judul penelitian, masalah dan hipotesis
TRANSCRIPT
JUDUL, MASALAH DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Dr. H. Endang Sutisna Sulaeman, dr., M.KesBagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Alasan Pemilihan Judul
1. Feasible (layak) : dapat dikerjakan dengan mudah dari aspek biaya, tenaga, waktu, kemampuan
2. Interest (tertarik) bagi peneliti, agar termotivasi3. Novel (otentik), asal kata “nova” = baru novelty
“= kebaruan4. Ethics = sesuai dengan etika, terutama pada
penelitian eksperimen (uji klinik) Perlu persetujuan dari Komisi Etik
5. Relevant, sesuai dengan urgensinya/kebutuhan
Syarat Judul
• Singkat, padat, jelas, menggambarkan isi (maksimal 12 kata)
• Menghindari singkatan• Menghindari kalimat tanya• Kadang-kadang menerangkan tempat
dan waktu penelitian
Judul………….• Pilih sebuah topik penelitian• Tentukan judul penelitian yang
menghubungkan satu variabel dengan variabel lainnya, atau pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya
• Contoh : – Hubungan antara polusi dengan penyakit ISPA– Pengaruh merokok terhadap risiko Ca paru
Masalah Penelitian PENGERTIAN MASALAH• Keadaan/realita yang menyimpang dari apa yang diharapkan.• Keadaan saat ini yang tidak diinginkan/disenangi oleh
masyarakat • Kesenjangan (gap) antara apa yang seharusnya (das solen)
dengan apa yang terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya (das sein), antara harapan dan kenyataan.
• Kesenjangan antara apa yang ditemukan (what is) dengan apa yang semestinya (what should be).
• Sesuatu yang harus ditemukan pemecahannya.• Pertanyaan yang diajukan untuk diberikan solusinya atau
pertimbangan jawabannya.
Manusia hidup dalam dunia empiris/nyata
• Suatu masalah perlu diteliti, kalau alternatif jawabannya lebih dari satu
• Penelitian dilakukan oleh karena adanya masalah Rasa ingin tahu peneliti Menambah pengetahuan
Lanjutan…………
• Misalnya : Seharusnya pekerja itu memakai alat pelindung kerja (misal helm, pakai kerja, kaca mata kerja), buang sampah pada tempatnya, adanya pengelolaan limbah perusahaan, pengelolaan B3 (bahan berbahaya dan beracun), tetapi pada kenyataannya tidak ada/tidak dilakukan Adanya kesenjangan Masalah
Masalah penelitian• Yaitu suatu pernyataan yang mempersoalkan
keberadaan suatu variabel atau mempersoalkan hubungan/pengaruh antara variabel pada suatu fenomena sosial.
• Merupakan titik tolak penelitian• Merupakan segala bentuk pertanyaan yang
perlu dicari jawabannya• Segala bentuk rintangan, hambatan atau
kesulitan yang muncul dibidang Hiperkes dan K3, yang perlu diatasi atau dipecahkan
Sumber Masalah Penelitian: 4 P (Kumar, 1996)
1. People (manusia) : Dipeoleh dari variabel-variabel menyangkut manusia; Sebagai individu, dalam organisasi, atau dalam masyarakat.
2. Problem (Masalah) : Diperoleh dari variabel-variabel yang berhubungan dengan masalah- masalah yang dihadapi manusia.Contoh:• Tidak punya uang (masalah) Apa ciri-ciri orang
yang tidak punya uang (masalah penelitian)• Patah hati (masalah) Apa ciri-ciri orang yang
patah hati? (masalah penelitian)
3. Program : Variabel-variabel menyangkut program• Program adalah rencana komprehensif yang meliputi
penggunaan sumber daya untuk masa yang akan datang dalam bentuk sebuah pola yang terintegrasi dan yang menetapkan suatu urutan kegiatan yang perlu dilaksanakan serta jadwal waktu untuk masing-masing kegiatan tersebut dalam rangka usaha mencapai tujuan.
• Sebuah program meliputi: tujuan, kebijakan, prosedur, metode, standar, penanggung jawab, serta anggaran.
