jumlah responden yang - cegahstunting.id filecara perhitungan penggunaan obat rasional pada...

51
LAMPIRAN 1. Beberapa cara perhitungan yang digunakan pada Sirkesnas 2016 1. Perhitungan Indikator Gizi pada Sirkesnas 2016 a. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Cara perhitungan IMD pada Sirkesnas 2016 : b. ASI Eksklusif Cara perhitungan ASI Eksklusif pada Sirkesnas 2016 : c. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita Cara perhitungan capaian indikator PMT balita, Sirkesnas 2016 Persentase balita (6-59 bulan) yang mendapat PMT = Jumlah balita (6-59 bulan) yang mendapat makanan tambahan pada tahun 2015 x 100 Jumlah seluruh balita (6-59 bulan) pada periode waktu yang sama Persentase bayi baru lahir mendapat IMD Jumlah responden yang memiliki anak umur 0-23 bulan yang melakukan IMD = Jumlah seluruh responden yang memiliki anak umur 0-23 bulan x 100 Persentase bayi usia kurang 6 bulan mendapat ASI Eksklusif Jumlah responden yang memiliki anak umur 6-23 bulan yang mendapat ASI Eksklusif = Jumlah seluruh responden yang memiliki anak umur 6-23 bulan x 100 Persentase bayi usia 0-5 bulan mendapat ASI Eksklusif Jumlah responden yang memiliki anak umur 0-5 bulan yang mendapat ASI Eksklusif = Jumlah seluruh responden yang memiliki anak umur 0-5 bulan periode waktu yang sama x 100

Upload: duongthien

Post on 19-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAMPIRAN 1. Beberapa cara perhitungan yang digunakan pada Sirkesnas 2016 1. Perhitungan Indikator Gizi pada Sirkesnas 2016 a. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Cara perhitungan IMD pada Sirkesnas 2016 :

b. ASI Eksklusif

Cara perhitungan ASI Eksklusif pada Sirkesnas 2016 :

c. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita

Cara perhitungan capaian indikator PMT balita, Sirkesnas 2016

Persentase balita (6-59 bulan) yang mendapat PMT

=

Jumlah balita (6-59 bulan) yang mendapat makanan tambahan pada tahun 2015

x 100

Jumlah seluruh balita (6-59 bulan) pada periode waktu yang sama

Persentase bayi baru lahir mendapat IMD

Jumlah responden yang memiliki anak umur 0-23 bulan yang melakukan IMD = Jumlah seluruh responden yang memiliki anak umur 0-23 bulan

x 100

Persentase bayi usia kurang 6 bulan mendapat ASI Eksklusif

Jumlah responden yang memiliki anak umur 6-23 bulan yang mendapat ASI Eksklusif = Jumlah seluruh responden yang memiliki anak umur 6-23 bulan

x 100

Persentase bayi usia 0-5 bulan mendapat ASI Eksklusif

Jumlah responden yang memiliki anak umur 0-5 bulan yang mendapat ASI Eksklusif = Jumlah seluruh responden yang memiliki anak umur 0-5 bulan periode waktu yang sama

x 100

d. Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri

Cara perhitungan indikator TTD pada remaja puteri pada Sirkesnas 2016 :

e. Persentase ibu hamil yang mendapat/membeli TTD

Cara perhitungan indikator persentase ibu hamil yang mendapat/membeli TTD pada

Sirkesnas 2016 :

f. Ibu hamil yang mendapat makanan tambahan

Cara perhitungan indikator persentase ibu hamil yang mendapat makanan tambahan,

Sirkesnas 2016

Persentase remaja puteri mendapat TTD

Jumlah responden Perempuan umur 12-18 tahun belum menikah pada tahun 2015 yang mendapat/membeli TTD = Jumlah seluruh responden perempuan umur 12-18 tahun belum menikah pada periode waktu yang sama

x 100

Persentase ibu hamil mendapat/membeli TTD

Ibu dengan riwayat mendapat TTD minimal 90 tablet selama kehamilan anak terakhir yang lahir pada periode 1 januari 2014 sampai dengan saat survei

= Jumlah seluruh ibu yang pernah bersalin pada periode waktu yang sama

x 100

Persentase ibu hamil yang mendapat makanan tambahan

Jumlah responden perempuan yang mulai hamil pada tahun 2015 yang pernah mendapat makanan tambahan

= Jumlah seluruh responden perempuan yang mulai hamil pada periode waktu yang sama

x 100

2. Perhitungan Indikator Farmasi

a. Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas

Cara perhitungan ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas pada Sirkesnas tahun

2016 :

b. Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar

Cara perhitungan puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar

pada Sirkesnas tahun 2016 :

c. Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas

Cara perhitungan Penggunaan Obat Rasional pada Sirkesnas tahun 2016 :

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas

= Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di (n) puskesmas) X 100 (Jumlah Puskesmas X 20 item)

Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar (1)

= Jumlah puskesmas yang melakukan pemberian informasi obat dan konseling X 100 Jumlah Puskesmas

Persentase puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar (2)

= Jumlah puskesmas yang melakukan pemberian informasi obat atau konseling X 100 Jumlah Puskesmas

Persentase Penggunaan Obat Rasional (POR) di Puskesmas

= [(100-a)x100/80] + [(100-b)x100/92] + [(100-c)x100/99] + [(100-d)x4/1,4] 4

a = Persentase penggunaan antibiotika pada ISPA non pneumonia (angka riil) b = Persentase penggunaan antibiotilka pada diare non spesifik (angka riil) c = Persentase penggunaan injeksi pada myalgia (angka riil) d = rerata item obat per lembar resep x 100%

4

LAMPIRAN 2.

Definisi operasional dan rumus perhitungan indikator program kesehatan ibu menurut Renstra , Sirkesnas 2016

INDIKATOR RENSTRA KEMENKES ANALISIS SIRKESNAS

Persentase

ibu hamil

yang

mendapat

pelayanan

antenatal

minimal 4

kali (K4)

Definisi Operasional

(Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal minimal 4 kali oleh

tenaga kesehatan di wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu / Jumlah sasaran

ibu hamil di satu wilayah dalam 1 tahun) x 100%

(Jumlah ibu 10-54 tahun yang saat hamil anak terakhir memperoleh pelayanan antenatal

minimal 4 kali oleh tenaga kesehatan (minimal 1 kali pada trimester 1, minimal 1 kali pada

trimester 2 dan minimal 2 kali pada trimester 3) berdasarkan laporan ibu yang bersalin pada

periode 1 Jan 2014 s.d. saat survei / Total jumlah ibu yang pernah bersalin pada periode 1

Jan 2014 s.d. saat survei) x 100%

Rumus Perhitungan

x 100% x 100%

Persentase

Puskesmas

yang

melaksanak

an Kelas

Ibu Hamil

Definisi Operasional

(Jumlah Puskesmas yang melaksanakan program Kelas Ibu Hamil / Total jumlah

seluruh Puskesmas) x 100%

(Jumlah Puskesmas yang melaksanakan program Kelas Ibu Hamil / Total jumlah seluruh

Puskesmas Terpilih) x 100%

Rumus Perhitungan

x 100% x100%

LAMPIRAN 2.

Definisi operasional dan rumus perhitungan indikator program kesehatan ibu menurut Renstra , Sirkesnas 2016 (lanjutan)

Persentase

Puskesmas

yang

melakukan

orientasi

Program

Perencanaan

Persalinan

dan

Pencegahan

Komplikasi

(P4K)

Definisi Operasional

(Jumlah Puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K / Total jumlah seluruh

Puskesmas) x 100%

(Jumlah Puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K / Total jumlah seluruh

Puskesmas) x 100%

Rumus Perhitungan

x 100% x 100%

Persentase

persalinan di

fasilitas

pelayanan

kesehatan

Definisi Operasional

(Jumlah ibu bersalin di wilayah Puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K /

Total jumlah seluruh Puskesmas) x 100%

(Jumlah Puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K / Total jumlah seluruh

Puskesmas) x 100%

Rumus Perhitungan

x 100% x 100%

*) Renstra Kemenkes terdiri atas Renstra Direktorat Bina Kesehatan Ibu dan Ditjen Gizi & KIA

LAMPIRAN 3.

Tabel-tabel Hasil Sirkesnas 2016

1. KESEHATAN IBU

Tabel 2.

Persentase ibu bersalin yang saat hamil anak terakhir melakukan ANC menurut tenaga

kesehatan yang memberikan pelayanan ANC dan karakteristik, SIrkesnas 2016

Karakteristik

Jumlah perempuan 10-54 tahun yang pernah

bersalin

Melakukan ANC Tidak ANC

Total Tenaga pemberi pelayanan ANC

Dokter kandungan

Dokter umum

Bidan Perawat

Kelompok umur 10 - 14 tahun 4 0,0 0,0 100,0 0,0 0,0 100,0 15 - 19 tahun 210 3,8 0,0 87,1 0,0 9,0 100,0 20 - 24 tahun 1276 7,2 0,5 88,4 0,4 3,5 100,0 25 - 29 tahun 1967 14,9 0,4 81,7 0,5 2,5 100,0 30 - 34 tahun 2010 15,2 0,6 81,5 0,5 2,2 100,0 35 - 39 tahun 1292 15,3 0,7 79,6 0,4 3,9 100,0 40 - 44 tahun 497 16,9 1,2 77,9 1,0 3,0 100,0 45 - 49 tahun 48 4,2 0,0 85,4 0,0 10,4 100,0 50 - 54 tahun 11 0,0 0,0 100,0 0,0 0,0 100,0

Pendidikan ibu Tidak/ belum pernah sekolah 152 5,3 0,0 65,8 0,7 28,3 100,0 Tidak tamat SD/MI 475 1,7 0,0 87,6 0,8 9,9 100,0 Tamat SD/MI 1908 2,5 0,5 92,1 0,8 4,1 100,0 Tamat SLTP/MTS 1796 5,2 0,7 92,2 0,3 1,7 100,0 Tamat SLTA/MA 2175 17,6 0,6 80,2 0,4 1,2 100,0 Tamat D1/D2/D3 353 54,1 1,1 44,2 0,3 0,3 100,0 Tamat PT 455 54,8 0,0 44,5 0,0 0,7 100,0

Pekerjaan Kepala Keluarga PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 385 42,9 0,5 54,5 0,3 1,8 100,0 Pegawai swasta 1190 24,9 0,8 72,6 0,5 1,2 100,0 Wiraswasta 1763 15,3 0,7 82,9 0,1 1,0 100,0 Petani 1646 3,6 0,4 88,3 0,3 7,4 100,0 Nelayan 137 3,7 0,0 80,9 8,8 6,6 100,0 Buruh 1343 3,2 0,1 93,8 0,5 2,4 100,0 Lainnya 340 17,4 0,9 76,7 0,0 5,0 100,0 Tidak bekerja 511 16,2 0,4 80,4 0,4 2,5 100,0

Daerah tempat tinggal Perkotaan 3.628 21,3 0,7 76,2 0,6 1,2 100,0 Perdesaan 3.685 5,6 0,4 88,5 0,4 5,1 100,0

Total 13,4 0,5 82,4 0,5 3,1 100,0

Tabel 2

Persentase ibu bersalin yang saat hamil anak terakhir melakukan ANC menurut tempat fasilitas kesehatan

saat mendapat pelayanan ANC dan karakteristik, Sirkesnas 2016 Karakteristik

Jumlah perempuan 10-54 tahun yang pernah

bersalin

Melakukan ANC

Tidak ANC

Total Tempat pemberi pelayanan ANC

RS Pe- merintah

RS Swasta

RSIA/RS Bersalin

Puskes-mas

Pustu/ Pusling

Polindes/ Poskesdes

Poliklinik Swasta

Pos-yandu

Dokter Praktek

Bidan Praktek Swasta

Lainnya

Kelompok umur 10 - 14 tahun 4 0,0 0,0 0,0 100,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0 15 - 19 tahun 210 1,0 1,0 2,9 11,0 3,3 16,2 1,4 13,8 1,0 39,5 0,0 9,0 100,0 20 - 24 tahun 1276 1,5 2,7 2,0 12,6 5,3 8,3 2,4 15,6 2,5 43,4 0,2 3,5 100,0 25 - 29 tahun 1967 3,1 5,2 2,5 12,2 3,5 9,6 3,5 9,7 6,0 42,0 0,2 2,5 100,0 30 - 34 tahun 2010 2,3 6,7 2,5 14,9 2,8 9,0 2,5 9,7 4,9 42,1 0,3 2,2 100,0 35 - 39 tahun 1292 2,2 5,0 3,3 17,4 3,5 8,0 3,2 11,4 6,0 36,1 0,2 4,0 100,0 40 - 44 tahun 497 2,2 9,9 2,2 20,6 2,6 6,5 3,2 10,7 4,2 33,9 1,0 3,0 100,0 45 - 49 tahun 48 2,0 2,0 0,0 22,4 0,0 12,2 2,0 16,3 2,0 30,6 0,0 10,2 100,0 50 - 54 tahun 11 0,0 20,0 0,0 10,0 30,0 0,0 0,0 10,0 0,0 30,0 0,0 0,0 100,0

