islam dan kesehatanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaislam dan kesehatanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaislam dan...

Upload: kinanti-fauzin-hundra

Post on 15-Oct-2015

160 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

TRANSCRIPT

Cara Tidur Rasulullah SAWTidur adalah salah satu kebutuhan terpenting bagi tubuh dan jiwa kita, sekaligus merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak ternilai. Sayangnya tidak semua orang mengerti bagaimana cara tidur yang berkualitas tinggi seperti halnya Rasulullah Muhammad SAW. Berikut ini adalah tips singkat mengenai bagaimana cara beliau ketika akan tidur dan ketika bangun tidur, semoga bisa kita ikuti

Posisi Tidur Ala Nabi Muhammad SAW.[patut dicontoh]Mau tahu banyak bagaimana cara-cara Rasulullah saw tidur? Kalau begitu ayo kita intip. Ada beberapa kebiasaan yang dilakukan Rasulullah saw berkenaan dengan tidur yang mungkin kita tidak tahu selama ini namun perlu kita ketahui sekarang agar kita bisa lebih mengenal orang yang paling kita sayangi didunia ini setelah Allah swt ini, yaitu: Rasulullah saw mempunyai kebiasaan tidur pada awal malam kemudian bangun pada permulaan paruh kedua malam. Pada saat itu beliau bangun lalu bersiwak, berwudhu dan melaksanakan sholat tahajjjud Rasulullah saw selalu tidur dalam keadaan miring, terutama dalam posisi miring ke kanan Terus berdzikir sampai jatuh tertidur Rasulullah saw tidak pernah tidur dalam kondisi perut penuh makanan dan minuman Rasulullah saw tidak pernah tidur di atas tanah tanpa alas dan tidak pernah tidur di atas kasur yang terlalu tinggi pula. Minimal beliau memakai kasur yang berisi sabut, menngunakan bantal dan kadang-kadang meletakkan tangannya di bawah pipi.

Ketika akan tidur:

1. Berwudhu-lah seperti wudhu ketika akan sholat;

2. Bacalah doa sebelum tidur. Pilihlah salah satu dari contoh doa Rasulullah SAW di bawah ini:

3. Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa, yang artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup;

4. Robbi qinii adzaabaka yawma tabatsu ibaadaka, yang artinya: Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu;

5. Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa, yang artinya: Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mati dan aku hidup;

6. Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa aljatu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta, yang artinya: Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus.

7. Bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring. Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah mengumpulkan kedua telapak tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah selesai membaca, beliau mengusapkan kedua tangannya 3x ke seluruh badan yang mampu diusap, dengan dimulai dari kepala, muka, dan bagian depan badannya;

8. Berbaringlah dengan memiringkan tubuh ke arah kanan;

9. Letakkan tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan;

10. Dan tidurlah dengan tenang dan damai

http://berita-terupdate.blogspot.com/2011/01/posisi-tidur-ala-nabi-muhammad-sawpatut.html

TIDUR SEHAT ALA NABI MUHAMMAD

http://primasprings.blogspot.com/2012/02/tidur-sehat-ala-nabi-muhammad.htmlhttp://dedi5611.blogdetik.com/

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Posisi Tidur dalam Islam Terbukti Baik Bagi Kesehatan*POSISI TIDUR YANG BAIK MENURUT ISLAM*Bagaimana posisi Sobat Gembala saat tidur? Terlentang kah? Miring ke kanan atau ke kiri? Tengkurap? Atau bagaimana?

Nah, perihal posisi tidur ini Rasulullah telah mencontohkannya, lho! Berikut hadits yang menjelaskannya :

Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.(HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.(HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan!

(HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710)

http://luxavagus.blogspot.com/2010/07/posisi-tidur-dalam-islam-terbukti-baik_17.html

Tidur Cara Nabi SAW, Selain Sehat jugaBerkah!

SUNGGUH suatu kenikmatan luar biasa menjadi seorang Muslim. Semua aktivitasnya bernilai pahala dan membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan hal-hal yang dianggap biasa pun oleh manusia pada umumnya, dalam Islam tetap terdapat teladan dan aturan-aturan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Satu di antaranya adalah perihal tidur. Dalam Islam, aktivitas tidur menandakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang begitu agung. Allah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktivitas (jihad). Maka bagi seorang Muslim, malam dan siang juga menjadi kesempatan istimewa untuk khusyuk beribadah kepada-Nya serta bekerja dengan penuh kesungguhan.

Tetapi bagaimana tidur yang berkualitas, tidur yang benar-benar memberikan manfaat langsung baik pada fisik maupun psikis, inilah yang banyak belum diperhatikan oleh kebanyakan umat Islam.

Hakikat dan Fungsi TidurTidur sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Dengan demikian tidur tentu bukan perkara yang sepele. Justru ketika melihat fungsi dan peran tidur bagi kehidupan dan kesehatan manusia, sudah sewajarnya kita memperhatikannya dengan seksama.

http://saripedia.wordpress.com/2011/11/22/tidur-ala-nabi-saw-selain-sehat-juga-berkah/http://maripeduli.blogspot.comAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat pagi, semangat terus untuk berbagi, mari kita cari langkah-langkah kecil yang besar manfaatnya bagi orang banyak, selamat beraktifitas semoga selalu berada dalam Berkah dan Lindungan dari ALLAH Subhanahu Wa Taala..

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selagi mampu, ada peluang, ada fasilitas, harus mau mancari langkah-langkah kecil yang besar manfaatnya bagi orang banyak, selamat beraktifitas semoga selalu berada dalam Berkah dan Lindungan dari ALLAH Subhanahu Wa Taala..

Kawan Semua, kita kembali bicara Sunnah Yuk Jika Sebelumnya kita sudah berbicara mengenai Sunnah Berwudhu sebelum tidur, hari ini kita akan membahas lanjutan dari hadist tentang Sunnahnya untuk tidur Miring Ke Kanan. Hayooo Bagaimanakah Sikap tidur temen temen semua, Terlentang kah ? Terlungkup Kah ? Miring Ke Kiri ? Miring Ke kanan ?. Wah banyak variasi tidur yang bisa kita lakukan dalam malam gelap kita, namun sebagai orang islam ada baiknya kita melihat sebuah sunnah yang mungkin mulai ditinggalkan, Hal Sederhana yang memberikan banyak sekali manfaat bagi kita karena Sunnah Adalah wahyu ALLAH SWT dimana terdapat seluruh kebaikan di dalamnya yakni Tidur dengan Miring Kekanan.

Hendaknya kita tidur dengan miring ke kanan, ini serupa dengan hadis yang lalu pernah kita bahas mengenai Sunnah Berwudhu sebelum Tidur. Barra bin Azib berkata, Nabi Muhammad bersabda kepadaku,

Apabila kamu datang ke tempat tidurmu (hendak tidur), berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian kamu tidur miring pada bagian kananSabda Lainnya didasarkan sabda Rasulullah: Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu. (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

http://cara-muhammad.com/tag/tidur/http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-tidur/http://www.ilmushare.com/2011/05/tidur-yang-baik-menurut-sunnah-rosul.htmlhttp://adehumaidi.com/islam/tidur-ala-rasululloh-sawhttp://fauzikun.wordpress.com/2009/11/11/tidur-sehat-nabi-muhammad-saw/http://cara-muhammad.com/perilaku/cara-tidur/http://berita-terupdate.blogspot.com/2011/01/posisi-tidur-ala-nabi-muhammad-sawpatut.htmlhttps://www.facebook.com/notes/belajar-adab-adab-sunnah-rasulullah-saw/mengapa-tidak-boleh-tidur-tengkurap-dan-kenapa-mesti-tidur-posisi-miring-kekanan/10150119681583036http://ekoeriyanah.wordpress.com/2012/08/07/yuk-tidur-miring-ke-kanan/http://majalahkesehatan.com/posisi-tidur-yang-baik/http://islampos.com/9-manfaat-tidur-miring-ke-kanan-1/http://www.masjidalamanah.com/2012/01/adab-tidur-dalam-islam-dan-manfaatnya/http://www.hidayatullah.com/read/19408/19/10/2011/tidur-ala-nabi,-selain-sehat-juga-berkah!.htmlhttp://www.berita99.com/khazanah/473/tidur-miringlah-ke-kananhttp://maripeduli.blogspot.com

Kesehatan Menurut ISLAM

Rabu, 03 Oktober 2012

Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, untuk mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan kedua setelah Iman,Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. :Mohonllah kepada Allah pngampunan, kesehatan dan keyakinan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kepada seseorang setelah keyakinan (Iman) yang lebih baik daripada kesehatan. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Abu BAkar, sahih sanadnya dari Ibnu Abbas)Sebagaimana seseorang yang ingin pandai tentu saja harus belajar dan berusaha mengenal prinsip prinsip hidup sehat setelah itu melaksanakannya dan inilah beberapa petunjuk Agama yang berhubungan dengan kesehatan:

MAKANAN

1. Makan jangan Berlebihan

Dalam Al-Quran Surat Al-Araf: 31 Allah SWT. Berfirman: yang artinya ...Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. 7:31).Dan dalam surat Thaha ayat 81, Allah SWT. berfirman yang artinya : Makanlah di antara rizqi yang baik yang telah kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku, maka sesungguhnya binasalah ia. (QS. 20:81), Dalam ilmu kesehatan, makan dan minum merupakan kebutuhan dalam pemenuhan nutrisi sebagai penunjang hidup, yang jumlah dan macamnya harus sesuai dengan keperluan tubuh, tidak boleh kekurangan dan tidak boleh berlebihan. Yang bila kekurangan atau berlebihan akan menggangu kesehatan tubuh.Sehubungan dengan ini Nabi SAW. telah bersabda : Tidaklah seseorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih buruk daripada perutnya, Cukuplah bagi anakmanusia beberapa makanan yang dapat menegakkan tulang rusuknya, jika memang harus makan banyak maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya. (HR. Tirmidzi: 2302, nasai dari Inbu Majah)

2. Makan Makanan yang Sehat

Allah SWT. Berfirman yang artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rizqikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. 5:88) dengan memenuhi makan yangmemenuhi unsur gizi ini lagi baik (thayyib) diharapkan tubuh berada dalam keadaan yang optimal sehingga daya tahan tubuh akan bekerja secara maksimal dalam menolak segala macam penyakit.

