jga vol 2 3 2 hermawan
TRANSCRIPT
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 1/12
Jurnal Geoaplika (2007)Volume 2, Nomor 3, hal. 121 – 131
121
HermawanTri Endah Utami
Penentuan dan Pemilihan Lokasi Rencana Sludge Landfill
di Kediri dari Aspek Geoteknik
Diterima: 22 Juni 2007Disetujui: 15 Agustus 2007Dipresentasikan: 26 Des. 2007@ Geoaplika 2007
Hermasan *Penyelidik Bumi pada PusatLingkungan GeologiJl. Diponegoro 57, BandungE-mail: [email protected]
Tri Endah Utami Penyelidik Bumi pada PusatLingkungan GeologiJl. Diponegoro 57, Bandung
* Alamat korespondensi
Sari – Industri rokok GudangGaram menghasilkan limbahpadat (sludge) dari prosespembuatan bubur kertas ( pulp).Limbah padat ini termasuk limbah industri non B3 dandiusulkan untuk dimanfaatkansebagai bahan baku batu bata.Sebelum proses perijinanpemanfaatan dari MenteriLingkungan Hidup turun, makaPabrik merencanakan Sludge
Landfill di lingkungan pabrik Gudang Garam-Kediri. Rencanalokasi terletak di atas endapanpurba Kali Brantas. Penelitiandilakukan dengan metoda surveibawah permukaan tanahmenggunakan pengukuran tanah,pengeboran teknik, penyondiran,geolistrik dan uji laboratoriummekanika tanah. Kondisitanah/batuan dasar yang akandijadikan alas landfill tersebutmerupakan perselingan antaraanggota lempung dan lempung
organik. Di bagian atasnyadijumpai lensa-lensa pasir dankonglomerat yang meluluskanair. Hal ini akan berpengaruhterhadap konstruksi landfill dilokasi tersebut, oleh karena ituperlu dicarikan solusi geoteknik dalam pembangunan konstruksi,sehingga konstruksi landfill inilayak sebagai tempat penimbunanakhir atau sementara limbahpadat sludge. Penulisan makalahini dimaksudkan untuk
memberikan solusi geoteknik pada rencana tempat penimbunanlimbah padat (sludge landfill) didaerah endapan sungai besar.
Kata kunci: tempat penimbunanlimbah padat, rembesan atau mataair, dan solusi geoteknik.
Abstract – The Gudang Garam
cigarette industry produces
sludge resulted from pulp
processing. This solid waste is
the non B3 industrial waste and
proposed to be utilized as a
material for making brick. Before
the permit on utilized as a
material issued by the Ministry of
Living Environment, the Gudang
Garam cigarette plans a sludge
landfill site in the factory area.
The site plan is located on
ancient deposit of Brantas River.
An investigation is carried out
through subsurface survey
method by using geotechnical
drilling, sounding, geoelectric
and soil mechanic laboratory
test. Soil/bedrock condition that
would be as the base for landfill
is the intercalation of clay and
organic clay. On the top are
permeable sand lens and
conglomerate that will affect
landfill construction in the site
location. Therefore, it needsgeotechnical solution in the
construction to make the the
planned site is feasible for the
landfill or a temporary location
of sludge.
This paper is aimed at giving a
geotechnical solution in the
planned site for sludge landfill in
the big river deposit.
Keyrods: landfill sludge, leakage
or spring, geotechnic solution.
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 2/12
122
Pendahuluan
Kebutuhan sludge emeergency landfill atautempat penimbunan limbah padat pabrik kertasrokok ( pulp) bagi suatu pabrik rokok besarsangat dirasakan guna menampung limbah pulp
berukuran halus (sludge) sewaktu belumdapat/boleh dimanfaatkan sebagai bahan bakubatu bata (batako) maupun tempat telor. Olehsebab itu perlu dilakukan penelitian rinci(detail engineering design) di lokasi tapak yangtelah direncanakan dan dicanangkan.Hasil penelitian rinci di lapangan yang telahdilaksanakan pada lokasi rencana tempatpenimbunan darurat limbah padat ( pulp) diDesa Ngebrak, Kecamatan Sampengrejo,Kabupaten Kediri – Provinsi Jawa Timur(Gambar 1) dapat diuraikan di bawah ini
sebagai berikut,
Metodologi
Pengaruh TopografiPengukuran topografi rencxana lokasi landfill ini serta titik-titik penampangan lokasi rencanalandfill terhadap daerah sekitarnya telahdilakukan dengan data ukur tanpa patok sebanyak 27 titik, sedang areal lokasi rencanalimbah dengan lulas kurang dari satu hektartelah dilakukan pengukuran utama sebanyak empat titik pengamatan memakai patok ukur,
dan data ukur penunjang situasi ke arah sungaiBrantas dengan patok sebanyak 14 titik gunaantisipasi luapan banjir 50 tahunan.
