juknis penangkar karet
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
1/16
1.1 Latar Belakang
Dalamrangka mewujudkan keunggulan sektor perkebunan, Pemerintah
terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan
produksi tanaman perkebunan, khususnya tanaman karet. Penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat diyakini dapat memberikan kontribusi
yang signifikan dalam peningkatan produktivitas tanaman perkebunan.
Dalam mendukung peningkatan penggunaan benih varietas unggul
bersertifikat diperlukan sistem pengelolaan produksi benih yang baiksehingga mampu menyediakan benih di tingkat lapangan sesuai dengan
kebutuhan petani, yaitu benih dengan varietas, mutu, jumlah, waktu,
lokasi dan harga yang tepat. Peranan penangkar/kelompok penangkar
benih dalam penyediaan benih varietas unggul bersertifikat sangat
penting tetapi di sisi lain masih memiliki keterbatasan seperti luas areal
produksi dan sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta modal.
Guna meningkatkan kinerja para penangkar/kelompok penangkar benih
tersebut maka lembaga/institusi di daerah seperti Dinas Perkebunan
Provinsi, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten KepuluanMeranti, alai Pengawasan dan !ertifikasi benih tentunya harus selalu
melakukan pembinaan dan memberikan dukungan kepada
penangkar/kelompok penangkar benih baik aspek teknis maupun
manajemen.
Dalamupaya mendorong peningkatan kemampuan kelompok penangkar
benih karet,agar pemberdayaan kepenangkaran benih karet dapat
dilaksanakan dengan baik sesuai tujuan dan sasaran, diperlukan
Petunjuk Teknis PenangkarBenih sebagai a"uan dalam
pelaksanaannya.
1.2 TujuandanSasaran
a. #ujuan
1) !ebagai a"uan bagi kelompok tani penangkar benih karet di
Kabupaten kepulauan Meranti$
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 1
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
2/16
2) Meningkatkan kemampuan kelompok tani penangkar
benih dalam pengelolaan produksi dan pemasaran benih
varietas unggul bersertifkat;
3) Menumbuhkembangkan penangkar/kelompok penangkarbenih di daerah yang kelembagaan penangkar benihnya
belum berkembang.
b. !asaran
Petani/kelompok tani penangkar benih karet yang ada di Kabupaten
Kepulauan Meranti Provinsi %iau.
1.3 Pengertian
a. Benihtanamanyang selanjutnya disebut benih adalah tanaman ataubagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangkan tanaman$
b. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas,
yang produksi dan peredarannya diawasi$
". Benih Sumber adalah tanaman atau bagian tanaman yang
digunakan untuk memproduksi benih yang bersumber dari kebun
entres karet dengan klon ajuran P &'(, P )*( dan +%% (*, +%%
&&($
d. Benih varietas unggul bersertifikatadalah benih varietas unggul
yang dalam proses produksinya dilaksanakan sesuai peraturan
sertifikasi benih$
e. Entres adalah tanaman atau bagian tanaman yang digunakan untuk
perbanyakan vegetative$
f. Okulasi adalah menempelkan dan menumbuhkan mata/tunas dari
tanaman unggul -sebagai batang atas pada tanaman unggul lain
-sebagai batang bawah$
g. Stum adalah bahan tanaman hasil okulasi yang mempunyai
beberapa mata tidur$
h. Stum mata tidur adalah benih hasil okulasi dengan tunas okulasi
yang belum tumbuh$
i. Produsen Benih Bina adalah perseorangan, badan usaha,
Kelompok tani badan hukum atau instansi pemerintah yang
melakukan proses produksi benih bina$
j. Standar mutu benih adalah spesifikasi teknis benih yang baku,
men"akup mutu fisik, genetis dan mutu fisiologis$
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 2
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
3/16
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
4/16
2.1 #ekanisme#enda$atkanBantuanPemerintah
a sulan dari masyarakat/Kelompok #ani sasaran berupa Proposal.
0dapun syarat mutlak proposal diantaranya1
- Proposal berbentuk kelempok tani$
- erita a"ara pembentukan kelompok tani/organisasi kelompok
tani yang diketahui oleh 2amat dan atau Kepala Desa setempat
serta petugas pendamping lapangan$
- Memiliki "alon lahan pembibitan Kelompok tani sekurang3
kurangnya dengan luasan minimal & 4a$
- 5oto"opy K#P$
- 5oto"opy !K#/!KG% dan atau bukti kepemilikan lahan yang
lainya yang sah$ dan
- %in"ian anggaran biaya kelompok tani.
b Diusulkan oleh Desa/Ke"amatan setempat.