3. Di Samping itu pula NAbi SAW. menganjurkan agar mendinginkan makanan atau minuman sebelum dimakan atau diminum

Dengan sabdanya : Dinginkan makanan dan minuman kamu sesungguhnya tidak ada kebaikan pada makanan/minuman yang panas. (HR. Al-hakim dan Ad-Dailami). Mendinginkannya tidak dengan ditiup dengan nafas karena ini juga dilarang oleh NAbi SAW. (HR Ibnu Majah)Dalam bidang Gastroenterologi diketahui bahwa maakanan yang panas dapat menyebabkan perlukaan pada selaput lendir saluran cerna yang menyebabkan rasa sakit, perih, rasa panas, kembung, rasa penuh, mual, rasa seperti diiris Dll.

4. Tidak minum Alkohol dan apa saja yangmerusak tubuh

Allah SWT. Berfirman: Mereka bertanya tentang khamar dan judi, katakanlah, pada keduanya ad bahaya yang besar dan pula manfaatnya pada manusia, dan bahyanya lebih besar darimanfaatnya. (QS. Al-Baqarah: 219). ada ayat lain dikatakan juga oleh Allah SWT. : Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS. 5:10)Oleh para ahli, alkohol dapat menimbulkan kerusakan pada seluruh bagian tubuh manusia, seperti system syaraf, pembuluh darah, jantung, hati dan saluran cerna dll.

5. Olah raga bermanfaat untuk kesehat

Oleh karenanya, dengan berolahraga yang teratur, terukur dan bersitat aerobik akan memberikan banyak manfaat antara lain adalah mencegah kegemukan dengan seqala dampak negatifnya, menguatkan dan lebih mengefisienkan kerja otot-otot tubuh seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarkan aliran darah sehingga suplai zat-zat nutnisi ke sel-sel tubuh serta pembuangan bahan-bahan sisa dan sel-sel tubuh menjadi lebih baik. Keadaan ini sangat menguntungkan bagi kesehatan sel-sel tubuh yang menyusunorgan/alat tubuh.

Nabi suka berolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah radhiyallauanha bahwa beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Aisyah masih belia sampai tua.

Diriwayatkan pula bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam suka berjalan kaki walaupun kuda dan unta telah tersedia untuk beliau. Diriwayatkan pula, bahwa cara jalan Nabi adalah seperti jalannya orang yang menuruni bukit. Yaitu jalan cepat.

Demikian pula, Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam pernah mewajibkan para orang tua untuk mengajarkan renang dan memanah kepada putra-putrinya. (HR.Al-Hakim). Lari, jalan cepat dan renang merupakan jenis olah raga aerobik yang dianjurkan saat ni oleh para pakar kesehatan olah raga untuk menjaga kebugaran.

6. KETENANGAN JIWA

Ketenangan jiwa diperlukan untuk keserasian fungsional organ-organ tubuh. Sebaliknya ketegangan, kecemasan, emosi, akan menimbulkan gangguan fungsional pada organ-organ tubuh seperti sistem pencernaan. pernapasan, jantung, pembuluh darah, syaraf, hormonal dll.Seorang yang gelisah, gundah, resah hati akan mengalami gangguan konsentrasi, gangguan tidur, sakit kepala, berdebar, sesak, tidak nafsu makan, mulas, mencret, sering mau kencing, dan keluhan keluhan lain, sehingga akan mengganggu aktifitas hariannya.Ketenangan hati diperlukan untuk kesempurnaan / kelancaran kerja seluruh alat tubuh.Membaca serta memahami Al-Quran atau dzikrullah bagi seorang mukmin merupakan obat untuk ketenangan hatinya.

Dalam Al-Quran, Allah Subhanallahu wa Taala berfirman yang artinya, Wahai sekalian manusia telah datang kepadamu pelajaran (Al Quran) dari Tuhanmu, dan sebagai obat untuk yang ada dalam dada (qalbun/ hati), dan petunjuk serta rahmat bagi mereka yang beriman. (Yunus;57).Di surat lain, Allah Subhanallahu wa Taala berfirman yang artinya, Orang-orang yang beriman akan menjadi tenang hatinya dengan dzikir kepada Allah, Ketahuilah bahwasanya dengan dzikir kepada Allah hati akan menjadi tenang. (QS.Ar-Raad: 28).Demikian jaminan Allah bagi orang yang beriman.

Seorang yang benar-benar beriman menurut firman Allah Subhanallahu wa Taala yang artinya, Adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetarlah hatinya, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah bertambahlah keimanannya, dan kepada Tuhannya mereka bertawakkal, mereka mendirikan shalat dan menginfaqkan sebagian rezekinya, demikianlah orang yang benar-benar beriman (QS. Al-Anfal: 2-4).Orang yang beriman akan terjauh dan perasaan cemas, gelisah, resah, atau sakit hati yang berlebihan dan semacamnya oleh karena dia percaya dengan yakin akan adanya Allah yang Mengasih dan Maha penyayang kepada hambaNya serta percaya akan ketentuan taqdir.

Dalam Al-Quran Allah Subhanallahu wa Taala berfirman yang artinya, Apabila hambaKu bertanya tentang Aku, katakanlah ahwasanya Aku ini dekat sekali, kukabulkan permohonan hambaKu apabila memohon, maka patuhlah kepadaKu dan berimanlah kepadaKu. (QS. Al-Baqarah: 186)Dengan pernyataan Allah ini seorang mukmin yang bertaqwa kepada Allah Subhanallahu wa Taala akan selalu dalam keadaan tenang tidak akan gelisah / resah / cemas walaupun menghadapi situasi yang bagaimanapun, karena merasa Allah selalu bersamanya dan mendengar serta mengabulkan permohonan hambaNya.

Menurut para ahli kesehatan, tidur 6 jam sehari diperlukan untuk terapi ketenangan jiwa.Dalam Al-Quran petunjuk waktu istirahat / tidur untuk orang dewasa yaitu sesudah Sholat dzuhur (tengah hari) dan sesudah Sholat isya,

Selasa, 11 Agustus 2009

Terapi Dzikir dan Doa

Menurut hasil penelitian Alvan Goldstein, ditemukan adanya zat endorphin dalam otak manusia, yaitu suatu zat yang memberikan efek menenangkan yang disebut endogegonius morphin. Drs Subandi menjelaskan, bahwa kelenjar endorfina dan enkefalina yang dihasilkan oleh kelenjar pituitrin di otak ternyata mempunyai efek mirip dengan opiat (candu) yang memiliki fungsi menimbulkan kenikmatan (Pleasure principle), sehingga disebut opiate endogen. Apabila seseorang dengan sengaja memasukkan zat morphin ke dalam tubuhnya, maka akan terjadi penghentian produksi endorphin. Pada pengguna Narkoba, apabila dilakukan penghentian morphin dari luar secara tiba-tiba, orang akan mengalami Sakaw (ketagihan yang menyiksa dan gelisah) karena otak tidak lagi memproduksi zat tersebut. Untuk mengembalikan produksi endorphin di dalam otak bisa dilakukan dengan Meditasi, sholat yang benar atau melakukan Dzikir-dzikir yang memang banyak memberikan ketenangan.Dr. R. H. Sudan M.D, S.K.M : Penyimpangan seks seperti hiperseks, lesbian, homoseks, masochisme dan lain sebagainya dapat sembuh dengan dzikrulloh (mengingat Allah). Juga penyimpangan jiwa lainnya seperti psychopatia semacam kleptomania atau suka mencuri, penyakit jiwa karena stress atau ketegangan hidup yang berlebihan. Apalagi kalau hanya penyakit psikosomatik, mudah sekali ditanggulangi dengan dzikrulloh. Bahkan penyakit jiwa yang sebenarnya seperti psychosis pun dapat diselesaikan dengan dzikrulloh pula Kalaulah kita mau melatih diri untuk berdzikir dengan tenang, serta berpikir luas, maka tentu semakin tampak jelas betapa agungnya Allah SWT. dan betapa luar biasa kasih sayang-NYA (Drs. KH. M. Djufri Raksana. M. Si. Pusat Studi Islam dan filsafat-UMM/mantan bid. Penerangan Agama, Depag-Jawa Timur)DR. Aidh al-Qarni menulis dalam bukunya yang berjudul LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH!) : ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru : Ya Allah!. Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru : Ya Allah!. ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru : Ya Allah!. Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru : Ya Allah!. Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah : Ya Allah!. Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat- NYA. Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-NYA untuk memohon pertolongan! Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-NYA. Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman kembali berkobar-kobar.Ibnu Al-Qoyyim Al-Jauziyah menulis dalam bukunya yang berjudul Metode Pengobatan Nabi SAW. : Kiat lain terhadap musibah adalah dengan menyadari bahwa yang memberi musibah kepadanya itu adalah Allah yang Maha Bijaksana, Rabb dari segala Makhluk yang Bijak, Ar-Rahman (Maha Penyayang), Rabb dari segala Makhluk yang penuh rahmat. Dan juga menyadari bahwa Allah mengirimkan musibah itu kepadanya bukan untuk membinasakannya, bukan untuk menyiksanya dan juga bukan untuk menyakitinya. Tetapi Allah memberikan cobaan itu untuk menguji kesabaran, keridhaan dan keimanannya. Agar Allah mendengar doa dan penyerahan dirinya kepada-NYA, agar ia bersimpuh di depan pintu-NYA; dengan mengharapkan rahmat-NYA, memasrahkan kehancuran hatinya di hadapan-NYA, dan menyampaikan keluh kesah kepada-NYA. Kalau Allah tidak mengobati para hamba-NYA melalui cobaan dan bala, niscaya mereka akan melampaui batas, berbuat semena-mena dan tidak mengenal aturan.William James berujar, Penderitaan telah membantu kita untuk mencapai suatu batas yang tidak pernah terbayangkan. Andaikata Dostoyevsky dan Leo Tolstoy tidak mengalami kehidupan yang pahit, keduanya tak akan sukses menulis memoar dan novel-novel yang mengagumkan dan abadi hingga saat ini. Dengan demikian, keyatiman; kebutaan; pengasingan; dan kemiskinan adalah salah satu sebab tumbuhnya kreativitas, produktivitas, kemajuan dan kontribusi.

