jurnal dr. sukardi
DESCRIPTION
Low dose aspirin to prevent preeclampsiaTRANSCRIPT
Risk Threshold for Starting Low Dose Aspirin in Pregnancy to Prevent Preeclampsia: An Opportunity at a Low Cost
Risk Threshold for Starting Low Dose Aspirin in Pregnancy to Prevent Preeclampsia: An Opportunity at a Low CostDisusun Oleh:Nadia Gina AnggrainiPembimbing:dr. H. Sukardy, Sp.OG
Latar BelakangPreeklampsia menyebabkan peningkatan morbiditas serta mortalitas maternal dan perinatal.Pedoman klinis mengajurkan penggunaan ASA untuk mencegah Preeclampsia pada wanita berisiko. Namun, data tentang tingkat risiko absolut untuk memulai penggunaan profilaksis ASA masih kurang.Metode CERmin (minimum control event rate) untuk nilai kegunaan profilaksis Aspirin berdasarkan nilai Direct Cost, peningkatan QALY, dan Treatment Event Rate.MERT (minimum event rate for treatment) untuk menilai tingkat kejadian PE pada terapi.HasilDC untuk pengobatan Aspirin dosis rendah dari 12 hingga 38 minggu usia kehamilan $10Jika preeclampsia dapat dicegah, terdapat peningkatan QALY hingga 0,52.TER 6%
Hasil MERT
PembahasanJika dimulai pada usia kehamilan 12-16 minggu, Aspirin dengan efektif mengurangi risiko terjadinya preeklampsi dan komplikasi perinatal.Saat ini, belum ada estimasi objektif tentang ambang risiko untuk memberikan profilaksis Aspirin pada wanita hamil dengan keadaantertentu.Ketidakpastian ini menyebabkan perbedaan dalam merekomendasikan pemberian profilaksis Aspirin, sehingga pemberian Aspirin dianggap kurang penting untuk sebagian wanita.Pada penelitian ini didapati tingkat ambang batas dimana profilaksis direkomendasikan. Dari penurunan CERmin, pemberian Aspirin sebagai terapi preventif menjadi lebih efektif dan lebih terjangkau.KesimpulanWanita-wanita hamil tidak perlu harus berisiko tinggi mengalami PE untuk mendapatkan profilaksis Aspirin. Dengan sedikit peningkatan risiko (6-1o%), pemberian profilaksis Aspirin dapat dianjurkan.