its paper 37413 4109100070 presentation
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
1/62
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
2/62
Selayang Pandang
01234
56789
8.9
1.5 2 3
4
H
a r i
Dwelling Time Petikemas
Sumber : Artakusuma, 2012 & Takola, 2013
Dwelling time petikemas impor adalah lama waktu yang dihitung sejdibongkar dari kapal sampai dengan petikemas keluar pelabuhan (World Ban
Gambar disamping adalahdwelling time petikemasimpor dari beberapapelabuhan.
Dampak dari dwelling timeyang tinggi :• Kinerja terminal
terganggu, tidak adalahan penumpukanuntuk petikemasbongkaran
• Biaya logistik semakintinggi
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
3/62
Dwelling Time Petikemas Im
Perhitungan dwell time petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya dalam penseperti definisi dari World Bank yaitu sejak petikemas dibongkar sampai keluar dari
yaitu pintu Terminal Petikemas Surabaya.
Pre Clearance Customs Clearance
D O C U M E N T S
C
O N T A I N E R
Petikemas impor dibongkar
• Petikemas dibongkar
dari kapal
• Stacking ke lapangan
penumpukan
• Pindah ke area
behandle (khusus
jalur merah)
• Mengurus
Permohonan Impor
Barang (PIB)
• Pembayaran Pajak &
Bea Cukai
• Verifikasi dokumen
dan Pemeriksaan
Fisik (jalur merah)
• Rilis Surat
Persetujuan
Pengeluaran Barang
(SPPB)
Proses Impor
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
4/62
475,989
545,711
583,353556,829
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
2010 2011 2012 2013
T E U s
Tahun
Jumlah Petikemas Impor di PT TPS
Petikemas Impor di Terminal Petikemas
6.2
6.76
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2010 2011
H a r i
Tahu
Dwelling Time Petikemas
Oleh karena itu, penulis membuat studi penelitian mengenai pengurangan dwelling timkhusus impor di Terminal Petikemas Surabaya dengan pendekatan simulasi untuk menjawab kond
Sumber : TPS, 2014 Sumber : TPS, 2014
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
5/62
Rumusan Masalah
Sehubungan dengan pemaparan yang ada, maka dapat dirumuskanyang akan dikaji dalam Tugas Akhir ini adalah :
1. Apa faktor – faktor utama yang berpengaruh terhadap dwelling time petipelabuhan?
2. Bagaimana peran faktor – faktor utama tersebut dalam penentuan dwellipetikemas impor?
3. Bagaimana pengurangan dwelling time petikemas impor di Terminal Petik
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
6/62
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui faktor – faktor utama yang berpengaruh terhadap dw
time petikemas impor di pelabuhan.
2. Mengetahui peran faktor –
faktor utama tersebut terhadap penendwelling time petikemas impor.
3. Merancang konsep kegiatan operasional untuk mengurangi dwelli
petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya.
Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini sebagai berikut :
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
7/62
Batasan masalah yang digunakan agar Tugas Akhir yang dilakuka
tidak menyimpang dengan tujuan yang diinginkan, maka studi ini diarahk
1. Penelitian dilakukan khusus untuk petikemas impor di Terminal Petikem
2. Petikemas yang dijadikan penelitian adalah petikemas full container loa
3. Petikemas ekpor, dan proses overbrengen tidak dimasukkan pada pene
4. Standar operasional prosedur yang diikuti adalah yang diterapkan di TeSurabaya.
5. Data sekunder yang didapat dalam penelitian ini merupakan data pada
6. Model simulasi diskrit menggunakan program Arena 14
7. Selama penelitian, faktor eksternal (kondisi perekonomian, politik dan
diasumsikan dalam keadaan stabil.
Batasan Masalah
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
8/62
Metodologi Penelitian
1
Modelling2
3
4
5
Pengumpulan & Pengolahan Data
Running Model
Analisis
Kesimpulan & Saran
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
9/62
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.009.00
10.00
January February March April May June July August September October No
H a r i
Bulan
Dwelling Time Petikemas Impor
Tahun 2010 - 2013
Dalam gambar disamping, poladistribusi dwelling time petikemasimpor di Terminal PetikemasSurabaya memiliki distribusinormal dengan rata – rata 7.61hari tiap bulan dan standardeviasi 1.3.
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
10/62
Perhitungan Dwelling Time Petikema
Proses dokumen terdiri dari proses pre clearance, proses customs c
post clearance .