Terapi Do'aLarry Dossey, MD. Seorang dokter yang lebih terkenal karena bukunya yang berjudul Recovering the Soul, pandangan dunianya yang ilmiah itu menjadi goncang setelah ia praktek bertahun-tahun dan akhirnya menemukan bukti ilmiah bahwa doa mempunyai kekuatan menyembuhkan. Terbitlah bukunya yang berjudul Healing Words, yang dalam pengantarnya dikatakan bahwa dengan memasukkan seni penyembuhan yang memperhatikan segi-segi spiritual ke dalam ilmu kedokteran, buku ini akan membuka jalan menuju suatu ilmu kedokteran yang lebih efektif dan sekaligus lebih manusiawi, suatu ilmu kedokteran yang berfungsi dan lebih baik. Seperti umumnya orang yang menyelesaikan pendidikan kedokteran, Larry Dossey pada awalnya juga menganggap doa adalah tak ubahnya seperti takhayul. Mereka yang tidak percaya akan doa pada umumnya menganggap bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan untuk menunjukkan bukti kemanjuran doa itu metodologinya payah, rancangan dan pengamatannya jelek, sehingga hasilnya berupa khayalan belaka. Tetapi, ternyata tidak demikian. Hingga tahun 1993, para peneliti telah melakukan studi terkontrol sebanyak 131 kali (Healing Research), bahkan ada yang telah menggunakan rancangan tertinggi, Double Blind Randomized Control Trial. Lima puluh enam kajian ini memperlihatkan hasil-hasil yang signifikan secara statistik pada P baku dalam praktek kedokteran ilmiah pada kebanyakan komunitas kedokteran. Penggunaannya akan semakin meluas, sehingga untuk tidak menyarankan penggunaan doa sebagai bagian integral perawatan medis pada suatu hari akan merupakan kesalahan pengobatan medis.Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater (Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Doktor di bidang NAZA) : "Selain terapi medis, sholat, berdoa dan berdzikir dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus HIV/AIDS".Dr. Handrawan Nadesul, dalam salah satu artikel yang ada di buku berjudul Memahami Otak (diterbitkan oleh Penerbit Kompas), menulis : Hidup kita sudah begini susah, maka jangan lagi ditambah susah. Pilihan untuk lebih banyak melakukan perenungan sungguh bijaksana. Kini agaknya kita perlu lebih banyak melakukan kegiatan spiritualitas. Kita perlu meningkatkan intelegensia spiritualitas (Spiritual Quotient, SQ, Danah Zohar & Ian Marshal), antara lain lewat pencarian ke dalam diri dengan perjuangan ke luar.Orang-orang yang banyak melakukan doa, meditasi, bersembahyang, berzikir, tahajud, akan mampu menjinakkan sistem saraf otonom tubuhnya. Tabiat saraf otonom kita, lantaran kehidupan serba modern sekarang ini, rata-rata kian liar dan binal. Secara sadar kita sendiri tak mampu mengendalikannya. Aktivitas saraf otonom, yang bikin kita garang dan pemberang selama ini, ada di luar pengaruh alam sadar kemauan kita. Satu cara menjinakkannya, katanya, dengan lebih banyak melakukan kegiatan spiritual.Orang yang tinggi spiritualitasnya tinggi pula gelombang alfa di otaknya. Ini yang membuat hidup menjadi lebih tenang, sekali pun badai kecemasan, ketakutan, dan kepanikan terus menerjang tanpa perlu minum obat atau minta bantuan dukun. Dengan demikian risiko kena stroke, jantung koroner, sakit jiwa, dan kanker menjadi lebih kecil.Kebanyakan stres dan berperasaan negatif yang mengguyur orang modern sekarang ini mencetuskan banyak sekali penyakit. Gerak spiritualitas akan bisa meredamnya.Dr. Benny Ardjil, SpKJ (Kapuslab T & R BNN) : Dengan cara Spiritual, Hati dan Jiwa mereka (korban Narkoba) bisa sembuhCarrel Aulia (1980 : 19,20) mengemukakan bahwa Apabila doa itu dibiasakan dan bersungguh-sungguh, maka pengaruhnya menjadi sangat jelas. Ia merupakan semacam perubahan kejiwaan dan kebadanan. Ketentraman ditimbulkan oleh doa itu merupakan pertolongan yang besar pada pengobatan. Mengenai tidak dikabulkannya doa, selanjutnya Carrel mengemukakan Doa itu sering tidak berhasil, karena kebanyakan yang memanjatkan doa itu masuk golongan orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri, pembohong, penyombong, bermuka dua, tidak beriman dan mengasihi.Ajaran Islam penuh dengan doa, seperti doa hendak dan bangun tidur, doa sebelum dan sesudah makan, doa keluar-masuk toilet, doa naik kendaraan, doa keluar-masuk Masjid, dan lain-lain.Silahkan baca juga buku : DOA DAN DZIKIR SEBAGAI PELENGKAP TERAPI MEDIS karya Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari * Hidup Sehat dengan dzikir & doa karya SyaikhMuhammad Bayumi * Rahasia kekuatan Doa karya Asep Rohidin *Meraih kesembuhan dengan Doa karya IbrahimMuhamad Hasan al-Jamal * dll.Diposkan oleh Puji Handoko, SAg. di 09.53 Tidak ada komentar: Label: terapi Terapi Air

Terapi Wudhu (Hydrotherapy)

Wudhu menjaga seorang muslim agar tetap bersih. Membasuh bagian bagian tubuh yang bersentuhan dengan udara bebas, dimaksudkan agar permukaan kulit terpelihara dari debu. Dr. Muwaffaq Asy-Syathi mengatakan, Wudhu adalah membasuh anggota badan tertentu dengan menggunakan air dingin untuk menghilangkan keringat luar agar kembali normal. Wudhu memberi manfaat yang besar kepada tubuh. Karena dapat meningkatkan tekanan darah, menambah gerakan jantung, menambah jumlah sel-sel darah merah, mengaktifkan pertukaran (sirkulasi) dalam tubuh, menambah kadar oksigen, serta memperbanyak kadar CO2 (Carbon dioksida) yang keluar. Membasuh bagian-bagian yang terbuka dengan Wudhu bermanfaat kepada tubuh yaitu memperlancar kencing, mengeluarkan racun-racun, menambah nafsu makan, mengaktifkan pencernaan, merangsang otot kulit dan otot sendi. Rangsangan ini berpindah menuju ke seluruh otot urat leher, paru-paru, perut, kemudian diteruskan kepada seluruh anggota tubuh dan kelenjar-kelenjar.Seorang Peneliti bernama Muhammad Salim berhasil meraih gelar Master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariah dengan studinya tentang manfaat medis yang digali dari ibadah wudhu. Hasil studinya mengatakan : Sesungguhnya cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan lalu berkumur-kumur, kemudian mengambil air ke hidung 3 kali dan seterusnya. Peneliti tersebut berhasil menganalisis kesehatan terhadap ratusan hidung dari orang-orang sehat yang tidak berwudhu lima kali dalam sehari. Ia juga berhasil menganalisis ratusan hidung dari mereka yang teratur dalam berwudhu dan sholat. Peneliti mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan berbulan-bulan. Kesimpulannya : orang-orang yang tidak berwudhu warna hidung mereka memudar dan berminyak, kotoran debu lebih ke dalam. Rongga hidung memiliki permukaan yang lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu; permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak ada debu. Menurut pengamatan melalui mikroskop, tempat pertumbuhan kuman bagi orang-orang yang tidak berwudhu terdapat jumlah yang besar dari kuman yang cepat penularannya dan kuman-kuman lainnya. Adapun orang-orang yang selalu berwudhu hidung mereka tampak bersih dari kuman. Tempat pertumbuhan kuman relatif tidak ada. Penelitian tersebut juga menjelaskan kenyataan penting; bahwa memasukkan air ke hidung sekali saja ketika berwudhu, dapat membersihkan hidung dari separuh kuman. Sedangkan memasukkan air dua kali, dapat menambah 1/3 kebersihan. Jika memasukkannya sampai tiga kali, maka hidung benar-benar bersih dari kuman. Hikmah tersebut memperkuat sabda Rosululloh SAW., Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (mengambil air ke hidung) kecuali jika kamu berpuasa. Secara ilmiah, hidung terjaga bersih selama 3 sampai dengan 5 jam, kemudian kotor kembali, yang kemudian dapat dibersihkan melalui wudhu berikutnya. Peneliti juga menyatakan bahwa persentase terkena penyakit bagi orangorang yang tidak sholat dan tidak berwudhu, lebih banyak daripada orang-orang yang berwudhu. Istinsyaq dan Istintsar dapat menghilangkan 11 bakteri membahayakan yang ada dalam hidung, yang menyebabkan penyakit saluran pernafasan, radang paru-paru, panas rheumatism, penyakit rongga hidung, dan lain-lain.Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, "Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, "Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu'- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi). Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...Apabila kita takut air atau dingin, menurut teori kedokteran Tiongkok, bisa menjadi indikator ada kelainan fungsi organ pada ginjal. Karena itu, ketika suatu saat kita berwudhu dan takut air, mungkin ada gangguan pada organ ginjal kita. Dengan kata lain, wudhu dapat menjadi suatu metode untuk mendeteksi penyakit.

Silahkan baca juga : Misteri Energi Wudhu Keajaiban energi wudhu terhadap kekuatan fisik, emosi dan hati karya Muhamad Muhyidin, * Mukjizat berwudhu untuk pencegahan dan pengobatan penyakit karya Drs. Oan Hasanuddin (ahli akupuntur dan akupressure), dan lain-lain.Terapi Mandi

Mandi dua kali sehari dan cuci rambut paling telat tiga hari sekali sangat dianjurkan pakar kesehatan dan kebugaran. Alasannya, sentuhan air bersih dengan tubuh membuat badan terasa segar dan bugar kembali. Sejak ratusan tahun sebelum masehi bangsa Romawi sudah mengenal khasiat mandi, entah mandi susu atau berendam di kolam air bersih yang dilengkapi pancuran dan wewangian. Tujuannya agar tubuh bersih, sehat, dan wangi.Spa yang kita kenal sekarang tak Cuma dihubungkan dengan air, melainkan juga dengan perawatan kecantikan, kesehatan jiwa-badan, serta kebugaran, yang menyertakan bahan-bahan atau cara alami seperti perawatan wajah dan tubuh dengan aromaterapi, mandi rempah, body scrub, body wrap, pengaturan gizi, yoga, meditasi. Namun konsep Spa itu sendiri asal-muasalnya hanya berkaitan dengan air. Istilah Spa diambil dari bahasa Yunani sante per aqua, artinya kesehatan melalui terapi air.Menurut para peneliti sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika orang selalu mandi dengan air dingin, peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar. Ditambahkan lagi bahwa mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus.

