jenis ikan koi

Upload: ting-hwang

Post on 14-Jul-2015

759 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

JENIS IKAN KOI

OgonOgon adalah koi yang mempunyai badan berwarna emas (golden). Ogon merupakan koi yang di-temukan oleh Sawati dan anak laki-lakinya pada tahun 1946. Pada awalnya, mereka menemukan koiyang garis punggungnya berwarna kuning, yang kemudian dipakainya sebagai induk. la memilih koi yang terbaik, dan setelah empat atau lima generasi kemudian, didapatnyalah koi berkepala emas, dan "berkepala perak, serta koi berwarna kuning. Dengan rnengawinkannya bersama betina Shiro-Fuji, akhir-nya koi bersisik emas dihasilkannya. Ciri-ciri Ogon adalah sebagai berikut: - Kepalanya selalu berwarna keemasan cerah. - Sisiknya dihiasi dengan warna keemasan. Koi yang mempunyai sisik lebar pada daerah perut-nya, termasuk jenis yang dicari. - Sirip dadanya hams berkilauan. - Bentuknya bagus. - Warna koi yang bagus tidak berubah menjadi gelap, meskipun suhunya naik. Nezu-Ogon adalah panggilan untuk koi yang berwarna perak, sedangkan Platinum-Ogon adalah sebutan untuk koi hasil ternakan Tadao Yoshioka (1963) yang merupakan peranakan dari Kigof dan Nezu-Ogon. Sesuai namanya, koi ini mempunyai badan yang berkilauan seperti platinum. Yamabuki-Ogon adalah sebutan untuk koi yang mempunyai badan berkilauan seperti emas murni. Koi ini merupakan hasil perkawinan Kigoi dan Ogon yang dilakukan Masaoka pada tahun 1957. Orange-Ogon adalah Orange-Hikarimono yang muncul per-tama kali pada tahun 1956. Koi yang mempunyai kepala yang jernih dan sisiknya berkilauan dan warnanya merah disebut Hi-Ogon. Perkawinan antara Matsuba dengan Ogon menghasilkan Kin-Matsuba. Kin-Matsuba mempunyai sisik timbul yang sangat terang. Kin-Matsuba yang mempunyai sisik seperti platinum dinamakan Gin-Matsuba. Platinum-Doitsu adalah koi Jerman yang mempunyai sisik berkilauan seperti platinum, sedangkan Orange-Doitsu mempunyai badan ber-warna oranye. Mizuhi-Ogon adalah Orange-Ogon yang mempunyai sisik hitam berkilauan pada bagi-an punggungnya.

KawarimonoYang termasuk dalam daftar Kawarimono ada-lah Karasugoi (Dark Koi), Kigoi (Yellow Koi), Chagoi (Brown Koi), Midorigoi (Green Koi), dan Matsuba. Karasugoi mempunyai badan yang lebih gelap dibandingkan Magoi (koi hitam). Kigoi adalah koi yang mempunyai badan berwarna kuning. Beberapa Kigoi mempunyai mata berwarna merah. Chagoi adalah koi yang berwarna cokelat. Khusus koi yang masih keluarga karper Jerman, tumbuhnya lebih cepat, dan umumnya berukuran besar. Matsubagoi adalah koi yang seluruh sisiknya berwarna cerah. Matsuba yang berwarna merah gelap disebut Aka-Matsuba. Ki-Matsuba untuk yang kuning, dan yang putih disebut Shiro-Matsuba. Kin-Matsuba dan Gin Matsuba merupakan sebutan untuk keturunan Matsuba dan Ogon. Midorigoi adalah nama yang diberikan untuk koi Jerman yang mempunyai sisik berwarna hijau kekuningan. Ikan ini hasil ternakan Tadao Yoshioka yang mengawinkan jantan Shusui dan Yamabuki-Ogon. Itu terjadi pada tahun 1965.

TanchoTancho adalah sebutan untuk koi yang pada sekujur badannya tak terdapat warna merah, tetapi pada kepalanya terdapat warna merah. Pada katagori varietas sudah banyak disebutkan macamnya seperti Tancho-Kohaku, Tancho-Sanke, dan Tancho-Showa.

