isi

14
I. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami apa itu Seven Segment. 2. Mengetahui komponen penyusun rangkaian peraga tujuh ruas. 3. Mengetahui prinsip kerja dari rangkaian pe.raga tujuh ruas. II. Dasar Teori 2.1. Pengertian Seven Segment Seven Segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan menampilkan angka. Seven segment ini tersusun atas 7 batang led yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a s/d g yang disebut dot matrix. Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). Seven Segment merupakan gabungan dari 7 buah LED (Light Emitting Diode) yang dirangkaikan membentuk suatu tampilan angka seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 2.1.1. Seven Segment display

Upload: angelia-bella

Post on 29-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi

I. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami apa itu Seven Segment.

2. Mengetahui komponen penyusun rangkaian peraga tujuh ruas.

3. Mengetahui prinsip kerja dari rangkaian pe.raga tujuh ruas.

II. Dasar Teori

2.1. Pengertian Seven Segment

Seven Segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan menampilkan

angka. Seven segment ini tersusun atas 7 batang led yang disusun membentuk angka 8

dengan menggunakan huruf a s/d g yang disebut dot matrix. Setiap segmen ini terdiri

dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). Seven Segment merupakan gabungan dari

7 buah LED (Light Emitting Diode) yang dirangkaikan membentuk suatu tampilan

angka seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1.1. Seven Segment display

Gambar 2.1.2. A typical 7-segment LED display component, with decimal point.

Page 2: Isi

2.2. IC 7490

74LS90 adalah counter sederhana, yakni dapat menghitung dari 0 sampai 9

siklis dalam mode alamnya. Ia menghitung pulsa input dan output diterima sebagai

bilangan biner 4-bit melalui pin Q A, Q B, Q dan Q C D. Output biner di-reset ke 0000

pada setiap pulsa kesepuluh dan hitungan dimulai dari 0 lagi. Sebuah pulsa juga

dihasilkan (mungkin di pin 9) karena me-reset output nya ke 0000. Chip dapat

menghitung sampai angka maksimum lain dan kembali ke nol dengan mengubah

mode 7490. Mode ini diatur dengan mengubah koneksi pin ulang R 1 -

R 4. Misalnya, jika salah satu R & R 2 yang tinggi atau R 3 & R 4 adalah tanah, maka

itu akan mengatur ulang Q A, Q B, Q dan Q C D ke 0. Jika reset R 3 & 4 R yang tinggi,

maka jumlah pada Q A, Q B, Q dan Q C D pergi ke 1001.

  Penghitungan tinggi lainnya dapat dihasilkan dengan menghubungkan dua

atau lebih IC 7490. Sebagai contoh, jika dua 7490 yang terhubung dalam cara yang

input dari seseorang menjadi output dari lainnya, IC kedua akan menerima pulsa

pada setiap hitungan kesepuluh dan akan mengatur ulang pada setiap hitungan

keseratus. Dengan demikian sistem ini dapat mencacah dari 0 hingga 99 dan

memberikan output BCD sesuai.

  7490 memiliki inbuilt membagi dua dan bagi dengan lima counter yang dapat

dihubungkan dengan cara yang berbeda dengan mengubah koneksi. Hal ini dapat

digunakan sebagai membagi sebesar 10 kontra dengan menghubungkan A dengan T

(jam) input2, landasan semua pin reset, dan memberikan pulsa di (jam) input1. Hal

ini memungkinkan koneksi kaskade dari counter inbuilt. Hal ini juga dapat

digunakan sebagai membagi oleh 6 kontra dengan menghubungkan Q A dengan

input2, grounding R 3 R & 4, dan memberikan pulsa pada input1.

Dengan menghubungkan A dengan Q input1, 7490 dapat digunakan untuk

menghitung BCD sedangkan dengan menghubungkan Q D dengan input2, dapat

digunakan untuk bi-yg terdiri dr lima bagian penghitungan. Bi-yg terdiri dr lima

bagian adalah sistem untuk menyimpan angka desimal dalam bilangan biner empat

bit. Kode bi-yg terdiri dr lima bagian digunakan dalam sempoa.

Page 3: Isi

Gambar 2.2.1. Diagram pin

Tabel 2.2.1. Pin Keterangan:

Pin Fungsi Nama

1 Input jam 2 Input2

2 Reset1 R1

3 Reset2 R2

4 Tidak terhubung NC

5 Pasokan tegangan; 5V (4.75V - 5.25V) Vcc

6 Reset3 R3

7 Reset4 R4

8 Output 3, BCD output bit 2 Q C

9 Output 2, BCD output bit 1 Q B

10 Tanah (0V) Tanah

11 Keluaran 4, BCD output bit 3 Q D

12 Output 1, BCD Keluaran 0 bit Q A

13 Tidak terhubung NC

14 Input jam 1 Input1

Page 4: Isi

2.3. IC 7447

Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk menerima masukan BCD 4-

bit dan memberikan keluaran yang melewatkan arus melalui segmen untuk

menampilkan angka desimal. Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua macam

yaitu dekoderyang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common anoda

dan dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven segment mode common

katoda. 

IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment yang berfungsi untuk

menyalakan sevent segment mode common anode. Gambar dan konfigurasi pena-

pena IC 74LS47 ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 2.3.1. Diagram pin IC 7447

Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan berupa bilangan BCD

4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilanga BCD ini dikodekan sehingga membentuk

kode tujuh segmen yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven

segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran dari dekoder 7447

adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga ditunjukkan pada konfigurasi pin IC

7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output),

dan (ripple blanking input). 

Pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking

input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input). LT' , Lamp Test, berfungsi

Page 5: Isi

untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka semua keluaran dari IC ini akan

berlogika 0. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan (8). 

BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk mematikan

keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1”

dan seven segment akan mati. RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk

mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika “0”. Bila diberi logika “0”,

diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1”

dan seven segment akan mati.

2.4. IC 555

Di dalam dunia elektronika, baik analog maupun digital, IC 555 sangat banyak

dijumpai sebagai komponen utama pewaktu (timer) dan pembangkit pulsa (pulse

generator). Hal ini disebabkan karena selain harganya yang murah, juga karena IC

555 sangat mudah dalam perancangan dan stabil saat digunakan.

IC 555 diperkenalkan pertama kali oleh Signetics (diakuisisi oleh Philips)

pada tahun 1971 dengan nama asli SE555/NE555 dan mendapat sebutan "The IC

Time Machine". Nama 555 sendiri diambil dari penggunaan 3 buah resistor 5-kohm

yang terdapat di dalam atau sebagai penyusun IC ini. Secara keseluruhan IC 555

tersusun atas 2 komparator tegangan, 1 flip-flop bistable, 1 transistor pembuangan

(discharge), dan 3 resistor pembagi tegangan.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai IC 555, ada baiknya kita mengetahui

juga fungsi-fungsi pin/kaki IC 555 seperti yang ditunjukkan pada susunan pin dan

blok diagram IC 555 berikut.

(a) (b)

Gambar 2.4.1. (a) Susunan pin IC 555 (b) Blok diagram IC 555

Page 6: Isi

Pin 1 (GROUND) : Merupakan titik 0V komponen yang dihubungkan dengan

ground rangkaian atau ground supply. Pin ini ditunjukkan oleh titik (notch) yang

terdapat pada badan komponen.

Pin 2 (TRIGGER) : Merupakan salah satu input komparator bagian bawah yang

akan dibandingkan dengan input lain pada komparator tersebut yang telah

direferensikan nilainya sebesar 1/3 tegangan supply (Vs). Jika input trigger berubah

dari HIGH ke LOW dan besarnya kurang dari 1/3 Vs maka komparator bagian

bawah ini akan mengaktifkan flip-flop sehingga akan dihasilkan output IC 555

dalam kondisi HIGH. Pin trigger ini mempunyai impedansi yang sangat besar, yaitu

> 2MΩ

Pin 3 (OUTPUT) : Output IC 555 dinyatakan pada pin ini.

Pin 4 (RESET) : Digunakan untuk membuat output IC 555 dalam kondisi LOW

(reset) untuk semua kondisi input. Reset akan terjadi saat pin ini diberikan tegangan

sebesar ≤ 0,7V.

Pin 5 (CONTROL) : Merupakan salah satu input komparator bagian atas dimana

input lain dari komparator adalah pin Threshold pada IC 555. Pin ini digunakan

untuk mengatur tegangan ambang (threshold) yang telah diatur secara default

sebesar 2/3 tegangan supply (Vs). Biasanya pin ini jarang digunakan dan saat tidak

digunakan pin ini dihubungkan pada titik ground rangkaian melalui sebuah kapasitor

0,01uF yang berguna untuk mengurangi gangguan noise (desah).

Pin 6 (THRESHOLD) : Saat tegangan input pin ini berubah dari LOW ke HIGH

dan besarnya lebih dari 2/3 tegangan supply (Vs) maka komparator bagian atas akan

mereset flip-flop sehingga akan dihasilkan output IC 555 dalam kondisi LOW.

Pin 7 (DISCHARGE) : Merupakan jalur pembuangan arus yang berasal dari kaki

kolektor transistor NPN yang terdapat pada IC 555. Pin ini biasanya dihubungkan

pada sebuah kapasitor yang juga berfungsi untuk mengatur pewaktuan (timing) IC

555.

Page 7: Isi

Pin 8 (VCC) : Sebagai input sumber tegangan DC yang digunakan untuk

mengaktifkan IC 555. Sumber tegangan yang dapat digunakan sebesar 5V – 15V

III. Daftar Komponen Percobaan

1. Project board.

2. Seven Segment.

3. Baterai 6V .

4. Socket Baterai.

5. Kabel tunggal.

6. 1 buah LED.

7. Resistor 1 K.

8. Resistor 330 Ω

9. IC 7490

10. IC 7447

11. IC 555

IV. Prosedur percobaan

1. Komponen dirangkai seperti pada gambar

2. Vcc dihubungkan dengan positif baterai, ground dihubungkan dengan negative

baterai.

