jurnal ke 2 ppb.docx
TRANSCRIPT
“JURNAL BELAJAR II”
Perencanaan Pembelajaran Biologi
Identitas Penyusun
Nama : Winarni
NIM : K4312074
Kelas : B
Nama Dosen : Kistantia Elok Mumpuni, S. Pd., M.Pd
Hari/Tgl : Selasa, 16 September 2014
Tema : Rasionalisasi Kurikulum 2013 Versus KTSP
Waktu : 14.20-16.30
Tempat : 1D402B
Konsep Penting yang telah Dipahami
Di dalam pertemuan kuliah Perencanaan Pembelajaran Biologi (PPB) yang
kedua, membahas materi tentang Rasionalisasi Kurikulum 2013 Versus KTSP. Isi
konsep penting yang telah saya pahami dari perkuliahan PPB yang kedua dapat
saya jabarkan sebagai berikut:
A. Pendahuluan
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan dari
pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004) dan KTSP
(2006) yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terpadu. Di awal pembelajaran, hal-hal yang disampaikan adalah
membahas tentang dampak terjadinya perubahan kurikulum. Dampak
yang muncul setelah terjadi perubahan kurikulum diantaranya adalah:
Perubahan bahan pelajaran
Tujuan
Pengalaman belajar
dan evaluasi belajar.
B. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
a) Pada tahun 2006 à Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
b) Tujuan pembelajaran dalam KTSP dirumuskan dalam bentuk
kompetensi
c) Kompetensi dalam KTSP dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis,
yaitu:
Kompetensi Lulusan
Kompetensi Standar atau Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan (SKL-SP) dan dikembangkan berdasarkan tujuan
pendidikan setiap satuan pendidikan, yakni:
a) Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/ Paket A dan SMP/
MTs/SMPLB/Paket B
b) Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket
C
c) Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK
D. Bahan Pelajaran
Bahan Pelajaran meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d) Kelompok mata pelajaran estetika
e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
E. Proses Belajar Mengajar (PBM)
a) Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa
b) Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan
keberagaman.
c) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam
pencapaian suatu kompetensi
d) Sumber belajar bukan hanya pada guru, tetapi juga sumber belajar
lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
e) Menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
f) Ada perbedaan dengan kurikulum sebelumnya (versi 2002 dan
2004) yaitu sekolah diberi kewenangan penuh menyusun rencana
pendidikannya dengan mengacu pada standar-standar yang telah
ditetapkan.
F. Kurikulum 2013
G. Kurikulum 2013
H. Asumsi-Asumsi Kurikulum 2013
a) Banyak sekolah yang memilki sedikit guru profesional
b) Banyak sekolah yang hanya mengoleksi mata pelajaran
c) Peserta didik bukanlah tabung kosong
d) Peserta didik memilki kompetensi yang berbeda
e) Pendidikan berfungsi mengkondisikan lingkungan .
f) Kurikulum sebagai rencana pembalajaran berisi kompetensi-
kompetensi
g) Kurikulum sebagai proses pembelajaran harus mengoptimalkan
potensi peserta didik
I. Perbedaan Utama KTSP 2006 dan Kurikulum 2013
KTSP 2006 KURIKULUM 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusanditurunkan dari kebutuhan masyarakat
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari StandarKompetensi Lulusan
Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Semua mata pelajaran harusberkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran
Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
Kurikulum 2013
-pendekatan kompetensi dan ilmiah
-berbasis kompetensi dan karakter Output yang diharapkan
Insan:
-Produktif
-Kretif
-inovatif
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat olehkompetensi inti (tiap kelas)
Pengembangan kurikulum sampai pada komptensi dasar
Pengembangan kurikulum sampaipada buku teks dan buku pedoman guru
J. Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013Siswa Kelebihan Kelemahan
Siswa berkarakter (ekskul wajib pramuka) dan lebih menguasai materi vokasi serta akademik
Jiwa wirausaha kurang kuat karena tidak didukung mata pelajaran Kewirausahaan
Siswa lebih aktif (student center) dalam pembelajaran (aktif mencari tahu)
Bagi yang siswa yang tidak aktif akan semakin malas bahkan tidak mau sekolah
- Penambahan jam pelajaran membuat siswa menjadi lebih lama di sekola
Penilaian yang diberikan pada siswa lebih luas meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor (kompetensi)
-
Beban belajar siswa lebih ringan, karena pengurangan mata pelajaran.
