jenis-jenis jembatan berdasarkan struktur …€¦ · secara luas dengan adanya logam, baja, dan...
TRANSCRIPT
JENIS-JENIS JEMBATAN BERDASARKAN STRUKTUR
PENOPANGNYA
Disusun oleh:
Bimo Aritejo Herlaut
11316442
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,
taufik serta hidayah-Nya, sehingga Makalah Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan
Struktur Penopangnya dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu Makalah
Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Struktur Penopangnya ini disusun untuk
memperoleh ilmu mengenai berbagai jenis jembatan berdasarkan struktur
penopangnya dan untuk memenuhi tugas softskill Penulisan dan Presentasi.
Penulis memperoleh bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam
proses penyusunan Makalah Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Struktur
Penopangnya ini, atas bimbingan dan bantuan tersebut penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Orang tua dan keluarga, yang selalu memberikan dukungannya
kepada penulis.
2. Diyanti, S.T., selaku dosen mata kuliah Penulisan dan Presentasi
Universitas Gunadarma
Penulis sadar bahwa Makalah Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Struktur
Penopangnya ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis akan sangat
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Semoga
Makalah Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Struktur Penopangnya ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi pembaca. Penulis berharap Jenis-
Jenis Jembatan Berdasarkan Struktur Penopangnya Tanah ini dapat digunakan
3
sebagai bahan referensi, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca yang
hendak menyusun makalah berikutnya.
Depok, 10 November 2018
Penulis
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................. 5
1.2 TUJUAN PENULISAN ........................................................... 5
BAB 2 ISI
2.1 JEMBATAN BERDASARKAN STRUKTUR
PENOPANGNYA .................................................................... 6
2.2 CONTOH JEMBATAN BERDASARKAN STRUKTUR
PENOPANG ............................................................................. 13
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ........................................................................ 21
3.2 SARAN..................................................................................... 22
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau
rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun
untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.
Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat
vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen
kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan
yang melewati ruas jalan tersebut.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dari Makalah Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Struktur
Penopangnya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jenis-jenis jembatan berdasarkan struktur penopangnya.
2. Mengetahui contoh jembatan berdasarkan struktur penopangnya.
6
BAB 2
ISI
2.1 JENIS JEMBATAN BERDASARKAN STRUKTUR PENOPANG
2.1.1 Jembatan Lengkung (Arch Bridge)
Gambar Diagram Jembatan Lengkung
Jembatan lengkung menggunakan komponen lengkung sebagai
struktur utamanya (komponen lengkung selalu terletak di bawah jembatan,
tidak diatasnya). Dengan bantuan tiang jembatan yang merentang di
tengahnya, jembatan lengkung dapat dibuat dengan satu atau lebih
komponen lengkung, tergantung dari jenis beban dan tekanan yang harus
ditahan. Komponen inti dari jembatan lengkung adalah pilar dan
penyangga di kedua sisi jembatan, dimana pilar dan penyangga tersebut
harus dibangun dengan kuat karena pilar akan menyalurkan semua berat
dari struktur jembatan dan gaya yang bekerja.
7
Jembatan lengkung hanya dapat dibuat tetap (tidak bisa berpindah),
tetapi dapat mendukung gaya geser balok, termasuk membawa pejalan
kaki, kereta api, kendaraan dan juga sebagai saluran air. Material yang
paling sering digunakan untuk jembatan lengkung adalah batu, beton,
kayu, besi tempa, besi cetak, dan baja struktur.
2.1.2 Jembatan Balok (Beam Bridge)
Gambar Diagram Jembatan Balok
Jembatan balok, adalah jembatan yang paling sederhana. Terdiri dari
satu atau beberapa balok horizontal yang dapat membentang sepanjang
area antara kedua sisi jembatan atau mengurangi tekanan pada struktur
pilar. Kekuatan inti yang mempengaruhi jembatan balok adalah perubahan
dari gaya vertikal menjadi gaya geser dan beban lentur yang ditransfer ke
struktur penyangga (kedua sisi penyangga jembatan atau pilar di tengah
jembatan).
Karena kesederhanaannya, jembatan balok adalah jembatan tertua
yang dikenal manusia. Awalnya dibangun hanya dengan meletakan balok
kayu antara sungai pendek, jembatan tipe ini mulai sering digunakan
8
secara luas dengan adanya logam, baja, dan konstruksi beton. Jembatan
balok diklasifikasikan menjadi jembatan girder, jembatan plat girder,
jembatan girder kotak dan jembatan balok sederhana.
2.1.3 Jembatan Rangka (Truss Bridge)
Gambar Diagram Jembatan Rangka
Jembatan rangka adalah desain jembatan yang sangat popular
dengan menggunakan batang diagonal berbentuk segitiga yang terletak di
atas jembatan untuk mendistribusikan gaya sepanjang struktur jembatan.