Pendidikan ibu Tidak/ belum pernah sekolah

152 3,9 2,0 1,3 13,2 7,9 7,2 0,0 10,5 1,3 23,7 0,7 28,3 100,0

Tidak tamat SD/MI 475 0,4 0,6 1,7 17,9 8,6 10,1 1,1 17,1 1,1 31,0 0,4 9,9 100,0 Tamat SD/MI 1908 1,2 0,4 1,6 16,9 5,1 11,6 2,0 19,1 1,2 36,6 0,3 4,1 100,0 Tamat SLTP/MTS 1796 2,0 1,5 1,2 16,0 3,5 9,6 2,0 11,5 1,7 48,8 0,4 1,7 100,0 Tamat SLTA/MA 2175 2,8 6,5 3,6 13,0 1,9 7,3 4,6 6,1 6,6 46,3 0,1 1,2 100,0 Tamat D1/D2/D3 353 5,6 23,2 7,6 9,0 0,6 5,6 5,1 2,0 17,5 23,2 0,3 0,3 100,0 Tamat PT 455 5,1 27,5 3,7 7,9 1,5 4,0 2,6 3,5 18,7 24,8 0,0 0,7 100,0

Pekerjaan KK PNS/TNI/Polri/BUMN/ BUMD

385 7,3 18,2 5,5 11,2 1,0 2,6 4,4 2,9 18,4 26,5 0,3 1,8 100,0

Pegawai swasta 1190 3,6 11,7 4,3 11,5 1,0 4,2 7,5 5,0 6,6 43,4 0,1 1,2 100,0 Wiraswasta 1763 1,6 6,3 2,8 15,7 2,3 7,2 1,9 7,6 6,5 47,0 0,2 1,0 100,0 Petani 1646 1,3 0,6 0,8 14,1 8,5 17,8 1,3 17,0 1,8 29,1 0,5 7,4 100,0 Nelayan 137 1,5 0,0 1,5 16,9 14,0 6,6 0,7 22,8 0,7 24,3 4,4 6,6 100,0 Buruh 1343 1,6 1,0 1,8 16,0 1,6 6,9 1,5 17,4 0,7 49,1 0,1 2,4 100,0 Lainnya 340 3,8 5,6 3,5 14,7 2,9 11,1 2,6 9,4 5,3 35,8 0,3 5,0 100,0 Tidak bekerja 511 2,3 5,1 2,5 17,4 3,3 6,1 3,7 8,6 5,7 42,8 0,0 2,5 100,0

Daerah tempat tinggal Perkotaan 3.628 2,6 9,3 3,8 14,1 0,9 3,1 4,1 4,7 7,4 48,6 0,1 1,2 100,0 Perdesaan 3.685 2,1 1,4 1,2 15,1 6,3 14,5 1,7 17,7 2,2 32,4 0,4 5,1 100,0

Total 7.313 2,3 5,3 2,5 14,6 3,6 8,9 2,9 11,3 4,8 40,5 0,3 3,1 100,0

Tabel 3.

Persentase ibu bersalin yang saat hamil anak terakhir melakukan ANC menurut komponen

ANC yang diterima selama kehamilan dan karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Jumlah perempuan 10-54 tahun yang pernah

bersalin

Melakukan ANC Tidak ANC (%)

Total (%)

Komponen ANC

ANC 7T ANC 10T

Kelompok umur 10 - 14 tahun 4 0,0 0,0 0,0 100,0 15 - 19 tahun 210 6,7 0,5 9,0 100,0 20 - 24 tahun 1.276 9,5 3,1 3,5 100,0 25 - 29 tahun 1.967 7,1 2,1 2,5 100,0 30 - 34 tahun 2.010 9,1 3,5 2,2 100,0 35 - 39 tahun 1.292 5,5 2,2 3,9 100,0 40 - 44 tahun 497 7,2 2,8 3,0 100,0 45 - 49 tahun 48 2,1 0,0 10,4 100,0 50 - 54 tahun 11 0,0 0,0 0,0 100,0

Pendidikan tertinggi

Tidak/ belum pernah sekolah 152 3,9 0,0 28,3 100,0 Tidak tamat SD/MI 475 5,1 1,9 9,9 100,0 Tamat SD/MI 1.908 6,4 2,5 4,1 100,0 Tamat SLTP/MTS 1.796 7,6 3,0 1,7 100,0 Tamat SLTA/MA 2.175 9,0 2,6 1,2 100,0 Tamat D1/D2/D3 353 14,2 4,8 0,3 100,0 Tamat PT 455 6,8 2,2 0,7 100,0

Pekerjaan Kepala Keluarga

PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 385 7,5 3,1 1,8 100,0 Pegawai swasta 1.190 8,6 3,4 1,2 100,0 Wiraswasta 1.763 9,4 2,3 1,0 100,0 Petani 1.646 6,4 2,2 7,4 100,0 Nelayan 137 11,0 4,4 6,6 100,0 Buruh 1.343 7,4 3,4 2,4 100,0 Lainnya 340 7,1 2,4 5,0 100,0 Tidak bekerja 511 4,5 1,4 2,5 100,0

Daerah tempat tinggal

Perkotaan 3.628 9,0 3,2 1,2 100,0 Perdesaan 3.685 6,4 2,1 5,1 100,0

Total 7.313 7,7 2,7 3,1 100,0

Tabel 4.

Persentase ibu bersalin yang saat hamil anak terakhir yang mengikuti kelas ibu hamil dan

karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik latar belakang

Mengikuti KIH Tempat mengikuti Kelas Ibu Hamil

Tidak

ikut KIH

Jum-

lah

Ada pen-

damping

Jumlah

perempu

an 10-54

th yang

bersalin

anak

terakhir

Ya N

Fas

kes

Pos

yand

u

Bal

ai d

esa

Rum

ah p

endu

duk

Lain

nya

Umur saat wawancara

10 -14 tahun 0 0

0 0 0 0 0 100,0 100 0 4

15 - 19 tahun 22,9 48

5,7 8,6 6,2 1,4 1,0 77,1 100 27,5 211

20 - 24 tahun 23,7 302

9,7 6,0 7,1 0,9 0,0 76,4 100 17,9 1.275

25 - 29 tahun 17,3 340

5,2 5,4 4,8 1,6 0,3 82,8 100 20,1 1.967

30 - 34 tahun 19,9 399

7,1 5,6 5,0 1,9 0,2 80,1 100 14,5 2.010

35 - 39 tahun 17,2 222

7,1 5,4 3,8 0,7 0,2 82,9 100 30,8 1.291

40 - 44 tahun 16,7 83

8,1 5,0 2,4 0,8 0,2 83,3 100 26,5 497

45 - 49 tahun 20,8 10

0,0 10,6 8,5 0,0 0,0 80,9 100 0,0 48

50 - 54 tahun 9,1 1

0,0 0,0 9,1 0,0 0,0 90,9 100 0,0 11

Pendidikan Ibu

Tidak/belum pernah sekolah

7,2 11

3,9 2,0 0,7 0,7 0,0 92,8 100 33,3 152

Tidak tamat SD/MI 22,4 106

9,5 8,0 3,4 1,5 0,0 77,6 100 19,3 474

Tamat SD/MI 22,3 425

6,9 7,2 6,5 1,4 0,2 77,7 100 16,7 1.908

Tamat SLTP/MTS 23,4 420

7,1 7,3 7,2 1,6 0,2 76,6 100 23,8 1.795

Tamat SLTA/MA 15,5 337

5,8 4,1 4,0 1,4 0,2 84,5 100 16,4 2.176

Tamat D1/D2/D3 18,7 66

13,3 2,3 2,3 0,6 0,3 81,5 100 34,5 354

Tamat PT 8,8 40

5,9 1,5 0,4 0,2 0,7 91,2 100 26,5 454

Pekerjaan Kepala Keluarga

PNS/ TNI/Polri/ BUMN/BUMD

11,9 46

7,3 2,6 1,6 0,3 0,0 88,1 100 18,4 385

Pegawai swasta 15,3 182

7,1 3,3 3,9 0,8 0,3 84,6 100 30,5 1.190

Wiraswasta 19,4 342

5,3 5,8 6,7 1,4 0,2 80,6 100 24,3 1.763

Petani 21,0 346

8,0 8,4 3,0 1,3 0,3 78,9 100 15,3 1.645

Nelayan 19,7 27

7,4 7,4 1,5 2,9 0,0 80,3 100 36,4 136

Buruh 21,8 292

7,2 5,6 6,7 2,1 0,1 78,2 100 16,5 1.342

Lainnya 17,9 61

9,4 3,2 3,5 1,5 0,0 82,1 100 10,0 341

Tidak bekerja 21,3 109

6,7 5,5 8,0 1,0 0,2 78,7 100 18,7 511

Daerah tempat tinggal

Perkotaan 16,2 588

6,3 3,9 4,4 1,4 0,2 83,8 100 21,3 3.627

Pedesaan 22,2 817

7,7 7,4 5,6 1,3 0,2 77,8 100 19,4 3.686

Jumlah 19,2 1.405 7,0 5,7 5,0 1,4 0,2 80,8 100 20,2 7.313

Tabel 5.

Tabel persentase ibu bersalin yang saat hamil anak terakhir yang mengikuti kelas ibu hamil

menurut frekuensi mengikuti kelas ibu hamil dan karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Jumlah perempuan

10-54 th yang

bersalin anak

terakhir

Frekwensi Yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil

Tidak ikut KIH

Jum-lah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10+

Umur saat wawancara

10 -14 tahun 4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0 100

15 - 19 tahun 211 10,0 2,4 8,1 0,5 0,5 1,4 0,0 0,0 0,0 0,0 77,1 100

20 - 24 tahun 1.275 9,8 4,2 3,6 1,6 1,0 1,1 1,0 0,5 0,3 0,3 76,4 100

25 - 29 tahun 1.967 6,9 4,0 3,1 0,6 0,6 0,6 0,4 0,4 0,4 0,4 82,8 100

30 - 34 tahun 2.01 6,5 4,0 3,4 2,5 1,2 0,7 0,3 0,4 0,4 0,3 80,1 100

35 - 39 tahun 1.291 6,1 4,2 2,1 1,8 0,8 0,5 0,4 0,6 0,3 0,4 82,9 100

40 - 44 tahun 497 6,6 3,4 2,6 0,4 0,8 2,4 0,2 0,0 0,2 0,0 83,3 100

45 - 49 tahun 48 8,5 2,1 6,4 2,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 80,9 100

50 - 54 tahun 11 0,0 9,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 90,9 100

Pendidikan Ibu

Tidak/ belum pernah sekolah

152 2,0 1,3 0,7 0,0 1,3 1,3 0,0 0,7 0,0 0,0 92,8 100

Tidak tamat SD/MI 474 11,2 3,8 2,5 1,9 0,8 1,1 0,2 0,0 0,8 0,0 77,6 100

Tamat SD/MI 1.908 7,9 5,8 4,5 1,3 1,0 0,7 0,5 0,3 0,3 0,1 77,7 100

Tamat SLTP/MTS 1.795 10,2 3,8 3,1 1,7 0,9 1,1 1,1 0,7 0,2 0,6 76,6 100

Tamat SLTA/MA 2.176 5,5 3,1 3,0 1,2 0,8 0,6 0,2 0,4 0,4 0,4 84,5 100

Tamat D1/D2/D3 354 3,4 4,0 3,7 4,0 0,3 2,0 0,3 0,0 0,6 0,3 81,5 100

Tamat PT 454 2,0 2,2 0,9 0,9 1,3 0,2 0,0 0,7 0,2 0,4 91,2 100

Status Pekerjaan KK

PNS/ TNI/Polri/BUMN/D 385 3,4 2,1 2,6 1,6 0,5 0,5 0,0 0,5 0,3 0,5 88,1 100

Pegawai swasta 1.19 5,6 3,3 2,4 1,7 0,4 0,9 0,2 0,3 0,2 0,5 84,6 100

Wiraswasta 1.763 7,7 3,6 3,0 1,5 0,9 0,6 0,8 0,7 0,5 0,2 80,6 100

Petani 1.645 6,7 4,8 4,1 1,8 1,7 0,8 0,4 0,4 0,4 0,1 78,9 100

Nelayan 136 6,6 8,0 2,9 0,0 0,7 0,7 0,0 0,7 0,0 0,0 80,3 100

Buruh 1.342 9,3 4,2 3,4 1,5 0,9 0,7 0,7 0,2 0,7 0,1 78,2 100

Lainnya 341 5,9 4,4 2,4 1,2 0,0 2,6 0,3 0,3 0,0 0,9 82,1 100

Tidak bekerja 511 10,0 3,7 3,5 1,2 0,4 1,2 0,6 0,4 0,0 0,4 78,7 100

Daerah tempat tinggal

Perkotaan 3.627 5.9 3.5 3 1.3 0.7 0.6 0.3 0.2 0.2 0.5 83,8 100

Pedesaan 3.686 8.6 4.4 3.4 1.7 1.1 1.1 0.7 0.6 0.5 0.1 77,8 100

INDONESIA 7.313 7.2 4 3.2 1.5 0.9 0.8 0.5 0.4 0.3 0.3 80,8 100

2. KESEHATAN ANAK

Tabel 6.

