jawaban food sanitation chapter 1-3

Upload: yayukfebrianti

Post on 07-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

chater 1-3

TRANSCRIPT

Kelompok 4 THP-B: Istiqomah Alfulaili (13-1114) M. Syaiful Adzim(13-1008) Tyagita Pratiwi(13-1035)

Chapter I : Sanitation and the Food Industry1. Apakah yang dimaksud dengan sanitasi ?Sanitasi merupakan praktek-praktek higienis yang dirancang untuk mempertahankan lingkungan yang bersih dan sehat untuk makanan produksi, pengolahan, persiapan, dan penyimpanan.Sanitasi dan higiene dalam industri pangan merupakan suatu tindakan yang mengarah pada pemeliharaan dan penanganan proses produksi agar menghasilkan produk yang sehat. Kondisi yang dimaksud meliputi kondisi bukan hanya bebas kontaminan yang dapat menyebabkan keadaan sehat, tetapi bebas dari faktor yang dapat memacu pada keadaan tidak bebas. Kebersihan dan kehigienisan merupakan syarat utama dalam sistemkemanan pangan. untuk mengetahui tingkat sanitasi dan higiene daru suatu industri pangan, dapat dilakukan dengan uji sanitasi, seperti sanitasi udara, ruang,dan pekerja.

2. Apa itu Hukum ?Hukum (law) adalah aturan yang dibuat oleh lembaga legislatif dan lembaga regulator untuk menanggapi tuntutan publik dalam bentuk undang-undang serta wajib dipatuhi serta dilaksanakan oleh industri pangan.Di industri pangan, Hukum merupakan peraturan atau undang undang yang di berlakukan untuk mengontrol produksi, pengolahan, dan penyiapan makanan. Hukum disahkan oleh legislatif dan ditanda tangani oleh kepala eksekutif. Peraturan makanan untuk desain kemasan, desain peralatan, komoditas bangunan, toleransi untuk penambahan zat aditif, praktik sanitasi, pelabelan dan pelatihan untuk perlakuan yang membutuhkan sertifikasi.

3. Apa itu regulasi ?Regulasi adalah peraturan yang dikembangkan untuk mempersempit berbagai persyaratan yang lebih spesifik dan terperinci daripada hukum. Peraturan makanan memberikan standar untuk membangun desain, Desain peralatan, komoditas, toleransi kimia atau zat aditif makanan lain, kualifikasi sanitasi, persyaratan, pelabelan dan praktek dan pelatihan untuk posisi yang membutuhkan sertifikasi.Regulasi adalah peraturan yang dikembangkan untuk mencangkup hal yang lebih luas dan lebih spesifik daripada hukum sanitasi. Regulasi mencangkup standart untuk desain, komoditas, toleransi dalam penambahan zat aditif, kualifikasi dan praktek sanitasi.

4. Apakah yang dimaksud peraturan penasehat ?Peraturan Penasehat dimaksudkan untuk sebagai pedoman. Peraturan sanitasi bersifat substantif karena makanan harus dibuat aman bagi masyarakat. Dalam peraturan, penggunaan kata wajib berarti keharusan, sedangkan harus menyiratkan rekomendasi. Beberapa peraturan penting untuk sanitasi oleh berbagai lembaga pemerintah sekarang akan dibahas.

5. Apakah yang dimaksud dengan peraturan substantif?Peraturan substantif adalah peraturan penting yang memiliki kekuatan hukum. Peraturan substantif digunakan untuk menjaga sanitasi keamanan pangan.dalam hal ini,kata harus berarti keharusan sedangkan kata sebaiknya berarti rekomendasi

