ism code (indonesia)
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
1/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
2/66
DAFTAR DOKUMEN 1 . Seseorang yang ditunjuk idealnya harus2 . Orang yang ditunjuk3 . Isi ISM Code4 . Kepatuhan terhadap Peraturan wajib dan Peraturan5 . Tanggung jawab perusahaan yang berkaitan dengan auditmanajemen keselamatan6 . Contoh Major NC , Penahanan ( EC , USCG , AMSA )7 . Jelasnya - Jelasnya8 . Definisi bahaya , Audit9 . Pengembangan Rencana Operasi Kapal10 . Elemen Sistem Kelanjutan11 . Kesiapan darurat12 . pengenalan13 . Asesmen Keselamatan Formal14 . Tujuan Manajemen Keselamatan Umum15 . ISM Kuesioner sesuai dengan Pedoman IMO16 . ISM Cek melalui US Coast Guard17 . Mutual Recognition Sertifikat18 . Ulasan Guru19 . PSC dalam hal ISM20 . Persyaratan - persyaratan Fungsional Penggunakan SistemManajemen21 . Hubungan ISM Code dan STCW22 . arsip23 . Resolusi A. 913 ( 22 ) - Perubahan ...........24 . Sejarah lahirnya ISM Code ............................25 . operasi kapal26 . Kapal Kesiapan Darurat - Rencana Darurat27 . Sasaran Manajemen keselamatan secara Umum28 . Manajemen Keselamatan Audit (termasuk ............ )29 . Sektor-sektor yang prosedur harus mencakup30 . Manajemen Keselamatan - elemen kunci31 . Dokumentasi sistem32 . Sistem Manajemen Keselamatan - Sertifikasi Dokumentasi33 . Tujuan pengelolaan ISM Code Keselamatan34 . Standar spesifik keselamatan dan perlindungan lingkunganditentukan oleh ISM Code
35 . Apa tujuan di balik perusahaan melaksanakan tinjauan manajemen?36 . Yang dokumentasi akan auditor berharap untuk memeriksa direview dokumen ?37 . Apa yang dimaksud dengan Kode ISM berusaha untuk mencapai ?38 . Apakah SMS Perusahaan diharapkan untuk mencapai ?39 . Apakah yang dimaksud dengan Sertifikat Interim ?40 . Apa Perusahaan harus memperhatikan ?41 . Kapal yang diperlukan Sertifikasi ?42 . Siapa dekrit Sertifikasi ?43 . Drills Darurat apa yang harus dilakukan ?
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
3/66
Seseorang yang ditunjuk idealnya harus:
1. diterima oleh perusahaan, khususnya tingkat tertinggimanajemen;
2. diterima dan dipercaya oleh staf berlayar di laut;
3. mampu berkomunikasi dalam bentuk lisan dan / atautertulis dengan personil di atas kapal dan darat;
4. kompeten dan berpengalaman dalam aspek keselamatan;
5. kompeten dan berpengalaman dalam aspek pengendalianpencemaran;
6. akrab dengan jenis kapal di bawah tanggung jawabnya;.
7. master mariner bersertifikat atau insinyur kelas pertama;
8. seorang pelaut berpengalaman yang telah berlayar dalamkapasitas tidak lebih rendah dari kepala pasangan atauasisten engineer pertama (engineer kedua);
9. mampu menyelidiki kecelakaan, ketidaksesuaian dankondisi berbahaya;
10. familiar dengan aturan nasional dan internasional,peraturan - peraturan, konvensi dan kode, dan
11. orang yang tidak memiliki garis - manajemen Tanggung jawab untuk kapal di bawah perawatan dalam kapasitasnyasebagai orang yang ditunjuk.
1a
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
4/66
Orang yang ditunjuk
Seseorang yang ditunjuk harus :
1. memiliki akses langsung ke tingkat tertinggimanajemen di perusahaan ;
2. menyediakan link antara personil di ataskapal dan darat di perusahaan;
3. memiliki kewenangan dan bertanggung jawab untuk memantau aspek keselamatandan polusi dari masing-masing kapal di
perusahaan, dan4. bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa sumber daya yang memadai dandukungan shorebased diterapkan, sepertiyang diperlukan.
1b
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
5/66
Kode Internasional Manajemen
Keselamatan
ISM Code asamended pada tahun 2002
BAGIAN A IMPLEMENTASI
1. umum2. Keselamatan dan Lingkungan - Kebijakan Perlindungan3. Tanggung Jawab Perusahaan dan Authority4. Orang yang ditunjuk (s)5. Tanggung Jawab dan Wewenang Guru6. Sumber dan Personil7. Pengembangan Rencana Operasi Kapal8. Kesiapan darurat9. Laporan dan Analisis Non - ketidaksesuaian,Kecelakaan dan Kemunculan Berbahaya10. Pemeliharaan Kapal dan Peralatan11. dokumentasi12. Perusahaan Verifikasi, Review dan Evaluasi
BAGIAN B - SERTIFIKASI DAN VERIFIKASI
13. Sertifikasi dan Verifikasi Berkala14. Sertifikasi interim15. verifikasi16. Bentuk Sertifikat
3.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
6/66
Kepatuhan wajibAturan dan Peraturan
Efektivitas dari Sistem Manajemen Keselamatan dalammemastikan pemenuhan akan persyaratan - persyaratan yangdiwajibkan harus menjadi salah satu kriteria yang digunakanoleh Auditor ketika menguji Sistem Manajemen Keselamatanyang dibuat oleh perusahaan apakah memenuhi ISM Code ?
Auditor harus dapat meneliti prosedur-prosedur dan instruksi -instruksi yang menetapkan proses - proses yang memastikanpemenuhan akan persyaratan - persyaratan yang diwajibkan(ISM Code).
Perusahaan bertanggung jawab untuk memelihara berlakunyasertifikat - sertifikat dan dokumen - dokumen yang diperlukanuntuk mengoperasikan kapal sesuai dengan ketentuan -ketentuan yang terkait ( relevant rules and regulations ).