Persentase tempat kunjungan neonatal pada saat kunjungan neonatal 6-48 jam (KN1) sesuai

DO menurut karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Tempat KN

RS pemerintah

RS swasta

RSAB/RB

Puskes/ Pustu/ Pusling

Posyandu/ Poskesdes/ Polindes

Klink swasta

Praktik nakes

Rumah

Kelompok umur (bulan)

0 – 5 14,6 17,7 6,7 10,5 4,3 9,8 23,8 14,6

6 – 11 16,1 15,3 4,2 9,1 6,5 5,7 22,9 22,0

12 – 23 15,4 16,8 5,7 8,1 4,7 6,0 25,2 19,1

24 – 35 16,0 13,8 4,5 8,9 5,4 7,1 24,6 20,6

36 – 47 15,1 12,8 5,3 8,3 5,6 6,3 27,0 21,3

48 – 59 14,1 13,6 4,6 8,7 5,4 6,3 28,0 22,1

Jenis kelamin

Laki-laki 15,8 14,6 5,1 8,5 5,1 6,8 25,5 20,5

Perempuan 14,7 14,5 4,9 8,7 5,6 6,1 25,9 20,8

Pendidikan KK

Tidak pernah sekolah 17,1 5,4 6,3 11,1 11,1 1,8 26,9 20,1

Tidak tamat SD 13,8 8,6 4,0 9,0 7,5 4,7 23,7 29,2

Tamat SD 14,1 8,3 3,5 12,1 7,6 5,4 23,8 27,5

Tamat SMP 14,2 10,8 4,3 9,5 4,7 6,5 29,6 22,6

Tamat SMA 16,0 19,9 6,2 6,0 3,5 7,9 27,9 13,9

Tamat D1/D2/D3 20,7 28,7 6,6 4,4 3,7 8,8 18,2 11,2

Tamat PT 18,5 34,0 8,6 4,1 2,4 7,4 16,5 9,1

Pekerjaan KK

PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 21,8 22,9 7,1 5,2 2,3 10,6 17,1 14,4

Pegawai swasta 15,8 24,2 6,5 5,8 2,6 7,6 30,3 8,7

Wiraswasta 15,0 15,2 6,6 6,4 4,3 7,8 27,5 18,4

Petani 12,3 7,4 3,0 14,2 8,7 3,8 18,2 34,5

Nelayan 14,4 3,6 3,6 18,4 5,6 2,4 12,8 40,4

Buruh 14,9 8,8 3,7 9,1 6,3 5,5 31,6 21,1

Lainnya 16,7 16,7 3,0 9,3 6,6 6,5 23,1 20,5

Tidak bekerja 18,0 17,5 4,7 6,7 5,6 6,7 27,1 17,0

Tempat tinggal

Perkotaan 16,4 20,7 6,4 6,8 2,8 7,9 31,6 8,7

Perdesaan 13,9 7,6 3,4 10,7 8,3 4,9 19,1 34,0

INDONESIA 15,2 14,5 5,0 8,6 5,4 6,5 25,7 20,6

Tabel 7

Persentase puskesmas yang memiliki kelengkapan esensial dalam pelayanan KN1

Kelengkapan essensial KN1 Perkotaan Perdesaan Nasional

n % n % Jumlah %

Vitamin K 169 77,9 161 88,0 330 82,5

Vaksin HB-0 209 96,3 175 95,6 384 96,0

Timbangan Bayi 216 99,5 178 97,3 394 98,5

Alat ukur panjang badan 207 95,4 166 90,7 373 93,3

Termo-meter 207 95,4 164 89,6 371 92,8

Stetoskop bayi 150 69,1 114 62,3 264 66,0

Jam dengan jarum detik/timer 180 82,9 145 79,2 325 81,3

Lengkap (semua tersedia) 108 49,8 86 47,0 194 48,5

Tabel 8

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan Kelas 7 Sesuai Definisi Operasional

berdasarkan karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Total Puskesmas

Puskesmas melaksanakan

penjaringan kelas 7

Puskesmas melaksanakan

Penjaringan kelas 7 sesuai DO

Puskesmas melaksanakan

Penjaringan Kelas 7 diseluruh sekolah

sesuai DO

Jumlah % n % n % n %

Total (Nasional) 400 100 304 76,0 225 56,3 170 42,5 Lokasi Puskesmas Perkotaan 217 54,3 173 79,7 131 60,4 99 45,6 Perdesaan 183 45,7 131 71,6 94 51,4 71 38,8

Tabel 9.

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan Kelas 7 menurut lokasi berdasarkan

kegiatan penjaringan, Sirkesnas 2016

Kegiatan penjaringan kelas 7

Lokasi Nasional

Perkotaan Perdesaan

n % n % Jumlah %

Berat badan 168 77.4 128 69.9 296 74.0 Tinggi badan 168 77.4 128 69.9 296 74.0 Tekanan darah 141 65.0 100 54.6 241 60.3 Tajam pendengaran 157 72.4 115 62.8 272 68.0 Tajam penglihatan 165 76.0 119 65.0 284 71.0 Kebersihan diri 158 72.8 114 62.3 272 68.0 Kebugaran 133 61.3 93 50.8 226 56.5 Riwayat anak 131 60.4 83 45.4 214 53.5 Tanda vital 128 59.0 82 44.8 210 52.5 Riwayat keluarga 92 42.4 53 29.0 145 36.3 Kesehatan reproduksi 142 65.4 93 50.8 235 58.8 Alat bantu* 100 46.1 67 36.6 167 41.8 Mental emosional 107 49.3 58 31.7 165 41.3 Intelegensia 81 37.3 44 24.0 125 31.3

Total Puskesmas 217 100 183 100 400 100

Tabel 10.

Persentase puskesmas melaksanakan penjaringan Kelas 10 sesuai definisi operasional

berdasarkan lokasi puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Total Puskesmas

Puskesmas melaksanakan

penjaringan Kelas 10

Puskesmas melaksanakan

Penjaringan Kelas 10 sesuai DO

Puskesmas melaksanakan

Penjaringan Kelas 10 diseluruh sekolah

sesuai DO

Jumlah % n % n % N %

Total (Nasional) 400 100 275 68,7 220 55,0 169 42,3 Lokasi Puskesmas Perkotaan 217 54,3 160 73,7 129 59,4 96 44,2 Perdesaan 183 45,7 115 52,9 91 49,7 73 39,9

Tabel 11

Kegiatan yang dilakukan dalam penjaringan kesehatan peserta didik kelas 10,

Sirkesnas 2016

Kegiatan penjaringan kelas 10

Lokasi Nasional

Perkotaan Perdesaan

n % N % Jumlah %

Berat badan 156 71.9 112 61.2 268 67.0 Tinggi badan 156 71.9 112 61.2 268 67.0 Tekanan darah 140 64.5 95 51.9 235 58.8 Tajam pendengaran 145 66.8 104 56.8 249 62.3 Tajam penglihatan 153 70.5 104 56.8 257 64.3 Kebersihan diri 146 67.3 98 53.6 244 61.0 Kebugaran 124 57.1 86 47.0 210 52.5 Riwayat anak 118 54.4 75 41.0 193 48.3 Tanda vital 119 54.8 80 43.7 199 49.8 Riwayat keluarga 89 41.0 49 26.8 138 34.5 Kesehatan reproduksi 133 61.3 86 47.0 219 54.8 Alat bantu 104 47.9 66 36.1 170 42.5 Mental emosional 96 44.2 52 28.4 148 37.0 Intelegensia 79 36.4 43 23.5 122 30.5

Total Puskesmas 217 100 183 100 400 100

Tabel 12

Persentase fasilitas pendukung Puskesmas PKPR, Sirkesnas 2016

Fasilitas pendukung

Lokasi Puskesmas Nasional

Perkotaan Perdesaan

n %

n % Jumlah %

Ruangan khusus konseling 62 28,6

26 14,2 88 22,0

Konseling di luar jam buka puskesmas 64 29,5

34 18,6 98 24,5

Pencatatan dan pelaporan PKPR (register PKPR)

117 53,9

70 38,3 187 46,8

Tabel 13

Persentase kegiatan yang dilaksanakan di puskesmas PKPR, Sirkesnas 2016

Kegiatan PKPR

Lokasi Puskesmas Nasional

Perkotaan Perdesaan

n %

n % Jumlah %

Pembinaan konselor sebaya 109 50,2

46 25,1 155 38,8

Tablet tambah darah untuk pencegahan anemia pada remaja puteri

72 33,2

38 20,8 110 27,5

Rekam medik khusus untuk remaja (terpisah dari map family folder)

56 25,8

18 9,8 74 18,5

Identifikasi (mapping) jejaring kesehatan remaja 63 29,0

32 17,5 95 23,8

3. GIZI

Tabel 14

Persentase proses mulai menyusui pada anak umur 0-23 bulan

berdasarkan daerah tempat tinggal, Sirkesnas 2016

N

Mulai menyusui (%)

Tempat tinggal < 1 Jam

1 - 6 Jam

7 - 23 Jam

24 - 47 Jam

>= 48 Jam

Perkotaan 3.152 43,5 27,1 5,7 6,5 17,2

Perdesaan 3.373 41,9 29,4 4,3 4,4 20,0

Nasional 6.525 42,7 28,3 5,0 5,4 18,6

Tabel 15.