Terapi Istinja dengan air setelah buang airBeristinja mempunyai banyak manfaat kesehatan yang dapat menjaga manusia dari berbagai penyakit. Beristinja dengan air juga dapat melindungi manusia dari penyakit-penyakit berbahaya yang menular seperti typus dan penyakit kolera. Hal ini seperti yang terjadi pada tahun 1963 di salah satu kota di Inggris. Kota tersebut terserang oleh wabah typus secara beruntun dan dalam waktu yang cepat. Sehingga menyebabkan kepanikan terhadap meningkatnya penyerangan wabah di kota ini. Kemudian dikeluarkan anjuran kedokteran dari para penanggung jawab kesehatan negeri tersebut yaitu mengharuskan beristinja dengan air sesudah buang air besar, dan tidak diperbolehkan menggunakan tissu di WC. Cara inilah yang dianggap paling efektif dalam pencegahan mewabahnya penyakit menular di seluruh kota. Para penduduk mematuhi saran kesehatan tersebut yang ditulis dengan jelas: Kebersihan seseorang adalah dengan air sebagaimana yang dilakukan orang-orang muslim, dan bukan dengan kertas tissu yang ada di WC. Hanya dalam beberapa hari saja wabah typus tersebut menghilang dari kota. Agama Islam selalu memperhatikan hal-hal yang besar maupun yang kecil dalam kehidupan manusia sehari-hariDiposkan oleh Puji Handoko, SAg. di 09.49 1 komentar: Label: terapi Manfaat Gerakan Shalat Bagi Kesehatan

Kualitas iman seseorang dapat diukur dengan komitmennya terhadap penegakan ajaran Islam, baik kaitannya dengan kehidupan pribadi maupun ke-masyarakatan. Salah satu tolok ukur yang dapat dilihat dalam hubungannya dengan hal di atas adalah komitmen penegakan umat Islam terhadap rukun Islam yang ada. Utamanya dalam hal ini adalah shalat.

Shalat lima waktu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Bahkan shalat merupakan kewajiban pertama setelah keimanan kepada Allah SWT. Artinya, setelah pengakuan kebenaran adanya Allah dan utusannya Rasulullah SAW, shalat merupakan manifestasi keimanan yang pertama. Akan tetapi, apabila kita hayati secara mendalam, shalat merupakan ibadah yang sangat terasa manfaatnya bagi diri manusia itu sendiri, terutama mengenai kesehatan sehingga hal itu dirasakan sebagai kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan. Shalat akan menjadikan manusia bersikap tawadhu', rendah hati, tidak sombong dan tidak angkuh. Anggota tubuh kita yang paling terhormat adalah kepala, akan tetapi di hadapan Allah pada waktu shalat menjadi sama rendahnya dengan telapak kaki. Karenanya, orang yang tawadhu' sadar akan kedudukan (maqam) nya di hadapan Allah. Manusia akan merasakan kebahagian yang hakiki manakala ia merasa begitu dekat dengan Allah. Manusia yang dekat dengan Tuhan senantiasa hidup tenteram dan damai. Segala bentuk tantangan dan godaan duniawi tidak akan bisa mempengaruhi dan mengotori batinnya sehingga gerakgerik dan perilakunya selalu mendapat petunjuk dan penerangan dari-Nya. Untuk mencapai itu, tentu manusia harus rajin menghadap dan mendekatkan diri kepada-Nya.Dalam konteks ini Allah SWT telah memberikan jalan yang harus ditempuh, yaitu shalat. Shalat itu merupakan kunci surga dan merupakan penyekat yang menghalangi panasnya api neraka jahannam. Semua orang Islam sudah maklum bahwa shalat lima waktu adalah kewajiban yang utama lagi penting, semua orang Islam lakilaki maupun perempuan wajib mengamalkan selama hidupnya . Sama sekali tidak ada alasan bagi kaum muslimin kewajiban shalat ini untuk ditinggalkan walaupun sedang dimana kita berada, pendek kata shalat musti dikerjakan. Rasulullah SAW bersabda: "Shalat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikan shalat, berarti ia mendirikan agama. Dan barang siapa meninggalkannya berarti ia merobohkan agama ".

Jadi apabila ada orang yang mengaku beragama Islam, tetapi tidak mau shalat, berarti pengakuannya itu tidaklah benar. Dan orang yang semacam itu ditetapkan masuk neraka. Dari uraian singkat diatas dapatlah ditarik beberapa pengertian : - Kalau kita hendak mengetahui kematangan Islam seorang muslim, lihatlah amalan shalatnya - Selagi seorang itu masih biasa mengabaikan shalat, sangat boleh jadi Islam dalam dirinya belum matang - Sebaliknya, setiap orang yang ta'at ibadatnya menunjukkan Islamnya sudah matang benar Jika sholat benarbenar di laksanakan secara tuma'ninah (tenang) dan kontinyu Insya Allah shalat kita dapat menghapus dosa dan kesalahan, disamping itu juga gerakan gerakan yang ada di dalam shalat dapat menyehatkan fisik dan bahkan dapat berfungsi sebagai pencegah penyakit. Secara spesifik, shalat Tahajjud dan shalat Subuh yang kita lakukan selama ini telah banyak dibuktikan oleh umat muslim bahwa memiliki efek terafis (pengobatan) terhadap penyakit kanker dan jantung. Kalau dilihat persfektif shalat secara umum bahwa gerakangerakan khas dalam shalat disinyalir juga menyehatkan. Sholat laksana olahraga fisik yang memancarkan efek kesehatan bagi tubuh. Shalat dianggap sebagai amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakangerakannya sudah sangat melekat dengan gesture ( gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun pernahkah terpikirkan oleh kita manfaat masingmasing gerakan itu? Sudut pandang ilmiah menjadikan sholat sebagai gudang obat bagi berbagai jenis penyakit. Berdiri tegak, ber-takbiratul ihram, lalu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu dan melipatnya di depan dada bagian bawah. Gerakan seperti ini malancarkan darah, getah bening (limpe) dan kekuatan otot lengan, posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar keseluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan otot bahu merenggang sehingga aliran darah kaya akan oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan dada bagian bawah. Sikap ini menghindar dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas. Ruku', yakni dalam posisi yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus, sehingga bila diletakan segelas air diatas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang, postur ini bermanfaat menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dari pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah, tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat. I'tidal, yakni posisi bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau bahu. I'tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud, gerak berdiri bungkuk, berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik, organorgan pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya pencernaan menjadi lebih lancar. Sujud, yakni posisi menungging dengan meletakan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Manfaatnya aliran getah bening dipompa kebagian leher dan ketiak. Posisi jantung diatas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang, sehingga dapat memacu kecerdasan. Karena itu lakukanlah sujud dengan tuma'ninah. Jangan tergesagesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir, khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ wanita, juga memudahkan proses persalinan. Duduk, terdapat dua macam, yaitu iftirasy pada tahyat awal dan tawarruk pada tahyat akhir. Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya, saat duduk iftirosy kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus atau ischiadus. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabnya penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostat) dan saluran vas deferen. Jika dilakukan dengan benar, postur ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut merenggang dan relaks kembali. Gerakan dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organorgan gerak kita. Salam, yakni gerakan memutar kepala ke kanan dan kekiri secara maksimal. Manfaatnya adalah relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah dikepala, gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Dari pemaparan tentang fadhilah gerakan sholat bagi kesehatan, ada sebuah riwayat yang shahih dari Abu Hurairah ra, ia berkata: "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sebentang sungai di depan pintu salah seorang diantara kalian, ia mandi dari sungai itu setiap hari lima kali, apakah masih tersisa kotoran?' Para sahabat menjawab: 'Tidak!' Nabi Muhammmad SAW berkata, 'Maka demikianlah perumpamaan shalat lima waktu, denganya Allah menghapus semua kesalahan". Mungkin kita bertanya-tanya `bagaimana seandainya ada seseorang berolahraga lima kali sehari, dengan melakukan gerakangerakan khusus yang menyehatkan fisik'. Apakah tidak mungkin ia akan menjadi orang yang paling sehat di dunia ini? Tentunya hal ini sangat mungkin sekali. Jika shalat dilaksanakan secara tuma'ninah, tenang dan kontinyu, insya Allah sholat kita di samping sebagai penghapusan dosa dan kesalahan, juga bisa berfungsi sebagai penghapus segala penyakit. DR. Aidh al-Qarni menulis dalam bukunya yang berjudul LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH!) : Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah: 153). Jika Rasulullah ditimpa sebuah ketakutan, maka dia akan segera melakukan shalat. Pernah dia berkata kepada Bilal, Wahai Bilal, tentramkan (hati) kita dengan shalat! Pada kali lain beliau bersabda, Ketenanganku ada pada shalat. Jika hati terasa menyesak, masalah yang dihadapi terasa sangat rumit, dan tipu muslihat sangat banyak, maka bersegeralah datang ke tempat shalat, dan shalatlah. Jika hari-hari menjadi gelap gulita, malam-malam mencekam, dan kawan-kawan berpaling, maka lakukanlah shalat.

Dr. Alexis Carel, seorang Pemenang hadiah nobel dalam bidang kedokteran, dan Direktur riset Rockfeller Foundation Amerika, memberikan pernyataan sebagai berikut: Sholat memunculkan Aktifitas pada perangkat tubuh dan anggota tubuh. Bahkan sebagai sumber aktifitas terbesar yang dikenal sampai saat ini. Sebagai seorang dokter, saya melihat banyak pasien yang gagal dalam pengobatan, dan dokter tidak mampu mengobatinya. Lalu, ketika pasien-pasien membiasakan Sholat, justru penyakit mereka hilang. Sesungguhnya Sholat bagaikan tambang Radium yang menyalurkan sinar dan melahirkan kekuatan diri. Sholat menciptakan fenomena yang mencengangkan, mendatangkan Mukjizat. Semua gerakan, sikap dan prilaku dalam Sholat dapat melemaskan otot yang kaku, mengendorkan tegangan system syaraf, menata dan mengkonstruksi persendian tubuh, sehingga mampu mengurangi (atau bahkan menghilangkan) stress, kekejangan, rheumatik, pegal-linu, encok, dan semua penyakit syaraf dan persendian lainnya. Sholat juga merupakan terapi psikis yang bersifat kuratif, preventif, dan konstruktif sekaligus. Kebersihan dalam sholat merupakan proses untuk mencapai kesehatan, sedangkan kesehatan merupakan hasil dari kebersihan. Karena itu, sholat merupakan terapi bagi penyakit manusia, baik penyakit fisik maupun psikis.

Joe H. Slate, Ph.D (psikolog berlisensi, profesor, dan pendiri Parapsychology Research Foundation), dalam bukunya yang berjudul Energi Aura memanfaatkan energi aura untuk menjaga kesehatan dan meraih keberhasilan karier, menulis : Tahap intervensi menyeluruh merupakan strategi pemberdayaan diri yang terstruktur yang memanfaatkan relaksasi fisik, pembayangan mental, dan ucapan-ucapan positif untuk menyuntik aura dengan energi yang dahsyat. Untuk tujuan perbandingan, tahapan tersebut mencakup melihat aura sebelum dan sesudahnya. Tahapan itu memperkenalkan teknik-teknik khusus yang dirancang untuk menciptakan kondisi mental, fisik, dan spiritual yang sepenuhnya yang, pada gilirannya, memberi tenaga padaaura. Tahapan puncak adalah memberi peneguhan yang kuat mengenai kesejahteraan. Tahapan dapat dilengakpi dengan teknik-teknik yang berkaitan dengan sasaran-sasaran terntentu, seperti membuang kebiasaan yang tidak dikehendaki, mengatasi stres, atau meraih sukses dalam tugas tertentu.