• Program menggariskan kegiatan dan tindakan yang akan dilaksanakan, oleh siapa dan pihak mana, bilamana, dan di mana
• Bagian dari program berhubungan dengan cara kerja, struktur kerja, isi suatu pekerjaan
Lanjutan…………
4.Phenomena (fenomena) : Merupakan suatu keadaan dimana suatu hal berlangsung Penjelasan atas apa yang terjadi pada suatu fenomena tertentu dapat dijadikan sebagai sumber masalah penelitian
Kepekaan terhadap masalah penelitian
• Meliputi minat dan pengetahuan/keahlian dipengaruhi oleh :1. Profesi2. Spesialisasi3. Akademis4. Kebutuhan dan praktik kehidupan sehari-hari5. Pengalaman6. Bahan bacaan dan/atau Kepustakaan
Kriteria Memilih Masalah Penelitian
1. Masih baru : Belum diteliti orang lain 2. Aktual (sebenarnya) : Benar-benar terjadi atau
berlangsung di masyarakat3. Praktis : Ditunjang sumber daya penelitian (tenaga, biaya,
waktu); Hasil penelitian dapat menunjang kegiatan praktis
4. Memadai : Dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas (terlalu luas tidak akan mengahsilkan penelitian yang jelas dan membutuhkan sumber daya yang besar), tetapi tidak terlalu sempit (hasil penelitian kurang berbobot)
5. Sesuai dengan kemampuan peneliti6. Adanya dukungan
Pertanyaan untuk memilih masalah yang relevan
1. Apakah masalah sedang hangat di masyarakat?2. Apakah masalah tsb benar-benar ada di masyarakat?
Atau apakah aktual?3. Sejauh mana masalah tsb dirasakan (penduduk/
masyarakat)?4. Apakah masalah tsb mempengaruhi kelompok
masyarakat tertentu?5. Apakah masalah tsb berhubungan dengan masalah
kesehatan, sosial, ekonomi, budaya?6. Apakah masalah tsb berhubungan dengan aktivitas
program yang sedang berjalan?7. Siapa yang terlibat pada masalah tsb?
Pertanyaan penelitian• Bedakan antara pernyataan masalah
(problem statement) dan pertanyaan penelitian (research question)–Pernyatan penelitian : suatu pernyataan
adanya masalah, berisi : deskripsi fakta.–Pertanyaan penelitian: suatu bentuk
pertanyaan yang menghendaki jawaban dari penelitian yang akan dilakukan
Kriteria rumusan masalah
1. Dinyatakan dalam kalimat tanya (interogatif), misal : Adakah/Kenapa/Mengapa/Bagaimana Kenapa ibu-ibu lebih banyak memilih KB suntik?
2. Spesifik dan tidak mengandung dua arti (ambigus). Misal : Tingkat pendidikan, belum jelas (formal/informal); tinggi dan rendah
3. Ada beberapa pertanyaan jangan dibuat dalam satu kalimat, tetapi dipisahkan
Langkah Menemukan Masalah Penelitian
1. Tentukan satu topik : Topik sebaiknya berhubungan dengan bidang studi/ keahlian
2. Uraikan topik tersebut ke dalam bentuk pertanyaan
3. Pilih satu dari daftar tersebut4. Evaluasi
Lanjutan………………
• Rumusan masalah penelitian berdasarkan latar belakang masalah
• Akan dijawab secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah melalui penelitian
• Bisa lebih dari satu masalah penelitian• Contoh :– Adakah hubungan antara pencemaran limbah air
dengan penyakit kulit?– Berapa besar kekuatan hubungan antara
pencemaran limbah air dengan penyakit kulit?
Hipotesis
• Hipo = dibawah; Thesa = pendapat, kebenaran Kebenaran yang masih harus diuji; Teori sementara
• Kesimpulan belum final, harus dibuktikan kebenarannya
• Jawaban sementara atas permasalahan atau pertanyaan penelitian, yang kebenarannya masih perlu diuji/dibuktikan berdasarkan hasil analisis data yang dikumpulkan melalui penelitian
• Bila terbukti, hipotesis menjadi tesa (thesis = mempertahankan kesimpulan pengujian hipotesis)
Hipotesis (Lanjutan)………..
• Fungsi : menjelaskan hubungan/ pengaruh diantara fenomena yang diselidiki Hubungan tsb dirumuskan sehingga dapat dibuktikan secara empirik Disusun desain penelitian pengumpulan data Data menjadi dasar menerima/menolak hipotesis
• Jenis hipotesis yang dipilih, berhubungan dengan cara penelitian, perhitungan statistik pada analisis hasil
Lanjutan……….• Unsur yang medasari hipotesis adalah landasan
teoritik (dalam kerangka pemikiran) berupa premis-premis
• Ada tiga hal yang dapat dijadikan dasar sebagai premis :1. Teori yang telah mapan yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian yang dihadapi2. Fakta empiris (informasi) yang diketahui dari
penelitian terdahulu3. Konsep (teori imajinatif) peneliti sendiri (asumsi) yang
dimunculkan dalam rangka “melengkapi” teori dan fakta empirik
• Hipotesis berhubungan dengan teori– Hipotesis sebagai pemecahan sementara, Teori
sebagai pemecahan “terakhir”, yaitu hipotesis yang sudah terpecahkan.