" Dilakukan penge"ekan lapangan oleh Petugas Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Meranti bersama pihak desa/ke"amatan dan atau
Petugas 6apangan tentang keabsahan proposal, ketersediaan lahan,domisili "alon petani. 4asilnya adalah 2alon Petani dan 2alon 6okasi
-2P26.
d 2P26 yang telah diverifikasi tersebut dituangkan dalam Keputusan
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan tentang Penetapan
6okasi, 7ama Kelompok #ani dan 7ama3nama Petani Peserta
Penerima antuan pembangunan kebunentres untuk sumber benih
karet di Kabupaten Kepulauan Meranti
e ersedia mengikuti petunjuk/pembinaan atau arahan dari Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Meranti
2.2 Lokasi Penangkaran Benih
Dalam menetapkan penangkar atau kelompok penangkar benih karet di
Kabupaten Kepualuan Meranti harus memenuhi syarat sebagai berikut 1
a. Diprioritaskan kelompok tani yang mendapat pembangunan kebun
entres untuk batang atas dari pemerintah, baik pembangunan
melalui sumber dana 0P7/0PD$
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 4
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
5/16
b. Penangkar benih Karet diusahakan pada lokasi yang strategis dan
mudah dijangkau oleh masyarakat diren"anakan penangkarnya
tersebar di 8 -lima pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.
2.3 !riteria Penangkar%!elom$ok Penangkar Benih !aret
a. Penangkar atau kelompok penangkar benih yang dinamis dan
bersedia melaksanakan penangkar benih karet dengan baik dan
bertanggung jawab$
b. Diutamakan untuk penangkar atau kelompok penangkar benih yang
belum mampu memproduksi benih siap salur$
". Memiliki kebun entres minimal (.8 ha sebagai sumber bahan
tanaman$d. Diutamakan yang memiliki sarana dan prasarana pendukung dalam
proses produksi benih seperti peralatan okulasi, !DM yang terampil$
e. Membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup untuk
melaksanakan kepenangkaran benih karet di Kabupaten Kepulauan
Meranti, dengan isi surat penyataan sebagai berikut 1
1& 0kan memberi laporan realisasi penerimaan ke"ambah/bibit dari
sumber benih sesuai dengan dokumen asal usul benih yang
diterima, ke Dinas terkait di Kabupaten dan P# enih Dinas
Perkebunan Provinsi %iau untuk dilakukan pengawasan benihkelokasi pembibitan$
2& ersedia menerima pembinaan teknis dari Dinas terkait dan P#
enih Dinas Perkebunan Provinsi %iau$
) ersedia memasang Plang nama benih bina sesuai petunjuk
Dinas terkait$
* !etiap kegiatan yang dilakukan di lapangan terhadap seleksi dan
memusnahkan yang afkir akan disaksikan oleh Petugas dari
Dinas terkait$
8 ibit yang disalurkan kepada pihak ketiga / untuk diperjualbelikan terlebih dulu melalui sertifikasi dan diberi label oleh P#
enih Dinas Perkebunan Provinsi %iau. 9ang biayanya
ditanggung pemilik / penangkar$
' Melaporkan penyaluran / penjualan benih siap salur dan setoran
P7P -penerimaan 7egara ukan Pajak ke Kas 7egara$
: !egala biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh penangkar$
; ila mana nantinya saya menyalah gunakan peruntukan benih
tersebut maka bersedia menerima sanksi dengan hukum yang
berlaku.
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
6/16
f. Penangkar/kelompok penangkar benih harus memiliki tanda daftar
produsen benih bina yang di keluarkan oleh Gubernur %iau melalui
Dinas Perkebunan Provinsi %iausesuai amanah Permentan nomor
)
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
7/16
3.1 Pembangunan !ebunBatangBa"ah
Pembibitan karet bertujuan untuk memperoleh batang bawah yang
mempunyai perakaran kuat dan daya serap hara yang baik. 4al tersebut
dapat di"apai dengan pembangunan pembibitan batang bawah yang
memenuhi syarat teknis, men"akup persiapan lahan, penanganan banih,
perke"ambahan, penanaman ke"ambah, serta usaha pemeliharaan
tanaman di pembibitan -alai Penelitian !ungei putih, &((
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
8/16
Keuntungan pendederan se"ara berjajar 1
- Pertumbuhan ke"ambah relatif lebih seragam.
- Pemindahan ke"ambah mudah dilakukan.
- Pemindahan bisa dilakukan sampai stadium pan"ing atu satu
payung.
!edangkan pada pendederan ditebar 1
- Pemindahan ke"ambah harus dilakukan pada stadium mentis
atau stadium bintang.
- Kalau pemindahan ke"ambah terlambat akan menghasilkan bibit
yang berakar bengkok dan atau ber"abang.
Gambar .
Pendederanbijikaret
Gambar &.