6. What is the significance of HACCP?Pentingnya HACCP antara lain:a) memberikan dan meningkatkan jaminan mutu (keamanan) produk yang dapat lebih dipercaya.b) Menekan kerusakan produk dari bahaya cemaranc) Melindungi kesehatan konsumen dari bahaya pemalsuand) Menekan biaya pengendalian mutu dan kerugian lainyae) Mencegah kehilangan pembeli atau pasar ( memperlancar pemasaran)f) Mencegah penarikan produk dan pemborosan biaya produksi atau kerugiang) Pembenahan dan pembersihan (sanitasi) tempat-tempat produksi (pabrik)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Adalah suatu sistem jaminan mutu (keamanan pangan) yang diakui secara internasional yang mendasarkan pada kesadaran masyarakat, terutama konsumen, bahwa bahaya akan timbul pada berbagai titik atau tahap produksi. Walaupun demikian, pencegahan dan pengendalian bahaya tersebut dapat dilaksanakan. Sistem ini dapat diterapkan dalam rantai produksi pangan mulai dari produsen utama bahan baku pangan (pertanian), penanganan, pengolahan, distribusi, pemasaran, sampai dengan pengguna akhir. Dengan kata lain HACCP bekerja secara proaktif di sepanjang mata rantai produksiTujuan HACCP secara umum yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan (Food borne disease). Tujuan secara khusus yaitu: Mengevaluasi cara produksi makanan/bahan pangan untuk mengetahui bahaya yang mungkin terjadi Memperbaiki cara produksi makanan/bahan pangan dengan memberikan perhatian khusus terhadap tahap-tahap proses atau mata rantau produksi yang dianggap kritis. Memantau & mengevaluasi cara menangani dan mengolah makanan serta menerapkan sanitasi dalam memproduksi makanan, Meningkatkan pemeriksaan secara mandiri terhadap industri pangan oleh operator dan karyawan.7. Manakah contoh dari bagaima cara mikroorganisme bermutasi?Cara mikroorganisme bermutasi ialah bagaimana mikroorganisme berubah bentuk karena adanya gen shigella. Mikroorganisme dapat bermutasi karena adanya lingkungan yang sesuai sehingga dapat bertahan hidup.Misalnya Cryptosporidium parvum menyebabkan kerusakan minuman cider buah yang tidak dipasteurisasi.

8. Tindakan manakah yang akan mempengaruhi peraturan lingkungan dalam industri makanan?Adanya ketentuan undang-undang yang diberlakukan Environmental Protection Agency(EPA) yang berkaitan dengan lingkungan yang mempengaruhi keamanan pangan. Pengaturan lingkungan yang mempengaruhi sanitasi keamanan pangan termasuk pengendalian polusi lingkungan, pengendalian udara bersih, pengendalian insektisida, fungisida dan rodentisida, dan sumber pemulihan perlindungan alam

9. Apakah yang dimaksud dengan program prasyarat ?Program-program prasyarat adalah suatu program yang merupakan dasar untuk HACCP dan merupakan komponen penting dalam keamanan pangan perusahaan sistem jaminan. Jadi, desain dan pengembangan dari seluruh sistemini di fasilitas makanan dimulai dengan pembentukan dasar praktek sanitasi.

10.Manakah lembaga AS yag bertugas mengelola Clean Air Act Lembaga AS yag bertugas mengelola Clean Air Act Adalah The Environmental Protection Agency (EPA) yang memberlakukan ketentuan untuk berbagai undang-undang yang berhubungan dengan lingkungan, banyak yang mempengaruhi segi pangan. Peraturan lingkungan yang mempengaruhi sanitasi fasilitas makanan termasuk Federal Pengendalian Pencemaran Air; Gerakan Air Bersih; Federal Insektisida, Fungisida, dan Undang-Undang rodentisida; dan Konservasi Sumber Daya dan RecoveryAct.

Chapter II : The Relationship of Biosecurity to Sanitation1. Kenapa keamanan pangan perlu perhatian utama dalam industri makanan ?Karena keamanan pangan merupakan prioritas utama bagi sebuah industry terutama industry makanan untuk mencapai kepuasan seorang pelanggan. Bagi Mereka yang terlibat dengan sanitasi harus berpengetahuan tentang kontaminan makanan termasuk mikroorganisme, alergen, bahaya fisik, hama dan tentang kontaminasi melalui bioterorisme. Maka dari itu setiap perusahaan menekankan pada program keamanan dan prosedur kerja untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kekuatan dan efektivitas program ketahanan panganDengan adanya biosecurity dapat melindungi terhadap kontaminasi disengaja dari mikroba, kimia, atau zat fisik yang membuat tidak aman untuk konsumsi manusia sehingga dapat menjamin pasokan makanan dari kontaminasi.