Elemen individu strukturini (biasanya balok lurus) dapat menahan gaya
dinamis tekanan dan tarikan, tetapi dengan mendistribusikan gaya tersebut
sepanjang struktur, jembatan dapat menahan gaya dan beban yang lebih
besar dari tipe jembatan yang lain.
Tipe desain rangka yang sering digunakan adalah king post (dua
batang diagonal yang ditahan dengan satu batang vertikal di tengah) dan
queen post (dua batang diagonal, dua batang vertikal, dan satu batang
horizontal yang menghubungkan batang vertikal di atas). Jenis rangka lain
9
yang digunakan, Allan, Bailey, Baltimore, Bollman, Bowstring, Brown,
Howe, Lattice, Lenticular, Pennsylvania, Pratt, dan lain-lain.
Jembatan rangka diperkenalkan sudah sejak lama, kemudian
menjadi salah satu desain jembatan yang popular karena ketahanan yang
luar biasa dan pembuatannya yang murah karena membutuhkan bahan
yang sedikit untuk pengerjaannya. Material umum yang sering diggunakan
untuk jembatan rangka adalah, kayu, besi, baja, beton bertulang, dan beton
prategang. Jembatan rangka dapat dibuat tetap atau berpindah.
2.1.4 Jembatan Kantilever (Cantilever Bridge)
Gambar Diagram Jembatan Kantilever
Jembatan kantilever sekilas mirip dengan jembatan lengkung, tetapi
jembatan kantilever menopang bebannya, bukan memalui penyangga
vertikal, tetapi melalui penyangga diagonal dengan batang horizontal yang
hanya menopang di ujung jembatan. Sebagian besar jembatan kantilever
menggunakan satu pasang bentang menerus yang ditempatkan diantara
dua tiang jembatan, dengan batang balok bertemu di tengah di atas
halangan sepanjang jembatan (sungai, daerah yang tidak rata, dan lain-
10
lain). Jembatan kantilever juga dapat menggunakan pilar jembatan di
tengah sebagai pondasi, dimana jembatan dapat membentang ke kedua
arah menuju pilar dan penyangga lainnya.
Ukuran dan kapasitas beban jembatan kantilever mempengaruhi
jumlah segmen yang digunakan. Jembatan penyeberangan orang
sederhana jarak pendek dapat menggunakan batang kantilever sederhana,
tetapi jarak yang lebih jauh dapat menggunakan dua batang yang berada
di ujung penyangga atau ditengah pilar. Jembatan kantilever tidak dapat
membentang untuk jarak yang jauh. Jembatan dapat menggunakan formasi
rangka di bawah atau di atas jembatan, material yang popular digunakan
adalah baja, besi, dan beton prategang.
2.1.5 Jembatan Lengkung Terikat (Tied Arch Bridge)
Gambar Diagram Jembatan Lengkung Terikat
Jembatan lengkung terikat memiliki desain yang sama dengan
jembatan lengkung, tetapi jembatannya mentransfer beban jembatan dan
kendaraan ke kabel atas yang berhubungan dengan kabel bawah di fondasi
jembatan. Kabel pengikat bagian bawah dapat diperkuat dengan menopang
11
dek sendiri atau struktur independen dek terpisah yang berhubungan
dengan kabel.
Sering disebut dengan bowstring archers atau bowstring bridges dan
dapat dibuat menjadi beberapa variasi. Bagaimanapun, ada sedikit
perbedaan antara tied arch bridge dan bowstring arch bridge, bagian
akhirnya menggunakan batang berbentuk diagonal yang membuat struktur
mentransfer gaya sama dengan jembatan rangka.
2.1.6 Jembatan Gantung (Suspension Bridges)
Gambar Diagram Jembatan Gantung
Jembatan gantung menggunakan tali atau kabel dari suspender
vertikal untuk menahan berat deck jembatan dan trafik. Mampu
menggantungkan jembatan untuk bentang yang panjang. Tipe jembatan ini
sangat popular di seluruh dunia.
Semula jembatan ini dibuat pada masa lampau dengan menggunakan
material berupa tali dengan dek dari papan kayu atau bamboo. Di masa
modern penggunaanya digantikan dengan kabel baja. Karena penyangga
dan pilar letaknya tetap di darat, mayoritas dari struktur jembatan sangat
12
fleksibel dan dapat dengan mudah merespon terhadap angina, gempa
bumi, atau getaran dari kendaraan.
