jurnal gabungan

217
KEBIJAKAN EDITORIAL Jurnal Riset Akuntansi (JUARA) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar yang bertujuan untuk mempublikasikan informasi hasil penelitian akuntansi. Lingkup penelitian akuntansi yang dimuat dalam JUARA meliputi akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik, auditing, sistem informasi, pasar modal, dan perpajakan. Redaksi menerima artikel hasil penelitian akuntansi dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Penulis harus menyatakan bahwa artikel belum pernah dipublikasikan atau tidak dalam proses penyuntingan di jurnal berkala lain. Penentuan artikel yang dimuat dalam JUARA akan dilakukan oleh mitra bestari (reviewer) JUARA menggunakan sistem blind review. Mitra bestari bertanggung jawab untuk menelaah artikel yang masuk serta menyampaikan hasil evaluasi kepada penulis artikel. Artikel dikirimkan ke Sekretariat Redaksi JUARA dengan alamat: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar Jl. Kamboja No. 11 A Denpasar, Bali - Indonesia Telp. (0361) 262725, Fax. 0361 (262725) Email: [email protected] JUARA (Jurnal Riset Akuntansi) Dewan Redaksi: Penanggung Jawab : Gede Gama Pemimpin Editor : Putu Kepramareni Dewan Editor : Ni Wayan Rustiarini I Gede Cahyadi Putra Mitra Bestari : 1. Made Sudarma (Univ.Brawijaya) 2. Khomsiyah (Univ.Trisakti) 3. I Wayan Suarthana (Univ.Udayana) 4. I Putu Sugiartha Sanjaya (Univ. Atmajaya) 5. Ali Djamuri (Univ. Brawijaya) Penerbitan : diterbitkan secara berkala 2 kali setahun (Februari dan Agustus) JUARA JURNAL RISET AKUNTANSI

Upload: zchris

Post on 26-Jul-2015

363 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kumpulan jurnal-jurnal ilmiah untuk skripsi

TRANSCRIPT

KEBIJAKAN EDITORIAL JurnalRisetAkuntansi(JUARA)adalahjurnalilmiahyangditerbitkanolehProgram StudiAkuntansiFakultasEkonomiUniversitasMahasaraswatiDenpasaryangbertujuan untuk mempublikasikan informasi hasil penelitian akuntansi. Lingkup penelitian akuntansi yang dimuat dalam JUARA meliputi akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi sektor publik, auditing, sistem informasi, pasar modal, dan perpajakan. Redaksi menerima artikel hasil penelitian akuntansi dalam bahasa Indonesia ataupun bahasaInggris.Penulisharusmenyatakanbahwaartikelbelumpernahdipublikasikan atautidakdalamprosespenyuntingandijurnalberkalalain.Penentuanartikelyang dimuatdalamJUARAakandilakukanolehmitrabestari(reviewer)JUARAmenggunakan sistemblindreview.Mitrabestaribertanggungjawabuntukmenelaahartikelyangmasuk serta menyampaikan hasil evaluasi kepada penulis artikel. Artikel dikirimkan ke Sekretariat Redaksi JUARA dengan alamat: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar Jl. Kamboja No. 11 A Denpasar, Bali - Indonesia Telp. (0361) 262725, Fax. 0361 (262725) Email: [email protected] JUARA (Jurnal Riset Akuntansi) Dewan Redaksi: Penanggung Jawab:Gede Gama Pemimpin Editor: Putu Kepramareni Dewan Editor: Ni Wayan Rustiarini I Gede Cahyadi Putra Mitra Bestari: 1.Made Sudarma (Univ.Brawijaya) 2.Khomsiyah (Univ.Trisakti) 3.I Wayan Suarthana (Univ.Udayana) 4.I Putu Sugiartha Sanjaya (Univ. Atmajaya) 5.Ali Djamuri (Univ. Brawijaya) Penerbitan : diterbitkan secara berkala 2 kali setahun (Februari dan Agustus) JUARAJURNAL RISET AKUNTANSI PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL RISET AKUNTANSI (JUARA) UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR BerikutinimerupakanpedomanpenulisanartikeldalamJUARAuntukmenjadi pertimbangan bagi penulis. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam artikel terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut: 1.Halaman muka (cover) Bagianinimemuatjuduldannamapenulis(ditulislengkaptanpagelar),daninstitusi asal penulis.2.Abstrak a.Abstrakdisajikandiawalteksdanmerupakanringkasanpenelitianyangberisi permasalahan, tujuan, metode, hasil, dan pembahasan hasil penelitian. b.BaginaskahberbahasaIndonesia,abstraksebaiknyadibuatdalambahasaInggris. BaginaskahberbahasaInggris,abstrakdibuatdalambahasaIndonesia.Abstrak ditulis menggunakan huruf miring (italic). c.Abstrakditulisdenganpanjangsekitar150s/d400katasertamemuatsedikitnya empat keywords (kata kunci) untuk memudahkan penyusunan indeks artikel. 3.Batang tubuh Batang tubuh memuat I. Pendahuluan (latar belakang dan masalah), II. Kajian Pustaka danPengembanganHipotesis,III.MetodePenelitian(metodeseleksidanpengumpulan data, pengukurandan definisi operasional variabel, dan metode analisis data), IV.Hasil dan Pembahasan, V. Simpulan, Keterbatasan Penelitian, dan Saran.4.Daftar pustaka dan lampiranDaftar pustaka memuat sumber-sumber yang dikutip dalam penulisan artikel. Lampiran memuattabel,gambar,daninstrumenyangdigunakan.Tabeldangambarsebaiknya disajikan pada halaman terpisah dari badan tulisan (umumnya di bagian akhir naskah). Penulisancukupmenyebutkanpadabagiandidalamtekstempatpencantumantabel ataugambar.Setiaptabeldangambardiberikannomorurut,judulyangsesuai,dan sumber kutipan. Format Penulisan 1. Naskah merupakan hasil penelitian dalam bidang akuntansi. 2.Naskahbelumpernahdipublikasikanatautidakdalamprosespenyuntingandi jurnal/media berkala lain. 3.Naskah dapat ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. 4.Naskah diketikdenganMS Word,pada kertasukuran A4,menggunakan spasi ganda, ukuranfont11,hurufBookmanOldStyle,denganbatasmarginatas,bawah,kanan, dan kiri adalah 1 inchi. 5.Panjang naskah yang diserahkan adalah 16-25 halaman (termasuk daftar pustaka dan lampiran).Semuahalamantermasukdaftarpustaka,lampiran(tabeldangambar) harus diberi nomor urut halaman. 6.Penulisan Judul, Sub Judul, dan Anak Sub Judul a.Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan diketik rata tengah, serta tebal. b.Subjuduldiketikratakiridansemuadiketiktebaltanpadiakhiridengantitik. Semua kata menggunakan huruf kapital. Penulisan sub judul menggunakan angka romawi I, II, III, IV, dan V. c.AnakSubJuduldiketikratakiridansemuakatadiawalihurufkapitaltanpa diakhiridengantitik.PenulisananaksubjudulmenggunakanangkaArabdan seterusnya. 7.Kutipandalamtekssebaiknyaditulisdiantarakurungbukadankurungtutupyang menyebutkan nama akhir penulis, tahun, dan nomor halaman (jika dipandang perlu). Contoh: a.Satusumberkutipandengansatupenulis(Jensen,1976).Jikadisertainomor halaman (Jensen, 1976:840) atau (Jensen, 1976:840-842). b.Satu sumber kutipan dengan dua penulis (Jensen dan Meckling, 1976). c.Satu sumber kutipan dengan lebih dari dua penulis (Dewi dkk., 2005 atau Hotstede et al., 2000). d.Dua sumber kutipan dengan penulis yang berbeda (David, 2005; Dina, 2006). e.Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama (Brownell, 1981, 1983). Jika tahun publikasi sama (Brownell, 1982a, 1982b). f.Sumberkutipanberasaldaripekerjaansuatuinstitusisebaiknyamenyebutkan akronim institusi yang bersangkutan, misalnya (IAI, 2007). 8.Setiapartikelharusditulismemuatdaftarpustaka(hanyayangmenjadisumber kutipan) dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: a.Disusunalphabetissesuaidengannamaakhir/keluarga(tanpagelarakademik), baik untuk penulis asing maupun penulis Indonesia. b.Susunansetiapreferensi:namapenulis,tahunpublikasi,judulbukuteksatau judul jurnal, tempat terbit : nama penerbit. Contoh: Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:BPFE. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:Salemba Empat. Hartono, Jogiyanto dan Bambang Riyanto. 1997. The Effect of Asymetrical Information andRiskAttitudeonIncentiveScheme:AContigencyApproach.JurnalEkonomi dan Bisnis Indonesia. Vol 12 No. 1 : 1-12. Andayani,Wuryan.2010.AnalisisEmpirisPergantianKantorAkuntanPublikSetelah AdaKewajibanRotasiAudit.MakalahdisampaikanpadaSimposiumNasional Akuntansi XIII, Purwokerto:13-15 Oktober 2010. Albanese. 2009. Fairer Compensation for Travellers. Diunduh tanggal 30 Januari 2009. http://www.minister.gov.au

9.Naskahdapatdiserahkanlangsungataudikirimkankesekretariatredaksidalam bentuk hard copy (dua eksemplar) dan soft copy (dalam flashdisk/CD) atau attachment file(s) melalui email. 10.Mencantumkan CV dan alamat korespondensi (disajikan dalam halaman terpisah). 11.Naskahdikirimkanpalinglambat1(satu)bulansebelumbulanpenerbitan(Februari dan Agustus) ke alamat redaksi Jurnal Riset Akuntansi (JUARA) di bawah ini: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar Jl. Kamboja No. 11 A Denpasar, Bali - Indonesia Telp. (0361) 262725, Fax. 0361 (262725) Email: [email protected] 1 OPINI AUDIT GOING CONCERN: PREDIKSI KEBANGKRUTANDAN AUDITOR INDEPENDEN I GEDE CAHYADI PUTRA* Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT Audit opinion on the going concern was opinion released by auditor to make sure doescompanycanmaintaincontinuityofitslife.Auditopiniononthegoingconcern shouldbegivenbytheauditorinitsauditopinionwhentheopinionisissued.The primaryaimofthisstudyistoinvestigatetheeffectofbankcruptcyprediction, reputation of public accounting firm, auditor opinion from the previous year, audit lag againt going concern audit opinion.This study reveals that bankruptcy prediction model (Z score) has negative effect of audit opinion onthe going concern. The auditors reputation has no effect of audit opinion on the going concern. The audit opinion of the previous year and The period to complete the audit lag had positive effect of the audit opinion on going concern. Keywords: goingconcernauditopinion,Zscore,auditreputation,opinionofthe previous year, audit lag *Alamat korespondensi [email protected] 2 I.PENDAHULUAN Goingconcernadalah kelangsunganhidupsuatubadan usahadanmerupakanasumsidalam pelaporankeuangansuatuentitas. Asumsiinimengharuskanperusahaan secaraoperasionalmemiliki kemampuanmempertahankan kelangsunganhidupnya(goingconcern) danakanmelanjutkanusahanyadi masadepan.Perusahaandiasumsikan tidakbermaksudatauberkeinginan melikuidasiataumengurangisecara materialskalausahanya(Ikatan AkuntanIndonesia,2007:5). Kelangsunganhidupusahaselalu dihubungkandengankemampuan manajemendalammengelola perusahaan agar dapat bertahan hidup. Ketikasuatuperusahaanmengalami permasalahankeuangan(financial distress),kegiatanoperasional perusahaanakanterganggu,yang akhirnyaberdampakpadatingginya risiko yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankankelangsunganhidup usahanyadimasamendatang,halini akanberpengaruhterhadapopiniaudit yang diberikan oleh auditor.Opiniauditgoingconcern merupakanopiniyangditerbitkan auditoruntukmemastikanapakah perusahaandapatmempertahankan kelangsunganhidupnya(Ikatan AkuntanIndonesia,2007).Penerbitan opiniauditgoingconcerninisangat bergunabagiparapemakailaporan keuanganuntukmembuatkeputusan yangtepatdalamberinvestasi,karena ketikaseoranginvestorakan melakukaninvestasiperluuntuk mengetahuikondisikeuanganper-usahaan,terutamayangmenyangkut tentangkelangsunganhidup perusahaantersebut(Hanyet.al., 2003).Parainvestormengharapkan auditor memberikan early warning akan kegagalankeuanganperusahaan(Chen danChurch,1996).Situasitersebut membuatauditormempunyai tanggungjawabyangbesaruntuk mengeluarkan opiniauditgoingconcern yangkonsistendengankeadaan sesungguhnya.Kesangsianterhadapkelangsungan hidupperusahaanmerupakanindikasi terjadinyakebangkrutan.Altmandan McGough(1974)menemukanbahwa tingkatprediksikebangkrutandengan menggunakansuatumodelprediksi mencapaitingkatkeakuratan82 persen,danmenyarankanpenggunaan modelprediksikebangkrutansebagai alatbantuauditoruntukmemutuskan kemampuanperusahaan mempertahankankelangsungan hidupnya. Perusahaanyangterancambangkrutberpeluangmendapatkan opini audit going concern dari auditor.Tuckeret.al.