jurnal ilmiah mahasiswa ekonomi akuntansi (jimeka) vol. 1

14
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1, No. 2, (2016) Halaman 16 - 29 ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1 16 PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL REA (STUDI KASUS PADA PT YUDI PUTRA, MEDAN) Evayani* 1 , Ulfah Utamy 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala e-mail: [email protected] Abstract The purpose of this reaseach is to design database accounting information system selling cycle by applying the REA model in PT Yudi Putra. The company is located in Medan, North Sumatera which is a company engaged in agricultural exporter. PT Yudi Putra still use manual system of accounting information, it is proper to this company to have a good accounting information system.Data used in this research are primary data in the form of direct interviews with the parties involved in the sales process and secondary data such as documents used by the company in the sales process. The data obtained is used to identify the sales process and implement REA model and then design the database of accounting information systems sales cycle. The results of this study indicate that the accounting information system database design sales cycle by using the REA model has been applied to the PT Yudi Putra so that accounting can be run in real time. Keywordsdesign, database, accounting information system, sales cycle, REA model. 1. Pendahuluan Kebutuhan akan sistem informasi pada saat ini sangat penting dalam semua kegiatan, salah satunya adalah untuk kegiatan bisnis. Sistem informasi dibangun dan diimplementasikan guna mendukung kegiatan bisnis suatu organisasi atau perusahaan untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Manfaat dalam menerapkan sistem informasi antara lain adalah dapat memberikan kemudahan dalam proses bisnis, dapat menghasilkan informasi yang akurat, cepat dan konsisten, serta dapat memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan karena ketersediaan informasi (data) yang bersifat real time sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan baik. Sudah selayaknya proses bisnis menerapkan sistem informasi yang kuat untuk mencapai tujuan perusahaan dengan tingkat pencapaian yang dapat terukur setiap saat. Hal utama yang harus dipahami untuk mengembangkan suatu sistem informasi adalah dengan mengidentifikasi proses bisnis yang akan didukungnya. Sistem informasi yang dibangun harus mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan sehingga mendukung proses-proses bisnis didalam perusahaan dan informasi yang diproduksi haruslah diturunkan dari kebutuhan informasi untuk mendukung proses bisnis yang dapat bersifat operasional maupun manajerial (Hollander, et al., 2000:23). Dengan melaksanakan pendekatan ini, perusahaan dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi dan produktifitas baik secara langsung maupun tidak langsung. Peranan sistem informasi untuk akuntansi sangat besar, karena dapat merubah dari pencatatan yang manual ke pencatatan yang terkomputerisasi. Dengan bantuan komputer, data yang dicatat hanya data keuangan saja, data non-keuangan dapat dianalisis untuk menghasilkan informasi non-keuangan yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategik dalam mencapai tujuan perusahaan. SIA dirancang dengan suatu model relasi dalam sistem manajemen basis data sehingga dapat menyajikan informasi keuangan dan non-keuangan. Rancangan dengan sistem manajemen basis data yang dikenal dengan RDBMS (Relational Database Management System) memiliki banyak manfaat antara lain yaitu dapat menjamin integritas data sehingga dapat menghindari redudansi data, tidak diperlukannya perubahan pada aplikasi yang diakses jika terdapat perubahan dalam struktur, penyimpanan data bersifat sentralisasi sehingga memudahkan dalam pengelolaan database, dan dapat melakukan pengatur hak akses kepada para pengguna sehingga keamanan lebih fleksibel. Disamping itu format data tidak tergantung pada aplikasi program, memudahkan pemakai data dan menyajikan informasi dengan bantuan bahasa query (Kroenke, 2005:11). Dalam proses bisnis, proses pembukuan keuangan (akuntansi) pada umumnya

Upload: others

Post on 03-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)Vol. 1, No. 2, (2016) Halaman 16 - 29ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

16

PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN DENGANMENGGUNAKAN MODEL REA (STUDI KASUS PADA PT YUDI PUTRA, MEDAN)

Evayani*1, Ulfah Utamy 2

1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kualae-mail: [email protected]

AbstractThe purpose of this reaseach is to design database accounting information system selling cycle by applying

the REA model in PT Yudi Putra. The company is located in Medan, North Sumatera which is a company engaged inagricultural exporter. PT Yudi Putra still use manual system of accounting information, it is proper to this companyto have a good accounting information system.Data used in this research are primary data in the form of directinterviews with the parties involved in the sales process and secondary data such as documents used by the companyin the sales process. The data obtained is used to identify the sales process and implement REA model and thendesign the database of accounting information systems sales cycle. The results of this study indicate that theaccounting information system database design sales cycle by using the REA model has been applied to the PT YudiPutra so that accounting can be run in real time.

Keywords— design, database, accounting information system, sales cycle, REA model.

1. PendahuluanKebutuhan akan sistem informasi pada saat ini

sangat penting dalam semua kegiatan, salah satunyaadalah untuk kegiatan bisnis. Sistem informasidibangun dan diimplementasikan guna mendukungkegiatan bisnis suatu organisasi atau perusahaan untukkebutuhan internal maupun eksternal. Manfaat dalammenerapkan sistem informasi antara lain adalah dapatmemberikan kemudahan dalam proses bisnis, dapatmenghasilkan informasi yang akurat, cepat dankonsisten, serta dapat memberikan kemudahan dalampengambilan keputusan karena ketersediaan informasi(data) yang bersifat real time sehingga proses bisnisdapat berjalan dengan baik. Sudah selayaknya prosesbisnis menerapkan sistem informasi yang kuat untukmencapai tujuan perusahaan dengan tingkatpencapaian yang dapat terukur setiap saat. Hal utamayang harus dipahami untuk mengembangkan suatusistem informasi adalah dengan mengidentifikasiproses bisnis yang akan didukungnya. Sisteminformasi yang dibangun harus mampu menghasilkaninformasi yang dibutuhkan sehingga mendukungproses-proses bisnis didalam perusahaan dan informasiyang diproduksi haruslah diturunkan dari kebutuhaninformasi untuk mendukung proses bisnis yang dapatbersifat operasional maupun manajerial (Hollander, etal., 2000:23). Dengan melaksanakan pendekatan ini,perusahaan dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi

dan produktifitas baik secara langsung maupun tidaklangsung.

Peranan sistem informasi untuk akuntansisangat besar, karena dapat merubah dari pencatatanyang manual ke pencatatan yang terkomputerisasi.Dengan bantuan komputer, data yang dicatat hanyadata keuangan saja, data non-keuangan dapat dianalisisuntuk menghasilkan informasi non-keuangan yangdapat digunakan untuk mengambil keputusan strategikdalam mencapai tujuan perusahaan. SIA dirancangdengan suatu model relasi dalam sistem manajemenbasis data sehingga dapat menyajikan informasikeuangan dan non-keuangan. Rancangan dengansistem manajemen basis data yang dikenal denganRDBMS (Relational Database Management System)memiliki banyak manfaat antara lain yaitu dapatmenjamin integritas data sehingga dapat menghindariredudansi data, tidak diperlukannya perubahan padaaplikasi yang diakses jika terdapat perubahan dalamstruktur, penyimpanan data bersifat sentralisasisehingga memudahkan dalam pengelolaan database,dan dapat melakukan pengatur hak akses kepada parapengguna sehingga keamanan lebih fleksibel.Disamping itu format data tidak tergantung padaaplikasi program, memudahkan pemakai data danmenyajikan informasi dengan bantuan bahasa query(Kroenke, 2005:11). Dalam proses bisnis, prosespembukuan keuangan (akuntansi) pada umumnya

Page 2: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

17

dilakukan berdasarkan transaksi keuangan yang telahterjadi (hystorical cost), dengan perkembanganteknologi komputer saat ini informasi keuanganmemungkinkan dapat disajikan sesuai dengantransaksi keuangan yang sedang terjadi (currentreplacement cost).

Model Resource, Event, and Agent (REA)adalah suatu model dikonseptualisasikan sebagaikerangka kerja untuk membangun sistem akuntansidalam lingkungan data bersama baik di dalamperusahaan dan antara perusahaan. Fitur inti modelREA berupa pola objek yang terdiri dari dua cermingambar yang mewakili semantik komponen input danoutput dari suatu proses bisnis (give-to-get), sehinggamempermudah pembentukan model data (Romney,2012:516). Siklus transaksi data yang terjadi berasaldari sumber (resource), kejadiannya (event) dan entitasyang terlibat (agent) berlangsung secara realtimesehingga transaksi keuangan tidak lagi sebagaihystorical transaction.

Objek dalam penelitian ini adalah PT YudiPutra, merupakan perusahaan dagang yang bergerakdibidang eksportir hasil pertanian. Pada perusahaandagang proses bisnis yang terjadi umumnya prosespembelian dan penjualan. Transaksi keuangan yangmenarik dari perusahaan ini adalah pada prosespenjualan karena melibatkan beberapa entitas mulaidari proses pengangkutan ke pelabuhan, pengapalan,sampai proses penerimaan barang oleh pihak pembeli.Proses transaksi keuangan yang melibatkan entitas-entitas tersebut juga tidak terjadi dalam satu waktukarena pada proses pengangkutan sampai barangditerima oleh pembeli terjadi dalam limit waktutertentu. Transaksi yang terjadi tidak hanya sebagaipendapatan tapi juga terjadi transaksi biaya.

