juknis penangkar karet

Upload: hangtuah1

Post on 27-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    1/16

    1.1 Latar Belakang

    Dalamrangka mewujudkan keunggulan sektor perkebunan, Pemerintah

    terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan

    produksi tanaman perkebunan, khususnya tanaman karet. Penggunaan

    benih varietas unggul bersertifikat diyakini dapat memberikan kontribusi

    yang signifikan dalam peningkatan produktivitas tanaman perkebunan.

    Dalam mendukung peningkatan penggunaan benih varietas unggul

    bersertifikat diperlukan sistem pengelolaan produksi benih yang baiksehingga mampu menyediakan benih di tingkat lapangan sesuai dengan

    kebutuhan petani, yaitu benih dengan varietas, mutu, jumlah, waktu,

    lokasi dan harga yang tepat. Peranan penangkar/kelompok penangkar

    benih dalam penyediaan benih varietas unggul bersertifikat sangat

    penting tetapi di sisi lain masih memiliki keterbatasan seperti luas areal

    produksi dan sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta modal.

    Guna meningkatkan kinerja para penangkar/kelompok penangkar benih

    tersebut maka lembaga/institusi di daerah seperti Dinas Perkebunan

    Provinsi, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten KepuluanMeranti, alai Pengawasan dan !ertifikasi benih tentunya harus selalu

    melakukan pembinaan dan memberikan dukungan kepada

    penangkar/kelompok penangkar benih baik aspek teknis maupun

    manajemen.

    Dalamupaya mendorong peningkatan kemampuan kelompok penangkar

    benih karet,agar pemberdayaan kepenangkaran benih karet dapat

    dilaksanakan dengan baik sesuai tujuan dan sasaran, diperlukan

    Petunjuk Teknis PenangkarBenih sebagai a"uan dalam

    pelaksanaannya.

    1.2 TujuandanSasaran

    a. #ujuan

    1) !ebagai a"uan bagi kelompok tani penangkar benih karet di

    Kabupaten kepulauan Meranti$

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 1

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    2/16

    2) Meningkatkan kemampuan kelompok tani penangkar

    benih dalam pengelolaan produksi dan pemasaran benih

    varietas unggul bersertifkat;

    3) Menumbuhkembangkan penangkar/kelompok penangkarbenih di daerah yang kelembagaan penangkar benihnya

    belum berkembang.

    b. !asaran

    Petani/kelompok tani penangkar benih karet yang ada di Kabupaten

    Kepulauan Meranti Provinsi %iau.

    1.3 Pengertian

    a. Benihtanamanyang selanjutnya disebut benih adalah tanaman ataubagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau

    mengembangkan tanaman$

    b. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas,

    yang produksi dan peredarannya diawasi$

    ". Benih Sumber adalah tanaman atau bagian tanaman yang

    digunakan untuk memproduksi benih yang bersumber dari kebun

    entres karet dengan klon ajuran P &'(, P )*( dan +%% (*, +%%

    &&($

    d. Benih varietas unggul bersertifikatadalah benih varietas unggul

    yang dalam proses produksinya dilaksanakan sesuai peraturan

    sertifikasi benih$

    e. Entres adalah tanaman atau bagian tanaman yang digunakan untuk

    perbanyakan vegetative$

    f. Okulasi adalah menempelkan dan menumbuhkan mata/tunas dari

    tanaman unggul -sebagai batang atas pada tanaman unggul lain

    -sebagai batang bawah$

    g. Stum adalah bahan tanaman hasil okulasi yang mempunyai

    beberapa mata tidur$

    h. Stum mata tidur adalah benih hasil okulasi dengan tunas okulasi

    yang belum tumbuh$

    i. Produsen Benih Bina adalah perseorangan, badan usaha,

    Kelompok tani badan hukum atau instansi pemerintah yang

    melakukan proses produksi benih bina$

    j. Standar mutu benih adalah spesifikasi teknis benih yang baku,

    men"akup mutu fisik, genetis dan mutu fisiologis$

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 2

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    3/16

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    4/16

    2.1 #ekanisme#enda$atkanBantuanPemerintah

    a sulan dari masyarakat/Kelompok #ani sasaran berupa Proposal.