H.M Taufik Djafri dalam bukunya yang berjudul Menikmati Keindahan Allah melalui logika dan tandatanda, menulis : Baiklah, karena kita belum punya sebutan lain kecuali cahaya, maka katakanlah shalat yang diperintahkan oleh Allah sebagai kewajiban kaum muslimin tersebut, didapat dengan melalui kendaraan cahaya Allah. Karena perintah shalat terkait erat dengan cahaya sebagai kendaraan rasul ketika menuju Sidratul Muntaha, maka orang yang melakukan shalat dengan khusyu di mana yang menghadap Allah bukan sekedar jasmaninya saja, tetapi pada saat ia mengucapkan takbiratul ihram, pada saat itu juga ruhnya melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi menemui Allah rabbul alamin, maka jika ia melakukan shalat yang demikian itu pasti ia akan mencahaya. Mukanya menjadi bercahaya, pandangannya bercahaya, tutur katanya bercahaya, perbuatannya bercahaya, dan hatinya juga bercahaya. Ia selalu ramah pada orang lain karena hatinya tawadhu akan kebesaran Allah, hidupnya penuh dengan kedamaian, tak pernah dengki dan hasut terhadap orang lain. Kata Allah dalam al-Quran surat al-An kabut: 45, artinya, Sesungguhnya shalat (yang khusyu) itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Cahaya adalah sesuatu ciptaan Allah yang mempunyai kecepatan tertinggi dalam dunia ini. Orang yang ahli shalat, di dalam dirinya berkumpul cahaya demi cahaya (di sekitar tubuhnya, di wajahnya, dalam perkataannya, dalam pendengarannya, dalam pandangannya, dan dalam hatinya). Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu alasan yang mungkin rasional adalah karena adanya gerakan-gerakan shalat seperti yang dicontohkan rasulullah SAW. (mari kita lihat gerakan orang shalat). Semua gerakan shalat dibarengi dengan kalimat Allahu Akbar (Allah Maha Besar), kecuali gerakan itidal (bangun dari rukuk) dan gerakan penutup shalat yaitu dengan ucapan Salam. Yang perlu digarisbawahi adalah bahwa doa itu adalah kekuatan dan doa itu adalah energi. Padahal, setiap ucapan dalam shalat kita adalah doa. Sehingga, sangat gampang dimengerti bahwa orang yang sedang melakukan shalat dengan khusyuk, seperti halnya ia membangun dan membentuk kekuatan/energi dalam tubuhnya (terlebih lagi dalam qalbunya)

Dalam kata pengantar pada bukunya yang berjudul Mukjizat gerakan Sholat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit, Dr. Sagiran M. Kes menulis: Apabila doa (ucapan, pikiran) saja sudah mempunyai efek penyembuhan yang begitu nyata, bagaimana dengan sholatnya orang muslim, yang memadukan antara kebersihan fisik / mental (Wudhu), bacaan Sholat (doa-doa dan konsentrasi pikiran) dan gerakan anggota badan yang unik dan khas? ibarat perincian resep, bukankah ini bisa menjadi suatu formula yang holistik, komprehensif, terpilih, jelas manfaatnya, bebas efek samping, terjangkau, praktis, dan sebagainya. Mengapa orang keberatan mengkaji Sholat secara ilmiah?

Tentang pengaruh sholat dalam menenangkan ketegangan syaraf akibat insomnia, Dr. Thomas Heslubb menyatakan : Faktor terpenting untuk bisa tidur, yang saya ketahui melalui pengalaman dan eksperimen selama beberapa tahun adalah dengan cara melakukan Sholat. Saya katakan hal ini dalam kapasitas saya sebagai dokter. Sholat adalah cara paling baik untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan menenangkan syaraf, sepanjang yang saya ketahui sampai saat ini. Sholat memiliki pengaruh pada perangkat syaraf manusia. Karena menghilangkan ketegangan dan menenangkan pergolakan syaraf sehingga sholat dianggap sebagai pengobatan yang manjur pada penyakit insomnia.

Menurut penelitian, ada pembuluh darah yang hanya bisa diisi kembali dengan gerakan sujud! ketika bersujud, kita menekan titik pijat untuk otak pada ujung ibu jari kaki sehingga aliran darah di otak kita mengalir dengan lancar dan pikiran kita pun terang. Ketika sujud, kita pun menekan titik anti tegang/gelisah yang terletak di pangkal telapak tangan. Selain itu, sholat telah mencakup Yoga, Hydrotherapy (Wudhu), Meditasi, Relaxation Therapy, Aroma Therapy, Dzikir, Doa, Olah raga, Koex system, dan lain-lain.

Menurut analisis ilmiah tentang waktu-waktu sholat yang dilakukan oleh Dr. Zahir Qarami, memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada kita, berupa hasil analisis medis seputar sholat ashar. Beliau menyatakan bahwa sholat ashar dapat menghindarkan seseorang dari beberapa penyakit jiwa dan fisik. Dr. Zahir Qarami yang merupakan salah seorang peneliti dalam bidang kemujizatan medis Al-Quran dan As- Sunnah, menegaskan bahwa sholat Ashar menurunkan Hormon Adrenaline yang memuncak produksinya pada batas antara jam 3 sampai jam 4, yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Dalam penelitiannya, beliau menemukan kenyataan bahwa ketika manusia menghadapi kesulitan, dan tidak melakukan gerakan dan reaksi fisik, maka hal itu dapat menimbulkan penyakit jiwa dan fisik karena pengaruh meningkatnya Hormon Adrenaline secara terus menerus. Masih menurut Qarami, sesungguhnya meninggalkan Sholat Ashar pada waktunya dapat menimbulkan beberapa penyakit jiwa dan fisik seperti; tekanan darah, syaraf jantung, kegemukan, lemah syahwat, keguguran, kelenjar thyroid, kesulitan datang bulan, migren, katarak, dan sebagainya. Lebih lanjut Qarami yang kelahiran Tunis, juga menyatakan dalam studinya, Dari studi yang saya lakukan menunjukkan bahwa, Sholat Ashar dapat menyembuhkan berbagai penyakit modern

Shalat itu menuntun kita menuju kebenaran, karena kebenaran itu sangat indah dan menakjubkan (Armis, 2003) * Prof. dr. H. Armis, Sp. B, Sp. OT, FICS, adalah Dokter Spesialis Bedah Orthopedi Guru Besar Ilmu Kedokteran pada Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta.

Diposkan oleh Puji Handoko, SAg. di 09.28 1 komentar: Label: ibadah Puasa dan Kesehatan

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam menyuruh orang yang sudah kuat syahwatnya dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikannya sebagai wijaa (pemutus syahwat jiwa) bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota badan hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta seluruh kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan belenggu puasa. Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam menjaga anggota badan yang dhahir dan kekuatan batin.

Oleh karena itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Wahai sekalian para pemuda, barang siapa diantara kalian telah mampu baah (menikah dengan berbagai macam persiapannya), hendaknya menikah, karena menikah lebih menundukan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa (pemutus syahwat) baginya." HR. Bukhori (4/106) dan Muslim (no. 1400) dari Ibnu Mas'udRasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa syurga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan syahwat, jika telah jelas demikian -wahai muslimin- sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka, oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.Bersabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam:"Tidaklah ada seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim ". (HR. Bukhori (6/35), Muslim (1153) dari Abu Sa'id AlKhudri, ini adalah lafadh Muslim. Sabda Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasalam : 70 musim yakni : perjalanan 70 tahun demikian dikatakan dalam "Fathul Bari" (6/48)) "Puasa adalah perisai, seoramg hamba berperisai dengannya dari api neraka". (HR. Ahmad (3/241), (3/296) dari Jabir, Ahmad (4/22) dari Utsman bin Abil 'Ash. Ini adalah hadits yang shohih). "Barang siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka diantara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi". (Dikeluarkan oleh Tirmidzi (no. 1624) dari hadits Abi Umamah)Sebagian Ahlul Ilmi telah memahami bahwa hadits-hadits tersebut merupakan penjelasan tentang keutamaan puasa ketika jihad dan berperang di jalan Allah, namun dhahir hadits ini mencakup semua puasa jika dilakukan dengan ikhlas karena mengharapkan wajah Allah Ta'ala, sesuai dengan apa yang dijelaskan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam termasuk puasa di jalan. (yang disebutkan di dalam hadits ini)Puasa sangat menyehatkan tubuh dan dapat menjadi suatu metode Detoksifikasi (Pembersihan darah) yang sangat baik. Telah terbit banyak buku tentang Puasa yang ditulis oleh para pakar kesehatan. Salah satunya adalah Manfaat Puasa menurut ilmu kesehatan karya Dr. Bahar Azwar, SpB Onk. Abdul Mujib, M.Ag dan Jusuf Mudzakir, Msi. Dalam buku berjudul Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, menulis : Dengan puasa, baik puasa fisik seperti menahan lapar, minum, dan hubungan seksual, maupun puasa psikis seperti menahan hawa nafsu dari mencuri, marah, dengki, iri hati, angkuh, perilaku agresif dan sebagainya maka akan mengobati rasa sakit seseorang yang bersemayam di hatinya.BJ Habibie (Mantan Presiden RI). Mantan Presiden RI ini sudah puluhan tahun rutin melakukan puasa Senin-Kamis. Menurut pengakuannya, puasa senin-kamis itu memberikan manfaat yang sangat besar, yakni membuat sehat jasmani dan rohani. Puasa senin-kamis secara rutin tersebut juga ikut mendukung terciptanya resep hidupnya yang sabar dan tawakal. Itu pula, yang membuatnya tak marah kendati dicaci, dihujat, atau dihina ketika memasuki gedung MPR tahun 1999 silam. Ketika menjadi Presiden, pada 1999 silam dia juga pernah mengajak agar masyarakat Indonesia melakukan puasa Senin-Kamis. Saat itu konteksnya selain manfaat fisik dan batin, juga untuk penghematan beras yang dari tahun ke tahun kebutuhannya naik melebihi suplainya.Prof. Dr. Tri Sutanto (Ketua LP POM MUI untuk Indonesia Bagian timur). Puasa Senin-Kamis sudah dijalaninya sejak mahasiswa di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, tahun 1970-an sampai sekarang. Banyak manfaat yang saya alami selama menjalankan puasa sunah senin-kamis ini, di antaranya : Alhamdulillah saya diberi sehat wal afiat, dijauhkan dari buruk sangka terhadap orang lain, kecemerlangan berpikir, dan dimudahkan segala urusan. Manfaat dari segi kesehatan, Jika dilihat dari faktor usia, saya sudah melewati usia lanjut, 60 tahun lebih. Tapi, alhamdulillah, saya sehat wal afiat, tidak sampai ada sakit serius. Paling tidak, kalau sakit, flu atau sakit kepala. Manfaat dari segi kecemerlangan berpikir, saya rasakan ketika mengalami kekalutan berkaitan dengan geger masalah adanya kandungan lemak babi dari beberapa makanan yang saya lakukan penelitian. Di tahun akhir 1980-an itu, benar-benar merupakan tahun ujian bagi saya setelah mencuat berita geger lemak babi itu. Saya sempat diintimidasi dan ditakut-takuti akan dibui segala. Tapi, saya memasrahkan problem ini kepada Allah SWT., bahwa apa yang saya lakukan itu demi orang banyak dan umat Islam khususnya. Puasa senin-kamis membuat saya berpikir tenang menghadapi ujian itu, emosi saya endapkan. Saya optimistis, bahwa Allah akan memberikan pertolongan terhadap hambanya yang di dalam melakukan pemikiran maupun penelitian hanya mengharap Ridha Allah SWT. Dan demi kemashlahatan umat. Toh, nyatanya, sampai sekarang saya ditolong Allah SWT. Dan diselamatkan dari ujian itu. Saya tidak sampai dibui.