Pencatatan data secara terkomputerisasi sangatdiperlukan bagi perusahaan-perusahaan khususnyaperusahaan dengan skala besar. Pada PT Yudi Putrayang berlokasi di Medan, Sumatera Utara yangbergerak di bidang eksportir, sistem informasiakuntansi penjualan perusahaan tersebut masihdilakukan secara manual, dengan kata lain belummenggunakan sistem yang terkomputerisasi sehinggabanyak hambatan saat melakukan proses pengolahandata. Model REA diterapkan pada perancangandatabase siklus penjualan PT Yudi Putra karenaperusahaan tersebut mengalami kesulitan dalammenghitung laba perusahaan yang akan digunakan

sebagai dasar perhitungan untuk pajak dan zakat yangharus dikeluarkan. Laporan penjualan merupakansebagian yang diperlukan perusahaan untukmelengkapi laporan keuangan yang dapat digunakandalam menghitung laba sehingga diperlukanperancangan database pada siklus lainnya sepertipembelian dan sebagainya. Maka penelitian inibertujuan untuk merancang suatu sistem databasepenjualan dan menerapkan model REA untukmengidentifikasi setiap entitas yang termasuk dalamkegiatan bisnis tersebut agar sistem keuangan PT YudiPutra lebih terkendali dan memudahkan PT Yudi Putradalam proses transaksi.

Perancangan database sistem informasiakuntansi siklus penjualan akan menggunakan DBMSMySQL. DBMS ini merupakan aplikasi databaseopensource yang mudah diperoleh dan bisa didapatsecara gratis. MySQL merupakan RDBMS atau serverdatabase yang mengelola database dengan cepat,menampung dalam jumlah sangat besar dan dapatdiakses oleh banyak user (Raharjo 2011:21). MySQLtersedia untuk sistem operasi Linux dan Windows sertamenggunakan webservice apache. Walaupun bisadidapat secara gratis, software ini cukup handal untukdigunakan. MySQL juga memenuhi standar untukperancangan database dan mudah untukdikembangkan. Penggunaan software tersebutdiharapkan dapat memudahkan perusahaan dalampenyimpanan database yang selama ini masihdilakukan secara manual sehingga lebih aman, mudahdiakses, dan tersimpan secara baik. Penerapan sistemini juga diharapkan dapat memberikan kemudahanpada bagian akuntansi dalam proses pencatatan setiaptransaksi sehingga dapat menghindari kesalahan padasaat penyusunan laporan keuangan perusahaan.

2. Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran2.1 Sistem Informasi Akuntansi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi adalahorganisasi formulir, catatan, dan laporan yangdikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakaninformasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemenguna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi,2010:3). Sistem informasi akuntasi juga merupakansebuah sistem yang memproses data dan traksasi untukmenghasilkan informasi yang bermanfaat dalammerencanakan, mengendalikan dan mengoperasikanbisnis (Krismiaji, 2010:3).

Page 3: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

18

Sistem informasi akuntansi menghubungkankumpulan subsistem berbentuk fisik ataupun non fisikuntuk mengolah data transaksi yang berkaitan denganmasalah keuangan menjadi informasi keuangan(Susanto, 2013:72). Informasi keuangan tersebutdikumpulkan dan diproses secara efektif dan efisienuntuk pembuatan keputusan, melakukan pengawasanyang memadai untuk menjamin bahwa data transaksitelah dicatat dan diproses secara akurat, serta untukmelindungi data tersebut dan aktivita lain yangdimiliki oleh perusahaan (Krismiaji 2010:23).

Susanto (2013:8) menyatakan Sistem InformasiAkuntansi mempunyai tiga fungsi penting :

1) Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari.2) Mendukung proses pengambilan keputusan.3) Membantu pengelola perusahaan dalam

memenuhi tanggung jawabnya kepada pihakeksternal

2.2 Siklus PenjualanPenjualan merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh penjual dalam menjual barang atau jasa denganharapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikansebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikanatas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli(Mulyadi, 2010:202).

Kegiatan penjualan merupakan suatu kegiatanpenting didalam perusahaan, yang melibatkanbeberapa komponen dalam perusahaan. Padaperinsipnya penjualan adalah proses transaksipertukaran produk dengan uang sebagai alat tukar.Dengan demikian pada perusahaan dalam prosespenjualan akan melibatkan proses pengeluaran danpengiriman barang serta proses penerimaan danpembukuan keuangan. Dengan adanya kegiatanpenjualan, perusahaan dapat menjaminkeberlangsungan hidupnya dengan laba yangdihasilkan. Tujuan umum dari penjualan yang dimilikioleh perusahaan menurut Basu Swastha (2011: 404)yaitu:1) Mencapai volume penjualan tertentu.2) Mendapat laba tertentu.3) Menunjang pertumbuhan perusahaan.

2.3 DatabaseDatabase adalah struktur penyimpanan

data. Database juga merupakan kumpulan dari

data yang saling berhubungan satu dengan yanglainnya, tersimpan diperangkat keras komputerdan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasikan. Untuk menambah, mengaksesdan memperoses data yang disimpan dalamsebuah database komputer diperlukan sistemmanajemen database (Kustiyaningsih, 2011:146).Pengontrolan dari sistem database tersebut adalahterpusat, yang biasanya dimiliki dan dipegangoleh suatu organisasi. Database merupakan salahsatu komponen yang penting dalam sisteminformasi, karena merupakan basis dalammenyediakan informasi bagi para pemakai.Database berisi data dan terdiri dari kumpulanfield atau kolom. Struktur file yang menyusunsebuah database adalah data record dan field(Anhar, 2010:45).

Menurut Connolly (2010:279)perancangan database merupakan prosesmenciptakan perancangan untuk basis data yangakan mendukung operasi dan tujuan perusahaan.Romney (2012:513) menyatakan proses perancangandatabase meliputi 5 langkah dasar sebagai berikut:

1) Systems analysisPerencanaan awal dilakukan untukmenentukan kebutuhan dan kelayakanpengembangan sistem database baru. Padatahap ini ditentukan apakah sistem yang akanditerapkan layak secara teknologi danekonomi.

2) Conceptual designPada tahap ini dibutuhkan pengembanganskema yang berbeda untuk sistem baru padatingkat konseptual, eksternal, dan internal.

3) Physical designMenerjemahkan skema tingkat internalkedalam struktur database sebenarnya yangakan diimplementasikan pada sistem yangbaru. Tahapan ini juga merupakan tahapanketika aplikasi baru dikembangkan.

4) Implementation and conversionTahap ini meliputi semua kegiatan yangberhubungan dengan memindahkan data darisistem yang lama untuk sistem database yangbaru. Pada tahap ini juga dilakukan pengujianpada sistem baru dan membuat pelatihan untuk

Page 4: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

19

karyawan dalam menggunakan sistem barutersebut.

5) Operation and MaintenancePada tahap terakhir ini berkaitan dengansemua aktivitas mengenai pengoperasian danpemeliharaan sistem baru. Tahap ini jugamencakup pengawasan pada kinerja sistembaru dan kepuasan pengguna untukmenentukan apakah sistem perludikembangkan atau tidak.

2.4 Model Entity Relationship (E-R)Kadir (2009:30) mendefenisikan model E-R

adalah pendekatan yang menggambarkan hubunganantara segmen secara sederhana. Model ini digunakanuntuk menggambarkan data dalam bentuk entitas,atribut dan hubungan antar entitas. Huruf E sendirimenyatakan entitas dan R menyatakan hubungan (darikata relationship). Model ini dinyatakan dalam bentukdiagram. Itulah sebabnya model E-R juga disebutsebagai diagram E-R.

2.5 Model Resources, Event, Agent (REA)Model REA merupakan pengembangan dari

model E-R. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansiumum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa danagen. Model REA adalah suatu alat pemodelankonseptual yang khusus dirancang untuk melengkapistruktur dalam perancangan database SIA. Model iniberfokus pada aspek semantik bisnis yang mendasariaktivitas rantai nilai suatu organisasi (Romney,2012:516). Tidak semua kegiatan bisnis digambarkandalam model tersebut, dalam model REA perludiidentifikasi terlebih dahulu bagaimana susunanrelationship antar entitas dan entitas apa saja yangseharusnya dimasukkan dalam database (Romney,2012:516).

Model REA memklasifikasikan entitas kedalam tiga kategori yang berbeda: sumber daya(Resource) yang diperoleh dan digunakan olehorganisasi, kegiatan bisnis (Event) dimana organisasibergerak, dan agen (Agent) yang berpartisipasi dalamkegiatan bisnis tersebut.

Gambar 2.1 Pola Dasar REA

Romney (2012:514) menyebutkan terdapat tiga elemendalam model REA:1) Resources (sumber daya)

Sumber daya yang dimaksud disini adalah sumberdaya ekonomi, yaitu aktiva organisasi atau segalasesuatu yang memiliki nilai ekonomi bagiorganisasi ataupun perusahaan baik semua objekyang langka maupun yang masih berada didalamperusahaan. Contoh sumber daya adalah inventaris,peralatan, persediaan, gudang, tanah, dan kas.Harus diperhatikan bahwa ketika relevan untukmelakukan perencanaan, evaluasi, dan kontrolterhadap event, resources dalam model REAmemasukkan lokasi-lokasi dimana event-eventpenting terjadi, seperti laci kas, catatan persediaan,dan meja pemeriksaan.

2) Events (kegiatan)Aktivitas-aktivitas bisnis seperti produksi,pertukaran, konsumsi, dan distribusi ditunjukkandalam entitas event (peristiwa). Economic eventmerupakan hal yang mempengaruhi peningkatanatau penurunan resource yang disebabkan olehaktivitas-aktivitas seperti penjualan produk kepelanggan, penerimaan uang dari pelanggan, danpembelian bahan baku dari vendor. Informasi yangdiperoleh dari economic event merupakan informasiyang penting dari sistem informasi dan harusditangkap dalam bentuk rinci untuk melengkapidatabase.