    0dapun syarat mutlak proposal diantaranya1

    - Proposal berbentuk kelempok tani$

    - erita a"ara pembentukan kelompok tani/organisasi kelompok

    tani yang diketahui oleh 2amat dan atau Kepala Desa setempat

    serta petugas pendamping lapangan$

    - Memiliki "alon lahan pembibitan Kelompok tani sekurang3

    kurangnya dengan luasan minimal & 4a$

    - 5oto"opy K#P$

    - 5oto"opy !K#/!KG% dan atau bukti kepemilikan lahan yang

    lainya yang sah$ dan

    - %in"ian anggaran biaya kelompok tani.

    b Diusulkan oleh Desa/Ke"amatan setempat.

    " Dilakukan penge"ekan lapangan oleh Petugas Dinas Kehutanan dan

    Perkebunan Meranti bersama pihak desa/ke"amatan dan atau

    Petugas 6apangan tentang keabsahan proposal, ketersediaan lahan,domisili "alon petani. 4asilnya adalah 2alon Petani dan 2alon 6okasi

    -2P26.

    d 2P26 yang telah diverifikasi tersebut dituangkan dalam Keputusan

    Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan tentang Penetapan

    6okasi, 7ama Kelompok #ani dan 7ama3nama Petani Peserta

    Penerima antuan pembangunan kebunentres untuk sumber benih

    karet di Kabupaten Kepulauan Meranti

    e ersedia mengikuti petunjuk/pembinaan atau arahan dari Dinas

    Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Meranti

    2.2 Lokasi Penangkaran Benih

    Dalam menetapkan penangkar atau kelompok penangkar benih karet di

    Kabupaten Kepualuan Meranti harus memenuhi syarat sebagai berikut 1

    a. Diprioritaskan kelompok tani yang mendapat pembangunan kebun

    entres untuk batang atas dari pemerintah, baik pembangunan

    melalui sumber dana 0P7/0PD$

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 4

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    5/16

    b. Penangkar benih Karet diusahakan pada lokasi yang strategis dan

    mudah dijangkau oleh masyarakat diren"anakan penangkarnya

    tersebar di 8 -lima pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti.

    2.3 !riteria Penangkar%!elom$ok Penangkar Benih !aret

    a. Penangkar atau kelompok penangkar benih yang dinamis dan

    bersedia melaksanakan penangkar benih karet dengan baik dan

    bertanggung jawab$

    b. Diutamakan untuk penangkar atau kelompok penangkar benih yang

    belum mampu memproduksi benih siap salur$

    ". Memiliki kebun entres minimal (.8 ha sebagai sumber bahan

    tanaman$d. Diutamakan yang memiliki sarana dan prasarana pendukung dalam

    proses produksi benih seperti peralatan okulasi, !DM yang terampil$

    e. Membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup untuk

    melaksanakan kepenangkaran benih karet di Kabupaten Kepulauan

    Meranti, dengan isi surat penyataan sebagai berikut 1

    1& 0kan memberi laporan realisasi penerimaan ke"ambah/bibit dari

    sumber benih sesuai dengan dokumen asal usul benih yang

    diterima, ke Dinas terkait di Kabupaten dan P# enih Dinas

    Perkebunan Provinsi %iau untuk dilakukan pengawasan benihkelokasi pembibitan$

    2& ersedia menerima pembinaan teknis dari Dinas terkait dan P#

    enih Dinas Perkebunan Provinsi %iau$

    ) ersedia memasang Plang nama benih bina sesuai petunjuk

    Dinas terkait$

    * !etiap kegiatan yang dilakukan di lapangan terhadap seleksi dan

    memusnahkan yang afkir akan disaksikan oleh Petugas dari

    Dinas terkait$

    8 ibit yang disalurkan kepada pihak ketiga / untuk diperjualbelikan terlebih dulu melalui sertifikasi dan diberi label oleh P#

    enih Dinas Perkebunan Provinsi %iau. 9ang biayanya

    ditanggung pemilik / penangkar$

    ' Melaporkan penyaluran / penjualan benih siap salur dan setoran

    P7P -penerimaan 7egara ukan Pajak ke Kas 7egara$

    : !egala biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh penangkar$

    ; ila mana nantinya saya menyalah gunakan peruntukan benih

    tersebut maka bersedia menerima sanksi dengan hukum yang

    berlaku.

