bagaimana dampak masalah global pada kehidupan?

1

Page 2: Isi makalah iad

BAB II

ISI

1.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut Otto Soemarwoto sebagaimana dikutip oleh M. Arief Nurdu dan

Nursyam B. Sudharsono, bahwa yang dimaksudkan dengan pencemaran adalah

adanya suatu organisme atau unsur lain dalam suatu sumber daya, misalnya air

atau udara, dalam kadar yang mengganggu peruntukan sumbernya itu.

Kontaminasi atau pengotoran ialah perubahan kualitas sumber daya itu akibat

tercampurnya dengan bahan lain, tanpa mengganggu pertukaran.[5] Dari definisi

di atas terlihat bahwa unsur-unsur pencemaran lingkungan adalah :

1. Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau

komponen lain ke dalam lingkungan hidup

2. Disebabkan oleh kegiatan manusia.

3. Turunnya kualitas lingkungan hidup sampai ke tingkat tertentu.

4. Adanya akibat yaitu bahwa lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai

dengan peruntukannya.

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi

dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti

berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses

alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi

sesuai dengan peruntukkannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh

berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian

terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan.

Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju

yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah

industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

2

Page 3: Isi makalah iad

2.2 Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

A. Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat diartikan sebagai adanya bahan atau zat asing

di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara

normalnya. Kehadiran bahan baku atu zat asing dalam udara dalam jumlah

tertentu serta berada dalam udara dalam waktu yang cukup lama, akan

menggangu kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bila keadaan seperti ini

terjadi, maka udara dikatakan telah tercemar, berarti kenyaman hidup manusia

terganggu.

Udara merupakan campuran berbagai macam gas yang perbandingannya

tidak tetap, tergantung pada suhu udara, tekanan udara dan lingkungan

sekitarnya. Dalam udara terdapat Oksigen (O2), untuk bernapas, karbon

dioksida (CO2) untuk proses fotosintesis oleh hijau daun (klorofil) dan ozon

(O3) untuk menahan sinar ultraviolet.

Secara umum penyebab pencemaran udara ada dua macam, yaitu faktor

internal (debu yang beterbangan karena tiupan angin, abu yang dikeluarkan oleh

letusan gunung api bersama gas-gas vulkanik dan pembusukan oleh sampah

organik) dan faktor eksternal (hasil pembakaran bahan bakar fosil, debu dari

kegiatan industri dan penggunaaan zat kimia yang disemprotkan ke udara).

1. Komponen Pencemar Udara

Jumlah komponen pencemar udara tergantung pada sumbernya.

Komponen pencemaran bisa mencemari udara secara sendiri-sendiri atau

bersama-sama. Berdasarkan asal dan kelanjutan perkembangannya di udara.

Pencemar udara dibedakan atas:

a. Pencemar Udara Primer

Pencemar udara primer, yaitu pencemar di udara yang ada dalam

bentuk yang hampir tidak berubah, sama halnya pada saat dibebaskan dari

sumbernya sebagai hasil dari suatu proses tertentu.

Pencemar udara primer digolongkan menjadi lima kelompok, yaitu :

a) Carbon monoksida (CO)

3

Page 4: Isi makalah iad

Sumber karbon monoksida yang paling banyak adalah transportasi

yang menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Sumber CO yang kedua

terbanyak adalah pembakaran hasil-hasil pertanian (sampah, sisa-sisa kayu di

hutan). Sumber yang ketiga adalah industri besi dan baja. Pengaruh CO dalam

tubuh terutama disebabkan karena reaksi antara CO dengan Hemoglobin (Hb)

didalam darah sehingga akan mengganggu pengangkutan Oksigen dan

Karbondioksida ke paru-paru.

b) Nitrogen Oksida (NOx)

Nitrogen Oksida merupakan kelompok gas di atmosfer, terdiri dari gas

nitrit oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). NO merupakn gas yang tidak

berwarna dan tidak berbau. Sebaliknya, NO2 merupakan gas yang berwarna

coklat kemerahan dan berbau menyengat. Gas NOx di udara terutama berasal

dari buangan hasil pembakaran yang keluar dari generator pembangkit listrik

stationer atau mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar gas alam,

kebakaran hutan, pembakaran sampah padat, pembakaran sampah pertanian.

NO mempunyai kemampuan membatasi kadar oksigen dalam darah, seperti

halnya CO mudah bereaksi dengan oksigen membentuk NOCO mudah

bereaksi dengan oksigen membentuk NO2. Bila NO2 bertemu dengan uap air

di udara atau dalam tubuh manusia akan membentuk HNO3 yang sangat

merusak tubuh manusia. Oleh karena itu, NO2 akan terasa sangat pedih bila

mengganggu mata, saluran nafas dan jantung. Konsetrasi yang tinggi dapat

mengakibatkan kematian. NO2 akan merusak bahan-bahan logam,

menimbulkan karat dan mengabsorpsi sinar ultraviolet dari matahari.

c) Hidrokarbon (HC)

Hanya terdiri dari unsur hidrogen dan karbon. Pembakaran tidak

sempurna dalam mesin mobil, pengisian bensin ke dalam tangki bensin

kendaraan, selalu terjadi penguapan. HC dapat berupa gas, cair dan padat.

Senyawa HC dapat menyebabkan kanker.

d) Sulfur Oksida (SO2)

4

Page 5: Isi makalah iad

SOx terutama disebabkan oleh dua komponen gas yang tidak

berwarna, yaitu sulfur oksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3). SO2

mempunyai karakterisitik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara.

Sedangkan SO3 merupakan komponen yang tidak reaktif. SO2 bila bereaksi

dengan uap air akan membentuk asam sulfat, yang akan merusak permukaan

logam (rel kereta api, kendaraan, pagar halaman rumah), merusak batu-batuan

(granit, pualam), merubah warna benda dan benda menjadi rapuh (plastik,

karet, kertas). SOx mengakibatkan iritasi pada sistem pernapasan. Pencemaran

SOx di udara terutama berasal dari pemakaian batu bara yang digunakan pada

kegiatan industri, transportasi dan proses industri.

e) Partikel

Partikel adalah pencemar udara yang dapat bersama-sama dengan

bahan atau pencemar lainnya. Partikel meliputi berbagai macam bentuk dan

dapat berupa Aerosol ( partikel yang terhambur dan melayang di udara), fog

atau kabut (partikel berupa butiran air yang berada di udara), Smoke atau asap

(partikel berupa campuran antara butiran padat dan cairan yang terhambur

melayang di udara, dust atau debu (partikel berupa butiran padat yang

terhambur dan melayang di udara karena ada hembusan angin, dll.

Polutan tersebut akan berpengaruh pada manusia bila partikel tersebut

masuk ke dalam tubuh manusia melalui sistem pernapasan. Faktor yang

paling berpengaruh terhadap sistem pernapasan terutama adalah dimensi

partikel yang akan menentukan seberapa jauh penetrasi partikel ke dalam

sistem pernapasan. Sistem pernapasan memiliki beberapa sistem pertahanan

mencegah masuknya partikel-partikel tersebut ke dalam paru-paru.

Partikel berpengaruh terhadap tanaman terutama karena debunya,

dimana debu tersebut bila bergabung dengan uap air atau air hujan akan

membentuk kerak yang tebal pada permukaan daun yang tidak dapat dibilas

oleh air hujan, kecuali menggosoknya. Lapisan kerak tesebut akan

mengganggu berlangsungnya proses fotosintesa pada tanaman, karena

5

Page 6: Isi makalah iad

menghambat masukny sinar matahari ke permukaan daun mencegah adanya

pertukaran CO2 dan oksigen. Akibatnya tanaman akan terganggu.

b. Pencemaran Udara Sekunder

Pencemaran udara sekunder yaitu semua unsur pencemar di udara

yang sudah berubah karena reaksi tertentu antara dua atau lebih polutan.

