isi obstretika

Upload: gemini-girlzaa

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Isi Obstretika

    1/5

     Jurnal Obstretika Scientia ISSN 2337-6120

    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH

    DENGAN PERILAKU SEKSUAL

    Dewi Nurul Sari

     Akbid La Tansa Mashiro Jl.Soekarno-Hatta, Pasirjati, Rangkasbitung

    [email protected]

     Abstract

    The aim of this study is to know correlative between knowledge concerning about secual premarital towards sexual behavioral at students class XI of 1st Senior High School Of Kesatrian

    Senarang in 2009. This research work at 1st Senior High School of Kesatrian Semarang,amounting to 78 responders and analysis using chi square. Result of this research there is correlationbteween knowledge concerning about secual premarital towards sexual behavioral at students class

     X1 of 1st Senior High School of Kesatrian I Semarang IN 2009.

    Keywords : Knowledge, behavioral, premarital sexual. 

     Abstrak

     Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkatpengetahuan mengenai seksual pranikah dengan perilaku seksual pada siwa kelas XI

    di SMA kesatrian 1 Semarang tahun 2009. Penelitian ini dilaksanakan pada siswaSMA Kesatraian 1 Semarang yang terdiri dari 78 responden dan analisis yangdigunakan dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menyimpulkanbahwa ada hubungan tingkat pengetahuan mengenai seksual pranikah denganperilaku seksual pada siswa kelas XI di SMA Kesatrian 1 semarang.

    Kata kunci : Pengetahuan, perilaku, seksual pranikah.

  • 8/17/2019 Isi Obstretika

    2/5

     Jurnal Obstretika Scientia ISSN 2337-6120

    PERBEDAAN PEROLEHAN NILAI MATA KULIAHANTE NATAL

    CARE (ANC)

    Nani Murtriyani

     Akbid La Tansa Mashiro Jl.Soekarno-Hatta, Pasirjati, Rangkasbitung

    [email protected]

     Abstract

    The purpose of this study was to determine the correlation of high school educationbackground to the value of subjects Askeb I Ante Natal Care (ANC) on the student at the

     Academy of Midwifery Rangkasbitung LTM 2009. The research was conducted on the entirestudent generation II and generation III is in LTM Rangkasbitung Midwifery Academy in 2007- 2009, as many as 97 students and a cross-sectional study design, data collection using secondarydata. Analyses of the data used are univariate (frequency distributions) and bivariate analyzes to

    test Kai Squares. The research concludes that there is a difference in course grades askeb I (ANC) from the Social Sciences and the Academy of Natural Sciences in Midwifery LTMRangkasbitung. This means that students with an educational background IPA Askeb I wouldhave rated better than students whose educational background IPS.

    Keywords:  Value ANC, science, social studies.

     Abstrak

     Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi latar belakangpendidikan SMU dengan nilai mata kuliah Askeb I Ante Natal Care (ANC) padamahasiswa di Akademi Kebidanan LTM Rangkasbitung tahun 2009. Penelitian inidilaksanakan pada seluruh mahasiswa angkatan II dan angkatan III yang ada di

     Akademi Kebidanan LTM Rangkasbitung tahun 2007-2009, yaitu sebanyak 97mahasiswa dan rancangan penelitian Cross Sectional , pengumpulan data menggunakandata sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat (distribusifrekuensi) dan analisis bivariat dengan uji Kai Kuadrat. Hasil penelitianmenyimpulkan bahwa ada perbedaan perolehan nilai mata kuliah askeb I (ANC) dari

    kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam di AkademiKebidanan LTM Rangkasbitung. Artinya mahasiswa dengan latar belakangpendidikan IPA akan memiliki nilai Askeb I lebih baik dibandingkan mahasiswa yanglatar belakang pendidikannya IPS.

    Kata Kunci: Nilai ANC, IPA, IPS.

  • 8/17/2019 Isi Obstretika

    3/5

     Jurnal Obstretika Scientia ISSN 2337-6120

    HARGA DIRI REMAJA PUTRI DAN HUBUNGAN SEKS PRANIKAH

     Anis Ervina Akbid La Tansa Mashiro

     Jl. Soekarno-Hatta, Pasarjati, [email protected]

     Abstract

    The purpose of research to determine the factors that cause young girls to have premarital sex,

     picture of self-esteem girls who have premarital sex, and solutions that can be done to overcome it.This study uses literature to find references theory relevant to the case or the problems found. Theresults indicated that the reason teenage girls having sex before marriage is caused by various factors

    both internal and external. Therefore the presence of the parents to accompany their children throughevery stage of life is very important in the formation of character and behavior of adolescents.

    Keywords:  Self-esteem, premarital sex.