Persentase anak balita (6-59 bulan) berdasarkan bentuk PMT yang diperoleh dan

karakteristik tahun 2015, Sirkesnas 2016

Karakteristik

N Bentuk PMT balita Tidakmendapat

PMT Biskuit Non biskuit

Status pendidikan KK

Tidak/ belum pernah sekolah 610 19,5 11,0 69,5

Tidaktamat SD/MI 1750 15,3 8,4 76,3

Tamat SD/MI 5581 22,4 7,9 69,7

Tamat SLTP/MTS 3657 20,6 7,8 71,6

Tamat SLTA/MA 5103 21,2 8,4 70,4

Tamat D1/D2/D3 491 15,5 7,3 77,2

Tamat PT 959 16,9 7,1 76,0

Pekerjaan KK

PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD 893 16,9 7,1 76,0

Pegawaiswasta 2812 23,1 8,8 68,1

Wiraswasta 4401 19,6 6,0 74,5

Petani 4248 17,5 8,4 74,1

Nelayan 339 18,0 8,0 74,0

Buruh 3298 24,3 10,5 65,3

Lainnya 852 20,0 9,7 70,3

Tidak bekerja 1309 20,8 7,1 72,1

Tempat Tinggal

Perkotaan 8806 22,0 7,2 70,8

Perdesaan 9345 18,9 9,1 72,0

Nasional 18.151 20,4 8,1 71,4

Tabel 16

Persentase anak balita (6-59 bulan) yang mendapat PMT berdasarkan jenis PMT

karakteristik tahun 2015, Sirkesnas 2016

Karakteristik

N Jenis PMT balita

Pabrikan Lokal Pabrikan dan Lokal

Status pendidikan KK

Tidak/ belum pernah sekolah 185 16,2 30,8 53,0

Tidaktamat SD/MI 415 24,8 28,7 46,5

Tamat SD/MI 1692 22,5 22,5 55,0

Tamat SLTP/MTS 1039 22,5 20,4 57,1

Tamat SLTA/MA 1511 19,9 22,0 58,0

Tamat D1/D2/D3 111 22,5 27,9 49,5

Tamat PT 231 10,8 21,6 67,5

Pekerjaan KK

PNS/ TNI/Polri/BUMN/BUMD 213 21,6 22,1 56,3

Pegawaiswasta 896 16,1 21,3 62,6

Wiraswasta 1123 16,7 18,9 64,4

Petani 1099 26,9 26,7 46,4

Nelayan 89 22,5 22,5 55,1

Buruh 1146 22,1 26,8 51,1

Lainnya 252 31,0 19,0 50,0

Tidakbekerja 365 20,0 18,1 61,9

Status pendidikanIbu

Tidak/ belum pernah sekolah 83 24,1 25,3 50,6

Tidaktamat SD/MI 242 27,7 24,4 47,9

Tamat SD/MI 1359 25,5 21,9 52,6

Tamat SLTP/MTS 1292 19,6 21,6 58,8

Tamat SLTA/MA 1558 20,3 21,2 58,4

Tamat D1/D2/D3 204 15,7 27,9 56,4

Tamat PT 263 15,6 27,8 56,7

PekerjaanIbu

PNS/ TNI/Polri/BUMN/BUMD 133 23,3 21,1 55,6

Pegawaiswasta 452 17,9 22,3 59,7

Wiraswasta 416 14,7 27,4 57,9

Petani 339 22,7 29,8 47,5

Nelayan 7 0,0 28,6 71,4

Buruh 194 19,6 24,2 56,2

Lainnya 135 26,7 28,1 45,2

Tidakbekerja 3323 22,6 20,6 56,8

TempatTinggal

Perkotaan 2568 15,5 18,7 65,8

Perdesaan 2616 26,8 26,9 46,3

Nasional 5185 21,2 22,8 56,0

Tabel 17

Persentase sumber TTD yang didapat remaja puteri (12-18 tahun)

berdasarkan tempat tinggal, Sirkesnas 2016

Tempat tinggal N Program

Program dan Non Program

Non Program Tidak Mendapat TTD

Perkotaan 2.096 5,9 0,4 2,0 91,7

Perdesaan 2.409 5,0 0,5 1,5 92,9

Nasional 4.505 5,4 0,4 1,8 92,4

Tabel 18

Persentase jumlah TTD yang didapat dan dikonsumsi

Remaja puteri (12-18 tahun) berdasarkan tempat tinggal, Sirkesnas 2016

Tempat tinggal Total

Mendapat TTD Tidak mendapat

TTD Tidak mengonsumsi TTD

Mengonsumsi

< 52 Tablet

Mengonsumsi ≥ 52 Tablet

Perkotaan 2.096 1,7 4,9 1,7 91,7

Perdesaan 2.409 1,8 4,2 1,1 92,9

Nasional 4.505 1,7 4.5 1,4 92,4

Tabel 19

Persentase asal TTD yang didapat oleh ibu hamil berdasarkan

karakteristik kepala keluarga dan tempat tinggal, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Asal TTD

N

Program

Non Program

Program dan Non Program

Tidakdiberi/ beli

Pendidikan Tidak/belumpernahsekolah 152 41,4 12,5 3,9 42,1 Tidaktamat SD/MI 475 62,1 14,3 3,6 20,0 Tamat SD/MI 1908 64,3 16,3 6,2 13,2 Tamat SLTP/MTS 1797 58,7 23,8 8,7 8,8 Tamat SLTA/MA 2176 48,3 31,7 9,6 10,5 Tamat D1/D2/D3 354 32,5 41,0 11,6 15,0 Tamat PT 454 35,9 43,0 7,5 13,7

Pekerjaan PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD 385 37,4 37,9 9,1 15,6 PegawaiSwasta 1190 43,6 36,5 10,0 9,9 Wiraswasta 1762 51,8 28,0 9,2 11,0 Petani 1645 65,1 12,2 6,9 15,7 Nelayan 136 67,6 11,8 4,4 16,2 Buruh 1342 59,9 22,7 6,6 10,8 Lainnya 340 55,3 22,6 7,6 14,4 Tidakbekerja 511 46,2 35,2 5,7 13,1

Tempat Tinggal Perkotaan 3628 46,1 35,2 7,2 11,4 Perdesaan 3685 62,3 15,6 8,6 13,5

Nasional 7313 85,5 1,0 1,1 12,5

Tabel 20

Persentase jenis TTD yang didapat oleh ibu hamil

berdasarkan karakteristik kepala keluarga dan tempat tinggal, Sirkesnas 2016

Jenis TTD

Karakteristik N Tablet Sirup Tablet dan Sirup

Tidakdiberi/beli

Pendidikan

Tidak/belum pernah sekolah 152 53,9 3,9 0,0 42,1

Tidaktamat SD/MI 475 78,9 1,1 0,0 20,0

Tamat SD/MI 1908 85,5 0,7 0,6 13,2

Tamat SLTP/MTS 1795 88,8 0,9 1,5 8,8

Tamat SLTA/MA 2175 87,4 0,8 1,2 10,5

Tamat D1/D2/D3 353 80,7 3,1 1,1 15,0

Tamat PT 454 84,1 0,4 1,8 13,7

Pekerjaan

PNS/TNI/POLRI/BUMN/BUMD 385 83,1 0,3 1,0 15,6

PegawaiSwasta 1190 86,3 2,1 1,7 9,9

Wiraswasta 1764 87,0 0,3 1,7 11,0

Petani 1646 82,7 0,9 0,6 15,7

Nelayan 137 83,2 0,7 0,0 16,1

Buruh 1342 87,0 1,4 0,7 10,8

Lainnya 340 84,7 0,6 0,3 14,4

Tidak bekerja 512 85,7 0,6 0,6 13,1

TempatTinggal

Perkotaan 3627 86,6 1,0 1,0 11,4

Perdesaan 3686 84,4 0,9 1,1 13,5

Nasional 7313 85,5 1,0 1,1 12,5

Tabel 21

Persentase Ibu hamil pertama kali minum TTD berdasarkan usia kehamilan

dan tempat tinggal, Sirkesnas 2016

Tempat tinggal

N

Usia kehamilan (%)

0-3 bln

4-6 bln 7-9 bln > 9 bln

Perkotaan 1414 57,2 26,5 16,3 0,1

Perdesaan 1403 54,0 31,9 14,0 0,0

Nasional 2817 55,6 29,2 15,1 0,1

Tabel 22

Persentase bentuk makanan tambahan yang diperoleh ibu hamil selama tahun 2015

berdasarkan karakteristik (untuk seluruh responden), Sirkesnas 2016

Bentuk PMT yang diterima ibu hamil Tidak mendapat

PMT Karakteristik

Biskuit Non Biskuit

N (%) (%)

Pendidikan KK

Tidak/ belum pernah sekolah 86 4,7 7,0 88,4

Tidak tamat SD/MI 198 8,6 5,1 86,4

Tamat SD/MI 483 11,2 5,8 83,0

Tamat SLTP/MTS 348 11,8 4,3 83,9

Tamat SLTA/MA 548 10,4 3,6 85,9

Tamat D1/D2/D3 67 6,0 4,5 89,6

Tamat PT 142 5,6 6,3 88,0

Pekerjaan KK

PNS/ TNI/Polri/BUMN/BUMD 124 12,9 3,2 83,9

Pegawai swasta 289 5,2 3,5 91,3

Wiraswasta 457 10,9 4,6 84,5

Petani 441 12,2 4,8 83,0

Nelayan 51 7,8 5,9 86,3

Buruh 296 7,4 6,8 85,8

Lainnya 95 16,8 6,3 76,8

Tidak bekerja 120 6,7 4,2 89,2

Tempat Tinggal

Perkotaan 936 7,7 4,1 88,2 Pedesaan 936 12,1 5,6 82,4

Nasional 1872 9,9 4,8 85,3

Tabel 23

Persentase bentuk makanan tambahan yang diperoleh ibu hamil

selama tahun 2015 berdasarkan karakteristik

(hanya untuk responden yang mendapat makanan tambahan), Sirkesnas 2016

Karakteristik Bentuk PMT

N Biskuit (%) Non Biskuit (%)

Pendidikan KK

Tidak/ belum pernah sekolah 10 40,0 60,0

Tidaktamat SD/MI 27 63,0 37,0

Tamat SD/MI 85 65,9 34,1

Tamat SLTP/MTS 58 72,4 27,6

Tamat SLTA/MA 80 73,8 26,3

Tamat D1/D2/D3 7 57,1 42,9

Tamat PT 18 44,4 55,6

Pekerjaan KK

PNS/ TNI/Polri/BUMN/BUMD 21 76,2 23,8

Pegawaiswasta 26 61,5 38,5

Wiraswasta 73 71,2 28,8

Petani 78 71,8 28,2

Nelayan 7 57,1 42,9

Buruh 44 52,3 47,7

Lainnya 23 73,9 26,1

Tidakbekerja 13 61,5 38,5

Tempat tinggal

Perkotaan 115 65,2 34,8

Pedesaan 171 68,4 31,6

Nasional 285 67,1 32,9

Tabel 24

Persentase jenis makanan tambahan yang diperoleh ibu hamil

selama tahun 2015 berdasarkan karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik

N Jenis PMT Bumil

Pabrikan Lokal Pabrikan dan Lokal

Pendidikan KK

Tidak/ belum pernah sekolah 11 81,8 18,2 0,0

Tidaktamat SD/MI 27 66,7 11,1 22,2

Tamat SD/MI 84 67,9 19,0 13,1

Tamat SLTP/MTS 58 58,6 17,2 24,1

Tamat SLTA/MA 79 77,2 6,3 16,5

Tamat D1/D2/D3 7 71,4 0,0 28,6

Tamat PT 18 22,2 0,0 77,8

Pekerjaan KK

PNS/ TNI/Polri/BUMN/BUMD 21 66,7 0 33,3

Pegawaiswasta 26 69,2 7,7 23,1

Wiraswasta 74 58,1 10,8 31,1

Petani 79 81,0 7,6 11,4

Nelayan 7 71,4 28,6 0,0

Buruh 43 53,5 32,6 14,0

Lainnya 22 63,6 4,5 31,8

Tidakbekerja 14 57,1 21,4 21,4

Wilayah Tempat Tinggal

Perkotaan 115 56,5 10,4 33,0

Perdesaan 170 72,4 14,1 13,5

Nasional 285 66,0 12,6 21,4

4. KESEHATAN KERJA

Tabel 25

Persentase puskesmas yang memiliki penanggungjawab Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan

karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Penanggungjawab Kesehatan Kerja (K3) di Puskesmas

Jumlah puskesmas

Ya,

Khusus K3

Ya,

dirangkap Program Lain

Tidak ada

Lokasi

- Perkotaan 134 31 (23,1%) 103 (76,9%) 0 (0,0%)

- Perdesaan 69 18 (26,1%) 49 (71,0%) 2 (2,9%)

Puskesmas 203 49 (24,1%) 152 (74,9%) 2 (1,0%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan

(50,8% dari 400, N=203)

Tabel 26

Persentase puskesmas yang memiliki penanggungjawab K3 terlatih Kesehatan Kerja

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Penanggungjawab Kesehatan Kerja (K3) di Puskesmas

Jumlah puskesmas

Ya, pelatihan bersertifikat

Ya, pelatihan tidak bersertifikat

Pengenalan K3

Tidak

Lokasi

- Perkotaan 134 38 (28,4%) 28 (20,9%) 19 (14,2%) 49 (36,6%)

- Perdesaan 67 13 (19,4%) 12 (17,9%) 12 (17,9%) 30 (44,8%)

Puskesmas 201 51 (25,4%) 40 (19,9%) 31 (15,4%) 79 (39,3%)

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang memiliki penanggungjawab kesehatan kerja baik petugas yang khusus menjadi penanggungjawab K3 maupun yang dirangkap (N=201)

Tabel 27

Persentase puskesmas yang memiliki dokter terlatih diagnosis penyakit akibat kerja

berdasarkan karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Dokter puskesmas yang sudah dilatih diagnosis penyakit akibat kerja

Jumlah puskesmas

Ya,

Pelatihan bersertifikat

Ya,

Pelatihan tidak bersertifikat

Tidak pernah

mendapat pelatihan

Lokasi

- Perkotaan 134 35 (26,1%) 18 (13,4%) 81 (60,4%)

- Perdesaan 69 16 (23,2%) 7 (10,1%) 46 (66,7%)

