its undergraduate 14026 enclosure list
TRANSCRIPT
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 1/14
165
LAMPIRAN I
PROSEDUR ANALISA TSS
1. Alat
a. Cawan penguapan, diameter 90 mm, kapasitas 100 ml,
terbuat dari porselin
b. Oven untuk pemanasan 105oC
c. Desikator
d. Kertas Saring
e. Timbangan analitis, kapasitas 200 gram, ketelitian 0,1 mg
2. Prosedur Percobaan
a. Cawan penguap kosong yang telah dibersihkan, dipanaskan
pada 105oC dalam oven selama 1 jam. Apabila
akandilanjutkan untuk analisa Zat padat Tersuspensi
Organis, cawan dipanaskan pada 550oC selama 1 jam.
b. Dinginkan selama 15 menit dalam desikator, kemudianditimbang; cawan yang dikeluarkan dari furnace pada 550
oC
diturunkan dahulu panasnya dalam oven pada 105oC
sebelum didinginkan dalam desikator.
c. Sampel dikocok merata, kemudian dituangkan dalam cawan
Volum sampel diatur sehingga berat residu adalah antara 25
sampai 250 mg.d. Masukkan cawan berisi sampel ke dalam oven, suhu oven
diatur 98oC untuk mencegah percikan akibat didihan air
dalam cawan. Namun bila volum sampel kecil dan dinding
cawan cukup tinggi maka langkah ini tidak perlu
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 2/14
166
Garam yang telah mengendap sangat higroskopis, sehinggapenimbangan harus dilakukan dengan cepat.
h. Agar hasil analisa teliti, seharusnya dibuat duplikat.
i. Perhitungan:
sampelVolumeba
_1000)( (mg/l)TotalPadatZat
×−
=
Dimana:
a = berat cawan dan residu sesudah pemanasan 105oC
b = berat cawan (kosong) sesudah pemanasan 105oC
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 3/14
167
LAMPIRAN IIPROSEDUR ANALISA PV (PERMANGANAT VALUE)
1. Alat dan bahana. Larutan asam sulfat (H2SO4) 4 N yang bebas organik
b. Larutan asam oksalat 0,1 N
c. Larutan Kalsium Permanganat (KmnO4)
d. Pemanas listrik
e. Buret 25 ml atau 50 ml
f. Erlenmeyer 250 ml 1 buah
g. Gelas ukur 100 ml
h. Pipet 10 ml, 1ml
2. Prosedur Percobaan
a. Tuangkan sampel air sebanyak 100 ml dengan gelas ukur
b. Tambahkan 2,5 ml asam Sulfat 4 N bebas organik
c. Tambahkan beberapa tetes larutan Kalium Permanganat
(KMnO4) 0,01N hingga terjadi warna merah muda.d. Panaskan hingga mendidih selama 1 menit.
e. Tambahkan 10 ml larutan Kalium Permanganat (KMnO4)
0,01 N.
f. Panaskan hingga mendidih selama 10 menit.
g. Tambahkan 1ml larutan asam Oksalat 0,1 N dan tunggu
sampai air menjadi jernih.h. Titrasi dengan Kalium Permanganat (KMnO4) 0,01 N
sampai timbul warna merah muda.
i. Hitung nilai Permanganat dengan rumus berikut:
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 4/14
168
LAMPIRAN IIIPROSEDUR ANALISA BOD
1. Alat dan bahan
Alat-alat:
a. Botol-botol inkubasi winkler dari kaca 250-320 ml dimana
volumenya diketahui dengan tepat, karena tercantum pada
botolnya. Botol tersebut dapat memakai tutup khusus lingkar
air (water seal), tetapi biasanya dasar tutupnya membentuk
kerucut supaya kelebihan air dan gelembung udara dapat
dihilangkan dengan mudah.
b. Inkubator: Suhu terjamin 20± 1oC; gelap.
c. 4 labu takar 1 liter; 3 labu takar 2 liter; bermacam-macam
pipet; kalau tersedia, dispenser otomatis.
d. Peralatan bagi analisa oksigen terlarut
Reagen
a. Air suling: tidak boleh mengandung zat beracun, seperti Cr,
Cl2, dsb.
b. Larutan bufer fosfat
Larutkan ke dalam labu takar 1 liter yang berisi 500 ml airsuling, 8,5 g KH2PO4, 21,75 g K2HPO4, 33,4 g Na2HPO4. 7
H20 dan 1,7 g NH4Cl. Kemudian encerkan dengan air suling
sampai menjadi 1liter. Sesuaikan pH nya sampai 7,2 dengan
asam HCl atau basa NaOH 0,1 atau 1N.