Pendugaan Geolistrik
Pendugaan (interpretasi) geolistrik secarakuantitatif dari 5 (lima) kurva tahanan jenissemu yang diperoleh dari pengukuran lapangandi daerah ini telah dapat menunjukkanbeberapa kontras tahanan jenis yang ditafsirkansebagai perubahan lapisan batuan, kemudiandigambarkan dalam satu penampang tahanan jenis.
Pengeboran Teknik
Pengeboran teknik dilaksanakan denganmemakai bor mesin sistim putar (rotary
drilling) dengan cara kering, penggunaan airpembilas secara kering, penggunaan airpembilas secara sirkulasi pada kepentingantertentu seperti mempermudah pemasangancasing, mempermudah pengeluaran inti bordari tabung penginti (single core barrel).Selama Pengeboran dilakukan pengukurankedalaman muka airtanah, pengukurandilakukan sebelum dan setelah pengeboransetiap hari. Selain itu selama pengeboranberlangsung dilakukan dilakukan pemeriantanah dan batuan, uji SPT serta permeabilitastanah dan batuan.
Gambar 1. Peta Geolo i daerah Kediri (Santoso, dkk., 1992)
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 3/12
Jurnal Geoaplika (2007)Volume 2, Nomor 3, hal. 121 – 131
123
Dilakukan penelitian rinci dengan pengeboraninti (teknik) menggunakan mesin KOKEN OP
2L ini bertujuan untuk mengetahui kondisilapisan tanah bawah permukaan, melakukanpengujian permeabilitas lapisan tanah.
Pengujian Standard Penetration Test (N-SPT),selain itu untuk memperoleh contoh tanahtergangggu dan contoh tanah tidak tergangguserta contoh inti yang disimpam dalam kotak contoh inti (core hox) Bowles (1984).Pengeboran teknik telah dilakukan sebanyak lima titik bor (lubang bor) dengan kedalamanbor masing-masing adalah 15 meter, Gambar 3.
Standar Penetration Test (SPT )
Pengujian dimaksudkan tmtuk mengetahuikekuatan atau perlawanan lanah/batuan terha-dap penetrasi tabung SPT atau tabung baja
belah (Raimond Sampler) sehingga akan dipe-roleh jumlah pukulan untuk memasukan tabungSPT tersebut sedalatn 30 cm ke dalam
tanah/batuan yang masih belum terganggu ataudiperoleh nilai SPT pukulan (N).
Uji Kelulusan Air ( Permeability Test)
Pengujian kelulusan air (permeability ,
test) dilapangan telah dilakukan, pengujian ini dilak-sanakan seiring dengan kemajuan pengeboraninti serta dilakukan pada lubang sumuran uji(test pit) dan permukaan tanah, Gambar 4.Pelaksanaan pengujian kelulusan air dilakukandengan metoda penurunan muka air
(falling/variable head method). Penurunanmuka air tersebut kita catat setiap waktu, makanilai kelulusan air (k) dapat dihitung denganmenggunakan rumus sebagai berikut(NAVFAC. 1971),
di sini,k : nilai kelulusan air (cm/detik).H1 : tinggi muka air dalam casing mula-
mula (cm).H2 : tinggi muka air dalam casing setelah
beberapa saat (cm).ti : waktu pada saat mulai pengujian
(detik).T2 : waktu setelah beberapa saat
pengujian (detik).R : jari jari lubang bor (cm)L : tebal lapisan yang diuji (cm).
Gambar 2. Lokasi penelitian rencanatempat penimbunan darurat limbah padat
Gambar 3. Pengeboran teknik dan pengujianperkolasi tanah dan batuan.
2
1
12
2
lnln)(2 H
H
R
L
t t L
Rk
−=
Gambar 4: Pengujian kelulusan airdengan metode f alling head.