Umumnya polutan sekunder tersebut merupakan hasil antara polutan primer

dengan lain yang ada di udara. Misalnya ozon (O3), yang terjadi antara

molekul-molekul hidrokarbon (HC) yang ada di udara dengan nitrogen oksida

(NOx) melalui pengaruh sinar ultraviolet dari matahari.

2. Pencemar Udara lainnya

Selain dari faktor-faktor pencemar tersebut di atas masih ada

pencemar lainnya yang tidak tergolong dalam kategori di atas. Yaitu :

1. Kebisingan

Kebisingan adalah bunyi yang dapat mengganggu dan merusak

pendengaran manusia. Apabila syaraf pendengaran tidak menghendaki

rangsangan tersebut, maka bunyi tersebut dinamakan kebisingan. Tegangan

suara standar yang dapat didengar manusia normal adalah pada frekuensi

1.000 Hz, dengan satuan desibel (dB). Makin tinggi nilai kebisingan, makin

sedikit waktu kontak yang diiizinkan. Suara dengan tingkat kebisingan tinggi

dan nada tinggi sangat mengganggu, terlebih lagi bila datangnya secara

terputus-putus dan tiba-tiba. Pengaruhnya akan terasa sangat mengganggu

apabila sumber kebisingan tidak diketahui.

2. Penyemprotan Insektisida

Pada umumnya insektisida pembunuh serangga disemprotkan ke

udara. Penyemprotan insektisida pada lahan pertanian dapat mencakup daerah

yang sangat luas sehingga bila perlu penyemprotan tersebut dilakukan dengan

menggunakan pesawat terbang. Serangga pengganggu disekitar rumah

(nyamuk, kecoa, dan semut) juga dibunuh dengan menyemprotkan

insektisida. Penyemprotan insektisida ke udara tanpa sadar sebenarnya

merupakan penyebab pencemaran udara. Walaupun pemakaian insektisida

6

Page 7: Isi makalah iad

ditujukan untuk membunuh serangga, namun apabila pemakaian berlebihan

dalam waktu yang cukup lama maka insektisida dampak berdampak negatif

pada manusia.

3. Penanggulangan Pencemaran Udara

Untuk mengetahui upaya penanggulangan pencemaran udara secara

fundamental perlu dipahami terlebih dahulu masalah pencemaran udara

tersebut secara keseluruhan. Seluruh masalah harus dikaitkan dalam suatu

sistem yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu :

a. Sumber emisi, merupakan subsistem pada penanggulangan nantinya.

b. Atmosfer, sebagai subsistem dari sistem ekologi.

c. Lingkungan, yang akan menderita akibat peristiwa pencemaran dan

merupakan sistem ekologi.

Pada prinsipnya dapat ditempuh empat cara penanggulangan, yaitu :

1. Pendekatan teknologis, suatu pendekatan yang secara teknologis lebih

ditujukan kepada faktor sumber emisi beserta segala sesuatunya yang

terjalin secara bersama-sama sebagai suatu subsistem. Sudah saatnya

dikenalkan teknologi hemat dan teknologi pencegahan untuk hal-hal yang

memungkinkan.

Teknologi hemat digunakan untuk menyelamatkan penggunaan

bahan-bahan maupun penghematan sumber energi. Dalam teknologi ini

senangtiasa terdapat alternatif terhadap penggunaan bahan-bahan lain yang

lebih mudah didapatkan karena sumbernya masih melimpah, maupun yang

seminimal mungkin yang menghasilkan produk sisa. Tekhnologi

pencegahan pada dasarnya lebih ditekankan pada pertimbangan aspek-

aspek yang dapat mengurangi pengaruh yang tidak diinginkan semaksimal

mungkin terhadap lingkungan hidup, berupa dampak yangditimbulkanya.

2. Pendekatan planologi, suaut pendekatan yang ditujukan pada penataan

lingkungan fisik agar secara timbal balik dapat dihindarkan akibat-akibat

merugikan yang diperkirakan akan menimpa lingkungan. Diharapkan

perencanaan dan implementasi planologis dapat menciptakan lingkungan

7

Page 8: Isi makalah iad

hidup yang mampu menjamin rasa aman, nyaman, dan menyenangkan

bagi kehidupan. Perencanaan sistem transportasi berkaitan dengan

kepadatan lalulintas, mengingat kelambanan kendaraan bermotor lebih

banyak membebaskan CO karena lebih dimungkinkan terjadi pembakaran

tidak sempurna. Disamping itu, perlu pemisahan jalur untuk kendaraan

nonmotor, kendaraan bermotor umum, kendaraan bermotor pribadi, truk

angkutan, bus dan lainnya.

3. Pendekatan administratif, suatu pendekatan yang mengikat semua pihak

agar mengikuti ketentuan yang berlaku karena adanya suaut ketentuan

hukum terhadap masyarakat, serta dibinanya ketentuan administrasi oleh

petugas maupun aparat pelaksana pemerintahan dengan cara seksama.

Secara nasional perlu produk-produk hukum yang mengatur persyaratan-

persyaratan berbagai standar industri.

4. Pendekatan edukatif, suatu pendekatan pembinaan dan penerangan secara

terus menerus kepada masyarakat baik dalam rangka motivasi maupun

membangkitkan kesadaran ikut memelihara kelestarian lingkungan hidup.

B. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan

normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam semesta ini tidak

pernah terdapat dalam bentuk murni, namun bukan berarti bahwa semua air

sudah tercemar. Adanya benda-benda asing yang mengakibatkan air tersebut

tidak dapat digunakan sesuai peruntukannya secara normal disebut

pencemaran.

1. Aspek Kimia Fisika Pencemaran Air

Sifat kimia-fisika air yang umum diuji dan dapat digunakan untuk

menentukan pencemaran air adalah sebagai berikut :

a. Nilai pH, keasaman, dan alkalinitas

Nilai pH air yang normal adalah sekitar netral, yaitu 6 – 8, sedangkan

air yang tercemar, nilai pH-nya tergantung jenis pencemarnya (limbahnya).

8

Page 9: Isi makalah iad

Air segar dari pegunungan biasanya mempunyai pH yang lebih tinggi,

semakin lama pH air akan menurun menuju kondisi asam. Hal ini karena

bertambahnya bahan-bahan organik yang membebaskan CO2 bila mengalami

proses penguraian.

Air limbah industri bahan organik pada umumnya mengandung asam

mineral dalam jumlah yang tinggi sehingga keasamannya juga tinggi atau

pH-nya rendah.

Adanya besi sulfur (FeS2) dalam jumlah tinggi didalam air juga akan

meningkatkan keasamannya, karena FeS2 dengan udara dan air akan

membentuk H2SO4 dan besi (Fe) yang larut.

Perubahan keasaman pada air limbah, baik kearah alkali (pH naik)

maupun kearah asam (pH turun), akan sangat mengganggu kehidupan ikan

dan hewan lainnya. Selain itu, air limbah yang mempunyai pH rendah

bersifat sangat korosif terhadap baja dan sering mengakibatkan besi menjadi

berkarat.

Keasaman adalah kemampuan untuk menetralkan basa. Keasaman

yang tinggi belum tentu mempunyai pH yang rendah. Suaut asam lemah

dapat mempunyai keasaman yang tinggi artinya mempunyai potensi untuk

melepaskan hydrogen, misalnya asam karbonat, asam asetat dan asam

organik lainnya.