Tidak memadainya kinerja menunjukkan bahwa elemen -elemen Sistem Manajemen Keselamatan yang disyaratkanoleh ISM Code kurang atau tidak berfungsi secara efektif.
4.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
7/66
Tanggung jawab perusahaan yang berkaitanuntuk audit manajemen keselamatan
Perusahaan bertanggung jawab untuk:
1. menginformasikan karyawan yang relevantentang tujuan dan ruang lingkup dari sertifikasiISM Code ;
2. menunjuk anggota yang bertanggung jawab daristaf untuk menemani anggota tim melakukansertifikasi;
3. menyediakan sumber daya yang dibutuhkanoleh mereka untuk membentuk sertifikasi untukmemastikan proses verifikasi yang efektif;
4. menyediakan akses dan bahan bukti sepertiyang diminta oleh orang-orang melakukansertifikasi, dan
5. co - beroperasi dengan tim verifikasi untukmengizinkan tujuan sertifikasi yang akan dicapai .
5.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
8/66
Contoh Mayor ketidaksesuaian :USCG - kurangnya sertifikat yang dibutuhkan
- Kurangnya Manual Manajemen Keselamatan- Kekurangan sistem utama
Ketentuan
Masyarakat Eropa (EC) utama non - sesuai harus diperbaiki sebelum berlayar no ISM Sertifikat di papan no ISM Sertifikat berlaku di papan non - sesuai harus diperbaiki dalam waktu 3 bulan
United States Coast Guard (USCG)
non serius - sesuai dengan pelaksanaan ISMCode yang
tidak diizinkan untuk mentransfer kargo / penumpang di pelabuhan AS
organisasi bendera Negara / penerbitan akan diberitahu dan meminta
untuk
menghadiri kapal untuk memverifikasi berfungsinya SMS .
Australia Maritime Safety Agency (AMSA)
Kapal & peralatan tidak dalam kondisi memuaskan Guru & kru tidak akrab dengan prosedur penting sertifikat kapal tidak berada dalam urutan
6.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
9/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
10/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
11/66
Document of Compliance
Document of Compliance ( D.o.C. ) adalah suatu dokumen yang di- terbitkankepada suatu Perusahaan yang memenuhi persyaratan -persyaratan ISM Code.
Safety Management Certificate
Safety Management Certificate ( S.M.C. ) adalah suatu dokumen yangditerbitkan kepada suatu kapal yang menunjukkan bahwa Perusahaan yangbersangkutan dan manajemen kapal beroperasi sesuai dengan sistemmanajemen keselamatan yang diakui.
Anniversary date
Anniversary date adalah hari dan bulan dari setiap tahun yang berhubungandengan tanggal berakhirnya dari dokumen atau sertifikat yang relevan / terkait.
7c.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
12/66
Definisi bahaya
kata "bahaya" berarti situasi dengan potensi untukthreathen kehidupan manusia, kesehatan, propertiatau lingkungan .
AUDIT
1. wawancara2. pemeriksaan dokumen prosedur sesuai
dengan .
3. pengamatan apakah prosedur telah diikuti ?
8.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
13/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
14/66
DEVELOPMENT OF PLANS FOR SHIPBOARDOPERATIONS
(Clause 7 )
Langkah - pencegahan yang memungkinkan se-hubungan dengan keselamatan kapal dan pence-gahan pencemaran, misalnya:
1. bergeser / berpindahnya muatan; penimbunan / penumpukan /pemadatan yang sebaik - baiknya dan terjamin.
2. tubrukan;
- pelatihan perwira - perwira dek dalamtim yang terpadu;
- praktek - praktek jaga laut yang ditetapkanoleh perusahaan;
- pengetahuan tentang COLREG; - pelatihan tentang pemakaian ARPA dan
radar.
9b.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
15/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
16/66
6. kandas;
pengetahuan dan pengalamanjaga laut dan prosedur - prosedur navigasi; mengetahuiaturan dan cara penundaan.
7. kerusakan karena cuaca buruk;
mengurangikecepatankapal, merubahhalu-anataubertahan di tempat (heave to) ; me-melihara shear & bending moment dalambatas - batas yang diizinkan atau allowablevalues.
8. kehilangan tenaga penggerak
mempertahankan pemeliharaan yang baikdan teratur akan perlengkapan listrikdanmekanis; memeliharapersyaratan-
persyarat-an statutory danklas.
9. kehilanganpengemudian penguasaan akan sis tern dan prosedur-pro- sedur pemindahan sistem (changeover).
9d.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
17/66
10. pencegahan pencemaran
pemenuhanakanpersyaratan-persyaratan in-ternasionalsesuaiKonvensi MARPOL 73/78demikianjuga prosedur-prosedur perusahaandan industri. Khususnya penting bagi tankersdan chemical carriers.
Beberapa prosedur tersebut di atas dijumpaidalam manual - manual yang ada di kapal,misalnya SOPEP (Shipboard Oil Pollution
Emergency Plan ) yang disyaratkan oleh Per-Aturan 26, Annex I - MARPOL
9e.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
18/66
Elemen Sistem Kelanjutan
Pemeliharaan Dokumentasi
Pelaporan dan Investigasi Insiden
Melakukan Audit Intern
Tindakan Perbaikan dan Perbaikan
Personil Pelatihan dan Motivasi
Sistem penilaian kritis
10.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
19/66
Pengenalan Setiap pelaut harus dibiasakan sebelum
ditugaskan untuk tugas-tugasnya. Dokumentasi sosialisasi ini harus
dipertahankan. Prosedur untuk sosialisasi kapal harus
dikembangkan oleh perusahaan dan diberikanke master.
Prosedur harus mengalokasikan waktu yangcukup untuk sosialisasi tersebut.
Prosedur harus mencakup ketentuan-ketentuan yang sosialisasi tersebut dilakukanoleh orang yang cocok dan cukup memenuhi
syarat.
Bahasa yang akan digunakan harus dipahamioleh anggota awak baru.