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 4/12
124
Evaluasi Daya Dukung Tanah
Daya dukung (allowable bearing capacity)
suatu tanah tergantung pada kuat geser tanah,sebagian besar teori yang sekarang digunakandidasarkan pada teori plastisitas. Terzaghi
(1943) mengembangkan persamaan daysdukung tanah yang kemudian dikembangkanoleh Mayerhof(1965) adalah sebagai berikut,
di sini,qa : daya dukung yang diijinkan
dengan penurunan maksimum 2.5cm
c : kohesi tanah
Ø : sudut geser dalamN, Nq, N, : faktor daya dukung tergantung
pada nilai sudut geser dalam
B : lebar fondasiD : dalam fondasiNilai factor daya dukung tersebut diperolehdari persamaan sebagai berikut.
Daya Dukung Dangkal dari Nilai Sondir
Pengertian fondasi dangkal ini adalah jika dua
kali lebar fondasi sama atau lebih baser daredalamnnya fondues (2B labia baser sagadengan D). Perhitungan daya dukung fondasidangkal ini mempergunakan persamaanMayerhoff ( 1974) seperti pada Tabel 7,
qa = daya dukung tanah Yang diijinkan(kg/cm2)
qc = tekanan konus (kg/cm2)
B = lebar fondasi (cm)D = kedalaman fondasi (cm)
Hasil Pengujian dan Analisis
Pengukuran Topografi
Berdasarkan hasil pengukuran topografi daerahpenelitian mempunyai morfologi dataran
dengan kemiringan lereng 0 - 3 umunnyamenempati dearth dataran Iembah yangdibentuk oleh endapan limpas banjir sungaiBrantas dan endapan laharik G. Kelud(Santoso, 1992) Gambar 1.
Pada lokasi rencana emergency landfill sludgepabrik kertas di Kediri mempunyai morfologidataran limpas banjir sungai Brantas berelief yang dipengaruhi oleh pengendapan meanderdin aliran lahar G. Kelud. Gambar 5 dan 6.
Pengambilan contoh tanah tidak terganggudimaksudkan untuk mendapatkan contoh tanahyang dapat mewakili kondisi tanah asli padakedalaman tertentu. Pengambilan dilakukan
γ γ γ BN DN cN q qqa 5.0++=
⎟ ⎠
⎞⎜⎝
⎛ +=
B
D xBqq c
a 140
Gambar 5. Meander S. Brantas, mempengaruhipenyebaran ukuran butir lapisan tanah di
rencana lokasi landfill sludge.
Gambar 6. Profil meandering sungai
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 5/12
Jurnal Geoaplika (2007)Volume 2, Nomor 3, hal. 121 – 131
125
dengan menggunakan tabung contoh yangterbuat dari baja tipis (thin wall tube) bergaristengah 7,30 cm dan panjang 50 cm (ASTM D-
1452).
Dalam pelaksanaan pengambilan contoh tidak terganggu dilakukan dengan tekanan hidrolis,hal ini dimaksudkan untuk memperoleh contohtanah yang asli/belum area tidak terganggu(undisturbed samples), pengambilan contoh tak terganggu ini hanya dilakukan apabila uji SPTkurang dari 12 pukulan. Setelah pengambilancontoh tanah tersebut, kedua ujung tabungditutup dengan menggunakan lion agar contohyang diperoleh tetap dalam kondisi seperti
aslinya, yaitu tidak kehilangan kadar aimya.Dalam pelaksanaan pengambilan contoh tidak terganggu telah diperoleh sebanyak 2 contohtidak terganggu, sate contoh terganggu dari intibor terambil.
Pengujian laboratorium mekanika tanahdiutamakan untuk mengetahui angkapermeabilitas tanah dan batuan dari ujilaboralorium untuk diperbandingkan denganpengujian langsung di lapangan.
Pengamatan muka air tanah dilakukan padakedudukan muka air tanah[ bebas (akuifer tidak tertekan) Sudadi (1996). Pengamatan dilakukandengan referensi terhadap permukaan tanahsetempat.
Metode pengujian untuk pengamatan muka airtanah bebas dapat dilakukan dengan mengacupada SNI 03-3970-1995. Hasil pengamatanmuka air tanah bebas sebagai (Tabel 1),
Tabel 1:Hasil pengamatan muka air tanah bebas dilakukan
pada pertengahan musim kemaraubulan Agustus 2005.
