jurnal cechyl

15
JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITA S HASANUDDIN PERSIAPAN KELENGKAPAN ASPEK TEKNIK PENAWARAN PROYEK (STUDI KASUS : PROYEK DERMAGA PT. ABC) MAKASSAR H.W. Wisal 1 , M.A Abdurrahman 1 , H.Yatmar 2 , dan F.M.Syahidah 2 ABSTRACHT: In the procurement of goods and services particularly in construction of Indonesia almost is always through the auction process. The procurement process has been regulated in detail at the Republic of Indonesia Presidential Decree No. 54 Year 2010 concerning Procurement Government. These regulations guide the procurement of goods / services, especially in terms of bidding. In a bid, there are some aspects of the requirements that must be arrange, likes; finances, resources, equipment, administration, and engineering. Special for technical aspects, there are some properties have been prepared, such as equipment, details of the budget, scheduling, and methods of implementation. Submission of bids for the project pier by PT. ABC to use special equipment such as pontoon piles, diesel hammer, and pontoon transport. The budget that was prepared also dependent on the use of tools and methods, the number of bids that have been adopted budget is Rp. 10. 990.095,00 based on unit cost analysis of materials and wage regions and suppliers the city of Makassar. Scheduling software that is Microsoft Project 2007 used to describe barchart and network diagrams with a duration of 121 days calendar. The method described works implementation starts from the pier include preparatory work, job board of project name, work measurement, direksi keet, provision of clean water. Pile work includes, erection work, concrete work, and complement the work dock. Electrical installation work includes, installation work and home generators, power lines, network cables, lighting installation, testing and installation. Finally work includes, paperwork and documentation, final cleaning, working drawings and as-built drawings, concrete laboratory, and mobilization of equipment. Keywords : Bidding, Engineering Aspects, Equipment, Budget, Schedulling, Method of Implementation PENDAHULUAN Dalam pengadaan barang dan jasa khususnya konstruksi di Indonesia hampir selalui melalui proses pelelangan. Proses pengadaan ini telah diatur secara rinci dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah. Peraturan ini menjadi pedoman pengadaan barang/ jasa khususnya dalam hal penawaran. Khusus perusahaan jasa konstruksi dalam hal pengadaan barang/jasa diatur mulai dari 1 Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA 2 Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA 1

Upload: star-bosch

Post on 03-Jul-2015

338 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERSIAPAN KELENGKAPAN ASPEK TEKNIK PENAWARAN PROYEK(STUDI KASUS : PROYEK DERMAGA PT. ABC)

MAKASSAR

H.W. Wisal 1, M.A Abdurrahman 1, H.Yatmar 2, dan F.M.Syahidah 2

ABSTRACHT: In the procurement of goods and services particularly in construction of Indonesia almost is always through the auction process. The procurement process has been regulated in detail at the Republic of Indonesia Presidential Decree No. 54 Year 2010 concerning Procurement Government. These regulations guide the procurement of goods / services, especially in terms of bidding. In a bid, there are some aspects of the requirements that must be arrange, likes; finances, resources, equipment, administration, and engineering. Special for technical aspects, there are some properties have been prepared, such as equipment, details of the budget, scheduling, and methods of implementation. Submission of bids for the project pier by PT. ABC to use special equipment such as pontoon piles, diesel hammer, and pontoon transport. The budget that was prepared also dependent on the use of tools and methods, the number of bids that have been adopted budget is Rp. 10.990.095,00 based on unit cost analysis of materials and wage regions and suppliers the city of Makassar. Scheduling software that is Microsoft Project 2007 used to describe barchart and network diagrams with a duration of 121 days calendar. The method described works implementation starts from the pier include preparatory work, job board of project name, work measurement, direksi keet, provision of clean water. Pile work includes, erection work, concrete work, and complement the work dock. Electrical installation work includes, installation work and home generators, power lines, network cables, lighting installation, testing and installation. Finally work includes, paperwork and documentation, final cleaning, working drawings and as-built drawings, concrete laboratory, and mobilization of equipment.

Keywords : Bidding, Engineering Aspects, Equipment, Budget, Schedulling, Method of Implementation

PENDAHULUAN

Dalam pengadaan barang dan jasa khususnya konstruksi di Indonesia hampir selalui melalui proses pelelangan. Proses pengadaan ini telah diatur secara rinci dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah. Peraturan ini menjadi pedoman pengadaan barang/ jasa khususnya dalam hal penawaran.

Khusus perusahaan jasa konstruksi dalam hal pengadaan barang/jasa diatur mulai dari pasal 33, yang menjelaskan tentang metode pemilihan, penyampaian dokumen, evaluasi, dan jenis kontrak.

Didalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang persiapan kelengkapan dokumen penawaran ditetapkan sebagai berikut: persiapan pengadaan, perencanaan pemilihan penyedia barang/ jasa, pemilihan sistem pengadaan, penetapan metode penilaian kualifikasi, penyusunan jadwal pemilihan penyedia barang/ jasa, penyusunan dokumen pengadaan barang/ jasa

Perusahaan jasa konstruksi dapat mengikuti pelelangan (tender) yang diumumkan secara luas kepada masyarakat oleh pejabat pengadaan. Penyedia barang/ jasa kemudian memasukkan penawaran jasa konstruksi dalam bentuk pengisisan dokumen pengadaan yang terdiri atas dokumen kualifikasi dan pemilihan. Dokumen kualifikasi diisi berdasarkan format yang telah dibuat oleh pejabat pengadaan meliputi: petunjuk pengisian formulir kualifikasi, formulir isian kualifikasi, lembar data kualifikasi, pakta integritas, dan tata cara evaluasi kualifikasi. Untuk dokumen pemilihan terdiri atas aspek: keuangan, sumber daya manusia, persyaratan peralatan, persyaratan teknik, dan admnistrasi.

Pengajuan penawaran sebuah proyek harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia pelelangan, khususnya aspek teknik. Dalam aspek teknik terdapat tiga poin penting yang harus disusun yaitu, rancangan anggaran

1 Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA2 Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 90245, INDONESIA

1

Page 2: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

biaya, penjadwalan, dan metode pelaksanaan.

Maksud dan Tujuan Penulisan

Tulisan ini dimaksudkan penulisan ini adalah menyiapkan kelengkapan dokumen aspek teknik sebagai bagian dari suatu penawaran proyek dengan mengikuti ketentuan-ketentuan pada Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010. Untuk memberikan gambaran yang lebih konkrit dipilih proyek dermaga sesuai dengan data yang telah diberikan. Sedangkan penulisan ini bertujuan untuk :

1. Memperlihatkan bagian-bagian dokumen yang merupakan kelengkapan aspek teknik dari suatu penawaran.

2. Menyusun anggaran biaya proyek berdasarkan gambar rencana dan spesifikasi yang diberikan.

3. Merencanakan waktu pelaksanaan (time schedule) dalam bentuk ‘barchart dilengkapi dengan kurva S’ dan network planning dari proyek.

4. Melengkapi metode pelaksanaan dengan menerapkan hubungan antara waktu pelaksanaan dan sumber daya yang terpakai serta penjelasan metode pelaksanaan yang digunakan

Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas dari ruang lingkup bahasan penulisan maka perlu diberi batasan masalah sebagai berikut :- Perhitungan harga penawaran proyek

dermaga berdasarkan data primer yang diambil dari supplier di Makassar dan disesuaikan dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah kota Makassar.

- Dalam penyusunan anggaran biaya, uraian tentang overhead, biaya asuransi, pajak perusahaan, surat-surat jaminan, biaya pemasaran, kontingensi, dan profit tidak dijelaskan lagi tetapi diasumsi oleh penentuan pembimbing sebesar 20%.

- Untuk perhitungan volume dan kuantitas berdasar data yang telah ditentukan dan diberikan secara langsung.

- Metode pelaksanaan mencakup gambaran umum atas hubungan waktu, sumber daya, dan metode pelaksanaan yang digunakan.

- Penjadwalan menggunakan Microsoft Project 2007 hanya memberikan gambaran barchart dan network diagram uraian pekerjaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Proses pengadaan jasa konstruksi ini telah diatur oleh Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 terutama digunakan di lingkungan proyek pemerintah. Pengadaan barang dan jasa dalam proyek konstruksi dapat dilakukan dengan berbagai cara/metode, salah satunya adalah pelelangan. Pengadaan barang/jasa yang dilakukan secara terbuka (untuk umum) dengan pengumuman secara luas dan terbuka melalui media cetak dan papan pengumuman resmi, sehingga masyarakat luas/dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Peserta lelang yang telah memenuhi klasifikasi, kualifikasi, dan sumber daya yang sesuai dengan dokumen prakualifikasi dapat mengikuti pelelangan.

Ervianto (2008), pelelangan adalah serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia terbaik.

Penyedia barang/ jasa yang berminat kemudian mendaftar untuk mengikuti pelelangan/ seleksi kepada ULP/ Pejabat Pengadaan setelah melalui penilaian kualifikasi dan mengambil dokumen pengadaan. Untuk memperjelas dokumen pengadaan/ jasa, pejabat pengadaan mengadakan pemberian penjelasan dan dapat pula memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Penyedia barang/ jasa memasukkan dokumen penawaran sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan sebelum batas akhir pemasukan penawaran. Dokumen kelengkapan penawaran akan

2

Page 3: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

memberikan gambaran umum dari sebuah pelaksanaan dan manajerial sebuah proyek.