– Teori dibutuhkan sebagai landasan teoritis penelitian, hipotesis sebagai dugaan sementara yang mengarahkan jalannya penelitian
– Makin luas dan dalam sebuah teori, makin teliti daya ramalnya terhadap peristiwa, selama teori itu memungkinkan pengukuran variabel (misalnya, teori Sigmund Freud tentang bawah sadar, “tidak ada sesuatu yang dilupakan” sulit diukur)
Lanjutan………..• Masalah dirumuskan berbagai hipotesis Dipilih
yang paling besar kemungkinannya untuk dibuktikan/dibenarkan oleh data.
• Pengujian hipotesis, peneliti berdiri objektif di atas data, dan tidak mencari data dengan tujuan semata-mata membuktikan bahwa hipotesis itu benar
• Menguji hipotesis memerlukan kemahiran dalam berbagai metode, khususnya teknik pengumpulkan dan pengolahan data Teknik pengumpulkan data melalui tiga fase : pengumpulan, klasifikasi, dan interpretasi
• Menguji hipotesis berarti meneliti apakah hipotesis itu dapat atau tidak dapat diterima sebagai jawaban yang tepat dan bukan membuktikan bahwa hipotesis itu harus benar Mengganti hipotesis Penggantian hipotesis sebagai bagian dari penelitian dan dilaporkan.
• Misal : Teori Ptolemaeus, “peredaran benda-benda alam
seperti planet dll berpusat pada bumi” (geosentrik) Copernicus, “heliosentrik”
Manfaat hipotesis1. Memberikan tuntunan kepada peneliti ke arah mana
penelitian harus dilakukan (Untuk memfokuskan penelitian)2. Merupakan alat untuk membatasi fenomena-fenomena
(premis)3. Mendorong peneliti agar situasi yang diteliti spesifik dan
cermat4. Memberi petunjuk bagi penetapan subjek populasi,
pengambilan sampel, metode dan alat ukur yang tepat5. Memberi petunjuk bagi cara pengolahan data dan cara analsis
statistik6. Merupakan kerangka dalam mengambil keputusan
(diterima/ditolak)7. Mempunyai keyakinan bahwa variabel-variabel yang akan
diteliti dapat diuji
Kriteria menyatakan hipotesis1. Kalimatnya harus kalimat pernyataan, ringkas
dan jelas2. Harus mempunyai latar belakang teoritis3. Menyatakan hubungan/pengaruh satu
variabel independen (bebas) dengan satu atau beberapa variabel dependen (terikat)
4. Secara empiris dapat diuji5. Pernyataannya harus spesifik6. Membuat hipotesis sebelum pengumpulan
data
Formulasi hipotesis yang baik
1. Kalimat deklaratif yang menjawab permasalahan penelitian
2. Mengekspresikan jenis hubungan antara dua variabel atau lebih
3. Mengandung istilah yang operasional : Dapat diukur (measurable) dan keterujian korelasi (provable)
4. Berkaitan dengan teori yang mapan, atau berkaitan dengan penelitian sebelumnya
5. Mempunyai cakupan yang optimal
Contoh :
• Tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak
• Minum obat X dapat menimbulkan gangguan pada fungsi reproduksi
• Anak-anak yang tidak berkomunikasi dengan orang dewasa (orang tua) dapat menimbulkan gangguan retardasi mental
Macam-macam Hipotesis
1. Hipotesis penelitian (Hipotesis kerja, Hipotesis Alternatif) = H1
2. Hipotesis nihin (Null Hipotesis) = Ho
Hipotesis Kerja• Hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya
dengan penelitian yang akan dilakukan• Misalnya :
Jika sesuatu faktor terdapat dalam suatu situasi, maka ada akibat tertentu yang dapat diduga akan timbul
Apabila ……………, maka………………… Ada hubungan antara ………. dengan ……… Ada perbedaan antara ……… dengan ………
Lanjutan……….
• Ada dua macam hipotesis kerja :1. Hipotesis satu ekor (arah) :
Hubungan antar variabel penelitian sudah jelas arahnya Contoh :
• Usia menstruasi pertama wanita di kota lebih muda dibandingkan dengan wanita di desa
• Semakin banyak pabrik didirikan di suatu daerah tertentu, maka tinggi pula kejadian prnyakit kulit
2. Hipotesis dua ekor (arah) : Hubungan antar dua variabel penelitian yang belum jelas
arahnya Contoh :
• Terdapat perbedaan antara usia menstruasi pertama wanita di kota dibandingkan dengan wanita di desa
• Terdapat hubungan antara banyaknya pabrik di suatu daerah tertentu dengan tingginya kejadian prnyakit kulit
• Jenis hipotesis kerja yang dipilih tergantung pada kekuatan landasan teoritik yang digunakan untuk menyusun teori tersebut
• Apabila landasan teoritiknya kuat hipotesis satu arah
• Apabila landasan teoritiknya kurang kuat hipotesis dua arah
Hipotesis nihil (Null Hipotesis) = Ho
• Yaitu kebalikan dari hipotesisi kerja• Rumusnya :
“Tidak ada perbedaan/ pengaruh/hubungan antara …. dengan …..” Menguji ketidakbenaran (untuk ditolak) Bila terbukti bahwa hipotesis nol tidak benar, maka terbukti (disimpulkan) bahwa, “ada perbedaan antara … dengan….” atau hipotesis kerja dapat diterima.