No. Kedalaman m.a.t. (m)
BH-1 4,50 mBH-2 3,20 mBH-3 3,20 mBH-4 - mBH-5 - m
Pada sisi barat dijumpai saluran air yangberfungsi mengalirkan air permukaan padamusim hujan, debit mata air cuk up besar pada
musim hujan, dialirkan keluar melewati pari
tansawah menuju ke luar wilayah pabrik. Tetapikering pada musim kemarau, sehingga sawahtersebut merupakan sawah tadah hujan.
Dengan melihat nilai pukulan (N) akan dapatdiperkirakan kondisi Batas tanah dan lapisankeras serta dapat dikorelasikan dengan sifatsifatmaupun variasi tanah/batuan yang diuji.
Hasil pengujiannya akan berguna dalamperencanaan fondasi bangunan akan diletakkan
di alas lapisan keras pada kedalaman tertentuyang mempunyai daya dukung tinggi dan ataupenentuan jenis fondasi bangunan apabilalapisan keras dipandang sangat dalam.
Metode pengujiannya dapat dilakukan denganmeugacu pada SNI 03-4153-1996. Hasil nilaistandard penetration test (N-SPT) sebagaiberikut Tabel 2),
Tabel 2: Hasil pengujian (N-SPT)
No.Bor Kedalaman (m) Nilai NBH-1 2,00 – 2,452,45 – 15
8> 60
BH-2 2,00 – 2,452,465 – 15
25> 60
HI diukur dari pertengahan lapisan yang diujisampai tinggi muka air awal. bila tidak terdapat air tanah. Dan bile terdapat air tanahmaka HI diukur dari permukaan air tanahhingga tinggi muka air awal, Gambar 4 dan 5.
Dengan menggunakan rumus tersebut di atasmaka nilai kelulusan air dapat dihitung danringkasan dari basil hasil pengujianpermeabilitas tanah dapat dilihat pada Tabel 3.Seharusnya untuk dapat mengetahuipenyebaran jenis tanah/batuan berdasarkandata geolistrik maka terlebih dahulu dilakukankalibrasi antara data jenis tanah/batuan pada
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 6/12
126
penampang geolistrik yang berdekatanmenurut Bhattacharia dan Patna (1868) sertaFlate dan Leibold (1976).
Tabel 3: Hasil uji permeabilitas tanah denganmetode falling head
No. BorKedalama
n (m)
Permeabilitas(cm/det) Litologi
1 BH-1 1,9 –3,4
1,4 x 10-6 Lempung
2 BH-2 0,7 –4,35
2,85 x 10-7 Lempung
3 BH-3 0 – 5,4 2,88 x 10-5 Lempunglanauan
4 BH-4 0 – 4,8 1,65 x 10-5 Lempunglanauan
5 BH-5 0 – 3,0 5,27 x 10-7
Lempung
Kalibrasi harus tersebut dilakukanberdasarkan pengamatan langsung darisingkapan tanah/batuan di lapangan ataupundengan inti bor yang telah ado.
Berdasarkan kriteria tersebut maka dapatdiinterpretasikan korelasi pendugaangeolistrik tersebut adalah sebagai berikut(Tabel 4 dart 5),
Tabel 4: Korelasi geolistrik
TahananJenis semu
(ohmm)Litologi
1 – 8 Lempung
11 – 15 Lempung pasiran
Dengan mengacu pada korelasi tersebutmaka hasil pendugaan geolistrik dari 5(lima) titik duga geolistrik adalah sebagaiberikut:
Mengacu pada Surat Keputusan KepalaBadan Pengendalian Darnpak LingkunganNo: Kep04/Bapedal/09/1995, tanggal 5September 1995 tentang limbah BahanBerbahaya dan Beracun (B3), untuk pemilihan lokasi landfill diperlukan syarat-syarat BAPEDAL (1996), khususnya yang
berhubungan dengan geologi teknik danhidrogeologi adalah sebagai berikut,
• Litologi tanah / batuan dasar adalahsedimen berbutir sangat halus yang bersifatkedap air. tidak berongga, tidak bercelah
dan tidak terkekarkan secara inrensiv.• Tidak merupakan dearah yang berpotensi
bencana alam: longsoran, bahayagunningapi, gempa bumi dan sesar aktif.
• Bukan merupakan daerah resapan bagi airtanah tidak tertekan yang penting dan airtanah tertekan.