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dwelling time petikemas imdapat dihitung sebagai berikut:DT = TP + TCC + TPCDT = Dwelling time petikemas imporTP = Lama waktu pre clearance TCC = Lama waktu customs clearance
TPC = Lama waktu post clearance
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
11/62
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
H a r i
Bulan
Proses Dwelling Time di TPS Tahun 2013
Pre - Clearance
Custom Clearance
Post Clearance
20%
28%
Prosentase Dwel
Pre - Clearance Custom
Komposisi Dwelling Time d
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
12/62
Komposisi Dwelling Time di TPS (Jalur M
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
J a n u a r y
F e b r u a r y
M a r c h
A p r i l
M a y
J u n e
J u l y
A u g u s t
S e p t e m b e r
O c t o b e r
N o v e m b e r
D e c e m b e r
H a r i
Bulan
Proses Dwelling Time (Jalur Merah) di TPS Tahun 2013
Pre - Clearance
Custom ClearancePost Clearance
42%
18%
Prosentase Dwelling Tim
Pre - Clearance Custom
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
13/62
Jalur Bea Cukai
Petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya terdapat 5 jalur B
: Jalur Hijau, Jalur Kuning, Jalur Merah, Jalur MITA Non Prioritas dan Jalur M
51%
8%
11%
10%
20%
Prosentase Jumlah Petikemas Sesuai
Jalur Bea Cukai di TPS 2013
Hijau
Kuning
Merah
MITA non prioritas
MITA prioritas
6.10
8.52
11.6
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
Hijau Kuning Mera
H a r i
Jalur Bea
Dwelling Time Sesuai Jalur Be
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
14/62
HASIL SIMULASI
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
15/62
Skenario Pertama Kondisi Eksist
Kondisi Eksisting
ProsesBongkar Muat Kapal
(Jam)
Lead Time Truk Impor
(Jam)
Arus Barang 32.47 1.35
7.228.60
11.96
0.00
2.00
4.00
6.00
8.0010.00
12.00
14.00
Hijau Kuning Merah
H a r i
Jalur Bea
Dwelling Time Ta
Hijau Kuning Merah MITA non Priori
7.33
8.72
12.31
7.33
5.86
7.69
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
Hijau Kuning Merah MITA non
Prioritas
MITA
Prioritas
Rata - rata
H a r i
Jalur Bea Cukai
Dwelling Time Tahun 2012
Hijau Kuning Merah MITA non Pr ior itas MITA Prior itas Rata - ra ta
7.428.81
12.26
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
Hijau Kuning Merah
H a r i
Jalur Bea
Dwelling Time Ta
Hijau Kuning Merah MITA non Priori
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
16/62
7.22 7.33 7.42
8.60 8.72 8.8
11.9612.31
7.22 7.33
5.77 5.86
7.56 7.69
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
2011 2012
H a r i
Tahun
Dwelling Time Petikemas Impor
Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA Prioritas Rata - rata
Dari hasil simulasi tiga tahun tersebut, dapat ditarik hasil bahwa ra
dwelling time petikemas impor di Terminal Petikemas Surabaya yaitu 7.67 ha
Skenario Pertama Kondisi Eksist
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
17/62
Perbandingan
6.76
8.99
8.49 8.087.56 7.69 7.75 7.67
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
2011 2012 2013 Rata - rata
H a r i
Dwelling Time Petikemas Impor di TPS
Real s istem Simulasi
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
18/62
Dari proses simulasi kondisi eksisting, ditemukan bahwa bottleneck adi beberapa titik pada setiap jalur. Seperti yang dapat kita lihat pada Tabel dibproses.
Bottleneck
Proses Bottleneck
Pre ClearancePembuatan Surat
Kepemilikan ImportirMengurus PIB
Pembayaran Pajak
Bea Cukai
Custom Clearance Verifikasi Laporan Pemeriksaan Fisik
Post Clearance Pembayaran BankPembuatan
InterchageTruk menuju TPS
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
19/62
Skenario Kedua (Pre Clearance
5.73
7.18
10.90
6.09
4.7
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA P
H a r i
Jalur
Dwelling Time Skenario Kedua
(Pre Clearance)
Untuk mengurangi waktu pre – clearance berikut beberapa upaya :
1. Peningkatan jumlah importir MITA Prioritas sebesar 15%. Berdasarkan hadimiliki oleh jalur MITA Prioritas dalam hal pembayaran pajak dan bea cu
2. Kesiapan importir dalam mengurus syarat - syarat dokumen PIB seperti Bpelayaran, invoice dari barang tersebut dan packing list.
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
20/62
Skenario Ketiga (Pre Clearance & Custom Cleara
Sementara upaya-upaya untuk mengurangi proses bea cukai khususnya di jaluKuning adalah :
1. Petikemas impor yang terkena Jalur Merah dan harus dilakukan pemeriksadiletakkan di CFS (Container Freight Station ) milik Terminal Petikemas Suramempercepat proses pemeriksaan fisik, karena ruangan itu tertutup dan ti
2. Regulasi untuk menentukan petugas maksimal satu hari setelah surat permimportir selesai dibuat.
5.546.69
8.25
5.544.59
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA Prio
H a r i
Jalur
Dwelling Time Skenario Ketiga
(Pre Clearance dan Custom Clearance)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
21/62
Skenario Keempat (Pre Clearance, Custom Clearance & Pos
Upaya untuk mengurangi waktu dalam post – clearance adalah sebagai beriku
1. Kesiapan pihak importir dalam menyiapkan gudangnya dalam menerima p2. Kesiapan pihak trucking dalam menyiapkan armada truk pengambil petikem3. Regulasi terhadap petikemas impor yang sudah terbit SPPB setelah dua ha
TPS Lini II atau “overbrengen ”.