3) Agents (agen)Merupakan pihak-pihak baik di dalam maupun diluar organisasi yang berpartisipasi dan memegangkebijaksanaan untuk memutuskan kepada siapainformasi akan diserahkan untuk tujuanperencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian.Masing-masing economic event terkait dengan

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

19

karyawan dalam menggunakan sistem barutersebut.

5) Operation and MaintenancePada tahap terakhir ini berkaitan dengansemua aktivitas mengenai pengoperasian danpemeliharaan sistem baru. Tahap ini jugamencakup pengawasan pada kinerja sistembaru dan kepuasan pengguna untukmenentukan apakah sistem perludikembangkan atau tidak.

2.4 Model Entity Relationship (E-R)Kadir (2009:30) mendefenisikan model E-R

adalah pendekatan yang menggambarkan hubunganantara segmen secara sederhana. Model ini digunakanuntuk menggambarkan data dalam bentuk entitas,atribut dan hubungan antar entitas. Huruf E sendirimenyatakan entitas dan R menyatakan hubungan (darikata relationship). Model ini dinyatakan dalam bentukdiagram. Itulah sebabnya model E-R juga disebutsebagai diagram E-R.

2.5 Model Resources, Event, Agent (REA)Model REA merupakan pengembangan dari

model E-R. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansiumum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa danagen. Model REA adalah suatu alat pemodelankonseptual yang khusus dirancang untuk melengkapistruktur dalam perancangan database SIA. Model iniberfokus pada aspek semantik bisnis yang mendasariaktivitas rantai nilai suatu organisasi (Romney,2012:516). Tidak semua kegiatan bisnis digambarkandalam model tersebut, dalam model REA perludiidentifikasi terlebih dahulu bagaimana susunanrelationship antar entitas dan entitas apa saja yangseharusnya dimasukkan dalam database (Romney,2012:516).

Model REA memklasifikasikan entitas kedalam tiga kategori yang berbeda: sumber daya(Resource) yang diperoleh dan digunakan olehorganisasi, kegiatan bisnis (Event) dimana organisasibergerak, dan agen (Agent) yang berpartisipasi dalamkegiatan bisnis tersebut.

Gambar 2.1 Pola Dasar REA

Romney (2012:514) menyebutkan terdapat tiga elemendalam model REA:1) Resources (sumber daya)

Sumber daya yang dimaksud disini adalah sumberdaya ekonomi, yaitu aktiva organisasi atau segalasesuatu yang memiliki nilai ekonomi bagiorganisasi ataupun perusahaan baik semua objekyang langka maupun yang masih berada didalamperusahaan. Contoh sumber daya adalah inventaris,peralatan, persediaan, gudang, tanah, dan kas.Harus diperhatikan bahwa ketika relevan untukmelakukan perencanaan, evaluasi, dan kontrolterhadap event, resources dalam model REAmemasukkan lokasi-lokasi dimana event-eventpenting terjadi, seperti laci kas, catatan persediaan,dan meja pemeriksaan.

2) Events (kegiatan)Aktivitas-aktivitas bisnis seperti produksi,pertukaran, konsumsi, dan distribusi ditunjukkandalam entitas event (peristiwa). Economic eventmerupakan hal yang mempengaruhi peningkatanatau penurunan resource yang disebabkan olehaktivitas-aktivitas seperti penjualan produk kepelanggan, penerimaan uang dari pelanggan, danpembelian bahan baku dari vendor. Informasi yangdiperoleh dari economic event merupakan informasiyang penting dari sistem informasi dan harusditangkap dalam bentuk rinci untuk melengkapidatabase.

3) Agents (agen)Merupakan pihak-pihak baik di dalam maupun diluar organisasi yang berpartisipasi dan memegangkebijaksanaan untuk memutuskan kepada siapainformasi akan diserahkan untuk tujuanperencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian.Masing-masing economic event terkait dengan

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

19

karyawan dalam menggunakan sistem barutersebut.

5) Operation and MaintenancePada tahap terakhir ini berkaitan dengansemua aktivitas mengenai pengoperasian danpemeliharaan sistem baru. Tahap ini jugamencakup pengawasan pada kinerja sistembaru dan kepuasan pengguna untukmenentukan apakah sistem perludikembangkan atau tidak.

2.4 Model Entity Relationship (E-R)Kadir (2009:30) mendefenisikan model E-R

adalah pendekatan yang menggambarkan hubunganantara segmen secara sederhana. Model ini digunakanuntuk menggambarkan data dalam bentuk entitas,atribut dan hubungan antar entitas. Huruf E sendirimenyatakan entitas dan R menyatakan hubungan (darikata relationship). Model ini dinyatakan dalam bentukdiagram. Itulah sebabnya model E-R juga disebutsebagai diagram E-R.

2.5 Model Resources, Event, Agent (REA)Model REA merupakan pengembangan dari

model E-R. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982oleh William E. McCarthy sebagai model akuntansiumum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa danagen. Model REA adalah suatu alat pemodelankonseptual yang khusus dirancang untuk melengkapistruktur dalam perancangan database SIA. Model iniberfokus pada aspek semantik bisnis yang mendasariaktivitas rantai nilai suatu organisasi (Romney,2012:516). Tidak semua kegiatan bisnis digambarkandalam model tersebut, dalam model REA perludiidentifikasi terlebih dahulu bagaimana susunanrelationship antar entitas dan entitas apa saja yangseharusnya dimasukkan dalam database (Romney,2012:516).

Model REA memklasifikasikan entitas kedalam tiga kategori yang berbeda: sumber daya(Resource) yang diperoleh dan digunakan olehorganisasi, kegiatan bisnis (Event) dimana organisasibergerak, dan agen (Agent) yang berpartisipasi dalamkegiatan bisnis tersebut.

Gambar 2.1 Pola Dasar REA

Romney (2012:514) menyebutkan terdapat tiga elemendalam model REA:1) Resources (sumber daya)

Sumber daya yang dimaksud disini adalah sumberdaya ekonomi, yaitu aktiva organisasi atau segalasesuatu yang memiliki nilai ekonomi bagiorganisasi ataupun perusahaan baik semua objekyang langka maupun yang masih berada didalamperusahaan. Contoh sumber daya adalah inventaris,peralatan, persediaan, gudang, tanah, dan kas.Harus diperhatikan bahwa ketika relevan untukmelakukan perencanaan, evaluasi, dan kontrolterhadap event, resources dalam model REAmemasukkan lokasi-lokasi dimana event-eventpenting terjadi, seperti laci kas, catatan persediaan,dan meja pemeriksaan.

2) Events (kegiatan)Aktivitas-aktivitas bisnis seperti produksi,pertukaran, konsumsi, dan distribusi ditunjukkandalam entitas event (peristiwa). Economic eventmerupakan hal yang mempengaruhi peningkatanatau penurunan resource yang disebabkan olehaktivitas-aktivitas seperti penjualan produk kepelanggan, penerimaan uang dari pelanggan, danpembelian bahan baku dari vendor. Informasi yangdiperoleh dari economic event merupakan informasiyang penting dari sistem informasi dan harusditangkap dalam bentuk rinci untuk melengkapidatabase.

3) Agents (agen)Merupakan pihak-pihak baik di dalam maupun diluar organisasi yang berpartisipasi dan memegangkebijaksanaan untuk memutuskan kepada siapainformasi akan diserahkan untuk tujuanperencanaan, pengawasan, dan pengevaluasian.Masing-masing economic event terkait dengan

Page 5: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

20

setidaknya satu agen internal atau satu ageneksternal yang terlibat dalam pertukaran/transaksitersebut. Sebagai contohnya dalam transaksipenjualan, agen internal adalah para karyawanperusahaan dan agen eksternal adalah pelanggan.

Model REA mengatur pola dasar untuk tiga jenisentitas (Resources, Event, Agent) dalam berhubungansatu sama lain. Pola dasar tersebut adalah sebagaiberikut (Romney, 2012:517) :1) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengan

setidaknya satu sumber daya (Resources) yangmempengaruinya.

2) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengansetidaknya satu kegiatan (Event) lainnya.

3) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengansetidaknya dua pelaku (Agent) yang berpartisipasi.

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran

3. Metode Penelitian3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang disusun dalam rencanapenelitian ini berjenis studi kasus. Rencana penelitianini mengambil studi kasus dengan tingkat eksplanasideskriptif, yaitu menekankan keingintahuan lebih jauhdari penelitian terhadap suatu hal dan menggambarkantentang variabel yang diteliti. Setiap variabel yangditeliti tidak dilakukan pengujian dan tidakmenggunakan pengujian hipotesis dengan rumus

statistik (Ardianto, 2010:48). Dengan demikianpeneliti mencoba menggambarkan hasil penelitiandengan cara mengumpulkan seluruh data yangberhubungan dengan penjualan, selanjutnyamelakukan perancangan database denganmenggunakan model REA, sehingga akanmenghasilkan database sistem informasi akuntansisiklus penjualan pada PT Yudi Putra. Jenis Penelitiandalam penelitian ini adalah korelasional. Studikorelasional dilakukan dalam lingkungan alamiorganisasi dengan intervensi minimum oleh peneliti(Sekaran, 2009:166). Peneliti merancang databasedengan menerapkan model REA tanpa mengintervensiobjek yang akan diteliti. Situasi studi dalam penelitianini tidak atur. Penelitian ini dapat dilakukan dalamlingkungan yang alami, dimana pekerja berprosessecara normal. Studi lapangan pada perusahaanmengartikan bahwa unit analisis yang diambil dalamrencana penelitian ini adalah perusahaan yaitu PTYudi Putra. Dalam penelitian ini horizon waktu yangdigunakan adalah cross sectional.