• Dihindari lokasi yang di bawahnya terdapatlapisan air tanah, jika dijumpai lapisanpembawa air tanah maka jarak terdekatlapisan tersebut dengan bagian dasarlandfill adalah 4 meter artinya mempunyailapisan relativ kedap (10-5) cm/detik minimal setebal 4 meter.
• Lokasi bukan merupakan daerah genanganair dan banjir 50 atau 100 tahunan, berjarak sedikitnya 500 meter dari aliran sungaiyang mengalir sepanjang tahun, danau,waduk untuk irigasi pertanian dan airbersih.
Struktur Perlapisan
Berdasarkan hasil pemboran teknik, uji sondir,uji permeabilitas dan resapan (infiltration) danpendugaan geolistrik maka struktur perlapisantanah di lokasi penyelidikan adalah sebagaiberikut,
Satuan Lanau – Lempung Pasiran
Satuan ini mendominasi bagian Permian dandaerah penyelidikan pada bor teknik BM2,BM-3, dan BM-4; geolistrik P-l, 1-4, P-5, P-7,dan P-8; serta uji sondir S-4 dan S-6 yang
tersusun oleh lapisan lanau, lempung lanauanhingga Iempung pasiran berwarna abu-abu.abu-abu kecoklatan, abu-abu kehitaman,umumnya bersifat lunak agak teguh denganpermeabilitas berada pada orde l0-5 - 10-6cm/detik dengan ketebalan lapisan antara 4hingga 7 meter.
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 7/12
Jurnal Geoaplika (2007)Volume 2, Nomor 3, hal. 121 – 131
127
Satuan Pasir – Pasir Lanauan
Di bawah Satuan lanau, lempung lanauan
hingga lempung pasiran ini atau mendominasilapisan bagian atas dari bor teknik BM-l, danBM-5; geolistrik P-Z, P-3, dan P-6; serta ujisondir S-1, S-2, S-3, S->, S-7 dan S-8 dijumpailapisan pembawa air yang berupa lapisan pasir,pasir halus Iempungan, pasir halus kerikilan,pasir lanauan, berwarna hitam, coklat, coklatkekuningan, sedikit di bagian permukaanbersifat padat dan menjadi lepas ke arah dalam,distribusi ukuran butir umumnya pasir halus -sedang, permeabilitas berada pada orde 10''-10''cm/detik dengan ketebalan lapisan antara 0
hingga 4,5 meter.
Kondisi lapisan bawah permukaan tanah dapatdilihat dari diagram pagar yang dibuatberdasarkan data pemboran, sondir dan
pendugaan geolistrik seperti Gambar 6,Berdasarkan persamaan tersebut di atas makadaya dukung tanah untuk lokasi landfill, sepertipada Tabel 6,
Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, makapada rencana lokasi landfill ini perlu dilakukanpenimbunan dan pemadatan dengan materiallempung terpilih sampai ketebalan 11,5 meter
guna mendapatkan lapisan alas landfill dengan(k) 10-7cm/detik, setebal lebih dari 4 meterpada areal yang memenuhi persyaratan sekitar I
(satu) Ha.
Fondasi alas landfill dianggap dengan lebarmaksimum 100 meter, dan BM-2 hingga BM3atau dengan lebar maksimum 50 meter dariBM-5 hingga BM-4 dengan menyisakan lebartanah kosong pada sisi-sisinya, dengan asumsitinggi tanggul maksimum 3 meter, makadiharapkan dapat menampung lebih kurang30.000 in" limbah padat.
Pemadatan Tanggul
Lokasi rencana penimbunan limbah sludgepabrik kertas yang terletak pada dataranaluvium dengan kemiringan lereng kurang dari3%, dengan kondisi eksisting di lapangan tidak mempunyai kerentanan terhadap longsoran.Dengan memakai parameter geologi teknik danhasil analisa laboratorium berupa: ujipemadatan dan California Bearing Ratio
(CBR) dari contoh tanah dari G. Klotok dibagian barat Sungai Brantas, didapatkan hasillaboratorium sebagai berikut.
Dari nilai angka stabilitas dan faktor stabilitasakan dapat dimasukan dalam grafik Cousins(1978) untuk longsoran pada Toe Circle,
mengingat bahwa di lokasi penyelidikanmempunyai muka air tanah kurang dari 2,00 mmaka dipakai kondisi setengah jenuh (rµ = 0.5)sehingga akan diperoleh hubungan antaratinggi dan sudut kritis tanggul, yaitu sebagaiberikut.