Ahmad Nadhim Amir (Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Sidoarjo). Puasa senin dan kamis sudah menjadi kebiasaan dan sudah lama saya mengamalkannya. Banyak manfaat langsung yang saya alami dari amalan puasa dua kali sepekan ini. Di antaranya, dari segi kesehatan, saya sekalipun sudah mendekati usia 60 tahun, tapi Alhamdulillah diberi kesehatan yang luar biasa. Saya tidak pernah sakit serius seperti yang dialami kebanyakan orang pada usia di atas 50 tahun. Manfaat lainnya, di dalam menghadapi problema bisnis yang tanpa dinyana-nyana acap kali saya diberikan jalan kemudahan. Sehingga, hal ini menjadikan saya tambah optimistis, bahwa yang disabdakan Nabi Muhammad SAW. Dalam Hadist Riwayat ad-Darimiy ihwal amalan seseorang akan didatangkan pada hari senin dan kamis benar adanya. Hal yang demikian ini, saya alami berulangkali.

Asty Ananta (Artis Sinetron). Dalam mengamalkan puasa senin dan kamis, saya melakukannya sejak kelas 2 SD. Saya sudah terbiasa melakukan puasa senin-kamis. Meskipun pada awalnya berat, namun lambat laun puasa sunnah tersebut menjadi kebiasaannya hingga tumbuh remaja, bahkan sampai kini. Puasa yang selama ini saya lakukan ternyata punya banyak manfaatnya, salah satunya, tidak lagi gampang emosi. Dulu aku ini pemarah lho, dan kalau sudah emosi, saya menjadi pusing-pusing. Pikiran pun menjadi tidak begitu terkonsentrasi. Dengan melaksanakan ibadah puasa semua itu bisa diatasi. Pusing biasa bisa hilang tanpa perlu minum obat.Diposkan oleh Puji Handoko, SAg. di 09.22 Tidak ada komentar: Label: Hikmah Puasa Tranplantasi Organ Tubuh

Transplantasi organ adalah pemindahan organ tubuh dari satu manusia kepada manusia lain, seperti pemindahan tangan, ginjal, dan jantung.

1. Transplantasi Organ Dari Donor Yang Masih Hidup

Syariat Islam membolehkan seseorang pada saat hidupnya dengan sukarela tanpa ada paksaan siapa pununtuk menyumbangkan sebuah organ tubuhnya atau lebih kepada orang lain yang membutuhkan organ yang disumbangkan itu, seperti tangan atau ginjal.

Ketentuan itu dikarenakan adanya hak bagi seseorang yang tangannya terpotong, atau tercongkel matanya akibat perbuatan orang lain untuk mengambil diyat (tebusan), atau memaafkan orang lain yang telah memotong tangannya atau mencongkel matanya. Hal ini mengisyaratkan adanya hak milik seseorang akan organ tubuhnya.

Adanya hak milik orang tersebut terhadap organ-organ tubuhnya berarti telah memberinya hak untuk memanfaatkan organ-organ tersebut, yang berarti ada kemubahan menyumbangkan organ tubuhnya kepada orang lain yang membutuhkan organ tersebut.

Syarat bagi kemubahan menyumbangkan organ tubuh pada saat seseorang masih hidup, ialah bahwa organ yang disumbangkan bukan merupakan organ vital yang menentukan kelangsungan hidup pihak penyumbang, seperti jantung, hati, dan kedua paru. Hal ini dikarenakan penyumbangan organ-organ tersebut akan mengakibatkan kematian pihak penyumbang, yang berarti dia telah membunuh dirinya sendiri. Padahal seseorang tidak dibolehkan membunuh dirinya sendiri atau meminta dengan sukarela kepada orang lain untuk membunuh dirinya. Allah SWT berfirman :

Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian. (QS. AnNisaa : 29)

Demikian pula seorang laki-laki tidak dibolehkan menyumbangkan dua testis (zakar), meskipun hal ini tidak akan menyebabkan kematiannya, sebab Rasulullah SAW telah melarang pengebirian/pemotongan testis (alkhisha), yang akan menyebabkan kemandulan.

2. Hukum Transplantasi Dari Donor Yang Telah MeninggalUntuk mendapatkan kejelasan hukum trasnplantasi organ dari donor yang sudah meninggal ini, terlebih dahulu harus diketahui hukum pemilikan tubuh mayat, hukum kehormatan mayat, dan hukum keadaan darurat. Mengenai hukum pemilikan tubuh seseorang yang telah meninggal, kami berpendapat bahwa tubuh orang tersebut tidak lagi dimiliki oleh seorang pun. Sebab dengan sekedar meninggalnya seseorang, sebenarnya dia tidak lagi memiliki atau berkuasa terhadap sesuatu apapun, entah itu hartanya, tubuhnya, ataupun isterinya. Oleh karena itu dia tidak lagi berhak memanfaatkan tubuhnya, sehingga dia tidak berhak pula untuk menyumbangkan salah satu organ tubuhnya atau mewasiatkan penyumbangan organ tubuhnya.

Adapun hukum kehormatan mayat dan penganiayaan terhadapnya, maka Allah SWT telah menetapkan bahwa mayat mempunyai kehormatan yang wajib dipelihara sebagaimana kehormatan orang hidup. Dan Allah telah mengharamkan pelanggaran terhadap kehormatan mayat sebagaimana pelanggaran terhadap kehormatan orang hidup. Allah menetapkan pula bahwa menganiaya mayat sama saja dosanya dengan menganiaya orang hidup.

Tindakan mencongkel mata mayat, membedah perutnya untuk diambil jantungnya, atau ginjalnya, atau hatinya, atau paru-parunya, untuk ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkannya, dapat dianggap sebagai mencincang mayat. Padahal Islam telah melarang perbuatan ini.

Mengenai hukum darurat, maka Allah SWT telah membolehkan orang yang terpaksa yang telah kehabisan bekal makanan, dan kehidupannya terancam kematian untuk memakan apa saja yang didapatinya dari makanan yang diharamkan Allah seperti bangkai, darah, daging babi, dan lain-lain hingga dia dapat mempertahankan hidupnya.

Mengenai organ yang tidak menjadi tumpuan harapan penyelamatan kehidupan dan ketiadaannya tidak akan membawa kematian, berarti illat masalah pokok yaitu menyelamatkan kehidupan tidak terwujud pada masalah cabang (transplantasi). Dengan demikian, hukum darurat tidak dapat diterapkan pada fakta transplantasi.

Sedangkan organ yang diduga kuat menjadi tumpuan harapan penyelamatan kehidupan, maka ada dua hal yang harus diperhatikan :

1. Berbeda dengan dalil di atas, pada transplantasi organ vital tidak biss dipastikan akan menyelamatkan kehidupan. Karena itu, illat pada masalah cabang (transplantasi) tidak terwujud dengan sempurna.

2. Ada syarat lain dalam syarat-syarat masalah cabang dalam Qiyas, yaitu pada masalah cabang tidak dibenarkan ada nash lebih kuat yang bertentangan dengannya (taarudl raajih), yang berlawanan dengan apa yang dikehendaki oleh illat Qiyas. Dalam hal ini pada masalah cabang yakni transplantasi organtelah terdapat nash yang lebih kuat yang berlawanan dengan apa yang dikehendaki illat Qiyas, yaitu keharaman melanggar kehormatan mayat, atau keharaman menganiaya dan mencincangnya. Nash yang lebih kuat ini, bertentangan dengan apa yang dikehendaki oleh illat masalah cabang (transplantasi organ), yaitu kebolehan melakukan transplantasi.

Diposkan oleh Puji Handoko, SAg. di 08.15 Tidak ada komentar: Label: Fiqih Kontemporer Kamis, 06 Agustus 2009

Hukum Cloning

Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia.

Pada pembuahan alami, sel sperma laki-laki yang mengandung 23 kromosom bertemu dengan sel telur perempuan yang juga mengandung 23 kromosom. Pada saat terjadi pembuahan antara sel sperma dengan sel telur, jumlah kromosom akan menjadi 46 buah, yakni setengahnya berasal dari laki-laki dan setengahnya lagi berasal dari perempuan. Jadi anak yang dilahirkan akan mempunyai ciri-ciri yang berasal dari kedua induknya baik yang laki-laki maupun yang perempuan.

Adapun dalam proses kloning manusia, sel yang diambil dari tubuh seseorang telah mengandung 46 buah kromosom, atau telah mengandung seluruh sifat-sifat yang akan diwariskan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian, anak yang dihasilkan dari proses kloning ini akan mempunyai ciri-ciri hanya dari orang yang menjadi sumber pengambilan inti sel tubuh. Anak tersebut merupakan keturunan yang berkode genetik sama persis dengan induknya, yang dapat diumpamakan dengan hasil fotokopi selembar kertas pada mesin fotokopi kilat yang berwarna; yakni berupa selembar gambar yang sama persis dengan gambar aslinya tanpa ada perbedaan sedikit pun.