Siswa lebih kompeten karena jam keahliannya ditambah
Pada mata pelajaran A dan B siswa SMK bisa saling berinter aksi dengan siswa SMA
Persiapan UN siswa SMA dan SMK bisa saling berinteraksi dan
Pengurangan mata pelajaran KKPI akan berdampak pada kemampuan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Kesiapan siswa menghadapi UN kurang
berkolaborasi Siswa tidak perlu
lagi membeli buku karena sudah disediakan pemerintah
Antar mata pelajaran berjalan selaras dan semua mengarah pada pembentukan karakter dan kompetensi kejuruan
Mata pelajaran lebih simple dengan jumlah jam menjadi lebih banya
Pada mata pelajaran eksak sulit mengukur karakter
Pembagian waktu untuk kegiatan praktek kejuruan kurang
Keunggulan lokal tidak terakomodir dalam struktur program
Berdampak terhadap distirbusi jam mengajar guru (guru IPS)
Muatan jam pelajaran vokasi lebih baik dari sebelumnya
Ada mata pelajaran yang hilang IPA, KKPI dan Kewirausahaan yang belum jelas rasionalnya padahal diperlukan
Duplikasi mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris
- Konsep prakarya belum ada sehingga belum bisa mengetahui tujuan dan isinya.
Jam kompetensi produktif lebih banyak
Mata pelajaran sejarah Indonesia untuk meningkatkan rasa nasionalisme
Lebih mudah ditelaah, karena acuanya sudah diberikan, jam kompetensi keahlian terpenuhi
Tidak ada koordinasi antar kelompok mata pelajaran dengan kompetensi keahlian
GURU Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal
Motivasi
Timbulnya kecemasan khususnya guru yang mata pelajarannya dihapus (KKPI, IPA, Kewirausahaan) terancam sertifikasinya
mengajar tinggi Ada rambu-
rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran (buku induk/ babon
dicabut
Guru berperan sebagai fasilitator
Kreatifitas guru akan semakin meningkat
Sebagian besar guru masih terbiasa mengajar secara konvensional
Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran masih terbatas
Masih terdapat guru yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensi akademik
Guru tidak tertantang/tidak siap dengan perubahan
Kurangnya kemampuan guru dalam proses penilaian sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara holistik
K. Kelebihan dan Kekurangan KTSPKELEBIHAN KELEMAHAN
Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan
Kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada.
Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program pendidikan.
Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sebagai kelengkapan dari Kurikulum.
KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsep penyusunan maupun prakteknya di lapangan.
KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang sangat padat dan memberatkan kurang lebih 20 %.
Penerapan KTSP merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurang pendapatan para guru.
KTSP memberikan peluang yang lebih
Konsep Penting Dari Ibu Dosen
“Curriculum is a product of its time. . . curriculum responds to and is changed by
social forces, philosophical positions, psychological principles, accumulating
knowledge, and educational leadership at its moment in history(oliva ,1992:29)”
Pertanyaan yang Muncul pada Masing-masing Individu
1) Bagaimana peranan pembelajaran tematik yang diterapkan pada kurikulum
2013?
2) Bagaimana kelebihan dan kekurangan pembelajaran tematik yang ada
dalam kurikulum 2013?
Jawaban Pertanyaan Individu
1. Peranan pembelajaran tematik yang diterapkan pada kurikulum 2013
Menurut pendapat saya Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013
dimaksudkan agar pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Pembelajaran
Tematik Kurikulum 2013 ini memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan perhatian, aktivitas belajar, dan pemahaman siswa
terhadap materi yang dipelajarinya, karena pembelajarannya lebih berpusat
pada siswa, memberikan pengalaman langsung kepada siswa, pemisahan
mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, bersifat fleksibel, hasil
pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan
siswa.
2. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran tematik yang ada dalam
kurikulum 2013
Kelebihan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 adalah
Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan
mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi siswa.
Siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas.
Siswa lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi
dalam situasi yang nyata.
Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang
disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan
dalam 2 atau 3 kali.
Salah satu kekurangan yang ditimbulkan dari pembelajran tematik ini
adalah Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi
Upaya yang dilakukan untuk Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan
a. Berdasarkan sumber dari buku:
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dapat diartikan suatu
kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata
pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik
(2004: 6) menyatakan bahwa Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013
merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan,
nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema. Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 dilakukan dengan maksud
sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan,
terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Disamping itu
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 akan memberi peluang
pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/keterlibatan
siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat
dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar
mengajar.