Berdasarkan hasil analisis laboratoriummekanika tanah tersebut di atas maka untuk
pembuatan tanggul landfill sebaiknyadigunakan sudut lereng tanggul paling besar25", dengan catatan bahwa kondisi pada lokasiyang dekat dengan lubang bor BIM-3mempunyai kondisi yang lebih jelek dipandangdari sisi daya dukungnya karena berupalempung lunak hingga agak teguh yang palingtebal.
Gambar 7. Diagram pagar lokasi rencanalandfill sludge pabrik kertas
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 8/12
128
Air Tanah
Pengamatan pada masing-masing lubang bordijumpai adanya muka air tanah dengankedalaman sebagai berikut,
Hasil pengamatan tersebut menunjukan bahwakedudukan muka air tanah relatif hampir lamaberkisar antara 0.99 hingga 1,34 meter dengankemiringan aliran muka air tanah menuju kearah barat, sesuai dengan kondisi geologibagian timur S. Brantas. Aliran air tanahtersebut mengarah ke sungai yang ada disebelah barat lokasi penyelidikan ataumendekati irigasi musiman.
Dengan melihat kedudukan muka air tanah dantanah penyusun di lokasi penyelidikan yang di
permukaan berupa pasir-pasir lempungan makaair tanah yang dijumpai di daerah rencanalokasi limbah padat pabrik Kertas tersebut,adalah air tanah bebas (m.a.t) dengan lapisanpembawa air tanahnya berupa pasir-pasirlempungan dengan lensa lempung pasiran.
Di atas maupun bawah lapisan pembawa airtanah yang berupa pasir-pasir lempungandijumpai lapisan lempung pasiran, lempunglanauan, lanau yang dijumpai pada tabel 8.
Berdasarkan persyaratan untuk lokasi landfillB-3 maka lapisan lanau, lempung pasiran, danlempung lanauan yang mempunyai ketebalanlebih dari 4 m hanya dijumpai pada lokasilubang bor nomer BM-3 dan BM-4, sedangkandart pendugaan geolistrik diperoleh lokasi yangpaling balk amok lokasi landfill adalah yangberada di antara P-6, P-7 dint P-9 yang terletak di sepanjang irigasi musiman berbentuk persegipanjang dari selatan ke utara.
Kualitas Air Tanah
Berdasarkan basil pengujian contoh air yangdiambil dari 3 (tiga) lokasi: sumur pompapenduduk (Bapak Soeroji) dari arch timur,sumur pompa penduduk (Bapak Warno) dariarah utara dan sumur gali penduduk (Bapak Rowi) dari arah barat diperoleh bahwaumumnya masih memenuhi syarat untuk keperluan air minum (Standard Menteri
Kesehatan No.907/1`4ENKESISK/VII/2002)dengan beberapa perlakuan sistim aerasipengudaraan terlebih dahulu kemudian disaringpada air dari arah utara dan barat, sedangkanair dari arah timur memenuhi persyaratan untuk dipergunakan sebagai air minum.
Meskipun demikian beberapa unsur masih diatas ambang batas antara lain adalah: dayahantar listrik antara (482-723 µmhos cm),kandungan karbon dioksida (CO2) antara (8,6-10,6 mgr1), kalsium (Ca2-) antara (53,1 77,2mg/I), magnesium (Mg") antara (9,014,3 mg/l),bikarbonat (HCO3) antara (230,8 - 279,6 mg/l), dan silika (SiO2) antara (35.444.6 mg/1).
Tingginya kandungan magnesium (Mg-') clansilika (SiO2) dipengaruhi oleh material gunung
api, sedangkan tingginya kalsium (Ca2') danbikarbonat (HCO3) kemungkinan dipengaruhioleh pegunungan kapur di bagian barat.
Menurut Gerlach (1999 dan 1992) dan Marlanddkk (1998) di dalam Anon (2007) erupsiGunung api selalu mengeluarkan nata air danbeberapa gas diantaranya CO2 dan CO yangakan membentuk asam bicarbonat dan asamcarbonat. Hal ini menunjukan bahwakandungan bikarbonat dan karbonat yangcukup tinggi pads air tanah di lokasi rencana
landfill sludge dapat juga disebabkan olehaktivitas erupsi G. Kelud yang cukup aktif terletak di sebelah timur daerah tersebut.
