iyanda 2- proposal rancangan aktualisasi finished

27
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu pemerintahan negara diperlukan adanya sistem pemerintahan yang harus berjalan dengan baik agar tujuan atau cita-cita dari suatu negara tersebut dapat dicapai diperlukan instansi-instansi pemerintah yang memiliki fungsi dan tugas yang berbeda guna mencapai tujuan dari negara tersebut, salah satu tujuan negara Republik Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah perlindungan kepada segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam bidang pertanian ketahanan pangan nasional adalah hal yang sangat penting dan harus dapat dicapai. Salah satu instansi yang berperan penting dalam perlindungan negara guna mewujudkan ketahanan pangan adalah Badan Karantina Pertanian. Badan Karantina Pertanian adalah salah satu lembaga Eselon I di lingkup Kementerian Pertanian dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka pencegahan masuk, tersebar dan keluarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke Negara Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan Dan Tumbuhan. Dalam menjalankan Fungsi dari Badan karantina pertanian sebagai institusi strategis pertahanan negara maka dibutuhkanlah para tenaga kerja yang tangguh, dan terpercaya. Petugas karantina pertanian dengan komposisi petugas fungsional teknis dokter hewan, paramedik, POPT, pengawas mutu hasil pertanian, petugas laboratorium, dan administrasi. Petugas teknis diberikan kemampuan dengan basis ilmiah untuk memeriksa dan mendeteksi adanya penyakit hewan dan tumbuhan yang dimungkinkan masuk melalui komoditi pertanian. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang harus kita jaga bersama agar terpelihara kelestariannya. Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara haruslah yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang embannya. Untuk itu, dibutuhkan suatu pendidikan yang berfungsi untuk menjadikan Aparatur Sipil negara bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

Upload: iyanda-febriandica

Post on 11-Dec-2015

561 views

Category:

Documents


109 download

DESCRIPTION

Rancangan Aktualisasi

TRANSCRIPT

Page 1: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu pemerintahan negara diperlukan adanya sistem pemerintahan

yang harus berjalan dengan baik agar tujuan atau cita-cita dari suatu negara tersebut

dapat dicapai diperlukan instansi-instansi pemerintah yang memiliki fungsi dan tugas

yang berbeda guna mencapai tujuan dari negara tersebut, salah satu tujuan negara

Republik Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 adalah perlindungan kepada segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Dalam bidang pertanian ketahanan pangan nasional adalah hal yang sangat

penting dan harus dapat dicapai. Salah satu instansi yang berperan penting dalam

perlindungan negara guna mewujudkan ketahanan pangan adalah Badan Karantina

Pertanian.

Badan Karantina Pertanian adalah salah satu lembaga Eselon I di lingkup

Kementerian Pertanian dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka

pencegahan masuk, tersebar dan keluarnya Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke Negara

Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 16 Tahun

1992 tentang Karantina Hewan, Ikan Dan Tumbuhan.

Dalam menjalankan Fungsi dari Badan karantina pertanian sebagai institusi

strategis pertahanan negara maka dibutuhkanlah para tenaga kerja yang tangguh,

dan terpercaya. Petugas karantina pertanian dengan komposisi petugas fungsional

teknis dokter hewan, paramedik, POPT, pengawas mutu hasil pertanian, petugas

laboratorium, dan administrasi. Petugas teknis diberikan kemampuan dengan basis

ilmiah untuk memeriksa dan mendeteksi adanya penyakit hewan dan tumbuhan yang

dimungkinkan masuk melalui komoditi pertanian. Indonesia memiliki

keanekaragaman hayati yang harus kita jaga bersama agar terpelihara

kelestariannya.

Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) sebagai salah satu

Aparatur Sipil Negara haruslah yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan

berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang embannya. Untuk itu, dibutuhkan

suatu pendidikan yang berfungsi untuk menjadikan Aparatur Sipil negara bisa

menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, dalam Peraturan Pemerintah Nomor

101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

Page 2: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

2

(PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan

PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah

Diklat Prajabatan.

Pelaksanaan diklat Prajabatan ASN ada dalam Perkalan No. 38 Tahun 2014

tentang Pedoman Penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan Pajabatan Calon

Pegawai Negeri Sipil Golongan I, II dan III memiliki dua tahap pembelajaran yaitu:

1. Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS;

Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang

dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara profesional

sebagai pelayan masyarakat yang meliputi: Akuntabilitas PNS, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk

selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA.

2. Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS

Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS terdiri atas dua jenis,

yaitu:

a. Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat tugas, sesuai

dengan formasi jabatan. Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi

keseluruhan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan II yang dapat

melaksanakan aktualisasi di tempat tugasnya.

b. Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat magang

Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi keseluruhan peserta Diklat

Prajabatan CPNS Golongan III yang tidak dapat melaksanakan

aktualisasi di tempat tugasnya.