Dalam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada
beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan yaitu 1) bersifat
terintegrasi dengan lingkungan, 2) bentuk belajar dirancang agar siswa
menemukan tema, dan 3) efisiensi. Agar diperoleh gambaran yang lebih
jelas berikut ini akan diurakan ketiga prinsip tersebut, berikut ini.
1. Bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan lingkungan.
Pembelajaran yang dilakukan perlu dikemas dalam suatu
format keterkaitan, maksudnya pembahasan suatu topik dikaitkan
dengan kondisi yang dihadapi siswa atau ketika siswa menemukan
masalah dan memecahkan masalah yang nyata dihadapi siswa
dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan topik yang dibahas.
2. Bentuk belajar harus dirancang agar siswa bekerja secara sungguh-
sungguh untuk menemukan tema pembelajaran yang riil sekaligus
mengaplikasikannya. Dalam melakukan Pembelajaran Tematik
Kurikulum 2013siswa didorong untuk mampu menemukan tema-
tema yang benar-benar sesuai dengan kondisi siswa, bahkan
dialami siswa.
3. Efisiensi
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013memiliki nilai
efisiensi antara lain dalam segi waktu, beban materi, metode,
penggunaan sumber belajar yang otentik sehingga dapat mencapai
ketuntasan kompetensi secara tepat.
b. Berdasarkan sumber dari internet:
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 memiliki ciri-ciri atau
karakteristik sebagaimana diungkapkan dalam www. pppg tertulis.or.id.
sebagai berikut 1) berpusat pada siswa, 2) Memberikan pengalaman
langsung kepada siswa, 3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas,
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran., 5) Bersifat fleksibel, 6) Hasil pembelajaran dapat
berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa. Agar diperoleh
gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Proses pembelajaran yang dilakukan harus menempatkan
siswa sebagai pusat aktivitas dan harus mampu memperkaya
pengalaman belajar. Pengalaman belajar tersebut dituangkan dalam
kegiatan belajar yang menggali dan mengembangkan fenomena
alam di sekitar siswa.
2. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
Agar pembelajaran lebih bermakna maka siswa perlu
belajar secara langsung dan mengalami sendiri. Atas dasar ini maka
guru perlu menciptakan kondisi yang kondusif dan memfasilitasi
tumbuhnya pengalaman yang bermakna.
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Mengingat tema dikaji dari berbagai mata pelajaran dan
saling keterkaitan maka batas mata pelajaran menjadi tidak begitu
jelas.
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu
proses pembelajaran.
5. Bersifat fleksibel
6. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013tidak
terjadwal secara ketat antar mata pelajaran.
7. Pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan
kebutuhan siswa.
Sehubungan dengan hal tersebut diungkapkan pula dalam
wwwp3gmatyo.go.id/download/SD/MI karakteristik pembelajaran
terpadu/tematik sebagai berikut: 1) pembelajaran berpusat pada anak, 2)
menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan, 3) belajar
melalui pengalaman langsung, 4) lebih memperhatikan proses daripada
hasil semata, 5) sarat dengan muatan keterkaitan.
Peran dan Pemilihan Tema dalam Pembelajaran Tematik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran tematik
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran
tematik, yaitu:
1. Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013dimaksudkan agar
pelaksanaan kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan utuh.
2. Dalam pelaksanaan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 perlu
mempertimbangkan alokasi waktu untuk setiap topik, banyak
sedikitnya bahan yang tersedia di lingkungan.
3. Pilihlah tema yang terdekat dengan siswa.
4. Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari
pada tema.
Keunggulan dan kekurangan Pembelajaran Tematik
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013memiliki
beberapa keuntungan dan juga kelemahan yang diperolehnya. Keuntungan
yang dimaksud yaitu:
Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa
Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan siswa.
Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan
bermakna.
Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi,
komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013di samping memiliki
beberapa keuntungan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat
beberapa kekurangan yang diperolehnya. Kekurangan yang
ditimbulkannya yaitu:
Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi
Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan
konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.
Sumber :
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. (2005). Tematik: Pembelajaran Efektif dalam
Kurikulum 2004. Malang: Bayumedia Publishing.