its undergraduate 16595 3106100636 paper

Upload: mellysha-indah-mustika

Post on 09-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    1/30

    ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

    UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

    DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

    Abstrak,Pembangunan di bidang pendidikan sekarang ini masih terus dilakukan untuk memenuhi

    kebutuhan fasilitas - fasilitas umum yang memadai. Pihak Owner mengharapkan agar Proyek

    Pembangunan Gedung Ruang Kuliah Bersama dan Gedung Laboratorium Universitas Trunojoyo

    Madura ini dapat selesai sebelum tahun 2011. Dengan ketersedian waktu yang cukup singkat, pihak

    kontraktor berusaha memenuhi hal tersebut dengan menggandeng beberapa subkontraktor dan juga

    penambahan tenaga kerja serta jam kerja sehingga pekerjaan dapat dikerjakan sesuai jadwal

    rencana. Hal tersebut tampak terhadap realisasi pelaksanaan proyek yang meningkat dibandingkan

    rencana meskipun pada saat awal pelaksanaan terjadi keterlambatan. Tujuan dari penelitian ini

    adalah untuk melakukan kinerja biaya dan waktu proyek dan memperkirakan biaya akhir proyek

    dan waktu penyelesaian proyek.

    Metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja proyek adalah Earned Value dengan tiga

    indikator yaitu PV (Planned Value), EV (Earned Value), dan AC (Actual Cost). Tujuan mengetahui

    kinerja yaitu untuk melakukan monitoring proyek dan mengendalikannya, sehingga apabila terjadi

    penyimpangan dapat segera diambil tindakan. Peninjauan dilakukan selama 7 minggu terhitung

    mulai tanggal 09 Oktober 2010 sampai dengan tanggal 20 November 2010.

    Berdasarkan hasil analisa pada setiap peninjauan, akan dapat diketahui kinerja proyek pada

    tiap minggunya. Dimana pada akhir peninjauan, proyek mengalami keterlambatan jadwal. Hal ini

    disebabkan karena pada awal mulainya pekerjaan, stok tiang pancang yang sesuai dengan

    spesifikasi teknis tidak tersedia dan menunggu produksi sampai pada minggu ke 07. Selain itu

    proses negosiasi/tender untuk pekerjaan yang disubkontraktorkan dan faktor cuaca yang kurang

    mendukung serta adanya perubahan desain pada bangunan power house juga mempengaruhi

    keterlambatan proyek. Pada minggu ke-14 Bulan November 2010, diketahui prediksi biaya akhir

    proyek pada akhir peninjauan sebesar Rp. 22.319.191.100,00 dan prediksi waktu penyelesaian

    proyek pada saat peninjauan adalah 137 hari. Sedangkan untuk penjadwalan ulang jika proyek ini

    dikerjakan sendiri secara keseluruhan atau tidak disubkontraktorkan, dengan bantuan program ms

    project menghasilkan durasi waktu selama 176 hari.

    Kata kunci : earned value, kinerja, biaya, waktu, universitas trunojoyo

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    2/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang MasalahProyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit dewasa ini baik dari segi fisik maupun

    biaya. Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan akan sumber daya, baik berupamanusia, material, biaya ataupun alat. Hal ini membutuhkan suatu manajemen proyek mulai dari

    fase awal proyek hingga fase penyelesaian proyek. Dengan meningkatnya tingkat kompleksitas

    proyek dan semakin langkanya sumberdaya maka dibutuhkan juga peningkatan sistem pengelolaan

    proyek yang baik dan terintegrasi.

    Perencanaan dan Pengendalian Biaya dan Waktu merupakan bagian dari manajemen proyek

    konstruksi secara keseluruhan. Selain penilaian dari segi kualitas, prestasi suatu proyek dapat pula

    dinilai dari segi biaya dan waktu. Biaya yang telah dikeluarkan dan waktu yang digunakan dalam

    menyelesaikan suatu pekerjaan harus diukur secara kontinyu penyimpangannya terhadap rencana.

    Adanya penyimpangan biaya dan waktu yang signifikan mengindikasikan pengelolaan proyek yang

    buruk. Dengan adanya indikator prestasi proyek dari segi biaya dan waktu ini memungkinkan

    tindakan pencegahan agar proyek berjalan sesuai dengan rencana.Pelaksana proyek universitas trunojoyo ini dikerjakan oleh PT. DUTA GRAHA INDAH,tbk

    sebagai main contractor. Semua pekerjaan tersebut harus selesai dalam waktu 123 hari kalender

    dengan nilai kontrak sebesar Rp. 27.570.000.000,00 (termasuk Ppn). Untuk memenuhi target waktu

    pelaksanaan tersebut, PT. Duta Graha Indah,tbk selaku main contractor menunjuk PT. Tata Bumi

    Raya, PT. Anggaza Widya Ridha Mulia, PT. Mitra Wiratindo, PT. Surya Mitra Graha, dan PT.

    Wahana Cipta Concretindo sebagian subcontractor.

    Proyek yang sebagian besar dikerjakan oleh subcontractor ini diharapkan mampu untuk

    menyelesaikan semua pekerjaan dalam waktu yang cukup singkat (123 hari) dan dengan biaya

    pelaksanaan yang sesuai dengan rencana anggaran, maka dipakai metode yang bisa menganalisa

    varian biaya dan jadwal untuk mengontrol kinerja proyek tersebut.

    Metode earned valuemerupakan salah satu alat yang digunakan dalam pengelolaan proyek yang

    mengintegrasikan biaya dan waktu. Konsepearned valuemenyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian

    fisik dari proyek (the percent complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya (budgeted

    cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan atau yang disebut dengan actual cost, serta apa yang

    didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau yang disebut earned value. Dari ketiga dimensi

    tersebut, dengan konsepearned value, dapat dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu yang

    berasal dari perhitungan varian dari biaya dan waktu (Flemming dan Koppelman, 1994). Berdasarkan

    kinerja biaya dan waktu ini, seorang manajer proyek dapat mengidentifikasi kinerja keseluruhan

    proyek maupun paket-paket pekerjaan di dalamnya dan kemudian memprediksi kinerja biaya dan

    waktu penyelesaian proyek dengan asumsi bahwa kecenderungan yang terjadi pada saat pelaporan

    akan terus berlangsung sampai proyek tersebut selesai. Hasil dari evaluasi kinerja proyek tersebutdapat digunakan sebagaiearly warning jika terdapat inefisiensikinerja dalam penyelesaian proyek

    sehingga dapat dilakukan kebijakan-kebijakan manajemen dan perubahan metode pelaksanaan agar

    pembengkakan biaya dan keterlambatan penyelesaian proyek dapat dicegah.

    1.2.Perumusan MasalahPokok masalah dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana kinerja biaya dan waktu pada Proyek Pembanguanan Gedung UniversitasTrunojoyo Madura berdasarkan metode earned value analysis (EVA) ?

    2. Berapa besar perkiraan biaya akhir proyek dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikanProyek Pembanguanan Gedung Universitas Trunojoyo Madura bila kondisi pelaksanaan

    proyek seperti saat peninjauan ?

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    3/30

    3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan keterlambatan / kemajuan Proyek PembanguananGedung Universitas Trunojoyo Madura ?

    4. Bagaimana dengan durasi waktu dan penjadwalan waktu proyek apabila proyek tersebut dikerjakan sendiri oleh main Contractor?

    1.3.Maksud dan Tujuan PenelitianTujuan penelitian tentang metode earned value analysis (EVA) pada Proyek Pembanguanan

    Gedung Universitas Trunojoyo Madura adalah:

    1. Mengetahui kinerja biaya dan waktu pada Proyek Pembanguanan Gedung UniversitasTrunojoyo Madura berdasarkan metodeEarned Value Analysis (EVA).

    2. Mengetahui Berapa besar perkiraan biaya akhir proyek dan waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan Proyek Pembanguanan Gedung Universitas Trunojoyo Madura bila kondisi

    pelaksanaan proyek seperti saat peninjauan.

    3. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan/kemajuan proyek ProyekPembanguanan Gedung Universitas Trunojoyo Madura.

    4. Mengetahui perbandingan durasi waktu dan penjadwalan waktu proyek apabila proyektersebut di kerjakan sendiri oleh main Contractor.

    1.4.Batasan MasalahUntuk membatasi pembahasan supaya tidak keluar dari konteks topik yang dibahas, maka

    diperlukan beberapa pembatasan dalam pembahasan proposal Tugas akhir ini, yaitu:

    1. Penelitian dilakukan pada Proyek Pembanguanan Gedung Universitas Trunojoyo Madura.2. Peninjauan dilakukan setiap minggu selama 7 minggu ( Minggu 8 Minggu 14 ) pada

    bulan Oktober 2010 November 2010 dari total durasi proyek yang menurut kontrak

    tanggal 19 Agustus 2010 sampai dengan 11 Desember 2010.

    3. Penelitian hanya dikhususkan pada masalah perencanaan dan pengendalian biaya dan waktudengan metode earned value analysis.

    4. Data proyek berupa RAB, biaya aktual dan laporan kemajuan fisik mingguan proyek yangdiperoleh dari pihak kontraktor pelaksana.

    1.5.Manfaat PenelitianManfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai penambahan ilmu dalam

    disiplin manajemen konstruksi teknik sipil untuk mengoptimalkan manajemen proyek konstruksi

    dengan menggunakan perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu pada Proyek Pembanguanan

    Gedung Universitas Trunojoyo Madura dengan menggunakan metode earned value analysis (EVA)

    yang pada akhirnya diharapkan akan dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi

    keterlambatan atau percepatan terhadap jadwal yang direncanakan.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    4/30

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Kinerja Proyek

    Menurut Cleland(1995), standar kinerja diperlukan untuk melakukan tindakan pengendalian

    terhadap penggunaan sumber daya yang ada dalam suatu proyek. Hal ini agar sumber daya dapatdimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan proyek.

    Menurut Barrie (1995), pelaporan mengenai kinerja suatu proyek harus memenuhi lima

    komponen yaitu :

    1. Prakiraan, yang akan memberikan suatu standar untuk membandingkan hasil sebenarnyadengan hasil ramalan.

    2. Hal yang sebenarnya terjadi.3. Ramalan, yang didasarkan untuk melihat apa yang akan terjadi di masa yang akan

    datang.