KinginrinYang dimaksud dengan Kinginrin tidak lain adalah koi yang mempunyai tanda-tanda perak di badannya. Beta-gin untuk sebutan koi yang hanya sebagian besar badannya diselimuti warna perak ini, sedangkan yang keseluruhan. badannya berwarna perak dinamakan Tama-gin atau Platinum Ginrin. Kinginrin-Kohaku adalah Kohaku yang ada unsur warna peraknya. Jika perak ini terdapat pada warna putihnya dinamakan Ginrin, sedang yang tampak pada warna merah dinamakan Kinrin. Umumnya warna perak ini tampak pada punggung-nya. Kinginrin-Sanke adalah Sanke yang ada peraknya. Dulu warna perak yang tampak ini tidak di-| sukai, karena akan menyebabkan warna merah dan hitam menjadi pudar. Kini Ginrin-Sanke dengan warna merah dan hitam yang cerah malahan diter-nakkan. Kinginrin-Showa adalah Showa yang mem-punyai unsur warna perak, sedangkan Kinginrin-Bekko adalah Bekko yang mempunyai unsur warna I perak. Hikarimono-Kinginrin adalah Hikarimono yang mempunyai unsur warna perak yang relatif masih baru. Platinum-Ogon dan Yamabuki-Ogon yang ada unsur peraknya merupakan ikan yang benar-benar menawan.

Hikarimoyo-monoHikarimoyo-monp adalah keturunan dari perkawinan Ogon dengan koi lain (kecuali Utsuri), termasuk juga Hariwake. Yang masuk dalam daftar Hikarimoyo-mono adalah Hariwake, Yamabuki-Hariwake, Orange-Hariwake, Hariwake-Matsuba, Hariwake-Doitsu, Kikusui, dan Iain-lain. Hariwake adalah koi yang mempunyai pola emas dan perak, dengan kepala jernih. Yamabuki-Hariwake adalah koi yang mempunyai pola emas murni dan platinum. Orange-Hariwake mempunyai warna emas-oranye dan platinum, sedangkan yang polanya seperti jarum cemara dinamakan Hariwake-Matsuba, dan yang keturunan koi jerman disebut Hariwake-Doitsu. Kikusui adalah sebutan untuk Yamabuki-Hariwake-Doitsu yang badannya seperti platinum dan mempunyai hiasan cantik pada sisi badannya. Hyakunenzakura adalah sebutan untuk Kikusui yang mempunyai hiasan berkilauan pada punggungnya. Platinum-Kohaku (Kin-Fuji) adalah keturunan Kohaku dan Ogon. Koi ini mempunyai punggung yang putih berkilauan seperti platinum. Yamatoni-shiki diberikan untuk menyebut Hikarimono dari Taisho-Sanke yang berhasil dikembangkan oleh Seikichi Hoshino pada tahun 1965. Koi ini mempunyai badan yang mirip gumpalan platinum yang tampak indah sepanjang hari. Hikarimono dari Shusui dinamakan Kinsui yang mempunyai warna merah, tetapi Jika tidak ada merahnya bernama Ginsui. Sho-Chiku-Bai adalah sebutan untuk keturunan Ogon dengan Ai-goromo yang mempunyai pola berbentuk kerucut berwarna biru. Kujaku-Ogon adalah koi yang berhasil diter-nakkan oleh Toshio Hirasawa pada tahun 1960, yang merupakan keturunan dari Goshiki dan Ogon. Yang masih keluarga koi jerman dinamakan Kujaku-Doitsu. Yang terakhir adalah Tora-Ogon yang merupakan keturunan dari Ki-Bekko. Koi emas dengan tanda-tanda hitam pada punggungnya disebut Tora-Ogon.

sumber : http://breederkoi.com/article/article_detail.asp?cat=13&id=57

Ikan Cupang

Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara diAsia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup. Dalam sejarahnya ikan cupang dahulu sekali hanyalah ikan yang hidup di daerah persawahan.Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. karena ikan cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. Perubahan terjadi pada tahun 1970. saat itu importir memperkenalkan jenis cupang baru. ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut dengan ikan cupang aduan atau cupang laga. ada juga yang berekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis slayer. kala itu yang baru muncul jenis slayer ekor lilin yang datang sebagai cupang hiasnya. kala itu ikan jenis ekor lilin ini tetap mendominasi sampai era tahun 1990-an. sampai ketika para penggemar cupang memadukan atau mengawin silangkan mereka menjadi ikan yang lebih bervariasi bentuk & warnanya. cupang hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih menonjol keluar. ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita sebut jenis serit. dan yang menggelembung kita sebut Half Moon.

Pada pertengahan tahun 1990-an, ikan cupang mulai diperlombakan dan di pamerkan keindahan fisiknya tapi mereka belum memisahkan kategorinya seperti sekarang yang memisahkan bentuk sirip maupun warnanya. semenjak adanya kontes konsep ikan cupang dahulu sebagai ikan aduan atau laga berubah menjadi ikan hias. Cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

cupang halfmoon Halfmoon (setengah bulan), cupang jenis ini memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah. Jenis cupang ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.

Cupang crowntail Crowntail (ekor mahkota) atau serit, cupang jenis ini pertama kali dibudidayakan oleh seorang peternak cupang yang tinggal di daerahJakarta barat, tepatnya didaerah slipi skitar tahun 1968 ( oleh karena itu slipi di sebut

juga sebagai pusat ikan cupang hias,nya indonesia ) Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang menyerupai sisir sehingga di namakan serit.

Cupang double tail Double tail (ekor ganda) maksudnya jenis ikan cupang ini memiliki ekor yang bercabang menjadi 2 bagian.

Cupang Plakat Halfmoon Plakat Halfmoon bentuknya hampir sama dengan tipe petarung. Namun bila amarahnya terusik, tipe plakat ini akan mengembangkan siripnya hingga tegak melebihi 180 derajat. inilah yang membedakan dengan cupang petarung. Jenis ini memiliki ciri seperti jenis bagan. namun corak warna nya yang membedakan.Biasanya lebih indah dan bentuk ekornya tak sehalus tipe bagan.

cupang Giant giant (cupang raksasa), cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm

Cupang Betta cambodian Ikan cupang pada dasarnya adalah ikan liar yang hidup di rawa-rawa bahkan di persawahan, karena keindahannya dan dapat di adu maka sekarang banyak orang yang membudidayakannya. dan sekarang sudah banyak persilangan dari berbagai macam cupang dan menghasilkan jenis cupang baru.

Cupang Betta splendens Ikan Cupang Aduan Cupang aduan banyak varietasnya, gaya tarungnya pun berbeda2, ada yg tipe fighter, dancer, slugher, dsb, tergantung anda suka tipe yg mana, tiap gaya tarung punya kelemahan tersendiri (anda harus pintar2 membaca/prediksi gaya tarung lawan), rata2 jenis cupang adu berekor pendek, menurut pglmn saya, cupang adu tanpa dasi mempunyai keistimewaan nafas lebih panjang dari jenis lain, selain sisiknya lebih tebal, kalo ga salah cupang jenis ini banyak terdapat di sungai2 daerah vietnam. Untuk ciri2 umum cupang adu diantaranya ; badannya full pressed body ( ramping-liat), kalo dilihat seksama ada cekungan halus dari ujung badan sampai samping perut, sisik kecil2 tebal, bentuk dahi seperti ikan arwana, ring bibir tebal, jari2 sirip ekor halus rapat (jari2 sirip yg besar2 rawan terserang jamur, saat sirip terkoyak/luka), pembawaannya low profile, (santai tapi waspada), Cupang model begini rata2 raja-tega di medan laga, menyerang musuh tanpa ampun, kadang berakhir dgn kematian lawan. Kini ikan cupang bukan hanya untuk diadu, melainkan juga untuk dinikmati keindahannya. Ikan cupang ini juga dipelihara, dikoleksi, dibudidaya dan juga dijual sampai ke luar negeri. Begitulah yang dilakukan oleh para penggemar ikan cupang yang tergabung dalam Komunitas Indo Betta Splendens (INBS). Maka tak heran, kalau Indonesia merupakan penghasil ikan cupang hias terbesar kedua di dunia, setelah Thailand. Namun kalau cupang alam, Indonesia menjadi penghasil nomor satu didunia. Saat ini kita memiliki sekitar 40 jenis cupang alam yang sudah diteliti