(2003)menemukan bahwadari228perusahaanpublik yangmengalamikebangkrutan,96 perusahaanmenerimaopiniwajar tanpapengecualianpadatahun sebelumbangkrut.DiIndonesia terdapatbeberapakasusserupa, misalnyadilikuidasibeberapabank setelah sebelumnya menerima pendapat wajartanpapengecualian.Padaawal 1990BankSummadilikuidasi, selanjutnyaterdapat16bankyang telahdilikuidasipemerintahper1 November1997,BankPrasidhaUtama danBankRatudilikuidasiditahun 2000,Unibankditahun2001,Bank AsiaticdanBankDagangBali dilikuidasitahun2004sertaBank GlobalInternationalditahun2005 (Rahayu,2007).Terjadinyaperistiwa pembekuanijinempatakuntanpublik yangterjadipadatanggal18November 2002dankesalahanyangdilakukan olehsejumlahKantorAkuntanPublik (KAP)ketikamelakukanauditterhadap laporankeuangan38bankbeku kegiatanusaha(BBKU).Laporanaudit yangdibuatolehKantorAkuntan Publikdalamperistiwatersebut menyatakanbahwakondisiperbankan saatitusangatbaik,tetapidalam kenyataannyaburuk.Keadaanseperti itumembuktikanbahwaKantor AkuntanPublikmemilikiperananyang pentingdalammemprediksi kebangkrutanperusahaan.Kantor AkuntanPublikharusmemiliki keberanianuntukmengungkapkan permasalahanmengenaikelangsungan 3 hidupperusahaanklien.Barnesdan Huan(1993)mengungkapkangoing concernperusahaanseharusnya diberikanolehauditorpadasaatopini audit itu diterbitkan.Setyarnoet.al.(2006),menyatakan bahwaauditordalammenerbitkan opiniauditgoingconcernakan mempertimbangkanopiniauditgoing concern yang telah diterima oleh auditee padatahunsebelumnya.Penelitian tersebutmemberikanbuktiempiris bahwaopiniaudittahunsebelumnya berpengaruhsignifikanterhadap penerbitanopiniauditgoingconcern. Mutchler(1984)menyatakanbahwa perusahaanyangmenerimaopiniaudit goingconcernpadatahunsebelumnya lebihcenderunguntukmenerima opiniyangsamapadatahun berjalan. Mutchler(1985)mengujipengaruh ketersediaaninformasipublik terhadapprediksiopiniauditgoing concern,yaitutipeopiniyangtelah diterimaperusahaan.Hasilnya menunjukkanbahwamodel discriminantanalysisyang memasukkantipeopiniaudittahun sebelumnyamempunyaiakurasi prediksikeseluruhanyangpalingtinggi sebesar89,9persendibandingmodel yang lain. McKeownet.al.(1991)dan Louwers(1998)dalampenelitiannya menunjukkanauditorsering memberikanopinigoingconcernketika laporanaudittertundalebihlama. Lennox(2002)menyatakanbeberapa kemungkinanuntukmenjelaskanhal ini.Pertama,auditormungkinsaja menemukanbeberapapermasalahan ketikamerekamelakukanbeberapa pengujianaudittambahan.Kedua, auditormungkinsajamengujiulang beberapapengujianjikamenemui permasalahantentanggoingconcern perusahaan.Kedua,manajerdan auditmungkintelahmelakukan diskusipendahuluanketikaterdapat ketidakpastianmengenaigoing concernperusahaan.Mutchleret.al. (1997)menemukanbuktibahwa keputusanopinigoingconcernsebelum terjadinyakebangkrutansecara signifikanberkorelasidengan probabilitaskebangkrutandanvariabel lag laporan audit.Auditormempunyaiperanan pentingdalammenjembataniantara kepentinganinvestordankepentingan perusahaansebagaipemakaidan penyedialaporankeuangan.Auditor padasaatiniharusmengemukakan secaraeksplisitapakahperusahaan klienakandapatmempertahankan kelangsunganhidupnyasampai setahunkemudiansetelahpelaporan. Masalahtimbulketikabanyakterjadi kesalahanopini(auditfailures)yang dibuatolehauditormenyangkutopini goingconcern(Sekar,2003).Tidak adanyahasil-hasilpenelitianyang konsistenyangdapatdijadikanacuan dalammemberikanpertimbanganopini going concern menyebabkanpemberian statusgoingconcernbukanlahsuatu tugas yang mudah (Koh dan Tan, 1999).Berdasarkanuraianlatarbelakang masalahdiatasmendorongpeneliti melakukanpenelitiantentangpengaruhprediksikebangkrutandan auditorindependenterhadapopini auditgoingconcenpadaperusahaan manufakturyangmengalamifinancial distressdiBursaEfekIndonesia. Prediksikebangkrutandiukurdengan modelAltmantahun1968,sedangkan kajianberdasarkanauditorindependen ditinjaudarireputasiauditor,opini auditsebelumnyadanrentangwaktu penyelesaian laporan audit (audit lag). II.KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Keagenan JansendanMeckling(1976) mendefinisikanhubungankeagenan sebagaisuatukontrakantara manajemen(agent)denganpara pemegangsaham(principal). Manajemenmerupakanpihakyang dikontrakolehpemegangsahamuntuk bekerjauntukkepentinganpemegang saham.Manajemenberkewajiban untukmempertanggungjawabkan wewenangtersebutdenganmembuat laporankeuangan.Dalamhalini, 4 manajeryangmelaporkankinerjanya dalamlaporankeuanganakan cenderunguntukmelaporkansesuatu yangdapatmemaksimalkan utilitasnya.Principalakan kesulitanuntukmemastikanapakah agenttelahbertindaksesuaidengan keinginanprincipalatautidak.Pihak ketigayangindependensangat dibutuhkansebagaimediatorpada hubunganantaraprincipaldanagent. Auditoradalahpihakyangdianggap mampumenjembatanikepentingan pihakprincipal(shareholders)dengan pihakagent(manajer)dalammengelola keuangan perusahaan (Setiawan, 2006). Principalmengharapkanauditor memberikanearlywarningmengenai kondisikeuanganperusahaan.Data-dataperusahaanakanlebihmudah dipercayaolehinvestordanpemakai laporankeuanganlainnyaapabila laporankeuanganyangmencerminkan kinerjadankondisikeuangan perusahaan telah mendapat pernyataan wajar dari auditor (Komalasari, 2007).Opini Audit Going Concern Auditreportdenganmodifikasi mengenaigoingconcern mengindikasikanbahwadalam penilaianauditorterdapatresiko perusahaan tidak dapat bertahan dalam bisnis(Komalasari,2007).Auditor harusmempertimbangkanhasildari operasi,kondisiekonomiyang mempengaruhiperusahaan, kemampuanpembayaranhutang,dan kebutuhanlikuiditasdimasayang akan datang (Lenard et.al., 1998).Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)seksi341(IAI,2007), memberikanpedomankepadaauditor tentangdampakkemampuansatuan usahamempertahankankelangsungan hidupnyaterhadapopiniauditor sebagai berikut:a. Jikaauditoryakinbahwaterdapat kesangsianmengenaikemampuan satuanusahadalam mempertahankankelangsungan hidupnyadalamjangkawaktu pantas, ia harus: 1) Memperolehinformasimengenai rencanamanajemenuntuk mengurangidampakkondisidan peristiwa tersebut. 2) Menetapkankemungkinan bahwarencanatersebut secara efektif dilaksanakan. b.Jikamanajementidakmemiliki rencanauntukmengurangidampak negatifkondisidanperistiwa terhadap kemampuan satuan usaha dalammempertahankan kelangsunganhidupnya,auditor mempertimbangkanuntuk memberikanpernyataantidak memberikan pendapat. c.Jikamanajemenmemilikirencana tersebut,langkahselanjutnyayang harusdilakukanolehauditoradalah menyimpulkanefektivitasrencana tersebut. 1) Jikaauditorberkesimpulan rencanatersebuttidakefektif, auditormenyatakantidak memberikan pendapat. 2)Jikaauditorberkesimpulan rencanatersebutefektifdan klienmengungkapkansecara memadai,makaauditorakan memberikanpendapatwajar tanpapengecualiandengan paragrafpenjelasmengenai kemampuansatuanusahadalam mempertahankankelangsungan hidupnya. 3) Jikaauditorberkesimpulan rencanatersebutefektifakan tetapiklientidak mengungkapkansecara memadai, makaauditormemberikan pendapatwajardengan pengecualianataupendapattidak wajar. PengaruhPrediksiKebangkrutan pada Opini Audit Going Concern Tingkatkesehatansuatu perusahaandapatdilihatdarikondisi keuanganperusahaan(Ramadhany, 2004).McKeowndkk(1991) menemukanbahwaauditorhampir tidakpernahmemberikanopiniaudit goingconcernpadaperusahaanyang tidakmengalamikesulitankeuangan. Krishnan(1996),menyatakanbahwa 5 auditorlebihcenderunguntuk mengeluarkanopiniauditgoing concernketikakemungkinan kebangkrutan berada diatas 28 persen denganmenggunakanmodelprediksi Zmijweski.CarcellodanNeal(2000) menyatakanbahwasemakinburuk kondisikeuanganperusahaanmaka semakinbesarprobabilitas perusahaanmenerimaopinigoing concern.Denganmenggunakanmodel prediksiZscoreAltman,hasil penelitianRamadhany(2004)selaras denganpenelitianMcKweon,Carcello dan Neal. Beberapapenelitiansebelumnya menyimpulkanbahwamodelprediksi kebangkrutanmenggunakanrasio-rasiokeuanganlebihakurat dibandingkanpendapatauditordalam mengelompokkanperusahaanbangkrut dantidakbangkrut(Altmandan McGough,1974; Koh dan Killough,1990; Koh,1991). Altman dan McGough (1974) menemukanbahwatingkatprediksi kebangkrutandenganmenggunakan suatumodelprediksimencapaitingkat keakuratan82%,danmenyarankan penggunaanmodelprediksi kebangkrutansebagaialatbantu auditoruntukmemutuskan kemampuanperusahaandalam mempertahankankelangsungan hidupnya.Perusahaanyangterancam bangkrutberpeluangmendapatkan opiniauditgoingconcerndariauditor. Berdasarkanuraiandiatas,maka hipotesis yang dikembangkan adalah: H1:Modelprediksikebangkrutan berpengaruhnegatifpadaopini audit going concern. PengaruhReputasiAuditorpada Opini Audit Going Concern Auditorbertanggungjawabuntuk menyediakaninformasiyang mempunyaikualitastinggiyangakan digunakanuntukpengambilan keputusanparapemakailaporan keuangan.Reputasiauditor menunjukkan prestasi dan kepercayaan publikyangdisandangauditoratas namabesaryangdimilikiauditor tersebut.Lennox(2002)menyatakan adanya hubungan positif antara ukuran KantorAkuntanPublik(KAP)dengan kualitasaudit.Klienbiasanya mempersepsikanbahwaauditoryang berasaldariKAPbesardanmemiliki afiliasidenganKAPinternasional memilikikualitasyanglebihtinggi, karenaauditortersebutmemiliki karakteristikyangdapatdikaitkan dengankualitas,sepertipelatihan, pengakuaninternasional,sertaadanya peerreview(Craswellet.al.,1995). DeAngelo(1981),mengemukakan bahwa KAP yang besar memiliki insentif yanglebihuntukmenghindarihal-hal yangdapatmerusakreputasinya dibandingkandenganKAPyanglebih kecil.KAPyangbesarakanberusaha kerasmempertahankanreputasi merekasertamenghindaritindakan-tindakanyangdapat merusakreputasi. Auditorskalabesarjugalebih cenderunguntukmengungkapkan masalah-masalahyangadakarena merekalebihkuatmenghadapiresiko prosespengadilan.Argumentersebut berartiauditorskalabesarmemiliki kemungkinanataudoronganyang lebih untuk melaporkan masalah going concernkliennyaapabilaterbukti terdapatmasalahuntuk melangsungkanusahanya dibandingkandenganauditorskala kecil.Auditorskalabesardapat menyediakankualitasaudityanglebih baikdibandingauditorskalakecil, termasukdalammengungkapkan masalahgoingconcern.Semakinbesar skalaauditormakaakansemakin besarkemungkinanauditoruntuk menerbitkanopiniauditgoingconcern. Barbadilloet.al.(2004)menyatakan bahwareputasiauditorberpengaruh signifikanpadaprobabilitypenerbitan opiniauditgoingconcernpada perusahaanyangmengalamifinancial distressdiBursaEfekSpanyol.PenelitianyangdilakukanRahayu (2007)menemukanbuktiempiris bahwareputasiauditor(bigfourdan nonbigfour)berpengaruhterhadap opiniauditgoingconcernpada perusahaansektorperbankandiBursa Efekindonesia.PenelitianJanuarti 6 (2009),jugamenunjukkanhasilbahwa reputasiauditoryangdiproksikan denganauditorspesialisasiindustri berpengaruhsignifikanterhadap penerbitanopiniauditgoingconcern. Berdasarkanuraiantersebut,maka hipotesis yang dikembangkan adalah: H2:Reputasiauditorberpengaruh positifpadaopiniauditgoing concern. PengaruhOpiniAuditTahun SebelumnyapadaOpiniAuditGoing Concern Opiniauditgoingconcerntahun sebelumnyainiakanmenjadifaktor pertimbanganpentingauditoruntuk menerbitkankembaliopiniauditgoing concernpadatahunberikutnya. Apabila auditor menerbitkan opini audit goingconcerntahunsebelumnyamaka akansemakinbesarkemungkinan perusahaanakanmenerimakembali opiniauditgoingconcernpadatahun berjalan (Mutchler, 1984). Nogler (1995) dalamCarcellodanNeal(2000) memberikanbuktibahwasetelah auditormengeluarkanopinigoingcon-cern,perusahaan harusmenunjukkan peningkatankeuanganyangsignifikan untukmemperolehopinibersihpada tahun berikutnya, jika tidak mengalami peningkatankeuanganmaka penerbitanopiniauditgoingconcern dapatdiberikankembali.Ramadhany (2004)menunjukkanhasilbahwa variabelopiniaudittahunsebelumnya berpengaruhpositifterhadap penerbitanopiniauditgoingconcern. PenelitianSetyarnoet.al.