Struktur Geologi dan Kegempaan
Lokasi rencana limbah padat sludge pabrik kertas terletak di dataran aluvium sungai yangdipengaruhi oleh material gunung api yangberumur Kuarter masih belum terpengaruhioleh struktur geologi yang membahayakan baik itu berupa perlipatan maupun patahan.
Lokasi rencana landfill sludge yang termasuk bagian tengah dari P. Jawa juga merupakankawasan yang aman terhadap bahaya gempabumi. Pada umumnya pusat gempa dangkalterletak di selatan P. Jawa (Lautan Hindia).
Berdasarkan Beca Carter Holings and Ferner(1976) rencana landfill termasuk zona 4 dengan
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 9/12
Jurnal Geoaplika (2007)Volume 2, Nomor 3, hal. 121 – 131
129
percepatan maksimum berkisar antara 0,13 -0,2 g. Di samping hal tersebut di atas, dalamrancang bangun (design) lokasi emergency
landfill sludge pabrik kertas ini dipersyaratkanpula bahwa lokasi emergency landfill sludgeharus mempunyai daya dukung tanah yangcukup untuk tumpuan timbunan limbah sludge,maka konstruksi untuk limbah B.3 kategori III(tidak berbahaya) Gambar 8, sehingga cukupdengan penggunaan lapisan alas penghalangbahan alamiah berupa lempung yang kedap air,tetapi apabila menginginkan tingkatpencemaran yang minimal dapat digunakanlapisan ganda geomembran (double
geomembran) adalah sebagai berikut,
Pembahasan
Mengacu pada ketentuan tersebut maka lokasi
yang paling memungkinkan untuk lokasilandfill sludge di lokasi penyelidikan adalah dibagian sisi barat sepanjang irigasi musimanyang terletak di antara BA-3, BM-4, P-6 , P-7dan P-9 seluas lebih kurang 1 (satu) Ha denganpertimbangan sebagai berikut.
• Lokasi tersebut merupakan daerah relatif datar dengan kemiringan medan 0 - 3 %,terletak di sepanjang saluran irigasimusiman, pada musim kemarau tidak berair sama sekali.
• Daerah ini tidak berpotensi terhadapbencana slam seperti daerah bahayalongsor, banjir, bahaya gempa bumi dansesar aktif
• Daya dukung tanah yang terkecil di daerahpenyelidikan minimum dapat dipakaiuntuk menimbun limbah setinggi 6 muntuk galian sedalam 2 m di sekitar BM-3,sedangkan di sekitar BM-I. BM-2, BM-4dan BM-5 tidak dapat dilakukanpenggalian, tetapi harus dilakukan
penimbunan dan pemadatan denganmaterial lempung dari luar areal (G.Klotok) setebal 1,5 hingga 2 meter, unluk mendapatkan lapisan alas landfill yangkedap air dengan ketebalan lebih dan 4meter.
• Hasil korelasi penampang bor teknik danpendugaan geolistrik dapat disarankanlokasi paling baik adalah yang terletak dibagian pinggir tengah yaitu di antaralokasi BM-3 -- BM-4 BM-5 dan P-5, dan
P-8. Kedalaman dasar atau alas landfillberada pada elevasi 89,30 in, di bawahelevasi tersebut dijumpai lapisan lanau,lempung pasiran dan lempung lanauandengan nilai permeabilitas (k) berkisarantara 10'` - 10" cm/det dengan ketebalanIebih dari 4 in, Pada umumnya lokasi initidak memungkinkan untuk digali,terkecuali sekitar BM-3 hingga kedalaman
Gambar 8. Sistim pelapisan dasar danPelapisan penutup akhir (Kep-04/Bapedal/09/
1995)
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 10/12
130
- 2 m, tetapi mengingat muka air tanah dilokasi tersebut pada musim hujan sangatdangkal sekitar 0,99 - 1,34 meter, makatidak diperbolehkan melakukanpenggalian karena akan memotong mukaair tanah sehingga disain konstruksi
tempat pembuangan limbah padat tersebutdibuat tanggul dengan pengurugan lapisantempting mesh dari G. Klotok setebal 2meter untuk mendapatkan alas landfillsetebal lebih dari 4 meter. Setelahpemadatan lempung merah tersebutdiharapkan diperoleh nilai permeabilitaslapisan alas landfill (k) 10" cm/detik.
• Bagian sisi-sisi dari rencana landfillberupa tanggul tersusun oleh litologilempung merah (G. Klotok) yang
dipadatkan sehingga mempunyaipermeabilitas <10-' cm/detik, dengan lebarpuncak tanggul pads bagian depan atauarah masuk truk pembawa limbah padatsekitar 6.0 meter dan pada sisi-sisinyamempunyai lebar puncak tanggul 1.5 m.
Rencana Konstruksi Landfill
Berdasarkan beberapa parameter pemilihanlokasi landfill seperti di atas, maka rencanakonstruksi limbah padat sludge pabrik kertas
apabila telah disetujui lokasinya, terletak disepanjang saluran irigasi musiman di sebelahbarat areal yang telah diselidiki, seperti terlihat
dalam lampiran Gambar Rencana KonstruksiLandfill sludge pabrik kertas, Kediri, JawaTimur.
Rekomendasi
Lokasi konstruksi bangunan emergency landfill
sludge direkomendasikan seaport pada Gambar7 dan 8 di bawah, dengan pertimbanganpemanfaatan lahan dapat secara optimal sertapengelolaannya didisain paling sederhana.
Tahap pertama: rencana lokasi emergency
landfill sludge sejajar dengan parit, berbentuk empat persegi panjang yang terbagi menjadibeberapa set. Apabila setiap setnya sudahpenuh, maka set tersebut segera ditutup denganlapisan penutup lempung kedap air dan pada
bagian atasnya dihamparkan material berbutirkasar dan ditanami rerumputan untuk mencegah erosi.
Tahap kedua: rencana lokasi emergency
landfill sludge sejajar tegak lurus dengan parit,berbentuk bujur sangkar yang terbagi menjadibeberapa kolom setiap kolomnya dibagimenjadi beberapa set. Apabila setiap setnyasudah penuh, maka set tersebut segera ditutupdengan lapisan penutup lempung kedap airdan pada bagian atasnya dihamparkan material
berbutir kasar dan ditanami rerumputan untuk mencegah erosi, demikian juga apabila kolomsudah penuh maka kolom tersebut dapatdiubah sebagai taman.
Gambar 8. Lokasi konstruksi bangunanemergency landfill sludge yang disarankan
memanjang sejajar saluran air
Gambar 9. Lokasi konstruksi bangunanemergency landfill sludge yang disarankan
berbentuk segi empat
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 11/12
Jurnal Geoaplika (2007)Volume 2, Nomor 3, hal. 121 – 131
131
Daftar Pustaka
Anon, 2007. Volcanic gases and their effects,http://volcanoes.usgs.gov./ Hazards/ What/VolGas/ volgas.html
BAPEDAL, 1996. Himpunan
Peraturan Tentang
Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan
Beracun.Bowies, J. E., 1984. Physical and
Geotechnical Properties of
Soil. Mc. Graw Hill Inc.,
New York.Bhattacharia, P. K., dan Patra,
H.P., 1968. Direct Current
Geoelectrical Sounding,
Elsevier, Amsterdam.Flathe, I. I., and Leibold, W.,
1976. The Smooth
Sounding, Manual for
Field Work- in Direct
Current Resistivity
Sounding, Federal Institute
for Geosciences andNatural Resources,Hannover.
Hunt, R. E., 1986. Geotechnical
Engineering Analysis and
Evaluation, Mc Graw HillInc., New York.
Meyerhof, G. G., 1965.Shallow Foundation,Proceedings of the Ame-
rican Society of Civil
Engineering, 82, SM-2. NAVFAC, 1971. Design Manual
Soil Mechanic Foundationand Earth Structure. Dept.of Navy, Naval FacilityEngineering Command,Washinglon DC.
Rolling, B. C. and Ferner, L.T.D.,1976. Seismic Zone forBuilding Constriction inIndonesia. Indonesia
Earthquake Study, Volume3
Santoso, 1992. Peta Geologi Lembar Kediri, Jawa
Timur . Pusat Penelitiandan PengembanganGeologi, Bandung.
Sudadi, P., 1996. MenentukanParameter LimbahResapan Air DalamKaitannya denganKeputusan, MenteriNegara LingkunganHidup, No. 39 / MENLH / 811996. Bul. Geologi
Lingkungan, No. 17,Desember 1996.
Terzaghi, K , 1943. Theoretical
Soil Mechanics. JohnWilley and Sons, NewYork.
5/14/2018 Jga Vol 2 3 2 Hermawan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jga-vol-2-3-2-hermawan 12/12
132