http://menembus7cakrawala.wordpress.com/ikancupang/

Jenis ikan ArwanaSuper Red Arowana

Arowana jenis ini berasal dari Indonesia, tepatnya di pulau Kalimantan bagian barat di sungai kapuas dan danau sentarum. Arowana jenis ini pada dasarnya terbagi lagi menjadi beberapa varietas berdasarkan warna, yaitu warna merah darah (blood red), merah cabe/cabai (chili red), merah oranye (orange red). Arowana jenis ini sudah memiliki warna merah pada sirip, ekor, dayung dan sungut sejak kecil yang kemudian akan muncul juga di bagian pipi dan pinggir insang. Ring akan mulai terlihat sejak mencapai ukuran 25 cm, namun belum mengeluarkan warna merah. Warna merah pada badan akan mulai keluar saat ikan berumur kurang lebih 3-4 tahun. Namun para hobbies sering kali menggunakan trik-trik untuk membantu mempercepat perkembangan warna, seperti tanning, pemberian pakan yang bagus untuk perkembangan warna, atau dengan menempatkan ikan di kolam yang terkena sinar matahari langsung. Adapun yaitu purple red adalah tipe super red yang langka. Warna badannya merah dengan bagian tengah sisik berwarna biru atau ungu tua.

Cross Back Golden (X Back Golden)

Varietas cross back golden / x back golden ini berasal dari Malaysia, seperti di daerah Perak, Johor, Bukit Merah dan Trengganu. Golden cross back / x back merupakan salah satu dari varietas arowana golden. Arowana ini di sebut cross back / x back karena pada saat dewasa ring pada sisik bisa sampai melewati punggung. Warna emas yang dimiliki arowana varietas ini cenderung lebih terang/mengkilap. Golden cross back sedikit susah untuk di dapatkan, sehingga harganya pun lebih mahal dari varietas lainnya seperti Super Red. Yang unik dari varietas ini adalah warna dasarnya yang beragam, mulai dari blue base, purple base, silver base dan gold base. Khusus untuk jenis yang memiliki warna gold base, lebih cepat mencapai warna yang penuh (umur muda).

Red Tail Golden Arowana (RTG)

Red tail golden (RTG) adalah salah satu varietas golden yang berasal dari Indonesia, khususnya Pekan baru - Sumatera. RTG sifatnya lebih agresif dari X Back. Seperti halnya X Back, RTG juga memiliki keragaman warna dasar/base color seperti, blue base, green base dan gold base. RTG dapat tumbuh lebih besar dari pada X Back. Kekurangan dari RTG adalah warna sisik pada umumnya tidak bisa sampai melewati punggung dan hanya sampai pada level sisik ke 4 (dihitung dari bawah badan ke atas).

Banjar Red Arowana Jenis ini sering kali dianggap sebagai varietas arowana merah kelas dua. Walau begitu, jenis ini tetap memiliki ciri & khasnya sendiri. Sehingga para hobbies masih tetap memburu arowana jenis ini sebagai koleksi. Warna sisiknya yang memiliki warna dasar kehijauan & membentuk seperti tapal kuda dan sedikit merah muda di usia dewasa membuat arowana jenis ini cukup unik. Banjar red di usia mudanya, ukuran 10-15 cm terlihat sangat mirip dengan arowana super red. Dari warna ekor dan sirip yang kemerahan, begitu juga dengan dayung hampir sama dengan arowana super red. Namun setelah mencapai ukuran 15-20 cm pada umumnya warnanya mulai berubah. Ekor mulai terlihat oranye. Banjar red tidak memiliki ring pada umumnya, sama halnya dengan green arowana. Harga dari banjar red pun lebih mahal dari green arowana (pino).

Green Arowana (Pino)

Di sebut green arowana karena jenis ini memiliki warna dasar hijau. Meski pun tidak memiliki ring (warna mengkilap di pinggir sisik) seperti saudaranya super red, RTG / X Back, green arowana juga memiliki keindahan tersendiri. Varietas ini bisa ditemukan di Malaysia, Kamboja, Thailand, Indonesia & Myanmar. Green arowana biasa dikalangan hobbies di sebut arowana pino.

Jardini Arowana (Irian)

Warna yang dimiliki varietas arowana ini cukup unik. Warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies. Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu warna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.

Silver Arowana (Brazil)

Arowana Brazil atau biasa disebut Arowana Silver memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arowana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arowana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arowana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang. Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya).

Black Arowana

Varietas ini juga berasal dari Amerika Selatan dan memiliki bentuk tubuh yang sama dengan silver arowana, namun pada bagian sirip sampai ekor memiliki warna hitam. Konon warna hitam tersebut lambat laun akan memudar saat arowana mulai dewasa.

African Arowana

Seperti namanya, jenis arowana ini hanya ditemukan di Afrika. Bentuk tubuhnya hampir menyerupai silver arowana, namun bentuk kepalanya lebih bulat.

Jenis Jenis Koki

RanchuKoki ganteng ( Ranchu = Koki ganteng , Bahasa Jepang ) ini banyak di incar pehobi koki. Koki yang juga di juluki The King Of Goldfish ini tergolong jenis paling tua. Pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1784. Sekilas penampilan si ganteng mirip LionHead. Namun ranchu memiliki bentuk punggung lebih melengkung ( Bongkok ), badan pendek, pipi menonjol keluar, serta posisi ekor lebih tinggi dari pada punggung. Karena postur itu, jenis koki ini lebih suka pakan yang tenggelam. Tubuhnya pun bisa mencapai 25cm lebih. Atas dasar warna, ranchu bisa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Seperti brown ranchu ( tubuhnya didominasi warna coklat mengkilat ), red and white ranchu ( warna merah putih di sekujur tubuh ), kaliko ranchu atau ranchu pancawarna ( pola warna merah, putih, hitam, kadang biru di seluruh bagian tubuh ) dan black ranchu ( seluruh tubuh hitam legam ). Ada juga ranchu merah polos dan warnaputih polos. Keistimewaan ranchu bukan hanya soal warna. Kelucuan bentuk tubuh ranchu menjadi salah satu daya tarik koki jenis ini. Apalagi masih sedikitnya ranchu berkualitas hasil tangkaran para breeder. Paling hanya 10% anakan yang berkualitas bagus. Ranchu memiliki kualitas jempolan memiliki bentuk badan kokoh, besar, dan serasi. Tubuh membulat, punggung membentuk setengah lingkaran ( bongkok ), dan ekor naik. Gerakan lucu dan gagah, sirip rapi dan utuh, serta warna harus cemerlang. Bentuk punggung adalah bagian penting dalam pemilihan ranchu, baru kemudian bagian kepala, ekor, dan perut. Makanya tak heran punggung ranchu di nilai tinggi.

LionheadPunggung koki jenis ini polos tak bersirip, datar, dan lebih panjang dibandingkan dengan ranchu. Sementara lemak dikepala besar dan menutupi hampir seluruh bagian kepala. Sepintas wajahnya seperti singa, sehingga di juluki lion head alias si kepala singa. Perut gendut, sirip ekor terbelah dua bagian. Di jepang ada varietas lion head berekor panjang, namanya shukin. Si kepala singa telah di budidayakan lebih kurang 50 tahun. Namun untuk mendapatkan lion head berkualitas kontes bukan perkara mudah. Dari 1.000 anakan hanya lima ekor yang bisa diandalkan untuk meraih jawara. Artinya, untuk mendapat lion head berkualitas, rasionya 1:200. Usia harapan hidup ikan ini antara 7-8 tahun, dengan catatan harus di pelihara dalam kondisi baik.

RyukinJenis ryukin memiliki muka segitiga. Perut dan punggung yang berpunuk tampak seimbang. Pola warnanya merah, putih, merah-putih, dan sakura ( berpola

mirip jenis calcio tanpa bintik hitam ). Sirip punggung tampak berdiri tegak. Sementara sirip ekor terbelah dua dan menutupi anal fin. Ikan ini mulanya banyak dikembangkan di cina. Namun setelah dikirim ke negara Matahari Terbit, justru koki berkembang pesat. Jenis baru pun muncul seperti ryukin yang memiliki mata seperti koki mata belo yaitu demekin.