Alkalinitas berkaitan dengan kesadahan air, yang merupakan salah

satu sifat air. Adanya ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) didalam air

akan mengakibatkan sifat kesadahan air tersebut. Air dengan tingkat

kesadahan tinggi dapat menimbulkan korosi pada alat-alat yang terbuat dari

besi, menyebabkan sabun kurang berbusa, dapat menimbulkan endapan atau

kerak dalam wadah pengolahan.

b. Suhu

Air sering digunakan sebagai media pendingin dalam berbagai proses

industri. Air pendingin tersebut setelah digunakan akar mendapatkan panas

yang didinginkan, kemudian dikembalikan ke tempat asalnya, yaitu sungai

9

Page 10: Isi makalah iad

atau sumber air lainnya. Air buangan tersebut mungkin mempunyai suhu

lebih tinggi daripada air asalnya.

Naiknya suhu air akan menimbulkan menurunnya jumlah oksigen

terlarut dalam air, meningkatkan kecepatan reaksi kimia, mengganggu

kehidupan ikan dan hewan air lainnya, yang bila batas suhu mematikan

terlampaui, ikan dan hewan air lainnya mungkin akan mati.

Suhu air kali limbah yang relatif tinggi ditandai dengan munculnya

ikan-ikan dan hewan air lainnya ke permukaan untuk mencari oksigen.

c. Oksigen terlarut

Oksigen adalah gas tak berbau, tak berasa dan hanya sedikit larut

dalam air. Untuk mempertahankan hidupnya, makhluk bergantung pada

oksigen yang terlarut ini. Jadi, kadar oksigen terlarut dapat dijadikan ukuran

untuk menentukan kualitas air.

Kehidupan dalam air dapat bertahan bila terdapat oksigen terlarut

minimal sebanyak ppm (5 mg oksigen untuk setiap liter air). Selebihnya

bergantung pada ketahanan organisme, derajat keaktifannya, kehadiran

bahan pencemar, suhu air. Oksigen terlarut dapat berasal dari fotosintesis

tanaman air dan dari atmosfer (udara) yang masuk dalam air.

Konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu rendah akan mengakibatkan

ikan dan hewan air lain yang membutuhkan oksigen akan mati. Sebaliknya,

konsentrasi oksigen terlarut terlalu tinggi juga mengakibatkan proses korosi

yang semakin cepat, karena oksigen akan mengikat hydrogen yang melapisi

logam.

d. Karbondioksida dalam air

Kepekatan oksigen terlarut dalam air bergantung kepada kepekatan

karbondioksida yang ada. Bila udara bersentuhan dengan permukaan air,

maka karbondioksida dari udara bertukar dengan yang ada di air. Pada air

yang tenang terjadi sedikit pertukaran, bila air bergelombang maka

pertukaran akan menjadi lebih cepat. Proses pertukaran yang terjadi disebut

10

Page 11: Isi makalah iad

difusi. Karbondioksida juga terdapat dalam air hujan yang terbawa pada saat

tetes air turun dari udara. Hal ini mengakibatkan air hujan bersifat asam.

e. Warna dan kekeruhan

Warna air yang terdapat di alam sangat bervariasi, misalnya air di

rawa-rawa berwarna kuning, cokelat atau hijau. Air sungai biasanya berwarna

kuning kecokelatan karena mengandung lumpur. Air limbah yang

mengandung besi dalam jumlah yang besarberwarna cokelat kemerahan.

Warna air yang tidak normal biasanya merupakan indikasi terjadinya

pencemaran air. Kekeruhan menunjukkan sifat optis air, yang mengakibatkan

pembiasan cahaya dalam air. Kekeruhan ini terjadi karena adanya bahan yang

terapung dan terurainya zat tertentu, seperti bahan organik jasad renik, lumpur

tanah liat, dan benda lain yang melayang atau terapung dan sangat halus

sekali. Semakin keruh air, semakin tinggi daya hantar listriknya dan semakin

banyak pula padatannya.

f. Padatan

Padatan di dalam air akan mengendap pada dasar air, uyang lambat

laun akan menimbulkan pendangkalan. Akibat lain dari padatan adalah

tumbuhnya tanaman air tertentu dan menjadi racun bagi makhluk lain.

Banyaknya padatan menunjukkan banyaknya lumpur yang terkandung dalam

air. Pada dasarnya air yang tercemar selalu mengandung padatan.

g. Nitrat

Nitrogen sebagai sumber nitrat banyak terdapat di udara. Hanya

sedikit sekali organisme yang dapat langsung memanfaatkan nitrogen di udara.

Tumbuhan dapat menghisap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3). Pengubahan

dari nitrogen bebas di udara menjadi nitrat dapat dilakukan secara biologis

maupun kimia. Transformasi ini disebut fiksasi (pengikatan) nitrogen.

Fiksasi kimia terjadi karena petir di udara memberikan cukup energi

untuk menyatukan nitrogen dan oksigen, membentuk nitrogen dioksida (NO2).

Gas ini bereaksi dengan air membentuk asam nitrat (NO3).

11

Page 12: Isi makalah iad

Tumbuhan dan hewan yang telah mati akan diuraikan proteinnya oleh

pembusuk menjadi amoniak dan senayawa ammonium. Nitrogen dalam air

seni dan kotoran akan berakhir menjadi amoniak juga.

h. Fosfor

Protein dan zat organik lainnya mengandung phospor. Herbivora yang

makan tumbuhan akan mendapatkan hospor. Bila tumbuhan dan hewan

tersebut mati, maka bakteri pengurai akan mengembalikan phospor itu ke

dalam air sebagai zat organik terlarut. Kotoran sisa metabolisme hidup yang

akhirnya balteri menguraikan senyawa organik ini menjadi fosfor.

2. Aspek Biokimia Pencemaran Air

Organisme pengurai akan menguraikan senyawa organik menjadi

karbondioksida dan air. Bakteri lain mengubah amoniak dan nitrit menjadi

nitrat. Untuk proses ini diperlukan oksigen. Bila bahan organik dalam air

hanya sedikit, maka bakteri akan dengan mudah menguraikannya tanpa

gangguan keseimbangan oksigen dalam air.

Oksigen yang digunakan akan segera tergantikan dengan cara-cara

alamiah. Bila jumlah bahan-bahan organik tersebut banyak, maka bakteri

pengurai akan melipatgandakan dirinya. Hal ini pada umumnya

mengakibatkan kekurangan oksigen, seperti di rawa-rawa dan dasar kolam,

dan danau yang airnya tidak mengalir.

Manusia terus menerus membuang sampah organik ke dalam air

sehingga akan terjadi kekurangan oksigen dalam air. Oleh karena itu, perlu

pengujian persyaratan kandungan oksigen dalam air. Pengujian yang

berhubungan dengan kandungan oksigen dalam air dibedakan menjadi dua,

yaitu :

1. Uji BOD (Biochemical Oxygen Demand), uji kebutuhan oksigen biokimia.

2. Uji COD (Chemical Oxygen Demand), uji kebutuhan oksigen kimia.

3. Bahan Pencemar Lainnya

Ada beberapa bahan pencemar lain yang berpengaruh terhadap

kualitas air. Bahan pencemar tersebut antara lain berupa logam berat.

12

Page 13: Isi makalah iad

a. Merkuri (Hg)

Merkuri merupakan elemen alami, sering mencemari lingkungan,

terdapat dalam bentuk senyawa dengan elemen lain. Merkuri hampir

semuanya diproduksi dengan cara pembakaran merkuri sulfide (HgS) di udara,

merkuri dilepas sebagai uap yang kemudian mengalami kondensasi.