4.815.59
7.52
4.81
3.89
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
Hijau Kuning Merah MITA non Prioritas MITA Prio
H a r i
Jalur
Dwelling Time Skenario Keempat
(Pre Clearance, Custom Clearance, Post Clearance)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
22/62
Analisis
Dari skenario – skenario yang telah dimunculkan, output simulasi time petikemas impor menunjukkan bahwa dari kondisi eksisting yaitu 7.6pada skenario kedua sebesar 6.11 hari, kemudian pada skenario ketiga tur5.60 hari dan terkahir pada skenario keempat turun 13% berada diangka 4.8
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
23/62
Kesimpulan
Kesimpulan
1. Proses pre clearance, custom clearance dan post clearance pada jalur dokumen memiliki peran
2. Pada proses pre – clearance memiliki pengaruh terhadap dwelling time petikemas impor sebesaclearance memiliki prosentase 20% dan proses post clearance sebesar 28%.
3. Sedangkan petikemas behandle memiliki prosentase pre – clearance sebesar 40%, untuk prosepengaruh terhadap dwelling time petikemas impor sebesar 42% dan proses post clearance seb
4. Pada proses pre clearance, dengan menaikkan jumlah importir di Jalur MITA Prioritas sebesar 1proses custom clearance pemindahan area behandle kedalam CFSTerminal Petikemas Surabaya
clearance, memberlakukan regulasi jika Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) lebih dardipindah ke TPS Lini II atau overbrengen .
Jika hal tersebut dilakukan, maka dwelling time petikemas impor di Terminal Petikemas eksisting simulasi tahun 2013 sebesar 7.67 hari turun 36,77% menjadi 4.85 hari pada hasil simulas
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
24/62
Saran
Saran
1. Model simulasi selanjutnya mampu menggambar proses petikemas Less Cdan sekaligus memasukkan proses overbrengen kedalam parameter dwelimpor.
2. Model simulasi selanjutnya mampu menggambarkan proses petikemas imskala prioritas (Holtikultura).
3. Model penelitian selanjutnya mampu menghitung keuntungan atau nilai taditimbulkan akibat pengurangan dwelling time petikemas impor yang terja
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
25/62
“Di Dunia Transportasi Laut Tidak Ada yang Tetap Kecu
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
26/62
LAMPIRAN - LAMPIRAN
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
27/62
Aspek penelitian (Aziz, 2013) (TAKOLA, 2013) (Rizkikurniadi, 2014)
Model simulasi Arena V V
Model kepadatan
dengan penambahan
kapal dan pelabuhan
V
Dwelling time
petikemas impor
V V
Analisis hubungan
dwelling time dengan
YOR
V
Data waktu bongkar
muat di terminal
V V
Proses dokumen
petikemas impor
V
Model pengurangan
dwelling time
petikemas impor
V
Tinjauan Penelitian Terdahu
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
28/62
Model Simulasi Barang
d l l k
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
29/62
Model Simulasi Dokumen
M d l Si l i D k
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
30/62
Model Simulasi Doku
M d l Si l i D k (3
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
31/62
Model Simulasi Dokumen (3
Pre Clearance
Custom
Clearance (Jalur
Merah)
Post Clearance
P P Cl
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
32/62
Petikemas Imporyang masuk ke
TPS
Hijau 51.42%Kuning 8.27%Merah 11.09%
MITA Non 9.71%MITA Prioritas 19.51%
Shipping Line
terbitkan B/L keImportir
Importir buat suratbukti kepemilikanbarang + B/L tsb
Shipping Linememberikan DO
ke Importir
Mengurus PIB ke
BC
Importir dapatnomor PIB
Shipping Lineterbitkan B/L ke
Importir
Importir buat suratbukti kepemilikan
barang + B/L tsb
Shipping Linememberikan DO
ke Importir
Mengurus PIB keBC
Importir dapatnomor PIB
Shipping
terbitkan BImporti
Importir buabukti kepembarang + B
Shipping memberika
ke Impo
Mengurus P
BC
Importir dnomor P
Shipping Lineterbitkan B/L ke
Importir
Importir buat suratbukti kepemilikan