3.2 Objek PenelitianObjek penelitian merupakan sasaran ilmiah

bagi peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkanberisi tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabletentang variabel tertentu (Sugiyono, 2014:13).

Objek dalam penelitian ini adalah PT Yudi Putra.PT Yudi Putra terletak dijalan Bakti Luhur No. 166AKecamatan Medan-Helvetia, Kota Medan.

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan DataSumber data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data primer dan sekunder. Data primeradalah sumber data yang langsung memberikan datakepada pihak yang membutuhkan data (Sugiyono,2014:193). Sedangkan data sekunder adalah sumberdata yang tidak langsung memberikan data kepadapengumpul data, misalnya data di peroleh melaluiorang lain sperti objek secara individual (responden)maupun dari suatu badan (instansi) atau datadidapatkan lewat dokumen (Sugiyono, 2014:193)

Teknik pengumpulan data dalam penelitian inidilakukan dengan metode observasi, metodewawancara, metode dokumentasi, dan metode studipustaka. Metode observasi digunakan untukmengetahui permasalahan yang ada pada objekpenelitian. Observasi dilakukakan dengan cara

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

20

setidaknya satu agen internal atau satu ageneksternal yang terlibat dalam pertukaran/transaksitersebut. Sebagai contohnya dalam transaksipenjualan, agen internal adalah para karyawanperusahaan dan agen eksternal adalah pelanggan.

Model REA mengatur pola dasar untuk tiga jenisentitas (Resources, Event, Agent) dalam berhubungansatu sama lain. Pola dasar tersebut adalah sebagaiberikut (Romney, 2012:517) :1) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengan

setidaknya satu sumber daya (Resources) yangmempengaruinya.

2) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengansetidaknya satu kegiatan (Event) lainnya.

3) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengansetidaknya dua pelaku (Agent) yang berpartisipasi.

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran

3. Metode Penelitian3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang disusun dalam rencanapenelitian ini berjenis studi kasus. Rencana penelitianini mengambil studi kasus dengan tingkat eksplanasideskriptif, yaitu menekankan keingintahuan lebih jauhdari penelitian terhadap suatu hal dan menggambarkantentang variabel yang diteliti. Setiap variabel yangditeliti tidak dilakukan pengujian dan tidakmenggunakan pengujian hipotesis dengan rumus

statistik (Ardianto, 2010:48). Dengan demikianpeneliti mencoba menggambarkan hasil penelitiandengan cara mengumpulkan seluruh data yangberhubungan dengan penjualan, selanjutnyamelakukan perancangan database denganmenggunakan model REA, sehingga akanmenghasilkan database sistem informasi akuntansisiklus penjualan pada PT Yudi Putra. Jenis Penelitiandalam penelitian ini adalah korelasional. Studikorelasional dilakukan dalam lingkungan alamiorganisasi dengan intervensi minimum oleh peneliti(Sekaran, 2009:166). Peneliti merancang databasedengan menerapkan model REA tanpa mengintervensiobjek yang akan diteliti. Situasi studi dalam penelitianini tidak atur. Penelitian ini dapat dilakukan dalamlingkungan yang alami, dimana pekerja berprosessecara normal. Studi lapangan pada perusahaanmengartikan bahwa unit analisis yang diambil dalamrencana penelitian ini adalah perusahaan yaitu PTYudi Putra. Dalam penelitian ini horizon waktu yangdigunakan adalah cross sectional.

3.2 Objek PenelitianObjek penelitian merupakan sasaran ilmiah

bagi peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkanberisi tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabletentang variabel tertentu (Sugiyono, 2014:13).

Objek dalam penelitian ini adalah PT Yudi Putra.PT Yudi Putra terletak dijalan Bakti Luhur No. 166AKecamatan Medan-Helvetia, Kota Medan.

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan DataSumber data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data primer dan sekunder. Data primeradalah sumber data yang langsung memberikan datakepada pihak yang membutuhkan data (Sugiyono,2014:193). Sedangkan data sekunder adalah sumberdata yang tidak langsung memberikan data kepadapengumpul data, misalnya data di peroleh melaluiorang lain sperti objek secara individual (responden)maupun dari suatu badan (instansi) atau datadidapatkan lewat dokumen (Sugiyono, 2014:193)

Teknik pengumpulan data dalam penelitian inidilakukan dengan metode observasi, metodewawancara, metode dokumentasi, dan metode studipustaka. Metode observasi digunakan untukmengetahui permasalahan yang ada pada objekpenelitian. Observasi dilakukakan dengan cara

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

20

setidaknya satu agen internal atau satu ageneksternal yang terlibat dalam pertukaran/transaksitersebut. Sebagai contohnya dalam transaksipenjualan, agen internal adalah para karyawanperusahaan dan agen eksternal adalah pelanggan.

Model REA mengatur pola dasar untuk tiga jenisentitas (Resources, Event, Agent) dalam berhubungansatu sama lain. Pola dasar tersebut adalah sebagaiberikut (Romney, 2012:517) :1) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengan

setidaknya satu sumber daya (Resources) yangmempengaruinya.

2) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengansetidaknya satu kegiatan (Event) lainnya.

3) Setiap kegiatan (Event) dihubungkan dengansetidaknya dua pelaku (Agent) yang berpartisipasi.

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran

3. Metode Penelitian3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang disusun dalam rencanapenelitian ini berjenis studi kasus. Rencana penelitianini mengambil studi kasus dengan tingkat eksplanasideskriptif, yaitu menekankan keingintahuan lebih jauhdari penelitian terhadap suatu hal dan menggambarkantentang variabel yang diteliti. Setiap variabel yangditeliti tidak dilakukan pengujian dan tidakmenggunakan pengujian hipotesis dengan rumus

statistik (Ardianto, 2010:48). Dengan demikianpeneliti mencoba menggambarkan hasil penelitiandengan cara mengumpulkan seluruh data yangberhubungan dengan penjualan, selanjutnyamelakukan perancangan database denganmenggunakan model REA, sehingga akanmenghasilkan database sistem informasi akuntansisiklus penjualan pada PT Yudi Putra. Jenis Penelitiandalam penelitian ini adalah korelasional. Studikorelasional dilakukan dalam lingkungan alamiorganisasi dengan intervensi minimum oleh peneliti(Sekaran, 2009:166). Peneliti merancang databasedengan menerapkan model REA tanpa mengintervensiobjek yang akan diteliti. Situasi studi dalam penelitianini tidak atur. Penelitian ini dapat dilakukan dalamlingkungan yang alami, dimana pekerja berprosessecara normal. Studi lapangan pada perusahaanmengartikan bahwa unit analisis yang diambil dalamrencana penelitian ini adalah perusahaan yaitu PTYudi Putra. Dalam penelitian ini horizon waktu yangdigunakan adalah cross sectional.

3.2 Objek PenelitianObjek penelitian merupakan sasaran ilmiah

bagi peneliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkanberisi tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliabletentang variabel tertentu (Sugiyono, 2014:13).

Objek dalam penelitian ini adalah PT Yudi Putra.PT Yudi Putra terletak dijalan Bakti Luhur No. 166AKecamatan Medan-Helvetia, Kota Medan.

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan DataSumber data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah data primer dan sekunder. Data primeradalah sumber data yang langsung memberikan datakepada pihak yang membutuhkan data (Sugiyono,2014:193). Sedangkan data sekunder adalah sumberdata yang tidak langsung memberikan data kepadapengumpul data, misalnya data di peroleh melaluiorang lain sperti objek secara individual (responden)maupun dari suatu badan (instansi) atau datadidapatkan lewat dokumen (Sugiyono, 2014:193)

Teknik pengumpulan data dalam penelitian inidilakukan dengan metode observasi, metodewawancara, metode dokumentasi, dan metode studipustaka. Metode observasi digunakan untukmengetahui permasalahan yang ada pada objekpenelitian. Observasi dilakukakan dengan cara

Page 6: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

21

mengamati secara langsung dan mencatat objek daripermasalahan yang dihadapi oleh PT Yudi Putra sesuaidengan jalannya prosedur penjualan. Metodewawancara dilaksanakan melalui proses tanya jawabsecara langsung dengan pihak manajemen, bagiankeuangan, bagian pemasaran, dan bagian gudanguntuk mendapatkan data yang tepat dan akuratmengenai proses ekspor. Materi wawancara berkaitanlangsung dengan objek penelitian yang akan dibahas.Hasil wawancara tersebut digunakan untukmenemukan dan menganalisis hubungan antar entitasdalam REA. Metode dokumentasi merupakanpelengkap dari penggunaan metode observasi danwawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono,2013:240). Dokumentasi dilaksanakan denganmengumpulkan data-data sekunder dari pihakperusahaan. Dalam metode ini menggunakan catatan–catatan akuntansi (seperti nota penjualan tunai maupunkredit) serta dokumen–dokumen yang digunakanperusahaan dalam proses penjualan. Metodedokumentasi dilakukan untuk mengetahui bagaimanabentuk maupun isi dari dokumen atau catatan yangdigunakan serta bagaimana alur prosedurnya,sedangkan metode studi pustaka adalah teknikpengumpulan data dengan mengadakan studipenelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur,catatan-catatan, dan laporan-laporan yang adahubungannya dengan masalah yang dipecahkan

3.4 Metode Analisis3.4.1 Deskriptif Kualitatif

Penelitian deskriptif adalah metode yangdigunakan untuk menggambarkan atau menganalisissuatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untukmembuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiono,2014:22). Penelitian kualitatif adalah metodepenelitian yang berlandaskan pada filsafatpostpositifsime, digunakan untuk meneliti padakondisi objek yang alamiah (Sugiyono, 2013:15).