Merkuri digunakan dalam produksi alat-alat untuk berbagai keperluan,

misalnya lampu merkuri, baterai merkuri. Penggunaan merkuri dalam imdustri

sering mengakibatkan pencemaran lingkungan. Dalam kasus pencemaran di

Teluk Minamata (Jepang), merkuri sulfat yang digunakan dalam industri

dibuang ke laut Teluk Minamata. Komponen merkuri dapat

mengkontaminasikan ikan dan makhluk lainnya, termasuk ganggang dan

tumbuhan air. Selanjutnya ikan-ikan kecil dimakan oleh ikan atau hewan yang

lebih besar atau masuk ke dalam tubuh melalui insang. Kerang juga dapat

mengumpulkan merkuri dalam rumahnya. Ikan dan hewan air tersebut

kemudian dikomsumsi manusia, sehingga manuisapun dapat mengumpulkan

merkuri dalam tubuhnya. Semua komponen merkuri merupakan racun

terhadap tubuh, merkuri dalam tubuh dapat menghambat kemampuan kerja

enzim dan mengakibatkan kerusakan sel.

b. Timbal (Pb)

Penggunaan timbal untuk produksi bakteri penyimpan untuk mobil,

dimana digunakan timbal metalik, untuk produk-produk logam, seperti

amunisi, pelapis kabel, pipa, solder, bahan pewarna, produk-produk logam

yang harus tahan karat, misalnya pipa yang digunakan untuk mengalirkan

bahan-bahan kimia yang korosif.

Sifat dari timbal antara lain titik cairnya yang rendah, merupakan

logam yang lunak sehingga mudah diubah bentuknya menjadi logam yang

berfungsi sebagai lapisan pelindung bila kontak dengan udara lembab.

4. Penanggulangan Pencemaran Air

Penguraian air tanah sulit sekali terurai karena airnya tidak mengalir

dan tidak mengandung bakteri yang aerob, jadi air yang tercear akan tetap

13

Page 14: Isi makalah iad

tercemar dalam waktu yang lama, maka perlu penanggulangan sebelunya,

usaha-usahanya antara lain:

1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan

atau pemukiman.

2. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis peptisida dawn zat-zat kimia

lain yang dapat menimbulkan pencemaran

3. Menentukan batas minimal fosfat yang terdapat dalam detergen atau

bahan pencucian lainnya

4. Memperuas tindakan penghijauan

5. Mengatur pembuangan limbah industry

6. Melakukan tahapan intensifikasi, sebagai berikut :

1. Mengadakan pengolahan primer, yaitu menghilangkan bahan-bahan

padatan yang mengendap/mengapng. Terdiri dari proses : penyaringan,

pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan

tersuspensi) dan pemisahan, pemindahan endapan.

2. Mengadakan pengolahan sekunder, yaitu proses dekonposisi

(penguraian) bahan-bahan padat secara biologi. Terdiri dari proses :

penyaringan trikel, pemberian bakteri aerobik untuk mengurai kadar

limbah organik dan pemberian lumpur aktif.

3. Mengadakan pengolahan tersier, yaitu pengolahan untuk

menghilangkan sisa-sisa zat kimia dan fisik yang tertinggal setelah

pengolahan primer dan sekunder. Prosesnya : adsorpsi, elektrodalisasi

(menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi

air semula) osmosis berlawanan, khloranisasi (menghilangkan

organisme penyebab penyakit)

7. Menggunakan pestisida yang mudah diuraikan di alam.

8. Untuk limbah berbentuk minyak :

1. Menghindari kebocoran minyak di laut.

2. Menerapkan sanksi tegas bagi pelaku pencemaran.

14

Page 15: Isi makalah iad

3. Membersihkan minyak dengan bioremediasi. Yaitu penggunaan

mikroorganisme untuk membersihkan pencemaran.

4. Menggunakan penghalang mekanik. Maka bila bocor minyak tidak

sampai ke laut/pantai.

5. Melakukan penanganan limbah yang dibuang lingkungan dengan cara

mengolah limbah secara biologi, kimia atau fisika

C. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia

masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Dalam keadaan normal , tanah

harus dapat memberi daya dukung bagi kehidupan manusia, baik untuk

pertanian, peternakan, kehutanan maupun permukiman. Tanah merupakan

sumber daya alam yang mengandung bahan organik dan anorganik yang

mampu mendukung pertumbuhan tanaman. Sebagai faktor produksi pertanian,

tanah mengandung air dan mineral yang perlu ditambah untuk pengganti yang

habis dipakai.

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah,

maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.

Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia

beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung

kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di

atasnya.

Pencemaran biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan

kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air

permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan

kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat

penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah

secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Bentuk dan macam limbah yang dihasilkan manusia tergantung pada

tingkat peradaban manusia. Sebelum manusia mengenal kemajuan industri dan

15

Page 16: Isi makalah iad

tekhnologi, limbah atau bahan buangan yang dihasilkan dari kegiatan manusia

pada umumnya bersifat organik. Dari segi kelestarian lingkungan, limbah

bersifat organik lebih manguntungkan, karena lebih mudah diuraikan oleh

mikroorganisme menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam

tanpa menimbulkan pencemaran pada lingkungan.

1. Dampak pencemaran tanah

Dampak pada kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe

polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.

Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan

karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-

anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada

seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan

kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena

terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat

menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung

klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem

saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak

seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan

bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar,

pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

Dampak pada ekosistem

Pencemaran tanah dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.

Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia

beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini

dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik

dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan

dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat

memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai

makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah

16

Page 17: Isi makalah iad

tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia

asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk

penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti

konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,

meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies

tersebut.

Dampak pada pertanian

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman

yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini

dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana

tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan

pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-

bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.

2. Penanggulangan pencemaran tanah

1. Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang

tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan

ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.

Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,

venting (injeksi), dan bioremediasi.

2. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan

kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah

tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut

disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan

ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari

bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.

Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

3. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan

untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang

kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr.

17

Page 18: Isi makalah iad

Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai

bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur

vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi

tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam

dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir

pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu,

jamur dan sebagainya.

D. Pencemaran Bunyi/suara

1. Definisi Pencemaran Bunyi/Suara

Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan pencemaran bunyi,

antara lain:

Pencemaran bunyi (bunyi persekitaran) merupakan bunyi hasil dari

mesin, hewan dan manusia yang mengganggu aktivitas atau keseimbangan

kehidupan manusia atau hewan. Polusi suara atau pencemaran suara adalah

gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang

mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencamaran

bunyi adalah bunyi bising yang keterlaluan yang bisa memekakkan telinga

siapa yang mendengarnya.Pencemaran bunyi biasanya melebihi 80 desibel

(dB).

Pencemaran bunyi adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki

dan dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang

dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Kebisingan juga dapat didefinisikan

sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang

menjengkelkan.

2. Sebab-Sebab Pencemaran Bunyi/Suara

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.

Syarat syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat

menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.Sifatpolutanadalah:

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat

lingkungan tidak merusak lagi.

18

Page 19: Isi makalah iad

2. Merusak dalam jangka waktu lama.

Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber

suara yang bergetar. Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan

molekul udara sekitarnya sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar.

Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi

mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal.

Rambatan gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi

sedangkan dengan konteks ruang dan waktu sehingga dapat menimbulkan

gangguan kenyamanan dan kesehatan.