barang + B/L tsb
Shipping Linememberikan DO
ke Importir
Mengurus PIB keBC
Importir dapatnomor PIB
Shipping Lineterbitkan B/L ke
Importir
Importir buat suratbukti kepemilikan
barang + B/L tsb
Shipping Linememberikan DO
ke Importir
Mengurus PIB keBC
Importir dapat
nomor PIB
Hijau Kuning Merah MITA non - Prioritas MITA Prio
Shipping Line lapor manifest kapal ke BC
1x24 jam sebelum kapal sandar
Kapal memberi tahu ShippingLine kapan akan sandar
Pemberitahuanbarang datang
oleh Pelayaranke Importir
Importir tidak bisainput sebelum
petikemas stack diCY
Dikirim keShipping Line lagi
Delivery Ordersyarat pengambilan
barang di TPS
Bawa Invoice, PackingList, dan B/L
KeputusanJalur oleh BC
Pembayaran Pajak
dan Bea Cukai
Pembayaran Pajak
dan Bea Cukai
Pembayaran Pajak
dan Bea Cukai
Pembayaran Pajak
dan Bea Cukai
Proses Pre Clearance
P C t Cl
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
33/62
BC menerbitkan
SPJM
Importir membuat
surat permohonanpemeriksaan fisik
ke TPS
Cetak CEIR
Behandle
Penentuan
Petugas
Pemindahan
petikemas ke area
behandle
Pemeriksaan fisik
Verifikasi Laporan
SPPB terbit SPPB terbit SPPB te
Verifikasi Laporan
SPPB terbitSPPB terbit
Daftar Pemeriksa
ke Bea Cukai
Proses Custom Clearance
P P t Cl
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
34/62
Importir minta
stempel FIAT ke
BC di gate
Bayar jasa
terminal ke Bank
Beli blanko warkat
dana di TPS
Bayar di bank
seputar Tj. Perak +
validasi
Importir ke loket
impor untuk cetakCEIR
CEIR terbit
Importir
memberikan CEIR
ke trucking
Truk menuju gate
TPS
Importir minta
stempel FIAT ke
BC di gate
Bayar jasa
terminal ke Bank
Beli blanko warkat
dana di TPS
Bayar di bank
seputar Tj. Perak +
validasi
Importir ke loket
impor untuk cetak
CEIR
CEIR terbit
Importir
memberikan CEIR
ke trucking
Truk menuju gate
TPS
Impo
stemp
BC
Ba
termin
Beli bla
dan
Bay
seputa
v
Impo
impor
CE
Im
membe
ke
Truk m
Importir minta
stempel FIAT ke
BC di gate
Bayar jasa
terminal ke Bank
Beli blanko warkat
dana di TPS
Bayar di bank
seputar Tj. Perak +
validasi
Importir ke loket
impor untuk cetak
CEIR
CEIR terbit
Importir
memberikan CEIR
ke trucking
Truk menuju gate
TPS
Importir minta
stempel FIAT ke
BC di gate
Bayar jasa
terminal ke Bank
Isi blanko warkat
dana di TPS
Bayar di bank
seputar Tj. Perak +
validasi
Importir ke loket
impor untuk cetakCEIR
CEIR terbit
Importir
memberikan CEIR
ke trucking
Truk menuju gate
TPS
Menggunakan sistem
warkat dana
Syarat : SPPB / DO /
Interchange / Warkat dana
Membawa CEIR, SPPB
stempel FIAT, copy DO
Petikemas keluar
sistem
Importir membuat
Interchange (Surat
Permohonan
Pengeluaran
Barang ke TPS)
Importir membuat
Interchange (Surat
Permohonan
Pengeluaran
Barang ke TPS)
Importir membuat
Interchange (Surat
Permohonan
Pengeluaran
Barang ke TPS)
Importir membuat
Interchange (Surat
Permohonan
Pengeluaran
Barang ke TPS)
Import
Interch
Per
Pen
Baran
Proses Post Clearance
Hasil Simulasi Eksisting
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
35/62
Hasil Simulasi Eksisting
Tahun 2011
Jalur
Jumlah
Petikemas
(TEUs)
Prosentase
(%)
Dwelling
Time
(Hari)
Waiting
Time
(Jam)
Hijau 272,130 51.43% 7.22 15.89
Kuning 43,875 8.29% 8.60 15.72
Merah 57,019 10.78% 11.96 30.79
MITA
non
Prioritas 52,514 9.92% 7.22 15.89
MITA
Prioritas 103,620 19.58% 5.77 5.83
Rata - rata 7.56 15.51
Tahun 2012
Jalur
Jumlah
Petikemas
(TEUs)
Prosentase
(%)
Dwelling
Time
(Hari)
Waiting
Time
(Jam)
Hijau 284,830 51.55% 7.33 18.614
Kuning 45,629 8.26% 8.72 18.607
Merah 59,190 10.71% 12.31 39.297
MITA
non
Prioritas 54,765 9.91% 7.33 18.567
MITA
Prioritas 108,140 19.57% 5.86 7.8765
Rata - rata 7.69 18.72
Jalur
Jumlah
Petikemas
(TEUs)
Hijau 273,400
Kuning 43,594
Merah 57,52
MITA
non
Prioritas 52,640
MITA
Prioritas 104,540
Rata - rat
Skenario Kedua
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
36/62
Skenario Kedua
6.60
6.13 6.115.94
y = 6.611
R² = 0.