Disamping kedua tahap pembelajaran di atas, Peserta Diklat Prajabatan juga

dibekali dengan kemampuan untuk menjelaskan visi, misi, tugas pokok, fungsi, dan

kebijakan instansinya dalam pelaksanaan tugas jabatannya, melalui ceramah

umum/Muatan. Sehingga diharapkan ASN yang mendapatkan pola pelatihan yang

baru ini dapat memiliki sifat Profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh

nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya

secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari Aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS adalah

membentuk PNS yang Profesional yang dapat menunjukkan :

Page 3: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

3

1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas

jabatannya;

2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan

tugas jabatannya;

3. Kemampuan menjunjung tinggi etika publik dalam pelaksanaan tugas

jabatannya;

4. Kemampuan peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya; dan

5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan

korupsi di lingkungan instansinya

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Pelaksanaan Aktualisasi nilai dasar Profesi PNS akan dilakukan selama 13

hari kerja di UPT masing-masing dan kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Mengolah data Operasional dalam rangka penyiapan bahan penyusunan

rencana kerja

2. Melakukan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina

dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap OPT/OPTK

3. Membuat koleksi OPT/ OPTK

4. Melakukan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK

5. Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan bahan penyusunan rencana

kerja

6. Menyiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau peramalan,

dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium

7. Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan.

Page 4: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

4

II. RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah salah satu Unit

Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian - Kementerian Pertanian

yang merupakan hasil penggabungan antara UPT Balai Karantina Hewan Kelas I

SSK II Pekanbaru dan UPT Balai Karantina Tumbuhan Kelas I SSK II Pekanbaru

berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 22/Permentan/Ot.140/4/2008

tanggal 3 April 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Karantina Pertanian. Penataan tersebut menggabungkan UPT Karantina Hewan dan

UPT Karantina Tumbuhan yang semula berjumlah 83 UPT menjadi 50 UPT

Karantina Pertanian.

Menindaklanjuti Permentan tersebut, telah diterbitkan Keputusan Menteri

Pertanian No. 808/Kpts/KP.330/6/2008 tanggal 18 Juni 2008 tentang Pengangkatan

dalam Jabatan Struktural Eselon III, IV dan V Lingkup Badan Karantina Pertanian.

Berdasarkan Kepmentan tersebut, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

mempunyai struktur organisasi dan tata kerja sebagai berikut :

1. Kepala Satuan Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru (Esselon

III/A), bertugas memimpin pelaksaaan tugas pokok dan fungsi karantina

pertanian secara komprehensif serta kegiatan lain yang terkait dengan

perkarantinaan hewan dan tumbuhan yang di dalam lingkup Balai Karantina

Pertanian Kelas I Pekanbaru

2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (Esselon IV/A), bertugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan serta

kegiatan tata usaha dan rumah tangga

3. Kepala Seksi Karantina Hewan (Esselon IV/A), bertugas melakukan

pemberian pelayanan operasional karantina hewan, pengawasan keamanan

hayati hewani dan sarana teknik serta pengelolaan sistem informasi dan

dokumentasi

4. Kepala Seksi Karantina Tumbuhan (Esselon IV/A), bertugas melakukan

pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan, pengawasan

keamanan hayati nabati dan sarana teknik serta pengelolaan sistem

informasi dan dokumentasi

5. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Esselon IV/A), bertugas

melakukan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

Page 5: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

5

undangan di bidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta

keamanan hayati hewani dan nabati

6. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas Jabatan Fungsional Medik

Veteriner, Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Jabatan Pengendali

Organisme Pengganggu Tumbuhan serta Jabatan Fungsional lain yang

terbagi dalam Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian

masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.1.1 Visi dan Misi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru sebagai salah satu Unit

Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian merupakan institusi Pemerintah yang

memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Dalam keberhasilannya

mencapai tujuan dan sasaran sangat dipengaruhi oleh partisipasi dari seluruh pelaku

pembangunan (stakeholder), sehingga Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru

dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan dalam

melayani kebutuhan masyarakat terutama pelayanan lalu lintas komoditi pertanian

dengan pelayanan secara transparan, efisien, jujur, akuntabel dan konsisten dalam

pelaksanaan tugas melalui peningkatan kinerjanya.

a. Visi

Visi merupakan gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang

berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Visi dari Balai

Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah :

“Menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian yang Tangguh dan

Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan

Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.”

Tangguh : Penyelenggaraan Karantina Pertanian pada hakekatnya adalah

perwujudan pertahanan Negara di bidang Kelestarian Sumber Daya Alam Hayati

Hewan Tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah tangguh menghadapi serangan.

Terpercaya : Keberhasilan Barantan berkaitan dengan peran serta masyarakat dan

mitra kerja baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena itu setiap kebijakan dan

tindakan Barantan perlu mendapat kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan

diperoleh antara lain melalui akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di bidang

perkarantinaan dan keamanan hayati.

Page 6: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

6

b. Misi

Misi dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru :

1. Melindungi Sumber Daya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan di Propinsi

Riau dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan dari masuk dan

tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina.

2. Memfasilitasi kelancaran/pemasaran produk-produk agribisnis Propinsi

Riau.

3. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para

pemakai jasa (stake holder) karantina pertanian di Propinsi Riau.