Pendederan pada barisan se"arateratur
Gambar ).
ibitbatangbawah
Gambar *.
Kebun entres dengan jarak
tanam *(B*(B8("m
d Penanaman!e+ambah
- Ke"ambah yang baik adalah ke"ambah yang mun"ul 83* hari
setelah pendederan.
- Pen"abutan ke"ambah dilakukan se"ara hati3hati agartidak
merusak bakal akar.
- Pemindahan ke"ambah dilakukan pada stadia satu payung
daun, daunnya digugurkan dan akar tunggang dipotong miring
( "m dari laher akar.
-Ke"ambah diangkut dengan menggunakan ember berisi air.
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page #
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
9/16
- Penanaman sebaiknya dilakukan pagi dan sore hari.
e PemeliharaanTanamandi Pembibitan
Pemeliharaan tanaman di pembibitan terdiri atas empat kegiatan
yaitu1 penyulaman/penyisipan, pengendalian gulma, pengendalianhama dan penyakit, serta pemupukan.
- Penyulaman pembibitan paling lambat dilakukan pada umur satu
bulan.
- 6ahan pembibitan harus bebas dari gulma.
- Penyiangan bisa dilakukan dengan "ara manual dan se"ara
kimia dengan menggunakan herbisida pra dan purna tumbuh.
- Pengendalian penyakit terutama diperlukan pada bibit yang baru
berdaun muda dengan menggunakan fungisida, dosis dan
interval tertentu.
3.2Pembangunan !ebun Entres
Klon ? klon yang di tanam pada kebun entres harus jelas asal usulnya
dan merupakan klon anjuran. Klon anjuran untuk entres antara lain1 P
&'(, +%% (*, +%% &, +%% ;, +%% &&(, P ))(, PM &*, P )*(.
Dalam pembangunan kebun entres, jumlah batang setiap klon minimal
(( batang agar dapat memenuhi kebutuhan untuk ha.
ahan tanaman yang digunakan untuk entres dapat berupa stum tidur,
stum mini atau bibit dalam polibag dengan jarak tanam B m. Dalam
penanaman kebun entres, apabila menggunakan lebih dari satu jenis
klon, maka areal kebun diatur ke dalam petak ? petak. 4al ini untuk
menghindari ter"ampur diantara klon.
Pemeliharaan kebun entres meliputi penyiangan, pemupukan, pewiwilan,
pengendalian hama dan penyakit serta pemurnian. Penyiangan
bertujuan untuk mengendalikan gulma dan dilakukan menjelang
pemupukan. Penyakit yang umum dijumpai di kebun entres adalah
penyakit gugur daun =idium dan 2olletotri"hum. Penyakit ini dapat
dikendalikan dengan menyemprotkan fungisida seperti ayleton &8( C2
-(,&8 dan Dithane M *8 -(.&8. Pewiwilan dilakukan dengan
membuang tunas ? tunas palsu agar diperoleh tunas yang baik dan
batang entres yang lurus. Pemurnian dilakukan pada saat tanaman
berumur ; 3 & bulan setelah tanam dengan berpedoman pada "iri dan
diskripsi klon pada tanaman muda dan dilakukan oleh orang yang ahli.
#anaman yang tidak murni diganti dengan klon yang sesuai -alai
Penelitian !ungei Putih, &((
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
10/16
Pemanenan entres pertama dilakukan pada ketinggian )( "m dari
pertautan okulasi dengan "ara dipotong serong. !elanjutnya setiap tunas
yang tumbuh dipelihara dua buah setiap batang. Pemanenan berikutnya
dilakukan ( "m dari posisi per"abangan entres. Panen sebaiknya
dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan gunting pangkas, pisau
tajam atau gergaji entres. !etelah dipanen entres perlu dijaga
kesegarannya dengan memberi lilin "air pada kedua ujungnya dan diberi
tanda klon serta dibungkus dengan gedebog pisang. ntuk entres yang
dikirim ketempat lain, enters hijau masih dapat
bertahan ? & hari sedangkan entres "oklat ) ? 8
hari.
Gambar.8 Panen entres
3.3Okulasi
=kulasi merupakan salah satu "ara perbanyakan tanaman yang
dilakukan dengan menempelkan mata entres dari satu tanaman ke
tanaman sejenis dengan tujuan mendapatkan sifat yang unggul.
a TeknikOkulasi
#eknik okulasi pada tanaman karet ada tiga ma"am yaitu 1
- =kulasidini.
-
=kulasihijau.- =kulasi"oklat.
#abel . Perbedaan antara okulasi dini, hijau dan "oklat
#eknikokula
si
murbatangbaw
ahmur, ukuran, warnaentres
Dini & ? ) bulan )3* minggu, garistengah
(,8 "m, warnahijaumuda
4ijau * ? ' bulan )3* bulan, garistengah
(,8 3 "m, warnahijau
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 1%
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
11/16
"".