Husen (2008), beberapa aspek dalam manajemen proyek yaitu aspek keuangan, anggaran biaya, manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, harga, efektifitas dan efisiensi, pemasaran, mutu, dan waktu.

Dalam proses penyusunan dokumen penawaran proyek terdapat lima aspek penting yang kemudian menjadi kelengkapan sebuah penawaran yaitu keuangan, sumber daya manusia, persyaratan peralatan, persyaratan teknik, dan administrasi. Perencanaan dari segi anggaran biaya, penjadwalan, dan metode pelaksanaan untuk kelengkapan penawaran menjadi bagian dari kelengkapan aspek teknik.

Aspek Keuangan

Keuangan dalam penawaran berkaitan dengan pembelanjaan dan pembiayaan proyek. Biaya berasal dari modal sendiri dan/atau pinjaman dari bank atau investor dalam jangka pendek atau jangka panjang. Pembiayaan proyek menjadi sangat krusial bila proyek skala besar dengan tingkat kompleksitas yang rumit, yang membutuhkan analisis keuangan yang cermat dan terencana.

Aspek Sumber Daya

Perusahaan konstruksi dalam hal ini penyedia barang/ jasa dalam proses penyiapan dokumen penawaran harus memenuhi beberapa persyaratan yang tertuang dalam Perpres No. 54 Tahun 2010 pasal 19 yang menjelaskan tentang persyaratan yang harus dipenuhi. Dalam aspek sumber daya manusia dijelaskan bahwa, memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan barang/ jasa. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan barang/ jasa. Sumber daya juga terkait pada jumlah tenaga ahli dan terampil.Aspek Persyaratan Peralatan

Peralatan konstruksi merupakan aspek penting yang harus tersedia pada saat melaksanakan kegiatan proyek. Berbagai jenis dan ukuran dari peralatan yang hendak digunakan harus tersedia tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Dari peralatan yang dapat disediakan oleh penyedia jasa menjadi syarat agar suatu kegiatan dapat terlaksana.

Panitia pengadaan harus menyusun kebutuhan peralatan minimum yang diperlukan untuk melaksakan pekerjaan yang akan dilelangkan. Panitia pelelangan khusunya dalam tender dermaga untuk pekerjaan pemancangan menyertakan kualifikasi peralatan serta jumlahnya yang harus dipenuhi misalnya, ponton pancang, diesel hammer K35, generator, theodolite, beton molen, dump truck, vibrator roller, pompa air, dan mesin stamper.

Aspek Persyaratan Administrasi

Dalam peraturan administrasi dibedakan antara peraturan administrasi keuangan dan teknis. Administrasi keuangan mencakup hal-hal sebagai berikut: harga penawaran termasuk didalamnya biaya pelelangan, persyaratan yang harus dipenuhi dari setiap jaminan yang digunakan, ketentuan mengenai denda yang disebabkan karena keterlambatan, kelalaian pekerjaan, pemutusan kontrak, dan pengaturan pembayaran kepada kontraktor, resiko akibat naiknya harga upah dan bahan. Administrasi teknis memuat hal-hal sebagai berikut: ketentuan apabila terjadi perselisihan beserta cara-cara penyelesaiannya, syarat-syarat penawaran dan pelulusan pekerjaan, tata cara pelelangan, kelengkapan surat penawaran, ketentuan penyampaian dokumen penawaran dan sampul penawaran, syarat lelang dan sangsi yang harus diberikan apabila melakukan pelanggaran, hak sanggah dan kegagalan pelelangan, serta persyaratan pengadaan subkontraktor dan kualifikasinya.

Dalam mengerjakan suatu proyek konstruksi tentu dibutuhkan standar produk akhir yang berbentuk sistem mutu. Pengendalian tiap proses ini (quality control) untuk menjamin mutu material atau kerja yang diperoleh sesuai dengan sasaran dan

3

Page 4: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

tujuan yang ditetapkan. Menerapkan sistem manajemen mutu ini diatur dalam ISO 9000 dan ISO 9001.

Aspek Persyaratan Teknik

Ervianto (2008), persyaratan teknik adalah rincian dari bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan penyelesaian. Demikian pula metode kerja pelaksanaan pekerjaan, bahan-bahan yang akan digunakan beserta persyaratannya.

Dalam dokumen penawaran proyek, kelengkapan aspek teknis secara garis besar meliputi, rancangan anggaran biaya, peralatan, time schedule (barchart dan kurva ‘S’), network diagram, dan metode pelaksanaan.