TosakinIkan ini selintas mirip ryukin. Maklum, nenek moyangnya memang ryukin. Namun tosakin memiliki ciri khas yaitu sirip ekornya tidak terbelah dua. Tosakin satu satunya koki yang memiliki double tail tak terpisah bagian atasnya. Ikan jenis ini dihasilkan oleh para breeder di Jepang. Sosok tosakin tampak aduhai bila dilihat dari atas ( Top View ). Dari kepala sampai badan berbentuk bulat telur dan di daerah pangkal ekor menyempit. Sirip ekornya mengembang. Nah, kabar gembira bagi para penghobis karena sekarang sudah ada jenis tosakin bermata belo.

MutiaraKoki mutiara ( pearl scale ) muncul sekitar tahun 1900. Sisiknya totol-totol berkilau seperti mutiara. Bentuk badannya khas, bulat seperti bola tenis. Perut buncit, kepala berbentuk kerucut, dan moncong kecil. Sementara ekor terbelah dua membentuk percabangan. Bila tengah berenang ekornya mengambang di permukaan air. Berdasarkan bentuk kepala, bisa dibedakan mutiara berjambul dan tidak berjambul. Corak warnanya beragam: mutiara merah keemasan, putih polos, campuran merah putih. Sementara untuk pola calico memiliki warna dasar kebiruan dengan bintik violet, merah, merah muda, kuning-coklat, dan hitam.

MatabalonKeunikan matabalon ( buble eyes ), kantung matanya membesar seperti balon. Bagian ini mudah terluka, karenanya jenis ini sebaiknya dipisahkan dari koki bertipe galak. Juga hindari memasang hiasan aquarium berujung runcing.

Saat berenang, mata balon harus seimbang, tidak condong ke depan. Tubuhnya sebaiknya pendek dengan punggung polos tanpa sirip. Sirip ekor harus terbelah dan mengembang. Kantung matanya kanan dan kiri harus sama atau seimbang serta sama besar. Pola sisiknya bervariasi:polos, oranye, merah muda, merah hitam. Ada juga kombinasi beberapa warna atau bermotif kembang. Misalnya kombinasi merah, hitam , biru, dan putih.

OrandaOranda berasal dari bahasa Jepang yang artinya Belanda. Karena dulu ketika awal kedatangan Belanda ke Jepang, bangsa Belanda membawa ikan koki. Sehingga orang Jepang menamai ikan itu Oranda, artinya Orang Belanda.

Jenis oranda atau pencer perutnya bulat dan tidak memiliki sirip punggung. Ekornya sangat panjang. Cirinya khasnya, ada jambul di kepala berwarna orange atau merah. Oranda dengan jambul mirip topi merah muncul pertama kali tahun 1590. Ada juga yang persis kepala macan sehingga dijuluki tiger head, muncul sekitar 1893. Oranda berkualitas memiliki ketebalan tubuh sekitar 2/3panjang tubuhnya. Sirip ekor

hanya satu. Sementara sirip depan belakang, dan ekor berpasangan. Sirip ekor harus dari panjang tubuhnya. Coraknya merah, kuning, biru, coklat, hitam, warna perak. Sementara untuk oranda berpola calico biasanya berwarna kebiruan dengan bintik violet, merah, merah muda, kuning dan coklat, serta hitam. Di jepang calico oranda disebut azumanishiki.

MatabeloIkan ini dijuluki si mata naga di kawasan timur. Sementara orang Amerika memanggilnya telescope eyes. Awal muncul sekitar tahun 1592. Ciri khas koki ini, mata menonjol keluar seolah olah mengerucut. Ketebalan tubuh koki matabelo memiliki 2/3 dari panjang tubuhnya. Mata harus lebih menonjol daripada permukaan kepala. Sirip punggung satu, sirip depan dan ekor dua. Panjang sirip ekor minimal 3/4 dari panjang tubuh. Warna mesti mengkilat sampai ujung sirip.

BlackMoorNama lainnya the black peony atau sering juga disebut black dragon eyes. Ketebalan tubuh koki ini paling kecil 2/3 panjang tubuhnya. Mata harus menonjol dan bulat. Ciri lain, sirip punggung satu, lebar dan bisa berdiri tegak. Sirip lainnya sepasang. Panjang sirip belakang minimal 3/4 panjang tubuh. Sisi sirip belakang tidak ada lekukan. Umumnya seluruh bagian tubuh Moor berwarna hitam. Namun ada juga yang berwarna tembaga di bagian perut, dan sekitar sirip.