Bagaimana hukum kloning ini menurut hukum Islam ?

Sesungguhnya tujuan kloning pada tanaman dan hewan adalah untuk memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, meningkatkan produktivitasnya, dan mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia terutama penyakitpenyakit kronis guna menggantikan obat-obatan kimiawi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia.

Upaya memperbaiki kualitas tanaman dan hewan dan meningkatkan produktivitasnya tersebut menurut syara tidak apa-apa untuk dilakukan dan termasuk aktivitas yang mubah hukumnya. Demikian pula memanfaatkan tanaman dan hewan dalam proses kloning guna mencari obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit manusia hukumnya adalah sunnah (mandub), sebab berobat hukumnya sunnah. Begitu pula memproduksi berbagai obat-obatan untuk kepentingan pengobatan hukumnya juga sunnah. Imam Ahmad telah meriwayatkan hadits dari Anas RA yang telah berkata, bahwa Rasulullah SAW berkata :

Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia menciptakan pula obatnya.Maka berobatlah kalian !Adapun terkait kloning manusia, baik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas keturunan dengan menghasilkan keturunan yang lebih cerdas, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih rupawan, maupun yang bertujuan untuk memperbanyak keturunan guna meningkatkan jumlah penduduk suatu bangsa agar bangsa atau negara itu lebih kuat hukumnya adalah haram. Dalil-dalil keharamannya adalah sebagai berikut :

1. Anak-anak produk proses kloning tersebut dihasilkan melalui cara yang tidak alami. Padahal justru cara alami itulah yang telah ditetapkan oleh Allah untuk manusia dan dijadikan-Nya sebagai sunnatullah untuk menghasilkan anak-anak dan keturunan. Allah SWT berfirman :

dan Bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani apabila dipancarkan. (QS. An Najm : 45-46)

Allah SWT berfirman mengenai perkataan Iblis terkutuk, yang mengatakan :

dan akan aku (Iblis) suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. (QS. AnNisaa : 119)

Fitrah dalam kelahiran dan berkembang biak pada manusia adalah dengan adanya laki-laki dan perempuan, serta melalui jalan pembuahan sel sperma laki-laki pada sel telur perempuan. Sementara itu Allah SWT telah menetapkan bahwa proses pembuahan tersebut wajib terjadi antara seorang laki-laki dan perempuan yang diikat dengan akad nikah yang sah.

2. Anak-anak produk kloning dari perempuan saja (tanpa adanya laki-laki), tidak akan mempunyai ayah. Dan anak produk kloning tersebut jika dihasilkan dari proses pemindahan sel telur tidak pula akan mempunyai ibu. Ini merupakan tindakan menyia-nyiakan manusia, sebab dalam kondisi ini tidak terdapat ibu dan ayah. Hal ini bertentangan dengan firman Allah SWT :

Hai manusia, sesunguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. (QS. Al Hujuraat : 13)

3. Kloning manusia akan menghilang nasab (garis keturunan). Padahal Islam telah mewajibkan pemeliharaan nasab. Kloning yang bertujuan memproduksi manusia-manusia yang unggul mengharuskan seleksi terhadap para laki-laki dan perempuan yang mempunyai sifat-sifat unggul tersebut, tanpa mempertimbangkan apakah mereka suami-isteri atau bukan, sudah menikah atau belum.

4. Memproduksi anak melalui proses kloning akan mencegah pelaksanaan banyak hukum-hukum syara, seperti hukum tentang perkawinan, nasab, nafkah, hak dan kewajiban antara bapak dan anak, waris, perawatan anak, hubungan kemahraman, hubungan ashabah, dan lain-lain.

Diposkan oleh Puji Handoko, SAg. di 11.50 Tidak ada komentar: Label: Fiqih Kontemporer Keutamaan Berdzikir

Allah Taala berfirman:Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan peng-ampunan). Dan bersyukurlah kepada-Ku, serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku). (Al-Baqarah, 2:152).Hai, orang-orang yang beriman, ber-dzikirlah yang banyak kepada Allah (dengan menyebut namaNya). (Al-Ahzaab, 33:42).Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah me-nyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang agung. (Al-Ahzaab, 33:35).Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaanNya), serta tidak mengeraskan suara, di pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu terma-suk orang-orang yang lalai. (Al-Araaf, 7:205).Rasul n bersabda:(( )).Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.[1](( )) . : (( )).Maukah kamu, aku tunjukkan perbu-atanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu? Para sahabat yang hadir berkata: Mau (wa-hai Rasulullah)! Beliau bersabda: Dzi-kir kepada Allah Yang Maha Tinggi.[2]Rasul n bersabda: : (( )).Allah Taala berfirman: Aku sesuai de-ngan persangkaan hambaKu kepadaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rah-mat) bila dia ingat Aku. Jika dia meng-ingatKu dalam dirinya, Aku mengingat-nya dalam diriKu. Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mende-kat kepadaKu sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat ke-padanya sedepa. Jika dia datang kepa-daKu dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.[3] : . : (( )).Dari Abdullah bin Busr z, dia berka-ta: Bahwa ada seorang lelaki berkata: Wahai, Rasulullah! Sesungguhnya sya-riat Islam telah banyak bagiku, oleh karena itu, beritahulah aku sesuatu buat pegangan. Beliau bersabda: Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu selalu meng-ucapkannya).[4]Rasul n bersabda:(( : {} : )).Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedang satu kebaikan akan dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak berkata: Alif laam miim, satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.[5] : n : (( )) : . : (( )).Dari Uqbah bin Amir z, dia berkata: Rasulullah n keluar, sedang kami di serambi masjid (Madinah). Lalu beliau bersabda: Siapakah di antara kamu yang senang berangkat pagi pada tiap hari ke Buthhan atau Al-Aqiq, lalu kem-bali dengan membawa dua unta yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus sanak? Kami (yang hadir) berkata: Ya kami senang, wahai Rasulullah! Lalu beliau bersab-da: Apakah seseorang di antara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu me-mahami atau membaca dua ayat Al-Quran, hal itu lebih baik baginya dari-pada dua unta. Dan (bila memahami atau membaca) tiga (ayat) akan lebih baik daripada memperoleh tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat ayat akan lebih baik baginya daripada memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh bilangan unta.[6]Rasulullah n bersabda:(( )).Barangsiapa yang duduk di suatu tem-pat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia mendapatkan hukuman dari Allah dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berdzikir kepada Allah, pastilah mendapatkan hukuman dari Allah.[7](( )).Apabila suatu kaum duduk di majelis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi-nya, pastilah ia menjadi kekurangan dan penyesalan mereka, maka jika Allah menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika menghendaki mengampuni mere-ka.[8](( )).Setiap kaum yang berdiri dari suatu majelis, yang mereka tidak berdzikir ke-pada Allah di dalamnya, maka mereka laksana berdiri dari bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari Kiamat).[9]9.HR. Abu Dawud 4/264, Ahmad 2/389 dan Shahihul Jami 5/176.Dzikir dan KesehatanMenurut hasil penelitian Alvan Goldstein, ditemukan adanya zat endorphin dalam otak manusia, yaitu suatu zat ang memberikan efek menenangkan yang disebut endogegonius morphin. Drs Subandi menjelaskan, bahwa kelenjar endorfina dan enkefalina yang dihasilkan oleh kelenjar pituitrin di otak ternyata mempunyai efek mirip dengan opiat (candu) yang memiliki fungsi menimbulkan kenikmatan (Pleasure principle), sehingga disebut opiate endogen. Apabila seseorang dengan sengaja memasukkan zat morphin ke dalam tubuhnya, maka akan terjadi penghentian produksi endorphin. Pada pengguna Narkoba, apabila dilakukan penghentian morphin dari luar secara tiba-tiba, orang akan mengalami Sakaw (ketagihan yang menyiksa dan gelisah) karena otak tidak lagi memproduksi zat tersebut. Untuk mengembalikan produksi endorphin di dalam otak bisa dilakukan dengan Meditasi, sholat yang benar atau melakukan Dzikir-dzikir yang memang banyak memberikan ketenangan.Dr. R. H. Sudan M.D, S.K.M : Penyimpangan seks seperti hiperseks, lesbian, homoseks, masochisme dan lain sebagainya dapat sembuh dengan dzikrulloh (mengingat Allah). Juga penyimpangan jiwa lainnya seperti psychopatia semacam kleptomania atau suka mencuri, penyakit jiwa karena stress atau ketegangan hidup yang berlebihan. Apalagi kalau hanya penyakit psikosomatik, mudah sekali ditanggulangi dengan dzikrulloh. Bahkan penyakit jiwa yang sebenarnya seperti psychosis pun dapat diselesaikan dengan dzikrulloh pula Kalaulah kita mau melatih diri untuk berdzikir dengan tenang, serta berpikir luas, maka tentu semakin tampak jelas betapa agungnya Allah SWT. dan betapa luar biasa kasih sayang-NYA (Drs. KH. M. Djufri Raksana. M. Si. Pusat Studi Islam dan filsafat-UMM/mantan bid. Penerangan Agama, Depag-Jawa Timur)DR. Aidh al-Qarni menulis dalam bukunya yang berjudul LA TAHZAN (JANGAN BERSEDIH!) : ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru : Ya Allah!. Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para kafilah bingung menentukan arah perjalanannya, mereka akan menyeru : Ya Allah!. ketika musibah menimpa, bencana melanda, dan tragedi terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru : Ya Allah!. Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru : Ya Allah!. Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh beban berat kehidupan yang harus Anda pikul, menyerulah : Ya Allah!. Setiap ucapan baik, doa yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dan semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat- NYA. Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arah-NYA untuk memohon pertolongan! Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-NYA. Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman kembali berkobar-kobar.Ibnu Al-Qoyyim Al-Jauziyah menulis dalam bukunya yang berjudul Metode Pengobatan Nabi SAW. : Kiat lain terhadap musibah adalah dengan menyadari bahwa yang memberi musibah kepadanya itu adalah Allah yang Maha Bijaksana, Rabb dari segala Makhluk yang Bijak, Ar-Rahman (Maha Penyayang), Rabb dari segala Makhluk yang penuh rahmat. Dan juga menyadari bahwa Allah mengirimkan musibah itu kepadanya bukan untuk membinasakannya, bukan untuk menyiksanya dan juga bukan untuk menyakitinya. Tetapi Allah memberikan cobaan itu untuk menguji kesabaran, keridhaan dan keimanannya. Agar Allah mendengar doa dan penyerahan dirinya kepada-NYA, agar ia bersimpuh di depan pintu-NYA; dengan mengharapkan rahmat-NYA, memasrahkan kehancuran hatinya di hadapan-NYA, dan menyampaikan keluh kesah kepada-NYA. Kalau Allah tidak mengobati para hamba-NYA melalui cobaan dan bala, niscaya mereka akan melampaui batas, berbuat semena-mena dan tidak mengenal aturan.William James berujar, Penderitaan telah membantu kita untuk mencapai suatu batas yang tidak pernah terbayangkan. Andaikata Dostoyevsky dan Leo Tolstoy tidak mengalami kehidupan yang pahit, keduanya tak akan sukses menulis memoar dan novel-novel yang mengagumkan dan abadi hingga saat ini. Dengan demikian, keyatiman; kebutaan; pengasingan; dan kemiskinan adalah salah satu sebab tumbuhnya kreativitas, produktivitas, kemajuan dan kontribusi.