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    6/16

    f. Penangkar/kelompok penangkar benih harus memiliki tanda daftar

    produsen benih bina yang di keluarkan oleh Gubernur %iau melalui

    Dinas Perkebunan Provinsi %iausesuai amanah Permentan nomor

    )

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    7/16

    3.1 Pembangunan !ebunBatangBa"ah

    Pembibitan karet bertujuan untuk memperoleh batang bawah yang

    mempunyai perakaran kuat dan daya serap hara yang baik. 4al tersebut

    dapat di"apai dengan pembangunan pembibitan batang bawah yang

    memenuhi syarat teknis, men"akup persiapan lahan, penanganan banih,

    perke"ambahan, penanaman ke"ambah, serta usaha pemeliharaan

    tanaman di pembibitan -alai Penelitian !ungei putih, &((

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    8/16

    Keuntungan pendederan se"ara berjajar 1

    - Pertumbuhan ke"ambah relatif lebih seragam.

    - Pemindahan ke"ambah mudah dilakukan.

    - Pemindahan bisa dilakukan sampai stadium pan"ing atu satu

    payung.

    !edangkan pada pendederan ditebar 1

    - Pemindahan ke"ambah harus dilakukan pada stadium mentis

    atau stadium bintang.

    - Kalau pemindahan ke"ambah terlambat akan menghasilkan bibit

    yang berakar bengkok dan atau ber"abang.

    Gambar .

    Pendederanbijikaret

    Gambar &.

    Pendederan pada barisan se"arateratur

    Gambar ).

    ibitbatangbawah

    Gambar *.

    Kebun entres dengan jarak

    tanam *(B*(B8("m

    d Penanaman!e+ambah

    - Ke"ambah yang baik adalah ke"ambah yang mun"ul 83* hari

    setelah pendederan.

    - Pen"abutan ke"ambah dilakukan se"ara hati3hati agartidak

    merusak bakal akar.

    - Pemindahan ke"ambah dilakukan pada stadia satu payung

    daun, daunnya digugurkan dan akar tunggang dipotong miring

    ( "m dari laher akar.

    -Ke"ambah diangkut dengan menggunakan ember berisi air.

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page #

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    9/16

    - Penanaman sebaiknya dilakukan pagi dan sore hari.

    e PemeliharaanTanamandi Pembibitan

    Pemeliharaan tanaman di pembibitan terdiri atas empat kegiatan

    yaitu1 penyulaman/penyisipan, pengendalian gulma, pengendalianhama dan penyakit, serta pemupukan.

    - Penyulaman pembibitan paling lambat dilakukan pada umur satu

    bulan.

    - 6ahan pembibitan harus bebas dari gulma.

    - Penyiangan bisa dilakukan dengan "ara manual dan se"ara

    kimia dengan menggunakan herbisida pra dan purna tumbuh.

    - Pengendalian penyakit terutama diperlukan pada bibit yang baru

    berdaun muda dengan menggunakan fungisida, dosis dan

    interval tertentu.

    3.2Pembangunan !ebun Entres

    Klon ? klon yang di tanam pada kebun entres harus jelas asal usulnya

    dan merupakan klon anjuran. Klon anjuran untuk entres antara lain1 P

    &'(, +%% (*, +%% &, +%% ;, +%% &&(, P ))(, PM &*, P )*(.