Hubungan/Perbedaan antara Hipotesis nol dan Hipotesis kerja
Hipotesis kerja :Ada hubungan antara polusi pabrik (x) dengan kejadian penyakit ISPA (y)
H1 : Fxy # 0
Hipotesis nol :Tidak ada hubungan antara polusi pabrik (x) dengan kejadian penyakit ISPA (y)
H1 : Fxy = 0
Hipotesis tandingan
• Yaitu hipotesis dari variabel-variabel luar yaitu variabel tandingan bagi variabel
• Misalnya :– Hipotesis kerja : Faktor penyuluhan K3 berpengaruh
terhadap kejadian kecelakaan kerja– Hipotesis tandingan : Faktor perlindungan keselamatan
kerja berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan kerja• Hipotesis nihil dan hipotesis tandingan hanya ada
dalam pikiran peneliti, yang dipakai untuk memilih desain penelitian dan jenis uji statistik yang akan digunakan
Analisis dan interpretasi hipotesis
• Untuk menguji hipotesis, memerlukan sifat data sbb:1. Data yang menunjukkan perhubungan variabel bebas
(x) dengan variabel terikat (Y)2. Data yang menunjukkan timbulnya variabel terikat
sebagai akibat adanya variabel bebas3. Data yang menunjukkan tidak adanya sebab-sebab lain
selain dari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
4. Data yang menunjukkan adanya kesempatan bagi faktor-faktor kebetulan atau kesalahan-kesalahan penarikan sampel
Jenis penelitian yang tidak memerlukan hipotesis
1. Penelitian eksploratif, seperti : Survei deskriptif Dalam penelitian
deskriptif tidak ada hipotesis; tidak ada prospektif atau retrospektif
Review program
2. Manuskrip sejarah
Penelitian dalam higiene perusahaan dan keselamatan kerja
• Berguna untuk meningkatan pengetahuan ilmiah dan mengembangkan praktik Hiperkes dan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) sehingga berhasil guna dan berdaya guna riset dasar (basic reasearch) dan riset terapan (applied reasearch)
Aspek penelitian meliputi :– Penyebab dan faktor yang berpengaruh terhadap
timbulnya dan keparahan penyakit akibat kerja; – Faal kerja manusia tropis yang bekerja dalam
lingkungan panas dan lembab;– Ilmu jiwa kerja : Faktor dominan dan upaya
promotif untuk penerapannya dalam sistem hubungan industrial yang berdasarkan kebersamaan; Upaya menggerakkan dinamika kelompok.
– Toksikologi industri : Bahan kimia yang terdapat di darat dan laut; Menguji ketepatan penerapan NAB berdasarkan data penelitian toksikologi industri;
Lanjutan……………..– Teknologi higiene industri dan kemampuan
membuat desain rekayasa teknis; – Survei epidemiologis mengevaluasi
besarnya persoalan suatu penyakit akibat kerja; – Fisiologi kerja sebagai langkah awal menuju
implementasi rekayasa faktor manusia, misalnya : Berat badan maksimum yang diperkenankan dan beban optimum serta faktor penyebab dan upaya pencegahan kelelahan kerja
Penelitian dalam higiene perusahaan dan keselamatan kerja yang perlu dijadikan prioritas
1. Pendekatan efektif masalah secara sektoral terutama pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan), pertambangan dan industru serta evaluasinya
2. Riset terpakai yang mengevaluasi kesesuaian standar terutama NAB faktor kimiawi dan faktor lain
3. Penelitian penyakit akibat kerja4. Penyakit akibat kerja yang prevalennya paling tinggi dan upaya
pencegahannya5. Gangguan kesehatan dan penyakit dari penerapan suatu cara
kerja dan cara pencegahan serta kelainan yang disebabkan oleh cara yang tidak ergonomik ke dalam rincian jenis penyakut aakibat kerja
Pola penyakit akibat kerja (Suma’mur, 2009) :
1. Flu dan ISPA 30 – 50%2. Penyakit gastrointestinal 10 – 20%3. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja terutama dermatosis akibat kerja 5%
4. Penyakit kronis alat pernafasan 3 – 5%5. Penyakit lain 15 – 30-%