"
2oklat ; ? ; bulan 3& tahun, garistengah
&,8 3 * "m, warna"oklat
=kulasi dilakukan dengan beberapa tahap berikut ini, yaitu 1
penyiapan batang bawah, pembuatan jendela okulasi, penyiapan
perisai mata okulasi, penempelan perisai mata okulasi, pembalutan
dan pembukaan/pemerikasaan hasil okulasi.
atang bawah yang siap diokulasi memenuhi persyaratan berikut 1
6ilit batang tanaman 8 ? : "m yang diukur pada ketinggian 8 "m.
& #unas ujung dalam keadaaan tidur atau daun tua.
Pembuatan jendela okulasi dilakukan dengan "ara berikut ini1
atang bawah dibersihkan dari kotoran dan diiris vertikal.
& +risan sejajar dibuat dua buah sebanyak &8 batang dengan
ukuran 8 ? ( "m dengan panjang 8 ? : "m dan lebar /) lilit
batang.
) Potongan melintang dibuat diatas irisan
* vertikal dan dibawah irisan vertikal.
8 Penempelanmata tunas.
Pembuatan perisai mata okulasi dibuat dalam rangka pengambilan
mata dari entres klon unggul. Perisai ini akan diokulasikan pada
batang bawah yang sudah dibuat jendela okulasi.
#ahap pembuatan perisai mata okulasi adlah sebagai berikut 1
Pilih mata oklasi yang berada di bekas ketiak daun -mata yang
terbaik.
& kuran perisai mata okulasi dibuat dengan ukuran lebar "m
dan panjang 8 ? : "m.
) Posisi mata okulasi pada kayu entres menghadap keatas untuk
bukaan atas, dan menghadap kebawah untuk bukaan bawah.
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 11
Gambar. :
!tum mata tidur bulan
dipindahkan ke polibag
Gambar.'ibitkaret yang baru
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
12/16
* Penyayatan perisai mata okulasi dilakukan dengan
mengikutsertakan sedikit bagian kayu.
8 Pelepasan kulit dari kayu dilakukan se"ara hati ? hati dan bagian
dalam jangan sampai kotor dan terpegang.
' Perisa mata okulasi yang baik ditandai dengan adanya bintik
putih yang menonjol pada kulit bagian dalam.
#ahap selanjutnya dilakukan penempelan mata okulasi pada batang
bawah dengan membuka jendela okulasi dan menempelkan mata
okulasi. !elanjutnya dilakukan pembalutan dengan pita plastik
okulasi agar telindung dari air dan kotoran. ntuk bukaan dari atas
pembalutan dilakukan dari atas dan begitu juga sebaliknya untuk
bukaan dari bawah. Pembukaan okulasi dilakukan setelah & ? )
minggu untuk melihat keberhasilannya. alutan dibuka dengan "ara
mengiris plastik okulasi dari bawah ke atas. !elanjutnya jendela
okulasi dibuka dengan "ara memotong lidah jendela okukasi.
Keberhasilan okulasi diketahui dengan "ara membuat "ukilan pada
perisai mata okulasi diluar matanya. 0danya "ukilan berwarna hijau
berarti okulasi dinyatakan berhasil. !elanjutnya okulasi yang sudah
berhasil ini diberi tanda dengan mengikatkan bekas potongan plastik
okulasi pada bagian batang.: f
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 12
Gambar ;.
Pengisiran batang
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
13/16
3.'ProduksiBahanTanaman
enih okulasi yang digunakan sebagai bahan tanaman terdiri dari
beberapa ma"am yaitu 1 stum mata tidur, stum mini, benih dalam polybag
dan stum tinggi. !tum mata tidur adalah benih okulasi yang mata
okulasinya belum tumbuh. !utm ini mempunyai kelebihan lebih mudah,
"epat dan harganya relatif murah, hanya saja persentase kematian
"ukup tinggi -8 ? &(.
!tum mata tidur yang baik, yaitu memilik akar tunggang lurus dengan
panjang minimal )8 "m. 0pabila akarnya ber"abang dua atau tiga maka
satu/dua akar yang ke"il dipotong dan diolesi #
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
14/16
di lapangan
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
15/16
Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Penangkar enih merupakan
upaya untuk memberdayakan penangkar/kelompok penangkar benih karet,
sehingga mampu menjadi produsen benih siap salur. Dengan demikian
diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penyediaan benih karet
unggul bersertifikat yang dibutuhkan petani.
Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 1
-
7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET
16/16
&i rektorat 'enderal(anamanPangan 2015
alai Penelitian !ungei Putih. &((