1. Rancangan Anggaran Biaya (RAB)Biaya yang diperlukan untuk suatu proyek dapat mencapai jumlah yang sangat besar dan bearada dalam kurun waktu yang lama. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi biaya proyek yang cukup dan mendetail dari metoda pelaksanaan serta pengalaman. Komponen biaya total proyek biasanya terdiri atas biaya langsung dan tidak langsung.

2. Perencanaan Tenaga KerjaSumber daya manusia atau tenaga kerja sebagai penentu keberhasilan proyek, harus memiliki kualifikasi, keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai keberhasilan suatu proyek. Perencanaan SDM dalam suatu proyek mempertimbangkan juga perkiraan jenis, waktu dan lokasi proyek, baik secara geografis berbeda biasanya membutuhkan pengelolaan dan ketersediaan tenaga kerja yang juga berbeda. Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan tenaga kerja seperti, produktifitas tenaga kerja, jumlah tenaga kerja tetap dan tidak tetap, biaya yang dimiliki, dan jenis pekerjaan.

3. Perencanaan Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam suatu proyek dipengaruhi oleh produktivitas alat terhadap volume pekerjaan yang akan dilakukan. Untuk menentukan produktivitas alat, diperlukan data-data penggunaan peralatan dengan kondisi proyek yang tidak jauh berbeda. Hal ini terkait dengan penentuan alat berat dan biaya peralatan yang digunakan. Untuk dermaga dengan data-data yang diberikan dalam membuat dokumen penawaran, dibutuhkan peralatan yang lebih spesifik sesuai dengan jenis proyek.

4. Perencanaan Penggunaan MaterialPerencanaan penggunaan material bertujuan agar dalam pelaksanaan pekerjaan penggunaan material menjadi efisien dan efektif dan tidak terjadi masalah akibat tidak tersedianya material pada saat dibutuhkan. Dalam pelaksanaan proyek, penggunaan material diawasi dengan ketat baik kualitas maupun kuantitasnya, sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan yang telah ditetapkan.Perencanaan material membutuhkan informasi yang dapat menunjang kegiatan proyek agar keterkaitan penyediaan dan peran logistik sebagai penyedia material sangat penting dalam menjamin ketersediaan serta kualitas yang diinginkan.Informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan material seperti: kualitas material, spesifikasi teknis material, lingkup penawaran, waktu pengiriman, lingkup penawaran yang diajukan oleh beberapa pemasok, dan harga material.

5. Metode Penjadwalan ProyekAda beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk mengelola waktu dan sumber daya proyek. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pertimbangan penggunaan metode-metode tersebut didasarkan atas kebutuhan dan hasil yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja waktu akan berimplikasi terhadap kinerja biaya, sekaligus kinerja proyek secara

4

Page 5: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

keseluruhan. Oleh karena itu, variable-variabel yang mempengaruhinya juga harus dimonitor, misalnya mutu, keselamatan kerja, ketersediaan peralatan dan material, serta stakeholder proyek yang terlibat. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap pada jalur yang diinginkan.a. Bagan balok/ barchart terdiri atas

sumbu y yang menyatakan kegiatan atau paket kerja dari lingkup proyek, sedangkan sumbu x menyatakan satuan waktu dalam hari, minggu, atau bulan sebagai durasinya.Penyajian informasi bagan balok agak terbatas, misalnya hubungan antar kegiatan tidak jelas dan lintasan kritis kegiatan proyek tidak dapat diketahui. Karena urutan kegiatan kurang terinci, maka bila terjadi keterlambatan proyek, prioritas kegiatan yang akan dikoreksi menjadi sukar untuk dilakukan.Bagan balok atau barchart ini dapat disajikan dalam bentuk software untuk memudahkan penjadwalan. Salah satu software yang banyak digunakan yaitu Microsoft Project Planner (MS. Project 2007) untuk mengatur penjadwalan uraian pekerjaan, durasi, serta keterkaitan pekerjaan.

b. Kurva S adalah sebuah grafik yang menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai presentasi kumulatif dari seluruh kegiatan proyek. Visualisasi kurva S dapat memberikan informasi mengenai kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap jadwal rencana. Dari sinilah diketahui apakah ada keterlambatan atau percepatan jadwal proyek.Indikasi tersebut dapat menjadi informasi awal guna melakukan tindakan koreksi dalam proses pengendalian jadwal. Terapi informasi tersebut tidak detail dan hanya terbatas

untuk menilai kemajuan proyek. Perbaikan lebih lanjut dapat menggunakan metode lain yang dikombinasikan, misalnya metode bagan balok atau network planning dengan memperbaharui sumber daya maupun waktu pada masing-masing kegiatan.Untuk kurva S, jumlah persentase kumulatif bobot masing-masing kegiatan pada suatu periode diantara durasi proyek diplotkan terhadap sumbu vertikal sehingga bila hasilnya dihubungkan dengan garis, akan membentuk kurva S.

c. Metode Network Planning digunakan untuk mengendalikan sejumlah besar kegiatan yang memiliki ketergantungan yang kompleks. Metode ini relative lebih sulit, hubungan antar kegiatan jelas, dan dapat memperlihatkan kegiatan kritis. Dari informasi network planning-lah monitoring serta tindakan koreksi kemudian dapat dilakukan, yakni dengan memperbaharui jadwal. Akan tetapi metode ini perlu dikombinasikan dengan metode yang lainnya.

6. Metode Pelaksanaan Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan pelabuhan laut (dermaga) gambaran umum pelaksanaan antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan dermaga, pekerjaan instalasi listrik, pekerjaan pelengkap dermaga dan pekerjaan akhir.Pekerjaan dermaga untuk persiapan meliputi pekerjaan papan nama proyek, pekerjaan, pengukuran, bangsal kerja, mobilisasi peralatan, dan penyediaan air bersih. Untuk pekerjaan dermaga meliputi, pekerjaan pemancangan, pekerjaan lantai dan pekerjaan pelengkap dermaga. Selanjutnya, adalah pekerjaan instalasi listrik, dan pekerjaan akhir yang meliputi, administrasi dan dokumentasi, pembersihan, serta demobilisasi peralatan.

5

Page 6: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

METODOLOGI PENELITIAN

Bagan alir metodologi penelitian

Gambar 1. Bagan alir penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kelengkapan Aspek Teknik Penawaran

Ervianto (2008), kelengkapan aspek teknik penawaran adalah rincian dari setiap bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan dimulai pekerjaan persiapan sampai dengan pekerjaan penyelesaian. Kadangkala disebutkan pula metode kerja pelaksanaan pekerjaan, bahan-bahan yang akan digunakan beserta persyaratannya. Syarat pelaksanaan adalah penjelasan lengkap mengenai rencana pelaksanaan pekerjaan, misalnya pembuatan time schedule (waktu), network diagram atau hubungan ketergantungan antar pekerjaan yang akan dilaksanakan. Persyaratan dan pemerikasaan bahan yang akan digunakan, rencana pengaturan pelaksanaan di tempat pekerjaan.

Rekapitulasi Rencana Anggaran BiayaRencana anggaran biaya berdasarkan

format data yang diberikan terlampir, dimana data yang diberikan dimulai dari tahapan pekerjaan persiapan, pekerjaan dermaga, pekerjaan instalasi, dan pekerjaan akhir. Berikut dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Dermaga PT. ABC

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan data penawaran yang ada, maka untuk penawaran proyek dermaga PT. ABC tahun 2011 diperoleh dengan nilai Rp. 11.051.223.000,- .

Rencana Anggaran Biaya Dermaga

Data yang telah diperoleh kemudian dianalisa dan detail dari tiap pekerjaan akan dihitung dalam analisa harga satuan. Data analisa harga satuan yang meliputi seluruh uraian pekerjaan yang ada dalam kontrak.

Pekerjaan dermaga yang dibuat sesuai dengan urutan rancangan anggaran biaya yang telah di analisis dengan menggunakan harga bahan, material, sewa peralatan, dan upah pekerja berdasarkan pada harga bahan, upah kota Makassar TA 2011 triwulan I serta harga dari supplier dan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi khususnya dermaga. Dari hasil informasi inilah dibuat penawaran untuk semua item pekerjaan serta harga bahan, material, dan upah pekerja. Rencana anggaran biaya tertera pada table berikut ini.

6

PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 138.600.000,00PEKERJAAN DERMAGA Rp 8.090.740.505,45PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Rp 804.500.000,00

RP 99.402.000,00Rp 9.133.242.505,45Rp 913.324.250,55RP 10.046.566.756,00Rp 1.004.656.675,60Rp 11.051.223.431,59Rp 11.051.223.000,00

DUA PULUH TIGA RIBU RUPIAH

JENIS PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PEKERJAAN AKHIRJUMLAHPPN 10 %

SEBELAS MILYAR LIMA PULUH SATU JUTA DUA RATUS

JUMLAH OVER BUDGET 10 %

TOTALPEMBULATAN

TERBILANG :

Page 7: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Tabel 2. Rencana Anggaran Biaya Dermaga PT. ABC

Penjadwalan Proyek

Untuk penjadwalan proyek dermaga PT. ABC, maka digunakan data untuk penentuan durasi, jumlah kelompok kerja dan urutan

item pekerjaan berdasarkan wawancara tiga perusahaan yaitu PT. X, PT. Y, dan PT. Z. Perusahaan yang telah banyak menggeluti proyek pengerjaan dermaga. Penjadwalan proyek ini dilakukan menggunakan Microsoft Project 2007 melalui metode barchart dan network planning, serta kurva ‘S’ untuk melihat bobot pekerjaan.

Dari kurva ‘S’ inilah untuk semua bobot pekerjaan dan progress pekerjaan dapat terdeskripsikan, sehingga memudahkan dalam pengontrolan untuk semua item atau uraian pekerjaan dermaga yang akan dikerjakan, sehingga mutu juga terkontrol.

Berikut adalah tampilan kurva S untuk rekapitulasi uraian pekerjaan dengan durasi pekerjaan mingguan.

Tabel 3 . Kurva ‘S’ uraian pekerjaan

Peralatan yang Digunakan

Dalam proyek dermaga menggunakan beberapa jenis peralatan yang spesifik, seperti ponton pancang, ponton transport, loader, crane, mesin las, mesin pemotong besi, concrete mixer, concrete vibrator, dan lainnya.

Metode Pelaksanaan

Dalam masa prakonstruksi ini hal-hal yang dilakukan adalah persiapan pelaksanaan, baik yang di darat maupun di laut. Pekerjaan ini dilakukan agar mendapat gambaran umum mengenai keadaan lapangan sebagai dasar menyusun kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan.

7

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV100

I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.641 0.410 0.410 0.410 0.410 908070

II PEKERJAAN DERMAGA / 87.657 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 5.156 60WHARF (60 x 12 M) 50

40III PEKERJAAN INSTALASI 9.525 2.381 2.381 2.381 2.381 30

20IV PEKERJAAN AKHIR 1.177 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 0.059 10

05.625 5.625 5.625 5.625 5.215 5.215 5.215 5.215 5.215 5.215 5.215 5.215 5.215 5.215 7.596 7.596 7.596 2.440 0.059 0.059

KETNO URAIAN PEKERJAAN BOBOTMINGGU

I II III IV V

100.000PROGRES PER MINGGU

KUMULATIF PROGRES

22.502 20.861 25.623 10.154

22.502 43.362 64.223 89.846 100.000

20.861

HARGA SATUAN JUMLAH HARGA(Rp.) (Rp.)

1 2 3 4 5 6

A PEKERJAAN PERSIAPAN

Papan Nama Proyek Ls 1.00 1,200,000.00 1,200,000.00 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank Ls 1.00 12,000,000.00 12,000,000.00 Mobilisasi Peralatan Ls 1.00 78,000,000.00 78,000,000.00 Pembuatan Bangsal Kerja dan Gudang Ls 1.00 32,400,000.00 32,400,000.00 Penyediaan Air Bersih dan P3K Ls 1.00 15,000,000.00 15,000,000.00

JUMLAH I 138,600,000.00

B PEKERJAAN DERMAGA / WHARF60 M x 12 M

I PEKERJAAN PEMANCANGAN1. Pekerjaan Pengadaan Tiang Pancang Pipa Baja 14 Titik ø 45,72 cm T = 12 mm Kg 88,529.28 25,661.17 2,271,765,208.97 2. Pekerjaan Angkutan Tiang Pancang ke Titik Pancang M' 672.00 62,901.00 42,269,472.00 3. Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Tegak M' 432.00 455,320.00 196,698,240.00 4. Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Miring M' 240.00 531,206.67 127,489,600.00 5. Pekerjaan Pembuatan Ring Tiang Pancang Buah 14.00 823,500.00 11,529,000.00 6. Pekerjaan Sambungan Tiang Pancang Buah 45.00 500,650.00 22,529,250.00 7. Pekerjaan Pemotongan Tiang Pancang Buah 14.00 376,550.00 5,271,700.00 8. Pekerjaan Perancanh Kerja M' 20.00 537,445.00 10,748,900.00

2,688,301,370.97

NO. URAIAN PEKERJAAN VOLUMESATUAN

II PEKERJAAN BETON K-3001. Pekerjaan Beton Isi Tiang Pancang M3 3.34 5,510,132.00 18,403,840.88 2. Pekerjaan Selimut Beton Tiang Pancang M3 53.72 6,485,012.00 348,374,844.64 3. Pekerjaan Poer Beton 1,3 x 1,8 x 0,8 M3 35.57 6,556,572.00 233,217,266.04 4. Pekerjaan Poer Beton 1,3 x 1,3 x 0,8 M3 60.84 6,556,572.00 398,901,840.48 5. Pekerjaan Balok Gelagar Beton 50/80 M3 57.6 6,974,232.00 401,715,763.20 6. Pekerjaan Balok Melintang Beton 50/80 M3 42.12 6,974,232.00 293,754,651.84 7. Pekerjaan Lantai Beton + Precast T = 32 cm M3 225.44 6,520,792.00 1,470,047,348.48 8. Pekerjaan Plank Fender Beton M3 34.54 7,149,232.00 246,934,473.28 9. Pekerjaan Balok Tepi / List Balk M3 12.42 6,974,232.00 86,619,961.44

3,497,969,990.28 III PEKERJAAN PELENGKAP DERMAGA

1. Pekerjaan Harbour Bollard Kapasitas 70 ton Buah 4.00 68,076,346.20 272,305,384.80 2. Pekerjaan Bitt Bollard Kapasitas 50 Ton Buah 5.00 46,054,533.00 230,272,665.00 3. Pekerjaan Fender Karet V 500H 1000L x 2 Buah Buah 16.00 50,148,200.00 802,371,200.00 4. Pekerjaan Fender Karet V 200H 1000L x 2 Buah Buah 20.00 22,398,200.00 447,964,000.00 5. Pekerjaan Kansteen Beton K-225 M3 2.16 4,857,210.00 10,491,573.60 6. Pekerjaan Kansteen Baja + Isian Beton M' 60.00 1,020,000.00 61,200,000.00 7. Pekerjaan Pengecatan Kansteen + Reiling M2 44.72 75,325.00 3,368,534.00 8. Pekerjaan Pondasi Tiang Lampu + Kelengkapannya Buah 2.00 3,000,000.00 6,000,000.00 9. Pekerjaan Beton Tangga K-300 M3 1.65 6,520,792.00 10,759,306.80 10. Pekerjaan Reling Tangga Pipa Galvanis ø 2,5" M' 25.00 210,000.00 5,250,000.00 11. Pekerjaan Deletasi M' 44.50 220,890.00 9,829,605.00

1,854,562,269.20

JUMLAH II 8,040,833,630.45

C PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK1. Pekerjaan Pembangunan Rumah Genset + Pompa M2 30.00 4,800,000.00 144,000,000.00 2. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Genset 25 KVA Buah 1.00 48,500,000.00 48,500,000.00 3. Pekerjaan Tiang Listrik Galvanis Oxt. Tinggi 7 m Paket 20.00 18,000,000.00 360,000,000.00 4. Pekerjaan Jaringan Kabel + Armaeteaur Listrik M' 1200.00 180,000.00 216,000,000.00 5. Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Mercury 250 Watt + Armateaur Buah 20.00 900,000.00 18,000,000.00 6. Pekerjaan Uji Coba Instalasi Ls 1.00 18,000,000.00 18,000,000.00 JUMLAH III 804,500,000.00

D PEKERJAAN AKHIRAdministrasi dan Dokumentasi Kegiatan Ls 1.00 3,402,000.00 3,402,000.00 Pembersihan Akhir Ls 1.00 6,000,000.00 6,000,000.00 Gambar Kerja dan As Built Drawing Ls 1.00 6,000,000.00 6,000,000.00 Uji Laboratorium Beton Ls 1.00 6,000,000.00 6,000,000.00 Demobilisasi Peralatan Ls 1.00 78,000,000.00 78,000,000.00 JUMLAH IV 99,402,000.00

Page 8: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan awal yang harus dilakukan guna untuk mempersiapkan segala kelengkapan dan peralatan dan mengkondisikan agar proyek siap dilaksanakaan. Pekerjaan persiapan biasanya diawali oleh pekerjaan pembersihan, pengukuran, dan lainnya. Pekerjaan persiapan dalam proyek yang dilaksanakan oleh PT. ABC ini meliputi, pekerjaan papan nama proyek, pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouplank, mobilisasi peralatan, pembuatan bangsal kerja dan gudang, dan penyediaan air bersih.

Pekerjaan Dermaga

Pelaksanaan pekerjaan dermaga merupakan pekerjaan inti dari proyek pelaksaanaan yang akan dilakukan. Dalam pelaksanaan pekerjaan dermaga ini khususnya pemancangan, harus memerhatikan tiap uraian pekerjaan. Agar mutu dan jaminan kualitas dapat terjaga. Khususnya proses penyambungan tiang, proses pengelasan, dan beberapa pekerjaan lainnya. Pekerjaan Dermaga terbagi atas: pekerjaan pemancangan, pekerjaan angkutan tiang ke titik pancang, pekerjaan pemancangan tiang, pekerjaan angkutan tiang ke titik pancang, pekerjaan pembuatan ring tiang pancang, pekerjaan pemotongan tiang pancang, dan pembuatan perancah kerja.

Pekerjaan selanjutnya adalaha pekerjaan beton yang terdiri atas: pekerjaan beton isi tiang pancang, pekerjaan selimut beton, pekerjaan poer beton, pekerjaan balok gelagar, pekerjaan balok melintang, pekerjaan lantai beton cor, pekerjaan lantai beton precast, pekerjaan plank fender beton, dan pekerjaan balok tepi.

Dalam pekerjaan dermaga terdapat juga pekerjaan pelengkap. Pekerjaan pelengkap dermaga meliputi: pekerjaan harbor dan bitt bollard, pekerjaan fender karet, pekerjaan kansteen beton, pengecatan kansteen, pekerjaan pondasi tiang lampu, pekerjaan beton tangga, pekerjaan relling tangga, dan

pekerjaan deletasi. Beberapa fasilitas membutuhkan waktu yang lama untuk pemesanannya, seperti bollard, fender karet, dan lainnya. Untuk itu dibutuhkan estimasi waktu untuk memesan kelengkapan dermaga ini jauh hari sebelumnya, agar tidak terhambat pada proses pelaksanaannya.

Pekerjaan Instalasi Listrik

Pekerjaan ini merupakan rangkaian pekerjaan untuk pencahayaan dermaga. Pekerjaan ini meliputi: pekerjaan pembangunan rumah genset, pekerjaan pengadaan dan pemasangan genset, pekerjaan tiang listrik galvanis, pekerjaan jaringan kabel, pekerjaan pengadaan dan pemasangan lampu, serta pekerjaan uji coba instalasi. Pekerjaan ini harus dilakukan oleh ahli atau orang yang mahir dalam instalasi. Untuk instalasi yang agak rumit di dermaga, sehingga pemasangan dan uji coba instalasinya harus hati-hati.

Pekerjaan Akhir

Pekerjaan akhir ini meliputi: pekerjaan administrasi dan dokumentasi, pekerjaan pembersihan akhir, gambar kerja dan as built drawing, laboratorium beton, dan demobilisasi peralatan.

KESIMPULAN

Dari hasil analisa dan evaluasi data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:1. Dalam menyusun kelengkapan aspek

teknik dokumen penawaran, terbagi atas: rencana anggaran biaya, waktu pelaksanaan (time schedule), peralatan, dan metode pelaksanaan yang digunakan.

2. Jumlah anggaran biaya yang digunakan untuk penawaran proyek dermaga PT. ABC adalah Rp. 11.051.223.000,- berdasarkan analisa harga wilayah kota Makassar serta metode pelaksanaan.

3. Penyusunan jadwal kegiatan proyek didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antar kegiatan dengan

8

Page 9: jurnal Cechyl

JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

durasi untuk pekerjaan persiapan adalah 30 hari, pekerjaan dermaga 130 hari, dan pekerjaan instalasi 25 hari, serta pekerjaan akhir 150 hari.

4. Penentuan metode pelaksanaan dipengaruhi oleh peralatan yang digunakan, durasi pekerjaan, dan biaya untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan.

Saran – saran

1. Penentuan metode pelaksanaan bergantung pada pengalaman seorang estimator dalam melaksanakan proyek, sehingga dapat menentukan pemilihan metode melalui pemilihan peralatan, jumlah tenaga atau sumber daya untuk mengefisienkan waktu yang digunakan dan biaya yang sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.2. Dikarenakan pada proyek yang diteliti adalah rancangan anggaran biaya yang mengacu pada metode harga satuan tiap wilayah, maka untuk penelitian selanjutnya disesuaikan dengan menggunakan jenis analisa anggaran yang lain, misalnya berdasarkan SNI, serta tinjauan langsung di lapangan. Untuk penjadwalan proyek, perlu diperhatikan uraian pekerjaan yang dapat dilakukan secara bersamaan dan sumber daya yang digunakan dalam proyek.

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Zainal, 2008. Menghitung Anggaran Biaya Bangunan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hardiyatmo, Hary Cristiady, 2002. Teknik Pondasi 2, Edisi Kedua, Beta Offset,

Yogyakarta.Husen, Abrar, 2009. Manajemen Proyek.

Penerbit Andi, JakartaErvianto, Wulfram, 2008. Teori Aplikasi

Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi, Jakarta.

Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa

Konstruksi, Jakarta Indonesia.

PT. Pelabuhan Indonesia IV (PERSERO) Cabang Makassar Tahun 2009. Penyesuaian Tarif Pelayanan Barang dan Aneka Usaha, Makassar. Indonesia

Soedrajat, S. Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan. Penerbit Nova, Bandung.

Suryabrata, Sumadi. Metode Penelitian dan Penulisan. Graha Media, Bandung.

Sunggono Kh, V. Buku Teknik Sipil. Penerbit Nova, Bandung.

Susy Rostiyanti Fatena.Ir, 2005. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, Jakarta.

Trihendradi, C. 2007. Mastering Miscrosoft Project. Penerbit Andi,Yoyakarta.

9