jenis-jenis additive lumpur

12
JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR Viscosifier (Pengental) berfungsi untuk menaikkan viskositas lumpur Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan • Bentonite (0,33 Na (Al 1,07 Mg 0,33 O3) 0,4 SiO2 H2O •Mampu menaikkan viskositas lumpur dan Menurunkan flluid loss •Cocok digunakan pada lumpur dasar air tawar •Tidak cocok digunakan pada konsentrasi ion Na,Ca, atau Potassium yang tinggi •Rentan terhadap kontaminasi garam atau anhydrite (CaSO4) •Lumpur clay rentan terhadap temperatur tinggi • Attapulgite (Hydrous Magnesium Silicate) •Mampu menghasilkan viskositas jika •Tidak dapat berfungsi sebagai

Upload: imam-albar

Post on 29-Dec-2014

573 views

Category:

Documents


81 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR

• Viscosifier (Pengental)

berfungsi untuk menaikkan viskositas lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Bentonite (0,33 Na (Al 1,07 Mg 0,33 O3) 0,4

SiO2 H2O

• Mampu menaikkan viskositas lumpur dan Menurunkan flluid loss

• Cocok digunakan pada lumpur dasar air tawar

• Tidak cocok digunakan pada konsentrasi ion Na,Ca, atau Potassium yang tinggi

• Rentan terhadap kontaminasi garam atau anhydrite (CaSO4)

• Lumpur clay rentan terhadap temperatur tinggi

• Attapulgite

(Hydrous Magnesium Silicate)

• Mampu menghasilkan viskositas jika digunakan pada lumpur dasar air asin.

• Tidak dapat berfungsi sebagai filtration control, sehingga untuk mengontrol filtration loss harus ditambahkan Starch atau polyanionic cellulose (CMC)

Page 2: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Asbestos (Calcium Magnesium Silicate)

• Dapat digunakan pada air tawar (fresh water mud) dan lumpur air asin (saltwater mud)

• Bersifat carcinogen yang sangat berbahaya bagi kesehatan

• Polimer (Extender, HEC, CMC.Starch, Xanthan Gum Polimer)

• Sebagai pengontrol filtration loss

• Sebagai pengotrol flokulasi

• Sebagai penstabil shale• Polimer tidak menaikkan

kadar padatan dan tidak menaikkan densitas lumpur

• Sangat mudah terserang bakteri pada pH yang rendah

• Lime atau semen • Untuk menaikkan viskositas lumpur

• Terjadi flokulasi dan akan menyebabkan cutting susah dipisahkan

Page 3: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

• Weighting Material (Material Pemberat)berfungsi untuk menaikkan densitas lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Barite ( BaSO4) • Mampu menaikkan densitas lumpur sehingga dapat mengontrol tekanan formasi

• Suspensi barite memerlukan viskositas yang tinggi

• Barite dalam packer fluid yang tinggi akan menyebabkan pengendapan,sehingga menyebabkan kesulitan dalam pekerjaan workover

• Oksida Besi (Fe2O3)

• Untuk menaikkan densitas lumpur.

• Dapat menaikkan filtration loss dan tebal mud cake

• Abrasi terhadap bit,drillstring, dan liner

Page 4: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Galena (Lead Sulfide,(PbS)) • Digunakan dalam kondisi darurat jika diperlukan densitas lumpur yang tinggi sampai 32 lb/ppg

• Tidak cocok dalam operasi pemboran karena adanya problem suspensi

• Calcium Carbonate (CaCO3)

• Untuk menaikkan densitas lumpur pada oil base mud

• Sebagai Loss Circulation Material

• Cenderung memadat pada temperatur tinggi sehingga dapat menurunkan laju pemboran

• Larutan Garam (Brine Solution)

• Digunakan sebagai material pemberat lumpur

• Bersifat korosif.

Page 5: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

• Viscosity Reducer/Thinner (pengencer) Berfungsi untuk menurunkan viskositas lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Phosphate • Thinner yang sangat efektif pada berbagai harga pH dan untuk gel mud pada pemboran dangkal

• Hanya stabil pada temperatur rendah (150°F)

• Tidak mampu mengontrol fluid loss seperti thinner lainnya

• Lignosulfonate (untuk menetralisir valensi tepi yang terputus, ditambahkan ion-ion calcium, besi, chrome)

• Stabil pada temperatur 400°F

• Sebagai Dispersant• Sebagai fluid loss control

agent

• Pada kondisi tekanan dan temperatur yang sangat tinggi, lignosulfonate dapat terdegradasi dan menghasilkan racun gas H2S