Berdasarkan definisi di atas dilakukanpengumpulan data yang berhubungan denganpenjualan pada PT. Yudi Putra lalu dianalisis untukpengambilan datanya, kemudian model REAditerapkan dalam siklus penjualan tersebut. Setelahmodel REA diterapkan lalu dibuatkan perancangandatabasenya, hasil akhirnya berbentuk software yangbisa digunakan dan dimanfaatkan. Unit analisisnyaadalah sistem informasi akuntansi siklus penjualan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalamrencana penelitian ini yaitu:

1) Studi PustakaTahap awal penelitian dimulai denganmengumpulkan bahan pustaka mengenaisistem informasi akuntansi, siklus penjualan,dan model REA. Hal ini dilakukan untukmenemukan teori-teori yang mendasarimasalah dan bidang yang akan diteliti sertauntuk memperoleh informasi tentangpenelitian-penelitian sejenis atau yang adakaitannya dengan penelitian yang akandilakukan.

2) Perencanaan dan Analisis KebutuhanSistem

Tahap perencanaan dilakukan dengan mulaimembuat pengembangan sistem informasiakuntansi terkomputerisasi atas sikluspenjualan pada PT Yudi Putra. Pada tahap inidilakukan dengan mengidentifikasi masalah,yaitu belum belum tersedianya databasesebagai media untuk penyimpanan danpengolahan data. PT Yudi Putra masihmenggunakan microsoft excel yang kemudiandicetak sebagai media untuk menyimpan data-data penjualan. Setelah masalah-masalah padasistem yang sedang berjalan ditemukan, laludata-data mengenai penjualan pada PT YudiPutra dikumpulkan.Pada tahap analisis kebutuhan sistem, analisaterhadap sistem dari siklus penjualan yangtelah ada pada PT Yudi Putra mulai dilakukan.Tahap-tahap kegiatan analisa ini adalah:a. Melakukan investigasi awal untuk

memperoleh gambaran mengenai masalahyang terdapat pada PT Yudi Putra.

b. Melakukan penelitian terhadap sistem yangsudah ada dan memahami cara kerjanyauntuk mengumpulkan data tentang sisteminformasi akuntansi manual atas sikluspenjualan.

c. Mengindentifikasi kebutuhan user.3) Identifikasi REA

Pada tahap ini dilakukan identifikasi REA atassiklus penjualan pada PT Yudi Putra, yaitu :

a. Mengidentifikasi event yang terkaitb. Mengidentifikasi resources dan agent yangterlibat

Page 7: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

22

c. Menetapkan kardinalitas hubungan antarentitas

4) PerancanganSetelah mengidentifikasi REA atas sikluspenjualan maka tahap selanjutnya adalahperancangan database dengan memasukkanentitas-entitas yang telah diidentifikasi denganmodel REA dan entitas apa saja yang diperlukandalam siklus penjualan. Perancangan inimenentukan format database yang akandigunakan.

5) Pengujian SistemTahap pengujian sistem dilakukan setelahsistem selesai dirancang. Pada tahap inidilakukan uji coba terhadap sistem tersebutdengan tujuan agar sistem dapat digunakandengan baik. Jika sistem tersebut dapatdigunakan dengan baik maka akan berlanjutpada penggunaan, tetapi jika tidak maka akankembali pada tahap perancangan untuk melihatkekurangan dan kesalahan yang terdapat padasistem tersebut.

6) PenggunaaanTahap terakhir adalah penggunaan. Jika sudahsampai pada tahap ini berarti sistem yangdirancang telah dapat digunakan dengan baikdan kekurangan ataupun kesalahan yangterdapat pada sistem sudah diatasi.

4. Hasil Dan Pembahasan4.1 Gambaran Umum PT Yudi Putra

PT Yudi Putra adalah salah satu perusahaaneksportir dibidang hasil pertanian yang berlokasi diKota Medan Provinsi Sumatera Utara, tepatnya diJalan Bakti Luhur no.166A. Hasil pertanian yangdiekspor antara lain adalah kopi, arang kayu, sapu lidi,dan kayu manis. Perusahaan ini tidak melakukanproses produksi tetapi hanya berperan sebagaipengumpul dari agen atau petani yang berasal dariSumatera Utara dan Aceh. Pada umumnyapembayaran hasil pertanian kepada agen maupunpetani dilakukan secara tunai. Setelah mengumpulkandari agen-agen, selanjutnya PT Yudi Putra melakukansortir kualitas terhadap produk yang dibeli tersebutyang dikerjakan oleh buruh-buruh pabrik

4.2 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan SistemBerdasarkan sistem dan prosedur manual

yang sedang berjalan pada PT Yudi Putra, makaterdapat beberapa permasalahan pada proses penjualandan kebutuhan terhadap sistem yang diuraikan sebagaiberikut: (1) Pada proses menerima pesanan pelanggan,kontrak yang diterima dari pembeli dimasukkan secaramanual ke dalam tabel-tabel pada aplikasi microsoftexcel. Hal ini tidak efisien karena akan memakanwaktu yang lama untuk proses-proses berikutnya padaproses penjualan. Oleh sebab itu dibutuhkan suatusistem database untuk memasukkan pesananpelanggan (order) sehingga memudahkan padaproses-proses penjualan selanjutnya. (2) Pada prosesmenyiapkan dokumen pengiriman dan pesananpelanggan, packing list digunakan sebagai dasarpemeriksaan barang oleh pihak-pihak yang terkaitsehingga didalam packing list terdapat rincian barang-barang yang akan dikirimkan. Pada sistem danprosedur secara manual, packing list dibuat hanyadengan mengetikkan data tersebut ke dalam aplikasimicrosoft word lalu mencetaknya menggunakanprinter dengan media kertas. Begitu juga denganpembuatan faktur dagang (invoice). Hal ini tidakefisien karena umumnya data-data yang dimuat padapacking list ataupun invoice adalah sama. Oleh sebabitu dibutuhkan suatu sistem database untukmemasukkan packing list dan invoice. Jika data sudahdimasukkan ke dalam packing list maka secaraotomatis data-data yang ada pada packing list tersebutdimuat pada invoice hanya dengan mengetikkannomor pesanan (order) saja. (3) Pada prosespenerimaan kas, jika asuransi sudah dicairkan ke bankdan uang sudah diterima maka pegawai bagianpenjualan memasukkan hasil penjualan tersebut secaramanual ke dalam microsoft excel sebagai laporanpenjualan dan kemudian mencetaknya menggunakanprinter dengan media kertas. Oleh sebab itudibutuhkan suatu sistem database untuk mempostinglaporan hasil penjualan tersebut dan dapatmenyimpannya dalam bentuk file.

4.3 Sistem dan Prosedur Usulan1) Proses Menerima Pesanan Pelanggan

Tidak jauh berbeda dengan sistem dan prosedursecara manual, pada sistem informasi berbasiskomputer ini sistem dan prosedur penjualandilakukan seperti biasanya hanya berbeda pada saat

Page 8: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

23

penginputan data saja. Setelah adanya kesepakatanantara pembeli dan penjual atas barang yangdipesan dan cara pembayaran, maka timbul kontrakpenjualan yang nantinya akan diinput oleh bagianmarketing ke dalam database yang akan dirancang.Pada sistem informasi berbasis komputer ini,perusahaan tidak lagi memasukkan data kontrakpenjualan secara manual ke dalam microsoft excel.Database yang dirancang akan berisi hal-hal yangberkaitan dengan penjualan dan sistem akuntansipada PT Yudi Putra.

2) Proses Menyiapkan Dokumen Pengiriman danPesanan PelangganSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, data-data dalam kontrak penjualan akan menjadi dasardalam pembuatan shipping instruction yangditujukan pada Ekspedisi Muatan Kapal Laut(EMKL). Data-data dalam kontrak yang telahdiinput ke dalam database tadi akan secaraotomatis masuk ke dalam shipping instructionhanya dengan memasukkan nomor order. Di dalamshipping instruction terdapat tanggal dan nomorshipping instruction, nama perusahaan pelayaranyang ditunjuk, nama eksportir, nama importir,nama komoditas yang diekspor beserta beratbersih/kotor, pelabuhan muat/bongkar, tanggalmuat barang beserta lokasinya, dan metodepembayaran ongkos pengangkutan. Setelahmemastikan bahwa barang yang dipesan tersediamaka dibuatlah packing list. Packing listmerupakan daftar perincian barang-barang yangada di dalam peti yang memuat rincian isi kemasan,berat kotor berat bersih tiap kemasan, dan hal-hallain mengenai barang yang akan dikirim. Kemudiandata rincian barang tersebut dimasukkan kembalike dalam packing list yang ada pada database.Perusahaan juga membuat invoice sebagai fakturdagang dan memasukkannya ke dalam databasejuga. Selanjutnya perusahaan pelayaranmengirimkan kontainer untuk memuat barang lalumembuat Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) kekantor beacukai dan membuat bill of lading sebagaisurat tanda terima barang yang telah dimuat didalam kapal laut yang merupakan tanda buktikepemilikan barang. Bill of lading ditujukan kepadapenerima barang yang akan diterbitkan padatanggal keberangkatan kapal.