12.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
20/66
Formal Keamanan Assesment
Formal Keselamatan Assessment (FSA) adalah altProses untuk menilai risiko dan mengevaluasi biayadan manfaat dari pilihan yang berbeda untukmengurangi risiko tersebut .
FSA terdiri dari 5 langkah:
diidentifikasi bahaya
penilaian risiko;
opsi pengendalian risiko;
penilaian biaya manfaat, dan
rekomendasi untuk pengambilan keputusan
13.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
21/66
Tujuan Manajemen KeselamatanUmum
1. untuk menyediakan praktek yang amandalam operasi kapal dan lingkungan kerjayang aman ;
2. untuk membangun perlindungan terhadapsemua identifiedrisks, dan
3. untuk meningkatkan continuoslykeselamatan pengelolaan keterampilanpersonil darat dan on-boardincludingreparing untuk keadaan daruratterkait baik untuk safetyand untukperlindungan lingkungan .
Verifikasi harus mendukung dan mendorong perusahaan
dalam mencapai tujuan tersebut
14.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
22/66
PERTANYAAN HAL ISM BERKAITANDENGAN MAKSUD TUJUAN IMP_____
1. APAKAH DIKAPAL TERSEDIA KEBIJAKAN PERUSAHAAN TENTANG KESELAMATAN DAN
PENANGGULANGAN PENCEMARAN, DAN APAKAH CREW KAPAL TSBT FAMILIAR DENGAN
KEBIJAKAN ITU?
2. APAKAH DOKUMEN MENYANGKUT KESELAMATAN TERSEDIA DIKAPAL CONTOH NYA BUKU
MANUALNYA?
3. APAKAH TERSEDIA DOKUMEN YANG MENYANGKUT SMS (ATURAN TENTANG
KESELAMATAN ) YANG TERTULIS DIDALAM BAHASA HARI-HARI DIKAPAL? ( BAHASA YANG
DIMENGERTI).
4. DAPATKAH PERWIRA SENIOR DIKAPAL TERSEBUT MEMPERLIHATKAN SALAH TANGGUNG
JAWAB PERUSAHAAN DIDALAM PENGOPERASIAN KAPAL TSBT, DAN TERLIHAT JELASKETERKAITANNYA DENGAN KETENTUAN YANG ADA DIDALAM SERTIFIKAT ISM CODE
TERSEBUT?
5. APAKAH PERWIRA DIATAS KAPAL TERSEBUT DAPAT MENGENAL ORANGNYA YANG
DITUNJUK SEBAGAI DP ATAU DESIGNATED PERSON UNTUK DIDARAT DAN DIKAPAL ?
6. APAKAH SELURUH PROSEDUR KERJA YANG ADA DAPAT DIPERLIHATKAN SETIAP SAAT
TATKALA DIBUTUHKAN, DAN DAPAT DIBUKTIKAN BAHWA HUB DENGAN DARAT DAPAT
DIPASTIKAN TERJALIN SAAT DIBUTUHKAN?
7. APAKAH JADUAL LATIHAN DAN PERAGAAN UNTUK PERSIAPAN MENGHADAPI SITUASI
DARURAT TERSEDIA DIKAPAL?
8. BAGAIMANA CARANYA MEMBUAT BAHWA CREW KAPAL YANG BARU NAIK DAPATMEMEHAMI TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM HAL MENGHADAPI SITUASI
DARURAT, DAN APAKAH ADA INSTRUKSI-INSTRUKSI KHUSUS YANG PENTING UNTUK
DIPAHAMI TERLIHAT DIKAPAL KHUSUSNYA DIDALAM PERSIAPAN KAPAL UNTUK BERLAYAR?
9. DAPATKAH NAKHODA MEMPERLIHATKAN SALAH SATU DOKUMENT YANG MENYATAKAN
BAHWA DIA ADALAH ORANG YANG PALING BERHAK DAN BERTANGGUNG JAWAB DIDALAM
EPERASIONAL KAPAL TERSEBUT ?
10. APAKAH ADA SALAH SATU CONTOH TEMUAN NON CONFORMITY YANG DILAPORKAN
KEPERSUHAAN ( File ) dan apakah sudah ada tindakan correction action DILAKUKAN OLEH
PERUSAHAAN PSCO TIDAK HARUS MENDALAMI HAL TEMUAN TERSEBUT DALAM ARTI
SEKEDAR MELIHAT BAHWA ADA PERNAH TERJADI PELAPORAN DARI KAPAL , DAN JUGATINDAK PERBAIKAN SDH PERNAH TERLAKSANA?
11. APAKAH KAPAL MELAKSANAKAN PEMELIHARAN RUTIN DIATAS KAPAL, DAN APAKAH HAL
TERSEBUT TERDOKUMENTASI>?
CATATAN : MELALUI 11 PERTANYAAN INI KITA SDH DAPAT MENG IDENTIFIKASI SEJAUH MANA
PELAKSANAAN KEGIATAN KETENTUAN HAL ISM CODE BERJALAN TIDAKNYA DENGAN BAIK
DIATAS KAPAL.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
23/66
ISM Kuesioner sesuai dengan Pedoman IMO
IMO Daftar pedoman berikut pertanyaan :
1. Apakah ada kebijakan keselamatan perusahaan dan perlindunganlingkungan dan personil kapal akrab dengannya?
2. Apakah dokumentasi keselamatan (misalnya manual) tersediapada board?
3. Apakah dokumentasi yang relevan dalam SMS dalam bahasa kerjayang dimengerti oleh personil kapal?
4. Dapatkah perwira kapal senior yang mengidentifikasi perusahaanyang bertanggung jawab untuk pengoperasian kapal dan apakah
hal itu sesuai dengan entitas yang tercantum pada sertifikat ISMCode?
5. Dapatkah perwira kapal senior yang mengidentifikasi "orang yangditunjuk"?
6. Apakah prosedur diberlakukan untuk membangun danmemelihara kontak dengan manajemen pantai dalam keadaandarurat?
7. Apakah program-program latihan dan latihan untukmempersiapkan tindakan darurat yang tersedia di kapal?
8. Bagaimana awak baru telah dibuat akrab dengan tugas-tugasmereka jika mereka baru-baru ini bergabung dengan kapal daninstruksi yang penting sebelum keberangkatan ke berlayartersedia?
