jurnal kimia tiara

10
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA MAWAR MERAH (Rosa damascena Mill) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella Typhi SECARA IN VITRO

Upload: eldestof-threebrothers

Post on 23-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Jurnal Kimia Tiara

TRANSCRIPT

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA MAWAR MERAH (Rosa damascena Mill)

SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella Typhi SECARA IN VITRO

OLEHKELOMPOK BUNGA

KELADI

MUTIARA FANI SIREGAR HERLINA SATRIANI DESI OKTAVIANI EMMI HARTATI NAINGGOLAN ALPIA SIREGAR

LATAR BELAKANG

Salmonella Typhi (S. Typhi) adalah bakteri batang Gram negatif. Bakteri ini mampu menginvasi jaringan di luar usus, menyebabkan demam enterik, dimana bentuk yang terberat adalah demam tifoid (typhoid fever).

Penyakit demam tifoid merupakan penyakit menular endemik yang dapat menyerang banyak orang dan masih merupakan masalah kesehatan di daerah tropis terutama di negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia.

Bunga mawar merah (Rosa damascena Mill) merupakan anggota familia Rosaceae. Di dalam bunga mawar tidak hanya terdapat vitamin C tetapi juga ada zat kimia lain yang terkandung didalamnya.

Bunga mawar merah bisa digunakan sebagai antiseptika, antispasmodic, antiviral, dan antibakteri

DESAIN PENELITIAN

Penelitian Eksperimental

Tahap Pengujian

Tahap Penggoresan

METODE PENELITIAN

Sampel berupa empat isolat bakteri S. Typhi dengan kepadatan masing-masing 106 CFU/ml yang dikembangbiakkan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Menggunakan 2 isolat dari Malang, 1 isolat dari Surabaya, dan 1 isolat dari Bandung.

Sampel

Penelitian

Prosedur penelitian dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi FKUB pada bulan April sampai Mei 2013. Ekstraksi dilakukan di Polinema Negeri Malang.

Lokasi dan Waktu

Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Sebelum melakukan uji efek antimikroba, terlebih dahulu dilakukan identifikasi bakteri S. Typhi yang tersedia di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran UniversitasBrawijaya. S. Typhi yang digunakan adalah hasil isolat yang berasal dari pasien yang terinfeksi S. Typhi dari Malang. Identifikasi bakteri dilakukan melalui dua tahap, yaitu: Pewarnaan Gram dan Penanaman bakteri pada medium Bismuth Sulfite Agar (BSA). Tahap pertama adalah Pewarnaan Gram. Dari Pewarnaan Gram, diperoleh hasil batang Gram negatif yang ditandai dengan warna merah pada bakteri. Tahap kedua adalah penanaman bakteri pada medium agar Bismuth Sulfite Agar (BSA). Pada medium BSA, S. Typhi akan memberikan karakteristik koloni yang khas, yaitu berwarna hitam atau yang biasa disebut Black Jet Colony.

1. Hasil Identifikasi

S. Typhi

2. Hasil Uji Dilusi Tabung

Gambar 1. Hasil Dilusi Tabung Ekstrak Etanol Bunga Mawar Merah Berbagai

Konsentrasi

3. Hasil Pengukuran Pertumbuhan Bakteri S. Typhi pada Media NAP

Gambar 2. Jumlah Koloni S. Typhi pada Media NAP setelah perlakuan dengan Ekstrak Etanol Bunga

Mawar Merah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan terbalik antara

konsentrasi ekstrak etanol bunga mawar merah dan pertumbuhan bakteri S. Typhi yakni semakin besar ekstrak yang digunakan maka jumlah bakteri akan semakin menurun.

2. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ektstrak etanol bunga mawar merah terhadap S. Typhi didapatkan pada konsentrasi 0,4% v/v dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanol bunga mawar merah terhadap S.Typhi didapatkan pada konsentrasi 0,5% v/v.

KESIMPULAN

T h a n k y ou