5.40
5.60
5.80
6.00
6.20
6.40
6.60
6.80
5% 10% 15% 20%
H a r i
Skenario Penambahan Jumlah MITA Prioritas
Dwelling Time Skenario Kedua
Dwel ling Time Expon. (Dwel ling Time)
14.41
9.11 8.87
6.49
y = 15.1
R² = 00
2
4
6
8
10
12
14
16
5% 10% 15% 20%
J a m
Skenario Penambahan Jumlah MITA Prioritas
Waiting Time Skenario Kedua
Waiting Time Expon. (Waiting Time)
Tahun 2014
Jalur
Jumlah
Petikemas
(TEUs)
Prosentase
(%)
Dwelling
Time
(Hari)
Waiting
Time
(Jam)
Hijau 193,410 36.41% 5.73 6.84
Kuning 43,562 8.20% 7.18 8.43
Merah 57,199 10.77% 10.90 31.98
MITA
non
Prioritas 52,357 9.86% 6.09 7.83
MITA
Prioritas 184,630 34.76% 4.79 4.24
Rata - rata 6.11 8.87
Skenario Ketiga
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
37/62
Skenario Ketiga
Tahun 2014
Jalur
Jumlah
Petikemas(TEUs)
Prosentase
(%)
Dwelling
Time (Hari)
Waiting
Time(Jam)
Hijau 208,140 39.33% 5.54 8.37
Kuning 47,178 8.92% 6.69 8.56
Merah 61,929 11.70% 8.25 9.06
MITA non
Prioritas 56,487 10.67% 5.54 8.36
MITA
Prioritas 197,150 37.26% 4.59 5.38
Rata - rata 5.60 7.42
Skenario Keempat
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
38/62
Skenario Keempat
Tahun 2014
Jalur
Jumlah
Petikemas
(TEUs)
Prosentase
(%)
Dwelling
Time (Hari)
Waiting
Time
(Jam)
Hijau 198,440 37.50% 4.81 5.03
Kuning 45,062 8.52% 5.59 5.00
Merah 59,092 11.17% 7.52 5.69
MITA non
Prioritas 54,528 10.30% 4.81 5.05
MITA
Prioritas 188,440 35.61% 3.89 2.76
Rata - rata 4.85. 4.32
Perbandingan Output
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
39/62
Perbandingan Output
Jalur
Jumlah Petikemas (TEUs)
Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4
Hijau 276.787 193.410 208.140 198.440
Kuning 44.366 43.562 47.178 45.062
Merah 57.910 57.199 61.929 59.092
MITA non
Prioritas53.306 52.357 56.487 54.528
MITA
Prioritas105.433 184.630 197.150 188.440
Total 537.802 531.158 570.884 545.562
Jalur
Dwelling Time (Hari)
Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3 Skenario 4
Hijau 7,32 5,73 5,54 4,81
Kuning 8,71 7,18 6,69 5,59
Merah 12,18 10,90 8,25 7,52
MITA non
Prioritas7,32 6,09 5,54 4,81
MITA
Prioritas5,82 4,79 4,59 3,89
Rata - rata 7,67 6,11 5,60 4,85
Jalur Skenar
1
Hijau 18,
Kuning 18,
Merah 36,
MITA
non
Prioritas 18,
MITA
Prioritas 7,
Rata -
rata 19,
Analisis Skenario
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
40/62
Analisis Skenario
7.56 7.69 7.75
6.11
5.60
4.85
y = 9.1255e-0.097x
R² = 0.8571
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
2011 2012 2013 2014 S2 2014 S3 2014 S4
Dwelling Time (Hari)
Dwelling Time (Hari) Expon. (Dwelling Time (Hari))
Jumlah Petikemas Impor di T
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
41/62
30,000
35,000
40,000
45,000
50,000
55,000
60,000
January February March April May June July August September October
T e u s
Bulan
Jumlah Petikemas Impor di Terminal Petikemas Surabaya
Tahun 2010 - 2013
Dari gambar disamping, kita dapatmengetahui bahwa pola distribusidari jumlah petikemas impor yangditangani oleh Terminal PetikemasSurabaya yaitu distibusi normaldengan rata – rata petikemas impor45.039 TEUs tiap bulan dan standart
deviasinya 5.320.
Jumlah Petikemas Impor di T
Pola Distribusi Proses Dwelling
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
42/62
Pola Distribusi Proses Dwelling
Gambar disamping menunjukkanbahwa proses pre clearancedwelling time petikemas impor diTerminal Petikemas Surabaya
memiliki distribusi normal denganrata – rata 4.46 hari dan standartdeviasinya 0.277.
Gambar disamping menunjukkanbahwa proses custom clearancedwelling time petikemas impor diTerminal Petikemas Surabayamemiliki distribusi normal denganrata – rata 1.67 hari dan standart
deviasinya 0.103.
Gamb
prosepetikePetikedistrib2.36 0.147
Pre Clearance
Custom Clearance
Post Clearance
Pola Distribusi Proses Dwelling Time (Jal
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
43/62
Pola Distribusi Proses Dwelling Time (Jal
Gambar diatas menuclearance (Jalur Meraimpor di Terminal Pet
distribusi exponentialdan square error 0.03
Gambar disamping menunjukkan bahwaproses pre clearance (Jalur Merah)dwelling time petikemas impor diTerminal Petikemas Surabaya memiliki
distribusi normal dengan rata – rata5.43 hari dan standart deviasinya 3.15.
