jornal reading-1.pptx
TRANSCRIPT
JOURNAL READINGTEAM MEMBERS:
1. BAYYIN LAILY N. 1016111010922. GALDHISIA D. C. 1016111010933. AFIENA W. P. 101611101094
Prevalensi Lesi Rongga Mulut Pada Pasien Rawat Inap dengan Penyakit Infeksi di Brazil Utara
Journal Authors:
Karina Gemaque, Gustavo Giacomelli Nascimento, José Luiz Cintra Junqueira, Vera Cavalcanti de Araújo, and Cristiane Furuse
Tujuan
Memperkirakan prevalensi lesi rongga mulut pada pasien dengan penyakit infeksi menular yang dirawat di Rumah Sakit Universitas milik Universitas Federal Para, Brazil Utara.
Perkenalan
Jaringan rongga mulut sering mencerminkan kondisi kesehatan umum seseorang dan sering menunjukkan adanya penyakit sistemik, karena banyak lesi atau penyakit terjadi terutama dalam rongga mulut
Dalam kerjasama dengan dokter, dokter gigi sering dapat mempengaruhi diagnosis dini dan pengobatan
Di Brazil, data yang tersedia tentang pelayanan kesehatan tidak cukup untuk penilaian tingkat nasional. Sehingga, penelitian dipusatkan untuk menilai prevalensi dan perubahan kondisi rongga mulut pasien dengan penyakit infeksi menular yang dirawat di Rumah Sakit Universitas milik Universitas Federal Para, Brazil utara.
Bahan dan Metode
Disetujui oleh Komite Etika Lokal (Hospital Universitario Joao de Barros Barreto, Universidade Federal do Para, Protokol no. 0943/08)
Merupakan penelitian crosssectional dengan subyek sebanyak 107 pasienDepartemen Penyakit Infeksi Menular, Rumah Sakit Universitas milik Universitas Federal Para , Brasil selama bulan Juni dan Agustus 2008
Hasil
PEMBAHASAN
Perlu digarisbawahi bahwa data dapat mewakili wilayah utara dari Brazil, dimana rumah sakit yang dianalisis adalah rumah sakit referensi untuk semua wilayah utara.
Pemeriksaan oral dapat mengungkapkan tanda-tanda dan gejala penyakit imunologi, endokrinopati, kondisi hematologi, infeksi sistemik, dan gangguan gizi serta hubungan antara penyakit periodontal dengan diabetes mellitus, penyakit jantung, stroke, dan hasil merugikan terhadap kehamilan
Hasil penelitian menunjukkan lesi oral yang paling sering ditemukan merupakan manifestasi dari penyakit infeksi, gangguan pertumbuhan, (developmental), dan neoplasia.
Penyakit periodontal, kandidiasis, dan cheilitis angularadalah kondisi yang paling umum, diikuti dengan recurrent aphthous ulcer, coated tongue, herpes simpleks, dan squamous cell carcinoma.
Lebih dari 90% dari pasien HIV dalam sampel penelitian ini menunjukkan manifestasi oral.
Kondisi yang penting untuk diverifikasi adalah asosiasi lesi-lesi oral (lebih dari satu lesi pada pasien yang sama).
Tidak banyak pasien tuberculosis menunjukkan manifestasi oral hanya sekitar 5% dari jumlah pasien tuberculosis.
Pasien dengan hepatitis B dan C menunjukkan penyakit periodontal dan kandidiasis sebagai
perubahan yang paling umum.
Lesi oral Leishmaniasis biasanya muncul berupa ulserasi dalam palatum keras atau
lunak .
Kasus meningitis menunjukkan adanya manifestasi oral berupa penyakit periodontal
dan kandidiasis.
Hasil studi menunjukkan beberapa penyakit sistemik memiliki manifestasi oral.
Diagnosis dan manajemen secara dini dapat mengurangi morbiditas terkait dengan
penyakit sistemik.
Kesimpulan
Tuberkulosis dan infeksi HIV adalah penyakit menular yang paling banyak di kalangan populasi yang diteliti.
tingginya rata-rata manifestasi tidak spesifik yang ditemukan, menunjukkan adanya supresi daya tahan tubuh dari pasien.
Adanya beberapa kondisi rongga mulut, seperti kandidiasis, harus menjadi tanda terhadap kondisi sistemik yang berbeda, dengan
bantuan dokter, dokter gigi dapat mempengaruhi diagnosis dini dan
pengobatan.
SEKIAN
Terima Kasih