Untuk mengetahui penyebab terjadinya pencemaran bunyi, maka

kita perlu tahu sumber-sumber dari pencemaran bunyi. Sumber

pencemaran bunyi ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap

mengganggu pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak

bergerak. Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan

industri, perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat

pengangkut dan kegiatan rumah tangga. Di Industri, sumber kebisingan

dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Mesin

Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas mesin.

2. Vibrasi

Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan

akibat gesekan, benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin.

Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan

lain-lain.

3. Pergerakan udara, gas dan cairan

Akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja

industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, dan lain-lain.

Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan

kebisingan yang kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah

1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB

19

Page 20: Isi makalah iad

2. Suara kereta api / krl = 95 dB

3. Mesin motor 5 pk = 104 dB

4. Suara petir = 120 dB

5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB

3. Dampak dari Pencemaran Bunyi/Suara

Tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu

(lamanya) kontak. Menurut WHO, tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3,

yaitu sebagai berikut :

1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada

panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada

ekosistem lain.

2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan

menyebabkan sakit yangkronis.

3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya

sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam

lingkungan.

Pencemaran bunyi dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti

gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan

ketulian. Ada yang menggolongkan gangguannya berupa gangguan Auditory,

misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan non Auditory seperti

gangguan komunikasi, ancaman bahaya keselamatan, menurunya performan

kerja, stres dan kelelahan. Lebih rinci dampak kebisingan terhadap kesehatan

pekerja dijelaskan sebagai berikut:

1. Gangguan Fisiologis

Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi

bila terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa

peningkatan tekanan darah (± 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi

pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat

menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.Bising dengan intensitas tinggi

20

Page 21: Isi makalah iad

dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat

merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan

menimbulkan evek pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas

disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ,

kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan

elektrolit.

2. Gangguan Psikologis

Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang

konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam

waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis,

jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.

3. Gangguan Komunikasi

Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi

yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan

suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.

Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada

kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau tanda

bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan

keselamatan seseorang.

4. Gangguan Keseimbangan

Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang

angkasa atau melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa

kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.

5. Efek pada pendengaran

Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada

indera pendengaran, yang menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah

diketahui dan diterima secara umum dari zaman dulu. Mula-mula efek bising

pada pendengaran adalah sementara dan pemuliahan terjadi secara cepat

sesudah pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja

terus-menerus di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak dapat

21

Page 22: Isi makalah iad

normal kembali, biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian

makin meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi yang

biasanya digunakan untuk percakapan.

4. Cara Menanggulangi Pencemaran Bunyi/Suara

1. Penggunaan alat peredam suara

Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya

adalah penggunaan alat peredam suara, kini banyak digunakan sistem kendali

bising yang aktif.

2. Pendidikan

Melalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta membentuk

sikap positif terhadap alam sekiar terutama dari hal-hal yang sangat kecil.

Melalui pendidikan mereka dapat mengetahui berbagai pencemaran alam dari

segi efek-efek negative terhadap lingkungan dan manusia.

3. Tanggung jawab bersama

Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk melindungi

alam sekitar. Pengawasan oleh pejabat lingkungan perlu ditingkatkan.

Pengusaha pabrik harus mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk

pencemaran dan dampaknya terhadap lingkungan sebelum memulai operasi

pabriknya. Sehingga pemilik pabrik dapat memasang alat peredam suara

dalam setiap poduknya sehingga kebisingan dapat diminimalisir. Selain itu,

masyarakat juga harus memperhatikan alat-alat yang dapat menimbulkan

kebisingan. karena delapan puluh persen penyebab pencemaran suara ini

datangnya dari manusia sendiri. Terutama peralatan rumah tangga, seperti

tidak terlalu banyak memakai alat elektronik yang menimbulkan suara bising,

tidak berteriak dalam berbicara atau tidak mendengarkan musik dengan

earphone dengan sangat keras.

4. Pameran dan kampanye lingkungan

Mengadakan pameran secara berkala disetiap daerah tertentu tentu

perlu dilakukan dengan mendistribusikan brosur tenteng penyebab dan

dampak pencemaran suara terhadap lingkungan dan manusia. Selain itu,

22

Page 23: Isi makalah iad

pemerintah perlu menunjukkan slide terkait pencemaran suara agar dapat

menyadarkan masyarakat dan mengajar masyarakat untuk melindungi

lingkungan.

23

Page 24: Isi makalah iad

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diambil dari makalah ini yaitu masalah

pencemaran timbul karena diakibatkan perbuatan manusia sendiri.

Pencemaran-pencemaran lingkungan itu berupa pencemaran tanah,

pencemaran air, dan pencemaran udara.

3.2 Saran

Kita sebagai manusia harus menyadari betapa pentingnya daya

dukung lingkungan terhadap kelangsungan hidup manusia. Lingkungan tidak

hanya sebagai tempat berlangsungnya segala aktivitas tetapi juga

menyediakan apa-apa saja yang dibutuhkan manusia, air, tanah, udara, dan

kekayaan alam semua disediakan. Justru itu, kita sebagai manusia harus

benar-benar memperhatikan kelangsungan hidup lingkungan dan alam.

24

Page 25: Isi makalah iad

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen IAD UNM. 2004. Ilmu Alamiah Dasar (IAD). UNM : Makassar

Amelia, Prisca. 2010. “Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan”. http://priscaameliapica.blogspot.com/2010/06/solusi-penanganan-pencemaran-lingkungan.html . Diakses 13 Mei 2013.

Sihotang, Erikson. 2010. “Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Hidup”.http://ericsonsihotang.blogspot.com/2010/05/ penanggulangan - pencemaran - lingkungan - hidup .htm. Diakses 13 Mei 2013.

25

Page 26: Isi makalah iad

MASALAH PENCEMARAN

LINGKUNGAN YANG

BERKAITAN DENGAN

KEPENDUDUKAN

Mata Kuliah : DemografiNama Dosen :

MASALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG BERKAITAN DENGAN KEPENDUDUKAN

Kelompok VI kelas_BFrans Mores Mutia (121511092)Desty Krizia Badani (121511   )Angel Ch Dalope (121511   )Dwi Juli Pudul (121511   )Jessica A Sumajow (121511082)Mitha Kaunang (121511   )Nenni Febri Naibaho (121511   )Rosmiati Damalang (121511   )Susanti Tiolong (121511   )Tresna Maarisit (121511128)

KATA PENGANTAR

26

Page 27: Isi makalah iad

Puji dan Syukur kami naikkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat dan tuntunan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada

waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan

pembelajaran kami dan juga sebagai pemenuhan tugas Demografi Kependudukan

di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Adapun, dalam penyusunan makalah ini kami berusaha memberikan sajian

yang terbaik dari beberapa sumber. Serta kami mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menjadi tangga untuk kita dapat memahami

pembelajaran tentang lingkungan serta kaitan dengan ilmu Kependudukan. Karena

itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan

makalah ini. Gunakanlah ilmu anda untuk membangun negeri ini. Selamat belajar !

Manado, 19 Februari 2013

                                                                                                                         

                         Penyusun                 

i

DAFTAR ISIKata

Pengantar .................................................................................................................i

Daftar

Isi .............................................................................................................................ii

Bab I : Pendahuluan

                                                                                Latar

Belakang ..............................................................................................................

27

Page 28: Isi makalah iad

Rumusan

Masalah .........................................................................................................

Tujuan

Penulisan ...........................................................................................................

PENDAHULUAN1.1                                                                                                                                                                                                                            

                                       Latar Belakang Lingkungan di sekitar kita adalah sumber kehidupan bagi manusia. Bagaimana

tidak, jika tiap hari manusia menghirup udara, merasakan kehangatan sinar

matahari, mencicipi kesegaran air, dan senantiasa dapat menikmati sejuknya

embun pagi. Sungguh, semuanya itu diciptakan Tuhan dengan maksud yang

agung dan tanpa ada kesia-siaan sedikit pun.