    4. Varian, menyatakan sampai sejauh mana hasil yang diramalkan berbeda dari apa yangdiperkirakan.

    5. Pemikiran, untuk menerangkan mengenai keadaan proyek.Apabila dalam suatu pelaporan terdapat penyimpangan maka manajemen akan meneliti dan

    memahami alasan yang melatarbelakanginya. Untuk itu diperlukan pengendalian agar pekerjaan

    sesuai anggaran, jadwal dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

    2.2. Profil Biaya Proyek

    Manajemen biaya proyek (project cost management) melibatkan semua proses yang diperlukan

    dalam pengelolaan proyek untuk memastikan penyelesaian proyek sesuai dengan anggaran

    biaya yang telah disetujui. Hal utama yang sangat diperhatikan dalam manajemen biaya

    proyek adalah biaya dari sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek,2. Biaya

    tidak langsung yang terdiri dari biaya overheadkantor danoverheadlapangan.

    2.2.1 Biaya Konstruksi

    Keseluruhan biaya konstruksi biasanya meliputi analisis perhitungan terhadap dua unsur

    utamanya menurut Dipohusodo (1996), yaitu :

    1. Biaya LangsungYang termasuk biaya langsung adalah:

    a. Biaya material.b. Biaya Tenaga Kerja.c. Biaya Peralatan.

    2. Biaya Tak LangsungBiaya tidak langsung dibagi tiga golongan, biaya umum atau lazim disebut overhead cost,

    biaya proyek dan keuntungan kontraktor.

    Gambar 2.1 Komponen Biaya Proyek

    BIAYA PROYEK

    Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung

    Tenaga

    Kerja

    Sub

    kontraktorMaterial Overhead

    Lapangan

    Overhead

    Kantor

    Alat

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    5/30

    (sumber : Asiyanto, 2005)

    2.2.2 Sumber Dana Proyek Konstruksi

    Modal adalah dana yang dipersiapkan untuk pendanaan jangka panjang pada umumnya dan

    konstruksi khususnya.

    2.3 Penjadwalan WaktuPerencanaan waktu merupakan bagian yang sangat penting dalam proses penyelesaian suatu

    proyek. Rencana kerja (time schedule) merupakan pembagian waktu secara rinci masing-masing

    kegiatan/jenis pekerjaan pada suatu proyek konstruksi, mulai dari pekerjaan awal sampai dengan

    pekerjaan akhir (finishing).

    Manajemen waktu pada suatu proyek (Project Time Management) memasukkan semua proses

    yang dibutuhkan dalam upaya untuk memastikan waktu penyelesaian proyek (PMI 2000).

    2.4. KonsepEarned ValueSejalan dengan perkembangan tingkat kompleksitas proyek yang semakin besar, seringkali

    terjadi keterlambatan penyelesaian proyek dan pembengkakan biaya. Sistem pengelolaan yang

    digunakan biasanya memisahkan antara sistem akuntansi untuk biaya dan sistem jadwal proyekkonstruksi. Dari sistem akuntansi biaya dapat dihasilkan laporan kinerja dan prediksi biaya proyek,

    sedangkan dari sistem jadwal dihasilkan laporan status penyelesaian proyek. Informasi pengelolaan

    proyek dari kedua sistem tersebut saling melengkapi, namun dapat menghasilkan informasi yang

    berbeda mengenai status proyek. Dengan demikian, dibutuhkan suatu sistem yang mampu

    mengintegrasikan antara informasi waktu dan biaya (Crean dan Adamczyk 1982). Untuk

    kepentingan tersebut, konsep earned value dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja yang

    mengintegrasikan antara aspek biaya dan aspek waktu.

    Ada tiga elemen dasar yang menjadi acuan dalam menganalisa kinerja dari proyek

    berdasarkan konsep earned value. Ketiga elemen tersebut adalah:

    1. Planed Value (PV)merupakan anggaran biaya yang dialokasikan berdasarkan rencana kerjayang telah disusun terhadap waktu. PV dihitung dari akumulasi anggaran biaya yang

    direncanakan untuk pekerjaan dalam periode waktu tertentu. PV pada akhir poyek

    (penyelesaian 100 %) disebut Budget at Completion (BAC). PV juga menjadi tolak ukur

    kinerja waktu dari pelaksanaan proyek. PV merefleksikan penyerapan biaya rencana secara

    kumulatif untuk setiap paket-paket pekerjaan berdasarkan urutannya sesuai jadwal yang

    direncanakan.

    2. Actual Cost (AC)adalah representasi dari keseluruhan pengeluaran yang dikeluarkan untukmenyelesaikan pekerjaan dalam periode tertentu. AC dapat berupa kumulatif hingga periode

    perhitungan kinerja atau jumlah biaya pengeluaran dalam periode waktu tertentu.

    3. Earned Value (EV)adalah nilai yang diterima dari penyelesaian pekerjaan selama periodewaktu tertentu. EV inilah yang disebut earned value. EV ini dihitung berdasarkan akumulasidari pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan.

    2.5. Penilaian Kinerja Proyek Dengan KonsepEarned Value

    2.5.1 Analisa Varian

    Cost Variance(CV)Cost variance merupakan selisih antara nilai yang diperoleh setelah menyelesaikan paket-

    paket pekerjaan dengan biaya aktual yang terjadi selama pelaksanaan proyek. Cost variance

    positif menunjukkan bahwa nilai paket-paket pekerjaan yang diperoleh lebih besar

    dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengerjakan paket-paket pekerjaan

    tersebut. sebaliknya nilai negatif menunjukkan bahwa nilai paket-paket pekerjaan yang

    diselesaikan lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan.CV = EV - AC

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    6/30

    Schedule Variance(SV)Schedule variance digunakan untuk menghitung penyimpangan antara PV dengan EV. Nilai

    positif menunjukkan bahwa paket-paket pekerjaan proyek yang terlaksana lebih banyak

    dibanding rencana. Sebaliknya nilai negatif menunjukkan kinerja pekerjaan yang buruk

    karena paket-paket pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan.

    SV = EV PVTabel 2.1 Analisa Varians Terpadu

    SV CV Keterangan

    Positif PositifPekerjaan lebih cepat dari jadwal dan biaya lebih kecil dari

    anggaran

    Nol Positif Pekerjaan sesuai jadwal dan biaya lebih kecil dari anggaran

    Positif Nol Pekerjaan lebih cepat dan biaya sesuai anggaran

    Nol Nol Pekerjaan sesuai jadwal dan anggaran

    Negatif NegatifPekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan biaya lebih tinggi dari

    anggaranNol Negatif

    Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan biaya lebih tinggi dari

    anggaran

    Negatif Nol Pekerjaaan selesai terlambat dan biaya sesuai anggaran

    Positif Positif Pekerjaan selesai lebih cepat dengan biaya diatas anggaran

    (sumber : Soeharto, 1995)

    Berikut adalah contoh grafik kombinasi dari varians jadwal dan varians biaya :

    Gambar 2.4 Grafik Kombinasi SV dan CV(sumber : Gray and Larson, 2003)

    2.5.2 Analisa Indeks Performasi

    Cost Performance Index(CPI)Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan dapat diperlihatkan dengan membandingkan

    nilai pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (EV) dengan biaya yang telah dikeluarkan

    dalam periode yang sama (AC).Nilai CPI ini menunjukkan bobot nilai yang diperoleh (relatif terhadap nilai proyek

    keseluruhan) terhadap biaya yang dikeluarkan. CPI kurang dari 1 menunjukkan kinerja biaya

    yang buruk, karena biaya yang dikeluarkan (AC) lebih besar dibandingkan dengan nilai

    yang didapat (EV) atau dengan kata lain terjadi pemborosan.

    AC

    EVCPI =

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    7/30

    Schedule Performance Index(SPI)Faktor efisiensi kinerja dalam menyelesaikan pekerjaan dapat diperlihatkan oleh

    perbandingan antara nilai pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (EV) dengan rencana

    pengeluaran biaya yang dikeluarkan berdasar rencana pekerjaan (PV). Nilai SPI

    menunjukkan seberapa besar pekerjaan yang mampu diselesaikan (relatif terhadap proyek

    keseluruhan) terhadap satuan pekerjaan yang direncanakan. Nilai SPI kurang dari 1menunjukkan bahwa kinerja pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena tidak

    mampu mencapai target pekerjaan yang sudah direncanakan.

    PV

    EVSPI =

    Tabel 2.2 Analisa Indeks Performasi

    Indeks Nilai Keterangan

    CPI >1AC yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai pekerjaan yang didapat

    (EV)

    1Kinerja proyek lebih cepat dari jadwal rencana (PV)

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    8/30

    cepat penggunaannya.

    Perhitungan EAC merupakan penjumlahan biaya aktual yang sudah dikeluarkan dan sisa

    biaya yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Sisa biaya yang akan dibutuhkan

    diprediksi secara statistik dengan memperhitungkan efektifitas penggunaan biaya (CPI) dan

    kinerja pekerjaan terhadap rencana (SPI). Dari nilai EAC dapat diperoleh perkiraan selisih

    antara biaya rencana penyelesaian proyek (BAC) dengan biaya penyelesaian proyekberdasarkan kinerja pekerjaan yang telah dicapai (EAC) atau yang disebut variance at

    completion (VAC).

    Indikator CPI dan SPI lebih sering digunakan untuk penilaian kinerja proyek dibanding SV

    dan CV. Nilai CPI dan SPI merupakan bobot nilai yang tidak memiliki dimensi sehingga

    dapat dilakukan perbandingan antara kinerja proyek satu dengan lainnya. Selain itu nilai SPI

    dan CPI memberikan perbandingan relatif terhadap PV yang menjadi dasar penilaian status

    proyek dari segi biaya dan waktu.

    Time Estimated(TE)TE merupakan waktu perkiraan penyelesaian proyek. Asumsi yang digunakan untuk

    memperkirakan waktu penyelesaian adalah kecenderungan kinerja proyek akan tetap seperti

    saat peninjauan.