4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan

Pertanian di Propinsi Riau.

5. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan

pertanian secara konsekuen, jujur dan transparan.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan serta

pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati serta mempunyai kedudukan,

tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Kedudukan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah unit

pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.

2. Tugas Pokok Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru melaksanakan

kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta

pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati di wilayah propinsi Riau.

3. Fungsi dalam melaksanakan tugasnya, BKP Kelas I Pekanbaru juga

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,

penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa

organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta hama dan

penyakit hewan karantina (HPHK) hewan budidaya.

Page 7: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

7

Melaksanakan pemantauan daerah sebar Organisme Pengganggu

Tumbuhan Karantina (OPTK), tanaman pangan, hortikultura dan

tanaman perkebunan, dan HPHK hewan budidaya.

Pelaksanaan pembuatan koleksi Organisme Pengganggu Tumbuhan

Karantina (OPTK) tanaman pangan, hortikultura dan tanaman

perkebunan, dan HPHK hewan budidaya.

Pengelolaan laboratorium karantina tumbuhan tanaman pangan,

hortikultura dan tanaman perkebunan, dan HPHK hewan budidaya.

Pengelolaan data informasi serta dokumentasi kegiatan operasional

perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan, hortikultura dan tanaman

perkebunan, dan kegiatan operasional perkarantinaan hewan budidaya.

Pemberian pelayanan teknis kegiatan operasional perkarantinaan

tumbuhan tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan.

Pelaksanaan Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga.

Melakukan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan

perundang-undangan di bidang karantina tumbuhan, karantina hewan

serta keamana hayati.

Pelaksanaan Pengawasan Keamanan hayati dan nabati.

2.1.3 Struktur Organisasi BKP Kelas I Pekanbaru

Berikut struktur organisasi Badan Karantina Kelas I Pekanbaru:

Page 8: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

8

2.1.4 Tugas Pokok

Tugas dan pokok Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pelaksana:

1. Mengumpulkan data dasar dalam rangka menyiapkan bahan penyusunan

rencana kerja;

2. Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan bahanpenyusunan rencana

kerja;

3. Mengolah data operasional dalam rangka menyiapkanbahan penyusunan

rencana kerja;

4. Menganalisis data dasar dalam rangka menyiapkan bahanpenyusunan

rencana kerja;

5. Memelihara dan mengkalibrasi peralatan pengamatandan/atau peramalan,

dan/atau pengendalian OPT dilapangan;

6. Memelihara dan mengkalibrasi peralatan pengamatandan/atau peramalan,

dan/atau pengendalian OPT di laboratorium;

7. Melakukan pemeriksaan kebenaran isi dan keabsahan dokumen karantina

dalam rangka pengamatanpemeriksaan lapangan terhadap OPT/OPTK;

8. Melakukan pengamatan/perkembangan OPT dalam rangka pengamatan

pemeriksaan lapangan terhadap OPT/OPTK;

9. Melakukan pengamatan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

OPT dalam rangka pengamatan pemeriksaan lapangan terhadap

OPT/OPTK;

10. Mengawal dan mengawasi media pembawa ke instalasi pengasingan;

11. Melakukan perawatan dan pengamanan media pembawa OPTK;

12. Melaksanakan pemusnahan media pembawa OPT/OPTK;

13. Melakukan pengawasan lalu lintas media pembawa OPTK

(pemasukan/pengeluaran);

14. Mengumpulkan data hasil pengamatan, peramalan, pengendalian/tindakan

karantina terhadap OPT/OPTK;

15. Memandu kelompok tani menyusun peta serangan OPT;

16. Memandu kelompok tani melaksanakan pengamatan;

17. Memelihara dan mengamankan koleksi OPT/OPTK dan media pembawa

OPT/OPTK;

18. Menanam dan memelihara tanaman sebagai bahanpestisida nabati;

19. Memelihara tanaman sebagai bahan uji ketahanan varietas dan/atau

race/biotype OPT.

Page 9: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

9

2.2 Uraian Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN

Profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) diindikasikan dalam

kemampuannya mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang

lebih dikenal dengan istilah ANEKA. Nilai-nilai dasar ini tertuang dalam peraturan

kepala lembaga administrasi Negara no.38 tahun 2014. Adapun penjelasan dari

aneka adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar

akuntabilitas pada peserta Diklat melalui substansi pembelajaran yang terkait

dengan nilai-nilai dasar akuntabilitas, konflik kepentingan dalam masyarakat,

netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan publik, sikap serta perilaku

konsisten. Adapun nilai-nilai dasar dari akuntabilitas antara lain :

a) Kepemimpinan ( Berkomitmen tinggi dalam pelaksanaan tugas)

b) Transparansi

c) Integritas

d) Tanggungjawab (Responsibilitas)

e) Keadilan

f) Kepercayaan

g) Keseimbangan

h) Kejelasan

i) Konsistensi

2. Nasionalisme

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai Pancasila dalam

menumbuhkan nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pembuat

dan pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan sebagai perekat

persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun nilai-nilai dasar nasionalisme

meliputi:

a) Nilai Pancasila dalam menumbuhkan Nasionalisme;

b) ASN sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik;