Oleh karena keistimewaan yang Dia berikan kepada manusia di muka

bumi, kini manusia menjadi makhluk yang paling eksis keberadaannya. Daya

tahan mereka terhadap lingkungan dan perjuangan mereka mempertahankan

28

Page 29: Isi makalah iad

kehidupannya tidak akan pernah tertandingi oleh makhluk mana pun. Mereka

adalah penguasa tunggal yang di beri mandate oleh tuhan dan seharusnya

mampu menjaga bumi-Nya ini.

Namun kenyataan yang ada justru menunjukkan bahwa eksistensi

manusia cenderung tidak konstruktif dari segi penjagaan dan pemeliharaan

lingkungan. Mereka justru menjadi kontributor terbesar yang membuat kerusakan

alam. Lihat saja eksploitasi hutan dan penggalian tambang yang ugal-ugalan.

Pencemaran terjadi di mana-mana. Bahkan sampai pada penghancuran sesama

jenis manusia itu sendiri, baik melalui paham rasisme, kejahatan genosida dan

sebagainya. Semuanya adalah bukti nyata bahwa eksistensi manusia cenderung

destruktif.

Pada makalah ini, akan kami uraikan mengenai permasalahan lingkungan

yang berkaitan dengan kependudukan. Dari lingkup bahasan yang sepertinya

cukup sempit ini ternyata banyak masalah yang menjadi pekerjaan rumah bagi

makhluk yang bernama manusia untuk saat ini dan yang akan datang.

1.1   Rumusan Masalah

1.       Bagaimana kondisi demografi yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini ?

2.       Apa problem yang terjadi di Lingkungan Ekonomi dan Sosial Indonesia saat ini ?

3.       Apakah Menurunnya kualitas SDM, pencemaran lingkungan, dan rendahnya

kualitas kesehatan masyarakat ada hubungan nya dengan masalah

kependudukan ?

1.2   Tujuan Penulisan

1.       Untuk mengetahui masalah yang terjadi dimasyarakat dan kaitannya dengan

demografi

2.       Untuk membantu mendapatkan upaya pencegahan terhadap masalah itu sendiri

29

Page 30: Isi makalah iad

BAB IIPEMBAHASAN

2.1   Masalah Penduduk dan Pencemaran LingkunganPenyebab utama dari terjadinya pencemaran lingkungan atau polusi yang

sekarang banyak diributkan jelas ialah manusia. Semakin jauh manusia bertambah

dan hidup terpusat, semakin besar pula kemampuannya untuk merusak

ekosistemnya. Tidak salah kalau dikatakan pertambahan manusia yang telah

terjadi hingga sekarang tidak ubahnya dengan pertumbuhan sel kanker yang

menggerogoti tubuh yang dalam hal ini ialah bumi.

Bahan-bahan sintetis yang telah banyak dikembangkan pada tahun-tahun

terakhir ini telah terbukti daya rusaknya  dalam ekosistem bumi. Hidrokarbon yang

mengandung chlor dan sisa-sisa radioaktif tidak dapat diproses secara biologis.

Sekali terbentuk, mereka akan bertahan lama sekali dan akan mengancam

kehidupan binatang maupun tumbuh-tumbuhan.

Pembuangan sisa-sisa industri dan hasil-hasil bahan kimia seperti

detergen, pembuangan sisa-sisa makanan ternak, penggunaan pestisida, dan

insektisida, penggunaan pupuk kimiawi, dan lain-lain telah banyak menimbulkan

problem pengotoran air dan lingkungan.

Polusi oleh manusia dapat bersifat kimiawi maupun biologis. Contoh polusi

kimianya misalnya pembuangan air raksa sisa-sisa industri di teluk minamata,

Jepang dimana melalui ikan, telah terjadi ribuan kasus peracunan berupa kaku-

kaku, anggota badan yang lemah yang kemudian terkenal sebagai penyakit

30

Page 31: Isi makalah iad

minamata. Polusi biologis sering diakibatkan kepadatan penduduk. Sisa-sisa

organisme manusia menumpuk sejalan dengan pertambahan penduduk. Karena

sulitnya pembuangan kotoran yang makin banyak, persediaan air untuk kota-kota

telah menjadi kotor.

Problem polusi yang tadinya bersifat lokal, sekarang banyak yang sudah

merupakan problem menyeluruh. Pengotoran air yang cepat telah menyebabkan

pengotoran lautan. Apabila penduduk dunia terus bertambah seperti sekarang ini

dan hasil industri terus melimpah, pencemaran lingkungan akan menjadi masalah,

yang serius dimasa mendatang.

Selain itu, pertambahan penduduk yang pesat di negara-negara miskin

telah menyebabkan terjadinya pembukaan hutan secara besar-besaran

yang Sering menimbulkan penggundulan-penggundulan. Akiabat serius dari

keadaan ini tanah-tanah menjadi tidak subur dan sering terjadinya bencana alam

seperti banjir.

Hubungan yang erat antara masalah kependudukan dengan masalah

pembangunan dan kesehjateraan manusia secara keseluruhan telah

menyebabkan 30 orang pemimpin dunia menandatangani sebuah deklarasi yang

berjudul ‘’population declaration by world leaders’’ 1968, dimana salah satu

penandatanganan adalah presiden Soeharto dari Indonesia. Inti dari deklarasi ini

yaitu pernyataan yang mengakui akan pentingnya pembatasan jumlah penduduk

sehubungan dengan kesehjateraan dengan kebahagiaan.

2.2  Rusaknya Lingkungan Alam Sekitar dan Eksploitasi SDMMasalah ini meliputi kerusakan hutan akibat pengalihan fungsian lahan

menjadi pemukiman dan persawahan atau bahkan sekedar illegal logging. Lahan

produktif semakin berkurang, limbah mulai menumpuk dan muncul lingkungan-

lingkungan kumuh akibat peledakan penduduk.

Makin besar jumlah penduduk, makin besar kebutuhan akan sumber daya.

Untuk penduduk agraris, meningkatnya kebutuhan sumber daya ini terutama lahan

dan air. Dengan berkembangnya teknologi dan ekonomi, kebutuhan akan sumber

daya lain juga meningkat, yaitu bahan bakar dan bahan mentah untuk industri.

Dengan makin meningkatnya kebutuhan sumber daya itu, terjadilah penyusutan

sumber daya. Penyusutan sumber daya berkaitan erat dengan pencemaran. Makin

besar pencemaran sumber daya, laju penyusunan makin besar dan pada

umumnya makin besar pula pencemaran. 

Berdasarkan pendapat yang kemukakan oleh Soemarwoto, maka tidaklah

berlebihan bahwa dampak kepadatan penduduk terhadap kualitas lingkungan

sangatlah besar. Indonesia sebagai sebuah negara yang jumlah penduduknya

sangat besar juga sedang menghadapi problematika besar tentang masalah

kualitas lingkungan. Masalah yang dihadapi ini akan semakin kompleks karena

lajunya pertumbuhan penduduk tidak bisa ditekan dalam pengertian bahwa secara

31

Page 32: Isi makalah iad

alamiah jumlah penduduk dari waktu ke waktu terus bertambah, disamping itu juga

tingkat pencemaran (air dan udara), tekanan terhadap lahan pertanian, rendahnya

kesadaran lingkungan, banyaknya pemilik HPH yang tidak bertanggungjawab, dan

tidak konsistennya Pemerintah dalam menegakkan hukum akan semakin

mempercepat penurunan mutu lingkungan secara makro.