    TE = ATE +SPI

    ATExSPIOD )(

    TE (Time Estimated) : Perkiraan waktu penyelesaian Proyek

    ATE (Actual Time Expended) : Waktu yang telah ditempuh

    OD (Original Duration) : Waktu yang direncanakan

    2.6. KriteriaEarned Value Management SystemWalaupun konsep earned value terlihat sederhana, namun implementasinya dalam

    pengelolaan proyek tidaklah mudah karena harus didukung oleh sistem manajemen yang mampumenyediakan input data yang lengkap dalam perhitungan kinerja proyek. Bila kinerja proyek buruk,

    sistem akan mampu menelusuri bagian mana yang bermasalah yang menyebabkan pembengkakan

    biaya dan terjadinya keterlambatan pelaksanaan proyek. Dengan demikian, langkah perbaikan dapat

    dilakukan dan semua data terdokumentasi dengan baik untuk keperluan di masa datang pada

    pengelolaan proyek berikutnya.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    9/30

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Rancangan PenelitianPada tugas akhir ini, penelitian dilakukan pada Proyek Pembanguanan Gedung Universitas

    Trunojoyo Madura.Menurut kontrak, proyek ini dilaksanakan mulai tanggal 19 Agustus 2010sampai dengan 11 Desember 2010. Waktu peninjauan proyek dilakukan setiap minggu terhitung

    mulai minggu ke 8 (03 Oktober - 09 Oktober 2010) sampai dengan minggu ke 14 (21 November

    28 November 2010). Pengukuran kinerja biaya dan waktu proyek dilakukan dengan analisa

    Earned Value, selain itu dilakukan wawancara langsung dengan Site Manager dan pengawas

    dari pihak kontraktor pelaksana serta logistik untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang

    menyebabkan proyek mengalami kemajuan atau keterlambatan pekerjaan serta diperlukan data

    data lain untuk keperluan perhitungan dengan metode Earned Value. Kelebihan metode ini

    yaitu dapat mendiskripsikan hubungan antara progress (pekerjaan yang telah terselesaikan)

    dengan anggaran yang telah dialokasikan untuk pekerjaan tersebut. Dari hasil analisa dapat

    diketahui kinerja kegiatan yang nantinya dapat dipakai untuk mengetahui produktivitas kerja

    serta proyeksi penyelesaian proyek untuk masa yang akan datang.

    3.2 Data ProyekData-data yang diperlukan untuk penelitian ini antara lain :

    1. a. Time Schedulerencana proyekMerupakan suatu ukuran pelaksanaan proyek. Dalam Time Schedule terdapat uraian

    pekerjaan, volume pekerjaan dan satuan bobot (%), kurva S

    b. Time Scheduleaktual proyek

    Sama seperti Time Schedule rencana proyek tetapi memuat progres pekerjaan yang

    telah dilaksanakan dengan disertai keterangan tentang bobot yang telah dilaksanakan

    maupun yang belum dilaksanakan.

    2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)Merupakan biaya yang dialokasikan untuk masing-masing item pekerjaan. RAB terdapat

    di dalam kontrak antara pihak Ownerdan kontraktor pelaksana, dalam kontrak tersebut juga

    terdapat Analisa Harga Satuan, Daftar Upah dan Harga Bahan.

    3. Laporan Mingguan proyekMerupakan prestasi proyek yang telah dicapai dalam 1 minggu. Dalam laporan ini

    terdapat Volume dan bobot (%) kemajuan pekerjaan dalam periode minggu tersebut.

    4. Biaya Aktual (AC)Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah diselesaikan sampai

    dengan periode peninjauan dengan volume seperti pada prosentase (%) realita yang terdiri

    dari :a. Biaya langsungBiaya langsung meliputi :

    (1) Material

    Perhitungan biaya material didapatkan dari rekap logistik yang dibuat oleh bagian

    logistik proyek perminggu untuk setiap material yang digunakan.

    (2) Tenaga kerja, seluruh pengeluaran untuk upah tenaga kerja baik pekerja tetap

    maupun pekerja borongan / subkontraktor.

    (3) Subkontraktor

    (4) Alat, seluruh pengeluaran untuk peralatan baik yang dibeli secara tunai maupun

    sewa.

    b. Biaya tidak langsungBiaya tidak langsung meliputi : biaya overheadkantor dan overheadlapangan.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    10/30

    5. Data Faktor Penyebab Kemajuan / Keterlambatan ProyekData yang di peroleh melalui diskusi/wawancara dengan pihak pelaksana proyek, dalam

    hal ini adalah dengan PT. Duta Graha Indah,tbk selaku maincontractor.

    3.3 Metode Analisa

    Metode analisa yang dilakukan padaEarned Value adalah :1. Analisa Kinerja proyek

    a. Analisa Biaya dan Jadwal

    Untuk mengetahui kinerja Biaya dan Jadwal dilakukan dengan 3 indikator,yaitu :

    o Planned Value(PV)o Earned Value(EV)o Actual Cost(AC)

    b. Analisa VariansAnalisa varians digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil yang

    diramalkan dari apa yang diperkirakan.

    o ScheduleVariance(SV)o CostVariance(CV)

    c. Analisa Indeks PerformansiIndeks performansi dipakai untuk mengetahui efisiensi penggunaan sumber daya.

    o Schedule Performance Index(SPI)o Performance Index(CPI)

    2. Perkiraan Biaya dan Waktu untuk Penyelesaian Proyek

    a. ETCETC merupakan perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa, dengan asumsi bahwa

    kecenderungan kinerja proyek akan tetap sampai dengan akhir proyek.

    o Bila persentase pekerjaan di bawah 50% menggunakan rumus:ETC = (Anggaran EV)

    o Bila persentase pekerjaan di atas 50% menggunakan rumus:ETC = (Anggaran total EV) / CPI

    b. EAC

    EAC merupakan perkiraan biaya total pada akhir proyek yang diperoleh dari biaya

    aktual ditambah dengan ETC.

    c. TE (waktu perkiraan penyelesaian proyek)

    3. Data Faktor Penyebab Kemajuan / Keterlambatan Proyek

    Untuk mendapatkan data ini dilakukan dengan :

    o membagi kuisioner yang diisi oleh kontraktor pelaksana (Project Manager, SiteManager, Site Engineer,pengawas dan logistik).

    owawancara dengan pihak kontraktor pelaksana (Project Manager, Site Manager, SiteEngineer,pengawas dan logistik).

    o pengecekan pengiriman material apakah sesuai dengan schedulematerialo pengecekan laporan mingguan, maka akan diketahui berapa persen pekerjaan telah

    selesai dan berapa besar volume pekerjaan telah dikerjakan selama satu minggu.

    o pengecekan laporan harian, agar diketahui pola penggunaan tenaga kerja, pemakaian alatdan bahan, kondisi cuaca dan pemakaian jam kerja lapangan.

    3.4 Langkah Langkah Pengerjaan

    Sebelum menganalisa dalam mengerjakan tugas akhir ini, diperlukan penyusunan langkah

    langkah kerja sesuai dengan bagan alir yang telah dibuat, yaitu :

    1. Menentukan latar belakang2. Merumuskan masalah.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    11/30

    3. Mengumpulkan data (Time Schedule, RAB, laporan kemajuan proyek mingguan, biayaaktual) untuk menghitung PV, EV, AC.

    4. Melakukan analisa kinerja untuk menghitung EV, CV, CPI, SPI.5. Menghitung estimasi biaya dan pekerjaan tersisa (ETC, EAC, TE).6. Mengetahui faktor kemajuan / keterlambatan proyek.7. Menarik kesimpulan.

    3.5 Bagan Alir Penelitian

    Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi

    ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN TERSISA

    3. Estimasi biaya untuk pekerjaan tersisa

    ETC = Anggaran - EV (50%)

    4. Estimasi biaya akhir

    EAC = ETC + AC

    5. Estimasi waktu penyelesaian

    TE = ATE + ((OD - (ATE x SPI)) / SPI)

    Kesimpulan dan Saran

    ANALISA KINERJA

    1. Analisa Varians 2. Analisa Indeks Performasi

    CV = EV AC SPI = EV/PV

    SV = EV PV CPI = EV/AC

    Faktor Faktor Penyebab keterlambatan /

    kemajuan

    LATAR BELAKANG

    PERUMUSAN MASALAH

    1. Time Schedule(Kurva S)2. RAB3. Laporan Kemajuan Proyek (EV, PV, AC)4. Biaya Aktual

    PENGUMPULAN DATA

    Analisa Penjadwalan Proyek Jika Di

    Asumsikan Proyek Tersebut Dikerjakan

    Sendiri OlehMain Contractor

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    12/30

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    13/30

    4. PT. Wahana Cipta Concretindo dengan sub Pekerjaan Tiang Pancang di kerjakan dengan nilaikontrak sebesar Rp. 1.114.813.700,00.

    5. PT. Surya Matra Graha dengan sub Pekerjaaan Aluminium, Kaca Pintu dan Jendela dengannilai kontrak sebesar Rp. 485.936.185,00

    Berikut adalah grafik yang menunjukkan Kurva S Rencana dan ProgressPekerjaan Saat Peninjauan.

    Gambar 4.1 Kurva S Rencana dan Progres Pekerjaan Saat Peninjauan(sumber: Hasil Olahan)

    Sehubungan dengan jangka waktu pelaksanaan yang telah ditentukan oleh owner, maka kontraktor

    pelaksana berusaha memenuhi target waktu tersebut dengan menambah jam kerja untuk

    mempercepat pelaksanaan proyek dan hal tersebut berdampak pada meningkatnyaprogressproyek.

    Tabel 4.1 Kondisi Proyek Pada Bulan Oktober November 2010

    Periode % Akum.

    Rencana

    % Akum.

    Realisasi

    % Deviasi

    +/-

    Minggu ke 7 6.984 3.726 -3.258

    Minggu ke 8 12.869 6.932 -5.937

    Minggu ke 9 18.184 16.138 -2.046

    Minggu ke 10 24.747 28.457 3.71

    Minggu ke 11 41.014 45.705 4.691

    Minggu ke 12 55.139 55.785 0.646

    Minggu ke 13 67.766 66.115 -1.651Minggu ke 14 79.027 70.912 -8.115

    (sumber : hasil olahan)

    Sampai dengan minggu ke 14 bulan November 2010, progress pekerjaan mencapai 70,912%,

    lebih rendah dibandingkan denganprogressrencana sebesar 79,027%.