(2006) menunjukkanbahwaauditordalam menerbitkanopiniauditgoingconcern akanmempertimbangkanopiniaudit goingconcernyangtelahditerimaoleh auditeepadatahunsebelumnya. Penelitian-penelitiantersebutdiatas memperkuatbuktiadahubungan positifyangsignifikanantaraopini auditgoingconcerntahunsebelumnya dengan opini audit goingconcerntahun berjalan.Berdasarkanuraiantersebut, makahipotesisyangdikembangkan adalah: H3: Opiniauditgoingconcerntahun sebelumnyaberpengaruhpositif padaopiniauditgoingconcern tahun berjalan. Pengaruh Audit Lag pada Opini Audit Going Concern Auditlagdidefinisikansebagai jumlahhariantaraakhirperiode akuntansisampaidikeluarkannya laporanaudit.Penelitian menunjukkanbahwaauditorsering memberikanopinigoingconcernketika laporanaudittertundalebihlama (McKeownet.al,1991;Louwers, 1998).Lennox(2002)menyatakan beberapakemungkinanuntuk menjelaskan hal ini. Pertama, auditor mungkinsajamenemukanbeberapa permasalahanketikamereka melakukankembalibeberapa pengujianaudittambahan.Kedua, auditormungkinsajamengujiulang beberapapengujianjikamenemui permasalahantentanggoingconcern perusahaan.Ketiga,manajerdan auditormungkintelahmelakukan diskusipendahuluanketikaterdapat ketidakpastianmengenaigoing concernperusahaan.Ashtondan Elliot(1987),danDoddet.al.(1984) menyatakanbahwaperusahaanyang menerimaopinigoingconcern membutuhkanwaktuaudit(audit delay)yanglebihlamadibandingkan perusahaan yang menerima opini tanpa modifikasigoingconcern.Berdasarkan uraiantersebut,makahipotesisyangdi kembangkan adalah: H4:Rentangwaktupenyelesaian laporan audit berpengaruh positif pada opini audit going concern. III.METODE PENELITIAN Sampel Penelitian Populasiyangdigunakandalam penelitianiniadalahseluruhauditee manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia(BEI).Sampeldalam penelitianinidiperolehdenganmetode purposivesampling,dengankriteria sebagai berikut: 1) AuditeeterdaftardiBursaEfek 7 Indonesiaselamaperiodepenelitian (2002-2008). 2)Memperolehlabaoperasinegatif sekurangnyaempatkaliobservasi. Labaoperasinegatifdigunakan untukmenunjukkankondisi keuanganperusahaanyang bermasalahdanmemiliki kecenderunganuntukmenerima opiniauditgoingconcern (McKeown et.al., 1991). 3) Menerbitkanlaporankeuangan yangtelahdiauditolehauditor independenbesertalaporan auditnyadaritahun2002sampai dengan2008dandatayang dibutuhkan tersedia lengkap. 4) Menggunakanperiodelaporan keuanganmulaidari1Januari sampaidengan31Desembertahun yang bersangkutan. Prosesseleksisampelberdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, disajikan pada Tabel 1. Definisi Operasional Variabel Variabeldependenpenelitianini adalah opini audit going concern. Opini auditgoingconcernmerupakanopini auditdenganparagrafpenjelasan mengenaipertimbanganauditorbahwa terdapatketidakmampuanatau ketidakpastiansignifikanatas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankanoperasinyadimasa mendatang.Variabeldependendalam penelitianiniadalahvariabel dummy. Kategori1untukperusahaanyang menerimaopiniauditgoingconcern dan0untukperusahaanyangtidak menerima opini audit going concern. Variabelindependendalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.Prediksikebangkrutanyangdiukur denganTheAltmanModel(1968). RumusmodelAltmansebagai berikut: Z = 1,2Z1 + 1,4Z2 + 3,3Z3 + 0,6Z4 + 0,999Z5...............................(1) Keterangan: Z= Overall index Z1 = working capital/total asset Z2 = retained earnings/total asset Z3 =earnings before interest and taxes/total asset Z4 =market value of equity/book value of debt Z5 = sales/total asset b.Reputasiauditormerupakan prestasidankepercayaanpublik yangdisandangauditoratasnama besar yang dimiliki auditor tersebut. Reputasiauditordiukurdengan variabeldummy.Kategori1jikaKAPtermasukdalamkategoriThe BigFourAuditors,dankategori0 jika tidak termasuk kategori The Big Four Auditors c. OpiniAudittahunsebelumnya didefinisikansebagaiopiniaudit yangditerimaolehauditeepada tahunsebelumnya.Variabelini diukur dengan dummy, opini audit goingconcern(OGC)akandiberi kode1,sedangkanuntukopini auditnongoingconcern(NOGC) akan diberi kode 0. d. Auditlagataurentangwaktu penyelesaianlaporanauditadalah jumlahhariantaraakhirperiode akuntansisampaidengan dikeluarkannya laporan audit. Teknik Analisis DataDatadalampenelitianinidianalisis denganstatistikdeskriptif,kemudian dilakukanpengujianmodel,dan terakhirpengujianhipotesis.Statistik deskriptifmemberikangambaran tentangdistribusifrekuensivariabel-variabelpenelitian,nilaimaksimum, minimum,rata-ratadanstandar deviasi.Sebelumdilakukanpengujian hipotesis,terlebihdahulumodeldata diujidenganmenilaikelayakanmodel regresi, menilai keseluruhan model, dan menguji koefisien regresi.Metodestatistikyangdigunakan untuk menguji hipotesis adalahlogistic regression.Ghozali(2006:225) menyatakanbahwametodeinicocok digunakanuntukpenelitianyang variabeldependennyabersifat kategorikal dan variabel independennya kombinasiantarametrikdannon metrik.Modelpenelitianinidisajikan sebagai berikut: 8 ) 2 .........( 6814 3 2 1 LAG OATS RAD ZOGCOGCLn Keterangan: OGC:probabilitymendapatkanopini audit going concern Z68: Prediksikebangkrutan(The Altman Model, 1968) RAD: Reputasi AuditorOATS:Opini audit tahun sebelumnyaLAG:Jumlahhariakhirperiode akuntansisampaidikeluarkan laporan audit. : error IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkankriteriasampelyang telah ditetapkan, diperoleh sebanyak 22 perusahaanmanufakturuntukperiode selama7tahunyaknitahun2002 sampaidengantahun2008dengan totalobservasi154.Statistikdeskriptif memberikangambarantentang distribusifrekuensivariabel-variabel penelitian,nilaimaksimum,minimum, rata-ratadanstandardeviasi.Hasil pengujiandenganstatistikdeskriptif disajikan pada Tabel 2. Nilairata-rataopiniaudit(OGC) sebesar 0,90 lebih besar daripada 0,50; menunjukkanbahwaopiniaudit dengankode1,yakniopiniauditgoing concernmerupakanopiniaudityang palingbanyakdiberikan.Perusahaan yangmenerimaopiniauditgoing concernsebanyak139,dan15 perusahaanmenerimaopiniauditnon goingconcerndenganstandardeviasi sebesar 0,30. BesarnyanilaiZscore(Z68) tertinggisebesar11,63danterendah-7,58denganstandardeviasi2,78.Nilai rata-rataZscoreperusahaanadalah sebesar0,14lebihkecildaripadabatas bawahtingkatanZscoresebesar1,81.BerdasarkantingkatanZscore, perusahaandengannilaiZlebihkecil daripada1,81diklasifikasikansebagai perusahaanyangberpotensibangkrut. Hasiltersebutmenunjukkanbahwa rata-rataperusahaansampel mengalamipermasalahankeuangan, yangdapatmengancamkelangsungan hidup usahanya. Nilairata-ratareputasiauditor (RAD)adalahsebesar0,53lebihbesar daripada0,50;menunjukkanbahwa nilaiyangpalingseringmunculadalah 1,yangmerupakankodeuntukKAP yangtermasukdalamTheBigFours. Perusahaanyangdijadikansampel penelitian154,sebanyak73 perusahaanmenggunakanjasaauditor NonTheBigFours(kode0),dan81 perusahaanmenggunakanjasaauditor The Big Fours (kode 1).Nilairata-rataopiniaudittahun sebelumnya(OATS)sebesar0,92lebih besardari0,50denganstandardeviasi 0,27.Hasilinimenunjukkanbahwa opiniaudittahunsebelumnyayang paling sering muncul adalah opini audit goingconcern(kode1),yaitusebanyak 142perusahaanmenerimaopiniaudit goingconcerndansisanyasebanyak12 perusahaanmenerimaopiniauditnon going concern. Variabelrentangwaktu penyelesaianlaporanaudit(LAG)rata-rata sebesar 74,95 hari (75 hari) dengan standar deviasi sebesar 20,55 (21 hari). Rentangwaktupenyelesaianlaporan audityangpalingcepatadalah15hari (sekitarsetengahbulan)danterlama 162 hari (sekitar 5 bulan) sejak tanggal laporan keuangan. Tabel3menunjukkanhasil pengujiandenganregresilogistikpada tarafkesalahan5persen.Hasil pengujianregresilogistikmenghasilkan model sebagai berikut: LAG OATS RAD ZOGCOGCLn 43 , 0 339 , 4 168 , 0 68 542 , 0 127 , 31 Berdasarkan model regresi logistik yang terbentuk,diinterpretasikanhasil sebagai berikut: 1. Modelprediksikebangkrutan(Z score)mempunyaikoefisienregresi negatifsebesar0,542dengantingkat signifikansisebesar0,0042.60diklasifikasikan sebagaiperusahaansehat, sedangkanperusahaanyang mempunyaiskorZ 2.60Z < -0.640 Daerah abu abu Z antara 1.10 sampai 2.60 - Potensial bangkrutZ < 1.10Z > -0.640 Sumber: review artikel Jurnal Riset Akuntansi JUARA23 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 Tabel 2 Hasil perhitungan Z-score model AltmanPerusahaan Properti dan Real Estatdi Bursa Efek Indonesia NoNama Perusahaan Z-score Rata-rata Z-score Prediksi200620072008 1Bhuwanatala Indah P. Tbk-6.90-7.09-12.69-8.89Bangkrut 2 Bintang Mitra Semestaraya Tbk 11.47 198.03 25.3678.29Tidak bangkrut 3Bukit Darmo Properti Tbk0.019.134.164.43Tidak bangkrut 4Ciputra Development Tbk5.32 10.49 5.887.23Tidak bangkrut 5Ciputra Surya Tbk6.837.606.056.83Tidak bangkrut 6Cowell Development Tbk0.864.085.123.35Tidak bangkrut 7Duta Pertiwi Tbk2.371.803.322.50Daerah rawan 8Fortune Mate Indonesia. Tbk2.291.05-0.690.88Bangkrut9Global Land Dev Tbk10.292.265.906.15Tidak bangkrut 10Indonesia Prima P Tbk.-4.55-4.47-5.29-4.77Bangkrut 11Intiland Development Tbk-1.251.401.110.42Bangkrut 12Jakarta Int Hotel Tbk0.39-0.35-0.17-0.04Bangkrut 13Kawasan Ind. Jababeka Tbk8.461.970.143.52Tidak bangkrut 14Laguna Cipta Griya Tbk-0.99 12.51 10.397.30Tidak bangkrut 15Modernland Realty Tbk-0.090.990.840.58Bangkrut 16New Century Dev Tbk-9.72 -13.50 -10.69-11.30Bangkrut 17Pakuwon Jati Tbk-0.010.560.580.38Bangkrut 18Panca Wiratama Sakti Tbk -11.75 -14.36 -15.54-13.88Bangkrut 19Perdana Gapuraprima Tbk2.284.274.083.54Tidak bangkrut 20Pudjiadi Prestige Ltd Tbk5.016.918.596.83Tidak bangkrut 21Royal Oak Development Asia Tbk 39.59 25.54 12.1425.75Tidak bangkrut 22Sentul City Tbk7.02 14.42 8.7410.06Tidak bangkrut 23Summarecon Agung Tbk3.221.510.591.78Daerah rawan 24Suryainti Permata Tbk13.135.113.557.26Tidak bangkrut 25Suryamas Duta Makmur Tbk-5.23-4.94-0.51-3.56Bangkrut Sumber : data diolah 24 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 Tabel 3 Hasil perhitungan Z-score Model Foster Perusahaan Properti dan Real Estatdi Bursa Efek Indonesia NoNama Perusahaan Z-score Rata-rata Z-score Prediksi200620072008 1Bhuwanatala Indah P. Tbk-3.84-0.81-6.29-3.65Bangkrut 2Bintang Mitra Semestaraya Tbk -589.58 701.53,354.91,155.62 Tidak bangkrut 3Bukit Darmo Properti Tbk12.9229.711.6614.77 Tidak bangkrut 4Ciputra Development Tbk5.8710.7623.1013.24 Tidak bangkrut 5Ciputra Surya Tbk 130.80 106.59 62.1499.84 Tidak bangkrut 6Cowell Development Tbk0.601.231.271.03 Tidak bangkrut 7Duta Pertiwi Tbk-0.38-0.02-0.18-0.19 Tidak bangkrut 8Fortune Mate Indonesia. Tbk2.811.33-6.54-0.80Bangkrut 9Global Land Dev Tbk0.38-2.97-14.03-5.54Bangkrut 10 Indonesia Prima P Tbk.0.040.77-1.94-0.38 Tidak bangkrut 11Intiland Development Tbk1.030.870.690.86 Tidak bangkrut 12Jakarta Int Hotel Tbk-3.58-3.04-2.10-2.91Bangkrut 13Kawasan Ind. Jababeka Tbk2.460.05-0.430.69 Tidak bangkrut 14Laguna Cipta Griya Tbk1.931.92-70.34-22.16Bangkrut 15Modernland Realty Tbk-1.671.200.670.07 Tidak bangkrut 16New Century Dev Tbk 146.81 -89.59 -1,202.85 -381.87Bangkrut 17Pakuwon Jati Tbk7.170.860.442.82 Tidak bangkrut 18Panca Wiratama Sakti Tbk -16.85 -3.12-5.00-8.32Bangkrut 19Perdana Gapuraprima Tbk0.891.010.410.77 Tidak bangkrut 20Pudjiadi Prestige Ltd Tbk-1.661.481.000.27 Tidak bangkrut 21Royal Oak Development Asia Tbk 63.67 -14.86 -11.3112.50 Tidak bangkrut 22Sentul City Tbk3.5124.58-3.098.33 Tidak bangkrut 23Summarecon Agung Tbk3.132.561.362.35 Tidak bangkrut 24Suryainti Permata Tbk56.6895.7878.0576.83 Tidak bangkrut 25Suryamas Duta Makmur Tbk13.89 -12.31 -2.26-0.22 Tidak bangkrut Sumber : data diolahJurnal Riset Akuntansi JUARA25 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 Tabel 4 Hasil perbandingan prediksi dengan daftar perusahaan yang masih listingPerusahaan Properti dan Real Estat di Bursa Efek Indonesia NoNama Perusahaan Model AltmanModel Foster Daftar idx watch 1Bhuwanatala Indah P. TbkBangkrutBangkrutMasih terdaftar 2 Bintang Mitra Semestaraya Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 3Bukit Darmo Properti Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 4Ciputra Development Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 5Ciputra Surya Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 6Cowell Development Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 7Duta Pertiwi Tbk Daerah rawan Tidak bangkrut Masih terdaftar 8Fortune Mate Indonesia. TbkBangkrut BangkrutMasih terdaftar 9Global Land Dev Tbk Tidak bangkrut BangkrutMasih terdaftar 10Indonesia Prima P Tbk.Bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 11Intiland Development TbkBangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 12Jakarta Int Hotel TbkBangkrutBangkrutMasih terdaftar 13Kawasan Ind. Jababeka Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 14Laguna Cipta Griya Tbk Tidak bangkrut BangkrutMasih terdaftar 15Modernland Realty TbkBangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 16New Century Dev TbkBangkrutBangkrutMasih terdaftar 17Pakuwon Jati TbkBangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 18Panca Wiratama Sakti TbkBangkrutBangkrutMasih terdaftar 19Perdana Gapuraprima Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 20Pudjiadi Prestige Ltd Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 21 Royal Oak Development Asia Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 22Sentul City Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 23Summarecon Agung Tbk Daerah rawan Tidak bangkrut Masih terdaftar 24Suryainti Permata Tbk Tidak bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar 25 Suryamas Duta Makmur Tbk Bangkrut Tidak bangkrut Masih terdaftar Sumber : data diolah 26 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 PERBEDAAN PENGARUH PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP REAKSI PASAR ANTARA PERUSAHAAN HIGH-PROFILE DAN LOW-PROFILE DALAM INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 I G N Agung Suaryana2 Putu Norma Astyari Universitas Udayana Denpasar ABSTRACT The investor reactions on companys CSR disclosure become major issues at the recent time. This study is aimed to examine the differences on CSR disclosure and its impact on market reaction by using high and lowprofilecompanieslistedonLQ-45indexatIndonesiaStock Exchange for the period of 2009. Thesamplesweretakenbypurposivesamplingmethod.Market adjustedmodelandlinearregressionwereusedtoanalyzedata. Market reaction is studied by observing 11 days of share price changes throughcompanysannualandsustainabilityreportfortheperiodof February to July 2009. The study found that market is more reactive on share price changes in high-profile companies. Key words: CorporateSocialResponsibility,MarketReaction,High Profile, Low Profile 2Alamat Korespondensi: [email protected] I PENDAHULUAN CorporateSocial Responsibilities (CSR) merupakan sebuahterminologiyangkian semakinpopulerdalam perkembanganduniabisnis dewasaini.Visseretal.,(2007), mengartikanCSRsebagaithe formalandinformalwaysin whichbusinessmakesa contributiontoimprovingthe governance,social,ethical,labour andenvironmentalconditionsof thedevelopingcountriesinwhich theyoperate,whileremaining sensitivetoprevailingreligious, historicalandculturalcontexts. Apabiladiterjemahkandalam bahasaIndonesia,CSR merupakancara-cara,baik formalmaupunnon-formal,dari sebuahinstitusibisnisuntuk memberikankontribusidalam halpeningkatangovernance, sosial, etika, pekerja dan kondisi lingkungantempatbisnis tersebutberoperasibersamaan denganmenjagasensitivitas Jurnal Riset Akuntansi JUARA27 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 konteksagama,sejarahdan budaya. Penelitianiniakanberfokus padareaksieksternal,yaitu reaksipasarsaatmengetahui suatuperusahaantelah mengungkapkan tanggung jawab sosial.Komparasipengaruh pengungkapantanggungjawab sosialterhadapreaksipasar antaraperusahaanhigh-profile danlow-profileakanmenjadi fokusdalampenelitianini. Roberts(1992),Preston(1977) danPatten(1991)yangdiulas jugadalamHacstondanMilne (1996) menjelaskan bahwa profile perusahaandibagimenjadilow-profiledanhigh-profile berdasarkanvisibilitas konsumen,risikopolitisdan kondisipersaingan.Perusahaan dengantingkatvisibilitas konsumen,risikopolitisdan persainganyangtinggitergolong dalamperusahaanlow-profile. Sembiring(2005) mengelaborasikanbahwa perusahaanhigh-profile merupakanperusahaanyang bergerakdibidangperminyakan danpertambangan,kimia, hutan,kertas,otomotif, agrobisnis, tembakau dan rokok, makanandanminuman,media dankomunikasi,kesehatan, transportasi,danpariwisata. Perusahaanyangbergerakdi bidangtersebutdiyakini mendapatkansorotanpublik yangcukupbesar.Sedangkan, perusahaanlow-profileadalah perusahaanyangbergerakdi bidang bangunan, keuangan dan perbankan,suplierperalatan medis,retailer,tekstildan produktekstil,produkpersonal, danprodukrumahtangga. Penelitianinihendakmengkaji pengaruhhigh-profiledanlow-profilesecaraterpisah.Kategori inibertujuanuntukmengetahui apakahpengungkapantanggung jawabsosiallebihreaktifpada pasar jenis profile tertentu. Dalampenelitianini,item pengungkapantanggungjawab sosialakanmenggunakanacuan SustainableReportingGuidelines yangditerbitkanolehTheGlobal ReportingInitiative(GRI)pada tahun2006yangberjumlah79 item.Penelitianinihendak mengkajiapakahterjadi perbedaanpengaruh pengungkapantanggungjawab sosialterhadapreaksipasar terhadapperusahaanhigh-profile danlow-profileyangterdaftar dalamindeksLQ-45periode Februari-JulidiBursaEfek Indonesiatahun2009dantelah mengungkapkan tanggung jawab sosialdalanlaporantahunan (annualreport)maupunlaporan keberlanjutan(sustainability report).Perusahaanyang terdaftarLQ-45adalah perusahaandenganlikuiditas dankapitalisasitertinggi.Maka dariitu,investorakanlebih reaktifterhadap45perusahaan tersebut.Selainitu, kemungkinanperusahaan menerbitkaninformasitanggung jawabsosialakanlebihtinggi. Berdasarkanpaparantopik mengenaijuduldiatas,adapun tiga masalah pokok yang hendak diteliti:1.Apakahpengungkapan tanggungjawabsosial 28 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 berpengaruhterhadapreaksi pasarpadaperusahaanhigh-profileyangterdaftardalam indeksLQ-45periode Februari-JulidiBursaEfek Indonesia tahun 2009?2.Apakahpengungkapan tanggungjawabsosial berpengaruhterhadapreaksi pasarpadaperusahaanlow-profileyangterdaftardalam indeksLQ-45periode Februari-JulidiBursaEfek Indonesia tahun 2009?3.Apakahterdapatperbedaan pengaruhpengungkapan tanggungjawabsosial terhadapreaksipasarpada perusahaanhigh-profiledan low-profileyangterdaftar dalamindeksLQ-45periode Februari-JulidiBursaEfek Indonesia tahun 2009? IIKAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pertanggungjawaban SosialMenurutDarwin(2004), pertanggungjawabansosialatau CorporateSocialResponsibility (CSR)adalahmekanismebagi suatuorganisasiuntuksecara sukarelamengintegrasikan perhatianterhadaplingkungan dansosialkedalamoperasidan interaksinyadengan stakeholders,yangmelebihi tanggungjawaborganisasidi bidanghukum. Pertanggungjawabansosial perusahaandiungkapkandi dalamlaporanyangdisebut sustainabilityreporting. SustainabilityReportingadalah pelaporanmengenaikebijakan ekonomi,lingkungandansosial, pengaruhdankinerjaorganisasi dan produknya di dalam konteks pembangunanberkelanjutan (sustainable development). 2.2 Akuntansi Pertanggungjawaban SosialAkuntansi pertanggungjawabansosial (socialresponsibilityaccounting) didefinisikansebagaiproses seleksivariabel-variabelkinerja sosialtingkatperusahaan, ukurandanprosedur pengukuran,yangsecara sistematismengembangkan informasiyangbermanfaat untukmengevaluasikinerja sosialperusahaandan mengkomunikasikaninformasi tersebutkepadakelompoksosial yangtertarik,baikdidalam maupun di luar perusahaan. 2.3Perusahaan High-Profile dan Low-Profile Preston(1977)dalam HackstondanMilne(1996) mengatakanbahwaperusahaan yangmemilikiaktivitasekonomi yangmemodifikasilingkungan, lebihmungkinmengungkapkan informasimengenaidampak lingkungandibandingkan industri yang lain. Hackston dan Milne(1996)mengatakanbahwa perusahaanyangberorientasi padakonsumendiperkirakan memberikaninformasimengenai pertanggungjawabansosial karenahaliniakan meningkatkan image perusahaan danmempengaruhipenjualan. HackstondanMilne(1996), mendefinisikan perusahaan high-Jurnal Riset Akuntansi JUARA29 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 profilesebagaiperusahaanyang memilikiconsumervisibility, tingkatrisikopolitikdantingkat kompetisiyangtinggi. Kebalikannya,perusahaanlow-profiledidefinisikansebagai perusahaanyangmemiliki tingkatconsumervisibilitydan political visibility yang rendah.Adapunperusahaanyang tergolongdalamperusahaan high-profilepadaumumnya mempunyaisifat:memiliki jumlahtenagakerjayangbesar, dalamprosesproduksinya mengeluarkanresidu,seperti limbahcairdanpolusiudara (Ayuna,2008).Kategorilow-profiledikategorikansebagai industriyangkurangsensitif terhadapterjadinyakerusakan lingkungan.Variabeltipe industridapatdigunakanoleh Gaoetal.(2005)danCuruk (2009) untuk menjelaskan variasi pengungkapansosialdan lingkungan.Masing-masing industrimemilikikarateristik yangberbeda,memilikitingkat risikohubungandengan masyarakatyangberbeda, potensipertumbuhanyang berbeda,kesempatan penyerapan tenaga kerja, tingkat kompetisi,dantingkatintervensi pemerintah yang berbeda (Gao et al., 2005). 2.4 Teori SinyalTeorisinyalmembahas mengenaidoronganperusahaan untukmemberikaninformasi kepadapihakeksternal. Dorongantersebutdisebabkan karenaterjadinyaasimetri informasiantarapihak manajemendanpihakeksternal. Untukmengurangiasimetri informasimakaperusahaan harus mengungkapkan informasi yangdimiliki,baikinformasi keuanganmaupunnon keuangan.Salahsatuinformasi yangwajibuntukdiungkapkan olehperusahaanadalah informasitentangtanggung jawabsosialperusahaanatau corporatesocialresponsibility. Informasi ini dapat dimuat dalam laporantahunanperusahaan ataulaporansosialperusahaan terpisah. Perusahaan melakukan pengungkapancorporatesocial responsibilitydenganharapan dapatmeningkatkanreputasi dan nilai perusahaan (Rustiarini, 2010). 2.5 PendekatanInformasi untuk Decision Usefullness Pemakailaporankeuangan utamadalahinvestor,calon investor,kreditor,dancalon kreditor.Penyusunanlaporan keuanganharusmemahami kebutuhaninvestorrasionaldan investor yang menghindari risiko. Investor membutuhkan informasi untukpengambilankeputusan investasiyaitumemperkirakan returnsekuritasdanrisikodari returnyang diharapkan. Laporan keuanganharusdapat memberikaninformasiuntuk memprediksikinerjaperusahaan di masa depan atau memprediksi kinerjainvestasidimasadepan (Scott, 2009). 30 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 2.6 GeneralReporting Initiative StandarpengungkapanCSR yangberkembangdiIndonesia adalahmerujukstandaryang dikembangkanolehGlobal ReportingInitiatives(GRI).Ikatan AkuntanIndonesia, KompartemenAkuntan Manajemen(IAI-KAM)atau sekarang dikenal Ikatan Akuntan ManajemenIndonesia(IAMI) merujukstandaryang dikembangkanolehGRIdalam pemberianpenghargaan IndonesiaSustainabilityReport Award(ISRA)kepada perusahaan-perusahaanyang ikutsertadalammembuat laporankeberlanjutanatau sustainability report. Standar GRI dipilihkarenamemfokuskan padastandarpengungkapan berbagaikinerjaekonomi,sosial danlingkunganperusahaan dengantujuanuntuk meningkatkankualitas,rigor, danpemanfaatansustainability reporting (Sinaga, 2011). 2.7 Penelitian Sebelumnya Sembiring(2005)meneliti tentanghubungankarakteristik perusahaandanpengungkapan tanggungjawabsosialpada perusahaanyangtercatatdi BursaEfekJakarta2002. Variabelbebasyangdigunakan adalahsizeperusahaan, profitabilitas,profilindustri, ukurandewankomisaris,dan leverage,sedangkan pengungkapaninformasisosial sebagaivariabelterikat.Hasil daripenelitianinimenemukan bahwasizeperusahaan,profil, danukurandewankomisaris berpengaruhpositifterhadap pengungkapantanggungjawab sosialperusahaan,sedangkan profitabilitas dan tingkat leverage tidakberpengaruhterhadap pengungkapantanggungjawab sosialperusahaan.Teknik analisisyangdigunakanadalah regresi linear berganda. Rustiarini(2010)meneliti tentangpengaruhcorporate governancepadahubungan corporate social responsibility dan nilaiperusahaan.Hasil penelitianinimemberikanarti bahwa para investor di Indonesia telahmempertimbangkan laporantanggungjawabsosial perusahaansehinggakebutuhan akaninformasitanggungjawab sosialmerupakansalahsatu bahanpertimbangandalam pengambilankeputusan investasi.Apabilaperusahaan memilikikinerjasosialdan lingkunganyangbaik,maka akanmunculkepercayaandari investor sehingga direspon positif melaluipeningkatanharga sahamperusahaanyang bersangkutan. Penelitianmengenai penggunaaninformasitanggung jawabsosialdanlingkungan dalampengambilankeputusan investasitelahdilakukanoleh beberapapenelitidengan pendekatansurvey, eksperimental,danpenelitiandi pasarmodalsepertiAlexander danBuchloz(1978),Milnedan Chan(1999),Aerthetal.(2008), Smithetal.(2010),Ghouletal. (2011),Lutfi(2001),Indah (2001),Rasmiati(2002)dalam Jurnal Riset Akuntansi JUARA31 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 ZuhrohdanSukmawati(2003), MirfazlidanNurdiono(2007) dalamWulandari(2010)dan Titisari (2010). MirfazlidanNurdiono(2007) dalamWulandari(2010)meneliti tentangevaluasipengungkapan informasipertanggungjawaban sosialpadalaporantahunan perusahaandalamkelompok anekaindustriyanggopublicdi BursaEfekJakarta,dengan periodepenelitianlaporan tahunantahun2004dengan menggunakanmetodepurposive judgementsampling.Hasildari penelitianinidiketahuibahwa terdapatperbedaanyangcukup signifikandalampenyajian jumlahpengungkapansosial seluruh tema antara perusahaan dalamkelompokanekaindustri high-profiledenganperusahaan dalamkelompokanekaindustri low-profile.Teknikanalisisyang digunakanadalahujibedarata-rata. Secaraumumseluruhhasil penelitianmendukungdugaan awalbahwainformasitanggung jawabsosialdanlingkungan dipertimbangkanuntuk pengambilankeputusan investasi.Zuhrohdan Sukmawati(2003)menunjukkan bahwapengungkapansosial dalamlaporantahunan perusahaanberpengaruh terhadapvolumeperdagangan sahambagiperusahaanyang masuk kategorihigh-profile. Lutfi (2001),Indah(2001),dan Rasmiati(2002)dalamZuhroh danSukmawati(2003)tidak menemukanhubunganyang signifikanantarapengungkapan sosialdenganvolume perdagangansahamseputar publikasilaporankeuangan. Penemuaninijugamendukung temuanAlexanderdanBuchloz (1978)yangtidakmenemukan hubungansignifikanantara tingkatCSRdankinerjapasar saham yang diukur dengan rata-rata return. 2.8 Hipotesis PenelitianBerdasarkanataslandasan teoridankajianhasilpenelitian sebelumnya,makahipotesis yangdiajukandalampenelitian ini adalah:H1:Pengungkapantanggung jawabsosialberpengaruh signifikanterhadapreaksi pasarpadaperusahaan high-profileyang mengungkapkaninformasi tanggung jawab sosial.H2:Pengungkapantanggung jawabsosialberpengaruh signifikanterhadapreaksi pasarpadaperusahaan low-profileyang mengungkapkaninformasi tanggung jawab sosialH3:Terdapatperbedaan pengaruhtanggungjawab sosial terhadap reaksi pasar antaraperusahaanhigh-profiledanlow-profileyang mengungkapkaninformasi tanggung jawab sosial. III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi PenelitianPenelitianinidilakukandi PT.BursaEfekIndonesia(BEI) denganmengakseswebsiteBEI yaituwww.idx.co.iddansitus perusahaan-perusahaanyang 32 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 terdaftardalamindeksLQ-45 periodeFebruariJuli2009. Obyekpenelitianiniadalah pengungkapantanggungjawab sosialpadaperusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam indeksLQ-45diBursaEfek Indonesia periode Februari Juli 2009,yangmenerbitkanlaporan tahunan per 31 Desember 2009. 3.2 Definisi Operasional VariabelDefinisioperasionalvariable penelitianiniadalah Pengungkapaninformasi tanggungjawabsosial. Pengungkapaninformasi tanggungjawabsosial merupakanmekanismebagi suatuorganisasiuntuksecara sukarela(voluntarily responsibility)mengintegrasikan perhatianterhadaplingkungan dansosialkedalamoperasinya daninteraksinyadengan stakeholders,yangmelebihi tanggungjawaborganisasi dibidang hukum.Adapunrumusperhitungan CSRI adalah:jjjnxCSRI= (1) Keterangan:jCSRI =corporatesocial responsibilityindex perusahaan j jx =jumlahitemyang diungkapkanoleh perusahaan jjn =jumlahitemmaksimum untukperusahaanj, jn 79 3.3 Reaksi PasarReaksipasardiproksikan dengan abnormal return. Variabel yangdiujimeliputiCumulative AbnormalReturn(CAR)pada setiap peristiwa dari keseluruhan sampeldenganjendela pengamatan(eventwindow)11 haridisekitarhariperistiwa publikasilaporankeuangan, yangterdiridari5harisebelum hariperistiwapublikasi(t-5), hariperistiwapublikasi,serta5 harisesudahperistiwapublikasi (t+5).Pemilihanjendela pengamatanselama11hari karenaperiodetersebut merupakan waktu yang biasanya dipakaidalampenelitian-penelitiandenganmenggunakan CAR. 3.4Perusahaanhigh-profile dan low-profile Dummyvariableakan digunakanuntuk mengklasifikasikanperusahaan high-profiledanlow-profile. Perusahaanhigh-profile didefinisikan sebagai perusahaan yang memiliki consumer visibility, tingkatresiko politik dantingkat kompetisiyangtinggi. Perusahaanlow-profile didefinisikan sebagai perusahaan yangmemilikitingkatconsumer visibilitydanpoliticalvisibility yang rendah. 3.5 Teknik Analisis Data Metodestatisticyang digunakanuntukmenguji hipotesisadalahregresi sederhanadapatdilakukan denganmenggunakanuji signifikan parameter individual.Jurnal Riset Akuntansi JUARA33 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 Pengujianhipotesispertama menggunakan persamaan:

c | o + + = profile high profile highCSRI CAR1.(2) PengujianHipotesiskedua menggunakan persamaan: c | o + + = profile low profile lowCSRI CAR2.(3) PengujianHipotesisketiga menggunakan persamaan: Di CSRI Di CSRI CAR3 2 1+ + + + =.(4) IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPenelitianinidimaksudkan untukmengetahuiterdapat tidaknyaperbedaanpengaruh jumlahpengungkapantanggung jawabsosialterhadapreaksi pasarantaraperusahaanhigh-profiledanperusahaanlow-profilepadaperusahaanyang termasuk dalam indeks LQ-45 di BursaEfekIndonesiatahun 2009.Berdasarkandatapada laporankeuanganmasing-masingperusahaandan beberapadatayangtelahdiolah, dapat disajikan gambaran umum variabelpenelitian(reaksipasar danpengungkapaninformasi tanggung jawab sosial). Pengujianhipotesis1 bertujuanuntukmengetahui apakahpengungkapantanggung jawabsosialberpengaruh terhadapreaksipasarpada perusahaanhigh-profile. Berdasarkanhasilanalisis menunjukkanbahwaCorporate SocialResponsibility(CSR) berpengaruhpositifdan signifikan terhadap reaksi pasar. Dengan demikian H1 diterima.Hasilpengujianhipotesis2 adalahpengaruhpengungkapantanggungjawabsosialterhadap reaksipasarperusahaanlow-profile tidak didukung oleh bukti empiriswalaupunmemiliki unstandardized coefficient positif. VariabelCSRItidakberpengaruh karenaperusahaanyang tergolongperusahaanlow-profile memilikirisikososialdan lingkunganyangrenda.Halini dapatmenyebabkaninvestor kurangmemperhatikanCSR dalampengambilankeputusan berinvestasipadasuatu perusahaan low-profile. Hasilpengujianhipoteisi3 adalahtidakadapengaruh variabelinteraksiterhadap reaksipasar.Hasildatastatistik SPSSmengindikasikanbahwa tidakterjadiperbedaanyang signifikanantarapengaruh pengungakapantanggungjawab sosialterhadapreaksipasar padaperusahaandengan kategorihigh-profiledanlow-profile.Walaupuntidakada perbedaanyangsignifikan, koefisienvariabelinteraksi adalahpositif,sebesar0,108, mengindikasikanbahwa pengungkapantanggungjawab sosialpadaperusahaanhigh-profilelebihberpengaruh terhadapreaksipasarjika dibandingkandengan pengungkapantanggungjawab sosialpadaperusahaanlow-profile. 34 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 V. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARANBerdasarkanpembahasan hasilpenelitiandapatditarik kesimpulanbahwaCSR berpengaruhpositifdan signifikanterhadapreaksipasar padaperusahaanhigh-profile yang termasuk dalam indeks LQ-45diBursaEfekIndonesia tahun2009,padatarafnyata5 persen.CSRberpengaruhpositif dantidaksignifikanterhadap reaksipasarpadaperusahaan low-profileyangtermasukdalam indeksLQ-45diBursaEfek Indonesiatahun2009,pada tarafnyata5persen.Tidak terdapatperbedaanyang signifikanantarapengaruh pengungkapantanggungjawab sosialterhadapreaksipasar antaraperusahaanhigh-profile danlow-profileyangtermasuk dalamindeksLQ-45diBursa Efek Indonesia tahun 2009, pada tarafnyata5persenpadataraf nyata 5 persen. Penelitianinimenggunakan hanyamenggunakanindekLQ-45dibursaefekIndonesiatahun 2009.SaranyangdiberikanadalahuntukpihakInvestordiharapkandapatlebih mempertimbangkan pengungkapantanggungjawab sosialacuanuntukmenanam modal.Haiinibergunauntuk meyakinkaninvestorbahwa perusahaan mampu bertanggung jawabatasdampakpositifdan negatifdarikegiatanoperasional perusahaan,sertaperusahaan mampumemastikan keberlanjutan perusahaan untuk periodeselanjutnya.BagiPihak ManajemenPerusahaan, Manajemenperusahaan diharapkandapat mengungkapkan tanggung jawab sosialsecararincidansesuai denganaturanGeneralReporting Initiatives. Hal ini berguna untuk memudahkanparastakeholders dalammengaksesinformasi tentangtanggungjawab perusahaan.BagiPenelitian Selanjutanyadisarankandapat menggunakanjumlah perusahaanyanglebihbanyak sebagaisampeluntukdapat mencapaihasilyanglebih representatifdanmeyakinkan. KarenapersebarandataCAR sebagaiproksiatasreaksipasar terlaluluas,adabaiknyaproksi reaksipasardapatdiganti menjadinilaiperusahaandan menggunakanTobinsQsebagai proksinya.PenilaianCSRIndex dalampenelitianinimaih terdapatunsuresubjektifitas peneliti.Diharapkanpada penelitianselanjutnya, pengukuran CSR Index diberikan bobotagarlebihobjektif.Ada baiknyapulaapabilakualitas pengungkapandapatmenjadi bahanpenelitiandalam penelitian berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Aerths,W.,CornierD.,& Magnan M. 2008.Corporate EnvironmentalDisclosure, Financial Market and Media: AnInternational Perspective. EcologicalEconomics,64, 643-659.Jurnal Riset Akuntansi JUARA35 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 Anggraini,FrReniRetno.2006. PengungkapanInformasi SosialdanFaktor-Faktor yangMempengaruhi PengungkapanInformasi SosialdalamLaporan KeuanganTahunan(Studi EmpirispadaPerusahaan-Perusahaanyangterdaftar BursaEfekJakarta).Dalam SymposiumNasional Akuntansi 9.AlexanderGJdanBuchlozRA. 1978.CorporateSocial ResponsibilityandStock MarketPerformance.Dalam JurnalTheAcademyof ManagementJournal21(3): 479-486. Ayuna,NisyaNur.2008.Praktek PengungkapanSosialPada LaporanTahunan PerusahaandiIndonesia, Skripsi.SarjanaProgram EkstensiFakultasEkonomi UniversitasDiponegoro, Semarang.BhagatSanjai.2001.Event Studies and The Law, Part I: TechniqueandCorporate Litigation.DalamJurnal SSRNid268283Yale InternationalCenterfor FinanceWorkingPaper No.00-31. Belkaoui,AhmenRihai.2001. TeoriAkuntansiEdisi Empat.Jakarta:Salemba Empat. BinsarH.SimanjuntakdanLusi Widiastuti.2004.Faktor-FaktoryangMempengaruhi KelengkapanPengungkapan LaporanKeuanganpada PerusahaanManufaktur yangTerdaftardiBursa Efek Jakarta. Dalam Jurnal RisetAkuntansiIndonesia Vol 7. No. 3. Hal. 251-366.Chang, L.S. Most, and C.W Blain. 1983.TheUtilityofAnnual Report:AnInternational Study.DalamJournalof InternationalBussiness Studies, Spring pp. 63-84. Crowther,D.,&Martinez,E.O. 2007.CurrentDebatesin CorporateSocial Responsibility:AnAgenda forResearch.Issuesin SocialEnvironmental Accounting, I (1), 26-29. Curuk,T.2009.AnAnalysisof CompaniesCompliencewith theEUDisclosure RequirementsandCorporate CharacteristicsInfluencing It:ACaseStudyofTurkey. DalamCriticalPerspective onAccounting,20,635-650.Darmadji,Tjiptono.2001.Pasar ModaldiIndonesia PendekatanTanyaJawab. Jakarta: Salemba Empat.Darwin,Ali.2006.Akuntabilitas, Kebutuhan,Pelaporan,dan PengungkapanCSRbagi PerusahaandiIndonesia. DalamEconomyBussiness AccountingReviewEdisiIII. Hal 83. 36 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 Dahlia, Lely dan Sylivia Veronica Siregar.2008.Pengaruh CorporateSocial ResponsibilityTerhadap KinerjaPerusahaan.Dalam SimposiumNasional Akuntansi XI Pontianak.EdwinMirfazlidanNurdiono. 2007.Evaluasi PengungkapanInformasi PertanggungjawababSosial padaLaporanTahunan Perusahaandalam KelompokAnekaIndusri yangGoPublikdiBursa Efek Jakarta.Dalam Jurnal AkuntansidanKeuangan Vol. 12, No. 1, Januari Fama, E.F. 1970. Efficient Capital Markets: A Review of Theory andEmpiricalWork.Dalam Journal of Finance 25, 383-417.Fiori.G,DonatoF,danIzzoM. 2007.CorporateSocial ResponsibilityandFirms Performance,AnAnalysis ItalianListedCompanies. www.sssrn.com(tanggal akses 27 April 2011).Gao,S.S.Heravi&Xiao,J.Z. 2005.Determinantsof CorporateSocialand EnvironmentalReportingin HongKon:AResearchNote. DalamAccountingForum, 29, 233-242. Ghoul,S.E.,Guedhami,O., Kwok,C.C.&Mishra,D.R. 2011.DoesCorporateSocial ResponsibilityAffectthe Cost Capital. Dalam Journal ofBankingandFinance,1-12.GlobalReportingInitiatives. 2006.Sustainability Reporting Guidelines. 2006 GrayR.KouhyRdanLaversS. 1995.CorporateSocialand EnvironmentalReporting:A ReviewoftheLiteraturand aLongitudinalStudyofUK Disclosure.DalamJurnal Accounting,Auditingand Accountability8(2):78-101.Gujarati,Damodar. 2006.Dasar-DasarEkonometrika. Erlangga: Jakarta.Guthrie,J.danParker,L.D. 1990.CorporateSocial DisclosurePractice:A ComparativeInternational Analysis.DalamJurnal AdvancesinPublicInterest Accounting.Vol3,pp159-175.Hackston,DaviddanMilne, MarcusJ.1996.Some DeterminantsofSocialand EnvironmentalDisclosures InNewZealandCompanies. DalamAccounting, Auditing,and AccountabilityJournal,Vol 9, No 1, pp. 77-108. HaniffadanCooke.2005.The ImpactofCultureand GovernanceonCorporate SocialReporting.Dalam Jurnal Riset Akuntansi JUARA37 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 JournalofAccountingand Public Policy 24, 391-430. Hartanti,Dwi.2006.Makna CorporateSocial Responsibility:Sejarahdan PerkembangannyaDalam EconomyBussiness AccountingReviewEdisi III.Hal 113Hartono, Jogiyanto. 2000. Teori Portfolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Hendriksen, Eldon S. 1982. Teori AkuntansiEdisiKeempat. Jakarta: Penerbit ErlanggaHennydanMurtanto.2001. AnalisisPengungkapan SosialpadaLaporan Tahunan.DalamMedia RisetAkuntansi,Auditing danInformasiVol1,no2, hal 21-48 Jogiyanto,H.M.2000.Teori PortfoliodanAnalisis Investasi.EdisiPertama, Yogyakarta: BPFE Jogiyanto, H.M. 2004. Metodelogi PenelitianBisnis:Salah KaprahdanPengalaman-Pengalaman.Yogyakarta: BPFE.Junaedi,Dedi.2005.Dampak TingkatPengungakapan InformasiPerusahaan terhadap Volume dan Return Saham:PenelitianEmpiris terhadapPerusahaan-PerusahaanyangTercatat diBursaEfekJakarta. DalamJurnalAkuntansi danKeuanganIndonesia2 (2): 1-28 Milne,M.J.&Chan,C.C.1999. NarativeCorporateSocial Disclosure:HowMuchofa DifferenceDoTheyMaketo InvestmentDecision Making?DalamBritish AccountingReview,31, 439-457.Naser,K.Al-Hussaini,A.Al-Kwari,D.&Nuseibeh,R. 2006.Determinantsof CorporateSocialDisclosure in Developing Countries: The CaseofQatar.Dalam JurnalAdvancein InternationalAccounting, 19, 1-23 Rawi&Muchlish,Munawar. 2010.Kepemilikan Manajemen,Kepemilikan Institusi,Levaragedam CorporateSocial Responsibility.Dalam SimposiumNasional Akuntansi XIII, Purwokerto. Rustiarini,NiWayan.2010. PengaruhCorporate Governance pada Hubungan CorporateSocial ResponsibilitydanNilai Perusahaan.Dalam SymposiumNasional Akuntansi 13 Purwokerto.Pambudi,TeguhSri,2006.CEO danCSR:AntaraCitradan Kepedulian.Dalam EconomicsBusiness 38 Perbedaan Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Reaksi Pasar Antara Perusahaan High-Profile Dan Low-Profile Dalam Indeks Lq-45 Di BEI Tahun 2009 AccountingReview.EdisiIII Hal. 13 PandjiAnoragadanPijiPakarti. 2001.PengantarPasar Modal.EdisiRevisi. Semarang: Rineka Cipta Sayekti,YdanWondabio,L. 2007.PengaruhCSR DisclosureterhadapEarning ResponseCoefficient(Studi EmpirispadaPerusahaan yangTerdaftardiBursa EfekJakarta).Dalam SimposiumNasional Akuntansi X.Scott,W.R.2009.Financial AccountingTheory(5thEd). London: Prentice-Hall Sembiring,EddyRismanda. 2005.Karakteristik Perusahaandan PengungkapanTanggung JawabSosialdalam LaporanTahunanpada Perusahaanmanufaktur yangTerdaftardiBursa EfekJakarta.Dalam SymposiumNasional AkuntansiSolo.Simanjuntak,B.H,dan WidiastutiL.2004.Faktor-FaktoryangMempengaruhi KelengkapanPengungkapan LaporanKeuanganpada PerusahaanManufaktur yangTerdaftardiBursa Efek Jakarta.Dalam Jurnal RisetAkuntansiIndonesia. 7 (3), 351-366 Smith,J.,Adhikari,A,& Tondkar,R.H.2010.The ImpactofCorporate DisclosureonInvestment Behaviour:ACross-National Study.DalamJournal AccountingPolicy,29,177-192. StadendanHooks.2007.A ComprehensiveComparison ofCorporateEnvironmental Reportingand Responsiveness.DalamThe British AccountingRevie39 (2007) 197-210.SuyanaUtama,Made.2000. BukuAjarAplikasiAnalisis Kuantitatif.Denpasar: Sastra UtamaSunariyah.2000.Pengantar PengetahuanPasarModal. EdisiKedua.Yogyakarta:UPPAMP YKPN Titisari,KartikaHendradkk. 2010.Corporate Responsibility(CSR)danKinerjaPerusahaan.Dalam SymposiumNasional Akuntansi XIII. Tilt.CA.1994.TheInfluenceof External Pressure Groups on CorporateSocialDisclosure: SomeEmpiricalEvidence. DalamJurnalAccounting, AuditingandAccountability 7. (4), 56-71 Utomo. Muhamad Muslim. 2000. PraktikPengungkapan SosialpadaLaporan Tahunanperusahaandi Jurnal Riset Akuntansi JUARA39 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 Indonesia(Studi Perbandinganantara Perusahaan-Perusahaan High-Profile dan Low-Profile). DalamJurnalSimposium Nasional Akuntansi III. Visseretal.2007.Corporate SocialResponsibilitiesin ManagementResearch: Focus, Nature, Salience, and SourcesofInfluence.Dalam JournalofManagement Studies43:1.Januari 2007 Wirakusuma.2009.Pengaruh TingkatLeverage, Profitabilitas,Kepemilikan Manajerial,Ukurandan JenisPerusahaanPada PengungkapanInformasi PertanggungjawabanSosial PerusahaanYangTerdaftar diBursaEfekIndonesia Tahun2008.Skripsi. FakultasEkonomi. Universitas Udayana, Bali Wulandari,AgustaAmanda. 2010.PerbedaanReaksi PasarAtasPengungkapan InformasiTanggungJawab SosialPadaPerusahaan YangTermasukDalam IndeksLQ-45DiBursaEfek IndonesiaTahun2008. Skripsi.FakultasEkonomi. Universitas Udayana. Bali Zuhroh,DdanSukmawati. 2003.AnalisisPengaruh LuasPengungkapanSosial dalamLaporanTahunan Perusahaanterhadap ReaksiInvestor(Studi EmpirispadaPerusahaan-PerusahaanHigh-Profiledi BEJ).DalamSimposium NasionalAkuntansiVI, 1314-1341 40 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Denpasar Barat PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KECAMATAN DENPASAR BARAT IGA Eka Damayanthi3 Ni Luh Made Sierrawati Universitas Udayana Denpasar ABSTRACT Theimplementaionofinformationtechnologyshoudbewell maintained in any industries to make them be up dated in absorbing the current issues. The objective of this study is to examine the impact of the effectivenessofaccountinginformationsystemanditsapplicationon individualperformancesofcooperativeatDenpasarBaratdistrict.The studyisusing17simpanpinjamcooperativesatDenpasarBarat district as its samples.Thedatawascollectedbyinterviews,observation,and questionnaireandanalyzedbymultipleregressionanalysis.Theresult of the study shows that both independent variables simultaneously and partially,positivelysignificantonindividualperformancesofsimpan pinjam cooperatives at Denpasar Barat district. Key words: Effectivity,InformationSystem,IndividualPerformance, Cooperative 3Alamat Korespondensi: [email protected] 1. PENDAHULUAN Dewasainiperkembangan teknologisemakinpesat,seiring denganperkembangansistem informasiberbasis teknologi.Teknologimerupakan salahsatupenopang keberhasilansuatu perusahaan/organisasi. Perkembanganteknologisistem informasitidakhanya mempengaruhiduniabisnis tetapi juga dalam bidang lainnya secaraperlahan-lahannamun pastimenyokongsistem informasiyangsudahada menjadilebihhandaldan percaya. Sisteminformasiakuntansi adalahsuatusumberdaya manusia dan modal dalam suatu organisasiyangbertugasdalam menyiapkaninformasikeuangan danjugainformasiyang diperolehdarikegiatan pengumpulandanpengolahan transaksi(Baridwan2003:3). Sisteminformasidapat Jurnal Riset Akuntansi JUARA41 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 membantumanajemendalam menjalankan fungsinya, maupun untuktujuanperusahaanitu sendiri.Sisteminformasiyang baikdapatdiperolehmelalui pengembangansistemberbasis komputer. Penggunaanteknologi informasidalammenunjang sisteminformasimembawa pengaruhterhadaphampir semuaaspekdalampengelolaan keuanganbaikituperbankan maupunnonperbankanseperti pengelolaanbisnisatau organisasi,dalampengelolaan koperasikhususnyakoperasi simpanpinjam.Penggunaan teknologiinformasisangat membantu dalam transaksi yang terjadidalamkoperasi,baikitu transaksimasukanmaupun transaksikeluaran.Penerapan teknologiinformasipada koperasihendaknyaharus dipergunakandandikelola denganbaikagarpurusahaan atau organisasi tidak ketinggalan dalammeyerapinformasi.Dalam penerapannyainformasitidak hanyadituntutsekedaruntuk mengetahuitetapidiharapkan mampumenguasaiinformasi tersebut.Halinisangatpenting karenapihakyangpertama mengetahuiinformasiyangakan mampumemenangkan persaingansaatiniyangsudah semakin kuat. KoperasiSimpanPinjamdi Kecamatan Denpasar Barat telah menerapkansisteminformasi akuntansidalammenjalankan usahanya.Selamamenerapkan sisteminformasiakuntansi, koperasisimpanpinjamdi KecamatanDenpasarBarat sebaiknyamengetahuitingkat efektivitassisteminformasi akuntansiyangtelahditerapkan tersebut.Mengingatbetapa pentingnyamengetahuitingkat efektivitassisteminformasi akuntansiyangditerapkan, karenadenganmengetahui tingkatefektivitassistem informasiakuntansi,koperasi dapatmengukurkeberhasilan sisteminformasiakuntansiyang dimiliki, apakah sistem informasi akuntansiyangditerapkan sudahsesuaidenganharapan atautidak.Halinilahyang melatarbelakangidiadakannya penelitianmengenaipengaruh efektivitassisteminformasi akuntansidanpenggunaan teknologiinformasiterhadap kinerjaindividualpadakoperasi simpanpinjamdiKecamatan Denpasar Barat. Berdasarkanlatarbelakang masalahyangtelahdiuraikan, makayangmenjadimasalah pokokdalampenelitianini adalahApakahefektivitas sisteminformasiakuntansidan penggunaanteknologiinformasi berpengaruhsecarasimultan danparsialterhadapkinerja individualpadakoperasisimpan pinjamdiKecamatanDenpasar Barat? 2.KAJIANPUSTAKADAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Sistem MenurutMoscovedalam Jogiyanto(2000)sistemadalah suatukesatuanyangterdiridari interaksisubsistemyang 42 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Denpasar Barat berusahauntukmencapai tujuanyangsama.Menurut NashdanMartindalam Jogiyanto (2000:2) sistem adalah suatu kumpulan komponen yang berinteraksimembentuksuatu kesatuandankeutuhanyang kompleksdidalamtingkat tertentuuntukmengejartujuan yangumum.Widjajanto(2001:1) mendefinisikansistemadalah suatu yang memiliki bagian yang salingberinteraksiuntuk mencapaitujuantertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses,danoutput.Sedangkan subsistematauyangsering dikatakanproseduradalah bagian-bagianyangsaling berinteraksiuntukmencapai tujuan.MenurutBodnar(2000:1) sistem adalah kumpulan sumber dayayangberhubunganuntuk mencapaitujuantertentu.Hall (2001:5)menyatakansistem adalahsekelompokduaatau lebihkomponen-komponenyang salingberkaitanatausubsistem-subsistemyangbersatuuntuk mencapaitujuanyangsama. Mulyadi(2002:1)mendefinisikan sistem adalah sekelompok unsur yangberhubunganeratantara satudenganyanglainnyayang berfungsibersama-samauntuk mencapai tujuan tertentu. 2.2 PengertianSistem Informasi Akuntansi Widjajanto(2001:14) menyatakansisteminformasi akuntansiadalahsusunan berbagaiformulircatatan, peralatan,termasukkomputer danperlengkapansertaalat komunikasitenaga pelaksananya,danlaporan keuanganyangterkoordinasi secaraeratyangdidesainuntuk mentransformasikandata keuanganmenjadiinformasi yangdibutuhkan manajemen.Bodnar(2000:1) mendefinisikansisteminformasi akuntansiadalahkumpulan sumberdaya,sepertimanusia dan peralatan yang diatur untuk mengubahdatamenjadi informasi.MenurutCushing dalamBaridwan(2000:3)sistem informasiakuntansiadalah suatusetsumberdayamanusia danmodaldalamsuatu organisasi,yangbertugasuntuk menyiapkaninformasikeuangan danjugainformasiyang diperolehdarikegiatandan pengolahan data transaksi. 2.3 EfektivitasSistem Informasi Akuntansi Handoko(2003:7) mengemukakan,bahwa efektivitasadalahkemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atauperalatanyangtepatuntuk pencapaiantujuanyangtelah ditetapkan,menyangkut bagaimana melakukan pekerjaan yangbenar.MenurutYamit (1998:14)mendefinisikan efektivitasmerupakansuatu ukuranyangmemberikan gambaransejauhmanatarget dapat dicapai dengan baik secara kualitasmaupunwaktu,yang berorientasipadakeluaran (output) yang dihasilkan. MenurutHandoko(2003:8), efektivitassisteminformasi akuntansimerupakansuatu ukuranyangmemberikan Jurnal Riset Akuntansi JUARA43 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 gambaransejauhmanatarget dapatdicapaidarisuatu kumpulansumberdayayang diaturuntukmengumpulkan, memproses dan menyimpan data elektronik,kemudian mengubahnyamenjadisebuah informasiyangbergunaserta menyediakanlaporanformal yangdibutuhkandenganbaik secara kualitas maupn waktu. 2.4 SistemInformasiBerbasis Komputer Bodnar(2004:4) mengemukakan,bahwasistem informasiberbasiskomputer merupakansekelompok perangkatkerasdanperangkat lunakyangdirancanguntuk mengubahdatamenjadiyang bermanfaat.Adabeberapajenis informasiberbasiskomputer, antara lain: 1.Sistempengolahandata elektronikadalah pemanfaatanteknologi komputeruntukmelakukan pengolahandatatransaksi-transaksidalamsuatu organisasi. 2.Sisteminformasimanajemen menguraikanpenggunaan teknologikomputeruntuk menyediakaninformasibagi pengambilan keputusan para manajer. 3.Sistempendukung keputusanyaitudalam sisteminidatadiproses kedalamformatpengambilan keputusanbagikepentingan pemakaiakhir.Sistemini mensyaratkanpengunaan model-modelkeputusandan basisdatakhusus,dan benar-benarterpisahdari sistem pengolahan data. 4.Sistempakaradalahsistem informasiberbasisaplikasi tertentuuntukbertindak sepertiseorangkonsultan ahli bagi pemakainya. 5.Sisteminformasieksekutif adalahsistemyangdibuat untukkebutuhan manajemenstrategitingkat puncak. 6.Sisteminformasiakuntansi adalahsistemberbasis komputeryangdirancang untkmengubahdata akuntansi menjadi informasi. Adabeberapajenis informasi berbasis komputer, antara lain: 1.Sistempengolahandata elektronikadalah pemanfaatanteknologi komputeruntukmelakukan pengolahandatatransaksi-transaksidalamsuatu organisasi. 2.Sisteminformasimanajemen menguraikanpenggunaan teknologikomputeruntuk menyediakaninformasibagi pengambilan keputusan para manajer. 3.Sistempendukung keputusanyaitudalam sisteminidatadiproses kedalamformatpengambilan keputusanbagikepentingan pemakaiakhir.Sistemini mensyaratkanpengunaan model-modelkeputusandan basisdatakhusus,dan benar-benarterpisahdari sistem pengolahan data. 44 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Denpasar Barat 4.Sistempakaradalahsistem informasiberbasisaplikasi tertentuuntukbertindak sepertiseorangkonsultan ahli bagi pemakainya. 5.Sisteminformasieksekutif adalahsistemyangdibuat untukkebutuhan manajemenstrategitingkat puncak. 6.Sisteminformasiakuntansi adalahsistemberbasis komputeryangdirancang untkmengubahdata akuntansi menjadi informasi. 2.5 Kinerja Individual Kinerjaindividualadalah hasilatautingkatkeberhasilan seseorangsecarakeseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakantugaas dibandingkandenganberbagai kemungkinan,sepertistandar hasilkerja,targetatausasaran ataukriteriayangtelah ditentukanterlebihdahuludan telahdisepakatibersama(Fawzi, 2005).MenurutFrgartydalam Arsiwi(2008:25)kinerja merupakansebagaievaluasi terhadappekerjaanyang dilakukanmelaluiatasan langsung,rekankerja,diri sendiri,danbawahan langsung.Kinerja dapat maju dan mencapaitingkatyangpaling baikdenganmengidentifikasikan dan menganalisis aktivitas kerja. Pencapaiankinerja individualdinyatakanberkaitan denganpencapaianserangkaian tugas-tugasindividudengan dukunganteknologiinformasi yangada.Pengukurankinerja individualinimelihatdampak penerapanteknologiinformasi terhadap efektivitas penyelesaian tugas,membantumeningkatkan kinerja, dan menjadikan pemakai lebihkreatifdan produktif.Sumardiyanidalam Arsiwi(2008)mengungkapkan bahwaorganisasiatau perusahaanmenanamkan investasiyangbesaruntuk memperbaikikinerjaindividual atauorganisasiyangbrekaitan denganimplementasiteknologi dalamsuatusisteminformasi. Pengukurankinerjaindividual melihat dampak teknologi sistem informasiterhadapefektivitas penyelesaiantugas,membantu meningkatkankinerjadan menjadikanpemakainyalebih produktif dan kreatif. 2.6 Pengertian Koperasi MenurutBaswir(2000:1) koperasiadalahsuatubentuk perusahaanyangdidirikanoleh orang-orangtertentu,untuk melaksanakankegiatan-kegiatan tertentuberdasarkanketentuan dantujuantertentu pula.MenurutHattadalam Baswir(2000:2)koperasi didirikansebagaipersekutuan kaumyanglemahuntuk membelakeperluan hidupnya.Mencapaikeperluan hidupnyadenganbiayayang semurah-murahnya,itulahyang dituju.Padakoperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan. 2.7 Rumusan Hipotesis Efektivitasdanpengunaan teknologiinformasidi perusahaantidakhanyauntuk Jurnal Riset Akuntansi JUARA45 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 meningkatkanefesiensi,tetapi jugauntukmendukung terjadinyaproseskinerjayang lebihefektif.Rismawati(2006) dalampenelitiannyamelalui teknikanalisisregresilinear bergandamenemukanbahwa efektivitaspenggunaandan kepercayaanterhadapteknologi sisteminformasiberperngaruh terhadap kinerja individual. Dariuraiandiatasdapat dirumuskan hipotesis: H1:Efektivitassisteminformasi akuntansidanpenggunaan teknologiinformasisecara simultanberpengaruhpositif dansignifikanterhadap kinerjaindividualpada koperasisimpanpinjamdi kecamatan Denpasar Barat. Efektivitasmerupakansuatu ukuranyangmemberikan gambaranseberapajauhtarget dapattercapai,baiksecara kualitasmaupunwaktu, orientasinyaadalahpada keluaran (output) yang dihasilkan (Yamit,1998:14).Pengukuran kinerjaindividualmelihat dampakteknologisistem informasiterhadapefektivitas penyelesaiantugas,membantu meningkatkankinerjadan menjadikanpemakainyalebih produktif dan kreatif.Rismawati (2007)mengemukakanbahwa efektivitasberpengaruhterhadap kinerjaindividualmelalui penggunaansisteminformasi. Dariuraiandiatasdapat dirumuskan hipotesis: H2:Efektivitassisteminformasi akuntansisecaraparsial berpengaruhpositifdan signifikanterhadapkinerja individualpadakoperasi simpan pinjam di kecamatan Denpasar Barat. Kegunaansisteminformasi diperusahaantidakhanya untukmenigkatkanefesiensi, tetapijugauntukmendukung terjadinyaproseskinerjayang lebihefektif.Secaraumum, sisteminformasiyang diimplementasikandalamsuatu perusahaanatauorganisasi seharusnyamemudahkan pemakaidalammengidentifikasi data,mengaksesdata,dan seharusnyamerupakandata yangterintegrasidariseluruh unitperusahaan(Martindalam Nopariawan,2009).Menurut Pranita(2006)melaluimodel teknikanalisisregresilinear bergandamenemukanbahwa penggunaanteknologiinformasi berhubunganpositifdengan kinerjaindividualpadahotel-hotelberbintangdiKota Denpasar.Penelitianyangserupa mengenaipengaruhteknologi informasijugapernahdilakukan olehRismawati(2007)dengan menggunakanteknikanalisis regresilinearberganda menemukanbahwapenggunaan teknologi sistem informasi secara signifikanmemilikipengaruh yangpositifterhadapkinerja individual.Dariuraiandiatas dapat dirumuskan hipotesis:

H3:Pengunaanteknologi informasisecaraparsial berpengaruhpositifdan signifikanterhadapkinerja individualpadakoperasi 46 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Denpasar Barat simpan pinjam di kecamatan Denpasar Barat. 7.METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada koperasisimpanpinjamdi KecamatanDenpasarBarat. Alasandipilihnyalokasiini karena minimnya penelitian yang dilakukanpadakoperasisimpan pinjamyangtelahmenggunakan sisteminformasiakuntansidan teknologiinformasiterutama yangterdapatdiKecamatan Denpasar Barat. 3.2 Obyek Penelitian Obyekpenelitianiniadalah pengaruhefektivitassistem informasiakuntansidan penggunaanteknologiinformasi terhadapkinerjaindividualpada koperasisimpanpinjamdi Kecamatan Denpasar Barat. 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitianinimenggunakan datakualitatifberupastruktur organisasidanjobdescription. Datakuantitatifadalahdata yangberbentukangka-angka dandapatdinyatakandalam satuanhitung(Sugiyono, 2007:14).Datayangdigunakan dalam penelitian ini berupa hasil kuesionerberupaangka-angka danjumlahanggotakoperasi simpanpinjamdiKecamatan Denpasar Barat. 3.3 Sumber Data Berdasarkansumbernya, datayangdigunakandalam penelitian ini adalah: 1.Dataprimeryaitudata penelitianyangdiperoleh langsungdarisumbernya, diamati,dicatatuntuk pertamakalinya(Sugiyono, 2007:129).Dataprimer dalampenelitianini diperolehdariberupa jawabanrespondenterhadap kuesionerseputarvariabel yangdimaksud.Setiapitem kuesionerberisipernyataan mengenaiefektivitassistem informasiakuntansi, penggunaanteknologi informasidankinerja individual.Pilihanjawaban diukurdenganskalalikert (Sugiyono,2007:86). Pengukurankuesioner denganskalalikertini meliputiangkasatusampai empat dengan kriteriasatu2.Datasekunderyaitusumber datapenelitianyang diperolehsecaratidak langsungmelaluimedia perantara,sepertioranglain ataudokumen(Sugiyono, 2007:129).Datasekunder dalampenelitianiniyaitu gambaranumumkoperasi simpanpinjamyangadadi kecamatanDenpasarBarat, jobdescription,danstruktur organisasikoperasisimpan pinjam. 3.4 Metode Penentuan Sampel Metodepenentuansampel yang digunakan dalam penelitian iniadalahdenganmenggunakan tekniknonprobability sampling.Nonprobability samplingadalahteknik pengambilansampelyangtidak Jurnal Riset Akuntansi JUARA47 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 memberikanpeluangyangsama bagisetiapunsuratauanggota populasiuntukdipilihmenjadi sampel(Sugiyono,2007:78). Tekniknonprobabilitysampling yangdigunakanpadapenelitian iniadalahpurposivesampling yaitumetodepenentuansampel denganpertimbangantertentu yaitu: 1.Penggunasisteminformasi akuntansidanteknologi informasiyaitukoperasi simpanpinjamyangtelah menggunakanteknologiatau sisteminformasiakuntansi lebih dari satu tahun. 2.Penggunasisteminformasi akuntansidanteknologi informasiyaitu kepala/manajerkoperasi simpanpinjam,bagian tabungan,danbagiankredit yangtelahbekerjalebihdari satutahunpadakoperasi simpan pinjam di kecamatan Denpasar Barat. 3.Respondenpadapenelitian iniadalahkepala/manajer koperasisimpanpinjam, bagian tabungan, dan bagian kreditpadakoperasisimpan pinjamdikecamatan DenpasarBarat.Kriteria respondendalampenelitian iniadalah kepalakoperasi/manajer, bagian tabungan, dan bagian kreditdarikoperasisimpan pinjamyangmenggunakan teknologiinformasisebagai alatbantu.Jumlah respondendalampenelitian sebanyak 46 responden.

3.5 Teknik Analisis Data Analisis ini digunakan untuk mengetahuipengaruhdari variabelbebasterhadapvariabel terikat.Persamaanregresiyang dihasilkandarimodelujiini adalah sebagai berikut: Y = + 1X1 + 2X2 + ei ...(1) Keterangan:Y=kinerjaindividualpada koperasi simpan pinjam o=konstanta =merupakankoefisien regresiX1 =efektivitassistem informasiakuntansipada koperasi simpan pinjam X2=penggunaanteknologi informasipadakoperasi simpan pinjamei=standar error IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Kuesioneeryanglayak digunakandalampenelitianini berjumlah46buah.Pilihan jawabanuntukpertanyaanyang positifmeliputiSangatTidak Setuju(STS)yangbernilai1, Tidak Setuju (TS) yang bernilai 2, Setuju(S)yangbernilai3dan SangatSetuju(SS)bernilai4. Sedangkanuntukpernyataan yangnegatifdiberiskor sebaliknya.Adapunhasil kuesionerdalambentukdata ordinaldarimasing-masing respondendapatdilihatpada lampirandanpadalampiran dapatdilihathasilkuesioner dalam bentuk data interval. 48 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Denpasar Barat 4.2HasilAnalisisRegresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahuipengaruhdari variabelbebasterhadap variabelterikat.Hasilanalisis regresilinearbergandadisajikan pada Tabel 4.1(lampiran). BerdasarkanTabel4.1 diketahui R Square adalah 0,914 denganvariasipengaruhdari keduavariabelbebastersebut adalah91,4persensedangkan sisanyasebesar8,6persen dijelaskanfaktorlainyangtidak dibahasdalampenelitianini. Nilaikonstanta()adalah5,219, koefisienregresiefektivitas sisteminformasiakuntansi(1) adalah0,459,koefisienregresi pengunaanteknologiinformasi (2)adalah0,823,sehingga diperolehpersamaanregresi linear berganda adalah: Y= 5,219 + 0,459 X1+ 0,823X2 Interpretasidaripersamaan linearbergandatersebutadalah sebagai berikut: 1.Koefisienkonstantabernilai yaitu5,219.Artinyabila seluruhvariabelbebas dianggapkonstan,maka tara-rata peningkatan kinerja individual sebesar 5,219. 2.Koefisienregresivariabel efektivitassisteminformasi akuntansibernilai0,459. Menyatakanbahwabila seluruhvariabelbebas dianggapkostanmaka peningkatanefektifitas sisteminformasiakuntansi sebesarsatusatuanakan menyebabkanpeningkatan kinerjaindividualsebesar 0,463. 3.Koefisienregresivariabel penggunaanteknologi informasibernilai0,823. Menyatakanbahwabila seluruhvariabelbebas dianggapkonstanmaka peningkatanpenggunaan teknologiinformasisebesar satusatuanakan menyebabkanpeningkatan kinerjaindividualsebesar 0,823. 4.3 Hasil Pengujian Hipotesis 4.3.1 Hasil Uji F AnalisisFbertujuan menguji pengaruhsignifikansecara simultanantaravariabelbebas, yaitu efektivitassisteminformasi akuntansi(X1),danpenggunaan teknologiinformasi(X2)terhadap kinerjaindividual(Y)pada koperasisimpanpinjamdi KecamatanHasilujimenunjukkan bahwaFhitung(240,552)lebih besardariFtabel(3,23).Jadi,H0 dapatditolakyangberarti efektivitassisteminformasi akuntansidanpenggunaan teknologiinformasisecara simultan berpengaruh positif dan signifikanterhadapkinerja individualpadakoperasisimpan pinjamdiKecamatanDenpasar Barat. 4.3.2 Hasil uji t Ujitdigunakanuntuk mengetahuipengaruhparsial daripengaruhvariabelbebas, yaitu efektivitassisteminformasi akuntansi(X1)danpenggunaan teknologiinformasi(X2)terhadap Jurnal Riset Akuntansi JUARA49 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 kinerjaindividual(Y)pada koperasisimpanpinjamdi KecamatanDenpasarBarat. Denpasar Barat. Hasilujimenunjukkan bahwathitung(4,885)lebihbesar darittabel(1,684).JadiH0dapat ditolak,yangberartiefektivitas sisteminformasiakuntansi(X1) secara parsial berpengaruhpositif dansignifikanterhadapkinerja individual(Y)padakoperasi simpanpinjamdiKecamatan Denpasar Barat.Hasil uji data ini mendukunghipotesiskedua(H2) yangmenyatakanbahwa efektivitassisteminformasi akuntansisecaraparsial berpengaruhpositifdan signifikanterhadapkinerja individualpadakoperasisimpan pinjamdiKecamatanDenpasar Barat. JadiH0dapatditolak,yang berartipenggunaanteknologi informasi(X2)secaraparsial berpengaruhpositifdan signifikanterhadapkinerja individual(Y)padakoperasi simpanpinjamdiKecamatan DenpasarBarat.Berdasarkan hasilujidata,penelitianini mendukunghipotesisketiga(H3) yangmenyatakanbahwa penggunaanteknologiinformasi secaraparsialberpengaruh positifdansignifikanterhadap kinerjaindividual.Halini konsistendenganpenelitian terdahuluyangdilakukan Jumaili(2005),Pranita(2006), danRismawati (2007). 1. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Berdasarkanrumusan masalahdanpembahasanhasil penelitianmakadapat disimpulkan bahwa: 1.Efektivitassisteminformasi akuntansidanpenggunaan teknologiinformasisecara simultanberpengaruhpositif dansignifikanterhadap kinerjaindividualpada koperasisimpanpinjamdi Kecamatan Denpasar Barat. 2.Efektivitassisteminformasi akuntansisecaraparsial berpengaruhpositifdan signifikanterhadapkinerja individualpadakoperasi simpan pinjam di Kecamatan Denpasar Barat. 3.Penggunaanteknologi informasisecaraparsial berpengaruhpositifdan signifikanterhadapkinerja individualpadakoperasi simpan pinjam di Kecamatan Denpasar Barat. Berdasarkanhasilpenelitian dansimpulanmakasaranyang dapatdisampaikansebagai berikut: 1.Bagiperusahaanyang mengharapkankinerja individualyangtinggi disarankanuntuk meningkatkanefektivitas sisteminformasiakuntansi danpenggunaanteknologi informasidengan menyediakanteknologi informasiyangselalu diperbaharuidansesuai dengankebutuhanpemakai sehinggamempercepat 50 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Denpasar Barat penyelesaianpekerjaan, menyediakanoutputyang dapatmenilaikinerja individual secara adil. 2.Penelitianinihanya mengambillokasiyang terbatasyaituKoperasi Simpan Pinjam di Kecamatan DenpasarBarat.Pada penelitianberikutnyaperlu dilakukanpenelitiandengan lokasiyangberbedabukan hanyaKSPsajamelainkan semuaKoperasiyangada baik itu KSP maupun KSU. 3.Penelitianinihanya menggunakan2(dua) variabelbebasyaitu efektivitassisteminformasi akuntansidanpenggunaan teknologiinformasi,maka disarankanpadapenelitian selanjutnyauntuk menambahjenis-jenis variabelbebasseperti keterampilanyangdimiliki individupenggunateknologi, kompleksitastugas, kompleksitassistem, dukunganmanajemendan variabellainyangdapat meningkatkanperan teknologiinformasidalam meningkatkankinerja individualpada perusahaan/organisasi. DAFTAR PUSTAKA Ariyanto,Dodik2007Pengaruh EfektivitasPenggunaandan KepercayaanTeknologi SistemInformasiTerhadap KinerjaIndividual.Jurnal AkuntansidanBisnis 3(1):23. Arsiwi,NiLuh.2008.Pengaruh EfektivitasPenggunaan TeknologiInformasiSistem InformasidanKepercayaan Pemakaidalam MengevaluasiKinerja IndividualUnitSimpan PinjampadaKoperasiUnit Desa(KUD)diKabupaten Badung.SkripsiS-1 JurusanAkuntansi Universitas Udayana. Atmanadi,Lilir.2007.Modul KoperasidanUMKM. Universitas Udayana. Baswir,Revrisond.2000. KoperasiIndonesiaEdisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Bodnar,GeorgeH.danWiliiam S.Hopwood.2004.Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 9 Yogyakarta: ANDI. Bodnar,GeorgeH.danWiliiam S.Hopwood.2000.Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6 Jakarta: Salemba Empat. DinasKoperasiUKMProvinsi Bali. 2011. Denpasar. FakultasEkonomiUniversitas Udayana.2008.Pedoman PenulisanUsulanPenelitian, SkripsidanMekanisme Pengujian: Denpasar. Fawzi,VeithzalRivaiAhmad. 2005.ManajemenSumber DayaManusiauntuk Jurnal Riset Akuntansi JUARA51 Vol. 2,No. 1, Feb 2012 Perusahaan.Jakarta: Grafindo. Ghozali,Imam.2002.Statistik Non-Parametrik. BP. Undip. Hall,JamesA.2001.Accounting InformationSystem.Third Edition.Sooth Westrn College Publishing.AdvisionOf Thomson Learning. Handoko,T.Hani.2003. Manajemen.EdisiKedua. Yogyakarta: BPFE. Iryani, Christine. 2009. Pengaruh EfektivitasPenggunaandan Kepercayaanpada TeknologiSistemInformasi terhadapKinerjaIndividual diPTPLN(Persero) DistribusibaliArea PelayananDenpasar. SkripsiS-1jurusan AkuntansiUniversitas Udayana. Jogiyanto.2000.Sistem InformasiBerbasis Komputer.Edisike-2. Yogyakarta: BPFE. Jumaili,Salman.2005. Kepercayaanterhadap teknologiSistemInformasi BarudalamEvaluasi KinerjaIndividual Kumpulan Materi Simposium NasionalAkuntansiVIII, Solo, 15-16 September 2005. Krismiaji. 2002.SistemInformasi Akuntansi. Yogyakarta. Kuncoro,RiduwanEngkos Achmad.2007.Cara Menggunakandan MemaknaiAnalisisJalur (PathAnalysis).Bandung: Alfabeta. Hal 30. Mulyadi.2002.AuditingEdisi Keenam.BukuI.Jakarta: Salemba Empat. NaniekNoviari.2007.Pengaruh KemajuanTeknologi InformasiTerhadap PerkembanganAkuntansi. JurnalAkuntansidan Bisnis., Vol. 2 No1. Nopariawan,IPutuGede.2009. PengaruhEfektivitas PenggunaanKepercayaan UserdanPelatihandalam TeknologiInformasi terhadapKinerjaUserpada HotelBerbintangLimadi KabupatenBadung.Skripsi S-1JurusanAkuntansi Universitas Udayana. Pranita,Yuli.2006.Pengaruh EfektivitasPenggunaan TeknologiSistemInformasi danKepercayaanterhadap TeknologiSistemInformasi dalamEvaluasiKinerja IndividualpadaHotel-hotel BerbintangdiKota Denpasar.SkripsiS-1 JurusanAkuntansi Universitas Udayana. Rismawati,Maria.2007. PengaruhEfektivitas PenggunaanKepercayaan TerhadapTeknologiSistem InformasidalamEvaluasi KinerjaIndividualpada PasarSwalayandiKota 52 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pada Koperasi Simpan Pinjam Di Kecamatan Denpasar Barat Denpasar.SkripsiS-1 JurusanAkuntansi Universitas Udayana. Sugiyono.2007.Metode PenelitianBisnis.Bandung; CV. Alfabeta. Supriyanto,Aji.2005.Pengantar TeknologiInformasi. Jakarta: Salemba. Turban,dkk.200