Berintegritas Tinggi;

Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kejujuran, Keadilan, Tidak Korupsi,

Transparan, Akuntabel, Dan Memuaskan Publik;

Mengutamakan Kepentingan Publik Dan Masyarakat Luas;

Page 10: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

10

Mengutamakan Pelayanan Yang Berorientasi Pada Kepentingan

Publik.

c) ASN sebagai pelayan publik;

Profesional

Yang Melayani Publik

Memenuhi Hak-hak Pelanggan (Pasal 18 UU No. 25 Tahun 2009;

Berintegritas Tinggi

d) ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Pemersatu Bangsa (Dilandasi Nilai-nilai Semangat Sumpah

Pemuda dan Bhineka Tunggal Ika);

Menjaga Kondisi Damai.

3. Etika Publik

Mata Dikiat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika

publik pada peserta Diklat melalui pembelajaran kode etik dan perilaku

pejabat publik, bentuk-bentuk kode etik, penerapan kode etik PNS. Adapun

nilai-nilai dasar dari etika publik yaitu :

a) Memegang Teguh Ideologi Pancasila;

b) Setia Dan Mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 Serta Pemerintahan Yang Sah;

c) Mengabdi Kepada Negara Dan Rakyat Indonesia;

d) Menjalankan Tugas Secara Profesional Dan Tidak Berpihak;

e) Membuat Keputusan Berdasarkan Prinsip Keahlian;

f) Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Nondiskriminatif;

g) Memelihara Dan Menjunjung Tinggi Standar Etika Yang Luhur;

h) Mempertanggungjawabkan Tindakan Dan Kinerjanya Kepada Publik;

i) Memiliki Kemampuan Dalam Melaksanakan Kebijakan Dan Program

Pemerintah;

j) Memberikan Layanan Kepada Publik Secara Jujur, Tanggap, Cepat,

Tepat, Akurat, Berdaya Guna, Berhasil Guna, Dan Santun;

k) Mengutamakan Kepemimpinan Berkualitas Tinggi;

l) Menghargai Komunikasi, Konsultasi, Dan Kerja Sama;

m) Mengutamakan Pencapaian Hasil Dan Mendorong Kinerja Pegawai;

n) Mendorong Kesetaraan Dalam Pekerjaan; Dan

o) Meningkatkan Efektivitas Sistem Pemerintahan Yang Demokratis

Sebagai Perangkat Sistem Karier.

Page 11: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

11

Kode etik ASN meliputi

a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas tinggi;

b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat

yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;

f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung

jawab, efektif, dan efisien;

h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan

tugasnya;

i) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada

pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;

j) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan

atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan

integritas ASN; dan

l) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai dasar inovatif dan

komitmen mutu pada peserta Diklat, melalui pembelajaran tentang

efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan,

konsekuensi dari perubahan. Nilai dasar dari komitmen mutu meliputi :

a) Efektivitas dan efisiensi;

b) Inovasi ;

c) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/ clients;

d) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan

memelihara agar customers/clients tetap setia;

Page 12: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

12

e) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa

kesalahan, dan tidak ada pemborosan;

f) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan

pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun

perkembangan teknologi

g) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan

masalah dan pengambilan keputusan;

h) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai

cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,

kolaborasi, dan benchmark.

5. Anti Korupsi

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi

pada peserta Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi

perilaku korupsi, membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai

dasar anti korupsi.. adapun nilai dasar dari anti korupsi adalah :

a) Integritas.

b) Nilai dasar hasil identifikasi oleh KPK :

Jujur

Peduli,

Mandiri,

Disiplin

Tanggung jawab

Kerja keras

Sederhana

Berani

Adil

2.3 Rancangan Kegiatan

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam aktualisasi yang dilakukan di

BKP Kelas 1 Pekanbaru dalam jangka waktu 13 hari dengan memperhatikan nilai-

nilai ANEKA antara lain :

1. Mengolah data Operasional dalam rangka penyiapan bahan penyusunan

rencana kerja

Kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan bahan

penyusunan rencana kerja dibuat dengan tujuan agar kegiatan selanjutnya dapat

berjalan dengan lancar.

Tahapan kegiatan

Penerima data dari Pengguna Jasa Karantina

Page 13: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

13

Memverifikasi data

Menginput data data kedalam sistem

Pengecekan ulang data

Data selesai diinput ke dalam sistem

Output dari kegiatan Mengolah data Operasional dalam rangka penyiapan

bahan penyusunan rencana kerja adalah data dapat terasimpan dengan baik, dan

apabila suatu saat dibutuhkan akan mudah untuk diperoleh.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam

kegiatan ini adalah :

Akuntabilitas

Sebagai pengolah data operasional, mempunyai Tanggung jawab terhadap

kebenaran proses pengisian data dan transparansi data kepada pengguna jasa

karantina. Bentuk tanggung jawab tersebut saya akan lakukan dimulai dengan

verifikasi data yang teliti kemudian menginput data dengan cermat dan melakukan

pengecekan ulang data setelah dimasukan, dan untuk transparansi saya akan

memberikan kejelasan tentang data-data yang dibutuhkan untuk diinput sehingga

pengguna jasa mengerti akan pentingnya karantina pertanian

Nasionalisme

Sebagai pengolah data operasiona saya akan melayani seluruh pihak yang

membutuhkan jasa karantina tanpa membeda-bedakan status atau golongan,

dengan demikian seluruh lapisan masyarakat dapat dilayani dengan baik olehbadan

karantina pertanian.