2. Apa saja 3 ps perlindungan terhadap bioterorisme? Menurut Appelbaum (2004), industri makanan telah difokuskan pada tiga bidang yang disebut sebagai "3 P" perlindungan yaitu :a. Personil: perusahaan makanan memiliki peningkatan skrining karyawan dan pengawasan. b.Produk: perusahaan makanan telah mendirikan kontrol tambahan untuk bahan dan produk selama menerima, produksi, dan distribusi, untuk memastikan keamanan pangan tingkat tinggi.c. Properti: perusahaan makanan telah membentuk pengawas tambahan untuk waspada terhadap kemungkinan adanya penyusup

3. Apa arti penting dari Aksi Bioterorisme?Arti penting dari UU bioterorisme yaitu digunakan untuk menerapkan peraturan pendaftaran fasilitas makanan; pemberitahuan pengiriman makanan impor; pembentukan, pemeliharaan, dan ketersediaan catatan; dan penahanan administratif makanan untuk konsumsi manusia atau hewan.Bioterorisme merupakan serangan melalui senjata biologi seperti penyebaran virus antraxs melalui bahan pangan. Akibat serangan sacara bioterorisme ini Industri makanan sangat aktif dalam pengkajian program ketahanan pangan yang ada dan pelaksanaan langkah-langkah pencegahan dan keefektifan mengontrol, terutama setelah serangan teroris AS 2001. Progresif perusahaan di Amerika Serikat dan negara-negara lain telah meningkatkan komitmen dan kewaspadaan mereka untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan di tempat untuk meminimalkan, dan jika mungkin, menghilangkan ancaman kontaminasi internasional pasokan makanan.Untuk memastikan upaya keamanan berhasil, perusahaan makanan harus membentuk "keamanan mentalitas" melalui peningkatan pengetahuan keamanan, kebutuhan keamanan, dan pembentukan prioritas keamanan. Mereka harus meninjau prosedur keamanan saat ini serta manajemen krisis dan program keamanan (jika program tersebut ada) untuk menentukan apa revisi atau penambahan yang diperlukan.

4. Bagaimana hubungan keamanan pangan terhadap manajemen hama?Keamanan pangan tidak terlepas dari pengendalian hama. Sekali hama masuk ke area pabrik, sulit untuk menghilangkan hama secara total. Manajemen Hama Terpadu adalah penggunaan beberapa cara atau metode pengendalian atau pengontrolan hama dalam suatu pelaksanaan yang harmonis dan terorganisasi dengan maksud untuk mengontrol hama dalam jangka panjang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program pest kontrol dikenal dengan nama Integrated Pest Management (IPM) merupakan proses pengambilan keputusan untuk mengantisipasi dan mencegah aktivitas hama dan infestasinya dengan mengkombinasikan beberapa strategi untuk memperoleh pemecahan dalam pengontrolan hama dalam jangka panjang. IPM lebih bersifat pencegahan dibandingkan pembasmian hama. Tindakan-tindakan preventif dilakukan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan jalan masuk hama yang potensial. Hama dalam industri pangan dapat menyebabkan atau menyebarkan berbagai penyakit bagi manusia. Program manajemen hama yang efektif harus melibatkan berbagai strategi yang tidak dipertimbangkan dalam pengendalian hama secara konvensional/tradisional atau berdasarkan penggunaan pestisida. Strategi-strategi tersebut diantaranya adalah sanitasi dan eksklusi (Exlusion) merupakan aspek yang sangat penting bagi pengoperasian program sehari-hari, yang akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar jika diaplikasikan secara efektif dan terorganisasi. Praktek-praktek lain yang lebih sedikit dikenal, yaitu monitoring hama, dapat meningkatkan keberhasilan program pest control dan penggunaan pestisida menjadi lebih efektif.