Masalah-masalah tersebut merupakan komplikasi dari seluruh

permasalahan. Perusakan-perusakan alam yang ada lebih banyak disebabkan

oleh motif dan kepentingan ekonomi manusia yang berada pada posisi puncak.

Aspek yang disoroti di sini tidak hanya pada eksploitasi SDM yang

kualitasnya di bawah rata-rata. Itulah sebabnya kemudian limbah mulai menumpuk

akibat industri-industri terpusat dan rumah tangga yang aktif beroperasi. Mereka

seenaknya melepas asap-asap beracun lewat cerobong-cerobong asap yang

lebar. Mereka bebas mengalirkan limbah-limbah busuk dan kotor ke sungai, laut

dan akhirnya membunuh biota yang ada.

2.3  Pencemaran  pada AirSecara spesifik Michael (1990) mendefinisikan pencemaran

air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar yang tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan limbah rumah tangga ke dalam sungai. Cairan pembuangan adalah sisa-sisa pembuangan dalam suatu bentuk cairan yang dihasilkan oleh proses industri dan kegiatan rumah tangga. Pencemaran air oleh cairan ini berupa zat-zat racun, bahan-bahan yang mengendap atau deoksigenasi (Michael, 1990).

Secara garis besar, ada dua tipe polutan yang masuk ke dalam perairan yaitu: pertama, zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme dan alga, dan yang kedua adalah materi-materi yang bersifat racun sehingga dapat membunuh mikroorganisme yang hidup dalam air. Zat yang memperkaya perairan pada umumnya sampah organik yang dibuang oleh manusia dan terbawa ke perairan, kotoran dan deterjen.

Menurut Solihin dan Darsati (1993) pencemaran air dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu;1. Pencemaran kimia berupa senyawa karbon dan senyawa anorganik.

32

Page 33: Isi makalah iad

2. Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi,3. Pencemaran biologi yang dapat berupa mikroba phatogen, lumut dan tumbuh-tumbuhan air.

2.3.1. Sumber-sumber  Pencemaran AirPencemaran air bersumber dari limbah, baik darat, udara,

maupun dari aktivitas yang berlangsung di perairan itu sendiri. Secara terperinci sumber pencemaran di perairan sebagai berikut :1. Air hujan mengalirkan limbah dari daratan seperti limbah rumah tangga, pertanian, industri dan lain-lain ke sungai, danau atau laut.2. Air buangan dari kota-kota dan daerah industri melalui saluran pembuangan.3. Bahan-bahan pencemar melalui udara seperti debu, asam-asam organik dan anorganik, dan lain-lain.

2.3.2. Dampak Pencemaran Terhadap Kehidupan di Airlimbah kegiatan industri dikatakan telah mengancam

seluruh.negeri. Hal ini disebabkan karena melalui mekanisme alam seperti tiupan angin, aliran air sungai, daya rambat di tanah melalui difusi limbah tersebut dapat menyebar ke mana-mana (Syah, 1995).Buangan di perairan menyebabkan masalah kehidupan biota dalam bentuk keracunan bahkan kematian. Gangguan terhadap biota perairan telah menimbulkan dampak penurunan kualitas dan kuantitas biota perairan (ikan dan udang). Kelebihan pupuk yang dialirkan ke rawa atau ke danau dapat menimbulkan suburnya enceng gondok. Selain itu, erosi lumpur yang terbawa ke laut kemudian diendapkan mengakibatkan tertutupnya permukaan karang yang pada akhirnya menyebabkan kematian karang.Akibat pencemaran itu  kehidupan dalam air dapat terganggu dengan mematikan binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan dalam air karena oksigen yang terlarut dalam air  akan habis dipakai untuk dekomposisi aerobik dari zat-zat organik yang banyak terkandung dalam air buangan.Pencemaran limbah ke lingkungan perlu diperhatikan dan diantisipasi dengan baik, lebih-lebih terhadap air sungai, karena air sungai dipakai penduduk untuk berbagai keperluan. Pencemaran sungai oleh air buangan ditinjau dari sudut mikrobiologi antara lain : pencemaran bakteri patogen dan non patogen serta bahan organik. Banyaknya bahan organik akan merangsang pertumbuhan mikroorganisme menjadi pesat. Hal ini mengakibatkan pemakaian oksigen akan cepat dan meningkat, akibatnya kadar oksigen terlarut dalam air akan menipis dan menjadi sedikit sekali, yang akhirya mengakibatkan mikroorganisme dan organisme air lainnya yang memerlukan oksigen mati. Ekologi air akan

33

Page 34: Isi makalah iad

berubah drastis. Keadaan menjadi anaerobik, sehingga air sungai busuk, dan tidak sehat bagi pertumbuhan mikroorganisme flora dan fauna air itu. Lingkungan hidup yang demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita (Ardhana, 1994). Sehingga pencemaran ini berpengaruh bagi kehidupan kita di bumi yang tercinta ini.

Demikianlah, permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan

kependudukan. Sebenarnya masih banyak lagi permasalahan yang sanggup untuk

membuat kita menangis. Namun semuanya itu masih bisa kita kendalikan bahkan

kita ubah menjadi lebih baik selama kita mau menyadari pentingnya menjaga

keseimbangan lingkungan ini dan mengajak orang-orang terdekat kita untuk cinta

pada lingkungan sekitar. Lingkungan bukan hanya rimba dan laut, namun orang-

orang yang ada di sekeliling kita juga. Mereka adalah bagian dari lingkungan.

BAB IVPENUTUP

3.1   KesimpulanKerusakan dan pencemaran pada lingkungan mempengaruhi demografi

pada suatu daerah yang berpengaruh pada jumlah penduduk dan kesejateraan

pada penduduk sekitar yang tercemar oleh limbah atau sampah-sampah.

3.2   SaranJagalah lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat agar

terhindar dari penyakit dan buanglah sampah pada tempatnya.

34

Page 35: Isi makalah iad

Daftar Pustaka

Ardhana, Made M., 1994, Mikrobiologi Air, Universitas Udayana,

Bali.

Michael, P., 1990, Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan

Laboratorium, UI, Jakarta.

Solihin dan Darsati S., 1993, Air, Jurusan Pendidikan FPMIPA, IKIP

Bandung.

Syah, A., 1995, Menulis dan Lingkungan Hidup, Proyek Perguruan

Tinggi (P2T) Dip. Suleman, 0 dan M, Unhalu, Kendari.

Bappenas. 2006. Sanitasi Perkotaan: Potret, Harapan, dan Peluang. Jakarta:

Indonesian Sanitation Sector Development Program, Bank Dunia.

Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 1998. Analisis Dampak Lingkungan Hidup Proyek Pembangunan Jaringan Air Limbah

http://fransmutia.blogspot.com/p/blog-page.html

3. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan

J umlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya

makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:

35

Page 36: Isi makalah iad

1) M akin berkurangnya lahan produktif, seperti sawah dan perkebunan

karena lahan tersebut dipakai untuk pemukiman.

2) M akin berkurangnya ketersediaan air bersih. Manusia membutuhkan air

bersih untuk keperluan hidupnya. Pertambahan penduduk akan

menyebabkan bertambahnya kebutuhan air bersih. Hal ini menyebabkan

persediaan air bersih menurun.

3) P ertambahan penduduk juga menyebabkan arus mobilitas meningkat.

Akibatnya, kebutuhan alat tranportasi meningkat dan kebutuhan energi

seperti minyak bumi meningkat pula. Hal ini dapat menyebabkan

pencemaran udara dan membuat persediaan minyak bumi makin menipis.