3. Catat tabel kebenaran dari percobaan.

V. Gambar Rangkaian

Gambar 5.1. Gambar rangkaian peraga tujuh ruas.

Page 8: Isi

VI. Hasil Percobaan

Tabel 4.1. Tabel kebenaran rangkaian peraga

VII. Pembahasan

Dalam praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mampu membuat rangkaian

peraga tujuh ruas dan memahami konsep kerjanya.

Percobaan ini mengalami beberapa tahap. Tahap pertama adalah menguji

seven segmen. Percobaan ini tidak memakai bantuan IC 7490 dan IC 7447.

Untuk menggunakan peraga/penampil 7 segmen katoda bersama (common

cathoda) maka pin A – G penampil 7 segment harus diberikan input berupa

tegangan DC positif kemudian beberapa sisa pin pada penampil 7 segmen

dihubungkan ke ground. Resistor pembatas arus untuk LED pada penampil 7

segmen sebaiknya dipasang seri pada setiap pin atau jalur input A – G pada

peraga/penampil 7 segmen tersebut. Pemasangan resistor seperti ini bertujuan

untuk mendapatkan arus bias LED yang stabil pada setiap perubahan karakter

tampilan pada penampil 7 segmen

Tahap kedua yaitu kombinasi antara seven segment dengan IC 7447. Kaki-

kaki seven segment yang tadi dihubungkan dengan resistor dan ground sekarang

dihubungkan dengan kaki-kaki IC 7447. Pin a ke kaki IC nomer 13, pin b ke kaki

IC nomer 12, pin c ke kaki IC nomer11, pin d ke kaki IC nomer 10, pin e ke kaki

IC nomer 9, pin f ke kaki IC nomer 15 dan pin g ke kaki nomer 14. Sedangkan kaki

DCL D3 D2 D1 D0

0 0 0 0 0

1 0 0 0 1

2 0 0 1 0

3 0 0 1 1

4 0 1 0 0

5 0 1 0 1

6 0 1 1 0

7 0 1 1 1

8 1 0 0 0

9 1 0 0 1

Page 9: Isi

nomer 4, 5 dan 3 dihubungkan dengan Vcc sedangkan kaki nomer 1, 2, 6,dan 7

dihubungkan dengan resistor 1k untuk kemudian dihubungkan dengan DIP switch.

Kaki nomer 1 IC dihubungkan dengan kaki nomer 3 DIP switch, kaki nomer 2 IC

masuk ke kaki nomer 2 DIP switch, kaki nomer 6 IC ke kaki nomer 1 DIP switch,

dan kaki nomer 7 IC masuk ke kaki nomer 4 DIP switch. Kaki nomer 1 DIP switch

berperan sebagai D0 , kaki nomer 2 sebagai D1, kaki nomer 3 sebagai D2, dan kaki

nomer 4 sebagai D3, untuk bagaimana cara memunculkan angka yang diinginkan

bisa dilihat di tabel kebenaran.

Selanjutnya tahap ketiga, yaitu kombinasi antara seven segment, IC 7447, dan

IC 7490. Rangkaian pada tahap kedua kaki-kai nomer 1, 2, 6, dan 7 IC 7447 tidak

lagi masuk ke DIP switch tapi masuk ke kaki-kaki IC 7490 yaitu sebagai berikut.

kaki nomer 1 ke kaki nomer 9 IC 7490, kaki nomer 2 ke kaki nomer 8 IC 7490,

kaki nomer 6 ke kaki nomer 11 IC 7490, dan kaki nomer 7 ke kaki nomer 12 IC

7490. Kaki nomer 2, 3, 6, dan 7 IC 7490 masuk ke ground. dan kaki 14 masuk ke

kaki push button, kaki push button satunya masuk ground. Kaki nomer 1 masuk ke

kaki nomer 12. Setiap pemencetan push button akan menghasilkan angka yang

berbeda dan urut.

Selanjutnya, tahap keempat yaitu kombinasi antara rangkaian tahap ketiga

dengan IC 555. IC 555 ini berfungsi sebagai timer. Jadi pencacahan pada seven

segment terjadi secara otomatis. kaki nomer 14 yang tadi masuk ke push button

sekarang diganti dengan iC 555.

VIII. Kesimpulan

1. Komponen penyusun peraga tujuh ruas antara lain IC 7447, IC 7490, IC 555,

Seven segment, resistor 1k dan 330 R, dan kapasitor

2. Prinsip dasar kerja seven segmen

Page 10: Isi

DAFTAR PUSTAKA

Satriya Wibawa, I Made. Adhi Kusuma, Bagus Prasada. 2013. Penuntun Praktikum

Elektronika II. Denpasar: Laboratorium Elektronika, Jurusan Fisika, Fakultas MIPA

Universitas Udayana Bali.

.2007.Seven Segment. Me Vs Word.

habibie16.blogspot.com/2013/01/gerbang-logika-dasar.html. Diakses tanggal 22-6-

2013.

.2006. . Ilmu Elektro. http://imnunna.blogspot.com/2009/05/mengenal-IC

7490. Diakses tanggal 22-6-2013 .