9. Dapatkah master memberikan bukti didokumentasikan tanggung jawab dan wewenangnya, yang harus mencakup otoritas utama?
10. Apakah non - sesuai dilaporkan kepada perusahaan dan telahtindakan korektif telah diambil oleh perusahaan (PSCOs
seharusnya tidak memeriksa isi dari non - sesuai)?.11. Apakah kapal memiliki rutinitas pemeliharaan dan catatan yang tersedia?
15.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
24/66
ISM Checks by US Coast Guard
The United States Coast Guard sebagai otoritas PSC di pelabuhan AS telah menetapkan pedoman yang sama dalam publikasi NVIC 4-98:
Kapal yang tidak dapat membuktikan kepatuhan dengan ISMCode sebelum kedatangan akan ditolak masuk ke port AS.
Selama setiap pemeriksaan PSC petugas akan memeriksa pelaksanaan yang memuaskan dari sistem ISM on board. Initermasuk cek sertifikasi ISM dan dokumentasi.
Jika tidak ada sertifikasi ISM dapat ditampilkan, kapal akanditahan dan tindakan hukuman sipil dimulai.
Jika ada alasan yang jelas menetapkan bahwa sistem ini tidak
sepenuhnya dilaksanakan, inspektur akan melakukan pemeriksaan diperluas. Ini akan ada pemeriksaan tapi pemeriksaan tempat apakah komponen dasar yang hadir danapakah awak akrab dengan sistem.
16
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
25/66
Mutual Recognition Sertifikat
Entah Administrasi Negara Bendera atau organisasi yangdiakui olehnya (Klasifikasi Societies) adalah reponsibleuntuk mengeluarkan DoC tersebut. Perusahaan kapalyang beroperasi di bawah lebih dari satu bendera harustetap DoC untuk setiap Negara Bendera jika saling
pengakuan tidak diberikan .Catatan: Perubahan bendera mungkin memilikibantalan ini adalah masalah!
Di sini, yang sesuai harus dibandingkan dengan SMC diatas kapal.
Perusahaan kapal yang beroperasi di bawah lebih darisatu bendera harus, karena itu, memiliki pantai mereka -operasi berbasis sertifikat oleh masyarakat sertifikasiyang diakui oleh semua negara bendera yang relevan.
Sebagian besar negara bendera telah menerima layanandari masyarakat klasifikasi besar untuk bertindak sebagaimasyarakat sertifikasi yang diakui oleh semua negara
bendera yang relevan. Dengan demikian masyarakat
klasifi kation dapat melakukan sertifikasi untuk danatas nama negara bendera.
17.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
26/66
PSC dalam hal ISM
Aturan Umum sedang didirikan dengan IMOpedoman cara memeriksa kehadiran sistemISM on board .
Dalam IMO Edaran MEPC/Circ.354 tang g al18-12-1998 men gik uti Pedo m an Interim
yang di te tapkan :
Inspektur tidak akan melaksanakan audit.Dia terutama akan melakukan pemeriksaansertifikasi ISM relevan.
lebih rinci inspectionof SMS akan dilakukan jika alasan yang jelas ditetapkan yangmeliputi adanya ketidaktepatan SertifikasiISM Code atau kekurangan non-detainable
detainable atau banyak di daerah lain . Dalam pemeriksaan yang lebih rinci inspektur
dapat memanfaatkan katalog 11 questionstomemverifikasi tingkat kepatuhan denganKode ISM.
19.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
27/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
28/66
Hubungan ISM Code dan STCW
Kedua ISM Code dan STCW95 mengandungpersyaratan yang tepat mengenai pendidikan dankualifikasi guru, perwira dan awak kapal. SementaraISM Code pada dasarnya adalah sebuah deskripsidari struktur Sistem Manajemen Keselamatan,menuntut perkembangannya, implementasi danpemeliharaan, STCW Konvensi memasok dasarhukum bagi pemenuhan seragam persyaratan. Inidapat ditemukan di ISM Elements .
Elemen 1 - Sumber dan PersonilElement 7 - Kapal Operasi
Element 8 - Kesiapan Darurat
Karena Kode ISM jelas menuntut bahwapelaksanaan sistem pengaman STCW95 semuahukum dan peraturan yang terhubung harus diamati,
oleh karena itu wajib bahwa semua STCW95kepatuhan dilakukan selama ISM Audit .
21
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
29/66
catatan
record yang baik adalah bukti dari praktik-praktikyang baik;
Untuk melacak peristiwa; Untuk menetapkan tren dan statistik; Untuk merencanakan tindakan perbaikan; Untuk menghindari acara serupa; Untuk membuktikan pengalaman staf kapal
22.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
30/66
Resolution A. 913 (22)
29 November 2001
WISC 74th. & MEPC 46th. Session
adopted UNIFORM IMPLEMENTATION OF THE ISM CODE
Revised Guidelines on Implementation ofthe ISM Code by Administration
These Guidelines are applicable to Administrations with effect as 1 July 2002
23a.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
31/66
adopted amendments
and
MSC 73 rd. Session
to chapter IX, SOLAS 1974By
Resolution MSC.99 (73)
to Sections : 1, 7, 13, 14, 15 & 16
of the ISM CodeByResolution MSC.104 (73)
23b.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
32/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
33/66
Sejarah lahirnya ISM Code.
Berawal dari kecelakaan di laut, lepaspelabuhanZeebruge, Belgiapadatanggal6 Maret 1987, pukul 19,05 waktu setempat, tenggelamnya sebuah kapalRo-Ro Ferry : " The Herald of Free Enterprise " 4 menit setelahmeninggalkan dermaga, melaju keluar pelabuhan dengan kecepatan 14 knotsuntuk tujuan Dover (Selatan Inggeris / England) dimana Bow Door tidaktertutuprapat.