Puskesmas 203 51 (25,1%) 25 (12,3%) 127 (62,6%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400,

N=203)

Tabel 28

Persentase puskesmas memiliki petugas selain penanggungjawab K3 terlatih Kesehatan

Kerja berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Petugas puskesmas yang telah dilatih kesehatan kerja (K3) di puskesmas, selain penanggungjawab K3

Jumlah puskesmas

Ya, pelatihan bersertifikat

Ya, pelatihan tidak bersertifikat

Pengenalan K3

Tidak

Lokasi - Perkotaan 134 25 (18,7%) 14 (10,4%) 6 (4,5%) 89 (66,4%) - Perdesaan 69 7 (10,1%) 13 (18,8%) 6 (8,7%) 43 (62,3%) Puskesmas 203 32 (15,8%) 27 (13,3%) 12 (5,9%) 132 (65,0%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 29

Persentase puskesmas yang memiliki pejabat fungsional

Pembimbing Kesehatan Kerja berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Jumlah puskesmas Pejabat Fungsional pembimbing kesehatan kerja

Tidak ada

Lokasi - Perkotaan 134 36 (26,9%) 98 (73,1%) - Perdesaan 69 16 (23,2%) 53 (76,8%) Puskesmas 203 52 (25,6%) 151 (74,4%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 30

Persentase puskesmas yang memiliki dana Kegiatan K3, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Jumlah puskesmas

Dana Kegiatan K3 Di Puskesmas

Tidak ada

Lokasi - Perkotaan 134 70 (52,2%) 64 (47,8%) - Perdesaan 69 30 (43,5%) 39 (56,5%) Puskesmas 203 100 (49,3%) 103 (50,7%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 31

Persentase puskesmas menurut sumber dana Kegiatan K3 berdasarkan karakteristik

puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Jumlah puskesmas

Sumber Dana Kegiatan K3 di Puskesmas

APBN APBD Perusahaan Lainnya

Lokasi - Perkotaan 70 25 (35,7%) 28 (40,0%) 4 (5,7%) 25 (35,7%) - Perdesaan 30 7 (23,3%) 10 (33,3%) 0 (0,0%) 17 (56,7%) Puskesmas 100 32 (32,0%) 38 (38,0%) 4 (4,0%) 42 (42,0%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang memiliki dana kegiatan K3 di Puskesmas (49,3%, N=100)

Tabel 32

Persentase puskesmas yang memiliki dokumen tertulis Rencana Kerja K3 Tahunan

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Jumlah puskesmas

Dokumen tertulis rencana kerja K3 tahunan di puskesmas

Memiliki Tidak memiliki

Lokasi - Perkotaan 134 66 (49,3%) 68 (50,7%) - Perdesaan 69 28 (40,6%) 41 (59,4%) Puskesmas 203 94 (46,3%) 109 (53,7%) Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 33

Persentase Puskesmas dengan Kewaspadaan Universal di BP Umum

Karakteristik Puskesmas

Kewaspadaan Universal di BP Umum Puskesmas

Jumlah puskesmas

Air mengalir dilengkapi antiseptic

Alat Pelindung Diri

Sterilisator yang

berfungsi

Tempat sampah medis

Safety box Seluruhnya

Lokasi - Perkotaan 134 108 (80,6%) 99 (73,9%) 47 (35,1%) 91 (67,9%) 66 (49,3%) 36 (26,9%)

- Perdesaan 69 41 (59,4%) 47 (68,1%) 23 (33,3%) 41 (59,4%) 34 (49,3%) 11 (15,9%) Puskesmas 203 149 (73,4%) 146 (71,9%) 70 (34,5%) 132 (65,0%) 100 (49,3%) 47 (23,2%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 34

Persentase Puskesmas dengan Kewaspadaan Universal di laboratorium berdasarkan

karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Kewaspadaan Universal di Laboratorium Puskesmas

Jumlah puskesmas

Air mengalir dilengkapi antiseptik

Alat Pelindung Diri

Sterilisator yang

berfungsi

Tempat sampah medis

Safety box

Seluruhnya

Lokasi - Perkotaan 134 120 (89,6%) 123 (91,8%) 63 (47,0%) 117 (87,3%) 111 (82,8%) 56 (41,8%) - Perdesaan 69 48 (69,6%) 55 (79,7%) 28 (40,6%) 51 (73,9%) 40 (58,0%) 16 (23,2%) Puskesmas 203 168 (82,8%) 178 (87,7%) 91 (44,8%) 168 (82,8%) 151 (74,4%) 72 (35,5%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 35

Persentase puskesmas dengan Kewaspadaan Universal di BP Gigi berdasarkan karakteristik

puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Kewaspadaan Universal di BP Gigi

Jumlah puskesmas

Air mengalir dilengkapi antiseptik

Alat Pelindung Diri

Sterilisator yang

berfungsi

Tempat sampah medis

Safety box Seluruhnya

Lokasi - Perkotaan 134 124 (92,5%) 127 (94,8%) 107 (79,9%) 121 (90,3%) 109 (81,3%) 84 (62,7%) - Perdesaan 69 43 (62,3%) 50 (72,5%) 38 (55,1%) 42 (60,9%) 39 (56,5%) 24 (34,8%) Puskesmas 203 167 (82,3%) 177 (87,2%) 145 (71,4%) 163 (80,3%) 148 (72,9%) 108 (53,2%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 36

Persentase puskesmas yang menetapkan Kelaikan Kerja pada pekerja setelah

kecelakaan/sakit berat berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Jumlah

puskesmas

Menetapkan kelaikan kerja pada pekerja setelah kecelakaan/sakit berat

Ya Tidak

Lokasi - Perkotaan

134 35 (26,1%) 99 (73,9%)

- Perdesaan 69 9 (13,0%) 60 (87,0%) Puskesmas 203 44 (21,7%) 159 (78,3%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 37 Persentase puskesmas menurut keberadaan Pos UKK di wilayah kerjanya berdasarkan

karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Jumlah puskesmas

Keberadaan pos UKK di wilayah kerja puskesmas

Ya Tidak

Lokasi - Perkotaan 134 65 (48,5%) 69 (51,5%) - Perdesaan 69 22 (31,9%) 47 (68,1%) Puskesmas 203 87 (42,9%) 116 (57,1%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 38

Persentase puskesmas menurut pembinaan Pos UKK yang ada di wilayah kerja berdasarkan

karakteristik lokasi, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Jumlah puskesmas

Keberadaan Pos UKK yang dibina puskesmas

Ya Tidak

Lokasi - Perkotaan 134 63 (47,0%) 71 (53,0%) - Perdesaan 69 21 (30,4%) 48 (69,6%) Puskesmas 203 84 (41,4%) 119 (58,6%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 39

Distribusi Pos UKK yang dibina dan masih aktif di wilayah kerja puskesmas berdasarkan

karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

N

Jumlah pos UKK yang dibina dan yang masih aktif

Jumlah Pos UKK yang dibina Jumlah Pos UKK yang dibina dan masih aktif

Minimal Maksimal Rerata SE rerata Median Minimal Maksimal Rerata SE rerata

Median

Lokasi

- Perkotaan 63 1 12 2,24 0,273 1 0 12 1,97 0,275 1

- Perdesaan 21 1 8 2,81 0,533 2 1 8 2,81 0,533 2

Puskesmas 84 1 12 2,38 0,244 1 0 12 2,18 0,247 1

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan pembinaan pada UKK (N=84)

Tabel 40

Persentase Puskesmas Berdasarkan Jenis Kelompok Kerja Pos UKK yang dibina: Nelayan,

Penyelam, Petani/pekebun, Penggiling Padi, Pedagang Kaki Lima, Pengrajin kapuk/rambut

berdasarkan lokasi, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Jenis Kelompok Kerja yang dibina

N Nelayan Penyelam Petani/ Pekebun

Penggiling padi

Pedagang Kaki Lima

Pengrajin kapuk/ Rambut

Lokasi - Perkotaan 63 13 (20,6%) 3 (4,8%) 11 (17,5%) 3 (4,8%) 14 (22,2%) 2 (3,2%) - Perdesaan 21 3 (14,3%) 0 (0,0%) 10 (47,6%) 3 (14,3%) 2 (9,5%) 2 (9,5%) Puskesmas 84 16 (19,0%) 3 (3,6%) 21 (25,0%) 6 (7,1%) 16 (19,0%) 4 (4,8%) Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan pembinaan pada UKK (N=84)

Tabel 41

Persentase Puskesmas Berdasarkan Jenis Kelompok Kerja Pos UKK yang dibina: Pekerja

Bengkel/Las/Metal, Pengrajin, Tukang Ojek/Transportasi, Penambang Tradisional, Lainnya,

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

Jenis Kelompok UKK yang dibina

Jumlah puskesmas

Pekerja bengkel/las/metal

Pengrajin Tukang ojek/ transportasi

Penambang tradisional

Lainnya

Lokasi - Perkotaan

63 7 (11,1%) 19

(30,2%) 8 (12,7%) 3 (4,8%) 36 (57,1%)

- Perdesaan 21 5 (23,8%)

5 (23,8%)

2 (9,5%) 3 (14,3%) 9 (42,9%)

Puskesmas 84 12 (14,3%)

24 (28,6%)

10 (11,9%) 6 (7,1%) 45 (53,6%)

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan pembinaan pada UKK (N=84)

Tabel 42

Persentase puskesmas berdasarkan keberadaan petugas khusus pengolah sampah medis

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Petugas khusus pengolah sampah medis atau pihak ketiga

Jumlah puskesmas

Ya, ada dokumen

Ya, tidak ada dokumen

Tidak

Lokasi - Perkotaan 134 73 (54,5%) 27 (20,1%) 34 (25,4%) - Perdesaan 69 13 (18,8%) 18 (26,1%) 38 (55,1% Puskesmas 203 86 (42,4%) 45 (22,2%) 72 (35,5%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 43

Persentase puskesmas berdasarkan jumlah hari dalam seminggu

melaksanakan sanitasi ruangan berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

Jumlah

puskesmas

Dalam satu minggu, berapa hari petugas puskesmas melakukan sanitasi ruangan

Minimal Maksimal Rerata Median SE rerata

Lokasi

- Perkotaan 122 1 7 5,46 6,00 0,173

- Perdesaan 60 1 7 5,27 6,00 0,272

Puskesmas 182 1 7 5,40 6,00 0,146

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan sanitasi ruangan dalam 1 minggu (N=182)

Tabel 44

Persentase puskesmas menurut periode pembuatan laporan bulanan kesehatan pekerja

berdasarkan karakteristik puskesmas

Karakteristik Puskesmas

Periode pembuatan Laporan Bulanan Kesehatan Pekerja (LBKP)

Jumlah puskesmas

Setiap bulan Setiap 3 bulan Setiap 6 bulan Setiap tahun

Lokasi - Perkotaan 134 117 (87,3%) 19 (14,2%) 23 (17,2%) 36 (26,9%) - Perdesaan 69 56 (81,2%) 8 (11,6%) 6 (8,7%) 13 (18,8%) Puskesmas 203 173 (85,2%) 27 (13,3%) 29 (14,3%) 49 (24,1%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 45

Persentase puskesmas menurut keberadaan perusahaan yang memiliki klinik kesehatan

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Puskesmas dengan perusahaan yang memiliki klinik kesehatan

Jumlah puskesmas Ya Tidak

Lokasi - Perkotaan 134 47 (35,1%) 87 (64,9%) - Perdesaan 69 12 (17,4%) 57 (82,6%) Puskesmas 203 59 (29,1%) 144 (70,9%)

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada komponen tenaga dan laporan (50,8% dari 400, N=203)

Tabel 46

Persentase puskesmas menurut kurun waktu pembuatan laporan bulanan kesehatan pekerja

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

N

Laporan bulanan kesehatan pekerja ke puskesmas berdasarkan kurun waktu

Setiap bulan Setiap 3 bulan Setiap 6 bulan Setiap tahun

Lokasi - Perkotaan 47 19 (40,4%) 6 (12,8%) 3 (6,4%) 6 (12,8%) - Perdesaan 12 7 (58,3%) 2 (16,7%) 1 (8,3%) 3 (25,0%) Puskesmas 59 26 (44,1%) 8 (13,6%) 4 (6,8%) 9 (15,3%)

Catatan: Berdasarkan jumlah puskesmas yang ada Perusahaan dengan Klinik kesehatan (59)