    Dalam pembangunan kebun entres, jumlah batang setiap klon minimal

    (( batang agar dapat memenuhi kebutuhan untuk ha.

    ahan tanaman yang digunakan untuk entres dapat berupa stum tidur,

    stum mini atau bibit dalam polibag dengan jarak tanam B m. Dalam

    penanaman kebun entres, apabila menggunakan lebih dari satu jenis

    klon, maka areal kebun diatur ke dalam petak ? petak. 4al ini untuk

    menghindari ter"ampur diantara klon.

    Pemeliharaan kebun entres meliputi penyiangan, pemupukan, pewiwilan,

    pengendalian hama dan penyakit serta pemurnian. Penyiangan

    bertujuan untuk mengendalikan gulma dan dilakukan menjelang

    pemupukan. Penyakit yang umum dijumpai di kebun entres adalah

    penyakit gugur daun =idium dan 2olletotri"hum. Penyakit ini dapat

    dikendalikan dengan menyemprotkan fungisida seperti ayleton &8( C2

    -(,&8 dan Dithane M *8 -(.&8. Pewiwilan dilakukan dengan

    membuang tunas ? tunas palsu agar diperoleh tunas yang baik dan

    batang entres yang lurus. Pemurnian dilakukan pada saat tanaman

    berumur ; 3 & bulan setelah tanam dengan berpedoman pada "iri dan

    diskripsi klon pada tanaman muda dan dilakukan oleh orang yang ahli.

    #anaman yang tidak murni diganti dengan klon yang sesuai -alai

    Penelitian !ungei Putih, &((

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    10/16

    Pemanenan entres pertama dilakukan pada ketinggian )( "m dari

    pertautan okulasi dengan "ara dipotong serong. !elanjutnya setiap tunas

    yang tumbuh dipelihara dua buah setiap batang. Pemanenan berikutnya

    dilakukan ( "m dari posisi per"abangan entres. Panen sebaiknya

    dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan gunting pangkas, pisau

    tajam atau gergaji entres. !etelah dipanen entres perlu dijaga

    kesegarannya dengan memberi lilin "air pada kedua ujungnya dan diberi

    tanda klon serta dibungkus dengan gedebog pisang. ntuk entres yang

    dikirim ketempat lain, enters hijau masih dapat

    bertahan ? & hari sedangkan entres "oklat ) ? 8

    hari.

    Gambar.8 Panen entres

    3.3Okulasi

    =kulasi merupakan salah satu "ara perbanyakan tanaman yang

    dilakukan dengan menempelkan mata entres dari satu tanaman ke

    tanaman sejenis dengan tujuan mendapatkan sifat yang unggul.

    a TeknikOkulasi

    #eknik okulasi pada tanaman karet ada tiga ma"am yaitu 1

    - =kulasidini.

    -

    =kulasihijau.- =kulasi"oklat.

    #abel . Perbedaan antara okulasi dini, hijau dan "oklat

    #eknikokula

    si

    murbatangbaw

    ahmur, ukuran, warnaentres

    Dini & ? ) bulan )3* minggu, garistengah

    (,8 "m, warnahijaumuda

    4ijau * ? ' bulan )3* bulan, garistengah

    (,8 3 "m, warnahijau

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 1%

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    11/16

    "".

    "

    2oklat ; ? ; bulan 3& tahun, garistengah

    &,8 3 * "m, warna"oklat

    =kulasi dilakukan dengan beberapa tahap berikut ini, yaitu 1

    penyiapan batang bawah, pembuatan jendela okulasi, penyiapan

    perisai mata okulasi, penempelan perisai mata okulasi, pembalutan

    dan pembukaan/pemerikasaan hasil okulasi.

    atang bawah yang siap diokulasi memenuhi persyaratan berikut 1

    6ilit batang tanaman 8 ? : "m yang diukur pada ketinggian 8 "m.

    & #unas ujung dalam keadaaan tidur atau daun tua.

    Pembuatan jendela okulasi dilakukan dengan "ara berikut ini1

    atang bawah dibersihkan dari kotoran dan diiris vertikal.