     Abstrak

     Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan remajaputri melakukan hubungan seks pranikah, gambaran harga diri remaja putri yangtelah melakukan hubungan seks pranikah serta solusi yang dapat dilakukan untukmengatasi hal tersebut. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mencari

    referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Hasilpenelitian mengindikasikan bahwa alasan remaja putri melakukan hubungan sekspranikah disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Olehkarena itu kehadiran orang tua untuk mendampingi anaknya melewati setiap tahapkehidupan sangat penting dalam pembentukan karakter dan prilaku remaja.

    Kata Kunci: Harga diri, seks pranikah.

  • 8/17/2019 Isi Obstretika

    4/5

     Jurnal Obstretika Scientia ISSN 2337-6120

    HUBUNGAN ANTARA USIA, STATUS GIZI, DAN STATUS IMUNISASI

    DENGAN KEJADIAN CAMPAK BALITA

    Husnul Khotimah

     Akbid La Tansa Mashiro Jl.Soekarno-Hatta, Pasirjati, Rangkasbitung

    [email protected]

     Abstract

    The purpose of this study to determine the relationship between age, nutritional status, andstatus with the incidence of measles immunization in infants in the district of Lebak in 2007-2008.

    This research uses the analytical method with case-control approach. Population were all infants

    enrolled in the register book format C1 and toddlers. The sample used was 308, 154 and 154samples as a case sample as kontrol.Data is secondary data collected retrospectively. Data obtained

     from C1 as format of the register book case and a toddler at a health center in 2007-2008 Lebak

    as controls. Data collection tool that checklist sheet. Univariate analysis by descriptive and bivariateanalysis using Chi Square test. The results showed that there is a statistically significant relationshipbetween nutritional status and immunization status with the incidence of measles in infants, whereasage was no statistically significant correlation with the incidence of measles in infants.

    Keywords : Age, nutritional status, immunization status, incidence of measles  

     Abstrak

     Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia, status gizi, danstatus imunisasi dengan kejadian campak pada balita di Kabupaten Lebak tahun2007-2008. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan casecontrol. Populasi penelitian adalah seluruh balita yang terdaftar di format C1 dan bukuregister balita. Sampel yang digunakan berjumlah 308, 154 sampel sebagai kasus dan154 sampel sebagai kontrol.Data yang dikumpulkan adalah data sekunder secararetrospektif. Data diperoleh dari format C1 sebagai kasus dan dari buku register balitadi Puskesmas se Kabupaten Lebak tahun 2007-2008 sebagai kontrol. Alat pengumpuldata yaitu lembar ceklis. Analisis univariat secara deskriptif dan analisis bivariatmenggunakan uji Chi Square . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan

    bermakna secara statistik antara status gizi dan status imunisasi dengan kejadiancampak pada balita, sedangkan usia tidak ada hubungan bermakna secara statistikdengan kejadian campak pada balita.

    Kata kunci: Usia, status gizi, status imunisasi, kejadian campak

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 Isi Obstretika

    5/5

     Jurnal Obstretika Scientia ISSN 2337-6120

    SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PENDEWASAAN USIA

    PERKAWINAN

    Rita Ariesta

     Akademi Kebidanan Latansa Mashiro Jl. Soekarno-Hatta, Pasirjati, Rangkasbitung

    [email protected]

     Abstract

    This article discusses the attitude teenagers of marriageable age to maturity in terms of socio- economic factors, educational factors, parental factors. KB as one program whose objective populationcontrol program trigger Maturation Age Marriage (PUP). Family as the smallest unit of society inwhich there is a parent figure as a role model would have an important role to form toward theadolescent mind and a great effect for adolescent development given first place for the growing familythe development and formation of the right mindset. The need to perform a marriage laws and also

    reinforce existing laws crucial to supporting the success of this effort. Cooperation of relatedorganizations (BKKBN) and community organizations are youth clubs, school recitals and agenciescan be a means of delivering information to support the attitude teenagers of marriageable age tomaturity.

    Keywords:  Attitudes teenagers, marriage maturity age.

     Abstrak Tujuan penelitian ini adalah membahas tentang sikap remaja putri terhadap

    pendewasaan usia perkawinan ditinjau dari faktor sosial ekonomi, faktor pendidikan,faktor orang tua. KB sebagai salah satu program yang mempunyai tujuanpengendalian jumlah penduduk mencetuskan program Pendewasaan UsiaPerkawinan (PUP).Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan mencarireferensi teori yangrelevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan.Hasilpenelitian mengindikasikan bahwa perlunya melakukan peninjauan kembali undang-undang perkawinan dan juga mempertegas hukum yang sudah ada penting sekaliuntuk menunjang suksesnya upaya ini.kerjasama dari intansi terkait yaitu BKKBNdan organisasi masyarakat yaitu karang taruna, pengajian serta instansi sekolah dapat

    menjadi sarana penyampaian informasi yang menunjang sikap remaja putri terhadappendewasaan usia perkawinan.

    Kata kunci: Sikap remaja putri, pendewasaan usia perkawinan.

    mailto:[email protected]:[email protected]