Kapal yang diawakidengan 80 personil, mengangkut 81 kendaraan roda empat
( mobil), 47 freight vehicles dan kurang lebih 460 penumpang telah mengalamimusibah dan berakhir dengan meninggalkan korban 150 jiwa penumpang dan38anggotaawakkapal.
Dari hasil penyelidikan, ternyata musibah ini disebabkan oleh kesalahanmanajemen( lack of management)yang berpangkal pada faktor kelalaianmanusia(human error).
Apakah pada waktu itu ada petugas di dermaga / darat yang menjamin bahwa"Bow Door"ataupun Ramp Door telah tertutup rapat sebelum meninggalkandermaga ???
24a.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
34/66
Standar nternastionalManajemenKeselamatan
ISM Code merupakan
Standar Internasional untuk manajemenkeselamatanpengoperasiankapalkapaldanpencegahanpencemaran laut.
Disahkan oleh IMO (International MaritimeOrganisation )denganResolusi Assembly : A.741 ( 18 ) padatanggal 4 Nopember 1993 dan menjadi wajib dengan
diberlakukannya Bab IX , Konvensi SOLAS 1974, yaitu secarabertahap pada tanggal:
1 Juli 1998
Kapal - kapal penumpang termasuk kapal penumpangkecepatan tinggi (High Speed Craft);
Oil tankers, Chemical tankers, Gas Carriers, Bulk Carriersdan Kapal barang kecepatan tinggi ( Cargo High SpeedCraft) denganukuran 500 gtdankeatas.
1 Juli 2002
Kapal - kapal barang
lainnya, dan
MODUs, ukuran 500 gt. dan keatas.
Untuk kapal - kapal berbendera Indonesia ketentuan -ketentuan ini, diterapkan sesuai dengan SK.Dirjen.Perhubungan Laut No.PY.67 /1 / 6 - 96, tanggal 12 Juli1996.
24. b
Apa keuntungan menguasai dan menerapkan Sis
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
35/66
Manajemen Keselamatan (SIM Code) ?
Suatu perbaikan dalam kesadaran akan keselamatandan kemampuan manajemen keselamatan dari parapersonil yang terlibatdalampeng-operasiankapal - kapal.
Pembentukan dari suatu budaya keselamatan yangmendorong akan perbaikan secara terus menerusdalam bidang keselamatan dan per-lindunganlingkungan.
Mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari
pemakai jasa angkutan.
Meningkatkan moral perusahaan.
Menghemat biaya operasional dari hasil perbaikanefisiensi dan produktivitas pengusahaan.
Premium asuransi yang relatif lebih menguntungkanpemilik kapal terhadap nilai pasar.
24c.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
36/66
eliputi apa saja materiISM Code ?
Pengenalan dan pemahaman ISM Code
Pengembangan dan Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan.
Melakukan verifikasi dan evaluasi Sistem Manajemen
Keselamatan.
Memonitor dan meninjau ulang Sistem Manajemen
Keselamatan.
Siapa saja yang wajib menguasaiISM Code ?
Siapapun yang sedang atau akan bekerja pada bidangpengoperasian kapal baik personil di darat maupun personildi kapal !
24d.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
37/66
Elemen 7 - Pengemb angan rencana untu k
kapal operasi
Pengoperasian kapal khusus, dan
operasi kapal Kritis
Contoh :Special shipboard operations
: memastikan integritas kedap air; keselamatan navigasi, termasuk koreksi peta-peta dan
publikasi; operasi yang mempengaruhi keandalan perlengkapan
(seperti mesin kemudi ) dan yang berhubungan dengankesiapan permesinan (standby machinery);
operasi pemeliharaan; operasi bunker dan mengangsurminyakdalampela-buhan; memelihara stabilitas dan mencegah kelebihan muatan
dan kelebihan tegangan pada badan kapal; mengikat peti kemas ( lashing containers ), muatan dan
benda muatan lainnya; dan keamanan kapal, terror danbajaklaut
25.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
38/66
Contoh : Critical shipboard operations :
o navigasi dalam perairan terbatas atau daerah perairanyang ramai/padat; o operasi yang dapat menyebabkan kehilangan secara
tiba - tiba kemampuan mengolah gerak dalam perairansempit atau perairan yang ramai/padat;
o navigasi dalam kondisi pandangan terbatas; o operasi dalam cuaca buruk; o penanganan dan pemadatan muatan berbahaya dan
beracun; o bunker dan mengangsur minyak di laut; o operasi muatan pada kapal - kapal angkutan gas,
bahan kimia dan minyak; dan o operasi permesinan kritis.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
39/66
SHIPBOARD EMERGENCY PREPAREDNESS EMERGENCY PLAN(s)
ISM Code , Clause 8,8.1
Untuk menerapkan peraturan - peraturan SOLAS danMARPOL , harus ada prosedur - prosedur dan instruksi -instruksi tertulis di atas kapal.
Prosedur - prosedur diformulasikan agar dapat memberikanresponsi efektif terhadap situasi - situasi darurat yang dapatdiidentifikasikan oleh perusahaan dan personil di kapal.
Sistem digabungkan (integrated system) dari pola-pola /bagian - bagian darurat di kapal harus diperlakukan sebagaibagian dari ISM Code, yang membentuk suatu bagianmendasar dari SMSperusahaan.
26.a.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
40/66
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
41/66
"Response actions" membagi pengelompokan -pengelompokan utama dari situasi - situasi darurat dikapal.
Pola / bagian ( plans ) harus jelas > apakah personil kapal ataudarat yang mengambil langkah-langkah tindakan ?
Situasi - situasi darurat potensial harus diidentifikasi dalam pola /bagan dan tidak terbatas pada pengelompokan2 utama keadaandarurat berikut ini:
1. Fire 2. Damage to the ship 3. Pollution 4. Unlawful acts threatening the safety of the ship and the
security of its passengers and crew 5. Personnel accidents
6. Cargo related accidents 7. Emergency assistance to other ships
Kelompok - kelompok utama tersebut dapat dibagi lagimenjadi:
"Kerusakan kapal"1. tabrakan2. grounding / terdampar3. cuaca kerusakan berat4. hull / kerusakan struktural, dll .