Gambar disamping menunjukkan bahwa prosescustom clearance (Jalur Merah) dwelling timepetikemas impor di Terminal Petikemas Surabayamemiliki distribusi normal dengan rata – rata 5.72
hari dan standart deviasinya 2.96
Pre Clearance
(Jalur Merah)
Custom Clearance
(Jalur Merah)
Post Clearance
(Jalur Merah)
Input Entitas
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
44/62
Input Entitas
Jenis distribusi dan persamaan untuk waktu kedatangankapal adalah, sebagai berikut:
Distribution : ExponentialExpression : -0.001 + EXPO(9.94)Square Error : 0.007101
Jenis distribusi dan persamaaimpor adalah, sebagai beriku
Distribution Expression Square Error
Input Entitas (2)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
45/62
Input Entitas (2)
Jenis distribusi dan persamaan untuk jumlah petikemasbongkar adalah, sebagai berikut:
Distribution : NormalExpression : NORM (488,238)Square Error : 0.02204
Jenis distribusi dan persamaamuat adalah, sebagai berikut
Distribution Expression Square Error
Jalur Bea Cukai
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
46/62
Jalur Bea Cukai
Jalur Bea Cukai (2)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
47/62
Jalur Bea Cukai (2)
1. Jalur MerahUntuk importir baru, jalur merah akan diterapkan serta sebagai untuk katego
barang risiko tinggi, barang diimpor kembali dan barang impor negara – negaUntuk jalur merah, perlu untuk melakukan verifikasi baik dari semua dokumeserta pemeriksaan fisik.
2. Jalur KuningJalur kuning berlaku, misalnya, jika item tertentu memiliki spesifikasi khusus importir dengan risiko kemampuan keuangan rendah. Pada jalur kuning pemedokumen berlangsung.
3. Jalur HijauJalur hijau diterapkan untuk importir dan impor barang, yang tidak termasuk sebagaimana tercantum dalam jalur merah, misalnya, importir barang dengankemampuan keuangan memadai. Jalur hijau hanya menyangkut dokumen peitu barang bisa dilepaskan segera.
Jalur Bea Cukai (3)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
48/62
Jalur Bea Cukai (3)
4. Mitra Utama (MITA) Non-PrioritasJalur Jalur MITA Non Prioritas diterapkan untuk importir prioritas seperti yang
Direktorat Jenderal Bea Cukai memenuhi persyaratan tertentu seperti memilik(sifat bisnis), catatan yang baik dan dapat diandalkan dengan sistem manajeMITA Non Prioritas intervensi minimal dilakukan, tanpa fisik inspeksi dan verifkecuali ekspor barang yang diimpor.
5. Mitra Utama (MITA) Jalur PrioritasJalur MITA Prioritas diterapkan untuk prioritas importir seperti yang didefinisikJenderal Bea Cukai yang memenuhi persyaratan tertentu seperti memiliki are
(sifat bisnis), catatan yang baik dan dapat diandalkan dengan sistem manajeaset yang diasuransikan di bawah Direktur Umum Bea Cukai. Jalur MITA Priopemeriksaan fisik maupun verifikasi dokumen; Deklarasi Impor (PIB) tidak pediperbolehkan untuk melakukan pembayaran secara berkala.
Uji Kecukupan Data
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
49/62
Uji Kecukupan Data
12
22
1 , N N Xi
Xi Xi N
s
k
Dimana : N1 = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan.
K = Tingkat kepercayaan dalam pengamatan.(k = 2, 1- α=95%) S = Derajat ketelitian dalam pengamatan (5%) N = Jumlah pengamatan yang sudah dilakukan. Xi = Data pengamatan. Data pengamatan dianggap cukup apabila N1 lebih besar dari N.
Uji Kecukupan Data (2)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
50/62
1. Uji kecukupan data waktu kedatangan kapalDari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 666 dat
dikumpulkan adalah 698 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.
2. Uji kecukupan data jumlah dokumen imporDari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 666 datdikumpulkan adalah 699 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.
3. Uji kecukupan data petikemas bongkar
Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 371 datdikumpulkan adalah 699 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.
4. Uji kecukupan data petikemas muatDari hasil perhitungan didapatkan bahwa jumlah data yang dibutuhkan adalah 379 datdikumpulkan adalah 699 data, sehingga data yang dikumpulkan telah mencukupi untukdata selanjutnya.
Uji Kecukupan Data (2)
Teori Distribusi
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
51/62
Distribusi EksponensialDistribusi eksponensial sering kali mengambarkan pola-pola kedatan
kedatangan suatu entiti dalam suatu komponen. Tetapi pada umumnya kuranmenggambarkan waktu tunda (delay times) dalam suatu proses.
Distribusi NormalDistribusi ini dapat dijumpai hampir semua kejadian disekitar kita, m
inspeksi produk cacat, penyebaran nilai ujian, tingkat pertumbuhan tananamsebagainya.