    4.2 Data ProyekData-data yang telah didapatkan untuk penelitian ini antara lain :

    1. Time Schedule

    a. Time Schedulerencana proyek

    Merupakan suatu ukuran pelaksanaan proyek. Dalam Time Schedule terdapat uraian

    pekerjaan, volume pekerjaan dan satuan bobot (%), kurva Sb. Time Scheduleaktual proyek

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    14/30

    Sama seperti Time Schedulerencana proyek tetapi memuat progres pekerjaan yang telah

    dilaksanakan dengan disertai keterangan tentang bobot yang telah dilaksanakan maupun

    yang belum dilaksanakan.

    2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

    Merupakan biaya yang dialokasikan untuk masing-masing item pekerjaan. RAB terdapat

    di dalam kontrak antara pihak Ownerdan kontraktor pelaksana, dalam kontrak tersebut jugaterdapat analisa harga satuan, daftar upah dan harga bahan. Data RAB digunakan dalam

    perhitungan Planned Value dan Earned Value.

    3. Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

    Merupakan laporan yang berisi penggunaan material, volume pekerjaan yang

    dilaksanakan, tenaga kerja, dan peralatan yang digunakan. Data laporan mingguan direkap

    untuk menghitungActual Cost.

    1. Laporan Mingguan proyekMerupakan prestasi proyek yang telah dicapai dalam 1 minggu. Dalam laporan ini

    terdapat:

    a. Volume dan bobot (%) pekerjaan tambah kurangb. Volume dan bobot (%) kemajuan pekerjaanData laporan mingguan proyek digunakan dalam perhitunganEarned Value

    2. Rekapitulasi Logistik ProyekMerupakan kumpulan data penggunaan material tiap minggu. Data rekapitulasi logistik

    diperlukan untuk menghitungActual Cost.

    3. Daftar Tagihan ProyekBerisi daftar material yang masuk dan harga tiap-tiap material. Data daftar tagihan

    diperlukan untuk menghitungActual Cost.

    4. Data Biaya Langsung dan Tidak LangsungData biaya langsung dan tidak langsung diperlukan untuk menghitungActual Cost.

    Urutan langkah pengerjaan dari data yang didapatkan adalah seperti yang terlihat pada

    gambar 4.2 berikut :

    Gambar 4.2 Bagan Alir Pengerjaan Data

    Data

    Primer

    Sekunder

    Pengamatan

    Di La an an

    Wawancara

    RAB (PV, EV)

    Kurva S PV EV

    Laporan Mingguan

    Biaya Langsung &

    Tak Langsung (AC)

    Biaya Langsung :

    - Biaya Material- Biaya tenaga kerja- Biaya subkontraktor- Biaya alat

    Biaya Tak Langsung :

    - Overheadkantor- Overhead lapangan

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    15/30

    No. Nama Barang Satuan Masuk Pemakaian

    Minggu ke 10

    1 besi ulir dia 13 kg 3,943.68

    2 besi ulir dia 16 kg 11,376.00

    3 besi polos dia 10 kg 7,044.80

    4 besi polos dia 8 kg 1,905.48

    5 Besi Beton D13 (700 Btg) kg 586.56

    6 Besi Beton D16 (2150 Btg) kg 8,626.80

    7 besi polos dia 10 kg 2,275.20

    8 besi polos dia 8 kg 287.04

    9 Kayu Kelapa 5/7 m3 30.00

    10 Kayu Kelapa 6/12 m3 18.00

    11 Multiplek 9mm lbr 1,000.00

    12 Multiplek 6mm lbr 115.00

    13 Beton Readymix K-250 m3 209.00

    14 semen @ 40kg kg 600.00

    15 Kawat Bendrat kg 500.0016 Batu Bata Merah buah 6,000.00

    17 Pasir Mojosari m3 34.50

    18 Koral Lokal m3 8.15

    19 Batu Bata Putih buah 4,500.00

    fabrikasitulangan

    Balok

    K,olom dan

    Plat Lantai

    Bekisting

    Balok,

    Kolom

    4.3 Perhitungan Actual CostPerhitungan Actual Cost terdiri dari perhitungan biaya langsung yang terdiri dari biaya

    material, biaya tenaga kerja, biaya alat dan biaya subkontraktor, sedangkan biaya tidak langsung

    terdiri dari overhead kantor, dan overheadlapangan.

    4.3.1 Biaya MaterialPerhitungan biaya material didapatkan dari rekap logistik yang dibuat oleh bagian logistik

    proyek per minggu untuk setiap material yang digunakan.

    Proses untuk mendapatkan data pencatatan logistik berawal dari schedule material yang

    dibuat oleh Site Engineer dan diperiksa ulang oleh Estimator dan schedule material

    dikembalikan kepada Site Engineeruntuk diserahkan kepada bagian Accounting Proyekuntuk

    dihitung biaya yang diperlukan untuk pemesanan kepada Supplier dan Subkontraktor.

    Berikut ini adalah alur pengadaan material proyek sehingga didapatkan data rekapitulasi dari

    cost controlproyek:

    Cost Control Logistik EstimatorSite

    EnggineringKeuangan Supplier

    Gambar 4.3 Prosedur Pengadaan Material

    (sumber: Hasil Olahan)

    Rekap cost control berisi tabel material, tanggal kedatangan material, satuan material, dan

    pemakaian, dari data tersebut dapat diketahui pemakaian material per minggunya.

    Berikut ini tabel pemakaian material minggu ke 10 periode 17 Oktober 23 Oktober 2010:

    Tabel 4.2 Pemakaian Material Bulan minggu ke 10

    EvaluasiSchedule

    material

    Perhitungan

    biaya

    Order

    DeliveryRekap

    Logistik

    Rekap

    Data

    Pembayaran Penagihan

    Cek Rekap

    Cost Control

    Berita Acara

    Penagihan

    Order

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    16/30

    Harga Satuan

    (Rp)

    Minggu ke 10

    1 besi ulir dia 13 kg 6,250.00

    2 besi ulir dia 16 kg 6,250.003 besi polos dia 10 kg 6,250.00

    4 besi polos dia 8 kg 6,250.00

    5 Besi Beton D13 (700 Btg) kg 6,250.00

    6 Besi Beton D16 (2150 Btg) kg 6,250.00

    7 besi polos dia 10 kg 6,250.00

    8 besi polos dia 8 kg 6,250.00

    9 Kayu Kelapa 5/7 m3 1,300,000.00

    10 Kayu Kelapa 6/12 m3 1,300,000.00

    11 Multiplek 9mm lbr 83,181.81

    12 Multiplek 6mm lbr 60,000.00

    13 Beton Readymix K-250 m3 525,000.0014 semen @ 40kg kg 40,000.00

    15 Kawat Bendrat kg 9,000.00

    16 Batu Bata Merah buah 550.00

    17 Pasir Mojosari m3 165,000.00

    18 Koral Lokal m3 165,000.00

    19 Batu Bata Putih buah 450.00

    SatuanNama BarangNo.

    No. Nama Barang Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Total (Rp)

    Minggu ke 10

    1 besi ulir dia 13 3,943.68 kg 6,250.00 24,648,000.00

    2 besi ulir dia 16 11,376.00 kg 6,250.00 71,100,000.00

    3 besi polos dia 10 7,044.80 kg 6,250.00 44,030,000.00

    4 besi polos dia 8 1,905.48 kg 6,250.00 11,909,250.00

    5 Besi Beton D13 (700 Btg) 586.56 kg 6,250.00 3,666,000.00

    6 Besi Beton D16 (2150 Btg) 8,626.80 kg 6,250.00 53,917,500.00

    7 besi polos dia 10 2,275.20 kg 6,250.00 14,220,000.00

    8 besi polos dia 8 287.04 kg 6,250.00 1,794,000.00

    9 Kayu Kelapa 5/7 30.00 m3 1,300,000.00 39,000,000.00

    10 Kayu Kelapa 6/12 18.00 m3 1,300,000.00 23,400,000.00

    11 Multiplek 9mm 1,000.00 lbr 83,181.81 83,181,810.00

    12 Multiplek 6mm 115.00 lbr 60,000.00 6,900,000.00

    13 Beton Readymix K-250 209.00 m3 525,000.00 109,725,000.00

    14 sem en @ 40kg 600.00 kg 40,000.00 24,000,000.00

    15 Kawat Bendrat 500.00 kg 9,000.00 4,500,000.00

    16 Batu Bata Merah 6,000.00 buah 550.00 3,300,000.00

    17 Pasir Mojosari 34.50 m3 165,000.00 5,692,500.00

    18 Koral Lokal 8.15 m3 165,000.00 1,344,750.00

    19 Batu Bata Putih 4,500.00 buah 450.00 2,025,000.00

    J um lah 528,353,810.00

    Tabel 4.3 Harga Satuan Material

    (Sumber : hasil olahan)

    Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Material

    (Sumber : hasil olahan)

    4.3.2 Biaya Tenaga Kerja

    Biaya / upah tenaga kerja proyek dibayar berdasarkan opname mingguan. Perhitungan

    didapatkan dari progress mingguan dan daftar upah pekerja yang didapatkan dari stafkontraktor.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    17/30

    Volum e Harga Satuan

    Prestasi (Rp)

    Minggu ke 10

    1 U.pembesian poer 1 774.00 Kg 600.00 464,400.00

    2 U.pembesian poer 2 2,580.00 Kg 600.00 1,548,000.003 U.pembesian poer 3 990.00 Kg 600.00 594,000.00

    4 U.bkstng bata poer 1 39.60 M2 12,500.00 495,000.00

    5 U.bkstng bata poer 2 106.90 M2 12,500.00 1,336,250.00

    6 U.bkstng bata poer 3 37.90 M2 12,500.00 473,750.00

    7 U.bkstng blk B1 lt 3 136.00 M2 35,000.00 4,760,000.00

    8 U.bkstng blk B2 lt 3 36.00 M2 35,000.00 1,260,000.00

    9 U.bkstng blk B3 lt 3 197.00 M2 35,000.00 6,895,000.00

    10 U.bkstng blk B5 lt 3 10.00 M2 35,000.00 350,000.00

    11 U.bkstng blk BA1 lt 3 120.00 M2 35,000.00 4,200,000.00

    12 u.bkstng blk BA2 lt 3 101.00 M2 35,000.00 3,535,000.00

    13 U.bkstng blk BA3 lt 3 4.20 M2 35,000.00 147,000.00

    14 U.bkstng blk B4 lt 3 10.40 M2 35,000.00 364,000.0015 U.bkstng plat lt 3 948.00 M2 35,000.00 33,180,000.00

    16 U.bkstng klm K1 lt 2 634.00 M2 32,000.00 20,288,000.00

    17 U.bkstng klm K2 lt 2 65.00 M2 32,000.00 2,080,000.00

    18 U.bkstng klm K3 lt 2 56.00 M2 32,000.00 1,792,000.00

    19 U.bkstng sloof 20/30 186.00 M2 17,500.00 3,255,000.00

    20 U.bkstng plat lt 2 910.00 M2 32,000.00 29,120,000.00

    No Uraian Pekerjaan Sat Jumlah (Rp)