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 5/14
169
e. Larutan ferikloridaLarutkan ke dalam labu takar 1 liter yang berisi 500 ml air
suling, 0,25 g FeCl3.6H20 dan encerkan dengan air suling
sampai 1 liter.
(larutan b sampai e harus diganti kalau endapan atau lumut
telah muncul)
f. Larutan basa NaOH atau KOH dan asam HCl atau H2SO4 1N
untuk menetralkan sampel air yang bersifat asam atau basa
sampai pH nya berkisar antara 7,0-7,6.
g. Bubuk inhibitor nitrifikasi:
N-Serve (Dow chemicals, allytio ureum (ATU) (Merck) atau
nitrification inhibitor 2533 (Hach Chem. Co).h. Benih (inoculum, seed):
Ambil 10 g tanah subur, yang dapat ditanami, tidak
mengandung pestisida, pH antara 6-7,5. Campur tanah tersebut
dengan 100 ml air sampel yang akan diperiksa. Simpan
suspensi tersebut selama 1 hari pada temperatur 20oC dalam
inkubator gelap.
2. Prosedur percobaan
A. Pembuatan air pengencer
Air pengencer ini tergantung banyaknya sample yang akan
dianalisa dan pengencerannya, prosedurnya:
1. Tambahkan 1 ml larutan buffer fosfat per liter air.2. Tambahkan 1 ml larutan magnesium sulfat per liter air.
3. Tambahkan 1 ml larutan larutan kalium klorida per liter air.
4. Tambahkan 1 ml larutan feri klorida per liter air.
5 Tambahkan 10 mg bubuk inhibitor
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 6/14
170
53
_ 4
atau
KMnOangkaP =
2. Prosedur BOD dengan Winkler
a. Siapkan 1 buah labu takar 500 ml dan tuangkan sampel sesuai
dengan perhitungan pengenceran, tambahkan air pengencer
sampai batas labu.b. Siapkan 2 buah botol Winkler 300 ml dan 2 buah botol Winkler
150 ml.
c. Tuangkan air dalam labu takar tadi kedalam botol Winkler 300
ml dan 150 ml sampai tumpah.
d. Tangkan air pengencer ke botol Winkler 300 ml dan 150 ml
sebagai blanko sampai tumpah.e. Masukkan kedua botol Winkler 300 ml ke dalam inkubator
20oC selama 5 hari
f. Kedua botol Winkler 150 ml yang berisi air dianalisa oksigen
terlarutnya dengan prosedur sebagai berikut:
- Tambahkan 1 ml larutan mangan sulfat
- Tambahkan pereaksi oksigen- Botol ditutup dengan hati-hati agar tidak ada gelembung
udaranya lalu balik-balikkan beberapa kali.
- Biarkan gumpalan mengendap selama 5-10 menit
- Tambahkan 1 ml asam sulfat pekat, tutup dan balik-
balikkan.
- Tuangkan 100 ml larutan ke dalam erlenmeyer 250 ml.
- Titrasi dengan larutan Natrium Tiosulfat 0,0125 N sampai
warna menjadi coklat muda.
- Tambahkan 3-4 tetes indikator amilum dan titrasi dengan
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 7/14
171
( ){ }P
P B Bo X Xolmg BOD
)1(() / ( 5520
5
−×−−−=
n pengencerahasilvolume
sampelmlP
__
_=
Dimana:
Xo = Oksigen terlarut sampel pada t = 0
X5 = Oksigen terlarut sampel pada t = 5
Bo = Oksigen terlarut blanko pada t = 0
B5 = Oksigen terlarut blanko pada t = 5P = Derajat pengenceran
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 8/14
172
LAMPIRAN IVPROSEDUR ANALISA COD
1. Alat dan bahan
a. larutan K2Cr2O7
b. Kristal Perak Sulfat (Ag2SO4) dicampur dengan Asam Sulfat
(H2SO4)
c. Larutan standard Fero Amonium Sulfat 0,05 N
d. Kristal Merkuri Sulfat (Hg2SO4)
e. Larutan indikator Fenantrolin fero Sulfat (Feroin)
f. Buret 50 ml 1 buah
g. Erlrnmeyer COD 2 buah
h. Alat refluks dan pemanasnya
i. Pipet 10 ml, 5 ml
j. Beker glass 50 ml 1 buah
2. Prosedur Percobaana. Masukkan 0,4 gr kristal Hg2SO4 ke dalam masing-masing
erlenmeyer COD.
b. Tuangkan 20 ml air sampel dan 20 ml air aquadest (sebagai
blanko) ke dalam masing-masing erlenmeyer COD.