26.c.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
42/66
"Tindakan awal"
"Respon berikutnya" prosedur
harus mencakup informasi
berkaitan dengan kapal individual,dan muatannya
Contoh informasi:
1. Informasi tentang
- jumlah orang di atas kapal- muatan yang dibawa (misalnya dangerous
goods, dll.)
2. Langkah -
langkahuntukmenginisiasireaksiekster nal
- koordinasi SAR - dayaapung , kekuatandan perhitungan
stabilitas. - keterlibatan dengan regu penyelamat /
penolong (salvor) ataumenundauntuk
penyelamatan (rescue towage) - kapasitasperinganan ( lightering capacity) - sumber - sumber pembersihan external
(external clean-up resources)
3. karakteristik laju kapal (ship driftcharacteristics)
26.d.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
43/66
4. Informasi umum
kerjasama dengan administrator pelabuhanatau penguasa pelabuhan
hubungan masyarakat.
26.e.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
44/66
Sasaran - sasaran manajemen keselamatan secaraumum :
1. memberikan keselamatan akan praktek kerjadalam pengoperasian kapal dan keselamatanlingkungan kerja;
2. menetapkan perlindungan terhadap semua resiko -resiko yang dikenal; dan
3. memperbaiki secara terus menerus akankemampuan dalam manajemen keselamatan bagipersonil di darat dan di kapal, termasuk persiapanuntuk keadaan - keadaan darurat yangberhubungan kedua - duanya terhadap ke-selamatan dan terhadap perlindungan lingkungan.
27.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
45/66
Audit Manajemen Keselamatan
Termasuk semua langkah yang relevan untukverifikasi awal
1. Aplikasi untuk Audit
2. review awal
3. Mempersiapkan audit
4. Pelaksana audit
5. laporan Audit
6. Tindakan korektif tindak lanjut
7. Tanggung jawab perusahaan yang berkaitan
dengan audit manajemen keselamatan
8. Tanggung jawab organisasi melakukan sertifikasi
ISM Code
9. Tanggung jawab tim verifikasi.
28.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
46/66
SECTORS WHICH THE PROCEDURES MUST COVER
Training (6.3); untukmenjaminbahwapersonil yangbarudanpersonil yang diberikantugas - tugasbaru
yangberhubungandengankeselamatandanperlindunganlin
gkunganmenerimapelatihan yang sesuai;
Information (6.6); memastikanbahwapersonil di kapalme-nerimainformasitentangsistemmanajemenkeselamatandalambahasa yang merekadapatmengerti;
Programmes for on-board operations (7.0)
berhubungandengankeselamatandarikapaldanpenceg ahanpencemaran;
Emergency situations (8.1) berhubungandengansituasi-situasidaruratyangmungkinterjadi di kapaldemikianjugamengambillangkah- langkahpenanggulangan;
29a
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
47/66
Notification and analysis of non-conformities,
accidents and hazardous occurences (9.1);
memastikanbakwaketidak-sesuaian,kecela-kaan-kecelakaandankejadlan-kejadian ber-bahayadilaporkan kepada perusahaan, dan berdasarkanhasil penyelidikan dan analisis
Corrective actions (9.2);untuk aplikasi perbaikan yang sesuai dan / ataulangkah-langkah tindakan pencegahan;
Maintenance of ship and its equipment (10.1)memeriksa apakah kapal dipelihara dalam suatukondisi yang memenuhi ketentuan -ketentuan dari
peraturan-peraturan dan ke-' tetapan - ketetapan yang relevan, demikian juga setiap instruksi -instruksi pendukung yang dikeluarkan oleh
Perusahaan;
Identification of equipment (10.3);
mengizinkan identifikasi perlengkapan teknis dan sistem-sistem, apabila perlengkapan tersebut rusak,dapat menyebabkan situasi situasi berbahaya;
29.b.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
48/66
Manajemen Keselamatan - elemen kunci
Kebijakan
Organisasi, tanggung jawab, keterkaitan
Prosedur untuk pencegahan, pengendalian
dan pengurangan bahaya
Pemantauan kinerja
Audit dan review sistem
30.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
49/66
SYSTEM DOCUMENTATION
System Manajemen
ISM Code mensyaratkan. Organisasi untuk men- ciptakan suatu system yang di dokumen- tasikan !
"Policy1panduan
operasi
prosedur Dokumentasi
nstruksi kerja:
Instruksi armada,
edaran,
Rencana Kontinjensi,
Manual pelatihan / operasi
Perlu dicatat bahwa ini bukan hanya satu 2 nya solusi
Policy Manu al = ( Buku) Pedoman kebijaksanaan
Pedoman kebijaksanaan adalah suatu pernyataan resmi dariperusahaan tentang bagaimana melaksanakan kebijak-sanaan ini sehubungan dengan pencapaian dan jaminanmanajemen keselamatan serta perlindungan lingkungan.
31.a.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
50/66
Kebijaksanaan ini meliputi :
kebijaksanaan tentang keselamatan dan lingkungan;
kebijaksanaan2 tentang obat2an dan alkohol;
organisasi perusahaan;
deskripsi sistem manajemen;
kebijaksanaan2 manajerial dan praktek - praktek /
kebiasaan2 yang berhubungan dengan kegiatan2
khusus, misalnya : pengoperasian2 muatan, penilaian2
keselamatan ( safety assessments );
latar belakang informasi seperti halnya pengalaman
(history) dan keahlian (expertise);
lingkup kegiatan (scope of activities);
acuan silang pada prosedur - prosedur pengoperasian
terkait;
suatu penjelasan tentang bagaimanasistemini me-
menuhi ISM Code.
31.b.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
51/66
Prosedur - prosedur pengoperasian ( Operating Pro-cedures )
\
Prosedur-prosedur adalah dasar dari sistem ini.