3) Proses Pengiriman Barang

Sama seperti yang dijelaskan pada sistem danprosedur secara manual, dokumen yang telahlengkap atau yang disebut juga complete documentakan dikirimkan beserta barang yang dipesan sesuaidengan yang tertera pada packing list. Jika sudahdikirim maka penagihan dapat dilakukan.

4) Proses Penerimaan KasPembayaran dilakukan melalui asuransi yang dapatdicairkan ke bank. Asuransi yang dipakai sesuaidengan persetujuan keduabelah pihak yaitu penjualdan pembeli. Apabila uang sudah diterima lalupegawai bagian keuangan memasukkan hasilpenjualan tersebut ke dalam database sehingga datayang tersimpan tidak hanya dalam bentuk arsiptetapi juga dalam bentuk file.

4.4 Pendekatan Model REA dalam PerancanganDatabase

4.4.1 Penyusunan Diagram REA pada SiklusPenjualan

Langkah 1Sebagai langkah pertama, mengidentifikasi event

dalam siklus penjualan PT Yudi Putra. Event pertamayang terjadi adalah persetujuan kontrak penjualan.Kontrak muncul setelah adanya pesanan daripelanggan. Pada perusahaan eksportir, pesananpenjualan dibuat dalam suatu kontrak jual beli. Dalamkontrak tercantum jenis barang yang akan dibelibeserta harganya dan tujuan pengiriman.

Setelah kontrak sudah mendapat persetujuan,maka event selanjutnya adalah shipping instruction.Shipping instruction merupakan instruksi pertamayang menyatakan bahwa pesanan akan diproses dandokumen pengiriman barang akan segera dipersiapkan.Shipping instruction dikirimkan kepada perusahaanpelayaran sebagai tanda pemesanan untuk pengirimanyang akan segera dilaksanakan. Shipping instructionmenghasilkan Bill of Lading yaitu surat perjanjianpengangkutan antara shipper (pengirim), consignee(penerima) dengan carrier (pengangkut). Bill of ladingjuga menjadi dasar penagihan kepada pelanggan bagiperusahaan eksprotir.

Setelah semua dokumen-dokumen untukpengiriman selesai dibuat dan dikumpulkan, eventselanjutnya adalah pemuatan barang dikapal. Padaproses pemuatan, barang diperiksa kembali agarbarang yang dikirimkan sesuai dengan kontrakpenjualan.

Page 9: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

24

Pengiriman barang adalah event lanjutan daripemuatan barang. Barang dikirim beserta dokumen-dokumen yang sudah dipersiapkan pada shippinginstruction. Dokumen-dokumen tersebut disebutdengan complete document. Isi dari completedocument meliputi sertifikat mutu, invoice, packinglist, bill of lading dan dokumen-dokumen spesifiktertentu yang diminta oleh pelanggan.

Complete document dikirimkan kepada pelangganuntuk penagihan. Jadi setelah barang beserta completedocument dikirim kemudian penagihan sudah dapatdilakukan. Maka event selanjutnya adalah penagihankepada pelanggan. Pembayaran dilakukan dalambentuk asuransi yang dapat dicairkan di bank. Eventlain yang terjadi setelah penagihan kepada pelangganadalah penerimaan kas.Langkah 2

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasiresources dan agent yang terlibat dalam setiap eventyang terjadi. Pada event Persetujuan KontrakPenjualan yang terlibat adalah pelanggan dan pegawaibagian penjualan. Resources dalam event terebutadalah telepon/fax/email. Telepon/fax/email menjadiresources dikarenakan pelanggan menggunakantelefon atau mengirimkan fax/email untuk melakukanpemesanan sehingga penerimaan pesanan daripelanggan selalu menggunakan barang-barangtersebut.

Pada event Shipping Instruction yang terlibatadalah pegawai bagian penjualan dan EMKL sebagaiperusahan pelayaran. Seperti yang sudah dijelaskansebelumnya, shipping instruction dikirimkan kepadaEMKL sebagai pemesanan untuk pengiriman barangyang akan dilakukan. Resources dalam hal ini adalahpersediaan barang karena pada tahap shippinginstruction pesanan pelanggan mulai dipersiapkan.Mempersiapkan pesanan pelanggan berartimengurangi persediaan barang sehingga persediaanmenjadi resource dalam shipping instruction.

Begitu juga dengan event Pemuatan Barang, yangmenjadi resources adalah persediaan barang karenaproses pemuatan barang juga mengurangi persediaan.Tetapi yang menjadi agent pada event tersebut adalahpegawai bagian gudang dan EMKL. Pegawai bagiangudang merupakan orang yang terlibat untukmelakukan pengurangan persediaan barang darigudang dan EMKL merupakan perusahaan pelayaran

yang mengurus barang yang akan dikirim besertadokumen-dokumennya.

EMKL dan pelanggan merupakan agent yangterlibat dalam event Pengiriman Barang. EMKL yangmelakukan pengiriman dan pelanggan sebagai pihakyang menerima barang. Resource dalam hal ini adalahAsuransi. Untuk menjamin keamanan barang makasetiap pengiriman menggunakan asuransi. Asuransiuntuk proses ekspor selain sebagai penjamin jugaberperan sebagai perantara pembayaran antara pembelidan pengirim barang. Asuransi yang digunakanmerupakan hasil kesepakatan kedua pihak.

Pada event Penagihan yang terlibat adalahpegawai bagian keuangan dan pelanggan. Yangmenjadi resources dalam penagihan adalah asuransi.Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ketika barangbeserta complete document sudah dikirim makapenagihan sudah dapat dilakukan dan asuransi sudahdapat dicairkan ke bank.

Event Penerimaan Kas melibatkan pegawai bagiankeuangan dan pelanggan sebagai agent. Penerimaankas merupakan dualitas ekonomi terhadap penjualanyang dilakukan. Kas tentu saja menjadi resourcesdalam event tersebut.

Gambar 4.1 REA yang terlibat pada PT Yudi Putra

4.4.2 Menetapkan Hubungan Antar EntitasBerdasarkan identifikasi resource, event, dan

agent diatas, maka hubungan antar entitas padaPT Yudi Putra dapat dilihat pada gambar berikut.

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

24

Pengiriman barang adalah event lanjutan daripemuatan barang. Barang dikirim beserta dokumen-dokumen yang sudah dipersiapkan pada shippinginstruction. Dokumen-dokumen tersebut disebutdengan complete document. Isi dari completedocument meliputi sertifikat mutu, invoice, packinglist, bill of lading dan dokumen-dokumen spesifiktertentu yang diminta oleh pelanggan.

Complete document dikirimkan kepada pelangganuntuk penagihan. Jadi setelah barang beserta completedocument dikirim kemudian penagihan sudah dapatdilakukan. Maka event selanjutnya adalah penagihankepada pelanggan. Pembayaran dilakukan dalambentuk asuransi yang dapat dicairkan di bank. Eventlain yang terjadi setelah penagihan kepada pelangganadalah penerimaan kas.Langkah 2

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasiresources dan agent yang terlibat dalam setiap eventyang terjadi. Pada event Persetujuan KontrakPenjualan yang terlibat adalah pelanggan dan pegawaibagian penjualan. Resources dalam event terebutadalah telepon/fax/email. Telepon/fax/email menjadiresources dikarenakan pelanggan menggunakantelefon atau mengirimkan fax/email untuk melakukanpemesanan sehingga penerimaan pesanan daripelanggan selalu menggunakan barang-barangtersebut.

Pada event Shipping Instruction yang terlibatadalah pegawai bagian penjualan dan EMKL sebagaiperusahan pelayaran. Seperti yang sudah dijelaskansebelumnya, shipping instruction dikirimkan kepadaEMKL sebagai pemesanan untuk pengiriman barangyang akan dilakukan. Resources dalam hal ini adalahpersediaan barang karena pada tahap shippinginstruction pesanan pelanggan mulai dipersiapkan.Mempersiapkan pesanan pelanggan berartimengurangi persediaan barang sehingga persediaanmenjadi resource dalam shipping instruction.

Begitu juga dengan event Pemuatan Barang, yangmenjadi resources adalah persediaan barang karenaproses pemuatan barang juga mengurangi persediaan.Tetapi yang menjadi agent pada event tersebut adalahpegawai bagian gudang dan EMKL. Pegawai bagiangudang merupakan orang yang terlibat untukmelakukan pengurangan persediaan barang darigudang dan EMKL merupakan perusahaan pelayaran

yang mengurus barang yang akan dikirim besertadokumen-dokumennya.

EMKL dan pelanggan merupakan agent yangterlibat dalam event Pengiriman Barang. EMKL yangmelakukan pengiriman dan pelanggan sebagai pihakyang menerima barang. Resource dalam hal ini adalahAsuransi. Untuk menjamin keamanan barang makasetiap pengiriman menggunakan asuransi. Asuransiuntuk proses ekspor selain sebagai penjamin jugaberperan sebagai perantara pembayaran antara pembelidan pengirim barang. Asuransi yang digunakanmerupakan hasil kesepakatan kedua pihak.

Pada event Penagihan yang terlibat adalahpegawai bagian keuangan dan pelanggan. Yangmenjadi resources dalam penagihan adalah asuransi.Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ketika barangbeserta complete document sudah dikirim makapenagihan sudah dapat dilakukan dan asuransi sudahdapat dicairkan ke bank.

Event Penerimaan Kas melibatkan pegawai bagiankeuangan dan pelanggan sebagai agent. Penerimaankas merupakan dualitas ekonomi terhadap penjualanyang dilakukan. Kas tentu saja menjadi resourcesdalam event tersebut.

Gambar 4.1 REA yang terlibat pada PT Yudi Putra

4.4.2 Menetapkan Hubungan Antar EntitasBerdasarkan identifikasi resource, event, dan

agent diatas, maka hubungan antar entitas padaPT Yudi Putra dapat dilihat pada gambar berikut.

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

24

Pengiriman barang adalah event lanjutan daripemuatan barang. Barang dikirim beserta dokumen-dokumen yang sudah dipersiapkan pada shippinginstruction. Dokumen-dokumen tersebut disebutdengan complete document. Isi dari completedocument meliputi sertifikat mutu, invoice, packinglist, bill of lading dan dokumen-dokumen spesifiktertentu yang diminta oleh pelanggan.

Complete document dikirimkan kepada pelangganuntuk penagihan. Jadi setelah barang beserta completedocument dikirim kemudian penagihan sudah dapatdilakukan. Maka event selanjutnya adalah penagihankepada pelanggan. Pembayaran dilakukan dalambentuk asuransi yang dapat dicairkan di bank. Eventlain yang terjadi setelah penagihan kepada pelangganadalah penerimaan kas.Langkah 2

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasiresources dan agent yang terlibat dalam setiap eventyang terjadi. Pada event Persetujuan KontrakPenjualan yang terlibat adalah pelanggan dan pegawaibagian penjualan. Resources dalam event terebutadalah telepon/fax/email. Telepon/fax/email menjadiresources dikarenakan pelanggan menggunakantelefon atau mengirimkan fax/email untuk melakukanpemesanan sehingga penerimaan pesanan daripelanggan selalu menggunakan barang-barangtersebut.

Pada event Shipping Instruction yang terlibatadalah pegawai bagian penjualan dan EMKL sebagaiperusahan pelayaran. Seperti yang sudah dijelaskansebelumnya, shipping instruction dikirimkan kepadaEMKL sebagai pemesanan untuk pengiriman barangyang akan dilakukan. Resources dalam hal ini adalahpersediaan barang karena pada tahap shippinginstruction pesanan pelanggan mulai dipersiapkan.Mempersiapkan pesanan pelanggan berartimengurangi persediaan barang sehingga persediaanmenjadi resource dalam shipping instruction.

Begitu juga dengan event Pemuatan Barang, yangmenjadi resources adalah persediaan barang karenaproses pemuatan barang juga mengurangi persediaan.Tetapi yang menjadi agent pada event tersebut adalahpegawai bagian gudang dan EMKL. Pegawai bagiangudang merupakan orang yang terlibat untukmelakukan pengurangan persediaan barang darigudang dan EMKL merupakan perusahaan pelayaran

yang mengurus barang yang akan dikirim besertadokumen-dokumennya.

EMKL dan pelanggan merupakan agent yangterlibat dalam event Pengiriman Barang. EMKL yangmelakukan pengiriman dan pelanggan sebagai pihakyang menerima barang. Resource dalam hal ini adalahAsuransi. Untuk menjamin keamanan barang makasetiap pengiriman menggunakan asuransi. Asuransiuntuk proses ekspor selain sebagai penjamin jugaberperan sebagai perantara pembayaran antara pembelidan pengirim barang. Asuransi yang digunakanmerupakan hasil kesepakatan kedua pihak.

Pada event Penagihan yang terlibat adalahpegawai bagian keuangan dan pelanggan. Yangmenjadi resources dalam penagihan adalah asuransi.Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ketika barangbeserta complete document sudah dikirim makapenagihan sudah dapat dilakukan dan asuransi sudahdapat dicairkan ke bank.

Event Penerimaan Kas melibatkan pegawai bagiankeuangan dan pelanggan sebagai agent. Penerimaankas merupakan dualitas ekonomi terhadap penjualanyang dilakukan. Kas tentu saja menjadi resourcesdalam event tersebut.

Gambar 4.1 REA yang terlibat pada PT Yudi Putra

4.4.2 Menetapkan Hubungan Antar EntitasBerdasarkan identifikasi resource, event, dan

agent diatas, maka hubungan antar entitas padaPT Yudi Putra dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 10: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

25

Gambar 4.2 Hubungan antar entitas pada PT YudiPutra

4.5 Pembuatan DatabaseKamus Data Database Penjualan PT Yudi Putra

Berdasarkan gambar diatas, terdapat delapanentitas yang dirancang pada database penjualan, yaitucustomer, sales, EMKL, order, kemasan, shippinginstruction, packing list, dan invoice. Seluruh entitasyang ada dalam database saling berkaitan untukmenghasilkan faktur dagang.Terdapat dua bagian dari database yang menyimpanentitas-entitas pada database penjualan, yaitu:

1) MasterEntitas-entitas yang terdapat pada Mastermerupakan entitas pokok yang harus diisi terlebihdahulu agar data-data yang telah dimasukkantersebut dapat muncul di entitas lain yang

berhubungan dengan entitas yang terdapat diMaster. Entitas-entitas tersebut adalah:a. Customer

Entitas customer adalah bagian dari databaseuntuk mencatat data-data pelanggan.

Gambar 4.3 Menu Customer

b. SalesEntitas sales adalah bagian dari database yangmenyimpan data penjualan berupa nomorpenjualan, nama pembeli, dan nomor teleponpembeli.

Gambar 4.4 Menu Sales

c. EMKLEntitas EMKL adalah bagian dari database yangmenyimpan informasi mengenai perusahaanpelayaran yang akan melayani pengirimanbarang yang akan dikirim.

Gambar 4.5 Menu EMKL

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

25

Gambar 4.2 Hubungan antar entitas pada PT YudiPutra

4.5 Pembuatan DatabaseKamus Data Database Penjualan PT Yudi Putra

Berdasarkan gambar diatas, terdapat delapanentitas yang dirancang pada database penjualan, yaitucustomer, sales, EMKL, order, kemasan, shippinginstruction, packing list, dan invoice. Seluruh entitasyang ada dalam database saling berkaitan untukmenghasilkan faktur dagang.Terdapat dua bagian dari database yang menyimpanentitas-entitas pada database penjualan, yaitu:

1) MasterEntitas-entitas yang terdapat pada Mastermerupakan entitas pokok yang harus diisi terlebihdahulu agar data-data yang telah dimasukkantersebut dapat muncul di entitas lain yang

berhubungan dengan entitas yang terdapat diMaster. Entitas-entitas tersebut adalah:a. Customer

Entitas customer adalah bagian dari databaseuntuk mencatat data-data pelanggan.

Gambar 4.3 Menu Customer

b. SalesEntitas sales adalah bagian dari database yangmenyimpan data penjualan berupa nomorpenjualan, nama pembeli, dan nomor teleponpembeli.

Gambar 4.4 Menu Sales

c. EMKLEntitas EMKL adalah bagian dari database yangmenyimpan informasi mengenai perusahaanpelayaran yang akan melayani pengirimanbarang yang akan dikirim.

Gambar 4.5 Menu EMKL

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

25

Gambar 4.2 Hubungan antar entitas pada PT YudiPutra

4.5 Pembuatan DatabaseKamus Data Database Penjualan PT Yudi Putra

Berdasarkan gambar diatas, terdapat delapanentitas yang dirancang pada database penjualan, yaitucustomer, sales, EMKL, order, kemasan, shippinginstruction, packing list, dan invoice. Seluruh entitasyang ada dalam database saling berkaitan untukmenghasilkan faktur dagang.Terdapat dua bagian dari database yang menyimpanentitas-entitas pada database penjualan, yaitu:

1) MasterEntitas-entitas yang terdapat pada Mastermerupakan entitas pokok yang harus diisi terlebihdahulu agar data-data yang telah dimasukkantersebut dapat muncul di entitas lain yang

berhubungan dengan entitas yang terdapat diMaster. Entitas-entitas tersebut adalah:a. Customer

Entitas customer adalah bagian dari databaseuntuk mencatat data-data pelanggan.

Gambar 4.3 Menu Customer

b. SalesEntitas sales adalah bagian dari database yangmenyimpan data penjualan berupa nomorpenjualan, nama pembeli, dan nomor teleponpembeli.

Gambar 4.4 Menu Sales

c. EMKLEntitas EMKL adalah bagian dari database yangmenyimpan informasi mengenai perusahaanpelayaran yang akan melayani pengirimanbarang yang akan dikirim.

Gambar 4.5 Menu EMKL

Page 11: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

26

d. KemasanEntitas kemasan adalah bagian dari databaseyang menyimpan data mengenai bentukkemasan yang digunakan untuk mengemasbarang yang akan dikirimkan ke pembeli.Bentuk kemasan berbeda-beda sesuai denganbarang apa yang dipesan.

Gambar 4.6 Menu Kemasan

2) ExportEntitas-entitas yang terdapat pada Exportmerupakan entitas lanjutan yang data-data yangsama akan muncul apabila kita sudah mengisientitas-entitas yang terdapat pada Master.Entitas-entitas tersebut adalah:

a. OrderEntitas order adalah bagian dari database yangdigunakan untuk menyimpan data-data pesananpelanggan.

Gambar 4.7 Menu Order

b. Shipping InstructionEntitas Shipping instruction merupakan bagiandari database yang menyimpan informasimengenai kegiatan pengapalan yang akandilakukan.

Gambar 4.8 Menu Shipping Instruction

c. Packing ListEntitas packing list merupakan bagian daridatabase yang menyimpan informasi mengenairincian barang-barang yang dipesan olehpembeli.