5. Bagaimana biosekuriti dan manajemen hama personil dapat saling melengkapi?Biosekuriti dan manajemen hama harus bekerja sama untuk membuat satu set umum tujuan dan pada kesempatan pelatihan. Jika sebuah perusahaan manajemen hama kontrak digunakan, itu harus menjadi perusahaan terkemuka dengan teknisi yang secara khusus dilatih dalam pengelolaan hama makanan. teknisi ini harus dibersihkan dengan latar belakang keamanan dengan memeriksa dan memiliki pengetahuan tentang strategi pencegahan bioterorisme. Dengan pengalaman ini teknisi tahu apa yang harus diamati dan bagaimana untuk memberikan nasihat kepada perusahaan makanan terbaru di teknik untuk pengelolaan hama dan ketahanan pangan. Dalam industri pangan ataupun perikanan, permasalahan terhadap serangga adalah suatu permasalahan yang harus dipastikan terkendali dengan baik. Sistem dan pemahaman terhadap tata cara pengendaliannya harus dipastikan dapat meminimalkan resiko kontaminasi serangga yang masuk ke dalam sistem operasional proses.Berkaitan dengan aplikasi pest control, terdapat 5 prinsip dasar yang sebaiknya menjadi bagian penting untuk dikedepankan ketika melakukan proses penanganan terhadap pengendalian serangga.(1) Konsep pencegahanAdalah penting bagi suatu unit usaha dalam industri pangan untuk memastikan bahwa pencegahan diajalankan. Proses mencegah serangga untuk masuk ke dalam area proses dapat dilakukan dengan cara menjalankan program sanitasi secara tepat dan optimal. Pemastian untuk mencegah dapat dijalankan dengan cara mengoptimalkan aspek GMP pada bagunan, dimana area proses terlindungi dari resiko masuknya serangga dari lingkungan sekitar.(2) Sistem dan prosedurAdanya sistem dan prosedur yang memastikan adanya pemantauan secara berkala berkaitan dengan fungsi trapping dan aplikasi koreksi yang dijalankan. Tahapan ini berguna untuk memastikan adanya suatu pengendalian terkait dengan adanya resiko masuknya serangga dan hewan pengganggu lainnya ke area kerja proses.

(3) Pelatihan dan kompetensiMemastikan bahwa operator dan provider pelaksana kegiatan pest control telah memiliki aspek kompetensi dan sertifikasi yang memadai untuk mengakomodasi proses pencegahan terkait dengan penanganan serangga di lapangan.(4) Analisis dataProses inspeksi secara berkala dilakukan pada sistem yang telah dijalankan. Adanya pencatatan sangat penting untuk mengumpulkan data-data terhadap program pest control yang telah dijalankan. Statistika dapat digunakan untuk melakukan proses korelasi antara sistem yang dibuat dengan data yang didapat.(5) Evaluasi SistemMemastikan efektifitas terkait dengan pelaksanaan program pest control. Penetapan tindakan perbaikan dilakukan berdasarkan data untuk dapat melihat bagaimana proses pest control dijalankan secara optimal.

6. Apa yang dilakukan departemen pertanian AS untuk mempromosikan keamanan bahan pangan?Pedoman yang diberikan oleh Departemen AS Pertanian, untuk meningkatkan keamanan bahan pangan yaitu :a. Menyelenggarakan manajemen perlindungan makanan tim.b. Mengembangkan transportasi yang komprehensif dan rencana keamanan penyimpanan.c. Menilai dan mengidentifikasikan lokasi yang layak untuk kontaminasi seluruh produksi serta proses distribusi dengan penggunaan dari diagram alir.d. Mengidentifikasi dan melakukan pengawasan untuk mencegah pemalsuan produk atau kontaminasi selama pemrosesan, penyimpanan, dan transportasi.e. Memberikan metode untuk mengidentifikasi dan melacak produk makanan selama penyimpanan dan distribusi termasuk penggunaan tamperresistant segel.f. Pastikan bahwa transporter kontrak dan fasilitas penyimpanan memiliki program keamanan yang berlaku.