Etika Publik

Sebagai pengolah data operasional saya akan berusaha ramah dan sopan

pada saat Penerimaan data dari pada pengguna jasa, sehingga fungsi sebagai

pelayan publik akan terpenuhi dengan baik dan pengguna jasa dapat ikut serta

berpartisipasi dalam karantina pertanian, dan di pekanbaru khususnya.

Komitmen Mutu

Sebagai pengolah data operasional saya akan berusaha untuk dapat

mempersingkat proses pengolahan data secara inovatif, dengan malakukan sedikit

Page 14: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

14

inovasi dengan tidak menyalahi aturan yang ada dikarantina masyarakat akan bisa

terlayani dengan baik tanpa mengurangi mutu data.

Anti Korupsi

Sebagai pengolah data operasional saya akan berusaha keras untuk tidak

salah dan adil dalam pengelolaaan dokumen sehiingga data yang digunakan dalam

penyusunan rencana kerja tidak merugikan negara.

Kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan penyusunan

bahan rencana kerja Dengan nilai nilai yang sudah dimaksud memberi dukungan

kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu

1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para

pemakai jasa (stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau

2. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan

Perkarantinaan Pertanian Provinsi Riau

3. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang

perkarantinaan pertanian secara konsekuen, jujur, dan transparan.

Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan

penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai

organisasi yaitu Integritas ; Menyampaikan data, informasi secara terbuka dan apa

adanya; serta bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku. Komitmen ;

Meningkatkan kepedulian; Menyamankan persepsi dalam langkah; Konsistensi

kualitas dalam pelaksanaan kegiatan. Profesionalitas Menyelesaikan seluruh

pekerjaan maupun tanggung jawab yang diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan

berkualitas serta mampu telusur / tercatat melaksanakan tupoksi. Keteladanan

Mengerjakan Pelayanan Prima dan menerapkan nilai 5S (senyum, salam, sapa,

sopan dan santun serta Membangun keterbukaan dan komunikasi.

2. Melakukan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina dalam

rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap OPT/OPTK

Kegiatan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan

karantina dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap

OPT/OPTK dilakukan bertujuan agar didapatkan dokumen yang baik, dengan

persyaratan yang lengkap

Page 15: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

15

Tahapan Kegiatan

Penerimaaan Dokumen dari penguna jasa karantina

Pengecekan ke absahan dari dokumen karantina

Pernyataan kelengkapan dokumen

Output dari kegiatan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan

karantina dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap

OPT/OPTK adalah Dokumen diterima dengan baik, dengan persyaratan yang

lengkap sehingga mempersingkat waktu pemprosesan ke tahap selanjutnya

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam

kegiatan ini adalah

Akuntabilitas

Dalam melakukan kegiatan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen

persyaratan karantina dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan

terhadap OPT/OPTK, saya akan bertanggung jawab terhadap kelengkapan syarat

dokumen adalah hal yang harus dilakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik

sehingga kegiatan pengamatan dan pemeriksaan dapat berjalan dengan cepat dan

tepat.

Nasionalisme:

Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari

pengguna jasa dengan benar sehingga pengamatan pemeriksaan dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan nilai ASN sebagai pelayan publik

Etika Publik

Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari

pengguna jasa dengan ramah dan sopan pada saat Penerimaan data dari pada

pengguna jasa.

Komitmen Mutu

Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari

pengguna jasa dengan berusaha untuk dapat menambah kualitas dan kuantitas

pemeriksaaan dokumen sehingga lebih banyak pengguna jasa yang terlayani.

Anti Korupsi

Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari

pengguna jasa dengan berusaha keras untuk tidak salah dalam pemeriksaan

dokumen agar kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Page 16: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

16

Kegiatan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina dalam

rangka pengamatan pemeriksaan dilapangan terhadap OPT/OPTK berkontribusi

dalam memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I pekanbaru yaitu melaksanakan

ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan pertanian secara

konsekuen, jujur, dan transparan.

Dari kegiatan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina

dalam rangka pengamatan pemeriksaaan dilapangan terhadapOPT/OPTK dapat

memberikan dukukungan kepada nilai nilai organisasi yaitu; Keteladanan

Mengerjakan Pelayanan Prima dan menerapkan nilai 5S (senyum, salam, sapa,

sopan dan santun serta Membangun keterbukaan dan komunikasi. Profesionalitas

Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang diberikan hingga

tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat melaksanakan

tupoksi.

3. Membuat koleksi OPT/ OPTK

Kegiatan Membuat koleksi OPT/ OPTK dilakukan bertujuan agar didapatkan

koleksi OPT/OPK yang bisa mendukung dalam kegiatan indentifikasi dilain waktu

Tahapan Kegiatan

Menerima/mengambil sampel dari perusahaan/ instansi/ pengguna jasa/

dilapangan

Mengidentifikasi OPT/OPTK

Mencari sistem klasifikasi dari OPTK

Melakukan pengawetan basah dengan tabung dan alkohol

pemberian label, klasifikasi spesies dan nama pengbuat awetan

Inventarisasi

Output dari kegiatan Membuat koleksi OPT/OPTK adalah bertambahnya

Koleksi OPT/OPTK, dengan bertambahnya koleksi OPT/OPTK diharapkan kegiatan

identifikasi selanjutnya akan berjalan lebih baik dan cepat.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam

kegiatan ini adalah

Akuntabilitas

Saya akan melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK yang

berorientasi kepada hasil agar jumlah Koleksi OPT/OPTK yang ada di BKP kelas I

Page 17: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

17

Pekanbaru bertambah dan berusaha mengindentifikasi OPT/OPTK dengan jelas

dan benar

Nasionalisme

Dalam melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK Saya akan lebih

mengenal dan mamahami keanekaragaman hayati yang ada di indonesia dengan

proses identifikasi yang benar diaharapkan hasil dari koleksi dapat bermanfaat bagi

masyarakat di kemudian hari

Etika Publik

Dalam melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK saya akan ramah

dan sopan pada saat Penerimaan sampel dari pada pengguna jasa.

Komitmen Mutu

Untuk kegiatan pembuatan koleksi OPT/OPTK saya akan berusaha untuk

efektif dan inovatif agar jumlah koleksi OPT/OPTK bertambah dan berusaha

memperbaharui koleksi di UPT yang sudah ada, sehingga koleksi yang sudah ada

tetapi rusak dapat digantikan dengan yang lebih baik.

Anti Korupsi

Dalam melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK saya akan

berusaha keras untuk tidak salah dan jujur dalam pengidentifikasian OPT/OPTK

agar tidak ada pihak yang dirugikan nantinya.

Kegiatan pembuatan koleksi OPT/OPTK Dengan nilai nilai yang sudah

dimaksud memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu melindungi

sumber daya alam hewani dan nabati di Provinsi Riau dan Wilayah sekitarnya dari

bahaya yang ditimbulkan oleh masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan

Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

Dari kegiatan pembuatan Koleksi OPT/OPTK dapat memberikan dukungan

kepada nilai-nilai organisasi yaitu Profesionalisme dalam peningkatan keahlian dan

keterampilan yang diperlukan dalam Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun

tanggung jawab yang diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta

mampu telusur / tercatat melaksanakan tupoksi. Integritas Menyampaikan data,

informasi secara terbuka dan apa adanya.

Page 18: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

18

4. Melakukan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK

Kegiatan pengamatan tehadap gejala serangan OPT/OPTK ini dilakukan

untuk mengidenfikasi OPT/OPTK apa saja yang menyerang dalam suau daerah

sehingga bisa diketahui cara pencegahannya.

Tahapan Kegiatan

Penerimaaan sampel

Pemeriksaaan kelengkapan dokumen

Pemeriksaan Fisik Sample

Hasil

Output dari kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK

adalah dokumen hasil pengamatan gejala serangan OPT/OPTK yang benar dan

sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya dilapanganagar kegiatan pencengahan

dan atau pengendalian OPT/OPTK tidak merugikan para petani.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam

kegiatan ini adalah

Akuntabilitas

Dalam kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK, saya

akan kegiatan melakukan kegiatan penerimaan sampel, pemeriksaaan dokumen

sampel, serta pemeriksaan fisik sampel dengan dilakukan jujur dan penuh

tanggung jawab sehingga hasil pemeriksaan yang didapat akan benar dan sesuai

dengan apa yang terjadi dilapangan, serta transparan agar masyarakat bisa

mendapatkan manfaat dari hasil pengamatan gejala serangan tersebut

Nasionalisme

Dalam proses pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK Saya akan

selalu berusaha untuk melakukan pengamatan yang baik, agar hasil pengamatan

tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, sesuai dengan fungsi ASN sebagai

pelayan Publik

Etika Publik

Page 19: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

19

Saya akan selalu berusaha ramah dan sopan dimulai pada saat proses

penerimaan sampel dari pada pengguna jasa dan berusaha sabaik mungkin dalam

memberikan layanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,

berdaya guna, berhasil guna dan santun

Komitmen Mutu

Dalam proses pengamatan gejala serangan OPT/OPTK, saya akan berusaha

efektif dan efisian dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan dalam proses

pemeriksaan fisik sample, dengan tujuan Kepuasan Mutu pelanggan terhadap hasi

pemeriksaaan

Anti Korupsi

Dalam proses pengamatan gejala serangan OPT/OPTK yag dimulai dari

proses Saya akan berusaha Jujur dalam penetapan hasil pengamatan,dengan

kejujuran terhadap hasil yang ada diharapkan kegiatan pengendalian OPT/OPTK

dilapangan dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi petani.

Kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK dengan nilai-

nilai yang dimaksud dapat memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru

dalam

1. Melindungi Sumber Daya Alam Hewani dan Nabati di Provinsi Riau dan

Wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk dan

tersebarnya Hama Penyakit Hewan,

2. Memfasilitasi kelancaran/pemasaran produk-produk Agribisnis Provinsi Riau.

3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Perkarantinaan

Pertanian Provinsi Riau

Dari kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OP/OPTK dapat

memberikan dukungan kepada nilai-nilai organisasi yaitu Integritas ; Menyampaikan

data, informasi secara terbuka dan apa adanya; serta bertindak sesuai nilai dan

norma yang berlaku.Profesionalitas Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun

tanggung jawab yang diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta

mampu telusur / tercatat melaksanakan tupoksi.

5. Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan bahan penyusunan

rencana kerja

Page 20: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

20

Kegiatan pengolahan data dasar dalam rangka menyiapkan bahan

penyusunan rencana kerja dilakukan agar rencana kerja dapat disusun dengan

optimal, sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan efisien dan effektif.

Tahapan kegiatan

Penerimaan data

Rekapitulasi data dasar ke dalam formulir secara manual

Merekapitulasi data dasar yang telah di olah dalam tabulasi formulir dengan

komputer

Output dari kegiatan pengolahan data dasar dalam rangka menyiapkan

bahan penyusunan rencana kerja adalah draft data dokumen hasil pengamatan

gejala serangan OPT/OPTK yang benar dan sesuai dengan apa yang terjadi

sebenarnya dilapangan agar kegiatan pencengahan dan atau pengendalian

OPT/OPTK tidak merugikan para petani.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam

kegiatan ini adalah

Akuntabilitas

Dalam melakukan kegiatan pengolahan data dasar dalam rangka

menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja, Saya akan melakukan pengelolaan

data dasar dengan jelas, baik dan benar sesuai dengan peraturan yang ada di

karantina agar peraturan dapat ditegakan.

Nasionalisme

Saya akan melakukan pengelolaan data dasar dengan tidak membeda-

bedakan data yang masuk berasal dari siapa pengguna jasa nya untuk dikelola dan

dijadikan acuan rencana kerja

Etika Publik

Dalam pengelolaan data dasar saya akan berusaha melakukan pengelolaan

data dasar akan dengan jujur dan mendahulukan kepentingan pengguna jasa

dibanding kepentingan pribadi

Komitmen Mutu

Page 21: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

21

Saya akan melakukan pengelolaan data dasar dengan Berusaha untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas data dengan memberikan sedikit inovasi

dengan mengedepankan standar operasional yang ada di Balai Karantina Pertanian

Anti Korupsi :

Dalam pengelolaan data dasar, saya akan bersikap penuh kejujuran dalam

pengelolaaan data sebagai bahan penyusun rencana kerja agar rencana kerja yang

disusun dapat efisien.

Kegiatan pembuatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan

penyusunan bahan rencana kerja Dengan nilai nilai yang sudah dimaksud memberi

dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu :

1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para pemakai

jasa (stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau

2. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Perkarantinaan

Pertanian Provinsi Riau

3. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan

pertanian secara konsekuen, jujur, dan transparan.

Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan

penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai

organisasi yaitu Integritas ; bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku.

Profesionalitas Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang

diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat

melaksanakan tupoksi.

6. Menyiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau peramalan,

dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium

Kegiatan persiapan tempat alat dan bahan pengamatan dan/ atau peramalan

dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium dilakukan agar dalam pelaksaaan

kegiatan selanjutnya bisa dilakukan dengan lebih baik dan efisien

Tahapan kegiatan

Menyiapkan alat dan bahan tingkat laboratorium

Membuat laporan kepada atasan untuk ditindaklanjuti

Output dari kegiatan Menyiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan,

dan/atau peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium adalah agar

Page 22: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

22

tempat, alat dan bahan kegiatan pengamatan/peramalan tersedia tepat waktu

sehingga dapat mempersingkat waktu dari pengamatan/peramalan OPT di tingkat

laboratorium.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam

kegiatan ini adalah

Akuntabilitas :

Dalam melaksanakan kegiatan Menyiapkan tempat, alat dan bahan

pengamatan, dan/atau peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium

Saya akan berorientasi pada hasil sehingga pada saat alat dan bahan dibutuhkan

telah tersedia sehingga pekerjaan pengamatan/peramalan cepat terselesaikan

Nasionalisme

Kegiatan persiapan tempat, alat dan bahan pengamatan/peramalan OPT di

tingkat laboratorium ini saya akan berusaha untuk tidak merusak tempat, alat dan

bahan pengamatan sehingga Fungsi ASN sebagai pelayan publik terpenuhi da

pengguna jasa dapat terlayani dengan baik demi memberi kepuasan kepada Publik.

