jati diri sendiri dalam 7 hari
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
1/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 1
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
2/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 2
SAYA YAKINBAGI YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH MEMBACA & PRAKTIKKAN E-BOOK INI
INSYAALLOH AKAN ADA PERUBAHAN DALAM HIDUPNYA
Faris Dedi Setiawan
Founder Cowok.id & GrosirBajuPriaMurah.com
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
3/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
… dan siapa saja yang diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, sungguh dia telah
mendapat kesuksesan yang sesungguhnya……
PERNAHKAH Anda membaca atau mendengan kalimat tersebut? Itulah potongan ayat 185 dari surat
Ali-Imran. Hal ini saya ungkapkan untk melihat bagaimana kesuksesan yang sebenarnya atau yang
hakiki itu. Sebab, betapa banyak orang merasa sukses ketika di dunia ini ia kaya, menjadi pejabat,
dan berkuasa. Memang, itu termasuk salah satu ukuran sukses, yaitu sukses dunia. Namun,
bagaimana dengan kita yang diuji oleh Allah dengan kemiskinan atau ketidakmampuan? Apakah
otomatis kita tervonis sebagai orang yang tidak sukses dunia dan akhirat?
Kita pasti sepakat mengataan “tidak”. Sebab jika “ya”, berarti allah tidak adil. Jadi, apapun kondisi kita
sekarang, kita masih mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses di hadapan Allah.
Permasalahannya adalah sudahkah kita memprogram hidup kita untuk sukses dunia akhirat?
Dalam E-book ini akan ditunjukkan cara praktis agar kita dapat mengumpulkan poin sebesar mungkin
sehingga dapat mencapai kesuksesan. Karena, meskipun setiap manusia diberi kemampuan dan
kesempatan yang berbeda sebagai ujian, Allah Yang Maha adil memberikan kepada semua manusi
modal yang sama yaitu waktu.
Pernahkah Anda mengamati seorang tukang becak, guru, pegawai, manajer, atau bahkan presiden?
Apa yang sama? Mereka semua sama dalam hal waktu: sehari semalam sama-sama mempunyai 24
jam; tak lebih dari itu.
Kalau demikian, maka untuk mendapatkan nilai terbesar di sisi Allah, persoalannya adalah bagaimana
mengoptimalkan modal itu dengan segala kemampuan dan kesempatan yang allah berikan kepada
kita masing-masing, karena Allah menilai sesuai dengan besar usaha yang dilakukan besar nominal
hasilnya.
Sebagai contoh, seorang pegawai biasa yang berpenghasilan Rp 300.000,00/bulan berinfak
Rp10.000,00 setiap bulan.seorang manajer yang berpenghasilan Rp3.000.000,00/bulan juga berinfak
Rp10.000,00 setiap bulan. Menurut Anda, mana kontribusi yang lebih besar? Tentu si pegawai biasa.
Dengan niat dan cara yang benar, kedua-duanya telah melakukan hal yang baik, yaitu sama-sama
berinfak Rp10.000,00 setiap bulan. Tetapi, dalam hal optimasi kemampuan, insya Allah, si pegawai
biasa lebih baik; begitu juga nilainya di sisi allah swt. Sebab, untuk mengeluarkan infak Rp 10.000,00
si pegawai telah lebih banyak melakukan usaha.
Meskipun demikian, yang ditawarkan dalam E-book ini bukanlah suatu usaha untuk menghemat
waktu mati-matian, sehingga seaan-akan anda tidak memiliki waktu untuk istirahat. Bukan juga
menuntun anda untuk menjadi ahli dalam soal teori waktu. Juga, bukan cara bekerja banting tulang
siang malam, sehingga tak sempat memperhatikan keluarga. Apa yang disodorkan di dalamnya
merupakan suatu usaha untuk lebih mengoptimalkan apa-apa yang telah diberikan Allah kepada anda
serta memberikan alternatif-alternatif yang bermanfaat, dengan titik berat akhirat tanpa melupakan
dunia.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
4/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 4
Tentu saran-saran ini versi saya., Anda bisa saja mempunyai pendapat lain. Namun, jangan lupa,
ebook ini bukan pengganti Al-Qur’an , hadis, atau bahkan E-book karya ulama, sehingga Anda
merasa cukup hanya dengan membaca E-book ini. Saya hanya mencoba mengungkap semangat
merencanakan hidup yang ada dalam Islam. Selanjutnya, ada satu hal yang ingin saya katakan pada
Anda. Jika Anda membeli E-book ini, sekedar membaca dan meletakkannya di rak E-book, maka
saya jamin anda tidak akan mendapatkan manfaat apapun dari E-book ini. Anda tak mendapatkan
imbalan atas pengeluaran uang anda untuk membeli E-book ini. Sebaliknya, jika Anda mengikutisaran-saran dalam E-book ini, walaupun tidak seluruhnya dan juga tak harus berurutan, maka E-book
ini, insyaAllah, akan menumbuhkan kesadaran bahkan kebiasaan yang baik, dan akan menghasilkan
pengalaman menguntungkan bagi anda yang hasilnya dapat anda rasakan saat ini, di dunia.
Pertama, niatilah mempelajari E-book ini dengan bismillah. Ini merupakan kaidah umum: setiap
pekerjaan yang kita lakukan hendaklah dimulai dengan basmallah. Dengan niat seperti itu, anda akan
mendapatkan nilai plus di akhirat, selain memperoleh petunjuk-petunjuk praktis menuju kesuksesan.
Dengan cara itu pula sekaligus kita mengharap semoga yang baik dapat kita terima dan kita terapkan.
Kedua, jadilah pembaca yang aktif. Ambillah pensil atau marker ketika membaca ; jangan takut
memberi tanda-poin-poin yang Anda sukai atau Anda anggap penting. Boleh juga Anda membuatcatatan tersendiri dari E-book ini, misalnya di pinggir E-book ini atau pada kertas lain. Terakhir,
buatlah suatu daftar tentang diri Anda, dan laksanakan apa yang anda anggap bermanfaat.
Ketiga, ubahlah kebiasaan anda dengan bertahap. Jika anda mengubahnya dengan mendadak dan
secara keseluruhan, anda bisa tertekan dan putus asa, bahkan bisa jadi and ameninggalkan apa yang
anda anggap baik itu. Lakukanlah perubahan itu secara bertahap, step by step, langkah demi
langkah. Mungkin elihatannya lambat. Tetapi, jika dalam seminggu anda bisa satu prinsip, maka
dalam sebulan anda sudah dapat menguasai empat prinsip. Dan prinsip esok lebik baik seperti bola
salju yang menggelinding; semakin lama semakin besar. Semakin banyak prinsip yang anda dapat
terapkan, semakin banyak manfaatn yang berlipat-lipat anda peroleh. Karena prinsip yang satu
menunjang prinsip yang lainnya.
Keempat, hendaklah anda tidak mengharuskan diri menjadi sempurna. Sebab kita ini manusia, bukan
malaikat. Manusia itu punya kesalahan. Ibnu Qamadah mengatakan: “setiap manusia itu tidak luput
dari kesalahan (maksiat). Andaikan ia selamat dari maksiat badan, mungkin sekali I aterjebak maksiat
hati, mungkin sekali ia tertimpa was-waasnya setan yang memalingkannya dari mengingat allah. Jika
ia mampu lepas dari itu semua, mungkin sekali ia lalai dari mengenal Allah. Oleh Karen aitu, yang
perlu kita siasati adalah bagaimana memperkecil kesalahan itu dan memperbesar nilai positif atau
amal baik kita.” Semakna dengan itu, tentu E-book ini pun tidak luput dari kesalahan. Karena itu jika
anda memiliki prinsip yang lebih baik, maka lakukanlah. Akan lebih baik lagi jika anda mau
menginformasikan lebih kepada saya. Jika prinsip-prinsip dalam E-book ini anda anggap benar dan
baik, mari kita lakukan sehingga kehidupan kita menjadi lebih baik. Semoga E-book ini menjadisumbangan nyata untuk mengatasi problem umat islam sekarang ini. Bagaimana nilainya? Kita
serahkan saja pada allah. Dan katakanlah:
“bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang mukmin akan melihat pekerjaanmu uitu…
(QS. 9:105)
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
5/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 5
BAB 2
MERENCANAKAN HIDUP
….sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri….. (QS : 13: 11)
Time Is Money?
“TIME IS MONEY”, demikian ucapan bahasa inggris yang sering kita dengar. Demikian juga yang
sering berlaku di sekeliling kita, termasuk kita sebagai komunitas muslim. Saya tidak menafikkan
bahwa hidup kita perlu uang dan kita bekerja juga memang secara riil mendapatkan uang. Namun,
apakah memang waktu sama dengan uang? Dan hanya itu?
Saya sendiri lebih cenderung mengatakan bahwa waktu adalah kehidupan itu sendiri. Jika waktu
berhenti, kehidupan kit ajuga berhenti. Bila anda masih beranggapan bahwa waktu adalah uang, cobaanda berhenti bekerja, kemudian periksa berapa uang yang anda peroleh selama waktu tersebut.
Apakah itu sebanding dengan waktu yang Allah berikan? Bolehkah waktu anda menjadi pengantin
diganti menjadi uang? Atau sebaliknya, seberapa banyak orang yang berani membayar untuk
kesehatannya, yang berarti juga membayar untuk nikmat waktu?
Jika anda tidak bekerja dan tidak memiliki uang, apakah anda dapat menghentikan penggunaan
waktu anda? Jawabnya tentu “Tidak bisa!” waktu itu terus berjalan, apakah kita berdiam atau bekerja.
Waktu selalu melaju tanpa bertanya kepada kita apakah kita ingin maju atau tidak. Dengan demikian,
bahwa waktu itu sama dengan uang tidaklah seluruhnya benar; hanya sebagian.
Kita menggunakan sebagian waktu kita untuk bekerja, karena demikianlah hukum Allah yangdiberlakukan pada manusia. Supaya tetap bertahan hidup (survive), manusia harus makan, minum,
tidur, punya keturunan, dan sebagainya. Ini semua didapatkan dengan bekerja. Jangan anda
berharap mendapatkannya dengan gratis.
Umar bin Khathab r.a. bertemu seseorang di masjid. Sejak pagi hingga siang orang itu duduk
memohon rezeki. Ketika ditanya apa yang dilakukannya, ia menjawab, “Aku melakukannya karena
banyak hutang.” Umar segera membenahi cara berpikir orang itu dengan perkataannya yang cukup
terkenal: “Allah tidak akan menurunkan emas dari langit.”2)
Benarlah Umar, allah tidak akan memberikan itu. Sebaliknya Allah sangat menghargai hambaNya
yang giat bekerja. Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, dari Miqdad r.a., disbeutkan bahwa NabiMuhammad SAW bersabda: “Tiada seorang makan makanan yang lebih baik dari usahanya sendiri
dan Nabi Daud a.s. juga makan dari hasil tangannya sendiri.” 3)
Dalam penilaian saya, selain merupakan keharusan, bekerja juga merupakan suatu kebutuhan bagi
manusia. Lihat saja orang yang menganggur, atau yang malas bekerja, atau seseorang yang
mendapat kekayaan waris yang luar biasa banyaknya sehingga tidak perlu bekerja. Sehari dua hari
yang ia lalui mungin menyenangkan tapi lama-kelamaan akan datang rasa bosan. Ia akan merindukan
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
6/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 6
suasana berteman- dan itu bisa dilakukannya dalam bekerja. Otaknya mulai mendorong dirinya untuk
menggunakannya (berpikir); artinya sebagai manusia, ia merasakan desakan organ tubuh (otak untuk
bekerja. Juga perasaannya akan berada pada situasi yang tidak karuan, karena semua orang
disekelilingnya melakukan apa yang tidak ia lakukan, yaitu bekerja.
Jadi, bekerja itu mutlak dilakukan. Selain tuntutan hidup, bekerja juga berfungsi untuk mengisi waktu
yang kita miliki. Dan bekerja itu tidak harus selalu mendapatan imbalan uang. Imbalannya ada juga
yang berupa kebaikan jasa, relasi, atau berupa barang benda. Ada juga yang bekerja benar-benar
hanya ingin mendapatkan balasa n di kehidupan setelah mati; orang menyebutnya ibadah. Padahal,
makna ibadah itu sebenarnya sangat luas, seluruh putaran waktu 24 jam dapat menjadi ibadah; yang
menentukannya adalah kesadaran kita masing-masing.
Bagi kita yang mempercayai kehidupan setelah kematian, akan lebih indah jika bekerja itu disertai
dengan niat akhirat. Jika demikian kita akan mendapatkan dua nilai, nilai dunia dan nilai akhirat.
Karena itu, tak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa menabung nilai akhirat sebab apa yang sangat
kita butuhan di dunia pun sudah termasuk ibadah san bisa dinilaikan untuk akhirat. Masalahnya,
tinggal kemauan kita untuk melakukannya, yakni mengoptimalkan apa-apa yang kita lakukan di dunia
sehingga dapat menjadi tabungan kita di akhirat nanti.
Akan tetapi, banyak diantara kita yang merasakah bahwa energy yang dikeluarkan untuk bekerja tidak
sesuai dengan pendapatan atau terjadi in-efisiensi bekerja. Mungkin juga di asntara kita merasa tidak
mampu berprestasi dalam masyarakat. Atau, tenggelam dalam ritmus kehidupan yang itu-itu saja,
tanpa harapan lebih baik sehingga terkadang menimbulkan rasa frustasi.
Jangan khawatir, kini di tangan anda ada halaman-halaman yang akan menunjukkan bagaimana
seharusnya menyikapi hidup ini, sehingga kehidupan esok hari menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Namun sekali lagi, semua yang tertuang dalam E-book ini hanyalah tulisan; ia tidak akan mampu
mengubah sikap anda jika anda tidak mengubah diri anda sendiri.
Atha bin Abi Rabbah 4)
Sebelum anda membaca E-book ini lebih jauh, izinkanlah saya berkisah tentang seorang budak yang,
dengan mengoptimalkan segala kemampuannya, menjadi seorang yang terhormat di dunia dan –
insyaallah- di akhirat. Semoga kisah ini bisa menjadi cermin kehidupan kita. Dahulu, kettika
perbudakan masih berlangsung, ada seorang budak kecil berdarah Habasyah (Ethiopia). Namkanya
Atha’. Dia wanita kaya di Mekkah saat itu. Namun berbeda dari budak yang lain, rupanya ia memiliki
rasa perjuangan, giat berusaha, dan tahu mana yang harus dikerjakan untuk masa depannya. Tentu
ini merupakan karunia allah kepadanya.
Dia membagi aktivitasnya menjadi tiga bagian; Pertama, ia pergunakan waktunya untuk
menyelesaikan tugas dari majikannya. Kedua, waktu untuk beribadah kepada penciptanya. Ketiga,
waktu untuk menuntut ilmu. Atha’ rajin seklai mendatangi beberapa sahabat Nabi untuk menimba
ilmu, seperti sahabat Abu Hurairah, Abdillah bin Umar, Abdillah bin abbas, Abdullah bin Zubair r.a.,
dan lain-lain.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
7/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 7
Ketika majikannya melihat Atha’ kecil yang rajin, timbul niat untuk memerdekakan budaknya saat itu,
sesuai dengan seruan Islam. Tujuan yang ia inginkan adalah taqarrub ilallah (mendekatkan diri pada
Allah), selain memberikan sesuatu untuk Islam dan umat Islam.
Ia mengerti bahwa hukum perbudakan di dalam Islam adalah untuk mengatur perbudakan yang waktu
itu mfasih marak, bukan untuk melanggengkan perbudakan. Banyak anjuran dan upaya Islam untuk
menghapus perbudakan, misalnya ada ketentuan bahwa orang yang membatalkan sumpahnya harus
membayar denda, diantaranya dngan membebaskan budak. Jadi, hukum Islam tidaklah seperti yang
dituduhkan sebagian orang yang tidak mengerti Islam secara benar.
Sejak saat itulah Atha’ menjadiikan Masjid Al- Haram sebagai tempat bernaung sekaligus sekolahnya.
Kalangan sejarawan mencatat bahwa Masji al-Haram menjadi base camp atha’ selama 20 tahunan.
Sungguh ia telah sampai pada derajat yang sangat terhormat dalam dunia ilmu dan sangat mulia
dalam bidang agama, yang jarang diperoleh para ilmuwan pada jamannya. Ia dapat meraihnya karena
dua hal berikut.
Pertama, kemmpuannya menguasai dan mengendalikan nafsu sehingga tidak satu kesempatan pun
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Kedua, kemampuannya menguasai dalam mengatur waktu, sehingga tidak sedetikpun perkataan dan
perbuatan sia-sia yang sengaja dilakukannya.
Efektivitas adalah Kunci Sukses
Mungkin di antara kita masih ada yang rancu membedakan antara efektivitas dan efisiensi. Jika kita
berbuat efektif, berarti kita dapat memilih pekerjaan atau aktivitas yang benar dari berbagai pilihan
pekerjaan yang ada. Sedangkan efisiensi adalah menilai pekerjaan itu benar dan mencari cara-cara
yang paling baik untuk melakukannya. Jadi, efisiensi adalah melakukan pekerjaan yang benar, danefektivitas adalah melakukan pekerjaan dengan benar.
Keduanya merupakan prinsip yang berharga. Jika diteliti, kita seharusnya bersikap efektif dahulu, baru
kemudia efisien dalam melakukannya. Kita akan menemukan sikap efektif ini dalam menentukan
tujuan-tujuan yang kita rencanakan nanti. Namun, saya tidak akan mengajak berektivitas dengan hal-
hal yang sangat jauh dari kemampuan kita sebagai manusia, apalagi mengubah anda seperti mesin.
Tetaplah seperti manusia, tapi dengan nilai plus untuk membuat kehidupan lebih bermakna.
Nilai Waktu
Demi waktu. Sesunggunya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-
irang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran
dan nasihat-menasiati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. 103:1-3)
Waktu merupakan sumber atau modal kita yang paling berharga. Semua orang mempunyai modal
waktu yang sama. Namun ironisnya, tidak semua memperlakukan modal waktu ini dengan sikap yang
sama. Ada yang rajin, giat bekerja, mengisi waktu dengan hal-hal positif, tetapi tidak sedikit yang
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
8/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 8
membiarkan waktunya berlalu dengan kegiatan yang tidak banyak artinya, baik untuk dunianya
maupun akhiratnya.
Meskipun demikian, ibarat modal, waktu memiliki satu karakteristik khusus, yaitu memaksa kita untuk
selalu menggunakannya. Kekayaan kita terus berkurang, dalan 1 jam 60 menit, 1 hari 24 jam dan 1
tahun 365 hari. Kita diam ataupun bergerak, kekayaan tetap terus menyusut, seolah-olah kita
memakainya.
Benarlah ketika Al-Quran menyatakan bahwa manusia yang rugi itu adalah orang yang tidak beriman
dan tidak beramal karena untuk setiap waktunya ia tidak mendapat nilai di sisi Allah, padahal hartanya
(baca: waktunya) terus menglami deprisiasi. Jika waktu habis, ia tidak mempunyai tabungan untuk
dirinya.
Waktu adalah suatu bagian kita yang tidak dapat diganti dengan bagian yang lain. Boroskan uang
anda, maka anda akan kehabisan uang; anda mungkin masih mendapat kesempatan untuk
menggantinya, tapi jika memboroskan waktu, anda akan kehilangan selama-lamanya.
Bahkan orang-kita sendiri- dengan sengaja atau tak sengaja membelanjakan uang untuk hal-hal yang
tidak primer, hanya sekedar memenuhi keinginan bukan kebutuhan. Tak jarang kita beranggapan,meskipun barang yang kita beli itu tidak baik, minimal kita telah memilikinya.
Ada lagi yang lebih tidak bijaksana, yaitu ketika kita menghabiskan waktu berjam-jam bahkan mungkin
berhari-hari hanya untuk kehampaan, melamun masa lampau, mengembangkan impian jadi kaya, dan
seterusnya yant tidak bermanfaat bagi masa depan, dan juga bagi orang lain.
Sedemekian tidak baiknya orang yang memboroskan anugerah Allah (uang, barang, kesempatan,
atau waktu), sehingga Allah memperingatkan dengan firman-Nya: “Sesungguhnya pemboros-
pemboros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu dangan ingkar kepada Tuhannya” (QS.
12:27).
Pernyataan Allah ini merupakan peringatan keras bagi kita yang masih berbuat boris, apalagi
terhadap waktu yang diberikanNya.
Halte Dunia
Berapa umur anda sekarang? Berapa tahun lagi anda mengharap masih mendapat hidup? “Kita
semua tidah tahu.” Itulah jawabannya. Lalu adakah orang yang sukarela mati? Atau, katakana siapa
yang siap untuk mati! Susah kita temukan, bahkan mungkin di jaman sekarang ini tidak kita temukan
orangnya.
Kita selalu terikat dengan ketidakabadian di dunia. Padahal, semua makhluk hidup akan mengalami
apa yang kebanyakan dari kita tidak menyukainya, yaitu sampainya pada “halte dunia” ketika
kematian menjemput kita. “tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati”. (QS. 21: 35)
Kita yakin pasti akan sampai pada halte dunia tersebut, tetapi tidak tahu kapan kita akan sampai
kesana. Disinilah letak permasalahannya. Sebab jika kita sudah sampai, kit aharus turun dan tinggal
menunggu bis jurusan akhirat. Tidak ada kata “TiDAK”. Bis jurusan dunia tidak akan lewat lagi dan
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
9/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 9
jalan kaki untuk kembali pun sudah tidak bisa. Maka mulai saat ini kita harus berpikir bagaimana
caranya kita dapat memiliki tiket bis jurusan akhirat, kalau mungkin yang kelas eksekutif; yaitu dengan
beriman dan beramal shalehketika kita masih hidup di dunia ini.
Maka beruntunglah orang-orang yang akan mengerti akan hal ini. Mereka berkata kepada diri mereka:
“Saya tida abadi disini. Karena itu lebih baik saya berusaha sebaik-baiknya, setiap detik, setiap jam,
setiap hari, hingga saatnya tiba.” Mereka memandang dengan amal baik itumereka akan
mendapatkan tiket bis akhirat untuk pergi ke alam abadi. Sebagai konsekuensi dari sikap ini, mereka
menyadari pentingnya perencanaan hidup, sehingga mereka dapat menikmati hidupnya di dunia dan
di akhirat.
Investasi
“Jer basuki mawa bea,” kata pepatah Jawa. Artinya, setiap kebahagiaan atau kesuksesan
memerlukan biaya (pengorbanan). Saya yakin, anfda dapat menemukan pepatah seperti ini hampir
pada setiap bangsa dan bahasa.
Demikianlah, apapun yang kita inginkan, baik usaha untuk dunia maupun akhirat, memerlukan
pengorbanan kita. Inilah apa yang kita kenal sehari-hari dengan istilah ‘investasi”. Teori investasi ini
menyatakan bahwa kita harus mau mengorbankan sebagian waktu, harta dan tenaga kita, juga
kepuasan-kepuasan jangka pendek, agar kita dapat bekerja dan berusaha pada saat itu untuk untuk
mendapatkan hasil yang lebih besar atau kepuasan yang lebih tinggi.
Sebenarnya teori ini tidak asing lagi bagi kita. Lihat saja seorang anak yang setiap sore
mengorbankan waktunya untuk belajar membaca. Seandainya ia menggunakan waktunya untuk
bermain, niscaya ia akan mendapatkan kesenangan. Tetapi hasil atau kepuasan yang diperolehnya
pasti lebih baik jika ia menggunakannya untuk belajar.
Itu jua yang dilakukan banyak orang dengan menabung untuk membangun rumah atau membeli
mobil. Saya yakin pasti anda pernah melakukan teori ini, dalam lingkup sekecil apapun. Bukankah
anda telah mengorbankan uang untuk membeli E-book ini dan meluangkan waktu anda untuk
membacanya? Tak ada yang anda harapkan dengan pengorbanan itu, selain memperoleh manfaat
yang lebih besar untuk masa depan anda. Motivasi itu juga yang mendorong saya untuk menulis E-
book ini.
Namun seringkali kita lengah dan mengabaikan unsure masa depan. Hal ini disebabkan oleh sifat
masnusia yang suka terburu-buru; manusia kerapkali menginginkan sesuatu terpeenuhi saat itu juga.
“manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa “. (QS. 21:37). Dengan kata lain kita cenderung
mementingksn kepuasan saat ini.
Kelengahan ini diperparah dengan keadaan di sekitar kita. Coba anda perhatikan surat kabar atau
majalah, nyalakan radio atau televise, atau pergilah jalan-jalan ke toko-toko, anda akan menemukan
ribuan iklan yang menawarkan anda untuk mendapatkan sesuatu dengan seketika atau cepat. Apa
yang kita kenal, seperti mie instan, fast food, kredit cepat, dan kursus kilat tidak lain adalah untuk
memenuhi kecenderungan manusia yang selalu ingin terpenuhi kebutuhannya saat itu juga. Termasuk
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
10/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 10
kita. Teradang kita terbujuk untuk tidak merencanakan apa yang kita mau, bahkan sebagian dari kita
lupa merencanakan masa depan.
Saya termasuk orang yang setuju dengan perkataan Umar bin Khathab r.a. bahwa Allah tidak akan
menurunkan emas dari langit. Saya percaya bahwa kebahagiaan, kesuksesan akan terjadi jika
kesempatan yang Allah berikan itu dibarengi (diikuti bersamaan) dengan persiapan yang baik. Untuk
itulah kita harus memiliki niat, berusaha mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan belajar, sekolah,
pelatihan, dan sebagainya sehingga jika kesempatan baik datang, kita telah siap menyambutnya.
Saat ini anda sedang menanam investasi dengan membaca E-book Esok Lebik Baik. Agar investasi
anda dapat menghasilkan apa yang anda dambakan, hendaklah anda membacanya dengan pikiran
yang kritis, disiplin dan siap untuk berubah. Anda harus siap mengevaluasi diri anda sendiri secara
obyektif. Mungkin nanti anda akan menemukan fakta yang tidak menyenangkan. Tetapi mungkin hal
ini akan membawa anda pada manfaat yang jauh lebih besar di kemudian hari.
Oleh karena itu anda harus siap mengubah diri, membiasakan suatu sikap yang baik dan
meninggalkan yang buruk, yang tidak efektif dan hanya memakan umur anda. Pada diri andalah,
kemajuan anda ditentukan. Ingatlah allah maha Bijaksana dan Maha adil, pasti ia akan memberikan
yang terbaik bagi hambaNya sesuai dengan yang dilakukannya. ….sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…
(QS. 13:11)
Cara Berpikir yang Keliru
Sebagian dari kita memiliki apa yang disebut moto, slogan, etos kerja, atau cara berpikir yang
mengatur tingkah laku kerja kita dari waktu ke waktu. Kita mungkin mendapatkannya saat masih kecil
atau setelah dewasa, dari teman, guru, orangtua, pemimpin idola, atau mdia massa. Sebagian etos
kerja kita itu, kita rekam dalam pikiran secara sadar maupun tidak. Masalahnya adalah terkadang caraberpikir tersebut malah menghambat kinerja kita sendiri pada saat-saat terbaik. Meskipun demikian,
mungkin di antara kita telah mempraktikkannya dalam kerja. Bisa jadi ia cukup berhasil dan bergairah
dalam bekerja dengan cara berpikir seperti itu. Amun, seandainya ia mematikannya, bisa jadi ia lebih
berhasil dengan usaha yang sama atau bahkan dengan usaha yang lebih kecil.
Berikut ini beberapa cara berpikir yang menurut saya dapat menghambat kita dalam bekerja lebih
efektif dan efisien. Tidak menutup kemungkinan anda akan menambahkannya atau malah
mengurangi, jika anda tidak setuju.
a. Mangan ora mangan asal ngumpul (biarlah hidup sengsara asal tetap bersama)
Cara berpikir ini mengakibatkan orang hanya mau bekerja di daerah tempat keluarganya atau
dimana ia dapat terus menerus berkumpul dengan sanak familinya. Meskipun ada tawaran
lebih baik, tetapi karena ia tidak bisa melepaskan diri dari ikatan family tersebut, Ia tidak
mampu hidup di tempat baru.
Saya menemui kasus semacam ini. Seorang pemuda, Hari, belum menikah, mendapatkan
tawaran kerja di suatu perusahaan besar di Kalimantan. Orangtua dan saudara-saudaranya
tinggal di Jawa. Orangtuanya tidak bisa menerima anaknya pergi ke Kalimantan. Akhirnya,
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
11/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 11
Hari tetap tinggal di desa dengan bekerja seadanya dan tentu saja dengan penghasilan yang
kecil. Mungkin sang anak sendiri juga memegang pandangan tersebut, sebagai warisan dari
orangtuanya. Sehingga ia sendiri enggan mengorbankan kebersamaan sementara untuk
mendapatkan kepuasan yang lebih besar.
Padahal jika direnungkan dengan seksama, bukankah saat itu sudah ada teleppon atau bisa
menulis surat (email belum sdikenal waktu itu) ? dan jika memang gajinya cukup untuk pulang
berkunjung plus menabung, mengapa tidak dilakukan? Pola pikir berkumpul dengan sanak
keluarga yang salah itu telah membuang kesempatan emas yang datang.
Akan tetapi perlu dicatat, dalam hal ini saya punya batasan. Menurut saya, cukup rasional jika
yang mengedepankan cara berpikir seperti itu adalah suami istri yang memiliki anak yang
masih kecil. Ikatan suami istri dan anak-anak kecil adalah ikatan yang istimewa. Dalam diri
suami-istri ada keperluan dan kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi melalui ikatan
perkawinan, tidak bisa dengan ikatan jual beli ataupun pinjam meminjam. Selain itu, anak-anak
perlu kasih saying dan pendidikan yang intensif dari orangtuanyauntuk masa depan.
Oleh karena itu, perlu pertimbangan yang matang, jika diantara kita ada yang harus berpisah
dengan suami, istri, atau anak-anak demi karier, uang, atau yang lainnya. Namun, seperti yang
saya ungkapkan, pemberian Allah kepada manusia itu berbeda-beda, baik dalam hal
kemampuan, ujian, maupun kesempatan. Jadi, yang tahu optimasi yang tepat adalah individu
yang bersangkutan. Bisa jadi bagi seseorang di antara kita berpisah untuk sementara waktu
dengan istri atau anak-anak merupakan jalan terbaik untuk masa depannya. Kejadian seperti
ini dapat kita temukan pada saudara-saudara kita yang pergi ke luar negeri untuk menuntut
ilmu. Setelah studinya berhasil, mereka berharap kehidupannya menjadi lebih baik dan lebih
bermanfaat.
b. Yang penting ada kerjaan
Selama masa-masa yang sulit, wajar jika seseorang berprinsip “yang Penting ada kerjaan”,
yang berarti ada pemasukan. Walaupun demikian, hendaklah ia tetapberpikir bagaimana
caranya untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Seorang sarjana tidak selayaknya melakukan pekerjaan yang sebenarnya pekerjaan lulusan
SMP. Mengapa? Sia-sia saja ia bersekolah hingga sarjana dan menghabiskan biaya yang tak
sediki; kecuali jika ia tidak mampu menggunakan kesarjanaannya. Bisa saja ia bekerja pada
sector informal yang tidak mengharuskan adanya tingkat sarjana. Tetapi dalam bekerja,
hendaklah ila tetap melakukannya sesuai dengan kualitas sarjana, baik dalam pengerjaannya
maupun imbalannya.
Hal yang sama juga berlaku untuk akhirat. Bagi orang yang benar-benar mengerti akankehidupan akhirat atau memiliki ilmu agama, ia tidak melakukan sesuatu tanpa ada
peningkatan. Dalam melakukan ibadahnya, setiap satuan waktu, ia selalu meningkatkan
kualitas dan kuantitas, dibarengi kesungguhan dan ketekunan dalam melaksanakannya. Ia
akan terus menimba ilmu untuk mendasari ibadahnya. Ia akan senantiasa ingat bagaimana
Rasulullah membandingkan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu seperti bulan
purnama dengan bintang.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
12/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 12
Oleh karena itu, dalam setiap aktivitas, kita selayaknya mengajukan pertanyaan; Apakah ini
memang yang paling optimal? Adakah alternative lain? Mungkinkah ada orang lain yang dapat
memberi petunjuk lebih baik? Kita harus menggunakan akal pikiran kita, agar kehidupan esok
menjadi lebih baik.
c. Mandiri
Siapa yang tidak kenal kata “mandiri”? sejak kecil, k ita selalu dianjurkan untuk dapat mandiri,
agar setelah besar, dewasa tidak menggantungkan hidup pada orang lalin. Melakukan sendiri
hal-hal yang bersifat pribadi. Inilah mandiri yang sebenarnya.
Namun, ada sebagian orang yang salah mengartikan kata itu. Mereka memahami istilah
mandiri dengan melakukan semua hal sendiri sehingga tidak memerlukan bantuan orang lain,
tidak perlu membagi tugas dengan orang lain, tidak ada pendelegasian tugas, sampai-sampai
ia sendiri kehabisan waktu untuk melakukan hal-hal yang derajat prioritasnya rendah dan
sebenarnya bisa dilakukan oleh orang lain. Yang lebih fatal lagi, bisa jadi tugas utamanyatidak
terselesaikan karena ia telah menghabiskan waktunya dengan hal-hal sepele.
Suatu ketika Khoril, terpilih menjadi ketua pengajian di kota B, tempat tinggalnya. Layaknyaseorang pemuda dan aktivis pengajian, ia banyak mendapatkan kajian-kajian tentang masalah
keagamaan. Ia juga pernah mendengar tentang keutamaan kemandirian dalam hidup.
Memang dia tipe orang tidak suka merepotkan orang lain.
Pada pengajian bulanan yang pertama, ia mencoba menjalankan segalanya sendirian. Dia
berpikir, kalau saudaranya yang lain tidak menawarkan bantuan, berarti mereka sedang
sangat sibuk sehingga tidak layak dimintai tolong. Dengan semangat, ia membuat undangan,
dan ia sendiri menyebarkannya. Ia juga mengkoordinasi konsumsi.
Pada hari-H nya, ia juga yang menggelar tikar dan menyetel sound system. Saat acara
berjalan, ia juga yang jadi moderator karena tidak ada yang mau ditunjuk dengan mendadak.Karena saking sibuknya mengurusi hal-hal yang lain lagi,ia melupakan yang terpenting, yaitu
uang transportasi untuk penceramah. Setelah penceramah sudah pergi ke stasiun kereta, ia
baru teringat. Dramatis! Ia sungguh menyesal. Tpi tunggu dulu… ini belum sampa i
puncaknya….
Setelah acara usai, ia kembali kerumahnya. Sejam kemudian, ada telepon dari penceramah
tadi. Ia mengatakan bahwa ia sekarang ada di kota H, diturunkan oleh kondektur karena tidak
mempunyai karcis. Penceramah ini tadinya berpikir bahwa dengan kartunya ia bisa mengambil
uang di ATM stasiun. Namun, karena masalah teknis, hal itu tidak bisa dilakukannya. Akhirnya
sang penceramah naik kereta tanpa karcis, dan ketahuan dehingga ia diturunkan di kota H.
Betapa malunya Khoiril… untung ia punya teman di kota H. ketika itu ia sadar bahwa konsep
mandiri yang ia pegang itu salah. Dalam kegiatan atau pekerjaan, ternyata pendelegasian
tugas merupakan sesuatu yang mutlak perlu. Tidak usah malu meminta orang lain membuat
sesuatu; yang penting adalah bagaimana kita membagi tugas itu, sehingga orang lain
menerima dan menjalankannya sebagai suatu kehormatan.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
13/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 13
Kemudian ia menelepon temannya agar datang ke stasiun H untuk membelikan tiket kereta
tujuan kota D, kota tempat tinggal sang penceramah. Rasa sesal, malu, dan sungkan berbaur
menjadi satu. Bahkan,malam harinya ia susah tidur, walaupun ia telah mengatakan pada sang
ustad: “Maaf…maaf…dan…maaf”.
d. Aku menghasilkan yang terbaik jika aku bekerja dibawah tekanan
“aku dapat bekerja dengan baik jika ada tekanan atau waktu yang mendesak.” Demikian
ungkapan yang sering saya dengar. Pernyataan itu bisa jadi dikemukakan oleh seorang murid
yang mau ujian, peneliti yang menulis makalah atau seseorang yang belajar atau bekerja.
Inilah tipe umum masyarakat kita.
Ungkapan itu muncul akibat kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Pada saatnya seseorang
akan berada di menit-menit terakhir pekerjaannya, yang membuat dia mau tidak mau harus
menuntaskannya. Karena waktu yang sempit menjadi tekanan baginya, ia akan berusaha
menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin, bukan sebaik mungkin.
Setelah pekerjaannya selesai, ia akan berkata: “Benar saya telah menyelesaikannya dengan
baik di menit-menit terakhir, ketika saya mendapatkan tekanan.”dia sebenarnya telah tertipuoleh dirinya sendiri. Oleh sifatnya yang telah mengundurkan pekerjaannya hingga saat-saat
terakhir.
Anda masih berpikir bahwa bekerja di bawah tekanan adalah yang terbaik? Tak mengapa.
Anda tidak sendirian: masih banyak orang yang mengatakan demikian. Namun, izinkanlah
berikut ini saya sampaikan beberapa pertimbangan yang mungkin bisa menjadi bahan diskusi
kita:
1. Karena bekerja pada menit-menit terakhir, anda harus mengerjakannya dengan kecepatan
tinggi. Semakin tinggi irama anda bekerja, semakin besar pula kemungkinan terjadi kesalahan.
Mengapa? Karena konsentrasi anda terperas dibarengi aktivitas fisik yang tinggi. Jika memangterjadi kesalahan, apalagi kesalahan yang fatal, maka anda mendapatkan kejadian yang tidak
anda inginkan: anda akhirnya harus menyerah karena tidak punya waktu lagi untuk
memperbaikinya.
2. Banyak hal yang mungkin terjadi dalam kehidupan ini secara tiba-tiba. Karena itu, biasanya
suatu hal memerlukan waktu yang lebih lama dari yang anda perkirakan. Jika anda menunda
pekerjaan dengan dalih “ di menit-menit terakhir, saya bisa bekerja lebih baik”, anda akan
kelabakan seandainyaterjadi sesuatu yang sangat mendesak dan penting. Kejadian ini akan
mengambil waktu anda yang memang sudah mepet itu. Sebagai contoh, suatu hari anda
diharuskan menyelesaikan Laporan Keuangan yang mesti diserahkan pada esok harinya.
Anda sebenarnya bisa mengerjakannya pada sore hari, namun anda menundanya dan
memilih waktu pengerjaannya pada malam hari. Setelah magrib, tiba-tiba hujan turun deras
disertai angin kencang. Atap rumah anda mengalami kebocoran besar. Saluran air juga tiba-
tiba mampet karena terhalang daun-daun yang belum dibersihkan. Malam itu anda terpaksa
harus turun tangan agar barang-barang anda tidak rusak dan keluuarga anda bisa tidur.
Dengan susah payah karena sudah gelap, anda harus membetulkan genteng dan
membersihkan saluran air.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
14/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 14
Pukul 21.00 anda berhasil menanganinya. Atap pun tidak bocor, namun, kini anda merasa
kecapaian. Setelah mandi anda menghangatkan badan dengan meminum air the panas.
Akhirnya malam itu anda harus begadang untuk menyelesaikan laporan itu. Anda melewati
satu malam yang tidak menyenangkan dan besoknya anda ngantuk di tempat kerja.
3. Jika anda memang mampu menyelesaikannya dalam waktu yang singkat itu, berarti anda
telah memahami cara mengerjakannya secara efisien. Jadi, anda selayaknya mendapatkan
poin positif karena mampu melaksanakan tugas dengan baik. Namun jika anda gagal karenamenunda-nundanya munkin anda akan kehilangan kepercayaan dan harga diri. Suatu harga
tebusan yang sangat mahal; tak seorang pun menginginkannya. Juga anda.
e. Bekerja adalah beban
Beberapa orang memandang bahwa bekerja adalah beban, dan beban itu berat; maka bekerja
itu tidak menyenangkan. Ini pola piker yang keliru. Meskipun bekerja itu wajib, terutama bagi
laki-laki, namun bekerja adalah aktivitas yang tidak bisa lepas dari hidup manusia.
Tanpa bekerja manusia menjadi makhluk yang tidak punya arti di dunia dan juga di akhirat.
Bahkan, para nabi pun bekerja. Simaklah ucapan Ibnu Abbas berikut ini, “Nabi adam itu
seorang petani, Nuh adalah seorang tukang kayu, Idris adalah tukang jahit, Ibrahim dan Luth
adalah peladang, Sholeh adalah pedagang, Daud adalah tukang baju besi, dan Musa, Syueb,
dan Muhammad adalah penggembala.
Bekerja itu sebenarnya bisa menyenangkan jika kita membuat sikap demikian. Kuncinya
adalah bagaimana kita memasang niat kita dalam bekerja. Jika bekerja diniatkan untuk
memenuhi perintah Allah, dan untuk memenuhi nafkah keluarga, maka kita akan bekerja
dengan ringan dan senang. Selain itu, secara teknis, hendaklah anda pilih tempat kerja yang
memang anda sukai dan anda memang ahlli dalam bidang tersebut. Ciptakan suuasana kerja
yang baik dan hangat, tidak perlu kaku terhadap kolega dan menyelingi kerja dengan istirahat.
Selama kita menganggap bahwa bekerja adalah beban yang menyebalkan, maka selama itu
kita akan hidup dengan “mercing” (bersungut-sungut).
f. Disiplin berarti tidak ada kebebasan
Adakah aturan yang tidak ada batasannya? Kalaupun ada itu pasti aturan dunnia hewan, yang
hanya berdasarkan naluri. Jadi, untuk manusia tentu tidak ada aturan yang tidak ada
batasnya. Jangankan dalam kehidupan seorang muslim – yang menurut orang, islam itu
sangat mengikat atau mengatur pemeluknya – di dunia kafir pun ada banyak aturan, misalnya,
tidak boleh membunuh orang seenaknya, tidak boleh mencuri, menipuu dan sebagainya. Jadi,
dimanapun tidak ada yang namanya kebebasan mutlak.
Dengan berdisiplin kita akan terikat. Tetapi, kalau dengan cara itu kita menjadi lebih baik dan
memiliki kebebasan lainnya yang lebih besar, mengapa tidak kita lakukan. Kalau dengansekolah yang baik kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat hidup dengan baik,
mengapa tidak kita jalani. Kalau dengan antri urusan jadi tertib dan lancar =, mengapa orang
alergi terhadap budaya antri?kalau dengan shalat, zakat, puasa, dan ibadah lainnya kita bisa
masuk surge dengan izin Allah, mengapa kit amalas melakukannya. Jadi, kita seharusnya
melakukan disiplin dalam berbagai hal untuk mencapai kesuksesan yang kita cita-citakan.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
15/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 15
Bukankah dengan disiplin seseorang akan menikmati kebebasan atau kepuasa yang lebih
baik? Logikanya begini: Jika kita berdisiplin tinggi dalam hal keuangan, maka setelah melewati
satuan waktu tertentu kita akan mampu membeli rumah, mobil atau apasaja yang kita
inginkan. Dengan kendaraan itu kita akan lebih memiliki “kebebasan”, tidak bergantung lagi
pada angkutan kota (angkot), tidak perlu lagi nunggu angkot lewat, tidak perlu lagi kehujanan
dan kepanasan; kita bisa pergi kemana saja dengan lebih mudah.
Begitu juga jika kita berdisiplin tinggi dalam menaati erintah Allah dann menjauhi laranganNya,
kita akan dimasukkan kedalam surgaNya; kita akan bebas memilih apa saja yang kita mau,
mendapatkan apa saja yang kita minta. Sebaliknya jika kita seseorang yang masuk neraka-
semoga Allah melindungi kita- ia tidak memiliki kebebasan secuil pun; yang ia peroleh adalah
siksaan dan paksaan.
g. Ah.. hanya iseng-iseng
Suatu ketika saya naik bisbersama teman. Dalam pembicaraan , dia bercerita bahwa dia
sedang berusaha membuka toko E-book. Dia senang sekali karena usahanya membuahkan
hasil. Dengan usahanya itu dia bisa hidup layak dengan keluarganya, nbahkan menyisihkan
sebagian untuk kehidupan akhirat (infak dan zakat). Anehnya, di akhir pembicaraan dia bilang
…” Ah… itu hanya iseng-iseng saja…”
Hal yang sama saya temukan juga ketika seorang dosen PTS menceritakan bagaimana
awalnya ia bekerja. Dia mengawali dengan kata-kata “Isengg-iseng saya melamar jadi
dosen… diterima”. Meskipun demikian saya yakin dalam hati mereka pasti berniat baik
menjalani usahanya itu, bukan sekedar iseng.
Mungkin anda menganggap hal seperti inibiasa. Tetapi bagi saya tidak. Mengapa? Sebab,
dalam Islam nilai pekerjaan itu didasarkan pada niatnya. Bahkan niat baik saja sudah dicatat
sebagai amal yang berpahala. Abdillah bin Abbas mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw
bersabda:
Sesungguhnya Allah mencatat hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan), kemudian
menjelaskan keduanya. Maka siaoa saja yang berniat akan membuat hasanat kemudian tidak
dikerjakannya, Allah mencatat untuknya satu hasanat; dan jika berniat kebaikan lalu
dikerjakan, dicatat sepuluh hasanat, mungkin ditambah hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih
dari itu. Apabila berniat akan berbuat sayyiat (kejahatan) tetapi tidak dikerjakan, Allah
mencatat baginya stau hasant. Dan jika niat itu dilaksanakan, maka ditulis baginya satu.
Jika kita mengawali pekerjaan dengan niat yang benar, walaupun tanpa mengucap basmallah
denggan keras, berarti kita telah mengisi tabungan akhirat kita. Saying kalau kesempatan itu
kita lewatkan, gara-gara kita terbiasa dengan niat isengg-iseng saja.
Dengan niat yang baik dan benar, nilai kerja kita menjadi lebih tinggi yaitu berdimensi dunia
dan akhirat. Selian itu jika dinilai dengan benar, insyaAllah kita akan terjaga dari hal-hal
maksiat, sebab kita pasti akan ingat niat awal itu. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan kata
iseng-iseng, meskipun itu anda hanya berniat main-main atau sekedar terucapkan apalagi jika
memang sungguhan.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
16/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 16
BAB 3
TUJUAN-TUJUAN HIDUP
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku (QS 51:56)
Sungguh beruntung kita sebagai muslim , karena Allah telah menunjukkan pada kita dengan jelas apa
tujuan hidup ini.dalam surat Ad-Dzariyat Allah berfirman:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku (QS 51:56)
Jadi seluruh kehidupan kita, salat kita, kerja kita, waktu yang kita lalui, adalah dalam rangka ibadah
kepada Allah Swt.
Jika anda mengamati, setiap manusia dalam hidupnya selalu mempunyai tujuan untuk mendapatkan
kebahagiaan. Sebelum menemukan tujuannya, ia akan terombang ambing dan terus mencari jawaban
mengapa ia hidup, mengapa ada dunia, mengapa terlahir, dan mengapa harus mati, lalu mau kemana
setelah itu. Sekali lagi, beruntunglah orang yang sudah mengerti tujuan hidupnya. Tinggal bagaimanaia merinci tujuan besar tersebut menjadi kegiatan-kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan hingga
saatnya tiba ke tujuan akhir.
Saya tidak mengatakan bahwa ibadah itu hanya puasa, salat atau zakat. Ibadah itu mencakup semua
aspek: salat, bekerja, tidur, rekreasi, dan perilaku lain yang positi. Bahkan buang hajat pun bisa
menjadi ibadahjika diniatkan untuk menghindari penyakit dari diri kita. Jadi jangan khawatir anda tida
bisa bergerak jika anda menjadikan ibadah sebagai tujuan anda.
Menentukan tujuan-tujuan hidup
Jika anda sudah sepakat bahwa tujuan utama hidup kita adalah sukses dunia akhirat, itu akan sangat
membantu kita memecah tujuan utama (ibadah) tersebut menjadi tujuan-tujuan jangka panjang,
menengah, kecil yang mudah dikelola.
Lebih praktisnya, mari kita coba membuat tujuan-tujuan tersebut. Ambillah 5 lembar kertas kecil dan
pensil atau pena. Tuliskan pada setiap kertas judul tujuannya:
1. Tujuan karier,
2. Tujuan akhirat,
3. Tujuan peningkatan diri,
4. Tujuan materi,
5. Tujuan masyarakat.
Selanjutnya, tulislah pada setiap tujuan itu apa yang anda inginkan. Anda tidak perlu berpikir atau
merenung panjang, tulis saja apa yang terlintas dalam pikiran anda. Kita hanya sekedar merinci tujuan
utama kita.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
17/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 17
Dalam menuliskan tujuan-tujuan jangka panjang, menengah, dan kecil sebenarnya anda tidak boleh
tertekan sebab yang menjalani nanti adlah anda sendiri. Ini tujuan anda. Andalah yang menikmati dan
bertanggungjawab. Maka optimasikan diri anda tanpa menutup kemungkinan saran dari orang lain.
Ingatlah setiap orang bertanggungjawab pada dirinya masing-masing.
“…yaitu bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan bahwasanya
seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya
usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan
balasan yang paling sempurna. (QS. 53:38-41)
Berikut ini saya sampaikan beberapa contoh tujuan-tujuan dalam latihan kita.apa yang saya tulis
hanyalah contoh yang saya buat. Anda tentu mempunyai rencana sendiri. Sebab andalah orang yang
paling tahu keadaan dan kemampuan anda; bukan orang lain. Karena itu anda tidak harus terpatri
pada contoh berikut. Sebaliknya, jika anda anggap contoh-contoh ini baikdan memang perlu anda tulis
dalam rencana hidup anda, anda tidak perlu segan dan malu untuk mengambilnya.
1. Tujuan Karier
Naik pangkat atau jabatan tahun depan
Berada di unca pimpinan perusahaan setelah bekerja 2o tahun
Membuka usaha sendiri 5 tahun lagi
Jika dalam waktu setahun tidak ada perubahan, pindah ke perusahaan lain
2. Tujuan akhirat
Bisa membaca Al-Qur’an dalam setahun
Membayar zakat jika sudah mencapai nisab
Pergi haji 10 tahun lagi
Memberikan santunan pada anak yatim piatu Rp10.000/bulan
Menghadiri majelis taklim sepekan sekali
3. Tujuan peningkatan diri
Belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab Kursus menyetir mobil
Belajar berperilaku efektif
Berlatih ceramah dan pidato
Berolahraga setiap minggu pagi
4. Tujuan materi
Memiliki rumah pribadi setelah 0 tahun bekerja
Membeli mobil baru
Memperbaiki kamar mandi
Membeli sepeda motor
Membuat ruang pustaka di rumah
5. Tujuan masyarakat
Mengenal tetangga dengan baik
Selalu ikut kegiatan social
Menjadi tokoh masyarakat
Aktif dalam kegiatan mesjid terdekat
Ikut membiana anak-anak muda di lingkungan sekitar
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
18/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 18
Kita kembali pada kertas yang anda tulis. Jangan anda ragu mengerjakannya, sebab tujuan-tujuan
tersebut akan membantu anda menunjukkan jalan-jalan mana yang harus anda tempuh sehingga
anda sukses dunia akhirat. Katakanlah, tertulis di kertas anda “Saya akan menikah umur 25 tahun”.
Tujuan panjang tersebut akan mengantarkan anda untuk membuat tujuan-tujuan menengah dan kecil,
sehingga semua rencana atau tujuan itu akan menghasilkan apa yang ada inginkan, yaitu mempunyai
teman hidup yang siap berbagi suka dan duka. Maka anda tindaklanjuti, misalnya anda berusaha
untuk mandiri dengan bekerja, menimba ilmu tentang pernikahan, bertanya kepada orang yang dpatdipercaya untuk memberi nasehat tentang keluarga, hingga mencari pasangan yang sesuai dengan
anda.
Mungkin anda bertanya, “Mengapa saya harus menuliskan tujuan-tujuan saya? Kalau nanti tidak
tercapai, saya kan malu, apalagi kalau sempat terbaca orang lain. Ibu saya sering berkata, “JIka yang
kamu lakukan adalah halal dan baik, tidak usah malu.” Siapa tahu malah ada yang menolong anda.
Adapun alasan mengapa sebaiknya anda menuliskan tujuan-tujuan anda adalah sebagai berikut:
1) Membantu anda memperjelas tujuan yang anda kehendaki. Tujuan yang tidak tertulis
kebanyakan akan tinggal kenangan; tidak ada tindak lanjutnya. Mungkin Karena lupa atau
tertimbun oleh kegiatan0kegiatan rutin anda sehari-hari.2) Dengan menuliskannya, anda berarti semakin serius dengan tujuan anda. Dengan menulisnya
anda telah menerapkan teori investasi. Jangan lupa bahwa kegiatan merenung, menjabarkan,
dan menuliskan cita-cit amerupakan suatu suatu kegiatan yang padanya masa depan anda
bertumpu. Jadi, jangan karena saying waktu, anda tidak menyempatkan diri mengerjakannya.
Justru sebaliknya jika anda menginginkan masa depan anda sukses, rencanakanlah mulai
sekarang. Jangan sampai waktu mendatang yang mengatur kita. Gunakan waktu anda untuk
berpikir, guna meraih sesuatu yang lebih besar, yaitu masa depan yang sukses.
Perhatian
Dalam menetapkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, hendaklah anda menempatkan tujuan-tujuan
yang masih dapat anda jangkau dan cukup menantang. Maksudnya pilihlah suatu tujuan yang dari
segi kemampuan dan kesempatan dapat anda lakukan, tetapi bukan berarti yang sepele atau terlalu
mudah. Juga sebaiknya anda memilih hal-hal yang menuntut anda untuk menguras tenaga dan
pikiran secara maksimum untuk mendapatkannya. Dengan demikian, satu per satu tujuan yang anda
capai akan mengantarkan anda pada suatu jenjang yang lebih tinggi, hingga anda mencapai tujuan
utama.
Rasional dan terfokus
Periksalah tujuan-tujuan anda. Semakin tujuan anda terfokus dan rasional, semakin besarkemungkinan ia akan tercapai. Mislanya anda merencanakan membeli mobil. Mulailah dengan
merinci, untuk apa mobil tersebut, untuk keluarga, pribadi atau usaha? Kemudian teruskan dengan
pertanyaan tenatang berapa tempat duduknya, apa jenisnya. Haruskan anda membeli mobil baru atau
mungkin cukup mobil bekas? Pada akhirnya anda akan tahu berapap uang yang harus anda
keluarkan untuk mendapatkan mobil tersebut.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
19/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 19
Tujuan seperti diatas terfokus. Tapi apakah rasional? Hal ini juga [erlu dipertimbangkan. Berapa uang
yang anda punya? Atau mungkinkah dengan kredit (yang islami) dan berap auang muka yang dapat
anda bayar? Mungkinkah jalan rumah anda dilewaati mobil? Jika tidak mungkin dilewati, anda harus
mempertimbangkan kembali rencana membeli mobil pribadi itu.
Meskipun deminian tidak semua tujuan mudah diukur seperti membeli mobil. Ada tujuan-tujuan yang
bersifat abstrak, sepertin ingin mempunyai sifat sabar, menjadi panutan. Tujuan seperti itu sulit diukur
secara kuantitas. Dalam hal ini anda dapat mengukutnya misalnya dengan skala angka nilai . angka
10 adalah tercapai, sedang 1 adalah tidak tercapai. Selanjutnya anda sendiri yang memantau dan
menilainya. Bisa juga dengan membandingkan masa-masa lalu anda. Dengan cara itu, anda juga
dapat melakukan penilain pada tujuan anda.
Beri batasan waktu dan bersifat lentur
Jangan sekali-sekali anda membuat tujuan tanpa anda ketahui kapan itu tercapai; tidak harus berupa
tanggal; bisa juga dengan perkiraan anda. Suatu tujuan yang tanpa batas waktu atau tolok ukur akan
menjadikan anda seperti orang yang berjanji tapi sukar menepati atau bahkan tidak pernah
memenuhinya. Hal ini sangat penting untuk mengontrol tujuan-tujuan anda.
Lalu, bagaimana jika sudah melewati batas waktu tetapi tujuan itu tidak tercapai? Tidak masalah.
Anda bisa memperpanjang waktunya setelah anda mengevaluasinya. Mungkin anda akan
menemukan bahwa dalam mencapai tujuan tersebut ternyata usaha anda belum maksimal. Setelah
itu, anda memberikan waktu, energy dan pengorbanan yang lebih banyak. Atau anda menurunkan
derajat tujuan anda. Mislanya, semula anda merencanakan membeli mobil mewah, kini cukupkan dulu
dengan mobil bekas. Jika sewaktu kuliah anda merencaanakan sekolah hingga gelar doctor, mungkin
setelah amda bekerja tujuan itu tidak lagi actual, karena kondisi yang ada pada diri. Cukup gelar
sarjana S1 yang anda pilih, tetapi semua hal menjadi optimal, baik bagi diri dan keluarga anda
maupun masyarakat sekitar anda.
Yang demikian itu bukanlah hal yang memalukan. Itulah manusia. Ia bergerak berdasarkan pikiran
dan wawasannya. Setiap saat ia bisa berubahh tentu dengan harapan menjadi lebih baik. Oleh
Karena itu mungkin sajatujuan-tujuan yang anda tulis sendiri, setelah dievaluasi, kini anda rasakan
tidka sesuai dan perlu diubah.
Dalam menentukan tujuan ini, memang perlu fleksibilitas agar tetap actual sesuai dengan
perkembangan diri anda. Namun perlu anda perhatikan” jangan terlalu cepat menyerah dan putus asa
jika mendapat hambatan, sehingga anda mengubahnya dengan mengatakan bahwa tujuan itu tidak
relevan lagi.
Saling mendukung
Selanjutnya, sangat penting dijaga adanya kesesuaian satu sama lain antar tujuan-tujuan yang anda
tentukan itu. Karena tidak mungkin anda menjadi manajer perusahaan besar sementara anda setiap
hari bersantai di pantai. Kecuali, jika and amemang puny awarisan berupa perusahaan dan
kepemimpinan anda hanya bersifat simbolis, itu pun kalau tidak ditipu oleh kepercayaan anda.
Ketidaksuksesan tujuan akan menyebabkan anda tidak dapat mencapainya dengan sukses. Karena
itu, tellitilah seklai lagi tujuan-tujuan anda sejak awal apakah saling menunjang dan membentuk suatu
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
20/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 20
hasil yang saling mendorong tercapainya tujuan utama. Hal itu dapat menghemat waktudan energy
anda serta mencegah anda dari penyakit frustasi.
Sebagai contoh, jika anda bercita-cita menjadi dosen – sebagai tujuan jangka panjang- maka
sebaiknya anda mempunyai tujuan-tujuan jangka menengah dan pendek seperti beriku tini:
Sekolah hingga mendapat gelar sarjana
Kuliah dengan sungguh-sungguh
Rajin mengumpulkan atau membeli literature sewaktu kuliah
Mengunjungi seminar-seminar yang berkaitan dengan kuliah
Ikut serta ativ dalam kemahasiswaan
Mempersiapkan diri untuk belajar dan mengajar
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
21/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 21
BAB 4
CARA MENCAPAI TUJUAN
Janganlah lambatnya rejeki menjadikanmu berbuat maksiat, sebab rejeki Allah tidak turun dengan
maksiat (ams)
KETAHUILAH, untuk sebuah tujuan yang besar dan baik, harus dibuatkan rencana-rencana yangsistematis, sehingga terbuka kemungkinan untuk merealisasikannya. Tanpa rencana dan penjabaran
cara mencapai tujuan tersebut, ia haanyaah tinggal jadwal manis yang sempat anda tulis.
Suatu rencana yang baik ibarat sarana transportasi yang mengantarkan anda pada tujuan.
Katakanlah anda dari Surabaya sedang menuju ke Jakarta. Anda merencanakan naik kereta. Namun,
jika tiket kereta hari itu habis, anda bisa naik bisa atau bahkan naik pesawat kalau perlu. Dalam
mencapai rencana-rencana yang anda susun, bisa jadi perubahan-perubahan setelah anda
mengevaluasinya. Tak apa. Anda tidak perlu ragu atau malu. Mungkin saja anda memang telah
menemukan cara yang lebih baik untuk mencapainya. Yang penting tujuan anda tercapai dengan cara
yang halal dan baik, masih dalam koridor agama dan nilai-nilai positif yang berlaku.
Adapun untuk membantu menetapkan rencana-rencana dalam mencapai tujuananda, berikut ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pembagian Tujuan
Agar tujuan utama anda mudah direalisasikan, bagilah tujuan-tujuan anda dalam satuan waktu.
a. Tujuan seumur hidup
Tujuan seumur hidup ini mencakup hal-hal yang anda harapkan terjadi atau anda alami
selama hidup anda, atau suatu tujuan yang memakan waktu lama, dalam jangka waktu lebih
sari satu tahun.
Mislnya anda merencanakan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an. Tujuan ini akan selalu mengajak
anda konsisten terus-menerus berinteraksi dengan Al-Qur’an hingga akhir hayat. Bukan
pekerjaan yang ringan, memang! Bukankah anda sudah mengenal teori investasi? Dengan
menghafal al-Qur’an dan berinteraksi dengannya hingga akhir hayatserta mengaplikasikannya
dalam kehidupan anda, insyaAllah anda berhak mendapatkan janji Allah. Diriwayatkan oleh
Imam Bukhari dan Muslim:
Dari Aisyah r.a. Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang mahir dalam membaca al -
Qur’an akan berkumpul para malaikat yang mulia mulai taat. Sedang orang yang megap -
megap dan berat jika membaca Al-Qur’an mendapat pahala dua kali lipat.”
Jika anda belum mempunyai tujuan jangka panjang, kini coba anda mulai menyusunnya.
Sebab, jika kita gagal menghubungkan masa sekarang dengan masa depan kita, setiap harikita harus memulai pekerjaan kita dari awl. Padahal, kita tahu waktu terus berputar. Sungguh
suatu hal yang menyakitkan kalau kita terus berjalan ditempat sementara waktu telah
meninggalkan kita jauh di depan.
Oleh akren aitu, ambillah sehelai kertas, tulislah “tujuan panjang”. Selanjutnya cobalah
menuliskan tujuan-tujuan seumur hidup (jangka panjang) anda, yang arahnya luas dan
jangkauannya menyeluruh dalam kehidupan anda. Sebagai catatan, anda perlu menengok
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
22/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 22
tujuan-tujuan hidup anda secara berkala, untuk memperbarui, menambah,a tau bahkan
menguranginya.
b. Tujuan-tujuan jangka menengah
Tujuan-tujuan jangka menengah yaitu tujuan-tujuan yang anda inginkan terwujud dalam waktu
kurang dari satu tahun. Anggaplah tujuan menengha anda seperti anda sedang memiliki
proyek bulanan. Yang demikian dapat menuntut anda untuk merincinya hingga pada apa yang
harus anda lakukan setiap minggu atau bahkan setiap hari.Beberapa pertanyaan berikut mungkin akan membantu anda dalam menilai tujuan menengah
anda:
1. Tulislah tujuan anda setengah tahun mendatang!
2. Apa manfaat dan mengapa anda melakukannya?
3. Apakah tujuan itu menunjang tujuan panjang anda?
4. Sejauh mana kemampuan anda dan seberapa besar anda bersedia berkorban?
5. Tentukan caramencapainya dan buatlah alternatifnya jika gagal.
6. Hambatannya apa dan bagaimana cara mengatasinya?
7. Apa anda sudah mengawali tujuan itu pada hari ini? Jika belum, cantumkan segera ke
dalam daftar harian anda
c. Tujuan-tujuan jangka pendek atau harian
Tujuan-tujuan jangka pendek atau harian yaitu tujuan-tujuan atau kegiatan terencana yang
anda lakukan , sehingga anda memiliki hasil terbaik untuk setiap hari yang anda lalui.
Simaklah kata-kata mutiara berikut:
Siapa saja yang hari ini lebih baik dari kemarin, ia beruntung; siap ayang hari ini sama dengan
hari kemarin, ia tertipu; dan siapa yang hari ini lebih jelek dari kemarin, ia merugi.
Ucapan ini sungguh mengandung nilai sangat tinggi. Jika kita melakukannya, niscaya kita
akan mengalami peningkatan yang amat pesat. Setiap hari seyogyanya kita menentukan
tujuan-tujuan harian. Tulislah pada secarik kertas kecil daftar-daftar kegiatan yang harus kita
lakukan, yang mudah dimasukkan dlaam saku. Rang yang terbiasa membuat daftar harian,
pasti tahu pentingnya. Dengan daftar itu, ia bisa mengontrol waktunya untuk mencapaitujuan0tujuannya yang besar; bukan sebaliknya; ia diatur oleh waktu. Ingat hubungan kita
dengan waktu bagaikan majikan dan buruh. Jika kita tidak mengaturnya maka kita yang akan
dijadikan budak oleh waktu. Seperti kata orang “tahu-tahu ia sudah besar”, “tahu-tahu ia sudah
menikah”, “tahu-tahu ia sudah punya rumah”. Dan kita? Apa yang telah kita lakukan?
Maka awalilah setiap pagi hari anda dengan menyusun daftar yang harus anda kerjakan hari
itu. Jadikan hal ini sebagai kebiasaan rutin anda. Baik sekali jika anda melakukannya setelah
shalat Subuh atau setelah membaca Al-Quran pagi hari. Bisa juga anda melakukannya pada
malam hari sebelum tidur.
Tulislah apa yang ingin anda kerjakan dan susun juga prioritas kepentingannya. Bawalah
daftar itu kemana anda pergi, barangkali anda harus menambahkan. Jika anda melakukannya
berarti anda berhasil menghemat waktu anda dan mendekatkan tujuan-tujuan anda dengan
meluangkan sedikit waktu dan usaha dengan menulisnya. Jangan tergoda bahwa anda dapat
mengingatnya sehingga anda tidak perlu mencatatnya dan cukup disimpan di otak anda.
Saying sekali kalau hal-hal harian seperti itu harus kita hafal. Itu tak lebih dari kerjaan harian.
Lebih baik menggunakan otk kita untuk menyimpan hal-hal yang lebih besar dan harus dihafal,
seperti ilmu-ilmu yang bermanfaat; ayat-ayat Al-Qur’an atau nomor telepon pribadi anda.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
23/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 23
Tujuan-tujuan tersebut (jangka panjang, menengah, dan pendek) harus saling menunjang dan
terfokus. Catatan-catatan kegiatan harian anda adalah kegiatan yang sangat mendukung
tercapainya tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang.
Sebagai contoh hari itu anda mencatat bahwa anda harus mengikuti kursus bahasa Inggris.
Dalam rencana anda, tiga bulan mendatang anda bisa mengikuti ujian basic course dan tiga
tahun mendatang sudah menguasai bahasa Inggris dengan baik. Dalam hal ini bisa jadi
catatan harian anda seperti berikut:Hari Senin,
menyusul teman,
kursur bahasa Inggris
membayar rekening,
listrik,
belanja
dalam daftar harian, sebaiknya anda memberikan prioritas kepentingan , di samping urutan
yang efektif untuk dikerjakan. Seperti contoh di atas, sangat baik jika anda menjemput teman dahulu
kemudian pergi bersama-sama ke tempat kursus. Tetapi jika anda melihat kemungkinan terlambat jika
menjemput teman dulu, maka anda harus pergi ke tempat kursus tanpa teman. Ini yang dinamakanprioritas. Demikian juga membayar rekening adalah hal yang mendesak, sebab jika terlambat anda
bisa kena denda sementara belanja dapat anda lakukan di berbagai tempat.
Pada dasarnya kegiatan-kegiatan kita dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Harus diikerjakan dan mendesak
2. Sebaiknya dikerjakan
3. Baik untuk dikerjakan.
Jika anda dapat mencapai sebagian catatan harian anda tersebut, terutama prioritas-prioritas penting,
hari itu anda sudah beruntung sebab biasanya apa yang telah anda capai akan menunjang kegiatan
anda yang lainnya, dan biasanya itu adalah sebagian besar urusan anda yang penting.
Bagaimana mencapai tujuan?
Setelah menentukan dan merinci tujuan-tujuan anda, kini saatnya kita membahas bagaimana
mencapainya dan apa yang perlu diperhatikan. Hal ini sangat penting. Banyak orang yang bisa
menentukan tujuannya, tetapi tujuannya hanya tinggal kenangan karena ia tidak mengetahui cara-
cara untuk mencapainya.
Oleh karena itu kita perlu mengelola dan mengembangkan wawasan kita, menjaga dan meningkatkan
motivasi, mengatur waktu secara efektif dan efisien, dan menuliskan cara-cara untuk mencapai tujuan
tersebut.
Wawasan
KETIKA MASIH KULIAH, SAYA MENDAPATKAN NASEHAT DARI senior saya, Sdr. HUsien.
“seseorang itu bergerak dan berpikir sesuai dengan wawasan yang ia punyai.” Dengan kata la in, apa
yang ada di dalam otak kita, baik yang kita cerna melalui membaca, mendengar maupun melihat
sangat menentukan langkah-langkah yang kita ambil. Seseorang memiliki latar belakang pendidikan
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
24/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 24
yang tinggi pasti berbeda dengan seseorang yang berpendidikan rendah, baik dalam mengambil
keputusan atau kebijaksanaan maupun dalam cara berbicara.
Inilah yang mendasari keprihatinan saya ketika seseorang mengatakan: “Buat apa anak wanita
skeolah tinggi-tinggi. Toh nanti kembali ke dapur juga.” Opini seperti ini sering saya dengar dalam
komunitas Islam. Mungkin faktor pendidikan yang kurang sehingga tidak mengetahui bahwa ibu
adalah salah satu kunci suksesnya pendidikan anak. Dalam membesarkan anak-anaknya, seorang
ibu yang berpendidikan dan berakhlak pasti berbeda dengan ibu yang sekedar atau bahkan terpaksa
menjadi ibu. Kesuksesan seorang muslimah dalam mendidik anaknya berarti suksesnya generasi
islam di masa mendatang. Ini yang sekarng perlu mendapat perhatian serius.
Meskipun demikian, tidak berarti semua muslimah harus berpendidikan sarjana. Yang penting mereka
mengerti dan memahami Islam dengan baik, berwawasan luas, tidak taklid buta, dan mau belajar
serta mengetahui kedudukan seorang ibu dalam keluarga. Bisa jadi ia hanya tamatan SD, kemudian
mengaktualisasi dirinya dengan membaca, mendengar, menghadiri pengajian di masjid, atau mungkin
nyantri. Muslimah yang seperti insyaAllah akan mampu mencetak generasi mendatang yang lebih
baik. Tentu saja itu harapan kita. Maka wajib bagi kita untuk selalu mengembangkan wawasan,
meniingkatkan ilmu.
Dari Anas bin Malik r.a. disebutkan bahwa Nabi Saw bersabda, “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap
muslimin dan muslimah.” (H.R.Ahmad.)
Konsentrasi Pikiran
Dalam kehidupan ini banyak sekali informasi, tawaran, dan iklan-iklan yang lewat di hadapan kita.
Dalam diri kita juga banyak pikiran yang melintas. Namun, pasti ada satu pemikiran dominan dalam
diri kita ketika kita mengerjakan sesuatu. Biasanya orang menyebutnya dengan konsentrasi. Kita
harus paham cara kerja pikiran kita ini. Gunakanlah tujuan-tujuan kita sebagai pemikiran-pemikiran
kita yang mendominasi kehidupan kita.
Prinsip ini tidaklah berlebihan. Mungkin anda pernah mendengar atau membaca bagaimana cara
mempelajari bahasa asing. Caranya ialah seintensif mungkin anda berinteraksi dengan bahasa
tersebut. Setiap waktu luang, setiap apa yang kita lihat hendaklah anda hubungkan dengan bahasa
tersebut.
Selanjutnya tujuan jangka panjang tidaklah harus kita ingat setiap menit. Namun kegiatan menengah
dan kegiatan harian harus kita arahkan ke sana. Dan secara periodic, langkah-langkah tersebut
hendaklah dievaluasi. Salah satu kegunaan menuliskan tujuan-tujuan kita adalah agar kita benar-
benar sampai pada tujuan, tidak tergoda mengerjakan setiap hal yang lewat dihadapan kita, padahal
itu bukan tujuan.
Menuliskan Tujuan
Perlu diingat bahwa bekerja tidak sama dengan tujuan. Bkerja adalah langkah awal dari realisasi
tujuan. Oleh karena itu, kita harus menuliskan tujuan-tujuan kita agar kita tidak terbelenggu rutinitas
kita dan lupa akan tujuan sebenarnya.
Ada pepatah Jerman mengataan, “aller anfang is schwer”; artinya semua awal adalah sulit. Apa saja,
ketika anda ingin belajar bahasa, menabung untuk membeli mobil, atau sekedar belajar
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
25/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 25
mengoperasikan mesin cuci. Tapi setelah itu anda akan merasakan lebih mudah dan ringan, bahkan
bisa jadi anda akan menemukan hal-hal baruu yang lebih efisien dari yang telah anda lakukan.
Berikut ini kita coba menuliskan contoh tujuan-tujuan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek.
1. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan: Sarjana S1
Prioritas : 1
Kegiatan Jadwal Selesai TerlaksanaUjian-ujianKuliah Kerja NyataSkripsi
2. Tujuan Jangka Menengah
Tujuan : Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Prioritas : 1
Kegiatan Jadwal Selesai Terlaksana
Pembicaraan dengan dosenPemilihan tempatPelaksanaan KKNlaporan
3. Tujuan Jangka Pendek
Kamis… Menemui dosen soal KKNPinjam E-book
Andaikan …
Pikiran-pikiran seperti “saya berharap saya tidak miskin”, “saya ingin sukses”, “saya ingin pandai”,
“Saya ingin bisa membaca Al-Qur’an”, “Seandainya daya punya mobil”, dan sebagainya adalah pola
yang sangat buruk jika tidak diikuti dengan tindakan-tindakan realitas.
Tanpa merencanakan atau memikirkan tujuan, tanpa mengetahui cara mencapai dan cara
mengawalinya dengan tindakan nyata, maka pemikiran tersebut akan menjadi lamunan anda yang
akurat untuk menghabiskan waktu anda yang terus berjalan. Ingat sekali lagi, mulailah mewujudkan
cita-cita anda sekarang juga. Jangan ditunda. Diikuti dengan langkah-langkah nyata, sebab waktu tak
kenal kompromi. Kita tidak bisa menghindar atau menghentikannya, yang bisa hanya satu; ikut maju
bersama waktu.
Ada baiknya saya kutipkan ucapkan tokoh idola kita, Nabi Muhammad Saw. Abu Hurairah r.a.
mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda “Bersungguh-sungguhlah mencari apa yang
memberimu manfaat, minta tolonglah kepada Allah, jangan sekali-kali melemah (semangat). Jika
kamu ditimpa satu musibah, jangan berkata ‘seandainya aku melakukan begini tetapi katakanlah’,
“allah yang telah menentukan dan Allah berbuat sesuatu yang ia kehendaki. Sesungguhnya kata
andai itu membuka perbuatan setan.” (HR.Muslim)
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
26/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 26
Muhasabah (evaluasi diri)
Umar bin Khathab r.a. berkata, “Hisablah (hitunglah) dirimu sebelum engkau dihisab…”
Berapa lama waktu yang kita habiskan untuk muhasabah dalam sehari, sepekan atau sebulan? Satu,
dua, tiga jam ? jawaban terbanyak adalah seringkali kita tidak melakukannya. Kita cukup sering
mngerjakan apa saja yang datang kepada kita, meskipun itu bukan prioritas.
Saya katakana pada anda: “Keberhasilan adalah kesempatan yang menghampiri mereka yang telah
mempersiapkannya. Bisa saja orang berhasil tanpa persiapan. Orang Jawa menyebutnya bejo (nasib
baik). Tetapi berapa banyak orang yang seperti itu? Temuilh orang-orang sukses. Pasti mereka
berkata keberhasilan itu berdasarkan rencana, persiapan-persiapan, dan menindaklanjuti kesempatan
yang datang. ini berlaku bagi anda yang ingin sukses, baik di dunia maupun di akhirat. Anda hanya
merencanakan, mengerjakan dan mengevaluasi tujun-tujuan anda hingga tercapai.
Saya teringat teman saya, Chips yang suatu saat ingin belajar bahasa Jerman. Ia merencanakan
dalam waktu 3 bulan harus bisa masuk Studienkollege (Pra-universitas). Untuk itu ia mengikuti
kursus intensif di kota Braunschweig setiap hari Senin dampai Jumat. Sorenya ia gunakan belajar
membaca apa saja yang berbahasa Jerman. Ia mencoba berbagai metode dan mengevaluasi diridengan bertanya kepada orang-oeang yang sudah bisa berbahasa Jerman. Hasilnya?
Setelah tiga bulan, ia mengikuti tes. Hasilnya menakjubkan. Ia diterima di 3 Studienkolleg yang ia
daftar sekaligus. Inilah hasil dari perencanaan dan disiplin yang ia lakukan, selain berkat modal ota
karunia Allah. Padahal saya mengenal orang-orang yang telah berbulan-bulan bahkan setahun lebih
mempelajari bahasa Jerman tetapi belum berhasil.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
27/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 27
BAB 5
MENATA KINERJA
….Sesungguhnya Allah mewajibkan berbut baik dama segala hal…..
ANDA telah menentukan tujuan-tujuan anda dan juga dapat merincinya menjadi rencana-rencana
kerja serta cara mencapainya. Sekarang saatnya kita membahas bagaimana bekerja dan apa-apa
yang perlu kita perhatikan.
Abdullah hidup bersama istri dan dua anaknya. Hidupnya sederhana; tidak kaya, juga tidak miskin.
Karena penghasilan yang pas-pasan, setiap gajian uangnya dibawa pulang. Ia tidak punya tabungan
yang berarti di bank. Ia menyimpan uangnya di laci dan dikunci. Dalam perjanjian dengan istrinya,
setiap mengambil uang kunci harus dikembalikan pada tempatnya. Namun, baik Abdullah maupun
istrinya seringkali tidak menepati. Terkadang kunci diletakkan di meja, diatas E-book, bahkan sering
juga masih nyantol di lacinya.
Suatu pagi, Abdullah memerlukan uang untuk membayar tagihan telepon dan listrik. Ia harus
membayarnya hari itu agar tidak di denda. Namu, laci terkunci dan ia tidak menemukan kuncinya.
Akhirnya, pagi hari itu, mereka berdua ditambah mertuanya yang kebetulan menginap sibuk mencari
kunci . semua ruangan diperiksa.apa saja yang ada dibongkar. Setelah hampir satu jam, mertuanya
menemukan kunci laci itu di tas istrinya. Alangkah malunya mereka!
Akibat mencari kunci, Abdullah dan istrinya terlambat berangkat kerja. Suatu kejadian yang
seharusnya dapat dihindari jika mereka konsisten dan rapi dalam bekerja. Benarlah kata pepatah
“Kerapian atau disiplin adalah separuh kerja”. Dengan eteraturan, orang dapat menemukan dokumen,
alat bantu, sarana, dan lain-lain dalam waktu singkat sehingga waktu bekerja menjadi lebih efisien.
Meskipun demikian, alam masalah kerapian dan disiplin ini janganlah terlalu kaku sehingga kita
terkesan seperti mesin atau robot, bukan lagi manusia. Perintah kepada mesin haruslah tepat.
Perintah yang kurang titik atau koma saja bisa membuat mesin tidak jalan. Lain halnya dengan
manusia. Ia adalah makhluk yang diciptakan Allah dengan kelengkapan super computer. Otak kita
mampu merekam hal yang kurang jelas, kemudian menghubungkan dan memprosesnya dengan data
yang telah tersimpan sehingga menjadi informasi yang dapat dimengerti. Suatu kemampuan yang
manusia sendiri belum atau mungkin tidak akan pernah mampu menciptakannya. Ingatlah, bayi yang
tidak mengerti apa-apa pelan-pelan berkembang sehingga mampu melihat, mendengar, dan berkata-
kata. Dalam proses berkata, ayah dan ibunya mengajarinya. Tetapi pada tahapan mendengar dan
melihat, mereka tidak punya banyak peran, mereka hanya memenuhi sunatullah, yaitu memberinya
makan dan minum. Lalu, siapakah yang menjadikan bayi itu mampu mendengar dan melihat? Dia-lah Allah Yang Maha Kuasa!
Dan Allah mengeluarkan kamu dari pertu ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. (Q.S. 16:78)
Sungguh terjungkir baliklah akal orang-orang yang tidak berterima kasih kepada yang telah
memberinya kemampuan melihat dan mendengar.
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
28/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 28
Mengerjakan Yang Wajib
Salah satu –penataan kerja yang baik adalah jika kita mengerti mana yang wajib, sunnah (sebaiknya
dilakukan), mubah (boleh dilakukan), makruh (sebaiknya tidak dilakukan), dan haram (tidak boleh
dilakukan). Prinsip ini berlaku, baik ketika anda mengerjakan sesuatu yang bersifat duniawi maupun
ukhrawi.
Jika anda seorang pekerja pabrik, kewajiban and asudah jelas; datang e tempat kerja sesuai dengan
waktunya, dan bekerja sesuai dengan petunjuk. Jika anda seorang pelajar, anda harus bersekolah
dengan baik dan anda akan dituntut untuk bertanggung jawab terhadap nikmat kesempatan
bersekolah. Jia anda pedagang, anda diwajibkan berdagang dengan baik, seperti firman Allah:
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk
orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka
akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap
Tuhan semesta alam. (QS.83:1-6)
Demikian juga dalam bermasyarakat. Umat Islam sebenarnya dituntut mengerjakan yang lebih duluwajib dikerjakan sebelum yang sunnah. Sebagai contoh, kasus pembangunan mesjid. Di sebuah desa
ada mesjid dengan lantai biasa namun sudah memenuhi fungsinya. Mesjid itu dapat menampung
aktivitas kegiatan dan cukup untuk shalat Jumat. Bahkan untuk pelaksanaan shala fardhu sehari-hari
masjid ini tampak seakan terlalu besar. Suatu saat ada yang mengusulkan untuk memperbaikinya,
agar lantainya di keramik, dindingnya diganti dengan yang lebih bagus, dan dilengkapi AC. Usulan ini
dapat dilaksanakan karena dana yang terkumpulkan dari sumbangan rutin sudah mencukupi.
Sementara itu, disisi lain desa ini sangat membutuhkan adanya suatu klinik pengobatan. Bisakah kita
menunda pembangunan mesjid untuk membangun klinik Islam? Tidak semudah itu, sebab tidak
semua orang berprinsip demikian. Katakanlah kedua pembangunan tersebut punya niat dan usaha
yang sama. Namun, apakah nilainya disisi Allah sama? Bahwa penilaianitu hak mutlak Allah, memang
benar. Tapi kita kan dapat memperkirakan mana yang paling bermanfaat nilainya lebih besar.
Dalam aktivitas akhirat, secara individu juga demikian.ada hal-hal ang wajib dilakukan , seperti shalat
lima waktu, puasa Ramadhan, mengeluaran zakat jika sudah sampai nisab, dan haji bagi yang
mampu.
Ada baiknya saya ungkapkan keheranan saya. Terkadang saya heran mendengar orang pergi haji
berkali-kali sementara lingungannya banyak orang miskin atau orang-orang yang sangat
membutuhkan uluran dana. Memang jika sudah mampu, seorang muslim wajib berhaji. Jika tidak
melakukannya, ia akan mendapatkan pertanyaan di akhirat nanti. Tetapi haji yang kedua, ketiga, dan
berikutnya adalah sunnah. Saya tidak mengatakan bahwa ini jelek. Namun perlu kita camkan,
menolong saudara kita yang sengsara adalah kewajiban.
Izinkanlah saya berpesan kepada Anda “Kewajiban haruslah didahulukan sebelum yang sunnah
apalagi yang mubah. Adalah terbalik jika ada orang yang rajin shalat tarawih tapi meninggalkan shalat
lima waktu. Adalah salah orang yang tidak jadi pergi ke majelis taklim hanya karena melihat sinetron.
Adalah sangat berdosa kepada keluarga jika orang membiarkan istri dan anaknya hidup pas-pasan
sementara ia sendiri bermewah-mewah.”
http://cowok.id/http://cowok.id/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://grosirbajurpriamurah.com/http://cowok.id/
-
8/19/2019 Jati Diri Sendiri Dalam 7 Hari
29/42
Cowok.id supported by GrosirBajuPriaMurah.com Page 29
Bangun Pagi
Nabi Saw pernah berdoa, “Ya Allah, berkahilah umatu di waktu pagi.”
Anda terbiasa dengan bangun pagi? Jika jawabannya “Ya”, maka bersyukurlah, karena Anda telah
memiliki kebiasaan yang baik. Berdasarkan hasil penelitian dalam dunia kedokteran dinyatakan
bahwa malam hari adalah waktu yang paling ideal untuk istirahat. Pada saat-saat itu tubuh mengganti
sel-sel yang rusak dengan yang baru, dengan kemampuan yang optimal.itulah sebabnya mengapa
orang-orang yang suka begadang tubuhnya kelihatan lemah, cepat cape, dan matanya kelihatan
merah. Sebaliknya, bagi tubuh, siang hari adalah saat coock untuk bekerja. Jika perlu istirahat,
cukuplah 0,5 sampai 1 jam saja. Ini juga yang dilakukan oleh orang-orang sukses, baik muslim atau
bukan: mereka hanya beristirahat di malam hari. Berapa lama? bergantung pada individu masing-
masing. Sungguh benar apa yang Allah firmankan: “Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat. Dan
kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (QS.
78:9-11)
Dengan bangun pagi, anda akan menikmati udara segar,dan –ini yang lebih menyenangkan-
mendorong anda untuk melakukan aktivitas hari itu. Apalagi jika anda melengkapinya dengan aktivitas
rohani, seperti shalat Subuh, mengaji, atau mendengarkan ceramah. Anda akan mendapatkan
tambahan semangat untuk bekerja pada hari itu.
Salat
Setiap hari kita mendengar seruan “Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah… ; Mari mendiriikan sholat,
mari menuuju kemenangan!” Apa maksudnya? Mari kita amati.
Shalat adalah kewajiban bagi umat ISlm. Umat Islam wajib melakukannya lima kali sehari-semalam
pada saat-saat yang ditentukan. Salat adalah sarana komunikasi kita pada yang Maha Kuasa , tempat
kita memohon, mengadu, atau meminta. Banyak orang yang merasa berat dengan kewajiban