7. Apa yang dilakukan FDA untuk meningkatkan keamanan bahan pangan?a). Latar belakang yang tepat dan pidana pemeriksaan harus dilakukan. b). Referensi harus diverifikasi untuk semua majikan yang potensial. c). Personil tanpa pemeriksaan latar belakang harus di bawah pengawasan konstan serta akses ereka ke daerah-daerah sensitif fasilitas harus dibatasi. d). Karyawan harus dilatih pada makanan praktek produksi sertakewaspadaan, khusus bagaimana encegah, mendeteksi, serta menanggapi ancaman aksi terorisme. e). promosi yang sedang berlangsung kesadaran keamanan serta pentingnya prosedur keamanan harus dilakukan. f). personil yang tepat harus terlatih dalam prosedur keamanan untuk surat masuk, persediaan, bahan baku, serta pengiriman lainnya. g). Karyawan harus didorong untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan, seperti sebagai tanda-tanda kemungkinan produk gangguan atau istirahat dalam sistem ketahanan pangan. h). Harus dipastikan bahwa karyawan tahu prosedur darurat serta kontak informasi.

8. Bagaimana bisa serangan teroris pada tahun 2001 mempengaruhi antara keamanan pangan dan pengolahan makanan?Meningkatnya perhatian keamanan nasional termasuk keamanan pangan yang termasuk prioritas utama bagi industi pangan. Dalam industri pangan menekankan untuk meningkatkan keamanan produksinya melalui pengawasan. Academia, perwakilan pemerintah, dan industri telah mendedikasikan usaha di seluruh masa lalu untuk pengembangan program keamanan pangan di pertanian, di pabrik pengolahan, serta di rumah konsumen.

CHAPTER III : The Relationship of Microorganisms to Sanitation1. What is the difference between microorganism and bacterium?Mikroorganisme : Makhluk hidup berukuran mikroskopis yang ditemukan pada benda-benda tidak steril yang dapat terdekomposisi.Bakteri: salah satu jenis mikroba yang dapat ditemukan pada bahan pangan tidak steril.Mikrorganisme yang terdapat pada makanan yaitu jamur, khamir, bakteri dan virus.3 sifat mikroorganisme yang dapat ditemukan di makanan yaitu : Mikroorganisme menguntungkan Mikroorganisme patogen Mikroorganisme perusak

2. What is a virus?Virus adalah mikroorganisme infektif dengan ukuran 20-300 nm atau sekitar 1/100 sampai 110 ukuran bakteri. Sebuah partikel virus mengandung DNA atau RNA saja, dikelilingi oleh lapisan yang terdiri dari protein. Virus tidak dapat bereproduksi tanpa sel inang. Ketika sel protein melekat pada permukaan sel inang yang tepat, sel inang akan memasukkan partikel virus atau asam nukleat virus diinjeksi dari partikel virus ke dalam sel inang, sama seperti bakteriofag melawan bakteri.3. How does contamination affect the lag phase of the microbial growth curve?Fase lag adalah fase adaptasi. Jika fase lag diperpanjang waktunya, maka fase-fase berikutnya pun akan dihambat. Perpanjangan waktu fase lag dapat dilakukan dengan pengaturan suhu dan sanitasi.Pada kurva pertumbuhan mikroba jika setelah terjadi kontaminasi maka fase selanjutnya yaitu adaptasi. Fase adaptasi adalah penyesuaian mikroba terhadap lingkungan, periode penyesuaian ini berlangsung terhadap lingkungan dnegan sedikit penurunan beban mikroba karena stres dan diikuti oleh pertumbuhan jumlah mikroba terbatas yang disebut fase lag. Fase lag dapat dilakukan perpanjangan dnegan cara proliferasi mikroba melalui pengurangan suhu, ketika jumlah awal mulai berkurang maka fase lag dapat diperpanjang dan fase pertumbuhan berikutnya dapat dihentikan.

4. What is a psychrotroph?Psychrotroph atau biasanya dikenal dengan sebutan psikrofilik, adalah mikroorganisme yang toleran terhadap suhu rendah. Artinya, mikroorganisme ini dapat hidup di suhu sangat rendah (