2.1.7 Jembatan Kabel Pancang(Cable-stayed Bridges)
Gambar Diagram Jembatan Kabel Penahan
Jembatan kabel pancang menggunakan kabel dek yang langsung
bersambungan dengan satu atau lebih kolom vertikal (tower atau pilar)
yang bisa didirikan dekat dengan penyangga atau di tengah bentang
struktur jembatan. Biasanya kabel dihubungkan ke kolom dengan dua cara,
harp design (setiap kable disambungkan ke titik yang berbeda disetiap
kolom, menciptakan bentuk seperti senar harpa) dan fan design (semua
kabel dihubungkan ke satu titik diatas kolom). Ini adalah tipe kabel yang
sangat berbeda dari jembatan gantung, dimana dek ditahan dengan
suspender vertikal yang menuju ke kabel penyangga.
Semula dibuat dan popular di abad ke 16, sekarang desain jembatan
kabel penahan popular untuk bentang medium sampai panjang yang lebih
panjang dari jembatan kantilever tetapi lebih pendek dari jembatan
gantung. Material yang digunakan adalah baja atau pilar beton, beton
13
bertulang, box girder, dan kabel baja. Jembatan ini dapat menyangga
hamper semua tipe pembebanan.
2.2 CONTOH JEMBATAN BERDASARKAN STRUKTUR
PENOPANG
2.2.1 Jembatan Lengkung (Arch Bridge)
Beberapa contoh dari jembatan lengkung adalah:
2.2.1.1 Old Bridge di Mostar, Boznia And Herzegovina
2.2.1.2 Greek Arkadiko Bridge merupakan salah satu jembatan lengkung tertua di
dunia.
14
2.2.1.3 Solkan Bridge di Slovenia
2.2.2 Jembatan Balok (Beam Bridge)
Beberapa contoh dari jembatan balok adalah:
2.2.2.1 Lake Pontchartrain Causeway Bridge di southern Louisiana
2.2.2.2 Jalan Tol Bali Mandara
15
2.2.3 Jembatan Rangka (Truss Bridge)
Beberapa contoh dari jembatan rangka adalah:
2.2.3.1 Oshima Bridge di Yamaguchi, Jepang
2.2.3.2 Kingston-Rhinecliff Bridge di Kingston, New York, Amerika Serikat
16
2.2.4 Jembatan Kantilever (Cantilever Bridge)
Beberapa contoh dari jembatan kantilever adalah:
2.2.4.1 Tokyo Gate Bridge di Tokyo, Japan
2.2.4.2 Quebec Bridge di Quebec, Canada
2.2.4.3 Forth Bridge di Skotlandia
17
2.2.5 Jembatan Lengkung Terikat (Tied Arch Bridge)
Beberapa contoh dari jembatan lengkung terikat adalah:
2.2.5.1 Godavari Bridge di Andhra Pradesh, India
2.2.5.2 Infinity Bridge di Stockton-on-Tees, Inggris
18
2.2.5.3 Jembatan Holtekamp di Jayapura, Indonesia
2.2.6 Jembatan Gantung (Suspension Bridges)
Beberapa contoh dari jembatan gantung adalah:
2.2.6.1 Golden Gate Bridge di San Franciso, Amerika Serikat
19
2.2.6.2 Akashi Kaikyō Bridge di Kobe, Japan
2.2.6.3 Brooklyn Bridge di New York City, Amerika Serikat
20
2.2.7 Jembatan Kabel Pancang(Cable-stayed Bridges)
Beberapa contoh dari jembatan kabel pancang adalah:
2.2.7.1 Russky Bridge di Vladivostok, Russia
2.2.7.2 Jembatan Nasional Suramadu di Surabaya, Indonesia
21
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi
jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya.
Jenis-jenis jembatan berdasarkan struktur penopangnya dapat dibedakan
menjadi tujuh yaitu:
1. Jembatan Lengkung (Arch Bridge)
2. Jembatan Balok (Beam Bridge)
3. Jembatan Rangka (Truss Bridge)
4. Jembatan Kantilever (Cantilever Bridge)
5. Jembatan Lengkung Terikat (Tied Arch Bridge)
6. Jembatan Gantung (Suspension Bridges)
7. Jembatan Kabel Pancang(Cable-stayed Bridges)
Contoh jembatan berdasarkan struktur penopangnya antara lain, Old
Bridge, Greek Arkadiko Bridge, Solkan Bridge, Lake Pontchartrain
Causeway Bridge, Jalan Tol Bali Mandara, Oshima Bridge, Kingston-
Rhinecliff Bridge, Tokyo Gate Bridge, Quebec Bridge, Forth Bridge,
Godavari Bridge, Infinity Bridge, Jembatan Holtekamp, Golden Gate
Bridge, Akashi Kaikyō Bridge, Brooklyn Bridge, Russky Bridge, dan
Jembatan Nasional Suramadu.
22
3.2 SARAN
Dalam pembuatan jembatan tidak hanya memperhatikan factor
kekuatan jembatannya saja, melainkan juga harus memperhatikan factor
keselamatan, estetika, dan keekonomisannya.