jarum bedah

15
Jarum Bedah Dan Benang Bedah JARUM BEDAH Jarum bedah disebut juga jarum hecthing (Suturu needles atau Surgical needles) digunkana untuk menjahit luka, umumnya luka operasi. Pada umumnya terbuat dari logam (stainless steel) Biasanya jarum-jarum bedah dijial tersendiri, lepas dari benang badahnya. Tapi sekarang banyak dijual jarum-jarum bedah berikut benangnya dalam kemasan satu-satu. Jarum yang demikian disebut Atroumatic needle, karena menimbulkan trauma, sebab benang tersebut langsung dijepit kedalam ujung jarum yang satunya lagi. Klasifikasi Pemilihan jarum bedah antara lain : jarum yang digunakan agar berperan aktif dalam penyembuhan luka dan tidak merubah atau merusak jaringan tubuh. Bentuk, ukuran, dan rancangan jarum dipilih yang sesuai dengan prosedur operasi. Struktur Jarum Bedah

Upload: farmasi

Post on 12-Feb-2016

143 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

cghjkg

TRANSCRIPT

Page 1: Jarum Bedah

Jarum Bedah Dan Benang Bedah

JARUM BEDAH

Jarum bedah disebut juga jarum hecthing (Suturu needles atau Surgical needles) digunkana untuk menjahit luka, umumnya luka operasi. Pada umumnya terbuat dari logam (stainless steel)

Biasanya jarum-jarum bedah dijial tersendiri, lepas dari benang badahnya. Tapi sekarang banyak dijual jarum-jarum bedah berikut benangnya dalam kemasan satu-satu. Jarum yang demikian disebut Atroumatic needle, karena menimbulkan trauma, sebab benang tersebut langsung dijepit kedalam ujung jarum yang satunya lagi.

Klasifikasi

Pemilihan jarum bedah antara lain : jarum yang digunakan agar berperan aktif dalam penyembuhan luka dan tidak merubah atau merusak jaringan tubuh. Bentuk, ukuran, dan rancangan jarum dipilih yang sesuai dengan prosedur operasi.  Struktur Jarum Bedah

 Bagian – bagian dari jarum bedah, terdiri atas:

o Ujung jarum ( point of needle )o Badan / Batang ( body / shat needle )

Page 2: Jarum Bedah

o Mata jarum ( eye needle )

Jarum Bedah

Ujung Jarum Bedah Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok digunakan untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum, pembuluh darah, katup.

Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit daerah usus besar, ginjal, limpa, hati

Page 3: Jarum Bedah

Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa dipakai untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.

Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang gepeng, bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga mulut, dan sebagainya.

Page 4: Jarum Bedah

BENANG BEDAH

Disebut juga Suture. Menurutnya jenis bahannya benang bedah dibagi dalam 2 golongan:

1.      Yang diabsorpsi oleh tubuhMisalnya : Collagen (Catgus Crhomic), Polyglatin 910 (Coated Vicryl) dan Polyglycolic acid (Dexon)

2.      Yang tidak diabsorpsi oleh tubuhMisal : linen, sutera, Polypropilen, Polyamid/nylon, dan stainless steel.

Ukuran: Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0. Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1, sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0. Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019 mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ). ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 ) sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ). Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.

Page 5: Jarum Bedah
Page 6: Jarum Bedah

BENANG DAN JARUM BEDAH

BENANG BEDAH

Defenisi

Benang bedah ( suture ) adalah materi berbentuk benang yang berfungsi untuk ligasi (Mengikat) pembuluh darah atau aproksimasi (mengikat / menyatukan jaringan )

Spesifikasi material benang bedah :

Steril, harus steril sewaktu digunakan. Diketahui kekuatan untuk memegang jaringan ( tensil strength ) yang sesuai jenis

material benang. Diketahui massa penyerapan ( absorption rate ) yaitu lamanya benang habis

diserap tubuh Simpul aman, diketahui jumlah minimal tali simpul yang aman untuk setiap jenis

benang, artinya tetap tersimpul selama proses penyembuhan luka. Mudah untuk digunakan. Dapat digunakan untuk segala jenis operasi. Reaksi / trauma jaringan yang minimal, diameter benang bedah yang dianjurkan

dipergunakan adalah ukuran terkecil yang paling aman untuk setiap jenis jaringan yang dijahit, massa material benang dan reaksi jaringan sekecil mungkin.

Ukuran benang bedah disepakati adalah sebagai berikut :

Ukuran terbesar adalah 1 dan ukuran terkecil adalah 11-0 atau 12-0. Ukuran dimulai dari nomor 1 dan ukuran bertambah besar dengan bertambah 1,

sedangkan apabila ukuran bertambah kecil maka ditambah 0. Ukuran benang system Eropa ( metric gauge ) adalah metric 0,1 ( 0,010 – 0,019

mm ) sampai metric 10 ( 1,00 – 1,09 ). ukuran benang system Amerika ( imperial gauge ) ukuran 11-0 ( 0,010 – 0,019 )

sampai ukuran 7 ( 1,00 – 1,09 ). Dalam kemasan selain dicantumkan diameter juga panjang benang dalam cm.

Klasifikasi benang bedah

Berdasarkan keberadaannya didalam tubuh pasien dibagi atas : Diserap ( absorbable sutures )

Page 7: Jarum Bedah

Merupakan jenis benang yang materialnya dibuat dari jaringan collagen mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material di dalam tubuh akan diserap yang lamanya bervariasi, sehingga tidak ada benda asing yang tertinggal di dalam tubuh

Tidak diserap ( non ansorbable sutures ) Merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan terhadap enzim

penyerapan dan tetap berada dalam tubuh atau jaringan tanpa reaksi penolakan selama bertahun – tahun.

Kelebihan dari benang ini adalah dapat memegang jaringan secara permanen. Kekurangan dari benang ini adalah benang ini menjadi benda asing yang tertinggal didalam tubuh dan kemungkinan akan menjadi fistel

Berdasarkan materi / bahan, dibagi atas : Bahan alami, dibagi atas : Diserap ( absorbable ) Dibuat dari collagen yang berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan

serabut collagen tendon flexor sapi. Contoh : Surgical catgut plain : Berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan serabut

collagen tendon flexor sapi tanpa campuran. Surgical catgut chromic : Berasal dari lapisan sub. Mukosa usus domba dan

serabut collagen tendon flexor sapi dicampur dengan chromic aci Tidak diserap ( non ansorbable sutures ) Jenis ini terbuat dari linen, ulat sutra ( silk ) seperti surgical silk, virgin silk dan

dari kapas ( cotton ) seperti surgical cotton. Ada juga yang terbuat dari logam sehingga mempunyai tensil strength yang sangat kuat, contoh : metalik sutures ( stainless steel )

Bahan sintetis ( buatan ), dibagi atas : Diserap ( absorbable ) Terbuat dari sintetik polimer, sehingga mudah diserap oleh tubuh secara hidrolisis

dan waktu penyerapan oleh tubuh mudah diprediksi, contoh : Polyglactin 910 Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state (Coated Vicryl®) Polylactin 910 polylastctin 370 dan calcium state (Vicryl Rapide®) Poliglikolik Polyglecaprone 25 (Monocryl®) Polydioxanone (PDS II®) Tidak diserap ( non absorbable ) Terbuat dari bahan buatan ( sintetis ) dan dibuat sedemikian rupa sehingga reaksi

jaringan yang timbul sangat kecil,

Page 8: Jarum Bedah

contoh : Polypropamide (Ethilon®) Polypropylene (Prolene®) Polyester (Mersilene®) Berdasarkan penampang benang, dibagi atas : Monofilamen ( satu helai ) Terbuat dari satu lembar benang, tidak meneyerap cairan ( non capilarity ) Keuntungan : Kelebihan dari jenis ini adalah permukaan benang rata dan halus,

tidak memungkinkan terjadinya nodus infeksi dan tidak menjadi tempat tumbuhnya mikroba.

Kelemahan : Kelemahannya adalah memerlukan penanganan simpul yang khusus karena relatif cukup kaku dan tidak sekuat multifilament.

Contoh : Catgut, PDS, dan Prolene Multifilamen Terbuat dari bebeapa filament atau lembar bahan benang yang dipilih menjadi

satu. Keuntungan : Kelebihan jenis ini adalah benang lebih kuat dari monofilament,

lembut dan teratur serta mudah digunakan. Kerugian : Kelemahannya adalah karena ada rongga maka dapat menjadi tempat

menempelnya mokroba dan sedikit tersendat pada saat melalui jaringan. Contoh : Vicryl, Silk, Ethibond

Pemilihan material benang bedah oleh para ahli bedah didasarkan atas :

Karakteristik biologi dari material dalam jaringan yaitu diserap atau tidak diserap dan bersifat capilarity atau non capilarity.

karakteristik dan penyembuhan jaringan. Lokasi dan panjang dari sayatan yang menjadi pertimbangan kosmetik. Ada tidaknya infeksi, kontaminasi dan drainese. Pertimbangan ini mengingat

kemungkinan benang akan menjadi pembentukan jaringan granulasi dan proses yang menjadi rongga ( sinus ) atau menjadi inti pengerasan yang kemungkinan berbentuk batu apabila dipakai pada operasi kandung kemih atau kandung empedu.

Problem pasien seperti kegemukan, debil, umur penyakit lain yang mengganggu proses penyembuhan yang lebih lama sehingga memerlukan penguatan yang lebih lama.

Karakteristik fisik dari material benang untuk menembus jaringan, pengikatan simpul dan juga alasan khusus tiap ahli bedah.

 

Page 9: Jarum Bedah

JARUM BEDAH

Jarum bedah berfungsi untuk mengantarkan benang pada saat melakukan penjahitan luka operasi.

Klasifikasi

Pemilihan jarum bedah antara lain : jarum yang digunakan agar berperan aktif dalam penyembuhan luka dan tidak merubah atau merusak jaringan tubuh. Bentuk, ukuran, dan rancangan jarum dipilih yang sesuai dengan prosedur operasi. Terdapat 2 macam jarum bedah dilihat dari penggunaan benang yaitu berupa jarum lepas dan jarum atraumatik

Jarum lepas Memerlukan waktu penyambungan benang dengan jarum Memerlukan re–sterilisasi Memerlukan perawatan ujung jarum Resiko jarum berkarat Resiko benang terlepas dari jarum Pemilihan jarum harus tepat dengan benang Jarum bedah atraumatik Benang bedah menyatu dengan jarum sekaligus Penyambungan benang bedah dengan jarum secara channelateau drilled Benang tunggal sehingga menimbulkan trauma yang minimal pada jaringan Dijamin steril dan bebas karat Sekali pakai dibuang sehingga tidak perlu sterilisasi

Struktur jarum bedah.

gambar stuktur jarum bedah

Bagian – bagian dari jarum bedah, terdiri atas: Ujung jarum ( point of needle ) Badan / Batang ( body / shat needle ) Mata jarum ( eye needle )

UJUNG JARUM ( point of needle )

Page 10: Jarum Bedah

Taper. Ujung jarum taper dengan batang bulat atau empat persegi cocok digunakan untuk menjahit daerah aponeurosis, otot, saraf, peritoneum, pembuluh darah, katup.

Blunt. blunt point dan batang gepeng cocok digunakan untuk menjahit daerah usus besar, ginjal, limpa, hati

 

Triangular. Ujung segitiga dengan batang gepeng atau empat persegi. Bisa dipakai untuk menjahit daerah kulit, fascia, ligament, dan tendon.

Tapercut. Ujung jarum berbentuk segitiga yang lebih kecil dengan batang gepeng, bisa digunakan untuk menjahit fascia, ligaments, uterus, rongga mulut, dan sebagainya.

 

 

BADAN ATAU BATANG ( body / shat of needle )

Straight. Digunakan untuk daerah kulit, nervus, GI track, tendon, pembuluh darah, dan sebagainya.

Halfcurved. Digunakan untuk kulit ( tetapi jarang dipakai) Curved dibagi atas: 1/4 circle – mata, bedah mikro 3/8 circle – dipakai pada hampir seluruh tubuh 1/2 circle – dipakai pada hampir seluruh tubuh 5/8 circle – traktus urinarius dan system reproduksi Combine needle – daerah mata bagian anterior

MATA JARUM ( eye needle ), Terbagi atas :

Rolled end Drilled end Regular eye Spring eye

Page 11: Jarum Bedah

Spring double eyes

Jenis benang                                                   Ada tiga hal yang menentukan  pemilihan jenis benang jahit, yaitu jenis bahannya, kemampuan tubuh untuk menyerapnya dan susunan filamentnya. Benang yang dapat diserap melalui reaksi enzimatik pada cairan tubuh kini banyak dipakai. Penyerapan benang oleh jaringan dapat berlangsung antara tiga hari sampai tiga bulan tergantung jenis benang dan kondisi jaringan yang dijahit.Menurut bahan asalnya, benang dibagi dalam benang yang terbuat dari usus domba meskipun namanya catgut dan dibedakan dalam catgut murni yang tanpa campuran dan catgat kromik yang bahannya bercampur larutan asam kromat. Catgut murni diserap cepat, kira kira dalam waktu satu minggu sedangkan catgut kromik diserap lebih lama kira kira 2-3 minggu.Disamping itu ada benang yang terbuat dari bahan sintetik, baik dari asam poliglikolik maupun dari poliglaktin-910 yang inert dan memiliki daya tegang yang besar. Benang ini dalam dipakai pada semua jaringan termasuk kulit. Benang yang dapat diserap menimbulkan reaksi jaringan setempat yang dapat menyebabkan fistel benang atau infiltrate jaringan yang mungkin ditandai adanya indurasi.Benang yang tidak dapat diserap oleh tubuh terbuat umumnya dari bahan yang tidak menimbulkan reasksi jaringan karena bukan merupakan bahan biologik. Benang ini dapat berasal dari sutera yang sangat kuat dan liat, dari kapas yang kurang kuat dan mudah terurai, dan dari polyester yang merupkan bahan sintetik yang kuat dan biasanya dilapisi Teflon. Selain itu terdapat juga benang nailon yang berdaya tegang besar, yang terbuat dari polipropilen yang terdiri atas bahan yang sangat inert dan baja yang terbuat dari baja tahan karat.Karena tidak dapat diserap maka benang akan tetap berada di jaringan tubuh. Benang jenis ini biasanya di gunakan pada jaringan yang sukar sembuh. Bila terjadi infeksi akan terbentuk fistel yang baru dapat sembuh setelah benang yang bersifat benda asing dikeluarkan.Benang alami terbuat dari sutera atau kapas. Kedua bahan alami ini dapat bereaksi dengan jaringan tubuh meskipun minimal karena mengandung juga bahan kimia alami. Daya tegangnya cukup dan dapat diperkuat bila dibasahi terlebih dahulu dengan larutan garam sebelum digunakan.Bahan sintetik terbuat dari polyester, nailon atau polipropilen yang umumnya dilapisi oleh bahan pelapis Teflon atau Dacron. Dengan lapisan ini, permukaannya lebih mulus sehingga tidak mudah bergulung atau terurai. Benang mempunyai daya tegang yang besar dan dipakai untuk jaringan yang memerlukan kekuatan penyatuan yang besar.Menurut bentuk untaian seratnya, benang dapat berupa monofilament bila hanya terdiri dari satu serat saja, dan polifilamen bila terdiri atas banyak serat yang diuntai menjadi satu. Cara menguntainya dapat sejajar dibantu bahan pelapis atau di untai bersilang sehingga penampangnya lebih bulat, lebih lentur dan tidak mudah bergulung.Benang baja dapat berbentuk monofilament atau polifilamen, sering dipakai pada sternum setelah torakotomi, jika terkontaminasi mudah terjadi infeksi.

Seide (silk/sutera)

Page 12: Jarum Bedah

Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan perekat, tidak diserap tubuh. Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus dibuka kembali.Warna : hitam dan putihUkuran : 5,0-3Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan sebagai teugel (kendali)

Plain catgutDiserap tubuh dalam waktu 7-10 hariWarna : putih dan kekuninganUkuran : 5,0-3Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah) yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan mengembang.

Chromic catgutBerbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom, sehinggan menjadi lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.Warna : coklat dan kebiruanUkuran : 3,0-3Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari, untuk menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi harus segera dilakukan.

EthilonBenang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak diserap tubuh, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lainWarna : biru dan hitamUkuran : 10,0-1,0Penggunaan : bedah plastic, ukuran yang lebih besar sering digunakan pada kulit, nomor yang kecil digunakan pada bedah mata.

EthibondBenang sintetis(polytetra methylene adipate). Kemasan atraumatis. Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak terserap.Warna : hiaju dan putihUkuran : 7,0-2Penggunaan : kardiovaskular dan urologi

VitaleneBenang sintetis (polimer profilen), sangat kuat lembut, tidak diserap. Kemasan atraumatisWarna : biruUkuran : 10,0-1Kegunaan : bedah mikro terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah mata, plastic, menjahit kulit

Vicryl

Page 13: Jarum Bedah

Benang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan reaksi jaringan. Dalam subkuitis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulanWarna : unguUkuran : 10,0-1Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah plastic

SupramidBenang sintetis dalam kemasan atraumatis. Tidak diserapWarna : hitam dan putihKegunaan : penjahitan kutis dan subkutis

LinenDari serat kapas alam, cukup kuat, mudah disimpul, tidak diserap, reaksi tubuh minimumWarna : putihUkuran : 4,0-0Penggunaan : menjahit usus halus dan kulit, terutama kulit wajah

Steel wireMerupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpulWarna : putih metalikKemasan atraumatukUkuran : 6,0-2Kegunaan : menjahit tendo

Ukuran benang                                               

Ukuran benang dinyatakan dalam satuan baku eropa atau dalam satuan metric. Ukuran terkecil standar eropa adalah 11,0 dan terbesar adalah ukuran 7.Ukuran benang merupakan salah satu factor yang menentukan kekuatan jahitan. Oleh karena itu pemilihan ukuran benang untuk menjahit luka bedah bergantung pada jaringan apa yang dijahit dan dengan pertimbangan factor kosmetik. Sedangkan kekuatan jahitan ditentukan oleh jumlah jahitan, jarak jahitan, dan jenis benangnya. Pada wajah digunakan ukuran yang kecil (5,0 atau 6,0)

Lokasi penjahitan Jenis benang UkuranFasia Semua 2,0-1Otot Semua 3,0-0Kulit Tak diserap 2,0-6,0Lemak Terserap 2,0-3,0Hepar Kromik catgut 2,0-0Ginjal Semua catgut 4,0Pancreas Sutera atau kapas 3,0Usus halus Catgut, sutera, kapas 2,0-3,0Usus besar Kromik catgut 4,0-0Tendon Tak terserap 5,0-3,0Kapsul sendi Tak terserap 3,0-2,0

Page 14: Jarum Bedah

Peritoneum Kromik catgut 3,0-2,0Bedah mikro Tak terserap 7,0-11,0

Sumber :              Buku ajar ilmu bedah, R Sjamsuhidajat dan Wim de Jong                                Bedah minor, dr. Sumiardi Karakata dan dr. Bob Bachsinar