    21 U.bkstng blk B1 lt 2 114.00 M2 32,000.00 3,648,000.00

    22 U.bkstng blk B2 lt 2 36.00 M2 32,000.00 1,152,000.00

    23 U.bkstng blk B3 lt 2 197.00 M2 32,000.00 6,304,000.00

    24 U.bkstng blk BA1 lt 2 120.00 M2 32,000.00 3,840,000.00

    25 U.bkstng blk BA2 lt 2 100.00 M2 32,000.00 3,200,000.00

    26 U.bkstng blk BA3 lt 2 4.50 M2 32,000.00 144,000.00

    27 U.bkstng KLM K1 lt 1 560.00 M2 27,000.00 15,120,000.00

    28 U.bkstng klm K2 lt 1 118.00 M2 27,000.00 3,186,000.00

    29 U.bkstng klm K3 lt 1 89.00 M2 27,000.00 2,403,000.00

    30 U.bkstng sloof 20/30 75.00 M2 17,500.00 1,312,500.00

    31 upah pekerja harian 1.00 ls 3,586,250.00 3,586,250.00

    32 U.cor poer 1 8.90 M3 60,000.00 534,000.00

    33 U.cor poer 2 32.00 M3 60,000.00 1,920,000.00

    34 U.cor poer 3 14.60 M3 60,000.00 876,000.00

    35 U.cor btn plat lt 2 104.00 M3 35,000.00 3,640,000.00

    36 U.cor btn blk B1 lt 2 14.20 M3 35,000.00 497,000.00

    37 U.cor btn blk B2 lt 2 3.60 M3 35,000.00 126,000.0038 U.cor btn blk B3 lt 2 20.80 M3 35,000.00 728,000.00

    39 U.cor btn blk BA1 lt 2 6.80 M3 35,000.00 238,000.00

    40 U.cor btn blk BA2 lt 2 4.20 M3 35,000.00 147,000.00

    41 U.cor btn blk BA3 lt 2 0.40 M3 35,000.00 14,000.00

    42 U.cor btn plat lt 1 108.00 M3 35,000.00 3,780,000.00

    Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Biaya Upah Tenaga Kerja minggu 10

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    18/30

    43 U.cor btn plat lt 3 112.00 M3 35,000.00 3,920,000.00

    44 U.cor btn Klm K1 lt 1 53.50 M3 90,000.00 4,815,000.00

    45 U.cor klm K2 lt 1 8.90 M3 90,000.00 801,000.00

    46 U.cor klm K3 lt 1 6.50 M3 90,000.00 585,000.00

    47 Upah cor sloof 20/30 18.60 M3 60,000.00 1,116,000.00

    48 U.cor klm K1 lt 2 53.60 M3 120,000.00 6,432,000.00

    49 U.cor klm K2 lt 2 4.90 M3 120,000.00 588,000.0050 U.cor klm K3 lt 2 4.20 M3 120,000.00 504,000.00

    51 u.cor btn blk B1 lt 3 12.80 M3 35,000.00 448,000.00

    52 U.cor btn blk B2 lt 3 2.40 M3 35,000.00 84,000.00

    53 U.cor btn blk B3 lt 3 13.60 M3 35,000.00 476,000.00

    54 U.cor btn blk B5 lt 3 0.60 M3 35,000.00 21,000.00

    55 U.cor btn blk BA1 lt 3 6.60 M3 35,000.00 231,000.00

    56 U.cor btn blk BA2 lt 3 4.20 M3 35,000.00 147,000.00

    57 U.cor btn blk BA3 lt 3 0.20 M3 35,000.00 7,000.00

    58 U.cor btn blk B4 lt 3 1.00 M3 35,000.00 35,000.00

    192,743,150.00TOTAL

    1 Pembayaran Termyn I PT. Tata ls 6,533,727,000 15% 950,657,278.50

    2 Pembayaran Uang Muka Subkon ME ls 786,571,842.00 20% 152,594,937.35

    3 WF 250.125.6.9 btg 2,550,981.81 55 140,303,999.55

    4 WF 150.75.5.7 btg 1,237,090.90 5 6,185,454.50

    5 CNP 125.50.3,2 btg 219,545.45 255 55,984,089.75

    6 Plat t=10mm lbr 1,673,363.63 22 36,813,999.86

    7 Plat kuningan 4"x6mm btg 226,909.09 12 2,722,909.08

    8 Plat s trip 2"x8mm btg 160,727.27 40 6,429,090.80

    9 Angkur baut Pj 60cm bh 25,000.00 370 9,250,000.00

    10 Many bes i (Nippon) pi l 510,000.00 8 4,080,000.00

    11 Thiner B spes ia l gln 45,000.00 60 2,700,000.00

    12 kawat las RB 32mm kg 20,000.00 300 6,000,000.00

    13 res ibon besar dos 1,125,000.00 1 1,125,000.00

    14 res ibon keci l dos 220,000.00 1 220,000.00

    Jumlah Total1,375,066,759.39

    Jumlah Harga(Rp)No Uraian Satuan Harga Jumlah

    (sumber: Hasil Olahan)

    4.3.3 Biaya SubkontraktorPekerjaan yang disubkontraktorkan adalah pekerjaan Gedung Laboratorium, pekerjaan

    tiang pancang, pekerjaan site development, pekerjaan lanjutan rektorat, pekerjaan

    aluminium,kaca pintu dan jendela, pekerjaan ME, pekerjaan rangka atap baja dan baja ringan.

    Tabel 4.6 Tabel Perhitungan Biaya Subkontaktor Minggu 10

    (sumber: Hasil Olahan)

    4.3.4 Biaya AlatPerhitungan biaya alat berasal dari laporan harian, daftar tagihan proyek dan bagian

    keuangan kontraktor. Pada laporan harian terdapat penggunaan alat yang digunakan dalam

    proyek, baik peralatan milik kontraktor sendiri maupun alat yang disewa. Pada tagihan

    material proyek terdapat pembelian alat yang digunakan dalam proyek, dan untuk harga sewa

    dan sebagian pembelian alat didapat dari bagian keuangan proyek.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    19/30

    No. Jenis Peralatan Harga / Sewa Satuan Jumlah Total Harga (Rp)

    1 Scafolding 35,674,301.35 ls 1 35,674,301.35

    2 UM oprtr Genset 1,500,000.00 ls 1 1,500,000.00

    3 Mobilisasi 1,600,000.00 ls 1 1,600,000.00

    4 2 galon olie 113,000.00 galon 2 226,000.005 Pompa engine 2" 1,200,000.00 unit 1 1,200,000.00

    6 Arco u/Alat Bantu 360,000.00 bh 5 1,800,000.00

    7 Sekrop 17,500.00 bh 20 350,000.00

    8 Cangkul 27,500.00 bh 15 412,500.00

    9 Timba Cor 5,000.00 bh 150 750,000.00

    10 4 roll terpal 6x10 272,500.00 roll 4 1,090,000.00

    11 2 bh meteran 87,500.00 bh 2 175,000.00

    12 pipa bekas 31,000.00 Ls 1 31,000.00

    13 5 pak benang nilon 60,000.00 pak 5 300,000.00

    14 10 m' tampar 2,000.00 m' 10 20,000.00

    15 2 roll tali rafia 20,000.00 rol 2 40,000.00

    16 4 roll benang nilon 3,000.00 roll 4 12,000.0017 grease+baut ring 107,000.00 LS 1 107,000.00

    18 corong 8,600.00 LS 1 8,600.00

    19 2 bh drum bekas 150,000.00 bh 2 300,000.00

    20 1 bh tas sepeda 100,000.00 bh 1 100,000.00

    21 tie rod dia 12 - 100 cm 12,500.00 bh 1,000 12,500,000.00

    22 baut dia 12 500.00 bh 3,000 1,500,000.00

    23 Ring dia 12 4,600.00 bh 3,000 13,800,000.00

    24 Upah bngkar scafolding 1,200,000.00 LS 1 1,200,000.00

    25 sewa pick up u/ langsir koral 150,000.00 LS 1 150,000.00

    26 Sewa pick up angkut drum 100,000.00 LS 1 100,000.00

    27 Kompensasi PPh 4% 16,000.00 Ls 1 16,000.00

    28 sewa pick up 400,000.00 LS 1 400,000.0029 Sewa pick up 400,000.00 LS 1 400,000.00

    30 Lampu HPIT 400 Watt 584,000.00 bh 10 5,840,000.00

    31 Lampu TL 40 Watt 60,000.00 set 50 3,000,000.00

    84,602,401.35JUMLAH

    Tabel 4.7 Tabel Perhitungan Biaya Peralatan Minggu 10

    (sumber: Hasil Olahan)

    4.3.5 Biaya Tidak Langsung terdiri dari :

    a. Biaya OverheadKantor

    Merupakan biaya tak langsung seperti pengeluaran kantor tak terduga meliputi biaya

    perawatan peralatan kantor, rekening listrik, alat tulis kantor (ATK), dan biaya operasional.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    20/30

    1 Overhead kantor

    1 Insentif kary bln okt'10 ls 9,250,000.00 1 9,250,000.00

    2 sepatu boot panjang no.40 psg 35,000.00 50 1,750,000.00

    3 Sepatu boot panjang no.41 psg 35,000.00 50 1,750,000.00

    4 sepatu safety no.40 psg 281,000.00 3 843,000.00

    5 sepatu safety no.39 psg 281,000.00 1 281,000.00

    6 sepatu safety no.41 psg 281,000.00 5 1,405,000.00

    7 sepatu safety no.42 psg 281,000.00 2 562,000.00

    8 2 bh sepatu boot LPM 413375 tgl 11/10'10 psg 132,000.00 1 132,000.00

    9 2 bh sepatu boat LPM 413420 tgl 15/10'10 psg 70,000.00 2 140,000.00

    10 19 psg sepatu boot LPM 413428 tgl 16/10' psg 60,000.00 19 1,140,000.00

    11 1 bh masker LPM 413369 tgl 11/10'10 psg 21,000.00 1 21,000.00

    12 5 lusin sarung tanan LPM 413381 tgl 12/1 lusin 54,000.00 5 270,000.00

    13 5 bh jas hujan LPM 413396 tgl 13/10'10 bh 95,000.00 5 475,000.00

    14 1 bh masker tgl 13/10'10 bh 21,000.00 1 21,000.00

    15 Konsumsi lembur kary tgl 7/10'10 ls 127,500.00 1 127,500.00

    16 jamuan makan tgl 15/10'10 ls 200,000.00 1 200,000.00

    17 Konsumsi meeting tgl 11/10'10 ls 275,000.00 1 275,000.00

    18 uang makan lembur kary prd 9/10'10-15/10 ls 630,000.00 1 630,000.00

    19 uang kost selama 3 bln tgl 15/10'10 ls 450,000.00 1 450,000.00

    20 perbaikan main distr panel&sparepart tgl ls 335,000.00 1 335,000.00

    No Uraian Jumlah Harga(Rp)Satuan Harga Jumlah

    21 Bantuan dana wisuda tgl 12/10'10 ls 9,500,000.00 1 9,500,000.00

    22 Karangan u/ wisuda tgl 12/10'10 ls 500,000.00 1 500,000.00

    23 By foto copy tgl 8/10-15/10'10 ls 124,500.00 1 124,500.00

    24 kwitansi+foto copy tgl 8/10'10 ls 24,000.00 1 24,000.00

    25 keplek tgl 16/10'10 ls 19,000.00 1 19,000.00

    26 foto copy tgl 14/10'10 ls 12,500.00 1 12,500.00

    27 Bolpoint+isi bolpoint tgl 9/10'10 ls 47,000.00 1 47,000.00

    28 kertas A4 tgl 15/10'10 ls 34,000.00 1 34,000.00

    29 kartas A4 tgl 12/10'10 ls 34,000.00 1 34,000.00

    30 odner+cutter+penghapus tgl 15/10'10 ls 43,500.00 1 43,500.00

    31 odner tgl 12/10'10 ls 27,000.00 1 27,000.00

    32 odner+erase+tipex+snowman+double tape tg ls 51,300.00 1 51,300.00

    33 Amplas tgl 7/10'10 ls 6,000.00 1 6,000.00

    34 paku+penghapus+spidol tgl 13/10'10 ls 51,500.00 1 51,500.00

    35 lem+bolpoint+tipex tgl 11/10'10 ls 96,300.00 1 96,300.00

    36 stapler+binder+isi steples tgl 8/10'10 ls 176,900.00 1 176,900.00

    37 odner+stopmap+Map+perforator+stapler ls 216,250.00 1 216,250.00

    38 odner tgl 8/10'10 ls 57,500.00 1 57,500.00

    39 highleter+pilot+rautan+bolpoint tgl 15/1 ls 305,800.00 1 305,800.00

    40 2 bh kalkulator LPM 413368 tgl 10/10'10 ls 119,000.00 2 238,000.00

    41 karbon LPM 413395 tgl 13/10'10 ls 75,000.00 1 75,000.00

    42 foto copy tgl 11/10'10 ls 168,500.00 1 168,500.00

    43 Foto copy+penjilidan tgl 15/10'10 ls 144,050.00 1 144,050.00

    44 kompas rem+oli kend L 4339 CY tgl 10/10' ls 67,000.00 1 67,000.0045 BBm kend L 5955 CD u/ 4 ltr tgl 11/10'10 ls 18,000.00 1 18,000.00

    46 BBM kend L 5955 Cd u/ 4 ltr tgl 9/10'10 ls 18,000.00 1 18,000.00

    47 service kend L 1510 AO tgl 13/10'10 ls 30,000.00 1 30,000.00

    Tabel 4.8.1 Tabel Perhitungan Biaya Overhead Kantor minggu 10

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    21/30

    No. Uraian Jumlah Total (Rp)

    1 Actual Cost Minggu 07 1,724,656,200.00

    2 Actual Cost Minggu 08 2,001,943,000.00

    3 Actual Cost Minggu 09 3,042,030,000.00

    4 Actual Cost Minggu 10 5,314,550,000.00

    5 Actual Cost Minggu 11 7,515,129,000.00

    6 Actual Cost Minggu 12 10,136,239,000.00

    7 Actual Cost Minggu 13 12,587,913,000.00

    8 Actual Cost Minggu 14 15,826,970,000.00

    Tabel 4.10 Rekapitulasi Perhitungan Actual Cost Minggu 07 Minggu 14

    Berdasarkan hasil pengambilan data dan wawancara yang dilakukan pada awlal peninjuan,

    actual cost baru terjadi pada minggu ke 07, disebabkan karena stok material tiang pancang yang

    sesuai dengan spesifikasi teknis tidak tersedia dan harus menunggu produksi. Selain itu,pada minggu

    ke 1 s/d minggu ke 6 digunakan untuk proses negosiasi/tender untuk pekejaan yang

    disubkontraktorkan lainnya. Hal ini sangat berpengaruh pada keterlambatan pekerjaan yang lainnya.

    4.4 Perhitungan Planned Value (PV) dan Earned Value (EV)

    1. PerhitunganPlanned Value:PV merupakan biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan untuk suatu

    periode tertentu dan ditetapkan dalam anggaran, diperoleh dengan mengalikan persentase

    progress rencana yang terdapat pada Time Scheduledengan biaya pelaksanaan proyek yang

    tercantum pada RAB.

    PV = (%progressrencana) x (anggaran)

    Perhitungan PV pada minggu ke-07 :

    PV = % rencana x Anggaran total proyek

    PV = 6,98% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 1.750.487.700,-

    Perhitungan PV pada minggu ke-08 :

    PV = % rencana x Anggaran total proyek

    PV = 12,87% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 3.225.488.500,-

    Perhitungan PV pada minggu ke-09:

    PV = % rencana x Anggaran total proyek

    PV = 18,18% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 4.557.622.900,-

    Perhitungan PV pada minggu ke-10:

    PV = % rencana x Anggaran total proyekPV = 24,75% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 6.202.656.500,-

    Perhitungan PV pada minggu ke-11:

    PV = % rencana x Anggaran total proyek

    PV = 41,02% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 10.279.725.300,-

    Perhitungan PV pada minggu ke-12:

    PV = % rencana x Anggaran total proyek

    PV = 55,14% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 13.819.934.900,-

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    22/30

    Perhitungan PV pada minggu ke-13:

    PV = % rencana x Anggaran total proyek

    PV = 67,77% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 16.984.794.500,-

    Perhitungan PV pada minggu ke-14:

    PV = % rencana x Anggaran total proyekPV = 79,03% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 19.807.253.800,-

    2. Perhitungan Earned Value :

    EV merupakan biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan,

    diperoleh dengan mengalikan antara persentase progress yang telah dilaksanakan dengan

    anggaran.

    EV = (%progressaktual) x (anggaran)

    Perhitungan EV pada minggu ke-07:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 3,73% x Rp. 25.063.910.000,-= 933.932.500,-

    Perhitungan EV pada minggu ke-08:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 6,93% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 1.737.511.400,-

    Perhitungan EV pada minggu ke-09:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 16,14% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 4.044.718.400,-

    Perhitungan EV pada minggu ke-10:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 28,46% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 7.132.525.900,-

    Perhitungan EV pada minggu ke-11:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 45,70% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 11.455.541.700,-

    Perhitungan EV pada minggu ke-12:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 55,79% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 13.981.792.100,-Perhitungan EV pada minggu ke-13:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 66,12% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 16.570.910.500,-

    Perhitungan EV pada minggu ke-14:

    EV = % Aktual x Anggaran total proyek

    EV = 70,91% x Rp. 25.063.910.000,-

    = 17.773.303.220,-

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    23/30

    Periode BAC (%) Rnc (%) Real PV EV AC

    M-01 25,063,910,000 0.410 0.019 102,713,359.15 4,689,700.00 0.00

    M-02 25,063,910,000 0.820 0.763 205,426,718.30 191,166,200.00 0.00

    M-03 25,063,910,000 1.229 1.439 308,140,077.46 360,594,400.00 0.00

    M-04 25,063,910,000 1.639 1.439 410,853,436.61 360,594,400.00 0.00

    M-05 25,063,910,000 2.869 1.439 718,993,514.08 360,594,400.00 0.00

    M-06 25,063,910,000 4.366 2.594 1,094,204,075.09 650,261,000.00 0.00

    M-07 25,063,910,000 6.984 3.726 1,750,487,728.08 933,932,500.00 1,724,656,200.00

    M-08 25,063,910,000 12.869 6.932 3,225,488,546.23 1,737,511,400.00 2,001,943,000.00

    M-09 25,063,910,000 18.184 16.138 4,557,622,944.58 4,044,718,400.00 3,042,030,000.00

    M-10 25,063,910,000 24.747 28.457 6,202,656,525.47 7,132,525,900.00 5,314,550,000.00

    M-11 25,063,910,000 41.014 45.705 10,279,725,359.49 11,455,541,700.00 7,515,129,000.00

    M-12 25,063,910,000 55.139 55.785 13,819,934,964.09 13,981,792,100.00 10,136,239,000.00

    M-13 25,063,910,000 67.766 66.115 16,984,794,532.42 16,570,910,500.00 12,587,913,000.00

    M-14 25,063,910,000 79.027 70.912 19,807,253,800.77 17,773,303,200.00 15,826,970,000.00

    Tabel 4.11 Tabel Perhitungan PV, EV dan AC

    (sumber: Hasil Perhitungan)

    4.5 Perhitungan Kinerja Proyek, Estimasi Biaya Dan Waktu Penyelesaian Proyek Minggu 10Perhitungan kinerja proyek yang dilakukan pada minggu ke 10 atau minggu ketiga peninjauan.

    4.5.1 Perhitungan Kinerja Proyek Minggu 10 Bulan Oktober

    AC minggu 10 Bulan Oktober didapat dari akumulasi AC minggu 09 + AC minggu 10

    adalah sebesar Rp. 5.314.550.000,00. (lampiaran 4.4)

    SV diperoleh dari pengurangan EV dengan PV :

    SV = Rp. 7.132.525.970,00 - 6.202.656.525,00

    = Rp. 929.869.447,00

    CV diperoleh dari pengurangan EV dengan AC :

    CV = Rp. 7.132.525.970,00 - Rp. 5.314.550.000,00

    = Rp. 2.030.951.677,00

    PV

    EVSPI =

    525,006.202.656.

    970,007.132.525.= = 1,150

    AC

    EVCPI =

    000,005.314.550.

    970,007.132.525.= = 1,342

    Tabel 4.15 Kinerja Proyek Minggu 10 Bulan OktoberMinggu 10

    PV 6.202.656.525,00

    EV 7.132.525.970,00

    AC 5.314.550.000,00

    SV 929.869.447,00

    CV 2.030.951.677,00

    SPI 1,150

    CPI 1,342

    Dari hasil perhitungan antara PV, EV, dan AC dapat diplot kedalam tabel yang

    menunjukkan biaya dan waktu proyek untuk menunjukkan variasi antara nilai serta pergerakanmasing-masing indikator yang digunakan.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    24/30

    Berikut ini adalah grafik hubungan antara PV, EV, dan AC pada minggu ke 10

    Gambar 4.4 Grafik Hubungan Antara PV, EV, dan AC

    (sumber : Hasil Olahan)

    Gambar 4.5 Grafik SPI dan CPI Minggu 10

    (sumber : Hasil Olahan)

    Kondisi proyek pada minggu 10 :

    1. Kinerja proyek pada minggu 10 cenderung positif, hal ini juga dapat dilihat pada gambar

    4.15 diatas yang menunjukkan analisa varians jadwal (SV) yang bernilai positif yaitu

    pekerjaan yang lebih cepat dari jadwal dan CV juga bernilai positif dimana berarti biaya

    yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran rencana..

    2. Harga AC pada bulan Juni ini bisa lebih rendah dari EV karena harga pembelian material

    dan upah tenaga kerja lebih rendah daripada RAB.3. Untuk indeks kinerjanya, SPI menunjukkan angka indeks lebih dari 1, dalam hal ini berarti

    waktu pelaksanaan lebih cepat dari jadwal rencana, sedangkan CPI juga menunjukkan angka

    indeks lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari

    anggaran rencana.

    4. Kinerja proyek pada minggu 10 bernilai positif disebabkan karena pekerjaan tiang pancang

    sudah selesai sehingga pekerjaan struktur atasnya bisa di kejar karena selama pemancangan,

    fabrikasi tulangan poer dan sloof juga dikerjakan sehingga pancang selesai tulangan poer dan

    sloof juga sudah siap untuk di pasang.

    4.5.2 Estimasi Biaya dan Waktu Penyelesaian Proyek minggu ke 10 Bulan OktoberDari peninjauan yang dilakukan setiap minggu maka didapatkan estimasi biaya yaitu

    perkiraan untuk biaya yang tersisa (ETC) juga perkiraan biaya total penyelesaian proyek (EAC)dan waktu sesuai dengan kecenderungan kinerja proyek (TE).

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    25/30

    0.00

    5,000,000,000.00

    10,000,000,000.00

    15,000,000,000.00

    20,000,000,000.00

    25,000,000,000.00

    30,000,000,000.00

    35,000,000,000.00

    40,000,000,000.00

    45,000,000,000.00

    50,000,000,000.00

    231 228 139 107

    Rp

    Hari

    Grafik Estimasi Biaya Akhir dan Waktu Proy ek Minggu 10

    PV

    EAC

    Perhitungan untuk ETC pada minggu ke 10 sebagai berikut:

    ETC = (Anggaran Total EV) / CPI

    = (Rp.25.063.910.000,- Rp.7.132.525.973,-)/1,527

    = Rp. 11.743.397.134,15

    Perhitungan untuk EAC pada minggu ke 10 sebagai berikut:

    EAC = AC + ETCEAC = Rp. 4.671.144.455,29 + Rp. 11.743.397.134,15

    = Rp. 16.414.541.589,44

    Analisa Perkiraan Waktu Penyelesaian Proyek pada minggu ke 10 sebagai berikut:

    TE = 73 ( )[ ]

    15,1

    15,173123 +

    = 107 hari

    Dari hasil perhitungan EAC dan TE minggu ke 10 dapat dibuat grafik sebagai berikut :

    Gambar 4.6 Grafik Estimasi Biaya Akhir dan Waktu Proyekminggu 10(sumber : Hasil Olahan)

    Dari hasil observasi bahwa realisasi proyek di lapangan lebih cepat daripada jadwal

    rencana. Menurut Site Engineer, hal - hal yang membuat pekerjaan tersebut dapat cepat

    diselesaikan adalah dengan menambah jam kerja lembur dan jumlah tenaga kerja.

    Faktor lain yang mempercepatprogressproyek pada minggu 10 bulan Oktober:1. Realisasi pekerjaan pada minggu - minggu sebelumnya terlambat karena masih belum

    selesainya tender untuk pekerjaan yang di subkontraktorkan sehingga keterlambatan dalam

    memulai pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan. Diantaranya : pekerjaan tiang pancang,

    pekerjaan urugan tanah, site development, pekerjaan lanjutan rektorat.

    2. Setelah pekerjaan tiang pancang selesai,langsung dikebut pada pekerjaan struktur karenapada saat pemancangan,fabrikasi tulangan poer dan sloof dikerjakan bersama-sama.

    3. Juga dikarenakan tidak adanya hambatan selama pekerjaan (misalnya : kurang maksimalnyapenggunaan alat-alat tidak terjadi), serta didukung oleh penambahan jam kerja dan jumlah

    tenaga kerja.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    26/30

    Periode BAC (%) Rnc (%) Real PV EV AC SV CV SPI CPI ETC EAC TE

    M-01 25,063,910,000 0.410 0.019 102,713,359.15 4,689,700.00 0.00 -98,023,600.00 4,689,700.00 0.046 2,694

    M-02 25,063,910,000 0.820 0.763 205,426,718.30 191,166,200.00 0.00 -14,260,500.00 191,166,200.00 0.931 132

    M-03 25,063,910,000 1.229 1.439 308,140,077.46 360,594,400.00 0.00 52,454,300.00 360,594,400.00 1.170 105

    M-04 25,063,910,000 1.639 1.439 410,853,436.61 360,594,400.00 0.00 -50,259,000.00 360,594,400.00 0.878 140

    M-05 25,063,910,000 2.869 1.439 718,993,514.08 360,594,400.00 0.00 -358,399,100.00 360,594,400.00 0.502 245

    M-06 25,063,910,000 4.366 2.594 1,094,204,000.00 650,261,000.00 0.00 -443,943,000.00 650,261,000.00 0.594 207

    M-07 25,063,910,000 6.984 3.726 1,750,487,700.00 933,932,500.00 1,724,656,200.00 -816,555,200.00 -790,723,700.00 0.534 0.542 44,559,874,831.68 46,284,531,000.00 231

    M-08 25,063,910,000 12.869 6.932 3,225,488,500.00 1,737,511,400.00 2,001,943,000.00 -1,487,977,100.00 -264,431,600.00 0.539 0.868 26,876,439,712.84 28,878,382,700.00 228

    M-09 25,063,910,000 18.184 16.138 4,557,622,900.00 4,044,718,400.00 3,042,030,000.00 -512,904,500.00 1,002,688,400.00 0.887 1.330 15,808,519,926.37 18,850,549,900.00 139

    M-10 25,063,910,000 24.747 28.457 6,202,656,500.00 7,132,525,900.00 5,314,550,000.00 929,869,400.00 1,817,975,900.00 1.150 1.342 13,360,938,145.16 18,675,488,100.00 107

    M-11 25,063,910,000 41.014 45.705 10,279,725,300.00 11,455,541,700.00 7,515,129,000.00 1,175,816,400.00 3,940,412,700.00 1.114 1.524 8,927,438,433.93 16,442,567,400.00

    110

    M-12 25,063,910,000 55.139 55.785 13,819,934,900.00 13,981,792,100.00 10,136,239,000.00 161,857,200.00 3,845,553,100.00 1.012 1.379 8,034,091,399.53 18,170,330,300.00 122

    M-13 25,063,910,000 67.766 66.115 16,984,794,500.00 16,570,910,500.00 12,587,913,000.00 -413,884,000.00 3,982,997,500.00 0.976 1.316 6,451,615,245.59 19,039,528,200.00 126

    M-14 25,063,910,000 79.027 70.912 19,807,253,800.00 17,773,303,200.00 15,826,970,000.00 -2,033,950,600.00 1,946,333,200.00 0.897 1.123 6,492,221,159.28 22,319,191,100.00 137

    4.6 Pembahasan Rekapitulasi Hasil PerhitunganDari hasil perhitungan yang telah dilakukan diatas dan analisanya, maka dibawah ini adalah

    hasil dari rekapitulasi semua hasil perhitungan dalam tugas akhir ini.

    Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Perhitungan

    (Sumber : Hasil Perhitungan )

    4.6.1 Pembahasan Hasil Perhitungan PV,EV Dan AC1 Dari Tabel 4.20, dapat diketahui bahwa pada minggu 08 dan 09, harga Earned Value (EV)

    lebih kecil daripada Planned Value(PV), proyek mengalami keterlambatan daripada rencana

    dikarenakan start awal mulainya pekerjaan yang mundur akibat belum tuntasnya proses

    tender untuk proyek-proyek yang di subkontraktorkan pada minggu sebelumnya.2 Proyek mulai mengalami kenaikan pada minggu ke 10,11 dan 12, hal ini juga dapat dilihat

    dari harga EV yang lebih besar dari harga PV. Hal ini dikarenakan sudah selesainya proses

    negosiasi dengan para subkontraktor pada minggu 08 sehingga keterlambatan pada minggu

    08 dan 09 bisa dikejar.

    3 Proyek mulai mengalami keterlambatan lagi pada minggu ke 13 dan minggu ke 14, hal inijuga dapat dilihat dari harga PV yang lebih besar dari harga EV. Untuk harga Actual Cost

    (AC) selama 2 bulan peninjauan masih dibawah EV. Kecuali pada minggu ke 08 harga AC

    lebih besar dari pada EV karena adanya pembayaran uang muka terhadap pekerjaan yang di

    subkontraktorkan.4.6.2 Pembahasan Hasil Analisa Varian

    1. Untuk analisa varians pada minggu ke 08 bernilai negatif pada SV dan CV, ScheduleVariance (SV) bernilai negatif yang berarti proyek terlambat dari jadwal rencana dan Cost

    Variance (CV) juga bernilai negatif yang menunjukkan bahwa anggaran yang dikeluarkan

    lebih besar dari anggaran rencana.

    2. Pada minggu ke 09,13 dan minggu 14 bernilai negatif pada SV dan positif pada CV,Schedule Variance (SV) bernilai negatif yang berarti proyek terlambat dari jadwal rencana

    dan Cost Variance (CV) bernilai positif yang menunjukkan bahwa anggaran yang

    dikeluarkan lebih kecil dari anggaran rencana.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    27/30

    4.6.3 Pembahasan Analisa Indeks Performasi1. Untuk analisa indeks kinerja pada minggu ke 08 bernilai kurang dari angka 1, SPI (Schedule

    Performance Index) bernilai kurang dari 1 yang berarti proyek mengalami keterlambatan

    dari jadwal rencana dan CPI (Cost Performance Index) bernilai kurang dari 1 yang berarti

    biaya yang telah dikeluarkan (AC) lebih besar daripada hasil yang di capai (EV).

    2. Untuk analisa indeks kinerja pada minggu ke 09,13 dan minggu 14, SPI (SchedulePerformance Index) bernilai kurang dari 1 yang berarti proyek mengalami keterlambatan

    dari jadwal rencana dan CPI (Cost Performance Index) bernilai lebih dari 1 menunjukkan

    kinerja biaya yang buruk yang berarti biaya yang telah dikeluarkan(AC) lebih kecil daripada

    hasil yang telah di capai (EV).

    3. Untuk analisa indeks kinerja pada minggu ke 10,11 dan minggu 12, SPI (SchedulePerformance Index)dan CPI (Cost Performance Index) bernilai lebih dari 1 yang berarti

    kinerja pekerjaan sesuai dengan target yang direncanakan dan kinerja biaya yang baik karena

    biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai pekerjaan yang dihasilkan.

    4.6.4 Pembahasan Estimasi Biaya Akhir Dan Waktu Penyelesaian Proyek1. Untuk analisa biaya akhir dan waktu penyelesaian proyek sampai pada akhir peninjauan pada

    minggu ke 14, didapatkan grafik perbandingan antara EAC,TE dengan PV yang berarti

    bahwa untuk estimasi biaya akhir semakin mendekati akhir proyek,nilainya akan semakin

    mendekati pula dengan dengan anggaran rencana (PV).

    4.7 Pembahasan Faktor-Faktor Penyebab Kemajuan/ Keterlambatan Proyek1. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada saat peninjauan pada minggu ke 08 s/d minggu

    ke 14progress awal kegiatan yang terlambat dari rencana , hal ini disebabkan karena masih

    belum selesainya proses tender untuk pekerjaan yang disubkontraktorkan selama minggu

    01 s/d minggu 7 yang mengakibatkan terlambatnya progress pekerjaan dari jadwal yangdirencanakan. Setelah proses tender selesai, selanjutnya para subkontraktor diminta untuk

    mengejar pekerjaan yang terlambat.

    2. Hasilnya bisa dilihat pada minggu ke 10 s/d minggu ke 12 yang kinerja proyekmenunjukkan deviasi yang positif. Pada akhir minggu 12, untuk pekerjaan struktur hampir

    mencapai 100%.

    3. Pada minggu 13 dan minggu 14 Kinerja proyek mulai mengalami penurunan/keterlambatankarena sudah masuk pada pekerjaan arsitektur yang membutuhkan waktu yang lebih lama

    dari kegiatan sebelumnya.

    4.8 Perbandingan Durasi Waktu dan Penjadwalan Proyek Dengan MS Project 2007Pada penjadwalan proyek pembangunan gedung universitas trunojoyo madura, durasi awal

    adalah 123 hari kalender. Dalam pelaksanaannya,sebagian besar dari pekerjaan tersebut dikerjakan

    oleh subkontraktor yang diharapkan mampu untuk memenuhi target waktu yang telah ditentukan

    oleh pihak owner. Dalam tugas akhir ini akan dianalisa dengan mengasumsikan bahwa proyek

    tersebut dilaksanakan oleh kontraktor tunggal atau tanpa di subkontraktorkan.

    Dalam menganalisis penjadwalan proyek, akan digunakan suatu paket program manajemen

    yaitu Microsoft Project yang menggunakan prinsip jaringan kerja PDM (Precedence Diagram

    Method). Secara garis besar PDM mempunyai 4 macam hubungan aktivitas, yaitu :

    a. Finish to Start (FS) yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa mulainya aktivitas berikutnyatergantung pada selesainya aktivitas sebelumnya.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    28/30

    b. Start to Start (SS) yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa mulainya aktivitas sesudahnyatergantung pada mulainya aktivitas sebelumnya.

    c. Finish to Finish (FF) yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa selesainya aktivitassesudahnya tergantung pada selesainya aktivitas sebelumnya.

    d. Start to Finish (SF) yaitu hubungan yang menunjukkan bahwa selesainya aktivitasberikutnya tergantung pada mulainya aktivitas sebelumnya.

    Dari hasil analisa yang dilakukan dengan bantuan program Microsoft Projectdan mengurutkan

    hubungan antar aktifitas pekerjaan tanpa mengubah durasi waktu tiap item pekerjaan didapatkan

    durasi waktu sebesar 176 hari. (lihat lampiran 4.14)

    Hal ini berarti waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua paket pekerjaan akan lebih

    panjang 53 hari dari durasi waktu awal rencana yaitu 123 hari.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    29/30

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang telah dilakukan , maka hal-hal yang dapat disimpulkan dari penelitian

    ini adalah:1. Pada akhir peninjauan, kinerja jadwal proyek (SPI) sebesar 0,897 menunjukkan bahwa

    proyek mengalami keterlambatan 8,115 % dari rencana awal proyek yang direncanakan

    79,027 % tetapi realisasi pekerjaan 70,912 %. Dari segi kinerja biaya, angka CPI sebesar

    1,123 menunjukkan bahwa biaya yang telah dikeluarkan masih dibawah anggaran rencana.

    2. Pada akhir masa peninjauan didapatkan estimasi biaya akhir proyek baik biaya langsungmaupun tidak langsung sebesar Rp. 22.319.191.100,00. Bila kecenderungan kinerja proyek

    seperti pada akhir peninjauan minggu ke 14 bulan November. Angka tersebut masih dibawah

    anggaran proyek yang sebesar Rp. 25.063.910.000,00. Sedangkan estimasi waktu

    penyelesaian proyek adalah 137 hari yang berarti lebih lama/akan terlambat dibandingkan

    waktu rencana yang mempunyai durasi 123 hari kalender.

    3. Faktor faktor yang mempengaruhi kemajuan proyek yang terjadi pada minggu 10 s/dminggu 12 :

    o Penambahan tenaga kerja dan jam kerjao Penggunaan alat alat berat yang maksimalo Kelancaran stok materialo Kinerja para subkontraktor yang terkoordinasi dengan baiko Tidak banyaknya revisi desain proyeko Cash flowadmninstrasi proyek lancar

    Faktor faktor keterlambatan proyek yang terjadi pada minggu 1 s/d minggu 9 dan minggu

    13 serta minggu 14 :

    o Pekerjaan tiang pancang yang terlambat dari jadwal disebabkan stok tiang pancang dariPT. Wahana Cipta Concretindo yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah

    ditentukan tidak tersedia dan masih dalam tahap produksi

    o Proses tenderdan negosiasi pekerjaan yang di subkontraktorkano Cuaca yang kurang mendukungo Pekerjaan acian dan plesteran dinding luar yang terlamabat karena hujano Perubahan desain pada bangunanpower house

    4. Perbandingan durasi waktu kegiatan dengan asumsi bahwa proyek pembangunan gedunguniversitas trunojoyo madura dikerjakan sendiri oleh PT. Duta Graha Indah,Tbk dengan

    bantuan software ms - project 2007 mendapatkan hasil estimasi waktu rencana penyelesaian

    proyek dengan durasi 176 hari. Hal ini berarti masa waktu rencana proyek tersebut lebih

    lama 53 hari dari durasi awal 123 hari yang lebih banyak dikerjakan oleh subkontraktor.

    5.2 SaranSaran yang dapat disampaikan terhadap penelitian ini:

    1. Survey yang lebih detail dalam pengambilan data untuk biaya langsung dan biaya tidaklangsung akan dapat menyempurnakan penelitian ini.

    2. Pada masa peninjauan, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja proyek,selain dari wawancara dari pihak kontraktor dengan Site Manager dan pengawas serta

    logistik, juga perlu dilakukan pengamatan sendiri pada setiap hari kerja proyek.

    3. Diperlukan koordinasi yang baik antara pihak kontraktor pelaksana, subkontraktor, konsultanpengawas dan Owneruntuk mengatasi keterlambatanprogress pekerjaan.

  • 7/22/2019 ITS Undergraduate 16595 3106100636 Paper

    30/30

    DAFTAR PUSTAKA

    Asiyanto, 2005,Manajemen Produksi untuk Jasa Konstruksi,, Jakarta: Penerbit Pradnya Paramita,

    Cetakan Pertama

    Barrie, D. S., 1995, Manajemen Konstruksi Profesional, Jakarta : Penerbit Erlangga.Cleland, D. I., 1995, Project Management Strategic Design and Implementation, Singapore :

    McGraw-Hill, Inc.

    Dipohusodo, Istimawan., 2006, Manajemen Proyek Dan Konstruksi,Jilid 1, Yogyakarta : Penerbit

    Kanisius, Cetakan Ketujuh.

    Dipohusodo, Istimawan., 2006, Manajemen Proyek Dan Konstruksi,Jilid 2, Yogyakarta : Penerbit

    Kanisius, Cetakan Ketujuh.

    Ervianto, Wulfram., 2004, Teori - Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta : Penerbit

    Andi, Cetakan Pertama.

    Gray C. F. dan Larson E. W., 2003, Project Management The Managerial Process, Singapore :

    McGraw-Hill, Inc.

    PMBOK guide (A Guide to the Project Management Body of Knowledge), 2004, Third Edition.Soeharto, Iman., 1995,Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional,Jakarta :Penerbit

    Erlangga, Cetakan Pertama.