eo st bus
Arus Barang di Terminal Petikem
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
52/62
g
Identifik
Perumu
· Dwelling time p
tinggi di Termin
· Pengurangan d
impor di TerminMetpen
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
53/62
Tinjau
Pengum
Pengo
Modelling Siste
Document
Kesimpula
· Data waktu bon
· Data petikemas
· Data dwelling t
· Data prosedur
· Data regulasi
· Perhitungan staimpor tiap satu
eksisting
· Activity Cycle D
V
Ya
Running M
V
Ya
Eksperim
Running M
Analisis hasil simulasi
model eksisting
Perband
Setia
p
Activity Circle Diagram
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
54/62
y g
Validasi
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
55/62
Pada Tabel berikut akan ditampilkan perhitungan validasi dengan metode Welch Confidence Interva(x1) merupakan data histori yang didapatkan dari perusahaan sedangkan x2 adalah hasil model sim
ReplikasiReal
System (x1)
Simulasi Jumlah
Petikemas Impor
(x2)
1 545.711 529.158
2 583.353 552.554
3 556.829 531.695
Rata-rata () 561.964 537.802
Standar Deviasi
(s)19.339,3065 12.838,140
Variansi (s2) 374.008.777 164.817.844
n 3 3
n-1 2 2
Validasi (2)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
56/62
H0 = µ1 - µ2 = 0H1 = µ1 - µ2 ≠ 0 α = 0,05
df =
(
)+(
)
(
)
−+
(
)
−
df = 2,00
Dari perhitungan di atas, dilakukan pengolahan untuk mendapatkan tdf ,α/2 , dengan df = 2,00 dan α didapatkan t2, 0,025 sebesar 4,303. Maka, langkah selanjutnya dilakukan perhitungan hw dengan rumberikut.
hw = ,/21
1
2
2
hw = 4,3031
1
2
2
hw = 54.939.357
Sehingga convidence interval yang dihasilkan adalah :P[(1 2) – hw ≤ µ1 - µ2 ≤ (1 2) + hw ] = 1-α -54.915.195 ≤ µ1 - µ2 ≤ 54.963.519
Karena nilai 0 berada di antara di antara rentang µ1 - µ2 maka juga dapat dikatakan µ1 - µ2 = 0. Kepdiambil adalah terima H0. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu kondisi real system dengan simulasi secara signifikan (model ini dapat disimpulkan valid).
( )
Jumlah Replikasi
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
57/62
cSimulasi Jumlah
Petikemas Impor
1 529.158
2 552.554
3 531.695
Rata-rata 537.802
Standar Deviasi 12.838,140
Variansi 164.817.844
N 3
N-1 2
n n-1 = 2confidence interval = 95%α = 1- 0,95 = 0,05t(n-1, α/2) = 4,303
hw =
(−,
)
hw = 21.894,282β = hw = 21.894,282
n’ = ((/)
)2
n’ = 1.32n’ ≈ 2
Pada Tabel berikut akan ditampilkan penentuan banymetode absolute dengan error yang akan ditanggunghasil replikasi dan selang kepercayaan 95%.
Rotterdam - TPS
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
58/62
No Pelabuhan Rotterdam Terminal Petikemas Surab
1 Pengambilan Barang
Konektivitas jaringan intermoda dengan transportasi
darat sangat bagus, baik oleh kereta api atau jalan
darat yang mulus
Cargo didominasi melalui jalan darat
kapal pengumpan dari antar pulau.
2 Tingkat Mekanisasi
Tingkat mekanisasi sangat tinggi dengan teknologi
terbaru yang diterapkan dalam semua peralatan
Tingkat mekanisasi kurang, intensitas
tenaga kerja masih tinggi
3 Lokasi Pelabuhan
Sebagian besar unit manufaktur terkait pelabuhan
terletak di wilayah Pelabuhan; sehingga proses
distribusi sangat cepat
Sebagian besar perusahaan manufa
jauh dari pelabuhan, meskipun beb
yang dekat pelabuhan seperti pabrik s
tepung, pupuk, dan pakan4 Ketersediaan Lahan Penumpukan
Lahan penumpukan yang tersedia di Pelabuhan
Rotterdam mampu menampung permintaan jumlah
petikemas dalam jumlah tinggi (mega port)
Lahan penumpukan yang terbatas, se
Overbrangen harus dilakukan untuk
YOR
Rotterdam – TPS (2)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
59/62
5 Ketersediaan Sumber Daya
Tidak ada konsep penahanan preberthing sebagai
menunggu kapal berlabuh dan mereka memiliki
dermaga yang panjang
Terminal membagi layanan dalam in
domestik. BOR cukup tinggi teruta
sehingga dilakukan berthing window
6 Arus InformasiTidak ada gerakan fisik kertas terkait sistem
komunikasi yang terhubung satu sama lain dalam
pelabuhan. Intervensi manusia hampir nihil dan semua
pembayaran juga dilakukan elektronik
EDI (Electronic Data Intercha
sepenuhnya dilaksanakan, namun int
dan pertukaranl dokumen secara
dilakukan
7 Bea Cukai
Di bawah kawasan Uni Eropa, proses Bea Cukai dapat
dilakukan di luar tempat pelabuhan
Peraturan Bea Cukai harus diselesaik
pelabuhan.