• LIgnite • Dapat digunakan dalam water base mud pada temperatur tinggi (350-450°F)

• Fluid loss reducer

• Rentan terhadap kontaminasi Garam dan kalsium

Page 6: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Tannate (C14H10O9) • Sangat efektif sampai temperatur 250°F

• Sebagai dispersant dan Fluid loss control

• Efektif untuk pengencer lumpur lime dan lumpur yang terkontaminasi semen

• Dalam kondisi basah dapat membengkak dan dapat larut dalam air secara lambat

• Air • Sebagai pengencer yang efektif pada lumpur pemboran

-

Page 7: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

• Fluid loss reducer Berfungsi untuk mengurangi filtration loss, melindungi shale yang sensitif terhadap air

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Bentonite (0,33 Na (Al 1,07 Mg 0,33 O3) 0,4

SiO2 H2O

• Mampu menaikkan viskositas lumpur dan Menurunkan flluid loss

• Cocok digunakan pada lumpur dasar air tawar

• Tidak cocok digunakan pada konsentrasi ion Na,Ca, atau Potassium yang tinggi

• Rentan terhadap kontaminasi garam atau anhydrite (CaSO4)

• Lumpur clay rentan terhadap Temperatur tinggi

• Starch (Pregelantized) • Sebagai fluid loss control agent yang efektif dengan hadirnya ion Ca atau Na.

• Cocol digunakanuntuk lumpur salt water atau lumpur lime

• Kenaikan viskositas sering terjadi jika menggunakan starch

• Rentan terhadap temperatur tinggi (>250°F)

Page 8: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Sodium Carboxy methyl Cellulose (CMC)

• CMC sangat aktif meskipun terkontaminasi dengan ion tinggi

• Sangat efektif sampai temperatur >350°F

• Sangat cocok digunakan pada inhibited muds

• Harus menggunakan thinner untuk mengatasi pengaruh viskositas additive

Page 9: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

• Emulsifier

Berfungsi untuk mengurangi tegangan antar permukaan

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Oil in water emulsion mud • Mengurangi filtrate loss• Mud cake tipis• Sifat fisik lumpur mudah

dikontrol• Bit lebih tahan lama• Mengurangi bit balling

• Pencemaran lingkungan

• Water in oil emulsion mud • Dapat digunakan pada pemboran dalam dan temperatur tinggi

• Untuk pemboran yang mengalami Problem shale

• Dapat terjadi bahaya kebakaran

• Sebuk bor lebih sukar diambil dibanding dengan water base mud, karena plastic viscosity dari emulsi sangat tinggi

Page 10: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

• Loss Circulation Material

berfungsi Untuk mencegah problem hilang lumpur

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Fibrous Material (bahan berserat seperti serat kayu, dll)

• Efefktif untuk menutup rongga-rongga yang besar karena mengandung serat kasar yang dapat memberikan kemampuan membungkus dengan baik.

• -

• Granular Material (Bahan berbutir halus seperti Walnut shell, ground mica, dll)

• Bahan ini cocok untuk menutup zona porous

• -

• Flakes Material (bahan berbentuk serpih seperti cellophane atau poliethylene flake

• Untuk menyumbat zona porous

• -

Page 11: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

• Additive Khusus

Additive yang digunakan merupakan bahan yang ditambahkan pada kondisi tertentu yang menjadi keharusan,

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Flocculant • Untuk mengikat padatan yang berasal dari serbuk bor agar menggumpal, sehingga mudah diambil

• -

• Corrosion Control Agent • Untuk mencegah korosi • -

• Defoamer (surfactant) • Untuk memecah busa dalam lumpur pemboran

• -

Page 12: Jenis-jenis Additive Lumpur

JENIS-JENIS ADDITIVE LUMPUR(lanjutan)

Jenis-jenisnya Kelebihan Kekurangan

• Pengatur pH (seperti Sodium Hydroxide/Caustic soda, Potassium Hydroxide dan Calcium Hydroxide)

• Untuk mengontrol pH lumpur

• Dapat menyebabkan kulit terbakar

• Sangat korosif

• Pelumas lumpur

(Mud lubricant seperti surfactant, emulsified-oil, dll)

• Sebagai pelumas bagi pahat dan drill string akibat adanya gesekan dengan batuan

• -

• Antidifferential sticking Additive (seperti diesel oil,dll)

• Digunakan untuk mencegah atau mengatasi problem pipa terjepit

• -