    & +risan sejajar dibuat dua buah sebanyak &8 batang dengan

    ukuran 8 ? ( "m dengan panjang 8 ? : "m dan lebar /) lilit

    batang.

    ) Potongan melintang dibuat diatas irisan

    * vertikal dan dibawah irisan vertikal.

    8 Penempelanmata tunas.

    Pembuatan perisai mata okulasi dibuat dalam rangka pengambilan

    mata dari entres klon unggul. Perisai ini akan diokulasikan pada

    batang bawah yang sudah dibuat jendela okulasi.

    #ahap pembuatan perisai mata okulasi adlah sebagai berikut 1

    Pilih mata oklasi yang berada di bekas ketiak daun -mata yang

    terbaik.

    & kuran perisai mata okulasi dibuat dengan ukuran lebar "m

    dan panjang 8 ? : "m.

    ) Posisi mata okulasi pada kayu entres menghadap keatas untuk

    bukaan atas, dan menghadap kebawah untuk bukaan bawah.

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 11

    Gambar. :

    !tum mata tidur bulan

    dipindahkan ke polibag

    Gambar.'ibitkaret yang baru

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    12/16

    * Penyayatan perisai mata okulasi dilakukan dengan

    mengikutsertakan sedikit bagian kayu.

    8 Pelepasan kulit dari kayu dilakukan se"ara hati ? hati dan bagian

    dalam jangan sampai kotor dan terpegang.

    ' Perisa mata okulasi yang baik ditandai dengan adanya bintik

    putih yang menonjol pada kulit bagian dalam.

    #ahap selanjutnya dilakukan penempelan mata okulasi pada batang

    bawah dengan membuka jendela okulasi dan menempelkan mata

    okulasi. !elanjutnya dilakukan pembalutan dengan pita plastik

    okulasi agar telindung dari air dan kotoran. ntuk bukaan dari atas

    pembalutan dilakukan dari atas dan begitu juga sebaliknya untuk

    bukaan dari bawah. Pembukaan okulasi dilakukan setelah & ? )

    minggu untuk melihat keberhasilannya. alutan dibuka dengan "ara

    mengiris plastik okulasi dari bawah ke atas. !elanjutnya jendela

    okulasi dibuka dengan "ara memotong lidah jendela okukasi.

    Keberhasilan okulasi diketahui dengan "ara membuat "ukilan pada

    perisai mata okulasi diluar matanya. 0danya "ukilan berwarna hijau

    berarti okulasi dinyatakan berhasil. !elanjutnya okulasi yang sudah

    berhasil ini diberi tanda dengan mengikatkan bekas potongan plastik

    okulasi pada bagian batang.: f

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 12

    Gambar ;.

    Pengisiran batang

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    13/16

    3.'ProduksiBahanTanaman

    enih okulasi yang digunakan sebagai bahan tanaman terdiri dari

    beberapa ma"am yaitu 1 stum mata tidur, stum mini, benih dalam polybag

    dan stum tinggi. !tum mata tidur adalah benih okulasi yang mata

    okulasinya belum tumbuh. !utm ini mempunyai kelebihan lebih mudah,

    "epat dan harganya relatif murah, hanya saja persentase kematian

    "ukup tinggi -8 ? &(.

    !tum mata tidur yang baik, yaitu memilik akar tunggang lurus dengan

    panjang minimal )8 "m. 0pabila akarnya ber"abang dua atau tiga maka

    satu/dua akar yang ke"il dipotong dan diolesi #

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    14/16

    di lapangan

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    15/16

    Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Penangkar enih merupakan

    upaya untuk memberdayakan penangkar/kelompok penangkar benih karet,

    sehingga mampu menjadi produsen benih siap salur. Dengan demikian

    diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penyediaan benih karet

    unggul bersertifikat yang dibutuhkan petani.

    Petunjuk Teknis Penangkar Benih Karet Di Meranti 2015 Page 1

  • 7/25/2019 JUKNIS PENANGKAR KARET

    16/16

    &i rektorat 'enderal(anamanPangan 2015

    alai Penelitian !ungei Putih. &((