Bagian ini menggambarkan kegiatan - kegiatan khusus danmenetapkan tanggungjawab - tanggungjawab dan metode -metode pengawasan.
Prosedur - prosedur harus memiliki titik - titik "memasuki" (entry ) dan "keluar" ( exit ) yang jelas sehingga batas - bataspermukaan ( interface ) antara staf darat dan kapal dan fungsi - fungsi perusahaan adalah jelas dapat dimengerti.Bagian ini juga mengacu pada perusahaan lain atau dokumen- dokumen pihak ketiga.
Suatu set prosedur - prosedur yang lengkap harus Jelasmenguraikan kepada seorang pegawai baru atau kepadapersonil yang baru menduduki jabatan, bagaimana operasi -operasi terkait dari perusahaan dilaksanakan, khususnyayang berhubungan dengan keselamatan.
Contoh :
Vessel - cargo operations, bunkering, accident / incident reporting,passage planning
Shore - based - vessel inspection / audit, analysis of accidents / incidentsrisk assessment
Records - each procedure should identify the records associated with therelevant operation
31.c.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
52/66
Instruksi - instruksi kerja ( Work instructions )
Bagian ini adalah instruksi - instruksi spesifik yang ber-
hubungan dengan suatu operasi spesifik, kegiatan ataukontrak.Bgn. ini mungkin dalam bentuk instruksi - instruksiarmada, surat - surat edaran, memo, checklist atau format -format. Dokumen - dokumen ini biasanya digunakanbilamana diperlukan instruksi - instruksiuntukpersyaratan -persyarat-ankhusus yang berkaitandengankeselamatan peng-operasiankapaldanpencegahan pencemaran dari kapal.
Bentuk - bentuk alternatif dari instruksi -instruksi kerja dapat berupa :
passage plans (rencana pelayaran ) tank - cleaning plans (rencana - rencana pembersihan
tangki) load / discharge plans ( rencana - rencana bongkar -
muat) planned maintenance programmes ( program 2peme-
liharaan terencana) safety inspection plans ( rencana - rencanapeme-
riksaankeselamatan)
Identifikasi dokumentasi penting( Identification ofnecessary documentation )
Penelitian kembali dokumentasi yang ada. Adalah penting
bagi perusahaan untuk mengidentifikasipadatingkatperen-canaandokumentasiapa yang diperlukan.
31.d.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
53/66
Sistem Manajemen KeselamatanSertifikasi dokumentasi
1. Assesment dokumentasi
Masyarakat sertifikasi memeriksa SMM diterima, lengkapdengan semua dokumen yang, berkaitan dengankelengkapan dan terhadap persyaratan ISM Code.Perusahaan akan diberitahu setiap non - ketidaksesuaian.Perusahaan akan memperbaiki seperti non -ketidaksesuaian dan / atau akan menyerahkan dokumenyang hilang
. 2. Audit organisasi pantai berbasis
Semua pantai - departemen berbasis akan diauditkegiatan yang dapat mempengaruhi safetyand kapallingkungan. Para penilai akan antar tampilan manajemen puncak, manajer individualanddepartment kepala, dan personil, dan akaninspectdocuments. Para penilai akan memeriksa
whethercompany praktek ini sejalan dengan isi dariSMM, dengan Kode ISM dan peraturan yangrelevan Rulesand
32.a.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
54/66
3. Sertifikasi pantai - organisasi berbasis Pantai - organisasi berbasis harus mengusulkantindakan korektif yang cocok untuk setiap non -
hubungan conformi dicatat selama audit. DoChanya akan dikeluarkan ketika masyarakat sertifikasitelah menyetujui tindakan korektif (s) sebenarnyadiambil.
4. Audit kapal Setelah pantai - organisasi berbasis telah menerima
DoC, setiap kapal perusahaan akan diaudit. Para penilai akan berdiskusi dengan perintah kapal dandengan awak individu dari semua departemen. Para
penilai akan memeriksa dokumen dan catatan danakan meminta demonstrasi kegiatan .
5. Sertifikasi kapal Dalam kasus non - ketidaksesuaian dicatat selama
audit kapal, pantai - organisasi berbasis (bukanmaster) harus tunduk kepada masyarakat sertifikasi,tindakan korektif yang sesuai (s). Setelah tindakankorektif seperti (s) telah disetujui oleh masyarakatsertifikasi akan SMC akan dikeluarkan untuk kapalyang bersangkutan.
32.b.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
55/66
tujuan pengelolaan ISM CodeKeselamatan adalah
untuk menyediakan praktek yang aman dalam
operasi kapal dan lingkungan kerja yang aman;
toestablish penjaga aman terhadap semua risiko
yang teridentifikasi;
untuk terus meningkatkan keselamatan mengelola
ment keterampilan personil, termasuk pra
pengupas untuk keadaan darurat.
33.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
56/66
Standar spesifik keselamatan dan perlindunganlingkungan yang ditetapkan oleh ISM Code
adalah:
1. kepatuhan terhadap aturan wajib dan re-gulations,dan
2. bahwa kode yang berlaku, pedoman danstandar yang direkomendasikan olehOrganisasi, Administras tion, KlasifikasiSocieties & Maritime Organisasi Industrilainnya mengambil ke rekening .
Perjanjian khusus mungkin ia diperlukan untukmemastikan kepatuhan dan untuk menyediakan buktiobjektif yang dibutuhkan untuk verifikasi dalam kasusini, seperti:
1. prosedur dan instruksi didokumentasikan, dan
2. dokumentasi verifikasi yang dilakukan olehpejabat senior dari hari - ke - hari operasi bilarelevan untuk memastikan kepatuhan
34..
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
57/66
Apa tujuan di balik perusahaan
melaksanakan kaji ulang manajemen?
untuk menentukan efektivitas sistemkeamanan yang diterapkan dalammemenuhi persyaratan yang ditentukan
Seberapa baik adalah sistem kerja meninjau segala sesuatu darikeseluruhan sistem.
35.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
58/66
Yang dokumentasi akan
audit atau mengharapkan untuk memeriksa direview dokumen?