4) P ertambahan penduduk juga menyebabkan makin meningkatnya limbah

rumah tangga, seperti sampah dan lain-lain. Hal ini dapat menyebabkan

pencemaran lingkungan.

C. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan

akibat aktivitas manusia. Sedangkan, polutan adalah segala sesuatu yang

menyebabkan polusi. Semua zat dikategorikan sebagai polutan bila kadarnya

melebihi batas normal, berada di tempat yang tidak semestinya, dan berada

pada waktu yang tidak tepat.

Pencemaran atau polusi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan adalah

mengurangi, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran

serta kepedulian masyarakat kepada lingkungannya.

1. Pencemaran Air

Penyebab pencemaran air adalah limbah pabrik atau limbah rumah tangga.

Bahan pencemar berupa bahan kimia yang mengandung racun, mudah

mengendap, mengandung radioaktif, panas, dan pembongkarannya banyak

memerlukan oksigen. Polutan yang menyebabkan pencemaran air harus

diuraikan. Penguraian polutan tersebut memerlukan banyak O  sehingga

menyebabkan kekurangan O

36

Page 37: Isi makalah iad

dalam air yang berpengaruh terhadap kehidupan di air. Banyak ikan yang

mati karena kekurangan oksigen. Pencemaran air menyebabkan air berwarna

hitam, kotor, dan berbau busuk. Pencemaran nitrogen dalam perairan

menyebabkan eutrofikasi, yaitu ledakan pertumbuhan tumbuhan air, seperti

eceng gondok.  Air ya ng tercemar dapat dikurangi kadar pencemarannya

dengan cara menyaring, mengencerkan, dan mengendapkan. Pabrik-pabrik

diwajibkan menampung dan mengolah limbah, WC pada setiap rumah tangga

perlu dilengkapi dengan septic tank.

1. Pencemaran Tanah

Bahan pencemar tanah berasal dari limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan

barang-barang rongsokan. Bahan pencemar yang sukar dihancurkan oleh

mikroba adalah plastik, stiroform, kaca, dan lain-lain. Untuk mengurangi

pencemaran ini banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat untuk mendaur

ulang bahan-bahan tersebut.

1. Pencemaran Udara

Bahan pencemar udara umumnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil

yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik, kendaraan

bermotor, dan lain-lain. Dari pembakaran tersebut akan dihasilkan gas dan

asap yang sangat membahayakan. Bahan-bahan yang dapat mencemari

udara adalah oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO dan SO),

senyawa hidrokarbon (CH4 dan C2), partikel cair (asam sulfat, asam nitrat),

dan lain-lain.

Pencemaran udara dapat mengakibatkan beberapa hal, antara lain:

a. Jika kadar CO

tinggi, gas tersebut akan membentuk lapisan tersendiri di atmosfer, lapisan

ini menyerap sinar matahari yang harusnya dipantulkan kembali ke luar

angkasa. Hal ini menyebabkan suhu di bumi meningkat, sehingga es di kutub

mencair dan permukaan air laut naik. Akibatnya daratan bisa tenggelam.

Peristiwa ini disebut „efek rumah kaca‰. 2

37

Page 38: Isi makalah iad

b. Gas CO merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna. Gas CO

mempunyai daya ikat lebih tinggi terhadap hemoglobin dibandingkan gas O2

sehingga ikatan Hb dengan CO lebih stabil. Jika banyak hemoglobin  yang

berikatan dengan gas CO akan menyebabkan tubuh kita kekurangan O2

Akibatnya, badanmu menjadi lemas.

c. Oksida belerang dan oksida nitrogen jika bereaksi dengan air akan

membentuk senyawa sulfat dan nitrat yang bersifat asam. Zat asam tersebut

jika turun bersama hujan akan menyebabkan hujan asam dan dapat merusak

tumbuhan, mikroorganisme tanah serta kehidupan hewan air tawar.

d. Gas  CFC yang digunakan sebagai pendingin (AC, lemari es, dan dispenser)

atau gas penyemprot akan merusak ozon sehingga meningkatkan radiasi

sinar ultraviolet ke muka bumi dan dapat menyebabkan timbulnya kanker

kulit.

4. Pencemaran Suara

Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang terus menerus.  Suara

tersebut dapat ditimbulkan oleh mesin instalasi listrik pabrik, pesawat

terbang, kereta api, dan lain-lain. Akibat pencemaran tersebut dapat

menimbulkan gangguan pendengaran, tekanan darah, jantung, dan lain-lain.

D. Penyebab Pencemaran Lingkungan

Kepadatan manusia berdampak pada pencemaran lingkungan. Pencemaran

lingkungan ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor

manusia.

1. Faktor Alam

Pencemaran lingkungan dapat terjadi secara alami, contohnya letusan

gunung, gempa bumi, perubahan iklim, banjir, kekeringan, dan angin topan.

Biasanya manusia hanya dapat memperkirakan dan mengurangi dampaknya.

1. Faktor Manusia

38

Page 39: Isi makalah iad

Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sumber

daya alam dari lingkungannya. Jika populasi manusia makin banyak, maka

makin banyak sumber daya alam yang diambil dari lingkungannya. Hal ini

menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran.

Ada beberapa  perilaku manusia yang mempengaruhi kehidupan manusia

secara global, antara lain: 1) Penebangan hutan hujan tropik di Indonesia

dapat berpengaruh 180 pada perubahan iklim global karena hutan

merupakan paru-paru dunia.

2) Uji coba senjata nuklir berpengaruh pada perubahan iklim global. hasil

pembakaran dapat menimbulkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca dapat

menyebabkan es mencair sehingga permukaan air laut meningkat dan dapat

menenggelamkan daratan.

3) CO2

E. Peranan Manusia Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi

pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sendiri. Beberapa

hal yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran lingkungan

akan diuraikan berikut ini:

1. Melakukan Penghijauan Salah satu cara mengatasi pencemaran tanah adalah penghijauan kembali dengan cara memberi humus tanah, sehingga tanaman kembali subur.

2. Rotasi Tanaman Rotasi tanaman adalah  salah satu upaya yang dilakukan untuk  mempertahankan kesuburan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang berbeda pada tempat yang sama secara bergantian.

3. Penggunaan Pupuk Seperlunya

Penggunaan pu puk buatan seperti urea, ZA, dan NSP yang berlebihan sangat

merusak lingkungan karena dapat menyebabkan eutrofikasi dan dapat

meningkatkan keasaman tanah.

Sebaiknya, petani menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kompos dan

pupuk kandang untuk mengurangi pencemaran tanah.

1. Pembuatan Sengkedan

39

Page 40: Isi makalah iad

Salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tanah karena erosi adalah

dengan pembuatan sengkedan di tanah berbidang miring, seperti lereng

bukit dan pegunungan. Mengapa sengkedan ini dapat mengurangi erosi?

Diskusikan dengan teman sekelompokmu.

1. Reboisasi

Reboisasi adalah  p enanaman kembali lahan-lahan yang gundul. Hal ini

dilakukan untuk mengatasi erosi karena akar-akar pohon dapat menyerap air

dan menahan tanah agar tidak terbawa air hujan.

1. Daur Ulang

Saat ini banyak sekali produk daur ulang yang bisa dipakai kembali.

Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari pasar

menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani. Biasanya sampah pasar

berupa sayur-sayuran yang telah membusuk. Jika diolah kembali dan

ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk

tanaman.

http://zaifbio.wordpress.com/2010/02/11/kepadatan-penduduk-dan-pencemaran-

lingkungan/

40