c. Tambahkan 10 ml larutan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) 0,1
Nd. Tambahkan 30 ml larutan campuran Ag2SO4 dan H2SO4.
e. Alirkan air pendingin pada kondensor dan pasang
erlenmeyer COD.
f Nyalakan alat pemanas dan refluís larutan tersebut selama
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 9/14
173
j. Titrasi kedua larutan di erlenmeyer tersebut denganIndikator Feroin 0,05 N hingga warna menjadi merah
coklat.
k. Hitung COD sampel dengan rumus:
P f sampelvolume
N balOmgCOD ××
××−
=_
8000)()) / ( 2
Dimana:
a = Volume FAS titrasi blanko (ml)
b = Volume FAS titrasi sampel (ml)
N = Normalitas larutan FASf = faktor ( 20: titran blanko kedua)
P = pengenceran
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 10/14
174
LAMPIRAN VBAKU MUTU LIMBAH CAIR PROPINSI JAWA TIMUR
Tabel V.1 Baku Mutu Limbah Cair Kawasan Industri &
Limbah Terpusat, Propinsi Jawa Timur
Golongan Baku Mutu Limbah Cair
No. Parameter Satuan I II III IV
A. Parameter Fisika
1 Temperatur oC 35 38 40 45
2 Zat padatterlarut
mg/liter 1500 2000 4000 5000
3 Zat padat
tersuspensi
mg/liter 100 200 200 500
B. Parameter Kimia
1 pH mg/liter 7 - 9 7 - 9 7 - 9 7 - 9
2 Besi mg/liter 5 10 15 20
3 Mangan mg/liter 0,5 2 5 10
4 Barium mg/liter 1 2 3 5
5 Tembaga mg/liter 1 2 3 5
6 Seng mg/liter 5 10 15 20
7 Krom
heksavalen
mg/liter 0,05 0,1 0,5 2
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 11/14
175
Lanjutan Tabel V.1 Baku Mutu Limbah Cair KawasanIndustri & Limbah Terpusat, Propinsi Jawa Timur
Golongan Baku Mutu Limbah Cair
No. Parameter Satuan I II III IV
12 Timah
putih
mg/liter 2 3 4 5
13 Arsen mg/liter 0.05 0,1 0,5 1
14 Selenium mg/liter 0,01 0,05 0,5 1
15 Nikel mg/liter 0,1 0,2 0,5 1
16 Kobalt mg/liter 0,2 0,4 0,6 1
17 Sianida mg/liter 0,05 0,1 0,5 1
18 Sulfida mg/liter 0,01 0,06 0,1 1
19 Florida mg/liter 1,5 15 20 30
20 Klorin
bebas
mg/liter 0,02 0,03 0,04 0,05
21 Amonia
bebas
mg/liter 0,5 1 5 20
22 Nitrat mg/liter 10 20 30 50
23 Nitrit mg/liter 0,06 1 3 5
24 BOD5 mg/liter 30 50 150 300
25 COD mg/liter 80 100 300 600
26 Deterjen
ionik
mg/liter 0,5 1 10 15
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 12/14
176
Perhitungan Volume Limbah Cair Maksimum dan bebanPencemaran Maksimum untuk menetukan Mutu Limbah
Cair
1. Menghitung Volume Limbah Cair Maksimuma. Penetapan Baku Mutu Limbah Cair pada pembuangan
limbah cair melalui penetapan Volume Limbah Cair
Maksimum, sebagai mana tercantum dalam lampiran I untuk masing-masing jenbis industri didasarkan pada tingkat
produksi bulanan yang sebenarnya. Untuk itu digunakan
perhitungan sebagai berikut :
Vm =
Pb
DM
Keterangan :
Vm = Volume Limbah Cair Maksimum
Dm= Debit Limbah Cair Maksimum
Pb = Produksi sebenarnya
b. Debit Limbah Cair yang sebanarnya dihitung dengan cara
sebagai berikut :(DA = Dp x H )
Keterangan :
DA = Debit limbah cair yang sebanarnya (m3 /bulan)
Dp = Hasil pengukuran debit limbah cair (m3 /hari)
H = Jumlah hari kerja pada bulan yang bersangkutan
c. Penilaian Debit
Va =Pb
DA
Keterangan :
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 13/14
177
LAMPIRAN VI
LAY OUT IPAL MINUMAN PQR
5/14/2018 ITS Undergraduate 14026 Enclosure List - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/its-undergraduate-14026-enclosure-list 14/14
178
LAMPIRAN VII
PIPING & INSTRUMENT DIAGRAM SISTEM ANAEROBIK