1. Kebijakan Perusahaan & dokumen
pendukung prosedural;
2 Hasil audit internal - SMS Perusahaantelah beroperasi minimal selama 3 bulan;
3. Elemen Sistem -> untuk mematuhi KodeISM .
36..
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
59/66
Apa yang dimaksud dengan Kode ISM berusaha
untuk mencapai?
Penyebab untuk sekitar 80% dari semuakecelakaan maritim adalah kesalahan manusiaatau kekurangan organisasi. Risiko telah secara
substansial dikurangi dengan sejumlah besarperaturan internasional, terbukti newbuildingspesifikasi tions dan pengawasan yang ketat olehklasifikasi Societi es.
Ini meninggalkan pembentukan sistem untuk
mengawasi dan meningkatkan perilaku manusiasebagai ukuran yang menjanjikan. Tujuannyaadalah untuk meminimalkan risiko keselamatanoleh com bination dari pantai yang efektif -bantuan berbasis dan terorganisir dengan baikbekerja di kapal.
Manusia adalah pusat dari ISM diarahkan promositujuan dari Conciousness, motivasi, pengetahuan,dan keterampilan.
37.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
60/66
Apakah SMS Perusahaan diharapkan
untuk mencapai?
Sistem Manajemen Keselamatan (SMS) di sebuah perusahaan pelayaran harus dirancang untukmenciptakan dasar yang kokoh untuk operasi kapal yang
aman, oleh:
membangun dan memelihara prosedur di safe prosedur kerja di kapal, dan dengan memastikan keselamatan di lingkungankerja
memperkenalkan langkah -langkah keselamatan menanggapisemua risiko tified iden.
terus meningkatkan keterampilan personil, bertahan dan darat,untuk menerapkan langkah-langkah keamanan, ter ing
persiapan untuk keselamatan atau lingkungan darurat.
38
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
61/66
Apakah yang dimaksud dengan Sertifikat
Interim?
Sebagai aturan, yang baru - perusahaanpelayaran yang didirikan belum memilikisepenuhnya terstruktur dan dikembangkanmengelola ment sistem.Hal yang sama diterapkan untuk kapal baru,yaitu ke gedung baru atau baru-baru inidiakuisisi kedua - kapal bekas.
Dalam kasus-kasus dan mengikuti audittersebut, sertifikat Interim akan dikeluarkan.
Validitas dari Interim Sertifikat: DoC: satu tahun
SMC: enam bulan
Dalam kasus khusus validitas Interim SMCdapat diperpanjang sampai dua belas bulan.Pada berakhirnya periode ini perusahaan harusmampu menunjukkan eksistensi dan efektivitasSistem.
39.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
62/66
Pada umumnya perusahaan - perusahaan pelayaran
telah memiliki sejumlah dokumen yang dipakai. Dokumen- dokumen tersebut dapat meliputi: safety procedures
contingency plans
operation handbooks and fleet instructions
company circulars and memos
31e.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
63/66
Apa Perusahaan harus memperhatikan?
Sehingga untuk menghindari non - ketidaksesuaian dan aman -menjaga proses sertifikasi halus, perusahaan harus :
memastikan bahwa semua persyaratan dari ISM telah ditutupioleh SMM;
memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukansebenarnya disimpan di lokasi atau lokasi designat ed; memastikan bahwa manajemen puncak, kepala departemendan perintah kapal sepenuhnya mendukung sistem dan konsep; memastikan bahwa personil darat dan awak memiliki
pengetahuan yang cukup tentang Sistem; mengambil tindakan yang sesuai untuk sistem yang akanmelaksanakan ed tanpa penundaan.
40
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
64/66
Yang diperlukan Kapal Sertifikasi
Dalam hal SOLAS Bab IX, jenis kapal yangdisebutkan di bawah ini diperlukan untukmemiliki SMS bersertifikat. Setiap kapaltunggal harus membawa SMC.
1998/07/01
Kapal penumpang dandari berbagai ukuranHSC penumpang
Tanker minyak 500 kapaltanker kimia dan GT upGasCarriers, bul mobil-wardRiers, kargo HSC
2002/01/07
Kapal kargo lainnyaDan mobile offshore 500GTPengeboran unit dan upbangsal
41.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
65/66
Siapa dekrit Sertifikasi
Bab IX baru SOLAS, yang diadopsi oleh IMO padatahun 1994, membuat Manajemen Keselamatan wajib.
SOLAS telah diratifikasi oleh hampir semua anggotaIMO Serikat. Dengan demikian, sesuai dengan SOLAS
adalah wajib bagi semua kapal tunduk hal tersebut,mengibarkan bendera suatu Negara yang telahmeratifikasi Konvensi SOLAS.
Bab IX SOLAS menetapkan tenggat waktu untuksertifikasi Manajemen Keselamatan sesuai denganukuran dan jenis kapal. Bab IX mengacu pada ISM Codesebagaimana disahkan pada Resolusi A.741 (18).
42.
-
8/10/2019 Ism Code (Indonesia)
66/66
Yang Drills Darurat harusdilakukan?
Dalam hal ISM, perusahaan harusmengidentifikasi, dan mempersiapkan diri untuk,semua situasi darurat mungkin, relatif terhadap
jenis kapal, komposisi kargo dan perdaganganyang sebenarnya.
Setiap situasi darurat membutuhkan rencanadarurat.Perusahaan atau perintah kapal wajib membuatrencana untuk latihan darurat.
Latihan tersebut harus-perilaku-ed untuk semuasituasi darurat sehingga diidentifikasi. Rencana
bor dapat memperpanjang lebih dari satu tahun.
Pantai - organisasi berbasis diperlukan untukmembuat ketentuan yang memadai untukmerespon permintaan bantuan dari salah satukapal tersebut.
Hal ini juga menyerukan untuk rencana darurat danlatihan. Sebuah kapal sebaiknya menjadi bagian daribor tersebut sehingga untuk memeriksa, menilai danjik di l k k b iki k l k i