8 Proses Kerja
Seluruh kegiatan pelabuhan dilakukan secara
komputerisasi. Sehingga tidak perlu dilakukan secara
manual
Beberapa proses kerja terkomput
menggunakan ERP (Enterpris
Perencanaan) yang dikenal seb
terminal sistem operasi (CTO)
Singapura - TPS
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
60/62
No Pelabuhan Singapura Terminal Petikemas Su
A Infrastruktur Fisik
1 Port Singapore Authority memiliki empat terminal yang memiliki panjang dermaga
11.754 meter, yang dapat mengakomodasi sekitar 41 kapal petikemas sekaligus
TPS memiliki dua terminal yaitu internasional de
dan domestik 450 m, yang dapat mengakomodas
2 Area yang tersedia di Singapura Port untuk empat terminal adalah sekitar 425
hektar
Area yang tersedia yaitu sekitar 45 hektar
3 Meskipun tanah langka di Singapura, perluasan terminal dilakukan dengan
reklamasi tanah dari laut dan tidak dibatasi oleh kendala akuisisi lahan
Tidak ada rencana untuk daerah ekspansi, bah
terminal memiliki luas back- up untuk ekspansi se
4 Sarat kapal yang masuk lebih kurang16 m. Dan ada tidak ada pembatasan pada
kapal generasi terbaru
Rancangan untuk international adalah - 10 m dan
pada terbaru kapal generasi
5 Jumlah crane dermaga di empat terminal di PSA Singapura adalah 131 unit Total jumlah crane dermaga adalah 11 unit
B Tingkat Mekanisasi
1 Tingkat mekanisasi sangat tinggi dan canggih dengan teknologi terbaru dalam
setiap bidang penanganan barang
Tingkat mekanisasi kurang, intensitas penggunaa
2 Crane dioperasikan baik oleh staf di atas dan juga otomatisasi melalui pusat
kontrol terminal. Langkah per jam adalah sekitar 25-30 kotak
Staf ditempatkan di dalam crane dan langkah per
Singapura – TPS (2)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
61/62
C Karakteristik Penanganan Barang
1 Total volume petikemas yang ditangani di Singapura pada tahun 2011 adalah
29,9 juta TEUs
Total volume petikemas yang ditangani dalam
adalah 1 juta TEUs
2 Petikemas yang ditangani kebanyakan adalah petikemas transhipment dan
karena itu tetap di terminal. Sehingga tidak perlu konektivitas antara pelabuhandengan jalur darat
Petikemas yang ditangani baik ekspor dan imp
transhipment. Sehingga konektivitas antara pelabharus baik.
3 Kebanyakan petikemas ditangani di Singapura yaitu transhipment dan petikemas
untuk konsumsi lokal di Singapura dibongkar dari kapal langsung dengan truck
losing dan dikirim ke zona perdagangan bebas di area pelabuhan untuk transaksi
(prosedur dan pembayaran). Jarak tempuh ke lokasi tersebut sekitar 5 – 15
menit
Cargo untuk konsumsi lokal umumnya diturunkan
halaman sebelum pengiriman ke sebelah CF
perdagangan bebas dan karena itu penundaan
(prosedur dan pembayaran )
4 Arus melalui sistem gerbang izin truk untuk masuk ke Pelabuhan terminal dalam
waktu 25 detik . Dengan metode ini , sekitar 8000 trailer ditangani per hari pada
rata-rata 700 per trailer jam puncak. Ini sepenuhnya otomatis dan paperless
Dalam beberapa kasus , petikemas harus menung
waktu yang cukup lama untuk melakukan transaks
D Proses Kerja
1 Seluruh operasi dan pengelolaan terminal dilakukan secara elektronik. EDI
memastikan bahwa tidak ada kertas transaksi. Melalui Portnet pihak pelabuhan,
pemerintah dan jasa pengguna pelabuhan dapat terhubung satu sama lain terkait
dengan kegiatan pelabuhan. Dan penggunaan tersebut dapat dimulai 72 jam
sebelum kapal tiba
Proses kerja sebagian komputerisasi menggunaka
Operasi (CTO) terutama untuk operasi kapal, ope
untuk penanganan petikemas
2 Tidak ada intervensi manusia dan tidak ada transaksi menggunakan kertas Masih ada beberapa intervensi manusia dan p
manual masih dilakukan
4 PSA beroperasi murni secara komersial dan memiliki operator pelabuhan sebagai
pihak regulasi
TPS beroperasi murni secara komersial dan m
sebagai pihak regulasi
Singapura – TPS (3)
-
8/19/2019 ITS Paper 37413 4109100070 Presentation
62/62
E Bea Cukai
1 Di PSA sebagian besar petikemas yang dilayani adalah petikemas
transhipment, sehingga proses Bea Cukai tidak diperlukan disana
Prosedur Bea Cukai harus diselesaikan p
2 Area yang dijadikan zona perdagangan bebas juga tidak terkena
proses kepabeanan
Tidak ada fasilitas zona perdagangan
disediakan di TPS Pelabuhan Tanjung Pe
F Sumber Daya Manusia
1 Tenaga kerja mempunyai tingkat IT yang tinggi dan memiliki
multiskilled serta disiplin yang baik
Tenaga kerja belum memiliki multiskille
kedisiplinan tenaga kerja baik
2 Buruh disediakan oleh agen stevedoring yang beroperasi di bawah
lisensi yang disediakan oleh Pelabuhan dan Pemerintah
Buruh disediakan oleh agen stevedo
bawah lisensi yang disediakan oleh Pela