Gambar 4.9 Menu Packing List

d. InvoiceEntitas invoice merupakan bagian dari databaseyang menyimpan informasi mengenai daftarbarang yang dipesan beserta harganya.

Page 12: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

27

Gambar 4.10 Menu Invoice

4.6 Pengujian SistemPengujian sistem berfungsi untuk mengetahui

sejauh mana sistem yang dibuat dapat bekerja denganbenar dimana sistem ini dapat menangani segalamasukan dan menghasilkan keluaran yang sesuaidengan kebutuhan pengguna. Tahap uji coba dilakukandengan menyiapkan perangkat lunak dan perangkatkeras yang digunakan sebagai sarana pengolah datadan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.Struktur database juga harus diuji untuk meyakinkanbahwa desain telah dibuat dengan benar. Tahapanproses uji coba salah satunya adalah melakukanpenelusuran pada sampel data.

Salah satu sampel pengujian sistem pada databaseyang dirancang pada PT Yudi Putra adalahpenginputan entitas kemasan yang langsung terhubungdengan salah satu kolom yang terdapat pada entitasshipping instruction.Awalnya entitas kemasan diisi sesuai dengan kemasanapa-apa saja yang ada pada PT Yudi Putra berdasarkanbarang yang akan dikemas. Salah satu contohnyaadalah arang menggunakan kemasan bag. Entitaskemasan berisikan keterangan mengenai kemasantersebut, seperti satu bag dapat memuat berapakilogram dan berapa berat bersih barang jika tanpakemasan. Keterangan-keterangan tersebut kita isidahulu agar nantinya dapat terhubung pada entitas-entitas lain yang juga menggunakan informasimengenai kemasan yang digunakan seperti yangterdapat pada gambar berikut.

Gambar 4.11 Mengisi keterangan pada entitaskemasan

Salah satu entitas pada database yangmenggunakan informasi mengenai kemasan adalahshipping instruction. Pada shipping instruction, entitaskemasan yang telah kita isi terlebih dahulu tadi secaraotomatis akan muncul sesuai dengan berapa macamjenis kemasan yang kita isi seperti yang terlihat padagambar dibawah. Berat kotor pada arang tersebut jugaotomatis akan terisi.

Gambar 4.12 Informasi pada entitas kemasan yangterhubung dengan entitas shipping instruction

Hal-hal yang telah diuraikan diatas merupakantahap ujicoba database pada PT Yudi Putra yangmembuktikan bahwa desain telah dibuat dengan benarsehingga informasi yang terdapat pada entitas yangsatu dan entitas lainnya dapat langsung terhubung.

4.7 Penggunaan SistemBerdasarkan pengujian yang telah dilakukan,

maka dapat disimpulkan bahwa sistem dapat

Page 13: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

28

digunakan dengan baik. Sistem tersebut digunakanoleh pemakai akhir yaitu mereka yang terlibatlangsung dalam penggunaan sistem informasi di dalamperusahaan, dalam hal ini adalah karyawan.

Ketika sistem baru diimplementasikan dan terjadiperubahan dalam proses penjualan, karyawan jugaakan bereaksi atas sistem tersebut. Sikap penerimaankaryawan atas sistem yang baru akan mempunyaihubungan positif terhadap kesuksesan sistem. Olehsebab itu diperlukan evaluasi terhadap sistem danpelatihan penggunaan sistem agar perkembangansistem baru ini dapat sesuai dengan kebutuhanorganisasi.

5. Kesimpulan, Keterbatasan Dan Saran5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasanpada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yangdapat diambil adalah sebagai berikut:

1) Perancangan database sistem informasiakuntansi siklus penjualan pada PT Yudi Putramenghasilkan dua aplikasi sistem databaseyaitu aplikasi penjualan dan aplikasi akuntansiyang masing-masing dijalankan olehkaryawan secara fungsional.

2) Perancangan database sistem informasiakuntansi siklus penjualan pada PT Yudi Putramenghasilkan delapan entitas pada aplikasipenjualan, yaitu customer, sales, EMKL,order, kemasan, shipping instruction, packinglist, dan invoice.

3) Model REA dalam perancangan databasesistem informasi akuntansi siklus penjualantelah menghasilkan informasi yang cepat,akurat, lengkap, dan dapat dipercaya.

4) Hasil dari penerapan model REA dalamperancangan database sistem informasiakuntansi siklus penjualan dapat mengurangikegiatan manual sehingga penyimpanan datalebih aman, mudah diakses, dan tersimpandengan baik.

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini dilakukan hanya untukmengetahui sistem informasi akuntansi prosespenjualan yang terdapat pada PT Yuda Putra lalumengidentifikasi proses akuntansi pada siklus

penjualan dengan menerapkan model REA dankemudian dibuatkan databasenya.

5.3 SaranAdapun saran yang dapat peneliti berikan mengenaiadalah: (1) Sebaiknya PT Yudi Putra melakukanpelatihan terlebih dahulu terhadap para karyawan yangterlibat dalam menjalankan program database yangtelah dirancang agar tidak terjadi kesalahan dalammengoperasikan program. (2) Sebaiknya PT YudiPutra melakukan pemeliharaan dan pengawasan rutinterhadap infrastruktur dan perangkat keras sertaperangkat lunak sistem database yang baru diterapkan.(3) untuk penelitian berikutnya, perancangan databasesistem informasi akuntansi dengan menerapkan modelREA ini perlu dikembangkan tidak hanya pada sikluspenjualan saja, tetapi dapat dikembangkan pada sikluspengeluaran, pembelian, payroll, dan lain-lain agardapat menunjang dalam kelengkapan penyajianlaporan keuangan serta berdampak pada pencatatantransaksi yang lebih informatif.

Daftar Pustaka

Anhar. 2010. PHP & MySql Secara Otodidak. Jakarta:

PT. Transmedia

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian UntukPublic Relatios Kuantitatif Dan Kualitatif.Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Ardiprawiro. 2012. Perancangan Sistem InformasiAkuntansi Penjualan Tunai MenggunakanModel Resources Event Agent Sebagai AlatBantu pada Bengkel Resmi Eddy Motor.Jurnal Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Gunadarna

Astuti, Puspita Dwi. 2011. Sistem Informasi PenjualanObat pada Apotek Jati Farma Arjosari.Journal Speed Sentra Penelitian Engineeringdan Edukasi Vol 3 No 4

Connolly, T., Begg, C. 2010. Database Systems: apractical approach to designimplementation, and management. 5thEdition. America: Pearson Education.

Everest, Gordon C. 2010. Data base management :objectives, system functions, andadministration. McGraw-Hill. New York

Page 14: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 1

IJurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 2, (2016)

ISSN: 1978-1520

29

Hollander. Allan S., et. al.. 2000. AccountingInformation System And Business Solution.Singapore. Mc Graw-Hill Co

Indah, Ika Nur. 2013. Pembuatan Sistem InformasiPenjualan pada Toko Sehat Jaya ElektronikPacitan. Indonesian Jurnal on ComputerScience- Speed (IJCSS) 16 FTI UNSA Vol 10No 2

Jogiyanto, HM. 2010. Analisis dan Desain SistemInformasi, Edisi IV, Ardi Offset, Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan danImplementasi Database Relasional, Edisi I.Yogyakarta

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi edisiketiga. YogyakartaKroenke M. David. 2007. Dasar-dasar, desain, dan

implementasi database processing jilid 2edisi 10. Erlangga. Jakarta

Kustyaningsih, Y. 2011. Pemograman Basis DataBerbasis Web Menggunakan PHP &MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu

Mayrhofer, Dieter. et al. 2012. Extending the REA-DSL by the Planning Layer of the REAOntology. Business Informatics Group,Vienna University of Technology. Austria

Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi, Edisi III, Cetakan I,Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi IlmuEkonomi, YKPN, Yogyakarta

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep danAplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Mursyidi. 2010.Akuntansi Dasar, Penerbit GhaliaIndonesia, BogorRaharjo, Budi. 2011. Membuat Database

Menggunakan MySql. Bandung : Informatika

Romney, Marshall B. et al. 2012. AccountingInformation Systems, Twelfth Edition, NewJersey: Prentice Hall

Sekaran, Uma. 2009. Metode Penelitian Untuk Bisnis.Jakarta: Salemba EmpatSubhan, Muhammad. 2012. Analisis Perancangan

Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu CendekiaSugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan

(pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D)Bandung: Alfabeta

_______. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods).Bandung: Alfabeta

Sulistiyowati, Lenny .2010. Panduan PraktisMemahami Analisis Laporan keuangan. ElexMedia Komputindo. Jakarta

Susanto, Azhar. La Midjan, 2001. Sistem InformasiAkuntansi I dan II. Edisi Ke Sebelas,Lembaga Informatika, Bandung.

Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi.Bandung: Lingga JayaSwastha Basu, Hani Handoko. 2011. Manajemen

Pemasaran-Analisis Perilaku. Konsumen.Yogyakarta : BPFE

Widjajanto, Nugroho. 2008. Sistem InformasiAkuntansi. Erlangga, PT Gelora. AksaraPratama, Jakarta.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha IlmuYuliana, O. Yenti. 2001. Pendekatan Model REA

dalam Perancangan Database SistemInformasi Akuntansi Siklus Pendapatan.Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, No. 1,Mei 2001: 67 – 88

Zdravkovic, Jelena. et al. 2011. An MDA Method forService Modeling by Formalizing REA andOpen-edi Business Freameworks withSBVR. Departement of Computer andSystems Sciences.