5. KESEHATAN OLAHRAGA

Tabel 47

Puskesmas yang melaksanakan Komponen Kesehatan Olahraga (tenaga dan laporan)

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

N Tenaga Dana Laporan

Penyuluhan/ Seluruh

Komponen Ada tenaga dan laporan

Pembinaan

Lokasi

- Perkotaan 217 156 (71,9%) 70 (32,3%) 129 (59,4%) 122 (56,2%) 59 (27,2%) 125 (57.6%)

- Perdesaan 183 100 (54,6%) 44 (24%) 75 (41%) 75 (41%) 34 (18,6%) 71 (38,8%)

Puskesmas 400 256 (64%) 114 (28,5%) 204 (51,0%) 197 (49,3%) 93 (23,3%) 196 (49%)

Catatan : N = 400

Tabel 48

Persentase puskesmas menurut kegiatan kesehatan olahraga (orientasi teknis, keberadaan

penanggungjawab, seluruh, salah satu) berdasarkan lokasi puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas

N

Kegiatan Kesehatan Olahraga

Orientasi Teknis

Keberadaan PJ KesOr

Seluruh Salah satu

Lokasi

- Perkotaan 125 84 (67,2%) 32 (25,6%) 22 (17,6%) 94 (75,2%)

- Perdesaan 71 37 (52,1%) 14 (9,7%) 10 (14,1%) 41 (57,7%) Puskesmas 196 121 (61,7%) 46 (23,5%) 32 (16,3%) 135 (68,9%) Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan komponen kesehatan olahraga

mempunyai tenaga kesehatan olahraga dan membuat laporan kesehatan olahraga (N=196, 49%)

Tabel 49

Distribusi puskesmas menurut kegiatan kesehatan olahraga (penyuluhan masyarakat,

pendataan kelompok olahraga, salah satu) berdasarkan karakteristik puskesmas,

Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas Kegiatan kesehatan olahraga di Puskesmas

N Penyuluhan masyarakat

Pendataan kelompok olahraga

Salah satu

Lokasi

- Perkotaan 125 89 (71.2%) 108 (86.4%) 94 (75.2%)

- Perdesaan 71 42 (59.2%) 51 (71.8%) 41 (57.7%)

Puskesmas 196 131 (66.8%) 159 (81.1%) 135 (68.9%)

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan komponen kesehatan olahraga mempunyai tenaga kesehatan olahraga dan membuat laporan kesehatan olahraga (N=196, 49%)

Tabel 50

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan Kelompok senam

ibu hamil berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

Kelompok Senam Ibu Hamil

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap bulan

Lokasi

- Perkotaan 108 86 (79,6%) 84 (97,7%) 71 (84,5%)

- Perdesaan 51 35 (68,6%) 33 (94,3%) 27 (81,8%)

Puskesmas 159 121 (76,1%) 117 (96,7%) 98 (83,8%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 51

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok jantung sehat

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

kelompok jantung sehat

Keberadaan pembinaan pembinaan setiap bulan

Lokasi puskesmas

- Perkotaan 108 41 (38,0%) 37 (90,2%) 28 (75,7%)

- Perdesaan 51 14 (27,5%) 13 (92,9%) 11 (84,6%)

Puskesmas 159 55 (34,6% 50 (90,9%) 39 (78,0%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 52

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok kebugaran

jemaah haji berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

kelompok kebugaran jemaah haji

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap bulan

Lokasi Puskesmas

- Perkotaan 108 40 (37,0%) 38 (95,0%) 12 (31,6%)

- Perdesaan 51 16 (31,4%) 15 (93,8%) 5 (33,3%)

Puskesmas 159 56 (35,2%) 53 (94,6%) 17 (32.1%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 53

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok

senam osteoporosis berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

Kelompok senam osteoporosis

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap

bulan

Lokasi Puskesmas

- Perkotaan 108 28 (25,9%) 27 (96,4%) 24 (88,9%)

- Perdesaan 51 11 (21,6%) 10 (90,9%) 9 (90,0%)

Puskesmas 159 39 (24,5%) 37 (94,9%) 33 (89,2%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 54

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok

senam asma berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

Kelompok Senam Asma

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap

bulan

Lokasi puskesmas

- Perkotaan 108 11 (10,2%) 11 (100%) 11 (100%)

- Perdesaan 51 8 (15,7%) 7 (87,5%) 7 (100%)

Puskesmas 159 19 (11,9%) 18 (94,7%) 18 (100%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 55

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok olahraga

di sekolah berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

Kelompok olahraga di sekolah

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap

bulan

Lokasi puskesmas

- Perkotaan 108 47 (43,5%) 42 (89,4%) 28 (66,7%)

- Perdesaan 51 20 (39,2%) 17 (85,0%) 8 (47,1%)

Puskesmas 159 67 (42,1%) 59 (88,1%) 36 (61,0%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 56

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok senam lansia

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

Kelompok Senam Lansia

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap bulan

Lokasi puskesmas

- Perkotaan 108 91 (84,3%) 85 (93,4%) 81 (93,5%)

- Perdesaan 51 41 (80,4%) 39 (95,1%) 29 (74,4%)

Puskesmas 159 132 (83,0%) 124 (93,9%) 110 (88,7%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 57

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok/sanggar

senam aerobik/fitness berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

Kelompok/Sanggar Senam Aerobik/Fitness

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap bulan

Lokasi puskesmas

- Perkotaan 108 44 (40,7%) 36 (81,8%) 26 (72,2%)

- Perdesaan 51 11 (21,6%) 9 (81,8%) 8 (88,9%)

Puskesmas 159 55 (34,6%) 45 (81,8%) 34 (75,6%)

Catatan: N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 58

Persentase puskesmas menurut keberadaan dan pembinaan kelompok lainnya

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N

Kelompok Lainnya

Keberadaan Pembinaan Pembinaan setiap bulan

Lokasi puskesmas

- Perkotaan 108 34 (31,5%) 27 (79,4%) 22 (81,5%)

- Perdesaan 51 18 (35,3%) 14 (77,8%) 8 (57,1%)

Puskesmas 159 52 (32,7%) 41 (78,8%) 30 (73,2%)

Catatan : N =159, dari jumlah puskesmas yang melakukan pendataan kelompok olahraga

Tabel 59

Persentase puskesmas menurut jenis pelayanan kesehatan olahraga berdasarkan

karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Lokasi puskesmas

Pelayanan Kesehatan Olahraga

Keberadaan media informasi

Pemeriksaan kesehatan

Pengukuran kebugaran jasmani

Layanan konsultasi KesOr

Tim Medis P3K Olahraga

Layanan cedera OR Akut

Layanan Kesehatan Event OR

Layaan pemulihan kesehatan

Lokasi puskesmas

Perkotaan 79

(63.2%) 104

(83.2%) 56

(44.8%) 70

(56.0%) 90

(72.0%) 74

(59.2%) 94

(75.2%) 54

(43.2%)

Perdesaan 31

(43.7%) 48

(67.6%) 30

(42.3%) 39

(54.9%) 41

(57.7%) 38

(53.5%) 46

(64.8%) 20

(28.2%)

Puskesmas 110

(56.1%) 152

(77.6%) 86

(43.9%) 109

(55.6%) 131

(66.8%) 112

(57.1%) 140

(71.4%) 74

(37.8%)

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan komponen kesehatan olahraga mempunyai tenaga kesehatan olahraga dan membuat laporan kesehatan olahraga (N=196, 49%)

Tabel 60

Persentase puskesmas menurut pembuatan laporan bulanan (LBKO)

berdasarkan karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas

N Laporan Bulanan (LBKO)

Lokasi Puskesmas

- Perkotaan 125 117 (93,6%)

- Perdesaan 71 60 (84,5%)

Puskesmas 196 177 (90,3%)

Catatan : Berdasarkan jumlah puskesmas yang melakukan komponen

kesehatan olahraga mempunyai tenaga kesehatan olahraga dan membuat laporan kesehatan olahraga (N=196, 49%)

6. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Tabel 61

Proporsi puskesmas dengan ketersediaan tenaga yang dilatih dan pelayanan Clinical Breast

Examination (CBE)/SADANIS berdasarkan karakteristik puskesmas,

Sirkesnas 2016

Karakteristik puskesmas N

Puskesmas

Tenaga Dilatih

SADANIS

Keberadaan Pemeriksaan

SADANIS

n % n %

Lokasi Puskesmas

- Perkotaan 217 98 45,2 80 81,6

- Perdesaan 183 49 26,8 40 81,6

Status Puskesmas

- Perawatan 172 67 39,0 52 77,6

- Non Perawatan 228 80 35,1 68 85,0

Total puskesmas 400 147 36,8 120 81,6

Tabel 62

Proporsi wanita umur ≥20 tahun yang telah melakukan deteksi dini

kanker serviks berdasarkan tempat tinggal, Sirkesnas 2016

Tempat tinggal

Deteksi dini kanker serviks (IVA/Pap’smear)

Ya Tidak Total

n % N % N

Perkotaan 629 8,6 6.689 91,4 7.318

Perdesaan 234 3,2 7.170 96,8 7.404

Total 863 5,9 13.859 94,1 14.722

Tabel 63

Proporsi ketersediaan tenaga dilatih dan pelayanan IVA berdasarkan karakteristik

puskesmas, Sirkesnas 2016

No Karakteristik puskesmas Puskesmas

Ketersediaan tenaga dilatih IVA

Ketersediaan Pelayanan IVA

n % n %

1. Lokasi Puskesmas

Perkotaan 217 171 78,8 150 87,7

Perdesaan 183 93 50,8 69 74,2

2. Status Puskesmas

Perawatan 172 113 65,7 97 85,8

Non Perawatan 228 151 66,2 122 80,8

Total puskesmas 400 264 66,0 219 83,0

Tabel 64

Proporsi wanita umur 30-50 tahun yang melakukan deteksi dini

kanker payudara dan serviks menurut karakteristik populasi, Sirkesnas 2016

Karateristik Populasi

Deteksi dini kanker payudara dan serviks

Ya Tidak Total

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Kelompok umur

30-34 th 35 0,6 5.516 99,4 5.551 100

35-39 th 44 1,0 4.443 99,0 4.487 100

40-44 th 37 1,3 2.766 98,7 2.803 100

45-49 th 26 1,5 1.679 98,5 1.705 100

50 th 4 1,1 374 98,9 378 100

Tempat tinggal Perkotaan 92 1,2 7.358 98,8 7.450 100

Perdesaan 54 0,7 7.420 99,3 7.474 100

Tingkat Pendidikan

Tidak/belum pernah sekolah

1 0,2 518 99,8 519 100

Tidak tamat SD/ MI 15 1,2 1.255 98,8 1.270 100

Tamat SD/MI 36 0,7 4.868 99,3 4.904 100

Tamat SLTP/MTS 19 0,6 3.111 99,4 3.130 100

Tamat SLTA/MA 51 1,4 3.564 98,6 3.615 100

Tamat D1/D2/D3 9 1,4 647 98,6 656 100

Tamat PT 16 1,9 813 98,1 829 100

Pekerjaan PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD

8 1,5 529 98,5 537 100

Pegawai swasta 13 1,3 991 98,7 1.004 100

Wiraswasta 29 2,0 1.450 98,0 1.479 100

Petani 6 0,4 1.439 99,6 1.445 100

Nelayan 0 0,0 20 100,0 20 100

Buruh 6 1,0 624 99,0 630 100

Lainnya 8 1,5 511 98,5 519 100

Tidak bekerja 76 0,8 9.213 99,2 9.289 100

TOTAL 146 1,0 14.778 99,0 14.924 100

Tabel 65

Proporsi wanita 30 - 49 tahun yang pernah diperiksa IVA tahun 2013-2015 berdasarkan

karakteristik puskesmas, Sirkesnas 2016**)

No Karakteristik puskesmas

N Puskesmas

Proporsi Wanita

30 - 49 tahun Diperiksa IVA tahun 2013 –

2015

Jumlah wanita 30-49 tahun yang pernah di

periksa IVA pada tahun 2013-2015?

(lihat dokumen)

Jumlah wanita usia 30-50 tahun di wilayah

kerja puskesmas tahun 2015

1. Lokasi Puskesmas

Perkotaan 125 4,94 97.080 1.965.896

Perdesaan 61 1,22 10.120 826.519

2. Status Puskesmas

Rawat Inap 81 4,61 53.041 1.149.903

Non Perawatan

105 3,30 54.159 1.642.512

Total puskesmas 186 3,84 107.200 2.792.415 **) data puskesmas

Tabel 66

Proporsi wanita 30 - 49 tahun yang pernah diperiksa sadanis tahun 2013-2015,

Sirkesnas 2016**)

No Proporsi wanita

diperiksa SADANIS

N Puskesmas

Proporsi Wanita 30 - 49 tahun

Diperiksa SADANIS tahun 2013 - 2015

Jumlah wanita 30-49 th yang pernah

diperiksa SADANIS pada tahun 2013-

2015? (lihat dokumen)

Jumlah wanita usia 30-50 th di wilayah kerja puskesmas

tahun 2015

1. Lokasi Puskesmas

Perkotaan 77 5,00 98.222 1.965.896

Perdesaan 40 1,63 13.431 826.519

2. Status Puskesmas

Rawat Inap 51 7,43 85.441 1.149.903

Non Perawatan 66 1,60 26.212 1.642.512

Total puskesmas 117 4,00 111.653 2.792.415

**) data puskesmas

Tabel 67

Proporsi waktu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pengemudi berdasarkan

kabupaten/kota, Sirkesnas 2016

Kabupaten/

Kota

Jumlah

kab/kota mempunyai

program kesehatan pengemudi

Waktu pemeriksaan (%)

Hari biasa

Idul Fitri Idul Adha Natal Tahun Baru

Libur sekolah

Kota 16 6,3 93,8 31,3 37,5 50,0 0,0

Kabupaten 31 12,9 90,3 19,4 48,4 35,5 9,7

Total 47 10,6 91,5 23,4 44,7 40,4 6,4

Tabel 68

Persentase keberadaan dan bentuk peraturan KTR berdasarkan kabupaten/kota,

Sirkesnas 2016

Kabupaten/

kota

% kabupaten/ kota dengan

KTR

Bentuk peraturan KTR (%) Jumlah Kabupaten/

kota sampel Perda Pergub Perbup Surat Edaran

Kota 40 (90,9) 65,00 30,00 55,00 42,50 44

Kabupaten 131 (59,5) 47,30 35,10 64,90 32,10 220

Total 64,80 51,50 33,90 62,60 34,50 264

Catatan: Tanpa memperhatikan 8 syarat KTR

Tabel 69

Persentase kabupaten/kota yang menerapkan KTR menurut tempat penerapannya

berdasarkan lokasi kabupaten/kota, Sirkesnas 2016

Kabupaten/

Kota

Tempat penerapan KTR ( % ) Jumlah Kabupaten/kota

sampel tempat kerja

sekolah/

kampus

Faskes tempat bermain

tempat ibadah

tempat umum

angkutan umum

Kota 70,00 65,00 77,50 42,50 45,00 57,50 35,00 40

Kabupaten 57,30 50,40 64,90 13,70 20,60 19,10 10,70 131

Total 60,20 53,80 67,80 20,50 26,30 28,10 16,40 171

Tabel 70

Persentase kabupaten/kota menerapkan KTR menurut lokasi penerapan

berdasarkan lokasi kabupaten/kota, Sirkesnas 2016

Lokasi

Banyaknya lokasi penerapan KTR Jumlah Kabupaten

/kota sampel

Ada di 7 tempat

salah satu dari 7 tempat

Menerapkan diluar dari 7

tempat

Tidak menerapkan

KTR

Kota 29,5 45,5 15,9 9,1 44

Kabupaten 3,2 40,0 16,4 40,5 220

Total 7,6 40,9 16,3 35,2 264

Tabel 71

Prevalensi umur pertama merokok berdasarkan karakteristik

individu, Sirkesnas 2016

Karateristik Populasi 5 - 12 tahun 13 - 15 tahun 16 - 18 tahun 19 + tahun

% n % n % n % n

Jenis Kelamin

Laki-laki 12.5 2,611 26.3 5,473 32.1 6,690 29.0 6,049

Perempuan 6.8 73 14.8 159 18.1 194 60.2 645

Kelompok umur khusus

15 + 10.6 2,254 25.7 5,469 32.3 6,884 31.4 6,694

10+ 72.6 430 27.4 162 0.0 0 0.0 0

<=18 37.0 623 46.7 787 16.3 274 0.0 0

Tempat tinggal

Kota 11.0 1,210 24.9 2,740 33.9 3,739 30.2 3,331

Desa 13.6 1,474 26.6 2,891 28.9 3,146 30.9 3,363

Tingkat Pendidikan

<= SD 16.6 1,581 26.0 2,476 25.0 2,381 32.5 3,097

SMP-SMA 9.0 1,000 26.3 2,909 36.5 4,030 28.2 3,112

D3+ 7.9 103 18.8 246 36.2 473 37.2 486

Pekerjaan Tidak kerja 12.9 317 25.5 627 26.5 653 35.1 863

Kerja 10.5 1,903 24.6 4,455 33.0 5,974 31.9 5,785

Sedang sekolah 35.2 464 41.7 549 19.5 257 3.6 47

Total 12.3% 2,684 25.7 5,630 31.4 6,884 30.6 6,695

Tabel 72

Prevalensi umur pertama merokok setiap hari berdasarkan karakteristik populasi,

Sirkesnas 2016

Karateristik Populasi 5 - 12 tahun 13 - 15 tahun 16 - 18 tahun 19 + tahun

% N % n % n % n

Jenis Kelamin Laki-laki 5.2 802 15.4 2,374 28.5 4,392 50.9 7,841

Perempuan 6.4 22 10.5 36 14.0 48 69.1 237

Kelompok umur khusus

15 + 5.1 805 15.2 2,386 28.3 4,440 51.4 8,077

10+ 42.9 18 57.1 24 0.0 0 0.0 0

<=18 11.7 50 55.0 236 33.3 143 0.0 0

Tempat tinggal Kota 4.5 349 13.9 1,084 28.9 2,250 52.7 4,106

Desa 6.0 475 16.7 1,327 27.5 2,190 49.9 3,971

Tingkat Pendidikan Rendah (<=SD) 8.0 563 18.2 1,278 25.5 1,785 48.2 3,380

Sedang (SMP-SMA) 3.0 237 13.5 1,066 31.1 2,453 52.3 4,125

Tinggi (D3+) 2.7 23 7.5 65 23.4 202 66.4 573

Pekerjaan Tidak kerja 5.3 73 18.6 258 26.6 368 49.6 687

Kerja 5.1 715 14.5 2,028 28.1 3,935 52.3 7,319

Sedang sekolah 9.5 35 33.8 124 37.1 136 19.6 72

Total 12.3 2,684 25.7 5,630 31.4 6,884 30.6 6,695

Tabel 73

Prevalensi jenis rokok menurut jenis kelamin berdasarkan karakteristik populasi, Sirkesnas 2016

Karateristik Populasi

Laki-laki Perempuan Total

rokok kretek

rokok putih

Linting N total

rokok kretek

rokok putih

linting N total

rokok kretek

rokok putih

linting N total

% % % % % % % % %

Kelompok umur 10–14 th 70.8 37.4 7.4 583 42.9 42.9 14.3 7 70.5 37.5 7.5 590

15-24 th 68.2 51.3 7.3 2,598 69.4 35.7 9.2 98 68.2 50.7 7.3 2,696

25-34 th 73.1 47.6 13.5 5,879 72.4 37.1 12.6 286 73.1 47.1 13.4 6,165

35-44 th 78.2 40.8 13.7 6,234 75.0 32.7 10.1 248 78.0 40.5 13.5 6,482

45-54 th 81.2 34.6 19.0 3,015 78.7 20.4 12.0 216 81.1 33.6 18.5 3,231

55-64 th 80.7 28.9 26.9 1,875 67.2 17.5 29.0 183 79.5 27.8 27.1 2,058

65-74 th 70.9 27.5 43.5 750 64.2 23.5 37.0 81 70.3 27.1 42.8 831

75+ th 71.9 20.4 51.1 274 51.1 26.7 35.6 45 69.0 21.3 48.9 319

Kelompok umur khusus

15 + 75.8 41.3 16.4 20,625 71.7 16.9 16.9 1,167 75.6 40.6 16.4 21,782

<=18 68.9 40.8 6.1 1,623 61.3 48.4 6.5 31 68.7 46.1 6.1 1,654

Tempat tinggal Kota 76.2 41.5 9.0 10,298 76.2 28.7 7.8 614 76.2 40.8 8.9 10,912

Desa 75.1 40.9 22.8 10,910 66.2 28.4 26.9 550 74.7 40.3 23.0 11,460

Tingkat Pendidikan

<= SD 77.4 34.8 24.6 9,461 72.1 22.4 24.7 680 77.1 34.0 24.6 10,141

SMP-SMA 74.7 46.3 9.7 10,535 70.3 36.6 6.2 451 74.5 45.9 9.5 10,986

D3+ 70.3 46.9 5.8 1,212 75.8 45.5 0.0 33 70.4 46.8 5.6 1,245

Pekerjaan Tidak kerja 75.6 37.3 17.5 1,882 73.3 29.7 15.3 745 74.9 35.1 16.9 2,627

Kerja 76.2 41.2 16.7 18,030 69.8 23.9 20.4 401 76.0 40.8 16.8 18,431

Sedang sekolah

68.9 47.1 5.4 1,296 33.3 83.3 0.0 18 68.4 47.6 5.3 1,314

TOTAL 75.7 41.2 16.1 21,208 71.5 28.5 16.8 1,164 75.4 40.5 16.2 22,372

Tabel 74

Prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran menurut karakteristik populasi,

Sirkesnas 2016

Karateristik Populasi Hipertensi (pengukuran) N

Ukur Laki-laki Perempuan Total

Kelompok umur 15 - 17 th 10,70 7,10 8,90 794

18-24 th 17,90 11,90 14,10 1.979

25-34 th 19,50 23,90 22,10 4.711

35-44 th 27,60 39,60 33,40 3.299

45-54 th 38,30 52,70 45,10 1.533

55-64 th 51,60 57,80 54,70 1.106

65-74 th 61,80 68,40 65,20 472

75+ th 65,80 69,60 67,90 194

Kelompok umur khusus 18+ 30,00 34,40 32,40 24.558

Tempat tinggal Kota 30,10 33,00 31,70 13.062

Desa 27,30 32,70 30,20 13.105

Tingkat Pendidikan Tidak/ belum pernah sekolah

35,20 50,00 45,00 1.102

Tidak tamat SD/MI 32,20 42,50 37,90 2.431

Tamat SD/MI 29,60 41,10 36,00 7.702

Tamat SLTP/MTS 23,20 27,90 25,80 6.036

Tamat SLTA/MA 28,70 22,90 25,90 6.938

Tamat D1/D2/D3 37,00 24,70 29,50 792

Tamat PT 34,40 21,50 27,90 1.166

Pekerjaan Tidak kerja 36,30 35,60 35,70 9.835

Kerja 29,00 31,60 29,80 14.932

Sedang sekolah 13,50 9,00 11,30 1.523

Indonesia 28,70 32,90 30,90 26.167

Tabel 75

Prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara pernah didiagnosis menderita hipertensi

oleh tenaga kesehatan menurut jenis kelamin berdasarkan karakteristik, Sirkesnas 2016

Karateristik populasi

Hipertensi diagnosa tenaga kesehatan (wawancara) N

Wawancara Laki-laki Perempuan Total

Kelompok umur 15 - 17 th 0,50 0,70 0,60 1.627

18-24 th 1,90 4,70 3,70 3.118

25-34 th 5,00 9,30 7,50 8.006

35-44 th 8,30 17,90 12,90 6.799

45-54 th 13,50 28,70 20,70 3.266

55-64 th 21,70 37,40 29,70 2.194

65-74 th 29,50 38,20 34,00 926

75+ th 31,60 44,70 39,00 351

Kelompok umur khusus 18+ 9,90 16,90 13,70 24.660

Tempat tinggal Kota 9,40 16,70 13,30 13.122

Desa 9,10 15,30 12,50 13.166

Tingkat Pendidikan Tidak/ belum pernah sekolah

14,10 25,60 21,70 1.114

Tidak tamat SD/MI

10,40 24,50 18,20 2.444

Tamat SD/MI 10,80 20,10 15,90 7.735

Tamat SLTP/MTS 7,00 12,40 10,00 6.058

Tamat SLTA/MA 8,20 10,70 9,40 6.963

Tamat D1/D2/D3 12,90 10,60 11,50 800

Tamat PT 9,80 10,10 10,00 1.174

Pekerjaan Tidak kerja 15,00 17,80 17,50 9.835

Kerja 9,20 14,80 11,00 14.932

Sedang sekolah 1,30 2,70 2,00 1.523

Indonesia 9,30 16,00 12,90 26.290

Tabel 76

Prevalensi riwayat minum obat hipertensi menurut jenis kelamin berdasarkan

karakteristik, Sirkesnas 2016

Karateristik populasi Minum obat hipertensi N

minum obat Laki-laki Perempuan Total

Kelompok umur 15 - 17 th 0,00 0,10 0,10 1.627

18-24 th 0,40 0,50 0,40 3.119

25-34 th 1,00 1,60 1,30 8.005

35-44 th 2,10 4,40 3,20 6.801

45-54 th 4,40 10,20 7,10 3.266

55-64 th 8,60 17,80 13,30 2.195

65-74 th 10,70 15,90 13,40 927

75+ th 8,60 13,10 11,10 351

Kelompok umur khusus 18+ th 3,00 5,20 4,20 24.660 Tempat tinggal Kota 3,40 5,80 4,70 13.122

Desa 2,20 4,00 3,10 13.166

Tingkat Pendidikan Tidak/ belum pernah sekolah

4,00 9,10 7,40 1.115

Tidak tamat SD/MI 2,80 7,30 5,30 2.444

Tamat SD/MI 3,10 6,10 4,80 7.734

Tamat SLTP/MTS 1,90 3,40 2,70 6.058

Tamat SLTA/MA 2,80 3,30 3,00 6.964

Tamat D1/D2/D3 5,70 3,90 4,60 800

Tamat PT 2,90 3,70 3,30 1.174

Pekerjaan Tidak kerja 5,60 5,70 5,70 9.834

Kerja 2,60 4,20 3,10 14.932

Sekolah 0,50 0,40 0,50 1.524

Indonesia 2,80 4,90 3,90 26.290

Tabel 77

Prevalensi Berat Badan Lebih dan Obesitas menurut karakteristik populasi,

Sirkesnas 2016.

Karateristik Populasi

Indeks Massa Tubuh N Laki Perempuan Laki+Peremp

BB >> obese N BB >> obese n BB >> obese

Kelompok umur

19 th 4,4 8,1 409 9,2 6,0 467 7,0 7,0 876

20-24 th 5,1 6,6 1.700 9,3 14,2 3.371 7,9 11,7 5.072

25-29 th 8,7 11,0 2.794 14,1 22,8 4.805 12,1 18,5 7.599

30-34 th 11,2 13,2 4.371 15,6 29,6 5.493 13,6 22,4 9.864

35-39 th 13,1 15,3 4.364 14,9 34,1 4.436 14,0 24,8 8.800

40-44 th 12,3 16,0 3.253 17,8 35,5 2.769 14,8 25,0 6.022

45-49 th 13,3 15,8 2.245 14,5 34,2 1.687 13,8 23,7 3.932

50-54 th 10,9 13,9 1.509 16,7 32,9 1.655 13,9 23,8 3.164

55-59 th 11,2 13,5 1.356 16,1 30,2 1.410 13,7 22,0 2.765

60-64 th 10,6 13,5 972 16,0 26,1 983 13,3 19,8 1.955

65+ th 8,9 5,8 1.265 10,9 15,7 1.398 10,0 11,0 2.663

Tempat tinggal

Kota

12,8 16,7 12.229 15,4 31,0 14.170 14,2 24,3 26.400

Desa 9,0 9,5 12.012 13,4 23,5 14.303 11,4 17,1 26.313

Tingkat Pendidikan

Tidak pernah sekolah/ Tidak tamat SD

8,0 6,5 2.433 13,4 19,4 521 8,9 8,8 2.954

Tamat SD/MI 9,3 9,1 5.738 9,8 26,7 591 9,3 10,7 6.326

Tamat SMP/MTS 10,4 13,4 3.677 13,5 36,2 207 10,6 14,6 3.886

Tamat SMA/MA 14,7 19,2 5.245 16,9 34,3 178 14,7 19,7 5.423

Tamat D1-D3/PT 20,0 26,1 1.489 9,0 39,3 89 19,4 26,9 1.579

Pekerjaan

Tidak bekerja

12,1

13,8

774

10,7

30,3

763

11,4

22,0

1.536

Pegawai 16,4 20,8 3.837 10,2 34,7 118 16,2 21,3 3.955

Wiraswasta 14,4 18,6 4.584 18,4 32,2 255 14,6 19,3 4.840

Petani/ Nelayan/ Buruh

7,9 7,5 8.454 10,6 14,6 376 8,0 7,8 8.830

Lainnya 14,2 19,8 837 21,1 28,1 57 14,7 20,3 895

Sekolah 12,4 15,5 97 7,1 35,7 14 11,6 17,9 112

Indonesia 10.9 13,1 24.238 14.4 27,2 28.474 12.8 20,7 52.712

Tabel 78

Prevalensi obesitas sentral berdasarkan karakteristik populasi 15+ tahun,

Sirkesnas 2016

Karakteristik Obesitas sentral

n % N

Kelompok Umur (Tahun)

15 - 19 454 8,8 5.166

20 - 24 1.058 21,8 4.862

25 - 29 2.296 31,7 7.233

30 - 34 3.496 36,5 9.589

35 - 39 3.372 39,0 8.648

40 - 44 2.336 39,1 5.982

45 - 49 1.477 37,8 3.905

50 - 54 1.283 40,9 3.140

Jenis Kelamin Laki-laki 4.088 15,7 26.109

Prempuan 14.419 48,6 29.678

Didik <= SD 7.726 32,2 24.008

SMP-SMA 8.938 32,3 27.693

D3+ 1.843 45,1 4.085

Klasifikasi Desa/Kelurahan

Kota 10.755 38,7 27.800

Desa 7.752 27,7 27.987

Pendidikan Tertinggi

Tidak/ belum pernah sekolah 639 27,5 2.321

Tidak tamat SD/MI 1.601 30,8 5.203

Tamat SD/MI 5.486 33,3 16.484

Tamat SLTP/MTS 3.864 30,0 12.859

Tamat SLTA/MA 5.074 34,2 14.835

Tamat D1/D2/D3 754 46,1 1.634

Tamat PT 1.089 44,4 2.451

7. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

Tabel 79

Persentase puskesmas yang sudah mendapatkan pelatihan

pelayanan kesehatan tradisional berdasarkan jenis pelatihan, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Puskesmas

Puskesmas mendapat pelatihan yankestrad

Ramuan dan Pemanfaatan TOGA

Keterampilan Akupresur Asuhan Mandiri Kesehatan

tradisional

n % N % n %

Puskesmas

- Perkotaan 53 59,6 69 77,5 29 32,6

- Pedesaan 25 65,8 26 68,4 13 34,2

Nasional 78 61,4 95 74,8 42 33,1

Tabel 80

Persentase puskesmas yang mendapatkan pembinaan

penyehat tradisional/pengobat tradisional dari dinas kesehatan kabupaten/kota

berdasarkan karakteristik, Sirkesnas 2016

Karakteristik Puskesmas N

Pembinaan hattra/battra dari dinas kesehatan kabupaten/kota

Ya Tidak

n % n %

Puskesmas

- Perkotaan 107 71 66,4 36 33,6

- Perdesaan 52 35 67,3 17 32,7

Nasional 159 106 66,7 53 33,3

Tabel 81

Proporsi dinas kesehatan dengan puskesmas yang telah mendapatkan pelatihan

pelayanan kesehatan tradisional, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Dinas Kesehatan

Dinas kesehatan dengan puskesmas mendapat pelatihan pelayanan kesehatan tradisional

Ya

Tidak

Total Ada Dokumen Tidak Ada Dokumen

n % n % n %

Dinas Kesehatan

- Kabupaten 98 44,5 62 28,2 60 27,3 220

- Kota 27 61,4 10 22,7 7 15,9 44

Nasional 125 47,3 72 27,3 67 25,4 264

Tabel 82

Persentase dinas kesehatan dengan puskesmas yang sudah mendapatkan pelatihan

pelayanan kesehatan tradisional menurut jenis pelatihan berdasarkan

karakteristik dinas kesehatan, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Dinas Kesehatan

Dinkes dengan puskesmas mendapat pelatihan yankestrad

Ramuan dan Pemanfaatan TOGA Keterampilan Akupresur

Asuhan Mandiri Kestrad

n % n % n %

Dinas Kesehatan

- Kabupaten 86 53,8 116 72,5 57 35,6

- Kota 27 73,0 33 89,2 16 43,2

Nasional 113 57,4 149 75,6 73 37,1

Tabel 83

Proporsi dinas kesehatan yang memiliki data jumlah hattra/battra

berdasarkan karakteristik dinas kesehatan, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Dinas Kesehatan

Terdapat Hattra/Battra

Terdapat data jumlah hattra/battra

Ada Dokumen Tidak Ada Dokumen

Tidak Ada

n % n % n % n %

Dinas Kesehatan

- Kabupaten 174 79,1 122 70,1 27 15,5 25 14,4

- Kota 38 86,4 33 86,8 1 2,6 4 10,5

Nasional 212 80,3 155 73,1 28 13,2 29 13,7

Tabel 84

Persentase dinas kesehatan menurut pembinaan hattra/battra

berdasarkan karakteristik dinas kesehatan, Sirkesnas 2016

Karakteristik

Dinas Kesehatan

Terdapat hattra/battra yang dibina

Ada Dokumen Tidak Ada Dokumen Tidak Ada Pembinaan

n % n % n %

Dinas Kesehatan

- Kabupaten 68 39,1 36 20,7 70 40,2

- Kota 28 73,7 5 13,2 5 13,2

Nasional 96 45,3 41 19,3 75 35,4

Tabel 85

Persentase dinas kesehatan menurut jumlah hattra/battra di wilayah kerja

dinas kesehatan yang diberikan STPT berdasarkan lokasi,

Sirkesnas 2016

Karakteristik dinas kesehatan

Jumlah Hattra/ Battra

Hattra/ battra yang diberikan STPT

Ada Dokumen Tidak Ada Dokumen

Tidak Ada

N % n % n %

Dinas Kesehatan

- Kabupaten 174 97 55,7 18 10,3 59 33,9

- Kota 38 30 78,9 3 7,9 5 13,2

Nasional 212 127 59,9 21 9,9 64 30,2

Tabel 86

Persentase kabupaten/kota menurut pengawasan hattra/battra oleh dinas kesehatan

hingga tahun 2015 berdasarkan karakteristik dinas kesehatan, Sirkesnas 2016

Karakteristik

dinas kesehatan

Pengawasan hattra/battra

Ya Tidak

n % n %

Dinas Kesehatan

- Kabupaten 96 55,2 78 44,8

- Kota 34 89,5 4 10,5

Nasional 130 61,3 82 38,7

8. FARMASI

Tabel 87 Perhitungan persentase POR berdasarkan perhitungan, Sirkesnas 2016

Kriteria ISPA non Pneumonia

diare non spesifik Myalgia rerata item obat per lembar resep

% POR total

%

Antibiotik %

POR %

antibiotik %

POR %

injeksi %

POR angka

riil d=(angka riil-100)/4

% POR

Toleransi/standar 20,0 100,0 8,0 100,0 1,0 100,0 2,6 65,0 100,0 100,0

Puskesmas 52,4 59,5 48,9 55,5 4,1 96,9 3,4 84,0 45,7 64,4

Lokasi Puskesmas

Perkotaan 46,5 66,9 39,9 65,4 1,4 99,6 3,3 82,1 51,3 70,8

Perdesaan 59,5 50,6 59,7 43,8 7,4 93,6 3,5 86,4 38,9 56,7

Penanggung Jawab Farmasi di Puskesmas

Apoteker 48,8 64,0 46,3 58,4 2,3 98,7 3,3 83,3 47,7 67,2

Tenaga Teknis Kefarmasian

50,7 61,6 45,8 58,9 3,7 97,3 3,4 84,3 44,8 65,7

Nakes lain atau non nakes

62,8 46,5 63,9 39,2 8,2 92,7 3,4 84,3 44,8 55,8

Pedoman Penggunaan Obat Rasional

Ada 47,1 66,2 41,7 63,4 1,8 99,1 3,2 81,2 53,6 70,6

Tidak ada 55,4 55,8 53,1 51,0 5,3 95,6 3,4 85,5 41,3 60,9

Pelatihan Penggunaan Obat Rasional

Sudah 44,6 69,3 39,3 66,0 2,4 98,6 3,3 82,1 51,2 71,3

Belum 58,0 52,5 55,8 48,1 5,3 95,7 3,4 85,4 41,8 59,5