[1] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 11/208. Imam Muslim meriwayatkan dengan lafazh sebagai berikut: (( )).Perumpamaan rumah yang digunakan untuk dzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuk dzikir, laksana orang hidup dengan yang mati. (Shahih Muslim 1/539).[2] HR. At-Tirmidzi 5/459, Ibnu Majah 2/1245. Lihat pula Shahih Tirmidzi 3/139 dan Shahih Ibnu Majah 2/316.[3] HR. Al-Bukhari 8/171 dan Muslim 4/2061. Lafazh hadits ini riwayat Al-Bukhari.[4] HR. At-Tirmidzi 5/458, Ibnu Majah 2/1246, lihat pula dalam Shahih At-Tirmidzi 3/139 dan Shahih Ibnu Majah 2/317.[5] HR. At-Tirmidzi 5/175. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/9 dan Shahih Jaamiush Shaghiir 5/340.[6] HR. Muslim 1/553.[7] HR. Abu Dawud 4/264; Shahihul Jaami 5/342.[8] Shahih At-Tirmidzi 3/140.[9] HR. Abu Dawud 4/264, Ahmad 2/389 dan Shahihul Jami 5/176.Hadist Tentang Kesehatan Dalam Islam 2:55:00 PM Razmal Djamal No comments Bismillahirrahmanirrahim

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Al Maa'idah, 5: 3).

Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Sang Khalik-nya dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat komprehensif1, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat.

Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia'' demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Allah berfirman:

''Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman'' (QS:Yunus 57). Sehat menurut batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan.II.2 Beberapa Hadist yang berkaitan dengan kesehatan

1. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Taala. (HR. Muslim)2. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Tidaklah Allah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)3. Dari Usamah bin Syarik radhiallahuanhu, bahwa beliau berkata:

Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat? Beliau menjawab: Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Taala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit. Mereka bertanya: Penyakit apa itu? Beliau menjawab: Penyakit tua. (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadii menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486)4. Dari Ibnu Masud radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Taala tidaklah menurunkan sebuah penyakit melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak bisa mengetahuinya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauth atas Zadul Maad, 4/12-13)5. Penegasan Rasulullahualaihi wa sallam dalam sabdanya:

Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram. (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu anhu)6. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata:

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang dari obat yang buruk (haram). (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Ibnu Majah, 2/255) [Lihat kitab Ahkam Ar-Ruqa wa At-Tama`im karya Dr. Fahd As-Suhaimi, hal. 21)7. Dari Auf bin Malik radhiallahu anhu berkata:

Dahulu kami meruqyah di masa jahiliyyah. Lalu kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang hal itu? Beliau menjawab: Tunjukkan kepadaku ruqyah-ruqyah kalian. Ruqyah-ruqyah itu tidak mengapa selama tidak mengandung syirik. (HR. Muslim no. 2200)8. Hadits yang diriwayatkan oleh Jabir radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya maka hendaknya dia lakukan.9. Hadist diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu anha. Beliau berkata;

Dahulu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membaca Al-Muawwidzaat dan meniupkannya dengan sedikit meludah atas diri beliau di masa sakit beliau yang membawa kepada kematiannya. Tatkala beliau merasa semakin parah, aku yang membacakan Al-Muawwidzaat dan meniupkannya atas beliau. Aku usapkan bacaan itu dan tiupan (ludah)nya dengan tangan beliau sendiri. Hal ini karena keberkahan tangan beliau. (HR. Al-Bukhari)10. Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu meriwayatkan bahwa Jibril alaihissalam pernah mendatangi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Jibril bertanya: Wahai Muhammad, apakah engkau mengeluhkan rasa sakit? Nabi menjawab: Iya. Maka Jibril membacakan:

Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang mengganggumu dan keburukan setiap jiwa atau sorotan mata yang dengki. Semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu. (HR. Muslim)11. Aisyah radhiallahu anha, beliau berkata: Dahulu bila salah seorang dari kami mengeluhkan rasa sakit maka beliau Shallallahu alaihi wa sallam mengusapnya dengan tangan kanan beliau dan membaca:

Ya Allah, Rabb sekalian manusia, yang menghilangkan segala petaka, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. (HR. Al-Bukhari). 12. Dari Aisyah radhiallahu anha, bahwa beliau berkata: Dahulu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam meruqyah dengan membaca:

Hapuslah petakanya, wahai Rabb sekalian manusia. Di tangan-Mu seluruh penyembuhan, tak ada yang menyingkap untuknya kecuali Engkau. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)13. Dari Abu Al-Ash Ats-Tsaqafi radhiallahu anhu, bahwa beliau mengeluhkan sakit yang dirasakannya di tubuhnya semenjak masuk Islam kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepadanya;

Letakkanlah tanganmu pada tempat yang sakit dari tubuhmu dan ucapkanlah, Bismillah (Dengan nama Allah) sebanyak tiga kali. Lalu ucapkanlah:

Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan sesuatu yang kurasakan dan kuhindarkan, sebanyak tujuh kali. (HR. Muslim)14. Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:

Barangsiapa mengunjungi orang sakit selama belum datang ajalnya, lalu dia bacakan di sisinya sebanyak tujuh kali:

Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Pemilik Arsy yang besar, semoga menyembuhkanmu, niscaya Allah akan menyembuhkannya dari penyakit itu. (HR. Abu Dawud, At-Turmudzi, dan dihasankan oleh Al-Hafizh dalam Takhrij Al-Adzkar)15. Dari Sad bin Abi Waqqash radhiallahu anhu, beliau berkata: Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengunjungiku (ketika aku sakit) dan beliau membaca:

Ya Allah, sembuhkanlah Sad Ya Allah, sembuhkanlah Sad. Ya Allah, sembuhkanlah Sad.(HR. Muslim)16. Hadits Abdullah bin Masud radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya. (HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 6511)II.3 Beberapa contoh pengobatan Nabawi (pengobatan dalam islam pada zaman Rasullulah SAW)1. Pengobatan dengan meminum madu. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang madu yang keluar dari perut lebah:

Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (An-Nahl:69)Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya untuk mengobati sakit perut, seperti ditunjukkan dalam hadits berikut ini:

Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya. Nabi berkata: Minumkan ia madu. Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Nabi berkata: Minumkan ia madu. Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga, Nabi tetap berkata: Minumkan ia madu. Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret). Nabi bersabda: Allah Maha benar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu. Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh. (HR. Al-Bukhari no. 5684 dan Muslim no. 5731)2. Pengobatan dengan habbah sauda` (jintan hitam) Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali dari penyakit as-samu. Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya: Apakah as-samu itu? Beliau menjawab: Kematian. (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727) Jinten hitam atau al Habbah as Sauda ini dikenal juga sebagai Syuwainiz dalam bahasa Persia, disebut juga Kammun hitam atau Kammun India, disebut juga dengan biji al Barakah. Dari biji ini bisa dibuat minyak yang berkhasiat mengobati batuk, membantu pencernaan, menghilangkan masuk angin dan sejenisnya. Namun saat ini, biasanya jinten hitam ini dikonsumsi dalam bentuk pil. Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah berkata, Jinten hitam memiliki banyak sekali khasiat. Arti sabda Nabi, obat dari segala jenis penyakit, seperti firman Allah, Menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Rabb-nya, yakni segala sesuatu yang bisa hancur. Banyak lagi ungkapan-ungkapan sejenis. Jinten hitam memang berkkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas karena faktor temporal (Metode Pengobatan Nabi ShallallaHu alaiHi wa sallam, hal. 365)3. Pengobatan dengan meminum susu dan air kencing unta Anas radhiallahu 'anhu menceritakan: Ada sekelompok orang Urainah dari penduduk Hijaz menderita sakit (karena kelaparan atau keletihan). Mereka berkata: Wahai Rasulullah, berilah tempat kepada kami dan berilah kami makan. Ketika telah sehat, mereka berkata: Sesungguhnya udara kota Madinah tidak cocok bagi kami (hingga kami menderita sakit). Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun menempatkan mereka di Harrah, di dekat tempat pemeliharaan unta-unta beliau (yang berjumlah 3-30 ekor). Beliau berkata: Minumlah dari susu dan kencing unta-unta itu.9Tatkala mereka telah sehat, mereka justru membunuh penggembala unta-unta Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (setelah sebelumnya mereka mencungkil matanya) dan menggiring unta-unta tersebut (dalam keadaan mereka juga murtad dari Islam). Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengirim utusan untuk mengejar mereka, hingga mereka tertangkap dan diberi hukuman dengan dipotong tangan dan kaki-kaki mereka serta dicungkil mata mereka. (HR. Al-Bukhari no. 5685, 5686 dan Muslim no. 4329)4. Pengobatan dengan berbekam (hijamah) Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma mengabarkan:

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam pada bagian kepalanya dalam keadaan beliau sebagai muhrim (orang yang berihram) karena sakit pada sebagian kepalanya. (HR. Al-Bukhari no. 5701)Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:

Obat/kesembuhan itu (antara lain) dalam tiga (cara pengobatan): minum madu, berbekam dan dengan kay, namun aku melarang umatku dari kay.11 (HR.Al-Bukhari.No.5680)

Mengikuti jejak Rosulullah Muhammad SAW, merupakan suatu keharusan bagi umat Islam. Termasuk mewarisi metodologi pengobatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Pengobatan yang dilakukan Rosulullah menggunakan tiga cara, yaitu melalui doa atau pengobatan dengan menggunakan wahyu-wahyu Ilahi yang lebih dikenal dengan istilah doa-doa ma-tsur yang datang dari Al Quran dan Sunnah Nabi SAW yang shahih. Kedua menggunakan obat-obat tradisional baik dari tanaman maupun hewan. Dan ketiga adalah menggunakan kombinasi dari kedua metode tersebut.Allah berfirman:

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari T