jurnal ii das
TRANSCRIPT
Hasil luaran presentasi kepala dibandingkan presentasi nonkepala pada ketuban pecah dini
prematur
Pembacaan Jurnal II
Penyaji dr. M. Dasawarsa Rommanika
Pemandudr. H. Firmansyah Basir, SpOG(K)
Pembahasdr. dr. dr.
ABSTRAK
Tujuan
Metode
Hasil
Mengetahui apakah posisi janin pada saat ketuban pecah dini prematur (preterm premature rupture of membrane/PPROM) mempengaruhi hasil luaran janin.
Studi retrospektif untuk menilai perbedaan hasil luaran antara presentasi kepala dan nonkepala pada diagnosis PPROM antara usia kehamilan 24 - 34 minggu.
Dari 566 kasus PPROM, 108 kasus (19,1%) adalah presentasi nonkepala saat didiagnosis PPROM. Meskipun pecahnya ketuban dan persalinan terjadi lebih awal dalam kelompok nonkepala, tidak ada perbedaan periode laten antarkelompok (kelompok kepala, 6,22 hari vs kelompok nonkepala, 7,85 hari; P=.07). Kehamilan dengan presentasi non kepala secara substansial lebih rumit karena adanya risiko oligohidramnion, abrupsio, kematian janin intrauterine, dan penyakit menular.
KesimpulanPresentasi nonkepala pada saat diagnosis PPROM secara independen dan secara signifikan meningkatkan risiko komplikasi pada ibu.
PPROM mempersulit 3% dari kehamilan dan berkontribusi pada 1/3 dari semua persalinan
prematur.
PPROM didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum awal persalinan pada usia kehamilan
<37 minggu.
Potensi morbiditas dan kematian yang berkaitan dengan PPROM cukup signifikan bagi neonatus, fetus
dan ibu. PPROM berkontribusi meningkatkan risiko infeksi perinatal, abrupsio, prolaps tali pusat, dan
stillbirth.
PENDAHULUAN
PPROMResiko 24 jam setelah PPROM ∞ infeksi intrauterin dan oligohidramnion
4-12%
PENDAHULUAN
Preterm baby
Necrotizing enterocolitis
Neurologic compromize
Intraventricular hemorrhage
Respiratory distress syndrome
PENDAHULUAN Infeksi intraamniotik mempersulit 2-13% kasus PPROM. Kejadian infeksi meningkat dengan semakin mudanya usia kehamilan. 1/3 dari ibu mengalami infeksi seperti infeksi intraamniotik, endometritis, infeksi pada luka, atau sepsis. Risiko ibu ∞ waktu perawatan di RS bagi ibu dan neonatal yang berkepanjangan.
PPROM memegang dampak kesehatan masyarakat yang
signifikan.
PENDAHULUAN
Persalinan <1 minggu dari pecahnya ketuban merupakan outcome umum pada kehamilan dengan PPROM. Latensi, didefinisikan sebagai waktu dari ketuban pecah hingga melahirkan, digambarkan semakin panjang ∞ semakin mudanya usia kehamilan saat ketuban pecah.
Risiko pada presentasi nonkepala akan meningkat jika terjadi oligohidramnion, meskipun perbedaan pola risiko pada berbagai presentasi janin belum diteliti dengan baik.
Telah dilaporkan bahwa presentasi nonkepala dengan PPROM memberikan dampak negatif pada periode antepartum, intrapartum, dan risiko neonatal,
terutama berkaitan dengan risiko prolaps tali pusat.
PENDAHULUAN
Apakah presentasi janin saat didiagnosis PPROM mempengaruhi ibu, janin, dan atau luaran neonatus ?
Database pasien hamilan tunggal dengan PPROM sejak 1 Januari 2006 - 1 Januari 2011 dengan usia kehamilan <34 minggu didapatkan dari University of Oklahoma Health Sciences Center.
Kasus PPROM diperoleh dengan meninjau log book, laboratorium, dan unit rekam medis. Analisis retrospektif dari semua kasus PPROM dalam database pada kehamilan 24-34 minggu.
Kehamilan multiple dan anomali janin yang letal dikeluarkan dari penelitian.
PENDAHULUANMETODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Diagnosis PPROM
Evaluasi : presentasi janin, volume ketuban, perkiraan tanggal persalinan
USG
Oligohidramnion: indeks cairan ketuban ≤5, diperoleh dari jumlah kantong vertikal terbesar di keempat kuadran.
Glukokortikoid antenatal untuk pematangan paru janin
Antibiotik profilaksis selama 7 hari (Ampicillin&eritromisin IV dalam 48 jam I) lanjut Amoksisilin&eritromisin oral selama 5 hari.
Tokolitik dalam 48 jam I Observasi tanda persalinan,
DJJ, tanda korioamnionitis, dan indikasi terminasi lain (prolaps tali pusat, IUFD, abruptio) sampai usia kehamilan 33 minggu.
PENCATATAN
Demografi ibu Faktor perilaku (penyalahgunaan tembakau, zat terlarang, dan perdarahan), Riwayat medis Riwayat persalinan Penggunaan cerclage Perkiraan usia kehamilan saat diagnosis PPROM dan persalinan Latensi Presentasi saat diagnosis dan persalinan Cara persalinan dan indikasi, Komplikasi postpartum, Infeksi intrauterin dan postpartum Durasi perawatan ibu.
Indeks cairan ketuban saat diagnosis PPROM Kejadian oligohidramnion Anomali janin Berat janin yang diperkirakan saat USG awal Lama perawatan neonatus Skor Apgar 1 dan 5 menit RDS Infeksi / sepsis Jaundice Anemia Retinopati prematuritas NEC IVH IUFD Kematian neonatal
Outcome neonatus : NEC, IUFD, kematian neonatal, RDS, IVHOutcome ibu : infeksi intraamnion, abruptio plasenta, oligohidramnion
Grup I :Presentasi kepala
(n=458)
Grup II :Presentasi nonkepala
(n=108)
METODE PENELITIAN
VS
Outcome primer :Abruptio placenta
ANALISIS STATISTIK
Uji t
Uji x2
Fischer testSAS & SPSS
P<0.05 signifikan
HASIL PENELITIAN
Variabel Kepala (n=458) Nonkepala (n=108) P-valueUsia (tahun) 24.6 ± 5.9 25.9 ± 6.1 .05
Berat badan lahir 1744.7 ± 526.8 1524.2 ± 579.5 < .0001
Gravida 2 (0-14) 3 (1-19) .02
Paritas 1 (0-9) 1 (0-7) .001
Ras, n (%)
Putih 250 (57.0) 61 (58.7)
Hispanik 61 (13.9) 16 (15.4)
Hitam 99 (22.6) 16 (15.4)
Amerika 29 (6.6) 11 (10.6)
Konsumsi tembakau, n (%) 147 (32.1) 39 (36.1) .42
Penggunaan obat-obatan 42 (9.2) 11 (10.2) .74
Usia kehamilan~PPROM 31.3 (24.0-34.0) 29.6 (24.0-34.0) < .0001
Usia kehamilan~persalinan 32.5 (24.1-34.6) 30.9 (24.0-34.1) < .0001
Tabel 1.Distribusi karakteristik pasien dan luaran pada presentasi kepala dan nonkepala
Variabel Kepala (n=458) Nonkepala (n=108) P-valueLatensi 4.0 (0-58%) 5.5 (0-51%) .06Skor Apgar 1 menit 8 (1-9%) 6 (1-9) < .0001 5 menit 8 (1-10) 8 (1-9) < .0001Luaran neonatus, n (%) Sepsis 257 (56.2) 62 (58.5) .67 Hipoglikemia 43 (9.5) 8 (7.6) .54 Jaundice 345 (75.8) 73 (68.9) .14 Retinopati prematuritas 24 (5.3) 12 (11.3) .02 Anemia 49 (10.7) 12 (11.1) .90 IVH 67 (14.7) 13 (12.3) .52 RDS 131 (28.8) 55 (51.9) < .0001 NEC 28 (6.1) 15 (14.2) .005 Kematian neonatal 12 (2.6) 9 (8.4) .009 IUFD 1 (0.2) 3 (2.8) .02 Luaran gabungan neo 172 (37.6) 61 (56.5) .0003
Tabel 1.Distribusi karakteristik pasien dan luaran pada presentasi kepala dan nonkepala
Variabel Kepala (n=458) Nonkepala (n=108) P-valueOutcome ibu HPP 42 (9.2) 14 (13.0) .24 Endometritis 18 (3.9) 13 (12.0) .001 Oligohidramnion 181 (47.9) 65 (67.0) .001 Abruptio 48 (10.5) 24 (22.2) .001 Infeksi intraamnion 64 ( 14.0) 25 (23.2) .02 Outcome gabungan ibu 246 (53.7) 85 (78.7) < .0001
Tabel 1.Distribusi karakteristik pasien dan luaran pada presentasi kepala dan nonkepala
Gambar 1.Perbandingan latensi antara kelompok presentasi kepala dengan kelompok nonkepala
Tabel 2.Hubungan antara presentasi nonkepala dengan luaran ibu
Tabel 3.Hubungan antara presentasi nonkepala dengan luaran janin
Tabel 4.Luaran pada pasien dengan abrupsio (n=72) dan tanpa abrupsio (n=493)
PPROM dengan presentasi nonkepala memberikan risiko yang berbeda dengan
presentasi kepala.
Presentasi nonkepala pada saat diagnosis PPROM secara independen dan signifikan meningkatkan risiko komplikasi maternal.
KESIMPULAN