Etika Publik

Dalam kegiatan persiapan tempat, alat dan bahan pengamatan/peramalan

OPT di tingkat laboratorium ini saya akan berusaha menjaga dengan baik fasilitas

milik Negara secara bertanggung jawab.

Komitmen Mutu

Saya akan berusaha untuk meningkatkan kualitas dari Dalam kegiatan

persiapan tempat, alat dan bahan pengamatan/peramalan OPT di tingkat

laboratorium

Anti Korupsi

Dari pelaksanaan kegiatan persiapan tempat, alat dan bahan

pengamatan/peramalan OPT di tingkat laboratorium . Saya akan membuat laporan

persiapan alat dan bahan laboratorium dengan jujur sesuai dengan kebutuhan

kegiatan

Kegiatan persiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau

peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium Dengan nilai nilai yang

sudah dimaksud memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu :

Page 23: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

23

1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para pemakai

jasa (stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau

2. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan

pertanian secara konsekuen, jujur, dan transparan.

Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan

penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai

organisasi yaitu Integritas ; Konsistensi kualitas dalam pelaksanaan kegiatan.

Profesionalitas Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang

diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat

melaksanakan tupoksi.

7. Memelihara Peralatan Pengamatan dan/atau Peramalan

Kegiatan Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan dilakukan

dengantujuan menjaga agar alat pengamatan tetap terjaga, dan dalam kondisi baik

siap pakai ketika dibutuhkan.

Tahpan kegiatan

Mengambil alat

Mencuci/membersihkan alat

Menyimpan peralatan pengamatan ketempatnya

Output dari Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan adalah

agar tempat, alat dan bahan kegiatan pengamatan/peramalan tersedia ketika

dibutuhkan sehingga dapat mempersingkat waktu dari pengamatan/peramalan OPT

di tingkat laboratorium.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam kegiatan ini

adalah

Akuntabilitas

Dalam Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan Saya akan

berorientasi pada hasil sehingga pada saat alat dan bahan dibutuhkan telah

tersedia sehingga pekerjaan pengamatan/peramalan OPT cepat terselesaikan

Nasionalisme

Page 24: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

24

Kegiatan Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan, saya akan

berusaha untuk menjaga Asset Negara dengan sebaik mungkin dengan

pemeliharaan yang baik kepada fasilitas negara dapat dimanfaat kan dengan baik

hal ini sesuai dengan tujuan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik

Etika Publik

Dalam pelaksanaan kegiatan memelihara peralatan pengamatan dan/atau

peramalan. Saya akan berusaha untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat

kepada pengguna jasa.

Komitmen Mutu

Dalam pelaksanaan kegiatan memelihara peralatan pengamatan dan/atau

peramalan ,Saya akan berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan effektivitas

dalam pekerjaan sehingga peralatan pengamatan dapat tersedia tepat waktu.

Anti Korupsi

Dalam pelaksanaan kegiatan memelihara peralatan pengamatan dan/atau

peramalan, Saya Tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan

pribadi

Kegiatan persiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau

peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium Dengan nilai nilai yang

sudah dimaksud memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yakni

mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para pemakai jasa

(stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau.

"Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan

penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai

organisasi yaitu Integritas ; Konsistensi kualitas dalam pelaksanaan kegiatan.

Profesionalitas : Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang

diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat

melaksanakan tupoksi.

Page 25: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

25

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1Mengolah data Operasional dalam rangka

penyiapan bahan penyusunan rencana kerja

2

Melakukan Pemeriksaaan kelengkapan

dokumen persyaratan karantina dalam rangka

pengamatan Pemeriksaaan dilapangan

terhadap OPT/OPTK

3 Membuat koleksi OPT/ OPTK

4Melakukan pengamatan terhadap gejala

serangan OPT/OPTK

5Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan

bahan penyusunan rencana kerja

6

Menyiapkan tempat, alat dan bahan

pengamatan, dan/atau peramalan, dan/atau

pengendalian OPT tingkat laboratorium

7Memelihara peralatan pengamatan dan/atau

peramalan

SeptemberNo Nama Kegiatan

2.4 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di BKP kelas 1

pekanbaru dapat dilihat pada tabel divbawah ini

Page 26: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

26

III. PENUTUP

Dalam fungsinya ASN adalah Pelayan Publik. Untuk menjadi pelayan publik

yang baik dan sesuai dengan UU dan Pancasila, dalam Perkalan No. 38 Tahun

2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan Pajabatan

seorang PNS hendaknya dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA yaitu :

1. Akuntabilitas

2. Nasionalisme

3. Etika Publik

4. Komitmen Mutu

5. Anti Korupsi.

Sehingga dengan penerapan nilai ANEKA ini di dalam pelayanan publik,

diharapkan maka akan menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas sesuai

dengan harapan masyarakat. Terciptalah tugas pokok dari seorang PNS yaitu

sebagai Pelayan Publik, Pelaksana Kebijakan Publik, dan Pemersatu Bangsa.

Page 27: Iyanda 2- Proposal Rancangan Aktualisasi Finished

27

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Modul Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan

Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta