jatiluhur,purwakartajawabarat. telp: 0264-201972 faks: 0264...
TRANSCRIPT
PERUM JASA TIRTA II
Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat.
Telp: 0264-201972
Faks: 0264-201971
Email: [email protected]
www.jasatirta2.co.id
Company Profile
www.jasatirta2.co.id
Air untuk Menghidupi Negeri Water for Wellness
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
1 Kata Pengantar Foreword
3 Identitas Perusahaan Corporate Identity
4 Sekilas Perum Jasa Tirta II Perum Jasa Tirta II At a Glance
5 Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Perusahaan Vision, Mission, Target, and Objective of he Company
7 Struktur Organisasi Organizational Structure
8 Wilayah Kerja Work Areas
9 Bidang Usaha Line of Business
11 Arah Pengembangan Perusahaan Direction of the Company’s Development
12 Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan Duties and Responsibilities of the Company
13 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
14 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
15 Jejaring Networking
17 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certification
19 Hubungi Kami Contact Us
KATA PENGANTAR FOREWORD
Pertama-tama ijinkan kami untuk mengucapkan puji dan syukur
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga Perusahaan telah
berhasil melalui tahun 2015 dengan baik serta memastikan agar
Perusahaan dapat memiliki pertumbuhan yang berkesinambungan
dan perbaikan kinerja dari aspek finansial dan non-finansial.
Dalammengarungitahun 2015, Perum JasaTirta II telahmenghadapi
berbagai tantangan di mana kondisi perekonomian nasional
tidak begitu baik. Dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi
nasional dan tingkat inflasi serta kurs Dolar Amerika dibandingkan
dengan periode yang sama tahun 2014. Dalam menghadapi
kondisi ekonomi di Indonesia, PJT II telah mengantisipasi dengan
melakukan tindakan berupa pengendalian seluruh komponen
biaya dan penetapan skala prioritas dalam penggunaan dana.
Dengan demikian dana yang dikeluarkan benar-benar dialokasikan
untuk membiayai aktivitas yang diperlukan untuk operasional dan
mampu mendatangkan pendapatan dalam menunjang likuiditas
maupun kesehatan Perusahaan. Selain itu, PJT II telah menetapkan
kebijakan strategis terkait dengan bisnis yang konsentrasi pada
pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan kelistrikan. Selain itu
untuk mendukung pengembangan usaha PJT II berkomitmen
sepenuhnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh
pemangku Kepentingan guna meningkatkan kepuasan dan
kepercayaan kepada PJT II.
First of all, praise be to God the Almighty for blessing the Company
to get through the year of 2015 well due, so that the Company
can thrive and ensure its continuous growth and performance
improvement in both financial and non-financial aspects.
Over the course of 2015, Perum Jasa Tirta II has faced a wide range
of challenges where national economic condition is unfavorable in
terms of national economic growth and inflation rate as well as US
Dollar exchange rate as compared to the same period in 2014. PJT
II has then anticipated Indonesia’s economic conditions by taking
several actions such as controlling the entire cost components and
setting the priority scale in use of fund. As such, the fund incurred
is effectively allocated to finance important activities that support
operations and that can bring a stream of revenue to support the
Company’s liquidity and health. In addition, PJT II has established
a strategic policies related to businesses that focus on water
resource management and electricity. In order to boost business
development, PJT II also fully committed to give its best service to
all its stakeholders to increase their satisfaction and trust in PJT II.
1
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PJT II berupaya untuk
menyukseskan kebijakan Pemerintah khususnya dalam sektor
pengelolaan SDA. Hal ini merupakan amanat yang diberikan dalam
pendirian Perum Jasa Tirta II. PJT II telah melaksanakan amanah
PP nomor 7 tahun 2010 tentang Perum Jasa Tirta II dalam bidang
pengusahaan SDA dan sebagian tugas di bidang pengelolaan SDA.
PJT II meyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat terus
dipertahankan secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan
berbagai prospek bisnis yang hendak diraih dapat terwujud
jika Perusahaan dapat melaksanakan Sistem Manajemen Mutu
berdasarkan ISO 9001:2008 dan prinsip-prinsip tata kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) dengan baik dan
benar. Pengembangan GCG yang selaras dengan best practices
secara berkesinambungan dan implementasi GCG secara konsisten
akan memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan
yang adil kepada para Pemangku Kepentingan. Seluruh elemen
Perusahaan berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip tersebut menjadi
referensi dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari budaya
perusahaan dalam pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab, menghindari konflik kepentingan, optimalisasi kinerja, dan
peningkatan akuntabilitas.
Sebagai rangkaian kata penutup, kami mengucapkan terima kasih
dan apresiasi kepada Dewan Pengawas atas segala pengarahan
yang diberikan kepada Direksi. Tidak lupa kami menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada para karyawan
dan seluruh jajaran manajemen atas kerja keras dan ketulusan
yang mendukung usaha Perusahaan untuk menjadi salah satu
Perusahaan umum terkemuka yang bermartabat. Kami juga
menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat luas atas segala
dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada PJT II selama
ini. Kami percaya, bahwa dengan kesatuan hati dan pikiran seluruh
pemangku kepentingan, PJT II akan dapat terus meraih prestasi
gemilang pada masa mendatang.
As a State-Owned Company, PJT II also takes part in succeeding
the Government’s policy, particularly in SDA management sector,
as it is also part of the mandate of the establishment of Perum
Jasa Tirta II. PJT II has accordingly conformed to the Government
Regulation number 7 of 2010 on Perum Jasa Tirta II in the field of
SDA exploitation and has also fulfilled its duty in SDA management.
PJT II believes that good performance achievement can be
continuously maintained in a sustainable manner and for the
long term and that the Company is able to achieve its various
business prospects, if the Company is able to implement Quality
Management System based on ISO 9001:2008 and good corporate
governance principles in a good and proper manner. Continuous
development of GCG that is in line with best practices and consistent
implementation of GCG will provide adequate protection and fair
treatment to the Stakeholders. All elements of the Company are
committed to implement GCG according to GCG principles. Those
principles are the reference and an inseparable part of corporate
culture in making responsible decision, avoiding conflict of interest,
optimizing performance and increasing accountability.
To conclude, we would like to thank and appreciate the Supervisory
Board for the guidance given to the Board of Directors. We also do
not forget to extend our gratitude and high appreciation to the
employees and the management for the hard work and sincerity in
supporting the Company’s business to become one of Perusahaan
Umum that is reputable and respected. We also deeply thank the
customers, working partners, and the public for all the supports
and trusts given to PJT II until this time. We believe that with our
shared goals and mind among all the stakeholders, PJT II will
continue to obtain bright achievement in the future.
Direksi JasaTirta II,
Director of Jasa Tirta II,
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY
Uraian / Description Keterangan / Description
Nama Perusahaan
Company Name
Tanggal Berdirinya Perusahaan
Date of Corporate Establishment
Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II
26 Agustus 1967
August 26, 1967
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2010
Government Regulation Number 7 of 2010
Bidang Usaha
Line of Business
Pengelolaan Sumber Daya Air dan Kelistrikan
Water Resources Management and Electricity
Alamat Perusahaan
Company Address Jl. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, 41152
Telepon
Telephone 0264-201972
Fax 0264-201971
Laman
Website www.jasatirta2.co.id
Email [email protected]
SEKILAS PERUM JASA TIRTA II PERUM JASA TIRTA II AT A GLANCE
Perum Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
ditugasi untuk menyelenggarakan pemanfaatan umum atas air dan
sumber-sumber air yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan
hajat hidup orang banyak, serta melaksanakan tugas-tugas
tertentu yang diberikan Pemerintah dalam pengelolaan daerah
aliran sungai. Bermula dari pemikiran untuk pengembangan
sumber daya air terpadu sungai-sungai di Jawa Barat bagian utara
menjadi satu kesatuan hidrologis dengan Sungai Citarum sebagai
sumber utama. Pembangunan Proyek Nasional Serbaguna Jatiluhur
yang meliputi Bendungan Utama dan Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) serta sarana sistem pengairannya dinyatakan selesai
pada tahun 1967. Proyek Serbaguna Jatiluhur merupakan Tahap
I dari pengembangan sumber daya air di Wilayah Sungai Citarum
dengan tujuan utama meningkatkan produksi bahan pangan
Nasional. Untuk mengenang jasa salah satu Putra Terbaik Bangsa
Indonesia Bendungan dan PLTA Jatiluhur diresmikan dengan nama
Ir. H. Djuanda.
Agar potensi yang timbul dengan selesainya proyek PLTA Jatiluhur
dapat diusahakan secara maksimal maka dibentuk Badan
Usaha Negara dengan nama Perusahaan Negara (PN) Jatiluhur
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1967, tanggal
24 Juli 1967. Sebagai badan usaha, pada saat itu PN Jatiluhur
dituntut untuk memupuk keuntungan. Hal tersebut bertentangan
dengan tujuan awal sebagai penyedia air bagi pertanian yang
bersifat sosial. Supaya pemanfaatan dan pengembangan potensi-
potensi yang timbul dilaksanakan secara efektif dan efisien maka
pengurusannya harus didasarkan atas prinsip-prinsip ekonomi
yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Dengan dasar tersebut maka Pemerintah mengubah PN menjadi
Perusahaan Umum dengan nama “Otoritas Jatiluhur”.
Perum Otoritas Jatiluhur (POJ) dibentuk dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 20 Tahun 1970, kemudian disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1980 dan pada tahun 1990
disesuaikan lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 42. Dengan
terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998 tentang
Perusahaan Umum, maka POJ diubah dan disesuaikan dengan
nama Perum Jasa Tirta II (PJT II) berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 94 Tahun 1999. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 7 tahun 2010 tentang PJT II, sifat usaha Perusahaan adalah
menyediakan pelayanan umum sekaligus pemupukan keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan.
Perum Jasa Tirta II is a State-Owned Enterprise responsible for
providing services to utilize water and quality and adequate water
resources for use of public and the fulfillment of the public’s welfare
and for conducting specified duties as given by the Government
to manage watershed. Rooted from the thoughts of developing
an integrated water resources for rivers in Norhthern part of West
Java to become one hydro basin with Citarum River as its main
water source, the development of National Multipurpose Project
of Jatiluhur, which includes Main Dam and Hydroelectric Power
Plant (PLTA), along with its draining system facilities, is declared
finished in 1967. Jatiluhur Multipurpose Project is the Stage I of the
Development of Water Resources in Citarum River area. The project
primarily aims to increase the production of national food supplies.
To remember one of Indonesia’s best hero, Jatiluhur Dam and PLTA
is inaugurated with the name Ir. H. Djuanda.
In order to maximize the potential that PLTA Jatiluhur project can
bring upon its completion, a state-owned enterprise with a status
of Perusahaan Negara (PN) of Jatiluhur was established pursuant
to Government Regulation Number 8 of 1967 on July 24, 1967. As
an enterprise, PN Jatiluhur was required to seek profit at that time
despite the fact that the idea was against the social value of its
establishment as a water provision for agriculture for the public.
To effectively and efficiently utilize and develop its potential, PN
Jatiluhur shall be managed based on responsible economics
principles to ensure its accountability to the public. On such basis,
the Government then changed PN to Perusahaan Umum under the
name“Jatiluhur Authorities”.
Perum Otoritas Jatiluhur (POJ) was established pursuant to
Government Regulation Number 20 of 1970, which was later
conformed to Government Regulation Number 35 of 1980 prior to
being conformed to Government Regulation Number 42 in 1990.
With the issuance of Government Regulation Number 13 of 1998
on Perusahaan Umum, POJ was then changed and conformed to
the latest regulation under the name Perum Jasa Tirta II (PJT II)
pursuant to Government Regulation Number 94 of 1999. According
to Government Regulation Number 7 of 2010 concerning PJT II,
the nature of business of the Compay is to provide services for the
public and to seek profit based on the Company’s management
principles.
VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN PERUSAHAAN VISION, MISSION, AND OBJECTIVE OF THE COMPANY
Visi Visi Perusahaan adalah menjadi perusahaan yang terkemuka di
ASEAN dalam bidang pengelolaan Sumber Daya Air pada tahun
2018.
Misi • Pengoptimalan pengusahaan Sumber Daya Air dengan
cara yang efisien, efektif, inovatif dan berkelanjutan dengan
menjaga kelestarian dan pengelolaan Sumber Daya Air.
• Menciptakan Sumber Daya Manusia yang mempunyai daya
kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan Sumber Daya Air.
• Penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.
Vision To become the leading company in ASEA in the field of Water
Resources management in 2018.
Mission • Optimization of Water Resource exploration in an efficient,
effective, innovative, and sustainable way by maintaining the
preservation and management of Water Resources.
• Creation of Human Resources that has creativity power and
innovation in managing Water Resources.
• Implementation of effective and eco-friendly technology.
Sasaran Perusahaan The Company’s Targets
Sasaran-sasaran yang hendak dicapai dalam kurun waktu lima
tahun yang dimulai dari 2015 hingga 2019, antara lain :
1. Pemantapan posisi Perusahaan yang handal sebagai institusi
pengelola SDA dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor
7 Tahun 2010,
2. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance(GCG)
guna dapat memberikan pelayanan yang prima dan mampu
mempertahankan kinerja Perusahaan yang sehat sekaligus
dapat memberikan kontribusi yang optimal kepada Negara,
3. Optimalisasi koordinasi dan role sharing antar institusi/entitas
pengelola SDA di wilayah Sungai Citarum, dalam upaya
pemberdayaan para pemangku kepentingan (stakeholder)
pengelola SDA dan mekanisme pendekatan seimbang pada
seluruh stakeholder,
4. Meningkatkan kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat
(community developmen)tdalam bentuk pelaksanaan program-
program Corporate Social Responsibility(CSR),
5. Meningkatkan kehandalan PLTA melalui pelaksanaan OP sesuai
dengan SOP secara optimal serta penyediaan suku cadang
yang tepat guna,
6. Peningkatan suplai listrik kepada pihak Non-PLN,
7. Peningkatan produksi bidang air baku melalui rehabilitasi dan
normalisasi STB secara bertahap,
8. Pelaksanaan investasi bidang derivasi air baku/air bersih
melalui pengembangan SPAM untuk penyediaan air bersih ke
industri dan kawasan,
9. Mempertahankan sertifikat Sistem Manajemen Mutu
berdasarkan standar ISO 9001:2008 (ISO 9001 edisi IV) dan ISO
17025 dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja
perusahaan,
Targets to be achieved within five years, starting from 2015 to 2019,
are as follows:
1. Strengthening of the Company’s reliable position as an
institution of Water Resources management provider with the
issuance of Government Regulation Number 7 Year 2010.
2. Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
principles to provide prime services and be able to maintain
the Company’s healthy performance while giving optimum
contribution to the State.
3. Optimization of coordination and role sharing between
institutions/entities of Water Resources management
provider in Citarum River region, in the effort to empower the
stakeholders of Water Resources management providers and
balanced approaching mechanism to all stakeholders.
4. Care improvement to community development in the form of
the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)
programs.
5. Optimum improvement of PLTA reliability through the
implementation of OP according to SOP as well as the provision
of effective spare parts.
6. Improvement of electricity supply to Non-PLN parties.
7. Gradual improvement of raw water field production through
rehabilitation and normalization of STB.
8. Investment implementation in raw water derivation/clean
water through SPAM development for the provision of clean
water provision to the industry and areas.
9. Maintaining certificate of Quality Management system based
on ISO 9001:2008 standards (ISO 9001 edition IV) and ISO
17025 in the effort to increase service quality and performance
of the company.
Divisi Pengelolaan Proyek Division of Project
Management
WILAYAH KERJA WORK AREAS
Wilayah kinerja PJT II mencakup 74 sungai dan anak sungai yang
menjadi kesatuan hidrologis di Jawa Barat bagian utara. Cakupan
wilayah kerja PJT II berada di wilayah sungai Citarum dan sebagian
wilayah sungai Ciliwung- Cisadane yang mencakup daerah seluas
± 12.000 Km2.
Wilayah pelayanan PJT II berada di provinsi Jawa Barat dan DKI
Jakarta dengan cakupan sebagai berikut:
1. Sebagian Kotamadya Jakarta Timur
2. Kota dan Kabupaten Bekasi
3. Kabupaten Karawang
4. Kaupaten Subang
5. Sebagian Kabupaten Indramayu
6. Sebagian Kabupaten Sumedang
7. Kota Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat
8. Kota Cimahi
9. Sebagian Kabupaten Cianjur
10. Sebagian Kabupaten Bogor
Work areas of PJT II cover 74 rivers and creeks that becomes one
hydrology basin in north West Java. Work areas of PJT II is covers
Citarum area and part of Ciliwung-Cisadana rivers that include an
area of ± 12,000 Km2.
PJT II service region is in the West Java and DKI Jakarta provinces
with the following coverage:
1. A portion of East Jakarta Administrative City
2. Bekasi Administrative City and Regency
3. Karawang Regency
4. Subang Regency
5. A portion of Indramayu Regency
6. A portion of Sumedang Regency
7. Bandung Administrative City and West Bandung Regency
8. Cimahi Town
9. A portion of Cianjur Regency
10. A portion of Bogor Regency
8
BIDANG USAHA LINE OF BUSINESS
Kegiatan operasional Perusahaan berkonsentrasi pada pengelolaan
sumber daya air dan kelistrikan serta kegiatan usahanya sebagai
berikut:
1. Pembangkitan dan Penyaluran Tenaga Listrik
Daya terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir.
H. Djuanda 187 MW. Produksi listrik rata-rata dalam setahun
sebesar 826 kWh yang sebagian digunakan untuk kebutuhan
PJT II dan pengembangan usaha. Sedangkan sisanya dijual
kepada PT PLN (Persero), melalui jaringan tegangan 150 kV dan
70 kV.
2. Penyediaan Air Baku
Kegiatan operasional PJT II lainnya adalah penyediaan air
baku yang dipasok ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten, Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, serta kawasan
industri yang berada di wilayah kerja PJT II.
PJT II sebagai BUMN yang berbentuk Perum dalam menjalankan
tugasnya mempunyai dua aspek yang harus dijalankan, yaitu
aspek komersial yang memupuk keuntungan hanya 13%
dari volume air yang disalurkan bagi Perusahaan dan aspek
sosial yang berkontribusi sebesar 87% bagi Perusahaan
dalam membantu pemerintah terkait penanganan banjir,
pengelolaan irigasi, konservasi, dan pemberian informasi
(penyuluhan).
3. Kepariwisataan
Bendungan Jatiluhur lebih dikenal dengan Bendungan Ir. H.
Djuanda merupakan salah satu tujuan pariwisata di Jawa Barat
dengan luas genangan 8.300 ha. Waduk Ir. H. Djuanda adalah
waduk terbesar di Indonesia. Selain berfungsi sebagai PLTA,
kawasan Bendungan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi
yang memadai, seperti hotel dan bungalow, dan restoran,
lapangan tenis, perkemahan, kolam renang dengan water
slide , ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air, play
ground dan fasilitas lainnya. Sarana olahraga dan rekreasi
air misalnya mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air,
boating dan lainnya.
The Company’s operations focus on water resources and electricity
management. The business activities are as follows:
1. Power Generation and Distribution
Hydroelectric plant (PLTA) of Ir. H. Djuanda has an installed
capacity of 187 MW. The average power production per annum
is 826 kWh, which is partly used for the needs of PJT II and its
business development, while the remaining is sold to PT PLN
(Persero), through a voltage network of 150 kV and 70 kV.
2. Raw Water Supply
Another operational activity of PJT II is the raw water supply
which is distributed to PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
at Regency level, PAM (Perusahaan Air Minum) Jaya, as well as
industrial area in the work area of PJT II.
In carrying out its duties, PJTII as a State-Owned Enterprise
with tis status as Perum has two aspects to pay attention to,
namely commercial aspect, which is to seek profit of only 13%
out of water volume distributed for the Company, and social
aspect, which is to contribute for 87% to social life to help the
government in matters related to flood handling, irrigation
management, conservation, and provision of information
(counseling).
3. Tourism
Jatiluhur Dam is widely known as Ir. H. Djuanda Dam, which
is one of the tourism destinations in West Java, covering an
inundated area of 8,300 ha. Ir. H. Djuanda Dam is the largest
dam in Indonesia. In addition to its function as PLTA, Jatiluhur
dam area has many proper recreational facilities such as hotel
and bungalow, restaurants, tennis court, camping area,
swimming pool with water slide, meeting room, recreational
facility and water sports, playground, and other facilities. Water
sports and recreational facilities include paddling, wind surfing,
cruise, water ski, boating, etc.
4. Pemanfaatan Lahan
Pemanfaatan lahan dilaksanakan sebagai upaya optimalisasi
aset Perusahaan melalui sistem sewa dan kerjasama usaha
dengan berbasis GIS. Dalam optimalisasi pemanfaatan lahan
PJT II juga berupaya menetapkan peruntukan, melakukan sertifi
kasi lahan serta intensifikasi penerbitan perikatan pemanfaatan
dan penyesuaian tarif jasa pemanfaatan lahan.
5. Penyewaan Jasa Labotarium Kualitas Air
PJT II menyediakan jasa pelayanan laboratorium untuk
pengujian kualitas air yang merupakan salah satu laboratorium
rujukan “Komite Akreditasi Nasional” Jawa Barat.
6. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
PJT II berkomitmen untuk menyediakan air minum bagi
masyarakat yang berada di sekitar wilayah Jatiluhur dan
Curug. PJT II juga berkontribusi dalampenyediaan air baku un-
tuk air minum di wilayah DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Bekasi,
Kabupaten Karawan dan Kabupaten Purwakarta.
7. Air Minum Dalam Kemasan
Produk Air Minum Dalam Kemasan, Jatiluhur Air Demineral,
adalah air minum dengan kandungan oksigen (O2) lebih
banyak dibandingkan air minum pada umumnya sehingga
sangat bagus untuk metabolisme tubuh manusia. Produk ini
telah diuji laboratorium dan disertifikasi oleh Badan POM RI,
SNI dan MUI.
4. Land Use
Land use is implemented as an effort to optimize the Company’s
assets through rental activities and partnership. Jatiluhur Dam
is one of the largest gold fish cultivation center in Java Island.
Perum Jasa Tirta II has cooperated with fish farmer by providing
fishing ponds for rent to the farmers. Fish cultivation, especially
gold fish, has become a popular business activity among many
residents around the DAM to support their family needs.
5. Water Quality Laboratory Service Rental
PJT II provides laboratory service to test water quality, and this
laboratory is one of the laboratory being the reference of West
Java’s “National Accreditation Committee”.
6. Development of Drinking Water Supply System (SPAM)
PJT II is committed to provide drinking water to the public living
in the area within the Company’s service. This commitment is
realized in the provision of raw water for drinking water and
packaged drinking water.
7. Packaged Drinking Water
Jatiluhur Packaged Drinking Water, Jatiluhur Demineral Water,
is a drinking water containing more oxygen (O2) compared to
common drinking water, thus it works excellently for human
body metabolism. This is a healthy and halal drinking water
product, which has been tested at the laboratory and certified
by Badan POM of RI, SNI, and MUI.
ARAH PENGEMBANGAN PERUSAHAAN DIRECTION OF THE COMPANY’S DEVELOPMENT
Dalam periode lima tahun mendatang (2015 – 2019), dengan
mengacu pada pencapaian lima tahun sebelumnya serta kondisi
perekonomian nasional, maka arah pengembangan perusahaan
baik secara vertikal maupun horizontal difokuskan pada:
1. Pengembangan dan peningkatan bisnis yang sudah ada, yaitu
ketenagalistrikan, penyediaan jasa air baku, pariwisata dan
lahan yang pengelolaannya berbasis konservasi.
2. Peningkatan pendapatan perusahaan baik dari penjualan
tenaga listrik, air baku, air bersih dan pariwisata melalui upaya
pengembangan pasar dan pengembangan produk baik yang
dilakukan oleh perusahaan sendiri maupun dengan pola
kemitraan usaha yang sinergis dengan BUMN lain maupun
pihak swasta.
3. Pengembangan potensi air dan sumber daya air antara lain
dengan peningkatan penyediaan air baku dan atau air
bersih untuk kabupaten/kota maupun Jabodetabek, untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri yang
semakin meningkat.
4. Melakukan pengembangan usaha potensial yang terkait
dengan bisnis utama PJT II, serta melakukan pengembangan
wilayah.
5. Pengembangan pariwisata Jatiluhur.
6. Pelaksanaan tugas-tugas Pemerintah, khususnya yang
mendukung pemenuhan kebutuhan pangan nasional melalui
peningkatan kemampuan Perusahaan untuk memelihara
sarana dan prasarana yang ada.
7. Adanya peningkatan berkelanjutan terhadap :
a) Penerapan Sistem Manajemen Terpadu sesuai dengan ISO
9001 : 2008
b) Penerapan Good Corporate Governance (GCG) sesuai
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor Per-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governanc)epada Badan Usaha Milik
Negara.
c) Penerapan Kriteria Penilaian Kinerja (KPKU) BUMN sesuai
Surat Sekretaris Kementerian BUMN Nomor S-153/S.
MBU/2012 tentang Pelaporan Kinerja Berdasarkan
Pendekatan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN.
Within the next five years (2015-2019), by referring to the
achievement of the previous five years, as well as national
economic condition, direction of the company’s development,
either vertically or horizontally, is focused on:
1. The existing business development and improvement,
namely electricity, provision of raw water service, tourism, and
conservation-based land management.
2. The company’s revenue increase, be it from the sales of
power, raw material, clean water, or tourism, through market
development effort and product development, be it conducted
by the company or by business partnership patter that
synergizes with other SOEs or private parties.
3. Potential development of water and water resources, among
others, by the increase in the provision of raw material and or
clean water for regencies/cities or Jabodetabek. for fulfilling
household needs and the growing industry.
4. Conducting potential business development related to PJT II’s
main business as well as developing regions.
5. Development of Jatiluhur tourism.
6. Implementation of the Government’s duties, especially which
supports the fulfillment of national food needs through the
increase in the Company’s capacity to maintain the existing
facilities and infrastructure.
7. The provision of sustainable improvement on:
a) The implementation of Quality Management System
according to ISO 9001:2008.
b) Implementation of Good Corporate Governance (GCG)
according to Minister of SOE Decision Number Per-01/
MBU/2011 concerning Good Corporate Governance at the
State Owned Enterprises.
c) Implementation of Performance Assessment Criteria
(KPKU) of SOE according to a Letter of Secretary of the
Ministry of SOE Number S-153/S.MBU/2012 concerning
Performance Reporting Based on Approach of SOE’s
Excellent Performance Assessment Criteria.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE COMPANY
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2010 pasal 4
ayat 1 PJT II memiliki tugas dan tanggung jawab, diantaranya:
1. Melaksanakan pengusahaan Sumber Daya Air (SDA) wilayah
sungai yang meliputi:
• Pelayanan dan penjaminan ketersediaan air untuk
memenuhi kepentingan pengusahaan SDA dengan
tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan air untuk
kebutuhan pokok sehari-hari dan irigasi bagi pertanian
rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada;
• Pemanfaatan SDA permukiman untuk memenuhi
kebutuhan PLTA, dan pemenuhan kebutuhan pengusahaan
lainnya; dan
• Pemberian bantuan dalam rangka penerbitan
pertimbangan (rekomendasi) pemberian ijin oleh
Pemerintah atas penggunaan dan pengusahaan SDA.
2. Melaksanakan pengelolan SDA wilayah sungai yang meliputi:
• Mengoperasikan jaringanirigasiprimerpadaDIJatiluhur
dan DI Selatan Jatiluhur;
• MengoperasikandanmemeliharaprasaranaSDA;
• Mengoperasikan jaringanirigasisekunderpadaDIJatiluhur
dan DI Selatan Jatiluhur;
• Memelihara sumberairyangmeliputiupayamenjaga
dan mengamankan sumber air untuk mempertahankan
kelestariannya;
• Melakukan pemeliharaansaluranirigasiprimerpadaDIdan
DI Selatan Jatiluhur;
• Melakukan pemantauan,kalibrasialatuntukdebit,evaluasi
kuantitas dan kualitas air pada sumber air yang menjadi
tanggung jawab Perusahaan;
• Menyebarluaskan hasilpemantauandanevaluasikepada
pengguna SDA, masyarakat dan pengelola SDA;
• Membantu Pemerintahdalammelaksanakankonservasi
SDA dan pengendalian daya rusak air sesuai dengan
kemampuan Perusahaan;
• Penggelontorandalamrangkapemeliharaansungai;dan
• Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan pemberdayaan
masyarakat.
Based on Government Regulation No7/2010 article 4 paragraph 1,
PJT II has the following duties and responsibilities:
1. Conducting exploitation on water resources in river areas,
which include:
• Providing service and ensuring water availability to fulfill
the needs for water resource exploitation while prioritizing
the fulfillment of water for daily needs and irrigation for
people’s agriculture in the existing irrigation system.
• Utilization of Water Resources residence to fulfill PLTA needs
and other exploitation needs; and
• Provision of aid to publish considerations
(recommendations). Provision of license by the Government
on the use and exploitation of Water Resources.
2. Managing water resources in river areas, which includes:
• Operating primaryirrigationnetworkinDIJatiluhurand
South DI Jatiluhur;
• Operating and maintaining water resources facilities;
• Operating secondary irrigation network in DI Jatiluhur and
South DI Jatiluhur;
• Maintaining water resources that include the efforts to
maintain and secure water resources to maintain its
conservation;
• Maintaining primary irrigaiton channnel in DI and South DI
Jatiluhur;
• Conducting monitoring, equipment calibration for debit,
evaluation of water quantity and quality in water resources
that become the Company’s responsibilities;
• Disseminating monitoring and evaluation results to water
resources users, namely the public, and water resources
management.
• Assisting the Government in conserving water resources
and controlling water damage at the Company’s best effort;
• Funding for river maintenance; and
• Providing counseling to the public in increasing community
empowerment.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Kami meyakini bahwa pencapaian kinerja yang baik dapat terus
dipertahankan secara sustainable dalam jangka panjang dan
berbagai prospek bisnisnya yang hendak diraih dapat terwujud,
jika Perusahaan dapat melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) secara konsisten
dengan baik dan benar. Oleh karena itu, bagi PJT II, implementasi
GCG bukan hanya kewajiban, namun sudah merupakan sebuah
keniscayaan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan Perusahaan kepada publik. Pengembangan GCG
yang selaras dengan best practices secara berkesinambungan
dan/atau implementasi GCG secara konsisten tidak hanya dapat
memberikan perlindungan yang memadai dan perlakuan yang
adil kepada para pemangku kepentingan, namun lebih dari itu,
mendorong Perusahaan untuk menciptakan nilai bagi Perusahaan
(shareholder value) secara maksimal.
Perusahaan telah memiliki 7 (tujuh) buku pedoman GCG, yaitu:
Panduan Bagi Dewan Pengawas dan Direksi, Board Manual,
Pedoman Tata Kelola Perusahaan/Code of CorporateGovernance,
Pedoman Perilaku/Code of Conduc,t Piagam SPI/SPI Charter,
Piagam Komite Audit/Komite Audit Charter, Pedoman Pengelolaan
Pengaduan Pelanggaran/Whistleblowing, Pedoman Gratifikasi.
We believe that good performance achievement can be
continuously maintained in a sustainable manner and for the
long term and that we can achieve various business prospects, if
the Company is able to implement good corporate governance
principles in a consistent and proper manner. Therefore, for PJT II,
GCG is implemented not only as an obligation, but also a necessity
to maintain transparency and accountability of the Company’s
management to the public. Continuous development of GCG
that is in line with best practices and consistent implementation
of GCG will provide adequate protection and fair treatment to the
stakeholders. Not only that, it can also encourage the Company to
optimally create shareholder value.
The Company has 7 (seven) codes, namely: Guidelines for
Supervisory Board and Board of Directors, Board Manual, Code of
Corporate Governance, Internal Audit Charter, Audit Committee
Charter, Whistleblowing Management Code, Gratification Code.
Good Corporate
Governance
Sustainable Best Practices
Shareholder Value
Code of Conduct
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility(CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia
usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara
perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. PJT II
tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada
perolehan keuntungan atau laba perusahaan semata, namun harus
memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Dalam
upaya menyeimbangkan tujuan ekonomi, sosial dan lingkungan
tersebut, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal
yaitu laba (profit), masyarakat (people), dan lingkungan (planet).
Sebagai wujud tanggung jawab sosial Perusahaan kepada
masyarakat, PJT II ikut serta menyelenggarakan program kemitraan
dan program bina lingkungan. Melalui Program Kemitraan, PJT
II telah menyalurkan pinjaman lunak untuk modal kerja kepada
pelaku usaha makro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tersebar
di seluruh wilayah kerja Perusahaan. Diharapkan melalui program
ini para pelaku usaha UMKN mampu menciptakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat lokal, seiring dengan berkembangnya
usaha. Adapun Pelaksanaan program Bina Lingkungan, difokuskan
untuk bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan,
bantuan peningkatan infrastruktur kesehatan dan sarana prasarana
umum serta bantuan sarana ibadah. Selain itu, Perusahaan
juga melaksanakan tanggung jawab sosial untuk pelanggan
dengan memastikan pelanggan mendapatkan pelayanan yang
memuaskan. Kemudian Perusahaan juga tidak melupakan
tanggung jawab sosial terhadap ketenagakerjaan, kesehatan,
dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan Perusahaan yang
diimplementasikan melalui asuransi dan fasilitas-fasilitas yang
melindungi dan menyejahterakan karyawan. Diharapkan seluruh
program tanggung jawab sosial yang dilaksanakan PJT II dapat
membina dan membangun hubungan baik dengan masyarakat
dan lingkungan.
Corporate social responsibility (CSR) is the commitment of the
company or business world to contribute to sustainable economic
development by focusing on the balance between attention to
economic, social and environmental aspects. PJT II not only has the
responsibility to seek profit or income for the company, but also to
pay attention to its social and environmental aspects. In an effort to
balance its economic, social and environmental goals, the company
focuses on three aspects, namely profit, people and planet.
Asthe Company’ssocialresponsibilitytothepublic, PJTIIparticipated
in the partnership program as well as environmental development
program. Through Partnership Program, PJT II has disbursed soft
loans for working capital to macro, small and medium enterprises
(UMKN) spread across work areas of the Company. It is expected
that through this program, all UMKN business players are able to
create job opportunities for local community, in line with business
development. The implementation of Environmental development
program is focused on relief for natural disaster victims, education
support, aid for the improvement of health infrastructure and public
facilities, as well as places for worship. In addition, the Company
also conducts social responsibility for customers to ensure that the
customers obtain satisfactory service. The company also does not
forget its social responsibility to employment, occupational health
and safety for all employees of the Company, which is implemented
through insurance and facilities that protect and create welfare for
the employees. It is expected that all social responsibility programs
implemented by PJTII can develop and build good relationship
with the public and the environment.
JEJARING NETWORKING
Networkingdiperlukan sebagai kekuatan PJT II dalam meningkatkan
pengelolaan air dan sumber daya air, peningkatan kemampuan dan
pengetahuan bagi karyawan dalam penelitian dan pengembangan
dengan pertukaran informasi dan pembelajaran dalam
pengelolaan SDA melalui training, pertukaran staf dan lain-lain. PJT
II telah mengikuti beberapa organisasi jejaring, diantaranya:
1. Networking of Asian River Basin Organization (NARBO)
NARBO merupakan jaringan kerja sama antara badan pengelola
wilayah sungai di kawasan Asia. NARBO memiliki tujuan untuk
untuk memperkuat kapasitas dan efektivitas RBO dalam
mensosialisasikan Integrated Water Resources Management
(IWRM) dan meningkatkan tata kelola air melalui pelatihan
dan pertukaran informasi dan pengalaman antara River Basin
Organization (RBO) serta badan-badan sektor air terkait dan
organisasi mitra pengetahuan. Selain itu, NARBO juga memberikan
pedoman teknis dan perencanaan konservasi, pengembangan,
operasi dan pemeliharaan fasilitas sumber daya air secara tepat
dan efisien.
2. International Commission on Large Dams (ICOLD)
ICOLD adalah suatu Komisi Internasional yang menangani
masalah Bendungan Besar (International Commission on Large
Dams) menyediakan sarana atau forum untuk saling bertukar
pikiran dan pengalaman dalam bidang teknik dan manajemen
Bendungan.
Organisasi ini memimpin para pekerja atau pemerhati teknik
bendungan untuk memastikan bahwa bendungan yang
dibangun sudah aman, efisien, ekonomis dan tidak memiliki
dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Tujuan ICOLD adalah
untuk mendukung kemajuan dalam hal perencanaan, desain,
pembangunan, pengoperasian dan perawatan bendungan
besar serta pekerjaan sipil yang terkait bendungan, yaitu
dengan cara mengumpulkan dan menyebarkan informasi yang
relevan serta dengan mempelajari dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan teknis terkait masalah bendungan besar.
Networking is needed as a strength of PJT II in increasing water
management and water resources, enhancing the capacity and
knowledge of employees in research and development through
information exchange and water resources management learning
through training, staff exchange, and etc. PJT II has followed several
organization as its network, among others:
1. Networking of Asian River Basin Organization (NARBO)
NARBO is a cooperation network among management agencies
of river area in Asia. NARBO has the goal to strengthen the
capacity and effectiveness of RBO in disseminating Integrated
Water Resources Management (IWRM) and improving water
management through training and information and experience
exchange between River Basin Organization (RBO) and
related institutions in water sector and training organization
(knowledge sharing partner). In addition, NARBO also
provides technical guidelines and planning on conservation,
development, operations and maintenance of water resource
facilities in an appropriate and e翿cient manner.
2. International Commission on Large Dams (ICOLD)
ICOLD is an International Commission on Large Dams. , which
provides a forum to exchange thoughts and experience in the
field of dam engineering and management.
This organization manages workers or dam engineering expert
to ensure that the built dam is safe, e翿cient, economical and
does not pose harm to the environment. ICOL aims to support
the progress in terms of planning, design, building, operations
and maintenance of large dams, as well as civil works related
to dam. This is done by collecting and disseminating relevant
information and learning and answering technical questions
related to large dams.
3. Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-
BB/INACOLD)
Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB)
atau Indonesian National Committee on Large Dams (INACOLD)
merupakan organisasi profesi nirlaba yang bergerak dalam
bidang bendungan besar dan berinduk kepada organisasi
internasional yaitu International Commission on Large Dams
(ICOLD), yang berkantor pusat di Paris. KNI-BB secara resmi
didirikan pada tanggal 3 April 1972, yaitu sejak Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga KNI-BB ditetapkan oleh Komite
Eksekutif. Tujuan dari organisasi ini adalah meningkatkan
mutu keahlian, peran dan tanggung jawab para ahli teknik
bendungan Indonesia khususnya bendungan besar.
4. International Commission on Irrigation and Drainage (ICID)
ICID adalah suatu Komisi Internasional yang mengurusi Irigasi
dan Drainase (International Commission on Irrigation and
Drainage). Melalui jaringan keanggotaan yang profesional
yang tersebar di ratusan negara di dunia, ICID merupakan suatu
wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang
teknologi pengelolaan air selama lebih dari 50 tahun. ICID
mendukung pengembangan kapasitas, mendorong penelitian
dan inovasi, dan mengusahakan adanya suatu kebijakan
dan program yang mampu meningkatkan perkembangan
berkelanjutan dari pertanian atau perkebunan yang
menggunakan sistem irigasi melalui serangkaian pengelolaan
air yang komprehensif. Sedangkan di Indonesia juga memiliki
komite untuk ICID, komite tersebut dinamakan INACID.
3.
Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-
BB/INACOLD)
Indonesian National Committee on Large Dams (KNI-BB) or
INACOLD is a non-profit professional organization in large
dams and is a member of parent international organization,
namely International Commission on Large Dams (ICOLD),
headquartered in Paris. KNI-BB was o翿cially established on
April 3, 192, namely since the Articles of Association of KNI-BB
was established by the Executive The aim of this organization
is to increase the quality of expertise, roles, and responsibilities
of dam engineering expert of Indonesia, especially large dams.
4. International Commission on Irrigation and Drainage (ICID)
ICID is an International Commission on Irrigation and Drainage.
Through its professional membership network spread across
hundreds of countries in the world, ICID is a platform to
share experience and knowledge about water management
technology for more than 50 years. ICID supports the
development of capacity, encourages research and innovation,
and creates a policy or program that is able to improve
continuous development of agriculture or plantation using
irrigation system through a series of comprehensive water
management. Indonesia also has a committee in ICID network,
namely INACID.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATION
1. Tahun 1998, PJT II menerapkan Sistem Mana-
jemen Mutu sesuai dengan standar internasi-
onal ISO 9001 : 1994.
2. Tahun 2002, PJT II melakukan pemutakhiran
ISO 9001 : 1994 menjadi ISO 9001 : 2000 dan
memperoleh sertifikat yang diterbitkan oleh
Lembaga Sertifikasi, dengan ruang lingkup
usaha Penyediaan Air Baku untuk PAM dan in-
dustri pada Divisi I dan Divisi II & Pembangki-
tan dan Penyaluran Listrik PLTA Ir. H. Djuanda.
3. Tahun 2008, PJT II memperoleh sertifikat ISO
9001 : 2000 / SNI 19 – 9001 : 2000 dengan
ruang lingkup usaha Penyediaan Air Baku un-
tuk PAM dan industri pada Divisi I, II dan III &
Pembangkitan dan Penyaluran Listrik PLTA Ir.
H. Djuanda.
4. Tahun 2012, PJT II melakukan pemutakhiran
ISO 9001 : 2000 menjadi ISO 9001 : 2008 / SNI
ISO 9001 : 2008 dan memperoleh sertifikat
yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi,
dengan ruang lingkup usaha Penyediaan Air
Baku untuk PAM dan industri pada Divisi Pen-
gelolaan Air I, II dan III & Pembangkitan dan
Penyaluran Listrik PLTA Ir. H. Djuanda.
5. Tahun 2012, PJT II memperoleh Sertifikasi
SNI ISO / IEC 17025 : 2008 (ISO / IEC 17025 :
2005) Persyaratan Umum untuk Kompetensi
Laboratorium Pengujian dan Laboratorium
Kalibrasi kepada Unit Laboratorium Perum
Jasa Tirta II.
6. Di Tahun 2015, PJT II memperoleh :
- Sertifikat ISO 9001 : 2008 / SNI ISO 9001 :
2008 dengan ruang lingkup usaha Penye-
diaan Air Baku untuk PAM dan industri
pada Divisi Pengelolaan Air I, II, III dan IV
& Pembangkitan dan Penyaluran Listrik
PLTA Ir. H. Djuanda.
- Piagam Penghargaan dari IKRCS atas
konsistensinya dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
- Penghargaan dari Kementerian BUMN RI
sebagai Juara I untuk kategori BUMN Pen-
gelola Portal FIS (Financial Information
System) TERBAIK.
- Penghargaan dari INFOBANK sebagai
BUMN Kategori Industri Non-Keuangan
yang berpredikat SANGAT BAGUS atas
Kinerja Keuangan Selama Tahun 2014.
In 1998, PJT II implemented Quality
Management System according to ISO 9001 :
1994 international standard.
1. In 2002, PJT II renewed its ISO 9001 : 1994 to ISO
9001 : 2000 and obtained certificates issued by
the Certification Agency, in a business scope of
Providing Raw Water for PAM and industries in
Division I and Division II & Hydroelectric (PLTA)
Plant and Distribution of Ir. H. Djuanda.
2. In 2008, PJT II obtained ISO 9001 : 2000 / SNI
19 - 9001 : 2000 certificate in a business scope
of Providing Raw Water for PAM and industries
in Division I, II, and III & Hydroelectric (PLTA)
Plant and Distribution of Ir. H. Djuanda.
3. In 2002, PJT II renewed its ISO 9001 : 2000 to ISO
9001 : 2008 / SNI ISO 9001 : 2008 and obtained
certificate issued by the Certification Agency, in
a business scope of Providing Raw Water for
PAM and industries in Water Management
Division I, II, and III & Hydroelectric (PLTA) Plant
and Distribution of Ir. H. Djuanda.
4. In 2002, PJT II obtained SNI ISO / IEC 17025 :
2008 (ISO / IEC 17025 : 2005) Certification on
General Requirements for Testing Laboratory
Competency and Calibration Laboratory to
Laboratory Unit of Perum Jasa Tirta II.
5. In 2015, PJT II obtained:
- ISO 9001 : 2008 / SNI ISO 9001 : 2008 in a
business scope of Providing Raw Water for
PAM and industries in Water Management
Division I, II, III, and IV & Hydroelectric (PLTA
) Plant and Distribution of Ir. H. Djuanda.
- Award Certificate from IKRCS on its
consistency in the implementation of ISO
9001:2008 on Quality Management
System.
- Award from the Ministry of SOE of RI for
being the First Winner for the BEST SOE in
Managing FIS (Financial Information
System) Portal category.
- Award from INFOBANK for being SOE in the
Non-Financial Industry Category that
obtained EXCELLENT predicate for its 2014
Financial Performance.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATION
6. Di Tahun 2017, PJT II memperoleh :
- Sertifikat ISO 9001 : 2008 / SNI ISO 9001 :
2008 dengan ruang lingkup usaha Penye-
diaan Air Baku untuk PAM dan industri
pada Unit Usaha Wilayah I, II, III dan IV
& Pembangkitan dan Penyaluran Listrik
PLTA Ir. H. Djuanda.
- Penghargaan dari Komisi Informasi Pusat
sebagai peringkat kesepuluh kategori BUMN
terbaik dalam penerapan Keterbukaan
Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2016
- Penghargaan “Golden Trophy” dari
INFOBANK sebagai BUMN yang berpre-
dikat SANGAT BAGUS atas Kinerja Ke-
uangan Selama Tahun 2016.
6.
In 2017, PJT II obtained:
- ISO 9001 : 2008 / SNI ISO 9001 : 2008 in a
business scope of Providing Raw Water for
PAM and industries in Region I, II, III, IV and
Hydroelectric Plant and Distribution of
PLTA Ir. H. Djuanda.
- Award from the Central Information Commi-
ssion and entry in the top 10 of SOEs in ca-
tegory of application of the Public Informa-
tion Disclosure 2016.
- Award of Golden Trophy from INFOBANK
with the category of SOEs with a very good
predicate on financial perfomance du- ring
the Year 2016.
HUBUNGI KAMI CONTACT US
1. Unit Usaha Wilayah I / Business Unit Region I
Penyediaan Air Baku Khususnya untuk DKI Jakarta /
Raw Watur Supply, Particularly for DKI Jakarta
Jalan Ir, H Djuanda 124-Bekasi
Telepon / Telephone : +62 21 8801884
Fax / Fax : +62 21 8801884
2. Unit Usaha Wilayah II / Business Unit Region II
Penyediaan Air Baku / Raw Water Supply
Curug-Klari-Karawang
Telepon / Telephone : +62 264 200487
Fax / Fax : +62 264 203580
3. Unit Usaha Wilayah III / Business Unit Region III
Penyediaan Air Baku / Raw Water Supply
Jalan Arif Rahman Hakim 16-Subang
Telepon / Telephone : +62 260 411510
Fax / Fax : +62 260 415684
4. Unit Usaha Wilayah IV / Business Unit Region IV
Penyediaan Air Baku dan Konservasi di Citarum Hulu /
Raw Water Supply and Conservation in Citarum Hulu
Jalan Lengkong Besar No. 10- Bandung
Telepon / Telephone : +62 22 4235958
Fax / Fax : +62 224200581
5. Unit Usaha PLTA / PLTA Division
Pembangkitan dan Penyaluan Listrik PLTA Ir. H
Djuanda dan Mini Hydro / Power Generation and
Distribution of PLTA Ir. H Djuanda and Mini Hydro
Jatiluhur-Purwakarta
Kode Pos / Postal Code : 41152
Telepon / Telephone : +62 264 200525, 200565
Fax / Fax : +62 264 200060
6. Unit Usaha Pariwisata & AMDK / Tourism & AMDK
Business Unit
Kawasan Wisata Grama Tirta-Jatiluhur-Purwakarta
Kode Pos / Postal Code : 41152
Telepon / Telephone : +62 264 201087, 201989
19
Water for Wellness
Air untuk Menghidupi Negeri